Makalah ini membahas tentang kronologi kejadian dimana seorang anak polisi di Bengkulu menjadi korban salah tembak oleh ayahnya sendiri, yaitu seorang aipda. Ayahnya menembak anaknya karena mengira anaknya adalah pencuri yang menerobos rumah mereka dalam kegelapan. Anak tersebut meninggal dunia di rumah sakit akibat tembakan tersebut. Ayahnya menyerahkan diri kepada pih
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
Makalah PPKN
1. 1
JUDUL : KRONOLOGI ANAK POLISI
BENGKULU JADI KORBAN SALAH
TEMBAK AYAHNYA
TEMA : POLISI
NAMAKELOMPOK:
M.AMAR RAHMAN (KATA
PENGANTAR DAN DAFTAR ISI)
LESTI DWI PUTRI (BAB 1 )
INDAH RAHMAWATY (SARAN)
FELLY DEWA SUPRYANTI (BAB II)
EMILDA MUNAWAROH (KESIMPULAN)
KELAS : XI IPA 4
MATAPELAJARAN: PPKN
2. 2
KATA PENGANTAR
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan
mata pelajaran yang dirancang untuk membekali seseorang
dengan keimanan dan akhlak mulia sebagaimana diarahkan
oleh falsafah hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila.
Melalui pembelajaran PPKn, peserta didik dipersiapkan
untuk dapat berperan sebagai warga negara yang efektif dan
bertanggung jawab.
PPKn sebagai pengetahuan diajarkan untuk terampil dan
menerapkan pengetahuan PPKn tersebut dalam kehidupan
nyata. Dengan keterampilan yang terasah, pembelajaran
PPKn dilanjutkan sehingga dapat membentuk seorang yang
memiliki sikap sebagai warga negara yang taat dan meyakini
falsafah hidup bangsa Indonesia dalam kesehariannya,
sehingga mampu menjadi cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia dapat tercapai.
Pembelajaran PPKn dirancang berbasis aktivitas terkait
dengan sejumlah tema kewarganegaraan yang diharapkan
menjadi warga negara yang bertanggung jawab melalui
kepeduliannya terhadap permasalahan dan tantangan yang
dihadapi bangsa, negara, dan masyarakat sekitar sampai
peradaban dunia. Kepedulian tersebut ditunjukkan dalam
bentuk partisipasi aktif dalam pengembangan komunitas
yang terkait dengan dirinya. PPKn lebih ditekankan kepada
keterampilan berbentuk tindakan nyata sebagai perwujudan
dari sikap peduli, bertanggung jawab, dan cinta tanah air
yang telah terasah dalam diri seseorang.
3. 3
Makalah ini menjabarkan bagaimana kronologis seorang
anak polisi Bengkulu yang menjadi korban salah tembak
ayahnya sendiri.
DAFTAR ISI
Halaman Depan………………………………………….1
Kata Pengantar.…………………………………………. 2
Daftar Isi.…………………………………………………. 3
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang…………………………………. 4
B. Rumusan Masalah…………………………….. 5
C. Tujuan Penulisan……………………………… 5
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Penembakan…………………….. 6
B. Hukum Pidana Pembunuhan ………………. 7
C. Dampak penembakan terhadap social …… 8
D. Kronologi Anak Polisi Bengkulu Jadi
Korban Salah Tembak
Ayahnya………………………………………….. 9
E. Pengertian Polisi………………………………... 14
BAB III
Penutup
Kesimpulan……………………………………… 15
4. 4
Saran……………………………………………… 15
Daftar Pustaka………………………………….. 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembunuhan berencana adalah suatu tindak pidana yang dipandang
sebagai salah satu tindak pidana berat, karena tindak pidana ini
telah menghilangkan nyawa orang lain. Perbuatan pembunuhan
berencana yang dijatuhi hukuman seumur hidup dipandang
sebagian orang sebagai suatu hukuman yang setimpal, tetapi banyak
juga yang memandang bahwa pidana seumur hidup adalah hukuman
yang cukup berat bagi pelaku pembunuhan berencana.
Perdebatan konseptual seputar penggunaan pidana seumur hidup
sebagai sarana penanggulangan kejahatan telah muncul sejak
berkembangnya "falsafah pembinaan" (treatment philosophy) dalam
pemidanaan. Perdebatan tentang pidana seumur hidup semakin
meruncing seiring meningkatnya issu global tentang hak asasi
manusia.
