SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
NAMA : ANDI WIDYA
KELAS : AKSEL 1
NIS : 0145435
SMA NEGERI 1 SENGKANG
2014/2015
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan pengertian budaya politik
2. Menjelaskan ciri-ciri budaya politik
3. Menjelaskan orientasi dan objek politik
4. Menjelaskan sikap warga Negara
terhadap peranannya sebagai subjek
politik
1. Menjelaskan pengertian budaya politik
Budaya berasal dari bahasa Sanskerta yaitu
budhayah, bentuk jamak dari budhi yang artinya akal.
Dengan demikian, budaya diartikan sebagai hal-hal yang
berhubungan dengan akal atau budi. Adapun politik
berasal dari bahasa Yunani polis dan teta. Polis berarti
kota atau Negara kota, teta berarti urusan. Dengan
demikian, politik berarti urusan negara (pemerintahan).
Budaya politik adalah persepsi warga Negara
tentang perwujudan nilai-nilai politik yang dianut oleh
sekelompok masyarakat, bangsa, atau Negara yang
diyakini sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan-
kegiatan politik kenegaraan.
Pengertian budaya politik menurut para ahli :
a. Gabriel A. Almond dan G. Bingham Powell, Jr.
Budaya politik berisikan sikap, keyakinan, nilai, dan keterampilan yang berlaku
bagi seluruh populasi, juga kecenderungan dan polapola khusus yang terdapat
pada bagian-bagian tertentu dari populasi.
b. Roy Macridis
Menurut Roy Macridis, budaya politik sebagai tujuan bersama dan peraturan
yang harus diterima bersama.
c. Robert Dahl
Kebudayaan politik sebagai salah satu sistem yang menjelaskan pola-pola yang
berbeda mengenai pertentangan politik. Unsur budaya politik yang penting
menurut Robert Dahl adalah orientasi pemecahan masalah, apakah pragmatis
atau rasionalistis.
d. Samuel Beer
Budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang cara
pemerintah seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan
oleh pemerintah.
e. Almond dan Verba
Budaya politik adalah suatu sikap orientasi yang khas dari warga negara
terhadap system politik dan aneka ragam bagiannya serta sikap terhadap
peranan warga negara yang ada di dalam sistem itu.
2. Menjelaskan ciri-ciri budaya politik
• adanya pengaturan kekuasaan
• proses pembuatan kebijakan
pemerintah
• adanya kegiatan dari partai-partai
politik
• perilaku dari aparat-aparat Negara
• adanya budaya politik menyangkut
masalah legitimasi
• adanya gejolak masyarakat terhadap
kekuasaan yang memerintah
• menyangkut pola pengalokasian
sumber-sumber masyarakat
 Objek-objekPolitik
Objek politik adalah hal yang dijadikan sasaran dari
orientasi warga negara. Objek politik yang dijadikan sasaran
orientasi meliputi tiga hal diantaranya:
• Objek politik umum. Objek politik umum secara keseluruhan
meliputi sejarah, bangsa, simbol negara, wilayah negara,
kekuasaan negara, konstitusi negara, lembaga-lembaga negara,
pimpinan negara, dan hal lain dalam politik yang sifatnya umum.
• Objek politik input. Yaitu lembaga atau pranata politik yang
termasuk proses input dalam sistem politik. Lembaga yang
termasuk dalam kategori objek politik input ini, contohnya partai
politik, kelompok kepentingan, organisasi masyarakat, pers,
dukungan dan tuntutan.
• Objek politik output. Yaitu lembaga atau pranata politik yang
termasuk dalam objek politik output ini, contohnya birokrasi
lembaga peradilan, kebijaksanaan, putusan, undang-undang dan
peraturan.
3. Menjelaskan orientasi dan objek politik
 Orientasi Politik
Kata “orientasi” bermakna luas meliputi melihat, mengenal,
pandangan, pendapat, sikap, penilaian, pengetahuan, kepercayaan,
keyakinan, dan lain-lain. Oleh karena itu, orientasi warga negara
meliputi tiga komponen orientasi, yaitu:
• Orientasi yang bersifat kognitif, meliputi pengetahuan/pemahaman
dan keyakinan-keyakinan individu tentang sistem politik dan
atributnya, seperti ibukota negara, lambang-lambang negara, kepala
negara, batas-batas negara, mata uang yang dipakai, dan lain
sebagainya.
• Orientasi yang bersifat afektif, menyangkut perasaan-perasaan atau
ikatan emosional yang dimiliki oleh individu terhadap sistem politik.
• Orientasi yang bersifat evaluatif, menyangkut kapasitas individu
dalam rangka memberikan penilaian terhadap sistem politik yang
berjalan dan bagaimana peran individu di dalamnya.
4. Menjelaskan sikap warga Negara terhadap
peranannya sebagai subjek politik
Sikap warga negara terhadap peranannya
sebagai subjek politik adalah sikap individu terhadap
partisipasinya sendiri dalam sistem politik. Warga
negara sendiri dalam kehidupan bernegara
(kehidupan politik) memiliki, peranan, tugas, hak,
dan kewajiban-kewajiban tertentu. Sebagai warga
negara, dia dapat mempertanyakan pada diri sendiri
apakah merasa memiliki dan mampu menjalankan
seluruh peranan ataukah dia merasa tidak memiliki
dan tidak mampu menjalankan peranannya tersebut
dalam kehidupan politik. Dengan demikian,
pribadinya sendiri sebagai warga negara dijadikan
sasaran sikap atau orientasi.
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Potret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik MasyarakatPotret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik MasyarakatDhimas Ilya'sa
 
Struktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politikStruktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politikbedhess
 
Tipe Budaya Politik di Indonesia
Tipe Budaya Politik di IndonesiaTipe Budaya Politik di Indonesia
Tipe Budaya Politik di IndonesiaLinda Dwi A II
 
Bab 9. budaya politik
Bab 9. budaya politikBab 9. budaya politik
Bab 9. budaya politikKhairunnisa N
 
Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015Ikhwan Setiawan
 
Budaya Politik Indonesia
Budaya Politik IndonesiaBudaya Politik Indonesia
Budaya Politik IndonesiaMuhamad Yogi
 
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)Levana dhea Lumi
 
Tipe Tipe Budaya Politik - Kelompok 1 - XI IPS C
Tipe Tipe Budaya Politik - Kelompok 1 - XI IPS CTipe Tipe Budaya Politik - Kelompok 1 - XI IPS C
Tipe Tipe Budaya Politik - Kelompok 1 - XI IPS CAisha Mulyasyafitri
 
Budaya Politik di Indonesia Kelas XI SMA
Budaya Politik di Indonesia Kelas XI SMABudaya Politik di Indonesia Kelas XI SMA
Budaya Politik di Indonesia Kelas XI SMAanggaferdian
 

Tendances (17)

8.Bab II Materi
8.Bab II Materi8.Bab II Materi
8.Bab II Materi
 
Budaya politik indonesia
Budaya politik indonesiaBudaya politik indonesia
Budaya politik indonesia
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Potret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik MasyarakatPotret Budaya Politik Masyarakat
Potret Budaya Politik Masyarakat
 
Struktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politikStruktur politik dan budaya politik
Struktur politik dan budaya politik
 
Budaya Politik
Budaya PolitikBudaya Politik
Budaya Politik
 
Perkembangan politik di indonesia
Perkembangan politik di indonesiaPerkembangan politik di indonesia
Perkembangan politik di indonesia
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Tipe Budaya Politik di Indonesia
Tipe Budaya Politik di IndonesiaTipe Budaya Politik di Indonesia
Tipe Budaya Politik di Indonesia
 
Bab 9. budaya politik
Bab 9. budaya politikBab 9. budaya politik
Bab 9. budaya politik
 
Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015Makalah ilmu politik 2015
Makalah ilmu politik 2015
 
Budaya Politik Indonesia
Budaya Politik IndonesiaBudaya Politik Indonesia
Budaya Politik Indonesia
 
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
Pendidikan kewarganegaraan (budaya politik)
 
