SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  27
Télécharger pour lire hors ligne
Apa yang Terjadi pada Data Kita? dan
Bagaimana Menyikapinya?
APA ITU
DATA?
Apa yang Terjadi pada Data Kita? dan Bagaimana Menyikapinya?
DATA
3
Data adalah sekumpulan informasi yang diolah,
diklasifikasikan dan diinterpretasikan untuk
digunakan dalam mengambil keputusan
Data digital atau sekumpulan informasi yang
dihasilkan dalam internet seperti,
Akun media sosial,
Kata kunci mesin pencari,
Cloud atau penyimpanan online
Data disimpan dan disimpulkan
berdasarkan perilaku seseorang
Data merupakan minyak baru bagi perusahaan platform,
karena data dapat melihat perspektif menjadi mudah,
seperti mencari minat yang sama, tempat tinggal yang
sama, sehingga dapat dikelompokkan dalam satu akun.
Sekali dibuat, data tidak dapat dihapus. Kecuali data yang
sudah disetujui untuk dihapus (Seperti hapus akun yang
disetujui oleh orang tersebut).
1
2
Contoh Data
Contoh Data Pribadi
DATA KITA DIOLAH
ALGORITHM
Apa yang Terjadi pada Data Kita? dan Bagaimana Menyikapinya?
AWAL MULA TERBENTUK
Beberapa platform pada dasarnya
berkomitmen atas kode etik di
mana akan berjanji menjaga data
yang besar dan user generated
data mereka
KOMITMEN AKAN
DATA
Ke-
dua
Karena berbagai data dan
penyimpanan yang ditawarkan oleh
berbagai platform sehingga data yang
dimiliki terlalu banyak, membuat
pengguna kesulitan untuk memilih dan
memproses data yang ingin dipilih
DATA YANG RUMIT
Untuk mengatasi beban berat
data tersebut, platform
menciptakan sistem yaitu
“Personalization Algorithm”
Terbentuk Sistem
Awal
Ke-
tiga
EXPLAIN
CONTENT &
STRUCTURE
WEB
APPLICATION
SPECIFIED
NEEDS,
GOALS,
INTEREST
AND
PREFERENCE
EXPLAIN
PERSONALIZATION ALGORITHM
“Dengan model ini,
kepercayaan dan
pengetahuan dari pengguna
medsos akan disimpan dan
disebarkan”
“Algorithm bisa mengukur
apa saja yang menjadi
relavan untuk pengguna,
memfilter, dan mengeluarkan
yang tidak relavan”
ALGORITHM PADA PLATFORM
GOOGLE & FACEBOOK
Semua post / status
diterjemahkan dalam satu
identitas, kemudian disaring.
CHECK A USER’S
INTERACTION WITH
OTHER USERS
Google mengambil data via
SIGNALS (keyword sebelumnya,
lokasi, status updates pada sosmed
dan lainnya
SIGNALS
Pada pencarian facebook, yang
muncul terlebih dahulu adalah
foto dan video yang relavan
Photos and Videos
Segala data yang terintegrasi
Google akan disesuaikan
berdasarkan pencarian hasil per
pengguna
CUSTOMIZE
01
02
03
04
05
PROBLEMS
Masalah pada algoritma adalah bahwa algoritma menyaring
sebelum pengguna tahu, dan muncul diam-diam
Algoritma memfilter interest user tanpa diketahui, Ia
memunculkan konten tidak hanya berdasarkan kata kunci
Riwayat pencarian terdahulu menjadi “makanan” untuk
algoritma memunculkan konten di situs acak
Ketika platform mengatakan, “temukan orang baru”,
pada dasarnya hubungan pertemanan kita sudah diatur
algoritma
Algoritma menolak konten yang tidak sesuai dengan
algoritma lainnya, sehingga semua membentuk bubble
tersendiri
Silently
FILTER BUBBLE PADA DATA KITA
“BAJU dan TAS”
Pencarian Google
“Baju” pada Wanita
Kantoran
Pencarian Google
“Tas” pada Wanita
Kantoran
Pencarian Google
“Tas” pada Mahasiswi Pencarian Google
“Baju pada Mahasiswi
MEMBENTUK
FILTER BUBBLE
ECHO CHAMBER
Apa yang Terjadi pada Data Kita? dan Bagaimana Menyikapinya?
KOK FILTER BUBBLE DAN ECHO CHAMBER?
Filter bubble pertama kali
diperkenalkan oleh seorang aktifis
internet terkemuka bernama Eli Pariser
dengan presentasi ilmiahnya berjudul
"The Filter Bubble: What the Internet Is
Hiding from You pada 2011.
Eli Pariser
Defi-
nisi
Filter Bubble merupakan hasil
formulasi alguritma pada sebuah
platform dan situs yang akan
menebak informasi apa saja yang
ingin dilihat.
Penyaringan yang
Berbentuk Gelembung
Echo Chamber (ruang gema) terbentuk
karena banyaknya informasi yang hanya
