Dokumen tersebut membahas tentang pelaku kegiatan ekonomi seperti rumah tangga konsumsi, rumah tangga produksi, pemerintah, dan masyarakat luar negeri. Terdapat interaksi antar pelaku melalui aliran arus barang dan uang yang dapat digambarkan dalam circular flow diagram. Dokumen juga menjelaskan perilaku konsumen dan produsen serta konsep-konsep seperti kurva indiferensi dan kurva isokuant.
contoh DOKUMEN AKSI NYATA DALAM HAL PENERAPAN COACHING KEPADA PESERTA DIDIK
Perilaku produsen Dan konsumen
2. Indikator
1. Mendeskripsikan pelaku kegiatan ekonomi
2. Menjelaskan peran rumah tangga
konsumsi,rumah tangga produksi,pemerindah
dan masyarakat luar negri
3. Menjelaskan interaksi antar pelaku kegiatan
ekonomi melalui bagan interaksi antar pelaku
ekonomi (circular flow diagram)
4. Menjelaskan perilaku konsumen
5. Menjelaskan perilaku produsen
6. Membedakan perilaku konsumsi dan produksi
7. Membuat dan menjelaskan kurva indiferen dan
kurva isokuant
3. Pelaku kegiatan ekonomi adalah individu atau
kelompok yang terlibat dalam proses kegiatan
ekonomi baik produksi, distribusi, maupun
konsumsi. Yang berperan dalam pelaku
ekonomi adalah rumah tangga produksi,rumah
tangga konsumsi,pemerintah, masyarakat luar
negri
4. Rumah tangga produksi disebut juga
perusahaan atau produsen. Perusahaan adalah
kelompok anggota masyarakat yang tugasnya
memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
5. 1) Perusahaan menjual hasil produksinya
kepada rumah tangga konsumen, rumah tangga
pemerintah, dan masyarakat luar negeri.
2) Membayar kompensasi/balas jasa atas
penggunaan faktor-faktor produksi berupa
upah/gaji, sewa, bunga, dan keuntungan atau
laba.
3) Memproduksi barang dan jasa yang
diperoleh dari faktor-faktor produksi.
4) Berkewajiban membayar pajak kepada
pemerintah.
6. Rumah tangga konsumsi disebut juga dengan
konsumen. Konsumen adalah rumah tangga
yang melakukan kegiatan konsumsi untuk
memenuhi kebutuhan. Rumah tangga konsumsi
membutuhkan barang dan jasa yang dihasilkan
oleh rumah tangga produksi untuk hidup.
7. 1) Bertindak mengkonsumsi (membeli) barang dan
jasa.
2) Menyediakan faktor-faktor produksi (alam,
tenaga kerja, modal, dan skill) dan menjualnya
kepada Rumah Tangga Produksi.
3) Memperoleh imbalan (kompensasi) atas faktor
produksi yang telah diberikan. Imbalan tersebut
berupa upah/gaji dari menjual tenaga, sewa dari
penyewaan tanah atau gedung, bunga dari hasil
jasa modal, dan laba atau keuntungan dari
keahlian untuk menghimpun usaha.
4) Membayar pajak kepada pemerintah.
5) Membelanjakan penghasilan untuk membeli
barang/jasa yang dihasilkan produsen.
8. Pemerintah berfungsi untuk mengatur kegiatan
ekonomi mulai dari penyedia fasilitas umum
membuat undang-undang untuk melindungi
cabang-cabang produksi penting dan
menyangkut hajat hidup rakyat banyak serta
mengawasi setiap kebijakan yang dijalankan
oleh pelau ekonomi
9. 1) Membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-barang
kebutuhan pemerintah. Mengadakan pengeluaran pemerintah dengan
membeli barang dan jasa dengan tujuan meningkatkan fasilitas untuk
kepentingan umum/publik. Contohnya anggaran yang digunakan menggaji
para pegawai negeri, pengaspalan jalan, dan membuat jembatan.
2) Menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat luas
dengan melakukan produksi barang dan jasa melalui BUMN. Contohnya :
di Indonesia PLN dengan menyediakan listrik kepada masyarakat.
3) Menciptakan iklim yang kondusif dan sehat bagi dunia usaha dengan
melakukan bimbingan, pengarahan, pengaturan dan pengawasan dengan
membuat peraturan/perundang-undangan bersama dengan DPR yang
berhubungan dengan perekonomian nasional. Contohnya undang-undang
anti trust (monopoli) dan undang-undang ekspor-impor.
