SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  257
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 1
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL2
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 3
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL4
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 5
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL6
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 7
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL8
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 9
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL10
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 11
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL12
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 13
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL14
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 15
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL16
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 17
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL18
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 19
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL20
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 21
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL22
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 23
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL24
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 25
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL26
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 27
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL28
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 29
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL30
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 31
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL32
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 33
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL34
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 35
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL36
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 37
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL38
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 39
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL40
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 41
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL42
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 43
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL44
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 45
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL46
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 47
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL48
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 49
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL50
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 51
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL52
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 53
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL54
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 55
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL56
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 57
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL58
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 59
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL60
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 61
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL62
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 63
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL64
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 65
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL66
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 67
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL68
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 69
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL70
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 71
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL72
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 73
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL74
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 75
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL76
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 77
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL78
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 79
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL80
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 81
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL82
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 83
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL84
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 85
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL86
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 87
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL88
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 89
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL90
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 91
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL92
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 93
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL94
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 95
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL96
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 97
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL98
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 99
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL100
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 101
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL102
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 103
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL104
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 105
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL106
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 107
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL108
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 109
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL110
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 111
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL112
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 113
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL114
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 115
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL116
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 117
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL118
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 119
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL120
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 121
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL122
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 123
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL124
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 125
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL126
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 127
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL128
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 129
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL130
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 131
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL132
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 133
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL134
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 135
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL136
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 137
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL138
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 139
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL140
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 141
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL142
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 143
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL144
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 145
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL146
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 147
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL148
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 149
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL150
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 151
-24-
LAMPIRAN VII
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN
LINGKUNGAN
NOMOR :
TANGGAL :
A. PENERBITAN IUPHHK-HTR OLEH DIREKTUR JENDERAL ATAS NAMA MENTERI
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
Nomor : SK.
TENTANG
PEMBERIAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN RAKYAT
(IUPHHK-HTR) KEPADA TANHUT/KTH/GAPOKTAN/KOPTANHUT ..........…. SELUAS ± …. (……) HEKTAR
PADA KAWASAN HUTAN …........ DI DESA ..... KECAMATAN …… KABUPATEN ……. PROVINSI ……..
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Surat Nomor: …… Tanggal:…… TANHUT/Ketua
KTH/GAPOKTAN/KOPTANHUT….. mengajukan Permohonan
IUPHHK-HTR pada kawasan hutan produksi.... seluas ±.....(...)
hektar di Desa ..... Kecamatan .... Kabupaten ..... Provinsi .....
b. bahwa hasil verifikasi administrasi dan teknis sesuai berita acara
tim teknis nomor:.... tanggal:.... telah memenuhi persyaratan
administrasi dan teknis atas permohonan sebagaimana dimaksud
pada huruf a di atas.
