SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
Télécharger pour lire hors ligne
Hoax dan Hate
Speech:
Pengaruhnya di
Masyarakat
1.
Hoax
Let’s start with the first
set of slides
Pengertian Hoax
● Hoax berarti menipu. Kata hoax pertama kali
populer digunakan di pertengahan sampai
akhir abad ke-18. Plesetan dari hocus dari
kata hocus pocus.
● Istilah hocus pocus pertama kalimuncul pada
awal abad ke-17, dari tukang sulap di masa
Raja James, tepatnya 1615-1625 "Hocus
pocus, tontus talontus, vade celeriter jubeo.”
3
“Hoax sebagai bagian kecil dari mis-
informasi dan disinformasi”
4
5
6
“Pengaruh Hoax diperkuat
melalui platform internet,
medsos dan mesin (bot)
otomatis yang terhubung di
dalam Artificial Intelligent (AI)
7
Media Sosial menjadi
rentan hoax
Algoritma dalam media sosial memfilter
interest user tanpa diketahui. Selain itu,
konten-konten dalam media sosial tidak
hanya berdasarkan kata kunci
8
2.
Hate Speech
Two component of a
Cyber Crime
European Commission Agains Racism
and Intoleransi (ECRI)
Perbuatanyangmengadvokasi,
mempropagandaataumenghasutfitnah,
kebencianataupencemarannama
seseorangataukelompokseseorang,
yangmenimbulkanpelecehan,ujaran
fitnah,stereotipnegatif,bentukstigma
atau pengancamankepadaorangke
orang danbentukjustifikasidari semua
bentukekspresiyangberdasarkanpada
ras, warnakulit,bahasa,agamaatau
kepercayaan,identitaskebangsaanatau
bangsa,atau etnis,danjugaketurunan,
usia,disabilitas,jeniskelamin,identitas
gender,orientasiseksual dan
karakteristikataustatuslainnya.
Pengertian Hate Speech
Hate SpeechMerujuk KepadaSIPOL
PBB
Pasal20 Ayat
(2) Kovenan InternasionalSipil-
Politik (Sipol) Komite HAM
PBB No. CCPR/C/CG/34 telah menjelas
kan makna hate speech itu
sendiri sebagai“Segala tindakan yang
menganjurkan kebencian atas dasar
kebangsaan, ras atau agama yang
merupakan hasutan untuk melakukan
diskriminasi, permusuhan atau
kekerasan harus dilarang oleh
hukum.”
10
Komponen Hate
Speech
● Komponen perbuatan
yang dapat dikatakan
sebagai hate speech
11
Diskrimina
si
Kekerasan
Persuasif
Langsung
dan Tidak
Langsung
12
Hate speech merujuk untuk
identitas-identitas tertentu
dari pelaku hate speech itu
sendiri, yaitu (Pendapat Jayadi
Damanik dalam Persidangan
Alnoldi Bahari. Pandeglang, 22
Maret 2018)
Subyek
Hate
Speech Suku;
Agama;
Ras;
Golong
an;
Etnis;
Status
Sosial;
Status
Ekono
mi;
Kelomp
ok;
Pandan
gan
Politik;
Orienta
si
Seksual
Hate Speech dan Incitement
● Beberapa ahli menggunakan kata hate speech sebagai
penghasutan (incitement) keduanya mengandung
makna yang berbeda.
● Hate speech dilihat dari dampaknya pada kekuatan
orang lain pada saat diujarkan
● Sedangkan incitement dilihat dari eksistensi dan
kedudukan manusia
● Baik hate speech dan incitement menyasar kepada
diskriminasi dan kekerasan yang tertuju pada individu
yang identitasnya melekat seperti ras dan agama.
13
Apa bedanya ujaran (speech)
dan hasutan (incite)
kebencian dengan ujaran
biasa?
Pada dasarnya, ujaran (speech) dan
hasutan (incite) kebencian
didasarkan pada konten-konten yang
menyerang, membenci dan
berkobar-kobar sehingga
menimbulkan dampak tertentu.
Setelah ujaran dan hasutan tersebut
dilontarkan, banyak audiens yang
terinspirasi untuk melakukan
kekerasan dan menyakiti orang atau
kelompok lain.
14
Pembatasan Ujaran Kebencian
15
•Mencoba mengancam
reputasi
individu/kelompok
dengan ujaran palsu /
fitnah (false spoken)
•Mencoba
mengancam
reputasi individu/
kelompok dalam
bentuk tulisan (false
written)
•Suatu konten tidak
menimbilkan serangan,
kekerasan dan tidak
diskriminatif lain
kepada individu atau
kelompok tertentu
•Menghasut via
ketertiban umum
(Melanggar ketertiban
umum)
Incite a
breachof
peace
(Disorderly
Conduct)
Melanggar
Freedom of
Speech
Tindak
Slander
Tindak Libel
3.
Pengaruh Hoax dan Hate Speech
di Masyarakat
The impact of cyber crime
Alasan Mengapa Hoax dibasmi menurut beberapa negara
17
Indonesia
“Hoax bisa memecahbelah
secara sosial dan agama
untuk negeri bermayoritas
muslim ke-dua di dunia”
