SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  40
Télécharger pour lire hors ligne
#13- November 2015
Inspiring Story
Kisah Perjuangan
Buruh Migran Indonesia
Mendirikan dan
Mengembangkan Sekolah
Rintisan Bisnis Model
Canvas di Hong Kong
Customer Segment
9 Blok Bisnis Model
Canvas
Exclusive Interview
Marischka Prudence
••
•
•
Model Canvas
Business
Entrepreneur Way #13 | BMC2
Entrepreneur Way #13 | BMC 3
Quotes
Plan for what it is
difficult while it is easy,
do what is great while
it is small
If you can’t describe
what you are doing
as a process, you
don’t know what you’re
doing
Businesses, like babies
and books, need
nurturing, time, energy,
love, planning and,
yes, money to develop,
grow and prosper
- Rachael Bermingham
- Benjamin Carson
- Sun Tzu
- W. Edwards Deming
- Colin Powell- Geoffrey Fisher
Business Plan
Good plans shape
good decisions. That’s
why good planning
helps to make elusive
dreams come true
There are no secrets
to success. It is the
result of preparation,
hard work, and
learning from failure
No matter how good
you are at planning,
the pressure never
goes away. So I don’t
fight it. I feed of it.
I turn pressure into
motivation to do my
best
It takes as much
energy to wish as it
does to plan
- Eleanor Roosevelt
A goal without a plan
is just a wish
- Antoine de
Saint-Exupery
Entrepreneur Way #13 | BMC4
K
esuksesan tentu saja merupakan mimpi semua orang.
Kesuksesan dalam dunia bisnis ditentukan dari bagaimana
Anda mengelola bisnis tersebut. Bisnis yang dapat berjalan
dengan baik adalah bisnis yang memiliki perencanaan yang
matang. Perencanaan awal sebelum memulai bisnis dikenal dengan istilah
Business Model Canvas atau disingkat dengan BMC. BMC akan membantu
Anda untuk membuat business plan dengan baik karena terdiri dari 9 blok
utama yang terstruktur.
Pada edisi ke-13 Bulan November ini, e-magz Entrepreneur Way akan
membahas tema mengenai BMC. Dengan membuat BMC atau perencanaan
sebelum memulai usaha, tentu akan banyak sekali manfaat yang didapatkan
bagi bisnis Anda. BMC memungkinkan Anda meminimalisir kegagalan bisnis
yang akan dihadapi dalam bisnis karena Anda dapat mengantisipasinya di
awal pada saat masih berupa perencanaan bisnis. Di akhir pembahasan,
terdapat cerita inspiratif dari salah seorang Buruh Migran Indonesia (BMI)
yang mendirikan dan mengembangkan sekolah rintisan entrepreneurship
serta menjadi guru bagi sesama BMI di Hongkong.
Redaksi majalah Entrepreneur Way berharap keseluruhan isi dari majalah
ini dapat menginspirasi dan memberikan manfaat kepada para pembaca.
Semoga sukses!
Salam Entrepreneur!
Editor’s Note
ciputrauceo.com @ciputrauceo @ciputrauceo ciputra uceo
Reny Pebriasari
Editor-in-Chief
Business Model Canvas
#13
Entrepreneur Way #13 | BMC 5
Editorial Staff
How to Share
Reach Us Your Voice
Silahkan e-mail ke
Dilarang mengutip, memproduksi
sebagian atau keseluruhan isi majalah
ini dalam segala bentuk tanpa ijin
tertulis dari redaksi.
Redaksi menerima:
• Kritik, saran, dan komentar
• Kontribusi tulisan, artikel, opini
• Pemasangan iklan
reny.pebriasari@ciputra.ac.id
http://bit.ly/UCEOMagz-Poll
Editor-in-Chief
Reny Pebriasari
Executive Editor
Eric Pramono
Art & Design Editor
Novi Chandra
Photography Director
• Samuel Leksono
• Rachmat Wijanarko
Layout Design & Cover
Novi Chandra
Contributing Writer
Laura Mahendratta Tjahjono
Reporter
• Reny Pebriasari
• Dyah Arum Narwastu
Editorial
Staff
Terima kasih telah menjadi pembaca
setia majalah Entrepreneur Way
yang diterbitkan oleh Universitas
Ciputra Entrepreneurship Online
(UCEO). Majalah Entrepreneur Way
adalah salah satu media informasi
mengenai info terbaru di UCEO. Demi
terwujudnya majalah yang lebih baik,
kami berharap pembaca bersedia
meluangkan waktunya untuk mengisi
survey berikut:
Entrepreneur Way #13 | BMC6
Contents
Business
Model
Canvas
Main Topic
Customer Segment
Main Topic
Value Proposition
Main Topic
Channel
Ide Bisnis
Kue Cubit
08
12
16
18
22
30
24
22
Entrepreneur Way #13 | BMC 7
Contents
How-to
Tips Menulis
Rancangan Bisnis yang
Tepat
Lifestyle
Berawal dari Visi Unik,
Entrepreneurs Muda
Bangun Bisnis Eatery di
Surabaya
Inspiring Story
Kisah Perjuangan
Buruh Migran
Indonesia Mendirikan
dan Mengembangkan
Sekolah Rintisan
Bisnis Model Canvas di
Hongkong
Exclusive Interview
Marischka Prudence:
From Travel Blogging
to Entrepreneurship
18
27
24
30
37
37
Entrepreneur Way #13 | BMC8
etika melakukan suatu bentuk bisnis, tentunya yang diperlukan
awalnya adalah sebuah perencanaan. Perencanaan yang matang
ini diperoleh berdasarkan masukan dari berbagai pihak, referensi
buku, bahkan survey-survey yang harus dilakukan sebelumnya.
Perencanaan ini lebih penting dilakukan ketika bentuk model bisnis tersebut belum
berjalan, karena dalam perencanaan tentu terdapat banyak hal yang tidak sesuai
dengan perkiraan, dan hal lainnya yang perlu dihadapi.
Di dalam dunia bisnis itu sendiri, istilah perencanaan ini disebut sebagai Business
Model Canvas (BMC). Business Model Canvas ini seperti layaknya business plan
sebelum dibuatnya suatu project. Di dalam BMC ini sendiri, terdapat 9 poin atau
biasa disebut sebagai blok utama yang merupakan 9 inti dari perencanaan-
perencanaan yang perlu disusun atau hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum
membuka suatu bisnis.
Istilah BMC ini pada mulanya diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder yang juga
telah menulis sebuah buku tentang 9 blok dalam BMC. Berikut adalah kesembilan
blok dalam BMC tersebut:
Main Topic
Entrepreneur Way #13 | BMC 9
Main Topic
1. Customer Segment
Blok yang pertama adalah tahap
perencanaan yang harus dilakukan
2. Value Proposition
Tahap yang kedua adalah biasa kita
menyebutnya dengan istilah produk.
Namun jangan salah dulu, produk
disini yang dimaksud bukan hanya
sekedar berarti sebuah produk yang
dijual kepada konsumen. Produk disini
dimaksudkan untuk mengatasi masalah
konsumen, yaitu apakah dengan produk
tersebut sudah mampu menyelesaikan
masalah yang dihadapi oleh konsumen.
3. Channel
Blok yang ketiga adalah tentang
bagaimana cara yang terbaik dan tepat
untuk mengirimkan produk kepada
konsumen dengan baik dan tidak
mengecewakan. Setelah mengetahui
targetkonsumenkemudianmengetahui
pula produk apa yang paling dibutuhkan
konsumen, maka hal yang penting
berikutnya adalah tentang bagaimana
cara agar kita dapat mengirimkan
produk tersebut dengan baik kepada
konsumen. Jangan sampai target
konsumen sudah tepat, dan produk
yang dihasilkan sudah bermanfaat dan
Channels
terkait dengan calon pembeli. Blok ini
memungkinkan pemilik usaha untuk
mencari dan melakukan survey siapa
kira-kira target pembeli yang tepat dan
akanmembutuhkanprodukkitanantinya.
Keuntungan yang dimiliki dengan
melakukan blok pertama ini adalah kita
