SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
Pengantar Perpajakan
“ PEMERIKSAAN PAJAK ”
PEMERIKSAAN
 Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan
menghimpun dan mengolah data,
keterangan, atau bukti yang dilaksanakan
secara objektif dan profesional
berdasarkan suatu standar pemeriksaan
untuk menguji kepatuhan pemenuhan
kewajiban perpajakan dan untuk tujuan
lain dalam rangka melaksanakan
ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
TUJUAN PEMERIKSAAN
1. Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan :
a. SPT lebih bayar termasuk yang telah diberikan
pengembalian
pendahuluan pajak;
b. SPT rugi;
c. SPT tidak atau terlambat (melampaui jangka waktu yang
ditetapkan dalam Surat Teguran) disampaikan;dll.
2. Tujuan lain, yaitu:
a. Pemberian NPWP secara jabatan;
b. Penghapusan NPWP;
c. Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan
pencabutan PKP (baca juga: Registrasi Ulang Pengusaha
Kena Pajak),dll.
JENIS PEMERIKSAAN
 PEMERIKSAAN KANTOR
Pemeriksaan yang dilakukan di kantor Direktorat Jenderal
Pajak.
 PEMERIKSAAN LAPANGAN
Pemeriksaan yang dilakukan di tempat kedudukan, tempat
kegiatan
Usaha atau pekerjaan bebas, tempat tinggal Wajib Pajak,
atau
tempat lain yang ditentukan oleh Direktur Jenderal Pajak.
 Unit Pelaksana Pemeriksaan :
• Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan;
• Kantor Wilayah;
• Kantor Pelayanan Pajak;
Srt Pemberitahuan Hsl
Pemeriksaan
Secara Langsung / Kurir / Faksimili / Pos
Surat
Sanggahan
Lembar Pernyataan
Persetujuan Persetujuan
Hasil Pemeriksaan
Pembahasan Akhir Hasil
Pemeriksaan
Tim Pembahas
(Unit Pelaksana
Pemeriksaan)
Tim Pembahas
(Kanwil)
Berita Acara Pembahasan
Akhir Hasil Pemeriksaan
Laporan Hasil
Pemeriksaan
Pengembalian
Dokumen
(7 hari sejak tgl LHP)
Nota Penghitungan
skp /
STP
PEMERIKSAAN KANTOR
TIM PEMERIKSA PAJAK
Surat Panggilan (3 hari
sejak tgl SP3) Menolak
Menerima
Surat Permintaan Peminjaman
Dokumen (2 Minggu)
Surat Peringatan I (1 Minggu)
Permintaan
Keterangan/Bukti
Surat Peringatan II (1 Minggu)
Pemeriksaan
Dokumen/Bukti/Keterangan
Surat Perintah Pemeriksaan Pajak
(SP3)
Plg Lm 3 bulan / 6 bulan (tgl seharusnya
datang sesuai surat panggilan s.d. tgl LHP)
Srt Pemberitahuan Hsl
Pemeriksaan
Wajib Pajak dan Pihak
Ketiga
Srt Pernyataan Penolakan
Pemeriksaan
Berita Acara Penolakan
Pemeriksaan
PEMERIKSAAN KANTOR
Supervisor, Ketua Tim, Anggota
Tim
WP Orang
Pribadi
WP Badan
Penghitungan secara
jabatan
Pemeriksaan Bukti
Permulaan
Indikasi Tindak
Pidana
TIM PEMERIKSA PAJAK
Surat Pemberitahuan
Pemeriksaan Lapangan Menolak
Menerima
Surat Permintaan Peminjaman
Dokumen (2 Minggu)
Surat Peringatan I (1 Minggu)
Permintaan
Keterangan/Bukti
Surat Peringatan II (1 Minggu)
Pemeriksaan
Dokumen/Bukti/Keterangan
Surat Perintah Pemeriksaan Pajak
(SP3)
Plg Lm 4 bulan dan dapat
diperpanjang plg lm 8 bulan (tgl SP3
s.d. tgl LHP)