Berbagai Negara seperti Norwegia, Portugal, Spanyol perdebatan itu
bahkan memuncak pada dicabutnya pidana seumur hidup dari
sistem hukum pidananya. Dalam konteks kebijakan kriminal di
Indonesia, pidana seumur hidup masih dipandang relevan sebagai
sarana penanggulangan kejahatan. Oleh karena itu. jenis pidana ini
hampir muncul dalam setiap kebijakan kriminal di Indonesia,
khususnya terhadap jenis tindak pidana berat yang dampak
sosialnya sangat luas dan kompleks.
Kebijakan tentang pidana seumur hidup dalam perundang-undangan
pidana di Indonesia yang ada selama ini belum dengimplementasikan
gagasan keadilan Indonesia. Belum diimplementasikannya nilai-nilai
keseimbangan dalam pidana seumur hidup tersebut telah
5. 5
menjadikan pidana seumur hidup dalam kebijakan perundang-
undangan pidana Indonesia tidak dapat memberikan keseimbangan
perlindungan terhadap individu dan kepada masyarakat.
Ketidakmampuan pidana seumur hidup memberikan perlindungan
kepada individu dan masyarakat nampak dari:
1. Kebijakan tentang pidana seumur hidup dalam perundang-
undangan pidana di Indonesia baik yang ada dalam KUHP maupun
dalam perundang-undangan diluar KUHP termasuk dalam
ketentuan/aturan pelaksanaannya cenderung hanya diorientasikan
pada perlindungan masyarakat sebagai refleksi atas fungsi pidana
sebagai sarana pencegah kejahatan.
2. Kebijakan tentang pidana seumur hidup dalam perundang-
undangan pidana tidak memberikan kemungkinan modifikasi atas
pertimbangan adanya perubahan atau perbaikan pada diri pelaku
tindak pidana selama menjalani pidananya.
B. Rumusan Masalah
1.Apa itu penembakan ?
2.Bagaimana dampak penembakan terhadap social ?
3.Bagaimanakah contoh kasus pembunuhan?
C. Tujuan Penulis
1.Untuk mengetahui apa itu penembakan ?
2.Untuk mengetahui dampak penembakan terhadap
Social ?
3.Untuk mengetahui dan memahami tentang
pembunuhan ?
6. 6
4.Untuk mengetahui dan memahami tentangcontoh
kasuspembunuhan?
BAB II
A. Pengertian Penembakan
Penembakan memiliki 1 arti. Penembakan berasal dari kata
dasar tembak. Penembakan memiliki arti dalam kelas nomina
atau kata benda sehingga penembakan dapat menyatakan
nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala
yang dibendakan.
Penembakan atau menembak (Bahasa Inggris: shooting)
adalah tindakan menembakkan suatu senapan atau senjata
proyektil lain seperti panah atau sling. Kata ini dapat merujuk
pada praktik berburu hewan atau dapat juga digunakan
untuk olahraga menembak. Berbagai bentuk penembakan
dapat menjadi suatu kegiatan yang menarik dan
menyenangkan, tetapi keselamatan menjadi suatu hal yang
sangat penting dan harus diperhatikan dalam menangani
senjata yang digunakan.
7. 7
B. Hukum Pidana Pembunuhan
Pembunah Tidak Sengaja
Pembunuhan tidak sengaja adalah pembunuhan yang terjadi tanpa
maksud melawan hukum, baik dalam perbuatannya maupun objeknya (Wahbah
Zuhali, 1989: 223). Pembunuhan tidak sengaja disebut juga dengan
pembunuhan karena kesalahan atau kelalaian (Ahmad Wardi Muchlis, 2005:
146-146). Pembunuhan karena kelalaian atau kekeliruan tidak mengandung
unsur sengaja, apabila terjadi tindak pidana pembunuhan, hanya karena
kelalaian dari pelaku.
Ada tiga unsure yang terdapat dalam pembunuhan tidak sengaja atau
pembunuhan karena kelalaian. 1) adanya perbuatan yang mengakibatkan
matinya korban; 2) perbuatan tersebut terjadi karena kelalaian pelaku; 3), antara
perbuatan kelalaian dan kematian korban terdapat hubungan sebab akibat.
