SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
Pengaruh Kebijakan Otonomi Daerah:
Implementasi dan Permasalahannya
terhadap Pembangunan Nasional
Drs. Dadang Solihin, MA
Kuliah Umum
FISIP Universitas Pasundan
Kampus Lengkong Besar-Bandung, 20 Maret 2004
dadang-solihin.blogspot.com 2
dadang-solihin.blogspot.com 3
 Dadang holds MA degree (Economics), University of
Colorado, USA. His post is Deputy Director for
Information of Spatial Planning and Land Use
Management at Indonesian National Development
Planning Agency (Bappenas).
 Beside working as Assistant Professor at Graduate
School of Asia-Pacific Studies, Waseda University,
Tokyo, Japan, he also active as Associate Professor
at University of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.
 He got various training around the globe, included
Developing Multimedia Applications for Managers,
Kuala Lumpur, Malaysia (2003); Applied Policy
Development Training, Vancouver, Canada (2002);
Local Government Administration Training Course,
Hiroshima, Japan (2001); and Regional
Development and Planning Training Course,
Sapporo, Japan (1999). He published more than five
books regarding local autonomous.
 You can reach Dadang Solihin by email at
dadangsol@yahoo.com or by his mobile at +62812
932 2202
Dadang Solihin
dadang-solihin.blogspot.com 4
Materi
• Pendahuluan
• Karakteristik Dasar Desentralisasi
• Rationale Kebijakan Desentralisasi
• Alasan Dianutnya Desentralisasi
• Permasalahan Pokok dan
Rekomendasinya
dadang-solihin.blogspot.com 5
Pendahuluan
• Diundangkannya UU 22/1999 dan UU 25/1999
merupakan momentum yang sangat baik untuk
memacu reformasi Pemda menuju Pemda yang
transparan, partisipatif, dan akuntabel.
• Perubahan yang diharapkan tidaklah akan berjalan
secara mulus karena akan banyak sekali menuntut
perubahan pola pikir, pola bertindak dan kemauan
dari pihak Pusat maupun Daerah.
dadang-solihin.blogspot.com 6
Karakteristik Dasar
Desentralisasi
1. Unit-unit pemerintahan setempat bersifat otonom,
mandiri, dan jelas-jelas sebagai unit pemerintahan
bertingkat yang terpisah dari pusat. Pusat
melakukan sedikit, atau tidak ada kontrol langsung
oleh pusat terhadap unit-unit tersebut.
2. Pemerintah daerah mempunyai batas-batas
geografis yang jelas dan diakui secara hukum di
mana mereka menggunakan kekuasaan dan
menjalankan fungsi-fungsi publik.
dadang-solihin.blogspot.com 7
Karakteristik Dasar Desentralisasi .
. .
3. Pemerintah daerah mempunyai status dan
kekuasaan mengamankan sumber daya yang
dimiliki untuk menjalankan fungsinya.
4. Implikasi desentralisasi adalah kebutuhan
mengembangkan pemerintahan lokal sebagai
institusi, yang dilihat warga setempat sebagai
organisasi yang memberikan pelayanan, dan
sebagai unit pemerintahan yang mempunyai
pengaruh.
5. Dengan desentralisasi berarti ada hubungan timbal
balik, saling menguntungkan, dan hubungan yang
terkoordinasikan antar pemerintah pusat dengan
pemerintahan daerah.
dadang-solihin.blogspot.com 8
Rationale Kebijakan Desentralisasi
1. Memungkinkan penyusunan rencana serta program
pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan
wilayah dan kelompok yang heterogen.
2. Mampu memotong red tape dan prosedur yang rumit
sebagai karakteristik perencanaan dan manajemen
terpusat dan over concentration kekuasaan serta
sumber daya di pusat.
3. Kontak/hubungan yang lebih dekat antara pejabat
pemerintahan dan masyarakat setempat
memungkinkan terbinanya informasi yang lebih baik
guna memformulasi perencanaan atau program yang
lebih realistik dan efektif.
dadang-solihin.blogspot.com 9
4. Dalam pembuatan keputusan dan alokasi sumber daya, desentralisasi
memungkinkan terwakilinya bermacam-macam kelompok kepentingan,
seperti politik, agama, dan etnis.
5. Desentralisasi memberikan kesempatan kepada pejabat setempat
untuk mengembangkan kecakapan manajerial dan teknis. Dengan
desentralisasi juga dapat meningkatkan kemampuan pejabat tersebut
untuk menangani berbagai urusan yang biasanya tidak ditangani
secara baik oleh instansi pusat (seperti pemeliharaan jalan dan
infrasrtuktur yang jauh dari ibukota negara).
6. Efisiensi dari pemerintah pusat meningkat karena membebaskan
pejabat pusat dari tugas-tugas rutin, di mana tugas-tugas tersebut bisa
dilaksanakan secara lebih efektif oleh petugas lapangan atau pejabat
lokal. Ini akan memungkinkan pejabat pusat untuk menyusun
perencanaan dengan lebih hati-hati, serta mengawasi kebijakan
