PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) adalah pembangkit listrik yang mengubah energi kimia dari bahan bakar seperti batu bara menjadi uap panas untuk memutar turbin dan generator guna menghasilkan listrik. Prosesnya meliputi pembakaran bahan bakar di boiler untuk menghasilkan uap, uap memutar turbin untuk menggerakkan generator, dan uap dikondensasi kembali menjadi air di kondensor.
konsep termoregulasi gangguan keseimbangan suhu.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
1. PLTU
(Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
Kelompok 3 :
Aristia Endah Renaningtyas (07)
Aurelia Noviyanti Tresa Lalo (08)
Dwi Radon Olivia (15)
Mervy Prasafrila Ade (22)
XI – MIA 1
SMA Negeri 9 Malang
2. APA ITU ?
• Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai
untuk memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari
berbagai sumber tenaga, seperti PLTU, PLTN, PLTA, PLTS,
PLTSa, dan lain-lain.
• Uap adalah titik-titik air di udara (kabut).
3. APA ITU PLTU ??
• Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah
pembangkit yang mengandalkan energi
dari uap untuk menghasilkan energi listrik.
• Bentuk utamanya adalah Generator yang
dihubungkan ke turbin yang digerakkan
oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering.
bahan bakar utama batu bara dan minyak
bakar serta MFO (Marine Fuel Oil) untuk
start up awal.
• PLTU merupakan mesin konversi
energi yang mengubah energi kimia dalam
bahan bakar menjadi energi listrik.
4. KOMPONEN PLTU
1. Cooling tower
2. Cooling water pump
3. Transimission line 3 phase
4. Transformer 3-phase
5. Generator Listrik 3-phase
6. Low pressure turbine
7. Boiler feed pump
8. Condenser
9. Intermediate pressure turbine
10. Steam governor valve
11. High pressure turbine
12. Deaerator
13. Feed heater
14. Conveyor batubara
15. Penampung batubara
16. Pemecah batubara
17. Tabung Boiler
18. Penampung abu batubara
19. Pemanas
20. Forced draught fan
21. Preheater
22. combustion air intake
23. Economizer
24. Air preheater
25. Precipitator
26. Induced air fan
27. Cerobong
5. KOMPONEN UTAMA PLTU
• Boiler
Berfungsi untuk mengubah air (feedwater)
menjadi uap panas lanjut (superheated
steam) yang akan digunakan untuk
memutar turbin.
• Turbin uap
Berfungsi untuk mengkonversi energi
panas yang dikandung oleh uap menjadi
energiputar (energi mekanik). Poros turbin
dikopel dengan poros generator sehingga
ketika turbinberputar generator juga ikut
berputar.
• Kondensor
Berfungsi untuk mengkondensasikan uap
bekas dari turbin.
• Generator
Berfungsi untuk mengubah energi putar
dari turbin menjadi energi listrik.
6. KOMPONEN PENUNJANG PLTU
• Desalination Plant (Unit Desal),berfungsi
untuk mengubah air laut (brine) menjadi
air tawar (fresh water) dengan metode
penyulingan.
Reverse Osmosis (RO), digunakan membran semi
permeable yang dapat menyaring garam- garam
yang terkandung pada air laut, sehingga dapat
dihasilkan air tawar seperti pada desalin ation
plant.
Demineralizer Plant (Unit Demin), berfungsi menghilangkan kadar
mineral (ion) yang terkadung dalam air tawar. Air harus bebas dari
mineral, karena jika air masih mengandung mineral berarti
konduktivitasnya masih tinggi sehingga dapat menyebabkan
terjadinya GGL induksi pada saat air melewati jalur pipa di dalam
PLTU. Hal ini dapat menimbulkan korosi pada peralatan PLTU.
7. KOMPONEN PENUNJANG PLTU
Chlorination Plant (Unit Chlorin), berfungsi
menghasilkan NaOCl untuk memabukkan/
melemahkan/ mematikan sementara mikro
organisme laut pada area water intake. Hal ini untuk
menghindari terjadinya pengerakkan (scaling) pada
pipa-pipa kondensor maupun unit desal akibat
perkembangbiakan mikro organisme laut tersebut.