Hukuman bagi pelaku pembunuhan semi sengja atau pembunuhan menyurapai sengaja
dua macam, 1) hukuman pokok.yang terdiri dari hukuman diat yaitu pembunuh
meberikankompensasi kepada pihak keluarga korban senilai dengan100 unta atau 200
ekor sapi atau 1000 ekor kambin, jika hukuman diat oleh pelaku pembunuhan merasa
tidak mampu, maka dikanakan hukuman kafarat yaitu dapat memerdekan hamba yang
mukmin dan jika pelaku pembunuhan merasa tidak mendapatkan hamba maka
hukuman, diganti dengan berpuasa dua bulan berturut-turut, 2) hukuman pengganti,
8. 8
pelaku pembunuhan berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai pengganti atas tidak
didapatkan hamba yang mukmin, juga hukum pengganti berupa ta’zir yaitu hukuman
yang diberikan kewengan kepada hakim untuk memilih hukuman yang sesui dengan
perbuatan pelaku. Dan bagi pihak kelurga korban diberikan kesempatan oleh hakim
hak untuk bersikap dalam memilih hukuman atau memaafkan pelaku pembunuhan.
C.Dampak Penembakan Terhadap Sosial
Dampak Positif Perubahan Sosial
Berikut ini hal-hal positif atau bentuk kemajuan akibat adanya
perubahan sosial budaya:
Memunculkan ide-ide budaya baru yang sesuia dengan
perkembangan zaman
Membentuk pola pikir masyarakat yang lebih ilmiah dan
rasional
Terciptanya penemuan-penemuan baru yang dapat
membantu aktivitas manusia
Munculnya tatanan kehidupan masyarakat baru yang lebih
modern dan ideal
Contoh dari dampak positif perubahan social adalah: kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, eratnya integrasi masyarakat,
dll.
Dampak Negatif Perubahan Sosial
Berikut ini hal-hal negatif atau bentuk kemunduran akibat
adanya perubaan sosial budaya.
Tergesernya bnetuk-bentuk budaya nasional oleh budaya
asing yang terkadang tidak sesuia dengan kaidah budaya
nasional
Adanya beberapa kelompok masyarakat yang mengalami
ketertinggalan kemajuan budaya dan kemajuan zaman,
baik dari sisi pola pikir ataupun dari sisi pola kehidupan
(cultural lag atau kesenjangan budaya)
9. 9
Munculnya bentuk-bentuk penyimpangan sosial baru yang
semakin kompleks
Lunturnya kaidah-kaidah atau norma budaya lama,
misalnya lunturnya kesadaran bergotong royong didalam
kehidupan masyarakat kota
Contoh dari dampak negatif perubahan sosial budaya adalah:
pergaulan bebas, prostitusi, pembunuhan, korupsi, cara
berpakaian, dll.
D. Kronologi Anak Polisi Bengkulu Jadi Korban
Salah Tembak Ayahnya
Liputan6.com, Bengkulu - Peristiwa salah tembak
polisi yang mengakibatkan meninggalnya BA (14)
meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga.
Korban merupakan anak kedua pasangan Aipda
Bekti Sutikno dan Susi Ekaputri.
Sebelum peristiwa salah tembak, korban sempat ke
kamar mandi. BA juga sempat minum sebelum
menuju kamar tidur. Saat membuka pintu itulah,
10. 10
pelaku yang sedang tidur langsung berdiri sambil
melepas tembakan.
Kapolres Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta
mengatakan, saat itu dipastikan suasana sangat
gelap, sehingga Aipda Bekti hanya melihat
bayangan dan tidak mengetahui bahwa sasaran
tersebut adalah anaknya."Gelap dan kejadian
sangat cepat," ucap Kapolres di Bengkulu, Rabu
(26/4/2017). Setelah mengetahui anaknya
tertembak, pelaku membangunkan istri dan
meminta kakak BA memanaskan mobil. Mereka
lalu mendatangi RS Bhayangkara Polda.
Dikira Maling, Anak Polisi Tak Sengaja Ditembak
Ayahnya Celurit Emas Hilangkan Carok di Madura
Setiba di RS Bhayangkara, Aipda Bekti bertemu
Kompol Harry Irawan, perwira di Subdit Renata
Reskrim Polda Bengkulu, dan menyerahkan senjata
apinya. Setelah itu, pelaku pergi meninggalkan rumah
sakit. Petugas medis RS Bhayangkara yang
mengetahui korban sudah meninggal dunia lalu
membawa korban ke ruang jenazah RSUD M Yunus
yang berjarak 9 kilometer dari RS Bhayangkara.