pembangunan secara lebih efektif.
Rationale Kebijakan Desentralisasi . . .
dadang-solihin.blogspot.com 10
7. Desentralisasi memungkinkan pemerintahan yang lebih
fleksibel, inovatif dan kreatif. Daerah bisa menjadi semacam
laboratorium untuk eksperimen kebijakan dan program baru
dengan melokalisir pada tempat-tempat tertentu.
8. Desentralisasi dalam perencanaan pembangunan dan fungsi
manajemen memungkinkan pemimpin lokal untuk memberikan
pelayanan dan fasilitas lebih efektif, mengintegrasikan daerah
terpencil dan terbelakang ke dalam ekonomi regional,
memonitor, dan mengevaluasi proyek-proyek pembangunan
secara lebih efektif dibandingkan instansi perencanaan dari
pusat.
Rationale Kebijakan Desentralisasi
dadang-solihin.blogspot.com 11
Alasan Dianutnya Desentralisasi
1. Dilihat dari sudut politik, desentralisasi dimaksudkan untuk
mencegah penumpukan kekuasaan pada satu pihak saja yang
akhirnya dapat menimbulkan tirani;
2. Dalam bidang politik, penyelenggaraan desentralisasi dianggap
sebagai tindakan pendemokrasian, untuk menarik rakyat ikut serta
dalam pemerintahan dan melatih diri dalam mempergunakan hak-
hak demokrasi;
3. Dari sudut teknis organisatoris pemerintahan, alasan desentralisasi
adalah semata-mata untuk mencapai suatu pemerintahan yang
efisien. Apa yang dianggap lebih utama untuk diurus oleh
pemerintah setempat, pengurusannya diserahkan kepada daerah.
Hal-hal yang lebih tepat di tangan pusat tetap diurus oleh
pemerintah pusat.
dadang-solihin.blogspot.com 12
Alasan Dianutnya Desentralisasi
4. Dari sudut kultural, desentralisasi perlu diadakan supaya
perhatian dapat sepenuhnya ditumpahkan kepada
kekhususan suatu daerah, seperti geografi, keadaan
penduduk, kegiatan ekonomi, watak kebudayaan atau latar
belakang sejarahnya;
5. Dari sudut kepentingan pembangunan ekonomi,
desentralisasi diperlukan karena pemerintah daerah dapat
lebih banyak dan secara langsung membantu pembangunan
tersebut.
dadang-solihin.blogspot.com 13
Permasalahan Pokok
1. Pemahaman terhadap konsep desentralisasi dan otonomi
daerah yang belum mantap
2. Penyediaan aturan pelaksanaan otonomi daerah yang belum
memadai dan penyesuaian peraturan perundangan-undangan
yang ada dengan UU 22/ 1999 masih sangat terbatas
3. Sosialisasi UU 22 /1999 dan pedoman yang tersedia belum
mendalam dan meluas;
4. Manajemen penyelenggaraan otonomi daerah masih sangat
lemah;
dadang-solihin.blogspot.com 14
Permasalahan Pokok
5. Pengaruh perkembangan dinamika politik dan aspirasi
masyarakat serta pengaruh globalisasi yang tidak mudah
dikelola;
6. Kondisi SDM aparatur pemerintahan yang belum menunjang
sepenuhnya pelaksanaan otonomi daerah;
7. Belum jelas dalam kebijakan pelaksanaan perwujudan konsep
otonomi yang proporsional ke dalam pengaturan pembagian
dan pemanfaatan sumber daya nasional, serta perimbangan
keuangan Pusat dan Daerah sesuai prinsip-prinsip demokrasi,
peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan, serta
potensi dan keanekaragaman daerah dalam kerangka NKRI.
dadang-solihin.blogspot.com 15
Permasalahan Pokok
Permasalahan pokok tersebut terefleksi dalam 7 elemen pokok
yang membentuk pemerintah daerah yaitu;
1. Kewenangan,
2. Kelembagaan,
3. Kepegawaian,
4. Keuangan,
5. Perwakilan,
6. Manajemen pelayanan publik, dan
7. Pengawasan.
dadang-solihin.blogspot.com 16
1. Kewenangan Daerah
Permasalahan:
1. Friksi antara Pusat dengan Daerah
2. Friksi antara Daerah Provinsi dengan
Kabupaten/Kota
3. Friksi antar Kabupaten/Kota itu sendiri
dadang-solihin.blogspot.com 17
Rekomendasi
1. Penyesuaian terhadap pengaturan-pengaturan
yang tumpang tindih dan bertentangan tentang
suatu kewenangan
2. Perlu adanya penataan ulang kewenangan antara
Pusat, Provinsi dan Kabupaten dengan
memperhatikan aspek economies of scale,
akuntabilitas dan externalitas
dadang-solihin.blogspot.com 18
2. Kelembagaan
Permasalahan:
Dengan adanya batas maksimum dalam
penetapan jumlah dinas, akan terjadi
pengurangan beberapa Pejabat Eselon II, III,
dan IV yang akan berpotensi mengganggu
iklim politik daerah.
dadang-solihin.blogspot.com 19
Rekomendasi
1. Untuk mengatasi kekecewaan ataupun konflik kepegawaian
dan organisasi yang diakibatkan oleh para pejabat yang
dirasionalisasi, dapat dikembangkan Jabatan Fungsional bagi
mereka yang masih memenuhi persyaratan.
2. Diperlukan adanya pengaturan secara tegas mengenai
