SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
1 of 25
Membangun Sistem dan
Perilaku Melawan-Hoax
2 of 25
Apa itu hoax?
3 of 25
4 of 25
• Fakta
– Pernyataan yang sesuai dengan realitas
obyektif.
– Contoh:
• Wakil Presiden RI memberikan pidato di
sidang PBB.
• Bandung adalah ibukota Jawa Barat
• Opini
– Menjelaskan realitas dengan cara
membangun argumentasi yang berlandaskan
pada satu atau lebih fakta.
– Contoh:
• Daya beli masyarakat Indonesia saat ini
turun.
• Hoax
– Pernyataan yang tidak sesuai dengan realitas
obyektif namun dengan sengaja dibuat
seolah-oleh menyerupai fakta
Fakta, opini, dan hoax
Sumber: Dealing with Hoax (Presentasi Dr. Budi Rahardjo)
dan Wiki
5 of 25
• Misinformation : the inadvertent sharing of false information
• Disinformation : the deliberate creation and sharing of information
known to be false.
Tujuh Tipe Mis- dan Disinformasi
https://medium.com/1st-draft/fake-news-its-complicated-d0f773766c79
6 of 25
7 of 25
Definisi
8 of 25
Hoax sudah ada sejak dahulu...
Cardiff Giant (Raksasa Cardiff),
Cardiff, New York - 1869
Surat berantai yang sudah beredar sejak tahun 1990-an
9 of 25
Ciri-ciri hoax
https://news.okezone.com/read/2017/05/02/337/1680830/7-ciri-berita-hoax-seperti-ini-lho dan
berbagai sumber
1. Mewartakan secara
sensasional, yakni
menggugah perasaan dan
emosi secara berlebihan.
2. Muatannya provokatif,
memakai kata ‘Sebarkan!’,
‘Lawan!’
3. Cacat dari sisi
keaktualannya, berita lama
di-recycle dengan modifikasi
agar seolah-olah baru.
4. Tendensius, diskriminatif
ataupun memojokkan pihak
lain.
5. Ada tanda-tanda untuk
menarik perhatian, misalnya:
penggunaan huruf besar yang
tidak sesuai aturan, beberapa
foto sekaligus yang menarik
perhatian.
6. Banyak menggunakan
istilah-istilah asing agar
terlihat ilmiah.
7. Mencampur informasi valid
dengan informasi palsu.
Keseluruhan teks seringkali
terlihat panjang dan kompleks.
8. ‘To good to be’ true
ataupun ‘To bad to be true’
10 of 25
Mengapa hoax mudah
tersebar?
11 of 25
• Perilaku pengguna internet
– Cenderung shallow thinking, shallow reading
• Karena atensi yang terbatas dan sekaligus banjir informasi.
– Terbiasa berbagi status dan konten apapun, kapanpun,
dimanapun.
– Sesegera mungkin berbagi informasi agar menjadi yang
paling awal.
– Semakin banyak respon  semakin puas
• Confirmation bias, yakni memilih informasi yang sesuai
dengan pendapatnya saja
– Studi menunjukkan bahwa orang tetap melakukannya
meskipun tahu bahwa informasi tersebut terlihat lemah
landasan kebenarannya.
– Polaritas antar kubu yang tajam semakin memperkuat hal
ini.
– Menyebarkan dan mendukung pesan yang menyerang
lawan
– Menyebarkan dan mendukung pesan yang menyanjung
kubu sendiri,
– Memberi komentar negatif terhadap pesan yang
mendukung lawan.
– Membaca opini hanya dari penulis yang pro ke kubunya
– dst...
Memanfaatkan kerentanan manusia
https://www.livescience.com/59619-why-fake-news-goes-viral-science-
explains.html, The Shallows (Nicholass Carr), dan berbagai sumber
12 of 25
• Sangat cepat menyebar melalui medsos
– Menyebar ke seluruh teman dan masing-masing berlanjut secara
berantai
– Menyebar dari satu kelompok pengguna ke kelompok pengguna yang
lain
– dst
• Penyebaran melalui aplikasi messaging:
– Menyebar dari satu grup ke grup yang lain
– Catatan: aplikasi messaging menggunakan enkripsi end-to-end (, untuk
melindungi kerahasiaan dan privasi pengguna,) yang menyulitkan
identifikasi konten negatif dan hoax
Penyebaran melalui media sosial
dan aplikasi messaging
13 of 25
The vaunted human
capacity for reason may
have more to do with
winning arguments than
with thinking straight.
https://www.newyorker.com/magazine/2017/02/27
/why-facts-dont-change-our-minds
14 of 25
Hoax anatomy
15 of 25
• Who
– Pertarungan antar negara, militer, intelijen
– Pertarungan antar faksi politik
– Persaingan bisnis
– Organisasi kriminal
– Motifasi perorangan
• Why
– Menjatuhkan kredibilitas seseorang
– Perang opini
– Propaganda
– Menyebarkan keresahan, menggoyang ekonomi dan keamanan, memecah-belah
– Sebagai cara masuk tindakan kriminal
– Ingin populer, memancing likes dan comments
– Finansial, Pay per click
– Kepuasan pribadi, iseng??
Siapa dan mengapa menyebar hoax
16 of 25
Bagaimana melawan hoax?
17 of 25
• Mengkampanyekan bernalar kritis (critical thinking)
– Membaca secara kritis
– Mendengar secara kritis
– Super kritis dan hati-hati terhadap informasi yang
• mengandung tuduhan
• berpotensi menimbulkan kebencian,