Filipina
“Menyampaikan kritik
atas tindakan
pemerintah”
Malaysia
“Setiap berita,
informasi, data dan
laporan yang
sebagian atau
seluruhnya salah,
baik dalam bentuk
artikel, rekaman
visual atau audio
atau dalam bentuk
lain yang dapat
mencerminkan kata
atau ide”
Kamboja
“Hoax adalah upaya
untuk menjatuhkan
wibawa pemimpin
negara”Myanmar
“Hoax bisa mengancam
stabilitas nasional”
Thailand
“Hoax menghina raja
dan anggota
keluarga kerajaan”
Vietnam
“Propaganda
Anti-
Pemerintah”
Singapura
Hoax tidak sejalan dengan nilai-nilai
komunitas, termasuk kebutuhan
untuk menjunjung tinggi Harmoni ras
dan agama, karena adanya “pemain
asing” yang merusak kredibilitas
tokoh dan lembaga publik dan
menyebabkan perpecahan kelompok.”
“● Berdasarkan argumentasi
tersebut, negara membatasi
hoax dan hate speech untuk
kepentingan politis, seperti
menguatnya digital divide di
daerah tertentu, dan pasal-
pasal lese majeste bagi
pengkritik pemerintahan
18
Pengaruhnya di Masyarakat
● Pola pikir masyarakat
dalam membuat opini
konstrutif
● Dengan adanya hoax akan
mengubah cara berpikir
untuk antipati terhadap
media dan pemerintahan,
yang akan merusak tatan
demokrasi
● Masifnya konten-
konten dekstruktif di
yang menyebar di
dunia maya dan
diteruskan di dunia
nyata dengan berbagai
kepentingan, baik
ekonomi, politik dan
balas dendam.
● Mengganggu stabilitas
keamanan,politikdan
eksistensi negara.
● Cyber war akan terjadi,
ketika hoax politikyang
digunakan untuk
elemen masyarakat.
19
Asymetric War
● Hoax dan hate speech dapat memicu asymmetric war
(dengan tersangka hoax atau hate speech lebih tinggi
dibandingkan korban) dibantu oleh pihak ketiga (proxy
war).
● Asymectric war menjerat whistle blower yang dianggap
melanggar dengan pasal-pasalkebencian,
○ Seseorang yang mengungkapkan pelanggaran yang
terjadi pada organisasidan lembaga yang
mempunyaiotoritas,
○ Pekerja dengan pengetahuan dan otoritasnya
mengungkap pelanggaran salah satu organisasidan
mempublikasikannya kepada publik
20
Pasal-Pasal yang Membatasi Kebebasan
Berkspresi dan Munculnya Korban Baru Akibat
Hoax dan Penafsiran Hate Speech yang Salah
● mengorbankan banyak
warga sipil yang
mengkritik penguasa,
aktivis, jurnalis,
whistleblower
● digunakan untuk
menangkap pengkritik
Jokowiatau lembaga
pemerintahan
● digunakan untuk
memenjarakan mereka dari
kelompok minoritas
● digunakan untuk orang yang
distigma penista agama /
penghina ulama
● digunakan untuk menangkap
orang yang menangkap orang
yang diduga mendukung
terorisme
21
Pasal27Ayat3UUITE
Pasal28Ayat2UUITE
Munculnya Ancaman dari Non-
State Group: MCA
● Seiring dengan penetrasi internet yang meningkat, terdapat
ancaman dari non-state yang aktif membuat hate speech dan
persekusi secara luring, mereka menamai dirinya sebagai Muslim
Cyber Army
● Keberadaan MCA tidak hanya ada di Facebook, Twitter, dan
Whatsapp seperti yang ramai diberitakan. Tetapi juga ada dalam
kanal media sosial lain, semisal Instagram, Telegram, dan lainnya.
Sekalipun pergerakannya tidak masif, tetapi punya kemampuan
yang cukup kuat untuk melakukan tindak pidana, seperti
melakukan doxing dan melakukan ancaman secara online.
22
MCA hanya meniru penampilan fisik kelompok Anonymousdengan mengganti
topeng Guy Fawkes danponco hitam dengan ikat kepala kotak-kotakuntuk
mengelabui publik dari kepentingan kotor yang merekalakukan dan
menggunakan anonimitas ituuntuk bersembunyi dari hukumanpidana UU No.
19 Tahun 2016 tentang Informasi danTransaksi Elektronik (UUITE) dan KUHP
yang dapat menjerat mereka.
23
“
“
MCA kerap kali ditulis sebagai organisasi tanpa
bentuk, tanpa ketua, tidak punya gedung dan digaji,
tanpa modal.
SAFEnet mengenali munculnya MCA pada saat
sedang melakukan monitoring kasus-kasus
penodaan agama di internet.
Persisnya, pada awal mulanya SAFEnet
menemukan video yang viral di media sosial dan
disebarluaskannya ajakan untuk memburu orang
yang dianggap menista agama Islam.
24
Thanks!
Any questions?
You can find me at:
● @mikalvuub_
● @safenetvoice
25