Srt Pemberitahuan Hsl
Pemeriksaan
Wajib Pajak dan Pihak
Ketiga
Srt Pernyataan Penolakan
Pemeriksaan
Berita Acara Penolakan
Pemeriksaan
PEMERIKSAAN LAPANGAN
Supervisor, Ketua Tim, Anggota
Tim
WP Orang
Pribadi
WP Badan
Penghitungan secara
jabatan
Pemeriksaan Bukti
Permulaan
Indikasi Tindak
Pidana
Srt Pemberitahuan Hsl
Pemeriksaan
Secara Langsung / Kurir / Faksimili / Pos
Surat
Sanggahan
Lembar Pernyataan
Persetujuan Persetujuan
Hasil Pemeriksaan
Pembahasan Akhir Hasil
Pemeriksaan
Tim Pembahas
(Unit Pelaksana
Pemeriksaan)
Tim Pembahas
(Kanwil)
Berita Acara Pembahasan
Akhir Hasil Pemeriksaan
Laporan Hasil
Pemeriksaan
Pengembalian
Dokumen
(7 hari sejak tgl LHP)
Nota Penghitungan
skp /
STP
PEMERIKSAAN LAPANGAN
SYARAT PEMERIKSA PAJAK
Pemeriksaan dilaksanakan oleh Pemeriksa Pajak
yang
memenuhi syarat sebagai berikut:
 Telah mendapat pendidikan dan pelatihan
teknis yang cukup serta memiliki keterampilan
sebagai Pemeriksa Pajak;
 Menggunakan keterampilannya secara cermat
dan seksama;
 Jujur dan bersih dari tindakan-tindakan tercela
serta senantiasa mengutamakan kepentingan
negara; dan
 Taat terhadap berbagai ketentuan peraturan
KENAPA ADA PEMERIKSAAN
PAJAK ?
1. Karena Sistem pemungutan pajak di Indonesia, salah
satunya memberlakukan Self Assessment System.
Oleh karena itu, Fiskus perlu melakukan pemeriksaan
pajak untuk menguji kepatuhan kewajiban perpajakan.
Sehingga akan ketahuan apakah Wajib Pajak telah
memenuhi kewajiban perpajakan sesuai dengan UU
KUP.
2. Kepentingan perpajakan dalam hal hubungan dengan
Negara Lain (Tax Treaty). Negara-negara yang
mengikat perjanjian Tax Treaty dengan Indonesia,
suatu ketika membutuhkan informasi perpajakan
mengenai salah satu perusahaan di Indonesia, maka
fiskus perlu melakukan pemeriksaan untuk
memperoleh informasi tersebut.
HAK-HAK WAJIB PAJAK DALAM
PEMERIKSAAN
Hak-hak Wajib Pajak dalam pemeriksaan antara
lain:
 Meminta Surat Perintah Pemeriksaan
 Melihat Tanda Pengenal Pemeriksa
 Mendapat penjelasan mengenai maksud dan
tujuan pemeriksaan
 Meminta rincian perbedaan antara hasil
pemeriksaan dan SPT
 Hadir dalam pembahasan akhir hasil
pemeriksaan dalam batas waktu yang
 1. Pemeriksaan Pajak dapat dilakukan Kelompok
Pemeriksa.
 2. Pemeriksaan dapat dilaksanakan di Kantor
(Pemeriksaan Kantor) / di tempat Wajib
Pajak (Pemeriksaan Lapangan) meliputi tahun-
tahun yang lalu maupun tahun berjalan.
 3. Apabila WP tidak memberi kesempatan kepada
pemeriksa pajak untuk memasuki tempat /
ruangan tertentu dan menolak memberi
bantuan
guna kelancaran pemeriksaan, maka pemeriksa
HAL LAINNYA YANG PERLU
DIKETAHUI
HASIL PEMERIKSAAN
 Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh
Direktorat Jenderal Pajak, maka akan diterbitkan
suatu SKP, yang dapat mengakibatkan pajak terutang
menjadi kurang bayar, lebih bayar, atau nihil.
Berdasarkan pemeriksaan, jenis-jenis ketetapan yag
