Investasi obligasi dapat diklasifikasikan sebagai held to maturity, available for sale, dan trading berdasarkan IFRS lama. Berdasarkan IFRS baru, diklasifikasikan sebagai held for collection dan trading. Perlakuan akuntansinya berbeda untuk setiap klasifikasi.
2. Klasifikasi Investasi Obligasi
Klasifikasi investasi dalam Obligasi
berdasarkan IFRS lama
Held To Maturity: investasi yg akan dimiliki
sampai jatuh tempo. Jenis investasi ini khusus
obligasi
Available For Sale: investasi yang tidak akan
dimiliki sampai jatuh tempo, tetapi juga tidak
akan dijual dalam jangka waktu singkat
Trading: investasi dimiliki untuk dijual dalam
jangka waktu singkat
3. Perlakuan Akuntansi untuk Investasi
Obligasi
HTM: dinyatakan di neraca sebesar nilai buku.
Premi dan diskonto diamortisasi menggunakan
garis lurus
AFS: dinyatakan di neraca sebesar harga pasar.
Jika ada selisih antara nilai buku dgn harga
pasar, maka selisih dicatat dengan jurnal
penyesuaian.
Trading: dinyatakan di neraca sebesar harga
pasar. Premi dan diskonto biasanya tidak perlu
diamortisasi karena jangka waktu sangat
pendek.
4. Klasifikasi Investasi Obligasi
Klasifikasi investasi obligasi berdasarkan IFRS
baru:
Held for collection: obligasi dibeli dengan
tujuan untuk mendapatkan kas sesuai dengan
kontrak obligasi
Trading (not-held-for-collection): obligasi dibeli
dengan tujuan untuk dijual kembali dalam
jangka pendek
5. Perlakuan Akuntansi untuk Investasi
Obligasi –IFRS Baru
HFC: dinyatakan di neraca sebesar nilai buku.
Premi dan diskonto diamortisasi menggunakan
garis lurus
Trading: dinyatakan di neraca sebesar harga
pasar. Jika ada selisih antara nilai buku dgn
harga pasar, maka selisih dicatat dengan jurnal
penyesuaian.
6. Rules
Pada saat pembelian, investasi obligasi
dicatat sebesar harga perolehannya
Selisih antara kas yang terima (harga
jual) dengan nilai nominal merupakan
premium atau diskonto
Amortisasi diskonto/premium
dibebankan pada rekening biaya bunga
Amortisasi diskonto/premium dengan
menggunakan metode bunga efektif
7. Harga Obligasi
Harga obligasi dapat lebih besar, lebih kecil atau
sama dengan nilai nominal. Hal ini ditentukan
oleh suku bunga efektif dan suku bunga
nominal.
Jika SBN = SBE………..HO = NN
Jika SBN > SBE………..HO > NN
Jika SBN < SBE………..HO < NN
Selisih antara HO dengan NN disebut premium
(agio) atau diskonto (disagio).
Premium (agio) terjadi jika HO > NN
Diskonto (disagio) terjadijika HO < NN
8. Cara Menghitung Harga Obligasi
Komponen yang terkait:
a. Suku bunga nominal (suku bunga obligasi)
b. Suku bunga efektif
c. Nilai Nominal
d. Periode obligasi
Harga obligasi merupakan nilai tunai (present
value) dari bunga yang akan diterima selama
jangka waktu obligasi ditambah dengan nilai
tunai dari nilai nominal pada saat jatuh tempo.
9. Contoh
PT ABA membeli obligasi HFC tanggal 1
Januari 2005, dengan nilai nominal 1 juta.
Suku bunga obligasi 12 %, dan dibayar
setiap 31 Desember. Obligasi jatuh tempo
31 Desember 2009. Suku bunga efektif
9%.
10. Contoh
PT ABA membeli obligasi HFC tanggal 1 Januari
2005, dengan nilai nominal 1 juta. Suku bunga
obligasi 12 %, dan dibayar setiap 31 Desember.
Obligasi jatuh tempo 31 Desember 2009. Suku
bunga efektif 9%.