• berpotensi memicu kepanikan dan respon yang sembrono
Mengkampanyekan sikap mental
anti hoax (1)
Banyak membaca buku tidak selalu
sebanding dengan tingkat bernalar kritis !!!
18 of 25
• Adil dalam menanggapi kabar-berpotensi-hoax yang menyerang
pihak tertentu
– Adil terhadap semua pihak, termasuk yang berseberangan ataupun
lawan politik sekalipun.
– Mencari informasi pembanding/tandingan.
– Memberi batas yang jelas ranah privat vs ranah publik.
Mengkampanyekan sikap mental
anti hoax (2)
19 of 25
• Mengkampanyekan penggunaan medsos secara bijak
– Pembatasan diri dalam mengakses medsos
– Apakah pesan yang dibaca bermanfaat?
– Apakah pesan yang dibagi bermanfaat? (dari pihak lain ataupun dari
diri sendiri)
• Mengurangi banjir informasi  meningkatkan atensi
– Menyeleksi pertemanan
– Berpuasa sementara waktu menggunakan medsos??
– Beralih ke membaca buku.
Memanfaatkan media sosial secara bijak
20 of 25
• Fitur
– Kolaborasi pelaporan kabar-berpotensi-hoax
– Identifikasi hoax
– Katalog identified-hoax
– Pencarian identified-hoax dengan mudah
– Identifikasi potensi hoax dengan machine
learning
• Sistem memberikan skor potensi hoax dengan
input konten dari pembaca.
– Pemodelan penyebaran hoax
– Memberikan skor yang menggambarkan
dampak potensial dari pesan hoax tertentu
• Mengkampanyekan penggunaan sistem
penangkal hoax
• Secara kolaboratif menjaga independensi
sistem penangkal hoax
– Laporan yang transparan kepada publik
Membangun sistem untuk menangkal hoax
https://turnbackhoax.id/
21 of 25
• Apa itu buzzer?
– “Buzzers” refers to accounts with large followings, in some
cases more than 100,000, which are used to amplify
messages from accounts with less traction.
– Menyebarkan pesan dan hash-tag seluas mungkin
– Membutuhkan sangat banyak akun medsos
– Banyak menggunakan akun fiktif dan bot
• Akun fiktif dengan identitas palsu.
• Identitas palsu dibangun menggunakan foto orang lain.
• Menangkal buzzer
– Perlu ada aturan yang memaksa penyedia layanan Medsos
untuk mentertibkan akun fiktif ini.
• Pemerintah harus didorong untuk berperan aktif dalam hal
ini.
• Problem
– Akun fiktif vs akun anonim??
– Ada resistensi dari pemilik platform medsos dalam
pemberantasan bots : masalah false positive.
– Apakah semua akun harus memiliki identitas nyata?
Buzzer?
22 of 25
• Penyebaran hoax adalah perilaku
yang merusak masyarakat
– Etika
– Intelektual
• Efek jera
• Menegakkan keadilan
• Namun, ada masalah yang tetap
perlu diantisipasi
– Bagaimana jika suatu saat nanti
ada pemerintah yang represif
yang menggunakan hal ini untuk
membungkam kritik?
Menindak tegas pelaku dan penyebar hoax
23 of 25
Beyond hoax...
24 of 25
• Apakah ini termasuk hoax?:
– Penyebarluasan opini sepihak, contoh: kondisi ekonomi, pembangunan
infrastruktur, opini mengenai karakter capres, opini mengenai penganut
agama atau mahzab tertentu, opini bangkitnya PKI dsb...
– Berita yang mengandung fakta yang tidak mudah untuk diverifikasi
kebenarannya. Contoh: berita yang melaporkan indikasi korupsi di lembaga
pemerintah dengan narasumber yang dirahasiakan demi melindungi
keselamatannya.
• Problem:
– opini-opini tersebut BELUM TENTU BENAR
• dan tentu saja BELUM TENTU SALAH
• Solusi:
– Lagi dan lagi: critical thinking bagi pembaca
Masalah yang kita hadapi sejatinya
jauh lebih besar dari hoax (1)
25 of 25
– Menerapkan kaidah pers
• Setiap opini atau laporan hendaknya disampaikan dengan landasan fakta
yang valid serta dengan bangunan argumentasi yang
• Opini tandingan atau jawaban juga harus disampaikan dengan landasan fakta
yang valid
• Cover both side dsb...
• Problem lain:
– Bagaimana dengan opini yang bukan dirilis oleh wartawan media yang
resmi?
– Opini yang BELUM TENTU BENAR (dan BELUM TENTU SALAH)
tersebut seringkali difabrikasi ulang (bertransformasi) dengan
tambahan kalimat-kalimat provokasi dan selanjutnya disebarkan lebih
lanjut.
Masalah yang kita hadapi sejatinya
jauh lebih besar dari hoax (1)
26 of 25
Remark
27 of 25
• Membangun skill dan perilaku melawan-hoax.
– Kampanye dan pelatihan
• Membangun sistem melawan-hoax
– Sistem IT kolaboratif untuk menangkal hoax dan buzzer.
– Mendorong pemerintah untuk menegakkan hukum secara proporsional
dan adil
– Bekerja-sama dengan platform medsos untuk bersama-sama
menangkal hoax
• Mencetak agen-agen dengan mindset non-partisan yang mampu
secara persuasif mendekati berbagai pihak yang rentan terkena
disinformasi.
Remark
28 of 25
Terima Kasih