tidak akan membuat produk yang tidak
dibutuhkan atau tidak diinginkan oleh
calon pembeli, sehingga pembeli tidak
akan bilang tidak untuk produk yang kita
tawarkan kepada mereka.
Sehingga Value Proposition tidak hanya sekedar tentang produk tapi lebih kepada
nilai dan manfaat produk itu sendiri bagi orang lain dan calon pembeli.
berdaya guna namun justru pengiriman
kepada konsumennya yang kurang baik.
Hal ini akan merusak kesatuan sistem
barang dari produsen sampai kepada
konsumen.
Entrepreneur Way #13 | BMC10
Revenue Stream
Di dalam dunia bisnis, banyak sekali
pencapaian yang ingin diperoleh. Selain
terkait dengan materi, keuntungan
dan pendapatan misalnya. Bila
menginginkan bisnis Anda maju dan
sukses, apa yang perlu Anda lakukan?
Anda perlu memikirkan bagaimana
5.
6. Key Resource
Blok keenam membahas mengenai komponen-
komponen operasional yang diperlukan untuk
menghasilkan produk yang akan dihasilkan.
Misalnya perhitungan tentang berapa banyak
karyawan yang diperlukan, keahlian apa saja dari
karyawan tersebut yang dibutuhkan, serta hal-hal
operasional lain seperti barang-barang, bahan
baku, maupun mesin atau peralatan lain yang
diperlukan untuk menghasilkan produk tersebut.
Main Topic
4.
Sebagai penjual, kita tidak boleh
mengesampingkan hubungan yang
baik dengan pembeli. Hubungan yang
baik dengan pembeli akan memberikan
banyak sekali manfaat positif salah
satunya adalah pembeli tersebut
akan menjadi pelanggan tetap kita,
dan akan selalu melakukan repeat
order terhadap produk-produk yang
kita tawarkan. Karena hal paling
penting selain produk yang baik dan
memberikan manfaat adalah layanan
kepada konsumen. Bagaimana kita
Customer
Relationship
Customer
Relationships
melayani dan memberikan service yang
sangat baik kepada konsumen, hal itu
akan sangat berpengaruh terhadap
bisnis yang dijalankan.
Revenue
perputaran dana yang diperoleh dikelola
dengan baik dan benar. Misalnya untuk
memperoleh keuntungan sekian, Anda
harus memproduksi dan menjual
berapa banyak produk, dan dengan
perhitungan penetapan berapa laba
yang akan dipasang pada setiap produk.
Selain terkait materi, pencapaian lain
tentunyamenyangkuttentangpelayanan
yang memuaskan kepada konsumen
serta nama baik perusahaan yang
dikenal oleh banyak orang. Kedua hal ini
tentu akan mendatangkan hal-hal yang
baik dan keuntungan secara langsung
kepada perusahaan tersebut.
Key
Resources
Entrepreneur Way #13 | BMC 11
7. Key Activities
Blok ketujuh lebih mengerucut, yaitu membahas
perencanaan tentang kegiatan atau hal-hal apa
saja yang perlu dilakukan sebagai upaya untuk
menjual produk. Misalkan dari awal bagaimana cara
pembuatan produk, bagaimana cara memasarkan
produktersebut,bagaimanalangkahmemarketingkan
produkyangharusdilakukan(offlinedanonline),hingga
setelah barang sampai ke tangan konsumen atau
biasa disebut sebagai tahapan after sales. Semua
bagian penting dan menjadi satu kesatuan. Sehingga
konsumen akan mendapatkan manfaat penuh dari
produk tersebut.
8. Key Partnership
Dalam berbisnis, tentu Anda perlu bantuan
orang lain, baik sebagai mentor, sebagai
partner kerja, dan lainnya. Misalnya untuk
mengirim barang, Anda memerlukan suplier.
Untuk produksi barang, Anda perlu karyawan
atau jasa outsource. Intinya, blok ini
menekankan pentingnya menjalin kerjasama
yang baik dengan berbagai pihak.
9. Cost Structure
Blok yang terakhir dalam BMC ini
membahas tentang perencanaan
keuangan yang harus dibukukan secara
terperinci dan terstruktur. Di akhir
ini, pelaku bisnis diharapkan mampu
Main Topic
Key
Activities
Key Partners
Costs menuliskan rekap atau kesimpulan
dari semua hal yang dikeluarkan
dalam menjalankan usaha tersebut.
Hal ini mencakup banyak hal mulai
dari tahap awal blok hingga akhir blok.
Dengan demikian, akan terlihat apakah
usaha yang dijalankan menghasilkan
keuntungan atau justru malah kerugian.
Jikaterjadikerugian,makadapatsegera
diperbaiki kembali tahapan mana atau
blok manakah yang perlu untuk dibenahi
hingga dapat menghasilkan bisnis yang
baik dan menguntungkan.
ah, sudahkan Anda membuat Business Model Canvas untuk bisnis Anda?
Ikuti kuliah online tentang BMC yang diselenggarakan oleh Universitas
Ciputra Entrepreneurship Online (UCEO) secara gratis dengan mengklik
link berikut: https://ciputrauceo.com/
Entrepreneur Way #13 | BMC12
Main Topic
Customer
SegmentKetika akan membuat sebuah perencanaan bisnis
dengan membuat Business Model Canvas, tentunya
tahapan yang paling awal atau blok pertama adalah
merencanakan tentang customer segment. Blok
pertama BMC membahas tentang siapa target
konsumen atau calon pembeli yang akan membeli produk
Anda. Pada tahap awal, memang perlu diputuskan
terlebih dahulu produk apa yang akan diproduksi dan
dijual nantinya. Misalnya Anda ingin produk makanan
cepat saji yaitu makanan beku (frozen food). Tentu
tahap awal yang perlu diperhatikan adalah Anda harus
memutuskan target konsumen untuk produk frozen
food Anda. Untuk memasarkan produk tersebut, Anda
harus memperhatikan tentang customer segment atau
target calon pembeli Anda.
Entrepreneur Way #13 | BMC 13
Main Topic
1. Mass Market
Customer segment sendiri dibagi
ke dalam tiga tingkat yaitu golongan
atas, golongan menengah, dan
golongan bawah. Tentunya dengan
perbedaan tingkat tersebut akan
berbeda pula cara penanganannya
mulai dari service yang diberikan
hingga packaging. Dengan contoh
kasus frozen food yang telah
disebutkan sebelumnya, maka Anda
perlu melihat produk tersebut untuk
golongan yang mana. Mungkin jika
diperuntukkan untuk golongan atas,
Anda dapat mengemasnya dengan
packaging yang lebih menarik.
Masalah yang sering lupa adalah
biasanya Anda tidak menyadari
siapa target konsumen pembeli
frozen food tersebut. Misalnya saja
produk Anda berada di sebuah
supermarket, dan yang membeli
produk Anda seorang ayah yang
diminta oleh istrinya membeli
produk Anda dan nantinya produk
Anda tersebut diperuntukkan untuk
dikonsumsi oleh anak-anaknya.
Dengan demikian, maka target
konsumen kita sebenarnya adalah
ibu, bukan ayah yang membeli produk
maupun anak yang mengkonsumsi
produk. Mengapa ibu? Karena
ibu merupakan konsumen yang
memberikan keputusan untuk
membeli produk tersebut atau tidak.
Ibu adalah konsumen yang memilih
produk yang akan dibeli oleh ayah.
Di dalam BMC terutama blok
pertama tentang customer
segment, terdapat 5 kategori
yang dapat membagi konsumen
berdasarkan jenis kebutuhannya.
Seperti yang kita ketahui tentu
kebutuhan konsumen berbeda-
Yang dimaksud dengan Mass
Market adalah konsumen dalam
jumlah yang besar atau pangsa
pasar yang sangat luas dengan
kebutuhan yang sama. Contohnya
adalah kebutuhan tentang bahan
pokok. Semua konsumen dalam
semua segmen pasti membutuhkan
bahan pokok. Bahan-bahan pokok
yang diperlukan seperti sembako
yaitu beras, gula, minyak goreng,
