SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
Pemeriksaan, Keberatan
dan Banding dalam
Perpajakan di Indonesia
Oleh:
Binti Shofiatul Jannah (136020300111014)
Universitas Brawijaya
Pemeriksaan
Pajak
Pasal 29 ayat
(1) Undang-
Undang KUP
Pasal 25, 26, dan 26A
Undang-Undang KUP
dan PMK Nomor
9/PMK.03/2013 tentang
Tata cara dan
Penyelesaian Keberatan
Keberatan
Pasal 27 Undang-
Undang KUP. Pasal 35,
Pasal 36, Pasal 37, Pasal
38, Pasal 39 UU No 14
Tahun 2002 tentang
Pengadilan Pajak
Banding
Materi
Universitas Brawijaya
1
2
3
4
Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan menurut UU KUP Pasal 1 angka 24 adalah serangkaian
kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan mengolah data dan atau
keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan.
Tujuan dari pemeriksaan
pajak sebagaimana yang
dimuat dalam Pasal 29
ayat 1 Undang-Undang
KUP
Menguji kepatuhan
pemenuhan kewajiban
perpajakan
dalam rangka
melaksanakan peraturan
perundang-undangan
perpajakan
Universitas Brawijaya
1
2
3
4
Ruang Lingkup dan Kriteria Pemeriksaan Pajak
Berdasarkan PMK Nomor
17/PMK0.3/2013 tentang
Tata Cara Pemeriksaan
Pajak membedakan jenis
pemeriksaan
Pemeriksaan kantor
adalah pemeriksaan yang
dilakukan di Kantor
Direktorat Jenderal Pajak
Pemeriksaan Lapangan
adalah pemeriksaan yang
dilakukan di tempat
kedudukan, tempat
kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas, tempat
tinggal Wajib Pajak, atau
tempat lain yang
ditentukan oleh Direktur
Jenderal Pajak
Universitas Brawijaya
1
2
3
4
Kriteria Pemeriksaan
Terdapat dua criteria yang
merupakan alasan
dilakukannya
pemeriksaan, yaitu
Pemeriksaan Rutin,
merupakan pemeriksaan
yang dilakukan
sehubungan dengan
pemenuhan hak dan/atau
pelaksanaan kewajiban
perpajakan Wajib Pajak
Pemeriksaan Khusus atau
pemeriksaan berdasarkan
analisis risiko (risk based
audit), merupakan
pemeriksaan yang dilakukan
terhadap Wajib Pajak yang
berdasarkan hasil analisis
risiko secara manual atau
secara komputerisasi
menunjukkan adanya indikasi
ketidakpatuhan pemenuhan
kewajiban perpajakan
Universitas Brawijaya
1
2
3
4
Alur Pelaksanakan Pemeriksaan
Penugasan/Per
setujuan/Instru
ksi
Pemeriksaan
Perencanaan
Pemeriksaan
dan Audit
Program
Penerbitan
SP2 dan
Pemberitahu
an ke WP
Peminjaman
Dokumen
Pemberitahu
an Hasil
Pemeriksaan
(SPHP)
Pelaksanaan
Pengujian
(Metode &
Teknik
Pemeriksaan)
Pembahasan
Akhir dg WP
(Closing
Conference)
Berita Acara
Pembahasan
Akhir
Pembahasan
dg Tim QA
Laporan Hasil
Pemeriksaan
(LPH)
Universitas Brawijaya
1
2
3
4
Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain, kriterianya
adalah
Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) secara jabatan
Penghapusan NPWP
Pengukuhan atau pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Wajib Pajak mengajukan keberatan
Pengumpulan bahan guna penyusunan norma penghitungan
penghasilan neto
Pencocokan data dan atau alat keterangan
Penentuan WP berlokasi di daerah terpencil
Penentuan satu atau lebih tempat terhutangnya Pajak
Pertambahan Nilai
Pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak
Universitas Brawijaya
1
2
3
4
Keberatan
Dalam pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan terkadang
WP tidak sependapat atas suatu ketetapan
pajak yang dikenakan kepadanya atau atas
pemotongan/pemungutan oleh pihak ketiga.
Sehingga Wajib Pajak dapat mengajukan
keberatan
Yang dapat diajukan Keberatan
1. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB);
2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan
(SKPKBT);
3. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
4. Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN);
5. Pemotongan atau Pemungutan oleh pihak ketiga
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan.
Universitas Brawijaya
