SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  22
KOMPONEN, INDIKATOR DAN KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN
PENGERTIAN KETAHANAN
KONSEP AWAL 1970-an  isuinternasional Food security, konsepdifokuskanpadaketersediaanpanganditingkatnasionalmaupuninternasional Pemicu : Krisispangandunia 1972 – 1974 Kebijakanketahananpangandi Indonesia didasarkanpada: “pendekatanpenyediaanpangan” yang dikenalsebagai FAA (Food Availability Approach)
FOOD AVAILABILITY APPROACH Asumsi yang mendasari: JIKA PASOKAN PANGAN TERSEDIA MAKA: Pedagangakanmenyalurkanpangankeseluruhwilayahsecaraefisien Hargapanganakantetapstabilpadatingkatwajarsehinggaterjangkauolehseluruhkeluarga Fenomena HUNGER PARADOX  Meskipun PANGAN CUKUP, sebagianorangmasih MENDERITA KELAPARAN karenatidakmempunyai AKSES YANG CUKUP terhadappangan. FAA tidakmemperhatikanaspekdistribusidanaksesterhadappangan
PERGESERAN KONSEP 1990-an  pergeserankonsep Penekanankonseppadaaksespanganditingkatrumahtanggadanindividu. Definisi : “Access for all people at all times to enough food for an active and healthy life”  diterimaluasolehpraktisidanakademisi. Dasardalamkonteksrumahtangga : KONSEPENTITLEMENTatauKemampuanuntukmenguasaipangan. Indonesia mengadopsikonsepdalam UU No. 7 Tahun 1996 tentangPangan.   Definisi : Kondisiterpenuhinyapanganbagirumahtangga yang tercermindaritersedianyapangan yang cukup, baikjumlahmaupunmutunya, aman, meratadanterjangkau.
KETAHANAN VS SWASEMBADA
KOMPONEN DAN INDIKATOR KETAHANAN PANGAN
ASPEK KETAHANAN PANGAN Ketersediaanpangansecaracukup, baikdalamjumlahdanmutunya Gizidankesehatan, Ekonomi (dayabeli), Keadilandankesinambungan (merataantarrumahtangga, kelompokmasyarakatataudaerahsesuaikebutuhandanmeratasepanjangwaktu).
KOMPONEN UTAMA KETAHANAN PANGAN ,[object Object]
KEMUDAHAN MEMPEROLEH PANGAN (Food accessibility)
PEMANFAATAN PANGAN (Food utilization),[object Object]
SUBSISTEM KETERSEDIAAN PANGAN CAKUPAN ASPEK: Produksi Cadangan, Keseimbanganimpordaneksporpangan. FUNGSI:  Menjaminpasokanpanganuntukmemenuhikebutuhanpenduduk, baikdarisisijumlah, kualitas, keragamandankeamanan. ACUAN PENILAIAN KETERSEDIAAN:  AKE (AngkaKecukupanEnergi ) = 2200 kal/kapita/hari AKP (AngkaKecukupan Protein) = 57 gram/kapita/hari ACUAN PENILAIAN KERAGAMAN KETERSEDIAAN: Skor PPH (PolaPanganHarapan) = 100
SUBSISTEM DISTRIBUSI PANGAN CAKUPAN ASPEK: Aksesibilitasterhadappangan yang meratasecara: Fisik Ekonomi (HargadanDayaBeli) FUNGSI: Mewujudkansistemdistribusi yang efektifdanefisiensebagaiprasyaratuntukmenjamin agar seluruhrumahtanggadapatmemperolehpangandalamjumlahdankualitas yang baiksepanjangwaktu. INDIKATOR KINERJA SUBSISTEM:  STABILITAS PASOKAN STABILITAS HARGA
PEMELIHARAAN LINGKUNGAN / SUMBERDAYA ALAMDAN AKSESIBILITAS PANGAN KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM UNTUK MENJAGA KETAHANAN PANGAN KONDISI LINGKUNGAN SEMAKIN MARGINAL   KECENDERUNGAN KETIDAKTAHANAN PANGAN SEMAKIN BESAR JIKA PANGAN DIPEROLEH MELALUI EKSPLOITASI SDA YANG TIDAK DAPAT DIPERBAHARUI SEHINGGA TERJADI DEGRADASI DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN  TIDAK ADA JAMINAN KETAHANAN PANGAN JANGKA PANJANG.
SUBSISTEM KONSUMSI PANGAN CAKUPAN ASPEK: Peningkatanpengetahuandankemampuanmasyarakatataspangan, gizidankesehatan yang baik Masyarakatdapatmengatur menu beragam, bergizi, seimbang optimal, sanitasidanhigienitasdanpencegahanpenyakitinfeksidalamlingkunganrumahtangga FUNGSI: Mengarahkan agar polapemanfaatanpanganmemenuhikaidah: Mutu Keragamandankeseimbangangizi Keamanandanhalal Efisiensimencegahpemborosan INDIKATOR KINERJA SUBSISTEM: Polakonsumsimasyarakatdanrumahtangga
INDIKATOR PENILAIAN SITUASI KETAHANAN PANGAN IndikatorAksesPangan: ,[object Object]
Copingability indicatorIndikatorProses: ,[object Object]
Iklim
Aksesthdsdalam
Praktekpengelolaanlahan
Pengembanganinstitusi
Pasar

