Dokumen tersebut membahas tentang bagaimana Tuhan menciptakan setiap individu dengan karakteristik yang berbeda-beda sehingga memungkinkan berbagai tipe spiritualitas untuk mengungkapkan iman kepada-Nya. Dokumen tersebut menjelaskan tujuh tipe spiritualitas dasar beserta contoh-contohnya dari Alkitab dan sarannya agar setiap orang dapat mengembangkan kekuatan serta memperhatikan kelemahan dari masing-
4. Tuhan ingin kita mengalami kehadiran-Nya
dan memiliki hubungan pribadi dengan-Nya.
Karena Dia menciptakan kita berbeda-beda,
kita juga berbeda-beda dalam cara kita
berhubungan dengan-Nya.
Setiap anak berbeda
5. Setiap anak Tuhan berbeda
Banyak orang beranggapan bahwa metode
yang sama akan menghasilkan
pertumbuhan yang sama pada orang yang
berbeda.
Kita merasa bersalah dan frustrasi karena
tidak dapat melakukan hal yang sama atau
tidak mendapatkan manfaat yang sama
dengan yang dilakukan orang lain yang
menolong pertumbuhan mereka.
6. “Kacamata ini telah sangat
menolong saya, pasti akan
sangat menolong Anda juga!”
One size does NOT fit all
8. Baju perang Daud (1Sam 17:38-40)
Lalu Saul mengenakan baju perangnya
kepada Daud, ditaruhnya ketopong
tembaga di kepalanya dan dikenakannya
baju zirah kepadanya.
Lalu Daud mengikatkan pedangnya di
luar baju perangnya, kemudian ia
berikhtiar berjalan, sebab belum pernah
dicobanya.
Maka berkatalah Daud kepada Saul: “Aku
tidak dapat berjalan dengan memakai ini,
sebab belum pernah aku mencobanya.”
Kemudian ia menanggalkannya.
9. Baju perang Daud
Lalu Daud mengambil tongkatnya di
tangannya, dipilihnya dari dasar sungai
lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam
kantung gembala yang dibawanya, yakni
tempat batu-batu, sedang umbannya
dipegangnya di tangannya. Demikianlah
ia mendekati orang Filistin itu.
10. Teladan Tuhan Yesus
lembut pada perempuan
yang tertangkap basah
sedang berzinah
keras kepada anak muda
yang kaya
ramah pada anak-anak
menegur murid-murid
menyatakan kemarahan
para ahli Taurat
memberi anugerah pada
penjahat di kayu salib
11. If God intentionally
made us all
different, why
should everyone
be expected to
love God in the
same way?
Tuhan merancang kita berbeda
12. Jika Tuhan merancang
kita semua secara
berbeda,
mengapa setiap
orang diharapkan
untuk mengasihi
Tuhan dengan cara
yang sama?
Tuhan merancang kita berbeda
13. Tipe spiritualitas menunjukkan kekhasan
ungkapan iman seseorang, di mana dia
merasa lebih otentik dan leluasa di
dalam berhubungan dengan Tuhan.
Dengan menyembah
Tuhan sesuai dengan
bagaimana Dia
menciptakan kita,
kita sedang
meneguhkan karya-
Nya sebagai Pencipta.
Tuhan merancang kita berbeda
15. • Spiritualitas tokoh-tokoh Alkitab
• Spiritualitas gerakan-gerakan historis
dalam sejarah gereja
Studi ttg spiritualitas individual
Contemplative:
The Prayer-filled life
Holiness:
The Virtuous Life
Charismatic:
The Spirit-Empowered
Social Justice:
The Compassionate Life
Evangelical:
The Word-Centered Life
Incarnational:
The Sacramental Life
16. Studi ttg spiritualitas individual
• Spiritualitas tokoh-tokoh Alkitab
• Spiritualitas gerakan-gerakan historis
dalam sejarah gereja
• Spiritualitas temperamen-temperamen
kepribadian yang berbeda
17. Studi ttg spiritualitas individual
• Spiritualitas tokoh-tokoh Alkitab
• Spiritualitas gerakan-gerakan historis
dalam sejarah gereja
• Spiritualitas temperamen-temperamen
kepribadian yang berbeda
Batasan bagi pendekatan spiritualitas individual:
Ungkapan iman secara individual harus dipersatukan
dengan ibadah seluruh tubuh Kristus. Untungnya
sejarah gereja telah memberikan kepada kita tradisi
yang kaya dan bervariasi untuk mengasihi Tuhan.
18. Mengenali tipe spiritualitas
Tipe Perenungan
(Kontemplatif)
Tipe Persekutuan
(Relasional)
Tipe Pemikiran
(Intelektual)
Tipe Penyembahan
(Ibadah)
Tipe Naturalis
Tipe Pelayanan
Tipe Aktivis
19. Mengenali tipe spiritualitas
•Kondisi apakah yang sering membuat
Anda merasa paling dekat dengan
Tuhan?