dikeluarkan adalah: SKPLB, SKPKB, Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT), SKPN.
Disamping itu dapat diterbitkan pula STP dalam hal
dikenakannya sanksi administrasi dapat berupa
denda, bunga, dan kenaikan.Tabel sanksi administrasi
yang ada dalam surat ketetapan pajak adalah sebagai
berikut :
NO PASAL MASALAH SANKSI KETERANGAN
1 7 (1) SPT Terlambat disampaikan :
a. Masa
b. Tahunan
Rp100.000 /
Rp500.000
Rp100.000 / Rp
1.000.000
Per SPT
Per SPT
2 8 (3) Pembetulan sendiri dan belum
disidik
150% Dari jumlah
pajak yang
kurang dibayar
3 14 (4) pengusaha yang telah
dikukuhkan sebagai PKP, tetapi
tidak membuat faktur pajak atau
membuat faktur pajak, tetapi
tidak tepat waktu;
2% Dari DPP
pengusaha yang telah
dikukuhkan sebagai PKP yang
tidak mengisi faktur pajak secara
lengkap
2% Dari DPP
PKP melaporkan faktur pajak
tidak sesuai dengan masa
penerbitan faktur pajak
2% Dari DPP
NO PASAL MASALAH SANKSI KETERANGAN
1 8 (2 & 2a) Pembetulan SPT Masa dan
Tahunan
2% Per bulan, dari
jumlah pajak yang
kurang dibayar
2 9 (2a & 2b) Keterlambatan pembayaran
pajak masa dan tahunan
2% Per bulan, dari
jumlah pajak terutang
3 13 (2) Kekurangan pembayaran pajak
dalam SKPKB
2% Per bulan, dari
jumlah kurang
dibayar, max 24
bulan
4 13 (5) SKPKB diterbitkan setelah lewat
waktu 5 tahun karena adanya
tindak pidana perpajakan
maupun tindak pidana lainnya
48% Dari jumlah paak
yang tidak mau atau
kurang dibayar.
5 14 (3) a. PPh tahun berjalan
tidak/kurang bayar
2% Per bulan, dari
jumlah pajak tidak/
kurang dibayr, max
24 bulan
b. SPT kurang bayar 2% Per bulan, dari
jumlah pajak tidak/
kurang dibayr, max
24 bulan
NO PASAL MASALAH SANSKI KETERANGAN
6 15 (4) SKPKBT diterbitkan setelah
lewat waktu 5 tahun karena
adanya tindak pidana
perpajakan maupun tindak
pidana lainnya
48% Dari jumlah
pajak yang
tidak atau
kurang dibayar
7 19 (1) SKPKB/T, SK Pembetulan,
SK Keberatan, Putusan
Banding yang menyebabkan
kurang bayar terlambat
dibayar
2% Per bulan, atas
jumlah pajak
yang tidak atau
kurang dibayar
8 19 (2) Mengangsur atau menunda 2% Per bulan,
bagian dari
bulan dihitung
penuh 1 bulan
9 19 (3) Kekurangan pajak akibat
penundaan SPT
2% Atas
kekurangan
pembayaran
pajak
NO PASAL MASALAH SANKSI KETERANGAN
1 8 (5) Pengungkapan ketidak benaran
SPT sebelum terbitnya SKP
50% Dari pajak yang
kurang dibayar
2 13 (3) Apabila: SPT tidak disampaikan
sebagaimana disebut dalam surat
teguran, PPN/PPnBM yang tidak
seharusnya dikompensasikan atau
tidak tarif 0%, tidak terpenuhinya
Pasal 28 dan 29.
a. PPh yang tidak atau kurang
dibayar
b. tidak/kurang dipotong/ dipungut/
disetorkan
c. PPN/PPnBM tidak atau kurang
dibayar
50%
100%
100%
Dari PPh yang tidak/
kurang dibayar
Dari PPh yang tidak/
kurang dipotong/
dipungut
Dari PPN/ PPnBM
yang tidak atau
kurang dibayar
3 15 (2) Kekurangan pajak pada SKPKBT 100% Dari jumlah
kekurangan pajak
tersebut
Pemeriksaan Pajak