4) Menjaga stabilitas ekonomi dengan kebijakan-kebijakan ekonomi.
Contohnya adalah pada tahun 2005 pemerintah Indonesia menerapkan
beberapa kebijakan yaitu, kebijakan moneter dengan mengurangi subsidi
terhadap BBM dan menetapkan harga BBM khusus untuk Industri.
Sedangkan dana yang digunakan untuk subsidi BBM sebelumnya,
digunakan pemerintah untuk memberikan dana kompensasi kepada warga
miskin sehingga pemerataan distribusi pendapatan masyarakat semakin
merata.
10. Masyarakat ekonomi luar negeri pada dasarnya
merupakan pelaku ekonomi yang berhubungan
dengan transaksi luar negeri. Sektor ini
mencakup eksport dan import barang/ jasa,
juga aliran modal yang berkaitan dengan
transaksi investasi serta perbankan. Kerja sama
dalam bidang ekonomi lainnya dapat berupa
pertukaran tenaga kerja, penanaman modal,
pinjaman dan bantuan
11. untuk mencapai sasaran pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi sehingga suatu negara
akan melakukan kerjasama dengan negara lain,
baik di dalam satu kawasan maupun di
kawasan internasional. Contohnya adalah
negara Indonesia menjual barang komoditas
yang diekspor berupa kelapa sawit kepada
Cina, sebaliknya Indonesia mengimpor barang
komoditas motor dari Cina. Peran masyarakat
luar negeri adalah melakukan investasi pada
perusahaan sehingga perusahaan tersebut
dapat melaksanakan kegiatan produksi.
12. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
manusia, pada dasarnya merupakan proses
pertukaran sumber daya yang dimiliki rumah
tangga konsumen (RTK) dengan rumah tangga
perusahaan (RTP), dan rumah tangga
pemerintah/government (RTG). Kegiatan
ekonomi yang begitu banyak dan kompleks
dapat dipahami dengan lebih mudah melalui
suatu model ekonomi. Keterkaitan antara
pelaku-pelaku ekonomi tersebut dapat
digambarkan dalam siklus aliran arus uang dan
arus barang atau circular flow diagram sebagai
14. Sektor RTK membeli barang dan jasa dari
sektor RTP di pasar barang (product market)
dan sebagai balas jasanya, sektor RTP
menerima uang. Dalam arus ini, sektor RTK
berperan sebagai pembeli barang dan jasa,
sedangkan sektor RTP berperan sebagai
penjual. RTP menetapkan harga produk
berdasarkan biaya tenaga kerja dan keahlian.
Harga di pasar barang ditentukan oleh
permintaan RTK dan penawaran RTP.
Transaksi barang dan jasa terjadi di pasar
barang (product market).
15. Pendapatan RTK yang dibelanjakan untuk
barang dan jasa, diperoleh dari penjualan
faktor produksi yang dimilikinya. Sektor RTK
menawarkan faktor produksi yang dimilikinya
kepada sektor RTP. Sebagai balas jasanya,
sektor RTK menerima uang sebagai
penghasilan RTK. Dalam arus ini, sektor RTK
berperan sebagai penjual faktor produksi,
sedangkan sektor RTP berperan sebagai
pembeli. Harga di pasar faktor produksi ini
ditentukan oleh penawaran RTK dan
permintaan RTP. Transaksi ini terjadi di pasar
faktor produksi.
16. Pemerintah (RTG) menggunakan pendapatan
dari pajak untuk membeli barang dan jasa
dari pasar faktor produksi, pasar barang, dan
RTP. Barang dan jasa tersebut digunakan
untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
17. Perilaku Konsumen adalah perilaku yang
konsumen tunjukkan dalam mencari,
menukar, menggunakan, menilai, mengatur
barang atau jasa yang mereka anggap akan
memuaskan kebutuhan mereka. Definisi
lainnya adalah bagaimana konsumen mau
mengeluarkan sumberdayanya yang terbatas
seperti uang, waktu, tenaga untuk
mendapatkan barang atau jasa yang
diinginkan.
18. Pendapatan
Selera konsumen
Harga barang, disaat kondisi yang lain
tidak berubah (ceteris paribus).