Contenu connexe

Tendances

Cultivation Theory
Cultivation TheoryCultivation Theory
Cultivation TheoryTivani28
 
Teori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialTeori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialLauna Usni
 
Teknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & Hoax
Teknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & HoaxTeknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & Hoax
Teknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & Hoaxadelinarosaa
 
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)Soraya Ratna
 
141122 privasi dalam etika komunikasi
141122 privasi dalam etika komunikasi141122 privasi dalam etika komunikasi
141122 privasi dalam etika komunikasiLiesbeth Aritonang
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikmankoma2013
 
melawan ujaran kebencian
melawan ujaran kebencianmelawan ujaran kebencian
melawan ujaran kebencianiwan setiawan
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theorymankoma2013
 
Teori Teori Komunikasi Massa
Teori Teori Komunikasi MassaTeori Teori Komunikasi Massa
Teori Teori Komunikasi Massaiwan setiawan
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Alvin Agustino Saputra
 
Komunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan SosialKomunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan SosialdanishEPratiwi
 
Peran RTIK Lawan Hoax
Peran RTIK Lawan HoaxPeran RTIK Lawan Hoax
Peran RTIK Lawan HoaxSupri yanto
 
Babiiipersdlmmasyarakat
BabiiipersdlmmasyarakatBabiiipersdlmmasyarakat
BabiiipersdlmmasyarakatAwis Mirad
 
Cultivaion Theory
Cultivaion TheoryCultivaion Theory
Cultivaion Theorymankoma2012
 

Tendances (20)

Cultivation Theory
Cultivation TheoryCultivation Theory
Cultivation Theory
 
Teori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialTeori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosial
 
Teknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & Hoax
Teknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & HoaxTeknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & Hoax
Teknik dan Metode Identifikasi Berita Fakta & Hoax
 
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)Soraya ratna pratiwi  - teori media baru (new media theory)
Soraya ratna pratiwi - teori media baru (new media theory)
 
Teori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi MassaTeori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi Massa
 
141122 privasi dalam etika komunikasi
141122 privasi dalam etika komunikasi141122 privasi dalam etika komunikasi
141122 privasi dalam etika komunikasi
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
melawan ujaran kebencian
melawan ujaran kebencianmelawan ujaran kebencian
melawan ujaran kebencian
 
Coordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning TheoryCoordinated Management of Meaning Theory
Coordinated Management of Meaning Theory
 