kemungkinan optimalisasi kelembagaan Pemda.
3. Memilih kelembagaan publik dalam pembentukan unit-unit
organisasi otonom, atau menyerahkan urusan kepada pihak
swasta (privatisasi), atau kemitraan antara pihak Pemda
dengan swasta (public private partnership)
4. Perlu adanya standar kelembagaan baik besaran maupun
nomenklatur
dadang-solihin.blogspot.com 20
3. Kepegawaian Daerah
Permasalahan:
1. Pegawai Daerah cenderung dikooptasi oleh kekuatan-kekuatan
politik yang ada di Daerah
2. Status kepegawaian Daerah menjadi sangat statis
3. Mencuatnya isu "Putera Daerah" karena penafsiran otonomi yang
sempit
4. Tidak adanya tour of area akan membahayakan keutuhan NKRI
5. Merangsang Daerah untuk mengangkat pegawai baru
6. Adanya kerancuan antara jabatan politis (political appointee) dan
jabatan karir (career appointee)
dadang-solihin.blogspot.com 21
Rekomendasi
1. Pegawai pada tingkatan tertentu (misal Sekda)
sebaiknya menjadi kewenangan Pusat
2. Penyesuaian antara UU 22/1999 dengan UU 43/1999
beserta PP pelaksanaannya.
3. Pemisahan yang tegas dan jelas antara Pejabat Karir
dengan Pejabat Politik
4. Diperlukan adanya standar kompetensi yang jelas
dadang-solihin.blogspot.com 22
4. Keuangan Daerah
Permasalahan:
1. Konflik penguasaan kewenangan yang menghasilkan penerimaan
2. Keuangan daerah yang kurang mencukupi (Financial Insufficiency).
3. Kurangnya kepatuhan pada peraturan dan lemahnya penegakan
hukum.
4. Overhead cost pemda yang tinggi.
5. Kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyusunan
APBD
6. Kurangnya kejelasan sistem pembiayaan melalui dekonsentrasi
dan tugas pembantuan
7. Terbatasnya pemanfaatan DAK
8. Kurangnya manajemen aset
9. Mekanisme pinjaman dan kebijakan investasi yang belum jelas
10. Pemisahan keuangan eksekutif dengan legislatif
dadang-solihin.blogspot.com 23
Rekomendasi
1. Keuangan Pemda harus dikaitkan dengan pembiayaan
pelayanan yang dilakukan
2. Sumber-sumber perekonomian nasional yang ada di Daerah
dikelola oleh Pusat atau kemitraan antara Pusat dan Daerah
3. Sistem subsidi didasarkan atas fiscal gap yang muncul atas
dasar perbandingan antara fiscal capacity dengan fiscal need
4. Pembiayaan pelayanan khususnya untuk pelayanan kebutuhan
dasar disusun berdasarkan atas standar pelayanan yang
ditetapkan oleh Pemerintah
5. Diadakan pemisahan biaya gaji pegawai dari DAU
6. Untuk dapat meningkatkan dana DAU, maka perlu adanya
rasionalisasi dana Sektoral yang masih besar dalam alokasi
APBN
7. Untuk mengoptimalkan kontrol dan fasilitasi Pusat dalam
otonomi Daerah, maka perlu revitalisasi peran Gubernur sebagai
wakil Pusat di Daerah
8. Untuk membantu Daerah dalam memperbaiki prasarana Daerah
yang rusak, maka perlu adanya alokasi DAK
dadang-solihin.blogspot.com 24
5. Perwakilan Rakyat Daerah
Permasalahan:
1. Kemitraan yang tidak jelas
2. Ekses dari meningkatnya kewenangan DPRD
3. Kerancuan LPJ
4. Kuatnya pengaruh parpol dalam proses pemilihan kepala
daerah
5. Kurang terserapnya aspirasi masyarakat oleh DPRD
6. Campur tangan DPRD dalam penentuan penunjukan pejabat
karir
7. Masih kurangnya pemahaman DPRD terhadap peraturan
perundangan
8. Kurangnya kompetensi anggota DPRD dan lemahnya
networking
dadang-solihin.blogspot.com 25
Rekomendasi
1. Peningkatan hubungan DPRD dengan
masyarakat
2. Peningkatan akuntabilitas DPRD dan kepala
daerah
3. LPJ didasarkan atas pengukuran kinerja
4. Kepala daerah dipilih secara langsung
dadang-solihin.blogspot.com 26
6. Manajemen Pelayanan
Publik
Permasalahan:
1. Semakin rendahnya kualitas pelayanan
2. Kaburnya pemahaman konsep-konsep perencanaan
daerah
3. Masih besarnya peranan pemda dalam penyediaan
pelayanan
4. Tidak jelasnya standard pelayanan
5. Rendahnya akuntabilitas pelayanan
dadang-solihin.blogspot.com 27
Rekomendasi
1. Identifikasi dan standarisasi pelayanan Pemda
2. Penentuan standar pelayanan baik yang
bersifat kualitatif maupun kuantitatif
3. Peningkatan kinerja pelayanan oleh Pemda
dadang-solihin.blogspot.com 28
7. Pengawasan
Permasalahan:
1. Kurangnya pengawasan dari Gubernur kepada daerah
2. Kurangnya sanksi terhadap pelanggaran peraturan
3. Kurangnya supervisi dan sosialisasi ke daerah
dadang-solihin.blogspot.com 29
Rekomendasi
1. Perlunya unit dekonsentrasi sebagai perangkat
Gubernur
2. Revitalisasi peran Gubernur sebagai wakil pusat di
daerah
3. Perlunya sosialisasi peraturan perundangan
4. Penegakan hukum yang tegas
dadang-solihin.blogspot.com 30

