Bedah Paper Tentang Teknologi Mashup - HTML Sebagai Sumber Data Mashup
Teknologi mashup merupakan teknologi yang sudah berkembang sejak beberapa tahun yang lalu. Hampir semua orang sudah menggunakannya, meskipun mereka tidak menyadarinya.
Mashup merupakan sebuah metode untuk menciptakan halaman web atau situs web yang menggunakan kombinasi informasi dan layanan dari berbagai sumber yang berbeda.
Power Point ini sudah dibahas dakam bentuk video di link berikut :
https://youtu.be/JeB3OMC2Btk
Semoga bermanfaat.
2. Outline
• Pendahuluan 1
• Konsep Mashup, HTML, dan XML 2
• Metode Pengambilan Data I 3
• Metode Pengambilan Data II 4
• Masa Depan Mashup 5
• Prediksi Perkembangan Mashup 6
• Kesimpulan 7
4. Pendahuluan
Mashup merupakan teknologi yang memungkinkan penggunaan data
public dalam pengembangan aplikasi berbasis web. Umumnya mashup
menggunakan web service(XML/JSON), RSS(Really Simple
Syndication) atau API(Application Programming Interface). Sedangkan,
web 2.0 sendiri sebenarnya sudah menyediakan data berjumlah besar
dalam bentuk HTML untuk mengusung pengumpulan data kolaboratif.
5. Pendahuluan
Paper ini menggali potensi HTML
sebagai sumber data dalam
pengembangan aplikasi mashup,
terutama dalam perkembangan web 3.0
nantinya.
7. Mashup
Mashup merupakan sebuah metode untuk
menciptakan halaman web atau situs web yang
menggunakan kombinasi informasi dan layanan dari
berbagai sumber yang 𝑏𝑒𝑟𝑏𝑒𝑑𝑎.[1]
8. Mashup
Banyak sekali arsitektur yang dikembangkan untuk mashup, namun
pada intinya terdapat tiga bagian utama yang hampir mirip dengan arsitektur
three-tier seperti yang diungkapkan oleh D.Merril dalam 𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙𝑛𝑦𝑎.[3] Tiga
bagian utama tersebut diantaranya :
1. API/penyedia konten
2. Mashup website
3. Web browser
Perbaikan sering dilakukan pada mashup website, karena disitulah tempat
dari aplikasi website digunakan pengunjung
11. XML & HTML
XML (Extensible Markup Language) merupakan sebuah format berbasis text sederhana
untuk merepresentasikan informasi terstruktur [5]. Karena sifatnya yang sederhana, XML
digunakan secara luas untuk pertukaran informasi terstruktur antar program, antar pengguna,
antara computer dan manusia baik local dan antar jaringan [5].
HTML (Hypertext Markup Language) merupakan bahasa dasar penyusun suatu web, HTML
biasanya dibuat Bersama dengan CSS (Cascading Style Sheets). Kedua hal ini termasuk
teknologi inti untuk membangun sebuah halaman web, CSS berguna untuk memperindah
suatu website.
12. XML & HTML
Dapat disimpulkan keduanya berbeda, XML ditujukan
untuk representasi dan pertukaran data, sedangkan HTML
lebih ditujukan untuk representasi struktur dokumen web.
13. XML & HTML
Meskipun berbeda, keduanya berasal dari turunan SGML
(Stndard Generalized Markup Language), sehingga masih
memiliki kesamaan dalam penggunaan tag untuk
merepresentasikan data
16. HTML sebagai Teks
HTML merupakan sekumpulan informasi yang disusun ke dalam struktur tag yang kemudian
diterjemahkan ke dalam representasi tampilan halaman web. Kode sumber HTML dari
halaman web pada dasarnya dapat dilihat pada browser selayaknya teks yang
merepresentasikan struktur tag pada halaman web tersebut.
cURL (Client URL Request Library) merupakan sebuah project pembangunan library yang
menyediakan interface yang mudah untuk berbagai protocol internet yang umum digunakan
[7]. Salah satu kegunaan cURL adalah untuk mengambil isi dokumen pada sebuah alamat
URL. Dengan kemampuan tersebut versi text dari sebuah halaman web (dokumen HTML)
dapat diambil dan kemudian diolah sesuai dengan keinginan.