Contenu connexe

Tendances

Media sosial
Media sosialMedia sosial
Media sosialDian Sari
 
Dampak negatif media sosial
Dampak negatif media sosialDampak negatif media sosial
Dampak negatif media sosialpha_phin
 
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanBijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanliterasi digital
 
Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Remaja
Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap RemajaPengaruh Jejaring Sosial Terhadap Remaja
Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Remajasiti_dea
 
Cybercrime ppt
Cybercrime pptCybercrime ppt
Cybercrime pptyulisthg
 
Presentasi sosial media
Presentasi sosial mediaPresentasi sosial media
Presentasi sosial mediaDwiki Setyawan
 
Cek Privasi dan Keamanan Digital di Ponselmu
Cek Privasi dan Keamanan Digital di PonselmuCek Privasi dan Keamanan Digital di Ponselmu
Cek Privasi dan Keamanan Digital di PonselmuIndriyatno Banyumurti
 
Materi Etika Bermedia Sosial - Ade Putra.pptx
Materi Etika Bermedia Sosial - Ade Putra.pptxMateri Etika Bermedia Sosial - Ade Putra.pptx
Materi Etika Bermedia Sosial - Ade Putra.pptxAdePutraTunggali
 
Cara Mencegah Berita Hoax Menyebar
Cara Mencegah Berita Hoax MenyebarCara Mencegah Berita Hoax Menyebar
Cara Mencegah Berita Hoax MenyebarLestari Moerdijat
 
Literasi Digital - Menjadi Netizen Cerdas
Literasi Digital - Menjadi Netizen CerdasLiterasi Digital - Menjadi Netizen Cerdas
Literasi Digital - Menjadi Netizen CerdasIndriyatno Banyumurti
 
Cyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di IndonesiaCyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di IndonesiaPT Lion Air
 
Realitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas MediaRealitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas MediaLSP3I
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theoryelsatamara
 
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakatMakalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakatmaretboy89
 
Cerdas memanfaatkan media sosial di era digital
Cerdas memanfaatkan media sosial di era digitalCerdas memanfaatkan media sosial di era digital
Cerdas memanfaatkan media sosial di era digitalNamin AB Ibnu Solihin
 

Tendances (20)

Netiket dan Aturan di Dunia Siber
Netiket dan Aturan di Dunia SiberNetiket dan Aturan di Dunia Siber
Netiket dan Aturan di Dunia Siber
 
Media sosial
Media sosialMedia sosial
Media sosial
 
Dampak negatif media sosial
Dampak negatif media sosialDampak negatif media sosial
Dampak negatif media sosial
 
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanBijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
 
Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Remaja
Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap RemajaPengaruh Jejaring Sosial Terhadap Remaja
Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Remaja
 
Cybercrime ppt
Cybercrime pptCybercrime ppt
Cybercrime ppt
 
Konformitas & penyimpangan
Konformitas & penyimpanganKonformitas & penyimpangan
Konformitas & penyimpangan
 
Bijak bersosmed
Bijak bersosmedBijak bersosmed
Bijak bersosmed
 
Presentasi sosial media
Presentasi sosial mediaPresentasi sosial media
Presentasi sosial media
 
Cek Privasi dan Keamanan Digital di Ponselmu
Cek Privasi dan Keamanan Digital di PonselmuCek Privasi dan Keamanan Digital di Ponselmu
Cek Privasi dan Keamanan Digital di Ponselmu
 
Materi Etika Bermedia Sosial - Ade Putra.pptx
Materi Etika Bermedia Sosial - Ade Putra.pptxMateri Etika Bermedia Sosial - Ade Putra.pptx
Materi Etika Bermedia Sosial - Ade Putra.pptx
 
METODE IDENTIFIKASI BERITA HOAX
METODE IDENTIFIKASI BERITA HOAXMETODE IDENTIFIKASI BERITA HOAX
METODE IDENTIFIKASI BERITA HOAX
 
Cara Mencegah Berita Hoax Menyebar
Cara Mencegah Berita Hoax MenyebarCara Mencegah Berita Hoax Menyebar
Cara Mencegah Berita Hoax Menyebar
 
Literasi Digital - Menjadi Netizen Cerdas
Literasi Digital - Menjadi Netizen CerdasLiterasi Digital - Menjadi Netizen Cerdas
Literasi Digital - Menjadi Netizen Cerdas
 
Cyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di IndonesiaCyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di Indonesia
 
Realitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas MediaRealitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas Media
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakatMakalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
 
Cerdas memanfaatkan media sosial di era digital
Cerdas memanfaatkan media sosial di era digitalCerdas memanfaatkan media sosial di era digital
Cerdas memanfaatkan media sosial di era digital
 
Etika Digital
Etika DigitalEtika Digital
Etika Digital
 

Similaire à Presentasi hoax binar edited

Fikih Informasi: Memahami Media Sosial dengan SNA dan Tabayun Digital
Fikih Informasi: Memahami Media Sosial dengan SNA dan Tabayun DigitalFikih Informasi: Memahami Media Sosial dengan SNA dan Tabayun Digital
Fikih Informasi: Memahami Media Sosial dengan SNA dan Tabayun DigitalIsmail Fahmi
 
Tantangan dan Praktek Diskursus yang Beradab di Medsos
Tantangan dan Praktek Diskursus yang Beradab di MedsosTantangan dan Praktek Diskursus yang Beradab di Medsos
Tantangan dan Praktek Diskursus yang Beradab di MedsosIsmail Fahmi
 
Sosial media, virality dan SNA
Sosial media, virality dan SNASosial media, virality dan SNA
Sosial media, virality dan SNAWidy Widyawan
 
Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024
Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024
Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024Ismail Fahmi
 
Workshop #RukunBersosmed
Workshop #RukunBersosmedWorkshop #RukunBersosmed
Workshop #RukunBersosmedIsmail Fahmi
 