Contenu connexe

Tendances

Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2iyandri tiluk wahyono
 
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di IndonesiaPemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di IndonesiaUniversity of Brawijaya
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1EnvaPya
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAMahyuni Bjm
 
Contoh ngisi spt ppn 1111
Contoh ngisi spt ppn 1111Contoh ngisi spt ppn 1111
Contoh ngisi spt ppn 1111Tobagus Makmun
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24mas karebet
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sujatmiko Wibowo
 
PPT UTANG LANCAR
PPT UTANG LANCARPPT UTANG LANCAR
PPT UTANG LANCARNurul Qamar
 
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahSujatmiko Wibowo
 
PPN Faktur Pajak
PPN   Faktur PajakPPN   Faktur Pajak
PPN Faktur Pajakkaromah95
 
Akuntansi keuangan menengah 1
Akuntansi keuangan menengah 1Akuntansi keuangan menengah 1
Akuntansi keuangan menengah 1Chairil Azwar
 

Tendances (20)

Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di IndonesiaPemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia
Pemeriksaan, Keberatan, dan Banding dalam Perpajakan di Indonesia
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
PPh Pasal 21
PPh Pasal 21PPh Pasal 21
PPh Pasal 21
 
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
 
Flow chart aktiva tetap
Flow chart aktiva tetapFlow chart aktiva tetap
Flow chart aktiva tetap
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
 
Sengketa Pajak
Sengketa PajakSengketa Pajak
Sengketa Pajak
 
Quiz 4 the building blocks of auditing
Quiz 4   the building blocks of auditingQuiz 4   the building blocks of auditing
Quiz 4 the building blocks of auditing
 
Pph badan
Pph badanPph badan
Pph badan
 
Contoh ngisi spt ppn 1111
Contoh ngisi spt ppn 1111Contoh ngisi spt ppn 1111
Contoh ngisi spt ppn 1111
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi DaerahPajak Daerah dan Retribusi Daerah
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
 
Kup pemeriksaan pajak
Kup pemeriksaan pajakKup pemeriksaan pajak
Kup pemeriksaan pajak
 
PPT UTANG LANCAR
PPT UTANG LANCARPPT UTANG LANCAR
PPT UTANG LANCAR
 
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi Pemerintah
 
PPN Faktur Pajak
PPN   Faktur PajakPPN   Faktur Pajak
PPN Faktur Pajak
 
Akuntansi keuangan menengah 1
Akuntansi keuangan menengah 1Akuntansi keuangan menengah 1
Akuntansi keuangan menengah 1
 
Pengakuan Pendapatan
Pengakuan PendapatanPengakuan Pendapatan
Pengakuan Pendapatan
 

En vedette (20)

Persiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajakPersiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajak
 
Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan PajakPemeriksaan Pajak
Pemeriksaan Pajak
 
Peraturan Terkait Pemeriksaan Pajak
Peraturan Terkait Pemeriksaan PajakPeraturan Terkait Pemeriksaan Pajak
Peraturan Terkait Pemeriksaan Pajak
 
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajak
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajakAnalisa laporan keuangan & pemeriksaan pajak
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajak
 
Kup penagihan
Kup penagihanKup penagihan
Kup penagihan
 
pp
pppp
pp
 
Kel. 6 pemeriksaan pajak-2
Kel. 6 pemeriksaan pajak-2Kel. 6 pemeriksaan pajak-2
Kel. 6 pemeriksaan pajak-2
 
Simulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
Simulasi Ringkas perpajakan bagi BendaharaSimulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
Simulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
 
Session 2
Session 2Session 2
Session 2
 
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode KuantitatifPresentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
Presentasi Proposal Penelitian - Metode Kuantitatif
 
Bagian i
Bagian iBagian i
Bagian i
 
Opini BPK
Opini BPKOpini BPK
Opini BPK
 
Kup presentation pemblokiran
Kup presentation pemblokiranKup presentation pemblokiran
Kup presentation pemblokiran
 
Obligasi (Makro Ekonomi)
Obligasi (Makro Ekonomi)Obligasi (Makro Ekonomi)
Obligasi (Makro Ekonomi)
 
Kup penyidikan
Kup penyidikanKup penyidikan
Kup penyidikan
 
2. subjek pajak
2. subjek pajak2. subjek pajak
2. subjek pajak
 
Cara Menghitung Pajak
Cara Menghitung PajakCara Menghitung Pajak
Cara Menghitung Pajak
 
Penetapan dan ketetapan pajak
Penetapan dan ketetapan pajakPenetapan dan ketetapan pajak
Penetapan dan ketetapan pajak
 
Mekanisme Pembayaran PPh Pasal 21
Mekanisme Pembayaran PPh Pasal 21Mekanisme Pembayaran PPh Pasal 21
Mekanisme Pembayaran PPh Pasal 21
 
Pengantar Perpajakan
Pengantar PerpajakanPengantar Perpajakan
Pengantar Perpajakan
 

Similaire à Pemeriksaan Pajak

PRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptxPRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptxGebbyTrisha2
 
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdfMengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdfputriirtup1
 
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi PajakTax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajakalvyna
 
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...Indra Sofian
 
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGPENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGsischayank
 
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017Yulia Ramadiana
 
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana...
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat  keberatan sebagaimana...Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat  keberatan sebagaimana...
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana...RestiYulianti11
 
092_Muh Azhar Zakaria_PP_Tugas 1.pdf
092_Muh Azhar Zakaria_PP_Tugas 1.pdf092_Muh Azhar Zakaria_PP_Tugas 1.pdf
092_Muh Azhar Zakaria_PP_Tugas 1.pdfazharzakaria7
 
Surat ketetapan pajak
Surat ketetapan pajakSurat ketetapan pajak
Surat ketetapan pajakHannafrds
 
Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)
Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)
Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)MUC Consulting Group
 
tugas perpajakan
tugas perpajakan tugas perpajakan
tugas perpajakan DESTINA21
 

Similaire à Pemeriksaan Pajak (20)

PRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptxPRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptx
 
Materi Kup Ii By
Materi Kup Ii ByMateri Kup Ii By
Materi Kup Ii By
 
Pemeriksaan-Pajak.pptx
Pemeriksaan-Pajak.pptxPemeriksaan-Pajak.pptx
Pemeriksaan-Pajak.pptx
 
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdfMengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
 
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi PajakTax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
 
PMK-91/PMK.03/2015
PMK-91/PMK.03/2015PMK-91/PMK.03/2015
PMK-91/PMK.03/2015
 
PMK-91/PMK.03/2015
PMK-91/PMK.03/2015PMK-91/PMK.03/2015
PMK-91/PMK.03/2015
 
Penyidikan pajak
Penyidikan pajakPenyidikan pajak
Penyidikan pajak
 
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
 
P pt klmpk 4
P pt klmpk 4P pt klmpk 4
P pt klmpk 4
 
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGPENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
 
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
 
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana...
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat  keberatan sebagaimana...Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat  keberatan sebagaimana...
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana...
 