17. HTML sebagai Teks
cURL pada dasarnya hanya sebuah library untuk melakukan
komunikasi data dan dengan library tersebut source code dari
sebuah halaman web dapat diambil seutuhnya. Algoritma untuk
melakukan data retrieval, harus dibuat disesuaikan dengan
struktur halaman web yang akan diproses.
21. HTML sebagai XHTML
XHTML adalah sebuah jenis dokumen yang merupakan
pengembangan dari HTML 4 yang berbasis XML, dirancang untuk
membuat HTML dapat compatible dengan piranti berbasis XML [8].
Artinya XHTML merupakan dokumen HTML yang dapat diproses
selayaknya dokumen
XML.
Pengambilan data dapat dilakukan lebih mudah tanpa
harus melakukan information retrieval dari sebuah text
seperti terlihat pada skema yang tergambar sebelumnya.
Berikut skema XHTML.
22. HTML sebagai XHTML
Pengambilan data dapat dilakukan lebih mudah tanpa
harus melakukan information retrieval dari sebuah text
seperti terlihat pada skema yang tergambar sebelumnya.
Berikut skema XHTML.
24. Proses Transformasi
Dalam sudut pandang mashup, XHTML merupakan solusi untuk data-data yang sifatnya
terbuka namun tidak disediakan dalam format yang bersahabat seperti XML atau
sejenisnya. Sehingga tanpa melakukan proses secara tekstual, dengan
mudah kita bisa mengambil data pada tag yang diinginkan.
Sedangkan di sisi lain, tidak banyak halaman web yang benar-benar valid XHTML
implikasinya tidak banyak halaman web yang dapat diproses selayaknya XML secara
langsung. Oleh karena itu, perlu dipastikan bahwa dokumen HTML yang akan diproses
sesuai dengan standar XHTML.
26. HTML sebagai RDF
Pengembangan aplikasi mashup tidak hanya berhenti di Web 2.0.
Salah satu komponen Web 3.0, Semantic Web [9], juga merupakan
teknologi yang dapat dianggap sebagai pendukung mashup.
Semantic web pada dasarnya bertujuan ingin mengubah data tidak
terstruktur dan semi terstruktur yang ada di web menjadi sebuah web
of data.
27. HTML sebagai RDF
Web of data digunakan untuk menghubungkan data-data
terstruktur di web dengan memanfaatkan standar-standar
tertentu yakni model data RDF (Resource Description
Framework) dan Hypertext Transfer Protocol (HTTP) [10].
28. HTML sebagai RDF
Web of Data yang menggunakan model Linked Open Data (LOD)
memungkinkan data-data di web bertautan penuh arti satu sama lain. Secara
spesifik LOD didasarkan pada empat prinsip, yaitu,[11] :
1. Penggunaan URL sebagai nama dari things
2. Penggunaan HTTP URL sehingga pengguna dapat mencari nama-nama
tersebut
3. Informasi yang membantu pada saat pengguna mencari URL, dengan
standard (RDF, SPARQL)
4. Pemberian tautan ke URL lain sehingga pengguna dapat menemukan
things yang lain.
30. Intro
Sebagai akibat dari Web 2.0, selain data yang
memang disediakan sebagai lahan informasi seperti
portal berita, web profil, ataupun wiki, terdapat data
yang dihasilkan dari hasil aspirasi pengguna yang
memiliki tingkat subyektivitas dan aktualisasi diri
cukup tinggi. Data hasil dari aspirasi tersebut seperti
halnya sosial media, blog, forum, dll.
