SlideShare a Scribd company logo
1 of 172
Download to read offline
Manajemen
Sumber Daya Manusia
R. Wayne Mondy
Bagian Satu
Pengantar
Bab Satu
MSDM Stratejik: Sebuah Tinjauan
Manajemen Sumber Daya Manusia
• Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
pemanfaatan para individu untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi
• Konsekuensinya, semua manajer pada setiap
tingkat harus melibatkan diri mereka dengan
MSDM
Fungsi
Manajemen Sumber Daya Manusia
• Penyediaan staf
• Pengembangan sumber daya manusia
• Pemberian kompensasi
• Keselamatan dan kesehatan
• Hubungan kekaryawanan dan perburuhan
1
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia
Keselamatan
dan Kesehatan
Fungsi Manajemen SDM
Faktor Lingkungan Eksternal
yang Mempengaruhi MSDM (1/2)
 Tenaga kerja
 Pertimbangan-pertimbangan hukum
 Masyarakat
 Serikat-serikat pekerja
 Para pemegang saham
Faktor Lingkungan Eksternal
yang Mempengaruhi MSDM (2/2)
 Persaingan
 Para pelanggan
 Teknologi
 Ekonomi
 Peristiwa-peristiwa tidak terduga
Lingkungan Manajemen SDM
1
Daerah
Fungsi
yang Lain
OperasiPemasaran
Keuangan
Pertimbangan Hukum
Teknologi
Masyarakat
Pemegang
Saham
Pasar Tenaga Kerja
Pelanggan Persaingan Serikat Pekerja
KejadianTakTerduga
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia
EXTERNAL ENVIRONMENT
INTERNAL ENVIRONMENT
Keselamatan
dan Kesehatan
Siapa
yang Menjalankan Tugas-tugas MSDM
• Internal
• Pusat layanan bersama SDM
• Organisasi pemberi kerja profesional
• Manajer lini
Presiden
dan CEO
Wakil
Presiden,
Pemasaran
Wakil
Presiden,
Operasi
Wakil
Presiden,
Keuangan
Wakil
Presiden, SDM
Manajer,
Pelatihan dan
Pengembang
an
Manajer,
Kompensasi
Manajer,
Penyediaan
Staf
Manajer,
Kesehatan
dan
keselamatan
Manajer,
Hubungan
Perburuhan
Fungsi SDM Tradisional
di Perusahaan Besar
Manajer Sumber Daya Manusia
Berperan sebagai Mitra Stratejik
• Bekerja dengan manajemen puncak
• Memahami segi operasi dan rancangan
organisasi
• Mampu pula menentukan kapabilitas tenaga
kerja
• Memastikan bahwa sumber daya manusia
mendukung misi perusahaan
Ukuran Modal Manusia
• Sulit untuk memahami kontribusi karyawan
terhadap hasil akhir
• Ukuran modal manusia dikembangkan untuk
menentukan kontribusi SDM
Klasifikasi SDM (1/2)
• Eksekutif adalah manajer tingkat puncak yang
melapor langsung kepada CEO perusahaan atau
kepada kepala sebuah divisi besar
• Generalis adalah orang-orang yang menjalankan
tugas-tugas dalam area yang sangat beragam,
terkait dengan SDM
Klasifikasi SDM (2/2)
• Spesialis bisa berupa seorang eksekutif,
manajer, atau nonmanajer sumber daya
manusia yang secara khusus terlibat hanya
dengan salah satu area fungsional MSDM
Evolusi MSDM
• Secara tradisional, fungsi-fungsi tradisional
ditempatkan di bawah seorang manajer sumber
daya manusia
• Dewasa ini, SDM harusnya sudah merasuk ke
dalam SDM stratejik, berfokus pada hasil akhir
organisasi dan melepaskan lebih banyak tugas
administratif kepada teknologi atau lainnya
Organisasi SDM yang Berkembang
• Semakin banyak lini menangani semakin banyak
tugas SDM tradisional
Presiden
dan CEO
Wakil
Presiden,
Operasi
Wakil
Presiden,
SDM
Stratejik
Wakil
Presiden,
Keuangan
Direktur
Kesehatan
dan
keselamata
n
Pelatihan dan
Pengembang
an
(Dialihdayaka
n)
Kompensasi
(Pusat Layanan
Bersama)
Kepegawaian (Para
Manajer Lini, Sistem
Pelacakan Pelamar)
Wakil
Presiden,
Pemasaran
Contoh Organisasi SDM
yang Berkembang
Bagian Dua
Pertimbangan Etika, Sosial, dan
Legal
Bab Dua
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Etika dan Model Etika (1/2)
• Etika adalah disiplin yang berkenaan dengan
apa yang baik dan buruk, atau benar dan salah,
atau dengan kewajiban dan tanggung jawab
moral
• Etika Tipe I adalah kekuatan hubungan antara
apa yang individu atau organisasi yakini dengan
apa yang sumber-sumber panduan yang ada
nyatakan sebagai benar secara moral
Etika dan Model Etika (2/2)
• Etika Tipe II adalah kekuatan hubungan antara
apa yang seseorang yakini dengan bagaimana ia
berperilaku
• Secara umum, seseorang tidak dianggap
memiliki sifat etis kecuali ia memiliki kedua tipe
etika tensebut
Etika Tipe I Etika Tipe II
Sumber-
sumber
panduan etis
Keyakinan kita
mengenai apa
yang benar atau
salah
Tindakan KitaMengha
silkan
Menentukan
Model Etika
Upaya Melegislasi Etika
• Procurement Integrity Act tahun 1988
• Federal Sentencing Guidelines for Organizations
Act tahun 1992
• The Corporate and Auditing Accountability,
Responsibility and Transparency Act
Pentingnya Kode Etik dan Deksripsi
Etika SDM
• Kode etik membangun aturan untuk hidup
organisasi
• Manajer SDM dapat membantu mendorong
diterapkannya budaya etis
Deskripsi Profesionalisasi MSDM
• Society for Human Resource Management
(SHRM)
• Human Resource Certification Institute (HRCI)
• American Society for Training and Development
(ASTD)
• WorldatWork
Konsep Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
• Tanggung jawab perusahaan adalah kewajiban
yang disarankan, didorong atau dirasakan
manajer, untuk melayani kepentingan kelompok
di luar diri mereka
Analisis Stakeholder dan Kontrak Sosial
• Analisis stakeholder adalah menjawab
pertanyaan stakeholder
• Kontrak sosial adalah sekumpulan aturan
tertulis dan tidak tertulis serta asumsi-asumsi
mengenai pola hubungan timbal balik yang
dapat diterima di antara berbagai unsur dari
masyarakat
http://tinyurl.com/nlqk4thttp://tinyurl.com/nlqk4t
STAKEHOLDERS CROWN METAL PRODUCTS
Stanley Crow
(Pemegang
saham
tunggal)
Organisasi-
organisasi amal
Para Tetangga
Para Pelanggan
Para
karyawan dan
Manajer
Pengangguran
(calon
karyawan)
Jaminan
Bank
(Peminjam)
Para Pemasok
Bank Lain yang
sedaerah (Calon
Peminjam)
Perusahaan-
perusahaan
Lokal
Lembaga-
lembaga
Pemerintah
Lokal
Pemerintah
Para Pesaing
Crown
Metal
Products
Kontrak Sosial
Organisasi
Individu
Organisasi lain
Pemerintah
Masyarakat
Implementasi Program Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan (1/2)
• Seseorang harus diberi tangung jawab atas
program tersebut dan sebuah struktur harus
dibangun
• Penilaian mengenai CSR perusahaan
• Harapan dan persepsi pemegang saham
• Pernyataan kebijakan yang meliputi bidang CSR
Implementasi Program Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan (2/2)
• Tujuan perusahaan dan rencana tindakan
implementasi
• Sasaran dan indikator kinerja kuantitatif dan
kualitatif
• Memberitahu arah CSR ke stakeholder dan
manajer dana
• Penetapan kemajuan dari program CSR
• Pelaporan kemajuan program CSR
Bab Tiga
Keberagaman Angkatan Kerja,
Peluang Kerja yang Setara dan
Tindakan Afirmatif
Ramalan Angkatan Kerja Masa Depan
• 150 juta
• Alaska meningkat 44,1%
• Hispanik meningkat 36,3%
• Afrika-Amerika meningkat 20,7%
Keberagaman dan Manajemen
Keberagaman
• Keberagaman adalah perbedaan yang dipersepsi
• Manajemen keberagaman memastikan
tersedianya faktor-faktor untuk memberi dan
mendorong pengembangan berkelanjutan
dengan menyatukan perbedaan untuk mencapai
produktivitas maksimum
Komponen Angkatan Kerja yang
Beragam Saat Ini
• Angkatan kerja terdiri dari:
▫ orang tua tunggal dan ibu bekerja
▫ wanita dalam bisnis
▫ keluarga dwi-karier
▫ karyawan dengan kulit bewarna
▫ karyawan tua
▫ orang cacat
▫ imigran
▫ pemuda dengan pendidikan/keterampilan terbatas
Hukum utama yang Mempengaruhi
Peluang Kerja yang Setara
• Civil Rights Act 1866
• Equal Pay Act 1963
• Title VII of the Civil Rights Act tahun 1964,
diamandemen tahun 1972
• Etc.
Keputusan Mahkamah Agung yang
Berdampak Pada Peluang Kerja yang Setara
• Griggs v Duke Power Company
• Albermarle Paper Company v Moody
• Phillips v Martin Marietta Corporation
• Etc.
Equal Employment Opportunity
Commission
• Title VII of the Civil Rights Act membentuk
Equal Employment Opportunity Commission
Gugatan Diajukan
Penyelidikan oleh EEOC
Penerbitan Pernyataan Probable Cause atau Bukan Probable Cause
Upaya Perdamaian
Rekomendasi untuk atau Menentang Litigasi
Upaya Penyelesaian Tanpa Kesalahan
Rekomendasi Menentang Litigasi
– Hak untuk Melayangkan Notice
Issued kepada Pihak Penggugat
Rekomendasi untuk Litigasi
– EEOC Memulai masalah
Langkah-Langkah Menangani Kasus Diskriminasi
Uniform Guidelines on Employee
Selection Procedures
• Guidelines memberikan sekumpulan prinsip
tunggal dirancang untuk membantu para
pemberi kerja, organisasi tenaga kerja, agen
tenaga kerja, serta dewan lisensi dan sertifikasi
dalam mematuhi larangan federal terhadap
praktik kekaryawanan yang mendiskriminasi
atas dasar ras, warna kulit, agama, jender dan
asal kebangsaan
Uniform Guidelines on Employee
Selection Procedures
• Sekumpulan prinsip tunggal untuk membantu
para pemberi kerja, organisasi tenaga kerja,
agen tenaga kerja, serta dewan lisensi dan
sertifikasi dalam mematuhi larangan federal
terhadap praktik kekaryawanan yang
mendiskriminasi atas dasar ras, warna kulit,
agama, jender dan asal kebangsaan
Perlakuan Tidak Setara dan Dampak
Merugikan
• Dengan perlakuan tidak setara, pemberi kerja
memperlakukan beberapa orang kurang begitu
baik karena faktor ras, agama, jenis kelamin,
asal kebangsaan atau usia
Panduan Standar yang Berhubungan dengan
Pelecehan Seksual, Asal Kebangsaan dan Agama.
• EEOC menerbitkan panduan-panduan yang
menegaskan bahwa para pemberi kerja
berkewajiban menjaga tempat kerja bebas dari
pelecehan seksual
• EEOC mendefinisikan diskriminasi atas dasar
kebangsaan karena leluhur, tempat lahir atau
karakteristik fisik, budaya atau bahasa
Tindakan afirmatif yang diwajibkan oleh presidential
Executive Orders 11246 dan 11375 (1/2)
• EO 11246 mengharuskan pemberi kerja
mengambil langkah positif guna memastikan
adanya kesempatan kerja bagi pelamar dan
perlakuan setara tanpa memandang ras,
keyakinan, warna kulit atau asal kebangsaan
Tindakan afirmatif yang diwajibkan oleh presidential
Executive Orders 11246 dan 11375 (2/2)
• EO 11375 mengubah kata keyakinan menjadi
agam serta menambahkan diskriminasi jender
pada hal-hal terlarang lainnya,
mengamandemen EO 11246
Program tindakan afirmatif
• Pendekatan yang dikembangkan organisasi
dengan kontrak pemerintah untuk
membuktikan bahwa karyawan dipekerjakan
dalam proporsi yang sesuai dengan keterwakilan
mereka dalam pasar tenaga kerja yang relevan
bagi perusahaan
Bagian Tiga
Penyediaan Staf
Bab Empat
Analisis Pekerjaan, Perencaan
Stratejik dan Perencanaan Sumber
Daya Manusia
Tugas Tanggung Jawab Kewajiban
Analisis
Pekerjaan
Deskripsi
Pekerjaan
Spesifikasi
Pekerjaan
Pengetahuan Ketrampilan Kemampuan
Perencanaan SDM
Perekrutan
Seleksi
Pelatihan dan
Pengembangan
Penilaian Kinerja
Kompensasi
Keselamatan dan
Kesehatan
Hubungan
Kekaryawanan dan
Ketenagakerjaan
Pertimbangan Hukum
Analisis Pekerjaan untuk
Tim
Analisis Pekerjaan: Perangkat Dasar MSDM
Analisis Pekerjaan Sebagai Perangkat
Dasar SDM (1/2)
• Analisa Pekerjaan adalah proses sistematis
untuk menentukan ketrampilan, tugas dan