1
2
3
4
3 Cara Pengajuan Keberatan
Surat Keberatan dapat disampaikan kepada Kepala
kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak terdaftar dan/atau
tempat Pengusaha Kena Pajak dikukuhkan dengan
beberapa cara, yaitu
1. Penyampaian secara langsung, termasuk disampaikan ke
Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan
(KP2KP) dalam wilayah kerja KPP tempat Wajib Pajak
dikukuhkan. Penyampaian surat keberatan diberikan Bukti
Penerimaan Surat;
2. Pos dengan bukti pengiriman surat;
3. Cara lain:
 melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan
bukti pengiriman surat, atau
 e-Filling melalui Penyedia Jasa Aplikasi (Application
Service Provider) atau fasilitas e-Filling yang disediakan
oleh Dirjen Pajak.
Universitas Brawijaya
1
2
3
4
Syarat Pengajuan keberatan
1. diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia;
2. mengemukaan jumlah pajak yang terutang atau jumlah pajak yang
dipotong atau dipungut atau jumlah rugi menurut penghitungan
Wajib Pajak dengan disertai alasan-alasan yang menjadi dasar
perhitungan;
3. 1 (satu) Surat Keberatan diajukan hanya untuk 1 (satu) Surat
Keberatan Pajak, untuk 1 (satu) pemotongan pajak, atau untuk 1
(satu) pemungutan pajak;
4. Wajib pajak telah melunasi pajak yang masih harus dibayar paling
sedikit sejumlah yang telah disetujui Wajib Pajak dalam pembahasan
akhil hasil pemeriksaan;
5. diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal dikirim Surat
Ketetapan Pajak atau sejak tanggal pemotongan atau pemungutan
pajak oleh pihak ketiga kecuali Wajib Pajak dapat menunjukkan bahwa
jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar
kekuasaan Wajib Pajak (force majeur);
6. Surat Keberatan ditandatangani oleh Wajib Pajak, dan dalam hal Surat
Keberatan ditandatangani bukan oleh Wajib Pajak, Surat Keberatan
tersebut harus dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus.
Universitas Brawijaya
1
2
3
4
Penyelesaian keberatan
Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama 12
(dua belas) bulan sejak tanggal surat keberatan diterima,
harus memberikan keputusan atas keberatan yang diajukan.
Apabila dalam jangka waktu 12 (dua belas ) telah lewat dan
Direktorat Jenderal Pajak tidak memberi suatu keputusan,
maka keberatan yang diajukan tersebut dianggap diterima.
Keputusan keberatan dapat berupa:
mengabulkan
seluruhnya atau
sebagian
menolak
menambah
besarnya jumlah
pajak terhutang
Universitas Brawijaya
1. Mengajukan permohonan Banding hanya
kepada badan peradilan pajak atas Surat
Keputusan Keberatan
2. Permohonan diajukan secara tertulis dalam
bahasan Indonesia dengan alasan yang jelas
3. Diajukan paling lama 3 bulan sejak Surat
Keputusan Keberatan diterima
4. Dilampiri dengan salinan Surat Keputusan
Keberatan tersebut
5. Terhadap 1 Keputusan diajukan 1 Surat
banding
1
2
3
4
Banding
JIka Wajib Pajak tidak menyetujui atas
keputusan keberatan, Wajib Pajak dapat
mengajukan banding ke Pengadilan Pajak
(PP) sebagai upaya hukum dalam
menyelesaikan perselisihan/sengketa di
bidang perpajakan.
Syarat Pengajuan Banding
Universitas Brawijaya
1. Pengadilan Pajak mempunya tugas dan
wewenang memeriksa dan memutus
Sengketa Pajak.
2. Pengadilan Pajak dalam hal banding hanya
memeriksa dan memutus sengketa atas
keputusan keberatan,kecuali ditentukan
oleh peraturan perundang-undangan.
3. Pengadilan Pajak dalam hal Gugatan
memeriksa dan memutus sengketa atas
pelaksanaan penagihan Pajak atau
pembetulan atau Keputusan lainnya.
1
2
3
4
Pengadilan Pajak
Pengadilan Pajak adalah Badan Peradilan
yang melaksanakan kekuasaan kehakiman
bagi Wajib Pajak atau penanggung pajak
yang mencari keadilan terhadap Sengketa
Pajak.
Tugas dan Wewenang Pengadilan Pajak
Universitas Brawijaya
Terima Kasih
Universitas Brawijaya

