SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  66
LAPORAN
HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V TERHADAP
MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN PADA (SEKOLAH PRAKTEK)

(M.K. PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL)
MAHASISWA SI-PGSD UT KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

OLEH :
NAMA
NIM

: NAMA LENGKAP
: NIM VALID

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
MAKASSAR
2012.1
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN IPA
Nama Mahasiswa

: NAMA LENGKAP

NIM

: NIM VALID

Program Studi

: S1 PGSD

Tempat Mengajar

: (SEKOLAH PRAKTEK)

Jumlah Siklus Pembelajaran

: 2 Siklus

Hari dan Tanggal Pelaksanaan

: Siklus 1, Hari Selasa, tanggal 15 Mei 2012
Siklus 2, Hari Selasa, tanggal 22 Mei 2012

Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan:
1. Masih rendahnya minat siswa terhadap mata pelajaran matematika
2. Tidak digunakan media pembelajaran selama proses belajar mengajar.
3. Hasil belajar siswa masih rendah.
Selayar, 18 Juni 2012
Menyetujui,
Supervisor 1,

Mahasiswa,

NAMA DAN GELAR
NIP. PENGALAMAN MIN 5 TAHUN

NAMA LENGKAP
NIM. 820573712
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi
mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT)
seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
noirma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Selayar, 18 Juni 2012
Yang membuat pernyataan,

NAMA LENGKAP
NIM. NIM VALID
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT dengan rahmat
dan taufiknya saya dapat menyelesaikan laporan Pemantapan Kemampuan
Professional ( PKP ) dan rencana perbaikan pembelajaran ini tepat pada
waktunya, tak lupa pula kita ucapkan salawat dan salam kepada Nabi Muhammad
SAW.
Dalam rencana perbaikan pembelajaran ini disusun sebagai syarat
kelulusan mata kuliah pada Perguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka
yaitu “ Meningkatkan minat Belajar Siswa Kelas V terhadap Mata Pelajaran
Matematika melalui media Pembelajaran Pada (sEKOLAH pRAKTEK)“.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu menyusun Pemantapan Kemampuan Profesional dan Rencana
Perbaikan Pembelajaran ini, baik bantuan berupa material maupun fikiran tak lupa
kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak NAMA DAN GELAR atas
bimbingan dan konseling kepada kepala SD Inpres Benteng

I, Ibu ST.

NURAENI.M, A.Ma.Pd yang telah bersedia memberikan fasilitas tempat praktek
mengajar dan bimbingan serta arahannya selama kegiatan praktek mengajar ini
berlansung.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi Mahasiswa UT program studi PGSD
khususnya dan mahasiswa di lingkungan UT pada umumnya.
Selayar, Mei 2012
Penyusun

NAMA LENGKAP
NIM.NIM VALID
DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………….………….

i

Lembar Pengesahan ……………………………………….………….

ii

Lembar Pernyataan Bebas Plagiat .......................................................

iii

Kata Pengantar …………………………………………….……. .......

iv

Daftar Isi ………………………………………….……………............

v

BAB I Pendahuluan …………………………………………..………... 1
A. Latar Belakang Masalah …………………………….……… 1
B. Rumusan masalah ………………………………………...... 4
C. Tujuan penelitian …………………………………………… 4
D. Manfaat Penelitian ……………………...………………… 4
BAB II Tinjauan Pustaka

………………………………………….... 5

A. Pengertian Minat ......................................................................5
B. Media Pembelajaran .................................................................9
C. Manfaat Media Dalam Pembelajaran .......................................13
BAB III Pelaksanaan Perbaikan …………………………………….. 20
A. Subjek Penelitian (Lokasi, Waktu, Mata Pelajaran, Kelas,
Karakteistik Siswa ) ……………………..………….………..20
B. Deskipsi Per Siklus …………………………………………. 20
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ………….…..………….. 25
A. Hasi penelitian ……………………….…………………… 25
B. Deskripsi persiklus ………………………………………. 26
C. Pembahasan ………………………………………………. 27
BAB V Kesimpulan Dan Saran ……………………………………….. 29
A. Kesimpulan ……………………………………………….. 29
B. Saran ………………………………………………………. 29
Daftar Pustaka ....................................................................................... 31
Lampiran – Lampiran
1. Surat kesediaan supervisor 2 sebagai pembimbing
2. Surat Pernyataan mahasiswa
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Siklus I
4. Rencana Perbaikan Pembelajaran Matematika Siklus II
5. Copy jurnal pembimbingan
6. Hasil pekerjaan siswa terbaik dan terburuk persiklus
7. Penilaian Observasi Matematika
8. Daftar nama siswa kelas V SD Inpres Benteng II
9. APKG I dan APKG II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah belajar merupakan aktivitas
yang paling utama, ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan
banyak tergantung pada bagaimana proses belajar dapat berlangsung efektif.
Untuk mencapai proses belajar yang efektif maka guru mempunyai peran dan
tugas serta bertanggung jawab di sekolah dengan memperhatikan situasi belajar
seperti keadaan ruangan,alat bantu mengajar (media pembelajaran) dan
sebagainya.
Penggunaan media pembelajaran memegang peranan penting dalam
membantu anak mengembangkan taraf berfikirnya. Media pembelajaran itu dapat
berupa benda atau objek asli, kegiatan langsung atau dapat pula dalam bentuk
gambar dan model.
Untuk itu seorang guru dalam proses belajar mengajar di sekolah dasar
sedapat mungkin menggunakan media pembelajaran agar timbul minat pada diri
anak sehingga anak senang mengikuti proses belajar yang sedang berlangsung.
Hal seperti ini yang membuat prestasi anak lebih meningkat, sebaliknya jika
dalam diri anak tidak timbul minat maka prestasi anak akan rendah dan dapat
menimbulkan rasa salah dan malu pada diri anak tersebut.
Sesuai

hasil

pengamatan

pada

siswa

kelas

V

(sEKOLAH

pRAKTEK)terhadap hasil evaluasi pada semester ganjil (pertama) tahun 2012,
hasil ulangan siswa menunjukkan rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran pada bidang studi Matematika.
Berdasarkan

pengamatan

dan pengalaman

peneliti

dalam

mengajar

Matematika di (SEKOLAH PRAKTEK) ternyata pada umumnya minat belajar
siswa sangat rendah, hal ini tampak pada saat kegiatan pembelajaran siswa sangat
pasif dalam menerima pelajaran bahkan ada beberapa siswa yang melakukan
aktifitas lain pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hal ini terjadi karena
beberapa factor, salah satu diantaranya karena siswa tidak mengetahui kegunaan
mata pelajaran matematika, guru tidak mengunakan media pembelajaran yang
sesuai pada saat mengajar sehingga siswa mengalami kesulitan untuk memahami
pelajaran, guru kurang memberi motivasi yang berujung pada rendahnya hasil
belajar siswa.

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut :
a. Rendahnya minat belajar siswa.
b. Banyak siswa yang sulit memahami materi pelajaran
c. Kurangnya minat siswa untuk mengikuti mata pelajaran Matematika.
2. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah yang akan di
atasi adalah masalah yang ke-3 yaitu “Kurangnya minat siswa untuk mengikuti
mata pelajaran Matematika”. Masalah ini sangat penting untuk segera diatasi
karena jika tidak, maka dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru yaitu
rendahnya prestasi/hasil belajar siswa.
Masalah ini timbul diakibatkan karena guru tidak menggunakan
Media pembelajaran yang sesuai secara maksimal sehingga siswa mengalami
kesulitan untuk memahami penjelasan guru yang mengakibatkan menurunnya
minat siswa ntuk mengikuti pelajaran matematika yang pada akhirnya
menurunkan hasil belajarnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka penggunaan media
pembelajaran yang tepat secara maksimal diyakini dapat mengatasi masalah
rendahnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika.
3. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah
Keberhasilan dari suatu proses pembelajaran untuk memenuhi keinginan
dalam peningkatan kualitas ditentukan oleh beberapa faktor, salah satu
diantaranya adalah pemilihan media pembelajaran yang tepat untuk menunjang
peningkatan minat belajar siswa yaitu dengan cara :
a. Menggunakan media yang tepat sehingga pembelajaran dapat lebih
merangsang, menarik dan menyenangkan.
b. Melibatkan siswa secara keseluruhan dalam kegiatan pembelajaran.
c. Menggunakan media yang tersedia secara maksimal.
Media pembelajaran merupakan suatu sarana yang dapat digunakan untuk
memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar pada diri siswa dan atau, dapat
digunakan untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran.
Proses pembelajaran ditingkat sekolah yang berhasil ditentukan oleh
penguasaan materi dan ditunjang dengan penggunaan alat peraga dan media,
sehingga tingkat penguasaan siswa dengan nilai yang memuaskan akan tercapai.
Dari catatan pengalaman tersebut tampaknya guru perlu memperhatikan
kondisi ekstern belajar dan kondisi intern siswa yang belajar. Sejalan dengan hal
tersebut di atas,maka peneliti tertarik untuk membuat laporan yang berjudul
“Meningkatkan minat belajar siswa kelas V terhadap mata pelajaran matematika
melalui penggunaan media pembelajaran pada SD Inpres Benteng II”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat
dirumuskan beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar
siswa terhadap mata pelajaran matematika?
2. Media yang bagaimanakah yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui peranan guru dalam meningkatkan minat belajar siswa
terhadap mata pelajaran Matematika.
2. Untuk mengetahui peranan media pembelajaran dalam meningkatkan minat
belajar siswa terhadap mata pelajaran Matematika.
3. Untuk mengetahui keberhasilan siswa kelas V pada mata pelajaran Matematika
dengan menggunakan alat peraga.

D. Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk siswa :
a. Dapat

meningkatkan

kemampuan

dan

keterampilan

siswa

dalam

menggunakan media pembelajaran selama proses belajar mengajar
berlangsung.
b. Dapat

meningkatkan

pemahaman

siswa

dalam

menghadapi

dan

menyelesaikan permasalahan terhadap mata pelajaran Matematika.
c. Dengan adanya penggunaan media pembelajaran yang sesuai secara
maksimal maka minat dan hasil belajar siswa meningkat.
2. Untuk Guru :
a. Dapat memberikan dorongan untuk menggunakan media pembelajaran
dengan tepat dan maksimal sesuai materi yang diajarkan.
b. Dapat menumbuhkan kreatifitas dalam menciptakan alat peraga yang dapat
mendorong siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar sehingga
tercipta proses belajar yang efektif.
c. Dapat memanfaatkkan media yang ada di sekolah guna meningkatkan minat
belajar siswa sehingga mendapatkan hasil yang sangat memuaskan.
d. Dengan melakukan perbaikan pembelajaran, maka cara mengajar guru
semakin baik dan professional.
3. Bagi Sekolah
a. Melalui penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat memberikan
sumbangan yang berharga dalam rangka perbaikan pengajaran, sehingga
dapat menunjang tercapainya target kurikulum dan hasil pendidikan lebih
berkualitas.
b. Melalui penelitian ini dapat menjadi masukan bagi penentu kebijakan
dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran melalui penggunaan media
pembelajaran yang cocok digunakan dalam kegiatan pembelajaran
matematika.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Minat
Ada banyak penelititian mengenai minat yang dilakukan oleh berbagai
ahli

psikologi,seperti

ahli

psikologi

perkembangan,

ahli

psikologi

pendidikan.Apa yang dikemukan tampaknya memberikan pengertian yang
berbeda-beda mengenai minat.Namun dengan demikian,secara umum banyak
yang mengaitkan minat dengan motivasi. Dikatakan bahwa minat merupakan
aspek penting motivasi yang mempengaruhi perhatian,belajar,dan berpikir
serta berprestasi(dalam Pintrich dan Schunk,1996)
Krapp,

Hidi,dan

Renninger

(dalam

Pintrich

Schunk,1996)mengemukakan pengertian minat sebagai berikut:
1. Minat pribadi
Minat pribadi memberikan pengertian sebagai suatu ciri pribadi
individu yang merupakan disposisi abadi yang relatif stabil.

Minat

pribadi ini umumnya ditujukan pada suatu kegiatan khusus misalnya, olah
raga,ilmu pengetahuan, music,tarian. Ada beberapa ahli mengukur minat
pribadi berdasarkan topik atau kegiatan yang dipilih seseorang (misalnya
seseorang lebih memilih matematika daripada ilmu pengetahuan) atau
soal-soal matematika). Pengertian minat pribadi ini ditujukan pada
perbedaan individual dan bagaimana perbedaan individu itu berkaitan
dengan proses belajar.
2. Minat Situasional
Minat Situasional merupakan minat yang ditimbulkan oleh kondisi
atau factor-faktor lingkungan. Minat ini berkaitan dengan sesuatu yang
sangat spesifik dan bukan karya merupakan gambaran structural dari
sesuatu hal atau lingkungan atau topik misalnya,pengalaman seseorang
membaca buku mengenai berbagai percobaan fisika, membuat lama-lama
menjadi tertarik pada fisika.
3. Minat sebagai keadaan Psikologis
Minat sebagai keadaan Psikologis menggambarkan pandangan
yang interaktif dengan lingkungan untuk menghasilkan suatu keadaan
psikologis dari minat pada diri seseorang.Misal,anak yang memiliki minat
pribadi yang kuat pada music,akan memiliki kegiatan ektrakurikuler.
Minat berperan penting dalam kehidupan seseorang dan berpengaruh besar
pada tingkah laku dan sikap seseorang. Menurut Hurlock(1989) ada empat cara
minat mempengaruhi perkembangan anak yaitu :
1. Minat dapat mempengaruhi bentuk dan intensitas aspirasi
Jika anak mulai memikirkan tentang masa depan maka anak akan
mencoba menentukan tujuan dan sasaran yang akan dicapai dan dilakukan jika
ia bertambah besar.
2. Minat dapat sebagai pendorong
Anak yang berminat pada suatu (apakah bermain atau belajar) akan
lebih berusaha untuk melakukan kegiatan dengan lebih baik daripada anak
yang tidak mempunyai minat pada kegiatan tersebut.
3. Minat berpengaruh pada prestasi
Anak yang berminat pada suatu pelajaran,akan belajar dan berusaha
supaya mendapat nilai yang lebih baik.Minat dapat menimbulkan rasa senang
pada setiap kegiatan yang dipilih. Jika Anak berminat pada suatu kegiatan
maka pengalaman terasa akan lebih menyenangkan. Sebaiknya jika gagal
mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan,anak tidak akan berminat untuk
melaksanakan kegiatan tersebut. Hal seperti ini yang kadangkala membuat
prestasi lebih rendah dari kapasitas atau potensi yang dimiliki.
Berdasarkan berbagai pengertian yang dikemukakan oleh Krapp,Hidi,dan
Renninger tersebut maka dapatlah disimpulkan bahwa minat merupakan dorongan
dari dalam diri seseoran atau faktor yang menimbulkan keterkaitan atau perhatian
secara selektif,yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang
menguntungkan,menyenangkandan lama kelamaan akan mendatangkan kepuasan
dalam dirinya. Di lain pihak jika kepuasan berkurang maka minat seseorang pun
akan berkurang.
Minat berkembang melalui proses belajar mengajar. Perkembangan minat
memiliki karakteristik-karakteristik tertentu sebagai berikut:
1. Minat berkembang sejalan dengan perkembangan fisik dan mental
2. Minat sangat bergantung pada kesiapan belajar (misalnya anak tidak akan
berminat

pada

bermain

lompat

mengkoordinasikan gerak otot-ototnya).

tali

apabila

anak

belum

dapat
3. Minat bergantung pada kesempatan untuk

belajar dan kesempatan untuk

belajar bergantung pada lingkungan serta minat pada anak maupun orang
dewasa disekitarnya.
4. Perkembangan mungkin saja terbatas, tergantung dari kemampuan fisik, mental
serta pengalaman social anak.
5. Minat dipengaruhi oleh budaya karena anak belajar dan memperoleh
pengalaman melalui keluarga, guru dan orang dewasa lain yang tidak dapat
dilepaskan dari pengaruh budaya.
6. Minat dipengaruhi oleh factor emosi/suasana hati. Jika suasana hati kita sedang
gundah, minat pada sesuatu juga berkurang,demikian pula sebaliknya.
7. Minat bersifat egosentrik,hal ini dapat dilihat pada masa kanak-kanak

B. Media Pembelajaran.
Secara harfiah media diartikan sebagai medium atau perantara,. Dalam
kegiatannya dengan proses komunikasi pembelajaran, media diartikan sebagai
wahana penyalur pesan pembelajaran.
Adapun pengertian alat peraga/media dari beberapa ahli sebagi berikut :
“ yang dimaksud alat pengajaran adalah alat-alat yang digunakan oleh guru ketika
mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikan
kepada para siswa dan mecegah terjadinya menggunakan verbalisme tentu akan
segera membosankan : sebaliknya pengajaran akan lebih menarik bila siswa
gembira belajar akan senang karena merasa tertarik dan mengerti pelajaran yang
diterimanya”.
Belajar yang efektif harus dimulai dengan pengalaman langsung atau
pengalaman kongkrit dan menuju pengalaman yang abstrak.belajar akan lebih
efektif jika dibantu dengan alat peraga /media “Moh.Uzer Usman, (1990 : 2627)”.
Beberapa ahli dan asosiasi telah mengemukakan pengertian media
pembelajaran ini antara lain sebagai berikut :
1.

NEA (1969) mengartikan media pembelajaran sebagai sarana komunikasi
baik dalam bentuk cetak, maupun pandang dengar termasuk perangkat
kerasnya.

2.

Wilbur Schram (1977) mendefinisikan media pembelajaran sebagai
teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
pembelajaran.

3.