31. Text Mining
Text mining merupakan sebuah proses ekstraksi dari pengetahuan atau pola yang
menarik dari sebuah dokumen teks yang tidak terstruktur. Dengan adanya text mining
membuat mashup memungkinkan untuk dilakukan dalam level yang lebih tinggi.
Layanan yang diberikan tidak hanya dalam level data, namun telah dalam level
pengetahuan.
32. Skema
Dimulai dengan pengambilan HTML dan seluruh data di dalamnya yang kemudian dilakukan
pemrosesan awal terhadap HTML dan data yang diperlakukan sebagai data teks. Pemrosesan awal
(preprocessing) ini dilakukan untuk mempersiapkan
data yang ingin digali pengetahuannya sebelum proses mining dilakukan. Pengetahuan akan
didapatkan setelah proses text mining dilakukan pada data yang telah dipersiapkan.
34. Kesimpulan
Pengembangan aplikasi mashup menggunakan HTML sebagai sumber data sangatlah potensial
untuk digali. Dengan begitu besarnya kapasitas data yang dimiliki, serta banyaknya metode yang
dapat digunakan, membuat mashup dengan data HTML mampu bersaing dengan mashup dengan
data XML yang menggunakan web service.
35. Kesimpulan
Namun di lain pihak, XML memiliki kelebihan dengan kemudahan pemrosesan data, sehingga metode
mashup menggunakan web service memang menjadi pilihan utama.
36. Kesimpulan
Namun di lain pihak, XML memiliki kelebihan dengan kemudahan pemrosesan data, sehingga metode
mashup menggunakan web service memang menjadi pilihan utama.
37. Daftar Pustaka
1. S. Murugesan, “UnderstandingWeb 2.0,” IT Professional, vol. 9, no. 4, pp. 34–41, Jul. 2007.
2. “ProgrammableWeb -Web 2.0 Mashups Directory,” 2013. [Online].Available:
http://www.programmableweb.com/mashups/directory/1?maxdays=10&sort=popular2.
3. X. Liu,Y. Hui,W. Sun, and H. Liang, “Towards Service Composition Based on Mashup,” in 2007 IEEE Congress on Services (Services 2007),
2007, pp. 332–339.
4. “Mashups:The new breed of Web app,” 24-Jul-2009. [Online].Available: http://www.ibm.com/developerworks/library/xmashups/.
[Accessed: 26-Dec-2013].
5. “XML Essentials -W3C,” 2010. [Online].Available: http://www.w3.org/standards/xml/core.html.[Accessed: 27-Dec-2013].
6. “HTML & CSS -W3C,” 2013. [Online].Available:http://www.w3.org/standards/webdesign/htmlcss.[Accessed: 28-Dec-2013].
7. “cURL - FrequentlyAsked Questions,” 2013.[Online]. Available:http://curl.haxx.se/docs/faq.html#What_is_cURL. [Accessed: 28-Dec-
2013].
8. S. Pemberton, D.Austin, J. Axelsson,T. Çelik, D. Dominiak, H. Elenbaas, B. Epperson, M. Ishikawa, S. Matsui, S. McCarron, A. Navarro,
S. Peruvemba, R. Relyea, S. Schnitzenbaumer, and P. Stark, “XHTML 1.0:The Extensible HyperText Markup Language (Second
Edition),”2000. [Online].Available: http://www.w3.org/TR/xhtml1/#xhtml. [Accessed: 28-Dec-2013].
9. V. Shannon, “A ‘more revolutionary’ Web –The NewYorkTimes,” 2006. [Online].
Available:http://www.nytimes.com/2006/05/23/technology/23iht-web.html?_r=0.
10. Hendrik, “PENGEMBANGANAPLIKASIWEB MENGGUNAKAN MASH UP DAN MESH UPAPPROACH,” in Konferensi Nasional Sistem
Informasi, 2011.