SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
MODEL PERSAMAAN
STRUKTURAL
(STRUCTURAL EQUATION
MODEL - SEM)
BAHAN KULIAH PADA
PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN TIMUR TENGAN DAN ISLAM
UNIVERSITAS INDONESIA
MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL
 Mpk suatu teknik statistik yg menganalisis variabel
indikator, variabel laten, dan kesalahan pengukurannya
 Dapat menganalisis secara 2 arah (reciprocal)
 Software yg dapat digunakan:
 LISREL (Joreskog & Sorbom)
 EQS5 (Bentler)
 SEPATH (Steiger)
 AMOS (Arbuckle)
 CALIS (SAS Institute)
 LISCOMP (Muthen)
 MPLUS (Muthen & Muthen)
 RAMONA (Browne & Mels)
MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL
 Jenis-jenis Model Persamaan Struktural (Raykov &
Marcoulides, 2000)
1. Model analisis jalur (path analysis models)
 Digunakan untuk menerangkan akibat langsung dan tidak
langsung seperangkat variabel
 Tidak mempertimbangkan kesalahan pengukuran
2. Model analisis faktor konfirmatif (confirmatory factor
analysis models)
 Biasanya tidak mengasumsikan arah hubungan, tp hanya
ada hubungan korelatif
 Digunakan untuk mengevaluasi pola-pola hubungan antar
variabel
MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL
 Jenis-jenis Model Persamaan Struktural (Raykov &
Marcoulides, 2000)
3. Model persamaan struktural (structural equation
models)
 Diasumsikan secara spesifik arah hubungan antar variabel
 Dapat digunakan untuk menguji apakah teori yg diusulkan
(proposed theory) sesuai dg model empirisnya.
4. Model perubahan laten (latent change models)
 Memungkinkan untuk melakukan studi pola perubahan
karena waktu
 Fokus untuk memantau pola perubahan, seperti pola
pertumbuhan (growth) dan penurunan (decline)
PATH ANALYSIS
 Merupakan perluasan dr analisis regresi yg digunakan
untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung
seperangkat variabel, sbg variabel penyebab terhadap
seperangkat variabel lain yg merupakan variabel akibat.
 Bertujuan utk menguji apakah model yg diusulkan
didukung oleh data, dg cara membandingkan matriks
korelasi teoritis dan matriks korelasi empiris. Jika kedua
matriks relatif sama, maka model dikatakan cocok.
 Pengujian dilakukan dg menggunakan koefisien
determinasi ganda (multiple determination) - (Pedhazur,
1982).
PATH ANALYSIS
 Model digambarkan dlm bentuk lingkaran-dan-panah
dimana panah tunggal menyatakan “sesuatu yg
menyebabkan”
 Contoh:
 Memerlukan asumsi-asumsi spt pada analisis regresi.
 Sangat sensitif pd spesifikasi model krn kesalahan dlm
menentukan variabel akan berpengaruh thd koefisien
jalur, yg digunakan utk menilai pengaruh langsung/tdk
langsung suatu variabel thd variabel terikat.
x1
x2
x3
x4
 Estimasi jalur dapat dilakukan dengan regresi OLS atau
MLE (antar software bisa berbeda metode estimasi)
 Model Jalur (Path Model), mpk diagram yg mengaitkan
variabel bebas, variabel antara, dan variabel terikat.
 Panah tunggal menunjukkan hubungan antara
variabel bebas (eksogen)/variabel antara dan variabel
endogen (terikat).
 Panah ganda menunjukkan hubungan sepasang
variabel eksogen.
 Terkadang panjang panah dalam model jalur
menunjukkan proporsi besarnya koefisien jalur.
KONSEP PENTING (1)
 Causal Path, untuk suatu variabel meliputi (1) jalur langsung yg
mengarah ke variabel tsb, dan (2) korelasi jalur (variabel endogen
berkorelasi dg variabel lain yg memiliki jalur (panah) menuju ke
variabel tertentu.
 Contoh model jalur:
 Model diatas memiliki variabel eksogen A, B, dan C yg saling
berkorelasi dan variabel endogen D dan E.
 Suku error tidak dimunculkan.
 Jalur yg menyatakan variabel yg mempengaruhi D adalah A ke D,
B ke D, dan jalur yg menyatakan pengaruh tdk langsung thd D
adalah dari B ke A ke D, dari C ke A ke D, dan dari C ke B ke D.
KONSEP PENTING (2)
A B C
D E
 Variabel eksogen dan endogen.
 Variabel eksogen = variabel yg tdk dipengaruhi variabel lain (tdk
ada panah yg mengarah ke variabel tsb).
Jika 2 variabel eksogen saling berkorelasi, hal ini diindikasikan
oleh panah 2 arah yg menghubungkan variabel tsb.
 Variabel endogen = variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain
(ada panah yg mengarah ke variabel tsb).
Variabel endogen terdiri atas variabel antara (intervening
variables) dan variabel terikat (dependent variables).
 Variabel antara memiliki panah yg mengarah dan yg
meninggalkan variabel tsb, sedangkan variabel terikat hanya
memiliki panah yg mengarah ke variabel tsb.
KONSEP PENTING (3)
 Koefisien Jalur (path coefficient), mpk koefisien regresi
yg distandarisasi (beta) yg menunjukkan pengaruh
