SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
SISTEM RESPIRASI
Kelompok 2
1.Dwi Ranti Dhea Karima
2.Erika
3.Evan Suhendra
4.Faizah Najlawati
5.Gita Lestari
PETA KONSEP
Respirasi Pada
Manusia
Kelainan Pada
Sistem
Pernapasan
Sistem
Pernapasan
Pada Hewan
A. Alat Pernapasan
B. Proses Pernapasan
C. Mekanisme
Pernapasan
D. Frekuensi
Pernapasan
E. Volume Udara
Pernapasan
F. Proses Pertukaran
O2 dan CO2
G. Pernapasan Buatan
1. Asma
2. Sinusitis
3. Renitis
4. Bronkitis
5. Tonsilitis
6. TBC
7. Emfisema
8. Difteri
9. Asfiksi
10. Pneumonia
1. Struktur alat
pernapasan burung
2. Proses
pernapasanpada
burung
SISTEM
RESPIRASI
Sistem Respirasi pada Manusia
Bernapas adalah menghirup dan menghembuskan
udaramelalui
paru-paru, sedangkan respirasi (pernapasan) adalah seluruh
proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida, serta
pembentuan energi yang terjadi di dalam tubuh.
1. Respirasi Aerob (oksidasi)
Proses ini merupakan pemecahan molekul dengan
menggunakan oksigen, reaksi umumnya sebagai berikut:
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + 675 kalori
2. Respirasi Anaerob
Proses ini merupakan pemecahan molekul tidak menggunakan
oksigen, reaksi umumnya sebagai berikut:
C6H12O6 → 2C2H5OH + CO2 + 28 kalori
3. Rantai Transportasi Elektron
Transpor elektron terjadi di dalam mitokondria yang banyak
menghasilkan ATP. Reaksi menghasilkan ATP melibatkan sistem
elektron pembawa. Pada reaksi ini yang berperan penting adalah
NADH, FAD, dan molekul-molekul khusus dalam respirasi antara
lain Ko-enzim A, flavoprotein, dan sitokrom. Hasil akhir dari reaksi
transpor elektron adalah H2O. Reaksi tersebut dapat dituliskan
sebagai berikut:
10 NADH + 5O2 → 10 NAD+
+ 10H2O + 30 ATP
2 FADH2 + O2 → 2 FAD + 2H2O + 4 ATP
A. Alat Pernapasan Manusia
1. Hidung
Hidung merupakan alat pernapasan paling awal yang
dilalui udara. Di dalam rongga hidung udara mengalami
penyaringan oleh rambut-rambut kecil (silia) dan
penghangatan karena adanya kontak rambut-rambut kecil
(silia) yang ada di dalam rongga hidung dengan permukaan
selaput lendir yang dilalui udara sehingga menjadi lembab.
2. Faring
Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran
tenggorokan (nasofaring) yang merupakan saluran pernapasan,dan
saluran kerongkongan (oralfaring) yang merupakan saluran
pencernaan. Faring merupakan saluran pernapasan yang berada
pada lintasan makanan dan udara, dimulai dari akhir lubang hidung
hingga daerah awal laring (pangkal tenggorok). Fungsi faring hanya
sebagai tempat lewatnya udara, menuju ke laring dan juga
digunakan sebagai alat artikulasi bunyi.
3. Laring
Laring merupakan daerah kotak suara dengan selaput suara.
Pita suara terletak di dinding laring bagian dalam. Selaput suara
akan bergetar jika terhembus udara dari paru-paru. Pada laring
terdapat katup pangkal tenggorok (epiglottis) dan tulang-tulang
rawan yang membentuk struktur jakun. Pada laring juga terdapat
cairan yang berguna untuk menangkap debu dan kotoran yang
masuk.
4. Trakea
Batang tenggorok (trakea) terletak di depan kerongkongan
(saluran makanan). Batang tenggorok tersusun dari tulang-tulang
rawan yang berbentuk cincin. Dinding sebelah dalam tenggorok
mempunyai selaput lendir yang sel-selnya berambut getar. Selaput
lendir dan rambut getar berfungsi untuk menahan dan
