SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
Green Chemistry | Makalah Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos 1
Kata pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkatnya sehingga penulis boleh
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas
akhir mata kuliah Green Chemistry di jurusan kimia Universitas Negeri Manado.
Makalah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik jika tidak dibantu oleh berbagai pihak,
untuk itu penulis menyampaikan terimakasih kepada :
Dra. E. A Karundeng, MSi selaku dosen mata kuliah Green Chemistry.
Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahan Green Chemistry.
Dalam penyusunan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penyusun, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat harapkan untuk dijadikan
pelajaran kedepan.
Tondano, Mei 2014
Penyusun
Green Chemistry | Makalah Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………… 1
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………… 2
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………... 3
A. LATAR BELAKANG …………………………………………………………………………………… 3
B. RUMUSAN MASALAH ………………………………………………………………………………….. 3
C. TUJUAN PEMBAHASAN …………………………………………………………………………………… 3
BAB 2 PEMBAHASAN ………………………………………………………………………………….. 4
A. PENGERTIAN KOMPOS ………………………………………………………………………………….. 4
B. CARA PEMBUATAN KOMPOS ……………………………………………………………………… 4
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PENGOMPOSAN ..…………………. 5
D. MANFAAT/KEUNGGULAN PUPUK KOMPOS ………………………………………………………….. 7
BAB 3 PENUTUP ………………………………………………………………………………….. 8
KESIMPULAN …………………………………………………………………………………. 8
SARAN …………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………. 9
Green Chemistry | Makalah Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos 3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seperti yang kita ketahui bersama tanah kita yang semakin hari semakin miskin akan
unsur haranya karena dampak negatif dari pupuk buatan, maka perlu adanya suatu tindakan
yang perlu dibudidayakan yaitu memupuk tanaman dengan menggunakan pupuk organik.
Pupuk organik sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun
kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara
berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan
produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan, selain itu, peranannya cukup besar
terhadap perbaikan sifat fisika, kimia biologi tanah serta lingkungan.
Pupuk organik salah satunya adalah pupuk kompos. Kompos adalah bahan-bahan
organik yang telah mengalami pelapukan karena adanya interaksi antara mikro organisme yang
bekerja didalamnya. Pupuk kompos merupakan salah satu pupuk organik yang dibuat dengan
cara menguraikan sisa-sisa tanaman dan hewan dengan bantuan organisme hidup. Untuk
membuat pupuk kompos diperlukan bahan baku berupa material organik dan organisme
pengurai. Organisme pengurainya bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme.
Pupuk kompos mudah dibuat dan teknologinya sederhana. Semua orang bisa mengerjakannya,
baik untuk skala pertanian maupun sekadar keperluan pekarangan. Atas dasar inilah penulis
membuat makalah yang berjudul “Pembuatan Pupuk Kompos”.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian kompos?
2. Bagaimana cara pembuatan pupuk kompos?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi pengomposan?
4. Apa manfaat pupuk kompos?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Green Chemistry;
2. Untuk menjelaskan pengertian kompos;
3. Untuk menjelaskan cara pembuatan pupuk kompos;
4. Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengomposan;
5. Untuk menjelaskan manfaat/keunggulan pupuk kompos.
Green Chemistry | Makalah Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos 4
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Kompos
Kompos merupakan hasil fermentasi atau hasil dekomposisi bahan organik seperti
tanaman, hewan, atau limbah organik. Secara ilmiah, organik dapat diartikan sebagai partikel
tanah yang bermuatan negatif sehingga dapat dikogulasikan oleh kation dan partikel tanah
untuk membentuk granula tanah.
Kompos dapat dibuat dari bahan yang sangat mudah ditemukan di sekeliling
lingkungan kita, bahkan kadang-kadang barang yang tidak terpakai, seperti sampah rumah
tangga, dedaunan jerami, alang-alang, rerumputan, sekam, batang jagung dan kotoran hewan.
Kompos yang merupakan pupuk organik memiliki kandungan unsur hara yang ramah
lingkungan. Unsur hara yang terdapat dalam kompos tidak akan merusak tanah seperti pupuk