dan bahan pokok lainnya.
beda. Dengan klasifikasi pembagian
ini diharapkan Anda memiliki
pandangan yang lebih baik tentang
siapa target konsumen Anda. Lima
kategori tersebut adalah:
2. Niche Market
Kategori ini membagi konsumen
yang spesifik dengan kebutuhan
yang juga spesifik. Contohnya
adalah peralatan kedokteran, tentu
saja calon pembelinya hanya orang-
orang spesifik yang bergerak di
bidang kesehatan. Contoh lainnya
adalah di bidang jasa, konsultan
pajak hanya dibutuhkan dan
dilakukan oleh orang-orang yang
spesifik mengurus tentang pajak.
3. Segmented Market
Kategori konsumen ini adalah jenis
konsumen yang masih termasuk
kedalam kategori yang sama, namun
memiliki kebutuhan yang berbeda.
Hal ini dapat dijelaskan melalui
contoh kebutuhan atas mobil.
Seperti yang kita ketahui jenis mobil
Entrepreneur Way #13 | BMC14
Main Topic
4. Diversified Market
5. Multi-sided Market
Kategori konsumen diversified
adalah dua atau lebih konsumen
yang memiliki kebutuhan yang
sangat berbeda. Misalnya adalah
saat ini telah dikenal ramai jasa
transportasi berbasis aplikasi online
yaitu Go-Jek. Go-Jek ini sendiri selain
menerima jasa mengantarkan
penumpang, jusa melayani
kebutuhan pengantaran hal-hal lain
seperti makanan, dokumen, dan lain
sebagainya. Dengan demikian jelas
sudah bahwa kebutuhan masing-
masing konsumen tersebut berbeda
walaupun dengan satu jasa service
yang sama.
Kategori yang terakhir adalah dua
atau lebih konsumen yang yang
bergantung pada konsumen yang
lainnya. Pada multi-sided market,
keberhasilan suatu bisnis ditentukan
olehkemampuannyadalammengajak
pihak-pihak yang berkepentingan
untuk berpartisipasi dalam waktu
yang relatif bersamaan. Contoh
dari kategori ini adalah media jual-
beli online misalnya Tokopedia. Di
dalam Tokopedia tentu diperlukan
banyak penjual yang mau bergabung
dengan situs Tokopedia agar situs
Tokopedia menjadi semakin besar
dan terdepan dalam situs jual-beli
obline. Namun untuk mendapatkan
banyak penjual yang berganbung
menjadi member Tokopedia,
pihak Tokopedia juga pasti telah
mempunyai banyak strategi untuk
meningkatkan jumlah penjualnya
yaitu misalnya dengan jasa
pengiriman gratis. Dari sisi penjual,
Tokopedia ini juga menguntungkan
karenabisamenjembatanipenjualan
produk dari penjual langsung kepada
pembeli dengan aman dan cepat.
ini berbeda-beda, dan tentu saja
target konsumennya pun berbeda-
beda. Misalnya kebutuhan untuk
membeli mobil untuk keperluan
bisnis, maka yang dibutuhkan adalah
mobil box, atau mobil-mobil lain yang
memungkinkan untuk membantu
proses pengiriman barang dari
penjual kepada pembeli. Mobil jenis
kedua adalah mobil yang digunakan
untuk tujuan keluarga, tentu yang
dicari adalah mobil dengan kapasitas
lebih banyak dan besar yang dapat
menampung semua keluarga
ketika akan bepergian. Yang ketiga
adalah jenis mobil city car, mobil ini
biasanya dipergunakan oleh individu
yang berada di perkotaan, yang
membutuhkan mobil yang lebih irit
dan sesuai lingkungan perkotaan
yang tentunya padat dan ramai.
Entrepreneur Way #13 | BMC 15
Main Topic
Entrepreneur Way #13 | BMC16 Entrepreneur Way #13 | BMC16
D
ewasainispiritentrepreneur
sudah dimiliki oleh banyak
orang. Mereka berlomba-
lomba dan berjuang untuk menjadi
entrepreneur yang sukses. Berbagai
jenis produk dan jasa pun ditawarkan
sebagai produk unggulan mereka.
Namun sayang banyak entrepreneur
muda yang belum berpengalaman
yang harus jatuh bangun dalam
membangunbisnisnya.Penyebabnya
antara lain karena mereka tentunya
kurang pengalaman dan kurang
pengetahuanmengenaiaspek-aspek
penting yang harus diperhatikan
apabila mereka membangun suatu
bisnis.
Value
Proposition
Untukmembantudalammenentukan
dan merencanakan suatu bisnis
model, ada sebuah Business
Model Canvas (disingkat BMC)
yang diperkenalkan oleh Alexander
Osterwalder. Dengan menggunakan
BMC ini, maka entrepreneur pemula
diharapkan tidak akan lupa dalam
merencanakan setiap aspek penting
dalam bisnis.
BMC membagi aspek-aspek penting
bisnis dalam 9 blok. Salah satu blok
yang akan diulas disini adalah Value
Main Topic
Entrepreneur Way #13 | BMC 17
Proposition. Blok Value Proposition
ini akan lebih sempurna bila dibuat
setelah blok pertama Customer
Segment selesai dibuat. Lebih detail
mengenai blok lainnya dapat anda
pelajari di www.ciputrauceo.com
Value Proposition (VP) berbicara
mengenai nilai-nilai yang pebisnis
tawarkan kepada pelanggan.
Sering pebisnis mengartikan VP ini
sebagai produk yang hendak dijual.
Namun sebenarnya, VP adalah nilai-
nilai yang bisa ditawarkan untuk
memenuhi tuntutan kebutuhan
pelanggan. Apakah yang dimaksud
dengan nilai-nilai itu? Nilai-nilai ini
bisa dalam bentuk produk fisik,
jasa, atau lainnya tergantung dari
kebutuhan pelanggan. Karenanya
penting untuk mengetahui terlebih
dahulu, hal apa yang dibutuhkan
oleh pelanggan.
Dalam menentukan VP ini banyak
terjadi kesalahan yang umum
dilakukan oleh pebisnis. Banyak
pebisnis yang menentukan dulu
produk/jasa yang mereka sukai atau
mereka ingin jual, setelah itu mereka
mencari siapa calon customer
yang kira-kira akan tertarik dengan
produk/jasa yang ditawarkan
tersebut. Misal seseorang sangat
suka makan daging kelinci dan
pandai memasaknya. Karena
dia ahli dalam hal ini, maka dia
memutuskanuntukmenjualmasakan
berbahan daging kelinci. Yang lupa
diperhatikan adalah, apakah calon
customer di sekitar lokasi berjualan
membutuhkan atau merupakan
penggemar daging kelinci. Hal ini
tentu membuat proses penjualan
lebih sulit, karena langkah pertama
adalah menemukan calon pembeli
yang menyukai produk tersebut.
Akan lebih mudah bila sebelumnya
dilakukan survei terlebih dahulu,
bagaimana kebiasaan dan
kegemaran orang-orang di sekitar
lokasi tempat berjualan tersebut.
Apakah mereka membutuhkan
makanan saat pagi hari sebelum
kerja atau siang atau sore.
Apakah yang sering lewat di lokasi
tersebut anak-anak atau ibu-ibu
atau bapak-bapak yang pulang
pergi bekerja. Bagaimana kira-kira
kondisi keuangan mereka, dan lain
sebagainya. Setelah semua hal
tersebut dianalisa, maka langkah
selanjutnya adalah menentukan
produk apa yang tepat untuk
memenuhi kebutuhan mereka ini.
Dengan begitu proses penjualan
akan lebih mudah nantinya, karena
kita sudah memastikan bahwa calon
pembeli membutuhkan produk yang
kita jual. (Lau)
Main Topic
Entrepreneur Way #13 | BMC18
Main Topic
Membuat bisnis dengan Business
Model Canvas tentu harus sesuai
denganurutantahapan-tahapanatau
bloknya. Setelah melakukan survey
dan mengetahui siapa customer
segment untuk calon pembeli
produk kita nantinya, langkah kedua
atau blok kedua adalah menentukan
value proposition atau biasa kita
sebut sebagai produk. Menentukan
produk yang dapat menyelesaikan
masalah pembeli sehingga pembeli
tidak bisa mengatakan tidak
untuk produk yang kita tawarkan.
