SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  4
Bab 5
Pasar Konsumen dan Perilaku
Pembelian
Konsumen
Kajian Awal Konsep
alam bab sebelumnya, Anda
mempelajari cara pemasar
memperoleh, menganalisis,
dan menggunakan informasi untuk
memahami pasar dan menilai program
pemasaran. Dalam bab ini dan bab
berikutnya, kita akan membahas lebih
lanjut pada elemen pasar yang paling
penting – pelanggan. Tujuan pemasaran adalah mempengaruhi pemikiran pelanggan dan
perilakunya terhadap organisasi dan penawaran pasarnya. Untuk mempengaruhi apa, kapan,
dan bagaimana perilaku pembelian itu, mula-mula pemasar harus memahami mengapa. Dalam
bab ini, kita melihat proses dan pengaruh pembelian akhir konsumen. Pada bab berikutnya, kita
akan mempelajari perilaku pembelian pelanggan bisnis. Anda akan melihat bahwa memahami
perilaku pembelian adalah penting namun merupakan tugas yang sangat sulit.
Untuk mendapatkan kepekaan yang lebih baik atas pentingnya memahami perilaku
konsumen, pertama-tama mari kita melihat Harley-Davidson, pembuat motor besar dengan
penjualan tertinggi di negeri ini. Siapa yang mengendarai “Hogs” Harley yang besar ini? Apa
yang menggerakkan mereka mentato tubuh dengan lambang Harley, meninggalkan rumah dan
keluarga untuk mengarungi jalanan terbuka, dan mengikuti reli Harley bersama ratusan ribu
orang lainnya? Anda mungkin terkejut, tetapi Harley-Davidson mengetahuinya dengan sangat
baik.
eberapa merek berhasil
menanamkan loyalitas tinggi
seperti yang ditemukan di hati
para pemilik Harley-Davidson. Pembeli
Harley mempunyai loyalitas tinggi
terhadap merek ini. “Anda tidak melihat
orang mentato tubuhnya dengan merek
Yamaha,” kata penerbit American Iron,
sebuah majalah industri. Dan menurut
salah satu orang-dalam di industri lain,
“Bagi banyak orang, mereka tidak hanya
sekedar menginginkan motor, mereka
menginginkan Harley – merek yang
begitu kuat.”
Setiap tahun, di awal bulan Maret,
lebih dari 350.000 pengendara Harley
menderu di jalanan Daytona Beach,
Florida, untuk menghadiri perayaan
Harley-Davidson’s Bike Week.
D
B
Pengendara motor dari seluruh negeri
bersantai di atas Harley mereka yang
rendah, bertukar kisah antarpengendara,
dan mengenakan kaos yang bertuliskan
“Saya lebih baik mendorong Harley
daripada mengendarai Honda.”
Dengan luapan emosi yang sangat
kuat semacam itu, Harley-Davidson
menderu menuju puncak pasar motor
besar. “Hogs” Harley mencakup 23% dari
seluruh pasar motor AS dan hampir 50%
segmen motor besar. Selama beberapa
tahun berjalan, penjualan melebihi
persediaan, dan daftar tunggu pelanggan
mencapai dua tahun untuk model yang
populer dan harga jual berada di atas
harga resmi. Selama 5 tahun terakhir saja,
penjualan Harley telah meningkat lebih
dari 50% dan pendapatan melonjak lebih
dari 75%. Pada tahun 2006, perusahaan
mengalami rekor penjualan dan
pendapatan selama 20 tahun berturut-
turut.
Pemasar Harley-Davidson
menghabiskan banyak waktu untuk
memikirkan pelanggan dan perilaku
pembelian mereka. Mereka igin tahu siapa
pelanggannya, apa yang mereka pikirkan,
dan bagaimana perasaan mereka, dan
mengapa mereka membeli Harley Fat Boy
Softail dibandingkan Yamaha atau
Kawasaki atau Honda American Classic
yang besar. Apa yang membuat pembeli
Harley begitu setia secara membabi buta?
Ini adalah pertanyaan sulit; bahkan
pemilik Harley sendiri tidak tahu pasti
apa yang memotivasi mereka untuk
membeli Harley. Tetapi manajemen
Harley menempatkan pemahaman
pelanggan dan apa yang membuat
mereka tetap setia pada prioritas tertinggi.
Siapa yang mengendarai Harley?
Anda mungkin terkejut. Pengendara
Harley bukan hanya kelompok Hell’s
Angels – gerombolan pemberontak erotot
dan berjaket kulit hitam yang dulu
menjadi pelanggan inti Harley. Motor ini
menarik generasi pengendara baru –
kalangan yang lebih tua, mapan, dan
berpendidikan. Sekarang Harley tampak
lebih “rubbies” (rich urban
bikers/pengendara urban yang kaya)
daripada pemberontak. “Dulu citra
pengendara ugal-ugalan pelanggar