PKN - budaya politik
PKN - budaya politikPKN - budaya politik
PKN - budaya politik
 
Tipe Tipe Budaya Politik - Kelompok 1 - XI IPS C
Tipe Tipe Budaya Politik - Kelompok 1 - XI IPS CTipe Tipe Budaya Politik - Kelompok 1 - XI IPS C
Tipe Tipe Budaya Politik - Kelompok 1 - XI IPS C
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Budaya Politik di Indonesia Kelas XI SMA
Budaya Politik di Indonesia Kelas XI SMABudaya Politik di Indonesia Kelas XI SMA
Budaya Politik di Indonesia Kelas XI SMA
 

Similaire à PKN Kd. 1.1

Budaya Politik XI IPS
Budaya Politik XI IPSBudaya Politik XI IPS
Budaya Politik XI IPSfinanaila
 
Budaya politik(pp kn) paket c
Budaya politik(pp kn) paket cBudaya politik(pp kn) paket c
Budaya politik(pp kn) paket cPKBMARRIZKY
 
Budayaff politik3
Budayaff politik3Budayaff politik3
Budayaff politik3dickys007
 
Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11fhnx
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politikAwis Mirad
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politikmaryuni ,.
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politik Bab i budaya politik
Bab i budaya politik ahmad akhyar
 
Budaya Politik dan sosialisasi politik.ppt
Budaya Politik dan sosialisasi politik.pptBudaya Politik dan sosialisasi politik.ppt
Budaya Politik dan sosialisasi politik.pptHAMKASABARAADIGUNA
 
Pendidikan kewarganegaraan kelas xi
Pendidikan kewarganegaraan kelas xiPendidikan kewarganegaraan kelas xi
Pendidikan kewarganegaraan kelas xiapotek agam farma
 
Pkn bab 1 fi xedited
Pkn bab 1 fi xeditedPkn bab 1 fi xedited
Pkn bab 1 fi xeditedIlham Abror
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politikaditurki
 
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptxOtonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptxBembengTata2
 
Political culture (Budaya Politik)
Political culture (Budaya Politik)Political culture (Budaya Politik)
Political culture (Budaya Politik)Raja Matridi Aeksalo
 

Similaire à PKN Kd. 1.1 (20)

Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Budaya Politik XI IPS
Budaya Politik XI IPSBudaya Politik XI IPS
Budaya Politik XI IPS
 
Budaya politik(pp kn) paket c
Budaya politik(pp kn) paket cBudaya politik(pp kn) paket c
Budaya politik(pp kn) paket c
 
BUDAYA_POLITIK_ppt.pptx
BUDAYA_POLITIK_ppt.pptxBUDAYA_POLITIK_ppt.pptx
BUDAYA_POLITIK_ppt.pptx
 
Budayaff politik3
Budayaff politik3Budayaff politik3
Budayaff politik3
 
Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11Materi pkn kelas 11
Materi pkn kelas 11
 
Bab 1 kelas xi
Bab 1 kelas xiBab 1 kelas xi
Bab 1 kelas xi
 
Modul p kn kelas xi
Modul p kn kelas xiModul p kn kelas xi
Modul p kn kelas xi
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politik
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politik Bab i budaya politik
Bab i budaya politik
 
Budaya Politik dan sosialisasi politik.ppt
Budaya Politik dan sosialisasi politik.pptBudaya Politik dan sosialisasi politik.ppt
Budaya Politik dan sosialisasi politik.ppt
 
Pendidikan kewarganegaraan kelas xi
Pendidikan kewarganegaraan kelas xiPendidikan kewarganegaraan kelas xi
Pendidikan kewarganegaraan kelas xi
 
Pkn bab 1 fi xedited
Pkn bab 1 fi xeditedPkn bab 1 fi xedited
Pkn bab 1 fi xedited
 
Bab i budaya politik
Bab i budaya politikBab i budaya politik
Bab i budaya politik
 
Budaya pPolitik
Budaya pPolitikBudaya pPolitik
Budaya pPolitik
 
Bab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politikBab 1 budaya_politik
Bab 1 budaya_politik
 
