SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
1
 JUDUL : KRONOLOGI ANAK POLISI
BENGKULU JADI KORBAN SALAH
TEMBAK AYAHNYA
 TEMA : POLISI
 NAMAKELOMPOK:
M.AMAR RAHMAN (KATA
PENGANTAR DAN DAFTAR ISI)
LESTI DWI PUTRI (BAB 1 )
INDAH RAHMAWATY (SARAN)
FELLY DEWA SUPRYANTI (BAB II)
EMILDA MUNAWAROH (KESIMPULAN)
 KELAS : XI IPA 4
 MATAPELAJARAN: PPKN
2
KATA PENGANTAR
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan
mata pelajaran yang dirancang untuk membekali seseorang
dengan keimanan dan akhlak mulia sebagaimana diarahkan
oleh falsafah hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila.
Melalui pembelajaran PPKn, peserta didik dipersiapkan
untuk dapat berperan sebagai warga negara yang efektif dan
bertanggung jawab.
PPKn sebagai pengetahuan diajarkan untuk terampil dan
menerapkan pengetahuan PPKn tersebut dalam kehidupan
nyata. Dengan keterampilan yang terasah, pembelajaran
PPKn dilanjutkan sehingga dapat membentuk seorang yang
memiliki sikap sebagai warga negara yang taat dan meyakini
falsafah hidup bangsa Indonesia dalam kesehariannya,
sehingga mampu menjadi cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia dapat tercapai.
Pembelajaran PPKn dirancang berbasis aktivitas terkait
dengan sejumlah tema kewarganegaraan yang diharapkan
menjadi warga negara yang bertanggung jawab melalui
kepeduliannya terhadap permasalahan dan tantangan yang
dihadapi bangsa, negara, dan masyarakat sekitar sampai
peradaban dunia. Kepedulian tersebut ditunjukkan dalam
bentuk partisipasi aktif dalam pengembangan komunitas
yang terkait dengan dirinya. PPKn lebih ditekankan kepada
keterampilan berbentuk tindakan nyata sebagai perwujudan
dari sikap peduli, bertanggung jawab, dan cinta tanah air
yang telah terasah dalam diri seseorang.
3
Makalah ini menjabarkan bagaimana kronologis seorang
anak polisi Bengkulu yang menjadi korban salah tembak
ayahnya sendiri.
DAFTAR ISI
Halaman Depan………………………………………….1
Kata Pengantar.…………………………………………. 2
Daftar Isi.…………………………………………………. 3
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang…………………………………. 4
B. Rumusan Masalah…………………………….. 5
C. Tujuan Penulisan……………………………… 5
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Penembakan…………………….. 6
B. Hukum Pidana Pembunuhan ………………. 7
C. Dampak penembakan terhadap social …… 8
D. Kronologi Anak Polisi Bengkulu Jadi
Korban Salah Tembak
Ayahnya………………………………………….. 9
E. Pengertian Polisi………………………………... 14
BAB III
Penutup
 Kesimpulan……………………………………… 15
4
 Saran……………………………………………… 15
 Daftar Pustaka………………………………….. 16
BAB I
 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembunuhan berencana adalah suatu tindak pidana yang dipandang
sebagai salah satu tindak pidana berat, karena tindak pidana ini
telah menghilangkan nyawa orang lain. Perbuatan pembunuhan
berencana yang dijatuhi hukuman seumur hidup dipandang
sebagian orang sebagai suatu hukuman yang setimpal, tetapi banyak
juga yang memandang bahwa pidana seumur hidup adalah hukuman
yang cukup berat bagi pelaku pembunuhan berencana.
Perdebatan konseptual seputar penggunaan pidana seumur hidup
sebagai sarana penanggulangan kejahatan telah muncul sejak
berkembangnya "falsafah pembinaan" (treatment philosophy) dalam
pemidanaan. Perdebatan tentang pidana seumur hidup semakin
meruncing seiring meningkatnya issu global tentang hak asasi
manusia.
Berbagai Negara seperti Norwegia, Portugal, Spanyol perdebatan itu
bahkan memuncak pada dicabutnya pidana seumur hidup dari
sistem hukum pidananya. Dalam konteks kebijakan kriminal di
Indonesia, pidana seumur hidup masih dipandang relevan sebagai
sarana penanggulangan kejahatan. Oleh karena itu. jenis pidana ini
hampir muncul dalam setiap kebijakan kriminal di Indonesia,
khususnya terhadap jenis tindak pidana berat yang dampak
sosialnya sangat luas dan kompleks.
Kebijakan tentang pidana seumur hidup dalam perundang-undangan
pidana di Indonesia yang ada selama ini belum dengimplementasikan
gagasan keadilan Indonesia. Belum diimplementasikannya nilai-nilai
keseimbangan dalam pidana seumur hidup tersebut telah
5
menjadikan pidana seumur hidup dalam kebijakan perundang-
undangan pidana Indonesia tidak dapat memberikan keseimbangan
perlindungan terhadap individu dan kepada masyarakat.
Ketidakmampuan pidana seumur hidup memberikan perlindungan
kepada individu dan masyarakat nampak dari:
1. Kebijakan tentang pidana seumur hidup dalam perundang-
undangan pidana di Indonesia baik yang ada dalam KUHP maupun
dalam perundang-undangan diluar KUHP termasuk dalam
ketentuan/aturan pelaksanaannya cenderung hanya diorientasikan
pada perlindungan masyarakat sebagai refleksi atas fungsi pidana
sebagai sarana pencegah kejahatan.
2. Kebijakan tentang pidana seumur hidup dalam perundang-
undangan pidana tidak memberikan kemungkinan modifikasi atas
pertimbangan adanya perubahan atau perbaikan pada diri pelaku
tindak pidana selama menjalani pidananya.
B. Rumusan Masalah
1.Apa itu penembakan ?
2.Bagaimana dampak penembakan terhadap social ?
3.Bagaimanakah contoh kasus pembunuhan?
C. Tujuan Penulis
1.Untuk mengetahui apa itu penembakan ?
2.Untuk mengetahui dampak penembakan terhadap
Social ?
3.Untuk mengetahui dan memahami tentang
pembunuhan ?
6
4.Untuk mengetahui dan memahami tentangcontoh
kasuspembunuhan?
BAB II
A. Pengertian Penembakan
Penembakan memiliki 1 arti. Penembakan berasal dari kata
dasar tembak. Penembakan memiliki arti dalam kelas nomina
atau kata benda sehingga penembakan dapat menyatakan
nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala
yang dibendakan.
Penembakan atau menembak (Bahasa Inggris: shooting)
adalah tindakan menembakkan suatu senapan atau senjata
proyektil lain seperti panah atau sling. Kata ini dapat merujuk
pada praktik berburu hewan atau dapat juga digunakan
untuk olahraga menembak. Berbagai bentuk penembakan
dapat menjadi suatu kegiatan yang menarik dan
menyenangkan, tetapi keselamatan menjadi suatu hal yang
sangat penting dan harus diperhatikan dalam menangani
senjata yang digunakan.
7
B. Hukum Pidana Pembunuhan
 Pembunah Tidak Sengaja