Contenu connexe

Tendances

Memahami konsep sistem ketahanan pangan
Memahami konsep sistem ketahanan panganMemahami konsep sistem ketahanan pangan
Memahami konsep sistem ketahanan panganriri_hermana
 
Modul 5 2 strategi pemberdayaan masyarakat desa
Modul 5 2 strategi pemberdayaan masyarakat desaModul 5 2 strategi pemberdayaan masyarakat desa
Modul 5 2 strategi pemberdayaan masyarakat desaSafa'at Muhtar
 
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan NasionalKebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan NasionalFaharuddin Fahar
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSMuliadin Forester
 
Partisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakatPartisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakatabu hanafie
 
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi StuntingSDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi StuntingTV Desa
 
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaPemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaDadang Solihin
 
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanKonsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanAulia Arif
 
Barang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBarang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBasuki Rahmat
 
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riauAnalisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riauOpissen Yudisyus
 
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...Sugeng Budiharsono
 
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfBahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfmuzakir tombolotutu
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Salma Van Licht
 
intervensi spesifik stunting
intervensi spesifik stuntingintervensi spesifik stunting
intervensi spesifik stuntingikatjandrakusuma
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanZakiah dr
 
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publikperan pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publikBadrotuz Zahro
 

Tendances (20)

Memahami konsep sistem ketahanan pangan
Memahami konsep sistem ketahanan panganMemahami konsep sistem ketahanan pangan
Memahami konsep sistem ketahanan pangan
 
Modul 5 2 strategi pemberdayaan masyarakat desa
Modul 5 2 strategi pemberdayaan masyarakat desaModul 5 2 strategi pemberdayaan masyarakat desa
Modul 5 2 strategi pemberdayaan masyarakat desa
 
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan NasionalKebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
Kebijakan Pangan dan Ketahanan Pangan Nasional
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
 
Partisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakatPartisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakat
 
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi StuntingSDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
SDGs DESA Fasilitasi Konvergensi Stunting
 
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaPemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat Desa
 
mmd
mmdmmd
mmd
 
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanKonsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
 
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan  sosialPertemuan ke 3 - perencanaan  sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
 
Barang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barangBarang publik dan klasifikasi barang
Barang publik dan klasifikasi barang
 
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riauAnalisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
 
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
 
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfBahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
 
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun DesaBuku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
Buku tanya jawab dana desa untuk membangun Desa
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
 
intervensi spesifik stunting
intervensi spesifik stuntingintervensi spesifik stunting
intervensi spesifik stunting
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi Kebijakan
 
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publikperan pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
 
PAPARAN STUNTING .pptx
PAPARAN STUNTING .pptxPAPARAN STUNTING .pptx
PAPARAN STUNTING .pptx
 

Similaire à KETAHANAN PANGAN

Kak Arif_Perilaku Memilih MaMin......pdf
Kak Arif_Perilaku Memilih MaMin......pdfKak Arif_Perilaku Memilih MaMin......pdf
Kak Arif_Perilaku Memilih MaMin......pdfMohammadFaiz91
 
Bahan ajar manajemen keselamatan pangan.pptx
Bahan ajar manajemen keselamatan pangan.pptxBahan ajar manajemen keselamatan pangan.pptx
Bahan ajar manajemen keselamatan pangan.pptxMuthiaNurFadhilah
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanom_wiez
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanom_wiez
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanom_wiez
 