•Kondisi apakah yang sering membuat
Anda merasa paling jauh dengan
Tuhan?
•Kondisi apakah yang sering menolong
Anda untuk kembali mendekat
kepada Tuhan?
20. Mengenali tipe spiritualitas
• Tema pembahasan/bacaan apakah
yang paling sering menarik minat
Anda?
• Spiritualitas pemimpin rohani seperti
apakah yang paling ingin Anda
teladani?
• Aktivitas apakah yang paling sering
menyegarkan waktu teduh Anda?
21. Mengenali tipe spiritualitas
• Kita akan membahas 7 macam cara
orang dalam berhubungan dengan
Tuhan (tipe spiritualitas)
• Kita semua memiliki minimal 1-2 tipe
yang paling alamiah bagi kita dan 1-2
tipe yang membutuhkan usaha untuk
melakukannya
• Perlu mengenali dan memaksimalkan
tipe kita, namun juga perlu mengalami
dan bertumbuh dalam setiap tipe.
22. Mengenali tipe spiritualitas
Tipe Perenungan
(Kontemplatif)
Tipe Persekutuan
(Relasional)
Tipe Pemikiran
(Intelektual)
Tipe Penyembahan
(Ibadah)
Tipe Naturalis
Tipe Pelayanan
Tipe Aktivis
24. Tipe Perenungan (Kontemplatif)
• Merasa sangat dekat dengan Tuhan
ketika menikmati keintiman hubungan
dengan Tuhan secara pribadi.
• Merasa sangat penting untuk sendiri
dengan Tuhan. Banyaknya kesibukan
kegiatan dan pertemuan dengan orang
membuat kering.
• Merasa sangat senang ketika memiliki
waktu yang leluasa untuk merenungkan
Firman Tuhan bercakap-cakap dengan
Tuhan.
Contoh: Maria, saudara Martha
26. Tipe Persekutuan (Relasional)
• Merasa sangat dekat dengan Tuhan
ketika menikmati persekutuan dan
persaudaraan.
• Merasa sangat penting untuk saling
mendorong dan menjagai dalam
komunitas. Tuhan sering menyatakan
bimbingan-Nya melalui orang lain.
• Merasa sangat senang ketika memiliki
waktu untuk saling berbagi dalam
kelompok kecil yang saling mengenal
dan mengasihi.
Contoh: Petrus
28. Tipe Pemikiran (Intelektual)
• Merasa sangat dekat dengan Tuhan ketika
belajar sesuatu yang baru tentang Tuhan.
• Merasa sangat penting untuk benar-benar
tahu apa yang diyakini. Sangat tertarik pada
pembahasan/bacaan teologi dan
dogmatika.
• Merasa sangat senang ketika memiliki
waktu untuk mempelajari
Alkitab, membaca buku-buku rohani, serta
mendapat kesempatan untuk mengajar
atau berdiskusi.
Contoh: Rasul Paulus
30. Tipe Penyembahan (Ibadah)
• Merasa sangat dekat dengan Tuhan
ketika berada di dalam suasana ibadah
pujian-penyembahan.
• Merasa sangat penting untuk beribadah
dengan segenap hati. Sangat terganggu
dengan ibadah yang ala kadarnya.
• Merasa sangat senang ketika memiliki
waktu untuk mendengarkan kaset musik
dan puji-pujian serta mendapat
kesempatan untuk hadir dalam ibadah
yang agung.
Contoh: Daud
32. Tipe Naturalis
• Merasa sangat dekat dengan Tuhan
ketika dikelilingi alam ciptaan-Nya.
• Merasa sangat lebih mudah tersentuh
ketika menyaksikan keindahan Allah di
dalam alam daripada ketika belajar
konsep baru, bersekutu, atau aktif
dalam suatu kegiatan.
• Merasa sangat senang ketika memiliki
waktu untuk menyelinap ke kebun
untuk berdoa pada pagi hari, berjalan-
jalan di padang rumput, dan
merenungkan Tuhan di pantai atau
gunung.
34. Tipe Pelayanan
• Merasa sangat dekat dengan Tuhan
ketika menolong dan meringankan
beban orang yang membutuhkan.
• Merasa sangat penting untuk
membagikan kasih, bukan sekadar
menjalani kerohanian pribadi yang tidak
menyentuh hidup orang lain.
• Merasa sangat senang ketika memiliki
kesempatan untuk dapat melayani dan
memperhatikan orang-orang yang
berkekurangan, sakit, dipenjara, dll.
Contoh: Dorkas
36. Tipe Aktivis
• Merasa sangat dekat dengan Tuhan ketika
mengerjakan tindakan nyata di dalam
gereja maupun di tengah masyarakat untuk
menegakkan kebenaran dan keadilan.