selaras dengannya. Karena filter bubble
dibentuk muntuk memisahkan informasi
antar pengguna
Filter Bubble akan
Membentuk Echo
Chamber
Awal
Echo
Cham
-ber
FILTER BUBBLE AKAN MEMBENTUK ECHO
CHAMBER
Ini kamar
Yang
Orang lain
Gak mungkin
Sama dengan
mu
ECHO CHAMBER
Tidak dipungkiri bahwa echo chamber
akan membentuk pola pengguna
internet ke dalam kelompok yang
punya gagasan yang sama, apapun,
termasuk kelompok radikal
Gagasan yang
Cenderung “Kekeuh”
Tren echo chamber pada internet
memunculkan masyarakat yang tidak
biasa dengan berdampingan yang
berbeda dengan mereka
Tak Terbiasa dengan
“Yang Beda”
Oxford telah menambahkan Echo
Chamber dengan, “An environment in
which a person encounters only beliefs
or opinions that coincide with their own,
so that their existing views are
reinforced and alternative ideas are not
considered.”
Oxford
Kepercayaan
Echo Chamber akan berakibat pada pemikiran
pengguna yang cenderung subyektif, karena mereka
percaya yang menyebarkan suatu konten adalah
rekan di dalam keompok mereka sendiri
DAMPAK
POST TRUTH
Apa yang Terjadi pada Data Kita? dan Bagaimana Menyikapinya?
Yakin dari Hati
Masyarakat menilai bahwa tidak ada sumber
keputusan sebagai perwakilan aspirasi. Mereka yakin
bahwa kebijakan dari hati lah yang akan menang
Pada saat Inggris keluar dari UN, 52
% mengabaikan para intelektualitas
tentang jatuhnya Inggris bila keluar
dari UN.
Awal dari Brexit
Oxford menyebut istilah post truth dengan,
“Relating to or denoting circumstances in
which objective facts are less influential in
shaping public opinion than appeals to
emotion and personal belief.”
Sebagai Pembenar
POST TRUTH
DAMPAK
HOAX
Apa yang Terjadi pada Data Kita? dan Bagaimana Menyikapinya?
HOAX
Hoax berarti menipu. Kata hoax pertama kali
populer digunakan di pertengahan sampai akhir
abad ke-18. Plesetan dari hocus dari kata hocus
pocus.
Istilah hocus pocus pertama kali muncul pada
awal abad ke-17, dari tukang sulap di masa
Raja James, tepatnya 1615-1625 "Hocus
pocus, tontus talontus, vade celeriter jubeo.”
Hoax bisa menjadi berita ataupun bukan berita.
Prank, dan satir salah satunya, dan bukan
berarti, semua hoax itu jahat.
HOAX POLITIK
22
 Political hoax berkaitan dengan teori konspirasi
dan disinformasi politik dengan tujuan
menciptakan keresahan dan konflik sosial.
Yang selama ini mengkhawatirkan adalah
political hoax
 Disebarkan ke publik untuk menciptakan
ketidakpercayaan dan ketidakpastian.
Pelakunya adalah manusia politik.
CONTOH HOAX POLITIC
BAGAIMANA MENYIKAPINYA?
BERSIKAP BIJAK, JANGAN
LANGSUNG SEBAR!
Apa yang Terjadi pada Data Kita? dan Bagaimana Menyikapinya?
01
02
03
04
05
CARA MENYIKAPINYA
Truth,
The Quality of State of Being True
Reality,
The state of things as they actually exist,
as opposed to an idealistic or notional
idea of them.
Fact,
A thing that is known or proved to be true.
Dapat dirasa dan dilihat.
LAKUKAN FAST
CHECKING
BEDAKAN!
False News,
Berita yang salah informasi, tidak akurat.
Fake News: Berita jadi-jadian (fabricated
news), tidak pernah diberitakan.
CARA MENYIKAPINYA
Setiap platform memilki kesempatan kepada akun untuk,
Mute: tidak melihat postingan dari pengguna lain yang
meresahkan,
Ignore: membiarkan postingan yang menandai akun
kita,
Report: Melaporkan akun jika benar-benar meresahkan
Block: tidak dapat melihat, posting, menandai dan
lainnya.
Menggunakan Teori
Mute, Ignore, Report, dan
Block
Banyaknya grup dan fanpage di media
sosial yang tidak diketahui tujuan jelas
dibuatnya akun tersebut. Jika melakukan
kejahatan layaknya hoax, minta klarifikasi
Jika Suatu Kelompok
Melakukan Echo
Chamber, Minta
Klarifikasi
Minta klarifikasi kepada media yang
diduga melakukan hoax dan post truth.
Jika media resmi, kita mempunyai hak
klarifikasi. Jika bukan, laporkan ke
KOMINFO.
Laporkan jika media
mempunyai niat echo
chamber
THANK YOU