c. bahwa berdasarkan Pasal 34 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Nomor: P.83/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/10/2016
tentang Perhutanan Sosial, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial
dan Kemitraan Lingkungan atas nama Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan menerbitkan Keputusan tentang Pemberian
IUPHHK-HTR;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a, b dan c, perlu diterbitkan Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan tentang Pemberian Izin Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Rakyat (IUPHHK-HTR)
kepada TANHUT/KTH/GAPOKTAN/KOPTANHUT seluas ± .... (....)
Hektar pada kawasan hutan produksi ..... di Desa ..... Kecamatan
..... Kabupaten .... Provinsi............
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4412);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan
dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan
Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4696)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL152
-25-
Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana
Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 16, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4818);
4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 17);
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.18/Menlhk-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Berita Negara
Republik Indonesia tahun 2015 Nomor 713);
6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
P.14/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (Berita
Negara Republik Indonesia tahun 2016 Nomor 210);
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
P.58/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
P.42/Menlhk-Setjen/2015 tentang Penata Usahaan Hasil Hutan
Kayu Yang Berasal Dari Hutan Tanaman pada Hutan Produksi;
8. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
P.60/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
P.43/Menlhk-Setjen/2015 tentang Penata Usahaan Hasil Hutan
Kayu Yang Berasal Dari Hutan Alam;
9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
P.71/Menlhk/Setjen/HPL.3/8/2016 tentang Tata Cara Pengenaan,
Pemungutan dan Penyetoran Provisi Sumber Daya Hutan, Dana
Reboisasi, Ganti Rugi Tegakan, Denda Pelanggaran Eksploitasi
Hutan dan Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hutan;
10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
P.83/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2016 tentang Perhutanan Sosial.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
TENTANG PEMBERIAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN
KAYU PADA HUTAN TANAMAN RAKYAT (IUPHHK-HTR) KEPADA
TANHUT/KTH/GAPOKTAN/KOPTANHUT ..........…. SELUAS ± …. (……)
HEKTAR PADA KAWASAN HUTAN …........ DI DESA ..... KECAMATAN ……
KABUPATEN ……. PROVINSI ……..
KESATU :
TANHUT/KELOMPOK TANI
HUTAN/GAPOKTAN/KOPTANHUT
KEDUA : Letak dan batas Areal IUPHHK-HTR adalah sebagaimana tergambar
pada peta lampiran Keputusan ini.
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 153
-26-
KETIGA : Pemberian areal kerja IUPHHK-HTR dengan ketentuan
1. IUPHHK-HTR tidak dapat diwariskan
2. IUPHHK-HTR bukan merupakan hak kepemilikan atas kawasan
hutan
3. IUPHHK-HTR dilarang dipindahtangankan,
4. IUPHHK-HTR tidak boleh mengubah status dan fungsi kawasan
hutan
5. IUPHHK-HTR dilarang digunakan untuk kepentingan lain diluar
rencana usaha pemanfaatan
6. IUPHHK-HTR tidak dapat diagunkan kecuali tanamannya
7. Dilarang menanam sawit di areal IUPHHK-HTR
8. Tidak melakukan usaha atau kegiatan yang bertentangan dengan
fungsi kawasan hutan
KEEMPAT : IUPHHK-HTR meliputi:
1. Izin usaha pemanfaatan kawasan,
2. Izin usaha pemungutan dan pemanfaatan hasil hutan bukan
kayu,
3. Izin usaha pemanfaatan jasa lingkungan,
4. Izin usaha pemungutan dan pemanfaatan hasil hutan kayu*)
KELIMA : Pemegang IUPHHK-HTR berhak :
1. mendapat perlindungan dari gangguan perusakan dan
pencemaran lingkungan atau pengambilalihan secara sepihak
oleh pihak lain;
2. melaksanakan usaha pemanfaatan sebagaimana Amar KETIGA
pada areal IUPHHK-HTR;
3. mendapat manfaat dari sumber daya genetik yang ada di dalam
areal IUPHHK-HTR ;
4. mengembangkan ekonomi produktif berbasis kehutanan;
5. mendapat pendampingan dalam pengelolaan HTR serta
penyelesaian konflik;
6. mendapat pendampingan kemitraan dalam pengembangan
usahanya;
7. mendapat pendampingan penyusunan rencana kerja usaha dan
rencana kerja tahunan;
8. mendapat perlakuan yang adil atas dasar gender ataupun bentuk
lainnya;
9. mendapatkan pinjaman dana bergulir sesuai ketentuan;
10. bimbingan dan penyuluhan teknis; dan
11. mengikuti pendidikan dan latihan serta peluang mendirikan
industri dan memperoleh fasilitasi pemasaran hasil hutan.
KEENAM : Pemegang IUPHHK-HTR berkewajiban :
1. menjaga arealnya dari perusakan dan pencemaran lingkungan;
2. memberi tanda batas areal kerjanya;
3. menyusun Rencana Kerja Usaha, dan Rencana Kerja Tahunan,
4. menyampaikan laporan pelaksanaannya kepada pemberi hak
atau izin;
5. melakukan pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan
pemanenan hutan di areal kerjanya;
6. melaksanakan tata usaha hasil hutan;
7. membayar provisi sumber daya hutan;
8. mempertahankan fungsi hutan; dan
9. melaksanakan perlindungan hutan
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL154
-27-
Tembusan kepada Yth :
1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
2. Para Pejabat Eselon I Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
3. Gubernur Provinsi .....
4. Bupati .....
5. Dan seterusnya
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
NOMOR :
TANGGAL :
A. DAFTAR NAMA PEMEGANG IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN
TANAMAN RAKYAT DESA …… KECAMATAN …… KABUPATEN …… PROVINSI ……
No. NAMA DESA KECAMATAN
1
2
3
.....................
......................
....................dst
An. MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
DIREKTUR JENDERAL PERHUTANAN SOSIAL DAN
KEMITRAAN LINGKUNGAN
NAMA LENGKAP
NIP.
KETUJUH : IUPHHK-HTR diberikan untuk jangka waktu 35 (tiga puluh lima) tahun
dan dievaluasi setiap 5 tahun.
KEDELAPAN : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal …..............
An. MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
DIREKTUR JENDERAL PERHUTANAN SOSIAL
DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN
NAMA LENGKAP
NIP.
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 155
-28-
B. PETA AREAL KERJA IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN
RAKYAT
B. PENERBITAN IUPHHK-HTR OLEH GUBERNUR
KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI .....................
Nomor : ...............................
TENTANG
PEMBERIAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN RAKYAT
(IUPHHK-HTR) KEPADA TANHUT/KELOMPOK TANI HUTAN/GAPOKTAN/KOPTANHUT ..........….
SELUAS ± …. (……) HEKTAR PADA KAWASAN HUTAN …........ DI DESA ..... KECAMATAN ……
KABUPATEN ……. PROVINSI ……
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR PROVINSI ....,
Menimbang : a. bahwa bahwa berdasarkan Surat Nomor: …… Tanggal:……
TANHUT/Ketua KTH/GAPOKTAN/KOPTANHUT….. mengajukan
Permohonan IUPHHK-HTR pada kawasan hutan produksi.... seluas
±......(....) hektar di Desa ..... Kecamatan .... Kabupaten ..... Provinsi
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL156
-29-
.....
b. bahwa hasil verifikasi administrasi dan teknis sesuai berita acara
tim teknis nomor:.... tanggal:.... telah memenuhi persyaratan
administrasi dan teknis atas permohonan sebagaimana dimaksud
pada huruf a di atas.
c. bahwa berdasarkan Pasal 37 ayat (2) Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.83/MENLHK/SETJEN/
KUM.1/10/2016 tentang Perhutanan Sosial, Direktur Jenderal
Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan atas nama Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan menerbitkan Keputusan tentang
Pemberian IUPHHK-HTR;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a, b dan c, perlu diterbitkan keputusan Gubernur Provinsi
...... tentang Pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
Pada Hutan Tanaman Rakyat (IUPHHK-HTR) kepada
TANHUT/KTH/GAPOKTAN/KOPTANHUT seluas ± .... (....) Hektar
pada kawasan hutan produksi ..... di Desa ..... Kecamatan .....
Kabupaten .... Provinsi............
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4412);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan
dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan
Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4696)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3
Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana
Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 16, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4818);
4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 17);
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.18/Menlhk-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Berita Negara
Republik Indonesia tahun 2015 Nomor 713);
6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
P.14/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (Berita
Negara Republik Indonesia tahun 2016 Nomor 210);
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
P.58/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
P.42/Menlhk-Setjen/2015 tentang Penata Usahaan Hasil Hutan
Kayu Yang Berasal Dari Hutan Tanaman pada Hutan Produksi;
8. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 157
-30-
P.60/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
P.43/Menlhk-Setjen/2015 tentang Penata Usahaan Hasil Hutan
Kayu Yang Berasal Dari Hutan Alam;
9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
P.71/Menlhk/Setjen/HPL.3/8/2016 tentang Tata Cara Pengenaan,