hukum erat diasosiasikan dengan
pengendara Harley,” kata seorang analis,
“tetapi sekarang pengendara Harley
adalah CEO perusahaan dan bankir
investasi.” Rata-rata pelanggan Harvey
adalah pria menikahberusia 46 tahun
dengan median pendapatan rumah
tangga $82.000. Lebih dari 10% Harley
saat ini dibeli oleh kaum wanita.
Harley-Davidson membuat motor
yang baik, dan untuk mengikuti pasar
yang terus berubah, perusahaan telah
memperindah ruang pamer dan
pendekatan penjualannya. Tetapi
pelanggan Harley membeli lebih dari
sekedar motor yang berkualitas dengan
sedikit bujukan penjualan. Untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih
baik tentang motivasi pelanggan yang
lebih dalam, Harley Davidson
mengadakan kelompok fokus di mana
Harley mengundang para pengendaranya
untuk memotong dan menempelkan
potongan-potongan gambar yang
mengekspresikan perasaan mereka
tentang Harley-Davidson. (Dapatkah
Anda membayangkan sekelompok
pengendara motor besar melakukan hal
ini?) Harley lalu mengirimkan 16.000
survei berisi sekelompok pertanyaan
menyangkut psikologi, sosiologi, dan
demografi serta pertanyaan subjektif
seperti “Apakah Harley lebih dicitrakan
sebagai beruang coklat atau singa?”
Riset mengungkapkan tujuh tipe
pelanggan inti: kalangan tradisional
pencinta petualangan, kalangan pragmatis
yang sensitif, kalangan pencari status
yang bergaya, pengembara yang santai,
kapitalis yan elegan, penyendiri berkepala
dingin, dan orang yang sulit diterima oleh
orang lain karena merasa diri terlalu
hebat. Meskipun demikian, semua pemilik
itu menghargai Harley mereka dengan
alasan dasar yang sama. “Tidak peduli
apakah Anda orang yang menyapu lantai
pabrik atau CEO pabrik itu, mereka
mempunyai ketertarikan yang sama
terhadap Harley,” kata seorang eksekutif
Harley. “Kemerdekaan, kebebasan, dan
kekuatan adalah penampilan Harley yang
universal.”
“Harley lebih dari sekedar mesin,”
kata seorang analis. “Harley adalah
bagian dari ekspresi diri dan gaya hidup
mereka sendiri.” Analis lain menyatakan
bahwa memiliki Harley membuat Anda
menjadi “lelaki paling tangguh dan
bandel di lingkungan tempat tinggal
Anda. Tidak peduli apakah (Anda)
seorang dokter gigi atau akuntan, Anda
(merasa) kebandelan itu melingkupi
semua kekuatan itu.” Harley Anda
memperbarui semangat Anda dan
memperlihatkan kemerdekaan Anda.
Seperti yang tertera di situs web Harley,
“Menekan tombol starter Harley
Davidson bukan sekedar menyalakan
mesin, tetapi menyalakan imajinasi.”
Seorang penyalur Harley menambahkan:
“Kami menjual mimpi.” Tampilan klasik,
suara menggelegar, adalah ide dari
sebuah Harley – semua ikut andil
terhadap kemistikannya. Memiliki
“legenda Amerika” ini membuat Anda
menjadi bagian dari sesuatu yang lebih
besar, anggota keluarga Harley.
Emosi dan motivasi yang kuat
seperti itu tertangkap dalam iklan Harley
Davidson yang klasik. Iklan itu
memperlihatkan sebuah lengan yang
disorot dari jarak dekat, biseps yang
dihiasi tato Harley-Davidson. Headline-
nya berbunyi, “Kapan terakhir kali Anda
merasa sekuat ini tentang hal apapun?”
Teks itu menyebutkan masalah dan
menyarankan sebuah solusi: “Bangun di
pagi hari maka hidup yang terhenti
bergerak lagi... Apa yang dulu terlihat
menarik sekarang menjadi bagian dari
rutinitas. Semua mulai terasa sama.
Kecuali ketika Anda memiliki Harley
Davidson. Ada sesuatu yang
membangkitkan keberanian. Hati merasa
tertantang, menolak menjadi bagian latar
belakang. Tiba-tiba semuanya menjadi
berbeda. Lebih jelas. Lebih nyata. Seperti
yang seharusnya terjadi dari awal.
Mengendarai Harley mengubah Anda
dari dalam. Dampaknya permanen.
Mungkin inilah saatnya Anda merasa
sekuat ini. Semuanya terasa berbeda
dengan Harley.
Contoh Harley-Davidson memperlihatkan bahwa ada banyak faktor yang
mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Perilaku pembelian tidak pernah sederhana,
tetapi memahaminya merupakan tugas yang sangat penting bagi manajemen pemasaran.
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen

Contenu connexe

En vedette

Chapter 1 definining marketing for 21st century
Chapter 1  definining marketing for 21st centuryChapter 1  definining marketing for 21st century
Chapter 1 definining marketing for 21st centuryIndra Purba
 
What marketing strategies are appropriate at each stage ?
What marketing strategies are appropriate at each stage ?What marketing strategies are appropriate at each stage ?
What marketing strategies are appropriate at each stage ?Sameer Mathur
 
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARANBAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARANawindstruck
 
Menganalisis Pasar Konsumen
Menganalisis Pasar KonsumenMenganalisis Pasar Konsumen
Menganalisis Pasar KonsumenNandang Sunandar
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian BisnisPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian BisnisMirza Syah
 
Bab 1 memahami pasaran
Bab 1 memahami pasaranBab 1 memahami pasaran
Bab 1 memahami pasaranZariff Rafael
 
Bab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 7 menganalisis pasar bisnisBab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 7 menganalisis pasar bisnisJudianto Nugroho
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenJudianto Nugroho
 
Siklus hidup produk
Siklus hidup produkSiklus hidup produk
Siklus hidup produkahrles123
 
Street Marketing And Guerilla Operations
Street Marketing And Guerilla OperationsStreet Marketing And Guerilla Operations
Street Marketing And Guerilla OperationsMichael Boamah
 
Product life cylce
Product life cylceProduct life cylce
Product life cylceIndra Purba
 
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar KonsumenMP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar KonsumenDayana Florencia
 
Bab 10 membangun hubungan dengan pelanggan
Bab 10 membangun hubungan dengan pelangganBab 10 membangun hubungan dengan pelanggan
Bab 10 membangun hubungan dengan pelangganLizar Alfansi
 
7. pengurusan produk & jenama
7. pengurusan produk & jenama7. pengurusan produk & jenama
7. pengurusan produk & jenamayunnach
 
Bab 7 menganalisa pasar bisnis (klmp 2)
Bab 7 menganalisa pasar bisnis (klmp 2)Bab 7 menganalisa pasar bisnis (klmp 2)
Bab 7 menganalisa pasar bisnis (klmp 2)Reefkye Noer
 
Guerilla Marketing
Guerilla MarketingGuerilla Marketing
Guerilla MarketingArjun Rajan
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong Bab 1 -...
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong  Bab 1 -...Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong  Bab 1 -...
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong Bab 1 -...Mirza Syah
 

En vedette (20)

Siklus marketing learn from laksita
Siklus marketing learn from laksita Siklus marketing learn from laksita
Siklus marketing learn from laksita
 
Chapter 1 definining marketing for 21st century
Chapter 1  definining marketing for 21st centuryChapter 1  definining marketing for 21st century
Chapter 1 definining marketing for 21st century
 
What marketing strategies are appropriate at each stage ?
What marketing strategies are appropriate at each stage ?What marketing strategies are appropriate at each stage ?
What marketing strategies are appropriate at each stage ?
 
