Talenta setiap orang bersifat unik dan relatif menetap.
Kesempatan terbesar untuk berkembang yang dimiliki seseorang adalah pada bidang kekuatan terbesarnya.
4. Dengan keyakinan bahwa “Baik” adalah lawan dari
“Buruk”, manusia berupaya memperbaiki yang buruk:
Dokter menyelidiki penyakit untuk belajar tentang
kesehatan.
Psikolog menyelidiki depresi untuk belajar tentang
kegembiraan.
Konselor pernikahan menyelidiki penyebab
perceraian untuk belajar tentang pernikahan bahagia.
Sekolah, dunia kerja, dan lembaga pelayanan
mendorong untuk mengidentifikasi, menganalisis,
dan mengoreksi kelemahan untuk menjadi kuat.
NAMUN, kekuatan memiliki polanya sendiri.
Kelemahan memang perlu diselidiki, tetapi kita
hanya akan belajar sedikit tentang kekuatan
melaluinya.
5. Gallup melakukan survei kepada responden
1,7 juta karyawan dari 101 perusahaan di 63
negara, dengan mengajukan pertanyaan:
“Di tempat kerja, apakah Anda memiliki
kesempatan untuk melakukan hal-hal
terbaik yang dapat Anda lakukan?”
Berapa persen yang menjawab “Ya, sangat
setuju”?
6. Penemuan lain dari survei ini:
Semakin lama seseorang berada dalam
organisasi yang sama dan semakin tinggi
jenjang karir seseorang, semakin
BANYAK / SEDIKIT (coret salah satu)
ia menggunakan kekuatan-kekuatannya.
7. Penemuan lain dari survei ini:
Semakin lama seseorang berada dalam
organisasi yang sama dan semakin tinggi
jenjang karir seseorang, semakin
BANYAK / SEDIKIT (coret salah satu)
ia menggunakan kekuatan-kekuatannya.
Kebanyakan organisasi beroperasi dengan
20% orang yang menggunakan kekuatannya.
Bayangkan perubahan yang terjadi kalau
menjadi 40% (2x) atau 60% (3x) orang!
8. B / S Setiap manusia bisa menjadi
kompeten dalam hal apa pun
kalau dia mau belajar.
Manusia bisa belajar untuk menjadi lebih baik
hampir dalam bidang apa pun. Manusia punya
kemampuan dalam beradaptasi serta
mempelajari suatu hal.
Sekarang pertanyaannya adalah apakah
manusia bisa meraih performa yang hampir
sempurna secara konsisten dalam suatu hal
melalui suatu latihan keras saja?Tidak.
9. B / S Seseorang akan menjadi jauh
lebih baik bila ia berfokus
memperbaiki kelemahannya.
10. Kebanyakan organisasi dibangun dengan dua
asumsi yang keliru tentang manusia:
1. Setiap orang dapat belajar menjadi
kompeten hampir dalam segala hal.
2. Kesempatan terbesar untuk berkembang
yang dimiliki seseorang adalah pada
bidang kelemahan terbesarnya.
Akibat:Tidak terlalu memperhatikan
kekuatan dan sangat berusaha memperbaiki
kelemahan.
Pengembangan vs. Pengendalikan Kerusakan
11. Kita perlu mengubah asumsi tentang
manusia:
1. Talenta setiap orang bersifat unik dan
relatif menetap.
2. Kesempatan terbesar untuk berkembang
yang dimiliki seseorang adalah pada
bidang kekuatan terbesarnya.
Akibat: Mencari talenta (vs pendidikan dan
pengalaman), Memperlakukan setiap orang
berbeda (vs penyeragaman), Mentoring pada
pengembangan kekuatan (vs kelemahan).
12. Warren Buffet, investor
Pam D., direktur of health and human
services for an urban county
Sherie S., dermatologis
Paula L., executive editor
13. Kekuatan adalah performa yang hampir sempurna dan
konsisten dalam suatu kegiatan. Tiga prinsip:
1. Suatu performa merupakan kekuatan kita jika kita
dapat melakukannya dengan konsisten.
“The ability is a strength only if you can fathom yourself
doing it repeteadly, happily, and successfully.”
2. Kita tidak perlu memiliki kekuatan dalam semua aspek
dari peran kita untuk mencapai keunggulan.
“When we studied them, excellent performers were rarely
well rounded. On the contrary, they were sharp.”
3. Kita hanya akan mencapai keunggulan dengan
memaksimalkan kekuatan kita, tidak pernah dengan
memperbaiki kelemahan kita.
“Capitalize on your strengths and manage around your
weaknesses.”