Contenu connexe

Tendances

ID IGF 2016 - Sosial Budaya 2 - Aktivisme Digital ala Indonesia
ID IGF 2016 - Sosial Budaya 2 - Aktivisme Digital ala IndonesiaID IGF 2016 - Sosial Budaya 2 - Aktivisme Digital ala Indonesia
ID IGF 2016 - Sosial Budaya 2 - Aktivisme Digital ala IndonesiaIGF Indonesia
 
Materi 2 (TOT Literasi Digital): Hati-Hati di Dunia SIber
Materi 2 (TOT Literasi Digital): Hati-Hati di Dunia SIberMateri 2 (TOT Literasi Digital): Hati-Hati di Dunia SIber
Materi 2 (TOT Literasi Digital): Hati-Hati di Dunia SIberIndriyatno Banyumurti
 
Literasi digital resika - etika dalam ruang digital
Literasi digital   resika - etika dalam ruang digitalLiterasi digital   resika - etika dalam ruang digital
Literasi digital resika - etika dalam ruang digitalResika Arthana
 
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanBijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanliterasi digital
 
Literasi Digital - Menjadi Netizen Cerdas
Literasi Digital - Menjadi Netizen CerdasLiterasi Digital - Menjadi Netizen Cerdas
Literasi Digital - Menjadi Netizen CerdasIndriyatno Banyumurti
 
Pertemuan2 Etika Sosial Media
Pertemuan2 Etika Sosial MediaPertemuan2 Etika Sosial Media
Pertemuan2 Etika Sosial MediaNurulLutfiaPraja
 
Be A Digital Superhero: Digital Citizenship for Children
Be A Digital Superhero: Digital Citizenship for ChildrenBe A Digital Superhero: Digital Citizenship for Children
Be A Digital Superhero: Digital Citizenship for ChildrenIndriyatno Banyumurti
 
Media sosial
Media sosialMedia sosial
Media sosialDian Sari
 
Panduan 1 2 3 Menjadi Netizen Cerdas
Panduan 1 2 3 Menjadi Netizen CerdasPanduan 1 2 3 Menjadi Netizen Cerdas
Panduan 1 2 3 Menjadi Netizen CerdasICT Watch
 
