SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS
DINAS PASAR KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN
          KABUPATEN BENGKALIS




        KERANGKA ACUAN KERJA
                      (KAK)

                     PEKERJAAN:
  KONSULTAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN
 PERSAMPAHAN KONSEP 3R DAN ITF (INTERMEDIATE TREATMENT
       FACILITIES) KOTA-KOTA KABUPATEN BENGKALIS




      DINAS PASAR KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN
                KABUPATEN BENGKALIS
                 TAHUN ANGGARAN 2012
KERANGKA ACUAN KERJA
KONSULTAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
      KONSEP 3R DAN ITF (INTERMEDIATE TREATMENT FACILITIES)
                        KOTA-KOTA KABUPATEN BENGKALIS


  1. LATAR BELAKANG
    Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan
    berencana akan melaksanakan pekerjaan konsultan perencanaan pengembangan
    pengelolaan persampahan konsep 3R dan ITF (Intermediate Tretament Facilities) kota
    kota Kabupaten Bengkalis. Kegiatan ini diarahkan untuk Kecamatan Bengkalis, Bukit
    Batu dan Mandau.
    Dalam pengelolaan lingkungan, sampah merupakan salah satu permasalahan terbesar
    yang harus diselesaikan oleh pemerintah sehingga tercipta suasana lingkungan yang
    bersih dan sehat.
    Sebuah daerah yang berkembang dan bertambah penduduknya pasti disertai dengan
    meningkatnya permasalahan sampah. Sampah merupakan konsekuensi dari adanya
    aktifitas manusia. Setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah.
    Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap
    barang/material yang kita gunakan sehari-hari. Demikian juga dengan jenis sampah,
    sangat tergantung dari jenis material yang kita konsumsi.
    Permasalahan pengelolaan sampah di kota-kota terutama kota besar di Indonesia pada
    umumnya semakin kompleks, karena tidak adanya program penanganan sampah mulai
    dari kota tersebut masih kecil sampai kota tersebut tumbuh menjadi kota besar dan
    permasalahan sampah menjadi semakin rumit. Pemerintah pusat dan pemerintahan
    daerah bertugas menjamin terselenggaranya pengelolaan sampah yang baik dan
    berwawasan lingkungan.
    Meminimisasi sampah merupakan sebuah langkah bijak yang dapat dilaksanakan
    untuk meringankan beban permasalahan persampahan. Meminimisasi sampah dapat
    dilakukan dengan 3R yaitu reduce, reused, dan recycle.
    Program 3R ini merupakan sebuah program yang memiliki manfaat ganda. Yaitu
    bermanfaat untuk mengurangi volume sampah dan juga bermanfaat mendapatkan
    keuntungan finansial dimana hasil reused dan recycle akan membentuk industri baru
    dari bahan baku sampah.
    ITF (Intermediate Treatment Facilities) adalah program untuk mengelola sampah yang
    di TPA sehingga polutan yang keluar dari sampah tersebut sudah daapt dikendalikan.
Konsultan bertugas untuk merancang konsep 3R dan ITF yang dapat diterapkan di
  Kota-kota di Kabupaten Bengkalis, sehingga permasalahan sampah dapat dikendalikan
  dan dapat terprogram pengelolaannya.


2. MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN
2.1. MAKSUD
   Maksud pekerjaan adalah menyusun dokumen pengembangan pengelolaan
   persampahan konsep 3R dan ITF (Intermediate Tretament Facilities) kota kota
   Kabupaten Bengkalis.


2.2. TUJUAN
   Tujuan dari penyusunan Dokumen ini adalah:
   Memberikan      masukan    mengenai    program   dan      rencana   kerja   dalam
     penyelenggaraan konsep 3R dan ITF.
   Memberikan masukan bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis tentang industri
     turunan dari penerapan konsep 3R.
   Memberikan masukan bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis tentang pola
     pengendalian limbah sampah dari penerapan konsep ITF.
   Memberikan masukan bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam proses
     pengambilan keputusan dalam rangka penyelenggaraan operasional dan/atau
     kegiatan yang dilakukan dalam pengelolaan persampahan.
   Memberikan masukan bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam penyediaan
     sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam memaksimalkan fungsi 3R dan ITF.


2.3. SASARAN
   Terlaksananya penyusunan dokumen analisis konsep 3R dan ITF meliputi sasaran:
   Tersusunnya rencana minimisasi sampah dengan program 3R.
   Tersusunnya rencana pengendalian dampak polusi lingkungan dari sampah melalui
     program ITF.


3. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA
  Nama dan organisasi pengguna jasa adalah Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan
  Kabupaten Bengkalis.


4. SUMBER PENDANAAN
  Sumber dana adalah dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
  Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2012.
5. LINGKUP KEGIATAN
  Lingkup kegiatan konsultansi (tugas konsultan) ini meliputi :
  5.1. Pengumpulan Data/Kompilasi Data
  Mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif dari sumber data primer maupun data
  sekunder untuk keperluan analisa.

  5.2. Analisis
  Komponen analisis yang harus termuat dalam dokumen pengelolaan persampahan
  dengan konsep 3R dan ITF adalah :
   Aspek peran serta stakeholder
   Aspek kelembagaan dan institusi
   Aspek pendanaan




6. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG
  6.1. Penyediaan oleh Pengguna Jasa
     Data fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus
     dipelihara oleh penyedia jasa adalah kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi
     terdahulu serta photografi (bila ada).


  6.2. Penyediaan oleh penyedia jasa
     Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan
     yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.


7. METODOLOGI DAN PENDEKATAN
  7.1. Metode Studi
   Metodologi Pelaksanaan Kegiatan
     Penetapan proses kerja (metodologi) dalam ToR ini dimaksudkan untuk
     memberikan kemudahan dan kelancaran penyelanggara kegiatan secara efektif,
     efeisien, ekonomis dan tertib serta sesuai dengan tanggung jawab.
      Sebelum memulai pekerjaan, konsultan berkewajiban untuk :
         o Membuat dan menyusun program kerja studi.
         o Memeriksa dan menghimpun data di lapangan dan melakukan penyelidikan
             yang terkait dengan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pekerjaan ini.
 Konsultan wajib menyampaikan dan menyajikan laporan sesuai dengan jadwal
         yang telah ditetapkan. Penyajian materi harus lengkap dan direkam dalam
         bentuk rekaman digital (CD).
      Hasil studi berupa dokumen sesuai dengan studi yang dilakukan.




   Metode Pendekatan
      Metode Pengumpulan Data Dan Analisa Data
         Data yang dikumpulkan dan analisa data baik primer maupun sekunder yang
         sahih dan dapat dipercaya untuk digunakan menelaah, mengamati dan
         mengukur komponen rencana usaha.



      Metode Pelaksanaan Pekerjaan
         Konsultan wajib mengerahkan tenaga ahlinya berserta segenap keahlian dan
         pengalamannya untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan KAK dengan
         menerapkan materi dan teori-teori yang sudah dikembangkan.


8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
  Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 120 (seratus dua puluh) hari
  kalender sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan.


9. TENAGA AHLI
  Tenaga ahli yang diperlukan dan uraian tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan
  pekerjaan ini adalah:
   Team Leader.
     Terdiri dari 1 (satu) orang dengan kualifikasi lulusan sarjana teknik lingkungan
     dengan pengalaman minimum 7 (Tujuh) tahun.
     Tugas dan tanggung jawabnya adalah untuk mengkoordinasikan seluruh team kerja
     sehingga dihasilkan kesempurnaan pekerjaan.
   Ahli Sosial Budaya.
     Terdiri dari 1 (satu) orang dengan kualifikasi lulusan sarjana Sosiologi dengan
     pengalaman minimum 5 (lima) tahun.
     Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu team leader dalam melakukan
     pengamatan-pengamatan dan analisa serta perhitungan terhadap sosial dan budaya
     mengkoordinasikannya dengan team leader.
   Ahli Sipil
Terdiri dari 1 (satu) orang dengan kualifikasi lulusan sarjana bidang Sipil dengan
      pengalaman minimum 5 (lima) tahun.
      Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu team leader dalam melakukan
      penghitungan dan analisa teknik sipil.
   Ahli Kimia
      Terdiri dari 1 (satu) orang dengan kualifikasi lulusan sarjana bidang Kimia dengan
      pengalaman minimum 5 (lima) tahun.
      Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu team leader dalam melakukan
      penghitungan dan analisa fisika, biologi dan kimia.
   Ahli Industri
      Terdiri dari 1 (satu) orang dengan kualifikasi lulusan sarjana Teknik bidang
      Industri dengan pengalaman minimum 5 (lima) tahun.
      Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu team leader dalam melakukan
      penghitungan dan analisa industri turunan dari program 3R.
   Ahli Penyehatan Lingkungan
      Terdiri dari 1 (satu) orang dengan kualifikasi lulusan sarjana teknik lingkungan
      dengan pengalaman minimum 5 (lima) tahun.
      Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu team leader dalam melakukan
      penghitungan dan analisa lingkungan dalam pembangunan dan pengoperasian
      limbah melalui ITF.