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptxOtonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
Otonomi dan desentralisasi Budaya P.pptx
 
Political culture (Budaya Politik)
Political culture (Budaya Politik)Political culture (Budaya Politik)
Political culture (Budaya Politik)
 
Bab i budaya pol di ind 2
Bab i budaya pol di ind 2Bab i budaya pol di ind 2
Bab i budaya pol di ind 2
 

Plus de Andi Widya

Plus de Andi Widya (20)

PKN Kd. 6.3
PKN Kd. 6.3PKN Kd. 6.3
PKN Kd. 6.3
 
PKN Kd. 6.2
PKN Kd. 6.2PKN Kd. 6.2
PKN Kd. 6.2
 
PKN Kd. 6.1
PKN Kd. 6.1PKN Kd. 6.1
PKN Kd. 6.1
 
PKN Kd. 5.3
PKN Kd. 5.3PKN Kd. 5.3
PKN Kd. 5.3
 
PKN Kd. 5.2
PKN Kd. 5.2PKN Kd. 5.2
PKN Kd. 5.2
 
PKN Kd. 5.1
PKN Kd. 5.1PKN Kd. 5.1
PKN Kd. 5.1
 
PKN Kd. 4.4
PKN Kd. 4.4PKN Kd. 4.4
PKN Kd. 4.4
 
PKN Kd. 4.3
PKN Kd. 4.3PKN Kd. 4.3
PKN Kd. 4.3
 
PKN Kd 4.2
PKN Kd 4.2PKN Kd 4.2
PKN Kd 4.2
 
PKN Kd 4.1
PKN Kd 4.1PKN Kd 4.1
PKN Kd 4.1
 
Peristiwa
PeristiwaPeristiwa
Peristiwa
 
PKN Kd 3.3 no. 6 12
PKN Kd 3.3 no. 6 12PKN Kd 3.3 no. 6 12
PKN Kd 3.3 no. 6 12
 
PKN Kd 3.2
PKN Kd 3.2PKN Kd 3.2
PKN Kd 3.2
 
PKN Kd 3.1
PKN Kd 3.1PKN Kd 3.1
PKN Kd 3.1
 
K.d 3.3 ppkn
K.d 3.3 ppknK.d 3.3 ppkn
K.d 3.3 ppkn
 
PKN KD. 3.3
PKN KD. 3.3PKN KD. 3.3
PKN KD. 3.3
 
PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4
 
PKN kd 3.3 no. 6 12
PKN kd 3.3 no. 6 12PKN kd 3.3 no. 6 12
PKN kd 3.3 no. 6 12
 
Softball
SoftballSoftball
Softball
 
Sepak bola
Sepak bolaSepak bola
Sepak bola
 

PKN Kd. 1.1

  • 1. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN NAMA : ANDI WIDYA KELAS : AKSEL 1 NIS : 0145435 SMA NEGERI 1 SENGKANG 2014/2015
  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian budaya politik 2. Menjelaskan ciri-ciri budaya politik 3. Menjelaskan orientasi dan objek politik 4. Menjelaskan sikap warga Negara terhadap peranannya sebagai subjek politik
  • 3. 1. Menjelaskan pengertian budaya politik Budaya berasal dari bahasa Sanskerta yaitu budhayah, bentuk jamak dari budhi yang artinya akal. Dengan demikian, budaya diartikan sebagai hal-hal yang berhubungan dengan akal atau budi. Adapun politik berasal dari bahasa Yunani polis dan teta. Polis berarti kota atau Negara kota, teta berarti urusan. Dengan demikian, politik berarti urusan negara (pemerintahan). Budaya politik adalah persepsi warga Negara tentang perwujudan nilai-nilai politik yang dianut oleh sekelompok masyarakat, bangsa, atau Negara yang diyakini sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan- kegiatan politik kenegaraan.
  • 4. Pengertian budaya politik menurut para ahli : a. Gabriel A. Almond dan G. Bingham Powell, Jr. Budaya politik berisikan sikap, keyakinan, nilai, dan keterampilan yang berlaku bagi seluruh populasi, juga kecenderungan dan polapola khusus yang terdapat pada bagian-bagian tertentu dari populasi. b. Roy Macridis Menurut Roy Macridis, budaya politik sebagai tujuan bersama dan peraturan yang harus diterima bersama. c. Robert Dahl Kebudayaan politik sebagai salah satu sistem yang menjelaskan pola-pola yang berbeda mengenai pertentangan politik. Unsur budaya politik yang penting menurut Robert Dahl adalah orientasi pemecahan masalah, apakah pragmatis atau rasionalistis. d. Samuel Beer Budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang cara pemerintah seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah. e. Almond dan Verba Budaya politik adalah suatu sikap orientasi yang khas dari warga negara terhadap system politik dan aneka ragam bagiannya serta sikap terhadap peranan warga negara yang ada di dalam sistem itu.
