Laporan ini membahas realisasi rangkaian pengatur kecepatan dan arah putaran motor DC menggunakan Arduino Uno. Tujuan praktikum ini adalah untuk membuat dan menguji rangkaian tersebut serta mempelajari cara kerja Arduino Uno dan komponen-komponennya. Rangkaian ini mampu mengatur kecepatan motor secara halus dengan menggunakan teknik PWM dan mengontrol arah putarannya.
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan Arah Putaran Motor DC Berbasis Adruino Uno
1. LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
REALISASI RANCANGAN ELEKTRONIKA
TAHUN 2013
“Rangkaian Pengatur Kecepatan dan Arah Putaran Motor DC
Berbasis Adruino Uno”
Disusun Oleh :
Riana Dwi Suryani
21060111083009
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
TEKNIK ELEKTRO-FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
2. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
I. TUJUAN
Tujuan dilakukannya praktikum realisasi rancangan elektronika yang saya
buat adalah:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek Realisasi Rancangan
Elektronika.
2. Dapat berlatih dengan mandiri untuk membuat realisasi rancangan
elektronika mulai dari awal hingga akhir.
3. Dapat mengetahui cara kerja Arduino Uno yang diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari
4. Dapat membuat serta menguji suatu rangkaian Microcontroller Arduino
Uno untuk mengatur kecepatan dan arah putaran motor DC
5. Dapat membuat program pengatur kecepatan dan arah putaran motor DC
menggunakan bahasa pemrograman Processing dalam Software IDE
Arduino
6. Dapat mengetahui fungsi masing-masing komponen yang ada pada
rangkaian
II. RUANG LINGKUP
Teknologi motor listrik kini telah menjadi bagian hidup manusia sehari-hari
yang sangat dekat hubungannya. Manusia memanfaatkan teknologi ini tidak
hanya dalam bidang industri namun dalam bidang kehidupan pribadi rumah
tangga.
Teknologi penggerak motor di industri sudah menggunakan mikrokontroler
sebagai sistim kendali, dengan menggunakan mikrokontroler IC (integrated
circuit) menjadi lebih sedikit. Hal tersebut karena fungsi-fungsi komponen
tersebut ada pada mikrokontroler. Mikrokontroler merupakan sebuah
3. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
prosesor keping tunggal (single chip prosesor) yang berfungsi sebagai
kendali rangkaian elektronik, yang memiliki daya rendah, dan performa
tinggi. Dalam perkembanganya, mikrokontroler telah mengambil peranan
penting dalam dunia sistem elektronika, pemaanfaatan chip mikrokontroler
ini dapat di pergunakan untuk aplikasi dalam dunia industri.
Dalam mikrokontroler terdapat fungsi untuk membangkitkan PWM. Ada
beberapa jenis inverter diantaranya adalah inverter PWM (Pulse Width
Modulation). Keuntungan operasi inverter PWM sebagai teknik konversi
dibanding dengan jenis-jenis inverter lainnya adalah rendahnya derau pada
tegangan keluaran dibanding dengan jenis inverter lainnya. Selain itu teknik
PWM sangat praktis dan ekonomis untuk diterapkan berkat semakin
pesatnya perkembangan komponen semikonduktor, terutama komponen
daya yang mempunyai waktu penyaklaran sangat cepat. Pada pengendalian
kecepatan motor DC, inverter PWM mempunyai kelebihan yaitu mampu
menggerakkan motor induksi dengan putaran halus dan rentang yang lebar.
Selain itu apabila pembangkitan sinyal PWM dilakukan secara digital akan
dapat diperoleh unjuk kerja sistem yang bagus karena lebih kebal terhadap
derau. Atas dasar itu, maka perancangan alat ini bertujuan untuk dapat
mengatur kecepatan dan arah putaran motor
III. PENGERTIAN-(DASAR-TEORI)
1. Sistem Kendali
Sistem adalah sekumpulan komponen fisik yang membentuk fungsi
tertentu. Oleh karenanya sistem kendali dapat didefinisikan sebagai:
suatu sistem yang memperoleh pengendalian pada besaran fisiknya
melalui pengendalian masukannya. Selanjutnya untuk mengendalikan
4. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
besaran fisik yang diinginkan dapat kita lakukan dengan teknik analog
atau digital. Sedangkan jenis teknik yang dipergunakan menentukan
klasifikasi-system-kendali.
Pada pengendalian kecepatan motor DC dengan metode umpan balik,
masukan dari sistem adalah kecepatan. Masukan ini kemudian
dibandingkan dengan kecepatan motor DC yang sebenarnya. Selisih dari
masukan dan kecepatan sebenarnya menghasilkan kesalahan (error).
Kesalahan inilah yang akan dikompensasi oleh pengendali.
2. Motor-DC
Motor DC adalah sebuah komutator yang mengubah besaran listrik
menjadi sistem gerak mekanis. Motor DC beroperasi dengan prinsip-
prinsip kemagnetan dasar. Polaritas arus yang mengalir melalui kawat
lilitan akan menentukan arah putaran motor. Prinsip penting lainnya
adalah nilai arus yang mengalir melalui lilitan. Nilai arus pada lilitan
akan menentukan nilai torsi dan kecepatan putar motor
Gambar 1. Bentuk Umum Motor DC
Bagian-bagian pada motor DC dapat dijelaskan sebagai berikut :
5. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
Gambar 2. Bagian-bagian Motor DC
a. Kutub Medan
Secara sederhana digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet
akan menyebabkan putaran pada motor DC. Motor DC memiliki
kutub medan yang stasioner dan dinamo yang menggerakkan bearring
pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua
kutub medan yaitu kutub utara dan kutub selatan
b. Rotor
Bila arus masuk menuju rotor maka arus ini akan menjadi
elektromagnet. Rotor yang berbentuk silinder dihubungkan ke
penggerak untuk menggerakkan beban. Untuk kasus motor DC yang
kecil, rotor berputas dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-
kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal
ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan
selatan dinamo
c. Komutator
Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya
adalah untuk membalikkan arah arus listrik dalam dinamo. Komutator
juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.
6. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
3. Mikrokontroller
Mikrokontroller merupakan mikrokomputer yang dikemas secara internal
dalam sebuah IC / Chp atau biasa disebut single chip computer yang
memiliki kemampuan untuk diprogram dan digunakan khusus untuk
keperluan instrumentasi dan pengendalian. Jadi didalam sebuah
mikrokontroller selain memiliki CPU juga terdapat memory dan
perangkat I/ O. Secara umum struktur sistem mikrokomputer adalah
sebagai berikut :
1. Mikroprosessor, sebagai CPU yang berfungsi sebagai unit pengolah
pusat seluruh sistem
2. Memory, terdiri dari ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random
Access Memory). Rom berfungsi untuk menyimpan program /
perangkat lunak yang akan dijalankan oleh CPU. Sedangkan RAM
berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data secara sementara
yang mungkin diperlukan oleh CPU sewaktu menjalankan perangkat
lunak. Misal digunakan untuk menyimpan nilai-nilai pada suatu
variabel
3. Perangkat I / O, berfungsi untuk menghubungkan sistem
mikrokomputer dengan dunia luar
4. Clock, merupakan perangkat tambahan yang terletak diluar sistem
mikrokomputer dan berfungsi untuk mensinkronkan kerja semua
perangkat dalam sistem. Sumber sinyal clock biasanya didapatkan
dari oscilator kristal.
7. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
Gambar 3. Struktur Sistem Mikrokontroller
4. Counter
Counter juga disebut pencacah atau penghitung yaitu rangkaian logika
sekuensial yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang
diberikan pada bagian masukan. Counter digunakan untuk berbagai
operasi aritmatika, pembagi frekuensi, penghitung jarak (odometer),
penghitung kecepatan (spedometer), yang pengembangannya digunakan
luas dalam aplikasi perhitungan pada instrumen ilmiah, kontrol industri,
komputer, perlengkapan komunikasi, dan sebagainya .
Counter tersusun atas sederetan flip-flop yang dimanipulasi sedemikian
rupa dengan menggunakan peta Karnough sehingga pulsa yang masuk
dapat dihitung sesuai rancangan. Dalam perancangannya counter dapat
tersusun atas semua jenis flip-flop, tergantung karakteristik masing-
masing flip-flop tersebut.
8. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
Dilihat dari arah cacahan, rangkaian pencacah dibedakan atas pencacah
naik (Up Counter) dan pencacah turun (Down Counter). Pencacah naik
melakukan cacahan dari kecil ke arah besar, kemudian kembali ke
cacahan awal secara otomatis. Pada pencacah menurun, pencacahan dari
besar ke arah kecil hingga cacahan terakhir kemudian kembali ke
cacahan awal.
Tiga faktor yang harus diperhatikan untuk membangun pencacah naik
atau turun yaitu (1) pada transisi mana Flip-flop tersebut aktif. Transisi
pulsa dari positif ke negatif atau sebaliknya, (2) output Flip-flop yang
diumpankan ke Flip-flop berikutnya diambilkan dari mana. Dari output Q
atau Q, (3) indikator hasil cacahan dinyatakan sebagai output yang mana.
Output Q atau Q. ketiga faktor tersebut di atas dapat dinyatakan dalam
persamaan EX-OR.
Secara global counter terbagi atas 2 jenis, yaitu: Syncronus Counter dan
Asyncronous counter. Perbedaan kedua jenis counter ini adalah pada
pemicuannya. Pada Syncronous counter pemicuan flip-flop dilakukan
serentak (dipicu oleh satu sumber clock) susunan flip-flopnya paralel.
Sedangkan pada Asyncronous counter, minimal ada salah satu flip-flop
yang clock-nya dipicu oleh keluaran flip-flop lain atau dari sumber clock
lain, dan susunan flip-flopnya seri. Dengan memanipulasi koneksi flip-
flop berdasarkan peta karnough atau timing diagram dapat dihasilkan
counter acak, shift counter (counter sebagai fungsi register) atau juga up-
down counter.
1) Synchronous Counter
9. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
Syncronous counter memiliki pemicuan dari sumber clock yang sama
dan susunan flip-flopnya adalah paralel. Dalam Syncronous counter
ini sendiri terdapat perbedaan penempatan atau manipulasi gerbang
dasarnya yang menyebabkan perbadaan waktu tunda yang di sebut
carry propagation delay.
Penerapan counter dalam aplikasinya adalah berupa chip IC baik IC
TTL, maupun CMOS, antara lain adalah: (TTL) 7490, 7493, 74190,
74191, 74192, 74193, (CMOS) 4017,4029,4042,dan lain-lain.
Pada Counter Sinkron, sumber clock diberikan pada masing-masing
input Clock dari Flip-flop penyusunnya, sehingga apabila ada
perubahan pulsa dari sumber, maka perubahan tersebut akan men-
trigger seluruh Flip-flop secara bersama-sama.
Tabel Kebenaran untuk Up Counter dan Down Counter Sinkron 3 bit :
10. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
Gambar 4. Rangkaian Up Counter Sinkron 3 bit
Gambar 5. Rangkaian Down Counter Sinkron 3 bit
Rangkaian Up/Down Counter Sinkron
Rangkaian Up/Down Counter merupakan gabungan dari Up
Counter dan Down Counter. Rangkaian ini dapat menghitung
bergantian antara Up dan Down karena adanya input eksternal
sebagai control yang menentukan saat menghitung Up atau Down.
Pada gambar 4.4 ditunjukkan rangkaian Up/Down Counter Sinkron
3 bit. Jika input CNTRL bernilai „1‟ maka Counter akan
menghitung naik (UP), sedangkan jika input CNTRL bernilai „0‟,
Counter akan menghitung turun (DOWN).
11. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
Gambar 6. Rangkaian Up/Down Counter Sinkron 3 bit
2) Asyncronous counter
Seperti tersebut pada bagian sebelumnya Asyncronous counter
tersusun atas flip-flop yang dihubungkan seri dan pemicuannya
tergantung dari flip-flop sebelumnya, kemudian menjalar sampai flip-
flop MSB-nya. Karena itulah Asyncronous counter sering disebut juga
sebagai ripple-through counter.
Sebuah Counter Asinkron (Ripple) terdiri atas sederetan Flip-flop
yang dikonfigurasikan dengan menyambung outputnya dari yan satu
ke yang lain. Yang berikutnya sebuah sinyal yang terpasang pada
input Clock FF pertama akan mengubah kedudukan outpunyanya
apabila tebing (Edge) yang benar yang diperlukan terdeteksi.
Output ini kemudian mentrigger inputclock berikutnya ketika terjadi
tebing yang seharusnya sampai. Dengan cara ini sebuah sinyal pada
inputnya akan meriplle (mentrigger input berikutnya) dari satu FF ke
yang berikutnya sehingga sinyal itu mencapau ujung akhir deretan itu.
Ingatlah bahwa FF T dapat membagi sinyal input dengan faktor 2
(dua). Jadi Counter dapat menghitung dari 0 sampai 2” = 1 (dengan n
sama dengan banyaknya Flip-flop dalam deretan itu).
12. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
Tabel Kebenaran dari Up Counter Asinkron 3-bit
Gambar 7. Rangkaian Up Counter Asinkron 3 bit
Gambar 8. Timing Diagram untuk Up Counter Asinkron 3 bit
Berdasarkan bentuk timing diagram di atas, output dari flip-flop C
menjadi clock dari flip-flop B, sedangkan output dari flip-flop B
menjadi clock dari flip-flop A. Perubahan pada negatif edge di
masing-masing clock flip-flop sebelumnya menyebabkan flip-flop
13. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
sesudahnya berganti kondisi (toggle), sehingga input-input J dan K
di masing-masing flip-flop diberi nilai ”1” (sifat toggle dari JK flip-
flop).
Counter Asinkron Mod-N
Counter Mod-N adalah Counter yang tidak 2n
. Misalkan Counter
Mod-6, menghitung : 0, 1, 2, 3, 4, 5. Sehingga Up Counter Mod-N
akan menghitung 0 s/d N-1, sedangkan Down Counter MOD-N
akan menghitung dari bilangan tertinggi sebanyak N kali ke bawah.
Misalkan Down Counter MOD-9, akan menghitung : 15, 14, 13,
12, 11, 10, 9, 8, 7, 15, 14, 13,..
Gambar 9. Rangkaian Up Counter Asinkron Mod-6
Sebuah Up Counter Asinkron Mod-6, akan menghitung :
0,1,2,3,4,5,0,1,2,... Maka nilai yang tidak pernah dikeluarkan
adalah 6. Jika hitungan menginjak ke-6, maka counter akan reset
kembali ke 0. Untuk itu masing-masing Flip-flop perlu di-reset ke
nilai ”0” dengan memanfaatkan input-input Asinkron-nya (
dan ). Nilai ”0” yang akan dimasukkan di PC didapatkan
dengan me-NAND kan input A dan B (ABC =110 untuk desimal
14. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
6). Jika input A dan B keduanya bernilai 1, maka seluruh flip-flop
akan di-reset.
Gambar 10. Rangkaian Up/Down Counter Asinkron 3 bit
Rangkaian Up/Down Counter merupakan gabungan dari Up
Counter dan Down Counter. Rangkaian ini dapat menghitung
bergantian antara Up dan Down karena adanya input eksternal
sebagai control yang menentukan saat menghitung Up atau Down.
Pada rangkaian Up/Down Counter ASinkron, output dari flip-flop
sebelumnya menjadi input clock dari flip-flop berikutnya.
5. Pengenalan Komponen yang digunakan
Beberapa komponen yang digunakan dalam rangkaian ini :
1. Platform Arduino Uno
Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing
yang bersifat open source. Pertama-tama perlu dipahami bahwa kata
“platform” di sini adalah sebuah pilihan kata yang tepat. Arduino
tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia adalah
kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan Integrated
Development Environment (IDE) yang canggih.
15. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
IDE adalah sebuah software yang sangat berperan untuk menulis
program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-upload ke
dalam memory microcontroller. Ada banyak projek dan alat-alat
dikembangkan oleh akademisi dan profesional dengan menggunakan
Arduino, selain itu juga ada banyak modul-modul pendukung (sensor,
tampilan, penggerak dan sebagainya) yang dibuat oleh pihak lain
untuk bisa disambungkan dengan Arduino.
Arduino berevolusimenjadi sebuah platform karena ia menjadi pilihan
dan acuan bagi banyak praktisi. Salah satu yang membuat Arduino
memikat hati banyak orang adalah karena sifatnya yang open source,
baik untuk hardware maupun software-nya. Diagram rangkaian
elektronik Arduino digratiskan kepada semua orang. Anda bisa bebas
men-download gambarnya, membeli komponen-komponennya,
membuat PCB-nya dan merangkainya sendiri tanpa harus membayar
kepada para pembuat Arduino. Sama halnya dengan IDE Arduino
yang bisa di-download dan diinstal pada komputer secara gratis
Saat ini komunitas Arduino berkembang dengan pesat dan dinamis di
berbagai belahan dunia. Bermacam-macam kegiatan yang berkaitan
dengan projek-projek Arduino bermunculan dimanamana, termasuk di
Indonesia. Faktor yang menyebabkan Arduino cepat diterima oleh
masyarakat :
1. Murah
Dibandingkan platform yang lain. Sebuah investasi yang sangat
murah untuk berbagai keperluan projek. Harganya akan lebih
murah lagi jika pengguna membuat papannya sendiri dan
merangkai komponen-komponennya satu persatu.
2. Software Arduino dapat Dijalankan pada Sistem Operasi Apapun
16. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
software Arduino dapat dijalankan pada system operasi
Windows,Macintosh OSX dan Linux, sementara platform lain
umumnya terbatas hanya pada Windows.
3. Mudah dipelajari dan digunakan.
Processing adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk
menulis program di dalam Arduino. Processing adalah bahasa
pemrograman tingkat tinggi yang dialeknya sangat mirip dengan
C++ dan Java, sehingga pengguna yang sudah terbiasa dengan
kedua bahasa tersebut tidak akan menemui kesulitan dengan
Processing. Bahasa pemrograman Processing sungguh-sungguh
sangat memudahkan dan mempercepat pembuatan sebuah program
karena bahasa ini sangat mudah dipelajari dan diaplikasikan
dibandingkan bahasa pemrograman tingkat rendah seperti
Assembler yang umum digunakan pada platform lain namun
cukup sulit.
4. Sistem yang terbuka
Arduino memiliki sistem yang terbuka baik dari sisi hardware
maupun software-nya. Hal ini dapat terlihat ketika membuka kotak
pembungkus papan Arduino terdapat tulisan bahwa Arduino
diperuntukan bagi seniman, perancang dan penemu. Sungguh
membesarkan hati dan membangkitkan semangat bahwa
penggunanya tidak harus teknisi berpengalaman atau ilmuwan
berotak jenius.
Secara umum Arduino terdiri dari dua bagian, yaitu:
1. Hardware , papan input/output (I/O)
17. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
2. Software, Software Arduino meliputi IDE untuk menulis program,
driver untuk koneksi dengan komputer, contoh program dan
library untuk pengembangan program.
Komponen –komponen yang terdapat pada Platform Arduino Uno:
Gambar 11. Komponen Arduino
a. IC 1 (ATMEGA 328)
Microcontroller ATMEGA 328 merupakan Komponen utama di
dalam papan Arduino yang merupaka microcontroller 8 bit
dengan merk ATmega yang dibuat oleh perusahaan Atmel
Corporation.