Contenu connexe

Tendances

Persiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajakPersiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajakAde Septian
 
PPN Saat & Tempat Terutang
PPN   Saat & Tempat TerutangPPN   Saat & Tempat Terutang
PPN Saat & Tempat Terutangkaromah95
 
Akuntansi Sektor Publik ppkd Lengkap.pptx
Akuntansi Sektor Publik ppkd Lengkap.pptxAkuntansi Sektor Publik ppkd Lengkap.pptx
Akuntansi Sektor Publik ppkd Lengkap.pptxRyan Gamof
 
Akuntansi perpajakan 1
Akuntansi perpajakan 1Akuntansi perpajakan 1
Akuntansi perpajakan 1aris armunanto
 
Audit berbasis resiko
Audit berbasis resikoAudit berbasis resiko
Audit berbasis resikoBelqis Oraya
 
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPDProsedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPDFox Broadcasting
 
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)M Abdul Aziz
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Tata cara keberatan dan banding
Tata cara keberatan dan bandingTata cara keberatan dan banding
Tata cara keberatan dan bandingUli Saida
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinyaHutria Angelina Mamentu
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanSujatmiko Wibowo
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiSujatmiko Wibowo
 
Pajak Sarang Burung Walet
Pajak Sarang Burung WaletPajak Sarang Burung Walet
Pajak Sarang Burung WaletPT Lion Air
 

Tendances (20)

Persiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajakPersiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajak
 
PPN Saat & Tempat Terutang
PPN   Saat & Tempat TerutangPPN   Saat & Tempat Terutang
PPN Saat & Tempat Terutang
 
19. pph pasal 25
19. pph pasal 2519. pph pasal 25
19. pph pasal 25
 
Akuntansi Sektor Publik ppkd Lengkap.pptx
Akuntansi Sektor Publik ppkd Lengkap.pptxAkuntansi Sektor Publik ppkd Lengkap.pptx
Akuntansi Sektor Publik ppkd Lengkap.pptx
 
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi DaerahPajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
 
Akuntansi perpajakan 1
Akuntansi perpajakan 1Akuntansi perpajakan 1
Akuntansi perpajakan 1
 
PPh 23
PPh 23PPh 23
PPh 23
 
Audit berbasis resiko
Audit berbasis resikoAudit berbasis resiko
Audit berbasis resiko
 
PPh Pasal 25
PPh Pasal 25PPh Pasal 25
PPh Pasal 25
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPDProsedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
Prosedur Akuntansi Pendapatan Di SKPD
 
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
 
Kewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum AuditorKewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum Auditor
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Tata cara keberatan dan banding
Tata cara keberatan dan bandingTata cara keberatan dan banding
Tata cara keberatan dan banding
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
 
Surat Setoran Pajak
Surat Setoran PajakSurat Setoran Pajak
Surat Setoran Pajak
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Pajak Sarang Burung Walet
Pajak Sarang Burung WaletPajak Sarang Burung Walet
Pajak Sarang Burung Walet
 

Similaire à Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia

PPT KELOMPOK 10 (DUO SS).pptx
PPT KELOMPOK 10 (DUO SS).pptxPPT KELOMPOK 10 (DUO SS).pptx
PPT KELOMPOK 10 (DUO SS).pptxSulaimanAkbar7
 
Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...
Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...
Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...Nadia Eva
 
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas FTata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas Fulfa maulida
 
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdfMengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdfputriirtup1
 
PPT Peradilan Pajak_compressed (1).pdf
PPT Peradilan Pajak_compressed (1).pdfPPT Peradilan Pajak_compressed (1).pdf
PPT Peradilan Pajak_compressed (1).pdfVinaPutri28
 
Pengadilan_Pajak.pptx
Pengadilan_Pajak.pptxPengadilan_Pajak.pptx
Pengadilan_Pajak.pptxAlfredoArinda
 
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi PajakTax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajakalvyna
 
materi keberatan pajak.pdf
materi keberatan pajak.pdfmateri keberatan pajak.pdf
materi keberatan pajak.pdfputriirtup1
 
Keberatan Pajak.pdf
Keberatan Pajak.pdfKeberatan Pajak.pdf
Keberatan Pajak.pdfputriirtup1
 
Slide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdf
Slide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdfSlide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdf
Slide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdfputriirtup1
 
Penyelesaian penagihan pajak
Penyelesaian penagihan pajakPenyelesaian penagihan pajak
Penyelesaian penagihan pajakStevenDavidPontas
 
PRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptxPRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptxGebbyTrisha2
 
Manajemen Pajak atas Pengajuan Keberatan
Manajemen Pajak atas Pengajuan KeberatanManajemen Pajak atas Pengajuan Keberatan
Manajemen Pajak atas Pengajuan Keberatanpuspa
 
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...Indra Sofian
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanThomi26
 

Similaire à Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia (20)

PPT KELOMPOK 10 (DUO SS).pptx
PPT KELOMPOK 10 (DUO SS).pptxPPT KELOMPOK 10 (DUO SS).pptx
PPT KELOMPOK 10 (DUO SS).pptx
 
Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...
Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...
Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...
 
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas FTata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas F
 
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdfMengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
 
PPT Peradilan Pajak_compressed (1).pdf
PPT Peradilan Pajak_compressed (1).pdfPPT Peradilan Pajak_compressed (1).pdf
PPT Peradilan Pajak_compressed (1).pdf
 
Sengketa pajak
Sengketa pajakSengketa pajak
Sengketa pajak
 
Pengadilan_Pajak.pptx
Pengadilan_Pajak.pptxPengadilan_Pajak.pptx
Pengadilan_Pajak.pptx
 
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi PajakTax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
 
materi keberatan pajak.pdf
materi keberatan pajak.pdfmateri keberatan pajak.pdf
materi keberatan pajak.pdf
 
Keberatan Pajak.pdf
Keberatan Pajak.pdfKeberatan Pajak.pdf
Keberatan Pajak.pdf
 
Slide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdf
Slide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdfSlide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdf
Slide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdf
 
Pengadilan Pajak.pptx
Pengadilan Pajak.pptxPengadilan Pajak.pptx
Pengadilan Pajak.pptx
 
Gugatan dan sanggahan
Gugatan dan sanggahanGugatan dan sanggahan
Gugatan dan sanggahan
 
Penyelesaian penagihan pajak
Penyelesaian penagihan pajakPenyelesaian penagihan pajak
Penyelesaian penagihan pajak
 
PRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptxPRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptx
 
Manajemen Pajak atas Pengajuan Keberatan
Manajemen Pajak atas Pengajuan KeberatanManajemen Pajak atas Pengajuan Keberatan
Manajemen Pajak atas Pengajuan Keberatan
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
SLIDE_7 PAJAK DAERAH (BAGIAN 2).pdf
SLIDE_7   PAJAK  DAERAH  (BAGIAN 2).pdfSLIDE_7   PAJAK  DAERAH  (BAGIAN 2).pdf
SLIDE_7 PAJAK DAERAH (BAGIAN 2).pdf
 
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi Irvan
 

Dernier

V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptharis916240
 
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexPengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexquotex
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxmanajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxMyusuf852079
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 

Dernier (13)

