4. Sedangkan Properti adalah hak
atas tanah dan bangunan yang
dimiliki oleh si pemilik dengan
bukti sebidang kavling tanah dan
bangunan di atasnya yang
disertai dengan surat-surat
kepemilikan yang jelas.
7. Adalah bisnis jasa dibidang properti
dalam hal jual-beli, sewa-menyewa,
dan lelang properti yang dimiliki dan
dikuasakan oleh pemilik
(owner/vendor) kepada broker properti
(marketing associate) dengan
kesepakatan harga jual atau sewa,
yang besaran komisi (fee) nya
diberikan dalam waktu yang telah
ditentukan bersama oleh kedua belah
pihak.
9. Broker properti lepas yang menjalankan
aktifitasnya tidak berdasarkan sistem atau
aturan yang jelas (basic rules), bekerja secara
sendiri-sendiri dan tidak bernaung dibawah
sebuah lembaga institusi (tidak memiliki kantor)
serta tidak memiliki ilmu dan manajemen
brokerti yang luas.
Contoh : Tetangga pemilik rumah, tukang
parkir, penjual rokok, penjual warung nasi,
tukang becak, pengolah lahan, preman
kampung, perangkat desa, dll.
10. Broker yang dalam menjalankan
profesinya bernaung dalam sebuah
perusahaan/kantor dan memiliki
Brand/Merk sehingga wajib
mematuhi aturan main yang berlaku
dalam dunia brokerage properti
seperti tidak boleh me-Mark Up
harga, tidak boleh meminta komisi
dari Pembeli, Komisi hanya minta ke
Penjual dengan persentasi
proporsional.
11. 1. Kantor Broker yang memiliki Brand yang berafiliasi luar negeri
(franchise) seperti :
Dari USA : ERA, Century21, Coldwell Banker
Dari Australia : Ray White, Roy Weston, Proffesional, LJ Hooker
Dari Belanda : Marvin Reeves
2. Kantor Broker yang menggunakan Brand Lokal seperti :
DaVina Property,
Realty 88,
5 Property,
Metro Mansion,
Ten Realy,
Thomas & Mitra,
Teras Realty,
Chika Properti, dll.
12. Dapat diandalkan untuk meningkatkan taraf hidup
yang jauh lebih baik dan cepat.
Dihalalkan bermimpi untuk memiliki rumah baru,
mobil baru, motor baru dsb karena mimpi tersebut
dapat terlaksana dengan cepat tergantung usaha
keras yang dilakukannya.
Profesi entrepreneur (wirausaha) yang
penghasilannya bisa tak terbatas (unlimited Income).
Memiliki jam kerja yang fleksible sehingga dalam
menjalankan profesinya lebih nyaman karena waktu
kerja bisa diatur sesuai keinginan.
13. Seorang Broker Properti wajib memahami
seluk beluk transaksi jual beli properti
antara lain :
Bagaimana cara mendapatkan Penjual (Melisting)
Bagaimana cara mendatangkan Pembeli (Promosi)
Bagaimana cara berpromosi yang efektif
Mengerti tentang jenis-jenis sertifikat tanah
Mengerti tentang pajak-pajak yang timbul baik untuk
Penjual maupun Pembeli
Mengetahui biaya-biaya Notaris
Menentukan harga jual yang saleable
Mengerti akan teknik-teknik negosiasi
Mengerti teknik berkomunikasi yang baik
14. 1. MENDAPATKAN LISTING SEBANYAK BANYAKNYA
Apakah itu Listing ?
LISTING
Objek Properti yang dipasarkan baik dijual
maupun disewakan dan telah mendapat
kewenangan memasarkan dari pemiliknya yang
sah.
Objek Properti bisa berupa Rumah tinggal,
Apartemen, Ruko, Tanah, Villa, Pabrik, Gudang
dsb.