Untuk memastikan penyebab meninggal, pihak
kepolisian mendatangkan tim forensik Mabes Polri
untuk mengautopsi jenazah. Jasad anak korban
salah tembak diautopsi tanpa ayahnya. Menurut
Yeni, salah seorang tetangga korban, kawasan Jalan
Sumatra 5 tempat keluarga polisi itu tinggal memang
sering disatroni maling. Beberapa kali maling
11. 11
menerobos rumah hingga sepeda motor warga raib di
wilayah tersebut. "Kampung kami memang rawan
maling akhir-akhir ini, jadi wajar jika kami semua
waspada," kata Yeni
Sebelumnya pasca kejadian tragis itu Aiptu BS
sempat menghilang sementara waktu untuk
menenangkan diri. Kabar menyerahkan diri Aiptu BS
ini dibenarkan oleh Kapolres Bengkulu, AKBP Ardian
Indra Nurinta. "Aiptu BS telah menyerahkan diri ke
Polres. Perlu diklarifikasi selama ini ia tidak
menghilang melarikan diri, tapi polisi menganggap ia
butuh waktu untuk menenangkan diri," kata Ardian.
Saat ini polisi sedang melakukan pendampingan
terhadap pelaku secara psikologis dengan
mendatangkan psikolog. Polisi juga akan memintai
keterangan terhadap pelaku dalam insiden tersebut
pelaku dalam insiden tersebut Sebelumnya, peristiwa
tragis menimpa BA (14), anak Aiptu BS. Ia meninggal
dunia karena tindakan tak sengaja ayahnya yang
menembak korban.
Saat itu, sekitar pukul 04.00 WIB, Aiptu BS
mendengar suara pintu berderit dan curiga ada
pelaku pencurian. Aiptu BS pun mengambil pistol
lalu mendatangi sumber suara itu dan melihat ada
seseorang.
Dia pun menembakkan peluru ke orang itu yang
belakangan diketahui ternyata anaknya sendiri. BA di
sekolahnya SMPN 2 Kota Bengkulu dikenal sebagai
murid yang periang dan pintar bermain musik. Ia
12. 12
juga akrab dan disukai oleh semua siswa sekolah.
Sebelum peristiwa penembakan terjadi ia bersama
rekan-rekannya berencana jalan-jelan ke salah satu
objek wisata di Provinsi Bengkulu.
Setelah sempat beberapa hari menghilang pasca
kejadian, BS ditangkap dan menjalani sejumlah
pemeriksaan, termasuk mengenai kondisi
kejiwaannya. Hasilnya, kata Kepala Kepolisian Resor
Bengkulu Ajun Komisaris Besar Ardian Indra Nurinta,
kepala unit Provost Kepolisian Sektor Ratu Agung
Kota Bengkulu itu masih terguncang.
"Kami menyiapkan psikolog untuk mendampingi,
karena kondisinya masih sangat terguncang pasca
kejadian," kata Ardian, Jum'at 28 April 2017.
Ajun Komisaris Besar Ardian mengatakan kondisi
psikologi keluarga korban dipulihkan karena mereka
terkejut atas kejadian yang menimpa BA.
Sebagai Kepala Unit Provost, kata Ajun Komisaris
Besar Ardian, BS sesuai standar prosedur berwenang
memegang senjata api berupa pistol organik Polri.
Meskipun begitu, BS tetap akan dijatuhi sanksi,
berdasarkan hasil pemeriksaan dan investigasi
penyidik. "Untuk sanksi kami tunggu hasil
pemeriksaan, " katanya kemudian.
"Kami sedang berduka, ya benar, kejadian itu masih
dalam penyelidikan," kata Kepala Kepolisian Resor
Kota Bengkulu, AKBP Adrian Indra Nurinta, di
bengkulu, Rabu. Waktu kejadian diperkirakan sekira
pukul 04.00 WIB, subuh, Rabu 26 April 2017. Lokasi
13. 13
kejadian perkara berada di rumah keluarga BS,
Kelurahan Suka Merindu Kota Bengkulu. Kejadian
bermula saat BS keluar dari kamarnya. Rumah ketika
itu dalam keadaan gelapMelihat hal itu BS dan
keluarga langsung membawa ke Rumah Sakit
Bhayangkara Polda Bengkulu. Namun nyawa sang
anak tak lagi tertolong nyawanya. Sang anak
berinisial BA. Ia masih berumur 14 tahun dan
bersekolah di SMP Negeri 2 Kota Bengkulu, kelas 8
(kelas 2). Setelah kejadian salah tembak itu, BS, kata
kapolres menyerahkan senjata api miliknya ke Polda
Bengkulu. Lalu pergi. Personel kepolisian sedang
mencari keberadaan pelaku."Kemungkinan dia
sedang shock dan sedang menenangkan hati serta
pikirannya setelah kejadian ini," kata AKBP Ardian.
