SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
NAMA KELOMPOK 1
1.NOVA DWI AGUSTINA
2.WIKE REGITA CAHYANI
3.DWI AGUSTIN
4.ROSA SEKAR BONA.V
5.INDAH RAHMAWATI
6.M.AMAR RAHMAN
7.BIMA DEFRIANSYAH
Kelompok 1
B. Kedudukan Warga Negara
dan Penduduk Indonesia
 RAKYAT DALAM SUATU
NEGARA
Yaitu meliputi semua orang yang bertempat tinggal di dalam
wilayah kekuasaan negara & tunduk pada kekusaan negara itu.
Pasal 26 UUD 1945 perihal Warga Negara dan
Penduduk :
1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa
Indonesia dan orang-orang bangsa lain disahkan
dengan undang-undang sebagai warga negara.
2. Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing
yang bertempat tinggal di Indonesia.
3. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur
dengan undang-undang
 Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan
daerah dapat dibedakan menjadi penduduk
dan bukan penduduk.Penduduk.
berdasarkan hubungannya dengan daerah tertentu
dapat dibedakan menjadi penduduk dan bukan
penduduk.
1. Penduduk, adalah mereka yang bertempat tinggal atau
berdomisili di dalam suatu wilayah negara (menetap) untuk
jangka waktu lama. Penduduk yang memiliki status
kewarganegaraan , disebut sebagai Warga Negara Indonesia
(WNI), Warga Negara Asing (WNA) yg menetap di Indonesia
karena suatu pekerjaan, disebut juga penduduk.
2. Bukan Penduduk, adalah mereka yang berada di dalam
suatu wilayah negara hanya untuk sementara waktu. Contoh :
para turis mancanegara.
 Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan
pemerintah negaranya dapat dibedakan
warga negara & bukan warganegara
1. Warga Negara, adalah mereka yang berdasarkan
tertentu mrp anggota dari suatu negara, dengan
status kewarganegaraan WN asli atau WN
keturunan asing. WN juga dapat diperoleh melalui
proses naturalisasi.
2. Bukan Warga Negara (orang asing), adalah mereka
yang berada pada suatu negara tetapi secara
hukum tidak menjadi anggota negara yang
bersangkutan, namun tunduk pada pemerintah di
mana mereka berada (Duta Besar, Kontraktor
Asing, dsb).
 ASAS
KEWARGANEGARAAN
Menurut UUD RI pasal 28E ayat (1),
“Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat
menurut agamanya, memilih pendidikan dan
pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tingga di wilayah
negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali”
 Penentuan status
kewarganegaraan lazim
menggunakan dua stelsel, yakni :
 Steseel aktif : sesuatu usaha dengan melakukan
tindakan hukum tertentu secara aktif untuk memperoleh
status kewarganegaraan. Contoh dengan mengajukan
permohonan tertulis kepada negara dan mengurus
segala persyaratan nya. Dalam hal ini setiap orang
berhak mempunyai hak “opsi”. Hak opsi adalah hak
untuk memilih suatu kewarganegaraan.
 Steseel pasif : suatu sistem yang tanpa melakukan
tindakan hukum seperti pada steseel pasif, seseorang
telah diakui sebagai warga negara. Contoh misalnya kita
lahir, langsung dianggap sebagai warga negara
indonesia tanpa mengajukan permohonan kepada
negara. Dalam hal ini jika tidak mau menjadi warga
negara indonesia dapat menggunakan hak “repodiasi” :
yang memiliki pengertian yang sebuah hak untuk
 Penentuan Kewarganegaraan
dapat dibedakan menurut Asas
:
 1. Asas kewarganegaraan ius saunginis (darah / keturunan)
Ditentukan berdasarkan keturunan atau pertalian darah dengan kedua
orangtua nya. Pada umunya yang digunakan adalah berdasarkan ayah
nya. Contoh jika ibu dari A adalah WNI, sementara ayah A merupakan
warga negara Jepang. Maka A berstatus sebag warga negara Jepang.
 2. Asas kewarganegaraan ius soli (tanah atau tempat
kelahiran)Menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan
tempat dimana ia dilahirkan.
Contoh ada sebuah negara A yang menggunkan ius soli, kemudian B
dilahirkan dinegara tersebut maka B status nya berkewarganegaraan
negara A, meskipun orang tuanya berwarganegaraan C. Akibat dari
perbedaan masing masing negara dalam menerapkan asas asas
kewarganegaraan maka dapat menyebabkan status kewarganegaraan
seseorang menjadi :
• Tidak memiliki status kewarganegaraan disebut dengan apatride
• Memiliki kewarganegaraan ganda (dobel) disebut dengan bipatride
 Kemungkinan status
kewarganegaraan seseorang
 1. Apatride : adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak mempunyai
kewarganegaraan.
Contoh : Frans dari keturunan negara Jerman yang menganut asas ius soli
tetapi dilahirkan di negara Portugis yang menganut asas ius sanguinis, maka
Robby bukan WN Jerman dan bukan WN Portugis
 2. Bipatride : adanya seorang penduduk yang mempunyai 2 macam
kewarganegaraan sekaligus.
Contoh : Yohanes dari keturunan negara Kanada yang menganut asas ius
sanguinis tetapi lahir di negara Rusia yang menganut asas ius soli, maka