langsung dr suatu variabel bebas thd variabel terikat pada
suatu model jalur.
Misal pada model regresi dg satu variabel bebas,
koefisien beta (koefisien b untuk data yg dibakukan) akan
sama dg koefisien korelasi, shg pada kasus model jalur
dg satu variabel terikat dan satu variabel eksogen,
koefisien jalur dlm kasus tsb merupakan koefisien
korelasi ordo nol.
KONSEP PENTING (4)
 Misal model berikut (Bryman, A. and D. Cramer, 1990):
 Model tsb dpt dituliskan sbb:
1. Satisfaction = b11age+b12autonomy+b13income+e1
2. Income = b21age+b22autocomy+e2
3. Autonomy = b31age+e3
 Koefisien jalur (b) dlm persamaan tsb mpk koef. regresi parsial yg
dibakukan. Koef. jalur disebut jg koefisien p atau pembobot beta
sederhana, yg didasarkan pd kegunaan dlm model regresi berganda.
KONSEP PENTING (5)
Age
Autonomi
Job
satisfaction
Income
 Bryman, A. and D. Cramer memperoleh model sbb:
 Variabel terikat pd setiap persamaan adalah semua variabel endogen
(semua variabel kecuali variabel “age”, yg mpk variabel eksogen) dan
variabel bebas pd setiap persamaan adalah semua variabel dg
panah yg menuju variabel terikat.
KONSEP PENTING (6)
Age
Autonomi
Job
satisfaction
Income
-0,08
0,28 0,58
0,57
0,22 0,47
 Unsur gangguan (disturbance term). Suku sisaan/
kesalahan, disebut juga unsur gangguan, merefleksikan
keragaman yg tidak dapat dijelaskan (pengaruh dari
variabel yg tidak terukur) dan kesalahan pengukuran.
 Besarnya pengaruh unsur gangguan untuk suatu variabel
endogen adalah (1 – R2).
 Besarnya nilai koefisien jalur adalah
KONSEP PENTING (7)
2
R
1
 Path multiplication rule. Nilai suatu jalur gabungan mpk perkalian
dari masing-masing koefisien jalur.
Misal pendidikan berpengaruh thd pendapatan dan selanjutnya
berpengaruh thd motivasi kerja. Misalkan juga koefisien regresi
pendidikan thd pendapatan adlh 1000, artinya jika pendidikan
bertambah 1 th, maka pendapatan akan bertambah $1000. Koefisien
regresi pendapatan thd motivasi kerja adlh 0,0002, artinya jika
pendapatan bertambah $1, maka skor motivasi akan bertambah
0,0002 poin.
Jadi, jika pendidikan bertambah 1 th dan pendapatan naik $1000,
maka skor motivasi akan bertambah (1000)x(0,0002) = 0,2 poin.
KONSEP PENTING (8)
 Effect decomposition. Koef. jalur dpt jg digunakan utk menguraikan
korelasi dlm model jalur menjadi pengaruh langsung & tdk langsung,
spt digambarkan melalui panah dlm model jalur. Hal ini didasarkan pd
aturan bhw dlm suatu sistem persamaan linier, total pengaruh suatu
variabel j thd variabel i mpk jumlah nilai pd setiap jalur dari j ke i.
 Pd kasus sblmnya, satisfaction sbg var. terikat, & age sbg var. bebas.
Indirect effect dr age thd satisfaction dihitung dg mengalikan masing-
masing koef. jalur dr age ke satisfaction.
 Age  income  satisfaction = (0,57)x(0,47) = 0,26
 Age  autonomy  satisfaction = (0,28)x(0,58) = 0,16
 Age  autonomy  income  satisfaction = (0,28)x(0,22)x(0,47) = 0,03
 Total indirect effect = 0,45
 Diketahui direct effect age thd satisfaction = -0,08
 Total pengaruh age thd satisfaction adlh (-0,08+0,45) = 0,37
KONSEP PENTING (9)
 Signifikansi dan goodness of fit dalam model jalur.
 Untuk menguji koefisien jalur secara individual dpt
digunakan nilai uji t atau F dari output regresi.
 Untuk menguji model jalur digunakan uji goodness of
fit.
 Uji goodness of fit dpt dilakukan dg memasukkan
model beserta data yg digunakan ke dlm program
model persamaan struktural (structural equation
modeling) spt LISREL dan AMOS.
KONSEP PENTING (10)
CONTOH DIAGRAM JALUR (1)
 Variabel X1 dan X2 mpk variabel eksogen
 Hubungan kedua variabel bersifat korelatif → dinyatakan
oleh grs lengkung dg 2 kepala panah
 Grs dg 1 kepala panah mpk hubungan yg bersifat
kausalitas, spt X1 thd X3 dan X3 thd X4
 Variabel X3 dan X4 disebut variabel endogen dan terikat
dengan kesalahan (error)
X1
X4
X3
X2
u
v
CONTOH DIAGRAM JALUR (2)
 Besarnya pengaruh dr satu variabel thd variabel lain
dinyatakan dg suatu koefisien, misalkan pengaruh X3 thd
X4 dinyatakan dg pX4X3.
 Indeks pertama menyatakan variabel yg dipengaruhi dan
indeks kedua menyatakan variabel yg mempengaruhi.
ANALISIS JALUR
 Pada analisis jalur berlaku suatu aturan yg disebut the
first law (Kenny, 1979), yaitu:
dimana pyxi mpk koefisien jalur dari variabel xi thd variabel
y dan ρxiz adlh korelasi antara variabel xi dan variabel z.
 Rumus tersebut menyatakan bahwa untuk mendapatkan
korelasi antara variabel z dan variabel endogen y sama
dg jumlah perkalian setiap parameter untuk setiap
variabel yg mempengaruhi dg korelasi setiap variabel tsb
dg variabel prediktor z.
z
x
i
yx
yz i
i
p 
 

