Standar akuntansi bervariasi di berbagai negara Eropa. Di Jerman, standar ditetapkan oleh DRSC dan GASC, dengan laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, catatan, dan laporan manajemen. Di Belanda, DASB dan AMF mengatur standar, dengan laporan keuangan wajib yang meliputi neraca, laporan laba rugi, dan catatan. Di Inggris, FRC mengatur standar dengan laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi,
2. Beberapa Pengamatan Tentang
Standar dan Praktik Akuntansi
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang
mengatur pengolahan laporan keuangan. Namun praktik bisa
saja menyimpang dari standar karena :
1. Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dalam
pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif
2. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak
informasi daripada yang diharuskan
3. Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar dari
jalur standar akuntansi jika hal itu bisa menggambarkan hasil
operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik
6. Jerman
Regulator :
DRSC (German Accounting Standards Committee)
GASC (mengawasi DRSC)
FREP (Dewan Sektor Swasta)
Wirtschaftspruferkammer (Chamber of Accountants)
Regulasi :
1. German Commercial Code (HGB) dan keputusan hakim. Akuntansi
Jerman dirancang untuk menghitung jumlah pendapatan yang tepat
yang bisa menjaga kreditor setelah adanya pembagian kepada
pemilik.
2. Laporan keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, Catatan, Laporan
Manajemen, Laporan Auditor. Perusahaan kecil dibebaskan dari
persyaratan audit dan diperbolehkan untuk menyusun sebuah neraca
singkat.
3. Laporan khas Jerman adalah laporan pribadi dari auditor kepada
dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan.
8. Belanda Regulator :
1. DASB (Dutch Accounting Standards Board)
2. AMF (Authority for the Financial Markets)
3. Enterprise ChamberNivRA (Netherlands Institute of
Registeraccountants)
Regulasi : Act on Annual Financial Statements 1970
Laporan Keuangan
1. neraca, laporan laba rugi, catatan, laporan direktur dan
informasi lain yang sudah ditentukan, laporan arus kas
dianjurkan.
2. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan
dapat menyusun laba rugi singkat dan neraca.
Perusahaan menengah harus diaudit tapi boleh
mengeluarkan laporan laba rugi singkat.
3. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua
aktivitas yang berbeda. Perusahaan terdaftar harus
menggunakan IFRS, tapi semua perusahaan
diperbolehkan menggunakan IFRS alih-alih pedoman
Belanda.