More Related Content

What's hot

Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
 
Presentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianPresentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianMumun Mulyana
 
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaHubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaAjeng Pipit
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAAry Efendi
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingFergieta Prahasdhika
 
Istilah dalam-akuntansi-dalam-bahasa-inggris
Istilah dalam-akuntansi-dalam-bahasa-inggrisIstilah dalam-akuntansi-dalam-bahasa-inggris
Istilah dalam-akuntansi-dalam-bahasa-inggrisNovi Khoiriawati
 
Cover dan pertanyaan kel 4
Cover dan pertanyaan kel 4 Cover dan pertanyaan kel 4
Cover dan pertanyaan kel 4 erlineili
 
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankSumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankAfdal Adam
 
Sistem pengendalian manajemen sektor publik
Sistem pengendalian manajemen sektor publikSistem pengendalian manajemen sektor publik
Sistem pengendalian manajemen sektor publikOcta Libriyanti
 
Activity Based Management
Activity Based ManagementActivity Based Management
Activity Based ManagementMila Finisia
 
akuntabilitas-akuntansi sektor publik
akuntabilitas-akuntansi sektor publikakuntabilitas-akuntansi sektor publik
akuntabilitas-akuntansi sektor publikRadel Dyla
 
power point rekon siliasi bank
power point rekon siliasi bankpower point rekon siliasi bank
power point rekon siliasi bankpanduazis
 
penggabungan usaha AKL 1 Tgs 7
penggabungan usaha AKL 1 Tgs 7penggabungan usaha AKL 1 Tgs 7
penggabungan usaha AKL 1 Tgs 7Rendra Safa'at
 
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)dimas tb
 
Sikus pendapatan penjualan dan penerimaan kas
Sikus pendapatan penjualan dan penerimaan kasSikus pendapatan penjualan dan penerimaan kas
Sikus pendapatan penjualan dan penerimaan kasSukaBohong
 
komparasi akuntansi sektor publik dengan a kuntansi sektor bisnis
komparasi akuntansi sektor publik dengan a kuntansi sektor bisniskomparasi akuntansi sektor publik dengan a kuntansi sektor bisnis
komparasi akuntansi sektor publik dengan a kuntansi sektor bisnisFathur Pottermania
 

What's hot (20)

Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
 
Presentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianPresentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasian
 
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAPPerbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
 
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaHubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
 
sistem penerimaan kas
sistem penerimaan kassistem penerimaan kas
sistem penerimaan kas
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
Analisis sumber penggunaan kas
Analisis sumber penggunaan kasAnalisis sumber penggunaan kas
Analisis sumber penggunaan kas
 
Istilah dalam-akuntansi-dalam-bahasa-inggris
Istilah dalam-akuntansi-dalam-bahasa-inggrisIstilah dalam-akuntansi-dalam-bahasa-inggris
Istilah dalam-akuntansi-dalam-bahasa-inggris
 
Cover dan pertanyaan kel 4
Cover dan pertanyaan kel 4 Cover dan pertanyaan kel 4
Cover dan pertanyaan kel 4
 
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankSumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
 
Audit siklus-produksi
Audit siklus-produksiAudit siklus-produksi
Audit siklus-produksi
 
Sistem pengendalian manajemen sektor publik
Sistem pengendalian manajemen sektor publikSistem pengendalian manajemen sektor publik
Sistem pengendalian manajemen sektor publik
 
Activity Based Management
Activity Based ManagementActivity Based Management
Activity Based Management
 
akuntabilitas-akuntansi sektor publik
akuntabilitas-akuntansi sektor publikakuntabilitas-akuntansi sektor publik
akuntabilitas-akuntansi sektor publik
 
power point rekon siliasi bank
power point rekon siliasi bankpower point rekon siliasi bank
power point rekon siliasi bank
 
penggabungan usaha AKL 1 Tgs 7
penggabungan usaha AKL 1 Tgs 7penggabungan usaha AKL 1 Tgs 7
penggabungan usaha AKL 1 Tgs 7
 