Yohanes adalah WN Kanada dan juga WN Rusia
 3. Multipatride : seorang yang bipatride setelah dewasa ia mendapatkan
kewarganegaraan lain tanpa melepaskan status bipatridenya.
Contoh : Mario mempunyai 2 kewarganegaraan yaitu WN Indonesia dan WN
Timor Leste. Kemudian, pada saat dewasa ingin menjadi WN Amerika Serikat.
Kemudian, dia diterima sebagai WN Amerika Serikat dan juga tidak perlu
melepaskan 2 kewarganegaraan tersebut.
 Menurut UU no.12 th.2006
Menurut UU no.12 th.2006 tentang kewarganegaraan
RI, Indonesia menganut asas-asas berikut:
1.Asas Ius sanguins
2.Asas Ius Soli
3.Asas kewarganegaraan tunggal, yakni asas yang
menentukan 1 kewarganegaraan bagi setiap orang
4.Asas kewarganegaraan ganda terbatas, yakni yang
menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UUD.
 Permohonan pewarganegaraan
dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu:
 A.Naturalisasi biasa ,Orang dari bangsa asing yang yang akan
mengajukan permohonan pewarganegaraan dengan cara naturalisasi bisa,
harus memenuhi syarat sebagaimana yang ditentukan oleh pasal 9 Undang-
Undang RI Nomor 12 tahun 2006, sebagai berikut:
1. Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin;
2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah
negara Republik Indonesia paling singkat lima tahun berturut- turut atau paling
singkat 10 tahun tidak berturut-turut;
3. Sehat jasmani dan rohani;
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara satu tahun lebih;
6. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak
menjadi berkewarganegaraan ganda;
7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap;
8. Membayar uang pewarganegaraan ke kas negara.
 Permohonan pewarganegaraan
dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu:
 B. Naturalisasi Istimewa, Naturalisasi istimewa
diberikan sesuai dengan ketentuan Pasal 20 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006.
Naturalisasi Istimewa diberikan kepada orang asing
yang telah berjasa kepada negara Republik Indonesia
atau dengan alasan kepentingan negara, setelah
memperoleh pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia. Naturalisasi istimewa batal
diberikan jika menyebabkan orang asing tersebut
berkewarganegaraan ganda.
 Peraturan perundangan pendukung
pelaksanaan UU tentang
kewarganegaraan RI
1.Undang-Undang RI No. 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian,
2. Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun 1994 Tentang Visa, Izin
Masuk dan Izin Keimigrasian.
3. Peraturan Pemerintah RI No.18 Tahun 2005 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah RI No. 32/1994 Tentang
Visa, Izin Masuk dan Izin Keimigrasian.
4. Instruksi Presiden RI No. 26 Tahun 1998 Tentang
Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Non Pribumi
Dalam Semua Perumusan dan Penyelenggaraan Kebijakan,
Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Perencanaan Program
ataupun Pelaksanaan. Peraturan perundangan pendukung
pelaksanaan UU tentang Kewarga-negaraan Republik Indonesia
 Kedudukan warga negara &
pewarganegaran di indonesia
Kedudukan warga negara di dalam suatu negara,
sangat penting statusnya terkait dengan hak dan
kewajiban yang dimiliki.
Perbedaan status/kedudukan sebagai wn sangat
berpengaruh terhadap hak dan kewajibannya baik yang
mencakup bidang politik, ekonomi, sosial – budaya
maupun hankam.
 Penyebab hilangnya
kewarganegaraan indonesia
Penyebab hilangnya kewarganegaraan indonesia Menurut UU RI no.12 tahun 2006 seorang WNI
kehilangan kewarganegranya jika yang bersangkutan:
 a. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemaunnya sendiri
 b. Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain
 c. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh presiden atas kemauannya sendiri, dengan
ketentuan:
 telah berusia 18th dan bertempat tinggl di luar negeri
 d. Masuk kedalam dinas tentara asing tanpa disertai izin dari presiden
 e. Jika WNI Masuk dalam dinas negara asing atas kemauan sendiri
 f. Mengangkat sumpah atau janji setia terhadap negara asing atau bagian dari negra asing tersebut
atas dasar kemauannya sendiri
 g. Ikut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing
meskipun tidak diwajibkan keikutsertaannya.
 h. Mempunyai passport yang bersifat passport negara asing yang masih berlaku dari negara lain atas
namanya
 i. Bertempat tinggal di luar wilayah negara republik indonesia selama 5 tahun terus menerus bukan
dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan
keinginannya untuk tetap menjadi warga negara ndonesia sebelum jangka waktu 5 tahun tersebut
berakhir, dan setiap 5 tahun berikutnya yang bersangkutan tetap tidak mengajukan pernyataan ingin
Terima Kasih