15. Memasang plang atau spanduk di lokasi listing (paling bagus dan
biasanya cepat terjual karena iklan 24 jam)
Menawarkan terlebih dahulu kepada database buyer potensial
milik sendiri (bila sudah punya)
Menawarkan kepada teman-teman sekantor mungkin saja
diantara mereka memiliki database buyer yang sedang
membutuhkan spesifikasi listing yang anda miliki.
Mengiklankan di Koran harian terkemuka (Kompas, Pikiran
Rakyat, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Jawa Pos, dll)
Mengiklankan via internet (www.rumah123.com,
www.rumah.com, www.olx.co.id, www.berniaga.com, atau
www.indobroker.co.id)
Menawarkan kepada broker kantor kompetitor
16. SETELAH MENDAPATKAN CALON PEMBELI BAIK
DARI PHONE CALL ATAU BERTEMU, USAHAKAN
MENCATAT NAMA & NO TELP/HP-NYA YANG BISA
DIHUBUNGI.
LANTAS TANYAKAN KEBUTUHAN ATAU SPESIFIKASI
PROPERTI YANG SEDANG DICARINYA AGAR LEBIH
CEPAT DAN TIDAK SALAH KASIH PROPERTI.
SETELAH MENGINFORMASIKAN DATA LISTING
YANG TERSEDIA LALU USAHAKAN AJAK CALON
PEMBELI TERSEBUT UNTUK MELIHAT ATAU
SURVEY KE LOKASI LISTING YANG ANDA
PASARKAN.
17. INGAT… !!!
PEMBELI SEBELUM MEMBELI PASTILAH INGIN
MELIHAT-LIHAT DAHULU PROPERTI YANG
DITAWARKAN, SEKALIAN MEMBANDING-
BANDINGKAN.
INGAT… !!!
MAKIN BANYAK ANTAR KLIEN LIHAT PROPERTI
YANG KITA TAWARKAN MAKA SEMAKIN BESAR
PELUANG KLOSING YANG DIDAPAT DAN LANTAS
CLOSING.
18. PROMOSI BANYAK = CALON PEMBELI BANYAK
CALON PEMBELI BANYAK = BANYAK SURVEY
BANYAK SUVEI = BANYAK PELUANG CLOSING
BANYAK PELUANG CLOSING = CEPAT CLOSING
19. Negosiasi menentukan Deal Harga, Sistem
Pembayaran, Tanggal Pelaksanaan AJB (Akte Jual
Beli), Waktu Pengosongan, Pemilihan
Notaris/PPAT
Tawar menawar awal biasanya by phone namun
pada saat hampir deal atau tinggal sedikit
selisihnya biasanya mereka minta dipertemukan
Kalau bisa hindari penjual dan calon pembeli
tawar menawar langsung by phone
Kalau selisih harga mendekati deal dan deadlock
usahakan adakan pertemuan antara penjual dan
calon pembeli
20.
21. Pembayaran/Penandatangan Akte Jual Beli (AJB)
Sebelum penandatanganan AJB, Sertifikat wajib
di cek keasliannya di kantor BPN oleh staf
Notaris sehari sebelumnya
Penjual dan Pembeli hadir di Notaris
Lengkapi Persyaratan Dokumen Identitas
Penjual/Pembeli KTP, KK, Surat Nikah, dll.
Membayar biaya-biaya yang menjadi kewajiban
Pembeli dan Penjual
Cara Pembayaran umumnya Transfer atau KPR
Bank.
22. PEMBAYARAN KOMISI BIASANYA
BERBARENGAN DENGAN DITANDA
TANGANINYA AKTE JUAL BELI ATAU PALING
LAMBAT KEESOKAN HARINYA BY TRANSFER
ATAU CEK CASH
PEMBAYARAN KOMISI WAJIB DISERAHKAN
TERLEBIH DAHULU KE KANTOR ATAU
TRANSFER KE REKENING KANTOR
23. BELI RUMAH
BELI TANAH
BELI RUKO
BELI APARTEMEN
BELI KIOS
BELI EMAS
DAN LAIN-LAIN
CLOSING...
CLOSING…
CLOSING...
YES!