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptxKebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptxDian Kurnia Rabbani
 
Kedaulatan Pangan dan Swasta dalam mendukung Ketahanan Pangan
Kedaulatan Pangan dan Swasta dalam mendukung Ketahanan PanganKedaulatan Pangan dan Swasta dalam mendukung Ketahanan Pangan
Kedaulatan Pangan dan Swasta dalam mendukung Ketahanan PanganSyahyuti Si-Buyuang
 
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Kompendium ketahanan-pangan
Kompendium ketahanan-panganKompendium ketahanan-pangan
Kompendium ketahanan-panganade_pitra
 
Dinkes promosi hygiene sanitasi (malang,22 juli 2013)
Dinkes promosi hygiene sanitasi (malang,22 juli 2013)Dinkes promosi hygiene sanitasi (malang,22 juli 2013)
Dinkes promosi hygiene sanitasi (malang,22 juli 2013)infosanitasi
 
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...Tata Naipospos
 
Program kesehatan gigi
Program kesehatan gigiProgram kesehatan gigi
Program kesehatan gigiJoni Iswanto
 
Health promotion_5 level prevention
Health promotion_5 level preventionHealth promotion_5 level prevention
Health promotion_5 level preventionHetty Astri
 
HACCP dan Implementasinya Dalam Industri Pangan.pdf
HACCP dan Implementasinya Dalam Industri Pangan.pdfHACCP dan Implementasinya Dalam Industri Pangan.pdf
HACCP dan Implementasinya Dalam Industri Pangan.pdfadhehilda1
 
Haccp dan implementasinya dalam industri pangan
Haccp dan implementasinya dalam industri panganHaccp dan implementasinya dalam industri pangan
Haccp dan implementasinya dalam industri panganRian Indrajaya
 

Similaire à KETAHANAN PANGAN (20)

Kak Arif_Perilaku Memilih MaMin......pdf
Kak Arif_Perilaku Memilih MaMin......pdfKak Arif_Perilaku Memilih MaMin......pdf
Kak Arif_Perilaku Memilih MaMin......pdf
 
Bahan ajar manajemen keselamatan pangan.pptx
Bahan ajar manajemen keselamatan pangan.pptxBahan ajar manajemen keselamatan pangan.pptx
Bahan ajar manajemen keselamatan pangan.pptx
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatan
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatan
 
Pengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatanPengantar promosi kesehatan
Pengantar promosi kesehatan
 
Tugas rahman
Tugas rahmanTugas rahman
Tugas rahman
 
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptxKebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
Kebijakan P2PTM dengan Pendekatan Kampus Sehat.pptx
 
Kedaulatan Pangan dan Swasta dalam mendukung Ketahanan Pangan
Kedaulatan Pangan dan Swasta dalam mendukung Ketahanan PanganKedaulatan Pangan dan Swasta dalam mendukung Ketahanan Pangan
Kedaulatan Pangan dan Swasta dalam mendukung Ketahanan Pangan
 
Kebijakan promkes
Kebijakan promkesKebijakan promkes
Kebijakan promkes
 
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
 
GERMAS 16 oktober 2023.pptx
GERMAS 16 oktober 2023.pptxGERMAS 16 oktober 2023.pptx
GERMAS 16 oktober 2023.pptx
 
Kompendium ketahanan-pangan
Kompendium ketahanan-panganKompendium ketahanan-pangan
Kompendium ketahanan-pangan
 
Kelompok 5 (1) (1)
Kelompok 5 (1) (1)Kelompok 5 (1) (1)
Kelompok 5 (1) (1)
 
Dinkes promosi hygiene sanitasi (malang,22 juli 2013)
Dinkes promosi hygiene sanitasi (malang,22 juli 2013)Dinkes promosi hygiene sanitasi (malang,22 juli 2013)
Dinkes promosi hygiene sanitasi (malang,22 juli 2013)
 
Kedaulatan pangan
Kedaulatan panganKedaulatan pangan
Kedaulatan pangan
 
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
 
Program kesehatan gigi
Program kesehatan gigiProgram kesehatan gigi
Program kesehatan gigi
 
Health promotion_5 level prevention
Health promotion_5 level preventionHealth promotion_5 level prevention
Health promotion_5 level prevention
 