Contenu connexe

Tendances

PPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASIPPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASIAldya Rachma
 
Warga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanWarga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanRizki Noprian
 
Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde Baru
Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde BaruDampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde Baru
Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde BaruFitkhy Aulia
 
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaPermasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaFebrina Sarbini
 
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945guruppkn11
 
Dinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan pptDinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan pptR.a. Furqon
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi LiberalIsaka Yoga
 
SOAL PPKN KLS 8 GANJIL 22.docx
SOAL  PPKN KLS 8 GANJIL 22.docxSOAL  PPKN KLS 8 GANJIL 22.docx
SOAL PPKN KLS 8 GANJIL 22.docxSaadahSitepu1
 
Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2008 tentang Investasi PemerintahPeraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2008 tentang Investasi PemerintahPenataan Ruang
 
kedudukan dan fungsi kementerian
kedudukan dan fungsi kementeriankedudukan dan fungsi kementerian
kedudukan dan fungsi kementerianabd_
 
BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA REMAJA 1.pptx
BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA REMAJA 1.pptxBAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA REMAJA 1.pptx
BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA REMAJA 1.pptxromawaode
 
Glosarium pemerintahan
Glosarium pemerintahanGlosarium pemerintahan
Glosarium pemerintahanIlham Ismail
 
Geografi flora fauna euthopian tundra taiga
Geografi flora fauna euthopian tundra taigaGeografi flora fauna euthopian tundra taiga
Geografi flora fauna euthopian tundra taigahallotugas
 
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VIPPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VIDewi_Sejarah
 
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Wilayah Negara Kesatuan Republik IndonesiaWilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Wilayah Negara Kesatuan Republik IndonesiaMuhammad Fikri Pratama
 
Analisa Tragedi Trisakti
Analisa Tragedi TrisaktiAnalisa Tragedi Trisakti
Analisa Tragedi Trisaktiviviokta3
 

Tendances (20)

Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
PPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASIPPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASI
 
Warga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanWarga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan Kewarganegaraan
 
Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde Baru
Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde BaruDampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde Baru
Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde Baru
 