19. Ada 2 pendekatan
Pendekatan Marginal Utility / Cardinal
Pendekatan Ordinal / Analisis Kurva
Indiference
Utility adalah rasa kesenangan atau kepuasan
yang muncul dari konsumsi, ini merupakan
kemampuan memuaskan keinginan dari
barang, jasa dan aktivitas.
Tujuan konsumen adalah memaksimalkan
utilitas dengan batasan berupa pendapatan dan
harga yang bersangkutan.
20. Kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi
suatu barang dapat diukur dengan satuan
kepuasan (misalnya mata uang). Setiap tambahan
satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah
kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam
jumlah tertentu.
Pandangan antara besarnya utility menganggap
bahwa besarnya utiliti dapat dinyatakan dalam
bilangan/angka.
Analisis cardinal mengunakan alat analisis yang
dinamakan marginal utiliy (pendekatan marginal).
21. Bahwa kepuasan seseorang tidak hanya dapat
diperbandingkan, akan tetapi juga dapat diukur.
Pengukuran kepuasan diukur dengan satuan
Marginal Utility of money constant dan Marginal Utility
barang-barang konsumsi menurun, hal ini menganut
Hukum Gossen I (Law of Deminishing Marginal Utility )
yaitu semakin banyak satuan barang yang dikonsumsi
oleh konsumen maka semakin kecil tambahan/ marginal
kepuasan yang diperoleh konsumen atau bahkan nol /
negatif.
Konsumen akan memaksimumkan kepuasannya dengan
tunduk pada kendala anggaran mereka.
Kepuasan total (Total Utility) mempunyai sifat aditive
( penjumlahan unit kepuasan yang diperoleh dari
masing-masing barang yang dikonsumsi)
23. A. Nilai guna suatu barang
Form utylity
Perubahan bentuk barang akan mengalami perubahan
nilai guna bisa berdampak pada harga barang tersebut
Time utylity
Pergeseran waktu dapat mengakibatkan perubahan nilai
barang dan bisa berdampak pada harga barang tersebut
Place utylity
Perbedaan tempat mengakibatkan perubahan nilai
suatu barang
Ownership utylity
Perbedaan suatu kepemilikan barang mengakibatkan
perubahan nilai barang
24. B. Nilai pakai dan nilai tukar suatu barang
Nilai pakai objektif
Kemampuan dari suatu barang untuk memenuhi
suatu kebutuhan setiap orang,tinggi rendahnya
nilai pakai objektif menurut pemakai relatif sama
Nilai pakai subjektif
Nilai yang diberikan oleh seseorang atas
kemampuan suatu barang untuk memenuhi
kebutuhan orang yang bersangkutan, lebih
meningkatkan prestise dari barang tersebut
padahal memiliki nilai guna yang sama dengan
barang lain
25. C. Nilai tukar
Nilai tukar objektif
Kemampuan suatu barang ditukarkan dengan
barang lain yang tidak dipengaruhi oleh unsur
psikologis (Kepercayaan)
Nilai tukar subjektif
Nilai yang diberikan oleh seseorang terhadap
suatu barang atau jasa sehubungan barang
tersebut dapat ditukarkan dengan benda lain
sehingga dapat memuaskan kebutuhan
26. a) Faktor produksi alam
b) Faktor produksi tenaga kerja
c) Faktor produksi modal
d) Faktor produksi kewirausahaan
27. 1. Fungsi produksi dengan satu input variabel
a) Low of diminishing return
Menyatakan bahwa penambahan suatu input sementara
input-input lain tetap,akan meningkatkan total
output,tetapi penambahan output itu cenderung
berkurang dari waktu ke waktu
MP (Marginal Product)
L (Labour)
MP=∆TP
∆L
Produksi rata-rata (Average Product)
AP=TP
L
29. Kurva isoquant
Kurva yang menggambarkan kombinasi input
(modal tenaga kerja) yang dapat menghasilkan
tingkat output yang sama
30. Krva isocost
Garis yang menghubungkan titik-titik
kombinasi penggunaan input yang satu dan
input lain berdsarkan tersedianya biaya modal
, misalnya dengan sejumlah modal tertentu
berapa faktor produksi lain yang harus dibeli
untuk menghasilakan sejumlah produk tertentu
32. Menggambarkan kombinasi dua jenis barang
yang dikonsumsi dengan memberikan utilitas
yang sama ,pemilihan kombinasi tersebut
tergantung pada penilaian subjektif setiap
konsumen