buatan pabrik (pupuk anorganik). Kompos bersifat slow release sehingga tidak berbahaya bagi
tanaman walaupun jumlah yang digunakan cukup banyak.
Membuat kompos merupakan bentuk dari recycle, salah satu unsur dari 3 R, sehingga
dengan mengolah sampah menjadi kompos berarti ikut membantu mengurangi permasalahn
yang disebabkan sampah. Selain itu, kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan langsung
sebagai media tanam ataupun pupuk organik.
B. Cara Pembuatan Kompos
Pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos dapat dilakukan oleh siapa saja, di
mana saja dan dengan berbagai cara. Pembuatan kompos dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu
cara Krantz, Indore, dan Macdonald.
1).Cara Krantz
yaitu dengan menggunakan bahan-bahan mentah (serasah, sampah organic, dll)
ditumpuk sampai setinggi 50 cm atau lebih. Kemudian diberi pupuk kandang sebagai aktifator,
setelah beberapa hari temperature mencapai 50⁰C-60⁰C, temperatur ini bisa mematikan
kuman-kuman serta biji-biji tanaman pengganggu. Tumpukan diinjak-injak sehingga keadaan
menjadi anaerob, selanjutnya ditambahkan bahan-bahan mentah sehingga tumpukan
mencapai sekitar 80 cm, demikian seterusnya perlakuan penamabahan dilakukan sampai
tumpukan menjadi tinggi sekitar 1,5 m. kemudian tumpukan harus ditutup dengan lapisan
tanah bagian atasnya, perlakuan demikian untuk mencegah kehilangan N lebih lanjut dan juga
Green Chemistry | Makalah Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos 5
melindungi kompos dari pengaruh teriknya sinar matahari. Setelah 3 bulan biasanya kompos
telah matang dan dapat dipergunakan.
2). Cara Indore
yaitu dengan menggunakan bahan-bahan mentah (serasah, sampah, bahan organik, dll)
ditumpuk berlapis-lapis setinggi ± 60 cm dengan ukuran panjang, Lebar 2,5 x 2,5 cm. Setiap
lapis tingginya sekitar 15 cm, jadi bagi ketinggian 60 cm harus dibuat 4 lapis. Diantara lapisan-
lapisan diberikan pupuk kandang sebagai lapis yang tipis, atau disiram dengan cairan pupuk
kandang. Lakukan perlakuan pembalikan, lapisan-lapisan kompos itu secara teratur, yaitu pada
hari ke15, 30 dan 60. Pembalikan ini dimaksud untuk meratakan penguraian. Pada pembalikan
ini lapisan 1 dan ke 4 disatukan dan juga lapisan ke 2 dan ke 3 disatukan dan tumpukan ke 1
diletakkan dibawah dan tumpukan ke 2 diatasnya setelah umur kompos 60 hari kedua
tumpukan disatukan dan dilakukan pembalikan secara merata, agar kompos tetap dalam
keadaan anaerob perlu ditempatkan dibawah atap agar tidak terkena air hujan (Sutedjo, 2008).
3). Cara Macdonald
menggunakan bahan-bahan mentah, (batang-batang kecil dan daun-daunan, serasah
atau sampah tanaman) dimasukkan kedalam tempat tumpukan bahan-bahan mentah dan
mencapai tinggi sekitar 1 m, setiap 20 cm tinggi tumpukan diberi aktifator misalnya pupuk
kandang atau sayuran yang telah busuk untuk pengembangan bakteri. Didalam tumpukan itu
akan menimbulkan panas, dalam keadaan panas biji-biji tanaman dan larva hama tanaman
dapat terbunuh, pada waktu kering segera siramkan cairan pupuk kandang secukupnya dan
kemudian tutup kembali, setelah 2 sampai 3 bulan kompos dapat digunakan.
C. Faktor yang Mempengaruhi Proses Pengomposan
Beberapa faktor yang mempengaruhi proses pengomposan yaitu;
1. Nilai C/N Bahan
Semakin rendah nilai C/N bahan, waktu yang diperlukan untuk pengomposan
semakin singkat
2. Ukuran Bahan
Bahan yang berukuran lebih kecil akan lebih cepat proses pengomposannya, karena
semakin luas bahan yang tersentuh bakteri, untuk itu bahan perlu dicacah agar berukuran kecil.
Bahan yang keras sebaiknya dicacah hingga 0,5-1 cm, sedngkan benda yang tidak keras
dicacah dengan ukuran agak besar sekitar 5 cm. Pencacahan bahan yang tidak terlalu keras
Green Chemistry | Makalah Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos 6
sebaiknya tidak terlalu kecil, karena bahan yang terlalu hancur (banyak air) kurang baik (
kelembapannya terlalu tinggi)
3. Komposisi Bahan
Pengomposan dari berbagai bahan akan lebih baik dan lebih cepat. Pengomposan bahan
organik dari tanaman akan lebih cepat bila ditambah dengan kotoran hewan, ada juga yang
menambah bahan makanan dan zat pertumbuhan yang dibutuhkan mikroorganisme sehingga
selain dari bahan organik, mikroorganisme juga mendapat makanan dari luar.
4. Jumlah Mikroorganisme
Biasanya dalam proses ini yang bekerja adalah bakteri, fungi, Actinomycetes, dan
protozoa, sering ditambahkan mikroorganisme dalam bahan yang akan dikomposkan, dengan
bertambahnya mikroorgisme maka semakin cepat pengomposan .
5. Kelembapan dan Aerasi