Miarso(1980)menegaskan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk meransang pikiran, perasaan, perhatian,dan
kemauan anak didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar
pada diri siswa.
Dari beberapa pengertian media pembelajaran diatas maka dapat

disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu sarana yang dapat
digunakan untuk memungkinkan proses belajar pada diri siswa dan atau dapat
digunakan untuk meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran.
Beberapa fungsi media pembelajaran antara lain dapat mengatasi
keterbatasan fisik kelas (keterbatasan ruang dan waktu), dan mengatasi sikap pasif
siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Pengetahuan dan pemahaman tentang media pendidikan harus dimiliki oleh
seorang guru. Dr.Oemar hamalk(1989),mengemukakan bahwa media pendidikan
adalah alat, metode dan tehnik yang digunakan dalam rangka lebih
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses
pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Untuk media pembelajaran pada mata pelajaran matematika relative sama
dengan media pembelajaran bidang yang lain yaitu dapat dikelompokkan berupa
media :
1. Sederhana, misalnya papan tulis, papan grafik.
2. Cetak, misalnya buku, modul LKS (Lembar Kerja Siswa),petunjuk praktik atau
praktikum.
3. Media elektronik, Misalnya OHT(Over Head Transparancy) atau OHP(Over
Head

Projector),Audio(radio,

tape)Audio

dan

Video(TV,VCD,DVD),

kalkulator, computer dan internet.
Dari berbagai pengelompokan media pembelajaran secara sederhana media
pembelajaran dapat dipilih menjadi tiga bagian saja yaitu sebagai berikut:
a. Media visual
Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan
indra penglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan oleh guru-guru
untuk membantu menyampaikan isi materi pelajaran.
b. Media Audio
Media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar)
yang dapat pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan para siswa untuk
mempelajari bahan ajar. Program kaset suara dan program radio adalah bentuk
dari media audio.
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dalam penggunaan media
pembelajaran antara lain adalah :
a. Lebih menarik dan tidak membosankan bagi siswa.
b. Lebih mudah dipahami karena dibantu oleh visualisasi yang dapat memperjelas
uraian.
c. Lebih bertahan untuk diingat karena mereka lebih berkesan terhadap tayangan
atau tampilan
d. Mampu memperlihatkan peserta pembelajaran lebih banyak dan lebih
tersebar(terutama penggunaan media elektronik: radio,televise, dan internet)
e. Dapat digunakan berulang kali untuk meningkatkan penguasaan bahan ajar
(terutama media yang berbentuk rekaman : kaset, VCD, DVD,film, film strip)
Sejak tahun 50-an sampai tahun 70-an tidak kurang dari rangkuman
penelitian penggunaan alat peraga dalam pengajaran matematika.Diantara yang
paaling lengkap adalah rangkuman Dr.Higgins dan Dr.Suydan tahun 1976 yang
antara lain menyimpulkan:
1. Pada umumnya penelitian itu berkesimpulan bahwa pemakaian alat peraga
dalam pengajaran matematika itu berhasil atau efektif dalam mendorong
prestasi siswa.
2. Sekitar 60% lawan 10% menunjukkan keberhasilan yang menyakinkan dari
belajar dengan alat peraga terhadap yang tidak memakai.Besarnya presentase
yang menyatakan bahwa penggunaan alat peraga itu paling tidak hasil
belajarnya sama dengan yang tidak menggunakan alat peraga adalah 90%.
3. Manipulasi alat peraga itu penting bagi siswa sekolah. Ditemukan sedikit bukti
bahwa manipulasi alat peraga itu berhasil ditingkat yang lebih rendah.

C. MANFAAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan
pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebih khusus ada
beberapa manfaat media yang lebih rinci. Kemp dan Dayton (1985) misalnya,
mengindentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran, yaitu :
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
Setiap guru mungkin mempunyai penafsiran yang berbeda-beda terhadap
suatu konsep materi pelajaran tertentu. Dengan bantuan media, penafsiran
yang beragam tersebut dapat dihindari sehingga dapat disampaikan kepada
siswa secara seragam. Setiap siswa yang melihat atau mendengar uraian
suatu materi pelajaran melalui media yang sama, akan menerima informasi
yang persis sama seperti yang diterima oleh siswa-siswa lain. Dengan
demikian, media juga dapat mengurangi terjadi kesenjangan informasi
diantara siswa di manapun berada.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Dengan berbagai potensi yang dimilikinya, media dapat menampilkan
informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami
maupun manipulasi. Materi pelajaran yang dikemas melalui program
media, akan lebih jelas, lengkap, menatik minat siswa. Dengan media,
bahkan materi sajian bisa membangkitkan rasa keingintahuan siswa,
merangsang siswa bereaksi baik secara fisik maupun emosional.
Pendeknya, media dapat membantu guru untuk menciptakan suasana
belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Jika dipilih dan dirancang secara baik, media dapat membantu guru dalam
siswa melakukan komunikasi dua arah secara aktif selama proses
pembelajaran. Tanpa media, seorang guru mungkin akan cenderung
berbicara satu arah kepada siswa. Namun dengan media, guru dapat
mengatur kelas sehingga bukan hanya guru sendiri yang aktif tetapi juga
siswanya.
4. Efisien dalam waktu dan tenaga
Keluhan yang selama ini sering kita dengar dari guru adalah selalu
kekurangan waktu untuk mencapai target kurikulum. Sering terjadi guru
menghabiskan banyak waktu untuk menjelaskan suatu materi pelajaran.
Hal ini sebenarnya tidak harus terjadi jika guru dapat memanfaatkan media
secara maksimal. Misalnya, tanpa media seorang guru tentu saja akan
menghabiskan banyak waktu untuk menjelaskan sistem peredaran darah
manusia atau proses terjadinya gerhana matahari. Padahal dengan bantuan
media visual, topik ini dengan cepat dan mudah dijelaskan kepada anak.
Biarkanlah media menyajikan materi pelajaran yang memang sulit untuk
di sajikan oleg guru secara verbal. Dengan media, tujuan belajar akan
lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal
mungkin. Dengan media, guru tidak harus menjelaskan materi ajaran
secara berulang-ulang, sebab hanya dengan sekali sajian menggunakan
media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Penggunaan media bukan hanya membuat proses pembelajaran lebih
efisien, tetapi juga membantu siswa menyerap materi belajar lebih
mendalam dan utuh. Bila hanya dengan mendengarkan informasi verbal
dari guru saja, siswa mungkin kurang memahami pelajaran secara baik.
Tetapi jika hal itu diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh,
merasakan atau mengalami sendiri melalui media, maka pemahaman siswa
pasti akan lebih baik.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja
Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa
dapat melakukan kegiatan belajar secara lebih leluasa, kapanpun

dan

dimanapun, tanpa tergantung pada keberadaan seorang guru. Program-
program pembelajaran audio visual, termasuk program pembelajaran
menggunakan komputer, memungkinkan siswa dapat melakukan kegiatan
belajar secara mandiri, tanpa terikat oleh waktu dan tempat. Penggunaan
media akan menyadarkan siswa betapa banyak sumber-sumber belajar
yang dapat mereka manfaatkan untuk belajar. Perlu kita sadari bahwa
alokasi waktu belajar di sekolah sangat terbatas, waktu terbanyak justru
dihabiskan siswa di luar lingkungan sekolah.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar
Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga
mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari
sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan. Kebiasaan siswa untuk beljar
dari berbagai sumber tersebut, akan bisa menanamkan sikap kepada siswa
untuk senantiasa berinisiatif mencari berbagai sumber belajar yang
diperlukan.
8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Dengan memanfaatkan media secara baik, seorang guru bukan lagi
menjadi satu-satunya sumber belajar bagi siswa. Seorang guru tidak perlu
menjelaskan seluruh materi pelajaran, karena bisa berbagi peran dengan
media. Dengan demikian, guru akan lebih banyak memiliki waktu untuk
memberi

perhatian kepada aspek-aspek edukatif lainnya,

seperti

membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi
belajar dll.
Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp
dan Dayton tersebut saja kita masih dapat menemukan banyak manfaatmanfaat praktis yang lain. Manfaat praktis media pembelajaran antara lain
dijelaskan sebagai berikut :
•

Media dapat membuat materi pelajaran

yang abstrak menjadi lebih

konkrit. Arus listrik misalnya, dapat dijelaskan melalui media grafis
berupa simbol-simbol dan bagan. Demikian pula, materi pelajaran yang
rumit dapat disajikan secara lebih sederhana dengan bantuan media.
Misalnya materi yang membahas rangkaian peralatan elektronik, atau
mesin dapat disederhanakan melalui bagan skema yang sederhana.
•

Media juga dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu.

•

Media dapat membantu mengatasi keterbatasan indera manusia. Objekobjek pelajaran yang terlalu kecil, terlalu besar atau terlalu jauh, dapat kita
pelajari melalui bantuan media. Demikian pula obyek berupa proses /
kejadian yang sangat cepat atau sangat lambat, dapat kita saksikan dengan
jelas melalui media, dengan cara memperlambat atau mempercepat
kejadian.

•

Media juga dapat menyajikan obyek pelajaran berupa benda atau peristiwa
langka dan berbahaya kedalam kelas.

•

Informasi pelajaran yang disajikan dengan media yang tepat akan
memberikan kesan mendalam dan lebih lama tersimpan pada diri siswa.
Udin, S.W. (2002) mengemukakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari,

sering kita mendengar dan melihat banyak pihak menggunakan berbagai
media untuk berbagai keperluan. Misalnya saja dalam dunia bisnis, banyak
perusahaan yang menginginkan agar produknya dapat dibeli khalayak umum,
maka banyak digunakan sarana-sarana seperti televisi, radio, surat kabar,
brosur-brosur, leaflet, poster, dsb. Sarana-sarana tersebut pada dasarnya
adalah media atau perantara agar informasi atau pesan-pesan mengenai
produknya itu dapat diserap / diterima khalayak umum, dan pada akhirnya
khalayak tersebut diharapkan dapat menggunakan atau membelinya.
Begitu pun dalam proses pembelajaran, seorang guru pada saat
menyajikan bahan ajar kepada para siswa kerap kali menggunakan media agar
informasi / bahan ajar tersebut dapat diterima atau diserap dengan baik oleh
para siswa dan pada akhirnya diharapkan terjadi perubahan-perubahan
perilaku baik berupa pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), maupun
keterampilan (psikomotor).
Dari uraian singkat diatas, apakah anda sudah dapat menangkap dengan
jelas apa sebenarnya yang disebut dengan “media” itu ? Apa pula yang
dimaksud dengan “media pembelajaran” ?
Baiklah, untuk menjelaskannya coba anda perhatikan rumusan berikut
ini. Kata “media” menurut Heinick, dkk (1982) berasal dari bahasa latin,
merupakan bentuk jamak dari kata “Medium” yang secara harfiah berarti
”Perantara” (between) yaitu perantara sumber pesan (source) dengan
penerimaan pesan (receiver). Dalam proses pembelajaran, media ini dapat
diartikan sebagai berikut :
1. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran (Schramm, 1977).
2. Sarana fisik untuk menyampaikan isi / materi pembelajaran seperti buku,
film, video, slide, dan sebagainya. (Briggs, 1977).
3. Saran komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk
teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969).
Dengan memperhatikan beberapa pengertian di atas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa : 1) media pembelajaran merupakan wahan dari pesan /
informasi yang oleh sumber pesan (guru) ingin diteruskan kepada penerima
pesan (siswa); 2) pesan atau bahan ajar yang disampaikan adalah pesan /
materi pembelajaran; 3) tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses
belajar diri siswa.
Jadi, dapat disimpulkan secara lebih sederhana bahwa media pembelajaran
adalah sarana untuk menyalurkan pesan atau informasi dari guru kesiswa
atau sebaliknya. penggunaan media pembelajaran akan memungkinkan
terjadinya proses belajar mengajar pada diri siswa dan atau dapat digunakan
untuk meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Tempat, Subjek dan waktu Penelitian
Lokasi

penelitian

pRAKTEK)Kecamatan

dan

Benteng

perbaikan
Kabupaten

dilaksanakan
Kepulauan

di

(sEKOLAH

Selayar.

Waktu

pelaksanaan diadakan pada tanggal 15 Mei 2012 dan 22 Mei 2012 untuk mata
pelajaran Matematika semester I kelas V dengan Jumlah siswa 26 orang dengan
rincian siswa kelas V laki 12 orang dan siswa perempuan 14 orang.
Alat peraga yang digunakan untuk mata pelajaran matematika adalah kartu
bilangan bulat yang terbuat dari karton
B. Deskripsi Persiklus
( Rencana, pelaksanaan, Pengamatan/Pengumpulan data/Instrumen dan
refleksi ).
1. SIKLUS I
a. Pelaksanaan.
Tanggal 15 Mei 2012 mata pelajaran Matematika untuk siklus pertama,.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan adalah sebagai berikut :
1) Dengan dibimbing oleh supervisor 2, menyusun Rencana Perbaikan
Pembelajaran.
2) Menyiapkan alat peraga yang sesuai.
3) Melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran.
4). Menyimpulkan materi pembelajaran.
5) Melakukan Evaluasi.
6) Memberi pekerjaan rumah.
Sesuai dengan masalah yang dihadapi yaitu banyaknya siswa yang
tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan berupa bagian khusus
yang menjadi perhatian dalam perbaikan pembelajaran utamanya
penggunaan alat peraga mata pelajaran Matematika. Setiap siswa
diupayakan menjawab pertanyaan.
b. Pengamatan/ Pengumpulan Data/ Instrumen dan Refleksi.
Pengumpulan data dilakukan oleh guru itu sendiri dengan bantuan
teman sejawat, dan instrument yang digunakan sebagai berikut :
1). Wawancara
2). Pemberian tugas
Setelah diadakan pengumpulan data dan refleksi dengan instrument yang
digunakan adalah wawancara, tanya jawab, interview menunjukkan beberapa
soal yang dikerjakan dengan menggunakan alat peraga ternyata hasilnya tidak
memuaskan dibandingkan dengan hasil ujian yang menggunakan alat peraga.
Hal-hal unik muncul pada saat pelaksanaan perbaikan pembelajaran
diantaranya adalah pemenuhan suasana kelas, kehadiran kedua orang tua
murid sekaligus kedalam kelas membuat siswa terlihat tegang.
Perhatian semua siswa tertuju kedepan kelas tanpa ada seseorang pun
yang melihat kekanan atau kekiri tetapi setelah diberitahu maksud kedatangan
kedua orang tua siswa tersebut penuh konsentrasi mengikuti pembelajaran,
banyak siswa yang mengajukan pertanyaan yang kadang-kadang tidak ada
hubungannya dengan mata pelajaran Matematika sehingga guru kewalahan
menjawab pertanyaan tersebut.
Pada kegiatan pengamatan, rekan sejawat mengamati peneliti dalam
melaksanakan perbaikan pembelajaran dan mengamati perilaku siswa pada proses
pembelajaran dengan menggunakan instrument lembar observasi.
Berdasarkan lembar observasi masih terjadi kelemahan pada pelaksanaan
siklus pertama antara lain :
1. Tidak ada alat peraga yang digunakan.
2. Penjelasan materi dan contoh soal masih kurang
3. Sebagian siswa masih belum memahami penjelasan guru
2. SIKLUS II
a. Pelaksanaan.
Tanggal 22 Mei 2012 mata pelajaran Matematika untuk siklus kedua,.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan adalah sebagai berikut :
1). Penggunaan alat peraga maksimal digunakan dalam proses belajar
mengajar.
2). Membahas materi pembelajaran dengan tanya jawab dan pemberian.
Contoh yang riil dan konkrit.
3). Menyimpulkan materi pembelajaran.
4). Banyak memberi kesempatan mengemukakan pendapatnya.
5). Memberi pekerjaan rumah.
Sesuai dengan masalah yang dihadapi yaitu banyaknya siswa yang tidak
dapat menjawab pertanyaan yang diajukan berupa bagian khusus yang menjadi
perhatian dalam perbaikan pembelajaran utamanya penggunaan alat peraga mata
pelajaran Matematika. Setiap siswa diupayakan mengamati pertanyaan.
b. Pengamatan/ Pengumpulan Data/ Instrumen dan Refleksi.
Pengumpulan data dilakukan oleh guru itu sendiri dengan bantuan teman
sejawat, dan instrument sebagai berikut :
1). Wawancara
2). Tanya Jawab
3). Pemberian tugas
Setelah diadakan pengumpulan data dan refleksi dengan instrument yang
digunakan adalah wawancara, tanya jawab, interview menunjukkan beberapa soal
yang dikerjakan dengan menggunakan alat peraga ternyata hasilnya memuaskan
dibandingkan dengan hasil ujian yang tidak menggunakan alat peraga.
Perhatian semua siswa tertuju kedepan kelas tanpa ada seseorang pun
yang melihat kekanan atau kekiri tetapi setelah diberitahu maksud kedatangan
kedua orang tua siswa tersebut penuh konsentrasi mengikuti pembelajaran,
banyak siswa yang mengajukan pertanyaan yang ada hubungannya dengan mata
pelajaran Matematika sehingga guru berkonsentrasi menjawab pertanyaan
tersebut.
Adapun prosedur Pembelajaran Matematika yang dilaksanakan adalah
sebagai berikut:
-

Mengajukan pertanyaan yang dapat memotivasi siswa

-

Membahas materi pelajaran dengan menggunakan alat peraga berupa kartu
bilangan bulat dan melibatkan siswa dalam permainan.
-

Membagi siswa dalam beberapa kelompok dan menyelesaikan LKS.

-

Memberikan pekerjaan rumah sesuai masalah yang dihadapi siswa
Pada kegiatan pengamatan, rekan sejawat mengamati peneliti dalam

melaksanakan perbaikan pembelajaran dan mengamati perilaku siswa pada proses
pembelajaran dengan menggunakan instrument lembar observasi.
Berdasarkan lembar observasi kekuatan perbaikan pembelajaran yang
dilaksanakan pada siklus kedua meliputi :
1. Siswa lebih aktif mengikuti proses belajar mengajar
2. Alat peraga yang digunakan tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan
serta menarik perhatian siswa.
3. Penjelasan guru menjadi jelas dan mudah dipahami seluruh siswa.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.Hasil Penelitian
1. Hasil Penelitian Siklus I dan II
Dari hasil perbaikan pembelajaran terhadap siswa kelas V pada mata
pelajaran Matematika dapat disajikan dalam table berikut:
TABEL I
Persentase jawaban siswa dalam pembelajaran Matematika
kelas V SD Inpres Benteng II

NO

NAMA SISWA

Nilai

Nilai
perbaikan
siklus I

Tingkat
penguasaan

Perbaikan

Tingkat
penguasaan

Siklus II

1.