092_Muh Azhar Zakaria_PP_Tugas 1.pdf
092_Muh Azhar Zakaria_PP_Tugas 1.pdf092_Muh Azhar Zakaria_PP_Tugas 1.pdf
092_Muh Azhar Zakaria_PP_Tugas 1.pdf
 
PPT_PERTEMUAN 2.pdf
PPT_PERTEMUAN 2.pdfPPT_PERTEMUAN 2.pdf
PPT_PERTEMUAN 2.pdf
 
Per 23 & 15
Per 23 & 15Per 23 & 15
Per 23 & 15
 
Surat ketetapan pajak
Surat ketetapan pajakSurat ketetapan pajak
Surat ketetapan pajak
 
Pengadilan Pajak.pptx
Pengadilan Pajak.pptxPengadilan Pajak.pptx
Pengadilan Pajak.pptx
 
Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)
Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)
Tax Audit Update by PT Multi Utama Consultindo (MUC)
 
tugas perpajakan
tugas perpajakan tugas perpajakan
tugas perpajakan
 

Dernier

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaTriskaDP
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 

Dernier (16)

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesiaBAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
BAB 1 Pengantar_e-commerce dalam peekonomian indonesia
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 

Pemeriksaan Pajak

  • 2. PEMERIKSAAN  Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
  • 3. TUJUAN PEMERIKSAAN 1. Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan : a. SPT lebih bayar termasuk yang telah diberikan pengembalian pendahuluan pajak; b. SPT rugi; c. SPT tidak atau terlambat (melampaui jangka waktu yang ditetapkan dalam Surat Teguran) disampaikan;dll. 2. Tujuan lain, yaitu: a. Pemberian NPWP secara jabatan; b. Penghapusan NPWP; c. Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan pencabutan PKP (baca juga: Registrasi Ulang Pengusaha Kena Pajak),dll.
  • 4. JENIS PEMERIKSAAN  PEMERIKSAAN KANTOR Pemeriksaan yang dilakukan di kantor Direktorat Jenderal Pajak.  PEMERIKSAAN LAPANGAN Pemeriksaan yang dilakukan di tempat kedudukan, tempat kegiatan Usaha atau pekerjaan bebas, tempat tinggal Wajib Pajak, atau tempat lain yang ditentukan oleh Direktur Jenderal Pajak.  Unit Pelaksana Pemeriksaan : • Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan; • Kantor Wilayah; • Kantor Pelayanan Pajak;
  • 5. Srt Pemberitahuan Hsl Pemeriksaan Secara Langsung / Kurir / Faksimili / Pos Surat Sanggahan Lembar Pernyataan Persetujuan Persetujuan Hasil Pemeriksaan Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan Tim Pembahas (Unit Pelaksana Pemeriksaan) Tim Pembahas (Kanwil) Berita Acara Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan Laporan Hasil Pemeriksaan Pengembalian Dokumen (7 hari sejak tgl LHP) Nota Penghitungan skp / STP PEMERIKSAAN KANTOR
  • 6. TIM PEMERIKSA PAJAK Surat Panggilan (3 hari sejak tgl SP3) Menolak Menerima Surat Permintaan Peminjaman Dokumen (2 Minggu) Surat Peringatan I (1 Minggu) Permintaan Keterangan/Bukti Surat Peringatan II (1 Minggu) Pemeriksaan Dokumen/Bukti/Keterangan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3) Plg Lm 3 bulan / 6 bulan (tgl seharusnya datang sesuai surat panggilan s.d. tgl LHP) Srt Pemberitahuan Hsl Pemeriksaan Wajib Pajak dan Pihak Ketiga Srt Pernyataan Penolakan Pemeriksaan Berita Acara Penolakan Pemeriksaan PEMERIKSAAN KANTOR Supervisor, Ketua Tim, Anggota Tim WP Orang Pribadi WP Badan Penghitungan secara jabatan Pemeriksaan Bukti Permulaan Indikasi Tindak Pidana