ANALISIS JALUR
 Pada model diatas, korelasi antara X1 dan X3 dapat
dijabarkan ke dalam:
p31 = p31ρ11 + p32ρ21 + p3uρu1
 Dari model diketahui, variabel endogen X3 dipengaruhi
oleh variabel eksogen X1dan X2, dan unsur kesalahan u.
 Karena ρ11 = 1 dan ρu1 = 0, persamaan diatas menjadi
p31 = p31 + p32ρ21
X1
X4
X3
X2
u
v
a
b
c
d
e
f
g
ANALISIS JALUR
 Dg cara yg sama diperoleh:
ρ32 = p32 + p31ρ12
ρ34 = p31ρ14 + p32ρ12
ρ41 = p41 + p42ρ21 + p43ρ31
ρ42 = p42 + p41ρ12 + p43ρ32
ρ43 = p43 + p42ρ23 + p41ρ13
X1
X4
X3
X2
u
v
p31
p32
p41
p42
p43
p3u
p4v
ANALISIS JALUR
 Persamaan regresi utk model di atas:
X3 = aX1 + bX2 + fu
X4 = dX2 + cX1 + eX3 + gv
 Koefisien regresi parsial pada kedua model diatas mpk
koefisien regresi parsial standardized yg dapat dihitung
dg mengolah masing-masing persamaan regresi.
X1
X4
X3
X2
u
v
a
b
c
d
e
f
g
ANALISIS JALUR
 Uji signifikansi koefisien jalur (pyx) sama spt uji koefisien
regresi klasik dg uji t (Schumacker & Lomax, 1996).
 Uji kecocokan model (model fit) dpt digunakan statistik uji
khi-kuadrat (Specht, 1975 & Pedhazur, 1982).
 Hipotesis:
H0: R = R(θ)
(model cocok (fit) = matriks korelasi model teoritis
sama dg matriks korelasi empiris)
H1: R ≠ R(θ)
(model tidak cocok = matriks korelasi model teoritis
tidak sama dg matriks korelasi empiris)
ANALISIS JALUR
 Statistik Uji:
W = -(n-d)ln(Q) ~ Khi-Kuadrat (d)