pengetahuan yang dibutuhkan untuk
menjalankan pekerjaan-pekerjaan dalam
organisasi
• Merupakan titik awal aktivitas SDM lainnya
Analisis Pekerjaan Sebagai Perangkat
Dasar SDM (2/2)
• Dalam lingkungan kerja dewasa ini, kebutuhan
sistem analisis pekerjaan yang baik menjadi
penting
• Tanpa analisis pekerjaan yang tepat, sulit untuk
menjalankan fungsi lain yang terkait dengan
SDM
Informasi yang Dibutuhkan Untuk
Analisis Pekerjaan
• Aktivitas pekerjaan
• Aktivitas berorientasi karyawan
• Jenis mesin, perkakas, peralatan dan fasilitas
kerja
• Observasi hal berwujud maupun tidak berwujud
yang terkait dengan pekerjaan
Metode Analisis Pekerjaan
• Wawancara kuesioner terstruktur
• Mengamati pekerjaan
• Wawancara karyawan maupun atasan
• Meminta karyawan mendeskripsikan aktivitas
harian dalam log
Pelaku Analisis Pekerjaan
• Karyawan dan atasan langsung
• Supervisor lini
• Konsultan luar
Komponen Deskripsi Pekerjaan
• Identifikasi pekerjaan
▫ Nama
▫ Departemen
▫ Hubungan pelaporan
▫ Nomor/kode pekerjaan
▫ Tanggal analisis pekerjaan
▫ Ringkasan pekerjaan
• Isi deskripsi pekerjaan
Ketepatwaktuan Analisis Pekerjaan
• Cepatnya perubahan teknologi membuat
tantangan akan analisis pekerjaan yang akurat
menjadi lebih penting di saat ini dan saat
mendatang
Analisis Pekerjaan
untuk Para Anggota Tim
• Jika suatu projek harus diselesaikan, orang-
orang melakukan apa yang harus dilakukan
untuk menyelesaikan tugas
Analisis Pekerjaan Membantu Memenuhi
Berbagai Persyaratan Legal
• Fair Labor Standards Act
• Equal Pay Act
• Civil Rights Act
• Occupational Safety and Health Act
• Americans with Disability Act
Proses Perencanaan Stratejik (1/2)
• Proses di mana manajemen puncak menentukan
tujuan dan sasaran organisasi serta bagaimana
tujuan dan sasaran tersebut dicapai
• Merupakan proses berkelanjutan yang dinamis
dan selalu berubah
Proses Perencanaan Stratejik (2/2)
• Dapat dibagi ke dalam 4 langkah:
▫ Penentuan misi organisasi
▫ Penilaian terhadap organisasi dan lingkungannya
▫ Penetapan tujuan atau arahan spesifik
▫ Penentuan strategi untuk mencapai tujuan
PENENTUAN MISI
Memutuskan apa yang ingin dicapai (tujuan
Menentukan prinsip-prinsip yang akan memandu upaya tersebut
PENILAIAN LINGKUNGAN
Menentukan kondisi, ancaman dan peluang eksternal
Menentukan kompetensi, kekuatan dan kelemahan dalam organisasi
External
Internal
PENETAPAN TUJUAN
Menetapkan tujuan level korporat yang:
•Menantang tapi dapat dicapai
•Dapat diukur
•Spesifik waktunya
•Terdokumentasi (tertulis)
PENENTUAN STRATEGI
Menetapkan dan mendokumentasikan streategi dan perencanaan level korporat
IMPLEMENTASI STRATEGI
Perumusan dan Implementasi Strategi
Perencanaan SDM
• Proses sistematis untuk mencocokkan pasoka
karyawan internal dan eksternal dengan
lowongan pekerjaan yang diperkirakan muncul
dalam organisasi dan sepanjang periode waktu
tertentu
• Dua komponen:
▫ Kebutuhan
▫ Ketersediaan
Perencanaan Stratejik
Perencanaan SDM
Meramalkan
tuntutan SDM
Membandingkan
Tuntutan dan
Ketersediaan
Meramalkan
Ketersediaan
SDM
Surplus
Karyawan
Permintaan=
Penawaran
Permintaan=
Penawaran
Kekurangan
Karyawan
Rekrutmen
Seleksi
Penarikan Karyawan
Terbatas, Pengurangan
Jam Kerja, Pensiun Dini,
Pemberhentian,
Perampingan
Proses Perencanaan SDM
Lingkungan Eksternal
Lingkungan Internal
Peramalan kebutuhan dan
ketersediaan sumber daya manusia
• Peramalan kebutuhan adalah perkiraan jumlah
dan jenis karyawan yang akan dibutuhkan
organisasi di masa mendatang dalam rangka
mencapai tujuannya
• Peramalan ketersediaan adalah penentuan atas
kemampuan perusahaan untuk mendapatkan
para karyawan dengan keterampilan yang
dibutuhkan
Bila Perusahaan Kelebihan Karyawan
• Perekrutan terbatas
• Pengurangan jam
• Pensiun dini
• Perampingan
Bila Perusahaan Kekurangan Karyawan
• Perekrutan kreatif
• Insentif kompensasi
• Program pelatihan
• Standar seleksi
Perampingan
• Perampingan/restrukturisasi/rightsizing adalah
kebalikan dari pertumbuhan perusahaan dan
perubahan sekali waktu dalam organisasi dan
jumlah karyawan yang dipekerjakan
Program Suksesi
• Proses memastikan telah tersedianya orang-
orang yang memenuhi syarat untuk mengisi
posisi-posisi manajerial kunci begitu posisi-
posisi tersebut lowong. Definisi ini mencakup
kematian, pengunduran diri, pemberhentian
yang tidak direncanakan, atau pensiun yang
telah tiba saatnya dari pejabat
Sistem Informasi SDM
• Pendekatan terorganisasi untuk memperoleh
informasi yang relevan dan tepat waktu yang
digunakan sebagai dasar keputusan SDM
Manajer self-service
• Penggunaan perangkat lunak dan jaringan
perusahaan untuk mengotomatiskan proses
SDM berbasis kertas yang memerlukan
persetujuan manajer, penyimpanan atau input
dokumen dan proses-proses yang menunjang
pekerjaan manajer
SISTEM INFORMASI SDM
Tujuan: Mengintegrasikan Proses-Proses Inti ke Dalam Sistem yang
Bebas Kesalahan
Jenis Data Input
Job Analysis
Perekrutan
Seleksi/Pengumuman
Pekerjaan, Referensi
Karyawan
Pelatihan & Pengembangan
Penilaian Kinerja
Kompensasi
Tunjangan
Keselamatan
Kesehatan
Hubungan Ketenagakerjaan
Hubungan
Kekaryawanan
Penggunaan Data output*
Pelacakan Karyawan
Program Keberagaman
Keputusan Penraikan Karyawan
Program Pelatihan/E-
learning/Suksesi Manajemen
Program Kompensasi
Program Tunjangan (misalnya, Program
Obat dengan Resep Dokter)
Program Kesehatan (misalnya,
Program Bantuan Karyawan)
Strategi Perundingan
Layanan Karyawan
Rencana
Stratejik
Organisasi
Rencana
Manajemen
SDM
Contribute Toward Achievement of:
Human
Resource
Information
System
*Data tertentu tersedia untuk para karyawan yang sedang bekerja atau di rumah.
Employee self-service
• Proses yang mengotomatiskan transaksi yang
sebelumnya bersifat padat karya baik bagi
karyawan maupun profesional SDM
Konsep Perancangan Pekerjaan
• Tugas-tugas spesifik untuk dikerjakan
• Metode menjalankan tugas
• Hubungan pekerjaan dengan pekerjaan lain
Bab Lima
Perekrutan
Perekrutan
• Proses menarik orang pada waktu yang tepat,
jumlah yang memadai, dengan persyaratan yang
layak, untuk melamar kerja pada pekerjaan
dalam organisasi
• Alternatif lain meliputi alih daya, karyawan
tidak tetap, persewaan karyawan dan kerja
lembur
Lingkungan Eksternal Perekrutan
• Permintaan dan penawaran keterampilan-
keterampilan khusus dalam pasar tenaga kerja
dan pertimbangan hukum
• Kebijakan promosi
Proses Perekrutan
• Manajer meminta karyawan
• Perusahaan menentukan apakah karyawan
memenuhi syarat dalam perusahaan atau rekrut
eksternal
• Identifikasi sumber dan metode
Metode Perekrutan Internal
• Pengumuman pekerjaan
• Pengajuan pekerjaan
PROSES REKRUTMEN
Lingkungan Eksternal
Lingkungan Internal
Perencanaan SDM
Alternatif Perekrutan
Perekrutan
Sumber Internal
Metode Internal
Sumber Eksternal
Metode Eksternal
Orang yang direkrut
Sumber perekrutan eksternal (1/2)
• SMU
• Sekolah kejuruan
• Community College
• Perguruan tinggi dan universitas
• Pesaing dan perusahaan lainnya
Sumber perekrutan eksternal (2/2)
• Pengangguran
• Orang tua
• Personil militer
• Karyawan yang bekerja mandiri
Metode Perekrutan Online (1/2)
• Perekrut internet
• Bursa kerja virtual
• Situs web perusahaan
• Weblog
• Situs web ketenagakerjaan umum
Metode Perekrutan Online (2/2)
• NACElink
• Situs khusus
• Situs karyawan kontrak
• Situs karyawan jam-jaman
Metode Perekrutan Tradisional (1/2)
• Iklan media
• Agen tenaga kerja
• Perekrut
• Bursa kerja
• Magang
Metode Perekrutan Tradisional (2/2)
• Perusahaan pencari eksekutif
• Asosiasi Profesional
• Pelamar yang belum dipanggili
• Open house
• Perekrut acara
• Bonus bergabung
• Kompetisi teknologi tinggi
Sistem Pelacakan Pelamar
• Perangkat lunak yang dirancang untuk
membantu perusahaan merekrut karyawan
secara lebih efisien
▫ Penyaringan resume
▫ Pencarian kandidat yang memenuhi syarat
▫ Tes kepribadian dan keterampilan
▫ Pemeriksaan latar belakang
Metode dan Sumber Perekrutan
Disesuaikan Satu Dengan Lain
• Disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan
• Sumber dan metode tergantung pada posisi yang
diisi
Perekrutan Untuk Keberagaman
• Mendapatkan angkatan kerja yang
mencerminkan masyarakat dan membantu
perusahaan berkspansi ke pasar yang belum
tergarap
• Untuk mencapai itu, perusahaan mungkin
menggunakan pendekatan perekrutan non
tradisional
Pekerja Mandiri
Pengangguran
Akademi dan Universitas
Community colleges
Sekolah Kejuruan
SMU
Iklan
AgenTenagaKerjaSwasta
danPublik
Rekruter
AcaraKhusus
Magang
PerusahaanPencari
Eksekutif
AsosiasiProfesional
ReferensiKaryawan
Openhouses
AcaraPerekrutan
BursakerjaVirtual
BonusBergabung
X X X
SumberDaya
Eksternal
MetodeEksternal
Pesaing dan
perusahaan lainnya
X X
Metode dan Sumber Perekrutan untuk
Manajer Teknologi Informasi
Bab Enam
Seleksi
Pentingnya Seleksi Karyawan
• Proses memilih dari kelompok pelamar, orang
yang paling sesuai untuk posisi tertentu
• Cara yang paling ampuh untuk membuat
keputusan perekrutan karyawan yang tepat
Mengidentifikasi Faktor Lingkungan
yang Mempengaruhi Proses Seleksi
• Pertimbangan hukum
• Kecepatan pengambilan keputusan
• Hirarki organisasi
• Kumpulan pelamar
• Jenis organisasi
• Masa percobaan
Proses Seleksi
Lingkungan Eksternal
Lingkungan Internal
Tes Seleksi
Wawancara Pendahuluan
Wawancara Kerja
Penyaringan Pra-Kerja, Pemeriksaan
Latar Belakang dan Referensi
Keputusan Seleksi
Pemeriksaan Kesehatan
Orang yang Dipekerjakan
Orang yang Direkrut
PelamaryangDitolak
Pemeriksanaan Lamaran dan Resume
Proses Seleksi
• Wawancara pendahuluan
• Formulir lamaran
• Tes seleksi dan wawancara kerja
• Pemeriksaan latar belakang dan referensi
• Tes kesehatan
Wawancara pendahuluan
• Menyisihkan orang-orang yang benar-benar
tidak memenuhi persyaratan posisi
Pemeriksaan Lamaran dan Resume
• Menilai lamaran untuk melihat kecocokan
dengan posisi
• Praktik kini adalah memeriksa segi tulisan,
kesalahan ejaan dan lompatan pekerjaan
Pengiriman Resume
Melalui Internet
• Gaya resume tertentu
• Resume yang menyimpang dari gaya tersebut
otomatis diabaikan atau dihapus
Keuntungan
Penggunaan Tes Seleksi (1/2)
• Alat yang handal dan akurat untuk memprediksi
kinerja di tempat kerja
• Biaya tes kerja lebih murah dibandingkan biaya
perekrutan karyawan secara keseluruhan
Keuntungan
Penggunaan Tes Seleksi (2/2)
• Program yang sukses akan meningkatkan hasil
akhir perusahaan
• Digunakan untuk mengidentifikasi sikap dan
keterampilan yang terkait dengan pekerjaan
yang tidak dapat dikenali dengan wawancara
Masalah potensial
Penggunaan Tes Seleksi (1/2)
• Kurang berhasil menunjukkan kemauan
mengerjakan
• Tidak sengaja bersifat diskriminatif
• Kegelisahan tes
Masalah potensial
Penggunaan Tes Seleksi (2/2)
• Penarikan kandidat tidak memenuhi syarat atau
kurang memenuhi syarat
• Penolakan kandidat yang memenuhi syarat
bersama dengan masalah hukum
Karakteristik Tes Seleksi yang
Dirancang dengan Tepat (1/2)