Akib Susanto

70

70 %

90

90 %

2.

A.Rijal Bangsawan

65

65 %

80

80 %

3.

Ardiansyah Pratama

65

65 %

75

75 %

4.

M.Jordan

60

60 %

75

75 %

5.

Mapanji Araghani a.p

70

70 %

90

90 %

6.

Agus Ramadan

65

65 %

80

80 %

7.

M.Fiqri Fausan

65

65 %

85

85 %

8.

A.Pirsan

60

60 %

85

85 %

9.

Isratul Muttahaq

75

75 %

85

85 %

10.

A.Nur Sandi

70

70 5

90

90 %

11.

Hairul Qadri

55

55 %

75

75 %

12.

Rahmat

60

60 %

75

75 %
13.

Inra Damayanti

60

60 %

80

80 %

14.

Mutiara Basil Ali

55

55 %

70

70 %

15.

Nur Reski hartini

70

70 %

85

85 %

16.

Firda Nuril Latifa

45

45 %

85

85 %

17.

Nurul Anugrah

80

80 %

100

100 %

18.

Yusliana Dini Fitriani

75

75 %

80

80 %

19.

Annisa

60

60 %

80

80 %

20.

Nur Wahida Jamila

75

75 %

90

90 %

21.

Nur Wahdia Arnas

60

60 %

75

75 %

22.

Febri Riska Fadilla

50

50 %

85

85 %

23.

Sarah Estafani

70

70 %

80

80 %

24.

Zulfiana Reski

70

70 %

80

80 %

25.

Ika Damayanti

75

75 %

80

80 %

26

Dina Sakia Nur

70

70 %

90

90 %

JUMLAH

1695

1695

2145

2145

RATA - RATA

65

65 %

83

83 %

B. Deskripsi Persiklus
Dari hasil penelitian secara rinci data persentase siswa setelah diadakan tes
tertulis yang disajikan dalam diagram batang sebagai berikut:
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas

: V

(SEKOLAH PRAKTEK)
Keterangan : Siklus 1= 65 %
Siklus 2= 83 %
C. Pembahasan
Berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian ,maka proses belajar
mengajar lebih efektif jika menggunakan media yang tersedia, tepat dan sesuai
dengan materi yang diajarkan, dibandingkan tanpa media/alat peraga. Hal ini
dapat dilihat pada diagram persentase jawaban siswa untuk mata pelajaran
Matematika.
Dari siklus pertama yang dilaksanakan, untuk mata pelajaran Matematika
dengan tanpa menggunakan media/alat peraga,hampir seluruh siswa memperoleh
nilai atau hasil yang kurang memuaskan. Sedangkan pada siklus kedua, siswa
sangat berminat untuk mengikuti mata pelajaran Matematika, ini disebabkan
karena tersedianya media yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan oleh
guru selama proses belajar mengajar berlangsung,sehingga tercipta suasana
pembelajaran yang menantang, merangsang, dan menyenangkan bagi siswa dan
pada akhirnya akan berdampak pula bagi siswa dengan memperoleh nilai/hasil
yang sangat memuaskan.
Peranan guru tidak kalah pentingnya dalam menggerakkan minat belajar
siswa. Salah satu yang digunakan yaitu dengan menyediakan sumber dan media
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan, dapat
memanfaatkan atau menggunakan media tersebut dengan baik sehingga hasil yang
diinginkan akan tercapai, guru mampu menciptakan media yang dapat
merangsang, menarik perhatian siswa dan tidak membosankan.
Adapun kegiatan yang dilakukan untuk menarik perhatian siswa pada siklus
kedua untuk mata pelajaran Matematika yaitu permainan dengan melibatkan
hampir seluruh siswa dengan memegang kartu bilangan bulat yang terdiri
bilangan bulat positif, nol dan bilangan bulat negatif. Permainan ini disebut
“Mamunsiba” artinya Maju Mundur Siap Balik”,dan seluruh siswa menyenangi
permainan ini. Ternyata kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan salah satu
yang diminati siswa dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu guru sangat
perlu untuk mengetahui bagaimana minat tiap-tiap siswa agar timbul rasa senang
pada setiap kegiatan yang dipilih. Jika anak berminat pada suatu kegiatan maka
pengalaman terasa akan lebih menyenangkan. Sebaliknya jika gagal mengalami
sesuatu yang tidak menyenangkan,anak tidak berminat melaksanakan kegiatan
tersebut. Hal seperti ini membuat prestasi anak lebih rendah.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Guru

memegang

peranan

penting

dalam

menciptakan

dan

memanfaatkan media pembelajaran/alat peraga sehingga daapat
merangsang, menarik dan menyenangkan siswa.
2. Guru harus mengetahui Keadaan atau suasana hati siswa sebelum
melakukan proses belajar mengajar.
3. Penggunaan Media dengan tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran
akan meningkatkan minat belajar siswa dan mendapatkan hasil belajar
siswa lebih meningkat.
4. Mengajar dengan menggunakan media atau alat peraga hasilnya lebih
baik dibandingkan dengan tanpa media pembelajaran/alat peraga
B. Saran
1. Dalam

melaksanakan

proses

belajar

mengajar

sebaiknya

guru

menggunakan media pembelajaran atau alat peraga.
2. Perlunya peranan guru dalam meningkatkan minat belajar siswa melalui
penggunaan media pembelajaran atau alat peraga.
3. Guru sebaiknya dapat menciptakan Media pembelajaran yang dapat
merangsang,menarik dan menyenangkan siswa.
4. Sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan harus menyediakan
media pembelajaran atau alat peraga yang dibutuhkan oleh guru dalam
proses belajar mengajar
DAFTAR PUSTAKA

Harjanto, (1997). Perencanaa pengajaran. Jakarta: PT.Rineka Cipta
Hamalik, Umar(2001)Proses belajar mengajar. Jakarta:PT. Bumi Aksara
Mikarsa,Hera

lestari

dkk.(2009)

Pendidikan

Anak

di

SD.Universitas

Terbuka
Kartadinata,Sunaryo dkk.(1998/1999)Bimbingan di Sekolah Dasar. Departemen
pendidikan dan kebudayaan
Mosetyo, Gatot. Dkk.(2009).Pembelajaran matematika SD. Jakarta. Universitas
terbuka
Abimanyu . S 1984. Keterampilan dan membuka dan menutup pelajaran. Jakarta :
P2 LPTK. Ditjen Dikti.
Anonim,

New

Active

Science

2B.

5B,

6A

dan

6B,

Federak,

Publications,Singapore,Kuala Lumpur,Hongkong,1987.
Depdikbud, GBPP Kurikulum 1994 SD, Jakarta: Depdikbud,1994.
Depdikbud, Manusia dan alam sekitarnya, petunjuk guru SD, Jakarta,1986.
Depdikbud,Manusia dan alam sekitarnya, petunjuk guru SD, Jakarta, 1987.
Haryanto, Warsito,dan Sardjono,S., Ilmu pengetahuan alam untuk SD,jilid 3,4,
dan 5, C= Cetakan kelima, Penerbit Erlangga,Jakarta,1994.
Gunawan, Tatang .1989, IPA untuk SD kelas IV semester 1 dan 2 Bandung
Geneca Exact Bandung.
Hadiat,I.N.,Kertayasa.(1976).Metodelogi

Ilmu

Pengetahuan

Alam,Jakarta:Depdikbud.
Nasution,N., dkk(1998). Pendidikan IPA di SD, Jakarta;Universitas Terbuka.
Nasoeution,N.,A,A.K Budiastra.(1998) Pendidikan IPA di SD,PGSD 2302/4
SKS. Jakarta: Universitas Terbuka.
Tarigan,Djago. (1985),Metodik khusus Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah
Dasar,Jakarta: Penerbit THEME 76.
Asjad, Maidar 6. Dkk.2000. Pembinaan kemampuan berbicara Bahasa
Indonesia.Jakarta ; Erlangga.
Pusat Bahasa Depertemen Pendidikan nasional 2002.Pedoman umum ejaan
Bahasa Indonesia yang disempurnakan.
Tim Penerbit Buku Kompas 2002.Pelajaran mengarang, Jakarta:Penerbit buku
kompas.
Wijayanto, Asul,2004, Terampil menerapkan kaidah Ejaan Bahasa Indonesia,
Jakarta: Grasnido.
Tarigan,Djago(dkk).(2000).PendidikanKeterampilanBerbahasa,Jakarta;Universits.
Lampiran .......
Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan PKP
Kepada
Kepala UPBJJ UT Makassar
Di Makassar
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :
Nama

: Hj.Rabianti, S.Pd

NIP

: 19730922 199703 2 003

Tempat Mengajar : SD. Inpres Benteng II
Alamat Sekolah

: Jl. Jend. Sudirman No. 72 Benteng

Telepon

:

Menyatakan bersedia sebagai supervisor 2 untuk membimbing dalam pelaksanaan
PKP atas :
Nama

: NAMA LENGKAP

NIM

: NIM VALID

Program Studi

: S1 PGSD

Tempat Mengajar : SD. Inpres Benteng II
Alamat Sekolah

: Jl. Jend. Sudirman No. 72 Benteng

Telepon

:

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui :
Kepala Sekolah,

Selayar, 10 Mei 2012
Supervisor 2,

Hj. Ummi Rana Nur, S.Pd

Hj. Rabianti, S.Pd

NIP. 19581024 198306 2 002

NIP. 19730922 199703 2 003

No. Tlp/HP

No. Tlp/HP
Lampiran .......
Surat Pernyataan Kesediaan sebagai Supervisor 2
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :
Nama

: NAMA LENGKAP

NIM

: NIM VALID

UPBJJ-UT

: 80 Makassar

Menyatakan bahwa :
Nama

: Hj. Rabianti, S.Pd

Tempat Mengajar : SD. Inpres Benteng II
Guru Kelas

: Guru Kelas V

Adalah supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah PDGK4501 Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP).
Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Supervisor 2,

Selayar, 10 Mei 2012
Mahasiswa,

Hj. Rabianti, S.Pd

NAMA LENGKAP

NIP. 19730922 199703 2 003

NIM. NIM VALID

No. Tlp/HP

No. Tlp/HP

Lampiran...........
Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika
Fakta/Data pembelajaran
yang terjadi di kelas

Hasil ulangan siswa bidang studi Matematika
menunjukkan rendahnya tingkat penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran diantara 23 orang siswa,
hanya 10 orang siswa kelas V yang mencapai tingkat
penguasaan materi mendapat 70% ke atas.

Identifikasi masalah

-

Pembelajaran kurang berhasil

-

Hanya 10 orang siswa yang berhasil mendapat
70% ke atas dari 23 orang siswa.

Analisis masalah

1.Masih

rendahnya

minat

siswa

terhadap

mata

pelajaran matematika
2.Tidak digunakan media pembelajaran selama proses
belajar mengajar.
3.Hasil belajar siswa masih rendah.
Alternatif dan Prioritas
Pemecahan Masalah

1. Menggunakan media yang merangsang, menarik dan
menyenangkan perhatian siswa serta tepat dan
sesuai dengan materi yang diajarkan.
2. Menggunakan

media

yang

tersedia

dengan

maksimal.
3. Menyajikan materi dengan menggunakan materi dan
melibatkan
Rumusan masalah

siswa

didalam

penggunaan

media

pembelajaran.
1. Apakah penggunaan media pembelajaran dapat
meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata
pelajaran matematika?
2. Bagaimana peranan

media pembelajaran dalam

meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata
pelajaran Matematika?
3. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan
media/alat peraga dan tanpa alat peraga/media
terhadap mata pelajaran Matematika?

SIKLUS 1
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah

: SDN Benteng II

Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas / Semester : V (Lima) / II (Dua)
Alokasi Waktu

: 2 x 35 (menit)

A. Standar Kompetensi
Menentukan simetri lipat pada bangun datar
B. Kompetensi Dasar
Mempelajari cara mencari simetri lipat pada bangun datar
C. Indikator
•

Siswa mampu menunjukkan dan menentukan sifat-sifat sementri lipat pada
bangun datar

D. Tujuan Pembelajaran
•

Siswa dapat menuliskan jumlah simetri lipat pada bangun datar

•

Siswa dapat menuliskan jumlah simetri lipat pada persegi panjang

•

Siswa dapat menuliskan jumlah simetri lipat pada bujur sangkar

•

Siswa dapat menuliskan jumlah simetri lipat pada segitiga sama sisi

•

Siswa dapat menuliskan jumlah simetri lipat pada belah ketupat

E. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
1. Siswa mau menjawab pertanyaan guru yang diajukan kepada seluruh kelas
2. Siswa antusias mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dalam kelas
F. Materi Ajar
Simetri Lipat
Simentri lipat adalah jumlah lipatan yang dapat dibentuk oleh suatu bidang datar
menjadi dua bagian yang sama besar. Untuk mencari simentri lipat pada bangun
datar, maka dapat dilakukan dengan percobaan dengan membuat potongan kertas
yang berbentuk bangun datar dengan cara melipat-lipat kertas untuk menjadi dua
bagian yang sama besar.
a. Simetri lipad pada Bujur Sangkar
Bujur sangkar mempunyai 4 simetri lipat
D

C

A

B

Simentri lipat pertama
A bertemu dengan D dan B bertemu dengan C
AD

BC

Simentri lipat kedua
CD
A bertemu dengan B dan C bertemu dengan D
AB
Simentri lipat ketiga
D

A bertemu dengan C
BD adalah sumbu simetri yang membagi bangunan
Menjadi dua bagian yang sama besar

AC

B

Simetri lipat keempat
C

B bertemu dengan D
AC adalah sumbu simentri yang membagi bagunan
Menjadi dua bagian yang sama besar
A

BD

Berikut ini adalah banyak simetri lipat dari bangun datar :
-

Persegi panjang memiliki 2 simentri lipat

-

Bujur sangkar memiliki 4 simentri lipat

-

Segitiga sama sisi memiliki 3 simentri lipat

-

Belah ketupat memiliki 2 simentri lipat

G. Metode Pembelajaran
•

Ceramah

•

Tanya jawab

•

Demontrasi

•

Penugasan

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (5 Menit)
1) Kegiatan rutin kelas : memberi salam, berdoa, dan mengecek kehadiran
siswa.
2) Metifasi dan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan berikut :
Coba kalian ingat bangun-bangun datar yang pernah kalian pelajari pada
semester II ini
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti (55 Menit)
1) Guru menjelaskan secara singkat materi tentang simentri lipat (eks)
2) Guru memperlihatkan kepada siswa cara mencari simentri lipat pada
sebuah bangun datar persegi panjang, bujur sangkar, segitiga sama sisi,
dan belah ketupat (ela)
3) Siswa diminta ke depan kelas untuk menunjukkan simetri lipat pada
sebuah bangun datar (ela)
4) Guru membagikan kepada siswa beberapa bentuk bangun datar dari
karton, kemudian siswa diminta mempraktekkan cara simentri lipat pada
bangun datar tersebut (eks)
5) Guru berkeliling mengamati cara kerja siswa dan membimbing siswa yang
mengalami kesulitan dalam mencari simetri lipat pada bangun datar (konf)
6) Siswa diminta menyebutkan jumlah simetri lipat pada bangun datar (ela)
7) Siswa yang lain diminta menanggapi jawaban dari temannya (konf)
8) Guru memberi penguatan
9) Guru diminta mengisi lembar kerja yang telah disediakan (ela)
10) Siswa diminta menyebutkan hasil pekerjaannya (konf)
11) Guru memberi penguatan atas jawaban siswa (konf)
c. Kegiatan Akhir (10 Menit)
Dalam kegiatan akhir :
1) Guru mengulangi kembali mengenai simetri lipat
2) Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
3) Guru mengakhiri pembelajaran dengan pesan-pesan yang mengandung
nilai
I. Sumber Belajar
1. Terampil berhitung matematika untuk SD kelas V, penerbit Erlangga, Tim
Binar Karya Guru, hal 166 – 167
2. Ayo Belajar Matematika untuk SD dan MI kelas V Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional, Burhan Mustaqim, Ary Astuti, hal 207-209
J. Alat dan Bahan
Media : gambar dan bentuk bangun datar dari karton
K. Penilaian
1. Tekhnik penilaian :
a. Penilaian proses / pengamatan
b. Penilaian akhir pembelajaran / tes tertulis
2. Bentuk penilaian : essay teks
3. Instrumen Soal
1. Tuliskan jumlah simentri lipat pada banguna datar :
-

Persegi panjang

-

Bujur sangkar

-

Segitiga sama sisi

-

Belah ketupat

Kunci jawaban
1. Jumlah simentri lipat pada banguna datar :
-

Persegi panjang

:2

-

Bujur sangkar

:4

-

Segitiga sama sisi

:3

-

Belah ketupat

:2
Benteng, 15 Mei 2012

Disetujui Oleh
Supervisor 1,

Mahasiswa,

Drs. H. LUKMAN, M.MPd
NIP. 19650807 198303 1 017

NAMA LENGKAP
NIM NIM VALID

Mengetahui :
Kepala (SEKOLAH PRAKTEK),

Hj. UMMI RANA NUR ANTI, S.Pd
NIP. 19581024 198306 2 002
SIKLUS II
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah

: SDN Benteng II

Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas / Semester : V (Lima) / II (Dua)
Alokasi Waktu

: 2 x 35 (menit)

A. Standar Kompetensi
Menentukan simetri lipat pada bangun datar
B. Kompetensi Dasar
Mempelajari cara mencari simetri lipat pada bangun datar
C. Indikator
•

Siswa mampu menunjukkan dan menentukan sifat-sifat sementri lipat pada
bangun datar