Memerangi Hoax Melalui Situs Kolaborasi Cross Check
 Memerangi Hoax Melalui Situs Kolaborasi Cross Check Memerangi Hoax Melalui Situs Kolaborasi Cross Check
Memerangi Hoax Melalui Situs Kolaborasi Cross CheckIsmail Fahmi
 
Membaca Indonesia Melalui SNA
Membaca Indonesia Melalui SNAMembaca Indonesia Melalui SNA
Membaca Indonesia Melalui SNAIsmail Fahmi
 
Konspirasi Dan Waras Bermedsos
Konspirasi Dan Waras BermedsosKonspirasi Dan Waras Bermedsos
Konspirasi Dan Waras BermedsosIsmail Fahmi
 
Data Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui Medsos
Data Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui MedsosData Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui Medsos
Data Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui MedsosIsmail Fahmi
 
Mendeteksi Hoaks dengan AI, Bisakah?
Mendeteksi Hoaks dengan AI, Bisakah?Mendeteksi Hoaks dengan AI, Bisakah?
Mendeteksi Hoaks dengan AI, Bisakah?Ismail Fahmi
 
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat PropagandaDunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat PropagandaLSP3I
 
Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19
Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19
Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19Ismail Fahmi
 
ETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptx
ETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptxETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptx
ETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptxZahrotusSyitta
 
Rembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di Internet
Rembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di InternetRembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di Internet
Rembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di InternetIsmail Fahmi
 
MASS COMMUNICATION THEORY
MASS COMMUNICATION THEORYMASS COMMUNICATION THEORY
MASS COMMUNICATION THEORYEvry Purrba
 
GERAKAN MEDIA SOSIAL diera digital dan gen z
GERAKAN MEDIA SOSIAL diera digital dan gen zGERAKAN MEDIA SOSIAL diera digital dan gen z
GERAKAN MEDIA SOSIAL diera digital dan gen zAnanta5438
 
Materi Informatika kls 9 - INFORMASI & PUBLIKASINYA.pptx
Materi Informatika kls 9 - INFORMASI & PUBLIKASINYA.pptxMateri Informatika kls 9 - INFORMASI & PUBLIKASINYA.pptx
Materi Informatika kls 9 - INFORMASI & PUBLIKASINYA.pptxRIESKYFERDIAN2
 
Literasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
Literasi Media Digital dalam Menangkal HoaksLiterasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
Literasi Media Digital dalam Menangkal HoaksMunawwarah Nasir
 

Similaire à Presentasi hoax binar edited (20)

Fikih Informasi: Memahami Media Sosial dengan SNA dan Tabayun Digital
Fikih Informasi: Memahami Media Sosial dengan SNA dan Tabayun DigitalFikih Informasi: Memahami Media Sosial dengan SNA dan Tabayun Digital
Fikih Informasi: Memahami Media Sosial dengan SNA dan Tabayun Digital
 
Tantangan dan Praktek Diskursus yang Beradab di Medsos
Tantangan dan Praktek Diskursus yang Beradab di MedsosTantangan dan Praktek Diskursus yang Beradab di Medsos
Tantangan dan Praktek Diskursus yang Beradab di Medsos
 
Sosial media, virality dan SNA
Sosial media, virality dan SNASosial media, virality dan SNA
Sosial media, virality dan SNA
 
Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024
Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024
Potensi Mis-Dis-Mal Informasi dalam Pemilu 2024
 
Workshop #RukunBersosmed
Workshop #RukunBersosmedWorkshop #RukunBersosmed
Workshop #RukunBersosmed
 
Memerangi Hoax Melalui Situs Kolaborasi Cross Check
 Memerangi Hoax Melalui Situs Kolaborasi Cross Check Memerangi Hoax Melalui Situs Kolaborasi Cross Check
Memerangi Hoax Melalui Situs Kolaborasi Cross Check
 
Membaca Indonesia Melalui SNA
Membaca Indonesia Melalui SNAMembaca Indonesia Melalui SNA
Membaca Indonesia Melalui SNA
 
Konspirasi Dan Waras Bermedsos
Konspirasi Dan Waras BermedsosKonspirasi Dan Waras Bermedsos
Konspirasi Dan Waras Bermedsos
 
Data Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui Medsos
Data Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui MedsosData Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui Medsos
Data Science: Memahami Perilaku Sosial Masyarakat Melalui Medsos
 
PPT bijak bermedsos.pptx
PPT bijak bermedsos.pptxPPT bijak bermedsos.pptx
PPT bijak bermedsos.pptx
 
Mendeteksi Hoaks dengan AI, Bisakah?
Mendeteksi Hoaks dengan AI, Bisakah?Mendeteksi Hoaks dengan AI, Bisakah?
Mendeteksi Hoaks dengan AI, Bisakah?
 