14. Maksimalkan kekuatanmu,
Kelola kelemahanmu
Tiga perangkat revolusioner untuk menghidupi
kekuatan:
1. Memahami perbedaan talenta alamiah
dengan kecakapan yang dipelajari
2. Sistem untuk mengidentifikasi talenta yang
dominan
3. Istilah umum untuk menggambarkan talenta
15. Talenta
Penge-
tahuan
Kete-
rampilan
Keku-
atan
Pengetahuan dan keterampilan didapat melalui
belajar dan berlatih.Tetapi yang paling penting
sesungguhnya adalah talenta, yang bersifat bawaan.
Pengetahuan dan keterampilan mengungkapkan
apakah kita dapat melakukan sesuatu, sementara
talenta mengungkap hal yang lebih penting, yaitu
seberapa bagus dan seberapa sering kita mampu
melakukannya.
16. Talenta
Penge-
tahuan
Kete-
rampilan
Keku-
atan
Kekuatan kadang dapat dibangun hanya dengan
talenta, tanpa pengetahuan dan keterampilan.
Namun, kekuatan tidak dapat dibangun tanpa
talenta, hanya dg pengetahuan dan keterampilan.
“Practice does NOT necessarily makes perfect.”
Kunci membangun kekuatan:
Kenali talenta dominan kita, dan kembangkan
dengan pengetahuan dan keterampilan.
17. Talenta adalah pola
berulang dari pikiran,
perasaan, atau perilaku
yang bisa diterapkan
secara produktif. Pola ini
diciptakan oleh koneksi
yang ada di otak, yang
menjadi relatif permanen
pada usia tertentu.
Koneksi yang disebut sinapsis ini terjadi antara dua sel
otak (neuron) yang memungkinkannya saling
berkomunikasi. Sinapsis kita itulah yang kemudian
membentuk talenta kita.
18. 42 hari setelah pembuahan, kita membentuk neuron
pertama kita. Lalu, 120 hari kemudian, kita memiliki
100 milyar neuron (artinya 9500 neuron baru per
detik!).Tapi sesudah itu tidak terlalu ada
pertambahan lagi. Kita dilahirkan dengan 100 milyar
neuron, dan kita tetap memiliki 100 milyar neuron
sampai usia paruh baya. 60 hari sesudah kita
dilahirkan, neuron-neuron itu menjalin komunikasi
antara satu dengan yang lainnya dengan membentuk
untaian yang disebut akson. Setiap kali ada untaian
yang sukses terkoneksi dengan yang lain, maka
terbentuk satu sinapsis. Saat kita berusia tiga tahun,
masing-masing neuron kita yang berjumlah 100
milyar itu telah membentuk 15.000 jaringan
komunikasi sinapsis dengan neuron lain.
19. Namun kemudian secara alami kita mengabaikan banyak
jalinan sinapsis yang telah terbentuk. Sinapsi yang
diabaikan akan menjadi rusak, dan akhirnya berguguran.
Sampai di usia kita yang ke-16 hanya tinggal setengah dari
seluruh jaringan sinapsis itu yang masih bertahan. Kita
pun tidak bisa membangunnya kembali.
Fenomena ini justru baik untuk kita.Tidak benar kalau ada
yang berkata semakin banyak jalinan sinapsis yang kita
miliki di otak maka kita semakin cerdas atau semakin
efektif. Kecerdasan dan keefektifan kita bergantung pada
seberapa baik kita bisa memanfaatkan jalinan sinapsis
terkuat. Kita secara alami dipaksa untuk mematikan
milyaran koneksi agar kita bisa bebas mengeksploitasi
dan memaksimalkan sisa jaringan yang terkuat.
20. Cara terbaik untuk menemukan talenta kita adalah
dengan memonitor perilaku dan perasaan kita ketika
menjalaninya dalam rentang waktu tertentu, atau
membaca jejak-jejaknya untuk hal yang sudah terjadi.
Perhatikan:
Reaksi spontan
Kerinduan hati
Kecepatan belajar
Kepuasan perasaan
21. Mengapa perlu istilah?
Istilah untuk kelemahan sangat spesifik dan
beragam sedangkan istilah untuk kekuatan
sangat generik dan sedikit.
Istilah bagi kelemahan: neurosis, psikosis, depresi,
mania, histeria, serangan panik, skizofrenia, dll.
Istilah bagi kekuatan: people-skills, selling skills,
self-motivated, strategic thinking, dll.
Istilah yang tepat menggambarkan kekuatan
secara positif dan dipahami secara umum.
34 tema talenta manusia
22. Berdasarkan wawancara dengan 2 juta+
orang yang memiliki performansi unggul di
bidangnya masing-masing, diperoleh 34
“tema” yang paling sering muncul dari
talenta manusia.