D. Tujuan Pembelajaran
•

Siswa dapat menuliskan jumlah simetri lipat pada bangun datar

•

Siswa dapat menuliskan jumlah simetri lipat pada persegi panjang

•

Siswa dapat menuliskan jumlah simetri lipat pada bujur sangkar

•

Siswa dapat menuliskan jumlah simetri lipat pada segitiga sama sisi

•

Siswa dapat menuliskan jumlah simetri lipat pada belah ketupat

E. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
1. Meningkatkan pemahaman siswa dengan menggunakan media yang sesuai
secara maksimal
2. Siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran
F. Materi Ajar
Simetri Lipat
Simentri lipat adalah jumlah lipatan yang dapat dibentuk oleh suatu bidang datar
menjadi dua bagian yang sama besar. Untuk mencari simentri lipat pada bangun
datar, maka dapat dilakukan dengan percobaan dengan membuat potongan kertas
yang berbentuk bangun datar dengan cara melipat-lipat kertas untuk menjadi dua
bagian yang sama besar.
b. Simetri lipad pada Bujur Sangkar
Bujur sangkar mempunyai 4 simetri lipat
D

C

A

B

Simentri lipat pertama
A bertemu dengan D dan B bertemu dengan C
AD

BC

Simentri lipat kedua
CD
A bertemu dengan B dan C bertemu dengan D
AB
Simentri lipat ketiga
D

A bertemu dengan C
BD adalah sumbu simetri yang membagi bangunan
Menjadi dua bagian yang sama besar

AC

B

Simetri lipat keempat
C

B bertemu dengan D
AC adalah sumbu simentri yang membagi bagunan
Menjadi dua bagian yang sama besar
A

BD

Berikut ini adalah banyak simetri lipat dari bangun datar :
-

Persegi panjang memiliki 2 simentri lipat

-

Bujur sangkar memiliki 4 simentri lipat

-

Segitiga sama sisi memiliki 3 simentri lipat

-

Belah ketupat memiliki 2 simentri lipat

G. Metode Pembelajaran
•

Ceramah

•

Tanya jawab

•

Demontrasi

•

Penugasan

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Awal (5 Menit)
1) Kegiatan rutin kelas : memberi salam, berdoa, dan mengecek kehadiran
siswa.
2) Metifasi dan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan berikut :
Coba kalian ingat bangun-bangun datar yang pernah kalian pelajari pada
semester II ini
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti (55 Menit)
1) Guru menjelaskan secara singkat materi tentang simentri lipat (eks)
2) Guru memperlihatkan kepada siswa cara mencari simentri lipat pada
sebuah bangun datar persegi panjang, bujur sangkar, segitiga sama sisi,
dan belah ketupat (ela)
3) Siswa diminta ke depan kelas untuk menunjukkan simetri lipat pada
sebuah bangun datar (ela)
4) Guru membagikan kepada siswa beberapa bentuk bangun datar dari
karton, kemudian siswa diminta mempraktekkan cara simentri lipat pada
bangun datar tersebut (eks)
5) Guru berkeliling mengamati cara kerja siswa dan membimbing siswa yang
mengalami kesulitan dalam mencari simetri lipat pada bangun datar (konf)
6) Siswa diminta menyebutkan jumlah simetri lipat pada bangun datar (ela)
7) Siswa yang lain diminta menanggapi jawaban dari temannya (konf)
8) Guru memberi penguatan
9) Guru diminta mengisi lembar kerja yang telah disediakan (ela)
10) Siswa diminta menyebutkan hasil pekerjaannya (konf)
11) Guru memberi penguatan atas jawaban siswa (konf)
c. Kegiatan Akhir (10 Menit)
Dalam kegiatan akhir :
1) Guru mengulangi kembali mengenai simetri lipat
2) Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
3) Guru mengakhiri pembelajaran dengan pesan-pesan yang mengandung
nilai
I. Sumber Belajar
1. Terampil berhitung matematika untuk SD kelas V, penerbit Erlangga, Tim
Binar Karya Guru, hal 166 – 167
2. Ayo Belajar Matematika untuk SD dan MI kelas V Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional, Burhan Mustaqim, Ary Astuti, hal 207-209
J. Alat dan Bahan
Media : gambar dan bentuk bangun datar dari karton
K. Penilaian
1. Tekhnik penilaian :
a. Penilaian proses / pengamatan
b. Penilaian akhir pembelajaran / tes tertulis
2. Bentuk penilaian : essay teks
3. Instrumen Soal
1. Tuliskan jumlah simentri lipat pada banguna datar :
-

Persegi panjang

-

Bujur sangkar

-

Segitiga sama sisi

-

Belah ketupat

Kunci jawaban
1. Jumlah simentri lipat pada banguna datar :
-

Persegi panjang

:2

-

Bujur sangkar

:4

-

Segitiga sama sisi

:3

-

Belah ketupat

:2
Benteng, 22 Mei 2012

Disetujui Oleh
Supervisor 1,

Mahasiswa,

Drs. H. LUKMAN, M.MPd
NIP. 19650807 198303 1 017

NAMA LENGKAP
NIM NIM VALID

Mengetahui :
Kepala (SEKOLAH PRAKTEK),

Hj. UMMI RANA NUR ANTI, S.Pd
NIP. 19581024 198306 2 002
LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas

: V (Lima)

Waktu

: 35 (menit)

I. Masalah yang di atasi :
1. Masih rendahnya minat siswa terhadap mata pelajaran matematika
2. Tidak digunakan media pembelajaran selama proses belajar mengajar.
3. Hasil belajar siswa masih rendah.
II.

Cara mengatasi masalah:
1. Menggunakan media yang merangsang, menarik dan menyenangkan
perhatian siswa serta tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan.
2. Menggunakan media yang tersedia dengan maksimal.
3. Menyajikan materi dengan menggunakan materi dan melibatkan siswa
didalam penggunaan media pembelajaran.

III.

Hasil
Setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran,tingkat pemahaman siswa
dan pengetahuaannya terhadap mata pelajaran Matematika sangat
memuaskan.
Selayar, 22 Mei 2012

Mengetahui
Supervisor 1

Mahasiswa

Drs. H. LUKMAN. M, M.Pd
NIP 19650807 198903 1 017

NAMA LENGKAP
NIM NIM VALID

ASPEK YANG DINILAI DALAM LAPORAN PKP DAN SSIKLUS I
TUGAS TGL 15 MEI 2012
SOAL
1. Tuliskan jumlah simentri lipat pada banguna datar :
-

Persegi panjang

-

Bujur sangkar

-

Segitiga sama sisi

-

Belah ketupat

JAWABAN
1.
2.
3.
4.

SIKLUS 2
TUGAS TGL 22 MEI 2012
SOAL
1. Tuliskan jumlah simentri lipat pada banguna datar :
-

Persegi panjang

-

Bujur sangkar

-

Segitiga sama sisi

-

Belah ketupat

JAWABAN
1.
2.
3.
4.

JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2 PKP
NIM/Nama Mahasiswa

: NIM VALID / NAMA LENGKAP

Mengajar di Kelas

:V

Sekolah

: (SEKOLAH PRAKTEK)

NO Hari/tanggal
1

Kegiatan*

Hasil/Komentar

Tindak Lanjut

Mhs Sup.2

Rabu/ 15

Mendiskusikan Media yang

Sebaiknya guru

Mei 2012

RPP perbaikan

digunakan

menggunakan

mata pelajaran

kurang tepat

media yang

Matematika

tepat

siklus I
2

Kamis/16

Mengamati

Siswa terlibat

Sesuaikan

Mei 2012

pelaksanaan

aktif dalam

dengan waktu

perbaikan

tanya jawab

yang tersedia

pembelajaran
Matematika
siklus I
3

Senin / 21

Melakukan

Rencana

Penyempurnaan

Mei 2012

refleksi

perbaikan

rencana

terhadap hasil

pembelajaran

perbaikan

perbaikan

masih perlu

pembelajaran

pembelajaran

disempurnakan

Siklus II

4

Paraf

Selasa / 22

Mengamati

Pembelajaran

Membuat

Mei 2012

pelaksanaan

berlangsung

rangkuman

perbaikan

dengan

hasil perbaikan
pembelajaran

sempurna

pembelajaran

Matematika
siklus II

Selayar, 25 Mei 2012
Mengetahui,
Supervisor 1,

Supervisor 2,

Drs. H. LUKMAN. M, M.Pd
NIP 19650807 198903 1 017
No. Tlp/HP

UMMI SALMA, S.Pd
NIP. 19700706 199203 2 011
No. Tlp/HP

LEMBAR OBSERVASI
Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: V (Lima) / I
Hari/Tanggal

: Rabu, 22 Mei 2012

Fokus Observasi

: Keaktifan Siswa
Kemunculan
Ada
Tidak Ada

No
.
1.

Aspek yang diobservasi
Menjawab pertanyaan (apersepsi) Guru

2.

Menjawab

pertanyaan

(materi)

Komentar

yang

diajukan guru
3.

Menggunakan media yang sesuai materi
pelajaran

4.

Melakukan kegiatan peragaan /diskusi

5.

selama pembelajaran
Membahas hasil diskusi kelompok

6.

Memberi tanggapan (respon) atas jawaban
teman

7.

Mengajukan pertanyaan (meteri) kepada
guru

Pengamat,

Ummi Salma, S.Pd
NIP. 19700706 199203 2 011
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V SD. INPRES BENTENG III
KECAMATAN BENTENG KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
NO

NAMA SISWA

JENIS KELAMIN

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Akib Susanto
A.Rijal Bangsawan
Ardiansyah Pratama
M.Jordan
Mapanji Araghani A.P
Agus Ramadan
M.Fiqri Fausan
A.Pirsan
Isratul Muttahaq
A.Nur Sandi
Hairul Qadri
Rahmat
Inra Damayanti
Mutiara Basli Ali
Nur Reski Hartini
Firda Nuril Latifa

L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
P
P
P
P

17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26

Nurul Anugrah
Yusliana Dini Fitriani
Annisa
Nur Wahida Jamila
Nur Wahdia Arnas
Febri Riska Fadilla
Sarah Estafani
Zulfiana Reski
Ika Damayanti
Dina Sakia Nur

KETERANGAN

P
P
P
P
P
P
P
P
P
P

ASPEK YANG DINILAI DALAM LAPORAN PKP DAN SKOR TIAP ASPEK
VARIABEL/DESKRIPTOR
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1. Identifikasi Masalah
a. Adanya informasi tentang
1) Data/hal-hal yang terkait dengan masalah pembelajaran (0,5)
2) Alasan pemilihan masalah yang akan diatasi dengan PTK:
•

Logis dan jelas (1)

• Kurang logis atau kurang jelas (0,5)
b. Mencantumkan identifikasi masalah
•

Proses identifikasi masalah jelas dan logis (1)

•

Proses identifikasi masalah kurang jelas dan kurang logis
(0,5)
Analisis Masalah

2.

Menyampaikan proses analisis masalah
a. Proses analisis jelas dan logis (0,5)
b. Menyebabkan faktor-faktor penyebab munculnya masalah
(0,5)
Alternatif dan prioritas pemecahan masalah

3.

1) Mencantumkan alternative dan prioritas pemecahan masalah
•

Logis dan jelas (1,5)

• Kurang logis atau kurang jelas (0,5)
2) Ada teori dan /atau pengalaman yang relevan mendukung
penyebab munculnya masalah (1)
B. Rumusan Masalah mengandung:
1. Perubahan kompetensi (0,5)
2. Subjek yang diteliti (0,5)
3. Topik pada mata pelajaran (0,5)
4. Tindakan perbaikan yang dilakukan (0,5)
5. Berkaitan dengan latar belakang (1)
C. Tujuan penelitian perbaikan pembelajaran
•
•

Ada rumusan jelas, logis dan bermakna terkait kinerja guru dan
siswa (1,5)
Ada rumusan jelas dan logis (1)

Rincian
Skor

Skor
Maksima
l tiap Sub
Bab

Nilai
Tiap Bab
VARIABEL/DESKRIPTOR

D. Manfaat penelitian perbaikan pembelajaran
•

Ada dan berkonstribusi nyata terhadap perbaikan pembelajaran
(1,5)
• Ada dan tidak berkonstribusi nyata terhadap pembelajaran (1)
II. KAJIAN PUSTAKA
1.Mencantumkan minimal teori terkini tentang PTK, karakteristik
peserta didik, karakteristik mata pelajaran, teori pembelajaran
yang terkait dengan permasalahan yang diteliti (10)
2.Penulisan Kutipan Kajian Pustaka
•

Benar dan jelas (6)

•

Benar dan tidak jelas (4)

III.
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, dan Waktu serta Pihak yang Membantu
Penelitian
1. Mencantumkan lokasi, nama sekolah, kelas, mata pelajaran,
waktu, dan pihak yang membantu (1)
2. Waktu pelaksanaan logis (pelaksanaan hari sekolah, rentang
waktu untuk masing-masing siklus sesuai dengan jadwal
pelajaran di sekolah (1)
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
1. Rencana
a. Adanya penjelasan tentang tindakan yang akan
dilaksanakan /alternative perbaikan mencakup kinerja
guru dan siswa (2)
b. Tindakan/alternatif perbaikan yang relevan dengan
masalah (2)
c. Langkah-langkah perbaikan
•

Ada, rinci, jelas dan logis (3)

•

Ada, rinci, dan jelas (2)

• Ada (1)
2. Pelaksanaan
a. Adanya informasi tentang prosedur pelaksanaan PTK (1)
b. Prosedur pelaksanaan PTK disampaikan secara logis (2)
c. Adanya informasi tentang pengamat (1)

Rincian
Skor

Skor
Maksima
l tiap Sub
Bab

Nilai
Tiap Bab
VARIABEL/DESKRIPTOR
d. Adanya informasi tentang tugas pengamat/supervisor (1)

3.

e. Adanya informasi tentang langkah-langkah pembelajaran
(2)
f. Langkah-langkah pembelajaran diuraikan secara jelas
dan rinci (3)
Pengamatan/Teknik pengumpulan data/instrumen
a. Mencantumkan teknik pengumpulan data (misal
observasi/pengamatan, wawancara, dokumen, mengukur
kemampuan siswa, dll) dalam rangka menjaring data
kinerja guru dan siswa
b. Instrument yang digunakan
•

Tepat (2)

• Ada namun tidak tepat (1)
4. Refleksi
Mendeskripsikan proses refleksi untuk menemukan kekuatan
dan kelemahan suatu tindakan perbaikan pembelajaran, tanpa
disertai penyajian data (4)
C. Teknik Analisis Data
Menjelaskan teknik yang digunakan dalam menganalisis data
(misal kualitatif, kuantitatif)
• Tepat (2)
• Tidak tepat (1)
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A.

Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan data hasil penelitian yang diolah per
siklus sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan
penelitian (4)
2. Ada data tentang rencana, pelaksanaan, pengamatan (4)

3. Ada paparan tentang hasil refleksi yang mencakup
keberhasilan, kegagalan, faktor-faktor yang
menyebabkannya, dan alasan tindakan perbaikan (6)
B. Pembahasan dari setiap siklus
• Setiap temuan per siklus dianalisis sesuai dengan teori
yang diacu (Bab Kajian Pustaka) (10)
• Sebagian temuan dianalisis secara rinci (5)
V. SIMPULAN DAN TINDAK LANJUT

Rincian
Skor

Skor
Maksima
l tiap Sub
Bab

Nilai
Tiap Bab
VARIABEL/DESKRIPTOR
A. Simpulan
•

Simpulan sesuai dengan tujuan penelitian dan temuan (3)

• Simpulan disajikan dengan jelas (2)
B. Saran Tindak Lanjut
•

Saran tindak lanjut sesuai dengan simpulan (1)

•

Saran tindak lanjut yang diajukan jelas dan logis (1)

•

Saran tindak lanjut yang diajukan dapat dilaksanakan
(operasional) (1)
VI. BAHASA
•
VII.

Paragraf merupakan satu keutuhan (2)

• Penulisan sesuai dengan EYD (1)
DAFTAR PUSTAKA
•
•

VIII.

Sistematis dan lengkap (2)
Sistematis tetapi tidak lengkap (1)

• Lengkap tetapi tidak sistematis (1)
LAMPIRAN
•

Kelengkapan Lampiran (2)

•

Kesesuaian isi laporan dengan Jurnal Pembimbingan (4)
Skor Total

Rincian
Skor

Skor
Maksima
l tiap Sub
Bab

Nilai
Tiap Bab

Contenu connexe

Tendances

Lembar observasi guru
Lembar observasi guruLembar observasi guru
Lembar observasi guruAlby Alyubi
 
Laporan pkp ipa
Laporan pkp ipaLaporan pkp ipa
Laporan pkp ipaUjang Aip
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxAndiqbal
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Abdul Jamil.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Abdul Jamil.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Abdul Jamil.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Abdul Jamil.docxAbdulJamil38
 
Lembar kerja siswa rangkaian listrik " Tema 3 " kelas 6
Lembar kerja siswa rangkaian listrik " Tema 3 " kelas 6Lembar kerja siswa rangkaian listrik " Tema 3 " kelas 6
Lembar kerja siswa rangkaian listrik " Tema 3 " kelas 6Rachmah Safitri
 
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd kemampuan membaca n...
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd  kemampuan membaca n...Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd  kemampuan membaca n...
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd kemampuan membaca n...SEDIA PTK
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxerica233597
 
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...Operator Warnet Vast Raha
 
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docxLK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docxHasanCkp
 
jurnal pembimbingan supervisor
jurnal pembimbingan supervisor jurnal pembimbingan supervisor
jurnal pembimbingan supervisor Smile Honay
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.docx
LK 1.2  Eksplorasi Masalah.docxLK 1.2  Eksplorasi Masalah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.docxIrmadaBoheaIR
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxAndiqbal
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdfMeilanieGitchuu
 
JURNAL REFLEKSI GURU.docx
JURNAL REFLEKSI GURU.docxJURNAL REFLEKSI GURU.docx
JURNAL REFLEKSI GURU.docxAnwarMaulana12
 
Instrumen aktifitas-guru-sd
Instrumen aktifitas-guru-sdInstrumen aktifitas-guru-sd
Instrumen aktifitas-guru-sdLuthfi Somashi
 
(16) RPP IPA peredaran darah 5A
(16) RPP IPA peredaran darah 5A(16) RPP IPA peredaran darah 5A
(16) RPP IPA peredaran darah 5ANastiti Rahajeng
 

Tendances (20)

Lembar observasi guru
Lembar observasi guruLembar observasi guru
Lembar observasi guru
 
Laporan pkp ipa
Laporan pkp ipaLaporan pkp ipa
Laporan pkp ipa
 
Laporan pkp ipa
Laporan pkp ipaLaporan pkp ipa
Laporan pkp ipa
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Abdul Jamil.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Abdul Jamil.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Abdul Jamil.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Abdul Jamil.docx
 
Lembar kerja siswa rangkaian listrik " Tema 3 " kelas 6
Lembar kerja siswa rangkaian listrik " Tema 3 " kelas 6Lembar kerja siswa rangkaian listrik " Tema 3 " kelas 6
Lembar kerja siswa rangkaian listrik " Tema 3 " kelas 6
 
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd kemampuan membaca n...
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd  kemampuan membaca n...Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd  kemampuan membaca n...
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd kemampuan membaca n...
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
 
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
Pkp meningkatkan hasil belajar siswa kelas iv sd negeri 17 sawerigadi melalui...
 