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat PropagandaDunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
 
Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19
Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19
Membaca Peta Pendukung Hoaks Covid-19
 
ETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptx
ETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptxETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptx
ETIKA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL.pptx
 
Rembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di Internet
Rembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di InternetRembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di Internet
Rembug Nasional: Pelanggaran Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di Internet
 
MASS COMMUNICATION THEORY
MASS COMMUNICATION THEORYMASS COMMUNICATION THEORY
MASS COMMUNICATION THEORY
 
GERAKAN MEDIA SOSIAL diera digital dan gen z
GERAKAN MEDIA SOSIAL diera digital dan gen zGERAKAN MEDIA SOSIAL diera digital dan gen z
GERAKAN MEDIA SOSIAL diera digital dan gen z
 
Membangun Etika Komunikasi .pdf
Membangun Etika Komunikasi .pdfMembangun Etika Komunikasi .pdf
Membangun Etika Komunikasi .pdf
 
Materi Informatika kls 9 - INFORMASI & PUBLIKASINYA.pptx
Materi Informatika kls 9 - INFORMASI & PUBLIKASINYA.pptxMateri Informatika kls 9 - INFORMASI & PUBLIKASINYA.pptx
Materi Informatika kls 9 - INFORMASI & PUBLIKASINYA.pptx
 
Literasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
Literasi Media Digital dalam Menangkal HoaksLiterasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
Literasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
 