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
 
Sikus pendapatan penjualan dan penerimaan kas
Sikus pendapatan penjualan dan penerimaan kasSikus pendapatan penjualan dan penerimaan kas
Sikus pendapatan penjualan dan penerimaan kas
 
komparasi akuntansi sektor publik dengan a kuntansi sektor bisnis
komparasi akuntansi sektor publik dengan a kuntansi sektor bisniskomparasi akuntansi sektor publik dengan a kuntansi sektor bisnis
komparasi akuntansi sektor publik dengan a kuntansi sektor bisnis
 

Similar to OTONOMI DAERAH

Desentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomiDesentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomijenis6575
 
Penguatan Otonomi Daerah dalam rangka Memperkokoh NKRI
Penguatan Otonomi Daerah dalam rangka Memperkokoh NKRIPenguatan Otonomi Daerah dalam rangka Memperkokoh NKRI
Penguatan Otonomi Daerah dalam rangka Memperkokoh NKRIDadang Solihin
 
Manajemen pembangunan
Manajemen pembangunanManajemen pembangunan
Manajemen pembangunannnugraha41
 
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)JanuarRobiansyah
 
evaluasi perencanaan pembangunan
evaluasi perencanaan pembangunanevaluasi perencanaan pembangunan
evaluasi perencanaan pembangunanRAMLITONGKO
 
Makalah sentralisasi dan desentralisasi
Makalah sentralisasi dan desentralisasiMakalah sentralisasi dan desentralisasi
Makalah sentralisasi dan desentralisasiSeptian Muna Barakati
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahSistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Executive and Direct...
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Executive and Direct...BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Executive and Direct...
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Executive and Direct...Hendri Sivilianto
 
Teori desentralisasi-dan-otonomi-daerah-edisi-revisi-juli-2008
Teori desentralisasi-dan-otonomi-daerah-edisi-revisi-juli-2008Teori desentralisasi-dan-otonomi-daerah-edisi-revisi-juli-2008
Teori desentralisasi-dan-otonomi-daerah-edisi-revisi-juli-2008taufanfahri
 
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Masalah otonomi daerah
Masalah otonomi daerahMasalah otonomi daerah
Masalah otonomi daerahIhrom Lestari
 
Tugas system komunikasi indonesia
Tugas system komunikasi indonesiaTugas system komunikasi indonesia
Tugas system komunikasi indonesiaindraagus
 
Desentralisasi
DesentralisasiDesentralisasi
Desentralisasiarievv
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahEvaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 

Similar to OTONOMI DAERAH (20)

Desentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomiDesentralisasi dan otonomi
Desentralisasi dan otonomi
 
Penguatan Otonomi Daerah dalam rangka Memperkokoh NKRI
Penguatan Otonomi Daerah dalam rangka Memperkokoh NKRIPenguatan Otonomi Daerah dalam rangka Memperkokoh NKRI
Penguatan Otonomi Daerah dalam rangka Memperkokoh NKRI
 
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
 
Manajemen pembangunan
Manajemen pembangunanManajemen pembangunan
Manajemen pembangunan
 
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
Pkn0192 2 pembentukan daerah dan kawasan khusus (1)
 
evaluasi perencanaan pembangunan
evaluasi perencanaan pembangunanevaluasi perencanaan pembangunan
evaluasi perencanaan pembangunan
 
Masalah Otonomi Daerah
Masalah Otonomi DaerahMasalah Otonomi Daerah
Masalah Otonomi Daerah
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
Makalah sentralisasi dan desentralisasi
Makalah sentralisasi dan desentralisasiMakalah sentralisasi dan desentralisasi
Makalah sentralisasi dan desentralisasi
 
3764 9717-1-sm
3764 9717-1-sm3764 9717-1-sm
3764 9717-1-sm
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahSistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Executive and Direct...
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Executive and Direct...BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Executive and Direct...
BE & GG, Hendri Sivilianto, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Executive and Direct...
 
Teori desentralisasi-dan-otonomi-daerah-edisi-revisi-juli-2008
Teori desentralisasi-dan-otonomi-daerah-edisi-revisi-juli-2008Teori desentralisasi-dan-otonomi-daerah-edisi-revisi-juli-2008
Teori desentralisasi-dan-otonomi-daerah-edisi-revisi-juli-2008
 
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
 
Masalah otonomi daerah
Masalah otonomi daerahMasalah otonomi daerah
Masalah otonomi daerah
 
Tugas system komunikasi indonesia
Tugas system komunikasi indonesiaTugas system komunikasi indonesia
Tugas system komunikasi indonesia
 
Desentralisasi
DesentralisasiDesentralisasi
Desentralisasi
 
Konsep desentralisas
Konsep desentralisasKonsep desentralisas
Konsep desentralisas
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahEvaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 
Hukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah DaerahHukum Pemerintah Daerah
Hukum Pemerintah Daerah
 