Pemungutan dan Penyetoran Provisi Sumber Daya Hutan, Dana
Reboisasi, Ganti Rugi Tegakan, Denda Pelanggaran Eksploitasi
Hutan dan Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hutan;
10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
P.83/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2016 tentang Perhutanan Sosial.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI .... TENTANG PEMBERIAN IZIN
USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN
RAKYAT (IUPHHK-HTR) KEPADA TANHUT/KELOMPOK TANI
HUTAN/GAPOKTAN/KOPTANHUT ..........…. SELUAS ± …. (……) HEKTAR
PADA KAWASAN HUTAN …........ DI DESA ..... KECAMATAN ……
KABUPATEN ……. PROVINSI ……
KESATU :
TANHUT/KELOMPOK TANI
HUTAN/GAPOKTAN/KOPTANHUT
KEDUA Letak dan batas Areal IUPHHK-HTR sebagaimana tergambar pada peta
lampiran Keputusan Gubernur ini.
KETIGA : Pemberian areal kerja Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan
dengan ketentuan Pemberian areal kerja IUPHHK-HTR sebagaimana
dimaksud pada Amar KESATU dengan ketentuan
1. IUPHHK-HTR tidak dapat diwariskan
2. IUPHHK-HTR bukan merupakan hak kepemilikan atas kawasan
hutan
3. IUPHHK-HTR dilarang dipindahtangankan,
4. IUPHHK-HTR tidak boleh mengubah status dan fungsi kawasan
hutan
5. IUPHHK-HTR dilarang digunakan untuk kepentingan lain diluar
rencana usaha pemanfaatan
6. IUPHHK-HTR tidak dapat diagunkan kecuali tanamannya
7. Dilarang menanam sawit di areal IUPHHK-HTR
8. Tidak melakukan usaha atau kegiatan yang bertentangan dengan
fungsi kawasan hutan
KEEMPAT : IUPHHK-HTR meliputi:
1. Izin usaha pemanfaatan kawasan,
2. Izin usaha pemungutan dan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu,
3. Izin usaha pemanfaatan jasa lingkungan,
4. Izin usaha pemungutan dan pemanfaatan hasil hutan kayu*)
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL158
-31-
Tembusan kepada Yth:
1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
2. Para Pejabat Eselon I Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
3. Bupati .....
4. Dan seterusnya
KELIMA : Pemegang IUPHHK-HTR berhak :
1. mendapat perlindungan dari gangguan perusakan dan pencemaran
lingkungan atau pengambilalihan secara sepihak oleh pihak lain;
2. melaksanakan usaha pemanfaatan sebagaimana Amar KETIGA pada
areal IUPHHK-HTR sesuai dengan kearifan lokal ;
3. mendapat manfaat dari sumber daya genetik yang ada di dalam
areal IUPHHK-HTR ;
4. mengembangkan ekonomi produktif berbasis kehutanan;
5. mendapat pendampingan dalam pengelolaan HTR serta
penyelesaian konflik;
6. mendapat pendampingan kemitraan dalam pengembangan
usahanya;
7. mendapat pendampingan penyusunan rencana kerja usaha dan
rencana kerja tahunan; dan
8. mendapat perlakuan yang adil atas dasar gender ataupun bentuk
lainnya.
KEENAM : Pemegang IUPHHK-HTR berkewajiban :
1. menjaga arealnya dari perusakan dan pencemaran lingkungan;
2. memberi tanda batas areal kerjanya;
3. menyusun Rencana Kerja Usaha, dan Rencana Kerja Tahunan;
4. menyampaikan laporan pelaksanaannya kepada pemberi hak atau
izin;
5. melakukan penanaman dan pemeliharaan hutan di areal kerjanya;
6. melaksanakan tata usaha hasil hutan;
7. membayar provisi sumber daya hutan;
8. mempertahankan fungsi hutan; dan
9. melaksanakan perlindungan hutan
KETUJUH : IUPHHK-HTR diberikan untuk jangka waktu 35 (tiga puluh lima)
tahun dan dievaluasi setiap 5 tahun.
KEDELAPAN : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di ….
Pada tanggal ….
GUBERNUR PROVINSI................
NAMA LENGKAP
NIP.
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 159
-32-
LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI…...................
NOMOR :
TANGGAL :
A. DAFTAR NAMA PEMEGANG IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN
TANAMAN RAKYAT DESA …… KECAMATAN …… KABUPATEN …… PROVINSI ……
No. NAMA DESA KECAMATAN
1
2
3
.....................
......................
....................dst
GUBERNUR PROVINSI ...................
NAMA LENGKAP
NIP.
B. PETA AREAL KERJA IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN
RAKYAT
DIREKTUR JENDERAL,
HADI DARYANTO
NIP. 19571020 198203 1 002
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL160
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 161
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL162
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 163
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL164
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 165
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL166
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 167
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL168
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 169
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL170
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 171
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL172
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 173
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL174
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 175
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL176
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 177
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL178
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 179
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL180
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 181
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL182
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 183
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL184
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 185
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL186
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 187
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL188
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 189
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL190
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 191
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL192
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 193
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL194
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 195
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL196
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 197
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL198
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 199
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL200
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 201
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL202
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 203
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL204
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 205
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL206
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 207
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL208
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 209
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL210
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 211
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL212
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 213
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL214
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 215
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL216
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 217
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL218
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 219
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL220
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 221
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL222
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 223
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL224
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 225
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL226
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 227
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL228
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 229
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL230
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 231
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL232
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 233
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL234
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 235
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL236
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 237
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL238
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 239
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL240
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 241
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL242
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 243
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL244
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 245
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL246
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 247
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL248
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 249
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL250
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 251
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL252
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 253
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL254
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL 255
KUMPULAN PERATURAN PERHUTANAN SOSIAL256