Contenu connexe

Tendances

6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
Rizkisetiawan13
 
Analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan spss
Analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan spssAnalisis regresi linier sederhana dengan menggunakan spss
Analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan spss
ojan88
 
Regresi Linear Berganda
Regresi Linear BergandaRegresi Linear Berganda
Regresi Linear Berganda
Dian Arisona
 

Tendances (20)

Analisis jalur
Analisis jalurAnalisis jalur
Analisis jalur
 
Regresi Linier Sederhana
Regresi Linier SederhanaRegresi Linier Sederhana
Regresi Linier Sederhana
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
 
Tugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linierTugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linier
 
Regresi Linier Sederhana
Regresi Linier SederhanaRegresi Linier Sederhana
Regresi Linier Sederhana
 
Modul linear-ganda
Modul linear-gandaModul linear-ganda
Modul linear-ganda
 
Analisis faktor
Analisis faktorAnalisis faktor
Analisis faktor
 
analisis regresi korelasi
analisis regresi korelasianalisis regresi korelasi
analisis regresi korelasi
 
Pengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docxPengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docx
 
Regresi dan korelasi
Regresi dan korelasiRegresi dan korelasi
Regresi dan korelasi
 
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
6. analisa regresi dan korelasi sederhana rs
 
Cara mencari korelasi dan regresi
Cara mencari korelasi dan regresiCara mencari korelasi dan regresi
Cara mencari korelasi dan regresi
 
Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda
 
Analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan spss
Analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan spssAnalisis regresi linier sederhana dengan menggunakan spss
Analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan spss
 
Analisis regresi.
Analisis regresi.Analisis regresi.
Analisis regresi.
 
Analisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear SederhanaAnalisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear Sederhana
 
06 analisis faktor
06 analisis faktor06 analisis faktor
06 analisis faktor
 
Analisis regresi korelasi berganda
Analisis regresi korelasi bergandaAnalisis regresi korelasi berganda
Analisis regresi korelasi berganda
 
Regresi Linear Berganda
Regresi Linear BergandaRegresi Linear Berganda
Regresi Linear Berganda
 

Similaire à Analisis+jalur

Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungan
galih
 
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdfMakalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
fitriunissula
 
regresi &korelasi
regresi &korelasiregresi &korelasi
regresi &korelasi
Ratu Bilqis
 
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.pptPertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Setrireski
 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptx
DepriZon1
 
Analisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhanaAnalisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhana
Achmad Alphianto
 
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
Muhammad Kennedy Ginting
 
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptxDEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DepriZon1
 

Similaire à Analisis+jalur (20)

ppt analisis jalur statistika pendidikan
ppt analisis jalur statistika pendidikanppt analisis jalur statistika pendidikan
ppt analisis jalur statistika pendidikan
 
ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.ppt
ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.pptARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.ppt
ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.ppt
 
Tugas analisa kuantitatif
Tugas  analisa kuantitatifTugas  analisa kuantitatif
Tugas analisa kuantitatif
 
Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungan
 
ANALISA-JALUR-1.ppt
ANALISA-JALUR-1.pptANALISA-JALUR-1.ppt
ANALISA-JALUR-1.ppt
 
PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdfPPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
 
PPT KS GS 312.pptx
PPT KS GS 312.pptxPPT KS GS 312.pptx
PPT KS GS 312.pptx
 
1118-1-2169-1-10-20150205.pdf
1118-1-2169-1-10-20150205.pdf1118-1-2169-1-10-20150205.pdf
1118-1-2169-1-10-20150205.pdf
 
Jurnal agus-priyanto
Jurnal agus-priyantoJurnal agus-priyanto
Jurnal agus-priyanto
 
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdfMakalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
 
regresi-linier-berganda.pdf
regresi-linier-berganda.pdfregresi-linier-berganda.pdf
regresi-linier-berganda.pdf
 
11 Sem -materi.pdf
11 Sem -materi.pdf11 Sem -materi.pdf
11 Sem -materi.pdf
 
regresi &korelasi
regresi &korelasiregresi &korelasi
regresi &korelasi
 
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.pptPertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
 
defrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptxdefrijon korelasi product moment.pptx
defrijon korelasi product moment.pptx
 
Analisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhanaAnalisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhana
 
Makalah analisis regresi
Makalah analisis regresiMakalah analisis regresi
Makalah analisis regresi
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
Tugas probstat paper analisa regresi dan korelasi by muhammad kennedy (120402...
 
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptxDEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
DEFRIJON REGRESI GANDA 5A.pptx
 

Dernier

15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
TaufikTito
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
IniiiHeru
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
DosenBernard
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
DIGGIVIO2
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
ritch4
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
EndangNingsih7
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
BangMahar
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
mirzagozali2
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Dernier (20)

15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUHasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCCPERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 