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di IndonesiaPermasalahan Kependudukan di Indonesia
Permasalahan Kependudukan di Indonesia
 
Iptek dalam Berbagai Bidang
Iptek dalam Berbagai BidangIptek dalam Berbagai Bidang
Iptek dalam Berbagai Bidang
 
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
B. (PART 1) HAKIKAT POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD 1945
 
Dinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan pptDinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan ppt
 
Demokrasi Liberal
Demokrasi LiberalDemokrasi Liberal
Demokrasi Liberal
 
Sejarah yang abadi unik dan penting
Sejarah yang abadi unik dan pentingSejarah yang abadi unik dan penting
Sejarah yang abadi unik dan penting
 
SOAL PPKN KLS 8 GANJIL 22.docx
SOAL  PPKN KLS 8 GANJIL 22.docxSOAL  PPKN KLS 8 GANJIL 22.docx
SOAL PPKN KLS 8 GANJIL 22.docx
 
Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2008 tentang Investasi PemerintahPeraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah
Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah
 
kedudukan dan fungsi kementerian
kedudukan dan fungsi kementeriankedudukan dan fungsi kementerian
kedudukan dan fungsi kementerian
 
BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA REMAJA 1.pptx
BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA REMAJA 1.pptxBAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA REMAJA 1.pptx
BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA REMAJA 1.pptx
 
Glosarium pemerintahan
Glosarium pemerintahanGlosarium pemerintahan
Glosarium pemerintahan
 
pemerintahan sby era reformasi
pemerintahan sby era reformasipemerintahan sby era reformasi
pemerintahan sby era reformasi
 
Geografi flora fauna euthopian tundra taiga
Geografi flora fauna euthopian tundra taigaGeografi flora fauna euthopian tundra taiga
Geografi flora fauna euthopian tundra taiga
 
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VIPPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
 
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Wilayah Negara Kesatuan Republik IndonesiaWilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Analisa Tragedi Trisakti
Analisa Tragedi TrisaktiAnalisa Tragedi Trisakti
Analisa Tragedi Trisakti
 

Similaire à Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia

kedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesiakedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesiaabd_
 
Persamaan kedudukan warga negara
Persamaan kedudukan warga negaraPersamaan kedudukan warga negara
Persamaan kedudukan warga negaraFarida Lukmi
 
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesiakedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesiaRakha Al
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1roys7
 
Kedudukan wn & penduduk indonesia
Kedudukan wn & penduduk indonesiaKedudukan wn & penduduk indonesia
Kedudukan wn & penduduk indonesianovi noi
 
Warga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan PewarganegaraanWarga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan Pewarganegaraandionteguhpratomo
 
Warga Negara Indonesia
Warga Negara IndonesiaWarga Negara Indonesia
Warga Negara Indonesianova147
 
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk IndonesiaKedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesiaafifahdhaniyah
 
Warga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdfWarga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdfkakayeuis
 
PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)Eko Budi
 
Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiafahiraila
 
Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiafahira_ila
 
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxMAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxHamzahAsadullah5
 
Bab 2 tentang warga indonesia
Bab 2 tentang warga indonesia Bab 2 tentang warga indonesia
Bab 2 tentang warga indonesia Rama Putra
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruHendrastuti Retno
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruHendrastuti Retno
 
Warga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanWarga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanFathur Marah
 
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanHukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanAdhy Djr
 

Similaire à Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia (20)

kedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesiakedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesia
 
PKN Kd. 5.1
PKN Kd. 5.1PKN Kd. 5.1
PKN Kd. 5.1
 
Persamaan kedudukan warga negara
Persamaan kedudukan warga negaraPersamaan kedudukan warga negara
Persamaan kedudukan warga negara
 
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesiakedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
kedudukan warga negara dan kependudukan indonesia
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Kedudukan wn & penduduk indonesia
Kedudukan wn & penduduk indonesiaKedudukan wn & penduduk indonesia
Kedudukan wn & penduduk indonesia
 
Warga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan PewarganegaraanWarga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan Pewarganegaraan
 
Hak dan kewajiban wni
Hak dan kewajiban wniHak dan kewajiban wni
Hak dan kewajiban wni
 