Pembunuhan tidak sengaja adalah pembunuhan yang terjadi tanpa
maksud melawan hukum, baik dalam perbuatannya maupun objeknya (Wahbah
Zuhali, 1989: 223). Pembunuhan tidak sengaja disebut juga dengan
pembunuhan karena kesalahan atau kelalaian (Ahmad Wardi Muchlis, 2005:
146-146). Pembunuhan karena kelalaian atau kekeliruan tidak mengandung
unsur sengaja, apabila terjadi tindak pidana pembunuhan, hanya karena
kelalaian dari pelaku.
Ada tiga unsure yang terdapat dalam pembunuhan tidak sengaja atau
pembunuhan karena kelalaian. 1) adanya perbuatan yang mengakibatkan
matinya korban; 2) perbuatan tersebut terjadi karena kelalaian pelaku; 3), antara
perbuatan kelalaian dan kematian korban terdapat hubungan sebab akibat.
Hukuman bagi pelaku pembunuhan semi sengja atau pembunuhan menyurapai sengaja
dua macam, 1) hukuman pokok.yang terdiri dari hukuman diat yaitu pembunuh
meberikankompensasi kepada pihak keluarga korban senilai dengan100 unta atau 200
ekor sapi atau 1000 ekor kambin, jika hukuman diat oleh pelaku pembunuhan merasa
tidak mampu, maka dikanakan hukuman kafarat yaitu dapat memerdekan hamba yang
mukmin dan jika pelaku pembunuhan merasa tidak mendapatkan hamba maka
hukuman, diganti dengan berpuasa dua bulan berturut-turut, 2) hukuman pengganti,
8
pelaku pembunuhan berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai pengganti atas tidak
didapatkan hamba yang mukmin, juga hukum pengganti berupa ta’zir yaitu hukuman
yang diberikan kewengan kepada hakim untuk memilih hukuman yang sesui dengan
perbuatan pelaku. Dan bagi pihak kelurga korban diberikan kesempatan oleh hakim
hak untuk bersikap dalam memilih hukuman atau memaafkan pelaku pembunuhan.
C.Dampak Penembakan Terhadap Sosial
 Dampak Positif Perubahan Sosial
Berikut ini hal-hal positif atau bentuk kemajuan akibat adanya
perubahan sosial budaya:
 Memunculkan ide-ide budaya baru yang sesuia dengan
perkembangan zaman
 Membentuk pola pikir masyarakat yang lebih ilmiah dan
rasional
 Terciptanya penemuan-penemuan baru yang dapat
membantu aktivitas manusia
 Munculnya tatanan kehidupan masyarakat baru yang lebih
modern dan ideal
Contoh dari dampak positif perubahan social adalah: kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, eratnya integrasi masyarakat,
dll.
 Dampak Negatif Perubahan Sosial
Berikut ini hal-hal negatif atau bentuk kemunduran akibat
adanya perubaan sosial budaya.
 Tergesernya bnetuk-bentuk budaya nasional oleh budaya
asing yang terkadang tidak sesuia dengan kaidah budaya
nasional
 Adanya beberapa kelompok masyarakat yang mengalami
ketertinggalan kemajuan budaya dan kemajuan zaman,
baik dari sisi pola pikir ataupun dari sisi pola kehidupan
(cultural lag atau kesenjangan budaya)
9
 Munculnya bentuk-bentuk penyimpangan sosial baru yang
semakin kompleks
 Lunturnya kaidah-kaidah atau norma budaya lama,
misalnya lunturnya kesadaran bergotong royong didalam
kehidupan masyarakat kota
Contoh dari dampak negatif perubahan sosial budaya adalah:
pergaulan bebas, prostitusi, pembunuhan, korupsi, cara
berpakaian, dll.
D. Kronologi Anak Polisi Bengkulu Jadi Korban
Salah Tembak Ayahnya
Liputan6.com, Bengkulu - Peristiwa salah tembak
polisi yang mengakibatkan meninggalnya BA (14)
meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga.
Korban merupakan anak kedua pasangan Aipda
Bekti Sutikno dan Susi Ekaputri.
Sebelum peristiwa salah tembak, korban sempat ke
kamar mandi. BA juga sempat minum sebelum
menuju kamar tidur. Saat membuka pintu itulah,
10
pelaku yang sedang tidur langsung berdiri sambil
melepas tembakan.
Kapolres Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta
mengatakan, saat itu dipastikan suasana sangat
gelap, sehingga Aipda Bekti hanya melihat
bayangan dan tidak mengetahui bahwa sasaran
tersebut adalah anaknya."Gelap dan kejadian
sangat cepat," ucap Kapolres di Bengkulu, Rabu
(26/4/2017). Setelah mengetahui anaknya
tertembak, pelaku membangunkan istri dan
meminta kakak BA memanaskan mobil. Mereka
lalu mendatangi RS Bhayangkara Polda.
Dikira Maling, Anak Polisi Tak Sengaja Ditembak
Ayahnya Celurit Emas Hilangkan Carok di Madura
Setiba di RS Bhayangkara, Aipda Bekti bertemu
Kompol Harry Irawan, perwira di Subdit Renata
Reskrim Polda Bengkulu, dan menyerahkan senjata
apinya. Setelah itu, pelaku pergi meninggalkan rumah
sakit. Petugas medis RS Bhayangkara yang
mengetahui korban sudah meninggal dunia lalu
membawa korban ke ruang jenazah RSUD M Yunus
yang berjarak 9 kilometer dari RS Bhayangkara.
Untuk memastikan penyebab meninggal, pihak
kepolisian mendatangkan tim forensik Mabes Polri
untuk mengautopsi jenazah. Jasad anak korban
salah tembak diautopsi tanpa ayahnya. Menurut
Yeni, salah seorang tetangga korban, kawasan Jalan
Sumatra 5 tempat keluarga polisi itu tinggal memang
sering disatroni maling. Beberapa kali maling
11
menerobos rumah hingga sepeda motor warga raib di
wilayah tersebut. "Kampung kami memang rawan
maling akhir-akhir ini, jadi wajar jika kami semua
waspada," kata Yeni
Sebelumnya pasca kejadian tragis itu Aiptu BS
sempat menghilang sementara waktu untuk
menenangkan diri. Kabar menyerahkan diri Aiptu BS
ini dibenarkan oleh Kapolres Bengkulu, AKBP Ardian
Indra Nurinta. "Aiptu BS telah menyerahkan diri ke
Polres. Perlu diklarifikasi selama ini ia tidak
menghilang melarikan diri, tapi polisi menganggap ia
butuh waktu untuk menenangkan diri," kata Ardian.
Saat ini polisi sedang melakukan pendampingan
terhadap pelaku secara psikologis dengan
mendatangkan psikolog. Polisi juga akan memintai
keterangan terhadap pelaku dalam insiden tersebut
pelaku dalam insiden tersebut Sebelumnya, peristiwa
tragis menimpa BA (14), anak Aiptu BS. Ia meninggal
dunia karena tindakan tak sengaja ayahnya yang
menembak korban.
Saat itu, sekitar pukul 04.00 WIB, Aiptu BS
mendengar suara pintu berderit dan curiga ada
pelaku pencurian. Aiptu BS pun mengambil pistol
lalu mendatangi sumber suara itu dan melihat ada
seseorang.
Dia pun menembakkan peluru ke orang itu yang
belakangan diketahui ternyata anaknya sendiri. BA di
sekolahnya SMPN 2 Kota Bengkulu dikenal sebagai