Contenu connexe

Tendances

laporan perencanaan kehutanan
laporan perencanaan kehutananlaporan perencanaan kehutanan
laporan perencanaan kehutananabdul gonde
 
Permentan nomor 50 tahun 2012 pedoman pengembangan kawasan pertanian
Permentan nomor 50 tahun 2012 pedoman pengembangan kawasan pertanianPermentan nomor 50 tahun 2012 pedoman pengembangan kawasan pertanian
Permentan nomor 50 tahun 2012 pedoman pengembangan kawasan pertanianAchmad Wahid
 
Permen Perumahan Rakyat No 32 Tahun 2006 Petunjuk Teknis Kasiba dan Lisiba ya...
Permen Perumahan Rakyat No 32 Tahun 2006 Petunjuk Teknis Kasiba dan Lisiba ya...Permen Perumahan Rakyat No 32 Tahun 2006 Petunjuk Teknis Kasiba dan Lisiba ya...
Permen Perumahan Rakyat No 32 Tahun 2006 Petunjuk Teknis Kasiba dan Lisiba ya...Penataan Ruang
 
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTANEKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTANEDIS BLOG
 
Pengenalan Kabupaten Bandung Barat
Pengenalan Kabupaten Bandung BaratPengenalan Kabupaten Bandung Barat
Pengenalan Kabupaten Bandung Baratreadoneitz
 
ppt Teori Pembangunan.pptx
ppt Teori Pembangunan.pptxppt Teori Pembangunan.pptx
ppt Teori Pembangunan.pptxnurannisasuci
 
Penjelasan Peraturan Pemerintah no 11 tahun 2021 tentang badan Usaha milik desa
Penjelasan Peraturan Pemerintah no 11 tahun 2021 tentang badan Usaha milik desaPenjelasan Peraturan Pemerintah no 11 tahun 2021 tentang badan Usaha milik desa
Penjelasan Peraturan Pemerintah no 11 tahun 2021 tentang badan Usaha milik desaTV Desa
 