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docxLK 2.3 Rencana Aksi.docx
LK 2.3 Rencana Aksi.docx
 
Angket respon siswa
Angket respon siswaAngket respon siswa
Angket respon siswa
 
jurnal pembimbingan supervisor
jurnal pembimbingan supervisor jurnal pembimbingan supervisor
jurnal pembimbingan supervisor
 
PKP Bab 3
PKP Bab 3PKP Bab 3
PKP Bab 3
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.docx
LK 1.2  Eksplorasi Masalah.docxLK 1.2  Eksplorasi Masalah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi MEI.pdf
 
JURNAL REFLEKSI GURU.docx
JURNAL REFLEKSI GURU.docxJURNAL REFLEKSI GURU.docx
JURNAL REFLEKSI GURU.docx
 
Instrumen aktifitas-guru-sd
Instrumen aktifitas-guru-sdInstrumen aktifitas-guru-sd
Instrumen aktifitas-guru-sd
 
(16) RPP IPA peredaran darah 5A
(16) RPP IPA peredaran darah 5A(16) RPP IPA peredaran darah 5A
(16) RPP IPA peredaran darah 5A
 

Similaire à Laporan pkp 2013 revisi

Makalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematikaMakalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematikaWarnet Raha
 
Unggah pkp lia herniza 856959539
Unggah pkp lia herniza 856959539Unggah pkp lia herniza 856959539
Unggah pkp lia herniza 856959539LiaHerniza
 
137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02
137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02
137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02Smile Honay
 
ppt seminar winda
ppt seminar windappt seminar winda
ppt seminar windasaadah25
 
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docxLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docxLailyAlfiMaulida2
 
SOAL UP PPG PEDAGOGI 2021.pptx
SOAL UP PPG  PEDAGOGI 2021.pptxSOAL UP PPG  PEDAGOGI 2021.pptx
SOAL UP PPG PEDAGOGI 2021.pptxRusli60
 
Sinopsis best practice smp n 25 solo
Sinopsis best practice smp n 25 soloSinopsis best practice smp n 25 solo
Sinopsis best practice smp n 25 soloMulyati Rahman
 
Makalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematikaMakalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematikaSeptian Muna Barakati
 
Contoh laporan hasil observasi
Contoh laporan hasil observasiContoh laporan hasil observasi
Contoh laporan hasil observasiilma yuni
 
Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi
Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xiPtk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi
Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xiEko Supriyadi
 
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsihKarya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsihSeptian Muna Barakati
 
48340570 model-pembelajaran-tematik-kelas-awal-sd
48340570 model-pembelajaran-tematik-kelas-awal-sd48340570 model-pembelajaran-tematik-kelas-awal-sd
48340570 model-pembelajaran-tematik-kelas-awal-sdGhok An Aan
 
PPT IBU AMEL.pptx
PPT IBU AMEL.pptxPPT IBU AMEL.pptx
PPT IBU AMEL.pptxVenLogo1
 

Similaire à Laporan pkp 2013 revisi (20)

Makalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematikaMakalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematika
 
Makalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematikaMakalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematika
 
Unggah pkp lia herniza 856959539
Unggah pkp lia herniza 856959539Unggah pkp lia herniza 856959539
Unggah pkp lia herniza 856959539
 
H4
H4H4
H4
 
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan  Pemantapan Kemampuan ProfesionalLaporan  Pemantapan Kemampuan Profesional
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
 
137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02
137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02
137163469 pkp-pgsd-2-131117101244-phpapp02
 
ppt seminar winda
ppt seminar windappt seminar winda
ppt seminar winda
 
137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2
 
137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2137163469 pkp-pgsd-2
137163469 pkp-pgsd-2
 
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docxLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
 
SOAL UP PPG PEDAGOGI 2021.pptx
SOAL UP PPG  PEDAGOGI 2021.pptxSOAL UP PPG  PEDAGOGI 2021.pptx
SOAL UP PPG PEDAGOGI 2021.pptx
 
Sinopsis best practice smp n 25 solo
Sinopsis best practice smp n 25 soloSinopsis best practice smp n 25 solo
Sinopsis best practice smp n 25 solo
 
Ptk fitri
Ptk fitriPtk fitri
Ptk fitri
 
Makalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematikaMakalah perbaikan pembelajaran matematika
Makalah perbaikan pembelajaran matematika
 
Contoh laporan hasil observasi
Contoh laporan hasil observasiContoh laporan hasil observasi
Contoh laporan hasil observasi
 
Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi
Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xiPtk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi
Ptk hasil belajar fisika materi momentum dan impuls pada siswa kelas xi
 
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsihKarya ilmiah sitti fajar surya ningsih
Karya ilmiah sitti fajar surya ningsih
 
PROPOSAL_PTK.pdf
PROPOSAL_PTK.pdfPROPOSAL_PTK.pdf
PROPOSAL_PTK.pdf
 
48340570 model-pembelajaran-tematik-kelas-awal-sd
48340570 model-pembelajaran-tematik-kelas-awal-sd48340570 model-pembelajaran-tematik-kelas-awal-sd
48340570 model-pembelajaran-tematik-kelas-awal-sd
 