10. TENAGA PENDUKUNG
  Tenaga pendukung yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:
   Sekretaris/Administrasi
   Surveyor
   Operator Komputer
   Office Boy


11. LAPORAN
  Laporan yang harus disajikan oleh Konsultan meliputi materi dan sajian sebagai
  berikut ini :
   Laporan Pendahuluan merupakan laporan tahap pertama yang memuat tentang
      program/ kegiatan/ rencana kerja konsultan, metode pendekatan (metode
      pengumpulan data dan metode analisa), dan rencana pelaksanaan pekerjaan (time
      schedule)..
   Laporan Antara (Ad Interim) merupakan laporan tahap kedua yang memuat
      tentang hasil-hasil pekerjaan konsultan sementara.
 Laporan Draft Akhir merupakan laporan tahap ke-3
     Merupakan hasil analisis yang komprehensif berdasarkan keilmuan dan
     pengelaman tenaga ahli yang akan diexpose di hadapan pengguna anggaran dan
     tim teknis.
   Laporan Akhir
     Merupakan penyempurnaan dari draft laporan akhir yang mengikuti arahan dan
     saran-saran dari tim teknis dan pengguna anggaran.
   Kelengkapan produk menyeluruh, baik administrasi, berita acara, maupun photo
     atau gambar digital didokumentasikan ke dalam file digital berbentuk Compact
     Disc [CD].


12. PENUTUP
  Demikian kerangka acuan kerja ini diperbuat untuk dapat dijadikan sebagai acuan bagi
  penyedia jasa dalam melakukan pekerjaan.




                                             Bengkalis,     Maret 2012
                                             PENGGUNA ANGGARAN
                                   Kepala Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan
                                                Kabupaten Bengkalis




                                          H. INDRA GUNAWAN S.IP, MSi
                                             Nip. 19651007 198603 1 003

Contenu connexe

Tendances

Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) 2014
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) 2014Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) 2014
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) 2014infosanitasi
 
Kepmenlh 61-2003
Kepmenlh 61-2003Kepmenlh 61-2003
Kepmenlh 61-2003Agus Witono
 
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi PermukimanPedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi PermukimanJoy Irman
 
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...TPRP Strategic Partner
 
02. mekanisme pelaksanaan program pisew 2016 edit perdesaan status 2016-04-11
02. mekanisme pelaksanaan program pisew 2016 edit perdesaan status 2016-04-1102. mekanisme pelaksanaan program pisew 2016 edit perdesaan status 2016-04-11
02. mekanisme pelaksanaan program pisew 2016 edit perdesaan status 2016-04-11lihin01
 

Tendances (7)

Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) 2014
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) 2014Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) 2014
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) 2014
 
Kepmenlh 61-2003
Kepmenlh 61-2003Kepmenlh 61-2003
Kepmenlh 61-2003
 
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi PermukimanPedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) KAWASAN PERKOTAAN MA...
 
Mp sdm lh furqaan
Mp sdm lh furqaanMp sdm lh furqaan
Mp sdm lh furqaan
 
Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2Lap temu ilmiah rev2
Lap temu ilmiah rev2
 
02. mekanisme pelaksanaan program pisew 2016 edit perdesaan status 2016-04-11
02. mekanisme pelaksanaan program pisew 2016 edit perdesaan status 2016-04-1102. mekanisme pelaksanaan program pisew 2016 edit perdesaan status 2016-04-11
02. mekanisme pelaksanaan program pisew 2016 edit perdesaan status 2016-04-11
 

Similaire à Kak 3 r dan itf

Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan LingkunganProgram Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan LingkunganRahaden Lingga Bhumi
 
Seminar Rancangan Aktualisasi Sarah Karinda.pptx
Seminar Rancangan Aktualisasi Sarah Karinda.pptxSeminar Rancangan Aktualisasi Sarah Karinda.pptx
Seminar Rancangan Aktualisasi Sarah Karinda.pptxssuser8a9432
 