Kemudian blok ketiga atau langkah
ketiga yang akan dibahas kali ini
adalah mengenai channel.
Channel ini sendiri masih
berhubungan dengan blok pertama
dan kedua yaitu customer segment
dan value proposition. Manfaat
utama dari Channel ini sendiri
adalah mengetahui cara agar calon
pembeli mau membeli produk yang
Anda tawarkan. Namun jangan
salah pengertian, channel yang
dimaksud dalam perencanaan BMC
ini bukan bagaimana cara atau
proses pengiriman produk dari
penjual kepada tangan pembeli. Jadi
bukan melalui pengiriman ekspedisi,
pengiriman online, dan sebagainya.
Channel dalam sistem BMC yang
dimaksud adalah berfokus kepada
bagaimana cara agar Anda dapat
mengirimkan solusi kepada calon
pembeli yang telah Anda target
sebelumnya dalam customer
segment, bagaimana calon
pembeli Anda tersebut mengetahui
bahwa Anda memiliki solusi atas
#Channel
Entrepreneur Way #13 | BMC 19
Main Topic
1. Awareness
2. Evaluasi
3. Purchase
permasalahan mereka, serta
bagaimana cara agar produk Anda
benar-benar dapat menjadi solusi
dan konsumen menjadi percaya
terhadap produk Anda.
Untuk memahami lebih dalam,
Channel memiliki 5 kategori atau
tahapan-tahapan sistematis yang
harus dilakukan secara runtut
agar target konsumen Anda dapat
memahami value proposition yang
Anda tawarkan kepada mereka.
Kelima kategori tersebut adalah
sebagai berikut :
Kategori atau tahapan pertama
dari channel adalah bagaimana
cara agar target konsumen Anda
mengetahui tentang produk atau
value proposition Anda. Pada
bagian ini, Anda memiliki tujuan
supaya target konsumen Anda tahu
tentang produk Anda, serta mereka
mengetahui ada penawaran bagi
solusi permasalahan mereka. Pada
tahap inilah paling dimungkinkan
untukmembuatbeberapajenissuvey,
pengamatan, kemudian evaluasi
produk. Awareness memungkinkan
Anda untuk mengetahui apa yang
diinginkan dan dibutuhkan oleh
target konsumen Anda. Misalnya
saja target konsumen Anda
membutuhkan papan setrika yang
praktis dan tidak memakan cukup
banyak tempat, maka yang perlu
Anda lakukan mungkin adalah
membuat papan setrika yang bisa
dilipat, praktis karena lebih ringan,
serta harga terjangkau.
Pada tahapan ini, target konsumen
diharapkan untuk bisa mengevaluasi
produk yang Anda tawarkan. Dengan
produk yang Anda tawarkan,
tentunya calon pembeli ingin tahu
dan ingin mengetahui kekurangan
serta kelebihan yang Anda tawarkan.
Dengan tahapan mengevaluasi
tentunya Anda akan mendapat
banyak masukan dari calon pembeli
sehingga Anda bisa dengan segera
melakukan perbaikan bagi produk
Anda. Perbaikan-perbaikan yang
dilakukan semata-mata dengan
tujuan untuk memberikan solusi
bagi permasalahan calon pembeli
Anda. Tahap evaluasi ini bisa Anda
lakukan dengan cara mengikuti
bazar market, melakukan marketing
secara online, mencetak brosur,
dan lain sebagainya.
Kategori ini merupakan kata lain
dari keputusan calon pembeli
untuk akhirnya memutuskan untuk
membeli value proposition yang
Anda tawarkan. Tahapan purchase
inilah yang paling diharapkan oleh
para pemilik bisnis. Bisa dibilang
ini merupakan goal pertama dari
bisnis yang dijalankan serta produk
yang dibuat. Dengan produk Anda
yang laku terjual, berarti pembeli
benar-benar menginginkan dan
membutuhkan produk Anda untuk
menjadi solusi atas permasalahan
customer.
Entrepreneur Way #13 | BMC20
Main Topic
4. Delivery 5. After Sales
Tahapankeempatadalahbagaimana
cara Anda mengirimkan produk
Anda kepada pembeli. Anda tidak
boleh menganggap tidak penting
masalah pengiriman produk ini.
Karena produk yang tidak terkirim
dengan baik, akan membuat
pembeli kecewa. Pembeli akan
merasa kecewa dan sia-sia karena
telah mengeluarkan pengorbanan
berupa uang untuk membeli produk
Anda namun ternyata dalam proses
pengirimannya sudah rusak dan
tidak baik sehingga tidak dapat
memberikan manfaat dan solusi
pagi konsumen. Hal negatif lain
dari proses delivery yang tidak baik
adalah kekecewaan konsumen, yang
berarti kerugian bagi bisnis Anda.
Sehingga Anda harus memikirkan
bagaimana agar produk tersebut
dapat sampai ke tangan pembeli
dengan keadaan baik.
Kategori atau tahapan terakhir
yang tidak kalah penting adalah
bagaimana cara agar membuat
pelanggan Anda merasa nyaman
membeli produk Anda. Selalu
terdapat kemungkinan produk yang
telah dibeli terdapat kerusakan
sehingga tentu saja pembeli akan
melakukan complain atau bertanya
kepada Anda. Langkah yang harus
Andalakukanadalahmenanggapinya
dengan sangat baik. Misalnya Anda
memberikan garansi penggantian
produk selama beberapa waktu. Hal-
hal ini memang akan menimbulkan
pengeluaran tambahan bagi bisnis
Anda. Namun sekali lagi pelanggan
yang merasa puas karena telah
dilayani dengan baik, apalagi dengan
produk yang sangat baik pula, akan
menciptakan konsumen yang royal
terhadap produk-produk Anda.
Konsumen yang royal sebagian
besar selalu melakukan repeat
order terhadap produk-produk Anda.
Selain itu mereka akan melakukan
rekomendasi dengan kerabat dan
teman-teman mereka sehingga
produk Anda akan semakin dikenal
oleh calon-valon pembeli Anda.
Demikian adalah penjelasan dari
kelima kategori tahapan dalam blok
channel dalam perencanaan BMC
bagi bisnis Anda. Untuk penjelasan
mengenaiblok-blokBMCselanjutnya,
Anda dapat mengikutinya melalui
kuliah pembelajaran online
UCEO melalui website https://
ciputrauceo.com/ secara gratis
tanpa dipungut biaya. (Ren)
Entrepreneur Way #13 | BMC 21
Entrepreneur Way #13 | BMC22
Ide Bisnis
Kue CubitDari Jakarta ke Kota Lainnya
Popularitas kue cubit kian
meroket! Namun bagi yang
belum tahu apa itu kue
cubit, kue cubit ini dulunya
merupakan jajanan khas
Jakarta di tahun 90-an.
Terbuat dari tepung dan susu,
yang di masak di wajan yang
cetakannya kecil-kecil dan
dimasak hingga setengah
matang atau matang lalu
ditambahkan coklat meses
di atasnya, kue cubit ini
umumnya dijumpai di depan
sekolah-sekolah di Jakarta.
Lalu mengapa dinamakan
kue cubit? Karena saat
adonan sudah matang dan
siap diangkat, pedagang
mengambil kue cubit ini
menggunakan penjepit
yang seolah kue ini dicubit,
sehingga muncullah sebutan
kue cubit.
Dalam kurun waktu tertentu,
kue cubit yang sangat
digemari sempat menjadi
makanan langka yang sukar
ditemukan di Jakarta. Namun
karenanya, muncullah peluang
usaha yang menjawab
kelangkaan kue cubit
tersebut. Saat ini usaha
kue cubit seolah menjamur
dengan inovasinya yang
Entrepreneur Way #13 | BMC 23
Ide Bisnis
Demam kue cubit yang sudah
menjalar ke berbagai daerah,
menjadi satu ide bisnis yang sangat
tepat untuk dijalankan saat ini.
Selama bisa membuat kue cubit
yang enak, dan ditambah dengan
sedikit inovasi, sudah tentu bisnis
ini akan menjadi bisnis yang dengan
beraneka ragam. Inovasi itu
terletak pada rasa adonan dan
topping yang ditawarkan. Selain
rasanya yang original, kini kue cubit