Perbup 14 tahun 2018 (pedoman teknis dana desa ta 2018)
Perbup 14 tahun 2018  (pedoman teknis dana desa ta 2018)Perbup 14 tahun 2018  (pedoman teknis dana desa ta 2018)
Perbup 14 tahun 2018 (pedoman teknis dana desa ta 2018)Eka Saputra
 
Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan muhfidzilla
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi SelatanRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi SelatanPenataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung TengahRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung TengahPenataan Ruang
 
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)Yudhi Aldriand
 
Pengendalian pencemaran lingkungan hidup
Pengendalian pencemaran lingkungan hidupPengendalian pencemaran lingkungan hidup
Pengendalian pencemaran lingkungan hidupFitri Hady Amrullah
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaUmi Arifah
 
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klhEkoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klhWahyu Yuns
 
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi DesaPemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi DesaEka Saputra
 
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009EDIS BLOG
 
Pengelolaan Kawasan Perkotaan
Pengelolaan Kawasan PerkotaanPengelolaan Kawasan Perkotaan
Pengelolaan Kawasan PerkotaanSiti Sahati
 

Tendances (20)

laporan perencanaan kehutanan
laporan perencanaan kehutananlaporan perencanaan kehutanan
laporan perencanaan kehutanan
 
Permentan nomor 50 tahun 2012 pedoman pengembangan kawasan pertanian
Permentan nomor 50 tahun 2012 pedoman pengembangan kawasan pertanianPermentan nomor 50 tahun 2012 pedoman pengembangan kawasan pertanian
Permentan nomor 50 tahun 2012 pedoman pengembangan kawasan pertanian
 
Permen Perumahan Rakyat No 32 Tahun 2006 Petunjuk Teknis Kasiba dan Lisiba ya...
Permen Perumahan Rakyat No 32 Tahun 2006 Petunjuk Teknis Kasiba dan Lisiba ya...Permen Perumahan Rakyat No 32 Tahun 2006 Petunjuk Teknis Kasiba dan Lisiba ya...
Permen Perumahan Rakyat No 32 Tahun 2006 Petunjuk Teknis Kasiba dan Lisiba ya...
 
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTANEKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
 
Pengenalan Kabupaten Bandung Barat
Pengenalan Kabupaten Bandung BaratPengenalan Kabupaten Bandung Barat
Pengenalan Kabupaten Bandung Barat
 
ppt Teori Pembangunan.pptx
ppt Teori Pembangunan.pptxppt Teori Pembangunan.pptx
ppt Teori Pembangunan.pptx
 
Penjelasan Peraturan Pemerintah no 11 tahun 2021 tentang badan Usaha milik desa
Penjelasan Peraturan Pemerintah no 11 tahun 2021 tentang badan Usaha milik desaPenjelasan Peraturan Pemerintah no 11 tahun 2021 tentang badan Usaha milik desa
Penjelasan Peraturan Pemerintah no 11 tahun 2021 tentang badan Usaha milik desa
 
Hutan Kota
Hutan KotaHutan Kota
Hutan Kota
 
Perbup 14 tahun 2018 (pedoman teknis dana desa ta 2018)
Perbup 14 tahun 2018  (pedoman teknis dana desa ta 2018)Perbup 14 tahun 2018  (pedoman teknis dana desa ta 2018)
Perbup 14 tahun 2018 (pedoman teknis dana desa ta 2018)
 
Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi SelatanRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan
 
Perbup subang ttg pilkades
Perbup subang ttg pilkadesPerbup subang ttg pilkades
Perbup subang ttg pilkades
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung TengahRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah
 
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
 
Pengendalian pencemaran lingkungan hidup
Pengendalian pencemaran lingkungan hidupPengendalian pencemaran lingkungan hidup
Pengendalian pencemaran lingkungan hidup
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klhEkoling3. valuasi ekonomi sda-klh
Ekoling3. valuasi ekonomi sda-klh
 
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi DesaPemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
 
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
 
Pengelolaan Kawasan Perkotaan
Pengelolaan Kawasan PerkotaanPengelolaan Kawasan Perkotaan
Pengelolaan Kawasan Perkotaan
 

Similaire à Kumpulan Peraturan Perhutanan Sosial

Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 okPerdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 okPemdes Seboro Sadang
 
Perbup 113 thn2009 ttg_SUMEDANG PUSEUR BUDAYA SUNDA
Perbup 113 thn2009 ttg_SUMEDANG PUSEUR BUDAYA SUNDAPerbup 113 thn2009 ttg_SUMEDANG PUSEUR BUDAYA SUNDA
Perbup 113 thn2009 ttg_SUMEDANG PUSEUR BUDAYA SUNDApudji widodo
 