mengeluarkan udara kotor (debu) agar tidak masuk ke dalam paru-
paru. Akibat pengeluaran secara paksa tersebut kita akan batuk
atau bersin. Jadi, fungsi trakea yaitu mengusir debu-debu halus
yang lolos dari penyaringan di rongga hidung.
5. Bronkus
Cabang batang tenggorok (bronkus) tersusun dari tulang-
tulang rawan yang berbentuk cincin. Bronkus merupakan
percabangan dari trakea, bercabang menjadi 2 yaitu ke kanan
menuju paru-paru kanan dan ke kiri menuju paru-paru kiri. Kedua
bronkus masing-masing masuk ke dalam paru-paru. Di dalam
paru-paru bronkus bercabang-cabang menjadi bronkiolus yang
menuju setiap lobus paru-paru. Fungsi bronkus adalah
menyediakan tempat laluan jalannya udara yang dibawa masuk ke
dalam paru-paru dan untuk mengeluarkan udara.
6. Pulmo (Paru-paru)
Paru-paru merupakan tempat terjadinya penyerapan oksigen
dan karbondioksida. Paru-paru (pulmo) terletak di dalam rongga
dada di atas diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga
perut). Pada bagian kiri terdiri atas 2 gelambir (lobus), sedangkan
pada bagian kanan terdiri atas 3 gelambir. Paru-paru terbungkus
oleh suatu selaput paru-paru (pleura).
B. Proses Pernapasan
Udara dapat masuk dan keluar paru-paru karena adanya
tekanan udara luar dengan udara dalam paru-paru. Perbedaan
tekanan tersebut disebabkanoleh terjadinya perubahan besar
kecilnya rongga udara, rongga perut, dan rongga alveolus. Perubahan
besarnya rongga ini karena kerja otot-otot pernapasan, yaitu otot
antara tulang rusuk dan otot diafragma.
Proses pernapasan terjadi pada 2 tahap, yaitu:
1. Proses Inspirasi
Pada proses ini terjadi penghisapan oksigen dari luar ke daam
paru-paru. Bila otot diafragma berkontraksi, maka diafragmanya akan
mendatar. Otot tulang rusuk berkontraksi sehingga tulang rusuk
terangkat. Keadaan ini akan menambah besarnya rongga dada.
Diikuti mengembangnya paru-paru, sehingga udara masuk melalui
hidung.
2. Proses Ekspirasi
Proses ini terjadi ketike menghembuskan udara. Pada
proses ini terjadi pengeluaran karbondioksida dan uap air dari paru-
paru keluar tubuh. Otot-otot dinding diafragma akan mengendur
dan ditekan ke atas oleh rongga perut, tulang rusuk kembali ke
posisi semula, sehingga rongga dada menyempit. Akibatnya udara
dapat
terdorong keluar paru-paru.
C. Mekanisme Pernapasan
Ada 2 macam mekanisme pernapasan pada manusia, yaitu:
1. Pernapasan Dada
Pernapasan Dada terjadi bila otot-otot tulang rusuk luar
berkontraksi , akibatnya tulang rusuk naik dan volume rongga dada
akan lebih kecil dari pada udara luar. Karena adanya perbedaan
tekanan udara ini, maka udara luar masuk ke rongga dada, sehigga
terjadi proses inspirasi.
Proses ekspirasi terjadi apabila otot antar tulang rusuk dalam
berelaksasi. Akibatnya, tulang rusuk turun dan volume rongga dada
mengecil, sehingga tekana udara di dalam rongga dada akan lebih
besar. Selanjutnya udara akan terdorong keluar.
1. Pernapasan Perut
Pernapasan perut terjadi bila otot-otot diafragma berkontraksi,
akibatnya diafragma mendatar, rongga dada membesar dan
tekanan udara menjadi lebih kecil. Sehingga udara luar masuk ke
dalam paru-paru, sehigga terjadi proses inspirasi.
Proses ekspirasi terjadi apabila otot diafragma berelaksasi.
Rongga dada mengecil, sehingga tekanan udara menjadi lebih
besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.