Auxiliary Boiler (Boiler Bantu),merupakan boiler
berbahan bakar minyak (fuel oil),berfungsi
menghasilkan uap (steam) yang digunakan pada saat
boiler utama start up maupun sebagai uap bantu
(auxiliary steam).
Hidrogen Plant (Unit Hidrogen) Pada
PLTU digunakan hydrogen (H2)
sebagai pendingin Generator.
8. KOMPONEN PENUNJANG PLTU
Coal Handling (Unit Pelayanan Batubara) :
melayani pengolahan batubara yaitu dari
proses bongkar muat kapal (ship unloading)
di dermaga, penyaluran ke coalyard sampai
penyaluran ke coal bunker.
Ash Handling (Unit Pelayanan Abu), melayani
pengolahan abu baik itu abu jatuh (bottom ash)
maupun abu terbang (fly ash) dari Electrostatic
Precipitator hopper dan SDCC (Submerged Drag
Chain Conveyor) pada unit utama sampai ke tempat
penampungan abu (ash valley/ash yard)
Tiap komponen utama dan peralatan penunjang dilengkapi dengan sistem dan
alat bantu yang mendukung kerja. Gangguan (malfunction) dari salah satu bagian
utama menyebabkan terganggunya seluruh sistem PLTU.
9. Proses konversi energi pada PLTU
Proses konversi energi pada PLTU berlangsung
melalui 3 tahapan, yaitu :
1. Pertama, energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi
panas dalam bentuk uap bertekanan dan temperatur tinggi.
2. Kedua, energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik
dalam bentuk putaran.
3. Ketiga, energi mekanik diubah menjadi energi listrik.
12. PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara
tertutup (menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang). Urutan
sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut :
• Pertama, air diisikan ke boiler hingga
terisi penuh seluruh luas permukaan
pemindah panas. Didalam boiler air,
dipanaskan dengan gas panas hasil
pembakaran bahan bakar dengan udara
sehingga berubah menjadi uap.
• Kedua, uap hasil produksi boiler dengan
tekanan dan temperatur tertentu
diarahkan untuk memutar turbin
sehingga menghasilkan daya mekanik
berupa putaran.
• Ketiga, generator yang dikopel langsung
dengan turbin berputar menghasilkan
energi listrik sebagai hasil dari
perputaran medan magnet dalam
kumparan, sehingga ketika turbin
berputar dihasilkan energi listrik dari
terminal output generator.
• Keempat, uap bekas keluar turbin masuk
ke kondensor untuk didinginkan dengan air
pendingin agar berubah kembali menjadi air
(air kondensat). Air kondensat hasil
kondensasi uap kemudian digunakan lagi
sebagai air pengisi boiler.
14. (1 – 2) - Air dari kondenser dipompakan/ditekan ke dalam boiler
(2 – 3) - Air menerima energi panas di dalam boiler, berubah menjadi uap panas
(3 – 4) - Uap memutar turbin yang seporos dengan generator, merubah energi panas
menjadi energi mekanik yang menggerakkan turbin dan energi listrik
dibangkitkan oleh generator
(4 – 1) - Uap melepaskan energi panas di kondenser, kembali menjadi air.
16. KEUNGGULAN PLTU
1. Dapat dioperasikan menggunakan
berbagai jenis bahan bakar (padat, cair
dan gas).
2. Dapat dibangun dengan kapasitas yang
bervariasi
3. Dapat dioperasikan dengan berbagai
mode pembebanan
4. Kontinyuitas operasinya tinggi
5. Usia pakai (life time) relatif lama
6. Efisiensi tinggi dengan memggunakan
waste heat utilization
7. Hasil pembangkitan steam dapat
digunakan untuk proses produksi
8. Biaya bahan bakar lebih murah
9. Biaya pemeliharaan lebih murah
17. KERUGIAN PLTU
1. Sangat tergantung pada bahan bakar
2. Tidak dapat dioperasikan (start)
tanpa pasokan listrik dari luar
3. Memerlukan tersedianya air
pendingin yang sangat banyak
4. Investasi awal mahal
5. Menghasilkan polusi udara
6. Membutuhkan penanganan air
umpan yang akan masuk ke dalam
boiler
7. Menghasilkan limbah batu bara yang
memerlukan penanganan khusus
8. Membutuhkan area yang lebih luas
9. Start up membutuhkan waktu yang
relatif lama