sudah berkembang dalam berbagai
varian rasa seperti green tea, red
velvet, bubble gum, black forest,
taro, coklat, dan sebagainya. Dan
dari toppingnya sendiri, kue cubit
yang dulunya hanya ditaburi coklat
meses, kini bisa dinikmati dengan
berbagai pilihan topping seperti
kit-kat, ovomaltine, choco-chip,
keju, irisan kacang almond, oreo,
hingga marshmallow. Singkatnya
popularitas kue cubit semakin
menggila sejak adanya inovasi
tersebut. Dan tidak hanya di Jakarta
saja, saat ini kue cubit sudah menjadi
jajanan yang sangat digilai di kota-
kota lainnya di Indonesia.
omset selangit. Tertarik untuk
merintis bisnis kue cubit? Hal-hal
berikut bisa dilakukan:
1. Bisnis makanan adalah bisnis
yang berurusan dengan rasa, maka
buatlah rasa yang enak dan disukai
pasar dengan varian rasa yang luas
sehingga orang tidak mudah bosan
dengan makanan yang Anda jual
2. Selain rasa yang enak, apa
yang membuat orang tertarik
untuk membeli adalah penampilan
dari makanan itu sendiri. Buatlah
makanan yang Anda jual agar
terlihat semenarik mungkin agar
orang tertarik untuk membeli.
3. Agar kesan enak dan menarik
dari makanan yang dijual mudah
untuk diingat, maka buatlah merek
yang menarik dan mudah diingat.
4. Karena kondisi pasar terus
berubah, maka usaha yang
dilakukan harus terus mengikuti
perkembangan jaman. Jadi jangan
merasa nyaman dengan keadaan
yang sudah ada. Teruslah mencari
apa yang diinginkan konsumen
dan terus berinovasi agar tidak
ketinggalan jaman.
Entrepreneur Way #13 | BMC24
Lifestyle
uatu bisnis yang
dibangun tanpa visi
ibarat orang buta
yang berjalan tanpa arah.
Ia mungkin saya masih
mampu untuk bergerak,
namun ia tidak akan pernah
tahu harus menuju kemana.
Visi merupakan unsur yang sangat
penting dalam membangun sebuah
bisnis,sayangnyamasihbanyakstart
up yang terburu-buru membangun
bisnisnya tanpa menyusun visi dan
tujuan perusahaan terlebih dahulu.
Bisnis yang dibangun tanpa visi
mungkin mampu berdiri kokoh di
Berawal dari
Visi Unik,
Entrepreneurs
Muda Bangun
Bisnis Eatery di
Surabaya
awal kemunculannya, namun bisnis
ini akan goyah dan sulit bertahan
ketika muncul masalah di kemudian
hari.
Di Surabaya, terdapat dua start up
di bidang kuliner yang memiliki visi
menarik. Dua start up ini bernama
Letteria Eatery dan Libreria Eatery.
Kedua eatery ini sama-sama
dibangun dan dikembangkan oleh
entrepreneurs yang masih berusia
muda.
Letteria Eatery dibangun oleh
seorang entrepreneur muda
bernama Alexander Khang. Alex,
If you are working on something exciting
that you really care about, you don’t have
to be pushed. The vision pulls you.
-Steve Jobs
Entrepreneur Way #13 | BMC 25
Lifestyle
begitu ia biasa disapa, terinspirasi
membangun sebuah bisnis kuliner
karena sering merasa kecewa
dengan service beberapa kafe dan
eatery di Surabaya. Menurutnya,
kafe-kafe yang ramai muncul
beberapa tahun belakangan ini
justru melupakan esensi utama
sebuah kafe. “Kafe dan eatery
di Surabaya itu dingin banget.
Pelayanannya itu cuma datang,
halo, dikasih menu terus udah
dibiarin, selesai begitu aja. Basically
mereka cuma jual produknya aja.
Nah aku pengen balikin lagi esensi
kafe yang seharusnya benar-benar
mengutamakan pelayanan,” ujar
Alex.
Letteria Eatery baru berdiri pada
September 2015, namun proses
di belakangnya sudah dimulai sejak
lama. Demi memberikan pelayanan
yang terbaik bagi konsumennya,
Alex rela mempelajari berbagai
hal tentang kopi dan makanan-
makanan lokal Sumatera untuk bisa
menyajikan sajian yang dapat sesuai
dengan lidah setiap orang.
Hal inilah yang menjadi salah satu
value dari Letteria Eatery. Setiap
orang yang datang akan dilayani
secara maksimal, sesuai dengan
keinginan dan selera masing-
masing. Berbeda dengan kafe dan
eatery lain, Letteria Eatery bersedia
menyajikanmenunyasecaracustom.
Bahkan, ketika konsumen bingung
hendak memesan menu apa, para
crew Letteria Eatery tidak segan
memesankan menu khusus sesuai
dengan situasi hati konsumen.
Selain memiliki visi untuk
mengembalikan esensi utama
sebuah kafe, Letteria Eatery juga
memiliki visi lain. Nama Letteria
Entrepreneur Way #13 | BMC26
Eatery terinspirasi dari hobi sang
owneryangsaatinigemarmenggeluti
dunia lettering. Kehadiran Letteria
Eatery merupakan suatu bentuk
dukungan Alex untuk memajukan
komunitas lettering di Surabaya.
Letteria Eatery sangat terbuka
untuk menjadi base camp bagi
orang-orang yang ingin belajar atau
berkumpul dengan para penggiat
komunitas lettering.
Berbeda dengan Letteria Eatery,
Libreria Eatery justru lahir dari
kondisi terpaksa yang dialami oleh
Sinta Gunawan, founder sekaligus
owner Libreria Eatery. Sinta
merupakan anak sulung dari pemilik
toko buku Uranus yang sudah
lama berdiri di Surabaya. Sinta
mengungkapkan jika ketika Libreria
Eatery dirintis, toko buku sang ayah
sedang mengalami penurunan
omzet penjualan. Libreria Eatery
merupakan salah satu cara darinya
untuk membantu meningkatkan
kembali penjualan dari toko buku
Uranus.
Bermula dari visi tersebut, Sinta
Gunawan merekrut beberapa
temannya untuk membantu
mengembangkan Libreria Eatery.
Orang-orang yang berkunjung ke
Libreria Eatery dapat membaca
berbagai buku di eatery tersebut
dengan cuma-cuma. Selain itu,
Liberia Eatery juga menawarkan
sajian musik yang berbeda dari
kebanyakan kafe dan eatery di
Surabaya.
Letteria Eatery dan Libreria Eatery
memang memiliki visi yang berbeda,
namun sebagai start up business,
keduanya sama-sama sudah tahu
kemana arah dari bisnis eatery
mereka. Bagi mereka, visi dalam
sebuah bisnis merupakan sesuatu
hal yang sangat penting. Tanpa visi,
tidak menutup kemungkinan usaha
mereka akan bernasib sama dengan
banyak kafe dan eatery di Surabaya,
yakni tenggelam sebelum bisa mulai
berkembang. (Dan)
Lifestyle
Entrepreneur Way #13 | BMC 27
How TO
Business Plan
Menulis
Rancangan
Bisnis yang
Tepat
#1
Pelajari
Bisnismu
Tips
emua hal dalam hidup ini memerlukan perencanaan. Mulai dari
hal-hal sederhana seperti pergi makan malam dan liburan,
sampai hal-hal yang sangat krusial seperti memilih sekolah,
pernikahan, hingga memulai sebuah bisnis. Sebuah rancangan
bisnis dapat menjadi dokumen yang memudahkan kita, sebagai
pelaku bisnis, untuk menyajikan ide-ide bisnis ke dalam bentuk yang lebih
persuasif dan profesional sehingga akan berguna bagi perkembangan
bisnis kita di masa depan. Kali ini, Entepreneur Way akan membagikan 6
tips yang dapat membantu Anda menulis sebuah rancangan bisnis yang
persuasif dan profesional.
Tips pertama merupakan langkah
yang paling penting sekaligus yang
paling sering dilewatkan oleh orang-
orang yang hendak membangun
sebuahbisnis.Sebelummemutuskan
berbisnis, kita harus TAHU dan
PAHAM terlebih dahulu mengenai
bisnis seperti apa yang hendak
kita bangun. Pelajari target pasar
S
kita, kemudian rancang strategi
untuk mencapainya. Jangan lupa