Seri buku literasi digital - cakap bermedia sosial
Seri buku literasi digital - cakap bermedia sosialSeri buku literasi digital - cakap bermedia sosial
Seri buku literasi digital - cakap bermedia sosialliterasi digital
 
Privasi dan Keamanan Internet
Privasi dan Keamanan InternetPrivasi dan Keamanan Internet
Privasi dan Keamanan InternetICT Watch
 
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatMedia Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatDamar Juniarto
 
Data Pribadi dan Kebebasan Ekspresi di masa Pandemi COVID-19
Data Pribadi dan Kebebasan Ekspresi di masa Pandemi COVID-19Data Pribadi dan Kebebasan Ekspresi di masa Pandemi COVID-19
Data Pribadi dan Kebebasan Ekspresi di masa Pandemi COVID-19Unggul Sagena
 
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia Siber
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia SiberMateri 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia Siber
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia SiberIndriyatno Banyumurti
 
Pengabdian Masyarakat MLATI 21 Oktober 2021
Pengabdian Masyarakat MLATI 21 Oktober 2021Pengabdian Masyarakat MLATI 21 Oktober 2021
Pengabdian Masyarakat MLATI 21 Oktober 2021AMIR HAMZAH
 
Media Sosial dalam Perspektif Budaya Komunikasi
Media Sosial dalam Perspektif Budaya KomunikasiMedia Sosial dalam Perspektif Budaya Komunikasi
Media Sosial dalam Perspektif Budaya KomunikasiMuhamad Husni Mubaraq
 
Literasi Digital untuk Orang Tua - Mendampingi Anak di era Digital
Literasi Digital untuk Orang Tua - Mendampingi Anak di era DigitalLiterasi Digital untuk Orang Tua - Mendampingi Anak di era Digital
Literasi Digital untuk Orang Tua - Mendampingi Anak di era DigitalIndriyatno Banyumurti
 
Seri buku literasi digital media sosial untuk advokasi publik
Seri buku literasi digital   media sosial untuk advokasi publikSeri buku literasi digital   media sosial untuk advokasi publik
Seri buku literasi digital media sosial untuk advokasi publikliterasi digital
 

Tendances (20)

ID IGF 2016 - Sosial Budaya 2 - Aktivisme Digital ala Indonesia
ID IGF 2016 - Sosial Budaya 2 - Aktivisme Digital ala IndonesiaID IGF 2016 - Sosial Budaya 2 - Aktivisme Digital ala Indonesia
ID IGF 2016 - Sosial Budaya 2 - Aktivisme Digital ala Indonesia
 
Materi 2 (TOT Literasi Digital): Hati-Hati di Dunia SIber
Materi 2 (TOT Literasi Digital): Hati-Hati di Dunia SIberMateri 2 (TOT Literasi Digital): Hati-Hati di Dunia SIber
Materi 2 (TOT Literasi Digital): Hati-Hati di Dunia SIber
 
Literasi digital resika - etika dalam ruang digital
Literasi digital   resika - etika dalam ruang digitalLiterasi digital   resika - etika dalam ruang digital
Literasi digital resika - etika dalam ruang digital
 
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanBijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
 
Literasi Digital - Menjadi Netizen Cerdas
Literasi Digital - Menjadi Netizen CerdasLiterasi Digital - Menjadi Netizen Cerdas
Literasi Digital - Menjadi Netizen Cerdas
 
Pertemuan2 Etika Sosial Media
Pertemuan2 Etika Sosial MediaPertemuan2 Etika Sosial Media
Pertemuan2 Etika Sosial Media
 
Be A Digital Superhero: Digital Citizenship for Children
Be A Digital Superhero: Digital Citizenship for ChildrenBe A Digital Superhero: Digital Citizenship for Children
Be A Digital Superhero: Digital Citizenship for Children
 