Tradisi tradisi teori komunikasi
Tradisi tradisi teori komunikasiTradisi tradisi teori komunikasi
Tradisi tradisi teori komunikasi
 
Teori Teori Komunikasi Massa
Teori Teori Komunikasi MassaTeori Teori Komunikasi Massa
Teori Teori Komunikasi Massa
 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
 
Etika dan Regulasi Siber
Etika dan Regulasi SiberEtika dan Regulasi Siber
Etika dan Regulasi Siber
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
Komunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan SosialKomunikasi dan Perubahan Sosial
Komunikasi dan Perubahan Sosial
 
Teori Media Massa
Teori Media MassaTeori Media Massa
Teori Media Massa
 
Peran RTIK Lawan Hoax
Peran RTIK Lawan HoaxPeran RTIK Lawan Hoax
Peran RTIK Lawan Hoax
 
Babiiipersdlmmasyarakat
BabiiipersdlmmasyarakatBabiiipersdlmmasyarakat
Babiiipersdlmmasyarakat
 
Cultivaion Theory
Cultivaion TheoryCultivaion Theory
Cultivaion Theory
 

Similaire à Pengaruh hoax dan hate speech

Media Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatMedia Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatDamar Juniarto
 
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat PropagandaDunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat PropagandaLSP3I
 
Materi E dan F.pptx
Materi E dan F.pptxMateri E dan F.pptx
Materi E dan F.pptxssuser4047e4
 
bahan smarttrend wahyu.pptx
bahan smarttrend wahyu.pptxbahan smarttrend wahyu.pptx
bahan smarttrend wahyu.pptxssuser78abce1
 
Hoax_dan_Sara_pptx.pptx
Hoax_dan_Sara_pptx.pptxHoax_dan_Sara_pptx.pptx
Hoax_dan_Sara_pptx.pptxMeaHuna
 
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxBULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxPutri583428
 
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxBULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxAhmadJibril15
 
UTSPENDIDIKANPANCASILA_2117051058_AB.pptx
UTSPENDIDIKANPANCASILA_2117051058_AB.pptxUTSPENDIDIKANPANCASILA_2117051058_AB.pptx
UTSPENDIDIKANPANCASILA_2117051058_AB.pptxRoyRaflesMatorangPas1
 
Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....
Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....
Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....yunitadian134
 
BAB 7 - DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA OK.pptx
BAB 7 - DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA OK.pptxBAB 7 - DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA OK.pptx
BAB 7 - DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA OK.pptxssuserf4eff02
 
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia Damar Juniarto
 
pemerintah dan masyaerakat terhadap public shepere
pemerintah dan masyaerakat terhadap public sheperepemerintah dan masyaerakat terhadap public shepere
pemerintah dan masyaerakat terhadap public sheperepenugasanupn
 
Fikih Informasi: Memahami Media Sosial dengan SNA dan Tabayun Digital
Fikih Informasi: Memahami Media Sosial dengan SNA dan Tabayun DigitalFikih Informasi: Memahami Media Sosial dengan SNA dan Tabayun Digital
Fikih Informasi: Memahami Media Sosial dengan SNA dan Tabayun DigitalIsmail Fahmi
 
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)Siti Farida
 
Dampak rendahnya literasi penggunaan media sosial pada generasi baby boomer y...
Dampak rendahnya literasi penggunaan media sosial pada generasi baby boomer y...Dampak rendahnya literasi penggunaan media sosial pada generasi baby boomer y...
Dampak rendahnya literasi penggunaan media sosial pada generasi baby boomer y...RegitaWyartiningtyaz
 
Dampak rendahnya literasi penggunaan media sosial pada generasi baby boomer
 Dampak rendahnya literasi penggunaan media sosial pada generasi baby boomer  Dampak rendahnya literasi penggunaan media sosial pada generasi baby boomer
Dampak rendahnya literasi penggunaan media sosial pada generasi baby boomer RegitaWyartiningtyaz
 

Similaire à Pengaruh hoax dan hate speech (20)

3_BAB II.pdf
3_BAB II.pdf3_BAB II.pdf
3_BAB II.pdf
 
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatMedia Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
 
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat PropagandaDunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
Dunia maya; Informasi Sampah dan Alat Propaganda
 