murid yang periang dan pintar bermain musik. Ia
12
juga akrab dan disukai oleh semua siswa sekolah.
Sebelum peristiwa penembakan terjadi ia bersama
rekan-rekannya berencana jalan-jelan ke salah satu
objek wisata di Provinsi Bengkulu.
Setelah sempat beberapa hari menghilang pasca
kejadian, BS ditangkap dan menjalani sejumlah
pemeriksaan, termasuk mengenai kondisi
kejiwaannya. Hasilnya, kata Kepala Kepolisian Resor
Bengkulu Ajun Komisaris Besar Ardian Indra Nurinta,
kepala unit Provost Kepolisian Sektor Ratu Agung
Kota Bengkulu itu masih terguncang.
"Kami menyiapkan psikolog untuk mendampingi,
karena kondisinya masih sangat terguncang pasca
kejadian," kata Ardian, Jum'at 28 April 2017.
Ajun Komisaris Besar Ardian mengatakan kondisi
psikologi keluarga korban dipulihkan karena mereka
terkejut atas kejadian yang menimpa BA.
Sebagai Kepala Unit Provost, kata Ajun Komisaris
Besar Ardian, BS sesuai standar prosedur berwenang
memegang senjata api berupa pistol organik Polri.
Meskipun begitu, BS tetap akan dijatuhi sanksi,
berdasarkan hasil pemeriksaan dan investigasi
penyidik. "Untuk sanksi kami tunggu hasil
pemeriksaan, " katanya kemudian.
"Kami sedang berduka, ya benar, kejadian itu masih
dalam penyelidikan," kata Kepala Kepolisian Resor
Kota Bengkulu, AKBP Adrian Indra Nurinta, di
bengkulu, Rabu. Waktu kejadian diperkirakan sekira
pukul 04.00 WIB, subuh, Rabu 26 April 2017. Lokasi
13
kejadian perkara berada di rumah keluarga BS,
Kelurahan Suka Merindu Kota Bengkulu. Kejadian
bermula saat BS keluar dari kamarnya. Rumah ketika
itu dalam keadaan gelapMelihat hal itu BS dan
keluarga langsung membawa ke Rumah Sakit
Bhayangkara Polda Bengkulu. Namun nyawa sang
anak tak lagi tertolong nyawanya. Sang anak
berinisial BA. Ia masih berumur 14 tahun dan
bersekolah di SMP Negeri 2 Kota Bengkulu, kelas 8
(kelas 2). Setelah kejadian salah tembak itu, BS, kata
kapolres menyerahkan senjata api miliknya ke Polda
Bengkulu. Lalu pergi. Personel kepolisian sedang
mencari keberadaan pelaku."Kemungkinan dia
sedang shock dan sedang menenangkan hati serta
pikirannya setelah kejadian ini," kata AKBP Ardian.
Sebelum dikebumikan, menurut kapolres, jenazah
saat ini sedang divisum di ruang autopsi Rumah
Sakit M. Yunus Bengkulu
BENGKULU, KOMPAS.com - Kepala Polres Kota
Bengkulu AKBP Ardian Nurinta mengatakan bahwa
anak polisi yang tewas karena tidak sengaja
tertembak oleh ayahnya sendiri sudah selesai
diotopsi.
Polisi tengah menunggu laporan resmi hasil otopsi
korban yang berinisial BA dari tim forensik.
"Malam ini kami juga antar ke rumah duka di
Kabupaten Bengkulu Tengah untuk dimakamkan,"
ucap Ardian di Bengkulu, Rabu (26/4/2017).
14
Ardian mengatakan, hingga saat ini, pihaknya belum
mengetahui keberadaan BS, sang pelaku. Namun, dia
yakin, BS tidak akan melarikan diri.
"Setelah kejadian itu, dia yang mengantar anaknya ke
rumah sakit. Kalau orang mau melarikan diri setelah
kejadian malah sudah langsung kabur," katanya.
E. Pengertian polisi
Polisi merupakan aparat negara yang mempunyai tugas
utama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Di
Indonesia, keberadaan kepolisian secara kontitusi diatur
dalam pasal 30 ayat 4 UUD 1945. Di sana dinyatakan:
“Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara
yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat
bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat
serta menegakkan hukum”.
Adapun tugas dan wewenang kepolisian Indonesia diatur
lebih lanjut dalam UU No. 28 tahun 1997 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia. Dalam undang-undang tersebut,
tugas utama polisi adalah:
1. Sebagai alat negara penegak hukum, memelihara serta
meningkatkan tertib hukum.
2. Sebagai pengayom, memberikan perlindungan dan
pelayanan kepada masyarakat begi tegaknya ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3. Bersama-sama dengan segenap komponen pertahanan
dan keamanan negara lainnya, membina ketenteraman
masyarakat dalam wilayah negara guna mewujudkan
keamanan dan ketertiban masyarakat.
15
4. Membimbing masyarakat demi terciptanya kondisi yang
menunjang terselenggaranya usaha dan kegiatan
mewujudkan keamanan dan ketertiban masyaraka
BAB III
 PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyakit Masyarakat Pada Umumnya Dapat Dicegah Jika Kalulau
Masyarakat Ituu Sadar,Karena Dengan Kesadaran Dari Dalam Diri Sendiri Lah
Penyakit Masyarakat Itu Dapat Musnah.
Kerja Polisi Yang TidakKonsisten Juga Menambah Keberanian Warga Untuk
Tetap Memperilaku Menyimpang.Bahkan Ada Kecendrungan Polisi
Membiarkan Prilaku Penyimpangan Warga , Selama TidakTimbul Pelanggaran
Hukum Lainnya.
B. SARAN
Hukum di Indonesia harus lebih di tegakkan agar permasalahan kasus-kasus pidana di
Indonesia bias diatur lebih baik lagi dan yang melanggar hukum harus diberi hukuman yang
setimpal sesuai Undang-undang.
Aparat penegak hukum dalam hal ini Kepolisian Negara Republik Indonesia agar lebih teliti
dan cermat dalam melakukan pemeriksaan sehingga ketika Jaksa Penuntut Umum menyusun
dakwaan, tidak keliru dalam menentukan pasal yang sesuai dengan kesalahan tersangka.
Agar dalam tahap pembuktian khususnya perkara tindak pidana pembunuhan berencana,
ketentuan pasal 183 dan 184 KUHAP benar – benar di perhatikan.
16
Jaksa Penuntut Umum harus teliti dan cermat dalam menyusun surat dakwaan, mengingat
surat dakwaan merupakan dasar bagi hakim untuk menjatuhkan atau tidak menjatuhkan pidana
terhadap pelaku yang dihadapkan di muka persidangan. Selain itu, juga harus mempunyai
pengetahuan atau ilmu hukum dengan baik, bukan hanya hukum secara formil tetapi juga hukum
secara materil agar tidak salah dalam menentukan mana perbuatan yang sesuai dengan unsur yang
didakwakan.
C. DAFTAR PUSTAKA
http ://m.liputan6.com/regional/read/2932535/jasad-
anak-polisi-korban-salah-tembak-diautopsi-tanpa—ayahnya.
http://.kompas.com/read/2017/04/26/21290901/jasad.ana
k.polisi.korban.salah.tembak.ayahnya.diantar.ke.rumah.duka.
Hamdani, Mulya 2010 Belajar mengajar.Bandung,Pustaka
Setia. rosmini,s.pd.,sihombing.