Media sosial
Media sosialMedia sosial
Media sosial
 
Panduan 1 2 3 Menjadi Netizen Cerdas
Panduan 1 2 3 Menjadi Netizen CerdasPanduan 1 2 3 Menjadi Netizen Cerdas
Panduan 1 2 3 Menjadi Netizen Cerdas
 
Seri buku literasi digital - cakap bermedia sosial
Seri buku literasi digital - cakap bermedia sosialSeri buku literasi digital - cakap bermedia sosial
Seri buku literasi digital - cakap bermedia sosial
 
Privasi dan Keamanan Internet
Privasi dan Keamanan InternetPrivasi dan Keamanan Internet
Privasi dan Keamanan Internet
 
Literasi Digital untuk Remaja
Literasi Digital untuk RemajaLiterasi Digital untuk Remaja
Literasi Digital untuk Remaja
 
Tingkatkan literasi digital
Tingkatkan literasi digitalTingkatkan literasi digital
Tingkatkan literasi digital
 
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatMedia Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
 
Data Pribadi dan Kebebasan Ekspresi di masa Pandemi COVID-19
Data Pribadi dan Kebebasan Ekspresi di masa Pandemi COVID-19Data Pribadi dan Kebebasan Ekspresi di masa Pandemi COVID-19
Data Pribadi dan Kebebasan Ekspresi di masa Pandemi COVID-19
 
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia Siber
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia SiberMateri 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia Siber
Materi 3 (TOT Literasi Digital): Etika dan Aturan di Dunia Siber
 
Pengabdian Masyarakat MLATI 21 Oktober 2021
Pengabdian Masyarakat MLATI 21 Oktober 2021Pengabdian Masyarakat MLATI 21 Oktober 2021
Pengabdian Masyarakat MLATI 21 Oktober 2021
 
Media Sosial dalam Perspektif Budaya Komunikasi
Media Sosial dalam Perspektif Budaya KomunikasiMedia Sosial dalam Perspektif Budaya Komunikasi
Media Sosial dalam Perspektif Budaya Komunikasi
 
Literasi Digital untuk Orang Tua - Mendampingi Anak di era Digital
Literasi Digital untuk Orang Tua - Mendampingi Anak di era DigitalLiterasi Digital untuk Orang Tua - Mendampingi Anak di era Digital
Literasi Digital untuk Orang Tua - Mendampingi Anak di era Digital
 
Seri buku literasi digital media sosial untuk advokasi publik
Seri buku literasi digital   media sosial untuk advokasi publikSeri buku literasi digital   media sosial untuk advokasi publik
Seri buku literasi digital media sosial untuk advokasi publik
 

Similaire à FILTER BUBBLE

teknologi informasi.pptx
teknologi informasi.pptxteknologi informasi.pptx
teknologi informasi.pptxThessaYudha
 
Bab 10 (20 slide)
Bab 10 (20 slide)Bab 10 (20 slide)
Bab 10 (20 slide)gilangbewok
 
Informatika 9 Informasi dan publikasinya
Informatika 9 Informasi dan publikasinyaInformatika 9 Informasi dan publikasinya
Informatika 9 Informasi dan publikasinyaRiesky Ferdian
 
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, isu etika sosial dan politik dalam sistem ...
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, isu etika sosial dan politik  dalam sistem ...Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, isu etika sosial dan politik  dalam sistem ...
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, isu etika sosial dan politik dalam sistem ...Danielwatloly18
 
Teknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & Hoax
Teknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & HoaxTeknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & Hoax
Teknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & Hoaxadelinarosaa
 
Mendeteksi Hoaks dengan AI, Bisakah?
Mendeteksi Hoaks dengan AI, Bisakah?Mendeteksi Hoaks dengan AI, Bisakah?
Mendeteksi Hoaks dengan AI, Bisakah?Ismail Fahmi
 
SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem infor...
SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem infor...SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem infor...
SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem infor...Fazril Azi
 
Realitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas MediaRealitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas MediaLSP3I
 
