Dokumen tersebut membahas tentang teknik riset pemasaran yang mencakup penentuan desain riset pemasaran, metode pengumpulan data, dan pemilihan metode pengumpulan data. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis desain riset seperti eksplorasi, deskriptif, dan kausal serta metode pengumpulan data primer dan sekunder seperti wawancara, kuesioner, observasi, dan fokus grup.
4. Pengertian Desain Riset Pemasaran4
Menurut Malhotra et. al (1996) Design riset merupakan suatu kerangka
kerja atau cetak biru (blue print), yang merinci secara detail prosedur
yang diperlukan, untuk memperoleh informasi guna menjawab masalah
riset dan menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi pengambilan
keputusan.
6. Eksploratori6
Pengertian riset eksploratori adalah riset yang ditujukan untuk
mengeksplor atau untuk mengumpulkan pemahaman mendalam dan
menyeluruh mengenai suatu masalah.
Exploratory research biasa digunakan oleh perusahaan untuk berbagai
tujuan seperti :
a.Untuk memformulasikan rumusan masalah agar lebih jelas.
b.Untuk mengidentifikasi berbagai alternatif tindakan
c.Untuk membantu membangun hipotesis.
7. Riset konklusif adalah tipe riset yang lebih formal dan terstruktur
daripada riset eksploratori. Riset ini digunakan untuk menguji variabel-
variabel penelitian dan biasanya menggunakan metode analisis data
kuantitatif.
Sifat-sifat riset konklusif :
1.Hasil riset bersifat konklusif atau memiliki kesimpulan akhir
2.Bertujuan untuk menguji suatu hubungan atau hipotesis
3.Hasil riset biasanya digunakan untuk pengambilan keputusan
4.Proses riset formal serta terstruktur rapi
5.Analisa data kuantitatif dengan sampel yang besar
6.Informasi dasar yang dibutuhkan telah siap
Konklusif7
8. Kapan kita menggunakan riset konklusif?
8
• Riset konklusif merupakan riset yang paling banyak digunakan oleh
perusahaan dan akademisi karena hasil temuan riset konklusif
menggunakan angka statistik
• Biasa digunakan untuk mengukur pangsa pasar, studi pasar (misal:
market size, ketersediaan distributor, dan profil konsumen), studi
mengenai penjualan (contohnya untuk meneliti pengaruh kemasan
terhadap intensi pembelian, dan sebagainya), dan untuk tes pasar.
10. Riset Deskritif10
Riset deskriptif merupakan jenis riset yang tujuan utamanya adalah
untuk menggambarkan atau mendeskripsikan karakteristik atau fungsi
dari sesuatu hal seperti,karakteristik pelanggan, perilaku pembelian,
motivasi membeli, sikap konsumen, tingkat kepuasan konsumen, dan
sebagainya.
11. 11
Secara umum sebuah desain riset deskriptif memerlukan informasi
lengkap 6W yaitu why, when, who, what, where dan way. Desain
riset deskriptif yang baik mengandung spesifikasi yang jelas
mengenai :
1.Siapa yang menjadi responden?
2.Informasi apa yang diperlukan dari responden?
3.Kapan informasi tersebut diambil dari responden?
4.Dimana menghubungi responden?
5.Mengapa informasi tersebut harus diperoleh dari responden?
6.Bagaimana caranya memperoleh informasi tersebut?
12. Riset Kausal12
Riset kausal merupakan riset yang memiliki tujuan utama
membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan mempengaruhi
dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti.
Variabel yang mempengaruhi disebut sebagai variabel independen
(variabel penyebab), dan yang dipengaruhi disebut variabel
dependen (variabel akibat).
13. Kapan menggunakan desain riset ini?13
Ada dua tujuan dimana riset kausal banyak digunakan, yaitu:
• Untuk penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor mana yang
menjadi penyebab dan yang menjadi akibatnya, serta untuk mengetahui
sifat dari hubungan antar faktor tersebut.
• Dapat digunakan untuk meneliti responden yang belum pernah
mengalami fenomena tersebut. Biasa dengan eksperimen.
14. Pemilihan Desain Riset14
Pedoman yang perlu dipertimbangkan dalam memilih design riset yang akan
digunakan (Istijanto, 2005) adalah:
1. Apakah design riset yang dipilih sesuai dengan masalah atau tujuan
riset?
2. Apakah jenis informasi dan data yang akan dicari?
3. Siapa yang menyediakan informasi atau data tersebut?
4. Bagaimana data akan diperoleh atau dikumpulkan?
5. Bagaimana pertanyaan akan disampaikan?
6. Apa tindakan yang akan dilakukan terhadap data yang telah terkumpul?
15. 15
Maholtra (Simamora, 2004) memberikan arahan praktis dalam memilih
desain riset, yaitu:
1. Kalau belum memahami situasi masalah, peneliti dapat mulai dengan
riset eksploratori.
2. Riset eksploratori tidak selalu perlu, misalnya kalau masalah riset sudah
jelas.
3. Riset eksploratori dapat dilakukan sebagai riset pendahuluan, kemudian
dilanjutkan dengan riset deskriptif atau riset kausal. Namun riset
eksploratori juga bisa mengikuti riset deskriptif dan riset kausal.