  • 7. TIM PEMERIKSA PAJAK Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan Menolak Menerima Surat Permintaan Peminjaman Dokumen (2 Minggu) Surat Peringatan I (1 Minggu) Permintaan Keterangan/Bukti Surat Peringatan II (1 Minggu) Pemeriksaan Dokumen/Bukti/Keterangan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3) Plg Lm 4 bulan dan dapat diperpanjang plg lm 8 bulan (tgl SP3 s.d. tgl LHP) Srt Pemberitahuan Hsl Pemeriksaan Wajib Pajak dan Pihak Ketiga Srt Pernyataan Penolakan Pemeriksaan Berita Acara Penolakan Pemeriksaan PEMERIKSAAN LAPANGAN Supervisor, Ketua Tim, Anggota Tim WP Orang Pribadi WP Badan Penghitungan secara jabatan Pemeriksaan Bukti Permulaan Indikasi Tindak Pidana
  • 8. Srt Pemberitahuan Hsl Pemeriksaan Secara Langsung / Kurir / Faksimili / Pos Surat Sanggahan Lembar Pernyataan Persetujuan Persetujuan Hasil Pemeriksaan Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan Tim Pembahas (Unit Pelaksana Pemeriksaan) Tim Pembahas (Kanwil) Berita Acara Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan Laporan Hasil Pemeriksaan Pengembalian Dokumen (7 hari sejak tgl LHP) Nota Penghitungan skp / STP PEMERIKSAAN LAPANGAN
  • 9. SYARAT PEMERIKSA PAJAK Pemeriksaan dilaksanakan oleh Pemeriksa Pajak yang memenuhi syarat sebagai berikut:  Telah mendapat pendidikan dan pelatihan teknis yang cukup serta memiliki keterampilan sebagai Pemeriksa Pajak;  Menggunakan keterampilannya secara cermat dan seksama;  Jujur dan bersih dari tindakan-tindakan tercela serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara; dan  Taat terhadap berbagai ketentuan peraturan
  • 10. KENAPA ADA PEMERIKSAAN PAJAK ? 1. Karena Sistem pemungutan pajak di Indonesia, salah satunya memberlakukan Self Assessment System. Oleh karena itu, Fiskus perlu melakukan pemeriksaan pajak untuk menguji kepatuhan kewajiban perpajakan. Sehingga akan ketahuan apakah Wajib Pajak telah memenuhi kewajiban perpajakan sesuai dengan UU KUP. 2. Kepentingan perpajakan dalam hal hubungan dengan Negara Lain (Tax Treaty). Negara-negara yang mengikat perjanjian Tax Treaty dengan Indonesia, suatu ketika membutuhkan informasi perpajakan mengenai salah satu perusahaan di Indonesia, maka fiskus perlu melakukan pemeriksaan untuk memperoleh informasi tersebut.
  • 11. HAK-HAK WAJIB PAJAK DALAM PEMERIKSAAN Hak-hak Wajib Pajak dalam pemeriksaan antara lain:  Meminta Surat Perintah Pemeriksaan  Melihat Tanda Pengenal Pemeriksa  Mendapat penjelasan mengenai maksud dan tujuan pemeriksaan  Meminta rincian perbedaan antara hasil pemeriksaan dan SPT  Hadir dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan dalam batas waktu yang
  • 12.  1. Pemeriksaan Pajak dapat dilakukan Kelompok Pemeriksa.  2. Pemeriksaan dapat dilaksanakan di Kantor (Pemeriksaan Kantor) / di tempat Wajib Pajak (Pemeriksaan Lapangan) meliputi tahun- tahun yang lalu maupun tahun berjalan.  3. Apabila WP tidak memberi kesempatan kepada pemeriksa pajak untuk memasuki tempat / ruangan tertentu dan menolak memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan, maka pemeriksa HAL LAINNYA YANG PERLU DIKETAHUI