Sim, 11, handy gunawan r, hapzi ali, ethical implication of it, universitas m...
Sim, 11, handy gunawan r, hapzi ali, ethical implication of it, universitas m...Sim, 11, handy gunawan r, hapzi ali, ethical implication of it, universitas m...
Sim, 11, handy gunawan r, hapzi ali, ethical implication of it, universitas m...gunawanhandy19
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, isu sosial dan etika sistem informas...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, isu sosial dan etika sistem informas...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, isu sosial dan etika sistem informas...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, isu sosial dan etika sistem informas...Christina Aprilyani
 

Similaire à FILTER BUBBLE (20)

teknologi informasi.pptx
teknologi informasi.pptxteknologi informasi.pptx
teknologi informasi.pptx
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 10 (20 slide)
Bab 10 (20 slide)Bab 10 (20 slide)
Bab 10 (20 slide)
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 10 (20 slide)
Bab 10 (20 slide)Bab 10 (20 slide)
Bab 10 (20 slide)
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 10 (20 slide)
Bab 10 (20 slide)Bab 10 (20 slide)
Bab 10 (20 slide)
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Informatika 9 Informasi dan publikasinya
Informatika 9 Informasi dan publikasinyaInformatika 9 Informasi dan publikasinya
Informatika 9 Informasi dan publikasinya
 
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, isu etika sosial dan politik dalam sistem ...
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, isu etika sosial dan politik  dalam sistem ...Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, isu etika sosial dan politik  dalam sistem ...
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, isu etika sosial dan politik dalam sistem ...
 
Teknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & Hoax
Teknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & HoaxTeknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & Hoax
Teknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & Hoax
 
Mendeteksi Hoaks dengan AI, Bisakah?
Mendeteksi Hoaks dengan AI, Bisakah?Mendeteksi Hoaks dengan AI, Bisakah?
Mendeteksi Hoaks dengan AI, Bisakah?
 
SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem infor...
SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem infor...SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem infor...
SI-PI, fazril azi nugraha, hapzi ali, isu sosial dan etika dalam sistem infor...
 
Realitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas MediaRealitas Objektif versus Realitas Media
Realitas Objektif versus Realitas Media
 
Sim, 11, handy gunawan r, hapzi ali, ethical implication of it, universitas m...
Sim, 11, handy gunawan r, hapzi ali, ethical implication of it, universitas m...Sim, 11, handy gunawan r, hapzi ali, ethical implication of it, universitas m...
Sim, 11, handy gunawan r, hapzi ali, ethical implication of it, universitas m...
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, isu sosial dan etika sistem informas...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, isu sosial dan etika sistem informas...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, isu sosial dan etika sistem informas...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, isu sosial dan etika sistem informas...
 