PPT IBU AMEL.pptx
PPT IBU AMEL.pptxPPT IBU AMEL.pptx
PPT IBU AMEL.pptx
 

Laporan pkp 2013 revisi

  • 1. LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA (SEKOLAH PRAKTEK) (M.K. PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL) MAHASISWA SI-PGSD UT KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR OLEH : NAMA NIM : NAMA LENGKAP : NIM VALID UNIVERSITAS TERBUKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) MAKASSAR 2012.1
  • 2. LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA Nama Mahasiswa : NAMA LENGKAP NIM : NIM VALID Program Studi : S1 PGSD Tempat Mengajar : (SEKOLAH PRAKTEK) Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 Siklus Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Hari Selasa, tanggal 15 Mei 2012 Siklus 2, Hari Selasa, tanggal 22 Mei 2012 Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan: 1. Masih rendahnya minat siswa terhadap mata pelajaran matematika 2. Tidak digunakan media pembelajaran selama proses belajar mengajar. 3. Hasil belajar siswa masih rendah. Selayar, 18 Juni 2012 Menyetujui, Supervisor 1, Mahasiswa, NAMA DAN GELAR NIP. PENGALAMAN MIN 5 TAHUN NAMA LENGKAP NIM. 820573712
  • 3. LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan noirma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah. Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Selayar, 18 Juni 2012 Yang membuat pernyataan, NAMA LENGKAP NIM. NIM VALID
  • 4. KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan taufiknya saya dapat menyelesaikan laporan Pemantapan Kemampuan Professional ( PKP ) dan rencana perbaikan pembelajaran ini tepat pada waktunya, tak lupa pula kita ucapkan salawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam rencana perbaikan pembelajaran ini disusun sebagai syarat kelulusan mata kuliah pada Perguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka yaitu “ Meningkatkan minat Belajar Siswa Kelas V terhadap Mata Pelajaran Matematika melalui media Pembelajaran Pada (sEKOLAH pRAKTEK)“. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyusun Pemantapan Kemampuan Profesional dan Rencana Perbaikan Pembelajaran ini, baik bantuan berupa material maupun fikiran tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak NAMA DAN GELAR atas bimbingan dan konseling kepada kepala SD Inpres Benteng I, Ibu ST. NURAENI.M, A.Ma.Pd yang telah bersedia memberikan fasilitas tempat praktek mengajar dan bimbingan serta arahannya selama kegiatan praktek mengajar ini berlansung. Semoga laporan ini bermanfaat bagi Mahasiswa UT program studi PGSD khususnya dan mahasiswa di lingkungan UT pada umumnya. Selayar, Mei 2012 Penyusun NAMA LENGKAP NIM.NIM VALID
  • 5. DAFTAR ISI Halaman Judul …………………………………………….…………. i Lembar Pengesahan ……………………………………….…………. ii Lembar Pernyataan Bebas Plagiat ....................................................... iii Kata Pengantar …………………………………………….……. ....... iv Daftar Isi ………………………………………….……………............ v BAB I Pendahuluan …………………………………………..………... 1 A. Latar Belakang Masalah …………………………….……… 1 B. Rumusan masalah ………………………………………...... 4 C. Tujuan penelitian …………………………………………… 4 D. Manfaat Penelitian ……………………...………………… 4 BAB II Tinjauan Pustaka ………………………………………….... 5 A. Pengertian Minat ......................................................................5 B. Media Pembelajaran .................................................................9 C. Manfaat Media Dalam Pembelajaran .......................................13 BAB III Pelaksanaan Perbaikan …………………………………….. 20 A. Subjek Penelitian (Lokasi, Waktu, Mata Pelajaran, Kelas, Karakteistik Siswa ) ……………………..………….………..20 B. Deskipsi Per Siklus …………………………………………. 20 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ………….…..………….. 25 A. Hasi penelitian ……………………….…………………… 25 B. Deskripsi persiklus ………………………………………. 26 C. Pembahasan ………………………………………………. 27 BAB V Kesimpulan Dan Saran ……………………………………….. 29 A. Kesimpulan ……………………………………………….. 29 B. Saran ………………………………………………………. 29 Daftar Pustaka ....................................................................................... 31
  • 6. Lampiran – Lampiran 1. Surat kesediaan supervisor 2 sebagai pembimbing 2. Surat Pernyataan mahasiswa 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Siklus I 4. Rencana Perbaikan Pembelajaran Matematika Siklus II 5. Copy jurnal pembimbingan 6. Hasil pekerjaan siswa terbaik dan terburuk persiklus 7. Penilaian Observasi Matematika 8. Daftar nama siswa kelas V SD Inpres Benteng II 9. APKG I dan APKG II
  • 7. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah belajar merupakan aktivitas yang paling utama, ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung pada bagaimana proses belajar dapat berlangsung efektif. Untuk mencapai proses belajar yang efektif maka guru mempunyai peran dan tugas serta bertanggung jawab di sekolah dengan memperhatikan situasi belajar seperti keadaan ruangan,alat bantu mengajar (media pembelajaran) dan sebagainya. Penggunaan media pembelajaran memegang peranan penting dalam membantu anak mengembangkan taraf berfikirnya. Media pembelajaran itu dapat berupa benda atau objek asli, kegiatan langsung atau dapat pula dalam bentuk gambar dan model. Untuk itu seorang guru dalam proses belajar mengajar di sekolah dasar sedapat mungkin menggunakan media pembelajaran agar timbul minat pada diri anak sehingga anak senang mengikuti proses belajar yang sedang berlangsung. Hal seperti ini yang membuat prestasi anak lebih meningkat, sebaliknya jika dalam diri anak tidak timbul minat maka prestasi anak akan rendah dan dapat menimbulkan rasa salah dan malu pada diri anak tersebut.
  • 8. Sesuai hasil pengamatan pada siswa kelas V (sEKOLAH pRAKTEK)terhadap hasil evaluasi pada semester ganjil (pertama) tahun 2012, hasil ulangan siswa menunjukkan rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran pada bidang studi Matematika. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman peneliti dalam mengajar Matematika di (SEKOLAH PRAKTEK) ternyata pada umumnya minat belajar siswa sangat rendah, hal ini tampak pada saat kegiatan pembelajaran siswa sangat pasif dalam menerima pelajaran bahkan ada beberapa siswa yang melakukan aktifitas lain pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hal ini terjadi karena beberapa factor, salah satu diantaranya karena siswa tidak mengetahui kegunaan mata pelajaran matematika, guru tidak mengunakan media pembelajaran yang sesuai pada saat mengajar sehingga siswa mengalami kesulitan untuk memahami pelajaran, guru kurang memberi motivasi yang berujung pada rendahnya hasil belajar siswa. 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : a. Rendahnya minat belajar siswa. b. Banyak siswa yang sulit memahami materi pelajaran c. Kurangnya minat siswa untuk mengikuti mata pelajaran Matematika.
  • 9. 2. Analisis Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah yang akan di atasi adalah masalah yang ke-3 yaitu “Kurangnya minat siswa untuk mengikuti mata pelajaran Matematika”. Masalah ini sangat penting untuk segera diatasi karena jika tidak, maka dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru yaitu rendahnya prestasi/hasil belajar siswa. Masalah ini timbul diakibatkan karena guru tidak menggunakan Media pembelajaran yang sesuai secara maksimal sehingga siswa mengalami kesulitan untuk memahami penjelasan guru yang mengakibatkan menurunnya minat siswa ntuk mengikuti pelajaran matematika yang pada akhirnya menurunkan hasil belajarnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka penggunaan media pembelajaran yang tepat secara maksimal diyakini dapat mengatasi masalah rendahnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. 3. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah Keberhasilan dari suatu proses pembelajaran untuk memenuhi keinginan dalam peningkatan kualitas ditentukan oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya adalah pemilihan media pembelajaran yang tepat untuk menunjang peningkatan minat belajar siswa yaitu dengan cara : a. Menggunakan media yang tepat sehingga pembelajaran dapat lebih merangsang, menarik dan menyenangkan. b. Melibatkan siswa secara keseluruhan dalam kegiatan pembelajaran. c. Menggunakan media yang tersedia secara maksimal.
  • 10. Media pembelajaran merupakan suatu sarana yang dapat digunakan untuk memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar pada diri siswa dan atau, dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran ditingkat sekolah yang berhasil ditentukan oleh penguasaan materi dan ditunjang dengan penggunaan alat peraga dan media, sehingga tingkat penguasaan siswa dengan nilai yang memuaskan akan tercapai. Dari catatan pengalaman tersebut tampaknya guru perlu memperhatikan kondisi ekstern belajar dan kondisi intern siswa yang belajar. Sejalan dengan hal tersebut di atas,maka peneliti tertarik untuk membuat laporan yang berjudul “Meningkatkan minat belajar siswa kelas V terhadap mata pelajaran matematika melalui penggunaan media pembelajaran pada SD Inpres Benteng II”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika? 2. Media yang bagaimanakah yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa ? C. Tujuan Penelitian Adapun Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui peranan guru dalam meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Matematika.
  • 11. 2. Untuk mengetahui peranan media pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Matematika. 3. Untuk mengetahui keberhasilan siswa kelas V pada mata pelajaran Matematika dengan menggunakan alat peraga. D. Manfaat penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk siswa : a. Dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam menggunakan media pembelajaran selama proses belajar mengajar berlangsung. b. Dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan terhadap mata pelajaran Matematika. c. Dengan adanya penggunaan media pembelajaran yang sesuai secara maksimal maka minat dan hasil belajar siswa meningkat. 2. Untuk Guru : a. Dapat memberikan dorongan untuk menggunakan media pembelajaran dengan tepat dan maksimal sesuai materi yang diajarkan. b. Dapat menumbuhkan kreatifitas dalam menciptakan alat peraga yang dapat mendorong siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar sehingga tercipta proses belajar yang efektif.
  • 12. c. Dapat memanfaatkkan media yang ada di sekolah guna meningkatkan minat belajar siswa sehingga mendapatkan hasil yang sangat memuaskan. d. Dengan melakukan perbaikan pembelajaran, maka cara mengajar guru semakin baik dan professional. 3. Bagi Sekolah a. Melalui penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berharga dalam rangka perbaikan pengajaran, sehingga dapat menunjang tercapainya target kurikulum dan hasil pendidikan lebih berkualitas. b. Melalui penelitian ini dapat menjadi masukan bagi penentu kebijakan dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran melalui penggunaan media pembelajaran yang cocok digunakan dalam kegiatan pembelajaran matematika.
  • 13. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Minat Ada banyak penelititian mengenai minat yang dilakukan oleh berbagai ahli psikologi,seperti ahli psikologi perkembangan, ahli psikologi pendidikan.Apa yang dikemukan tampaknya memberikan pengertian yang berbeda-beda mengenai minat.Namun dengan demikian,secara umum banyak yang mengaitkan minat dengan motivasi. Dikatakan bahwa minat merupakan aspek penting motivasi yang mempengaruhi perhatian,belajar,dan berpikir serta berprestasi(dalam Pintrich dan Schunk,1996) Krapp, Hidi,dan Renninger (dalam Pintrich Schunk,1996)mengemukakan pengertian minat sebagai berikut: 1. Minat pribadi Minat pribadi memberikan pengertian sebagai suatu ciri pribadi individu yang merupakan disposisi abadi yang relatif stabil. Minat pribadi ini umumnya ditujukan pada suatu kegiatan khusus misalnya, olah raga,ilmu pengetahuan, music,tarian. Ada beberapa ahli mengukur minat pribadi berdasarkan topik atau kegiatan yang dipilih seseorang (misalnya seseorang lebih memilih matematika daripada ilmu pengetahuan) atau soal-soal matematika). Pengertian minat pribadi ini ditujukan pada perbedaan individual dan bagaimana perbedaan individu itu berkaitan dengan proses belajar.
  • 14. 2. Minat Situasional Minat Situasional merupakan minat yang ditimbulkan oleh kondisi atau factor-faktor lingkungan. Minat ini berkaitan dengan sesuatu yang sangat spesifik dan bukan karya merupakan gambaran structural dari sesuatu hal atau lingkungan atau topik misalnya,pengalaman seseorang membaca buku mengenai berbagai percobaan fisika, membuat lama-lama menjadi tertarik pada fisika. 3. Minat sebagai keadaan Psikologis Minat sebagai keadaan Psikologis menggambarkan pandangan yang interaktif dengan lingkungan untuk menghasilkan suatu keadaan psikologis dari minat pada diri seseorang.Misal,anak yang memiliki minat pribadi yang kuat pada music,akan memiliki kegiatan ektrakurikuler. Minat berperan penting dalam kehidupan seseorang dan berpengaruh besar pada tingkah laku dan sikap seseorang. Menurut Hurlock(1989) ada empat cara minat mempengaruhi perkembangan anak yaitu : 1. Minat dapat mempengaruhi bentuk dan intensitas aspirasi Jika anak mulai memikirkan tentang masa depan maka anak akan mencoba menentukan tujuan dan sasaran yang akan dicapai dan dilakukan jika ia bertambah besar. 2. Minat dapat sebagai pendorong Anak yang berminat pada suatu (apakah bermain atau belajar) akan lebih berusaha untuk melakukan kegiatan dengan lebih baik daripada anak yang tidak mempunyai minat pada kegiatan tersebut.
  • 15. 3. Minat berpengaruh pada prestasi Anak yang berminat pada suatu pelajaran,akan belajar dan berusaha supaya mendapat nilai yang lebih baik.Minat dapat menimbulkan rasa senang pada setiap kegiatan yang dipilih. Jika Anak berminat pada suatu kegiatan maka pengalaman terasa akan lebih menyenangkan. Sebaiknya jika gagal mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan,anak tidak akan berminat untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Hal seperti ini yang kadangkala membuat prestasi lebih rendah dari kapasitas atau potensi yang dimiliki. Berdasarkan berbagai pengertian yang dikemukakan oleh Krapp,Hidi,dan Renninger tersebut maka dapatlah disimpulkan bahwa minat merupakan dorongan dari dalam diri seseoran atau faktor yang menimbulkan keterkaitan atau perhatian secara selektif,yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan,menyenangkandan lama kelamaan akan mendatangkan kepuasan dalam dirinya. Di lain pihak jika kepuasan berkurang maka minat seseorang pun akan berkurang. Minat berkembang melalui proses belajar mengajar. Perkembangan minat memiliki karakteristik-karakteristik tertentu sebagai berikut: 1. Minat berkembang sejalan dengan perkembangan fisik dan mental 2. Minat sangat bergantung pada kesiapan belajar (misalnya anak tidak akan berminat pada bermain lompat mengkoordinasikan gerak otot-ototnya). tali apabila anak belum dapat
  • 16. 3. Minat bergantung pada kesempatan untuk belajar dan kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan serta minat pada anak maupun orang dewasa disekitarnya. 4. Perkembangan mungkin saja terbatas, tergantung dari kemampuan fisik, mental serta pengalaman social anak. 5. Minat dipengaruhi oleh budaya karena anak belajar dan memperoleh pengalaman melalui keluarga, guru dan orang dewasa lain yang tidak dapat dilepaskan dari pengaruh budaya. 6. Minat dipengaruhi oleh factor emosi/suasana hati. Jika suasana hati kita sedang gundah, minat pada sesuatu juga berkurang,demikian pula sebaliknya. 7. Minat bersifat egosentrik,hal ini dapat dilihat pada masa kanak-kanak B. Media Pembelajaran. Secara harfiah media diartikan sebagai medium atau perantara,. Dalam kegiatannya dengan proses komunikasi pembelajaran, media diartikan sebagai wahana penyalur pesan pembelajaran. Adapun pengertian alat peraga/media dari beberapa ahli sebagi berikut : “ yang dimaksud alat pengajaran adalah alat-alat yang digunakan oleh guru ketika mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikan kepada para siswa dan mecegah terjadinya menggunakan verbalisme tentu akan segera membosankan : sebaliknya pengajaran akan lebih menarik bila siswa gembira belajar akan senang karena merasa tertarik dan mengerti pelajaran yang diterimanya”.
  • 17. Belajar yang efektif harus dimulai dengan pengalaman langsung atau pengalaman kongkrit dan menuju pengalaman yang abstrak.belajar akan lebih efektif jika dibantu dengan alat peraga /media “Moh.Uzer Usman, (1990 : 2627)”. Beberapa ahli dan asosiasi telah mengemukakan pengertian media pembelajaran ini antara lain sebagai berikut : 1. NEA (1969) mengartikan media pembelajaran sebagai sarana komunikasi baik dalam bentuk cetak, maupun pandang dengar termasuk perangkat kerasnya. 2. Wilbur Schram (1977) mendefinisikan media pembelajaran sebagai teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran. 3. Miarso(1980)menegaskan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk meransang pikiran, perasaan, perhatian,dan kemauan anak didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa. Dari beberapa pengertian media pembelajaran diatas maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu sarana yang dapat digunakan untuk memungkinkan proses belajar pada diri siswa dan atau dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran. Beberapa fungsi media pembelajaran antara lain dapat mengatasi keterbatasan fisik kelas (keterbatasan ruang dan waktu), dan mengatasi sikap pasif siswa dalam kegiatan pembelajaran.
  • 18. Pengetahuan dan pemahaman tentang media pendidikan harus dimiliki oleh seorang guru. Dr.Oemar hamalk(1989),mengemukakan bahwa media pendidikan adalah alat, metode dan tehnik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Untuk media pembelajaran pada mata pelajaran matematika relative sama dengan media pembelajaran bidang yang lain yaitu dapat dikelompokkan berupa media : 1. Sederhana, misalnya papan tulis, papan grafik. 2. Cetak, misalnya buku, modul LKS (Lembar Kerja Siswa),petunjuk praktik atau praktikum. 3. Media elektronik, Misalnya OHT(Over Head Transparancy) atau OHP(Over Head Projector),Audio(radio, tape)Audio dan Video(TV,VCD,DVD), kalkulator, computer dan internet. Dari berbagai pengelompokan media pembelajaran secara sederhana media pembelajaran dapat dipilih menjadi tiga bagian saja yaitu sebagai berikut: a. Media visual Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan oleh guru-guru untuk membantu menyampaikan isi materi pelajaran. b. Media Audio Media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan para siswa untuk
  • 19. mempelajari bahan ajar. Program kaset suara dan program radio adalah bentuk dari media audio. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dalam penggunaan media pembelajaran antara lain adalah : a. Lebih menarik dan tidak membosankan bagi siswa. b. Lebih mudah dipahami karena dibantu oleh visualisasi yang dapat memperjelas uraian. c. Lebih bertahan untuk diingat karena mereka lebih berkesan terhadap tayangan atau tampilan d. Mampu memperlihatkan peserta pembelajaran lebih banyak dan lebih tersebar(terutama penggunaan media elektronik: radio,televise, dan internet) e. Dapat digunakan berulang kali untuk meningkatkan penguasaan bahan ajar (terutama media yang berbentuk rekaman : kaset, VCD, DVD,film, film strip) Sejak tahun 50-an sampai tahun 70-an tidak kurang dari rangkuman penelitian penggunaan alat peraga dalam pengajaran matematika.Diantara yang paaling lengkap adalah rangkuman Dr.Higgins dan Dr.Suydan tahun 1976 yang antara lain menyimpulkan: 1. Pada umumnya penelitian itu berkesimpulan bahwa pemakaian alat peraga dalam pengajaran matematika itu berhasil atau efektif dalam mendorong prestasi siswa. 2. Sekitar 60% lawan 10% menunjukkan keberhasilan yang menyakinkan dari belajar dengan alat peraga terhadap yang tidak memakai.Besarnya presentase
  • 20. yang menyatakan bahwa penggunaan alat peraga itu paling tidak hasil belajarnya sama dengan yang tidak menggunakan alat peraga adalah 90%. 3. Manipulasi alat peraga itu penting bagi siswa sekolah. Ditemukan sedikit bukti bahwa manipulasi alat peraga itu berhasil ditingkat yang lebih rendah. C. MANFAAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci. Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengindentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran, yaitu : 1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan Setiap guru mungkin mempunyai penafsiran yang berbeda-beda terhadap suatu konsep materi pelajaran tertentu. Dengan bantuan media, penafsiran yang beragam tersebut dapat dihindari sehingga dapat disampaikan kepada siswa secara seragam. Setiap siswa yang melihat atau mendengar uraian suatu materi pelajaran melalui media yang sama, akan menerima informasi yang persis sama seperti yang diterima oleh siswa-siswa lain. Dengan demikian, media juga dapat mengurangi terjadi kesenjangan informasi diantara siswa di manapun berada.