Contenu connexe

Tendances

Testing dan implemetasi sistem 2
Testing dan implemetasi sistem 2Testing dan implemetasi sistem 2
Testing dan implemetasi sistem 2Fendi Hidayat
 
Pluralitas dan integrasi nasional dalam struktur sosial masyarakat indonesia
Pluralitas dan integrasi nasional dalam struktur sosial masyarakat indonesiaPluralitas dan integrasi nasional dalam struktur sosial masyarakat indonesia
Pluralitas dan integrasi nasional dalam struktur sosial masyarakat indonesiaCamila Cabelo
 
Media pembelajaran berbasis lingkungan
Media pembelajaran berbasis lingkunganMedia pembelajaran berbasis lingkungan
Media pembelajaran berbasis lingkungannita junita
 
Biografi materi kelas X
Biografi materi kelas XBiografi materi kelas X
Biografi materi kelas XKevinAnggono
 
Pengembangan paragraf
Pengembangan paragrafPengembangan paragraf
Pengembangan paragrafadityaaad
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURNurulbanjar1996
 
media visual non proyeksi
media visual non proyeksimedia visual non proyeksi
media visual non proyeksifatimatuz_zahra
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganYamanto Isa
 
Resume Perkuliahan Pertemuan Ke 1 sampai 4
Resume Perkuliahan Pertemuan Ke 1 sampai 4Resume Perkuliahan Pertemuan Ke 1 sampai 4
Resume Perkuliahan Pertemuan Ke 1 sampai 4Nurul318
 
TEKS BIOGRAFI PPT.pptx
TEKS BIOGRAFI PPT.pptxTEKS BIOGRAFI PPT.pptx
TEKS BIOGRAFI PPT.pptxirmalestari15
 
Perancangan dan pengembangan sistem
Perancangan dan pengembangan sistemPerancangan dan pengembangan sistem
Perancangan dan pengembangan sistembrekebol
 
Strategi dalam inovasi pendidikan
Strategi dalam inovasi pendidikanStrategi dalam inovasi pendidikan
Strategi dalam inovasi pendidikanYamanto Isa
 
pembelajaran terpadu tipe fragmented
pembelajaran terpadu tipe fragmentedpembelajaran terpadu tipe fragmented
pembelajaran terpadu tipe fragmentedCha-cha Taulanys
 

Tendances (20)

Ppt teks anekdot
Ppt teks anekdotPpt teks anekdot
Ppt teks anekdot
 
Model dan Simulasi
Model dan SimulasiModel dan Simulasi
Model dan Simulasi
 
Testing dan implemetasi sistem 2
Testing dan implemetasi sistem 2Testing dan implemetasi sistem 2
Testing dan implemetasi sistem 2
 
Pluralitas dan integrasi nasional dalam struktur sosial masyarakat indonesia
Pluralitas dan integrasi nasional dalam struktur sosial masyarakat indonesiaPluralitas dan integrasi nasional dalam struktur sosial masyarakat indonesia
Pluralitas dan integrasi nasional dalam struktur sosial masyarakat indonesia
 
Media pembelajaran berbasis lingkungan
Media pembelajaran berbasis lingkunganMedia pembelajaran berbasis lingkungan
Media pembelajaran berbasis lingkungan
 
PPT Teks Prosedur
PPT Teks ProsedurPPT Teks Prosedur
PPT Teks Prosedur
 
Biografi materi kelas X
Biografi materi kelas XBiografi materi kelas X
Biografi materi kelas X
 
Makalah semantik
Makalah semantikMakalah semantik
Makalah semantik
 
TEKS NEGOSIASI KELAS X
TEKS NEGOSIASI KELAS XTEKS NEGOSIASI KELAS X
TEKS NEGOSIASI KELAS X
 
Pengembangan paragraf
Pengembangan paragrafPengembangan paragraf
Pengembangan paragraf
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
 
media visual non proyeksi
media visual non proyeksimedia visual non proyeksi
media visual non proyeksi
 
Dasar desain grafis Fungsi dan Unsur Warna CMYK dan RGB
Dasar desain grafis Fungsi dan Unsur Warna CMYK dan RGBDasar desain grafis Fungsi dan Unsur Warna CMYK dan RGB
Dasar desain grafis Fungsi dan Unsur Warna CMYK dan RGB
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian Pengembangan
 
Resume Perkuliahan Pertemuan Ke 1 sampai 4
Resume Perkuliahan Pertemuan Ke 1 sampai 4Resume Perkuliahan Pertemuan Ke 1 sampai 4
Resume Perkuliahan Pertemuan Ke 1 sampai 4
 
TEKS BIOGRAFI PPT.pptx
TEKS BIOGRAFI PPT.pptxTEKS BIOGRAFI PPT.pptx
TEKS BIOGRAFI PPT.pptx
 
Perancangan dan pengembangan sistem
Perancangan dan pengembangan sistemPerancangan dan pengembangan sistem
Perancangan dan pengembangan sistem
 
Kuliah pungtuasi
Kuliah pungtuasiKuliah pungtuasi
Kuliah pungtuasi
 
Strategi dalam inovasi pendidikan
Strategi dalam inovasi pendidikanStrategi dalam inovasi pendidikan
Strategi dalam inovasi pendidikan
 
pembelajaran terpadu tipe fragmented
pembelajaran terpadu tipe fragmentedpembelajaran terpadu tipe fragmented
pembelajaran terpadu tipe fragmented
 

Similaire à Makalah PPKN

bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologibahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologiRobyJuniawan
 
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 3Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 3eli priyatna laidan
 
Insentif CPNS PPPK 22 Oktober 2023.pptx
Insentif CPNS PPPK 22 Oktober 2023.pptxInsentif CPNS PPPK 22 Oktober 2023.pptx
Insentif CPNS PPPK 22 Oktober 2023.pptxstellahandayani
 
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaBab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaWATI SRIWAHYUNINGSIH
 
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaBab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaWATI SRIWAHYUNINGSIH
 
Makalah Wacana hukuman mati bagi koruptor
Makalah Wacana hukuman mati bagi koruptorMakalah Wacana hukuman mati bagi koruptor
Makalah Wacana hukuman mati bagi koruptorIka Nurrohmah
 
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfTugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfIndra Sofian
 
soal evaluasi pengajaran
soal evaluasi pengajaransoal evaluasi pengajaran
soal evaluasi pengajaranNasria Ika
 
125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02
125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02
125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02Operator Warnet Vast Raha
 
Buku_Pengantar_KRIMINOLOGI (1).pdf
Buku_Pengantar_KRIMINOLOGI (1).pdfBuku_Pengantar_KRIMINOLOGI (1).pdf
Buku_Pengantar_KRIMINOLOGI (1).pdfBUMIManilapai1
 
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1eli priyatna laidan
 
KEDANGKALAN PEMAHAMAN HAM DALAM LINGKAR PENDIDIKAN
KEDANGKALAN PEMAHAMAN HAM DALAM LINGKAR PENDIDIKANKEDANGKALAN PEMAHAMAN HAM DALAM LINGKAR PENDIDIKAN
KEDANGKALAN PEMAHAMAN HAM DALAM LINGKAR PENDIDIKANAnis Lee Xie
 
Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2
Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2
Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2Ibnu1810
 
Bantuan Hukum Advokasi Kelompok 4.pptx
Bantuan Hukum Advokasi Kelompok 4.pptxBantuan Hukum Advokasi Kelompok 4.pptx
Bantuan Hukum Advokasi Kelompok 4.pptxYunHyerim2
 

Similaire à Makalah PPKN (20)

Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx
 Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx
Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx
 
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologibahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
bahan ajar KRIMINOLOGI dan materi untuk mengetahui apa itu kriminologi
 
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 3Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 5 pertemuan 3
 