juga untuk selalu mengkalkulasikan
proyeksi keuntungan bisnis kita,
kemudian bandingkanlah apakah
setara dengan modal bisnis dan
effort yang harus kita keluarkan
sebelumnya.
Entrepreneur Way #13 | BMC28
Dalam menulis
s e b u a h
r a n c a n g a n
bisnis, kita harus
bisa jujur pada
investor dan
diri kita sendiri.
Rancangan bisnis
merupakan dasar
yang akan kita gunakan untuk
membangun bisnis kita. Kesalahan
data yang kita buat, baik sengaja
maupun tidak sengaja, hanya akan
Tampilan visual yang menarik
selalu berhasil membuat informasi
menjadi lebih mudah untuk dipahami.
Chart adalah pilihan yang tepat
ketika kita hendak menunjukkan
perbandingan antara dua atau
lebih data. Sementara itu, lists
dapat memudahkan pembaca kita
untuk memahami informasi yang
menjabarkan lebih dari tiga poin.
Tulislah rancangan bisnis Anda
dengan singkat dan tepat sasaran.
Banyak pelaku bisnis yang terjebak
untuk membuat rancangan bisnis
dengan kata-kata yang panjang
dan bertele-tele. Padahal, visi dan
misi yang ringkas justru mampu
memudahkan orang lain memahami
bisnis kita.
#2 Jujur Pada Diri Sendiri
#3 Gunakan
Chart dan List
#4 Jangan
Bertele-tele
How TO
menyulitkan proses bisnis kita ke
depannya. Jika bisnis yang hendak
kita bangun ternyata tidak memiliki
proyeksi keuntungan yang tinggi,
akan lebih baik jika kita menuliskan
hal tersebut dengan jujur.
Begitupun jika bisnis kita nyatanya
memiliki banyak sekali hambatan.
Sebagian besar investor adalah
orang cerdas, jangan sampai kita
kehilangan kredibilitas hanya gara-
gara melakukan kebohongan saat
menulis rancangan bisnis kita.
Entrepreneur Way #13 | BMC 29
Perusahaan yang membuat
rancangan bisnis berhasil meraih
pertumbuhan penjualan 63% lebih
tinggi dan pertumbuhan laba
58% lebih tinggi jika dibandingkan
dengan perusahaan yang tidak
membuat rancangan bisnis
sebelumnya.
Satu dari tiga bisnis gagal karena
pelaku bisnis tidak menyusun
rancangan bisnis yang tepat
sebelum membangun bisnis
mereka.
Sumber: http://bit.ly/1X6SiyP
Tulislah rancangan bisnis dengan
terstruktur dan sistematis. Hal ini
akan memudahkan kita dan juga
orang lain untuk memahami bisnis
yang hendak kita bangun.
Jika Anda memiliki teman-teman
yang profesional di bidang bisnis
Anda, tidak ada salahnya Anda
menanyakan pendapat jujur mereka
tentang rancangan bisnis yang
Anda buat. Demi kebaikan bisnis
Anda, sebaiknya sampaikan kepada
mereka untuk menyampaikan
pendapat dengan jujur. Jangan
sampai teman-teman Anda
memberikan pendapat yang baik
hanya sekadar untuk menyenangkan
hati Anda.
enuliskan rancangan bisnis mungkin akan
menghabiskan waktu yang cukup panjang. Meskipun
begitu, rancangan bisnis merupakan tahap yang sangat
vital untuk menentukan keberhasilan bisnis Anda. Jika
Anda tertarik untuk membangun dan mengembangkan
bisnis Anda di masa depan, jangan lupa untuk menyusun rancangan bisnis
Anda dengan tepat mulai dari sekarang. (Dan)
#5 Sistematis #6
Konsultasikan
pada yang
Profesional
How TO
(+) ( - )
Fakta
Entrepreneur Way #13 | BMC30
Kisah Perjuangan Buruh
Migran Indonesia Mendirikan
dan Mengembangkan Sekolah
Rintisan Business Model
Canvas di Hongkong
Inspiring Story
Entrepreneur Way #13 | BMC 31
Inspiring Story
Quotes ini tentunya dibuat bukan
tanpa alasan. Berbagi adalah salah
satu bentuk kepedulian seseorang
terhadap orang lain. Untuk dapat
berbagi, seseorang semestinya
memiliki sesuatu hal yang bisa untuk
dibagi. Pernyataan ini seringkali
dirasaterlalurumit,sehinggabanyak
orang yang menunda untuk berbagi
dan memilih untuk membangun
kesuksesannya terlebih dahulu.
Namun pemahaman tersebut tidak
berlaku bagi Winarsih Satuman.
Perempuan berusia 44 tahun ini
merupakan Warga Indonesia yang
saat ini tengah bekerja sebagai
Buruh Migran Indonesia (BMI)
di Hongkong. Baginya, berbagi
merupakan panggilan hati dan
bisa dilakukan oleh siapa pun,
serta bagaimana pun kondisinya.
Pernyataan Winarsih itu bukan
“Sharing is Caring!”
Entrepreneur Way #13 | BMC32
hanya omong kosong belaka, namun
telah ia buktikan pada dirinya sendiri.
Tidak tanggung-tanggung, Winarsih
sudah 20 tahun menjalani pekerjaan
sebagai BMI. Ia rela merantau jauh
ke negeri orang demi membantu
membiayai kehidupan saudara-
saudaranya di tanah air. Sekian
tahun bekerja, Winarsih tidak
pernah berpikir untuk berhenti.
Baginya, bekerja sebagai asisten
rumah tangga (ART) di Hongkong
lebih menjanjikan daripada mengadu
nasib di negeri sendiri.
Pemahaman itu mulai berubah
semenjak ia mengenal ilmu tentang
entrepreneurship. Berawal dari
sekolah gratis yang diadakan oleh
komunitas “Mandiri Sahabatku”
untuk para BMI di Indonesia, kini
Winarsih bahkan mulai membuka
sekolahnya sendiri. Sedikit berbeda
dengan sekolah-sekolah gratis
lainnya, sekolah rintisan Winarsih
saat ini baru fokus pada satu materi
pembelajaran, yakni Business
Model Canvas (BMC). “Awalnya
Saya itu prihatin dengan jawaban
teman-teman pada tugas BMC yang
diberikan oleh Mandiri Sahabatku,
jawabannya ngawur semua. Terus
karena Saya sudah terlanjur jatuh
cinta pada materi BMC, maka
Saya berinisiatif memberikan
pembelajaran tambahan untuk
teman-teman BMI,” ujar Winarsih.
Winarsih sadar jika ia tidak mampu
menjalankan sekolah BMC ini
sendirian. Maka dari itu, Winarsih
turut menggandeng dua orang
temannya, Zoplo dan Suti, untuk
Inspiring Story
Winarsih
Entrepreneur Way #13 | BMC 33
membantunya mengurus sekolah
ini. “Saya ini orangnya kuper (kurang
pergaulan – red), makanya butuh
orang seperti Zoplo untuk bisa
membantu Saya mengajak teman-
teman BMI belajar BMC di sekolah
Saya,” ujar Winarsih.
Winarsih dan Zoplo mengaku, tujuan
mereka membagikan ilmu tentang
entrepreneurship ke para BMI di
Hongkong adalah salah satu upaya
mendorong para BMI untuk pulang
dan membuka usaha di Indonesia.
“Kami berdua sebenernya malu
mengakui kalau kami sudah 20
tahun kerja jadi BMI di Hongkong.
Kami ingin mereka-mereka ini
nggak kayak kami, cukup kami
aja yang kelamaan di Hongkong,
ketinggalan informasi di Indonesia,
kehilangan waktu dengan keluarga,”
ujar Zoplo.
Zoplo mengungkapkan, banyak
sekali hal yang harus dikorbankan
seseorang ketika harus bekerja
sebagaiBMIdiHongkong.Kurangnya
waktu bagi keluarga terkadang
membuat para BMI jadi tidak lagi
dianggap sebagai salah satu bagian
dari anggota keluarga mereka
sendiri. Tidak jarang pula para BMI
justru hanya dijadikan “mesin uang”
oleh keluarga mereka. Akibatnya,
ketika kembali ke Indonesia para BMI
ini seringkali malah dijauhi karena
tidak lagi memberikan sokongan
dana bagi keluarga.
“Tidak sedikit dari para BMI yang
sudah menikah tapi malah ditinggal
selingkuh sama suaminya. Parahnya
lagi, biaya selingkuh si suaminya ini
tuh ya pakai uang kiriman dari si
BMI ini,” tambah Zoplo. Kenyataan
tersebut mendorong Winarsih dan
Zoplo untuk membantu para BMI di
Hongkong memikirkan masa depan