Umumnya mikroorganisme tersebut dapat bekerja dengan kelembapan sekitar 40-
60%. Kondisi tersebut harus dijaga agar mikroorganisme dapat bekerja secara optimal.
Kelembapan yang lebih rendah atau lebih timggi dapat menyebabkan mikroorganisme tidak
berkembanng atau mati. Adapun kebutuhan aerasi tergantung dari proses berlanngsungnya
pengomposan tersebut aerobik atau anaerobik.
6. Temperatur
Temperatur optimal sekitar 30⁰-50⁰ C (hangat). Temperatur tinggi maka organisme
akan mati. Temperatur relatif rendah mikroorganisme belum dapat bekerja atau dalam
keadaan dorman. Aktivitas mikroorganisme dalam pengomposan tersebut juga menghasilkan
panas sehingga untuk menjaga temperatur yang tetap optimal sering dilakukan pembalikan.
Namun ada mikrobe yang bekerja pada temperatur yang relatife tinggi yaitu 80o C seperti
trichoderma pseudokoningi dan cytopagha sp. Kedua mikrobe ini dijadikn aktivator dalam
proses pengomposan skala besar atau skala industri, seperti pengomposan tandan kosong
kelapa sawit.
7. Keasaman pH
Keasaman atau pH dalam tumpukan kompos juga mempengaruhi aktivitas
mikroorganisme. Kisaran pH yang baik yaitu sekitar 6,5-7,5 (netral). Oleh karne itu dalam
pengomposan sering ditambah kapur atau abu dapur untuk menaikkan pH
Green Chemistry | Makalah Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos 7
D. Manfaat / Keunggulan Pupuk Kompos
Pupuk kompos memiliki keunggulan sebagai berikut:
1. Memperbaiki struktur tanah. Lahan pertanian yang sudah terlalu lama dipupuk dengan
pupuk kimia, terutama urea ( pupuk dengan kandungan N tinggi) akan menjadi keras, liat, dan
asam. Pupuk kompos yang remah, gembur akan memperbaiki pH dan struktur tanah
2. Memiliki kandungan mikro dan makro yang lengkap, meskipun kandungan mikro dan makro
dalam kompos sedikit, tetapi kelengkapannya sangat di butuhkan tanaman. Tanaman yang
kehilangan salah satu mikro maupun makro akna terhambat pertumbuhannya, bahkan dapat
menyebabkan tanaman tidak bisa menyerap unsur hara yang diperlukan .
3. Ramah Lingkungan. Pemakaian kompos dalam pertanian maupun hobi bercocok tanam yang
ramah lingkungan, dibandingkan dengan pemakaian pupuk kimia, akan menjaga kelestarian
lingkungan
4. Mudah didapat bahkan dapat di buat sendiri
5. Mampu menyerap dan menampung air lebih lama dibandingkan dengan pupuk kimia
6. Membantu meningkatkan mikroorganisme pada media tanam, sehingga dapat meningkatkan
unsur hara.
Green Chemistry | Makalah Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos 8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kompos merupakan hasil fermentasi atau hasil dekomposisi bahan organik seperti
tanaman, hewan, atau limbah organik. Kompos dapat dibuat dari bahan yang sangat mudah
ditemukan di sekeliling lingkungan kita. Pembuatan kompos dapat dilakukan dengan 3 Cara
yaitu: 1) Cara Krantz, 2) Cara Indore, dan 3) Cara Macdonald.
Beberapa faktor yang mempengaruhi proses pengomposan yaitu : Nilai C/N Bahan,
Ukuran Bahan, Komposisi Bahan, Jumlah Mikroorganisme, Kelembapan dan Aerasi,
Temperatur, dan Keasaman pH
Keunggulan pupuk kompos yakni : Memperbaiki struktur tanah, Memiliki kandungan
mikro dan makro yang lengkap, Ramah Lingkungan, Mudah didapat bahkan dapat di buat
sendiri, Mampu menyerap dan menampung air lebih lama, dan Membantu meningkatkan
mikroorganisme pada media tanam, sehingga dapat meningkatkan unsur hara.
B. SARAN
Kesadaran akan lingkungan yang perlu dijaga, diolah, dan dirawat sangatlah penting.
Lingkungan sekitar kita memiliki banyak potensi sebagai sumber daya alam, sebagai contoh
pemanfaatan sampah menjadi pupuk kompos, menjadi suatu hal yang berguna bukan.
Maka dari itu, kita sebagai makhluk sosial bertanggung jawab mengolah lingkungan
sekitar, mendaur ulang sampah organik dan anorganik, mengolah sampah yang bisa dijadikan
kompos. Sehingga nilai sampah itu sendiri tidak hanya terletak pada hal negatif namun setelah
diolah menjadi hal yang positif bagi kita semua.
Green Chemistry | Makalah Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos 9
DAFTAR PUSTAKA
Agromedia,R.2007. Cara Praktis Membuat Kompos. Jakarta: PT. Agromedia
Alamendah, 2011. Cara Sederhana Membuat Kompos Skala Rumah
Tangga.. http://alamendah.wordpress.com/2011/04/18/cara-sederhana-membuat-kompos-
skala rumah-tangga/ diakses tanggal 27/05/2014
Indriani,Yovita Hety.2002.Membuat Kompos Secara Kilat. Jakarta: Penebar Swadaya
Sutanto,R.2002. Penerapan Pertanian Organik . Jogjakarta: Kaninus
Sutedjo, M. M. 2008. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: Rineka Cipta