  • 13. HASIL PEMERIKSAAN  Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak, maka akan diterbitkan suatu SKP, yang dapat mengakibatkan pajak terutang menjadi kurang bayar, lebih bayar, atau nihil. Berdasarkan pemeriksaan, jenis-jenis ketetapan yag dikeluarkan adalah: SKPLB, SKPKB, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT), SKPN. Disamping itu dapat diterbitkan pula STP dalam hal dikenakannya sanksi administrasi dapat berupa denda, bunga, dan kenaikan.Tabel sanksi administrasi yang ada dalam surat ketetapan pajak adalah sebagai berikut :
  • 14. NO PASAL MASALAH SANKSI KETERANGAN 1 7 (1) SPT Terlambat disampaikan : a. Masa b. Tahunan Rp100.000 / Rp500.000 Rp100.000 / Rp 1.000.000 Per SPT Per SPT 2 8 (3) Pembetulan sendiri dan belum disidik 150% Dari jumlah pajak yang kurang dibayar 3 14 (4) pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP, tetapi tidak membuat faktur pajak atau membuat faktur pajak, tetapi tidak tepat waktu; 2% Dari DPP pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP yang tidak mengisi faktur pajak secara lengkap 2% Dari DPP PKP melaporkan faktur pajak tidak sesuai dengan masa penerbitan faktur pajak 2% Dari DPP
  • 15. NO PASAL MASALAH SANKSI KETERANGAN 1 8 (2 & 2a) Pembetulan SPT Masa dan Tahunan 2% Per bulan, dari jumlah pajak yang kurang dibayar 2 9 (2a & 2b) Keterlambatan pembayaran pajak masa dan tahunan 2% Per bulan, dari jumlah pajak terutang 3 13 (2) Kekurangan pembayaran pajak dalam SKPKB 2% Per bulan, dari jumlah kurang dibayar, max 24 bulan 4 13 (5) SKPKB diterbitkan setelah lewat waktu 5 tahun karena adanya tindak pidana perpajakan maupun tindak pidana lainnya 48% Dari jumlah paak yang tidak mau atau kurang dibayar. 5 14 (3) a. PPh tahun berjalan tidak/kurang bayar 2% Per bulan, dari jumlah pajak tidak/ kurang dibayr, max 24 bulan b. SPT kurang bayar 2% Per bulan, dari jumlah pajak tidak/ kurang dibayr, max 24 bulan
  • 16. NO PASAL MASALAH SANSKI KETERANGAN 6 15 (4) SKPKBT diterbitkan setelah lewat waktu 5 tahun karena adanya tindak pidana perpajakan maupun tindak pidana lainnya 48% Dari jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar 7 19 (1) SKPKB/T, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding yang menyebabkan kurang bayar terlambat dibayar 2% Per bulan, atas jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar 8 19 (2) Mengangsur atau menunda 2% Per bulan, bagian dari bulan dihitung penuh 1 bulan 9 19 (3) Kekurangan pajak akibat penundaan SPT 2% Atas kekurangan pembayaran pajak
  • 17. NO PASAL MASALAH SANKSI KETERANGAN 1 8 (5) Pengungkapan ketidak benaran SPT sebelum terbitnya SKP 50% Dari pajak yang kurang dibayar 2 13 (3) Apabila: SPT tidak disampaikan sebagaimana disebut dalam surat teguran, PPN/PPnBM yang tidak seharusnya dikompensasikan atau tidak tarif 0%, tidak terpenuhinya Pasal 28 dan 29. a. PPh yang tidak atau kurang dibayar b. tidak/kurang dipotong/ dipungut/ disetorkan c. PPN/PPnBM tidak atau kurang dibayar 50% 100% 100% Dari PPh yang tidak/ kurang dibayar Dari PPh yang tidak/ kurang dipotong/ dipungut Dari PPN/ PPnBM yang tidak atau kurang dibayar 3 15 (2) Kekurangan pajak pada SKPKBT 100% Dari jumlah kekurangan pajak tersebut