Indonesia OneSearch (IOS) adalah sistem penemuan akses terbuka nasional yang mengintegrasikan katalog, repositori, dan sumber daya elektronik dari berbagai institusi di Indonesia. IOS memungkinkan institusi untuk bergabung dengan cara mendaftarkan repositorinya yang dapat diakses melalui protokol OAI-PMH. Institusi yang bergabung dapat memasang mesin pencari IOS untuk meningkatkan penemuan konten digitalnya. IOS juga akan menampilkan
2. Agenda
• Sejarah Gerakan Open Access
• Open Access di Indonesia
• Peran Pustakawan dalam Open Access
• Indonesia One Search
• Cara Bergabung ke dalam IOS
• Memiliki Search Engine IOS di Situs Sendiri
• Integrasi dengan iPusnas
2
3. Sejarah Singkat Open Access
• 1990 - Postmodern Culture becomes the first online-only journal with no printed version available
• 1991 - arXiv, the science pre-print server, is launched
• 2000 - BioMed Central published its first free online article
• 2002 - Budapest Open Access Initiative (BOAI) launched by the Open Society Institute
• 2002 - The Howard Hughes Medical Institute committed itself to cover the publication costs for fee-
based open-access journals
• 2003 - The Public Library of Science (PLOS) is founded
• 2004 – Dove Medical Press is founded
• 2006 - PLOS ONE launched. As of December 2011, PLOS ONE was publishing 70 articles per day!
• 2010 - The altmetrics manifesto, describing potential new ways to gauge the impact of research beyond
citations and impact factors, is written
• 2012 - Several innovative new journals, including F1000 Research, PeerJ, and eLife, are launched. These
new journals are experimenting with new forms of peer review, new business models, and new funding
sources
Source:
• Ben Mudrak Scholarly Publishing: A Brief History Jan 26, 2013
• Peter Suber Timeline of the Open Access Movement Feb 9, 2009
3
5. Apa itu Open Access?
• Accuracy not significance
• Digital
• Online
• Immediate
• Greater transparency
• Free to read
• Free of most copyright and licensing
restrictions
• Compatible with peer review, prestige,
quality, career- advancement and indexing
• Not free to produce
Source: Peter Suber Open Access Overview
5
6. Jenis Open Access
• Gold Open Access
• pay-to-publish (66% of OA journals
do not charge)
• Green Open Access
• self-archiving (60% of time
researchers can archive right away,
no embargo)
• Hybrid Open Access
• some of the articles are open
access
6
9. Open Access Discovery System
9
To have a robust national
open access repository
discovery system
INDONESIA
Discovery System
10. Discovery System di Indonesia
10
Katalog Buku E-Journal Open Repository Multi Sektor
Discontinued
11. Kontribusi Open Access terhadap Institusi
11
Electroic Theses and
Dissertation (ETD) dan
Jurnal menyumbang
traffic tertinggi.
12. Tantangan di Level Institusi
• Belum semua institusi perguruan tinggi
mengijinkan open access terhadap
koleksi full teks yang dimiliki.
• Kekhawatiran:
• Akan diplagiat oleh orang lain,
• Atau takut ditemukan plagiat di dalam
karyanya.
• Butuh endorsement atau aturan yang
mewajibkan yang lebih kuat dari
Pemerintah agar semua institusi
membuka akses terhadap full teks yang
bisa dibaca oleh publik.
12
13. Peran Pustakawan
• Perencanaan dan pengelolaan repositori open access.
• Mempromosikan manfaat dari hasil penelitian.
• Mendukung peneliti.
• Integrasi repositori dengan portal open access di Indonesia.
13
15. Tentang Indonesia OneSearch
• Situs: onesearch.id
• IOS adalah sebuah open access discovery system level nasional.
• Sebuah program dari Perpustakaan Nasional RI:
• Dukungan infrastruktur, sumber daya manusia, teknologi, dan layanan.
• Perpusnas menjamin keberlanjutan program.
• Misi:
• Empowering Discovery and Innovation
• Untuk seluruh sektor:
• Perpustakaan, arsip, museum, galeri, dan science park.
• Integrasi:
• Katalog, repositori institusi, dan e-resource yang dilanggan Perpusnas.
15
16. Road Map IOS
16
Tahap 1 (2015): OneSearch Portal
OneSearch Portal (Bibliografi)
•Software Indonesia
OneSearch
•Harvesting data bibliografi
•Protokol standard OAI-PMH
•Repository: Katalog buku,
Jurnal Online, Repositori
digital
Tahap 2 (2016-2017): Text Analysis
Text Analysis (Full Teks)
• Crawling fullteks (PDF) TA, tesis,
disertasi, laporan penelitin, dan
artikel jurnal dari Intitusi di
Indonesia.