Analisis+jalur

  • 1. MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL (STRUCTURAL EQUATION MODEL - SEM) BAHAN KULIAH PADA PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN TIMUR TENGAN DAN ISLAM UNIVERSITAS INDONESIA
  • 2. MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL  Mpk suatu teknik statistik yg menganalisis variabel indikator, variabel laten, dan kesalahan pengukurannya  Dapat menganalisis secara 2 arah (reciprocal)  Software yg dapat digunakan:  LISREL (Joreskog & Sorbom)  EQS5 (Bentler)  SEPATH (Steiger)  AMOS (Arbuckle)  CALIS (SAS Institute)  LISCOMP (Muthen)  MPLUS (Muthen & Muthen)  RAMONA (Browne & Mels)
  • 3. MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL  Jenis-jenis Model Persamaan Struktural (Raykov & Marcoulides, 2000) 1. Model analisis jalur (path analysis models)  Digunakan untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel  Tidak mempertimbangkan kesalahan pengukuran 2. Model analisis faktor konfirmatif (confirmatory factor analysis models)  Biasanya tidak mengasumsikan arah hubungan, tp hanya ada hubungan korelatif  Digunakan untuk mengevaluasi pola-pola hubungan antar variabel
  • 4. MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL  Jenis-jenis Model Persamaan Struktural (Raykov & Marcoulides, 2000) 3. Model persamaan struktural (structural equation models)  Diasumsikan secara spesifik arah hubungan antar variabel  Dapat digunakan untuk menguji apakah teori yg diusulkan (proposed theory) sesuai dg model empirisnya. 4. Model perubahan laten (latent change models)  Memungkinkan untuk melakukan studi pola perubahan karena waktu  Fokus untuk memantau pola perubahan, seperti pola pertumbuhan (growth) dan penurunan (decline)
  • 5. PATH ANALYSIS  Merupakan perluasan dr analisis regresi yg digunakan untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel, sbg variabel penyebab terhadap seperangkat variabel lain yg merupakan variabel akibat.  Bertujuan utk menguji apakah model yg diusulkan didukung oleh data, dg cara membandingkan matriks korelasi teoritis dan matriks korelasi empiris. Jika kedua matriks relatif sama, maka model dikatakan cocok.  Pengujian dilakukan dg menggunakan koefisien determinasi ganda (multiple determination) - (Pedhazur, 1982).
  • 6. PATH ANALYSIS  Model digambarkan dlm bentuk lingkaran-dan-panah dimana panah tunggal menyatakan “sesuatu yg menyebabkan”  Contoh:  Memerlukan asumsi-asumsi spt pada analisis regresi.  Sangat sensitif pd spesifikasi model krn kesalahan dlm menentukan variabel akan berpengaruh thd koefisien jalur, yg digunakan utk menilai pengaruh langsung/tdk langsung suatu variabel thd variabel terikat. x1 x2 x3 x4
  • 7.  Estimasi jalur dapat dilakukan dengan regresi OLS atau MLE (antar software bisa berbeda metode estimasi)  Model Jalur (Path Model), mpk diagram yg mengaitkan variabel bebas, variabel antara, dan variabel terikat.  Panah tunggal menunjukkan hubungan antara variabel bebas (eksogen)/variabel antara dan variabel endogen (terikat).  Panah ganda menunjukkan hubungan sepasang variabel eksogen.  Terkadang panjang panah dalam model jalur menunjukkan proporsi besarnya koefisien jalur. KONSEP PENTING (1)
  • 8.  Causal Path, untuk suatu variabel meliputi (1) jalur langsung yg mengarah ke variabel tsb, dan (2) korelasi jalur (variabel endogen berkorelasi dg variabel lain yg memiliki jalur (panah) menuju ke variabel tertentu.  Contoh model jalur:  Model diatas memiliki variabel eksogen A, B, dan C yg saling berkorelasi dan variabel endogen D dan E.  Suku error tidak dimunculkan.  Jalur yg menyatakan variabel yg mempengaruhi D adalah A ke D, B ke D, dan jalur yg menyatakan pengaruh tdk langsung thd D adalah dari B ke A ke D, dari C ke A ke D, dan dari C ke B ke D. KONSEP PENTING (2) A B C D E