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah  berbasis KinerjaKonsep Perencanaan Pembangunan Daerah  berbasis Kinerja
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis KinerjaDadang Solihin
 
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi PermukimanTahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukimaninfosanitasi
 
Evaluasi Proper Overview.pptx
Evaluasi Proper Overview.pptxEvaluasi Proper Overview.pptx
Evaluasi Proper Overview.pptxBustan6
 
Penyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renstra SKPD berbasis KinerjaPenyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renstra SKPD berbasis KinerjaDadang Solihin
 
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...KhilyatulAfkar
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
 
Tugas bps3280 21_s15005
Tugas bps3280 21_s15005Tugas bps3280 21_s15005
Tugas bps3280 21_s15005Intan Siagian
 
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, external macro environment analysis, universita...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, external macro environment analysis, universita...Sm, khoirul anwar, hapzi ali, external macro environment analysis, universita...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, external macro environment analysis, universita...khoirulanwar99
 
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Dadang Solihin
 
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006 Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006 Dadang Solihin
 
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)Agung Jatmiko
 
244244761 proposal-sumur-bor-pdf
244244761 proposal-sumur-bor-pdf244244761 proposal-sumur-bor-pdf
244244761 proposal-sumur-bor-pdfIchank Sabiyah
 

Similaire à Kak 3 r dan itf (20)

Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan LingkunganProgram Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Rktm program
Rktm programRktm program
Rktm program
 
Presentase laporan
Presentase laporanPresentase laporan
Presentase laporan
 
Seminar Rancangan Aktualisasi Sarah Karinda.pptx
Seminar Rancangan Aktualisasi Sarah Karinda.pptxSeminar Rancangan Aktualisasi Sarah Karinda.pptx
Seminar Rancangan Aktualisasi Sarah Karinda.pptx
 
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah  berbasis KinerjaKonsep Perencanaan Pembangunan Daerah  berbasis Kinerja
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
 
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi PermukimanTahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
Tahap Implementasi Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
Evaluasi Proper Overview.pptx
Evaluasi Proper Overview.pptxEvaluasi Proper Overview.pptx
Evaluasi Proper Overview.pptx
 
Penyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renstra SKPD berbasis KinerjaPenyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
 
Amdal pak anam
Amdal pak anamAmdal pak anam
Amdal pak anam
 
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBER...
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
 
Amdal
AmdalAmdal
Amdal
 
Tugas bps3280 21_s15005
Tugas bps3280 21_s15005Tugas bps3280 21_s15005
Tugas bps3280 21_s15005
 
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, external macro environment analysis, universita...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, external macro environment analysis, universita...Sm, khoirul anwar, hapzi ali, external macro environment analysis, universita...
Sm, khoirul anwar, hapzi ali, external macro environment analysis, universita...
 
Contoh kak psu
Contoh kak psuContoh kak psu
Contoh kak psu
 
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Revitalisasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006 Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
Rencana Stratejik berdasarkan UU 25/2004 dan PP 40/2006
 
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)Tor  bme phln pamsimas dan rise 1(1)
Tor bme phln pamsimas dan rise 1(1)
 
244244761 proposal-sumur-bor-pdf
244244761 proposal-sumur-bor-pdf244244761 proposal-sumur-bor-pdf
244244761 proposal-sumur-bor-pdf
 