16. Kombinasi Desain Riset Pemasaran16
Sebuah riset bisa menggunakan satu atau lebih desain sekaligus tergantung
pada masalah yang diteliti. Kombinasi desain riset pemasaran disebabkan
oleh:
1. Untuk meningkatkan kualitas riset.
2. Karena perbedaan asumsi yang dihadapi dalam wilayah penelitian.
17. • Pengertian Data dan Informasi
• Pembagian Jenis Data
• Metode Pengumpulan Data Primer
• Pemilihan Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan Data17
18. Data merupakan suatu yang harus dikumpulkan terlebih dahulu sebelum
diolah dan pada akhirnya memperoleh informasi. Data dapat berupa angka
penjualan, jumlah produk yang dihasilkan, pendapat konsumen, gerak
perilaku orang berbelanja, dan lain-lain.
Data (Input) Pemrosesan (analisis) Informasi (outpu)
Pengertian Data dan Informasi18
19. • Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain
bukan oleh periset sendiri untuk tujuan yang lain, Hal ini berarti, periset sekedar
mencatat, mengakses, atau meminta data tersebut (kadang sudah berbentuk
informasi) ke pihak lain yang telah mengumpulkannya di lapangan.
• Data Primer
Data primer yaitu data asli yang dikumpulkan oleh sang periset langsung
dari sumbernya untuk menjawab lebih jelas masalah risetnya secara khusus.
Berdasarkan sifatnya data primer dikategorikan menjadi dua macam yakni data
kualitatif dan data kunatitatif.
Berdasarkan sumber peyedianya, data sekunder dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu, data internal dan data eksternal.
Pembagian Jenis Data19
20. 1. Data internal
Sesuai dengan namanya data ini berasal dari perusahaan yang
bersangkutan. Data internal yang tersedia di dalam perusahaan
biasanya berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan yang
dicatat secara rutin.
2. Data Eksternal
Data eksternal merupakan data yang berasal dari luar perusahaan,
artinya yang mengumpulkan atau mempublikasikan data tersebut
bukanah perusahaan yang bersangkutan melainkan organisasi lain
seperti pemerintah, organisasi nirlaba atau yayasan, asosiasi
dagang, perusahaan investasi atau perusahaan riset.
Data Sekunder20
21. 1. Data Kualitatif
Bersifat tidak terstruktur dalam artian variasi data yang diberikan
atau didapat dari sumbernya sangat beragam. Data kualitatif
dikumpulkan melalui pertanyaan-pertanyaan yang tidak terstruktur.
2. Data Kuantitatif
Berbanding terbalik dengan data kualitatif dimana data kuantitatif
bersifat terstruktur atau berpola sehingga ragam data yang diperoleh
dari sumbernya cenderung memiliki pola yang lebih mudah dibaca
oleh sang periset.
Data Primer
21
22. A. Metode Pengumpulan Data Kualitatif
1. Wawancara
• Teknik pengumpulan data dalam metode survei yang menggunakan
pertanyaan secara lisan maupun.
• Dilakukan jika peneliti memerlukan komunikasi atau hubungan
dengan responden.
• Data yang dikumpulkan umumnya berupa masalah tertentu yang
bersifat kompleks, sensitif atau kontroversial,.
• Teknik ini terutama untuk responden yang tidak dapat membaca-
menulis atau sejenis pertanyaan yang memerlukan penjelasan dari
pewawancara atau memerlukan penerjemahan.
• Teknik wawancara dapat dilakukan dengan (1) melalui tatap muka
dan (2) melalui telepon.
Metode Pengumpulan Data Primer22
23. 2. Fokus Grup
Suatu bentuk pengumpulan data melalui diskusi kelompok dalam
pemasaran dikenal sebagai focus group atau diskusi grup terfokus,
dari diskusi focus group ini diharapkan muncul ide secara spontan dari
para peserta.
3. Teknik Proyeksi
Teknik proyeksi merupakan metode yang digunakan untuk
memperoleh data dengan mendorong responden menggungkapkan
perasaan, motivasi, sikap atau keyakinannya terhadap suatu topik
pemasaran dengan pertanyaan tidak langsung dan tidak terstruktur.
Teknik proyeksi dapat dijalankan melalui beberapa cara seperti :
• Asosiasi kata
• Penyelesaian kalimat
• Tes gambar
23
24. A. Metode Pengumpulan Data Kuantitatif
1. Survey
Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang
menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis. Metode ini memerlukan adanya
kontak atau hubungan antara peneliti dengan subjek (responden) penelitian
untuk memperoleh data yang diperlukan.
adalah (1) wawancara, dan (2) kuesioner.
2. Observasi
Metode observasi adalah peroses pencatatan pola perilaku subyek (orang),
objek (benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau
komunikasi dengan individu-individu yang diteliti. Ada dua teknik observasi yang
dapat digunakan pada penelitian terhadap lingkungan sosial, yaitu: (1)
partisipant observation dan (2) nonpartisipant observation.
24
25. Pada kenyataannya periset bebas memilih diantara yang ada karena semua
metode memiliki kelebihan dan kelemahannya sendiri, tidak ada metode yang
lebih dari pada yang lain dalam segala hal. Bahkan setiap metode terkadang
bisa diaplikasikan untuk memecahkan masalah yang hampir sama. Satu hal
yang terpenting adalah bahwa periset harus mempertimbangkan kesesuaian
metode dengan jenis informasi yang akan dicari.
Pemilihan Metode Pengumpulan Data25