HACCP dan Implementasinya Dalam Industri Pangan.pdf
HACCP dan Implementasinya Dalam Industri Pangan.pdfHACCP dan Implementasinya Dalam Industri Pangan.pdf
HACCP dan Implementasinya Dalam Industri Pangan.pdf
 
Haccp dan implementasinya dalam industri pangan
Haccp dan implementasinya dalam industri panganHaccp dan implementasinya dalam industri pangan
Haccp dan implementasinya dalam industri pangan
 

Plus de Thio Helena Simarmata

Plus de Thio Helena Simarmata (10)

Hutan Kota
Hutan KotaHutan Kota
Hutan Kota
 
Ekonomi publik
Ekonomi publikEkonomi publik
Ekonomi publik
 
Penentuan Pagu Indikatif Kewilayahan Kabupaten Kuningan
Penentuan Pagu Indikatif Kewilayahan Kabupaten KuninganPenentuan Pagu Indikatif Kewilayahan Kabupaten Kuningan
Penentuan Pagu Indikatif Kewilayahan Kabupaten Kuningan
 
Uu No5 1960pokok Pokokagraria
Uu No5 1960pokok PokokagrariaUu No5 1960pokok Pokokagraria
Uu No5 1960pokok Pokokagraria
 
Pp 16 2004penatagunaantanah
Pp 16 2004penatagunaantanahPp 16 2004penatagunaantanah
Pp 16 2004penatagunaantanah
 
Perpres 85 2007jariangan Dataspasial Nasional
Perpres 85 2007jariangan Dataspasial NasionalPerpres 85 2007jariangan Dataspasial Nasional
Perpres 85 2007jariangan Dataspasial Nasional
 
Perpres 13 Tahun 2009koordinasipenanggulangan Kemiskinan
Perpres 13 Tahun 2009koordinasipenanggulangan KemiskinanPerpres 13 Tahun 2009koordinasipenanggulangan Kemiskinan
Perpres 13 Tahun 2009koordinasipenanggulangan Kemiskinan
 
Perpres65thn2006pengadaan Tanah
Perpres65thn2006pengadaan TanahPerpres65thn2006pengadaan Tanah
Perpres65thn2006pengadaan Tanah
 
Uu 026 2007penataanruang
Uu 026 2007penataanruangUu 026 2007penataanruang
Uu 026 2007penataanruang
 
Uu 41 Tahun 2009 Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Uu 41 Tahun 2009 Perlindungan Lahan Pertanian Pangan BerkelanjutanUu 41 Tahun 2009 Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Uu 41 Tahun 2009 Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
 