Kak 3 r dan itf

  • 1. PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS DINAS PASAR KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BENGKALIS KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN: KONSULTAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN KONSEP 3R DAN ITF (INTERMEDIATE TREATMENT FACILITIES) KOTA-KOTA KABUPATEN BENGKALIS DINAS PASAR KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BENGKALIS TAHUN ANGGARAN 2012
  • 2. KERANGKA ACUAN KERJA KONSULTAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN KONSEP 3R DAN ITF (INTERMEDIATE TREATMENT FACILITIES) KOTA-KOTA KABUPATEN BENGKALIS 1. LATAR BELAKANG Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan berencana akan melaksanakan pekerjaan konsultan perencanaan pengembangan pengelolaan persampahan konsep 3R dan ITF (Intermediate Tretament Facilities) kota kota Kabupaten Bengkalis. Kegiatan ini diarahkan untuk Kecamatan Bengkalis, Bukit Batu dan Mandau. Dalam pengelolaan lingkungan, sampah merupakan salah satu permasalahan terbesar yang harus diselesaikan oleh pemerintah sehingga tercipta suasana lingkungan yang bersih dan sehat. Sebuah daerah yang berkembang dan bertambah penduduknya pasti disertai dengan meningkatnya permasalahan sampah. Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia. Setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang/material yang kita gunakan sehari-hari. Demikian juga dengan jenis sampah, sangat tergantung dari jenis material yang kita konsumsi. Permasalahan pengelolaan sampah di kota-kota terutama kota besar di Indonesia pada umumnya semakin kompleks, karena tidak adanya program penanganan sampah mulai dari kota tersebut masih kecil sampai kota tersebut tumbuh menjadi kota besar dan permasalahan sampah menjadi semakin rumit. Pemerintah pusat dan pemerintahan daerah bertugas menjamin terselenggaranya pengelolaan sampah yang baik dan berwawasan lingkungan. Meminimisasi sampah merupakan sebuah langkah bijak yang dapat dilaksanakan untuk meringankan beban permasalahan persampahan. Meminimisasi sampah dapat dilakukan dengan 3R yaitu reduce, reused, dan recycle. Program 3R ini merupakan sebuah program yang memiliki manfaat ganda. Yaitu bermanfaat untuk mengurangi volume sampah dan juga bermanfaat mendapatkan keuntungan finansial dimana hasil reused dan recycle akan membentuk industri baru dari bahan baku sampah. ITF (Intermediate Treatment Facilities) adalah program untuk mengelola sampah yang di TPA sehingga polutan yang keluar dari sampah tersebut sudah daapt dikendalikan.
  • 3. Konsultan bertugas untuk merancang konsep 3R dan ITF yang dapat diterapkan di Kota-kota di Kabupaten Bengkalis, sehingga permasalahan sampah dapat dikendalikan dan dapat terprogram pengelolaannya. 2. MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN 2.1. MAKSUD Maksud pekerjaan adalah menyusun dokumen pengembangan pengelolaan persampahan konsep 3R dan ITF (Intermediate Tretament Facilities) kota kota Kabupaten Bengkalis. 2.2. TUJUAN Tujuan dari penyusunan Dokumen ini adalah:  Memberikan masukan mengenai program dan rencana kerja dalam penyelenggaraan konsep 3R dan ITF.  Memberikan masukan bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis tentang industri turunan dari penerapan konsep 3R.  Memberikan masukan bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis tentang pola pengendalian limbah sampah dari penerapan konsep ITF.  Memberikan masukan bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam proses pengambilan keputusan dalam rangka penyelenggaraan operasional dan/atau kegiatan yang dilakukan dalam pengelolaan persampahan.  Memberikan masukan bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam memaksimalkan fungsi 3R dan ITF. 2.3. SASARAN Terlaksananya penyusunan dokumen analisis konsep 3R dan ITF meliputi sasaran:  Tersusunnya rencana minimisasi sampah dengan program 3R.  Tersusunnya rencana pengendalian dampak polusi lingkungan dari sampah melalui program ITF. 3. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA Nama dan organisasi pengguna jasa adalah Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bengkalis. 4. SUMBER PENDANAAN Sumber dana adalah dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran 2012.