D. Frekuensi Pernapasan
Pada umumnya, frekuensi pernapasan pada orang
dewasa sehat dan normal berkisar antara 15-20 kali ( inspirasi-
ekspresi ) per menit. Frekuensi pada setiap orang berbeda-
beda, karena dipengaruhi faktor-faktor berikut:
1. Umur
Frekuensi pernapasan anak-anak lebih banyak dari pada
orang tua. Karena anak-anak masih dalam usia pertumbuhan
sehingga banyak memerlukan energi, maka kebutuhan
oksigennya pun lebih banyak.
2. Jenis Kelamin
Laki-laki lebih banyak frekuensi pernapasannya
dibandingkan wanita, karena laki-laki umumnya beraktivitas
lebih banyak daripada perempuan.
3. Suhu Tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh, maka kebutuhan energi semakin
banyak pula sehingga kebutuhan O2 juga semakin banyak.
4. Posisi Tubuh
Orang berdiri lebih banyak frekuensi pengambilan O2 karena
otot yang berkontraksi lebih banyak sehingga memerlukan energi
yang banyak pula.
5. Kegiatan Tubuh
Semakin banyak aktivitas yang dilakukan seseorang, maka
semakin banyak kebutuhan energinya, sehingga frekuensi
pernapasannya lebih cepat.
E. Volume Udara Pernapasan
No. Macam Volume
Ukuran
Volume
Pengertian
1.
Volume udara
tidal
± 500 mL
Volume udara yang masuk dan keluar (setiap kali
inspirasi & ekspirasi) sebagai akibat pernapasan biasa.
2.
Volume udara
komplementer
± 1.500 mL
Volume udara yang dapat masuk ke dalam paru-paru
setelah melakukan inspirasi normal.
3.
Volume udara
suplementer
± 1.500 mL
Volume udara yang masih dapat dikeluarkan setelah
melakukan ekspirasi normal.
4.
Volume udara
residu
± 1.000 mL
Volume udara yang tersisa di dalam paru-paru yang
tidak dapat diekspirasikan.
5.
Kapasitas vital
paru-paru
± 3.500 mL
Volume udara yang dapat diembuskan secara
maksimal mungkin setelah melakukan inspirasi secara
maksimal (Volume udara tidal + Volume udara
komplementer + Volume udara suplementer)
6.
Kapasitas total
paru-paru
± 4.500 mL
Volume udara yang tertampung secara maksimal di
dalam paru-paru (Kapasitas vital paru-paru + Volume
udara residu)
F. Proses Pertukaran O2 dan CO2
1. Pernapasan Eksternal
Pernapasan eksternal merupakan pertukaran oksigen dari
udara dengan karbondiokssida dari kapiler darah dalam
alveolus. Oksigen di dalam alveolus masuk ke kapiler arteri
darah secara difusi, karena perbedaan tekanan parsial.
Tekanan parsialoksigen dalam alveolus lebih tinggi
dibandingkan oksien dalam kapiler darah. Di dalam kapiler
arteri darah, oksigen kemudian diikat oleh hemoglobin.
Reaksinya sebagai berikut:
Hb + O2 → HbO2
(hemoglobin) (oksihemoglobin)
oksigen yang diikat oleh hemoglobin akan dibawa ke seluruh
tubuh untuk diberikan ke sel (mitokondria) untuk proses
oksidasi, kemudian sel akan menghasiikan karbondioksida
yang kemudian diangkut lewat kapiler vena darah menuju
alveolus.
paru. Karbondioksida diangkut sebagai ion bikarbonat (HCO3
-
).
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
H+
+ HCO3
-
→ H2CO3 → H2O + CO2
2. Pernapasan Internal
Pernapasan internal, yaitu proses pertukaran O2 dan CO2 dari
kapiler darah ke sel-sel tubuh. Pada pernapasan internal O2 sudah
terikat pada hemoglobin dalam bentuk oksihemoglobin diangkut
menuju sel.
HbO2 Hb → Hb + O2
Hemoglobin dalam darah berfungsi untuk mengikat dan
melepaskan oksigen. Reaksi yang terjadi adalah:
dalam paru-paru
Hb4 + 4O2 4HbO2