Warga Negara Indonesia
Warga Negara IndonesiaWarga Negara Indonesia
Warga Negara Indonesia
 
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk IndonesiaKedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
 
Warga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdfWarga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdf
 
PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)
 
Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesia
 
Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesia
 
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxMAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
 
Bab 2 tentang warga indonesia
Bab 2 tentang warga indonesia Bab 2 tentang warga indonesia
Bab 2 tentang warga indonesia
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
 
Warga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanWarga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraan
 
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanHukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
 

Plus de MuhammadAmarRahman

Modull tirani matahari terbit
Modull tirani matahari terbit  Modull tirani matahari terbit
Modull tirani matahari terbit MuhammadAmarRahman
 
Latar belakang pendudukan jepang di indonesia
Latar belakang pendudukan jepang di indonesiaLatar belakang pendudukan jepang di indonesia
Latar belakang pendudukan jepang di indonesiaMuhammadAmarRahman
 
Bab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuangan
Bab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuanganBab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuangan
Bab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuanganMuhammadAmarRahman
 
Soal mit sejarah indonesia kelas 11 ipa ips
Soal mit sejarah indonesia kelas 11 ipa ips Soal mit sejarah indonesia kelas 11 ipa ips
Soal mit sejarah indonesia kelas 11 ipa ips MuhammadAmarRahman
 
Seni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPA
Seni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPASeni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPA
Seni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPAMuhammadAmarRahman
 
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1  Kurikulum K13Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1  Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 Kurikulum K13MuhammadAmarRahman
 
Buku siswa kelas 11 prakarya dan kewirausahaan Semester 1 dan 2
Buku siswa kelas 11 prakarya dan kewirausahaan Semester 1 dan 2Buku siswa kelas 11 prakarya dan kewirausahaan Semester 1 dan 2
Buku siswa kelas 11 prakarya dan kewirausahaan Semester 1 dan 2MuhammadAmarRahman
 
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 dan 2 Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 dan 2 Kurikulum K13Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 dan 2 Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 dan 2 Kurikulum K13MuhammadAmarRahman
 
Buku PPKN ( Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan) Kurikulum 13 Kelas 11 (XI)
Buku PPKN ( Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan) Kurikulum 13 Kelas 11 (XI)Buku PPKN ( Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan) Kurikulum 13 Kelas 11 (XI)
Buku PPKN ( Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan) Kurikulum 13 Kelas 11 (XI)MuhammadAmarRahman
 
Membangun bangsa melalui perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan Etos Ke...
Membangun bangsa melalui perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan Etos Ke...Membangun bangsa melalui perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan Etos Ke...
Membangun bangsa melalui perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan Etos Ke...MuhammadAmarRahman
 
Bab 6 Membangun Bangsa Melalui Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan E...
Bab 6 Membangun Bangsa Melalui Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan E...Bab 6 Membangun Bangsa Melalui Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan E...
Bab 6 Membangun Bangsa Melalui Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan E...MuhammadAmarRahman
 
Buku Sejarah Indonesia Kelas 11 (XI) Kurikulum 13
Buku Sejarah Indonesia Kelas 11 (XI) Kurikulum 13Buku Sejarah Indonesia Kelas 11 (XI) Kurikulum 13
Buku Sejarah Indonesia Kelas 11 (XI) Kurikulum 13MuhammadAmarRahman
 
Buku Agama Islam Kelas 11 (XI) Kurikulum 13
Buku Agama Islam Kelas 11 (XI) Kurikulum 13Buku Agama Islam Kelas 11 (XI) Kurikulum 13
Buku Agama Islam Kelas 11 (XI) Kurikulum 13MuhammadAmarRahman
 
Semangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesama
Semangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesamaSemangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesama
Semangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesamaMuhammadAmarRahman
 
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...MuhammadAmarRahman
 

Plus de MuhammadAmarRahman (17)

Modull tirani matahari terbit
Modull tirani matahari terbit  Modull tirani matahari terbit
Modull tirani matahari terbit
 