Data Sheet ATMEGA 328
18. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
Untuk memberikan gambaran mengenai apa saja yang terdapat
di dalam sebuah microcontroller, pada gambar berikut ini
diperlihatkan contoh diagram blok sederhana dari
microcontroller ATmega328 (dipakai pada Arduino Uno).
Gambar 11. Diagram Blok ATMEGA 328
Blok-blok di atas dijelaskan sebagai berikut:
_ Universal Asynchronous Receiver/Transmitter (UART) adalah
antar muka yang digunakan untuk komunikasi serial seperti
pada RS-232, RS-422 dan RS-485.
19. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
_ 2KB RAM pada memory kerja bersifat volatile (hilang saat
daya dimatikan), Digunakan oleh variable-variabel di dalam
program.
_ 32KB RAM flash memory bersifat non-volatile, digunakan
untuk menyimpan Program yang dimuat dari komputer. Selain
program, flash memory juga menyimpan bootloader.
Bootloader adalah program inisiasi yang ukurannya kecil,
dijalankan oleh CPU saat daya dihidupkan. Setelah bootloader
selesai dijalankan, berikutnya program di dalam RAM akan
dieksekusi.
_ 1KB EEPROM bersifat non-volatile, digunakan untuk
menyimpan data yang tidak boleh hilang saat daya dimatikan.
Tidak digunakan pada papan Arduino.
_ Central Processing Unit (CPU), bagian dari microcontroller
untuk menjalankan setiap instruksi dari program.
_ Port input/output, pin-pin untuk menerima data (input) digital
atau analog, Dan mengeluarkan data (output) digital atau analog.
b. 14 pin input/output digital (0-13)
Berfungsi sebagai input atau output, dapat diatur oleh program.
Khusus untuk 6 buah pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11, dapat juga
berfungsi sebagai pin analog output dimana tegangan output-nya
dapat diatur. Nilai sebuah pin output analog dapat diprogram
antara 0 – 255, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5V.
c. USB
Berfungsi untuk:
_ Memuat program dari komputer ke dalam papan
_ Komunikasi serial antara papan dan komputerd.
20. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
_ Memberi daya listrik kepada papan
d. Sambungan SV1
Sambungan atau jumper untuk memilih sumber daya papan,
apakah dari sumber eksternal atau menggunakan USB.
Sambungan ini tidak diperlukan lagi pada papan Arduino versi
terakhir karena pemilihan sumber daya eksternal atau USB
dilakukan secara otomatis.
e. Q1 – Kristal (quartz crystal oscillator)
Jika microcontroller dianggap sebagai sebuah otak, maka kristal
adalah jantung-nya karena komponen ini menghasilkan detak-
detak yang dikirim kepada microcontroller agar melakukan
sebuah operasi untuk setiap detak-nya. Kristal ini dipilih yang
berdetak 16 juta kali per detik (16MHz).
f. Tombol Reset S1
Untuk me-reset papan sehingga program akan mulai lagi dari
awal. Perhatikan bahwa tombol reset ini bukan untuk
menghapus program atau mengosongkan microcontroller.
g. In-Circuit Serial Programming (ICSP)
Port ICSP memungkinkan pengguna untuk memprogram
microcontroller secara langsung, tanpa melalui bootloader.
Umumnya pengguna Arduino tidak melakukan ini sehingga
ICSP tidak terlalu dipakai walaupun disediakan.
papan Arduino, di dalamnya terdapat CPU, ROM dan RAM.
h. X1 – sumber daya eksternal
Jika hendak disuplai dengan sumber daya eksternal, papan
Arduino dapat diberikan teganganDC antara 9-12V.
i. 6 pin input analog (0-5)
21. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
Pin ini sangat berguna untuk membaca tegangan yang dihasilkan
oleh sensor analog, seperti sensor suhu. Program dapat
membaca nilai sebuah pin input antara 0 – 1023, dimana hal itu
mewakili nilai tegangan 0 – 5V.
j. LED
1. lampu LED indikator daya
Pada papan Arduino akan menyala menandakan bahwa ia
siap bekerja. LED indikator daya menyala konstan
2. LED yang terhubung ke pin digital no 13
LED ini dapat digunakan sebagai output saat seorang
pengguna membuat sebuah program dan ia membutuhkan
sebuah penanda dari jalannya program tersebut. Ini adalah
cara yang praktis saat pengguna melakukan uji coba.
Umumnya microcontroller pada papan Arduino telah memuat
sebuah program kecil yang akan menyalakan LED tersebut
berkedip-kedip dalam jeda satu detik. Jadi sangat mudah
untuk menguji apakah sebuah papan Arduino baru dalam
kondisi baik atau tidak, cukup sambungkan papan itu dengan
sebuah komputer dan perhatikan apakah LED indikator daya
menyala konstan dan LED dengan pin-13 itu menyala
berkedip-kedip.
2. IC L 293
IC L293 adalah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC dan
dapat dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroler.
Motor DC yang dikontrol dengan driver IC L293 dapat dihubungkan
ke ground maupun ke sumber tegangan positif karena di dalam driver
L293 sistem driver yang digunakan adalah totem pool. Dalam 1 unit
22. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
chip IC L293 terdiri dari 4 buah driver motor DC yang berdiri sendiri
sendiri dengan kemampuan mengalirkan arus 1 Ampere tiap
drivernya. Sehingga dapat digunakan untuk membuat driver H-bridge
untuk 2 buah motor DC. Konstruksi pin driver motor DC IC L293
adalah sebagai berikut.:
Gambar 12. Konstruksi Pin Driver Motor DC IC L293
Fungsi Pin Driver Motor DC IC L293
1. Pin EN (Enable, EN1.2, EN3.4) berfungsi untuk mengijinkan
driver menerima perintah untuk menggerakan motor DC.
2. Pin In (Input, 1A, 2A, 3A, 4A) adalah pin input sinyal kendali
motor DC
3. Pin Out (Output, 1Y, 2Y, 3Y, 4Y) adalah jalur output masing-
masing driver yang dihubungkan ke motor DC
4. Pin VCC (VCC1, VCC2) adalah jalur input tegangan sumber driver
motor DC, dimana VCC1 adalah jalur input sumber tegangan
rangkaian kontrol dirver dan VCC2 adalah jalur input sumber
tegangan untuk motor DC yang dikendalikan.
5. Pin GND (Ground) adalah jalu yang harus dihubungkan ke ground,
pin GND ini ada 4 buah yang berdekatan dan dapat dihubungkan
ke sebuah pendingin kecil.
23. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
Driver motor DC IC L293 memiliki feature yang lengkap untuk
sebuah driver motor DC sehingga dapat diaplikasikan dalam beberapa
teknik driver motor DC dan dapat digunakan untuk mengendalikan
beberapa jenis motor DC. Feature yang dimiliki driver motor DC IC
L293 sesuai dengan datasheet adalah sebagai berikut:
1. Wide Supply-Voltage Range: 4.5 V to 36 V
2. Separate Input-Logic Supply
3. Internal ESD Protection
4. Thermal Shutdown
5. High-Noise-Immunity Inputs
6. Functionally Similar to SGS L293 and SGS L293D
7. Output Current 1 A Per Channel (600 mA for L293D)
8. Peak Output Current 2 A Per Channel (1.2 A for L293D)
9. Output Clamp Diodes for Inductive Transient Suppression (L293D)
Tampilan Rangkaian Driver Motor L293 adalah sebagai berikut :
Gambar 13 . Rangkaian Driver Motor dengan L293
24. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
Datasheet L293
Gambar 14. Blok Diagram L293
Tabel Kebenaran IC L293
H : High
L : Low
X : Pada posisi high atau low
Z : Impedansi tinggi
*Posisi impedansi tinggi dapat dicapai pada posisi OFF tanpa
dipengaruhi kondisi inputannya
Apabila masukan pada IC ini high maka keluarannya pun akan high
begitu juga sebaliknya, apabila masukannya low maka outputnya akan
low, dengan syarat input enable harus diberi logika high.IC ini terdiri
25. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
dari 4 masukan dan 4 keluaran, dimana keluarannya dapat digunakan
untuk dua buah motor yang bekerja dua arah, berikut diagram logika
dari IC L 293
Gambar 15. Diagram Logika IC L 293
3. LCD
LCD (Liquid Crystal Display) adalah modul penampil yang banyak
digunakan karena tampilannya menarik. LCD yang paling banyak
digunakan saat ini ialah tipe LCD 16×2 M1632 karena harganya
cukup murah. LCD 16×2 M1632 merupakan modul LCD dengan
tampilan 2×16 (2 baris x 16 kolom) dengan konsumsi daya rendah.
Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain
khusus untuk mengendalikan LCD.
Untuk rangkaian interfacing, LCD 16×2 tidak banyak memerlukan
komponen pendukung. Hanya diperlukan satu variable resistor untuk
memberi tegangan kontras pada matriks LCD.
26. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
Gambar 16. LCD 16×2
Dengan menggunakan CodeVision AVR, pemrograman untuk
menampilkan karakter atau string ke LCD 16×2 sangat mudah karena
didukung library yang telah disediakan oleh CodeVision AVR itu
sendiri. Kita tidak harus memahami karakteristik LCD secara
mendalam, perintah tulis dan inisialisasi sudah disediakan oleh library
dari CodeVision AVR.
4. Push Button
Switch Push Button adalah saklar tekan yang berfungsi untuk
menghubungkan atau memisahkan bagian – bagian dari suatu instalasi
listrik satu sama lain (suatu sistem saklar tekan push button terdiri dari
saklar tekan start. Stop reset dan saklar tekan untuk emergency. Push
button memiliki kontak NC (normally close) dan NO (normally open)
Prinsip kerja Push Button adalah apabila dalam keadaan normal tidak
ditekan maka kontak tidak berubah, apabila ditekan maka kontak NC
akan berfungsi sebagai stop dan kontak NO akan berfungsi sebagai
start biasanya digunakan pada sistem pengontrolan motor – motor
induksi untuk menjalankan mematikan motor pada industri – industri
IV. PERALATAN DAN BAHAN
a. Peralatan
- Solder
- Multimeter
- Obeng
- Ferrychloridde
- PC yang sudah diinstal program Eagle dan IDE Arduino
- Bor PCB
27. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
- Adaptor
- Tang
- Gunting
- Tempat pelarut PCB
- Timah
- USB Downloader
b. Bahan
2. Pembuatan Driver Motor
- PCB polos 1 buah
- IC L293 1 buah
- Pin Header 40 x 1 1 buah
3. Pembuatan Driver LCD
- LCD 16x2 1 buah
- Pin Header isi 40 x 1 1 buah
- Female isi 40 x 1 1 buah
- PCB lubang 1 buah
- Kabel jumper 1 meter
4. Rangkaian Push Button
- PCB polos 1 buah
- Pin Header isi 40 x 1 1 buah
- Push button kaki empat 4 bauh
5. Platform Arduino Uno
6. Papan Kayu
7. Motor DC
8. Baling-baling
V. LANGKAH KERJA
28. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
Langkah kerja untuk membuat rangkaian Led Emergency otomatis dengan saklar LDR
adalah :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Membuat layout Sistem minimum Driver Motor dengan L293, Driver LCD pada
PCB dengan program software EAGLE 6.1.0 (catatan: membuat layout harus
disesuaikan dengan posisi komponen pada keadaan sebenarnya, agar badan
komponen tidak saling bertumpukan dengan komponen lainnya)
3. Mencetak hasil layout pada kertas hvs, kemudian difotocopy di kertas CTS
4. Hasil fotocopy pada kertas CTS kemudian di setrika diatas permukaan tembaga
PCB selama ±20 menit.
Teknik menyetrika adalah ditekan selama 20 detik,diamkan 20 detik,setrika lagi
dengan menekan ujung2 setrika.
5. Kemudian didinginkan dengan air dan lepas kertas CTS, gambar sudah menempel di
PCB
6. Menyiapkan larutan ferrychloridde secukupnya dengan air panas, lalu PCB
direndam dan digoyang-goyang secara merata, agar permukaan tembaga (yang tidak
tertutupi oleh tinta dari kertas mika) bisa luntur.
7. Setelah itu, PCB dibersihkan dengan tissue campur bensin kemudian di gosok-gosok
dengan amplas halus agar permukaannya menjadi bersih.
8. Bor rangkaian PCB sesuai dengan besar lubang pada komponen sebenarnya dan
harus preposisi.
9. Kemudian komponen dapat segera dipasang dan bisa disolder menggunakan
gulungan timah. Agar solderan kuat panaskan dulu tembaganya dengan solder
setelah itu baru tempelkan timah.
10. Terakhir, kaki komponen yang tersisa dapat dipotong dengan tang potong agar
rangkaian menjadi rapi.
29. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
Mikrokontroler
Driver
LCD
Motor
DC
LCD
16 x 2
Power Supply
PB 3
PB 2
PB 1
Driver
Motor
11. Memeriksa rangkaian apakah sudah berjalan dengan benar. Jika belum berhasil
bekerja, maka diperiksa lagi hubungan per komponennya, apakah solderan sudah
tersambung dengan baik atau belum.
12. Membuat Rangkaian Push Button pada PCB Lubang tanpa harus membuat layout
dengan software eagle. Masukkan kaki-kaki komponen pada PCB lubang, dan pada
bagian sebaliknya solder kaki-kaki tersebut dan hubungkan komponen satu dengan
lainnya dengan cara menyolder kaki komponen dengan kabel jumper
13. Setelah semua terangkai pada pcb dengan benar, lalu membuat program melalui
software IDE Arduino dengan menggunakan bahasa processing untuk menjalankan
aplikasi Pengatur Kecepatan dan Arah Putar Motor DC dengan Arduino Uno
14. Setelah program selesai dibuat, program didownload melalui downloader berupa
kabel USB yang menghubungkan PC dengan Arduino Uno
15. Rangkai semua rangkaian pada tiap driver ke Platform Adruino Uno dengan
menggunakan kabel jumper agar sistem dapat dioperasikam
16. Periksa cara kerja rangkaian, apakah rangkaian sudah bekerja sesuai dengan
program yang dibuat
17. Jika belum sesuai, lakukan perbaikan pada program, kemudian download ulang pada
Platform Arduino Uno
VI. PRINSIP KERJA RANGKAIAN
30. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
1) Pada saat mendownload program dari software IDE Arduino ke Platform Arduino
Uno maka LED indikator daya menyala konstan dan LED dengan pin-13 itu
menyala berkedip-kedip. Hubungkan pin-pin pada Arduino Uno dengan input –
output sesuai dengan program yang telah dibuat yaitu :
a. Pin Push Button Pin Arduino Uno
Pin 1 Push Button Pin 12
Pin 2 Push Button Pin 9
Pin 3 Push Button Pin 8
Pin Ground Push Button Pin Ground Pada Arduino Uno
b. Pin Driver Motor Pin Arduino Uno
Pin VCC DC 5V Pin output VCC DC 5V pada Arduino
Uno
Pin VCC DC 9 V Pin output VCC DC 9V pada Arduino
Uno
Pin Ground Pin Ground Arduino Uno
Pin Enable (Pin 1) Pin 13
Pin Input (Pin 2) Pin 10
Pin Input (Pin 7) Pin 11
c. Pin Driver LCD Pin Arduino Uno
Pin VCC Pin VCC 5 V
Pin Ground Pin Ground
Pin RS Pin 7
Pin RW -
Pin EN Pin 6
Pin DB4 Pin 5
Pin DB5 Pin 4
Pin DB6 Pin 3
31. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
Pin DB7 Pin 2
2. Sistem kerja diawali dengan menyalakan Platform Arduino Uno dengan
menekan Tombol ON/OFF
3. Sistem kerja Alat diawali dengan menekan Push Button, dimana prinsip kerja
Push Button adalah sebagai berikut :
PB1 PB2 PB3
- Push Button 1 (PB1)
Berfungsi memberikan inputan arah ke kanan dan ke kiri yaitu pada saat ditekan
pertama motor berputar ke kanan, Saat ditekan ke dua motor berputar ke kiri,
dan saat ditekan ketiga motor kembali lagi bergerak ke kanan, begitu seterusnya.
- Push Button 2 (PB2)
Berfungsi untuk menambah kecepatan pada motor
- Push Button 3 (PB3)
Berfungsi untuk mengurangi kecepatan pada motor
4. Setelah diberikan inputan maka Motor DC yang disertai dengan baling-baling
akan berputar sesuai dengan arah dan kecepatan yang diinputkan pada Push
Button.
5. Arah dan Besar kecepatan yang diberikan melaui inputan push button
selanjutnya akan ditampilkan pada layar LCD
6. Untuk mereset sistem dapat dilakukan dengan menekan tombol RESET pada
Platform Arduino Uno
7. Sementara jika ingin mematikan sistem tersebut dapat dilakukan dengan
menekan kembali tombol ON/OFF pada Platform Arduino Uno
VII. TABEL PERHITUNGAN
Diketahui Spesifikasi Motor DC yang digunakan adalah sebagai berikut :
Vin = 12 Volt DC
32. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
SpeedRef = 2400 rpm
A. HASIL PENGUKURAN
1. Nilai Tegangan Inputan Motor (Vx Motor) berdasar hasil Pengukuran
dengan Multimeter Berdasar Nilai yang Ditampilkan pada LCD
No
Nilai Kecepatan Pada
LCD
Vx Motor
Kanan Kiri
1 0 0.00 0.00
2 20 0.89 0.89
3 40 1.77 1.77
4 60 2.66 2.66
5 80 3.52 3.52
6 100 4.40 4.40
7 120 5.29 5.29
8 140 6.16 6.16
9 160 7.04 7.04
10 180 7.91 7.91
11 200 8.79 8.79
12 220 9.72 9.72
13 240 10.59 10.59
14 255 11.26 11.26
2. Nilai Kecepatan putar Motor (Speedx) dengan menggunakan Pengukuran
Tegangan Input Motor dengan menggunakan Multimeter (Vx)
a. Kecepatan Pada LCD = 0 , Vx= 0.00 V
x
x
x
ref
Speed
Speed
V
Speed
Vin
00.0
2400
12
33. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
rpmSpeed
Speed
x
0
12
240000.0
b. Kecepatan Pada LCD = 20 , Vx = 0.89 V
c. Kecepatan Pada LCD = 40 , Vx = 1,77 V
d. Kecepatan Pada LCD = 60 , Vx = 2,66 V
e. Kecepatan Pada LCD = 80 , Vx = 3,52 V
x
x
x
ref
Speed
Speed
V
Speed
Vin
89.0
2400
12
rpmSpeed
Speed
Speed
Speed
V
Speed
Vin
x
x
x
x
ref
354
12
240077.1
77.1
2400
12
x
x
ref
Speed
V
Speed
Vin
rpmSpeed
Speed
Speed
Speed
V
Speed
Vin
x
x
x
x
ref
532
12
240066,2
66,2
2400
12
rpmSpeed
Speed
x
x
178
12
240089.0
34. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