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARANBAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
BAB 6 MANAJEMEN PEMASARAN
 
Menganalisis Pasar Konsumen
Menganalisis Pasar KonsumenMenganalisis Pasar Konsumen
Menganalisis Pasar Konsumen
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian BisnisPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
 
Bab 1 memahami pasaran
Bab 1 memahami pasaranBab 1 memahami pasaran
Bab 1 memahami pasaran
 
Siklus hidup produk 9
Siklus hidup produk 9Siklus hidup produk 9
Siklus hidup produk 9
 
Bab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 7 menganalisis pasar bisnisBab 7 menganalisis pasar bisnis
Bab 7 menganalisis pasar bisnis
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
 
Siklus hidup produk
Siklus hidup produkSiklus hidup produk
Siklus hidup produk
 
Menganalisis pasar bisnis
Menganalisis pasar bisnisMenganalisis pasar bisnis
Menganalisis pasar bisnis
 
Street Marketing And Guerilla Operations
Street Marketing And Guerilla OperationsStreet Marketing And Guerilla Operations
Street Marketing And Guerilla Operations
 
Product life cylce
Product life cylceProduct life cylce
Product life cylce
 
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar KonsumenMP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
 
Bab 10 membangun hubungan dengan pelanggan
Bab 10 membangun hubungan dengan pelangganBab 10 membangun hubungan dengan pelanggan
Bab 10 membangun hubungan dengan pelanggan
 
7. pengurusan produk & jenama
7. pengurusan produk & jenama7. pengurusan produk & jenama
7. pengurusan produk & jenama
 
Bab 7 menganalisa pasar bisnis (klmp 2)
Bab 7 menganalisa pasar bisnis (klmp 2)Bab 7 menganalisa pasar bisnis (klmp 2)
Bab 7 menganalisa pasar bisnis (klmp 2)
 
Guerilla Marketing
Guerilla MarketingGuerilla Marketing
Guerilla Marketing
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong Bab 1 -...
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong  Bab 1 -...Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong  Bab 1 -...
Prinsip-prinsip Pemasaran Principles of Marketing Kotler - Armstrong Bab 1 -...
 

Plus de Mirza Syah

Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Mirza Syah
 
Rahasia dan Makna Surat As-Sajdah
Rahasia dan Makna Surat As-SajdahRahasia dan Makna Surat As-Sajdah
Rahasia dan Makna Surat As-SajdahMirza Syah
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Mirza Syah
 
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza SyahManajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza SyahMirza Syah
 
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza SyahManajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza SyahMirza Syah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...Mirza Syah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi PemasaranPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi PemasaranMirza Syah
 
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMirza Syah
 
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...Mirza Syah
 
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...Mirza Syah
 
Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...
Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...
Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...Mirza Syah
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Mirza Syah
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMirza Syah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan PemasaranPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan PemasaranMirza Syah
 
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...Mirza Syah
 
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...Mirza Syah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang...Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang...Mirza Syah
 

Plus de Mirza Syah (17)

Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek - Bab 8 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
 
Rahasia dan Makna Surat As-Sajdah
Rahasia dan Makna Surat As-SajdahRahasia dan Makna Surat As-Sajdah
Rahasia dan Makna Surat As-Sajdah
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
 
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza SyahManajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
 
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza SyahManajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
Manajemen Pemasaran Kotler & Armstrong - Cover Buku by OK. Mirza Syah
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 7 - Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pel...
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi PemasaranPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 4 - Mengelola Informasi Pemasaran
 
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongMengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Mengelola Informasi Pemasaran - Bab 4 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
 
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan - Bab 7 Prinsip-prinsip Pem...
 
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
 
Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...
Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...
Perilaku Organisasi Organizational Behaviour - Bagaimana Seorang Manajer UPS ...
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler ArmstrongLingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
Lingkungan Pemasaran - Bab 3 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Armstrong
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan PemasaranPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
 
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
Perusahaan dan Strategi Pemasaran - Bab 2 Prinsip-prinsip Pemasaran Kotler Ar...
 
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang...Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang...
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 1 - Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang...
 

Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 5 - Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen

  • 1. Bab 5 Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen Kajian Awal Konsep alam bab sebelumnya, Anda mempelajari cara pemasar memperoleh, menganalisis, dan menggunakan informasi untuk memahami pasar dan menilai program pemasaran. Dalam bab ini dan bab berikutnya, kita akan membahas lebih lanjut pada elemen pasar yang paling penting – pelanggan. Tujuan pemasaran adalah mempengaruhi pemikiran pelanggan dan perilakunya terhadap organisasi dan penawaran pasarnya. Untuk mempengaruhi apa, kapan, dan bagaimana perilaku pembelian itu, mula-mula pemasar harus memahami mengapa. Dalam bab ini, kita melihat proses dan pengaruh pembelian akhir konsumen. Pada bab berikutnya, kita akan mempelajari perilaku pembelian pelanggan bisnis. Anda akan melihat bahwa memahami perilaku pembelian adalah penting namun merupakan tugas yang sangat sulit. Untuk mendapatkan kepekaan yang lebih baik atas pentingnya memahami perilaku konsumen, pertama-tama mari kita melihat Harley-Davidson, pembuat motor besar dengan penjualan tertinggi di negeri ini. Siapa yang mengendarai “Hogs” Harley yang besar ini? Apa yang menggerakkan mereka mentato tubuh dengan lambang Harley, meninggalkan rumah dan keluarga untuk mengarungi jalanan terbuka, dan mengikuti reli Harley bersama ratusan ribu orang lainnya? Anda mungkin terkejut, tetapi Harley-Davidson mengetahuinya dengan sangat baik. eberapa merek berhasil menanamkan loyalitas tinggi seperti yang ditemukan di hati para pemilik Harley-Davidson. Pembeli Harley mempunyai loyalitas tinggi terhadap merek ini. “Anda tidak melihat orang mentato tubuhnya dengan merek Yamaha,” kata penerbit American Iron, sebuah majalah industri. Dan menurut salah satu orang-dalam di industri lain, “Bagi banyak orang, mereka tidak hanya sekedar menginginkan motor, mereka menginginkan Harley – merek yang begitu kuat.” Setiap tahun, di awal bulan Maret, lebih dari 350.000 pengendara Harley menderu di jalanan Daytona Beach, Florida, untuk menghadiri perayaan Harley-Davidson’s Bike Week. D B
  • 2. Pengendara motor dari seluruh negeri bersantai di atas Harley mereka yang rendah, bertukar kisah antarpengendara, dan mengenakan kaos yang bertuliskan “Saya lebih baik mendorong Harley daripada mengendarai Honda.” Dengan luapan emosi yang sangat kuat semacam itu, Harley-Davidson menderu menuju puncak pasar motor besar. “Hogs” Harley mencakup 23% dari seluruh pasar motor AS dan hampir 50% segmen motor besar. Selama beberapa tahun berjalan, penjualan melebihi persediaan, dan daftar tunggu pelanggan mencapai dua tahun untuk model yang populer dan harga jual berada di atas harga resmi. Selama 5 tahun terakhir saja, penjualan Harley telah meningkat lebih dari 50% dan pendapatan melonjak lebih dari 75%. Pada tahun 2006, perusahaan mengalami rekor penjualan dan pendapatan selama 20 tahun berturut- turut. Pemasar Harley-Davidson menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan pelanggan dan perilaku pembelian mereka. Mereka igin tahu siapa pelanggannya, apa yang mereka pikirkan, dan bagaimana perasaan mereka, dan mengapa mereka membeli Harley Fat Boy Softail dibandingkan Yamaha atau Kawasaki atau Honda American Classic yang besar. Apa yang membuat pembeli Harley begitu setia secara membabi buta? Ini adalah pertanyaan sulit; bahkan pemilik Harley sendiri tidak tahu pasti apa yang memotivasi mereka untuk membeli Harley. Tetapi manajemen Harley menempatkan pemahaman pelanggan dan apa yang membuat mereka tetap setia pada prioritas tertinggi. Siapa yang mengendarai Harley? Anda mungkin terkejut. Pengendara Harley bukan hanya kelompok Hell’s Angels – gerombolan pemberontak erotot dan berjaket kulit hitam yang dulu menjadi pelanggan inti Harley. Motor ini menarik generasi pengendara baru – kalangan yang lebih tua, mapan, dan berpendidikan. Sekarang Harley tampak lebih “rubbies” (rich urban bikers/pengendara