Latar belakang pendudukan jepang di indonesia
Latar belakang pendudukan jepang di indonesiaLatar belakang pendudukan jepang di indonesia
Latar belakang pendudukan jepang di indonesia
 
Pameran karya seni rupa
Pameran karya seni rupaPameran karya seni rupa
Pameran karya seni rupa
 
Bab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuangan
Bab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuanganBab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuangan
Bab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuangan
 
Soal mit sejarah indonesia kelas 11 ipa ips
Soal mit sejarah indonesia kelas 11 ipa ips Soal mit sejarah indonesia kelas 11 ipa ips
Soal mit sejarah indonesia kelas 11 ipa ips
 
Seni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPA
Seni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPASeni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPA
Seni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPA
 
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1  Kurikulum K13Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1  Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 Kurikulum K13
 
Makalah PPKN
Makalah PPKNMakalah PPKN
Makalah PPKN
 
Buku siswa kelas 11 prakarya dan kewirausahaan Semester 1 dan 2
Buku siswa kelas 11 prakarya dan kewirausahaan Semester 1 dan 2Buku siswa kelas 11 prakarya dan kewirausahaan Semester 1 dan 2
Buku siswa kelas 11 prakarya dan kewirausahaan Semester 1 dan 2
 
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 dan 2 Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 dan 2 Kurikulum K13Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 dan 2 Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 dan 2 Kurikulum K13
 
Buku PPKN ( Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan) Kurikulum 13 Kelas 11 (XI)
Buku PPKN ( Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan) Kurikulum 13 Kelas 11 (XI)Buku PPKN ( Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan) Kurikulum 13 Kelas 11 (XI)
Buku PPKN ( Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan) Kurikulum 13 Kelas 11 (XI)
 
Membangun bangsa melalui perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan Etos Ke...
Membangun bangsa melalui perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan Etos Ke...Membangun bangsa melalui perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan Etos Ke...
Membangun bangsa melalui perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan Etos Ke...
 
Bab 6 Membangun Bangsa Melalui Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan E...
Bab 6 Membangun Bangsa Melalui Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan E...Bab 6 Membangun Bangsa Melalui Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan E...
Bab 6 Membangun Bangsa Melalui Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan E...
 
Buku Sejarah Indonesia Kelas 11 (XI) Kurikulum 13
Buku Sejarah Indonesia Kelas 11 (XI) Kurikulum 13Buku Sejarah Indonesia Kelas 11 (XI) Kurikulum 13
Buku Sejarah Indonesia Kelas 11 (XI) Kurikulum 13
 
Buku Agama Islam Kelas 11 (XI) Kurikulum 13
Buku Agama Islam Kelas 11 (XI) Kurikulum 13Buku Agama Islam Kelas 11 (XI) Kurikulum 13
Buku Agama Islam Kelas 11 (XI) Kurikulum 13
 
Semangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesama
Semangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesamaSemangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesama
Semangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesama
 
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
 

Dernier

Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptpebipebriyantimdpl
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 

Dernier (20)

PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 

Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia

  • 1. NAMA KELOMPOK 1 1.NOVA DWI AGUSTINA 2.WIKE REGITA CAHYANI 3.DWI AGUSTIN 4.ROSA SEKAR BONA.V 5.INDAH RAHMAWATI 6.M.AMAR RAHMAN 7.BIMA DEFRIANSYAH Kelompok 1
  • 2. B. Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
  • 3.  RAKYAT DALAM SUATU NEGARA Yaitu meliputi semua orang yang bertempat tinggal di dalam wilayah kekuasaan negara & tunduk pada kekusaan negara itu. Pasal 26 UUD 1945 perihal Warga Negara dan Penduduk : 1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia dan orang-orang bangsa lain disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. 2. Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. 3. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang
  • 4.  Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan daerah dapat dibedakan menjadi penduduk dan bukan penduduk.Penduduk. berdasarkan hubungannya dengan daerah tertentu dapat dibedakan menjadi penduduk dan bukan penduduk. 1. Penduduk, adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara (menetap) untuk jangka waktu lama. Penduduk yang memiliki status kewarganegaraan , disebut sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), Warga Negara Asing (WNA) yg menetap di Indonesia karena suatu pekerjaan, disebut juga penduduk. 2. Bukan Penduduk, adalah mereka yang berada di dalam suatu wilayah negara hanya untuk sementara waktu. Contoh : para turis mancanegara.
  • 5.  Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan pemerintah negaranya dapat dibedakan warga negara & bukan warganegara 1. Warga Negara, adalah mereka yang berdasarkan tertentu mrp anggota dari suatu negara, dengan status kewarganegaraan WN asli atau WN keturunan asing. WN juga dapat diperoleh melalui proses naturalisasi. 2. Bukan Warga Negara (orang asing), adalah mereka yang berada pada suatu negara tetapi secara hukum tidak menjadi anggota negara yang bersangkutan, namun tunduk pada pemerintah di mana mereka berada (Duta Besar, Kontraktor Asing, dsb).
  • 6.  ASAS KEWARGANEGARAAN Menurut UUD RI pasal 28E ayat (1), “Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tingga di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali”
  • 7.  Penentuan status kewarganegaraan lazim menggunakan dua stelsel, yakni :  Steseel aktif : sesuatu usaha dengan melakukan tindakan hukum tertentu secara aktif untuk memperoleh status kewarganegaraan. Contoh dengan mengajukan permohonan tertulis kepada negara dan mengurus segala persyaratan nya. Dalam hal ini setiap orang berhak mempunyai hak “opsi”. Hak opsi adalah hak untuk memilih suatu kewarganegaraan.  Steseel pasif : suatu sistem yang tanpa melakukan tindakan hukum seperti pada steseel pasif, seseorang telah diakui sebagai warga negara. Contoh misalnya kita lahir, langsung dianggap sebagai warga negara indonesia tanpa mengajukan permohonan kepada negara. Dalam hal ini jika tidak mau menjadi warga negara indonesia dapat menggunakan hak “repodiasi” : yang memiliki pengertian yang sebuah hak untuk
  • 8.  Penentuan Kewarganegaraan dapat dibedakan menurut Asas :  1. Asas kewarganegaraan ius saunginis (darah / keturunan) Ditentukan berdasarkan keturunan atau pertalian darah dengan kedua orangtua nya. Pada umunya yang digunakan adalah berdasarkan ayah nya. Contoh jika ibu dari A adalah WNI, sementara ayah A merupakan warga negara Jepang. Maka A berstatus sebag warga negara Jepang.  2. Asas kewarganegaraan ius soli (tanah atau tempat kelahiran)Menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan tempat dimana ia dilahirkan. Contoh ada sebuah negara A yang menggunkan ius soli, kemudian B dilahirkan dinegara tersebut maka B status nya berkewarganegaraan negara A, meskipun orang tuanya berwarganegaraan C. Akibat dari perbedaan masing masing negara dalam menerapkan asas asas kewarganegaraan maka dapat menyebabkan status kewarganegaraan seseorang menjadi : • Tidak memiliki status kewarganegaraan disebut dengan apatride • Memiliki kewarganegaraan ganda (dobel) disebut dengan bipatride
  • 9.  Kemungkinan status kewarganegaraan seseorang  1. Apatride : adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak mempunyai kewarganegaraan. Contoh : Frans dari keturunan negara Jerman yang menganut asas ius soli tetapi dilahirkan di negara Portugis yang menganut asas ius sanguinis, maka Robby bukan WN Jerman dan bukan WN Portugis  2. Bipatride : adanya seorang penduduk yang mempunyai 2 macam kewarganegaraan sekaligus. Contoh : Yohanes dari keturunan negara Kanada yang menganut asas ius sanguinis tetapi lahir di negara Rusia yang menganut asas ius soli, maka Yohanes adalah WN Kanada dan juga WN Rusia  3. Multipatride : seorang yang bipatride setelah dewasa ia mendapatkan kewarganegaraan lain tanpa melepaskan status bipatridenya. Contoh : Mario mempunyai 2 kewarganegaraan yaitu WN Indonesia dan WN Timor Leste. Kemudian, pada saat dewasa ingin menjadi WN Amerika Serikat. Kemudian, dia diterima sebagai WN Amerika Serikat dan juga tidak perlu melepaskan 2 kewarganegaraan tersebut.