V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
 
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotexPengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
Pengenalan Quotex Trading untuk Pemula - dan panduan login ke quotex
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptxmanajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
manajemen_keuangan_&_investasi_06.15pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 

Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia

  • 1. Pemeriksaan, Keberatan dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia Oleh: Binti Shofiatul Jannah (136020300111014) Universitas Brawijaya
  • 2. Pemeriksaan Pajak Pasal 29 ayat (1) Undang- Undang KUP Pasal 25, 26, dan 26A Undang-Undang KUP dan PMK Nomor 9/PMK.03/2013 tentang Tata cara dan Penyelesaian Keberatan Keberatan Pasal 27 Undang- Undang KUP. Pasal 35, Pasal 36, Pasal 37, Pasal 38, Pasal 39 UU No 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak Banding Materi Universitas Brawijaya
  • 3. 1 2 3 4 Pemeriksaan Pajak Pemeriksaan menurut UU KUP Pasal 1 angka 24 adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Tujuan dari pemeriksaan pajak sebagaimana yang dimuat dalam Pasal 29 ayat 1 Undang-Undang KUP Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dalam rangka melaksanakan peraturan perundang-undangan perpajakan Universitas Brawijaya
  • 4. 1 2 3 4 Ruang Lingkup dan Kriteria Pemeriksaan Pajak Berdasarkan PMK Nomor 17/PMK0.3/2013 tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak membedakan jenis pemeriksaan Pemeriksaan kantor adalah pemeriksaan yang dilakukan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Pemeriksaan Lapangan adalah pemeriksaan yang dilakukan di tempat kedudukan, tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas, tempat tinggal Wajib Pajak, atau tempat lain yang ditentukan oleh Direktur Jenderal Pajak Universitas Brawijaya
  • 5. 1 2 3 4 Kriteria Pemeriksaan Terdapat dua criteria yang merupakan alasan dilakukannya pemeriksaan, yaitu Pemeriksaan Rutin, merupakan pemeriksaan yang dilakukan sehubungan dengan pemenuhan hak dan/atau pelaksanaan kewajiban perpajakan Wajib Pajak Pemeriksaan Khusus atau pemeriksaan berdasarkan analisis risiko (risk based audit), merupakan pemeriksaan yang dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berdasarkan hasil analisis risiko secara manual atau secara komputerisasi menunjukkan adanya indikasi ketidakpatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan Universitas Brawijaya
  • 6. 1 2 3 4 Alur Pelaksanakan Pemeriksaan Penugasan/Per setujuan/Instru ksi Pemeriksaan Perencanaan Pemeriksaan dan Audit Program Penerbitan SP2 dan Pemberitahu an ke WP Peminjaman Dokumen Pemberitahu an Hasil Pemeriksaan (SPHP) Pelaksanaan Pengujian (Metode & Teknik Pemeriksaan) Pembahasan Akhir dg WP (Closing Conference) Berita Acara Pembahasan Akhir Pembahasan dg Tim QA Laporan Hasil Pemeriksaan (LPH) Universitas Brawijaya
  • 7. 1 2 3 4 Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain, kriterianya adalah Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) secara jabatan Penghapusan NPWP Pengukuhan atau pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak Wajib Pajak mengajukan keberatan Pengumpulan bahan guna penyusunan norma penghitungan penghasilan neto Pencocokan data dan atau alat keterangan Penentuan WP berlokasi di daerah terpencil Penentuan satu atau lebih tempat terhutangnya Pajak Pertambahan Nilai Pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak Universitas Brawijaya
  • 8. 1 2 3 4 Keberatan Dalam pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan terkadang WP tidak sependapat atas suatu ketetapan pajak yang dikenakan kepadanya atau atas pemotongan/pemungutan oleh pihak ketiga. Sehingga Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan Yang dapat diajukan Keberatan 1. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB); 2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT); 3. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) 4. Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN); 5. Pemotongan atau Pemungutan oleh pihak ketiga berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan. Universitas Brawijaya