• Standardisasi adalah keseragaman prosedur dan
kondisi yang terkait dengan pelaksanaan tes
• Objektivitas adalah kondisi yang dicapai ketika
setiap orang yang menilai tes memberikan hasil
yang sama
Karakteristik Tes Seleksi yang
Dirancang dengan Tepat (2/2)
• Norma adalah kerangka acuan untuk
membandingkan kinerja seorang pelamar
dengan pelamar lainnya
• Reliabilitas adalah derajat sampai di mana tes
seleksi memberikan hasil yang konsisten
• Validitas adalah derajat sampai di mana tes
mengukur apa yang ingin diukur
Studi Validasi (1/2)
• Validitas terkait kriteria adalah metode validasi
tes yang membandingkan skor tes seleksi
dengan beberapa aspek kinerja pekerjaan yang
telah ditetapkan
• Validitas isi adalah metode di mana seseorang
menjalankan tugas tertentu yang benar-benar
diperlukan oleh pekerjaan atau menyelesaikan
tes tertulis yang mengukur pengetahuan
pekerjaan yang relevan.
Studi Validasi (2/2)
• Validitas konstruk adalah metode validasi yang
mentukan kemampuan tes mengukur konstruk
atau ciri-ciri tertentu yang menurut analisis
pekerjaan dianggap penting untuk menjalankan
pekerjaan
Jenis-Jenis Tes kerja (1/2)
• Tes bakat kognitif
• Kemampuan psikomotor
• Pengetahuan pekerjaan
• Sampel kerja
Jenis-Jenis Tes kerja (2/2
• Minat kerja
• Tes genetika
• Graphoanalysis
• Tes poligraf
Tes Online
• Dewasa ini, internet semakin banyak digunakan
untuk menguji berbagai keterampilan yang
diperlukan oleh para pelamar
Pusat Penilaian
• Pendekatan seleksi yang mengharuskan orang-
orang menjalankan aktivitas yang mirip dengan
apa yang mungkin mereka alami pada pekerjaan
yang sebenarnya
Wawancara Kerja
• Wawancara memungkinkan pewawancara
mendapatkan klarifikasi atas poin-poin tertentu,
pengungkapan informasi tambahan dan
elaborasi dari data yang diperlukan untuk
membuat keputusan seleksi yang baik
• Pewawancara harus memberikan informasi
tentang perusahaan, pekerjaan yang
bersangkutan, dan harapan-harapan perusahaan
terhadap kandidat
Jenis Wawancara
• Wawancara tidak terstruktur
• Wawancara terstruktur
Metode Wawancara
• Wawancara satu lawan satu
• Wawancara kelompok
• Wawancara dewan
• Wawancara banyak pihak
• Wawancara stres
• Tinjauan pekerjaan realistis
Masalah Potensial Wawancara
• Pertanyaan tidak tepat
• Penilaian prematur
• Dominasi pewawancara
• Informasi yang tidak berhubungan dengan
pekerjaan
• Efek kontras
• Ketiadaan pelatihan
• Komunikasi nonverbal
Penggunaan Penyaringan Prakerja
(1/2)
• Latar belakang: berbagai sumber, termasuk
referensi profesional
• Referensi adalah validasi pihak yang mengenal
pelamar dan pengecekan atas kebenaran
informasi pelamar
Penggunaan Penyaringan Prakerja
(2/2)
• Penerimaan karyawan secara ceroboh ketika
gagal melaksanakan penyelidikan yang layak,
kemudian meletakkan di posisi di mana ia bisa
menyebabkan kerugian
• Referensi yang ceroboh adalah ketika pemberi
kerja terdahulu gagal memberikan peringatan
mengenai potensi bahaya mantan karyawannya
Keputusan Seleksi
• Pilihan final diambil antara mereka yang
bertahan setelah pemeriksaan referensi, tes
seleksi, pemeriksaan latar belakang dan
informasi wawancara selesai dinilai
Pemeriksaan Kesehatan
• Digunakan untuk menyisihkan orang yang
mengidap penyakit menular dan mengetahui
kemampuan fisik pelamar dalam menjalankan
pekerjaan
• Untuk menentukan ada tidaknya kemampuan
fisik tertentu yang membedakan antara para
karyawan yang sukses dengan yang kurang
sukses
Ukuran Untuk Mengevaluasi Efektivitas
Perekrutan/Seleksi (1/2)
• Biaya perekrutan
• Tingkat seleksi
• Tingkat penerimaan
• Tingkat kelolosan
Ukuran Untuk Mengevaluasi Efektivitas
Perekrutan/Seleksi (2/2)
• Biaya/manfaat sumber
• Metode perekrutan
• Waktu yang dibutuhkan untuk menarik
karyawan
Bagian Empat
Pengembangan Sumber Daya
Manusia
Bab Tujuh
Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan
• Dirancang untuk memungkinkan para
pembelajar mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan
mereka saat ini
Pengembangan
• Melibatkan pembelajaran yang melampaui
lingkup pekerjaan saat ini
Faktor yang Mempengaruhi
Pelatihan dan Pengembangan (1/2)
• Perubahan yang semakin cepat dalam teknologi,
produk, sistem dan metode telah memberikan
pengaruh pada persyaratan kerja, membuat
pelatihan dan pengembangan menjadi sebuah
keharusan
• Program pelatihan dan pengembangan harus
mendapatkan dukungan penuh manajemen
puncak
Faktor yang Mempengaruhi
Pelatihan dan Pengembangan (2/2)
• Seluruh manajer harus berkomitmen pada dan
terlibat dalam proses pelatihan dan
pengembangan tersebut
• Manajer harus diyakinkan bahwa akan ada hasil
nyata jika sumber daya diarahkan pada upaya
tersebut
Proses
Pelatihan dan Pengembangan
• Menentukan kebutuhan pelatihan spesifik
• Tujuan spesifik perlu ditetapkan
• Menentukan metode dan sistem penyampaian
yang tepat
• Manajemen harus terus-menerus mengevaluasi
pelatihan dan pengembangan untuk
memastikan kegunaannya dalam mencapai
tujuan organisasi
Metode
Pelatihan dan Pengembangan (1/2)
• Arahan instruktur
• Studi kasus
• Pemodelan perilaku
• Permainan peran
• Permainan bisnis
Metode
Pelatihan dan Pengembangan (2/2)
• In basket training
• On the job training
• Rotasi pekerjaan
• Magang
• Latihan pemula
Sistem Penyampaian Pelatihan
dan Pengembangan (1/2)
• Universitas perusahaan
• Akademi dan universitas
• Community college
• Pendidikan tinggi online
Sistem Penyampaian Pelatihan
dan Pengembangan (2/2)
• Videoconferencing
• Vestibule system
• Media video
• E-learning
• Simulator
Proses Pelatihan dan Pengembangan
External Environment
Internal Environment
Tentukan Kebutuhan yang
Spesifik
Tetapkan Tujuan yang
Spesifik
Pilih Metode dari Sistem
Penyampaian
Implementasikan
Program
Evaluasi Program
Pengembangan Manajemen
• Pengalaman pelatihan yang diberikan oleh
organisasi yang menghasilkan peningkatan
keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan
dalam posisi manajerial saat ini dan mendatang
Mentoring
• Pendekatan untuk memberi nasihat,
membimbing dan membina, untuk menciptakan
hubungan praktis guna mendorong
pertumbuhan dan pengembangan karir individu,
pribadi dan profesional
Coaching
• Sering dianggap tanggung jawab atasan
langsung, memberikan bantuan hampir seperti
mentor
Orientasi
• Penyesuaian terpandu bagi para karyawan baru
dalam perusahaan, pekerjaan dan kelompok
kerja
Onboarding
• Proses yang digunakan perusahaan untuk
membantu para eksekutif baru mempelajari
dengan cepat struktur, budaya dan politik
organisasi, sebagaimana pula cara mereka bisa
mulai memberi kontribusi nyata bagi organisasi
sesegera mungkin
Bidang Pelatihan Khusus (1/2)
• Pelatihan yang melibatkan keberagaman
• ESL
• Etika
• Telecommuting
• Layanan pelanggan
Bidang Pelatihan Khusus (2/2)
• Penyelesaian konflik
• Kerja tim
• Pemberdayaan
• Remedial
• Manajemen kemarahan
Ukuran Untuk Mengevaluasi
Pelatihan dan Pengembangan
• Opini peserta
• Tingkat pembelajaran
• Perubahan perilaku
• Pencapaian tujuan pelatihan dan pengembangan
• Benchmarking
Workforce Investment Act
• Menggantikan Job Training Partnership Act
(JTPA) yang bermasalah dan mengkosolidasi
lebih dari 70 program pelatihan kerja federal
• Memberikan fleksibilitas kepada negara-negara
bagian untuk mengembangkan sistem yang lebih
ringkas dalam kemitraan dengan pemerintah-
pemerintah lokal
Pengembangan Organisasi
• Proses terencana untuk memperbaiki organisasi
dengan mengembangkan struktur, sistem dan
prosesnya guna meningkatkan efektivitas dan
mencapai tujuan yang diinginkan
Teknik OD
• Survey feeback
• Seringkali dikombinasikan dengan intervensi
lainnya:
▫ Quality circle
▫ Team building
▫ Sensitivity training
Bab Delapan
Manajemen dan Penilaian Kinerja
Manajemen Kinerja
• Proses berorientasi tujuan yang diarahkan untuk
memastikan bahwa proses keorganisasian ada
pada tempatnya untuk memaksimalkan
produktivitas para karyawan, tim dan akhirnya
organisasi
• Proses yang dinamis, konstan dan berkelanjutan
Penilaian Kinerja (1/3)
• Kejadian sekali waktu setiap tahun
• Sistem formal untuk menilai dan mengevaluasi
kinerja tugas individu atau tim
Penilaian Kinerja (2/3)
• Data penilaian kinerja memiliki nilai potensi
untuk digunakan dalam sejumlah bidang
fungsional:
▫ Perencanaan SDM
▫ Perekrutan dan seleksi
▫ Pelatihan dan pengembangan
▫ Perencanaan dan pengembangan karir
Penilaian Kinerja (3/3)
▫ Program kompensasi
▫ Hubungan kekaryawanan internal
▫ Penilaian potensi karyawan
Faktor Lingkungan Penilaian
Kinerja
• Faktor eksternal
• Faktor internal
Proses Penilaian Kinerja
Lingkungan Eksternal
Lingkungan Internal
Mengidentifikasi Tujuan
Penilaian Spesifik
Menetapkan Kriteria Kinerja
dan Mengkomunikasikannya
kepada Para Karyawan
Memeriksa Pekerjaan yang
Dijalankan
Menilai Kinerja
Mendiskusikan Penilaian
Bersama Karyawan
Proses Penilaian Kinerja
• Identifikasi tujuan spesifik
• Ekspektansi pekerjaan ditetapkan dengan
bantuan analisis pekerjaan
• Melibatkan pemeriksaan pekerjaan aktual yang
dijalankan
• Penilaian kinerja
• Diskusi penilaian bersama karyawan
Kriteria Kinerja yang Bisa
Ditetapkan
• Sifat
• Perilaku
• Hasil kerja
• Pencapaian tujuan
• Potensi perbaikan
Orang yang Bertanggung Jawab
untuk Penilaian Kinerja
• Atasan langsung
• Bawahan
• Rekan kerja
• Kelompok
• Karyawan itu sendiri
• Pelanggan
Metode Penilaian Kinerja yang
Digunakan (1/2)
• Umpan balik 360 derajat
• Skala penilaian
• Insiden kritis
• Esai
• Standar kerja
• Peringkat
• Peringkat dipaksakan
Metode Penilaian Kinerja yang
Digunakan (2/2)
• Peringkat
• Peringkat dipaksakan
• Distribusi dipaksakan
• Skala penilaian berjangkar keperilakuan
• Pendekatan berbasis hasil
Perangkat Lunak dalam Penilaian
kinerja
• Perangkat lunak tersedia untuk merekan data-
data penilaian
• Berkurangnya prosedur yang dibutuhkan
• Manajer memiliki pilihan untuk melakukan
kustomisasi pada hampir setiap program
Masalah Terkait Penilaian Kinerja
(1/2)
• Ketidaknyamanan penilaian kinerja
• Ketiadaan objektifitas
• Halo/horn error
• Sikap lunak/sikap keras
Masalah Terkait Penilaian Kinerja
(2/2)
• Central tendency error
• Bias perilaku terakhir
• Bias pribadi
• Manipulasi evaluasi
• Kecemasan karyawan
Karakteristik Penilaian Kinerja
yang Efektif (1/2)
• Kriteria yang terkait Pekerjaan
• Harapan kinerja
• Standardiasi
• Penilai yang terlatih
Karakteristik Penilaian Kinerja
yang Efektif (2/2)
• Komunikasi terbuka berkelanjutan
• Melaksanakan tinjauan kinerja
• Due process
Implikasi Hukum Penilaian Kinerja
• Tidak ada sistem penilaian yang kebal terhadap
tuntutan hukum
• Sistem yang memiliki karakteristik tertentu
lebih bisa dipertahankan secara hukum
Wawancara Penilaian
• Disusun dalam cara yang memungkinkan baik
karyawan atasan maupun karyawan bawahan
memandangnya sebagai suatu sesi pemecahan
masalah, bukan pencarian kesalahan
Manajemen
Sumber Daya Manusia
R. Wayne Mondy