23.
24. Bagaimana cara mengatasi bakat-bakat
terlemah kita:
Berusaha sedikit lebih baik dalam
melakukannya
Buat sistem pendukung
Gunakan tema terkuat untuk mengatasi dan
menutupi kelemahan
Temukan mitra yang melengkapi
Berhenti melakukannya
25. Strengths Based Selling (2011)
Strengths Based Leadership (2009)
StrengthsFinder 2.0 (2007)
StrengthsQuest (2006)
Teach WithYour Strengths (2005)
How Full IsYour Bucket? Positive Strategies for
Work and Life (2004) *
How Full IsYour Bucket? Expanded Anniversary
Edition (2009) *
LivingYour Strengths (2004)
DiscoverYour Sales Strengths (2003)
Now, DiscoverYour Strengths (2001)
26. The tragedy of life is not that each of us
doesn’t have enough strengths,
it’s that we fail to use the ones we have.
— MARCUS BUCKINGHAM & DONALD CLIFTON
Hide not your talents.They for use were
made.What's a sundial in the shade?
— BENJAMIN FRANKLIN
27. Kami menulis buku ini untuk memulai
revolusi, revolusi kekuatan.
Pada pusat revolusi ini terdapat sebuah
ketetapan sederhana:
Organisasi yang besar seharusnya tidak
hanya menerima kenyataan bahwa setiap
karyawannya berbeda-beda,
namun seharusnya memaksimalkan
keberbedaan tersebut.
28.
29. Potensi pertumbuhan terbesar
seseorang ada pada bidang
kelemahan terbesarnya.
Strength Building Paradigm Weakness Fixing Paradigm
Beberapa kompetensi dapat
dipelajari, banyak yg hampir
tidak mungkin dipelajari.
Orang-orang terbaik dalam
sebuah peran memberikan
hasil sama, dg cara berbeda.
Memperbaiki kelemahan
mencegah kegagalan.
Membangun kekuatan
membawa keberhasilan!
Untuk berhasil, kita harus
berusaha meniru hal yang
dilakukan orang terbaik.
Semua kompetensi dapat
dipelajari, jika seseorang mau
berusaha.
Memperbaiki kelemahan
adalah kunci keberhasilan!
Potensi pertumbuhan
terbesar seseorang ada pada
bidang kekuatan terbesarnya.
30. Pola pikiran,
perasaan, dan
perilaku alamiah
Talenta
Waktu untuk
mengembangkan
pengetahuan dan
keterampilan
Investasi
Kemampuan untuk
memberikan
performa yang
hampir sempurna
secara konsisten
Kekuatan
32. Sebelum melakukan aktivitas
Anda menantikannya
Ketika melakukan aktivitas
Anda merasa efektif
Setelah melakukan aktivitas
Anda merasa penuh dan otentik
Chariot of Fire
32
37. S
Success
I
Instinct
G
Growth
N
Need
Activities that:
• Fulfill and
sustain
• Energize
• Generate
positive
feelings
Activities that:
• You are drawn
to
• You volunteer
for
• You look
forward to
• May be a bit
scary
Activities that:
• Feel easy and
effortless
• Don’t seem to
require you to
concentrate
• Make you
inquisitive
• Make time
speed by
• Bring you
happiness
Activities that:
• Seem to fill
innate need
• Feel authentic
and correct
• Feel satisfying
• Charge your
“batteries”
38.
39.
40. Saudara dapat memberi pengaruh yang positif
dan berjangka panjang dengan menolong rekan
Saudara menemukan, mengembangkan, dan
mempergunakan pola pikiran, perasaan, dan
perilaku natural mereka—dan menunjukkan
betapa berguna dan berharganya talenta-talenta
tersebut. Jadi …
KENALI talenta-talenta tersebut
TEGUHKAN rekan Saudara dengan
memberikan umpan balik yang akurat
DORONG rekan Saudara mendayagunakannya
untuk melayani dan memuliakanTuhan
41. 1. Think back through your entire life (preferably your
work life). Locate a moment that was a high point,
when you felt most effective and engaged.
Describe how you felt, and what made the
situation possible.
2. Without being humble, describe what you valued
most about yourself and your work at that time.
What did you do that helped you feel that way?
3. What results did you get because of your passion
and engagement? How did it affect others around
you (your team)?
45. People especially talented in the
Achiever theme have a great deal
of stamina and work hard.
They take great satisfaction from
being busy and productive.
46. People especially talented in the
Arranger theme can organize, but
they also have a flexibility that
complements this ability.