FILTER BUBBLE

  • 1. Apa yang Terjadi pada Data Kita? dan Bagaimana Menyikapinya?
  • 2. APA ITU DATA? Apa yang Terjadi pada Data Kita? dan Bagaimana Menyikapinya?
  • 3. DATA 3 Data adalah sekumpulan informasi yang diolah, diklasifikasikan dan diinterpretasikan untuk digunakan dalam mengambil keputusan Data digital atau sekumpulan informasi yang dihasilkan dalam internet seperti, Akun media sosial, Kata kunci mesin pencari, Cloud atau penyimpanan online Data disimpan dan disimpulkan berdasarkan perilaku seseorang Data merupakan minyak baru bagi perusahaan platform, karena data dapat melihat perspektif menjadi mudah, seperti mencari minat yang sama, tempat tinggal yang sama, sehingga dapat dikelompokkan dalam satu akun. Sekali dibuat, data tidak dapat dihapus. Kecuali data yang sudah disetujui untuk dihapus (Seperti hapus akun yang disetujui oleh orang tersebut). 1 2
  • 6. DATA KITA DIOLAH ALGORITHM Apa yang Terjadi pada Data Kita? dan Bagaimana Menyikapinya?
  • 7. AWAL MULA TERBENTUK Beberapa platform pada dasarnya berkomitmen atas kode etik di mana akan berjanji menjaga data yang besar dan user generated data mereka KOMITMEN AKAN DATA Ke- dua Karena berbagai data dan penyimpanan yang ditawarkan oleh berbagai platform sehingga data yang dimiliki terlalu banyak, membuat pengguna kesulitan untuk memilih dan memproses data yang ingin dipilih DATA YANG RUMIT Untuk mengatasi beban berat data tersebut, platform menciptakan sistem yaitu “Personalization Algorithm” Terbentuk Sistem Awal Ke- tiga
  • 10. PERSONALIZATION ALGORITHM “Dengan model ini, kepercayaan dan pengetahuan dari pengguna medsos akan disimpan dan disebarkan” “Algorithm bisa mengukur apa saja yang menjadi relavan untuk pengguna, memfilter, dan mengeluarkan yang tidak relavan”
  • 11. ALGORITHM PADA PLATFORM GOOGLE & FACEBOOK Semua post / status diterjemahkan dalam satu identitas, kemudian disaring. CHECK A USER’S INTERACTION WITH OTHER USERS Google mengambil data via SIGNALS (keyword sebelumnya, lokasi, status updates pada sosmed dan lainnya SIGNALS Pada pencarian facebook, yang muncul terlebih dahulu adalah foto dan video yang relavan Photos and Videos Segala data yang terintegrasi Google akan disesuaikan berdasarkan pencarian hasil per pengguna CUSTOMIZE
  • 12. 01 02 03 04 05 PROBLEMS Masalah pada algoritma adalah bahwa algoritma menyaring sebelum pengguna tahu, dan muncul diam-diam Algoritma memfilter interest user tanpa diketahui, Ia memunculkan konten tidak hanya berdasarkan kata kunci Riwayat pencarian terdahulu menjadi “makanan” untuk algoritma memunculkan konten di situs acak Ketika platform mengatakan, “temukan orang baru”, pada dasarnya hubungan pertemanan kita sudah diatur algoritma Algoritma menolak konten yang tidak sesuai dengan algoritma lainnya, sehingga semua membentuk bubble tersendiri Silently
  • 13. FILTER BUBBLE PADA DATA KITA “BAJU dan TAS” Pencarian Google “Baju” pada Wanita Kantoran Pencarian Google “Tas” pada Wanita Kantoran Pencarian Google “Tas” pada Mahasiswi Pencarian Google “Baju pada Mahasiswi
  • 14. MEMBENTUK FILTER BUBBLE ECHO CHAMBER Apa yang Terjadi pada Data Kita? dan Bagaimana Menyikapinya?
  • 15. KOK FILTER BUBBLE DAN ECHO CHAMBER? Filter bubble pertama kali diperkenalkan oleh seorang aktifis internet terkemuka bernama Eli Pariser dengan presentasi ilmiahnya berjudul "The Filter Bubble: What the Internet Is Hiding from You pada 2011. Eli Pariser Defi- nisi Filter Bubble merupakan hasil formulasi alguritma pada sebuah platform dan situs yang akan menebak informasi apa saja yang ingin dilihat. Penyaringan yang Berbentuk Gelembung Echo Chamber (ruang gema) terbentuk karena banyaknya informasi yang hanya selaras dengannya. Karena filter bubble dibentuk muntuk memisahkan informasi antar pengguna Filter Bubble akan Membentuk Echo Chamber Awal Echo Cham -ber