More from Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

More from Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

OTONOMI DAERAH

  • 1. Pengaruh Kebijakan Otonomi Daerah: Implementasi dan Permasalahannya terhadap Pembangunan Nasional Drs. Dadang Solihin, MA Kuliah Umum FISIP Universitas Pasundan Kampus Lengkong Besar-Bandung, 20 Maret 2004
  • 3. dadang-solihin.blogspot.com 3  Dadang holds MA degree (Economics), University of Colorado, USA. His post is Deputy Director for Information of Spatial Planning and Land Use Management at Indonesian National Development Planning Agency (Bappenas).  Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia-Pacific Studies, Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as Associate Professor at University of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.  He got various training around the globe, included Developing Multimedia Applications for Managers, Kuala Lumpur, Malaysia (2003); Applied Policy Development Training, Vancouver, Canada (2002); Local Government Administration Training Course, Hiroshima, Japan (2001); and Regional Development and Planning Training Course, Sapporo, Japan (1999). He published more than five books regarding local autonomous.  You can reach Dadang Solihin by email at dadangsol@yahoo.com or by his mobile at +62812 932 2202 Dadang Solihin
  • 4. dadang-solihin.blogspot.com 4 Materi • Pendahuluan • Karakteristik Dasar Desentralisasi • Rationale Kebijakan Desentralisasi • Alasan Dianutnya Desentralisasi • Permasalahan Pokok dan Rekomendasinya
  • 5. dadang-solihin.blogspot.com 5 Pendahuluan • Diundangkannya UU 22/1999 dan UU 25/1999 merupakan momentum yang sangat baik untuk memacu reformasi Pemda menuju Pemda yang transparan, partisipatif, dan akuntabel. • Perubahan yang diharapkan tidaklah akan berjalan secara mulus karena akan banyak sekali menuntut perubahan pola pikir, pola bertindak dan kemauan dari pihak Pusat maupun Daerah.
  • 6. dadang-solihin.blogspot.com 6 Karakteristik Dasar Desentralisasi 1. Unit-unit pemerintahan setempat bersifat otonom, mandiri, dan jelas-jelas sebagai unit pemerintahan bertingkat yang terpisah dari pusat. Pusat melakukan sedikit, atau tidak ada kontrol langsung oleh pusat terhadap unit-unit tersebut. 2. Pemerintah daerah mempunyai batas-batas geografis yang jelas dan diakui secara hukum di mana mereka menggunakan kekuasaan dan menjalankan fungsi-fungsi publik.
  • 7. dadang-solihin.blogspot.com 7 Karakteristik Dasar Desentralisasi . . . 3. Pemerintah daerah mempunyai status dan kekuasaan mengamankan sumber daya yang dimiliki untuk menjalankan fungsinya. 4. Implikasi desentralisasi adalah kebutuhan mengembangkan pemerintahan lokal sebagai institusi, yang dilihat warga setempat sebagai organisasi yang memberikan pelayanan, dan sebagai unit pemerintahan yang mempunyai pengaruh. 5. Dengan desentralisasi berarti ada hubungan timbal balik, saling menguntungkan, dan hubungan yang terkoordinasikan antar pemerintah pusat dengan pemerintahan daerah.
  • 8. dadang-solihin.blogspot.com 8 Rationale Kebijakan Desentralisasi 1. Memungkinkan penyusunan rencana serta program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan wilayah dan kelompok yang heterogen. 2. Mampu memotong red tape dan prosedur yang rumit sebagai karakteristik perencanaan dan manajemen terpusat dan over concentration kekuasaan serta sumber daya di pusat. 3. Kontak/hubungan yang lebih dekat antara pejabat pemerintahan dan masyarakat setempat memungkinkan terbinanya informasi yang lebih baik guna memformulasi perencanaan atau program yang lebih realistik dan efektif.
  • 9. dadang-solihin.blogspot.com 9 4. Dalam pembuatan keputusan dan alokasi sumber daya, desentralisasi memungkinkan terwakilinya bermacam-macam kelompok kepentingan, seperti politik, agama, dan etnis. 5. Desentralisasi memberikan kesempatan kepada pejabat setempat untuk mengembangkan kecakapan manajerial dan teknis. Dengan desentralisasi juga dapat meningkatkan kemampuan pejabat tersebut untuk menangani berbagai urusan yang biasanya tidak ditangani secara baik oleh instansi pusat (seperti pemeliharaan jalan dan infrasrtuktur yang jauh dari ibukota negara). 6. Efisiensi dari pemerintah pusat meningkat karena membebaskan pejabat pusat dari tugas-tugas rutin, di mana tugas-tugas tersebut bisa dilaksanakan secara lebih efektif oleh petugas lapangan atau pejabat lokal. Ini akan memungkinkan pejabat pusat untuk menyusun perencanaan dengan lebih hati-hati, serta mengawasi kebijakan pembangunan secara lebih efektif. Rationale Kebijakan Desentralisasi . . .