They like to figure out how all of
the pieces and resources can be
arranged for maximum
productivity.
47. People especially talented in the
Belief theme have certain core
values that are unchanging.
Out of these values emerges a
defined purpose for their life.
48. People especially talented in the
Consistency theme are keenly
aware of the need to treat people
the same.
They try to treat everyone in the
world with consistency by setting
up clear rules and adhering to
them.
49. People especially talented in the
Deliberative theme are best
described by the serious care they
take in making decisions or choices.
They anticipate the obstacles.
50. People especially talented in the
Discipline theme enjoy routine and
structure.
Their world is best described by the
order they create.
51. People especially talented in the
Focus theme can take a direction,
follow through, and make the
corrections necessary to stay on
track.
They prioritize, then act.
52. People especially talented in the
Responsibility theme take
psychological ownership of what
they say they will do.
They are committed to stable
values such as honesty and loyalty.
53. People especially talented in the
Restorative theme are adept at
dealing with problems.
They are good at figuring out what
is wrong and resolving it.
54. People especially talented in the
Activator theme can make things
happen by turning thoughts into
action.
They are often impatient.
55. People especially talented in the
Command theme have presence.
They can take control of a
situation and make decisions.
56. People especially talented in the
Communication theme generally
find it easy to put their thoughts
into words.
They are good conversationalists
and presenters.
57. People especially talented in the
Competition theme measure
their progress against the
performance of others.
They strive to win first place and
revel in contests.
58. People especially talented in the
Maximizer theme focus on
strengths as a way to stimulate
personal and group excellence.
They seek to transform
something strong into something
superb.
59. People especially talented in the
Self-Assurance theme feel
confident in their ability to
manage their own lives.
They possess an inner compass
that gives them confidence that
their decisions are right.
60. People especially talented in the
Significance theme want to be
very important in the eyes of
others.
They are independent and want
to be recognized.
61. People especially talented in the
Woo theme love the challenge of
meeting new people and winning
them over.
They derive satisfaction from
breaking the ice and making a
connection with another person.
62. People especially talented in the
Adaptability theme prefer to “go
with the flow.”
They tend to be “now” people
who take things as they come
and discover the future one day
at a time.
63. People especially talented in the
Developer theme recognize and
cultivate the potential in others.
They spot the signs of each small
improvement and derive
satisfaction from these
improvements.
64. People especially talented in the
Connectedness theme have faith
in the links between all things.
They believe there are few
coincidences and that almost
every event has a reason.
65. People especially talented in the
Empathy theme can sense the
feelings of other people by
imagining themselves in others’
lives or others’ situations.
66. People especially talented in the
Harmony theme look for
consensus.
They don’t enjoy conflict; rather,
they seek areas of agreement.
67. People especially talented in the
Includer theme are accepting of
others.
They show awareness of those
who feel left out, and make an
effort to include them.
68. People especially talented in the
Individualization theme are
intrigued with the unique
qualities of each person.
They have a gift for figuring out
how people who are different can
work together productively.
69. People especially talented in the
Positivity theme have an
enthusiasm that is contagious.
They are upbeat and can get
others excited about what they
are going to do.
70. People especially talented in the
Relator theme enjoy close
relationships with others.
They find deep satisfaction in
working hard with friends to
achieve a goal.
71. People especially talented in the
Analytical theme search for
reasons and causes.
They have the ability to think
about all the factors that might
affect a situation.
72. People especially talented in the
Context theme enjoy thinking
about the past.
They understand the present by
researching its history.
73. People especially talented in the
Futuristic theme are inspired by
the future and what could be.
They inspire others with their
visions of the future.
74. People especially talented in the
Ideation theme are fascinated by
ideas.
They are able to find connections
between seemingly disparate
phenomena.
75. People especially talented in the
Input theme have a craving to
know more.
Often they like to collect and
archive all kinds of information.
76. People especially talented in the
Intellection theme are
characterized by their intellectual
activity.
They are introspective and
appreciate intellectual discussions.
77. People especially talented in the
Learner theme have a great desire
to learn and want to continuously
improve.
In particular, the process of
learning, rather than the outcome,
excites them.
78. People especially talented in the
Strategic theme create alternative
ways to proceed.
Faced with any given scenario,
they can quickly spot the relevant
patterns and issues.
79.
80. Talenta setiap orang bersifat
unik dan relatif menetap.
Kesempatan terbesar untuk
berkembang yang dimiliki
seseorang adalah pada bidang
kekuatan terbesarnya.
81. “Di tempat kerja, apakah Anda memiliki
kesempatan untuk melakukan hal-hal
terbaik yang dapat Anda lakukan?”