More Related Content

What's hot

PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in BahasaPPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in BahasaYesica Adicondro
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenmila junia
 
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)Sulistia Rini
 
Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaahmad fauzan
 
kesempatan yang setara dan masalah hukumnya Makalah
kesempatan yang setara dan masalah hukumnya Makalahkesempatan yang setara dan masalah hukumnya Makalah
kesempatan yang setara dan masalah hukumnya MakalahYesica Adicondro
 
Pengembangan SDM
Pengembangan SDMPengembangan SDM
Pengembangan SDMSably Az
 
Makalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaanMakalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaanAndra Syahputra
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1ReniFatmawati5
 
Masalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanMasalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanregirolan
 
Strategic human resource management
Strategic human resource management Strategic human resource management
Strategic human resource management Kacung Abdullah
 

What's hot (20)

PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in BahasaPPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi Industri
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemen
 
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)
TEORI MOTIVASI (TEORI KEADILAN)
 
Penilaian kinerja-msdm
Penilaian kinerja-msdmPenilaian kinerja-msdm
Penilaian kinerja-msdm
 
Konsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDMKonsep dasar manajemen SDM
Konsep dasar manajemen SDM
 
Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasa
 
Msdm seleksi baru kelompok 6
Msdm seleksi baru kelompok 6Msdm seleksi baru kelompok 6
Msdm seleksi baru kelompok 6
 
kesempatan yang setara dan masalah hukumnya Makalah
kesempatan yang setara dan masalah hukumnya Makalahkesempatan yang setara dan masalah hukumnya Makalah
kesempatan yang setara dan masalah hukumnya Makalah
 
Perencanaan SDM
Perencanaan SDMPerencanaan SDM
Perencanaan SDM
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Pengembangan SDM
Pengembangan SDMPengembangan SDM
Pengembangan SDM
 
Makalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaanMakalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaan
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1
 
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
 
Masalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanMasalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaan
 
Peramalan sdm
Peramalan sdmPeramalan sdm
Peramalan sdm
 
Strategic human resource management
Strategic human resource management Strategic human resource management
Strategic human resource management
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Promosi, rotasi & demosi
Promosi, rotasi & demosiPromosi, rotasi & demosi
Promosi, rotasi & demosi
 

Viewers also liked

Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)
Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)
Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)neni anggraini
 
Deteksi fraud dan audit investigatif
Deteksi fraud  dan audit investigatifDeteksi fraud  dan audit investigatif
Deteksi fraud dan audit investigatifAinul Yaqin
 
Manajemen Sumber Daya Manusia global
Manajemen Sumber Daya Manusia globalManajemen Sumber Daya Manusia global
Manajemen Sumber Daya Manusia globalYesica Adicondro
 
tunjangan dan layanan dalam Manajemen Sumber daya manusia
tunjangan dan layanan dalam Manajemen Sumber daya manusiatunjangan dan layanan dalam Manajemen Sumber daya manusia
tunjangan dan layanan dalam Manajemen Sumber daya manusiaYesica Adicondro
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaBangtri
 
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri PariwisataBab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri PariwisataNoersal Samad
 
Manajemen sumber daya manusia 1
Manajemen sumber daya manusia 1Manajemen sumber daya manusia 1
Manajemen sumber daya manusia 1vickry dwi
 
Makalah Manajemen sumber daya manusia
Makalah Manajemen sumber daya manusiaMakalah Manajemen sumber daya manusia
Makalah Manajemen sumber daya manusiaRizki Ogawa
 
Basic Internal Auditing Presentation
Basic Internal Auditing PresentationBasic Internal Auditing Presentation
Basic Internal Auditing PresentationVernon Benjamin
 

Viewers also liked (13)

Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)
Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)
Peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan (fraud)
 
Deteksi fraud dan audit investigatif
Deteksi fraud  dan audit investigatifDeteksi fraud  dan audit investigatif
Deteksi fraud dan audit investigatif
 
Fraud auditing
Fraud auditingFraud auditing
Fraud auditing
 
Manajemen Sumber Daya Manusia global
Manajemen Sumber Daya Manusia globalManajemen Sumber Daya Manusia global
Manajemen Sumber Daya Manusia global
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 
tunjangan dan layanan dalam Manajemen Sumber daya manusia
tunjangan dan layanan dalam Manajemen Sumber daya manusiatunjangan dan layanan dalam Manajemen Sumber daya manusia
tunjangan dan layanan dalam Manajemen Sumber daya manusia
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri PariwisataBab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata
 
Manajemen sumber daya manusia 1
Manajemen sumber daya manusia 1Manajemen sumber daya manusia 1
Manajemen sumber daya manusia 1
 
Makalah Manajemen sumber daya manusia
Makalah Manajemen sumber daya manusiaMakalah Manajemen sumber daya manusia
Makalah Manajemen sumber daya manusia
 
Ppt manajemen sumber daya manusia
Ppt manajemen sumber daya manusiaPpt manajemen sumber daya manusia
Ppt manajemen sumber daya manusia
 
Hrd audit
Hrd auditHrd audit
Hrd audit
 
Basic Internal Auditing Presentation
Basic Internal Auditing PresentationBasic Internal Auditing Presentation
Basic Internal Auditing Presentation
 

Similar to MSDM_Manajemen Sumber Daya Manusia

Tantangan kompetitif msdm
Tantangan kompetitif msdmTantangan kompetitif msdm
Tantangan kompetitif msdmAyuAgustini
 