  • 10. dadang-solihin.blogspot.com 10 7. Desentralisasi memungkinkan pemerintahan yang lebih fleksibel, inovatif dan kreatif. Daerah bisa menjadi semacam laboratorium untuk eksperimen kebijakan dan program baru dengan melokalisir pada tempat-tempat tertentu. 8. Desentralisasi dalam perencanaan pembangunan dan fungsi manajemen memungkinkan pemimpin lokal untuk memberikan pelayanan dan fasilitas lebih efektif, mengintegrasikan daerah terpencil dan terbelakang ke dalam ekonomi regional, memonitor, dan mengevaluasi proyek-proyek pembangunan secara lebih efektif dibandingkan instansi perencanaan dari pusat. Rationale Kebijakan Desentralisasi
  • 11. dadang-solihin.blogspot.com 11 Alasan Dianutnya Desentralisasi 1. Dilihat dari sudut politik, desentralisasi dimaksudkan untuk mencegah penumpukan kekuasaan pada satu pihak saja yang akhirnya dapat menimbulkan tirani; 2. Dalam bidang politik, penyelenggaraan desentralisasi dianggap sebagai tindakan pendemokrasian, untuk menarik rakyat ikut serta dalam pemerintahan dan melatih diri dalam mempergunakan hak- hak demokrasi; 3. Dari sudut teknis organisatoris pemerintahan, alasan desentralisasi adalah semata-mata untuk mencapai suatu pemerintahan yang efisien. Apa yang dianggap lebih utama untuk diurus oleh pemerintah setempat, pengurusannya diserahkan kepada daerah. Hal-hal yang lebih tepat di tangan pusat tetap diurus oleh pemerintah pusat.
  • 12. dadang-solihin.blogspot.com 12 Alasan Dianutnya Desentralisasi 4. Dari sudut kultural, desentralisasi perlu diadakan supaya perhatian dapat sepenuhnya ditumpahkan kepada kekhususan suatu daerah, seperti geografi, keadaan penduduk, kegiatan ekonomi, watak kebudayaan atau latar belakang sejarahnya; 5. Dari sudut kepentingan pembangunan ekonomi, desentralisasi diperlukan karena pemerintah daerah dapat lebih banyak dan secara langsung membantu pembangunan tersebut.
  • 13. dadang-solihin.blogspot.com 13 Permasalahan Pokok 1. Pemahaman terhadap konsep desentralisasi dan otonomi daerah yang belum mantap 2. Penyediaan aturan pelaksanaan otonomi daerah yang belum memadai dan penyesuaian peraturan perundangan-undangan yang ada dengan UU 22/ 1999 masih sangat terbatas 3. Sosialisasi UU 22 /1999 dan pedoman yang tersedia belum mendalam dan meluas; 4. Manajemen penyelenggaraan otonomi daerah masih sangat lemah;
  • 14. dadang-solihin.blogspot.com 14 Permasalahan Pokok 5. Pengaruh perkembangan dinamika politik dan aspirasi masyarakat serta pengaruh globalisasi yang tidak mudah dikelola; 6. Kondisi SDM aparatur pemerintahan yang belum menunjang sepenuhnya pelaksanaan otonomi daerah; 7. Belum jelas dalam kebijakan pelaksanaan perwujudan konsep otonomi yang proporsional ke dalam pengaturan pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional, serta perimbangan keuangan Pusat dan Daerah sesuai prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan, serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam kerangka NKRI.
  • 15. dadang-solihin.blogspot.com 15 Permasalahan Pokok Permasalahan pokok tersebut terefleksi dalam 7 elemen pokok yang membentuk pemerintah daerah yaitu; 1. Kewenangan, 2. Kelembagaan, 3. Kepegawaian, 4. Keuangan, 5. Perwakilan, 6. Manajemen pelayanan publik, dan 7. Pengawasan.
  • 16. dadang-solihin.blogspot.com 16 1. Kewenangan Daerah Permasalahan: 1. Friksi antara Pusat dengan Daerah 2. Friksi antara Daerah Provinsi dengan Kabupaten/Kota 3. Friksi antar Kabupaten/Kota itu sendiri
  • 17. dadang-solihin.blogspot.com 17 Rekomendasi 1. Penyesuaian terhadap pengaturan-pengaturan yang tumpang tindih dan bertentangan tentang suatu kewenangan 2. Perlu adanya penataan ulang kewenangan antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten dengan memperhatikan aspek economies of scale, akuntabilitas dan externalitas
  • 18. dadang-solihin.blogspot.com 18 2. Kelembagaan Permasalahan: Dengan adanya batas maksimum dalam penetapan jumlah dinas, akan terjadi pengurangan beberapa Pejabat Eselon II, III, dan IV yang akan berpotensi mengganggu iklim politik daerah.