82.
83. Pengalaman individu:
Peningkatan
produktivitas
Gairah/antusiasme
untuk bekerja
Penurunan stress
Lebih merasa dapat
memberi kontribusi/
nilai
Pengakuan dan
pertumbuhan
Pengalaman organisasi:
Peningkatan
produktivitas
Kuatnya kesetiaan
pelanggan
Lamanya masa kerja
Rendahnya angka
kecelakaan
Peningkatan profit
84. 1. Karena talenta setiap orang bersifat relatif
menetap, kita perlu memberikan waktu dan
dana yang cukup untuk menyeleksi orang
dengan tepat sejak semula.
Mengatasi: “Saya tidak punya talenta untuk
peran yang diminta.”
2. Karena talenta setiap orang bersifat unik,
kita perlu memfokuskan performa dengan
mengatur hasil kerja daripada
menyeragamkan proses kerja.
Megatasi: “Dalam peran Saya, Saya tidak
punya kesempatan untuk menggunakan talenta
saya.”
85. 3. Karena kesempatan terbesar untuk
berkembang yang dimiliki seseorang adalah
pada bidang kekuatan terbesarnya,
kita perlu memfokuskan waktu dan dana
pelatihan pada menolong orang tsb
menemukan kekuatannya dan menolong
mengembangkan kekuatannya, daripada
memperbaiki kelemahannya.
Mengatasi: “Saya tidak punya pengetahuan
dan keterampilan yang diperlukan”
“Saya tidak tahu kekuatan saya.”
“Pimpinan saya tidak tahu kekuatan saya.”
86. 4. Karena kesempatan terbesar untuk
berkembang yang dimiliki seseorang adalah
pada bidang kekuatan terbesarnya,
kita perlu merancang pertumbuhan peran
dan tanggung-jawab seseorang tanpa
membuatnya berada di luar bidang
kekuatannya.
Mengatasi: ”Meskipun saya sekarang berada
di dalam peran yang tidak sesuai, ini adalah
satu-satunya jalan untuk mengalami
peningkatan.”
88. 1. Tetapkan cara mengukur performa yang
diharapkan. Apakah orang ini menyelesai-
kan pekerjaannya (1) dengan hasil yang
akurat, (2) pada waktu yang tepat, (3) secara
positif baik bagi diri sendiri dan rekan lain?
2. Tinjau performa yang tersebut secara
periodik.Tinjauan ini akan (1) menghargai
pribadi dan peran setiap orang, (2) meneguh-
kan hasil-hasil yang sudah dicapai, dan (3)
menyelaraskan harapan dan prioritas.
89. 3. Pastikan setiap pimpinan memiliki diskusi
kekuatan dengan orang yang dipimpinnya.
(1) Apa tema kekuatan terbesarnya?
(2) Bagaimana hal ini dapat dihubungkan dengan
pekerjaannya?
(3) Apa pembelajaran dan pengalaman yang
diperlukan untuk mengubah talenta menjadi
kekuatan?
(4) Bagaimana cara memimpin yang tepat bagi
orang yang dipimpin?
Cara terbaik untuk menolong seseorang menghasil-
kan performa adalah: Pertemuan yang teratur, teren-
cana, dan produktif dengan pimpinan langsungnya.
90.
91. Great leaders:
No single strength possessed by all.
Not well-rounded.
Do not imitate other leaders.
Keenly aware of own strengths.
Use own strengths to best advantage.
Build followers’ confidence by focusing on
their strengths.
PENELITIANGALLUP ORGANIZATION
92.
93. Manakah yang lebih menghasilkan tim yang
berhasil dan kohesif?
A. Tim yang dipimpin oleh beberapa orang yang
memiliki kekuatan dalam domain yang sama.
B. Tim yang dipimpin oleh satu orang yang
memiliki kekuatan dalam keempat domain.
C. Tim yang dipimpin oleh beberapa orang yang
memiliki kekuatan dalam keempat domain.
Although individuals need not be
well-rounded, teams should be.
94. Tim yang paling berhasil dan kohesif:
Each member has unique set of strengths.
Individual members are not well-rounded, but
team IS.
Ciri-ciri tim yang paling berhasil dan kohesif:
Conflict is not destructive.
Best interests of organization are priority.
Members value personal and professional lives.
Diversity is embraced.
Attract best talent.
94
95. 95
Dr. Peter Drucker,
The Effective Executive (1966).
“To achieve results, one has to use
the strengths of associates, the
strengths of the superior, and one’s
own strengths.
[The organization] cannot
overcome the weaknesses with
which each of us is abundantly
endowed. But it can make them
irrelevant.”