Chapter 3 - Pengantar Manajemen
Chapter 3 - Pengantar ManajemenChapter 3 - Pengantar Manajemen
Chapter 3 - Pengantar Manajemenviora al
 
5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...
5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...
5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...dyahruthw
 
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,Yunita Tri Andra Yani
 
etika, tanggung jawab, dan lingkungan luar organisasi serta mengefektifkan pe...
etika, tanggung jawab, dan lingkungan luar organisasi serta mengefektifkan pe...etika, tanggung jawab, dan lingkungan luar organisasi serta mengefektifkan pe...
etika, tanggung jawab, dan lingkungan luar organisasi serta mengefektifkan pe...ChasanRahmadiTanjung
 
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Ob2013   chapter 16 budaya organisasiOb2013   chapter 16 budaya organisasi
Ob2013 chapter 16 budaya organisasiAndi Iswoyo
 
Budaya dan Nilai Perusahaan
Budaya dan Nilai PerusahaanBudaya dan Nilai Perusahaan
Budaya dan Nilai PerusahaanWisnu Dewobroto
 
5. DUKUNGAN TKM KOMITMEN KEPEMIMPINAN BUDAYA.pptx
5. DUKUNGAN TKM KOMITMEN KEPEMIMPINAN BUDAYA.pptx5. DUKUNGAN TKM KOMITMEN KEPEMIMPINAN BUDAYA.pptx
5. DUKUNGAN TKM KOMITMEN KEPEMIMPINAN BUDAYA.pptxPuskesmasBinakal
 
5. DUKUNGAN TKM KOMITMEN KEPEMIMPINAN BUDAYA.pdf
5. DUKUNGAN TKM KOMITMEN KEPEMIMPINAN BUDAYA.pdf5. DUKUNGAN TKM KOMITMEN KEPEMIMPINAN BUDAYA.pdf
5. DUKUNGAN TKM KOMITMEN KEPEMIMPINAN BUDAYA.pdfYuNiAgnesLubis1
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiamakalah manajemen
 
Materi Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Materi Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)Materi Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Materi Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)Mohamad Adriyanto
 
OPERATION tm-2-perencanaan-strategik2.pdf
OPERATION tm-2-perencanaan-strategik2.pdfOPERATION tm-2-perencanaan-strategik2.pdf
OPERATION tm-2-perencanaan-strategik2.pdfDjula1
 
M13 budaya organisasi
M13 budaya  organisasiM13 budaya  organisasi
M13 budaya organisasiJosua Sitorus
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaAgeng Asmara
 
Etika MSDM, Keuangan, Lingkungan hidup.pptx
Etika MSDM, Keuangan, Lingkungan hidup.pptxEtika MSDM, Keuangan, Lingkungan hidup.pptx
Etika MSDM, Keuangan, Lingkungan hidup.pptxEKAYULIYANTI12
 
1.Membangun budaya organisasi rev1_ 14 okt19.pptx
1.Membangun budaya organisasi rev1_ 14 okt19.pptx1.Membangun budaya organisasi rev1_ 14 okt19.pptx
1.Membangun budaya organisasi rev1_ 14 okt19.pptxYustanaWayan
 

Similar to MSDM_Manajemen Sumber Daya Manusia (20)

Tantangan kompetitif msdm
Tantangan kompetitif msdmTantangan kompetitif msdm
Tantangan kompetitif msdm
 
manajer_dan_lingkungan.pptx
manajer_dan_lingkungan.pptxmanajer_dan_lingkungan.pptx
manajer_dan_lingkungan.pptx
 
Chapter 3 - Pengantar Manajemen
Chapter 3 - Pengantar ManajemenChapter 3 - Pengantar Manajemen
Chapter 3 - Pengantar Manajemen
 
5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...
5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...
5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...
 
Kuliah 12 budaya organisasi
Kuliah 12 budaya organisasiKuliah 12 budaya organisasi
Kuliah 12 budaya organisasi
 
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
Tanggung jawab sosial dan etika bisnis, pengeantar manajemen,
 
etika, tanggung jawab, dan lingkungan luar organisasi serta mengefektifkan pe...
etika, tanggung jawab, dan lingkungan luar organisasi serta mengefektifkan pe...etika, tanggung jawab, dan lingkungan luar organisasi serta mengefektifkan pe...
etika, tanggung jawab, dan lingkungan luar organisasi serta mengefektifkan pe...
 
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Ob2013   chapter 16 budaya organisasiOb2013   chapter 16 budaya organisasi
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
 
Budaya dan Nilai Perusahaan
Budaya dan Nilai PerusahaanBudaya dan Nilai Perusahaan
Budaya dan Nilai Perusahaan
 
5. DUKUNGAN TKM KOMITMEN KEPEMIMPINAN BUDAYA.pptx
5. DUKUNGAN TKM KOMITMEN KEPEMIMPINAN BUDAYA.pptx5. DUKUNGAN TKM KOMITMEN KEPEMIMPINAN BUDAYA.pptx
5. DUKUNGAN TKM KOMITMEN KEPEMIMPINAN BUDAYA.pptx
 
5. DUKUNGAN TKM KOMITMEN KEPEMIMPINAN BUDAYA.pdf
5. DUKUNGAN TKM KOMITMEN KEPEMIMPINAN BUDAYA.pdf5. DUKUNGAN TKM KOMITMEN KEPEMIMPINAN BUDAYA.pdf
5. DUKUNGAN TKM KOMITMEN KEPEMIMPINAN BUDAYA.pdf
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 
Materi Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Materi Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)Materi Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Materi Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
 
Tempat kerja dayamas
Tempat kerja dayamasTempat kerja dayamas
Tempat kerja dayamas
 
OPERATION tm-2-perencanaan-strategik2.pdf
OPERATION tm-2-perencanaan-strategik2.pdfOPERATION tm-2-perencanaan-strategik2.pdf
OPERATION tm-2-perencanaan-strategik2.pdf
 
Etika perniagaan
Etika perniagaanEtika perniagaan
Etika perniagaan
 
M13 budaya organisasi
M13 budaya  organisasiM13 budaya  organisasi
M13 budaya organisasi
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 
Etika MSDM, Keuangan, Lingkungan hidup.pptx
Etika MSDM, Keuangan, Lingkungan hidup.pptxEtika MSDM, Keuangan, Lingkungan hidup.pptx
Etika MSDM, Keuangan, Lingkungan hidup.pptx
 
1.Membangun budaya organisasi rev1_ 14 okt19.pptx
1.Membangun budaya organisasi rev1_ 14 okt19.pptx1.Membangun budaya organisasi rev1_ 14 okt19.pptx
1.Membangun budaya organisasi rev1_ 14 okt19.pptx
 