Contenu connexe

Tendances

Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Slamet Readi
 
Makalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiMakalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap Globalisasi
Cici Cweety
 
Apa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasional
Apa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasionalApa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasional
Apa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasional
Warnet Raha
 
Konsep ketahanan regional
Konsep ketahanan regionalKonsep ketahanan regional
Konsep ketahanan regional
Asri Wulandari
 

Tendances (20)

Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakatKonflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
Konflik dan integrasi sosial dalam masyarakat
 
PPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan EkonomiPPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan Ekonomi
 
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraMakalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
 
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
Keseimbangan Perekonomian TerbukaKeseimbangan Perekonomian Terbuka
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
 
Makalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap GlobalisasiMakalah Lengkap Globalisasi
Makalah Lengkap Globalisasi
 
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 2
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 2Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 2
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 2
 
Presentasi Pemanasan Global (Global Warming)
Presentasi Pemanasan Global (Global Warming)Presentasi Pemanasan Global (Global Warming)
Presentasi Pemanasan Global (Global Warming)
 
Makalah Sederhana Bahan Bakar Pengganti Bahan Bakar Fosil
Makalah Sederhana Bahan Bakar Pengganti Bahan Bakar FosilMakalah Sederhana Bahan Bakar Pengganti Bahan Bakar Fosil
Makalah Sederhana Bahan Bakar Pengganti Bahan Bakar Fosil
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
Politik dan Strategi Nasional - PKn (Makalah)
 
Artikel: Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi
Artikel: Bahasa Indonesia dan Era GlobalisasiArtikel: Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi
Artikel: Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi
 
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kinippt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
 
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaanPerubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
 
Manusia dan teknologi
Manusia dan teknologiManusia dan teknologi
Manusia dan teknologi
 
Soal geoo
Soal geooSoal geoo
Soal geoo
 
Apa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasional
Apa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasionalApa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasional
Apa pengertian politik, strategi dan politik strategi nasional
 
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
 
Konsep ketahanan regional
Konsep ketahanan regionalKonsep ketahanan regional
Konsep ketahanan regional
 
Pengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaanPengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaan
 
Makalah globalisasi dalam sosial
Makalah globalisasi dalam sosialMakalah globalisasi dalam sosial
Makalah globalisasi dalam sosial
 

En vedette (8)

Buku Sistem Respirasi
Buku Sistem RespirasiBuku Sistem Respirasi
Buku Sistem Respirasi
 
Konjungsi
KonjungsiKonjungsi
Konjungsi
 
Dafimayorum
DafimayorumDafimayorum
Dafimayorum
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Buku Sistem ekskresi (Nihayatu Thoyyibah)
Buku Sistem ekskresi (Nihayatu Thoyyibah)Buku Sistem ekskresi (Nihayatu Thoyyibah)
Buku Sistem ekskresi (Nihayatu Thoyyibah)
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasan
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Peta Konsep Efek Sistemik Neoplasma
Peta Konsep Efek Sistemik NeoplasmaPeta Konsep Efek Sistemik Neoplasma
Peta Konsep Efek Sistemik Neoplasma
 

Similaire à Sistem Respirasi - Dhea Budiman

sistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxsistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptx
elvin778761
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
Mega Dalero
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
nurasita
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
nurasita
 
Yang betul
Yang betulYang betul
Yang betul
moharifw
 
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2
dianapujiatie
 
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptxpresentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
RuniAwan
 
Sistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada ManusiaSistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada Manusia
Ramadhan Karawang
 
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusia
Ramadhan Karawang
 

Similaire à Sistem Respirasi - Dhea Budiman (20)

sistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxsistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptx
 