Insentif CPNS PPPK 22 Oktober 2023.pptx
Insentif CPNS PPPK 22 Oktober 2023.pptxInsentif CPNS PPPK 22 Oktober 2023.pptx
Insentif CPNS PPPK 22 Oktober 2023.pptx
 
Lampiran 2
Lampiran 2Lampiran 2
Lampiran 2
 
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaBab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
 
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasilaBab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
Bab 1 kasus kasus pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila
 
Makalah Wacana hukuman mati bagi koruptor
Makalah Wacana hukuman mati bagi koruptorMakalah Wacana hukuman mati bagi koruptor
Makalah Wacana hukuman mati bagi koruptor
 
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdfTugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
Tugas Tutorial 3 Teori Kriminologi 4302 Indra Sofian 042051183.doc.pdf
 
soal evaluasi pengajaran
soal evaluasi pengajaransoal evaluasi pengajaran
soal evaluasi pengajaran
 
125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02
125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02
125150201111069ikanurrohmahmakalahpkn 141011042328-conversion-gate02
 
Buku_Pengantar_KRIMINOLOGI (1).pdf
Buku_Pengantar_KRIMINOLOGI (1).pdfBuku_Pengantar_KRIMINOLOGI (1).pdf
Buku_Pengantar_KRIMINOLOGI (1).pdf
 
BAB 1. kelas 11.pptx
BAB 1. kelas 11.pptxBAB 1. kelas 11.pptx
BAB 1. kelas 11.pptx
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 6 pertemuan 1
 
KEDANGKALAN PEMAHAMAN HAM DALAM LINGKAR PENDIDIKAN
KEDANGKALAN PEMAHAMAN HAM DALAM LINGKAR PENDIDIKANKEDANGKALAN PEMAHAMAN HAM DALAM LINGKAR PENDIDIKAN
KEDANGKALAN PEMAHAMAN HAM DALAM LINGKAR PENDIDIKAN
 
Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2
Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2
Tugas makalah pendidikan kewarganegaaraan bab 2
 
Bantuan Hukum Advokasi Kelompok 4.pptx
Bantuan Hukum Advokasi Kelompok 4.pptxBantuan Hukum Advokasi Kelompok 4.pptx
Bantuan Hukum Advokasi Kelompok 4.pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Plus de MuhammadAmarRahman

Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaKedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaMuhammadAmarRahman
 
Modull tirani matahari terbit
Modull tirani matahari terbit  Modull tirani matahari terbit
Modull tirani matahari terbit MuhammadAmarRahman
 
Latar belakang pendudukan jepang di indonesia
Latar belakang pendudukan jepang di indonesiaLatar belakang pendudukan jepang di indonesia
Latar belakang pendudukan jepang di indonesiaMuhammadAmarRahman
 
Bab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuangan
Bab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuanganBab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuangan
Bab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuanganMuhammadAmarRahman
 
Soal mit sejarah indonesia kelas 11 ipa ips
Soal mit sejarah indonesia kelas 11 ipa ips Soal mit sejarah indonesia kelas 11 ipa ips
Soal mit sejarah indonesia kelas 11 ipa ips MuhammadAmarRahman
 
Seni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPA
Seni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPASeni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPA
Seni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPAMuhammadAmarRahman
 
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1  Kurikulum K13Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1  Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 Kurikulum K13MuhammadAmarRahman
 
Buku siswa kelas 11 prakarya dan kewirausahaan Semester 1 dan 2
Buku siswa kelas 11 prakarya dan kewirausahaan Semester 1 dan 2Buku siswa kelas 11 prakarya dan kewirausahaan Semester 1 dan 2
Buku siswa kelas 11 prakarya dan kewirausahaan Semester 1 dan 2MuhammadAmarRahman
 
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 dan 2 Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 dan 2 Kurikulum K13Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 dan 2 Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 dan 2 Kurikulum K13MuhammadAmarRahman
 
Buku PPKN ( Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan) Kurikulum 13 Kelas 11 (XI)
Buku PPKN ( Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan) Kurikulum 13 Kelas 11 (XI)Buku PPKN ( Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan) Kurikulum 13 Kelas 11 (XI)
Buku PPKN ( Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan) Kurikulum 13 Kelas 11 (XI)MuhammadAmarRahman
 
Membangun bangsa melalui perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan Etos Ke...
Membangun bangsa melalui perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan Etos Ke...Membangun bangsa melalui perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan Etos Ke...
Membangun bangsa melalui perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan Etos Ke...MuhammadAmarRahman
 
Bab 6 Membangun Bangsa Melalui Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan E...
Bab 6 Membangun Bangsa Melalui Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan E...Bab 6 Membangun Bangsa Melalui Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan E...
Bab 6 Membangun Bangsa Melalui Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan E...MuhammadAmarRahman
 
Buku Sejarah Indonesia Kelas 11 (XI) Kurikulum 13
Buku Sejarah Indonesia Kelas 11 (XI) Kurikulum 13Buku Sejarah Indonesia Kelas 11 (XI) Kurikulum 13
Buku Sejarah Indonesia Kelas 11 (XI) Kurikulum 13MuhammadAmarRahman
 
Buku Agama Islam Kelas 11 (XI) Kurikulum 13
Buku Agama Islam Kelas 11 (XI) Kurikulum 13Buku Agama Islam Kelas 11 (XI) Kurikulum 13
Buku Agama Islam Kelas 11 (XI) Kurikulum 13MuhammadAmarRahman
 
Semangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesama
Semangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesamaSemangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesama
Semangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesamaMuhammadAmarRahman
 
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...MuhammadAmarRahman
 

Plus de MuhammadAmarRahman (17)

Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaKedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
 
Modull tirani matahari terbit
Modull tirani matahari terbit  Modull tirani matahari terbit
Modull tirani matahari terbit
 
Latar belakang pendudukan jepang di indonesia
Latar belakang pendudukan jepang di indonesiaLatar belakang pendudukan jepang di indonesia
Latar belakang pendudukan jepang di indonesia
 
Pameran karya seni rupa
Pameran karya seni rupaPameran karya seni rupa
Pameran karya seni rupa
 
Bab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuangan
Bab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuanganBab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuangan
Bab 07 bank lembaga keuangan bukan bank dan otoritas jasa keuangan
 
Soal mit sejarah indonesia kelas 11 ipa ips
Soal mit sejarah indonesia kelas 11 ipa ips Soal mit sejarah indonesia kelas 11 ipa ips
Soal mit sejarah indonesia kelas 11 ipa ips
 
Seni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPA
Seni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPASeni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPA
Seni Budaya Bab 2 BERKARYA SENI RUPA
 
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1  Kurikulum K13Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1  Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 Kurikulum K13
 
Buku siswa kelas 11 prakarya dan kewirausahaan Semester 1 dan 2
Buku siswa kelas 11 prakarya dan kewirausahaan Semester 1 dan 2Buku siswa kelas 11 prakarya dan kewirausahaan Semester 1 dan 2
Buku siswa kelas 11 prakarya dan kewirausahaan Semester 1 dan 2
 
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 dan 2 Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 dan 2 Kurikulum K13Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 dan 2 Kurikulum K13
Buku Siswa Kelas 11 Seni Budaya Semester 1 dan 2 Kurikulum K13
 
Buku PPKN ( Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan) Kurikulum 13 Kelas 11 (XI)
Buku PPKN ( Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan) Kurikulum 13 Kelas 11 (XI)Buku PPKN ( Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan) Kurikulum 13 Kelas 11 (XI)
Buku PPKN ( Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan) Kurikulum 13 Kelas 11 (XI)
 
Membangun bangsa melalui perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan Etos Ke...
Membangun bangsa melalui perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan Etos Ke...Membangun bangsa melalui perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan Etos Ke...
Membangun bangsa melalui perilaku taat, kompetisi dalam kebaikan, dan Etos Ke...
 