KETAHANAN PANGAN

  • 1. KOMPONEN, INDIKATOR DAN KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN
  • 3. KONSEP AWAL 1970-an  isuinternasional Food security, konsepdifokuskanpadaketersediaanpanganditingkatnasionalmaupuninternasional Pemicu : Krisispangandunia 1972 – 1974 Kebijakanketahananpangandi Indonesia didasarkanpada: “pendekatanpenyediaanpangan” yang dikenalsebagai FAA (Food Availability Approach)
  • 4. FOOD AVAILABILITY APPROACH Asumsi yang mendasari: JIKA PASOKAN PANGAN TERSEDIA MAKA: Pedagangakanmenyalurkanpangankeseluruhwilayahsecaraefisien Hargapanganakantetapstabilpadatingkatwajarsehinggaterjangkauolehseluruhkeluarga Fenomena HUNGER PARADOX  Meskipun PANGAN CUKUP, sebagianorangmasih MENDERITA KELAPARAN karenatidakmempunyai AKSES YANG CUKUP terhadappangan. FAA tidakmemperhatikanaspekdistribusidanaksesterhadappangan
  • 5. PERGESERAN KONSEP 1990-an  pergeserankonsep Penekanankonseppadaaksespanganditingkatrumahtanggadanindividu. Definisi : “Access for all people at all times to enough food for an active and healthy life”  diterimaluasolehpraktisidanakademisi. Dasardalamkonteksrumahtangga : KONSEPENTITLEMENTatauKemampuanuntukmenguasaipangan. Indonesia mengadopsikonsepdalam UU No. 7 Tahun 1996 tentangPangan. Definisi : Kondisiterpenuhinyapanganbagirumahtangga yang tercermindaritersedianyapangan yang cukup, baikjumlahmaupunmutunya, aman, meratadanterjangkau.
  • 7. KOMPONEN DAN INDIKATOR KETAHANAN PANGAN
  • 8. ASPEK KETAHANAN PANGAN Ketersediaanpangansecaracukup, baikdalamjumlahdanmutunya Gizidankesehatan, Ekonomi (dayabeli), Keadilandankesinambungan (merataantarrumahtangga, kelompokmasyarakatataudaerahsesuaikebutuhandanmeratasepanjangwaktu).
  • 9.
  • 10. KEMUDAHAN MEMPEROLEH PANGAN (Food accessibility)
  • 11.
  • 12. SUBSISTEM KETERSEDIAAN PANGAN CAKUPAN ASPEK: Produksi Cadangan, Keseimbanganimpordaneksporpangan. FUNGSI: Menjaminpasokanpanganuntukmemenuhikebutuhanpenduduk, baikdarisisijumlah, kualitas, keragamandankeamanan. ACUAN PENILAIAN KETERSEDIAAN: AKE (AngkaKecukupanEnergi ) = 2200 kal/kapita/hari AKP (AngkaKecukupan Protein) = 57 gram/kapita/hari ACUAN PENILAIAN KERAGAMAN KETERSEDIAAN: Skor PPH (PolaPanganHarapan) = 100
  • 13. SUBSISTEM DISTRIBUSI PANGAN CAKUPAN ASPEK: Aksesibilitasterhadappangan yang meratasecara: Fisik Ekonomi (HargadanDayaBeli) FUNGSI: Mewujudkansistemdistribusi yang efektifdanefisiensebagaiprasyaratuntukmenjamin agar seluruhrumahtanggadapatmemperolehpangandalamjumlahdankualitas yang baiksepanjangwaktu. INDIKATOR KINERJA SUBSISTEM: STABILITAS PASOKAN STABILITAS HARGA
  • 14. PEMELIHARAAN LINGKUNGAN / SUMBERDAYA ALAMDAN AKSESIBILITAS PANGAN KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM UNTUK MENJAGA KETAHANAN PANGAN KONDISI LINGKUNGAN SEMAKIN MARGINAL  KECENDERUNGAN KETIDAKTAHANAN PANGAN SEMAKIN BESAR JIKA PANGAN DIPEROLEH MELALUI EKSPLOITASI SDA YANG TIDAK DAPAT DIPERBAHARUI SEHINGGA TERJADI DEGRADASI DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN  TIDAK ADA JAMINAN KETAHANAN PANGAN JANGKA PANJANG.
  • 15. SUBSISTEM KONSUMSI PANGAN CAKUPAN ASPEK: Peningkatanpengetahuandankemampuanmasyarakatataspangan, gizidankesehatan yang baik Masyarakatdapatmengatur menu beragam, bergizi, seimbang optimal, sanitasidanhigienitasdanpencegahanpenyakitinfeksidalamlingkunganrumahtangga FUNGSI: Mengarahkan agar polapemanfaatanpanganmemenuhikaidah: Mutu Keragamandankeseimbangangizi Keamanandanhalal Efisiensimencegahpemborosan INDIKATOR KINERJA SUBSISTEM: Polakonsumsimasyarakatdanrumahtangga
  • 16.
  • 17.
  • 18. Iklim
  • 22. Pasar
  • 24.
  • 25.
  • 26. Peraturanperundang-undangantentang KETAHANAN PANGAN IMPLISIT UUD RI 1945 Pasal 28 ayat 1 amandemenkedua: “Setiaporangberhakuntukhidup, sejahteralahirdanbatin, bertempattinggaldanmendapatkanlingkunganhidup yang baikdansehatsertaberhakmemperolehlayanankesehatan” UU No. 39 Tahun 1999 tentangHakAsasiManusia; Pasal 9 ayat 1: “Setiaporangberhakuntukhidup, mempertahankanhidupdanmeningkatkantarafkehidupannya.