  • 9. 1 2 3 4 3 Cara Pengajuan Keberatan Surat Keberatan dapat disampaikan kepada Kepala kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak terdaftar dan/atau tempat Pengusaha Kena Pajak dikukuhkan dengan beberapa cara, yaitu 1. Penyampaian secara langsung, termasuk disampaikan ke Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) dalam wilayah kerja KPP tempat Wajib Pajak dikukuhkan. Penyampaian surat keberatan diberikan Bukti Penerimaan Surat; 2. Pos dengan bukti pengiriman surat; 3. Cara lain:  melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat, atau  e-Filling melalui Penyedia Jasa Aplikasi (Application Service Provider) atau fasilitas e-Filling yang disediakan oleh Dirjen Pajak. Universitas Brawijaya
  • 10. 1 2 3 4 Syarat Pengajuan keberatan 1. diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia; 2. mengemukaan jumlah pajak yang terutang atau jumlah pajak yang dipotong atau dipungut atau jumlah rugi menurut penghitungan Wajib Pajak dengan disertai alasan-alasan yang menjadi dasar perhitungan; 3. 1 (satu) Surat Keberatan diajukan hanya untuk 1 (satu) Surat Keberatan Pajak, untuk 1 (satu) pemotongan pajak, atau untuk 1 (satu) pemungutan pajak; 4. Wajib pajak telah melunasi pajak yang masih harus dibayar paling sedikit sejumlah yang telah disetujui Wajib Pajak dalam pembahasan akhil hasil pemeriksaan; 5. diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal dikirim Surat Ketetapan Pajak atau sejak tanggal pemotongan atau pemungutan pajak oleh pihak ketiga kecuali Wajib Pajak dapat menunjukkan bahwa jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaan Wajib Pajak (force majeur); 6. Surat Keberatan ditandatangani oleh Wajib Pajak, dan dalam hal Surat Keberatan ditandatangani bukan oleh Wajib Pajak, Surat Keberatan tersebut harus dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus. Universitas Brawijaya
  • 11. 1 2 3 4 Penyelesaian keberatan Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal surat keberatan diterima, harus memberikan keputusan atas keberatan yang diajukan. Apabila dalam jangka waktu 12 (dua belas ) telah lewat dan Direktorat Jenderal Pajak tidak memberi suatu keputusan, maka keberatan yang diajukan tersebut dianggap diterima. Keputusan keberatan dapat berupa: mengabulkan seluruhnya atau sebagian menolak menambah besarnya jumlah pajak terhutang Universitas Brawijaya
  • 12. 1. Mengajukan permohonan Banding hanya kepada badan peradilan pajak atas Surat Keputusan Keberatan 2. Permohonan diajukan secara tertulis dalam bahasan Indonesia dengan alasan yang jelas 3. Diajukan paling lama 3 bulan sejak Surat Keputusan Keberatan diterima 4. Dilampiri dengan salinan Surat Keputusan Keberatan tersebut 5. Terhadap 1 Keputusan diajukan 1 Surat banding 1 2 3 4 Banding JIka Wajib Pajak tidak menyetujui atas keputusan keberatan, Wajib Pajak dapat mengajukan banding ke Pengadilan Pajak (PP) sebagai upaya hukum dalam menyelesaikan perselisihan/sengketa di bidang perpajakan. Syarat Pengajuan Banding Universitas Brawijaya
  • 13. 1. Pengadilan Pajak mempunya tugas dan wewenang memeriksa dan memutus Sengketa Pajak. 2. Pengadilan Pajak dalam hal banding hanya memeriksa dan memutus sengketa atas keputusan keberatan,kecuali ditentukan oleh peraturan perundang-undangan. 3. Pengadilan Pajak dalam hal Gugatan memeriksa dan memutus sengketa atas pelaksanaan penagihan Pajak atau pembetulan atau Keputusan lainnya. 1 2 3 4 Pengadilan Pajak Pengadilan Pajak adalah Badan Peradilan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi Wajib Pajak atau penanggung pajak yang mencari keadilan terhadap Sengketa Pajak. Tugas dan Wewenang Pengadilan Pajak Universitas Brawijaya