• Text analysis menggunakan
teknologi NLP (Natural Language
Processing)
• Information Extraction &
Knowledge Mapping berbasis
NLP
• Research Mapping antar Institusi
Tahap 3 (2018-2020):
Layanan Anti Plagiarism
No Plagiarism (Services)
• Sistem dan Layanan
NoPlagiarism untuk karya
berbahasa Indonesia.
• Sumber: Wikipedia (Bahasa
Indonesia), Online News, TA,
Tesis, Disertasi, artikel jurnal,
laporan penelitian (open
access)
• Layanan online plagiarism
checking untuk mahasiswa dan
peneliti di Indonesia
26. Institusi
• Level tertinggi dari sebuah repositori yang didaftarkan di IOS
adalah ‘Institusi’.
• Ada banyak jenis institusi, namun di dalam IOS, institusi
dikelompokkan berdasarkan 6 sektor yang terkait dengan
repositori:
• Library
• Museum
• Arsip
• Ada pemikiran untuk
memasukkan juga:
• Kebun binatang (living
documentation)
• Taman tematik
26
28. Library & Department
• Di dalam sebuah institusi terdapat satu atau lebih
perpustakaan/departemen yang memiliki pengelola masing-
masing maupun terpusat.
• Misal:
• Sebuah Universitas memiliki:
• UPT Perpustakaan Pusat
• Perpustakaan Fakultas A
• Perpustakaan Kampus B
• Dst.
28
30. Repositori
• Di dalam sebuah Institusi, database atau repositori itu biasanya
dikelola oleh satu atau lebih departmen atau perpustakaan.
• Misal:
• UPT Perpustakaan Pusat mengelola:
• Database katalog buku
• Repositori full teks untuk skripsi, tesis, dan disertasi
• Repositori jurnal elektronik
• Jurusan Arkeologi mengelola:
• Museum atau galleri artefak
• Database koleksi
30
34. Konsorsium / Group Repositori
34
Repository Group ini
memungkinkan
pengelompokan
repositori berdasarkan
kebutuhan tertentu.
Misal untuk konsorsium,
untuk jurnal-jurnal yang
diindex Scopus, dll.
35. Subject Area
35
Beberapa repositori memiliki
kontent khusus untuk subyek
area tertentu. Misal sebuah
jurnal, hanya berisi artikel
tentang sebuah subyek area.
Kita bisa menandai setiap jurnl
dengan subyek area yang sesuai,
sehingga akan memudahkan
pengguna yang ingin
mendapatkan jurnal untuk
subyek area yang diminati.
39. Memasang IOS Search Widget
• IOS menyediakan fitur embedded search.
• Search form dapat dipasang pada situs web milik partner.
• Ada 3 pilihan widget berdasarkan cakupan repositori:
• Widget level repositori
• Hanya menampilkan satu repositori
• Widget level library
• Menampilkan seluruh repositori dalam sebuah library
• Widget level institusi
• Menampilkan seluruh repositori dalam sebuah institusi, meliputi seluruh library
dan departemen di bawahnya.
39
46. Tahapan Menuju “PTMA OneSearch”
• MOU dengan Perpustakaan Nasional RI
• Persiapan teknis instalasi ptma.onesearc.id
• Pengelompokan seluruh repositori dari PTMA ke dalam
konsorsium ini.
• Peluncuran PTMA OneSearch
46
51. Kesimpulan
• Open access merupakan keniscayaan, untuk meningkatkan
pemanfaatan hasil karya institusi.
• Dalam open access, setiap institusi menyediakan full akses ke
koleksi digitalnya.
• Indonesia OneSearch adalah sebuah Open Access Discovery
System (portal pencarian open access).
• Setiap institusi dapat bergabung dengan IOS, selama
repositorynya menyediakan akses OAI-PMH.
• Institusi yang bergabung bisa memiliki search engine IOS di
situs institusi masing-masing.
• Fullteks dalam format PDF akan ditampilkan di iPusnas,
sehingga akan makin luas pemanfaatnnya.
51
53. Seminar UMS
• Penanya pertama
• Meyakinkan pimpinan bahwa kunjungan tidak masalah jika digitalisasi
• Irna:
• Menunjukkan manfaat bergabung ke IOS, misal statistik akses.
• Semoga IOS berkelanjutan.
• Irman:
• Bagaimana membangun Layanan repository di makassar
• Apakah bisa mendownload pdf
53