mereka. Tidak melulu membantu
keuangan keluarganya, para BMI
pun harus bisa menabung dan
berinvestasi untuk modal bisnisnya
di masa depan.
Keinginan Winarsih dan Zoplo untuk
berbagi ilmu dengan para BMI
ternyata tidak mudah. Kebanyakan
BMI belum dapat menanamkan
mindset entrepreneurship yang
berpegang pada proses untuk
mendapatkan hasil. Banyak BMI yang
tidak sabar untuk belajar, akhirnya
semangat mereka menurun dan
Inspiring Story
Entrepreneur Way #13 | BMC34
memilih untuk berhenti di tengah
jalan. Tidak hanya itu, ada pula BMI
yang lebih tertarik untuk bergabung
pada bisnis Multi-level Marketing
(MLM) yang menjanjikan hasil
instan. Sayangnya, banyak bisnis
MLM yang justru menyebabkan
para BMI merugi hingga puluhan
juta rupiah. BMI yang tertipu pun
akhirnya harus menjual kendaraan
hingga sawah yang ada di tempat
asal mereka di Indonesia untuk
menutup biaya kerugian tersebut.
Duka paling mendalam dirasakan
oleh Winarsih dan Zoplo ketika ada
salah satu murid dari sekolah BMC
yang memfitnah mereka. Saat itu,
salah satu alumni BMC yang sudah
kembali ke Indonesia ternyata
menemui seorang stakeholder dan
mengatakan jika Winarsih tidak
mampu mengajar. “Saya rasanya
sakit hati sekali difitnah seperti
itu. Saya memang hanya lulusan
SD, jadi mungkin dia yang lulusan
S1 merasa tidak seharusnya Saya
Inspiring Story
Entrepreneur Way #13 | BMC 35
mengajari mereka,” ujar Winarsih.
Winarsih dan Zoplo menyimpan
keinginan besar untuk pulang ke
Indonesia. Winarsih mengaku
sudah tidak sabar mengurus usaha
kelinci yang tengah dirintisnya di
Indonesia. Sementara Zoplo lebih
memilih membangun bisnis travel
sekembalinya nanti ke Indonesia.
Meskipun impian mereka berdua
untuk kembali ke Indonesia sudah
sangat besar, namun mereka belum
mau meninggalkan Hongkong jika
belum mendapatkan guru-guru baru
bagi anak didiknya. Saat ini Winarsih
dan Zoplo tengah giat membimbing
para alumni dari sekolah BMC
supaya dapat melanjutkan
perjuangan mereka mengajar di
sekolah tersebut. Mereka berharap
sepulangnya mereka ke Indonesia
nanti, sekolah BMC tetap berjalan
dan akan terus melahirkan “Buruh
Migran Cerdas” yang siap menjadi
entrepreneur di daerahnya. (Dan)
Inspiring Story
Entrepreneur Way #13 | BMC36
Entrepreneur Way #13 | BMC 37
A
da banyak orang yang memiliki hobi travelling,
ada banyak pula orang yang memiliki hobi
menulis. Sayangnya, belum banyak orang yang
bisa memadupadankan dua hobi tersebut menjadi
sebuah karya yang menghasilkan profit. Marischka
Prudence adalah satu dari sedikit orang yang berhasil
menggabungkan hobi travelling dan menulis menjadi
sebuah bisnis di bidang travel blogging.
Tidak salah jika Anda merasa tidak asing dengan
namanya. Marischka Prudence sempat menjadi
news reporter di Metro TV sejak tahun 2008.
Di pertengahan tahun 2011, ia dipercaya untuk
memandu program travelling bertajuk “Travelista” di
From Travel Bloggingto
Entrepreneurship
Exclusive Interview
Bali Safari
Entrepreneur Way #13 | BMC38
stasiun televisi yang sama. Pengalaman inilah yang
akhirnya mengenalkannya pada dunia travelling,
bidangyang180derajatberbedadaripengalamannya
di bidang news sebelumnya.
Marischka memutuskan untuk resign dari Metro TV
pada pertengahan tahun 2012. Keputusan besar
ini ia ambil karena ia ingin menjelajah dan berbagi
cerita tentang keindahan alam Indonesia dengan
caranya sendiri. Saat ini Marischka lebih memilih
blog, website, dan majalah sebagai media untuk
bercerita. Keputusan besarnya ternyata tidak salah,
kini Marischka telah menjadi seorang entrepreneur
di bidang travel blogging. Blognya saat ini bukan lagi
sekadar platform dari pengalaman-pengalaman
travelling-nya, namun dapat menjadi sumber
penghasilan untuk kehidupannya.
Kali ini, tim redaksi Entrepreneur Way mendapatkan
kesempatan untuk bisa mewawancarai Marischka
Prudence. Ia membagikan pengalamannya di bidang
travel blogging dan memberikan banyak tips untuk
menjadi seorang travel blogger. Nah, apa saja
pengalaman dan tips yang ia bagikan? Mari simak
hasil wawancara berikut ini.
Exclusive Interview
Photo credit: pergidulu.com
Selama ini Anda dikenal sebagai seorang travel blogger
entrepreneur. Bagaimana Anda memandang bisnis Anda
tersebut? Apa bedanya dengan travel blogger pada
umumnya?
Menjadikan travel blogging sebagai salah satu ranah dalam
entrepreneurship itu artinya kita membagikan cerita-cerita
perjalanan kita melalui blog, tapi tidak hanya diperlakukan
sebagai media share biasa. Kita lebih melihat bagaimana
blog itu sebagai satu media yang bisa kita pergunakan
untuk menyebarluaskan, lalu kita dapat benefit juga, kita
dapat keuntungan dari situ. Travel blogger entrepreneur
itu tidak cuma seorang blogger yang membuat konten
dan menyebarkan saja, tapi dia juga harus jadi seorang
marketer handal, dia harus jadi seorang sales yang
handal, dia harus pintar meng-handle klien, dan juga harus
membuat promosi yang benar-benar akan membantu dia
mengangkat blognya.
Selama Anda menjadi seorang travel blogger, pengalaman
menarik apa yang pernah Anda dapatkan?
Pengalaman menarik menjadi seorang travel blogger itu
sebenarnya lebih ke perasaan senang ketika mendapat feed
back dari orang-orang saat membaca blog kita. Terkadang
satu posting-an itu benar-benar bisa bermanfaat sekali
buat sebagian orang. Misalnya saja, saya pernah menulis
tentang satu tempat menginap sederhana di Pulau Weh.
Sejak saat itu, tempat menginap tersebut selalu terisi
penuh dan kamar yang saya rekomendasikan di blog saya
Adakah tipsbagiorang-orang yang ingin menjadi seorang
entrepreneur di bidang travel blogging seperti Anda?
Tips saya, nomor satu adalah konsisten. Konsistensi itu
penting karena kalau punya blog itu biasanya tidak ada
bos yang memberi tahu harus posting berapa tulisan
per hari, jadi kita harus konsisten. Kita juga harus rajin
untuk building konten yang baik. Selain itu kita harus
rajin promosi juga, kita harus terus sebarkan, dan
kita harus jujur sama diri sendiri. Konten yang baik itu
adalah konten yang jujur dan informatif. Sebuah konten
harus ada rasanya, namun juga harus ada sisi personal
dari kita. (Dan)
menjadi kamar yang tidak pernah kosong. Lalu ada juga
pembaca-pembaca blog yang akhirnya mengirim pesan ke
email pribadi saya dan bilang kalau wah saya honeymoon
kesini karena baca blog, wah saya pergi kesini karena baca
blog, atau saya akhirnya memutuskan untuk travelling
karena baca blog gitu. Jadi pengalaman menarik selama
menjadi travel blogger itu lebih banyak didapat dari feed
back orang-orang. Menyenangkan sekaligus touching juga
ketika mengetahui tulisan saya bisa mengubah pemikiran
dan hidup seseorang.
Blog: http://marischkaprudence.blogspot.co.id/
Twitter: @marischkaprue
Roma, Italia
Entrepreneur Way #13 | BMC 39
Entrepreneur Way #13 | BMC40

