Katalis Media: Passion & Ideas

Editor's Notes

1. Yayasan Gloria bertujuan untuk mendukung pembinaan di gereja, persekutuan, dan lembaga pelayanan dalam melakukan tugas pemberitaan kabar baik, pemuridan, dan pengutusan secara efektif, dengan membantu menerapkan pola pembinaan yang terpadu, mengembangkan bahan-bahan pembinaan yang dapat diteruskan, dan memperlengkapi pembina pelayanan yang membangun orang lain. Keterangan: Yayasan Gloria mengambil peran untuk mendukung, tidak melakukan repetisi, subtitusi, ataupun kompetisi dari apa yang dikerjakan oleh gereja, persekutuan, dan lembaga pelayanan. Sebaliknya, Yayasan Gloria menjadi perancang, penggerak, dan pemberdaya dari pembinaan-pembinaan yang seharusnya terjadi dalam komunitas-komunitas kristiani ini. Pembinaan yang dimaksud meliputi empat bidang pertumbuhan, yaitu pembinaan spiritualitas, pembinaan pengajaran, pembinaan karakter, dan pembinaan pelayanan. Yayasan Gloria melayani institusi pelayanan, yaitu gereja, persekutuan, dan lembaga pelayanan, dengan melayani para pembina pelayanannya, yaitu orang yang sedang mengambil peran dan tanggung jawab bagi pertumbuhan rohani orang lain dalam komunitas tersebut. Pelayanan Yayasan Gloria ditujukan untuk mendorong gereja, persekutuan dan lembaga pelayanan untuk melakukan tugas pemberitaan kabar baik, pemuridan, dan pengutusan sesuai Amanat Agung Tuhan Yesus. Sasaran Amanat Agung adalah menjadikan semua bangsa murid Kristus. Strategi Amanat Agung adalah membawa setiap orang mengalami penginjilan, pemuridan, dan pengutusan. Para pekerja Kristus memerlukan pola pembinaan, pemerlengkapan pembina, dan penyediaan bahan pembinaan untuk dapat melakukan penginjilan, pemuridan, dan pengutusan secara efektif. Efektivitas ini akan optimal jika semua hal ini dirancang dan diterapkan secara intensional, konsisten, dan integratif, tidak sporadis, musiman, dan terpisah-pisah. Dalam mencapai tujuan tersebut, Yayasan Gloria memilih untuk mengambil lingkup pelayanan yang spesifik, yaitu merancang dan menerapkan pola pembinaan yang terpadu, kemudian menyusun dan mengembangkan bahan-bahan pembinaan yang yang dapat diteruskan (di dalam kerangka pola tsb), selanjutnya memberdayakan dan memperlengkapi pembina pelayanan yang membangun pertumbuhan orang lain (dengan pola dan bahan tsb).