f. Kecepatan Pada LCD = 100 , Vx = 4,40 V
g. Kecepatan Pada LCD = 120 , Vx = 5,29 V
h. Kecepatan Pada LCD = 140 , Vx = 6,16 V
rpmSpeed
Speed
Speed
Speed
V
Speed
Vin
x
x
x
x
ref
880
12
240040,4
40,4
2400
12
rpmSpeed
Speed
Speed
Speed
V
Speed
Vin
x
x
x
x
ref
1058
12
240029,5
29,5
2400
12
rpmSpeed
Speed
Speed
Speed
V
Speed
Vin
x
x
x
x
ref
1232
12
240016,6
16,6
2400
12
rpmSpeed
Speed
Speed
x
x
704
12
240052,3
52,3
2400
12
35. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
i. Kecepatan Pada LCD = 160 , Vx = 7,04 V
j. Kecepatan Pada LCD = 180 , Vx = 7,91 V
k. Kecepatan Pada LCD = 200 , Vx = 8,79 V
l. Kecepatan Pada LCD = 220 , Vx = 9,72 V
rpmSpeed
Speed
Speed
Speed
V
Speed
Vin
x
x
x
x
ref
1408
12
240004,7
04,7
2400
12
rpmSpeed
Speed
Speed
Speed
V
Speed
Vin
x
x
x
x
ref
1582
12
240091,7
91,7
2400
12
x
x
x
ref
Speed
Speed
V
Speed
Vin
79,8
2400
12
rpmSpeed
Speed
Speed
Speed
V
Speed
Vin
x
x
x
x
ref
1944
12
240072,9
72,9
2400
12
rpmSpeed
Speed
x
1758
12
240079,8
36. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
12255
0 x
in
x
Max
x
V
V
V
N
N
m.Kecepatan Pada LCD = 240 , Vx = 10,59 V
n. Kecepatan Pada LCD = 255 , Vx = 11,26 V
B. HASIL PERHITUNGAN
1. Nilai Tegangan Inputan Motor (Vx Motor) berdasar hasil Perhitungan
dengan membandingkan Nx dengan Nmax
Nx = Nilai Kecepatan yang ditampilkan pada LCD
Nmax = Nilai Kecepatan Maximum pada LCD = 255
a. Kecepatan Pada LCD = 0
b. Kecepatan Pada LCD = 20
rpmSpeed
Speed
Speed
Speed
V
Speed
Vin
x
x
x
x
ref
2252
12
240026,11
26,11
2400
12
rpmSpeed
Speed
Speed
Speed
V
Speed
Vin
x
x
x
x
ref
2118
12
240059,10
59,10
2400
12
VoltV
V
x
x
0
255
120
37. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
VoltV
V
V
V
V
N
N
x
x
x
in
x
Max
x
94,0
255
1220
12255
20
VoltV
V
V
V
V
N
N
x
x
x
in
x
Max
x
88,1
255
1240
12255
40
VoltV
V
V
V
V
N
N
x
x
x
in
x
Max
x
82,2
255
1260
12255
60
VoltV
V
V
V
V
N
N
x
x
x
in
x
Max
x
76,3
255
1280
12255
80
c. Kecepatan Pada LCD = 40
d. Kecepatan Pada LCD = 60
e. Kecepatan Pada LCD = 80
38. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
VoltV
V
V
V
V
N
N
x
x
x
in
x
Max
x
71,4
255
12100
12255
100
VoltV
V
V
V
V
N
N
x
x
x
in
x
Max
x
65,5
255
12120
12255
120
VoltV
V
V
V
V
N
N
x
x
x
in
x
Max
x
59,6
255
12140
12255
140
VoltV
V
V
V
V
N
N
x
x
x
in
x
Max
x
53,7
255
12160
12255
160
f. Kecepatan Pada LCD = 100
g. Kecepatan Pada LCD = 120
h. Kecepatan Pada LCD = 140
i. Kecepatan Pada LCD = 160
39. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
12255
180 x
in
x
Max
x
V
V
V
N
N
VoltV
V
V
V
V
N
N
x
x
x
in
x
Max
x
41,9
255
12200
12255
200
VoltV
V
V
V
V
N
N
x
x
x
in
x
Max
x
35,10
255
12220
12255
220
VoltV
V
V
V
V
N
N
x
x
x
in
x
Max
x
30,11
255
12240
12255
240
j. Kecepatan Pada LCD = 180
k. Kecepatan Pada LCD = 200
l. Kecepatan Pada LCD = 220
m.Kecepatan Pada LCD = 240
VoltV
V
x
x
47,8
255
12180
40. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
VoltV
V
V
V
V
N
N
x
x
x
in
x
Max
x
12
255
12255
12255
255
rpmV
V
Speed
Speed
Speed
N
N
x
x
x
ff
x
Max
x
0
255
24000
2400255
0
Re
rpmV
V
Speed
Speed
Speed
N
N
x
x
x
ff
x
Max
x
188
255
240020
2400255
20
Re
ff
x
Max
x
Speed
Speed
N
N
Re
n. Kecepatan Pada LCD = 255
2. Nilai Kecepatan Motor (Speedx Motor) berdasar hasil Perhitungan dengan
membandingkan Nx dengan Nmax
Nx = Nilai Kecepatan yang ditampilkan pada LCD
Nmax = Nilai Kecepatan Maximum pada LCD = 255
a. Kecepatan Pada LCD = 0
b. Kecepatan Pada LCD = 20
c. Kecepatan Pada LCD = 40
41. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
rpmV
V
Speed
Speed
Speed
N
N
x
x
x
ff
x
Max
x
564
255
240060
2400255
60
Re
2400255
80
Re
x
ff
x
Max
x
Speed
Speed
Speed
N
N
rpmV
V
Speed
Speed
Speed
N
N
x
x
x
ff
x
Max
x
941
255
2400100
2400255
100
Re
d. Kecepatan Pada LCD = 60
e. Kecepatan Pada LCD = 80
f. Kecepatan Pada LCD =100
g. Kecepatan Pada LCD = 120
rpmV
V
Speed
x
x
x
376
255
240040
2400255
40
rpmV
V
x
x
753
255
240080
42. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
rpmV
V
Speed
Speed
Speed
N
N
x
x
x
ff
x
Max
x
1317
255
2400140
2400255
140
Re
rpmV
V
Speed
Speed
Speed
N
N
x
x
x
ff
x
Max
x
1506
255
2400160
2400255
160
Re
rpmV
V
Speed
Speed
Speed
N
N
x
x
x
ff
x
Max
x
1694
255
2400180
2400255
180
Re
rpmV
V
Speed
Speed
Speed
N
N
x
x
x
ff
x
Max
x
1129
255
2400120
2400255
120
Re
h. Kecepatan Pada LCD = 140
i. Kecepatan Pada LCD = 160
j. Kecepatan Pada LCD = 180
43. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
rpmV
V
Speed
Speed
Speed
N
N
x
x
x
ff
x
Max
x
1882
255
2400200
2400255
200
Re
rpmV
V
Speed
Speed
Speed
N
N
x
x
x
ff
x
Max
x
2070
255
2400220
2400255
220
Re
rpmV
V
Speed
Speed
Speed
N
N
x
x
x
ff
x
Max
x
2258
255
2400240
2400255
240
Re
rpmV
V
Speed
Speed
Speed
N
N
x
x
x
ff
x
Max
x
2400
255
2400255
2400255
255
Re
k. Kecepatan Pada LCD = 200
l. Kecepatan Pada LCD = 220
m.Kecepatan Pada LCD = 240
n. Kecepatan Pada LCD = 255
44. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
VIII. PROGRAM APLIKASI
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7);
