Dokumen ini membahas tentang gerakan anti hoax di Indonesia dan tantangannya. Beberapa temuan utama adalah bahwa semua pihak setuju dengan ide anti hoax namun terdapat ketidakpercayaan terhadap kelompok anti hoax yang didukung pemerintah. Hoax dan informasi yang salah tidak hanya terjadi pada satu kelompok saja. Tantangan utama gerakan anti hoax adalah bagaimana menyatukan semua pihak dan membangun kepercayaan terhadap

1. Peta dan Tantangan
Gerakan Anti Hoax di
Indonesia
Ismail Fahmi, PhD.
Drone Emprit
Ismail.fahmi@gmail.com
Tech Talk - The Habibie Center
31 Januari 2017
Drone Emprit

2. Sentimen Negatif Terhadap
Gerakan Anti Hoax
2

3. Trend: anti hoax, antihoax
3
1 – 31 Januari 2017

4. Tren Percakapan ‘Anti Hoax’
4
4 – 11 Januari 2017

5. 5
Alienasi/polarisasi karena
ketidakpercayaan?

6. 6

7. Media Online: Positif
7

8. 8
12 – 31 Januari
2017
Polarisasi dalam
gerakan anti hoax

9. 9

10. Semua Mendukung Ide ‘Anti Hoax’
10

11. Hoax Tumbuh Subur
Dimana? Kapan?
11

12. Case: Isu Wayang Kulit dan PKI
12
Menyebar di WA group hingga pedesaanMenyebar di FB, Twitter

13. 13
Tentang PKITentang Wayang Kulit
Isu ideologi menjadi komoditas
politik, di semua pihak?

14. Most Retweeted
14
Wayang Kulit PKI

15. Tantangan Gerakan Anti Hoax
• Temuan:
• Semua sepakat dengan ide ‘anti hoax’.
• Terdapat ketidakpercayaan (distrust) terhadap Masyarakat Anti Hoax
yang didukung pemerintah oleh sebagian kelompok (cluster) netizen.
• Hoax dan disinformasi ditemukan tidak hanya di satu cluster.
• Pertanyaan:
• Bagaimana Masyarakat Anti Hoax memandang cluster netizen yang
mengelompok sendiri dalam gerakan anti hoaxnya?
• Apa yang menyebabkan Cluster netizen tidak percaya kepada
Masyarakat Anti Hoax, dan merasa perlukah untuk bersama-sama
memerangi hoax?
• Bagaimana agar Gerakan Anti Hoax ini menjadi gerakan bersama dan
dipercaya oleh semua pihak?
15

16. Terimakasih
16
Ismail Fahmi, PhD
Drone Emprit
Email: ismail.fahmi@gmail.com
Hp: 0812 8908 3894