1. PENUTUPAN ALEXIS: DUKUNGAN LUAS MENGALIR
Oleh: Ismail Fahmi
Drone Emprit
Setelah Sandi secara terbuka dan tegas menyatakan tetap akan menghentikan reklamasi, awal
minggu ini publik dibuat heboh oleh penutupan (tidak diprosesnya permohonan perpanjangan
ijin) Alexis oleh Anies-Sandi. Bagaimana reaksi warganet atas penutupan ini?
DATA
Drone Emprit menggunakan kata kunci "tutup, ditutup, penutupan", dengan filter "Alexis".
Kenapa tidak dibalik? Karena kalau pake kata Alexis, banyak data awal yang tidak relevan
dikirim oleh Twitter. Sedangkan dengan setting ini, data awal yang banyak yang relevan.
Mulai tanggal 26 Oktober hingga 2 November, terkumpul lebih dari 556 mention di media
online, dan 21,9 ribu mentino di Twitter. Percakapan menjadi trending pada hari Senin, tanggal
30 Oktober, padahal surat keputusan tidak diprosesnya pengajuan ijin Alexis sudah sejak hari
Jumat sebelumnya.
2. RESPONSE WARGANET
Untuk melihat bagaimana response warganet, saya bagi analisis ke dalam dua bagian: sebelum
tanggal 30 Oktober, dan setelahnya. Pada tanggal ini, surat keputusan di atas tersebar di
masyarakat, dan mulai menjadi percakapan yang luas.
Dari tanggal 26 sd 29 Oktober, percakapan tentang penutupan Alexis masih sangat kecil. Dari
top 4 status yang paling banyak diretweet, sebagian besar berasal dari warganet yang
cenderung berjarak dengan Anis. Misalnya:
1) KUPLE @SastroMedia 58% warga Dki emang goblok, percaya mulut ASU mau tutup
Alexis, "Baru Tencana Nyet". Mana mungkin di tutup, ...
2) DESORKES_SAVEKPK @cagubnyinyir Anis: Saya jangan di desak2 tutup Alexis
3) Muchlis A Rofik @muchlis_ar Jual saham bir, gak jadi. Tutup alexis, gak jadi. Anti
reklamasi, gak jadi. Anti penggusuran, gak jadi.. 😊
4) #AhokDjarotIsTheBest @TetapAhokDjarot Ahok Tunggu Anies-Sandi Tutup Alexis
https://t.co/mVO6a1dBNB Jgn main2 dgn janji2 manis kampanye @aniesbaswedan P Ahok
juga tunggu loh anies
Status di atas cenderung negatif terhadap janji Anies-Sandi untuk menutup Alexis. Mereka
tidak yakin pasangan ini berani melakukan penutupan. Hingga hari Minggu, nada percakapan
ini tetap muncul, meski dua hari sebelumnya surat keputusan tidak memproses ijin sudah
ditandatangani.
Mengapa surat tersebut tidak segera dipublikasikan? Saya kira ini terkait dengan psikologi
warganet. Hari Sabtu dan Minggu adalah hari libur, hari jeda untuk mengangkat isu politik,
3. atau hari santai bersama keluarga.
Pada hari Senin, tanggal 30 Oktober, surat keputusan tersebut dibuka ke publik. Dan seperti
diduga, langsung disambut oleh publik dan tetap menjadi pembicaraan untuk beberapa hari
berikutnya. Mungkin hingga weekend.
Dalam periode 30 Oktober sd 2 November, kita lihat 4 status yang paling banyak diretweet,
sebagai berikut:
1) Republika.co.id @republikaonline Tutup Alexis, Anies: Kami tak Ingin Biarkan Prostitusi
https://t.co/aOSTndQMIl
2) Mas Piyu @maspiyuuu HOTEL ALEXIS TUTUP SETELAH IJIN PERPANJANGAN
DITOLAK PEMPROV DKI https://t.co/15QFD4RQma
3) Partai Gerindra @Gerindra Pemimpin harus selalu memegang komitmen. Gubernur
@aniesbaswedan Resmi Tutup Alexis https://t.co/cPHQiOzrwO #BeritaGerindra
4) Ronin Pribumi @roninpribumi KAU ini maunya apa @kompascom? Kemarin blow up
tantangan Ahok ke Anies tutup Alexis. Giliran ditutup beneran sok2a…
https://t.co/ppjDw1hVm3
Kebalikan dari minggu sebelumnya, semua status ini dishare oleh warganet yang mendukung
Aneis-Sandi. Di bawah status tersebut, sebagian besar masih berasal dari pendukung yang
sama. Status dari mereka yang berjarak dari Anies-Sandi, yg paling banyak diretweet setelah
hari Senin ini adalah:
#AhokDjarotIsTheBest @TetapAhokDjarot Pengamat:Jelas sekali soal proses perizinan alexis.
Alexis sudah tutup peragustus,pengelola mengajukan izin. Ditolak oleh Djarot bukan anies
Intinya, akun ini menganggap bahwa Djarot-lan yang menolak atau menutup Alexis, bukan
Anies. Alasannya, dia bilang Alexis sudah tutup per Agustus. Dalam kenyataannya, Agustus
adalah masa ijin habis, dan Alexis masih boleh buka selama proses pengajuan ijin berjalan. Jadi
selama masa Djarot, Alexis masih buka dan itu legal.