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPSistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
Biologi sistem pernapasan Manusia dan HewanBiologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
 
Yang betul
Yang betulYang betul
Yang betul
 
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2
 
sistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewansistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewan
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
Sistem Respirasi
Sistem Respirasi Sistem Respirasi
Sistem Respirasi
 
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptxpresentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
 
Sistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada ManusiaSistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada Manusia
 
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusia
 
Makalah sistem pernapasan 7
Makalah sistem pernapasan 7Makalah sistem pernapasan 7
Makalah sistem pernapasan 7
 
8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan
 
pertemuan 1.pptx
pertemuan 1.pptxpertemuan 1.pptx
pertemuan 1.pptx
 
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIASISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
 

Plus de Dhea Budiman

Soal LCCM SMP Beregu MEF 2015 Himma Unsri
Soal LCCM SMP Beregu MEF 2015 Himma UnsriSoal LCCM SMP Beregu MEF 2015 Himma Unsri
Soal LCCM SMP Beregu MEF 2015 Himma Unsri
Dhea Budiman
 
Unsri_Aplikom_5_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
Unsri_Aplikom_5_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)Unsri_Aplikom_5_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
Unsri_Aplikom_5_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
Dhea Budiman
 
Unsri_Aplikom_3_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
Unsri_Aplikom_3_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)Unsri_Aplikom_3_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
Unsri_Aplikom_3_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
Dhea Budiman
 
Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
Dhea Budiman
 
Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
Dhea Budiman
 

Plus de Dhea Budiman (13)

Soal LCCM SMP Beregu MEF 2015 Himma Unsri
Soal LCCM SMP Beregu MEF 2015 Himma UnsriSoal LCCM SMP Beregu MEF 2015 Himma Unsri
Soal LCCM SMP Beregu MEF 2015 Himma Unsri
 
Media Pembelajaran PowerPoint Interaktif "Bangun Ruang Sisi Lengkung"
Media Pembelajaran PowerPoint Interaktif "Bangun Ruang Sisi Lengkung"Media Pembelajaran PowerPoint Interaktif "Bangun Ruang Sisi Lengkung"
Media Pembelajaran PowerPoint Interaktif "Bangun Ruang Sisi Lengkung"
 
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijaya
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijayaMakalah statistika dasar 2015 universitas sriwijaya
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijaya
 
Unsri_Aplikom_5_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
Unsri_Aplikom_5_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)Unsri_Aplikom_5_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
Unsri_Aplikom_5_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
 
Unsri_Aplikom_3_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
Unsri_Aplikom_3_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)Unsri_Aplikom_3_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
Unsri_Aplikom_3_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
 
Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
 
Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
Unsri_Aplikom_2_Dwi Ranti Dhea Karima(06081281419064)
 
Nilai Kemanusiaan - Dhea Budiman
Nilai Kemanusiaan - Dhea BudimanNilai Kemanusiaan - Dhea Budiman
Nilai Kemanusiaan - Dhea Budiman
 
Fungsi sistem pencernaan - Dhea Budiman
Fungsi sistem pencernaan - Dhea BudimanFungsi sistem pencernaan - Dhea Budiman
Fungsi sistem pencernaan - Dhea Budiman
 
Ekonomi Islam - Dhea Budiman
Ekonomi Islam - Dhea BudimanEkonomi Islam - Dhea Budiman
Ekonomi Islam - Dhea Budiman
 
Powerpoint Demokrasi (DRDK)
Powerpoint Demokrasi (DRDK)Powerpoint Demokrasi (DRDK)
Powerpoint Demokrasi (DRDK)
 
Roda luas volume ppt
Roda luas volume pptRoda luas volume ppt
Roda luas volume ppt
 
Roda luas volume ppt
Roda luas volume pptRoda luas volume ppt
Roda luas volume ppt
 

Dernier

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Dernier (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Sistem Respirasi - Dhea Budiman