Rtrwkab pemalang 228 2016
Rtrwkab pemalang 228 2016Rtrwkab pemalang 228 2016
Rtrwkab pemalang 228 2016Rizki Fitrianto
 
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 okPerdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 okPemdes Seboro Sadang
 
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019Pemdes Seboro Sadang
 
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019Pemdes Seboro Sadang
 
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019Pemdes Seboro Sadang
 
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO Adi Wibowo
 
Laporan Keterangan Pertanggung jawaban Desa Cipeundeuy
Laporan Keterangan Pertanggung jawaban Desa CipeundeuyLaporan Keterangan Pertanggung jawaban Desa Cipeundeuy
Laporan Keterangan Pertanggung jawaban Desa CipeundeuyRistiyana
 
Peraturan bersama bkad kecamatan sumbang
Peraturan bersama bkad kecamatan sumbangPeraturan bersama bkad kecamatan sumbang
Peraturan bersama bkad kecamatan sumbangPeno Wirawan
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SalatigaRencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SalatigaPenataan Ruang
 
SOSIALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APB DESA TAHUN 2017
SOSIALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APB DESA TAHUN 2017SOSIALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APB DESA TAHUN 2017
SOSIALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APB DESA TAHUN 2017udhi purnomo
 
Rtrw kota semarang 2011 2031
Rtrw kota semarang 2011 2031Rtrw kota semarang 2011 2031
Rtrw kota semarang 2011 2031pamboedi
 
Daftar Caleg Terpilih DPR RI dalam Pemilu 2014 (SK KPU No. 416/2014)
Daftar Caleg Terpilih DPR RI dalam Pemilu 2014 (SK KPU No. 416/2014)Daftar Caleg Terpilih DPR RI dalam Pemilu 2014 (SK KPU No. 416/2014)
Daftar Caleg Terpilih DPR RI dalam Pemilu 2014 (SK KPU No. 416/2014)ekho109
 
PERDA RTRW Kab Pasuruan Periode 2009-2029 12 Juli 2010
PERDA RTRW Kab Pasuruan Periode 2009-2029 12 Juli 2010PERDA RTRW Kab Pasuruan Periode 2009-2029 12 Juli 2010
PERDA RTRW Kab Pasuruan Periode 2009-2029 12 Juli 2010Probolinggo Property
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangPenataan Ruang
 
Peraturan desa apbdesa 2016
Peraturan desa apbdesa 2016Peraturan desa apbdesa 2016
Peraturan desa apbdesa 2016dermolo
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sidoarjo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten SidoarjoRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sidoarjo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten SidoarjoPenataan Ruang
 

Similaire à Kumpulan Peraturan Perhutanan Sosial (20)

Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 okPerdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
 
Perda_Clp_2012_01.pdf
Perda_Clp_2012_01.pdfPerda_Clp_2012_01.pdf
Perda_Clp_2012_01.pdf
 
Perbup 113 thn2009 ttg_SUMEDANG PUSEUR BUDAYA SUNDA
Perbup 113 thn2009 ttg_SUMEDANG PUSEUR BUDAYA SUNDAPerbup 113 thn2009 ttg_SUMEDANG PUSEUR BUDAYA SUNDA
Perbup 113 thn2009 ttg_SUMEDANG PUSEUR BUDAYA SUNDA
 
Rtrwkab pemalang 228 2016
Rtrwkab pemalang 228 2016Rtrwkab pemalang 228 2016
Rtrwkab pemalang 228 2016
 
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 okPerdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
 
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
 
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
 
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
 
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO
RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SIDOARJO
 
Laporan Keterangan Pertanggung jawaban Desa Cipeundeuy
Laporan Keterangan Pertanggung jawaban Desa CipeundeuyLaporan Keterangan Pertanggung jawaban Desa Cipeundeuy
Laporan Keterangan Pertanggung jawaban Desa Cipeundeuy
 
Peraturan bersama bkad kecamatan sumbang
Peraturan bersama bkad kecamatan sumbangPeraturan bersama bkad kecamatan sumbang
Peraturan bersama bkad kecamatan sumbang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SalatigaRencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga
 
SOSIALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APB DESA TAHUN 2017
SOSIALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APB DESA TAHUN 2017SOSIALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APB DESA TAHUN 2017
SOSIALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN APB DESA TAHUN 2017
 
Rtrw kota semarang 2011 2031
Rtrw kota semarang 2011 2031Rtrw kota semarang 2011 2031
Rtrw kota semarang 2011 2031
 
Daftar Caleg Terpilih DPR RI dalam Pemilu 2014 (SK KPU No. 416/2014)
Daftar Caleg Terpilih DPR RI dalam Pemilu 2014 (SK KPU No. 416/2014)Daftar Caleg Terpilih DPR RI dalam Pemilu 2014 (SK KPU No. 416/2014)
Daftar Caleg Terpilih DPR RI dalam Pemilu 2014 (SK KPU No. 416/2014)
 