Materi E dan F.pptx
Materi E dan F.pptxMateri E dan F.pptx
Materi E dan F.pptx
 
bahan smarttrend wahyu.pptx
bahan smarttrend wahyu.pptxbahan smarttrend wahyu.pptx
bahan smarttrend wahyu.pptx
 
Hoax_dan_Sara_pptx.pptx
Hoax_dan_Sara_pptx.pptxHoax_dan_Sara_pptx.pptx
Hoax_dan_Sara_pptx.pptx
 
PPT bijak bermedsos.pptx
PPT bijak bermedsos.pptxPPT bijak bermedsos.pptx
PPT bijak bermedsos.pptx
 
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxBULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
 
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptxBULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
BULLYING DAN CYBER BULLYING.pptx
 
UTSPENDIDIKANPANCASILA_2117051058_AB.pptx
UTSPENDIDIKANPANCASILA_2117051058_AB.pptxUTSPENDIDIKANPANCASILA_2117051058_AB.pptx
UTSPENDIDIKANPANCASILA_2117051058_AB.pptx
 
Bab i,234
Bab i,234Bab i,234
Bab i,234
 
Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....
Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....
Literasi_Digital_Bijak_Dalam_Menggunakan_Sosial_Media_dan_stop_cyberbullying....
 
BAB 7 - DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA OK.pptx
BAB 7 - DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA OK.pptxBAB 7 - DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA OK.pptx
BAB 7 - DAMPAK SOSIAL INFORMATIKA OK.pptx
 
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
 
Teori pers
Teori persTeori pers
Teori pers
 
pemerintah dan masyaerakat terhadap public shepere
pemerintah dan masyaerakat terhadap public sheperepemerintah dan masyaerakat terhadap public shepere
pemerintah dan masyaerakat terhadap public shepere
 
Fikih Informasi: Memahami Media Sosial dengan SNA dan Tabayun Digital
Fikih Informasi: Memahami Media Sosial dengan SNA dan Tabayun DigitalFikih Informasi: Memahami Media Sosial dengan SNA dan Tabayun Digital
Fikih Informasi: Memahami Media Sosial dengan SNA dan Tabayun Digital
 
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
Artikel Ilmiah Populer - Waspadai Maraknya Hoax di Media Sosial (Makalah)
 
Dampak rendahnya literasi penggunaan media sosial pada generasi baby boomer y...
Dampak rendahnya literasi penggunaan media sosial pada generasi baby boomer y...Dampak rendahnya literasi penggunaan media sosial pada generasi baby boomer y...
Dampak rendahnya literasi penggunaan media sosial pada generasi baby boomer y...
 
Dampak rendahnya literasi penggunaan media sosial pada generasi baby boomer
 Dampak rendahnya literasi penggunaan media sosial pada generasi baby boomer  Dampak rendahnya literasi penggunaan media sosial pada generasi baby boomer
Dampak rendahnya literasi penggunaan media sosial pada generasi baby boomer
 