Bab 6 Membangun Bangsa Melalui Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan E...
Bab 6 Membangun Bangsa Melalui Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan E...Bab 6 Membangun Bangsa Melalui Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan E...
Bab 6 Membangun Bangsa Melalui Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan E...
 
Buku Sejarah Indonesia Kelas 11 (XI) Kurikulum 13
Buku Sejarah Indonesia Kelas 11 (XI) Kurikulum 13Buku Sejarah Indonesia Kelas 11 (XI) Kurikulum 13
Buku Sejarah Indonesia Kelas 11 (XI) Kurikulum 13
 
Buku Agama Islam Kelas 11 (XI) Kurikulum 13
Buku Agama Islam Kelas 11 (XI) Kurikulum 13Buku Agama Islam Kelas 11 (XI) Kurikulum 13
Buku Agama Islam Kelas 11 (XI) Kurikulum 13
 
Semangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesama
Semangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesamaSemangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesama
Semangat menuntut ilmu, menerapakan, dan menyampaikan kepada sesama
 
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
 

Makalah PPKN

  • 1. 1  JUDUL : KRONOLOGI ANAK POLISI BENGKULU JADI KORBAN SALAH TEMBAK AYAHNYA  TEMA : POLISI  NAMAKELOMPOK: M.AMAR RAHMAN (KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI) LESTI DWI PUTRI (BAB 1 ) INDAH RAHMAWATY (SARAN) FELLY DEWA SUPRYANTI (BAB II) EMILDA MUNAWAROH (KESIMPULAN)  KELAS : XI IPA 4  MATAPELAJARAN: PPKN
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang dirancang untuk membekali seseorang dengan keimanan dan akhlak mulia sebagaimana diarahkan oleh falsafah hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Melalui pembelajaran PPKn, peserta didik dipersiapkan untuk dapat berperan sebagai warga negara yang efektif dan bertanggung jawab. PPKn sebagai pengetahuan diajarkan untuk terampil dan menerapkan pengetahuan PPKn tersebut dalam kehidupan nyata. Dengan keterampilan yang terasah, pembelajaran PPKn dilanjutkan sehingga dapat membentuk seorang yang memiliki sikap sebagai warga negara yang taat dan meyakini falsafah hidup bangsa Indonesia dalam kesehariannya, sehingga mampu menjadi cerminan bangsa dalam pergaulan dunia dapat tercapai. Pembelajaran PPKn dirancang berbasis aktivitas terkait dengan sejumlah tema kewarganegaraan yang diharapkan menjadi warga negara yang bertanggung jawab melalui kepeduliannya terhadap permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa, negara, dan masyarakat sekitar sampai peradaban dunia. Kepedulian tersebut ditunjukkan dalam bentuk partisipasi aktif dalam pengembangan komunitas yang terkait dengan dirinya. PPKn lebih ditekankan kepada keterampilan berbentuk tindakan nyata sebagai perwujudan dari sikap peduli, bertanggung jawab, dan cinta tanah air yang telah terasah dalam diri seseorang.
  • 3. 3 Makalah ini menjabarkan bagaimana kronologis seorang anak polisi Bengkulu yang menjadi korban salah tembak ayahnya sendiri. DAFTAR ISI Halaman Depan………………………………………….1 Kata Pengantar.…………………………………………. 2 Daftar Isi.…………………………………………………. 3 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang…………………………………. 4 B. Rumusan Masalah…………………………….. 5 C. Tujuan Penulisan……………………………… 5 BAB II Pembahasan A. Pengertian Penembakan…………………….. 6 B. Hukum Pidana Pembunuhan ………………. 7 C. Dampak penembakan terhadap social …… 8 D. Kronologi Anak Polisi Bengkulu Jadi Korban Salah Tembak Ayahnya………………………………………….. 9 E. Pengertian Polisi………………………………... 14 BAB III Penutup  Kesimpulan……………………………………… 15
  • 4. 4  Saran……………………………………………… 15  Daftar Pustaka………………………………….. 16 BAB I  PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembunuhan berencana adalah suatu tindak pidana yang dipandang sebagai salah satu tindak pidana berat, karena tindak pidana ini telah menghilangkan nyawa orang lain. Perbuatan pembunuhan berencana yang dijatuhi hukuman seumur hidup dipandang sebagian orang sebagai suatu hukuman yang setimpal, tetapi banyak juga yang memandang bahwa pidana seumur hidup adalah hukuman yang cukup berat bagi pelaku pembunuhan berencana. Perdebatan konseptual seputar penggunaan pidana seumur hidup sebagai sarana penanggulangan kejahatan telah muncul sejak berkembangnya "falsafah pembinaan" (treatment philosophy) dalam pemidanaan. Perdebatan tentang pidana seumur hidup semakin meruncing seiring meningkatnya issu global tentang hak asasi manusia. Berbagai Negara seperti Norwegia, Portugal, Spanyol perdebatan itu bahkan memuncak pada dicabutnya pidana seumur hidup dari sistem hukum pidananya. Dalam konteks kebijakan kriminal di Indonesia, pidana seumur hidup masih dipandang relevan sebagai sarana penanggulangan kejahatan. Oleh karena itu. jenis pidana ini hampir muncul dalam setiap kebijakan kriminal di Indonesia, khususnya terhadap jenis tindak pidana berat yang dampak sosialnya sangat luas dan kompleks. Kebijakan tentang pidana seumur hidup dalam perundang-undangan pidana di Indonesia yang ada selama ini belum dengimplementasikan gagasan keadilan Indonesia. Belum diimplementasikannya nilai-nilai keseimbangan dalam pidana seumur hidup tersebut telah
  • 5. 5 menjadikan pidana seumur hidup dalam kebijakan perundang- undangan pidana Indonesia tidak dapat memberikan keseimbangan perlindungan terhadap individu dan kepada masyarakat. Ketidakmampuan pidana seumur hidup memberikan perlindungan kepada individu dan masyarakat nampak dari: 1. Kebijakan tentang pidana seumur hidup dalam perundang- undangan pidana di Indonesia baik yang ada dalam KUHP maupun dalam perundang-undangan diluar KUHP termasuk dalam ketentuan/aturan pelaksanaannya cenderung hanya diorientasikan pada perlindungan masyarakat sebagai refleksi atas fungsi pidana sebagai sarana pencegah kejahatan. 2. Kebijakan tentang pidana seumur hidup dalam perundang- undangan pidana tidak memberikan kemungkinan modifikasi atas pertimbangan adanya perubahan atau perbaikan pada diri pelaku tindak pidana selama menjalani pidananya. B. Rumusan Masalah 1.Apa itu penembakan ? 2.Bagaimana dampak penembakan terhadap social ? 3.Bagaimanakah contoh kasus pembunuhan? C. Tujuan Penulis 1.Untuk mengetahui apa itu penembakan ? 2.Untuk mengetahui dampak penembakan terhadap Social ? 3.Untuk mengetahui dan memahami tentang pembunuhan ?