• Merasa sangat penting untuk digerakkan
oleh visi/tujuan yang kuat dan mengambil
tindakan nyata.
• Merasa sangat senang ketika memberikan
waktu, daya, dan dana untuk menghasilkan
suatu perubahan positif.
Contoh: Nehemia
37. Tipe Spiritualitas Anda
Setiap tipe spiritualitas
menempatkan Kristus
sebagai pusat, namun
di dalam Kristus
ada banyak jalan
bagi kita untuk
mengungkapkan
iman kita.
38. Tipe Spiritualitas Anda
Tuhan mengundang setiap kita untuk
mengasihi Dia dengan
segenap hati (kontemplatif),
segenap jiwa (ibadah, naturalis),
segenap akal budi (intelektual),
segenap kekuatan (aktivis), dan
mengasihi sesama (relasional, pelayanan)
seperti diri sendiri.
ULANGAN 6:4-5; MATIUS 22:37-39;
MARKUS 12:29-31
39. Tipe Spiritualitas Anda
Berkumpul dalam kelompok berdasarkan
tipe spiritualitas dominan, bahaslah:
• Mengembangkan Kekuatan/Kontribusi
• Memahami Kelemahan/Kebutuhan
dari tipe yang bersangkutan
40. Penerapan Tipe Spiritualitas
Mengenali tipe spiritualitas akan menolong
Anda memahami diri sendiri dan hubungan
Anda dengan Tuhan: aspek yang perlu
dikembangkan/diseimbangkan, jebakan yang
perlu diwaspadai, apa yang perlu dikerjakan
ketika stres, dll.
Saling membagikan tipe spiritualitas dengan
pasangan atau sahabat rohani bisa menjadi
momen percakapan yang penuh berkat:
bagaimana Anda mengalami kedekatan dengan
Tuhan dan bagaimana Anda bergumul untuk
mengalaminya.
41. Penerapan Tipe Spiritualitas
Tipe spiritualitas dominan Anda baik untuk
dijalani dalam ritme hidup yang normal
dan dalam masa stres atau jauh dari
Tuhan.
Tipe spiritualitas yang berbeda dengan
tipe dominan Anda baik untuk dijalani
supaya Anda bertumbuh secara
menyeluruh. Sangat menolong jika Anda
belajar dari orang lain tentang bagaimana
menjalani tipe-tipe spiritualitas yang
berbeda.
42. Tipe spiritualitas dapat berubah. Seperti
pasangan yang menikah mengungkapkan
cinta mereka dengan cara yang berbeda
seiring berjalannya waktu, demikian pula
hubungan kita dengan Tuhan.
Kembangkan pengalaman dalam setiap
tipe spiritualitas, agar kerohanian kita
seimbang dan utuh.
Penerapan Tipe Spiritualitas
43. Penerapan Tipe Spiritualitas
Solitude (Contemplative, Creation)
Community (Relational, Service)
Conceptual (Intellectual)
Experiential (Worship, Activist)
Nature (Creation)
People (Service, Activist)
44. Hindari menganggap suatu tipe lebih baik
dibanding dengan tipe yang lain. Hormati
cara-cara yang digunakan setiap orang
untuk bersekutu dengan Tuhan. Hati-hati
untuk tidak mencela ungkapan iman
seseorang hanya karena berbeda.
Doronglah orang lain untuk memelihara
jiwa mereka dengan cara yang paling
efektif bagi mereka, sepanjang mereka
tetap setia pada kebenaran Firman Tuhan.
Penerapan Tipe Spiritualitas
45. Bukannya belajar dari orang lain,
orang-orang Kristen seringkali memilih
untuk memisahkan diri ketika ada
perbedaan dalam cara beribadah. …
Gereja dan tipe spiritualitas
yang berbeda-beda
Bukannya mengatakan,
“Ini bukan untukku,”
mereka menyatakan,
“Ini bukan untuk
siapapun!”
46. Setiap gereja penuh dengan tipe
spiritualitas yang berbeda-beda bahkan
saling bertentangan. Sungguh tidak
masuk akal mengharapkan agar semua
kebutuhan spiritual setiap orang dapat
terpenuhi dengan kebaktian seminggu
sekali, satu setengah jam. Kita perlu
melengkapi kebaktian umum dengan
ibadah pribadi secara teratur.
Gereja dan tipe spiritualitas
yang berbeda-beda
47. Gereja dan tipe spiritualitas
yang berbeda-beda
Jika semua orang mengalami Tuhan dengan
cara yang sama dan memberikan kepada-Nya
penyembahan yang sama, maka lagu kemengan
gereja tidak akan memiliki simfoni. Itu akan
menjadi seperti orkestra di mana semua alat
musiknya dimainkan pada nada yang sama.