1. Tanda Bahaya
Kehamilan
Nama : Intan Rafy’ah Salsabila
NPM : 163112540120048
Kelas : B3
Mata Kuliah : Teknologi & Remediasi
Pembelajaran
Tugas : Individu 2
Jurusan : DIV Bidan Pendidik
Fakultas : FIKES
Semester : I (Satu)
Dosen : Sri Dinengsih, S.SiT, M.Kes
2. TANDA BAHAYA KEHAMILAN
PERDARAHAN PER VAGINAM
SAKIT KEPALA YANG HEBAT
PANDANGAN KABUR
NYERI ABDOMEN YANG HEBAT
BENGKAK PADA MUKA DAN TANGAN
GERAKAN JANIN YANG TIDAK DIRASAKAN
KELUAR CAIRAN PERVAGINAM
MUAL MUNTAH BERLEBIHAN
DEMAM
ANEMIA
3. PERDARAHAN PER VAGINAM
Perdarahan vagina yang terjadi pada wanita
hamil dapat dibedakan menjdai 2 bagian :
1. Pada awal kehamilan (HAP) : Perdarahan yang terjadi pada masa kehamilan kurang dari
22 minggu misal abortus, mola hidatidosa, kehamilan ektopik terganggu.
2. Pada akhir kehamilan (HPP) : Perdarahan yang terjadi pada masa kehamilan 22 minngu
sampai sebelum persalinan misal solusio plasenta dan plasenta previa (buku asuhan
kehamilan untuk kebidanan, 2011)
Pada masa awal kehamilan, ibu akan
mengalami perdarahan yang sedikit atau
spotting disekitar waktu pertama
terlambat haid. Hal ini karena terjadinya
implantasi. Pada waktu lain dalam
kehamilan, perdarahan ringan mungkin
pertanda dari serviks yang rapuh (erosi),
mungkin normal atau disebabkan oleh
infeksi.
4. SAKIT KEPALA YANG HEBAT
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan dan
sering kali merupakan ketidaknyamanan yang
normal dalam kehamilan.
Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah
yang serius adalah sakit kepala hebat yang
menetap dan tidak hilang dengan beristirahat
adalah salah satu gejala pre eklamsia. Pre
eklamsia biasanya juga disertai dengan
penglihatan tiba – tiba hilang / kabur, bengkak /
oedema pada kaki dan muka serta nyeri pada
epigastrium.
Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang
serius adalah sebagai berikut.
1.Sakit kepala hebat
2.Sakit kepala menetap
3.Tidak hilang dengan istirahat (buku asuhan kehamilan
untuk kebidanan, 2011)
5. NYERI PERUT YANG HEBAT
Nyeri Abdomen yang hebat
Nyeri abdomen yang dimaksud adalah yang
tidak berhubungan dengan persalinan normal
adalah tidak normal. Merupakan nyeri perut
yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah
beristirahat. Hal ini bisa berarti appendicitis,
abortus, penyakit radang panggul, persalinan
preterm, gastritis dan infeksi kandung kemih
atau infeksi lain.
Nyeri abdomen bagian bawah dapat bersifat :
1. Nyeri kuat, terus menerus dalam 3 bulan pertama. Mungkin dalam tuba fallopi
(saluran sel telur) mengalami gangguan yang dikenal dengan istilah kehamilan
ektopik terganggu.
2. Nyeri kuat yang berdenyut – denyut (seperti kram) pada 6 bulan pertama kehamilan
bisa berarti abortus / keguguran
3. Nyeri kuat, terus menerus diakhir kehamilan. Bisa berarti terjadi robekan plasenta
dari dinding rahim. Ini sangat berbahaya dan mengancam jiwa ibu
4. Nyeri perut berdenyut – denyut disekitar bulan ke 7 atau ke 8 bisa berarti akan
mengalami persalinan yang lebih cepat.
6. GERAKAN JANIN BERKURANG
Ibu mulai merasakan gerakan bayinya
selama bulan ke 5 atau ke 6. beberapa ibu
dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal.
Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah.
Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam
periode 3 jam. Biasanya diukur dalam waktu
selama 12 jam yaitu sebanyak 10 kali.
Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika
berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan
dan minum dengan baik
Gerakan janin berkurang bisa disebabkan oleh
aktivitas ibu yang berlebihan sehingga gerakan
janin tidak dirasakan, kematian janin, perut
tegang akibat kontraksi berlebihan ataupun
kepala sudah masuk panggul pada kehamilan
aterm (buku asuhan pada kehamilan)
7. KETUBAN PECAH DINI
Keluar air ketuban sebelum
waktunya : dapat diidentifikasikan
dengan keluarnya cairan mendadak
disertai bau yang khas. Adanya
kemungkinan infeksi dalam rahim
dan persalinan prematuritas dapat
meningkatkan morbiditas dan
mortalitas ibu dan bayi.
Cairan pervaginam dalam kehamilan
normal apabila tidak berupa
perdarahan banyak, air ketuban
maupun leukhore yang patologis.
Penyebab terbesar persalinan
prematur adalah ketuban pecah
sebelum waktunya. Insidensi
ketuban pecah dini 10% mendekati
dari semua persalinan dan 4% pada
kehamilan kurang dari 34 minggu
8. HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Muntah terus menerus (hiperemesis
gravidarum)
terdapat muntah yang terus menerus
yang menimbulkan gangguan
kehidupan sehari – hari dan dehidrasi
Gejala – gejala hiperemesis misalnya :
•Nafsu makan menurun
•Berat badan menurun
•Nyeri daerah epigastrium
•Tekanan darah menurun dan nadi
meningkat
•Lidah kering
•Mata tampak cekung
9. BENGKAK DI WAJAH DAN TANGAN
Hampir separuh dari ibu – ibu aakan
mengalami bengkak yang normal
pada kaki yang biasanya muncul
pada sore hari dan biasanya hilang
setelah beristirahat atau
meletakkannya lebih tinggi. Bengkak
dapat menjunjukkan adanya
masalah serius jika muncul pada
permukaan muka dan tangan, tidak
hilang setelah beristirahat, dan
diikuti dengan keluhan fisik yang
lain. Hal ini bisa merupakan
pertanda dari pre eklamsia
10. PANDANGAN KABUR
Karena pengaruh hormonal
dalam kehamilan, ketajaman
visual ibu dapat berubah .
Perubahan kecil adalah normal.
Masalah visual yang
mengindikasikan keadaan yang
mengancam jiwa adalah
perubahan visual mendadak,
misalnya pandangan kabur atau
berbayang atau berbintik –
bintik. Perubahan visual mungkin
disertai dengan sakit kepala
yang hebat. Perubahan visual
mendadak mungkin merupakan
suatu tanda pre eklamsia.
11. DEMAM TINGGI
Demam tinggi, terutama yang diikuti dengan
tubuh menggiigil, rasa sakit seluruh tubuh, sangat
pusing. Demam ini biasanya disebabkan oleh virus
gigitan nyamuk seperti malaria, DBD
Pengaruh malaria terhadap kehamilan :
•Memecahkan butir darah merah sehingga
menimbulkan anemia
•Infeksi plasenta dapat menghalangi pertukaran
dan menyalurkan nutrisi ke janin
•Panas badan tinggi merangsang terjadi kontraksi
rahim
Akibat gangguan tersebut dapat terjadi
keguguran, persalinan, prematuritas, dismaturitas,
kematian neonatus tinggi, kala II memanjang,
retensio plasenta
12. ANEMIA
Pembagian Anemia
•Anemia ringan : 9 – 10 gr%
•Anemia sedang : 7 – 8 gr %
•Anemia berat : < 7 gr %
Pengaruh anemia pada kehamilan dapat terjadi
abortus, partus prematurus, IUGR, infeksi, hiperemesis
gravidarum dan lain – lain
Anemia ditandai dengan :
•Bagian dalam kelopak mata, lidah, dan kuku pucat
•Lemah dan merasa cepat lelah
•Kunang – kunang
•Napas pendek – pendek
•Nadi meningkat
•Pingsan
13. Daftar Pustaka
Walyani. Elisabeth Siwi. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.
2015.Yogyakarta. Pustaka Baru Press
Rukiyah, Ai Yeyeh, Lia yulianti. Asuhan Kebidanan 1
(Kehamilan). 2009. Jakarta. Trans info media
Dewi, Vivian Nannylia, Tri Sunarsih. Asuhan Kehamilan Untuk
Kebidanan. 2011. Jakarta. Salemba Medika
Hani, Ummi, Jiarti Kusbandiyah. Asuhan Kebidanan Pada
Kehamilan Fisiologis. 2010. Jakarta. Salemba Medika
Jannah, Nurul, Buku Ajar Asuhan Kebidanan : Kehamilan. 2012.
Yogyakarta. Andi Offset