  • 21. 2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik Dengan berbagai potensi yang dimilikinya, media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi. Materi pelajaran yang dikemas melalui program media, akan lebih jelas, lengkap, menatik minat siswa. Dengan media, bahkan materi sajian bisa membangkitkan rasa keingintahuan siswa, merangsang siswa bereaksi baik secara fisik maupun emosional. Pendeknya, media dapat membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan. 3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif Jika dipilih dan dirancang secara baik, media dapat membantu guru dalam siswa melakukan komunikasi dua arah secara aktif selama proses pembelajaran. Tanpa media, seorang guru mungkin akan cenderung berbicara satu arah kepada siswa. Namun dengan media, guru dapat mengatur kelas sehingga bukan hanya guru sendiri yang aktif tetapi juga siswanya. 4. Efisien dalam waktu dan tenaga Keluhan yang selama ini sering kita dengar dari guru adalah selalu kekurangan waktu untuk mencapai target kurikulum. Sering terjadi guru menghabiskan banyak waktu untuk menjelaskan suatu materi pelajaran. Hal ini sebenarnya tidak harus terjadi jika guru dapat memanfaatkan media
  • 22. secara maksimal. Misalnya, tanpa media seorang guru tentu saja akan menghabiskan banyak waktu untuk menjelaskan sistem peredaran darah manusia atau proses terjadinya gerhana matahari. Padahal dengan bantuan media visual, topik ini dengan cepat dan mudah dijelaskan kepada anak. Biarkanlah media menyajikan materi pelajaran yang memang sulit untuk di sajikan oleg guru secara verbal. Dengan media, tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Dengan media, guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab hanya dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran. 5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa Penggunaan media bukan hanya membuat proses pembelajaran lebih efisien, tetapi juga membantu siswa menyerap materi belajar lebih mendalam dan utuh. Bila hanya dengan mendengarkan informasi verbal dari guru saja, siswa mungkin kurang memahami pelajaran secara baik. Tetapi jika hal itu diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan atau mengalami sendiri melalui media, maka pemahaman siswa pasti akan lebih baik. 6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara lebih leluasa, kapanpun dan dimanapun, tanpa tergantung pada keberadaan seorang guru. Program-
  • 23. program pembelajaran audio visual, termasuk program pembelajaran menggunakan komputer, memungkinkan siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara mandiri, tanpa terikat oleh waktu dan tempat. Penggunaan media akan menyadarkan siswa betapa banyak sumber-sumber belajar yang dapat mereka manfaatkan untuk belajar. Perlu kita sadari bahwa alokasi waktu belajar di sekolah sangat terbatas, waktu terbanyak justru dihabiskan siswa di luar lingkungan sekolah. 7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan. Kebiasaan siswa untuk beljar dari berbagai sumber tersebut, akan bisa menanamkan sikap kepada siswa untuk senantiasa berinisiatif mencari berbagai sumber belajar yang diperlukan. 8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif Dengan memanfaatkan media secara baik, seorang guru bukan lagi menjadi satu-satunya sumber belajar bagi siswa. Seorang guru tidak perlu menjelaskan seluruh materi pelajaran, karena bisa berbagi peran dengan media. Dengan demikian, guru akan lebih banyak memiliki waktu untuk memberi perhatian kepada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar dll.
  • 24. Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut saja kita masih dapat menemukan banyak manfaatmanfaat praktis yang lain. Manfaat praktis media pembelajaran antara lain dijelaskan sebagai berikut : • Media dapat membuat materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih konkrit. Arus listrik misalnya, dapat dijelaskan melalui media grafis berupa simbol-simbol dan bagan. Demikian pula, materi pelajaran yang rumit dapat disajikan secara lebih sederhana dengan bantuan media. Misalnya materi yang membahas rangkaian peralatan elektronik, atau mesin dapat disederhanakan melalui bagan skema yang sederhana. • Media juga dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu. • Media dapat membantu mengatasi keterbatasan indera manusia. Objekobjek pelajaran yang terlalu kecil, terlalu besar atau terlalu jauh, dapat kita pelajari melalui bantuan media. Demikian pula obyek berupa proses / kejadian yang sangat cepat atau sangat lambat, dapat kita saksikan dengan jelas melalui media, dengan cara memperlambat atau mempercepat kejadian. • Media juga dapat menyajikan obyek pelajaran berupa benda atau peristiwa langka dan berbahaya kedalam kelas. • Informasi pelajaran yang disajikan dengan media yang tepat akan memberikan kesan mendalam dan lebih lama tersimpan pada diri siswa. Udin, S.W. (2002) mengemukakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, sering kita mendengar dan melihat banyak pihak menggunakan berbagai
  • 25. media untuk berbagai keperluan. Misalnya saja dalam dunia bisnis, banyak perusahaan yang menginginkan agar produknya dapat dibeli khalayak umum, maka banyak digunakan sarana-sarana seperti televisi, radio, surat kabar, brosur-brosur, leaflet, poster, dsb. Sarana-sarana tersebut pada dasarnya adalah media atau perantara agar informasi atau pesan-pesan mengenai produknya itu dapat diserap / diterima khalayak umum, dan pada akhirnya khalayak tersebut diharapkan dapat menggunakan atau membelinya. Begitu pun dalam proses pembelajaran, seorang guru pada saat menyajikan bahan ajar kepada para siswa kerap kali menggunakan media agar informasi / bahan ajar tersebut dapat diterima atau diserap dengan baik oleh para siswa dan pada akhirnya diharapkan terjadi perubahan-perubahan perilaku baik berupa pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), maupun keterampilan (psikomotor). Dari uraian singkat diatas, apakah anda sudah dapat menangkap dengan jelas apa sebenarnya yang disebut dengan “media” itu ? Apa pula yang dimaksud dengan “media pembelajaran” ? Baiklah, untuk menjelaskannya coba anda perhatikan rumusan berikut ini. Kata “media” menurut Heinick, dkk (1982) berasal dari bahasa latin, merupakan bentuk jamak dari kata “Medium” yang secara harfiah berarti ”Perantara” (between) yaitu perantara sumber pesan (source) dengan penerimaan pesan (receiver). Dalam proses pembelajaran, media ini dapat diartikan sebagai berikut :
  • 26. 1. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Schramm, 1977). 2. Sarana fisik untuk menyampaikan isi / materi pembelajaran seperti buku, film, video, slide, dan sebagainya. (Briggs, 1977). 3. Saran komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969). Dengan memperhatikan beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1) media pembelajaran merupakan wahan dari pesan / informasi yang oleh sumber pesan (guru) ingin diteruskan kepada penerima pesan (siswa); 2) pesan atau bahan ajar yang disampaikan adalah pesan / materi pembelajaran; 3) tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar diri siswa. Jadi, dapat disimpulkan secara lebih sederhana bahwa media pembelajaran adalah sarana untuk menyalurkan pesan atau informasi dari guru kesiswa atau sebaliknya. penggunaan media pembelajaran akan memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar pada diri siswa dan atau dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran.
  • 27. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Tempat, Subjek dan waktu Penelitian Lokasi penelitian pRAKTEK)Kecamatan dan Benteng perbaikan Kabupaten dilaksanakan Kepulauan di (sEKOLAH Selayar. Waktu pelaksanaan diadakan pada tanggal 15 Mei 2012 dan 22 Mei 2012 untuk mata pelajaran Matematika semester I kelas V dengan Jumlah siswa 26 orang dengan rincian siswa kelas V laki 12 orang dan siswa perempuan 14 orang. Alat peraga yang digunakan untuk mata pelajaran matematika adalah kartu bilangan bulat yang terbuat dari karton B. Deskripsi Persiklus ( Rencana, pelaksanaan, Pengamatan/Pengumpulan data/Instrumen dan refleksi ). 1. SIKLUS I a. Pelaksanaan. Tanggal 15 Mei 2012 mata pelajaran Matematika untuk siklus pertama,. Langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan adalah sebagai berikut : 1) Dengan dibimbing oleh supervisor 2, menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran. 2) Menyiapkan alat peraga yang sesuai. 3) Melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran. 4). Menyimpulkan materi pembelajaran.
  • 28. 5) Melakukan Evaluasi. 6) Memberi pekerjaan rumah. Sesuai dengan masalah yang dihadapi yaitu banyaknya siswa yang tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan berupa bagian khusus yang menjadi perhatian dalam perbaikan pembelajaran utamanya penggunaan alat peraga mata pelajaran Matematika. Setiap siswa diupayakan menjawab pertanyaan. b. Pengamatan/ Pengumpulan Data/ Instrumen dan Refleksi. Pengumpulan data dilakukan oleh guru itu sendiri dengan bantuan teman sejawat, dan instrument yang digunakan sebagai berikut : 1). Wawancara 2). Pemberian tugas Setelah diadakan pengumpulan data dan refleksi dengan instrument yang digunakan adalah wawancara, tanya jawab, interview menunjukkan beberapa soal yang dikerjakan dengan menggunakan alat peraga ternyata hasilnya tidak memuaskan dibandingkan dengan hasil ujian yang menggunakan alat peraga. Hal-hal unik muncul pada saat pelaksanaan perbaikan pembelajaran diantaranya adalah pemenuhan suasana kelas, kehadiran kedua orang tua murid sekaligus kedalam kelas membuat siswa terlihat tegang. Perhatian semua siswa tertuju kedepan kelas tanpa ada seseorang pun yang melihat kekanan atau kekiri tetapi setelah diberitahu maksud kedatangan kedua orang tua siswa tersebut penuh konsentrasi mengikuti pembelajaran, banyak siswa yang mengajukan pertanyaan yang kadang-kadang tidak ada
  • 29. hubungannya dengan mata pelajaran Matematika sehingga guru kewalahan menjawab pertanyaan tersebut. Pada kegiatan pengamatan, rekan sejawat mengamati peneliti dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran dan mengamati perilaku siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan instrument lembar observasi. Berdasarkan lembar observasi masih terjadi kelemahan pada pelaksanaan siklus pertama antara lain : 1. Tidak ada alat peraga yang digunakan. 2. Penjelasan materi dan contoh soal masih kurang 3. Sebagian siswa masih belum memahami penjelasan guru 2. SIKLUS II a. Pelaksanaan. Tanggal 22 Mei 2012 mata pelajaran Matematika untuk siklus kedua,. Langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan adalah sebagai berikut : 1). Penggunaan alat peraga maksimal digunakan dalam proses belajar mengajar. 2). Membahas materi pembelajaran dengan tanya jawab dan pemberian. Contoh yang riil dan konkrit. 3). Menyimpulkan materi pembelajaran. 4). Banyak memberi kesempatan mengemukakan pendapatnya. 5). Memberi pekerjaan rumah. Sesuai dengan masalah yang dihadapi yaitu banyaknya siswa yang tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan berupa bagian khusus yang menjadi
  • 30. perhatian dalam perbaikan pembelajaran utamanya penggunaan alat peraga mata pelajaran Matematika. Setiap siswa diupayakan mengamati pertanyaan. b. Pengamatan/ Pengumpulan Data/ Instrumen dan Refleksi. Pengumpulan data dilakukan oleh guru itu sendiri dengan bantuan teman sejawat, dan instrument sebagai berikut : 1). Wawancara 2). Tanya Jawab 3). Pemberian tugas Setelah diadakan pengumpulan data dan refleksi dengan instrument yang digunakan adalah wawancara, tanya jawab, interview menunjukkan beberapa soal yang dikerjakan dengan menggunakan alat peraga ternyata hasilnya memuaskan dibandingkan dengan hasil ujian yang tidak menggunakan alat peraga. Perhatian semua siswa tertuju kedepan kelas tanpa ada seseorang pun yang melihat kekanan atau kekiri tetapi setelah diberitahu maksud kedatangan kedua orang tua siswa tersebut penuh konsentrasi mengikuti pembelajaran, banyak siswa yang mengajukan pertanyaan yang ada hubungannya dengan mata pelajaran Matematika sehingga guru berkonsentrasi menjawab pertanyaan tersebut. Adapun prosedur Pembelajaran Matematika yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: - Mengajukan pertanyaan yang dapat memotivasi siswa - Membahas materi pelajaran dengan menggunakan alat peraga berupa kartu bilangan bulat dan melibatkan siswa dalam permainan.
  • 31. - Membagi siswa dalam beberapa kelompok dan menyelesaikan LKS. - Memberikan pekerjaan rumah sesuai masalah yang dihadapi siswa Pada kegiatan pengamatan, rekan sejawat mengamati peneliti dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran dan mengamati perilaku siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan instrument lembar observasi. Berdasarkan lembar observasi kekuatan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus kedua meliputi : 1. Siswa lebih aktif mengikuti proses belajar mengajar 2. Alat peraga yang digunakan tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan serta menarik perhatian siswa. 3. Penjelasan guru menjadi jelas dan mudah dipahami seluruh siswa.
  • 32. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian 1. Hasil Penelitian Siklus I dan II Dari hasil perbaikan pembelajaran terhadap siswa kelas V pada mata pelajaran Matematika dapat disajikan dalam table berikut: TABEL I Persentase jawaban siswa dalam pembelajaran Matematika kelas V SD Inpres Benteng II NO NAMA SISWA Nilai Nilai perbaikan siklus I Tingkat penguasaan Perbaikan Tingkat penguasaan Siklus II 1. Akib Susanto 70 70 % 90 90 % 2. A.Rijal Bangsawan 65 65 % 80 80 % 3. Ardiansyah Pratama 65 65 % 75 75 % 4. M.Jordan 60 60 % 75 75 % 5. Mapanji Araghani a.p 70 70 % 90 90 % 6. Agus Ramadan 65 65 % 80 80 % 7. M.Fiqri Fausan 65 65 % 85 85 % 8. A.Pirsan 60 60 % 85 85 % 9. Isratul Muttahaq 75 75 % 85 85 % 10. A.Nur Sandi 70 70 5 90 90 % 11. Hairul Qadri 55 55 % 75 75 % 12. Rahmat 60 60 % 75 75 %
  • 33. 13. Inra Damayanti 60 60 % 80 80 % 14. Mutiara Basil Ali 55 55 % 70 70 % 15. Nur Reski hartini 70 70 % 85 85 % 16. Firda Nuril Latifa 45 45 % 85 85 % 17. Nurul Anugrah 80 80 % 100 100 % 18. Yusliana Dini Fitriani 75 75 % 80 80 % 19. Annisa 60 60 % 80 80 % 20. Nur Wahida Jamila 75 75 % 90 90 % 21. Nur Wahdia Arnas 60 60 % 75 75 % 22. Febri Riska Fadilla 50 50 % 85 85 % 23. Sarah Estafani 70 70 % 80 80 % 24. Zulfiana Reski 70 70 % 80 80 % 25. Ika Damayanti 75 75 % 80 80 % 26 Dina Sakia Nur 70 70 % 90 90 % JUMLAH 1695 1695 2145 2145 RATA - RATA 65 65 % 83 83 % B. Deskripsi Persiklus Dari hasil penelitian secara rinci data persentase siswa setelah diadakan tes tertulis yang disajikan dalam diagram batang sebagai berikut: Mata Pelajaran : Matematika Kelas : V (SEKOLAH PRAKTEK)
  • 34. Keterangan : Siklus 1= 65 % Siklus 2= 83 % C. Pembahasan Berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian ,maka proses belajar mengajar lebih efektif jika menggunakan media yang tersedia, tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan, dibandingkan tanpa media/alat peraga. Hal ini dapat dilihat pada diagram persentase jawaban siswa untuk mata pelajaran Matematika. Dari siklus pertama yang dilaksanakan, untuk mata pelajaran Matematika dengan tanpa menggunakan media/alat peraga,hampir seluruh siswa memperoleh nilai atau hasil yang kurang memuaskan. Sedangkan pada siklus kedua, siswa sangat berminat untuk mengikuti mata pelajaran Matematika, ini disebabkan karena tersedianya media yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan oleh guru selama proses belajar mengajar berlangsung,sehingga tercipta suasana
  • 35. pembelajaran yang menantang, merangsang, dan menyenangkan bagi siswa dan pada akhirnya akan berdampak pula bagi siswa dengan memperoleh nilai/hasil yang sangat memuaskan. Peranan guru tidak kalah pentingnya dalam menggerakkan minat belajar siswa. Salah satu yang digunakan yaitu dengan menyediakan sumber dan media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan, dapat memanfaatkan atau menggunakan media tersebut dengan baik sehingga hasil yang diinginkan akan tercapai, guru mampu menciptakan media yang dapat merangsang, menarik perhatian siswa dan tidak membosankan. Adapun kegiatan yang dilakukan untuk menarik perhatian siswa pada siklus kedua untuk mata pelajaran Matematika yaitu permainan dengan melibatkan hampir seluruh siswa dengan memegang kartu bilangan bulat yang terdiri bilangan bulat positif, nol dan bilangan bulat negatif. Permainan ini disebut “Mamunsiba” artinya Maju Mundur Siap Balik”,dan seluruh siswa menyenangi permainan ini. Ternyata kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan salah satu yang diminati siswa dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu guru sangat perlu untuk mengetahui bagaimana minat tiap-tiap siswa agar timbul rasa senang pada setiap kegiatan yang dipilih. Jika anak berminat pada suatu kegiatan maka pengalaman terasa akan lebih menyenangkan. Sebaliknya jika gagal mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan,anak tidak berminat melaksanakan kegiatan tersebut. Hal seperti ini membuat prestasi anak lebih rendah.
  • 36. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Guru memegang peranan penting dalam menciptakan dan memanfaatkan media pembelajaran/alat peraga sehingga daapat merangsang, menarik dan menyenangkan siswa. 2. Guru harus mengetahui Keadaan atau suasana hati siswa sebelum melakukan proses belajar mengajar. 3. Penggunaan Media dengan tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran akan meningkatkan minat belajar siswa dan mendapatkan hasil belajar siswa lebih meningkat. 4. Mengajar dengan menggunakan media atau alat peraga hasilnya lebih baik dibandingkan dengan tanpa media pembelajaran/alat peraga B. Saran 1. Dalam melaksanakan proses belajar mengajar sebaiknya guru menggunakan media pembelajaran atau alat peraga. 2. Perlunya peranan guru dalam meningkatkan minat belajar siswa melalui penggunaan media pembelajaran atau alat peraga.
  • 37. 3. Guru sebaiknya dapat menciptakan Media pembelajaran yang dapat merangsang,menarik dan menyenangkan siswa. 4. Sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan harus menyediakan media pembelajaran atau alat peraga yang dibutuhkan oleh guru dalam proses belajar mengajar
  • 38. DAFTAR PUSTAKA Harjanto, (1997). Perencanaa pengajaran. Jakarta: PT.Rineka Cipta Hamalik, Umar(2001)Proses belajar mengajar. Jakarta:PT. Bumi Aksara Mikarsa,Hera lestari dkk.(2009) Pendidikan Anak di SD.Universitas Terbuka Kartadinata,Sunaryo dkk.(1998/1999)Bimbingan di Sekolah Dasar. Departemen pendidikan dan kebudayaan Mosetyo, Gatot. Dkk.(2009).Pembelajaran matematika SD. Jakarta. Universitas terbuka Abimanyu . S 1984. Keterampilan dan membuka dan menutup pelajaran. Jakarta : P2 LPTK. Ditjen Dikti.
  • 39. Anonim, New Active Science 2B. 5B, 6A dan 6B, Federak, Publications,Singapore,Kuala Lumpur,Hongkong,1987. Depdikbud, GBPP Kurikulum 1994 SD, Jakarta: Depdikbud,1994. Depdikbud, Manusia dan alam sekitarnya, petunjuk guru SD, Jakarta,1986. Depdikbud,Manusia dan alam sekitarnya, petunjuk guru SD, Jakarta, 1987. Haryanto, Warsito,dan Sardjono,S., Ilmu pengetahuan alam untuk SD,jilid 3,4, dan 5, C= Cetakan kelima, Penerbit Erlangga,Jakarta,1994. Gunawan, Tatang .1989, IPA untuk SD kelas IV semester 1 dan 2 Bandung Geneca Exact Bandung. Hadiat,I.N.,Kertayasa.(1976).Metodelogi Ilmu Pengetahuan Alam,Jakarta:Depdikbud. Nasution,N., dkk(1998). Pendidikan IPA di SD, Jakarta;Universitas Terbuka. Nasoeution,N.,A,A.K Budiastra.(1998) Pendidikan IPA di SD,PGSD 2302/4 SKS. Jakarta: Universitas Terbuka. Tarigan,Djago. (1985),Metodik khusus Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar,Jakarta: Penerbit THEME 76. Asjad, Maidar 6. Dkk.2000. Pembinaan kemampuan berbicara Bahasa Indonesia.Jakarta ; Erlangga. Pusat Bahasa Depertemen Pendidikan nasional 2002.Pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan. Tim Penerbit Buku Kompas 2002.Pelajaran mengarang, Jakarta:Penerbit buku kompas.
  • 40. Wijayanto, Asul,2004, Terampil menerapkan kaidah Ejaan Bahasa Indonesia, Jakarta: Grasnido. Tarigan,Djago(dkk).(2000).PendidikanKeterampilanBerbahasa,Jakarta;Universits.
  • 41. Lampiran ....... Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan PKP Kepada Kepala UPBJJ UT Makassar Di Makassar Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :
  • 42. Nama : Hj.Rabianti, S.Pd NIP : 19730922 199703 2 003 Tempat Mengajar : SD. Inpres Benteng II Alamat Sekolah : Jl. Jend. Sudirman No. 72 Benteng Telepon : Menyatakan bersedia sebagai supervisor 2 untuk membimbing dalam pelaksanaan PKP atas : Nama : NAMA LENGKAP NIM : NIM VALID Program Studi : S1 PGSD Tempat Mengajar : SD. Inpres Benteng II Alamat Sekolah : Jl. Jend. Sudirman No. 72 Benteng Telepon : Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Mengetahui : Kepala Sekolah, Selayar, 10 Mei 2012 Supervisor 2, Hj. Ummi Rana Nur, S.Pd Hj. Rabianti, S.Pd NIP. 19581024 198306 2 002 NIP. 19730922 199703 2 003 No. Tlp/HP No. Tlp/HP
  • 43. Lampiran ....... Surat Pernyataan Kesediaan sebagai Supervisor 2 Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa : Nama : NAMA LENGKAP NIM : NIM VALID UPBJJ-UT : 80 Makassar Menyatakan bahwa : Nama : Hj. Rabianti, S.Pd Tempat Mengajar : SD. Inpres Benteng II Guru Kelas : Guru Kelas V Adalah supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah PDGK4501 Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP). Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Supervisor 2, Selayar, 10 Mei 2012 Mahasiswa, Hj. Rabianti, S.Pd NAMA LENGKAP NIP. 19730922 199703 2 003 NIM. NIM VALID No. Tlp/HP No. Tlp/HP Lampiran...........
  • 44. Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika Fakta/Data pembelajaran yang terjadi di kelas Hasil ulangan siswa bidang studi Matematika menunjukkan rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran diantara 23 orang siswa, hanya 10 orang siswa kelas V yang mencapai tingkat penguasaan materi mendapat 70% ke atas. Identifikasi masalah - Pembelajaran kurang berhasil - Hanya 10 orang siswa yang berhasil mendapat 70% ke atas dari 23 orang siswa. Analisis masalah 1.Masih rendahnya minat siswa terhadap mata pelajaran matematika 2.Tidak digunakan media pembelajaran selama proses belajar mengajar. 3.Hasil belajar siswa masih rendah. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah 1. Menggunakan media yang merangsang, menarik dan menyenangkan perhatian siswa serta tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. 2. Menggunakan media yang tersedia dengan maksimal. 3. Menyajikan materi dengan menggunakan materi dan melibatkan Rumusan masalah siswa didalam penggunaan media pembelajaran. 1. Apakah penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika? 2. Bagaimana peranan media pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Matematika? 3. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan
  • 45. media/alat peraga dan tanpa alat peraga/media terhadap mata pelajaran Matematika? SIKLUS 1 RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN ( RPP )
  • 46. Sekolah : SDN Benteng II Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : V (Lima) / II (Dua) Alokasi Waktu : 2 x 35 (menit) A. Standar Kompetensi Menentukan simetri lipat pada bangun datar B. Kompetensi Dasar Mempelajari cara mencari simetri lipat pada bangun datar C. Indikator • Siswa mampu menunjukkan dan menentukan sifat-sifat sementri lipat pada bangun datar D. Tujuan Pembelajaran • Siswa dapat menuliskan jumlah simetri lipat pada bangun datar • Siswa dapat menuliskan jumlah simetri lipat pada persegi panjang • Siswa dapat menuliskan jumlah simetri lipat pada bujur sangkar • Siswa dapat menuliskan jumlah simetri lipat pada segitiga sama sisi • Siswa dapat menuliskan jumlah simetri lipat pada belah ketupat E. Tujuan Perbaikan Pembelajaran 1. Siswa mau menjawab pertanyaan guru yang diajukan kepada seluruh kelas 2. Siswa antusias mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dalam kelas F. Materi Ajar Simetri Lipat Simentri lipat adalah jumlah lipatan yang dapat dibentuk oleh suatu bidang datar menjadi dua bagian yang sama besar. Untuk mencari simentri lipat pada bangun datar, maka dapat dilakukan dengan percobaan dengan membuat potongan kertas yang berbentuk bangun datar dengan cara melipat-lipat kertas untuk menjadi dua bagian yang sama besar.
  • 47. a. Simetri lipad pada Bujur Sangkar Bujur sangkar mempunyai 4 simetri lipat D C A B Simentri lipat pertama A bertemu dengan D dan B bertemu dengan C AD BC Simentri lipat kedua CD A bertemu dengan B dan C bertemu dengan D AB Simentri lipat ketiga D A bertemu dengan C BD adalah sumbu simetri yang membagi bangunan Menjadi dua bagian yang sama besar AC B Simetri lipat keempat C B bertemu dengan D AC adalah sumbu simentri yang membagi bagunan
  • 48. Menjadi dua bagian yang sama besar A BD Berikut ini adalah banyak simetri lipat dari bangun datar : - Persegi panjang memiliki 2 simentri lipat - Bujur sangkar memiliki 4 simentri lipat - Segitiga sama sisi memiliki 3 simentri lipat - Belah ketupat memiliki 2 simentri lipat G. Metode Pembelajaran • Ceramah • Tanya jawab • Demontrasi • Penugasan H. Langkah-Langkah Pembelajaran a. Kegiatan Awal (5 Menit) 1) Kegiatan rutin kelas : memberi salam, berdoa, dan mengecek kehadiran siswa. 2) Metifasi dan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan berikut : Coba kalian ingat bangun-bangun datar yang pernah kalian pelajari pada semester II ini 3) Menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti (55 Menit) 1) Guru menjelaskan secara singkat materi tentang simentri lipat (eks) 2) Guru memperlihatkan kepada siswa cara mencari simentri lipat pada sebuah bangun datar persegi panjang, bujur sangkar, segitiga sama sisi, dan belah ketupat (ela) 3) Siswa diminta ke depan kelas untuk menunjukkan simetri lipat pada sebuah bangun datar (ela)
  • 49. 4) Guru membagikan kepada siswa beberapa bentuk bangun datar dari karton, kemudian siswa diminta mempraktekkan cara simentri lipat pada bangun datar tersebut (eks) 5) Guru berkeliling mengamati cara kerja siswa dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam mencari simetri lipat pada bangun datar (konf) 6) Siswa diminta menyebutkan jumlah simetri lipat pada bangun datar (ela) 7) Siswa yang lain diminta menanggapi jawaban dari temannya (konf) 8) Guru memberi penguatan 9) Guru diminta mengisi lembar kerja yang telah disediakan (ela) 10) Siswa diminta menyebutkan hasil pekerjaannya (konf) 11) Guru memberi penguatan atas jawaban siswa (konf) c. Kegiatan Akhir (10 Menit) Dalam kegiatan akhir : 1) Guru mengulangi kembali mengenai simetri lipat 2) Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran 3) Guru mengakhiri pembelajaran dengan pesan-pesan yang mengandung nilai I. Sumber Belajar 1. Terampil berhitung matematika untuk SD kelas V, penerbit Erlangga, Tim Binar Karya Guru, hal 166 – 167 2. Ayo Belajar Matematika untuk SD dan MI kelas V Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Burhan Mustaqim, Ary Astuti, hal 207-209 J. Alat dan Bahan Media : gambar dan bentuk bangun datar dari karton K. Penilaian 1. Tekhnik penilaian : a. Penilaian proses / pengamatan b. Penilaian akhir pembelajaran / tes tertulis 2. Bentuk penilaian : essay teks
  • 50. 3. Instrumen Soal 1. Tuliskan jumlah simentri lipat pada banguna datar : - Persegi panjang - Bujur sangkar - Segitiga sama sisi - Belah ketupat Kunci jawaban 1. Jumlah simentri lipat pada banguna datar : - Persegi panjang :2 - Bujur sangkar :4 - Segitiga sama sisi :3 - Belah ketupat :2 Benteng, 15 Mei 2012 Disetujui Oleh Supervisor 1, Mahasiswa, Drs. H. LUKMAN, M.MPd NIP. 19650807 198303 1 017 NAMA LENGKAP NIM NIM VALID Mengetahui : Kepala (SEKOLAH PRAKTEK), Hj. UMMI RANA NUR ANTI, S.Pd NIP. 19581024 198306 2 002 SIKLUS II RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
  • 51. ( RPP ) Sekolah : SDN Benteng II Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : V (Lima) / II (Dua) Alokasi Waktu : 2 x 35 (menit) A. Standar Kompetensi Menentukan simetri lipat pada bangun datar B. Kompetensi Dasar Mempelajari cara mencari simetri lipat pada bangun datar C. Indikator • Siswa mampu menunjukkan dan menentukan sifat-sifat sementri lipat pada bangun datar D. Tujuan Pembelajaran • Siswa dapat menuliskan jumlah simetri lipat pada bangun datar • Siswa dapat menuliskan jumlah simetri lipat pada persegi panjang • Siswa dapat menuliskan jumlah simetri lipat pada bujur sangkar • Siswa dapat menuliskan jumlah simetri lipat pada segitiga sama sisi • Siswa dapat menuliskan jumlah simetri lipat pada belah ketupat E. Tujuan Perbaikan Pembelajaran 1. Meningkatkan pemahaman siswa dengan menggunakan media yang sesuai secara maksimal 2. Siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran F. Materi Ajar Simetri Lipat Simentri lipat adalah jumlah lipatan yang dapat dibentuk oleh suatu bidang datar menjadi dua bagian yang sama besar. Untuk mencari simentri lipat pada bangun datar, maka dapat dilakukan dengan percobaan dengan membuat potongan kertas
  • 52. yang berbentuk bangun datar dengan cara melipat-lipat kertas untuk menjadi dua bagian yang sama besar. b. Simetri lipad pada Bujur Sangkar Bujur sangkar mempunyai 4 simetri lipat D C A B Simentri lipat pertama A bertemu dengan D dan B bertemu dengan C AD BC Simentri lipat kedua CD A bertemu dengan B dan C bertemu dengan D AB Simentri lipat ketiga D A bertemu dengan C BD adalah sumbu simetri yang membagi bangunan Menjadi dua bagian yang sama besar AC B Simetri lipat keempat C B bertemu dengan D AC adalah sumbu simentri yang membagi bagunan
  • 53. Menjadi dua bagian yang sama besar A BD Berikut ini adalah banyak simetri lipat dari bangun datar : - Persegi panjang memiliki 2 simentri lipat - Bujur sangkar memiliki 4 simentri lipat - Segitiga sama sisi memiliki 3 simentri lipat - Belah ketupat memiliki 2 simentri lipat G. Metode Pembelajaran • Ceramah • Tanya jawab • Demontrasi • Penugasan H. Langkah-Langkah Pembelajaran a. Kegiatan Awal (5 Menit) 1) Kegiatan rutin kelas : memberi salam, berdoa, dan mengecek kehadiran siswa. 2) Metifasi dan appersepsi dengan mengajukan pertanyaan berikut : Coba kalian ingat bangun-bangun datar yang pernah kalian pelajari pada semester II ini 3) Menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti (55 Menit) 1) Guru menjelaskan secara singkat materi tentang simentri lipat (eks) 2) Guru memperlihatkan kepada siswa cara mencari simentri lipat pada sebuah bangun datar persegi panjang, bujur sangkar, segitiga sama sisi, dan belah ketupat (ela) 3) Siswa diminta ke depan kelas untuk menunjukkan simetri lipat pada sebuah bangun datar (ela)
  • 54. 4) Guru membagikan kepada siswa beberapa bentuk bangun datar dari karton, kemudian siswa diminta mempraktekkan cara simentri lipat pada bangun datar tersebut (eks) 5) Guru berkeliling mengamati cara kerja siswa dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam mencari simetri lipat pada bangun datar (konf) 6) Siswa diminta menyebutkan jumlah simetri lipat pada bangun datar (ela) 7) Siswa yang lain diminta menanggapi jawaban dari temannya (konf) 8) Guru memberi penguatan 9) Guru diminta mengisi lembar kerja yang telah disediakan (ela) 10) Siswa diminta menyebutkan hasil pekerjaannya (konf) 11) Guru memberi penguatan atas jawaban siswa (konf) c. Kegiatan Akhir (10 Menit) Dalam kegiatan akhir : 1) Guru mengulangi kembali mengenai simetri lipat 2) Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran 3) Guru mengakhiri pembelajaran dengan pesan-pesan yang mengandung nilai I. Sumber Belajar 1. Terampil berhitung matematika untuk SD kelas V, penerbit Erlangga, Tim Binar Karya Guru, hal 166 – 167 2. Ayo Belajar Matematika untuk SD dan MI kelas V Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Burhan Mustaqim, Ary Astuti, hal 207-209 J. Alat dan Bahan Media : gambar dan bentuk bangun datar dari karton K. Penilaian 1. Tekhnik penilaian : a. Penilaian proses / pengamatan b. Penilaian akhir pembelajaran / tes tertulis 2. Bentuk penilaian : essay teks
  • 55. 3. Instrumen Soal 1. Tuliskan jumlah simentri lipat pada banguna datar : - Persegi panjang - Bujur sangkar - Segitiga sama sisi - Belah ketupat Kunci jawaban 1. Jumlah simentri lipat pada banguna datar : - Persegi panjang :2 - Bujur sangkar :4 - Segitiga sama sisi :3 - Belah ketupat :2 Benteng, 22 Mei 2012 Disetujui Oleh Supervisor 1, Mahasiswa, Drs. H. LUKMAN, M.MPd NIP. 19650807 198303 1 017 NAMA LENGKAP NIM NIM VALID Mengetahui : Kepala (SEKOLAH PRAKTEK), Hj. UMMI RANA NUR ANTI, S.Pd NIP. 19581024 198306 2 002 LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN
  • 56. Mata Pelajaran : Matematika Kelas : V (Lima) Waktu : 35 (menit) I. Masalah yang di atasi : 1. Masih rendahnya minat siswa terhadap mata pelajaran matematika 2. Tidak digunakan media pembelajaran selama proses belajar mengajar. 3. Hasil belajar siswa masih rendah. II. Cara mengatasi masalah: 1. Menggunakan media yang merangsang, menarik dan menyenangkan perhatian siswa serta tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. 2. Menggunakan media yang tersedia dengan maksimal. 3. Menyajikan materi dengan menggunakan materi dan melibatkan siswa didalam penggunaan media pembelajaran. III. Hasil Setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran,tingkat pemahaman siswa dan pengetahuaannya terhadap mata pelajaran Matematika sangat memuaskan. Selayar, 22 Mei 2012 Mengetahui Supervisor 1 Mahasiswa Drs. H. LUKMAN. M, M.Pd NIP 19650807 198903 1 017 NAMA LENGKAP NIM NIM VALID ASPEK YANG DINILAI DALAM LAPORAN PKP DAN SSIKLUS I TUGAS TGL 15 MEI 2012
  • 57. SOAL 1. Tuliskan jumlah simentri lipat pada banguna datar : - Persegi panjang - Bujur sangkar - Segitiga sama sisi - Belah ketupat JAWABAN 1. 2. 3. 4. SIKLUS 2 TUGAS TGL 22 MEI 2012
  • 58. SOAL 1. Tuliskan jumlah simentri lipat pada banguna datar : - Persegi panjang - Bujur sangkar - Segitiga sama sisi - Belah ketupat JAWABAN 1. 2. 3. 4. JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2 PKP
  • 59. NIM/Nama Mahasiswa : NIM VALID / NAMA LENGKAP Mengajar di Kelas :V Sekolah : (SEKOLAH PRAKTEK) NO Hari/tanggal 1 Kegiatan* Hasil/Komentar Tindak Lanjut Mhs Sup.2 Rabu/ 15 Mendiskusikan Media yang Sebaiknya guru Mei 2012 RPP perbaikan digunakan menggunakan mata pelajaran kurang tepat media yang Matematika tepat siklus I 2 Kamis/16 Mengamati Siswa terlibat Sesuaikan Mei 2012 pelaksanaan aktif dalam dengan waktu perbaikan tanya jawab yang tersedia pembelajaran Matematika siklus I 3 Senin / 21 Melakukan Rencana Penyempurnaan Mei 2012 refleksi perbaikan rencana terhadap hasil pembelajaran perbaikan perbaikan masih perlu pembelajaran pembelajaran disempurnakan Siklus II 4 Paraf Selasa / 22 Mengamati Pembelajaran Membuat Mei 2012 pelaksanaan berlangsung rangkuman perbaikan dengan hasil perbaikan
  • 60. pembelajaran sempurna pembelajaran Matematika siklus II Selayar, 25 Mei 2012 Mengetahui, Supervisor 1, Supervisor 2, Drs. H. LUKMAN. M, M.Pd NIP 19650807 198903 1 017 No. Tlp/HP UMMI SALMA, S.Pd NIP. 19700706 199203 2 011 No. Tlp/HP LEMBAR OBSERVASI Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V (Lima) / I
  • 61. Hari/Tanggal : Rabu, 22 Mei 2012 Fokus Observasi : Keaktifan Siswa Kemunculan Ada Tidak Ada No . 1. Aspek yang diobservasi Menjawab pertanyaan (apersepsi) Guru 2. Menjawab pertanyaan (materi) Komentar yang diajukan guru 3. Menggunakan media yang sesuai materi pelajaran 4. Melakukan kegiatan peragaan /diskusi 5. selama pembelajaran Membahas hasil diskusi kelompok 6. Memberi tanggapan (respon) atas jawaban teman 7. Mengajukan pertanyaan (meteri) kepada guru Pengamat, Ummi Salma, S.Pd NIP. 19700706 199203 2 011 DAFTAR NAMA SISWA KELAS V SD. INPRES BENTENG III KECAMATAN BENTENG KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
  • 62. NO NAMA SISWA JENIS KELAMIN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Akib Susanto A.Rijal Bangsawan Ardiansyah Pratama M.Jordan Mapanji Araghani A.P Agus Ramadan M.Fiqri Fausan A.Pirsan Isratul Muttahaq A.Nur Sandi Hairul Qadri Rahmat Inra Damayanti Mutiara Basli Ali Nur Reski Hartini Firda Nuril Latifa L L L L L L L L L L L L P P P P 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26 Nurul Anugrah Yusliana Dini Fitriani Annisa Nur Wahida Jamila Nur Wahdia Arnas Febri Riska Fadilla Sarah Estafani Zulfiana Reski Ika Damayanti Dina Sakia Nur KETERANGAN P P P P P P P P P P ASPEK YANG DINILAI DALAM LAPORAN PKP DAN SKOR TIAP ASPEK
  • 63. VARIABEL/DESKRIPTOR I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Identifikasi Masalah a. Adanya informasi tentang 1) Data/hal-hal yang terkait dengan masalah pembelajaran (0,5) 2) Alasan pemilihan masalah yang akan diatasi dengan PTK: • Logis dan jelas (1) • Kurang logis atau kurang jelas (0,5) b. Mencantumkan identifikasi masalah • Proses identifikasi masalah jelas dan logis (1) • Proses identifikasi masalah kurang jelas dan kurang logis (0,5) Analisis Masalah 2. Menyampaikan proses analisis masalah a. Proses analisis jelas dan logis (0,5) b. Menyebabkan faktor-faktor penyebab munculnya masalah (0,5) Alternatif dan prioritas pemecahan masalah 3. 1) Mencantumkan alternative dan prioritas pemecahan masalah • Logis dan jelas (1,5) • Kurang logis atau kurang jelas (0,5) 2) Ada teori dan /atau pengalaman yang relevan mendukung penyebab munculnya masalah (1) B. Rumusan Masalah mengandung: 1. Perubahan kompetensi (0,5) 2. Subjek yang diteliti (0,5) 3. Topik pada mata pelajaran (0,5) 4. Tindakan perbaikan yang dilakukan (0,5) 5. Berkaitan dengan latar belakang (1) C. Tujuan penelitian perbaikan pembelajaran • • Ada rumusan jelas, logis dan bermakna terkait kinerja guru dan siswa (1,5) Ada rumusan jelas dan logis (1) Rincian Skor Skor Maksima l tiap Sub Bab Nilai Tiap Bab
  • 64. VARIABEL/DESKRIPTOR D. Manfaat penelitian perbaikan pembelajaran • Ada dan berkonstribusi nyata terhadap perbaikan pembelajaran (1,5) • Ada dan tidak berkonstribusi nyata terhadap pembelajaran (1) II. KAJIAN PUSTAKA 1.Mencantumkan minimal teori terkini tentang PTK, karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, teori pembelajaran yang terkait dengan permasalahan yang diteliti (10) 2.Penulisan Kutipan Kajian Pustaka • Benar dan jelas (6) • Benar dan tidak jelas (4) III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Subjek, Tempat, dan Waktu serta Pihak yang Membantu Penelitian 1. Mencantumkan lokasi, nama sekolah, kelas, mata pelajaran, waktu, dan pihak yang membantu (1) 2. Waktu pelaksanaan logis (pelaksanaan hari sekolah, rentang waktu untuk masing-masing siklus sesuai dengan jadwal pelajaran di sekolah (1) B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran 1. Rencana a. Adanya penjelasan tentang tindakan yang akan dilaksanakan /alternative perbaikan mencakup kinerja guru dan siswa (2) b. Tindakan/alternatif perbaikan yang relevan dengan masalah (2) c. Langkah-langkah perbaikan • Ada, rinci, jelas dan logis (3) • Ada, rinci, dan jelas (2) • Ada (1) 2. Pelaksanaan a. Adanya informasi tentang prosedur pelaksanaan PTK (1) b. Prosedur pelaksanaan PTK disampaikan secara logis (2) c. Adanya informasi tentang pengamat (1) Rincian Skor Skor Maksima l tiap Sub Bab Nilai Tiap Bab
  • 65. VARIABEL/DESKRIPTOR d. Adanya informasi tentang tugas pengamat/supervisor (1) 3. e. Adanya informasi tentang langkah-langkah pembelajaran (2) f. Langkah-langkah pembelajaran diuraikan secara jelas dan rinci (3) Pengamatan/Teknik pengumpulan data/instrumen a. Mencantumkan teknik pengumpulan data (misal observasi/pengamatan, wawancara, dokumen, mengukur kemampuan siswa, dll) dalam rangka menjaring data kinerja guru dan siswa b. Instrument yang digunakan • Tepat (2) • Ada namun tidak tepat (1) 4. Refleksi Mendeskripsikan proses refleksi untuk menemukan kekuatan dan kelemahan suatu tindakan perbaikan pembelajaran, tanpa disertai penyajian data (4) C. Teknik Analisis Data Menjelaskan teknik yang digunakan dalam menganalisis data (misal kualitatif, kuantitatif) • Tepat (2) • Tidak tepat (1) IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran 1. Mendeskripsikan data hasil penelitian yang diolah per siklus sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian (4) 2. Ada data tentang rencana, pelaksanaan, pengamatan (4) 3. Ada paparan tentang hasil refleksi yang mencakup keberhasilan, kegagalan, faktor-faktor yang menyebabkannya, dan alasan tindakan perbaikan (6) B. Pembahasan dari setiap siklus • Setiap temuan per siklus dianalisis sesuai dengan teori yang diacu (Bab Kajian Pustaka) (10) • Sebagian temuan dianalisis secara rinci (5) V. SIMPULAN DAN TINDAK LANJUT Rincian Skor Skor Maksima l tiap Sub Bab Nilai Tiap Bab
  • 66. VARIABEL/DESKRIPTOR A. Simpulan • Simpulan sesuai dengan tujuan penelitian dan temuan (3) • Simpulan disajikan dengan jelas (2) B. Saran Tindak Lanjut • Saran tindak lanjut sesuai dengan simpulan (1) • Saran tindak lanjut yang diajukan jelas dan logis (1) • Saran tindak lanjut yang diajukan dapat dilaksanakan (operasional) (1) VI. BAHASA • VII. Paragraf merupakan satu keutuhan (2) • Penulisan sesuai dengan EYD (1) DAFTAR PUSTAKA • • VIII. Sistematis dan lengkap (2) Sistematis tetapi tidak lengkap (1) • Lengkap tetapi tidak sistematis (1) LAMPIRAN • Kelengkapan Lampiran (2) • Kesesuaian isi laporan dengan Jurnal Pembimbingan (4) Skor Total Rincian Skor Skor Maksima l tiap Sub Bab Nilai Tiap Bab