Contenu connexe

Tendances

Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Ariefman Fajar
 
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020Era Wibowo
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambahSofyan Dwi Nugroho
 
Pemanfaatan sampah plastik
Pemanfaatan sampah plastikPemanfaatan sampah plastik
Pemanfaatan sampah plastikhangdusun
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahWarnet Raha
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszKlara Tri Meiyana
 
Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air Apapunituzar
 
Ppt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kacaPpt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kacaEkta Lifiana
 
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cairLaporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cairElsa S Pujiantari Husin
 
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanZakiyul Mu'min
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanansohibikhsan
 
Materi konservasi alam dan lingkungan
Materi konservasi alam dan lingkunganMateri konservasi alam dan lingkungan
Materi konservasi alam dan lingkunganJaniarto Paradise
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaFeren Jr
 
Daur ulang sampah kertas
Daur ulang sampah kertasDaur ulang sampah kertas
Daur ulang sampah kertasAnang's Succes
 
Proposal usaha dengan analisis swot
Proposal usaha dengan analisis swotProposal usaha dengan analisis swot
Proposal usaha dengan analisis swotFidayatul Kasanah
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimadeputra93
 

Tendances (20)

Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
 
Presentasi kompos
Presentasi komposPresentasi kompos
Presentasi kompos
 
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
Modul belajar eco enzyme nusantara (final) 2020
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
 
Pemanfaatan sampah plastik
Pemanfaatan sampah plastikPemanfaatan sampah plastik
Pemanfaatan sampah plastik
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
Pencemaran Udara
 Pencemaran Udara Pencemaran Udara
Pencemaran Udara
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
 
Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air
 
Ppt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kacaPpt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kaca
 
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cairLaporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
 
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaan
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanan
 
Materi konservasi alam dan lingkungan
Materi konservasi alam dan lingkunganMateri konservasi alam dan lingkungan
Materi konservasi alam dan lingkungan
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
 
Daur ulang sampah kertas
Daur ulang sampah kertasDaur ulang sampah kertas
Daur ulang sampah kertas
 
Proposal usaha dengan analisis swot
Proposal usaha dengan analisis swotProposal usaha dengan analisis swot
Proposal usaha dengan analisis swot
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
 
Pkm k kelompok16
Pkm k kelompok16Pkm k kelompok16
Pkm k kelompok16
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
 

En vedette

Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tanggaMakalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tanggaHafshah Zuhairoh
 
Pengolahan sampah pasar tradisional menjadi kompos
Pengolahan sampah pasar tradisional menjadi komposPengolahan sampah pasar tradisional menjadi kompos
Pengolahan sampah pasar tradisional menjadi komposokifirmanzad23050
 
Jurnal sampah organik
Jurnal sampah organikJurnal sampah organik
Jurnal sampah organikrandaadhiya
 
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannyaBab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannyaElva Kurniasari
 
Dasar-dasar sistem pengelolaan sampah
Dasar-dasar sistem pengelolaan sampahDasar-dasar sistem pengelolaan sampah
Dasar-dasar sistem pengelolaan sampahinfosanitasi
 
1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan komposdhanitriono
 
Cover Makalh "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Cover Makalh "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Cover Makalh "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Cover Makalh "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Manado State University
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahRizki Widiantoro
 
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTPENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTQuirella Bellinda
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan komposeka42853
 
Laporan praktikum bioteknologi pembuatan pupuk kompos
Laporan praktikum bioteknologi pembuatan pupuk komposLaporan praktikum bioteknologi pembuatan pupuk kompos
Laporan praktikum bioteknologi pembuatan pupuk komposAnggunW
 
Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Wila Dantika
 
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakMakalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakSeptian Muna Barakati
 

En vedette (20)

Makalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dariMakalah pupuk kompos dari
Makalah pupuk kompos dari
 
KARYA ILMIAH SAMPAH
KARYA ILMIAH SAMPAHKARYA ILMIAH SAMPAH
KARYA ILMIAH SAMPAH
 
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tanggaMakalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
 
Pengolahan sampah pasar tradisional menjadi kompos
Pengolahan sampah pasar tradisional menjadi komposPengolahan sampah pasar tradisional menjadi kompos
Pengolahan sampah pasar tradisional menjadi kompos
 
Jurnal sampah organik
Jurnal sampah organikJurnal sampah organik
Jurnal sampah organik
 