Presentasi hoax binar edited

  • 1. 1 of 25 Membangun Sistem dan Perilaku Melawan-Hoax
  • 2. 2 of 25 Apa itu hoax?
  • 4. 4 of 25 • Fakta – Pernyataan yang sesuai dengan realitas obyektif. – Contoh: • Wakil Presiden RI memberikan pidato di sidang PBB. • Bandung adalah ibukota Jawa Barat • Opini – Menjelaskan realitas dengan cara membangun argumentasi yang berlandaskan pada satu atau lebih fakta. – Contoh: • Daya beli masyarakat Indonesia saat ini turun. • Hoax – Pernyataan yang tidak sesuai dengan realitas obyektif namun dengan sengaja dibuat seolah-oleh menyerupai fakta Fakta, opini, dan hoax Sumber: Dealing with Hoax (Presentasi Dr. Budi Rahardjo) dan Wiki
  • 5. 5 of 25 • Misinformation : the inadvertent sharing of false information • Disinformation : the deliberate creation and sharing of information known to be false. Tujuh Tipe Mis- dan Disinformasi https://medium.com/1st-draft/fake-news-its-complicated-d0f773766c79
  • 8. 8 of 25 Hoax sudah ada sejak dahulu... Cardiff Giant (Raksasa Cardiff), Cardiff, New York - 1869 Surat berantai yang sudah beredar sejak tahun 1990-an
  • 9. 9 of 25 Ciri-ciri hoax https://news.okezone.com/read/2017/05/02/337/1680830/7-ciri-berita-hoax-seperti-ini-lho dan berbagai sumber 1. Mewartakan secara sensasional, yakni menggugah perasaan dan emosi secara berlebihan. 2. Muatannya provokatif, memakai kata ‘Sebarkan!’, ‘Lawan!’ 3. Cacat dari sisi keaktualannya, berita lama di-recycle dengan modifikasi agar seolah-olah baru. 4. Tendensius, diskriminatif ataupun memojokkan pihak lain. 5. Ada tanda-tanda untuk menarik perhatian, misalnya: penggunaan huruf besar yang tidak sesuai aturan, beberapa foto sekaligus yang menarik perhatian. 6. Banyak menggunakan istilah-istilah asing agar terlihat ilmiah. 7. Mencampur informasi valid dengan informasi palsu. Keseluruhan teks seringkali terlihat panjang dan kompleks. 8. ‘To good to be’ true ataupun ‘To bad to be true’
  • 10. 10 of 25 Mengapa hoax mudah tersebar?
  • 11. 11 of 25 • Perilaku pengguna internet – Cenderung shallow thinking, shallow reading • Karena atensi yang terbatas dan sekaligus banjir informasi. – Terbiasa berbagi status dan konten apapun, kapanpun, dimanapun. – Sesegera mungkin berbagi informasi agar menjadi yang paling awal. – Semakin banyak respon  semakin puas • Confirmation bias, yakni memilih informasi yang sesuai dengan pendapatnya saja – Studi menunjukkan bahwa orang tetap melakukannya meskipun tahu bahwa informasi tersebut terlihat lemah landasan kebenarannya. – Polaritas antar kubu yang tajam semakin memperkuat hal ini. – Menyebarkan dan mendukung pesan yang menyerang lawan – Menyebarkan dan mendukung pesan yang menyanjung kubu sendiri, – Memberi komentar negatif terhadap pesan yang mendukung lawan. – Membaca opini hanya dari penulis yang pro ke kubunya – dst... Memanfaatkan kerentanan manusia https://www.livescience.com/59619-why-fake-news-goes-viral-science- explains.html, The Shallows (Nicholass Carr), dan berbagai sumber
  • 12. 12 of 25 • Sangat cepat menyebar melalui medsos – Menyebar ke seluruh teman dan masing-masing berlanjut secara berantai – Menyebar dari satu kelompok pengguna ke kelompok pengguna yang lain – dst • Penyebaran melalui aplikasi messaging: – Menyebar dari satu grup ke grup yang lain – Catatan: aplikasi messaging menggunakan enkripsi end-to-end (, untuk melindungi kerahasiaan dan privasi pengguna,) yang menyulitkan identifikasi konten negatif dan hoax Penyebaran melalui media sosial dan aplikasi messaging
  • 13. 13 of 25 The vaunted human capacity for reason may have more to do with winning arguments than with thinking straight. https://www.newyorker.com/magazine/2017/02/27 /why-facts-dont-change-our-minds
  • 14. 14 of 25 Hoax anatomy
  • 15. 15 of 25 • Who – Pertarungan antar negara, militer, intelijen – Pertarungan antar faksi politik – Persaingan bisnis – Organisasi kriminal – Motifasi perorangan • Why – Menjatuhkan kredibilitas seseorang – Perang opini – Propaganda – Menyebarkan keresahan, menggoyang ekonomi dan keamanan, memecah-belah – Sebagai cara masuk tindakan kriminal – Ingin populer, memancing likes dan comments – Finansial, Pay per click – Kepuasan pribadi, iseng?? Siapa dan mengapa menyebar hoax
  • 16. 16 of 25 Bagaimana melawan hoax?
  • 17. 17 of 25 • Mengkampanyekan bernalar kritis (critical thinking) – Membaca secara kritis – Mendengar secara kritis – Super kritis dan hati-hati terhadap informasi yang • mengandung tuduhan • berpotensi menimbulkan kebencian, • berpotensi memicu kepanikan dan respon yang sembrono Mengkampanyekan sikap mental anti hoax (1) Banyak membaca buku tidak selalu sebanding dengan tingkat bernalar kritis !!!