byte tombol1 = 8;
byte tombol2 = 9;
byte tombol3 = 12;
int e = 13;
int p1 = 10;
int p2 = 11;
long arah = 0;
int kecepatan = 0;
void setup() {
pinMode(tombol1, INPUT);
pinMode(tombol2, INPUT);
pinMode(tombol3, INPUT);
pinMode(e, OUTPUT);
pinMode(p1, OUTPUT);
pinMode(p2, OUTPUT);
digitalWrite(e, HIGH);
45. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
digitalWrite(tombol3, HIGH);
digitalWrite(tombol1, HIGH);
digitalWrite(tombol2, HIGH);
lcd.begin(16, 2);
lcd.clear();
lcd.print("Pengaturan arah putar");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("dan kecepatan motor DC");
delay(500);
for (int positionCounter = 3; positionCounter < 29; positionCounter++) {
// scroll one position right:
lcd.scrollDisplayLeft();
// wait a bit:
delay(350);
}
//delay(1000);
}
46. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
void loop()
{
if (arah == 0){ analogWrite(p1,kecepatan);analogWrite(p2,0);}
else {analogWrite(p1,0);analogWrite(p2,kecepatan);}
lcd.clear();
lcd.print("Arah = ");
//lcd.print(arah);
if(arah == 1 ){lcd.print("kiri");} else {lcd.print("kanan");}
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Kecepatan = ");
lcd.print(kecepatan);
delay(100);
if((digitalRead(tombol1) == LOW))
{
if (arah == 0){ arah=1;}
47. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
else { arah=0;}
delay(200);
// arah=1;
// if(arah == 0 ){ analogWrite(p1,kecepatan);analogWrite(p2,0);arah=arah+1;}
//if(arah == 1 ){analogWrite(p1,0); analogWrite(p2,kecepatan);arah=arah-1;}
}
if((digitalRead(tombol2) == LOW))
{ if(kecepatan >= 0 && kecepatan <= 240){kecepatan = kecepatan+20;}}
if((digitalRead(tombol2) == LOW))
{ if(kecepatan == 260){kecepatan = 255;}}
if((digitalRead(tombol3) == LOW))
{ if(kecepatan == 255){kecepatan = kecepatan-15;}}
if((digitalRead(tombol3) == LOW))
{ if(kecepatan <= 240 && kecepatan >= 0 && kecepatan != 0){kecepatan =
kecepatan-20;}}
//if(kecepatan == 260){kecepatan=255;}
}
IX. CATATAN
48. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
Platform-Arduino-Uno
1. Arduino Uno adalah generasi setelah Duemilanove dengan harga yang lebih mahal
karena memiliki spesifikasi yang lebih tinggi yaitu Microcontroller ATMEGA 328
dengan flash memory 32 KB
2. Untuk menguji apakah sebuah papan Arduino baru dalam kondisi baik atau tidak,
cukup sambungkan papan itu dengan sebuah komputer dan perhatikan apakah LED
indikator daya menyala konstan dan LED dengan pin-13 itu menyala berkedip-
kedip.
3. Sebuah kode program Arduino umumnya disebut dengan istilah sketch. Kata
“sketch” digunakan secara bergantian dengan “kode program” dimana keduanya
memiliki arti yang sama.
Motor DC
1. Sumber tegangan yang digunakan adalah untuk menggerakkan motor dc adalah 12
volt
2. Membalik arah putaran dari Motor DC dapat dilakukan dengan memberi inputan 1
ataupun 0 pada pin IN 1 dan IN 2 pada driver motor L293. Sinyal 0 atau 1 ini
dapat dihasilkan dari port mikrokontroler dengan mengaturnya sebagai output,
yang dapat langsung mengatur arah putaran.
3. Mengatur Kecepatan dari putaran Motor DC dapat dilakukan dengan mengatur
pwm melalui EN1 dimana masukkannya berupa sinyal PWM. PWM atau Pulse
Width Modulation adalah suatu teknik modulasi sinyal dengan memvariasikan
lebar pulsanya
X. SARAN
1. Pembuatan layout PCB harus dibuat indah secara arsitektur serta tidak menimbulkan
adanya kesulitan dalam penyolderan komponen akibat komponen yang letaknya
saling berdekatan
2. Pembuatan kabel jumper harus diuji terlebih dahulu kemampuannya dalam
menyalurkan arus sehingga tidak mengganggu kinerja alat
49. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
XI. LAMPIRAN
1. Tampilan Alat pada Proteus
2. Tampilan Lay Out Driver Motor dengan L293
Gambar 17. Tampilan Lay Out Driver Motor dengan L293
50. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
3. Tampilan Layout Driver LCD 16 x 2
Gambar 18. Tampilan Lay Out Driver LCD 16 x 2
4. Tampilan Layout Rangkaian Switch Button
Gambar 19. Tampilan Lay Out Rangkaian Switch Button
51. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
5. Foto Tampilan Alat
Gambar 20. Tampilan Alat dari Atas
Gambar 21. Tampilan Alat dari depan
52. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
Gambar 22. Tampilan alat saat kecepatan maximum
Gambar 23. Tampilan alat saat kecepatan minimum
53. LABORATORIUM
D III Teknik Elektro Fakultas Teknik
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
Form No :
Judul Materi :
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan
Arah Putaran Motor DC Berbasis
Microcontroller Arduino Uno
Tanggal Praktek :
Halaman :
PRAKTIKUM
Realisasi Rancangan Elektronika
XII. TANDA TANGAN
Dosen Pembimbing,
Drs.Subali
NIP. 195612051985031001
Praktikan,
Riana Dwi Suryani
NIM. 21060111083009
Mengetahui,
Kepala Laboratorium
Drs. Subali
NIP. 195612051985031001
Pranata Laboratorium Pendidikan
Enny, Spd
NIP. 196209281983032002