urban yang kaya) daripada pemberontak. “Dulu citra pengendara ugal-ugalan pelanggar hukum erat diasosiasikan dengan pengendara Harley,” kata seorang analis, “tetapi sekarang pengendara Harley adalah CEO perusahaan dan bankir investasi.” Rata-rata pelanggan Harvey adalah pria menikahberusia 46 tahun dengan median pendapatan rumah tangga $82.000. Lebih dari 10% Harley saat ini dibeli oleh kaum wanita. Harley-Davidson membuat motor yang baik, dan untuk mengikuti pasar yang terus berubah, perusahaan telah memperindah ruang pamer dan pendekatan penjualannya. Tetapi pelanggan Harley membeli lebih dari sekedar motor yang berkualitas dengan sedikit bujukan penjualan. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang motivasi pelanggan yang lebih dalam, Harley Davidson mengadakan kelompok fokus di mana Harley mengundang para pengendaranya untuk memotong dan menempelkan potongan-potongan gambar yang mengekspresikan perasaan mereka tentang Harley-Davidson. (Dapatkah Anda membayangkan sekelompok pengendara motor besar melakukan hal ini?) Harley lalu mengirimkan 16.000 survei berisi sekelompok pertanyaan
  • 3. menyangkut psikologi, sosiologi, dan demografi serta pertanyaan subjektif seperti “Apakah Harley lebih dicitrakan sebagai beruang coklat atau singa?” Riset mengungkapkan tujuh tipe pelanggan inti: kalangan tradisional pencinta petualangan, kalangan pragmatis yang sensitif, kalangan pencari status yang bergaya, pengembara yang santai, kapitalis yan elegan, penyendiri berkepala dingin, dan orang yang sulit diterima oleh orang lain karena merasa diri terlalu hebat. Meskipun demikian, semua pemilik itu menghargai Harley mereka dengan alasan dasar yang sama. “Tidak peduli apakah Anda orang yang menyapu lantai pabrik atau CEO pabrik itu, mereka mempunyai ketertarikan yang sama terhadap Harley,” kata seorang eksekutif Harley. “Kemerdekaan, kebebasan, dan kekuatan adalah penampilan Harley yang universal.” “Harley lebih dari sekedar mesin,” kata seorang analis. “Harley adalah bagian dari ekspresi diri dan gaya hidup mereka sendiri.” Analis lain menyatakan bahwa memiliki Harley membuat Anda menjadi “lelaki paling tangguh dan bandel di lingkungan tempat tinggal Anda. Tidak peduli apakah (Anda) seorang dokter gigi atau akuntan, Anda (merasa) kebandelan itu melingkupi semua kekuatan itu.” Harley Anda memperbarui semangat Anda dan memperlihatkan kemerdekaan Anda. Seperti yang tertera di situs web Harley, “Menekan tombol starter Harley Davidson bukan sekedar menyalakan mesin, tetapi menyalakan imajinasi.” Seorang penyalur Harley menambahkan: “Kami menjual mimpi.” Tampilan klasik, suara menggelegar, adalah ide dari sebuah Harley – semua ikut andil terhadap kemistikannya. Memiliki “legenda Amerika” ini membuat Anda menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar, anggota keluarga Harley. Emosi dan motivasi yang kuat seperti itu tertangkap dalam iklan Harley Davidson yang klasik. Iklan itu memperlihatkan sebuah lengan yang disorot dari jarak dekat, biseps yang dihiasi tato Harley-Davidson. Headline- nya berbunyi, “Kapan terakhir kali Anda merasa sekuat ini tentang hal apapun?” Teks itu menyebutkan masalah dan menyarankan sebuah solusi: “Bangun di pagi hari maka hidup yang terhenti bergerak lagi... Apa yang dulu terlihat menarik sekarang menjadi bagian dari rutinitas. Semua mulai terasa sama. Kecuali ketika Anda memiliki Harley Davidson. Ada sesuatu yang membangkitkan keberanian. Hati merasa tertantang, menolak menjadi bagian latar belakang. Tiba-tiba semuanya menjadi berbeda. Lebih jelas. Lebih nyata. Seperti yang seharusnya terjadi dari awal. Mengendarai Harley mengubah Anda dari dalam. Dampaknya permanen. Mungkin inilah saatnya Anda merasa sekuat ini. Semuanya terasa berbeda dengan Harley. Contoh Harley-Davidson memperlihatkan bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Perilaku pembelian tidak pernah sederhana, tetapi memahaminya merupakan tugas yang sangat penting bagi manajemen pemasaran.