  • 18. 18 of 25 • Adil dalam menanggapi kabar-berpotensi-hoax yang menyerang pihak tertentu – Adil terhadap semua pihak, termasuk yang berseberangan ataupun lawan politik sekalipun. – Mencari informasi pembanding/tandingan. – Memberi batas yang jelas ranah privat vs ranah publik. Mengkampanyekan sikap mental anti hoax (2)
  • 19. 19 of 25 • Mengkampanyekan penggunaan medsos secara bijak – Pembatasan diri dalam mengakses medsos – Apakah pesan yang dibaca bermanfaat? – Apakah pesan yang dibagi bermanfaat? (dari pihak lain ataupun dari diri sendiri) • Mengurangi banjir informasi  meningkatkan atensi – Menyeleksi pertemanan – Berpuasa sementara waktu menggunakan medsos?? – Beralih ke membaca buku. Memanfaatkan media sosial secara bijak
  • 20. 20 of 25 • Fitur – Kolaborasi pelaporan kabar-berpotensi-hoax – Identifikasi hoax – Katalog identified-hoax – Pencarian identified-hoax dengan mudah – Identifikasi potensi hoax dengan machine learning • Sistem memberikan skor potensi hoax dengan input konten dari pembaca. – Pemodelan penyebaran hoax – Memberikan skor yang menggambarkan dampak potensial dari pesan hoax tertentu • Mengkampanyekan penggunaan sistem penangkal hoax • Secara kolaboratif menjaga independensi sistem penangkal hoax – Laporan yang transparan kepada publik Membangun sistem untuk menangkal hoax https://turnbackhoax.id/
  • 21. 21 of 25 • Apa itu buzzer? – “Buzzers” refers to accounts with large followings, in some cases more than 100,000, which are used to amplify messages from accounts with less traction. – Menyebarkan pesan dan hash-tag seluas mungkin – Membutuhkan sangat banyak akun medsos – Banyak menggunakan akun fiktif dan bot • Akun fiktif dengan identitas palsu. • Identitas palsu dibangun menggunakan foto orang lain. • Menangkal buzzer – Perlu ada aturan yang memaksa penyedia layanan Medsos untuk mentertibkan akun fiktif ini. • Pemerintah harus didorong untuk berperan aktif dalam hal ini. • Problem – Akun fiktif vs akun anonim?? – Ada resistensi dari pemilik platform medsos dalam pemberantasan bots : masalah false positive. – Apakah semua akun harus memiliki identitas nyata? Buzzer?
  • 22. 22 of 25 • Penyebaran hoax adalah perilaku yang merusak masyarakat – Etika – Intelektual • Efek jera • Menegakkan keadilan • Namun, ada masalah yang tetap perlu diantisipasi – Bagaimana jika suatu saat nanti ada pemerintah yang represif yang menggunakan hal ini untuk membungkam kritik? Menindak tegas pelaku dan penyebar hoax
  • 23. 23 of 25 Beyond hoax...
  • 24. 24 of 25 • Apakah ini termasuk hoax?: – Penyebarluasan opini sepihak, contoh: kondisi ekonomi, pembangunan infrastruktur, opini mengenai karakter capres, opini mengenai penganut agama atau mahzab tertentu, opini bangkitnya PKI dsb... – Berita yang mengandung fakta yang tidak mudah untuk diverifikasi kebenarannya. Contoh: berita yang melaporkan indikasi korupsi di lembaga pemerintah dengan narasumber yang dirahasiakan demi melindungi keselamatannya. • Problem: – opini-opini tersebut BELUM TENTU BENAR • dan tentu saja BELUM TENTU SALAH • Solusi: – Lagi dan lagi: critical thinking bagi pembaca Masalah yang kita hadapi sejatinya jauh lebih besar dari hoax (1)
  • 25. 25 of 25 – Menerapkan kaidah pers • Setiap opini atau laporan hendaknya disampaikan dengan landasan fakta yang valid serta dengan bangunan argumentasi yang • Opini tandingan atau jawaban juga harus disampaikan dengan landasan fakta yang valid • Cover both side dsb... • Problem lain: – Bagaimana dengan opini yang bukan dirilis oleh wartawan media yang resmi? – Opini yang BELUM TENTU BENAR (dan BELUM TENTU SALAH) tersebut seringkali difabrikasi ulang (bertransformasi) dengan tambahan kalimat-kalimat provokasi dan selanjutnya disebarkan lebih lanjut. Masalah yang kita hadapi sejatinya jauh lebih besar dari hoax (1)
  • 27. 27 of 25 • Membangun skill dan perilaku melawan-hoax. – Kampanye dan pelatihan • Membangun sistem melawan-hoax – Sistem IT kolaboratif untuk menangkal hoax dan buzzer. – Mendorong pemerintah untuk menegakkan hukum secara proporsional dan adil – Bekerja-sama dengan platform medsos untuk bersama-sama menangkal hoax • Mencetak agen-agen dengan mindset non-partisan yang mampu secara persuasif mendekati berbagai pihak yang rentan terkena disinformasi. Remark