1. GROUP BOOTCAMP KBDS
#66 #EVI DEWI RANTI
#629 #EVI DEWI RANTI
#630 #EVI DEWI RANTI
PISANG GORENG CRISPY
2. Akhir-akhir ini begitu banyak bisnis-bisnis
makanan kecil yang menjamur di Indonesia.
Mulai dari yang harganya murah sampai ke
yang menguras kantong. Lingkungan kampus
adalah lingkungan dimana banyak anak-anak
kuliah, anak kos yang bisa dijadikan lahan
yang pas untuk membuka usaha makanan
kecil. Apalagi ketika sore atau malam hari,
banyak dari mereka yang berlalu lalang
hanya sekedar untuk mencari cemilan.
3. Jenis makanan kecil yang kami sediakan di
stand kami adalah pisang goreng crispy.
Dengan bahan pisang kepok, dibelah seperti
kipas lalu dibalur adonan tepung beras
kemudian di goreng hingga crispy.
4. Kami memilih bisnis pisang goreng crispy
karena makanan tersebut disukai oleh siapa
saja, baik tua maupun muda. Selain itu
bahan bakunya sangat mudah diperoleh dan
modal yang diperlukan tidak terlalu besar.
5. Faktor Internal
Strength (Kekuatan)
Keunggulan produk
Kami membuat produk dari kualitas bahan baku yang
bagus dan terjamin. Sehingga menghasilkan produk
pisang goreng yang enak dan renyah.
Produk sudah familiar
Produk yang kami jual ini sudah sangat familiar dilidah
para konsumen, sehingga akan relative lebih mudah
untuk menarik konsumen datang dan memesan.
Cara membuat produk relative mudah
Produk-produk kami ini proses pembuatannya relative
mudah, sehingga hampir setiap personil di tim kami
bisa membuatnya.
6. Bahan baku mudah didapat
Bahan baku dari produk-produk yang kami jual ini
sangat mudah didapatkan dan banyak dijual dengan
harga yang relative murah. Bisa didapatkan di pasar –
pasar tradisional maupun modern.
Harga terjangkau
Harga dari pisang goreng crispy ini sangat terjangkau
oleh siapa saja.
7. Weakness (Kelemahan)
Belum memiliki cukup pengalaman.
Pengalaman kami dalam memulai usaha masih
sangat minim, ini menjadi satu titik kelemahan
tersendiri yang mau tidak mau harus di atasi
dengan kerja tim secara kompak.
8. Faktor Eksternal
Opportunities (Peluang)
Banyaknya konsumen
Banyaknya mahasiswa kami jadikan sebagai
sasaran sehingga kami cukup yakin tidak akan
sepi dengan konsumen.
Sistem Pemasaran
Pemasaran yang kami terapkan dalam tim adalah
promosi. Kami gencar mempromosikan produk-
produk kami melalui brosur/selembaran.
9. Threats (Ancaman)
Munculnya Kompetitor
Seiring berkembangnya bisnis, bukan tidak
mungkin nanti muncul kompetitor yang
menjalankan bisnis serupa.
10. 1. Fixed Cost (Dalam Rupiah)
Tabung gas 200.000
Kompor gas 200.000
Wajan 250.000
Sutil 25.000
Gerobak 5.000.000
Mangkuk besar 100.000
Pengaduk 10.000
Pisau 20.000
Jumlah 5.805.000
11. 2. Variable Cost (Dalam Rupiah)
Gas 40.000
Minyak 4 Liter 50.000
Pisang kepok 5 sisir 100.000
Tepung beras 20.000
Santan Kara 15.000
Gula Pasir 7.000
Air 3.000
Untuk per 200 pisang goreng 235.000
HPP untuk 1 pisang goreng 1.175
12. 3. Biaya Sarana dan Penunjang
(per bulan)
Sewa Tempat 200.000
Listrik 25.000
Jumlah 225.000
13. Sumber pendanaan berasal dari 3 grup
dengan masing-masing mengeluarkan modal
awal sebesar Rp 2.500.000,-
Sumber Pendanaan Jumlah
A 2.500.000
B 2.500.000
C 2.500.000
Jumlah 7.500.000
14. Rata-rata penjualan perbulan 1.000 buah
HPP Rp. 1.175 / buah
HARGA JUAL Rp. 2.000 /buah
Rata-rata keuntungan per bulan Rp. 825.000
Biaya Sarana dan Penunjang Rp. 225.000
Keuntungan bersih per bulan Rp. 600.000
16. Dengan Modal Awal Rp 7.500.000,-
BEP baru terjadi di bulan ke 10.
Setelah itu baru menikmati
keuntungan.