  • 6. 6 4.Untuk mengetahui dan memahami tentangcontoh kasuspembunuhan? BAB II A. Pengertian Penembakan Penembakan memiliki 1 arti. Penembakan berasal dari kata dasar tembak. Penembakan memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga penembakan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Penembakan atau menembak (Bahasa Inggris: shooting) adalah tindakan menembakkan suatu senapan atau senjata proyektil lain seperti panah atau sling. Kata ini dapat merujuk pada praktik berburu hewan atau dapat juga digunakan untuk olahraga menembak. Berbagai bentuk penembakan dapat menjadi suatu kegiatan yang menarik dan menyenangkan, tetapi keselamatan menjadi suatu hal yang sangat penting dan harus diperhatikan dalam menangani senjata yang digunakan.
  • 7. 7 B. Hukum Pidana Pembunuhan  Pembunah Tidak Sengaja Pembunuhan tidak sengaja adalah pembunuhan yang terjadi tanpa maksud melawan hukum, baik dalam perbuatannya maupun objeknya (Wahbah Zuhali, 1989: 223). Pembunuhan tidak sengaja disebut juga dengan pembunuhan karena kesalahan atau kelalaian (Ahmad Wardi Muchlis, 2005: 146-146). Pembunuhan karena kelalaian atau kekeliruan tidak mengandung unsur sengaja, apabila terjadi tindak pidana pembunuhan, hanya karena kelalaian dari pelaku. Ada tiga unsure yang terdapat dalam pembunuhan tidak sengaja atau pembunuhan karena kelalaian. 1) adanya perbuatan yang mengakibatkan matinya korban; 2) perbuatan tersebut terjadi karena kelalaian pelaku; 3), antara perbuatan kelalaian dan kematian korban terdapat hubungan sebab akibat. Hukuman bagi pelaku pembunuhan semi sengja atau pembunuhan menyurapai sengaja dua macam, 1) hukuman pokok.yang terdiri dari hukuman diat yaitu pembunuh meberikankompensasi kepada pihak keluarga korban senilai dengan100 unta atau 200 ekor sapi atau 1000 ekor kambin, jika hukuman diat oleh pelaku pembunuhan merasa tidak mampu, maka dikanakan hukuman kafarat yaitu dapat memerdekan hamba yang mukmin dan jika pelaku pembunuhan merasa tidak mendapatkan hamba maka hukuman, diganti dengan berpuasa dua bulan berturut-turut, 2) hukuman pengganti,
  • 8. 8 pelaku pembunuhan berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai pengganti atas tidak didapatkan hamba yang mukmin, juga hukum pengganti berupa ta’zir yaitu hukuman yang diberikan kewengan kepada hakim untuk memilih hukuman yang sesui dengan perbuatan pelaku. Dan bagi pihak kelurga korban diberikan kesempatan oleh hakim hak untuk bersikap dalam memilih hukuman atau memaafkan pelaku pembunuhan. C.Dampak Penembakan Terhadap Sosial  Dampak Positif Perubahan Sosial Berikut ini hal-hal positif atau bentuk kemajuan akibat adanya perubahan sosial budaya:  Memunculkan ide-ide budaya baru yang sesuia dengan perkembangan zaman  Membentuk pola pikir masyarakat yang lebih ilmiah dan rasional  Terciptanya penemuan-penemuan baru yang dapat membantu aktivitas manusia  Munculnya tatanan kehidupan masyarakat baru yang lebih modern dan ideal Contoh dari dampak positif perubahan social adalah: kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, eratnya integrasi masyarakat, dll.  Dampak Negatif Perubahan Sosial Berikut ini hal-hal negatif atau bentuk kemunduran akibat adanya perubaan sosial budaya.  Tergesernya bnetuk-bentuk budaya nasional oleh budaya asing yang terkadang tidak sesuia dengan kaidah budaya nasional  Adanya beberapa kelompok masyarakat yang mengalami ketertinggalan kemajuan budaya dan kemajuan zaman, baik dari sisi pola pikir ataupun dari sisi pola kehidupan (cultural lag atau kesenjangan budaya)
  • 9. 9  Munculnya bentuk-bentuk penyimpangan sosial baru yang semakin kompleks  Lunturnya kaidah-kaidah atau norma budaya lama, misalnya lunturnya kesadaran bergotong royong didalam kehidupan masyarakat kota Contoh dari dampak negatif perubahan sosial budaya adalah: pergaulan bebas, prostitusi, pembunuhan, korupsi, cara berpakaian, dll. D. Kronologi Anak Polisi Bengkulu Jadi Korban Salah Tembak Ayahnya Liputan6.com, Bengkulu - Peristiwa salah tembak polisi yang mengakibatkan meninggalnya BA (14) meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga. Korban merupakan anak kedua pasangan Aipda Bekti Sutikno dan Susi Ekaputri. Sebelum peristiwa salah tembak, korban sempat ke kamar mandi. BA juga sempat minum sebelum menuju kamar tidur. Saat membuka pintu itulah,
  • 10. 10 pelaku yang sedang tidur langsung berdiri sambil melepas tembakan. Kapolres Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta mengatakan, saat itu dipastikan suasana sangat gelap, sehingga Aipda Bekti hanya melihat bayangan dan tidak mengetahui bahwa sasaran tersebut adalah anaknya."Gelap dan kejadian sangat cepat," ucap Kapolres di Bengkulu, Rabu (26/4/2017). Setelah mengetahui anaknya tertembak, pelaku membangunkan istri dan meminta kakak BA memanaskan mobil. Mereka lalu mendatangi RS Bhayangkara Polda. Dikira Maling, Anak Polisi Tak Sengaja Ditembak Ayahnya Celurit Emas Hilangkan Carok di Madura Setiba di RS Bhayangkara, Aipda Bekti bertemu Kompol Harry Irawan, perwira di Subdit Renata Reskrim Polda Bengkulu, dan menyerahkan senjata apinya. Setelah itu, pelaku pergi meninggalkan rumah sakit. Petugas medis RS Bhayangkara yang mengetahui korban sudah meninggal dunia lalu membawa korban ke ruang jenazah RSUD M Yunus yang berjarak 9 kilometer dari RS Bhayangkara. Untuk memastikan penyebab meninggal, pihak kepolisian mendatangkan tim forensik Mabes Polri untuk mengautopsi jenazah. Jasad anak korban salah tembak diautopsi tanpa ayahnya. Menurut Yeni, salah seorang tetangga korban, kawasan Jalan Sumatra 5 tempat keluarga polisi itu tinggal memang sering disatroni maling. Beberapa kali maling
  • 11. 11 menerobos rumah hingga sepeda motor warga raib di wilayah tersebut. "Kampung kami memang rawan maling akhir-akhir ini, jadi wajar jika kami semua waspada," kata Yeni Sebelumnya pasca kejadian tragis itu Aiptu BS sempat menghilang sementara waktu untuk menenangkan diri. Kabar menyerahkan diri Aiptu BS ini dibenarkan oleh Kapolres Bengkulu, AKBP Ardian Indra Nurinta. "Aiptu BS telah menyerahkan diri ke Polres. Perlu diklarifikasi selama ini ia tidak menghilang melarikan diri, tapi polisi menganggap ia butuh waktu untuk menenangkan diri," kata Ardian. Saat ini polisi sedang melakukan pendampingan terhadap pelaku secara psikologis dengan mendatangkan psikolog. Polisi juga akan memintai keterangan terhadap pelaku dalam insiden tersebut pelaku dalam insiden tersebut Sebelumnya, peristiwa tragis menimpa BA (14), anak Aiptu BS. Ia meninggal dunia karena tindakan tak sengaja ayahnya yang menembak korban. Saat itu, sekitar pukul 04.00 WIB, Aiptu BS mendengar suara pintu berderit dan curiga ada pelaku pencurian. Aiptu BS pun mengambil pistol lalu mendatangi sumber suara itu dan melihat ada seseorang. Dia pun menembakkan peluru ke orang itu yang belakangan diketahui ternyata anaknya sendiri. BA di sekolahnya SMPN 2 Kota Bengkulu dikenal sebagai murid yang periang dan pintar bermain musik. Ia