  • 27. EKSPLISIT UU No.7 Tahun 1996 tentangPangan Menjelaskankonsep, komponensertaparapihak (yaitupmerintahbersamamasyarakat) yang harusberperandalammewujudkanketahananpangan. UU No 32 tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah, Pasal 11 ayat (3) Ketahanapanganmerupakansalahsatuurusan yang wajibdiselenggarakanolehpemerintahandaerahprovinsidanpemerintahandaerahkabupaten / kota, berkaitandenganpelayanandasar UU No. 41 Tahun 2009 tentangPerlindunganLahanPertanianPanganBerkelanjutan PP No. 69 Tahun 1999 tentang Label danIklanPangan Mengaturpembinaandanpengawasandibidang label daniklanpangandalamrangkamenciptakanperdaganganpangan yang jujurdanbertanggungjawab. PP No. 68 Tahun 2002 tentangKetahananPangan Mengaturketahananpanganmencakupaspekketersediaan, adangan, penganekaragaman, pencegahandanpenanggulanganmasalahpangan, peranpemerintahpusatdandaerahsertamasyarakatdanpengembangansumberdayamanusia.
  • 28. PP No. 28 Tahun 2004 tantangKeamanan, MutudanGiziPangan, Mengaturpemasukandanpngeluaranpangankewilayah Indonesia, pengawasandanpembinaansertaperansertamasyarakat Keppres No.132 Tahun 2001 dandisempurnakanmenjadiPerpres No. 83 Tahun 2006 PembentukanDewanKetahananPangan (DKP). Pasal 2, DKP mempunyaitugasmebantuPresidendalam: Merumuskankebijakandalamrangkamewujudkanketahananpangannasional Melaksananakanvaluasidanpengendaliandalamrangkamewujudkanketahananpangannasional Pasal 7 dan 10: Mengarahkanpembentukan DKP PropinsidanKebupaten/Kota untukmengkoordinasikanseluruhkebijakandan program yang terkaitdenganupayamewujudkanketahananpanganditingkatPropinsi/Kabupaten/Kota danNasional PP No. 5 tahun 2010 tentangRencana Pembangunan JangkaMenengahNasionalTahun 2010-2014 PP No. 41 Tahun 2007 tentangOrganisasiPerangkat Daerah; PembentukanBadanKetahananPanganatau unit kerjastruktural yang menanganiketahananpangan. Unit kerjatersebutdisarankanberbentukkantorataubadan.
  • 29. TUJUAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN Mempertahankanketersediaanenergiperkapita minimal 2200 kkal/hr dan protein 57 g/hr Meningkatkankonsumsipanganperkapitauntukmemenuhikecukupanenergi minimal 2000 kkal/hr dan protein minimal 52 gr/hr Meningkatkankualitaskonsumsipanganmasyarakatdenganskor PPH minimal 80 (padi-padian 275 g, umbi 100 g, panganhewani 150 g, kacang2an 35 g, sayurdanbuah 250 g) Meningkatkankeamanan, mutudanhigienepangan yang dikonsumsi Mengurangijumlah/persentasependudukrawanpangankronis (<80%AKG) danpendudukmiskin minimal 1% pertahun, termasukibuhamil yang anemia danbalitakuranggizi Meningkatkankemandirianpanganmelaluiswasembadaberassecaraberkelanjutan, swasembadajagungtahun 2007, kedele 2015, gulatahun 2009, dagingsapi 2010, sertameminimalkanimporpanganutamalebihrendahdari 10% kebutuhanpenduduk. Meningkatkanrasiolahanperorang (land-man ratio) melaluipenetapanlahanabadiberirigasi minimal 15 juta ha, danlahankering minimal 15 juta ha Meningkatkankemampuanpengelolaancadanganpanganpemerintah Meningkatkanjangkauanjaringandistribusidanpemasaranpangankeseluruhdaerah Meningkatkankemampuannasionaldalammengenali, mengantisipasidanmenanganisecaradinisertamelakukantanggapdaruratmasalahrawanpangandangizi
  • 30. ELEMEN PENTING KEBIJAKAN UMUM KETAHANAN PANGAN Menjaminketersediaanpangan Menatapertanahan, tataruangdanwilayah Mengembangkancadanganpangan Mengembangkansistemdistribusipangan yang adildanefisien Menjagastabilitashargapangan Meningkatkanaksesibilitasrumahtanggaterhadappangan Melakukandiversifikasipangan Meningkatkanmutudankeamananpangan Mencegahdanmenanganikeadaanrawanpangandangizi Memfasilitasipenelitiandanpengembangan Meningkatkanperansertamasyarakat Melaksanakankerjasamainternasional Mengembangkansumberdayamanusia Kebijakanmakrodanperdagangan yang kondusif