  • 1. SISTEM RESPIRASI Kelompok 2 1.Dwi Ranti Dhea Karima 2.Erika 3.Evan Suhendra 4.Faizah Najlawati 5.Gita Lestari
  • 2. PETA KONSEP Respirasi Pada Manusia Kelainan Pada Sistem Pernapasan Sistem Pernapasan Pada Hewan A. Alat Pernapasan B. Proses Pernapasan C. Mekanisme Pernapasan D. Frekuensi Pernapasan E. Volume Udara Pernapasan F. Proses Pertukaran O2 dan CO2 G. Pernapasan Buatan 1. Asma 2. Sinusitis 3. Renitis 4. Bronkitis 5. Tonsilitis 6. TBC 7. Emfisema 8. Difteri 9. Asfiksi 10. Pneumonia 1. Struktur alat pernapasan burung 2. Proses pernapasanpada burung SISTEM RESPIRASI
  • 3. Sistem Respirasi pada Manusia Bernapas adalah menghirup dan menghembuskan udaramelalui paru-paru, sedangkan respirasi (pernapasan) adalah seluruh proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida, serta pembentuan energi yang terjadi di dalam tubuh. 1. Respirasi Aerob (oksidasi) Proses ini merupakan pemecahan molekul dengan menggunakan oksigen, reaksi umumnya sebagai berikut: C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + 675 kalori 2. Respirasi Anaerob Proses ini merupakan pemecahan molekul tidak menggunakan oksigen, reaksi umumnya sebagai berikut: C6H12O6 → 2C2H5OH + CO2 + 28 kalori
  • 4. 3. Rantai Transportasi Elektron Transpor elektron terjadi di dalam mitokondria yang banyak menghasilkan ATP. Reaksi menghasilkan ATP melibatkan sistem elektron pembawa. Pada reaksi ini yang berperan penting adalah NADH, FAD, dan molekul-molekul khusus dalam respirasi antara lain Ko-enzim A, flavoprotein, dan sitokrom. Hasil akhir dari reaksi transpor elektron adalah H2O. Reaksi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: 10 NADH + 5O2 → 10 NAD+ + 10H2O + 30 ATP 2 FADH2 + O2 → 2 FAD + 2H2O + 4 ATP
  • 5. A. Alat Pernapasan Manusia 1. Hidung Hidung merupakan alat pernapasan paling awal yang dilalui udara. Di dalam rongga hidung udara mengalami penyaringan oleh rambut-rambut kecil (silia) dan penghangatan karena adanya kontak rambut-rambut kecil (silia) yang ada di dalam rongga hidung dengan permukaan selaput lendir yang dilalui udara sehingga menjadi lembab.
  • 6. 2. Faring Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran tenggorokan (nasofaring) yang merupakan saluran pernapasan,dan saluran kerongkongan (oralfaring) yang merupakan saluran pencernaan. Faring merupakan saluran pernapasan yang berada pada lintasan makanan dan udara, dimulai dari akhir lubang hidung hingga daerah awal laring (pangkal tenggorok). Fungsi faring hanya sebagai tempat lewatnya udara, menuju ke laring dan juga digunakan sebagai alat artikulasi bunyi.
  • 7. 3. Laring Laring merupakan daerah kotak suara dengan selaput suara. Pita suara terletak di dinding laring bagian dalam. Selaput suara akan bergetar jika terhembus udara dari paru-paru. Pada laring terdapat katup pangkal tenggorok (epiglottis) dan tulang-tulang rawan yang membentuk struktur jakun. Pada laring juga terdapat cairan yang berguna untuk menangkap debu dan kotoran yang masuk.
  • 8. 4. Trakea Batang tenggorok (trakea) terletak di depan kerongkongan (saluran makanan). Batang tenggorok tersusun dari tulang-tulang rawan yang berbentuk cincin. Dinding sebelah dalam tenggorok mempunyai selaput lendir yang sel-selnya berambut getar. Selaput lendir dan rambut getar berfungsi untuk menahan dan mengeluarkan udara kotor (debu) agar tidak masuk ke dalam paru- paru. Akibat pengeluaran secara paksa tersebut kita akan batuk atau bersin. Jadi, fungsi trakea yaitu mengusir debu-debu halus yang lolos dari penyaringan di rongga hidung.