  • 16. FILTER BUBBLE AKAN MEMBENTUK ECHO CHAMBER Ini kamar Yang Orang lain Gak mungkin Sama dengan mu
  • 17. ECHO CHAMBER Tidak dipungkiri bahwa echo chamber akan membentuk pola pengguna internet ke dalam kelompok yang punya gagasan yang sama, apapun, termasuk kelompok radikal Gagasan yang Cenderung “Kekeuh” Tren echo chamber pada internet memunculkan masyarakat yang tidak biasa dengan berdampingan yang berbeda dengan mereka Tak Terbiasa dengan “Yang Beda” Oxford telah menambahkan Echo Chamber dengan, “An environment in which a person encounters only beliefs or opinions that coincide with their own, so that their existing views are reinforced and alternative ideas are not considered.” Oxford Kepercayaan Echo Chamber akan berakibat pada pemikiran pengguna yang cenderung subyektif, karena mereka percaya yang menyebarkan suatu konten adalah rekan di dalam keompok mereka sendiri
  • 18. DAMPAK POST TRUTH Apa yang Terjadi pada Data Kita? dan Bagaimana Menyikapinya?
  • 19. Yakin dari Hati Masyarakat menilai bahwa tidak ada sumber keputusan sebagai perwakilan aspirasi. Mereka yakin bahwa kebijakan dari hati lah yang akan menang Pada saat Inggris keluar dari UN, 52 % mengabaikan para intelektualitas tentang jatuhnya Inggris bila keluar dari UN. Awal dari Brexit Oxford menyebut istilah post truth dengan, “Relating to or denoting circumstances in which objective facts are less influential in shaping public opinion than appeals to emotion and personal belief.” Sebagai Pembenar POST TRUTH
  • 20. DAMPAK HOAX Apa yang Terjadi pada Data Kita? dan Bagaimana Menyikapinya?
  • 21. HOAX Hoax berarti menipu. Kata hoax pertama kali populer digunakan di pertengahan sampai akhir abad ke-18. Plesetan dari hocus dari kata hocus pocus. Istilah hocus pocus pertama kali muncul pada awal abad ke-17, dari tukang sulap di masa Raja James, tepatnya 1615-1625 "Hocus pocus, tontus talontus, vade celeriter jubeo.” Hoax bisa menjadi berita ataupun bukan berita. Prank, dan satir salah satunya, dan bukan berarti, semua hoax itu jahat.
  • 22. HOAX POLITIK 22  Political hoax berkaitan dengan teori konspirasi dan disinformasi politik dengan tujuan menciptakan keresahan dan konflik sosial. Yang selama ini mengkhawatirkan adalah political hoax  Disebarkan ke publik untuk menciptakan ketidakpercayaan dan ketidakpastian. Pelakunya adalah manusia politik.
  • 24. BAGAIMANA MENYIKAPINYA? BERSIKAP BIJAK, JANGAN LANGSUNG SEBAR! Apa yang Terjadi pada Data Kita? dan Bagaimana Menyikapinya?
  • 25. 01 02 03 04 05 CARA MENYIKAPINYA Truth, The Quality of State of Being True Reality, The state of things as they actually exist, as opposed to an idealistic or notional idea of them. Fact, A thing that is known or proved to be true. Dapat dirasa dan dilihat. LAKUKAN FAST CHECKING BEDAKAN! False News, Berita yang salah informasi, tidak akurat. Fake News: Berita jadi-jadian (fabricated news), tidak pernah diberitakan.
  • 26. CARA MENYIKAPINYA Setiap platform memilki kesempatan kepada akun untuk, Mute: tidak melihat postingan dari pengguna lain yang meresahkan, Ignore: membiarkan postingan yang menandai akun kita, Report: Melaporkan akun jika benar-benar meresahkan Block: tidak dapat melihat, posting, menandai dan lainnya. Menggunakan Teori Mute, Ignore, Report, dan Block Banyaknya grup dan fanpage di media sosial yang tidak diketahui tujuan jelas dibuatnya akun tersebut. Jika melakukan kejahatan layaknya hoax, minta klarifikasi Jika Suatu Kelompok Melakukan Echo Chamber, Minta Klarifikasi Minta klarifikasi kepada media yang diduga melakukan hoax dan post truth. Jika media resmi, kita mempunyai hak klarifikasi. Jika bukan, laporkan ke KOMINFO. Laporkan jika media mempunyai niat echo chamber