  • 19. dadang-solihin.blogspot.com 19 Rekomendasi 1. Untuk mengatasi kekecewaan ataupun konflik kepegawaian dan organisasi yang diakibatkan oleh para pejabat yang dirasionalisasi, dapat dikembangkan Jabatan Fungsional bagi mereka yang masih memenuhi persyaratan. 2. Diperlukan adanya pengaturan secara tegas mengenai kemungkinan optimalisasi kelembagaan Pemda. 3. Memilih kelembagaan publik dalam pembentukan unit-unit organisasi otonom, atau menyerahkan urusan kepada pihak swasta (privatisasi), atau kemitraan antara pihak Pemda dengan swasta (public private partnership) 4. Perlu adanya standar kelembagaan baik besaran maupun nomenklatur
  • 20. dadang-solihin.blogspot.com 20 3. Kepegawaian Daerah Permasalahan: 1. Pegawai Daerah cenderung dikooptasi oleh kekuatan-kekuatan politik yang ada di Daerah 2. Status kepegawaian Daerah menjadi sangat statis 3. Mencuatnya isu "Putera Daerah" karena penafsiran otonomi yang sempit 4. Tidak adanya tour of area akan membahayakan keutuhan NKRI 5. Merangsang Daerah untuk mengangkat pegawai baru 6. Adanya kerancuan antara jabatan politis (political appointee) dan jabatan karir (career appointee)
  • 21. dadang-solihin.blogspot.com 21 Rekomendasi 1. Pegawai pada tingkatan tertentu (misal Sekda) sebaiknya menjadi kewenangan Pusat 2. Penyesuaian antara UU 22/1999 dengan UU 43/1999 beserta PP pelaksanaannya. 3. Pemisahan yang tegas dan jelas antara Pejabat Karir dengan Pejabat Politik 4. Diperlukan adanya standar kompetensi yang jelas
  • 22. dadang-solihin.blogspot.com 22 4. Keuangan Daerah Permasalahan: 1. Konflik penguasaan kewenangan yang menghasilkan penerimaan 2. Keuangan daerah yang kurang mencukupi (Financial Insufficiency). 3. Kurangnya kepatuhan pada peraturan dan lemahnya penegakan hukum. 4. Overhead cost pemda yang tinggi. 5. Kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyusunan APBD 6. Kurangnya kejelasan sistem pembiayaan melalui dekonsentrasi dan tugas pembantuan 7. Terbatasnya pemanfaatan DAK 8. Kurangnya manajemen aset 9. Mekanisme pinjaman dan kebijakan investasi yang belum jelas 10. Pemisahan keuangan eksekutif dengan legislatif
  • 23. dadang-solihin.blogspot.com 23 Rekomendasi 1. Keuangan Pemda harus dikaitkan dengan pembiayaan pelayanan yang dilakukan 2. Sumber-sumber perekonomian nasional yang ada di Daerah dikelola oleh Pusat atau kemitraan antara Pusat dan Daerah 3. Sistem subsidi didasarkan atas fiscal gap yang muncul atas dasar perbandingan antara fiscal capacity dengan fiscal need 4. Pembiayaan pelayanan khususnya untuk pelayanan kebutuhan dasar disusun berdasarkan atas standar pelayanan yang ditetapkan oleh Pemerintah 5. Diadakan pemisahan biaya gaji pegawai dari DAU 6. Untuk dapat meningkatkan dana DAU, maka perlu adanya rasionalisasi dana Sektoral yang masih besar dalam alokasi APBN 7. Untuk mengoptimalkan kontrol dan fasilitasi Pusat dalam otonomi Daerah, maka perlu revitalisasi peran Gubernur sebagai wakil Pusat di Daerah 8. Untuk membantu Daerah dalam memperbaiki prasarana Daerah yang rusak, maka perlu adanya alokasi DAK
  • 24. dadang-solihin.blogspot.com 24 5. Perwakilan Rakyat Daerah Permasalahan: 1. Kemitraan yang tidak jelas 2. Ekses dari meningkatnya kewenangan DPRD 3. Kerancuan LPJ 4. Kuatnya pengaruh parpol dalam proses pemilihan kepala daerah 5. Kurang terserapnya aspirasi masyarakat oleh DPRD 6. Campur tangan DPRD dalam penentuan penunjukan pejabat karir 7. Masih kurangnya pemahaman DPRD terhadap peraturan perundangan 8. Kurangnya kompetensi anggota DPRD dan lemahnya networking
  • 25. dadang-solihin.blogspot.com 25 Rekomendasi 1. Peningkatan hubungan DPRD dengan masyarakat 2. Peningkatan akuntabilitas DPRD dan kepala daerah 3. LPJ didasarkan atas pengukuran kinerja 4. Kepala daerah dipilih secara langsung
  • 26. dadang-solihin.blogspot.com 26 6. Manajemen Pelayanan Publik Permasalahan: 1. Semakin rendahnya kualitas pelayanan 2. Kaburnya pemahaman konsep-konsep perencanaan daerah 3. Masih besarnya peranan pemda dalam penyediaan pelayanan 4. Tidak jelasnya standard pelayanan 5. Rendahnya akuntabilitas pelayanan
  • 27. dadang-solihin.blogspot.com 27 Rekomendasi 1. Identifikasi dan standarisasi pelayanan Pemda 2. Penentuan standar pelayanan baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif 3. Peningkatan kinerja pelayanan oleh Pemda
  • 28. dadang-solihin.blogspot.com 28 7. Pengawasan Permasalahan: 1. Kurangnya pengawasan dari Gubernur kepada daerah 2. Kurangnya sanksi terhadap pelanggaran peraturan 3. Kurangnya supervisi dan sosialisasi ke daerah
  • 29. dadang-solihin.blogspot.com 29 Rekomendasi 1. Perlunya unit dekonsentrasi sebagai perangkat Gubernur 2. Revitalisasi peran Gubernur sebagai wakil pusat di daerah 3. Perlunya sosialisasi peraturan perundangan 4. Penegakan hukum yang tegas