  • 9.  Variabel eksogen dan endogen.  Variabel eksogen = variabel yg tdk dipengaruhi variabel lain (tdk ada panah yg mengarah ke variabel tsb). Jika 2 variabel eksogen saling berkorelasi, hal ini diindikasikan oleh panah 2 arah yg menghubungkan variabel tsb.  Variabel endogen = variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain (ada panah yg mengarah ke variabel tsb). Variabel endogen terdiri atas variabel antara (intervening variables) dan variabel terikat (dependent variables).  Variabel antara memiliki panah yg mengarah dan yg meninggalkan variabel tsb, sedangkan variabel terikat hanya memiliki panah yg mengarah ke variabel tsb. KONSEP PENTING (3)
  • 10.  Koefisien Jalur (path coefficient), mpk koefisien regresi yg distandarisasi (beta) yg menunjukkan pengaruh langsung dr suatu variabel bebas thd variabel terikat pada suatu model jalur. Misal pada model regresi dg satu variabel bebas, koefisien beta (koefisien b untuk data yg dibakukan) akan sama dg koefisien korelasi, shg pada kasus model jalur dg satu variabel terikat dan satu variabel eksogen, koefisien jalur dlm kasus tsb merupakan koefisien korelasi ordo nol. KONSEP PENTING (4)
  • 11.  Misal model berikut (Bryman, A. and D. Cramer, 1990):  Model tsb dpt dituliskan sbb: 1. Satisfaction = b11age+b12autonomy+b13income+e1 2. Income = b21age+b22autocomy+e2 3. Autonomy = b31age+e3  Koefisien jalur (b) dlm persamaan tsb mpk koef. regresi parsial yg dibakukan. Koef. jalur disebut jg koefisien p atau pembobot beta sederhana, yg didasarkan pd kegunaan dlm model regresi berganda. KONSEP PENTING (5) Age Autonomi Job satisfaction Income
  • 12.  Bryman, A. and D. Cramer memperoleh model sbb:  Variabel terikat pd setiap persamaan adalah semua variabel endogen (semua variabel kecuali variabel “age”, yg mpk variabel eksogen) dan variabel bebas pd setiap persamaan adalah semua variabel dg panah yg menuju variabel terikat. KONSEP PENTING (6) Age Autonomi Job satisfaction Income -0,08 0,28 0,58 0,57 0,22 0,47
  • 13.  Unsur gangguan (disturbance term). Suku sisaan/ kesalahan, disebut juga unsur gangguan, merefleksikan keragaman yg tidak dapat dijelaskan (pengaruh dari variabel yg tidak terukur) dan kesalahan pengukuran.  Besarnya pengaruh unsur gangguan untuk suatu variabel endogen adalah (1 – R2).  Besarnya nilai koefisien jalur adalah KONSEP PENTING (7) 2 R 1
  • 14.  Path multiplication rule. Nilai suatu jalur gabungan mpk perkalian dari masing-masing koefisien jalur. Misal pendidikan berpengaruh thd pendapatan dan selanjutnya berpengaruh thd motivasi kerja. Misalkan juga koefisien regresi pendidikan thd pendapatan adlh 1000, artinya jika pendidikan bertambah 1 th, maka pendapatan akan bertambah $1000. Koefisien regresi pendapatan thd motivasi kerja adlh 0,0002, artinya jika pendapatan bertambah $1, maka skor motivasi akan bertambah 0,0002 poin. Jadi, jika pendidikan bertambah 1 th dan pendapatan naik $1000, maka skor motivasi akan bertambah (1000)x(0,0002) = 0,2 poin. KONSEP PENTING (8)