MSDM_Manajemen Sumber Daya Manusia

  • 2.
  • 4. Bab Satu MSDM Stratejik: Sebuah Tinjauan
  • 5. Manajemen Sumber Daya Manusia • Manajemen Sumber Daya Manusia adalah pemanfaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi • Konsekuensinya, semua manajer pada setiap tingkat harus melibatkan diri mereka dengan MSDM
  • 6. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia • Penyediaan staf • Pengembangan sumber daya manusia • Pemberian kompensasi • Keselamatan dan kesehatan • Hubungan kekaryawanan dan perburuhan
  • 8. Faktor Lingkungan Eksternal yang Mempengaruhi MSDM (1/2)  Tenaga kerja  Pertimbangan-pertimbangan hukum  Masyarakat  Serikat-serikat pekerja  Para pemegang saham
  • 9. Faktor Lingkungan Eksternal yang Mempengaruhi MSDM (2/2)  Persaingan  Para pelanggan  Teknologi  Ekonomi  Peristiwa-peristiwa tidak terduga
  • 10. Lingkungan Manajemen SDM 1 Daerah Fungsi yang Lain OperasiPemasaran Keuangan Pertimbangan Hukum Teknologi Masyarakat Pemegang Saham Pasar Tenaga Kerja Pelanggan Persaingan Serikat Pekerja KejadianTakTerduga Manajemen Sumber Daya Manusia EXTERNAL ENVIRONMENT INTERNAL ENVIRONMENT Keselamatan dan Kesehatan
  • 11. Siapa yang Menjalankan Tugas-tugas MSDM • Internal • Pusat layanan bersama SDM • Organisasi pemberi kerja profesional • Manajer lini
  • 12. Presiden dan CEO Wakil Presiden, Pemasaran Wakil Presiden, Operasi Wakil Presiden, Keuangan Wakil Presiden, SDM Manajer, Pelatihan dan Pengembang an Manajer, Kompensasi Manajer, Penyediaan Staf Manajer, Kesehatan dan keselamatan Manajer, Hubungan Perburuhan Fungsi SDM Tradisional di Perusahaan Besar
  • 13. Manajer Sumber Daya Manusia Berperan sebagai Mitra Stratejik • Bekerja dengan manajemen puncak • Memahami segi operasi dan rancangan organisasi • Mampu pula menentukan kapabilitas tenaga kerja • Memastikan bahwa sumber daya manusia mendukung misi perusahaan
  • 14. Ukuran Modal Manusia • Sulit untuk memahami kontribusi karyawan terhadap hasil akhir • Ukuran modal manusia dikembangkan untuk menentukan kontribusi SDM
  • 15. Klasifikasi SDM (1/2) • Eksekutif adalah manajer tingkat puncak yang melapor langsung kepada CEO perusahaan atau kepada kepala sebuah divisi besar • Generalis adalah orang-orang yang menjalankan tugas-tugas dalam area yang sangat beragam, terkait dengan SDM
  • 16. Klasifikasi SDM (2/2) • Spesialis bisa berupa seorang eksekutif, manajer, atau nonmanajer sumber daya manusia yang secara khusus terlibat hanya dengan salah satu area fungsional MSDM
  • 17. Evolusi MSDM • Secara tradisional, fungsi-fungsi tradisional ditempatkan di bawah seorang manajer sumber daya manusia • Dewasa ini, SDM harusnya sudah merasuk ke dalam SDM stratejik, berfokus pada hasil akhir organisasi dan melepaskan lebih banyak tugas administratif kepada teknologi atau lainnya
  • 18. Organisasi SDM yang Berkembang • Semakin banyak lini menangani semakin banyak tugas SDM tradisional
  • 19. Presiden dan CEO Wakil Presiden, Operasi Wakil Presiden, SDM Stratejik Wakil Presiden, Keuangan Direktur Kesehatan dan keselamata n Pelatihan dan Pengembang an (Dialihdayaka n) Kompensasi (Pusat Layanan Bersama) Kepegawaian (Para Manajer Lini, Sistem Pelacakan Pelamar) Wakil Presiden, Pemasaran Contoh Organisasi SDM yang Berkembang
  • 20.
  • 21. Bagian Dua Pertimbangan Etika, Sosial, dan Legal
  • 22. Bab Dua Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
  • 23. Etika dan Model Etika (1/2) • Etika adalah disiplin yang berkenaan dengan apa yang baik dan buruk, atau benar dan salah, atau dengan kewajiban dan tanggung jawab moral • Etika Tipe I adalah kekuatan hubungan antara apa yang individu atau organisasi yakini dengan apa yang sumber-sumber panduan yang ada nyatakan sebagai benar secara moral
  • 24. Etika dan Model Etika (2/2) • Etika Tipe II adalah kekuatan hubungan antara apa yang seseorang yakini dengan bagaimana ia berperilaku • Secara umum, seseorang tidak dianggap memiliki sifat etis kecuali ia memiliki kedua tipe etika tensebut
  • 25. Etika Tipe I Etika Tipe II Sumber- sumber panduan etis Keyakinan kita mengenai apa yang benar atau salah Tindakan KitaMengha silkan Menentukan Model Etika
  • 26. Upaya Melegislasi Etika • Procurement Integrity Act tahun 1988 • Federal Sentencing Guidelines for Organizations Act tahun 1992 • The Corporate and Auditing Accountability, Responsibility and Transparency Act
  • 27. Pentingnya Kode Etik dan Deksripsi Etika SDM • Kode etik membangun aturan untuk hidup organisasi • Manajer SDM dapat membantu mendorong diterapkannya budaya etis
  • 28. Deskripsi Profesionalisasi MSDM • Society for Human Resource Management (SHRM) • Human Resource Certification Institute (HRCI) • American Society for Training and Development (ASTD) • WorldatWork
  • 29. Konsep Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • Tanggung jawab perusahaan adalah kewajiban yang disarankan, didorong atau dirasakan manajer, untuk melayani kepentingan kelompok di luar diri mereka
  • 30. Analisis Stakeholder dan Kontrak Sosial • Analisis stakeholder adalah menjawab pertanyaan stakeholder • Kontrak sosial adalah sekumpulan aturan tertulis dan tidak tertulis serta asumsi-asumsi mengenai pola hubungan timbal balik yang dapat diterima di antara berbagai unsur dari masyarakat http://tinyurl.com/nlqk4thttp://tinyurl.com/nlqk4t
  • 31. STAKEHOLDERS CROWN METAL PRODUCTS Stanley Crow (Pemegang saham tunggal) Organisasi- organisasi amal Para Tetangga Para Pelanggan Para karyawan dan Manajer Pengangguran (calon karyawan) Jaminan Bank (Peminjam) Para Pemasok Bank Lain yang sedaerah (Calon Peminjam) Perusahaan- perusahaan Lokal Lembaga- lembaga Pemerintah Lokal Pemerintah Para Pesaing Crown Metal Products
  • 33. Implementasi Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (1/2) • Seseorang harus diberi tangung jawab atas program tersebut dan sebuah struktur harus dibangun • Penilaian mengenai CSR perusahaan • Harapan dan persepsi pemegang saham • Pernyataan kebijakan yang meliputi bidang CSR
  • 34. Implementasi Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (2/2) • Tujuan perusahaan dan rencana tindakan implementasi • Sasaran dan indikator kinerja kuantitatif dan kualitatif • Memberitahu arah CSR ke stakeholder dan manajer dana • Penetapan kemajuan dari program CSR • Pelaporan kemajuan program CSR
  • 35.
  • 36. Bab Tiga Keberagaman Angkatan Kerja, Peluang Kerja yang Setara dan Tindakan Afirmatif
  • 37. Ramalan Angkatan Kerja Masa Depan • 150 juta • Alaska meningkat 44,1% • Hispanik meningkat 36,3% • Afrika-Amerika meningkat 20,7%
  • 38. Keberagaman dan Manajemen Keberagaman • Keberagaman adalah perbedaan yang dipersepsi • Manajemen keberagaman memastikan tersedianya faktor-faktor untuk memberi dan mendorong pengembangan berkelanjutan dengan menyatukan perbedaan untuk mencapai produktivitas maksimum
  • 39. Komponen Angkatan Kerja yang Beragam Saat Ini • Angkatan kerja terdiri dari: ▫ orang tua tunggal dan ibu bekerja ▫ wanita dalam bisnis ▫ keluarga dwi-karier ▫ karyawan dengan kulit bewarna ▫ karyawan tua ▫ orang cacat ▫ imigran ▫ pemuda dengan pendidikan/keterampilan terbatas
  • 40. Hukum utama yang Mempengaruhi Peluang Kerja yang Setara • Civil Rights Act 1866 • Equal Pay Act 1963 • Title VII of the Civil Rights Act tahun 1964, diamandemen tahun 1972 • Etc.
  • 41. Keputusan Mahkamah Agung yang Berdampak Pada Peluang Kerja yang Setara • Griggs v Duke Power Company • Albermarle Paper Company v Moody • Phillips v Martin Marietta Corporation • Etc.
  • 42. Equal Employment Opportunity Commission • Title VII of the Civil Rights Act membentuk Equal Employment Opportunity Commission
  • 43. Gugatan Diajukan Penyelidikan oleh EEOC Penerbitan Pernyataan Probable Cause atau Bukan Probable Cause Upaya Perdamaian Rekomendasi untuk atau Menentang Litigasi Upaya Penyelesaian Tanpa Kesalahan Rekomendasi Menentang Litigasi – Hak untuk Melayangkan Notice Issued kepada Pihak Penggugat Rekomendasi untuk Litigasi – EEOC Memulai masalah Langkah-Langkah Menangani Kasus Diskriminasi
  • 44. Uniform Guidelines on Employee Selection Procedures • Guidelines memberikan sekumpulan prinsip tunggal dirancang untuk membantu para pemberi kerja, organisasi tenaga kerja, agen tenaga kerja, serta dewan lisensi dan sertifikasi dalam mematuhi larangan federal terhadap praktik kekaryawanan yang mendiskriminasi atas dasar ras, warna kulit, agama, jender dan asal kebangsaan
  • 45. Uniform Guidelines on Employee Selection Procedures • Sekumpulan prinsip tunggal untuk membantu para pemberi kerja, organisasi tenaga kerja, agen tenaga kerja, serta dewan lisensi dan sertifikasi dalam mematuhi larangan federal terhadap praktik kekaryawanan yang mendiskriminasi atas dasar ras, warna kulit, agama, jender dan asal kebangsaan
  • 46. Perlakuan Tidak Setara dan Dampak Merugikan • Dengan perlakuan tidak setara, pemberi kerja memperlakukan beberapa orang kurang begitu baik karena faktor ras, agama, jenis kelamin, asal kebangsaan atau usia
  • 47. Panduan Standar yang Berhubungan dengan Pelecehan Seksual, Asal Kebangsaan dan Agama. • EEOC menerbitkan panduan-panduan yang menegaskan bahwa para pemberi kerja berkewajiban menjaga tempat kerja bebas dari pelecehan seksual • EEOC mendefinisikan diskriminasi atas dasar kebangsaan karena leluhur, tempat lahir atau karakteristik fisik, budaya atau bahasa
  • 48. Tindakan afirmatif yang diwajibkan oleh presidential Executive Orders 11246 dan 11375 (1/2) • EO 11246 mengharuskan pemberi kerja mengambil langkah positif guna memastikan adanya kesempatan kerja bagi pelamar dan perlakuan setara tanpa memandang ras, keyakinan, warna kulit atau asal kebangsaan
  • 49. Tindakan afirmatif yang diwajibkan oleh presidential Executive Orders 11246 dan 11375 (2/2) • EO 11375 mengubah kata keyakinan menjadi agam serta menambahkan diskriminasi jender pada hal-hal terlarang lainnya, mengamandemen EO 11246
  • 50. Program tindakan afirmatif • Pendekatan yang dikembangkan organisasi dengan kontrak pemerintah untuk membuktikan bahwa karyawan dipekerjakan dalam proporsi yang sesuai dengan keterwakilan mereka dalam pasar tenaga kerja yang relevan bagi perusahaan
  • 51.
  • 53. Bab Empat Analisis Pekerjaan, Perencaan Stratejik dan Perencanaan Sumber Daya Manusia
  • 54. Tugas Tanggung Jawab Kewajiban Analisis Pekerjaan Deskripsi Pekerjaan Spesifikasi Pekerjaan Pengetahuan Ketrampilan Kemampuan Perencanaan SDM Perekrutan Seleksi Pelatihan dan Pengembangan Penilaian Kinerja Kompensasi Keselamatan dan Kesehatan Hubungan Kekaryawanan dan Ketenagakerjaan Pertimbangan Hukum Analisis Pekerjaan untuk Tim Analisis Pekerjaan: Perangkat Dasar MSDM
  • 55. Analisis Pekerjaan Sebagai Perangkat Dasar SDM (1/2) • Analisa Pekerjaan adalah proses sistematis untuk menentukan ketrampilan, tugas dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan dalam organisasi • Merupakan titik awal aktivitas SDM lainnya
  • 56. Analisis Pekerjaan Sebagai Perangkat Dasar SDM (2/2) • Dalam lingkungan kerja dewasa ini, kebutuhan sistem analisis pekerjaan yang baik menjadi penting • Tanpa analisis pekerjaan yang tepat, sulit untuk menjalankan fungsi lain yang terkait dengan SDM