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannyaBab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannya
 
Dasar-dasar sistem pengelolaan sampah
Dasar-dasar sistem pengelolaan sampahDasar-dasar sistem pengelolaan sampah
Dasar-dasar sistem pengelolaan sampah
 
1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos1 7 pengolahan kompos
1 7 pengolahan kompos
 
Cover Makalh "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Cover Makalh "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Cover Makalh "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Cover Makalh "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
 
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPTPENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
PENGELOLAAN SAMPAH SECARA 3R - PPT
 
Kompos
KomposKompos
Kompos
 
Bab3 makalah sampah
Bab3 makalah sampahBab3 makalah sampah
Bab3 makalah sampah
 
Jurnal kegiatan
Jurnal kegiatanJurnal kegiatan
Jurnal kegiatan
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
 
Laporan praktikum bioteknologi pembuatan pupuk kompos
Laporan praktikum bioteknologi pembuatan pupuk komposLaporan praktikum bioteknologi pembuatan pupuk kompos
Laporan praktikum bioteknologi pembuatan pupuk kompos
 
Peta konsep sel 2
Peta konsep sel 2Peta konsep sel 2
Peta konsep sel 2
 
Makalah plh
Makalah plhMakalah plh
Makalah plh
 
Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos
 
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakMakalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
 

Similaire à Sampah ke Pupuk

Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Jidun Cool
 
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahTeknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahhelmirizkullah
 
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalpengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalZuhriah As'ad
 
Penanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat IIIPenanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat IIIMochammad Rizki
 
komposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakurakomposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakuraWila Dantika
 
Proses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi komposProses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi komposJuleha Usmad
 
pptp5kompos-230312094017-73d1353b.pdf
pptp5kompos-230312094017-73d1353b.pdfpptp5kompos-230312094017-73d1353b.pdf
pptp5kompos-230312094017-73d1353b.pdfNurAsmiRhodiyah
 
Cara membuat kompos super
Cara membuat kompos superCara membuat kompos super
Cara membuat kompos superNandar Sunandar
 
Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi...
Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi...Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi...
Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi...faniardiani
 
Tugas abl kelompok 3 sampah
Tugas abl kelompok 3 sampahTugas abl kelompok 3 sampah
Tugas abl kelompok 3 sampahGisheilla Putri
 
Perladangan organik
Perladangan organikPerladangan organik
Perladangan organikmuzammir1992
 

Similaire à Sampah ke Pupuk (20)

Hafiz tugas tps
Hafiz tugas tpsHafiz tugas tps
Hafiz tugas tps
 
Pupuk Organik
Pupuk OrganikPupuk Organik
Pupuk Organik
 
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
 
Komposting(7)
Komposting(7)Komposting(7)
Komposting(7)
 
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahTeknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
 
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalpengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
 
Penanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat IIIPenanganan Limbah Padat III
Penanganan Limbah Padat III
 
komposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakurakomposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakura
 
Proses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi komposProses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi kompos
 
PPT P5 Kompos.pptx
PPT P5 Kompos.pptxPPT P5 Kompos.pptx
PPT P5 Kompos.pptx
 
pptp5kompos-230312094017-73d1353b.pdf
pptp5kompos-230312094017-73d1353b.pdfpptp5kompos-230312094017-73d1353b.pdf
pptp5kompos-230312094017-73d1353b.pdf
 
Cara membuat kompos super
Cara membuat kompos superCara membuat kompos super
Cara membuat kompos super
 
PROKER 1 - Presentasi.pdf
PROKER 1 - Presentasi.pdfPROKER 1 - Presentasi.pdf
PROKER 1 - Presentasi.pdf
 
Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi...
Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi...Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi...
Pengaruh Pemberian Mikoriza dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi...
 
Tugas abl kelompok 3 sampah
Tugas abl kelompok 3 sampahTugas abl kelompok 3 sampah
Tugas abl kelompok 3 sampah
 
Lapporan k ompos
Lapporan k omposLapporan k ompos
Lapporan k ompos
 
13. lap kompos
13. lap kompos13. lap kompos
13. lap kompos
 
Laporan 5
Laporan 5Laporan 5
Laporan 5
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Perladangan organik
Perladangan organikPerladangan organik
Perladangan organik
 

Dernier

2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxWitaadw
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 
Metodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaMetodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaYanuarBayu2
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIACochipsPJW
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 

Dernier (9)

2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 
Metodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesaMetodologi penelitian teknik sipil unesa
Metodologi penelitian teknik sipil unesa
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 

