Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pendidikan di Indonesia, meliputi upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan pendidikan seperti proyek perintis sekolah pembangunan, kurikulum 1975, modul, dan SMP terbuka. Dibahas pula tahapan adopsi inovasi pendidikan dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam inovasi agar tidak ditolak.
2. 1. Lidya Yuni Kartika ( 22030174146 )
2. Syifana Auliyah Hidayati ( 22030174161 )
3. Rika Amanda Fitriani ( 22030174106 )
4. Lailah Rofi'atun Nadhifah ( 22030174121 )
5. M. Ilham Nabil Akhyar ( 22030174173 )
6. Clarissa Noor Sabrina ( 22030174031 )
Nama Anggota :
3. a. Mengejar berbagai ketinggalan dari berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi
b. Mengusahakan terselenggarakannya pendidikan di setiap jenis, jalur, dan
jenjang yang dapat melayani setiap warga Negara secara merata dan adil.
c. Mereformasi sistem pendidikan Indonesia yang lebih: efisien dan efektif, menghargai
kebudayaan nasional, lancar dan sempurnanya sistem informasi kebijakan,
mengokohkan identitas dan kesadaran nasional, menumbuhkan masyarakat gemar
belajar, menarik minat peserta didik, dan banyak menghasilkan lulusan yang benar-
benar diperlukan untuk berbagai bidang pekerjaan yang ada di kehidupan
masyarakat.
Secara etimologi inovasi berasal dari bahasa latin innovation yang berarti
pembaharuan dan perubahan.
Tujuan inovasi
Apa itu inovasi?
5. Masalah-Masalah yang Menuntut Diadakan
Inovasi Pendidikan
1. Perkembangan ilmu pengetahuan menghasilkan kemajuan teknologi
2. Laju perkembangan jumlah penduduk sangat pesat
3. Mutu pendidikan yang ada masih belum ada peningkatan
4. Kurang ada relevansi antara program pendidikan dan kebutuhan
masyarakat yang sedang membangun
5. Masih terbatas dana untuk aspek pendidikan nasional.
6. Upaya Inovasi Pendidikan di Indonesia
1. Proyek Perintis Sekolah Pembangunan
2. Kurikulum 1975
3. Modul
4. Proyek Pamong
5. SMP Terbuka
7. Perubahan dan Pembaharuan Struktur Progam
A. Masa Pemerintahan Hindia Belanda
Penggolongan pembelajaran disesuaikan dengan penggolongan status
masyarakat
- Sekolah rendah bagi anak-anak golongan bumi putra
- Sekolah rendah anak-anak keturunan eropa dan keturunan Timur Asing, atau
anak golongan bumi putra terkem
- Sekolah kejuruan untuk anak-anak golongan Bumi putrauka
B. Masa Pemerintahan Jepang
Pada masa ini, sistem persekolahan lebih disederhanakan dengan menghapus
sistem penggolongan status dari segala struktur sosial, sehingga kesempatan
belajar makin terbuka bagi semua golongan sosial rakyar Indonesia
8. C. Masa Pemerintahan Indonesia Merde
Diawal kemerdekaan SR masih tetap dijalankan hingga tahun 1964, yang
kemudian diganti kembali menjadi sekolah dasar (SD). Perubahan nama ini
kemudian diikuti dengan perubahan kurikulum untuk segala jenjang
pendidikan, yang dikenal dengan kurikulum Pancawardana. Sejak Indonesia
merdeka hingga saat ini telah terjadi beberapa kali perubahan dan
pembaharuan kurikulum.
9. Tahap-Tahap Adopsi Inovasi Pendidikan
1. Tahap Kesadaran
tahap dimana petani baru belajar tentang sesuatu yang baru.
2. Tahapan Menaruh Minat
tahap dimana petani mulai mengembangkan informasi yang diperoleh
3. Tahapan Evaluasi
tahap dimana petani mulai menentukan apakah ide baru tersebut akan diadopsi atau tidak
4. Tahapan Mencoba
pada tahapan ini, petani mulai menuangkan buah pikirannya tentang minat dan evaluasi
tersebut dalam suatu kenyataan yang sebenarnya
5. Tahapan Adopsi
pada tahap ini, petani atau individu telah memutuskan bahwa ide baru yang dipelajari
adalah cukup baik untuk diterapkan di lahannya dalam skala yang agak luas.
10. Pengambilan Keputusan dalam Inovasi Pendidikan
Menurut Ibrahim (1989) ada perbedaan antara pengambilan keputusan inovatif
dan pengambilan keputusan tidak inovatif melalui empat langkah, yaitu :
1. Tersedianya berbagai alternatif tentang kegiatan yang harus dilakukan atau
berbagai tindakan yang harus diambil
2. Tersedianya serangkaian konsekuensi dari setiap alternatif kegiatan atau
tindakan yang akan diambil atau dipilih
3. Menyusun suatu urutan atau ranking konsekuensi dari setiap alternatif,
berdasarkan kemanfaatannya bagi suatu pihak
4. Memilih salah satu alternatif yang paling menguntungkan dan paling mudah
dilaksanakan
11. Kendala dalam Inovasi Pendidikan
Kendala yang dapat mempengaruhi keberhasilan inovasi
pendidikan di Indonesia adalah perkiraan inovasi yang tidak tepat,
artinya dalam penciptaan inovasi tersebut ada kemungkinan terjadi
konflik baru. Konflik dan motivasi yang kurang sehat, inovasi yang tidak
terlaksana dan tidak berkembang, sarana dan prasarana yang kurang
memadai, penolakan inovasi dari kelompok atau golongan tertentu,
hubungan sosial yang kurang baik.(Subandijah 1992:81)
12. Faktor-faktor yang Perlu diperhatikan dalam Inovasi untuk
Menghindari Penolakan
1. Guru
2. Siswa
3. Kurikulum
4. Fasilitas
5. Lingkup Sosial Masyarakat