Data Pada Media Sosial, dari SAFEnet. Dipublikasikan pada Acara Freedom of Expression Defender (FED) 2016 SAFEnet.
.
Nabillah Saputri, adalah Anggota SAFEnet pada Divisi Akses Informasi Online. Ia aktif menyuarakan tentang HAM, Feminis dan Seksualitas.
.
SAFEnet adalah organisasi yang aktif mengkampanyekan dan mengadvokasi kebebasan berekspresi di Asia Tenggara. Selengkapnya di id.safenet.or.id
2. Data
• Data adalah sekumpulan informasi yang diolah,
diklasifikasikan dan diinterpretasikan untuk digunakan
dalam mengambil keputusan
• Data digital atau sekumpulan informasi yang dihasilkan
dalam internet seperti,
• Akun media sosial,
• Kata kunci mesin pencari,
• Cloud atau penyimpanan online
• Data disimpan dan disimpulkan berdasarkan perilaku
seseorang
3. Data
Jenis
Metadata
Data dari data
(Misalnya File di
dalam Folder)
Isi dari data itu
sendiri (Seperti
folder)
Pemilik Data
Perorangan
(User, Netizen)
Perusahaan
(Verivied
Account,
Lembaga/Org)
4. • Data merupakan minyak baru bagi perusahaan platform,
karena data dapat melihat perspektif menjadi mudah,
seperti mencari minat yang sama, tempat tinggal yang
sama, sehingga dapat dikelompokkan dalam satu akun
• Sekali dibuat, data tidak dapat dihapus. Kecuali data yang
sudah disetujui untuk dihapus (Seperti hapus akun yang
disetujui oleh orang tersebut)
• Perusahaan platform menggunakan data untuk dipakai
pada:
• Basic data: Nama, Data Diri, Hubungan kekeluargaan
• Minat: Hubungan, Hobi, Kesukaan, dan ain sebagainya
5. Alur Dalam Data
Data Privasi
Konten Identitas Jaringan Sosial
Data dienkripsi dan dipegang oleh
platform yang bersangkutan
(Facebook, Twitter, dst)
6. • Dalam “mengonsumsi” media sosial, tidak sepenuhnya
gratis. Ada opportunity things yang harus dikorbankan,
yaitu data.
• Data diri di dalam media sosial (e.g. Nama, no
handphone, e-mail) merupakan aset intangiable yang
dikorbankan untuk iklan (Suggest Friends, Sponsored,
Geotag) yang terkadang tidak sadar saat memakainya
• Hal yang kita bagi, seperti status, foto dan dokumen,
membuat kita percaya kepada platform untuk
dikembangkan dalam algoritma pencarian mereka
7. Google
• Data apa yang kita berikan dalam membantu Google?
• Apa saja yang kamu cari dengan menggunakan search engine?
• Video yang ditonton via Youtube
• Website yang dikunjungi (menjadi untung ketika ada iklan di
dalamnya)
• Lokasi via google maps
• Dokumen via G-mail dan Google Drive
8. Facebook
• Data apa yang kita berikan dalam membantu Facebook?
• Ringkasan
• Pekerjaan
• Pendidikan
• Hubungan Kekeluargaan
• Tempat dan Tanggal Lahir
• Status
• Riwayat Pendidikan
• Pekerjaan
• Ideologi, Agama dan Pandangan Politik
• Perilaku online (Status, Foto, Video, Sedang Melakukan ...)
• Kuis dari pihak ketiga (Vonvon ....)
9. Twitter
• Data apa yang kita berikan dalam membantu Twitter?
• Tentang
• Lokasi
• Link, Tautan
• Foto dan Video
• Tweet
• Retweet
• Reply on Tweet
10. Privasi Data di Indonesia
• Dalam konteks yang terjadi di Indonesia, tidak ada
budaya privasi. Pengguna media sosial di Indonesia
cenderung membagikan obrolan dan statusnya demi
kepuasan dirinya.
• Dalam Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 telah diatur
dalam Pasal 14
11. Strategi untuk dapat menggunakan data
dengan baik
• Kurangi aktifitas secara daring
• Kendalikan diri untuk menggunakan media sosial
(gunakan opsi share dengan baik dan bijak)
• Lindungi data dengan tidak mengisi data yang
sensitif di dalam akun medsos
• Sembunyikan akun jika terdapat data sensitif
• Gunakan alternatif media sosial lain