Sampah ke Pupuk

  • 1. Green Chemistry | Makalah Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos 1 Kata pengantar Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkatnya sehingga penulis boleh menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas akhir mata kuliah Green Chemistry di jurusan kimia Universitas Negeri Manado. Makalah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik jika tidak dibantu oleh berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan terimakasih kepada : Dra. E. A Karundeng, MSi selaku dosen mata kuliah Green Chemistry. Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahan Green Chemistry. Dalam penyusunan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penyusun, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat harapkan untuk dijadikan pelajaran kedepan. Tondano, Mei 2014 Penyusun
  • 2. Green Chemistry | Makalah Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………… 1 DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………… 2 BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………... 3 A. LATAR BELAKANG …………………………………………………………………………………… 3 B. RUMUSAN MASALAH ………………………………………………………………………………….. 3 C. TUJUAN PEMBAHASAN …………………………………………………………………………………… 3 BAB 2 PEMBAHASAN ………………………………………………………………………………….. 4 A. PENGERTIAN KOMPOS ………………………………………………………………………………….. 4 B. CARA PEMBUATAN KOMPOS ……………………………………………………………………… 4 C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PENGOMPOSAN ..…………………. 5 D. MANFAAT/KEUNGGULAN PUPUK KOMPOS ………………………………………………………….. 7 BAB 3 PENUTUP ………………………………………………………………………………….. 8 KESIMPULAN …………………………………………………………………………………. 8 SARAN ………………………………………………………………………………….. DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………. 9
  • 3. Green Chemistry | Makalah Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos 3 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seperti yang kita ketahui bersama tanah kita yang semakin hari semakin miskin akan unsur haranya karena dampak negatif dari pupuk buatan, maka perlu adanya suatu tindakan yang perlu dibudidayakan yaitu memupuk tanaman dengan menggunakan pupuk organik. Pupuk organik sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan, selain itu, peranannya cukup besar terhadap perbaikan sifat fisika, kimia biologi tanah serta lingkungan. Pupuk organik salah satunya adalah pupuk kompos. Kompos adalah bahan-bahan organik yang telah mengalami pelapukan karena adanya interaksi antara mikro organisme yang bekerja didalamnya. Pupuk kompos merupakan salah satu pupuk organik yang dibuat dengan cara menguraikan sisa-sisa tanaman dan hewan dengan bantuan organisme hidup. Untuk membuat pupuk kompos diperlukan bahan baku berupa material organik dan organisme pengurai. Organisme pengurainya bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme. Pupuk kompos mudah dibuat dan teknologinya sederhana. Semua orang bisa mengerjakannya, baik untuk skala pertanian maupun sekadar keperluan pekarangan. Atas dasar inilah penulis membuat makalah yang berjudul “Pembuatan Pupuk Kompos”. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian kompos? 2. Bagaimana cara pembuatan pupuk kompos? 3. Faktor apa saja yang mempengaruhi pengomposan? 4. Apa manfaat pupuk kompos? C. TUJUAN PEMBAHASAN 1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Green Chemistry; 2. Untuk menjelaskan pengertian kompos; 3. Untuk menjelaskan cara pembuatan pupuk kompos; 4. Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengomposan; 5. Untuk menjelaskan manfaat/keunggulan pupuk kompos.
  • 4. Green Chemistry | Makalah Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos 4 BAB II PEMBAHASAN A.Pengertian Kompos Kompos merupakan hasil fermentasi atau hasil dekomposisi bahan organik seperti tanaman, hewan, atau limbah organik. Secara ilmiah, organik dapat diartikan sebagai partikel tanah yang bermuatan negatif sehingga dapat dikogulasikan oleh kation dan partikel tanah untuk membentuk granula tanah. Kompos dapat dibuat dari bahan yang sangat mudah ditemukan di sekeliling lingkungan kita, bahkan kadang-kadang barang yang tidak terpakai, seperti sampah rumah tangga, dedaunan jerami, alang-alang, rerumputan, sekam, batang jagung dan kotoran hewan. Kompos yang merupakan pupuk organik memiliki kandungan unsur hara yang ramah lingkungan. Unsur hara yang terdapat dalam kompos tidak akan merusak tanah seperti pupuk buatan pabrik (pupuk anorganik). Kompos bersifat slow release sehingga tidak berbahaya bagi tanaman walaupun jumlah yang digunakan cukup banyak. Membuat kompos merupakan bentuk dari recycle, salah satu unsur dari 3 R, sehingga dengan mengolah sampah menjadi kompos berarti ikut membantu mengurangi permasalahn yang disebabkan sampah. Selain itu, kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan langsung sebagai media tanam ataupun pupuk organik. B. Cara Pembuatan Kompos Pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja dan dengan berbagai cara. Pembuatan kompos dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu cara Krantz, Indore, dan Macdonald. 