  • 15.  Effect decomposition. Koef. jalur dpt jg digunakan utk menguraikan korelasi dlm model jalur menjadi pengaruh langsung & tdk langsung, spt digambarkan melalui panah dlm model jalur. Hal ini didasarkan pd aturan bhw dlm suatu sistem persamaan linier, total pengaruh suatu variabel j thd variabel i mpk jumlah nilai pd setiap jalur dari j ke i.  Pd kasus sblmnya, satisfaction sbg var. terikat, & age sbg var. bebas. Indirect effect dr age thd satisfaction dihitung dg mengalikan masing- masing koef. jalur dr age ke satisfaction.  Age  income  satisfaction = (0,57)x(0,47) = 0,26  Age  autonomy  satisfaction = (0,28)x(0,58) = 0,16  Age  autonomy  income  satisfaction = (0,28)x(0,22)x(0,47) = 0,03  Total indirect effect = 0,45  Diketahui direct effect age thd satisfaction = -0,08  Total pengaruh age thd satisfaction adlh (-0,08+0,45) = 0,37 KONSEP PENTING (9)
  • 16.  Signifikansi dan goodness of fit dalam model jalur.  Untuk menguji koefisien jalur secara individual dpt digunakan nilai uji t atau F dari output regresi.  Untuk menguji model jalur digunakan uji goodness of fit.  Uji goodness of fit dpt dilakukan dg memasukkan model beserta data yg digunakan ke dlm program model persamaan struktural (structural equation modeling) spt LISREL dan AMOS. KONSEP PENTING (10)
  • 17. CONTOH DIAGRAM JALUR (1)  Variabel X1 dan X2 mpk variabel eksogen  Hubungan kedua variabel bersifat korelatif → dinyatakan oleh grs lengkung dg 2 kepala panah  Grs dg 1 kepala panah mpk hubungan yg bersifat kausalitas, spt X1 thd X3 dan X3 thd X4  Variabel X3 dan X4 disebut variabel endogen dan terikat dengan kesalahan (error) X1 X4 X3 X2 u v
  • 18. CONTOH DIAGRAM JALUR (2)  Besarnya pengaruh dr satu variabel thd variabel lain dinyatakan dg suatu koefisien, misalkan pengaruh X3 thd X4 dinyatakan dg pX4X3.  Indeks pertama menyatakan variabel yg dipengaruhi dan indeks kedua menyatakan variabel yg mempengaruhi.
  • 19. ANALISIS JALUR  Pada analisis jalur berlaku suatu aturan yg disebut the first law (Kenny, 1979), yaitu: dimana pyxi mpk koefisien jalur dari variabel xi thd variabel y dan ρxiz adlh korelasi antara variabel xi dan variabel z.  Rumus tersebut menyatakan bahwa untuk mendapatkan korelasi antara variabel z dan variabel endogen y sama dg jumlah perkalian setiap parameter untuk setiap variabel yg mempengaruhi dg korelasi setiap variabel tsb dg variabel prediktor z. z x i yx yz i i p    
  • 20. ANALISIS JALUR  Pada model diatas, korelasi antara X1 dan X3 dapat dijabarkan ke dalam: p31 = p31ρ11 + p32ρ21 + p3uρu1  Dari model diketahui, variabel endogen X3 dipengaruhi oleh variabel eksogen X1dan X2, dan unsur kesalahan u.  Karena ρ11 = 1 dan ρu1 = 0, persamaan diatas menjadi p31 = p31 + p32ρ21 X1 X4 X3 X2 u v a b c d e f g
  • 21. ANALISIS JALUR  Dg cara yg sama diperoleh: ρ32 = p32 + p31ρ12 ρ34 = p31ρ14 + p32ρ12 ρ41 = p41 + p42ρ21 + p43ρ31 ρ42 = p42 + p41ρ12 + p43ρ32 ρ43 = p43 + p42ρ23 + p41ρ13 X1 X4 X3 X2 u v p31 p32 p41 p42 p43 p3u p4v
  • 22. ANALISIS JALUR  Persamaan regresi utk model di atas: X3 = aX1 + bX2 + fu X4 = dX2 + cX1 + eX3 + gv  Koefisien regresi parsial pada kedua model diatas mpk koefisien regresi parsial standardized yg dapat dihitung dg mengolah masing-masing persamaan regresi. X1 X4 X3 X2 u v a b c d e f g
  • 23. ANALISIS JALUR  Uji signifikansi koefisien jalur (pyx) sama spt uji koefisien regresi klasik dg uji t (Schumacker & Lomax, 1996).  Uji kecocokan model (model fit) dpt digunakan statistik uji khi-kuadrat (Specht, 1975 & Pedhazur, 1982).  Hipotesis: H0: R = R(θ) (model cocok (fit) = matriks korelasi model teoritis sama dg matriks korelasi empiris) H1: R ≠ R(θ) (model tidak cocok = matriks korelasi model teoritis tidak sama dg matriks korelasi empiris)
  • 24. ANALISIS JALUR  Statistik Uji: W = -(n-d)ln(Q) ~ Khi-Kuadrat (d)