Harga obligasi:
12% x 1 juta + 12%x1 juta + 12%x 1 juta +
(1+0.09)1 (1+0.09)2 (1+0.09)3
12%x 1 juta + 12%x 1 juta + 1 juta
(1+0.09)4 (1+0.09)5 (1+0.09)5
= 1.116.689
11. Amortisasi Premi
Tanggal Kas
diterima
(SBO x NN)
Pdpt Bunga
(SBE x NB)
Amortisasi Nilai Buku
1/1/2005 1,116,689
31/12/2005 120,000 100,502 19,498 1,097,191
31/12/2006 120,000 98,747 21,253 1,075,938
31/12/2007 120,000 96,834 23,166 1,052,773
31/12/2008 120,000 94,750 25,250 1,027,522
31/12/2009 120,000 92,478 27,522 1,000,000
12. Held For Collection
Investasi obligasi – HFC 1.116.689
Kas
1.116.689
Penerimaan bunga:
Kas 120.000
Pendapatan bunga 100.502
Investasi Obli 19.498
13. Pelunasan Obligasi
Catat dulu, pendapatan bunga dan amortisasi
premi
Catat penerimaan pelunasan obligasi
Kas 1.000.000
Investasi Obligasi 1.000.000
14. Penjualan Investasi HFC Sebelum
Jatuh Tempo
Jika investasi dijual sebelum jatuh tempo,
maka akan dicatat untung/rugi penjualan
investasi
Untung/rugi penjualan investasi diperoleh
dengan membandingkan antara nilai buku
dengan harga jual.
Jika harga jual > nilai buku, maka untung
Jika harga jual < nilai buku, maka rugi
15. Contoh
Investasi dijual 1 Januari 2007 dengan harga
Rp 1.050.000
Nilai buku 1 Januari 2007 Rp 1.075.938
Maka muncul kerugian penjualan sebesar Rp
25.938
16. Investasi Trading
Jurnal pembelian, penerimaan bunga dan
amortisasi premi sama. Hanya dalam Trading,
jika harga pasar pada akhir tahun tidak sama
dengan nilai buku, maka perlu penyesuaian.
17. Jurnal Penyesuaian
Contoh, harga pasar 31 Desember 2005
sebesar Rp1.105.000
Jurnal Penyesuaian:
Penyesuaian ke hrg psr 7.809
Keunt. yg blm terealisasi-laba rugi 7.809
19. Jurnal penjualan Trading
2 Jan 2006 dijual dengan harga 1.105.000
Kas 1.105.000
Investasi Trading 1.097.191
Keunt. Penj. Inv 7.809
20. Jurnal penyesuaian
Asumsikan investasi masih dimiliki oleh
perusahaan (belum dijual), dan diketahui nilai
pasar obligasi pada akhir tahun 2006 adalah
1.070.000. Buatlah jurnal penyesuaian untuk
menyesuaiakan nilai buku ke nilai pasar.
21. LATIHAN
PT X membeli obligasi dengan nilai nominal Rp 120 juta
pada tanggal 1 Januari 2011. Tingkat suku bunga
obligasi 8% per tahun dibayarkan setiap tanggal 1
Januari dan 1 Juli. Obligasi tersebut akan jatuh tempo
dalam tiga tahun ke depan. Tingkat bunga efektif yang
diinginkan oleh investor adalah 6%. Obligasi tersebut
diklasifikasikan sebagai Held for collection dan
perusahaan menyatakan nilai investasinya sebesar
amortized cost.
Tentukan harga jual obligasi tersebut. Buatlah jurnal
untuk pembelian obligasi tersebut!
Buat tabel amortisasi dengan metode bunga efektif
beserta jurnal yang diperlukan pada tahun 2011
Buat jurnal jika pada 1 Januari 2013, investasi tersebut
dijual dengan harga Rp 110 juta.
22. LATIHAN lanjutan
Gunakan data dari soal sebelumnya, tetapi
perusahaan mengklasifikasi invstasi tersebut
sebagai trading. Diketahui harga pasar akhir
tahun 2011 adalah Rp 115.000.000, dan akhir
tahun 2012 adalah Rp 112.500.000. Buat jurnal
penyesuaian untuk menyesuaikan nilai buku ke
nilai pasar obligasi.