  • 10.  Menurut UU no.12 th.2006 Menurut UU no.12 th.2006 tentang kewarganegaraan RI, Indonesia menganut asas-asas berikut: 1.Asas Ius sanguins 2.Asas Ius Soli 3.Asas kewarganegaraan tunggal, yakni asas yang menentukan 1 kewarganegaraan bagi setiap orang 4.Asas kewarganegaraan ganda terbatas, yakni yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UUD.
  • 11.  Permohonan pewarganegaraan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:  A.Naturalisasi biasa ,Orang dari bangsa asing yang yang akan mengajukan permohonan pewarganegaraan dengan cara naturalisasi bisa, harus memenuhi syarat sebagaimana yang ditentukan oleh pasal 9 Undang- Undang RI Nomor 12 tahun 2006, sebagai berikut: 1. Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin; 2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat lima tahun berturut- turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut; 3. Sehat jasmani dan rohani; 4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara satu tahun lebih; 6. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi berkewarganegaraan ganda; 7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; 8. Membayar uang pewarganegaraan ke kas negara.
  • 12.  Permohonan pewarganegaraan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:  B. Naturalisasi Istimewa, Naturalisasi istimewa diberikan sesuai dengan ketentuan Pasal 20 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006. Naturalisasi Istimewa diberikan kepada orang asing yang telah berjasa kepada negara Republik Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara, setelah memperoleh pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Naturalisasi istimewa batal diberikan jika menyebabkan orang asing tersebut berkewarganegaraan ganda.
  • 13.  Peraturan perundangan pendukung pelaksanaan UU tentang kewarganegaraan RI 1.Undang-Undang RI No. 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian, 2. Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun 1994 Tentang Visa, Izin Masuk dan Izin Keimigrasian. 3. Peraturan Pemerintah RI No.18 Tahun 2005 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah RI No. 32/1994 Tentang Visa, Izin Masuk dan Izin Keimigrasian. 4. Instruksi Presiden RI No. 26 Tahun 1998 Tentang Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Non Pribumi Dalam Semua Perumusan dan Penyelenggaraan Kebijakan, Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Perencanaan Program ataupun Pelaksanaan. Peraturan perundangan pendukung pelaksanaan UU tentang Kewarga-negaraan Republik Indonesia
  • 14.  Kedudukan warga negara & pewarganegaran di indonesia Kedudukan warga negara di dalam suatu negara, sangat penting statusnya terkait dengan hak dan kewajiban yang dimiliki. Perbedaan status/kedudukan sebagai wn sangat berpengaruh terhadap hak dan kewajibannya baik yang mencakup bidang politik, ekonomi, sosial – budaya maupun hankam.
  • 15.  Penyebab hilangnya kewarganegaraan indonesia Penyebab hilangnya kewarganegaraan indonesia Menurut UU RI no.12 tahun 2006 seorang WNI kehilangan kewarganegranya jika yang bersangkutan:  a. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemaunnya sendiri  b. Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain  c. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh presiden atas kemauannya sendiri, dengan ketentuan:  telah berusia 18th dan bertempat tinggl di luar negeri  d. Masuk kedalam dinas tentara asing tanpa disertai izin dari presiden  e. Jika WNI Masuk dalam dinas negara asing atas kemauan sendiri  f. Mengangkat sumpah atau janji setia terhadap negara asing atau bagian dari negra asing tersebut atas dasar kemauannya sendiri  g. Ikut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing meskipun tidak diwajibkan keikutsertaannya.  h. Mempunyai passport yang bersifat passport negara asing yang masih berlaku dari negara lain atas namanya  i. Bertempat tinggal di luar wilayah negara republik indonesia selama 5 tahun terus menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi warga negara ndonesia sebelum jangka waktu 5 tahun tersebut berakhir, dan setiap 5 tahun berikutnya yang bersangkutan tetap tidak mengajukan pernyataan ingin