  • 9. 5. Bronkus Cabang batang tenggorok (bronkus) tersusun dari tulang- tulang rawan yang berbentuk cincin. Bronkus merupakan percabangan dari trakea, bercabang menjadi 2 yaitu ke kanan menuju paru-paru kanan dan ke kiri menuju paru-paru kiri. Kedua bronkus masing-masing masuk ke dalam paru-paru. Di dalam paru-paru bronkus bercabang-cabang menjadi bronkiolus yang menuju setiap lobus paru-paru. Fungsi bronkus adalah menyediakan tempat laluan jalannya udara yang dibawa masuk ke dalam paru-paru dan untuk mengeluarkan udara.
  • 10. 6. Pulmo (Paru-paru) Paru-paru merupakan tempat terjadinya penyerapan oksigen dan karbondioksida. Paru-paru (pulmo) terletak di dalam rongga dada di atas diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga perut). Pada bagian kiri terdiri atas 2 gelambir (lobus), sedangkan pada bagian kanan terdiri atas 3 gelambir. Paru-paru terbungkus oleh suatu selaput paru-paru (pleura).
  • 11. B. Proses Pernapasan Udara dapat masuk dan keluar paru-paru karena adanya tekanan udara luar dengan udara dalam paru-paru. Perbedaan tekanan tersebut disebabkanoleh terjadinya perubahan besar kecilnya rongga udara, rongga perut, dan rongga alveolus. Perubahan besarnya rongga ini karena kerja otot-otot pernapasan, yaitu otot antara tulang rusuk dan otot diafragma. Proses pernapasan terjadi pada 2 tahap, yaitu: 1. Proses Inspirasi Pada proses ini terjadi penghisapan oksigen dari luar ke daam paru-paru. Bila otot diafragma berkontraksi, maka diafragmanya akan mendatar. Otot tulang rusuk berkontraksi sehingga tulang rusuk terangkat. Keadaan ini akan menambah besarnya rongga dada. Diikuti mengembangnya paru-paru, sehingga udara masuk melalui hidung.
  • 12. 2. Proses Ekspirasi Proses ini terjadi ketike menghembuskan udara. Pada proses ini terjadi pengeluaran karbondioksida dan uap air dari paru- paru keluar tubuh. Otot-otot dinding diafragma akan mengendur dan ditekan ke atas oleh rongga perut, tulang rusuk kembali ke posisi semula, sehingga rongga dada menyempit. Akibatnya udara dapat terdorong keluar paru-paru.
  • 13. C. Mekanisme Pernapasan Ada 2 macam mekanisme pernapasan pada manusia, yaitu: 1. Pernapasan Dada Pernapasan Dada terjadi bila otot-otot tulang rusuk luar berkontraksi , akibatnya tulang rusuk naik dan volume rongga dada akan lebih kecil dari pada udara luar. Karena adanya perbedaan tekanan udara ini, maka udara luar masuk ke rongga dada, sehigga terjadi proses inspirasi. Proses ekspirasi terjadi apabila otot antar tulang rusuk dalam berelaksasi. Akibatnya, tulang rusuk turun dan volume rongga dada mengecil, sehingga tekana udara di dalam rongga dada akan lebih besar. Selanjutnya udara akan terdorong keluar.
  • 14. 1. Pernapasan Perut Pernapasan perut terjadi bila otot-otot diafragma berkontraksi, akibatnya diafragma mendatar, rongga dada membesar dan tekanan udara menjadi lebih kecil. Sehingga udara luar masuk ke dalam paru-paru, sehigga terjadi proses inspirasi. Proses ekspirasi terjadi apabila otot diafragma berelaksasi. Rongga dada mengecil, sehingga tekanan udara menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.