Pengaruh hoax dan hate speech

  • 2. 1. Hoax Let’s start with the first set of slides
  • 3. Pengertian Hoax ● Hoax berarti menipu. Kata hoax pertama kali populer digunakan di pertengahan sampai akhir abad ke-18. Plesetan dari hocus dari kata hocus pocus. ● Istilah hocus pocus pertama kalimuncul pada awal abad ke-17, dari tukang sulap di masa Raja James, tepatnya 1615-1625 "Hocus pocus, tontus talontus, vade celeriter jubeo.” 3
  • 4. “Hoax sebagai bagian kecil dari mis- informasi dan disinformasi” 4
  • 5. 5
  • 6. 6
  • 7. “Pengaruh Hoax diperkuat melalui platform internet, medsos dan mesin (bot) otomatis yang terhubung di dalam Artificial Intelligent (AI) 7
  • 8. Media Sosial menjadi rentan hoax Algoritma dalam media sosial memfilter interest user tanpa diketahui. Selain itu, konten-konten dalam media sosial tidak hanya berdasarkan kata kunci 8
  • 9. 2. Hate Speech Two component of a Cyber Crime
  • 10. European Commission Agains Racism and Intoleransi (ECRI) Perbuatanyangmengadvokasi, mempropagandaataumenghasutfitnah, kebencianataupencemarannama seseorangataukelompokseseorang, yangmenimbulkanpelecehan,ujaran fitnah,stereotipnegatif,bentukstigma atau pengancamankepadaorangke orang danbentukjustifikasidari semua bentukekspresiyangberdasarkanpada ras, warnakulit,bahasa,agamaatau kepercayaan,identitaskebangsaanatau bangsa,atau etnis,danjugaketurunan, usia,disabilitas,jeniskelamin,identitas gender,orientasiseksual dan karakteristikataustatuslainnya. Pengertian Hate Speech Hate SpeechMerujuk KepadaSIPOL PBB Pasal20 Ayat (2) Kovenan InternasionalSipil- Politik (Sipol) Komite HAM PBB No. CCPR/C/CG/34 telah menjelas kan makna hate speech itu sendiri sebagai“Segala tindakan yang menganjurkan kebencian atas dasar kebangsaan, ras atau agama yang merupakan hasutan untuk melakukan diskriminasi, permusuhan atau kekerasan harus dilarang oleh hukum.” 10
  • 11. Komponen Hate Speech ● Komponen perbuatan yang dapat dikatakan sebagai hate speech 11 Diskrimina si Kekerasan Persuasif Langsung dan Tidak Langsung
  • 12. 12 Hate speech merujuk untuk identitas-identitas tertentu dari pelaku hate speech itu sendiri, yaitu (Pendapat Jayadi Damanik dalam Persidangan Alnoldi Bahari. Pandeglang, 22 Maret 2018) Subyek Hate Speech Suku; Agama; Ras; Golong an; Etnis; Status Sosial; Status Ekono mi; Kelomp ok; Pandan gan Politik; Orienta si Seksual
  • 13. Hate Speech dan Incitement ● Beberapa ahli menggunakan kata hate speech sebagai penghasutan (incitement) keduanya mengandung makna yang berbeda. ● Hate speech dilihat dari dampaknya pada kekuatan orang lain pada saat diujarkan ● Sedangkan incitement dilihat dari eksistensi dan kedudukan manusia ● Baik hate speech dan incitement menyasar kepada diskriminasi dan kekerasan yang tertuju pada individu yang identitasnya melekat seperti ras dan agama. 13
  • 14. Apa bedanya ujaran (speech) dan hasutan (incite) kebencian dengan ujaran biasa? Pada dasarnya, ujaran (speech) dan hasutan (incite) kebencian didasarkan pada konten-konten yang menyerang, membenci dan berkobar-kobar sehingga menimbulkan dampak tertentu. Setelah ujaran dan hasutan tersebut dilontarkan, banyak audiens yang terinspirasi untuk melakukan kekerasan dan menyakiti orang atau kelompok lain. 14
  • 15. Pembatasan Ujaran Kebencian 15 •Mencoba mengancam reputasi individu/kelompok dengan ujaran palsu / fitnah (false spoken) •Mencoba mengancam reputasi individu/ kelompok dalam bentuk tulisan (false written) •Suatu konten tidak menimbilkan serangan, kekerasan dan tidak diskriminatif lain kepada individu atau kelompok tertentu •Menghasut via ketertiban umum (Melanggar ketertiban umum) Incite a breachof peace (Disorderly Conduct) Melanggar Freedom of Speech Tindak Slander Tindak Libel
  • 16. 3. Pengaruh Hoax dan Hate Speech di Masyarakat The impact of cyber crime