PERDA RTRW Kab Pasuruan Periode 2009-2029 12 Juli 2010
PERDA RTRW Kab Pasuruan Periode 2009-2029 12 Juli 2010PERDA RTRW Kab Pasuruan Periode 2009-2029 12 Juli 2010
PERDA RTRW Kab Pasuruan Periode 2009-2029 12 Juli 2010
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota SemarangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
 
Peraturan desa apbdesa 2016
Peraturan desa apbdesa 2016Peraturan desa apbdesa 2016
Peraturan desa apbdesa 2016
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sidoarjo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten SidoarjoRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sidoarjo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sidoarjo
 
Untitled
UntitledUntitled
Untitled
 

Plus de Ryadhi EthniCitizen

Pedoman Pemetaan Wilayah Masyarakat Hukum Adat
Pedoman Pemetaan Wilayah Masyarakat Hukum AdatPedoman Pemetaan Wilayah Masyarakat Hukum Adat
Pedoman Pemetaan Wilayah Masyarakat Hukum AdatRyadhi EthniCitizen
 
SK Menteri LHK tentang PIAPS Revisi I
SK Menteri LHK tentang PIAPS Revisi ISK Menteri LHK tentang PIAPS Revisi I
SK Menteri LHK tentang PIAPS Revisi IRyadhi EthniCitizen
 
Pongo tapanuliensis, Orang Utan Species Novum from Sumatra
Pongo tapanuliensis, Orang Utan Species Novum from SumatraPongo tapanuliensis, Orang Utan Species Novum from Sumatra
Pongo tapanuliensis, Orang Utan Species Novum from SumatraRyadhi EthniCitizen
 
Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan SosialPanduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan SosialRyadhi EthniCitizen
 
Permendagri 45/2016 ttg Penetapan & Penegasan Batas Desa
Permendagri 45/2016 ttg Penetapan & Penegasan Batas DesaPermendagri 45/2016 ttg Penetapan & Penegasan Batas Desa
Permendagri 45/2016 ttg Penetapan & Penegasan Batas DesaRyadhi EthniCitizen
 
TARIK ULUR URUSAN SAMPAH DALAM TATA KELOLA WISATA ALAM
TARIK ULUR URUSAN SAMPAH DALAM TATA KELOLA WISATA ALAMTARIK ULUR URUSAN SAMPAH DALAM TATA KELOLA WISATA ALAM
TARIK ULUR URUSAN SAMPAH DALAM TATA KELOLA WISATA ALAMRyadhi EthniCitizen
 
PP 57 Tahun 2016: Perubahan PP 71/2014 Perlindungan dan Pengelolaan Gambut
PP 57 Tahun 2016: Perubahan PP 71/2014 Perlindungan dan Pengelolaan GambutPP 57 Tahun 2016: Perubahan PP 71/2014 Perlindungan dan Pengelolaan Gambut
PP 57 Tahun 2016: Perubahan PP 71/2014 Perlindungan dan Pengelolaan GambutRyadhi EthniCitizen
 
Perdirjen PSKL 11/2016 tentang Permohonan HPHD
Perdirjen PSKL 11/2016 tentang Permohonan HPHDPerdirjen PSKL 11/2016 tentang Permohonan HPHD
Perdirjen PSKL 11/2016 tentang Permohonan HPHDRyadhi EthniCitizen
 
PermenLHK 83/2016 tentang Perhutanan Sosial
PermenLHK 83/2016 tentang Perhutanan SosialPermenLHK 83/2016 tentang Perhutanan Sosial
PermenLHK 83/2016 tentang Perhutanan SosialRyadhi EthniCitizen
 
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)Ryadhi EthniCitizen
 
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650Ryadhi EthniCitizen
 
Jelajah Batas (edisi 3, Agustus - September 2016)
Jelajah Batas (edisi 3, Agustus - September 2016)Jelajah Batas (edisi 3, Agustus - September 2016)
Jelajah Batas (edisi 3, Agustus - September 2016)Ryadhi EthniCitizen
 
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650Ryadhi EthniCitizen
 
Ensiklopedi Fotografi: Lembah Kerinci (Edisi 1, 2016)
Ensiklopedi Fotografi: Lembah Kerinci (Edisi 1, 2016)Ensiklopedi Fotografi: Lembah Kerinci (Edisi 1, 2016)
Ensiklopedi Fotografi: Lembah Kerinci (Edisi 1, 2016)Ryadhi EthniCitizen
 
JELAJAH BATAS (edisi 2 Juni - Juli 2016)
JELAJAH BATAS (edisi 2 Juni - Juli 2016)JELAJAH BATAS (edisi 2 Juni - Juli 2016)
JELAJAH BATAS (edisi 2 Juni - Juli 2016)Ryadhi EthniCitizen
 