  • 4. 5. LINGKUP KEGIATAN Lingkup kegiatan konsultansi (tugas konsultan) ini meliputi : 5.1. Pengumpulan Data/Kompilasi Data Mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif dari sumber data primer maupun data sekunder untuk keperluan analisa. 5.2. Analisis Komponen analisis yang harus termuat dalam dokumen pengelolaan persampahan dengan konsep 3R dan ITF adalah :  Aspek peran serta stakeholder  Aspek kelembagaan dan institusi  Aspek pendanaan 6. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG 6.1. Penyediaan oleh Pengguna Jasa Data fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa adalah kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta photografi (bila ada). 6.2. Penyediaan oleh penyedia jasa Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. 7. METODOLOGI DAN PENDEKATAN 7.1. Metode Studi  Metodologi Pelaksanaan Kegiatan Penetapan proses kerja (metodologi) dalam ToR ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dan kelancaran penyelanggara kegiatan secara efektif, efeisien, ekonomis dan tertib serta sesuai dengan tanggung jawab.  Sebelum memulai pekerjaan, konsultan berkewajiban untuk : o Membuat dan menyusun program kerja studi. o Memeriksa dan menghimpun data di lapangan dan melakukan penyelidikan yang terkait dengan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pekerjaan ini.
  • 5.  Konsultan wajib menyampaikan dan menyajikan laporan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Penyajian materi harus lengkap dan direkam dalam bentuk rekaman digital (CD).  Hasil studi berupa dokumen sesuai dengan studi yang dilakukan.  Metode Pendekatan  Metode Pengumpulan Data Dan Analisa Data Data yang dikumpulkan dan analisa data baik primer maupun sekunder yang sahih dan dapat dipercaya untuk digunakan menelaah, mengamati dan mengukur komponen rencana usaha.  Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konsultan wajib mengerahkan tenaga ahlinya berserta segenap keahlian dan pengalamannya untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan KAK dengan menerapkan materi dan teori-teori yang sudah dikembangkan. 8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 120 (seratus dua puluh) hari kalender sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan. 9. TENAGA AHLI Tenaga ahli yang diperlukan dan uraian tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah:  Team Leader. Terdiri dari 1 (satu) orang dengan kualifikasi lulusan sarjana teknik lingkungan dengan pengalaman minimum 7 (Tujuh) tahun. Tugas dan tanggung jawabnya adalah untuk mengkoordinasikan seluruh team kerja sehingga dihasilkan kesempurnaan pekerjaan.  Ahli Sosial Budaya. Terdiri dari 1 (satu) orang dengan kualifikasi lulusan sarjana Sosiologi dengan pengalaman minimum 5 (lima) tahun. Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu team leader dalam melakukan pengamatan-pengamatan dan analisa serta perhitungan terhadap sosial dan budaya mengkoordinasikannya dengan team leader.  Ahli Sipil
  • 6. Terdiri dari 1 (satu) orang dengan kualifikasi lulusan sarjana bidang Sipil dengan pengalaman minimum 5 (lima) tahun. Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu team leader dalam melakukan penghitungan dan analisa teknik sipil.  Ahli Kimia Terdiri dari 1 (satu) orang dengan kualifikasi lulusan sarjana bidang Kimia dengan pengalaman minimum 5 (lima) tahun. Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu team leader dalam melakukan penghitungan dan analisa fisika, biologi dan kimia.  Ahli Industri Terdiri dari 1 (satu) orang dengan kualifikasi lulusan sarjana Teknik bidang Industri dengan pengalaman minimum 5 (lima) tahun. Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu team leader dalam melakukan penghitungan dan analisa industri turunan dari program 3R.  Ahli Penyehatan Lingkungan Terdiri dari 1 (satu) orang dengan kualifikasi lulusan sarjana teknik lingkungan dengan pengalaman minimum 5 (lima) tahun. Tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu team leader dalam melakukan penghitungan dan analisa lingkungan dalam pembangunan dan pengoperasian limbah melalui ITF. 10. TENAGA PENDUKUNG Tenaga pendukung yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah:  Sekretaris/Administrasi  Surveyor  Operator Komputer  Office Boy 11. LAPORAN Laporan yang harus disajikan oleh Konsultan meliputi materi dan sajian sebagai berikut ini :  Laporan Pendahuluan merupakan laporan tahap pertama yang memuat tentang program/ kegiatan/ rencana kerja konsultan, metode pendekatan (metode pengumpulan data dan metode analisa), dan rencana pelaksanaan pekerjaan (time schedule)..  Laporan Antara (Ad Interim) merupakan laporan tahap kedua yang memuat tentang hasil-hasil pekerjaan konsultan sementara.
  • 7.  Laporan Draft Akhir merupakan laporan tahap ke-3 Merupakan hasil analisis yang komprehensif berdasarkan keilmuan dan pengelaman tenaga ahli yang akan diexpose di hadapan pengguna anggaran dan tim teknis.  Laporan Akhir Merupakan penyempurnaan dari draft laporan akhir yang mengikuti arahan dan saran-saran dari tim teknis dan pengguna anggaran.  Kelengkapan produk menyeluruh, baik administrasi, berita acara, maupun photo atau gambar digital didokumentasikan ke dalam file digital berbentuk Compact Disc [CD]. 12. PENUTUP Demikian kerangka acuan kerja ini diperbuat untuk dapat dijadikan sebagai acuan bagi penyedia jasa dalam melakukan pekerjaan. Bengkalis, Maret 2012 PENGGUNA ANGGARAN Kepala Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bengkalis H. INDRA GUNAWAN S.IP, MSi Nip. 19651007 198603 1 003