  • 5. 2. Menjelaskan ciri-ciri budaya politik • adanya pengaturan kekuasaan • proses pembuatan kebijakan pemerintah • adanya kegiatan dari partai-partai politik • perilaku dari aparat-aparat Negara • adanya budaya politik menyangkut masalah legitimasi • adanya gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang memerintah • menyangkut pola pengalokasian sumber-sumber masyarakat
  • 6.  Objek-objekPolitik Objek politik adalah hal yang dijadikan sasaran dari orientasi warga negara. Objek politik yang dijadikan sasaran orientasi meliputi tiga hal diantaranya: • Objek politik umum. Objek politik umum secara keseluruhan meliputi sejarah, bangsa, simbol negara, wilayah negara, kekuasaan negara, konstitusi negara, lembaga-lembaga negara, pimpinan negara, dan hal lain dalam politik yang sifatnya umum. • Objek politik input. Yaitu lembaga atau pranata politik yang termasuk proses input dalam sistem politik. Lembaga yang termasuk dalam kategori objek politik input ini, contohnya partai politik, kelompok kepentingan, organisasi masyarakat, pers, dukungan dan tuntutan. • Objek politik output. Yaitu lembaga atau pranata politik yang termasuk dalam objek politik output ini, contohnya birokrasi lembaga peradilan, kebijaksanaan, putusan, undang-undang dan peraturan.
  • 7. 3. Menjelaskan orientasi dan objek politik  Orientasi Politik Kata “orientasi” bermakna luas meliputi melihat, mengenal, pandangan, pendapat, sikap, penilaian, pengetahuan, kepercayaan, keyakinan, dan lain-lain. Oleh karena itu, orientasi warga negara meliputi tiga komponen orientasi, yaitu: • Orientasi yang bersifat kognitif, meliputi pengetahuan/pemahaman dan keyakinan-keyakinan individu tentang sistem politik dan atributnya, seperti ibukota negara, lambang-lambang negara, kepala negara, batas-batas negara, mata uang yang dipakai, dan lain sebagainya. • Orientasi yang bersifat afektif, menyangkut perasaan-perasaan atau ikatan emosional yang dimiliki oleh individu terhadap sistem politik. • Orientasi yang bersifat evaluatif, menyangkut kapasitas individu dalam rangka memberikan penilaian terhadap sistem politik yang berjalan dan bagaimana peran individu di dalamnya.
  • 8. 4. Menjelaskan sikap warga Negara terhadap peranannya sebagai subjek politik Sikap warga negara terhadap peranannya sebagai subjek politik adalah sikap individu terhadap partisipasinya sendiri dalam sistem politik. Warga negara sendiri dalam kehidupan bernegara (kehidupan politik) memiliki, peranan, tugas, hak, dan kewajiban-kewajiban tertentu. Sebagai warga negara, dia dapat mempertanyakan pada diri sendiri apakah merasa memiliki dan mampu menjalankan seluruh peranan ataukah dia merasa tidak memiliki dan tidak mampu menjalankan peranannya tersebut dalam kehidupan politik. Dengan demikian, pribadinya sendiri sebagai warga negara dijadikan sasaran sikap atau orientasi.