Jelajah Batas edisi 1 April-May 2016
Jelajah Batas edisi 1 April-May 2016Jelajah Batas edisi 1 April-May 2016
Jelajah Batas edisi 1 April-May 2016Ryadhi EthniCitizen
 

Plus de Ryadhi EthniCitizen (20)

Panitia MHA Kab. Kerinci
Panitia MHA Kab. KerinciPanitia MHA Kab. Kerinci
Panitia MHA Kab. Kerinci
 
Pemetaan Batas Desa
Pemetaan Batas DesaPemetaan Batas Desa
Pemetaan Batas Desa
 
Pedoman Pemetaan Wilayah Masyarakat Hukum Adat
Pedoman Pemetaan Wilayah Masyarakat Hukum AdatPedoman Pemetaan Wilayah Masyarakat Hukum Adat
Pedoman Pemetaan Wilayah Masyarakat Hukum Adat
 
SK Menteri LHK tentang PIAPS Revisi I
SK Menteri LHK tentang PIAPS Revisi ISK Menteri LHK tentang PIAPS Revisi I
SK Menteri LHK tentang PIAPS Revisi I
 
Pongo tapanuliensis, Orang Utan Species Novum from Sumatra
Pongo tapanuliensis, Orang Utan Species Novum from SumatraPongo tapanuliensis, Orang Utan Species Novum from Sumatra
Pongo tapanuliensis, Orang Utan Species Novum from Sumatra
 
Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan SosialPanduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
 
Permendagri 45/2016 ttg Penetapan & Penegasan Batas Desa
Permendagri 45/2016 ttg Penetapan & Penegasan Batas DesaPermendagri 45/2016 ttg Penetapan & Penegasan Batas Desa
Permendagri 45/2016 ttg Penetapan & Penegasan Batas Desa
 
Peta PIAPS versi 1
Peta PIAPS versi 1Peta PIAPS versi 1
Peta PIAPS versi 1
 
TARIK ULUR URUSAN SAMPAH DALAM TATA KELOLA WISATA ALAM
TARIK ULUR URUSAN SAMPAH DALAM TATA KELOLA WISATA ALAMTARIK ULUR URUSAN SAMPAH DALAM TATA KELOLA WISATA ALAM
TARIK ULUR URUSAN SAMPAH DALAM TATA KELOLA WISATA ALAM
 
Ensiklopedi Fotografi Kalumpang
Ensiklopedi Fotografi KalumpangEnsiklopedi Fotografi Kalumpang
Ensiklopedi Fotografi Kalumpang
 
PP 57 Tahun 2016: Perubahan PP 71/2014 Perlindungan dan Pengelolaan Gambut
PP 57 Tahun 2016: Perubahan PP 71/2014 Perlindungan dan Pengelolaan GambutPP 57 Tahun 2016: Perubahan PP 71/2014 Perlindungan dan Pengelolaan Gambut
PP 57 Tahun 2016: Perubahan PP 71/2014 Perlindungan dan Pengelolaan Gambut
 
Perdirjen PSKL 11/2016 tentang Permohonan HPHD
Perdirjen PSKL 11/2016 tentang Permohonan HPHDPerdirjen PSKL 11/2016 tentang Permohonan HPHD
Perdirjen PSKL 11/2016 tentang Permohonan HPHD
 
PermenLHK 83/2016 tentang Perhutanan Sosial
PermenLHK 83/2016 tentang Perhutanan SosialPermenLHK 83/2016 tentang Perhutanan Sosial
PermenLHK 83/2016 tentang Perhutanan Sosial
 
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
 
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
 
Jelajah Batas (edisi 3, Agustus - September 2016)
Jelajah Batas (edisi 3, Agustus - September 2016)Jelajah Batas (edisi 3, Agustus - September 2016)
Jelajah Batas (edisi 3, Agustus - September 2016)
 
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
Panduan Sederhana Penggunaan GPS Garmin Montana 650
 
Ensiklopedi Fotografi: Lembah Kerinci (Edisi 1, 2016)
Ensiklopedi Fotografi: Lembah Kerinci (Edisi 1, 2016)Ensiklopedi Fotografi: Lembah Kerinci (Edisi 1, 2016)
Ensiklopedi Fotografi: Lembah Kerinci (Edisi 1, 2016)
 
JELAJAH BATAS (edisi 2 Juni - Juli 2016)
JELAJAH BATAS (edisi 2 Juni - Juli 2016)JELAJAH BATAS (edisi 2 Juni - Juli 2016)
JELAJAH BATAS (edisi 2 Juni - Juli 2016)
 
Jelajah Batas edisi 1 April-May 2016
Jelajah Batas edisi 1 April-May 2016Jelajah Batas edisi 1 April-May 2016
Jelajah Batas edisi 1 April-May 2016
 

Kumpulan Peraturan Perhutanan Sosial