  • 57. Informasi yang Dibutuhkan Untuk Analisis Pekerjaan • Aktivitas pekerjaan • Aktivitas berorientasi karyawan • Jenis mesin, perkakas, peralatan dan fasilitas kerja • Observasi hal berwujud maupun tidak berwujud yang terkait dengan pekerjaan
  • 58. Metode Analisis Pekerjaan • Wawancara kuesioner terstruktur • Mengamati pekerjaan • Wawancara karyawan maupun atasan • Meminta karyawan mendeskripsikan aktivitas harian dalam log
  • 59. Pelaku Analisis Pekerjaan • Karyawan dan atasan langsung • Supervisor lini • Konsultan luar
  • 60. Komponen Deskripsi Pekerjaan • Identifikasi pekerjaan ▫ Nama ▫ Departemen ▫ Hubungan pelaporan ▫ Nomor/kode pekerjaan ▫ Tanggal analisis pekerjaan ▫ Ringkasan pekerjaan • Isi deskripsi pekerjaan
  • 61. Ketepatwaktuan Analisis Pekerjaan • Cepatnya perubahan teknologi membuat tantangan akan analisis pekerjaan yang akurat menjadi lebih penting di saat ini dan saat mendatang
  • 62. Analisis Pekerjaan untuk Para Anggota Tim • Jika suatu projek harus diselesaikan, orang- orang melakukan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan tugas
  • 63. Analisis Pekerjaan Membantu Memenuhi Berbagai Persyaratan Legal • Fair Labor Standards Act • Equal Pay Act • Civil Rights Act • Occupational Safety and Health Act • Americans with Disability Act
  • 64. Proses Perencanaan Stratejik (1/2) • Proses di mana manajemen puncak menentukan tujuan dan sasaran organisasi serta bagaimana tujuan dan sasaran tersebut dicapai • Merupakan proses berkelanjutan yang dinamis dan selalu berubah
  • 65. Proses Perencanaan Stratejik (2/2) • Dapat dibagi ke dalam 4 langkah: ▫ Penentuan misi organisasi ▫ Penilaian terhadap organisasi dan lingkungannya ▫ Penetapan tujuan atau arahan spesifik ▫ Penentuan strategi untuk mencapai tujuan
  • 66. PENENTUAN MISI Memutuskan apa yang ingin dicapai (tujuan Menentukan prinsip-prinsip yang akan memandu upaya tersebut PENILAIAN LINGKUNGAN Menentukan kondisi, ancaman dan peluang eksternal Menentukan kompetensi, kekuatan dan kelemahan dalam organisasi External Internal PENETAPAN TUJUAN Menetapkan tujuan level korporat yang: •Menantang tapi dapat dicapai •Dapat diukur •Spesifik waktunya •Terdokumentasi (tertulis) PENENTUAN STRATEGI Menetapkan dan mendokumentasikan streategi dan perencanaan level korporat IMPLEMENTASI STRATEGI Perumusan dan Implementasi Strategi
  • 67. Perencanaan SDM • Proses sistematis untuk mencocokkan pasoka karyawan internal dan eksternal dengan lowongan pekerjaan yang diperkirakan muncul dalam organisasi dan sepanjang periode waktu tertentu • Dua komponen: ▫ Kebutuhan ▫ Ketersediaan
  • 68. Perencanaan Stratejik Perencanaan SDM Meramalkan tuntutan SDM Membandingkan Tuntutan dan Ketersediaan Meramalkan Ketersediaan SDM Surplus Karyawan Permintaan= Penawaran Permintaan= Penawaran Kekurangan Karyawan Rekrutmen Seleksi Penarikan Karyawan Terbatas, Pengurangan Jam Kerja, Pensiun Dini, Pemberhentian, Perampingan Proses Perencanaan SDM Lingkungan Eksternal Lingkungan Internal
  • 69. Peramalan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia • Peramalan kebutuhan adalah perkiraan jumlah dan jenis karyawan yang akan dibutuhkan organisasi di masa mendatang dalam rangka mencapai tujuannya • Peramalan ketersediaan adalah penentuan atas kemampuan perusahaan untuk mendapatkan para karyawan dengan keterampilan yang dibutuhkan
  • 70. Bila Perusahaan Kelebihan Karyawan • Perekrutan terbatas • Pengurangan jam • Pensiun dini • Perampingan
  • 71. Bila Perusahaan Kekurangan Karyawan • Perekrutan kreatif • Insentif kompensasi • Program pelatihan • Standar seleksi
  • 72. Perampingan • Perampingan/restrukturisasi/rightsizing adalah kebalikan dari pertumbuhan perusahaan dan perubahan sekali waktu dalam organisasi dan jumlah karyawan yang dipekerjakan
  • 73. Program Suksesi • Proses memastikan telah tersedianya orang- orang yang memenuhi syarat untuk mengisi posisi-posisi manajerial kunci begitu posisi- posisi tersebut lowong. Definisi ini mencakup kematian, pengunduran diri, pemberhentian yang tidak direncanakan, atau pensiun yang telah tiba saatnya dari pejabat
  • 74. Sistem Informasi SDM • Pendekatan terorganisasi untuk memperoleh informasi yang relevan dan tepat waktu yang digunakan sebagai dasar keputusan SDM
  • 75. Manajer self-service • Penggunaan perangkat lunak dan jaringan perusahaan untuk mengotomatiskan proses SDM berbasis kertas yang memerlukan persetujuan manajer, penyimpanan atau input dokumen dan proses-proses yang menunjang pekerjaan manajer
  • 76. SISTEM INFORMASI SDM Tujuan: Mengintegrasikan Proses-Proses Inti ke Dalam Sistem yang Bebas Kesalahan Jenis Data Input Job Analysis Perekrutan Seleksi/Pengumuman Pekerjaan, Referensi Karyawan Pelatihan & Pengembangan Penilaian Kinerja Kompensasi Tunjangan Keselamatan Kesehatan Hubungan Ketenagakerjaan Hubungan Kekaryawanan Penggunaan Data output* Pelacakan Karyawan Program Keberagaman Keputusan Penraikan Karyawan Program Pelatihan/E- learning/Suksesi Manajemen Program Kompensasi Program Tunjangan (misalnya, Program Obat dengan Resep Dokter) Program Kesehatan (misalnya, Program Bantuan Karyawan) Strategi Perundingan Layanan Karyawan Rencana Stratejik Organisasi Rencana Manajemen SDM Contribute Toward Achievement of: Human Resource Information System *Data tertentu tersedia untuk para karyawan yang sedang bekerja atau di rumah.
  • 77. Employee self-service • Proses yang mengotomatiskan transaksi yang sebelumnya bersifat padat karya baik bagi karyawan maupun profesional SDM
  • 78. Konsep Perancangan Pekerjaan • Tugas-tugas spesifik untuk dikerjakan • Metode menjalankan tugas • Hubungan pekerjaan dengan pekerjaan lain
  • 79.
  • 81. Perekrutan • Proses menarik orang pada waktu yang tepat, jumlah yang memadai, dengan persyaratan yang layak, untuk melamar kerja pada pekerjaan dalam organisasi • Alternatif lain meliputi alih daya, karyawan tidak tetap, persewaan karyawan dan kerja lembur
  • 82. Lingkungan Eksternal Perekrutan • Permintaan dan penawaran keterampilan- keterampilan khusus dalam pasar tenaga kerja dan pertimbangan hukum • Kebijakan promosi
  • 83. Proses Perekrutan • Manajer meminta karyawan • Perusahaan menentukan apakah karyawan memenuhi syarat dalam perusahaan atau rekrut eksternal • Identifikasi sumber dan metode
  • 84. Metode Perekrutan Internal • Pengumuman pekerjaan • Pengajuan pekerjaan
  • 85. PROSES REKRUTMEN Lingkungan Eksternal Lingkungan Internal Perencanaan SDM Alternatif Perekrutan Perekrutan Sumber Internal Metode Internal Sumber Eksternal Metode Eksternal Orang yang direkrut
  • 86. Sumber perekrutan eksternal (1/2) • SMU • Sekolah kejuruan • Community College • Perguruan tinggi dan universitas • Pesaing dan perusahaan lainnya
  • 87. Sumber perekrutan eksternal (2/2) • Pengangguran • Orang tua • Personil militer • Karyawan yang bekerja mandiri
  • 88. Metode Perekrutan Online (1/2) • Perekrut internet • Bursa kerja virtual • Situs web perusahaan • Weblog • Situs web ketenagakerjaan umum
  • 89. Metode Perekrutan Online (2/2) • NACElink • Situs khusus • Situs karyawan kontrak • Situs karyawan jam-jaman
  • 90. Metode Perekrutan Tradisional (1/2) • Iklan media • Agen tenaga kerja • Perekrut • Bursa kerja • Magang
  • 91. Metode Perekrutan Tradisional (2/2) • Perusahaan pencari eksekutif • Asosiasi Profesional • Pelamar yang belum dipanggili • Open house • Perekrut acara • Bonus bergabung • Kompetisi teknologi tinggi
  • 92. Sistem Pelacakan Pelamar • Perangkat lunak yang dirancang untuk membantu perusahaan merekrut karyawan secara lebih efisien ▫ Penyaringan resume ▫ Pencarian kandidat yang memenuhi syarat ▫ Tes kepribadian dan keterampilan ▫ Pemeriksaan latar belakang
  • 93. Metode dan Sumber Perekrutan Disesuaikan Satu Dengan Lain • Disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan • Sumber dan metode tergantung pada posisi yang diisi
  • 94. Perekrutan Untuk Keberagaman • Mendapatkan angkatan kerja yang mencerminkan masyarakat dan membantu perusahaan berkspansi ke pasar yang belum tergarap • Untuk mencapai itu, perusahaan mungkin menggunakan pendekatan perekrutan non tradisional
  • 95. Pekerja Mandiri Pengangguran Akademi dan Universitas Community colleges Sekolah Kejuruan SMU Iklan AgenTenagaKerjaSwasta danPublik Rekruter AcaraKhusus Magang PerusahaanPencari Eksekutif AsosiasiProfesional ReferensiKaryawan Openhouses AcaraPerekrutan BursakerjaVirtual BonusBergabung X X X SumberDaya Eksternal MetodeEksternal Pesaing dan perusahaan lainnya X X Metode dan Sumber Perekrutan untuk Manajer Teknologi Informasi
  • 96.
  • 98. Pentingnya Seleksi Karyawan • Proses memilih dari kelompok pelamar, orang yang paling sesuai untuk posisi tertentu • Cara yang paling ampuh untuk membuat keputusan perekrutan karyawan yang tepat
  • 99. Mengidentifikasi Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Proses Seleksi • Pertimbangan hukum • Kecepatan pengambilan keputusan • Hirarki organisasi • Kumpulan pelamar • Jenis organisasi • Masa percobaan
  • 100. Proses Seleksi Lingkungan Eksternal Lingkungan Internal Tes Seleksi Wawancara Pendahuluan Wawancara Kerja Penyaringan Pra-Kerja, Pemeriksaan Latar Belakang dan Referensi Keputusan Seleksi Pemeriksaan Kesehatan Orang yang Dipekerjakan Orang yang Direkrut PelamaryangDitolak Pemeriksanaan Lamaran dan Resume
  • 101. Proses Seleksi • Wawancara pendahuluan • Formulir lamaran • Tes seleksi dan wawancara kerja • Pemeriksaan latar belakang dan referensi • Tes kesehatan
  • 102. Wawancara pendahuluan • Menyisihkan orang-orang yang benar-benar tidak memenuhi persyaratan posisi
  • 103. Pemeriksaan Lamaran dan Resume • Menilai lamaran untuk melihat kecocokan dengan posisi • Praktik kini adalah memeriksa segi tulisan, kesalahan ejaan dan lompatan pekerjaan
  • 104. Pengiriman Resume Melalui Internet • Gaya resume tertentu • Resume yang menyimpang dari gaya tersebut otomatis diabaikan atau dihapus
  • 105. Keuntungan Penggunaan Tes Seleksi (1/2) • Alat yang handal dan akurat untuk memprediksi kinerja di tempat kerja • Biaya tes kerja lebih murah dibandingkan biaya perekrutan karyawan secara keseluruhan
  • 106. Keuntungan Penggunaan Tes Seleksi (2/2) • Program yang sukses akan meningkatkan hasil akhir perusahaan • Digunakan untuk mengidentifikasi sikap dan keterampilan yang terkait dengan pekerjaan yang tidak dapat dikenali dengan wawancara
  • 107. Masalah potensial Penggunaan Tes Seleksi (1/2) • Kurang berhasil menunjukkan kemauan mengerjakan • Tidak sengaja bersifat diskriminatif • Kegelisahan tes
  • 108. Masalah potensial Penggunaan Tes Seleksi (2/2) • Penarikan kandidat tidak memenuhi syarat atau kurang memenuhi syarat • Penolakan kandidat yang memenuhi syarat bersama dengan masalah hukum
  • 109. Karakteristik Tes Seleksi yang Dirancang dengan Tepat (1/2) • Standardisasi adalah keseragaman prosedur dan kondisi yang terkait dengan pelaksanaan tes • Objektivitas adalah kondisi yang dicapai ketika setiap orang yang menilai tes memberikan hasil yang sama