  • 17. Alasan Mengapa Hoax dibasmi menurut beberapa negara 17 Indonesia “Hoax bisa memecahbelah secara sosial dan agama untuk negeri bermayoritas muslim ke-dua di dunia” Filipina “Menyampaikan kritik atas tindakan pemerintah” Malaysia “Setiap berita, informasi, data dan laporan yang sebagian atau seluruhnya salah, baik dalam bentuk artikel, rekaman visual atau audio atau dalam bentuk lain yang dapat mencerminkan kata atau ide” Kamboja “Hoax adalah upaya untuk menjatuhkan wibawa pemimpin negara”Myanmar “Hoax bisa mengancam stabilitas nasional” Thailand “Hoax menghina raja dan anggota keluarga kerajaan” Vietnam “Propaganda Anti- Pemerintah” Singapura Hoax tidak sejalan dengan nilai-nilai komunitas, termasuk kebutuhan untuk menjunjung tinggi Harmoni ras dan agama, karena adanya “pemain asing” yang merusak kredibilitas tokoh dan lembaga publik dan menyebabkan perpecahan kelompok.”
  • 18. “● Berdasarkan argumentasi tersebut, negara membatasi hoax dan hate speech untuk kepentingan politis, seperti menguatnya digital divide di daerah tertentu, dan pasal- pasal lese majeste bagi pengkritik pemerintahan 18
  • 19. Pengaruhnya di Masyarakat ● Pola pikir masyarakat dalam membuat opini konstrutif ● Dengan adanya hoax akan mengubah cara berpikir untuk antipati terhadap media dan pemerintahan, yang akan merusak tatan demokrasi ● Masifnya konten- konten dekstruktif di yang menyebar di dunia maya dan diteruskan di dunia nyata dengan berbagai kepentingan, baik ekonomi, politik dan balas dendam. ● Mengganggu stabilitas keamanan,politikdan eksistensi negara. ● Cyber war akan terjadi, ketika hoax politikyang digunakan untuk elemen masyarakat. 19
  • 20. Asymetric War ● Hoax dan hate speech dapat memicu asymmetric war (dengan tersangka hoax atau hate speech lebih tinggi dibandingkan korban) dibantu oleh pihak ketiga (proxy war). ● Asymectric war menjerat whistle blower yang dianggap melanggar dengan pasal-pasalkebencian, ○ Seseorang yang mengungkapkan pelanggaran yang terjadi pada organisasidan lembaga yang mempunyaiotoritas, ○ Pekerja dengan pengetahuan dan otoritasnya mengungkap pelanggaran salah satu organisasidan mempublikasikannya kepada publik 20
  • 21. Pasal-Pasal yang Membatasi Kebebasan Berkspresi dan Munculnya Korban Baru Akibat Hoax dan Penafsiran Hate Speech yang Salah ● mengorbankan banyak warga sipil yang mengkritik penguasa, aktivis, jurnalis, whistleblower ● digunakan untuk menangkap pengkritik Jokowiatau lembaga pemerintahan ● digunakan untuk memenjarakan mereka dari kelompok minoritas ● digunakan untuk orang yang distigma penista agama / penghina ulama ● digunakan untuk menangkap orang yang menangkap orang yang diduga mendukung terorisme 21 Pasal27Ayat3UUITE Pasal28Ayat2UUITE
  • 22. Munculnya Ancaman dari Non- State Group: MCA ● Seiring dengan penetrasi internet yang meningkat, terdapat ancaman dari non-state yang aktif membuat hate speech dan persekusi secara luring, mereka menamai dirinya sebagai Muslim Cyber Army ● Keberadaan MCA tidak hanya ada di Facebook, Twitter, dan Whatsapp seperti yang ramai diberitakan. Tetapi juga ada dalam kanal media sosial lain, semisal Instagram, Telegram, dan lainnya. Sekalipun pergerakannya tidak masif, tetapi punya kemampuan yang cukup kuat untuk melakukan tindak pidana, seperti melakukan doxing dan melakukan ancaman secara online. 22
  • 23. MCA hanya meniru penampilan fisik kelompok Anonymousdengan mengganti topeng Guy Fawkes danponco hitam dengan ikat kepala kotak-kotakuntuk mengelabui publik dari kepentingan kotor yang merekalakukan dan menggunakan anonimitas ituuntuk bersembunyi dari hukumanpidana UU No. 19 Tahun 2016 tentang Informasi danTransaksi Elektronik (UUITE) dan KUHP yang dapat menjerat mereka. 23 “ “ MCA kerap kali ditulis sebagai organisasi tanpa bentuk, tanpa ketua, tidak punya gedung dan digaji, tanpa modal. SAFEnet mengenali munculnya MCA pada saat sedang melakukan monitoring kasus-kasus penodaan agama di internet. Persisnya, pada awal mulanya SAFEnet menemukan video yang viral di media sosial dan disebarluaskannya ajakan untuk memburu orang yang dianggap menista agama Islam.
  • 24. 24
  • 25. Thanks! Any questions? You can find me at: ● @mikalvuub_ ● @safenetvoice 25