SNA
Peta SNA juga saya bagi dua, sesuai pembagian periode di atas. Hasilnya, sebelum tanggal 30
Oktober, percakapan warganet sangat kecil volumenya, tampak sepi, dan hanya dilakukan oleh
sebagian kecil akun dari cluster yang selama ini berjarak daengan gubernur yg baru.
Mulai tanggal 30 Oktober, peta SNA menampilkan dua cluster yang sangat kontras perbedaan
volumenya. Di sebelah kiri, cluster dengan jumlah warganet dan percakapan yang relatif sangat
kecil, dibandingkan cluster kanan yang jauh lebih besar pengikutnya dan volume
percakapannya.
Mereka di cluster kanan banyak memberi dukungan pada Anies-Sandi, dan juga banyak
melontarkan sindiran kepada mereka yang sebelumnya menyindir bahwa pasangan ini tidak
akan berani memenuhi janji menutup Alexis. Misalnya, Haikal Hassan @haikal_hassan
4. menulis: "Waktu Kalijodo tutup, lu bilang gub Hebat Saat Alexis tutup, Kok lu protes... Otak
masih ada kan?"
Kedua SNA ini menunjukkan bahwa bukti administratif berupa surat sudah cukup untuk
membangun dukungan publik dan pressure kepada kekuatan modal. Dukungan publik di media
sosial pun hanya bisa dilakukan karena satu atau lebih alasan berikut: 1) kebijakan itu memang
berpihak kepada rakyat, atau 2) adanya pengerahan kekuatan dukungan di media sosial oleh
pemerintah.
Yang mana yang terjadi dengan isu penutupan Alexis ini? Apaka karena penutupan ini
berpihak kepada kepentingan umum, atau apakah pasukan dalam cluster kanan itu dibayar
untuk mendukung apapun keputusan pemerintah sekarang? Saya tak hendak menjawabnya.
5. Apa yang dikatakan oleh key opinion leader dari kedua cluster tersebut? Silahkan dibaca dalam
beberapa screenshot status di bawah ini.
6. TOPIC MAP MEDIA ONLINE: DUKUNGAN MENGALIR
Topik Map memperlihatkan bagaimana agenda setting media online terkait topik ini. Dari peta
tersebut, kita bisa lihat besarnya dukungan ormas, lembaga, dan partai politik kepada langkah
Anies-Sandi untuk menutup atau tidak memproses permohonan ijin Alexis.
Tercatat ada Pemuda Muhammadiyah, MUI, PKB, PKS, Hanura, dan beberapa tokoh publik
yang mendukung. Tampaknya suara yang mengkritisi langkah Anies tdiak cukup berani untuk
dimunculkan. Besarnya dukungan publik karena kebijakan yang berpihak kepada kepentingan
umum, merupakan kekuatan tersendiri bagi siapapun yang ingin menegakkan kebijakan yang
7. bener.
VIDEO PALING BANYAK DISHARE
Jika narasi publik yang berkembang di Twitter lebih bernada dukungan kepada Anies-Sandi,
maka sebaliknya potongan berita di kanal Youtube yang banyak dishare di Twitter lebih
banyak berupa kritikan kepada mereka.
Berikut ini beberapa status yang berisi video potongan berita dari salah satu stasiun TV:
Jakarta Informer @jakartainformer: Pengamat TERTAWAKAN Anies! Bangga Banget
TUTUP Alexis, JAKARTA Masih BANYAK Tempat… https://t.co/gnMS1yrZc6
Jakarta Informer @jakartainformer: ‘Hotel Alexis Jakarta Ditutup’ M Emka: Anies Baswedan
Jangan Main Tutup Aja, Banyak Yang… https://t.co/5nBKCjWdW8.
Selain itu, ada juga video yang menggambarkan suasana lantai 7 dari Alexis yang pernah
disebut-sebut sebagai surga dunia oleh salah satu gubernur.
CLOSING
Ada yang berpendapat bahwa langkah Anies-Sandi menutup Alexis ini tidak 'genuine', tidak
murni kontribusi mereka. Alasannya, masa kadaluarsa terjadi pada masa gubernur sebelumnya
dan tidak diproses ijinnya, meski belum ada bukti surat yang tegas bahwa pemprov menolak
memberi ijin.
Walau demikian, suara itu sangat minor dibanding dukungan publik. Warganet melihat bahwa
sekedar membuat surat keputusan untuk tidak memproses ijin saja membutuhkan nyali yang
besar dan keberpihakan kepada kepentingan publik. Tanpa nyali, maka surat tidak dibuat, dan
bisa jadi akhirnya ijin akan diberikan dengan berbagai alasan.
8. Sekali lagi, penutupan Alexis adalah salah satu bukti bahwa kebijakan yang berpihak kepada
kepentingan publik, akan mendapat dukungan yang luas dari berbagai pihak. Kaum pemilik
modal akan mengikuti keputusan pemerintah.
Namun demikian, keberanian pemimpin saja tidak cukup. Dukungan publik juga sangat
dibutuhkan untuk membackup keputusan ini. Keterbukaan adalah kuncinya. Karena ini menjadi
ancaman bagi mereka yang suka mengambil langkah dalam kesenyapan. Jika dulu ada yang
bilang tidak mungkin menutup Alexis, kini dengan tanpa perlu demo, pendapat itu terbukti
salah.
Ingat, kuncinya adalah: Keberpihakan kepada kepentingan publik, Keberanian, Keterbukaan,
dan dukungan luas publik.