1).Cara Krantz yaitu dengan menggunakan bahan-bahan mentah (serasah, sampah organic, dll) ditumpuk sampai setinggi 50 cm atau lebih. Kemudian diberi pupuk kandang sebagai aktifator, setelah beberapa hari temperature mencapai 50⁰C-60⁰C, temperatur ini bisa mematikan kuman-kuman serta biji-biji tanaman pengganggu. Tumpukan diinjak-injak sehingga keadaan menjadi anaerob, selanjutnya ditambahkan bahan-bahan mentah sehingga tumpukan mencapai sekitar 80 cm, demikian seterusnya perlakuan penamabahan dilakukan sampai tumpukan menjadi tinggi sekitar 1,5 m. kemudian tumpukan harus ditutup dengan lapisan tanah bagian atasnya, perlakuan demikian untuk mencegah kehilangan N lebih lanjut dan juga
  • 5. Green Chemistry | Makalah Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos 5 melindungi kompos dari pengaruh teriknya sinar matahari. Setelah 3 bulan biasanya kompos telah matang dan dapat dipergunakan. 2). Cara Indore yaitu dengan menggunakan bahan-bahan mentah (serasah, sampah, bahan organik, dll) ditumpuk berlapis-lapis setinggi ± 60 cm dengan ukuran panjang, Lebar 2,5 x 2,5 cm. Setiap lapis tingginya sekitar 15 cm, jadi bagi ketinggian 60 cm harus dibuat 4 lapis. Diantara lapisan- lapisan diberikan pupuk kandang sebagai lapis yang tipis, atau disiram dengan cairan pupuk kandang. Lakukan perlakuan pembalikan, lapisan-lapisan kompos itu secara teratur, yaitu pada hari ke15, 30 dan 60. Pembalikan ini dimaksud untuk meratakan penguraian. Pada pembalikan ini lapisan 1 dan ke 4 disatukan dan juga lapisan ke 2 dan ke 3 disatukan dan tumpukan ke 1 diletakkan dibawah dan tumpukan ke 2 diatasnya setelah umur kompos 60 hari kedua tumpukan disatukan dan dilakukan pembalikan secara merata, agar kompos tetap dalam keadaan anaerob perlu ditempatkan dibawah atap agar tidak terkena air hujan (Sutedjo, 2008). 3). Cara Macdonald menggunakan bahan-bahan mentah, (batang-batang kecil dan daun-daunan, serasah atau sampah tanaman) dimasukkan kedalam tempat tumpukan bahan-bahan mentah dan mencapai tinggi sekitar 1 m, setiap 20 cm tinggi tumpukan diberi aktifator misalnya pupuk kandang atau sayuran yang telah busuk untuk pengembangan bakteri. Didalam tumpukan itu akan menimbulkan panas, dalam keadaan panas biji-biji tanaman dan larva hama tanaman dapat terbunuh, pada waktu kering segera siramkan cairan pupuk kandang secukupnya dan kemudian tutup kembali, setelah 2 sampai 3 bulan kompos dapat digunakan. C. Faktor yang Mempengaruhi Proses Pengomposan Beberapa faktor yang mempengaruhi proses pengomposan yaitu; 1. Nilai C/N Bahan Semakin rendah nilai C/N bahan, waktu yang diperlukan untuk pengomposan semakin singkat 2. Ukuran Bahan Bahan yang berukuran lebih kecil akan lebih cepat proses pengomposannya, karena semakin luas bahan yang tersentuh bakteri, untuk itu bahan perlu dicacah agar berukuran kecil. Bahan yang keras sebaiknya dicacah hingga 0,5-1 cm, sedngkan benda yang tidak keras dicacah dengan ukuran agak besar sekitar 5 cm. Pencacahan bahan yang tidak terlalu keras
  • 6. Green Chemistry | Makalah Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos 6 sebaiknya tidak terlalu kecil, karena bahan yang terlalu hancur (banyak air) kurang baik ( kelembapannya terlalu tinggi) 3. Komposisi Bahan Pengomposan dari berbagai bahan akan lebih baik dan lebih cepat. Pengomposan bahan organik dari tanaman akan lebih cepat bila ditambah dengan kotoran hewan, ada juga yang menambah bahan makanan dan zat pertumbuhan yang dibutuhkan mikroorganisme sehingga selain dari bahan organik, mikroorganisme juga mendapat makanan dari luar. 4. Jumlah Mikroorganisme Biasanya dalam proses ini yang bekerja adalah bakteri, fungi, Actinomycetes, dan protozoa, sering ditambahkan mikroorganisme dalam bahan yang akan dikomposkan, dengan bertambahnya mikroorgisme maka semakin cepat pengomposan . 