Sebelum dikebumikan, menurut kapolres, jenazah
saat ini sedang divisum di ruang autopsi Rumah
Sakit M. Yunus Bengkulu
BENGKULU, KOMPAS.com - Kepala Polres Kota
Bengkulu AKBP Ardian Nurinta mengatakan bahwa
anak polisi yang tewas karena tidak sengaja
tertembak oleh ayahnya sendiri sudah selesai
diotopsi.
Polisi tengah menunggu laporan resmi hasil otopsi
korban yang berinisial BA dari tim forensik.
"Malam ini kami juga antar ke rumah duka di
Kabupaten Bengkulu Tengah untuk dimakamkan,"
ucap Ardian di Bengkulu, Rabu (26/4/2017).
14. 14
Ardian mengatakan, hingga saat ini, pihaknya belum
mengetahui keberadaan BS, sang pelaku. Namun, dia
yakin, BS tidak akan melarikan diri.
"Setelah kejadian itu, dia yang mengantar anaknya ke
rumah sakit. Kalau orang mau melarikan diri setelah
kejadian malah sudah langsung kabur," katanya.
E. Pengertian polisi
Polisi merupakan aparat negara yang mempunyai tugas
utama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Di
Indonesia, keberadaan kepolisian secara kontitusi diatur
dalam pasal 30 ayat 4 UUD 1945. Di sana dinyatakan:
“Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara
yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat
bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat
serta menegakkan hukum”.
Adapun tugas dan wewenang kepolisian Indonesia diatur
lebih lanjut dalam UU No. 28 tahun 1997 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia. Dalam undang-undang tersebut,
tugas utama polisi adalah:
1. Sebagai alat negara penegak hukum, memelihara serta
meningkatkan tertib hukum.
2. Sebagai pengayom, memberikan perlindungan dan
pelayanan kepada masyarakat begi tegaknya ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3. Bersama-sama dengan segenap komponen pertahanan
dan keamanan negara lainnya, membina ketenteraman
masyarakat dalam wilayah negara guna mewujudkan
keamanan dan ketertiban masyarakat.
15. 15
4. Membimbing masyarakat demi terciptanya kondisi yang
menunjang terselenggaranya usaha dan kegiatan
mewujudkan keamanan dan ketertiban masyaraka
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyakit Masyarakat Pada Umumnya Dapat Dicegah Jika Kalulau
Masyarakat Ituu Sadar,Karena Dengan Kesadaran Dari Dalam Diri Sendiri Lah
Penyakit Masyarakat Itu Dapat Musnah.
Kerja Polisi Yang TidakKonsisten Juga Menambah Keberanian Warga Untuk
Tetap Memperilaku Menyimpang.Bahkan Ada Kecendrungan Polisi
Membiarkan Prilaku Penyimpangan Warga , Selama TidakTimbul Pelanggaran
Hukum Lainnya.
B. SARAN
Hukum di Indonesia harus lebih di tegakkan agar permasalahan kasus-kasus pidana di
Indonesia bias diatur lebih baik lagi dan yang melanggar hukum harus diberi hukuman yang
setimpal sesuai Undang-undang.
Aparat penegak hukum dalam hal ini Kepolisian Negara Republik Indonesia agar lebih teliti
dan cermat dalam melakukan pemeriksaan sehingga ketika Jaksa Penuntut Umum menyusun
dakwaan, tidak keliru dalam menentukan pasal yang sesuai dengan kesalahan tersangka.
Agar dalam tahap pembuktian khususnya perkara tindak pidana pembunuhan berencana,
ketentuan pasal 183 dan 184 KUHAP benar – benar di perhatikan.
16. 16
Jaksa Penuntut Umum harus teliti dan cermat dalam menyusun surat dakwaan, mengingat
surat dakwaan merupakan dasar bagi hakim untuk menjatuhkan atau tidak menjatuhkan pidana
terhadap pelaku yang dihadapkan di muka persidangan. Selain itu, juga harus mempunyai
pengetahuan atau ilmu hukum dengan baik, bukan hanya hukum secara formil tetapi juga hukum
secara materil agar tidak salah dalam menentukan mana perbuatan yang sesuai dengan unsur yang
didakwakan.
C. DAFTAR PUSTAKA
http ://m.liputan6.com/regional/read/2932535/jasad-
anak-polisi-korban-salah-tembak-diautopsi-tanpa—ayahnya.
http://.kompas.com/read/2017/04/26/21290901/jasad.ana
k.polisi.korban.salah.tembak.ayahnya.diantar.ke.rumah.duka.
Hamdani, Mulya 2010 Belajar mengajar.Bandung,Pustaka
Setia. rosmini,s.pd.,sihombing.