  • 15. D. Frekuensi Pernapasan Pada umumnya, frekuensi pernapasan pada orang dewasa sehat dan normal berkisar antara 15-20 kali ( inspirasi- ekspresi ) per menit. Frekuensi pada setiap orang berbeda- beda, karena dipengaruhi faktor-faktor berikut: 1. Umur Frekuensi pernapasan anak-anak lebih banyak dari pada orang tua. Karena anak-anak masih dalam usia pertumbuhan sehingga banyak memerlukan energi, maka kebutuhan oksigennya pun lebih banyak. 2. Jenis Kelamin Laki-laki lebih banyak frekuensi pernapasannya dibandingkan wanita, karena laki-laki umumnya beraktivitas lebih banyak daripada perempuan.
  • 16. 3. Suhu Tubuh Semakin tinggi suhu tubuh, maka kebutuhan energi semakin banyak pula sehingga kebutuhan O2 juga semakin banyak. 4. Posisi Tubuh Orang berdiri lebih banyak frekuensi pengambilan O2 karena otot yang berkontraksi lebih banyak sehingga memerlukan energi yang banyak pula. 5. Kegiatan Tubuh Semakin banyak aktivitas yang dilakukan seseorang, maka semakin banyak kebutuhan energinya, sehingga frekuensi pernapasannya lebih cepat.
  • 17. E. Volume Udara Pernapasan No. Macam Volume Ukuran Volume Pengertian 1. Volume udara tidal ± 500 mL Volume udara yang masuk dan keluar (setiap kali inspirasi & ekspirasi) sebagai akibat pernapasan biasa. 2. Volume udara komplementer ± 1.500 mL Volume udara yang dapat masuk ke dalam paru-paru setelah melakukan inspirasi normal. 3. Volume udara suplementer ± 1.500 mL Volume udara yang masih dapat dikeluarkan setelah melakukan ekspirasi normal. 4. Volume udara residu ± 1.000 mL Volume udara yang tersisa di dalam paru-paru yang tidak dapat diekspirasikan. 5. Kapasitas vital paru-paru ± 3.500 mL Volume udara yang dapat diembuskan secara maksimal mungkin setelah melakukan inspirasi secara maksimal (Volume udara tidal + Volume udara komplementer + Volume udara suplementer) 6. Kapasitas total paru-paru ± 4.500 mL Volume udara yang tertampung secara maksimal di dalam paru-paru (Kapasitas vital paru-paru + Volume udara residu)
  • 18. F. Proses Pertukaran O2 dan CO2 1. Pernapasan Eksternal Pernapasan eksternal merupakan pertukaran oksigen dari udara dengan karbondiokssida dari kapiler darah dalam alveolus. Oksigen di dalam alveolus masuk ke kapiler arteri darah secara difusi, karena perbedaan tekanan parsial. Tekanan parsialoksigen dalam alveolus lebih tinggi dibandingkan oksien dalam kapiler darah. Di dalam kapiler arteri darah, oksigen kemudian diikat oleh hemoglobin. Reaksinya sebagai berikut: Hb + O2 → HbO2 (hemoglobin) (oksihemoglobin) oksigen yang diikat oleh hemoglobin akan dibawa ke seluruh tubuh untuk diberikan ke sel (mitokondria) untuk proses oksidasi, kemudian sel akan menghasiikan karbondioksida yang kemudian diangkut lewat kapiler vena darah menuju alveolus.
  • 19. paru. Karbondioksida diangkut sebagai ion bikarbonat (HCO3 - ). Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut: H+ + HCO3 - → H2CO3 → H2O + CO2 2. Pernapasan Internal Pernapasan internal, yaitu proses pertukaran O2 dan CO2 dari kapiler darah ke sel-sel tubuh. Pada pernapasan internal O2 sudah terikat pada hemoglobin dalam bentuk oksihemoglobin diangkut menuju sel. HbO2 Hb → Hb + O2 Hemoglobin dalam darah berfungsi untuk mengikat dan melepaskan oksigen. Reaksi yang terjadi adalah: dalam paru-paru Hb4 + 4O2 4HbO2