5. Kelembapan dan Aerasi Umumnya mikroorganisme tersebut dapat bekerja dengan kelembapan sekitar 40- 60%. Kondisi tersebut harus dijaga agar mikroorganisme dapat bekerja secara optimal. Kelembapan yang lebih rendah atau lebih timggi dapat menyebabkan mikroorganisme tidak berkembanng atau mati. Adapun kebutuhan aerasi tergantung dari proses berlanngsungnya pengomposan tersebut aerobik atau anaerobik. 6. Temperatur Temperatur optimal sekitar 30⁰-50⁰ C (hangat). Temperatur tinggi maka organisme akan mati. Temperatur relatif rendah mikroorganisme belum dapat bekerja atau dalam keadaan dorman. Aktivitas mikroorganisme dalam pengomposan tersebut juga menghasilkan panas sehingga untuk menjaga temperatur yang tetap optimal sering dilakukan pembalikan. Namun ada mikrobe yang bekerja pada temperatur yang relatife tinggi yaitu 80o C seperti trichoderma pseudokoningi dan cytopagha sp. Kedua mikrobe ini dijadikn aktivator dalam proses pengomposan skala besar atau skala industri, seperti pengomposan tandan kosong kelapa sawit. 7. Keasaman pH Keasaman atau pH dalam tumpukan kompos juga mempengaruhi aktivitas mikroorganisme. Kisaran pH yang baik yaitu sekitar 6,5-7,5 (netral). Oleh karne itu dalam pengomposan sering ditambah kapur atau abu dapur untuk menaikkan pH
  • 7. Green Chemistry | Makalah Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos 7 D. Manfaat / Keunggulan Pupuk Kompos Pupuk kompos memiliki keunggulan sebagai berikut: 1. Memperbaiki struktur tanah. Lahan pertanian yang sudah terlalu lama dipupuk dengan pupuk kimia, terutama urea ( pupuk dengan kandungan N tinggi) akan menjadi keras, liat, dan asam. Pupuk kompos yang remah, gembur akan memperbaiki pH dan struktur tanah 2. Memiliki kandungan mikro dan makro yang lengkap, meskipun kandungan mikro dan makro dalam kompos sedikit, tetapi kelengkapannya sangat di butuhkan tanaman. Tanaman yang kehilangan salah satu mikro maupun makro akna terhambat pertumbuhannya, bahkan dapat menyebabkan tanaman tidak bisa menyerap unsur hara yang diperlukan . 3. Ramah Lingkungan. Pemakaian kompos dalam pertanian maupun hobi bercocok tanam yang ramah lingkungan, dibandingkan dengan pemakaian pupuk kimia, akan menjaga kelestarian lingkungan 4. Mudah didapat bahkan dapat di buat sendiri 5. Mampu menyerap dan menampung air lebih lama dibandingkan dengan pupuk kimia 6. Membantu meningkatkan mikroorganisme pada media tanam, sehingga dapat meningkatkan unsur hara.
  • 8. Green Chemistry | Makalah Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos 8 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Kompos merupakan hasil fermentasi atau hasil dekomposisi bahan organik seperti tanaman, hewan, atau limbah organik. Kompos dapat dibuat dari bahan yang sangat mudah ditemukan di sekeliling lingkungan kita. Pembuatan kompos dapat dilakukan dengan 3 Cara yaitu: 1) Cara Krantz, 2) Cara Indore, dan 3) Cara Macdonald. Beberapa faktor yang mempengaruhi proses pengomposan yaitu : Nilai C/N Bahan, Ukuran Bahan, Komposisi Bahan, Jumlah Mikroorganisme, Kelembapan dan Aerasi, Temperatur, dan Keasaman pH Keunggulan pupuk kompos yakni : Memperbaiki struktur tanah, Memiliki kandungan mikro dan makro yang lengkap, Ramah Lingkungan, Mudah didapat bahkan dapat di buat sendiri, Mampu menyerap dan menampung air lebih lama, dan Membantu meningkatkan mikroorganisme pada media tanam, sehingga dapat meningkatkan unsur hara. B. SARAN Kesadaran akan lingkungan yang perlu dijaga, diolah, dan dirawat sangatlah penting. Lingkungan sekitar kita memiliki banyak potensi sebagai sumber daya alam, sebagai contoh pemanfaatan sampah menjadi pupuk kompos, menjadi suatu hal yang berguna bukan. Maka dari itu, kita sebagai makhluk sosial bertanggung jawab mengolah lingkungan sekitar, mendaur ulang sampah organik dan anorganik, mengolah sampah yang bisa dijadikan kompos. Sehingga nilai sampah itu sendiri tidak hanya terletak pada hal negatif namun setelah diolah menjadi hal yang positif bagi kita semua.
  • 9. Green Chemistry | Makalah Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos 9 DAFTAR PUSTAKA Agromedia,R.2007. Cara Praktis Membuat Kompos. Jakarta: PT. Agromedia Alamendah, 2011. Cara Sederhana Membuat Kompos Skala Rumah Tangga.. http://alamendah.wordpress.com/2011/04/18/cara-sederhana-membuat-kompos- skala rumah-tangga/ diakses tanggal 27/05/2014 Indriani,Yovita Hety.2002.Membuat Kompos Secara Kilat. Jakarta: Penebar Swadaya Sutanto,R.2002. Penerapan Pertanian Organik . Jogjakarta: Kaninus Sutedjo, M. M. 2008. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: Rineka Cipta