  • 12. 12 juga akrab dan disukai oleh semua siswa sekolah. Sebelum peristiwa penembakan terjadi ia bersama rekan-rekannya berencana jalan-jelan ke salah satu objek wisata di Provinsi Bengkulu. Setelah sempat beberapa hari menghilang pasca kejadian, BS ditangkap dan menjalani sejumlah pemeriksaan, termasuk mengenai kondisi kejiwaannya. Hasilnya, kata Kepala Kepolisian Resor Bengkulu Ajun Komisaris Besar Ardian Indra Nurinta, kepala unit Provost Kepolisian Sektor Ratu Agung Kota Bengkulu itu masih terguncang. "Kami menyiapkan psikolog untuk mendampingi, karena kondisinya masih sangat terguncang pasca kejadian," kata Ardian, Jum'at 28 April 2017. Ajun Komisaris Besar Ardian mengatakan kondisi psikologi keluarga korban dipulihkan karena mereka terkejut atas kejadian yang menimpa BA. Sebagai Kepala Unit Provost, kata Ajun Komisaris Besar Ardian, BS sesuai standar prosedur berwenang memegang senjata api berupa pistol organik Polri. Meskipun begitu, BS tetap akan dijatuhi sanksi, berdasarkan hasil pemeriksaan dan investigasi penyidik. "Untuk sanksi kami tunggu hasil pemeriksaan, " katanya kemudian. "Kami sedang berduka, ya benar, kejadian itu masih dalam penyelidikan," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Bengkulu, AKBP Adrian Indra Nurinta, di bengkulu, Rabu. Waktu kejadian diperkirakan sekira pukul 04.00 WIB, subuh, Rabu 26 April 2017. Lokasi
  • 13. 13 kejadian perkara berada di rumah keluarga BS, Kelurahan Suka Merindu Kota Bengkulu. Kejadian bermula saat BS keluar dari kamarnya. Rumah ketika itu dalam keadaan gelapMelihat hal itu BS dan keluarga langsung membawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu. Namun nyawa sang anak tak lagi tertolong nyawanya. Sang anak berinisial BA. Ia masih berumur 14 tahun dan bersekolah di SMP Negeri 2 Kota Bengkulu, kelas 8 (kelas 2). Setelah kejadian salah tembak itu, BS, kata kapolres menyerahkan senjata api miliknya ke Polda Bengkulu. Lalu pergi. Personel kepolisian sedang mencari keberadaan pelaku."Kemungkinan dia sedang shock dan sedang menenangkan hati serta pikirannya setelah kejadian ini," kata AKBP Ardian. Sebelum dikebumikan, menurut kapolres, jenazah saat ini sedang divisum di ruang autopsi Rumah Sakit M. Yunus Bengkulu BENGKULU, KOMPAS.com - Kepala Polres Kota Bengkulu AKBP Ardian Nurinta mengatakan bahwa anak polisi yang tewas karena tidak sengaja tertembak oleh ayahnya sendiri sudah selesai diotopsi. Polisi tengah menunggu laporan resmi hasil otopsi korban yang berinisial BA dari tim forensik. "Malam ini kami juga antar ke rumah duka di Kabupaten Bengkulu Tengah untuk dimakamkan," ucap Ardian di Bengkulu, Rabu (26/4/2017).
  • 14. 14 Ardian mengatakan, hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui keberadaan BS, sang pelaku. Namun, dia yakin, BS tidak akan melarikan diri. "Setelah kejadian itu, dia yang mengantar anaknya ke rumah sakit. Kalau orang mau melarikan diri setelah kejadian malah sudah langsung kabur," katanya. E. Pengertian polisi Polisi merupakan aparat negara yang mempunyai tugas utama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Di Indonesia, keberadaan kepolisian secara kontitusi diatur dalam pasal 30 ayat 4 UUD 1945. Di sana dinyatakan: “Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat serta menegakkan hukum”. Adapun tugas dan wewenang kepolisian Indonesia diatur lebih lanjut dalam UU No. 28 tahun 1997 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dalam undang-undang tersebut, tugas utama polisi adalah: 1. Sebagai alat negara penegak hukum, memelihara serta meningkatkan tertib hukum. 2. Sebagai pengayom, memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat begi tegaknya ketentuan peraturan perundang-undangan. 3. Bersama-sama dengan segenap komponen pertahanan dan keamanan negara lainnya, membina ketenteraman masyarakat dalam wilayah negara guna mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
  • 15. 15 4. Membimbing masyarakat demi terciptanya kondisi yang menunjang terselenggaranya usaha dan kegiatan mewujudkan keamanan dan ketertiban masyaraka BAB III  PENUTUP A. KESIMPULAN Penyakit Masyarakat Pada Umumnya Dapat Dicegah Jika Kalulau Masyarakat Ituu Sadar,Karena Dengan Kesadaran Dari Dalam Diri Sendiri Lah Penyakit Masyarakat Itu Dapat Musnah. Kerja Polisi Yang TidakKonsisten Juga Menambah Keberanian Warga Untuk Tetap Memperilaku Menyimpang.Bahkan Ada Kecendrungan Polisi Membiarkan Prilaku Penyimpangan Warga , Selama TidakTimbul Pelanggaran Hukum Lainnya. B. SARAN Hukum di Indonesia harus lebih di tegakkan agar permasalahan kasus-kasus pidana di Indonesia bias diatur lebih baik lagi dan yang melanggar hukum harus diberi hukuman yang setimpal sesuai Undang-undang. Aparat penegak hukum dalam hal ini Kepolisian Negara Republik Indonesia agar lebih teliti dan cermat dalam melakukan pemeriksaan sehingga ketika Jaksa Penuntut Umum menyusun dakwaan, tidak keliru dalam menentukan pasal yang sesuai dengan kesalahan tersangka. Agar dalam tahap pembuktian khususnya perkara tindak pidana pembunuhan berencana, ketentuan pasal 183 dan 184 KUHAP benar – benar di perhatikan.
  • 16. 16 Jaksa Penuntut Umum harus teliti dan cermat dalam menyusun surat dakwaan, mengingat surat dakwaan merupakan dasar bagi hakim untuk menjatuhkan atau tidak menjatuhkan pidana terhadap pelaku yang dihadapkan di muka persidangan. Selain itu, juga harus mempunyai pengetahuan atau ilmu hukum dengan baik, bukan hanya hukum secara formil tetapi juga hukum secara materil agar tidak salah dalam menentukan mana perbuatan yang sesuai dengan unsur yang didakwakan. C. DAFTAR PUSTAKA http ://m.liputan6.com/regional/read/2932535/jasad- anak-polisi-korban-salah-tembak-diautopsi-tanpa—ayahnya. http://.kompas.com/read/2017/04/26/21290901/jasad.ana k.polisi.korban.salah.tembak.ayahnya.diantar.ke.rumah.duka. Hamdani, Mulya 2010 Belajar mengajar.Bandung,Pustaka Setia. rosmini,s.pd.,sihombing.