  • 110. Karakteristik Tes Seleksi yang Dirancang dengan Tepat (2/2) • Norma adalah kerangka acuan untuk membandingkan kinerja seorang pelamar dengan pelamar lainnya • Reliabilitas adalah derajat sampai di mana tes seleksi memberikan hasil yang konsisten • Validitas adalah derajat sampai di mana tes mengukur apa yang ingin diukur
  • 111. Studi Validasi (1/2) • Validitas terkait kriteria adalah metode validasi tes yang membandingkan skor tes seleksi dengan beberapa aspek kinerja pekerjaan yang telah ditetapkan • Validitas isi adalah metode di mana seseorang menjalankan tugas tertentu yang benar-benar diperlukan oleh pekerjaan atau menyelesaikan tes tertulis yang mengukur pengetahuan pekerjaan yang relevan.
  • 112. Studi Validasi (2/2) • Validitas konstruk adalah metode validasi yang mentukan kemampuan tes mengukur konstruk atau ciri-ciri tertentu yang menurut analisis pekerjaan dianggap penting untuk menjalankan pekerjaan
  • 113. Jenis-Jenis Tes kerja (1/2) • Tes bakat kognitif • Kemampuan psikomotor • Pengetahuan pekerjaan • Sampel kerja
  • 114. Jenis-Jenis Tes kerja (2/2 • Minat kerja • Tes genetika • Graphoanalysis • Tes poligraf
  • 115. Tes Online • Dewasa ini, internet semakin banyak digunakan untuk menguji berbagai keterampilan yang diperlukan oleh para pelamar
  • 116. Pusat Penilaian • Pendekatan seleksi yang mengharuskan orang- orang menjalankan aktivitas yang mirip dengan apa yang mungkin mereka alami pada pekerjaan yang sebenarnya
  • 117. Wawancara Kerja • Wawancara memungkinkan pewawancara mendapatkan klarifikasi atas poin-poin tertentu, pengungkapan informasi tambahan dan elaborasi dari data yang diperlukan untuk membuat keputusan seleksi yang baik • Pewawancara harus memberikan informasi tentang perusahaan, pekerjaan yang bersangkutan, dan harapan-harapan perusahaan terhadap kandidat
  • 118. Jenis Wawancara • Wawancara tidak terstruktur • Wawancara terstruktur
  • 119. Metode Wawancara • Wawancara satu lawan satu • Wawancara kelompok • Wawancara dewan • Wawancara banyak pihak • Wawancara stres • Tinjauan pekerjaan realistis
  • 120. Masalah Potensial Wawancara • Pertanyaan tidak tepat • Penilaian prematur • Dominasi pewawancara • Informasi yang tidak berhubungan dengan pekerjaan • Efek kontras • Ketiadaan pelatihan • Komunikasi nonverbal
  • 121. Penggunaan Penyaringan Prakerja (1/2) • Latar belakang: berbagai sumber, termasuk referensi profesional • Referensi adalah validasi pihak yang mengenal pelamar dan pengecekan atas kebenaran informasi pelamar
  • 122. Penggunaan Penyaringan Prakerja (2/2) • Penerimaan karyawan secara ceroboh ketika gagal melaksanakan penyelidikan yang layak, kemudian meletakkan di posisi di mana ia bisa menyebabkan kerugian • Referensi yang ceroboh adalah ketika pemberi kerja terdahulu gagal memberikan peringatan mengenai potensi bahaya mantan karyawannya
  • 123. Keputusan Seleksi • Pilihan final diambil antara mereka yang bertahan setelah pemeriksaan referensi, tes seleksi, pemeriksaan latar belakang dan informasi wawancara selesai dinilai
  • 124. Pemeriksaan Kesehatan • Digunakan untuk menyisihkan orang yang mengidap penyakit menular dan mengetahui kemampuan fisik pelamar dalam menjalankan pekerjaan • Untuk menentukan ada tidaknya kemampuan fisik tertentu yang membedakan antara para karyawan yang sukses dengan yang kurang sukses
  • 125. Ukuran Untuk Mengevaluasi Efektivitas Perekrutan/Seleksi (1/2) • Biaya perekrutan • Tingkat seleksi • Tingkat penerimaan • Tingkat kelolosan
  • 126. Ukuran Untuk Mengevaluasi Efektivitas Perekrutan/Seleksi (2/2) • Biaya/manfaat sumber • Metode perekrutan • Waktu yang dibutuhkan untuk menarik karyawan
  • 127.
  • 129. Bab Tujuh Pelatihan dan Pengembangan
  • 130. Pelatihan • Dirancang untuk memungkinkan para pembelajar mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka saat ini
  • 131. Pengembangan • Melibatkan pembelajaran yang melampaui lingkup pekerjaan saat ini
  • 132. Faktor yang Mempengaruhi Pelatihan dan Pengembangan (1/2) • Perubahan yang semakin cepat dalam teknologi, produk, sistem dan metode telah memberikan pengaruh pada persyaratan kerja, membuat pelatihan dan pengembangan menjadi sebuah keharusan • Program pelatihan dan pengembangan harus mendapatkan dukungan penuh manajemen puncak
  • 133. Faktor yang Mempengaruhi Pelatihan dan Pengembangan (2/2) • Seluruh manajer harus berkomitmen pada dan terlibat dalam proses pelatihan dan pengembangan tersebut • Manajer harus diyakinkan bahwa akan ada hasil nyata jika sumber daya diarahkan pada upaya tersebut
  • 134. Proses Pelatihan dan Pengembangan • Menentukan kebutuhan pelatihan spesifik • Tujuan spesifik perlu ditetapkan • Menentukan metode dan sistem penyampaian yang tepat • Manajemen harus terus-menerus mengevaluasi pelatihan dan pengembangan untuk memastikan kegunaannya dalam mencapai tujuan organisasi
  • 135. Metode Pelatihan dan Pengembangan (1/2) • Arahan instruktur • Studi kasus • Pemodelan perilaku • Permainan peran • Permainan bisnis
  • 136. Metode Pelatihan dan Pengembangan (2/2) • In basket training • On the job training • Rotasi pekerjaan • Magang • Latihan pemula
  • 137. Sistem Penyampaian Pelatihan dan Pengembangan (1/2) • Universitas perusahaan • Akademi dan universitas • Community college • Pendidikan tinggi online
  • 138. Sistem Penyampaian Pelatihan dan Pengembangan (2/2) • Videoconferencing • Vestibule system • Media video • E-learning • Simulator
  • 139. Proses Pelatihan dan Pengembangan External Environment Internal Environment Tentukan Kebutuhan yang Spesifik Tetapkan Tujuan yang Spesifik Pilih Metode dari Sistem Penyampaian Implementasikan Program Evaluasi Program
  • 140. Pengembangan Manajemen • Pengalaman pelatihan yang diberikan oleh organisasi yang menghasilkan peningkatan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam posisi manajerial saat ini dan mendatang
  • 141. Mentoring • Pendekatan untuk memberi nasihat, membimbing dan membina, untuk menciptakan hubungan praktis guna mendorong pertumbuhan dan pengembangan karir individu, pribadi dan profesional
  • 142. Coaching • Sering dianggap tanggung jawab atasan langsung, memberikan bantuan hampir seperti mentor
  • 143. Orientasi • Penyesuaian terpandu bagi para karyawan baru dalam perusahaan, pekerjaan dan kelompok kerja
  • 144. Onboarding • Proses yang digunakan perusahaan untuk membantu para eksekutif baru mempelajari dengan cepat struktur, budaya dan politik organisasi, sebagaimana pula cara mereka bisa mulai memberi kontribusi nyata bagi organisasi sesegera mungkin
  • 145. Bidang Pelatihan Khusus (1/2) • Pelatihan yang melibatkan keberagaman • ESL • Etika • Telecommuting • Layanan pelanggan
  • 146. Bidang Pelatihan Khusus (2/2) • Penyelesaian konflik • Kerja tim • Pemberdayaan • Remedial • Manajemen kemarahan
  • 147. Ukuran Untuk Mengevaluasi Pelatihan dan Pengembangan • Opini peserta • Tingkat pembelajaran • Perubahan perilaku • Pencapaian tujuan pelatihan dan pengembangan • Benchmarking
  • 148. Workforce Investment Act • Menggantikan Job Training Partnership Act (JTPA) yang bermasalah dan mengkosolidasi lebih dari 70 program pelatihan kerja federal • Memberikan fleksibilitas kepada negara-negara bagian untuk mengembangkan sistem yang lebih ringkas dalam kemitraan dengan pemerintah- pemerintah lokal
  • 149. Pengembangan Organisasi • Proses terencana untuk memperbaiki organisasi dengan mengembangkan struktur, sistem dan prosesnya guna meningkatkan efektivitas dan mencapai tujuan yang diinginkan
  • 150. Teknik OD • Survey feeback • Seringkali dikombinasikan dengan intervensi lainnya: ▫ Quality circle ▫ Team building ▫ Sensitivity training
  • 151.
  • 152. Bab Delapan Manajemen dan Penilaian Kinerja
  • 153. Manajemen Kinerja • Proses berorientasi tujuan yang diarahkan untuk memastikan bahwa proses keorganisasian ada pada tempatnya untuk memaksimalkan produktivitas para karyawan, tim dan akhirnya organisasi • Proses yang dinamis, konstan dan berkelanjutan
  • 154. Penilaian Kinerja (1/3) • Kejadian sekali waktu setiap tahun • Sistem formal untuk menilai dan mengevaluasi kinerja tugas individu atau tim
  • 155. Penilaian Kinerja (2/3) • Data penilaian kinerja memiliki nilai potensi untuk digunakan dalam sejumlah bidang fungsional: ▫ Perencanaan SDM ▫ Perekrutan dan seleksi ▫ Pelatihan dan pengembangan ▫ Perencanaan dan pengembangan karir
  • 156. Penilaian Kinerja (3/3) ▫ Program kompensasi ▫ Hubungan kekaryawanan internal ▫ Penilaian potensi karyawan
  • 157. Faktor Lingkungan Penilaian Kinerja • Faktor eksternal • Faktor internal
  • 158. Proses Penilaian Kinerja Lingkungan Eksternal Lingkungan Internal Mengidentifikasi Tujuan Penilaian Spesifik Menetapkan Kriteria Kinerja dan Mengkomunikasikannya kepada Para Karyawan Memeriksa Pekerjaan yang Dijalankan Menilai Kinerja Mendiskusikan Penilaian Bersama Karyawan
  • 159. Proses Penilaian Kinerja • Identifikasi tujuan spesifik • Ekspektansi pekerjaan ditetapkan dengan bantuan analisis pekerjaan • Melibatkan pemeriksaan pekerjaan aktual yang dijalankan • Penilaian kinerja • Diskusi penilaian bersama karyawan
  • 160. Kriteria Kinerja yang Bisa Ditetapkan • Sifat • Perilaku • Hasil kerja • Pencapaian tujuan • Potensi perbaikan
  • 161. Orang yang Bertanggung Jawab untuk Penilaian Kinerja • Atasan langsung • Bawahan • Rekan kerja • Kelompok • Karyawan itu sendiri • Pelanggan
  • 162. Metode Penilaian Kinerja yang Digunakan (1/2) • Umpan balik 360 derajat • Skala penilaian • Insiden kritis • Esai • Standar kerja • Peringkat • Peringkat dipaksakan
  • 163. Metode Penilaian Kinerja yang Digunakan (2/2) • Peringkat • Peringkat dipaksakan • Distribusi dipaksakan • Skala penilaian berjangkar keperilakuan • Pendekatan berbasis hasil
  • 164. Perangkat Lunak dalam Penilaian kinerja • Perangkat lunak tersedia untuk merekan data- data penilaian • Berkurangnya prosedur yang dibutuhkan • Manajer memiliki pilihan untuk melakukan kustomisasi pada hampir setiap program
  • 165. Masalah Terkait Penilaian Kinerja (1/2) • Ketidaknyamanan penilaian kinerja • Ketiadaan objektifitas • Halo/horn error • Sikap lunak/sikap keras
  • 166. Masalah Terkait Penilaian Kinerja (2/2) • Central tendency error • Bias perilaku terakhir • Bias pribadi • Manipulasi evaluasi • Kecemasan karyawan
  • 167. Karakteristik Penilaian Kinerja yang Efektif (1/2) • Kriteria yang terkait Pekerjaan • Harapan kinerja • Standardiasi • Penilai yang terlatih
  • 168. Karakteristik Penilaian Kinerja yang Efektif (2/2) • Komunikasi terbuka berkelanjutan • Melaksanakan tinjauan kinerja • Due process
  • 169. Implikasi Hukum Penilaian Kinerja • Tidak ada sistem penilaian yang kebal terhadap tuntutan hukum • Sistem yang memiliki karakteristik tertentu lebih bisa dipertahankan secara hukum
  • 170. Wawancara Penilaian • Disusun dalam cara yang memungkinkan baik karyawan atasan maupun karyawan bawahan memandangnya sebagai suatu sesi pemecahan masalah, bukan pencarian kesalahan
  • 171.