Contenu connexe

En vedette

Entrepreneur Way #15 - Februari 2016
Entrepreneur Way #15 - Februari 2016Entrepreneur Way #15 - Februari 2016
Entrepreneur Way #15 - Februari 2016UCEO
 
Entrepreneur Way #16 - Maret 2016
Entrepreneur Way #16 - Maret 2016Entrepreneur Way #16 - Maret 2016
Entrepreneur Way #16 - Maret 2016UCEO
 
Entrepreneur Way #17 - April 2016
Entrepreneur Way #17 - April 2016Entrepreneur Way #17 - April 2016
Entrepreneur Way #17 - April 2016UCEO
 
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016UCEO
 
UC Onliner #9 - Maret 2015
UC Onliner #9 - Maret 2015UC Onliner #9 - Maret 2015
UC Onliner #9 - Maret 2015UCEO
 
Entrepreneur Way #19 - Juni 2016
Entrepreneur Way #19 - Juni 2016Entrepreneur Way #19 - Juni 2016
Entrepreneur Way #19 - Juni 2016UCEO
 
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016UCEO
 
Entrepreneur Way #20 - Juli 2016
Entrepreneur Way #20 - Juli 2016Entrepreneur Way #20 - Juli 2016
Entrepreneur Way #20 - Juli 2016UCEO
 
Workshop Activating Creativity THE HR challenge for the coming years by Ale...
Workshop Activating Creativity THE HR challenge for the coming years  by  Ale...Workshop Activating Creativity THE HR challenge for the coming years  by  Ale...
Workshop Activating Creativity THE HR challenge for the coming years by Ale...Alexander Crépin
 
Entrepreneur Way #22 - September 2016
Entrepreneur Way #22 - September 2016Entrepreneur Way #22 - September 2016
Entrepreneur Way #22 - September 2016UCEO
 
Entrepreneur Way #10 - Mei 2015
Entrepreneur Way #10 - Mei 2015Entrepreneur Way #10 - Mei 2015
Entrepreneur Way #10 - Mei 2015UCEO
 
Ekonomi - prinsip dan konsep pembangunan
Ekonomi - prinsip dan konsep pembangunanEkonomi - prinsip dan konsep pembangunan
Ekonomi - prinsip dan konsep pembangunanNur Az
 
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017UCEO
 
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinyaPermasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinyaOperator Warnet Vast Raha
 
Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016
Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016
Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016UCEO
 
What is the maker movement?
What is the maker movement?What is the maker movement?
What is the maker movement?Luminary Labs
 

En vedette (20)

Entrepreneur Way #15 - Februari 2016
Entrepreneur Way #15 - Februari 2016Entrepreneur Way #15 - Februari 2016
Entrepreneur Way #15 - Februari 2016
 
Entrepreneur Way #16 - Maret 2016
Entrepreneur Way #16 - Maret 2016Entrepreneur Way #16 - Maret 2016
Entrepreneur Way #16 - Maret 2016
 
Entrepreneur Way #17 - April 2016
Entrepreneur Way #17 - April 2016Entrepreneur Way #17 - April 2016
Entrepreneur Way #17 - April 2016
 
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
Entrepreneur Way #18 - Mei 2016
 
UC Onliner #9 - Maret 2015
UC Onliner #9 - Maret 2015UC Onliner #9 - Maret 2015
UC Onliner #9 - Maret 2015
 
Entrepreneur Way #19 - Juni 2016
Entrepreneur Way #19 - Juni 2016Entrepreneur Way #19 - Juni 2016
Entrepreneur Way #19 - Juni 2016
 
Buku ekonomi pertanian
Buku ekonomi pertanianBuku ekonomi pertanian
Buku ekonomi pertanian
 
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
Entrepreneur Way #21 - Agustus 2016
 
Entrepreneur Way #20 - Juli 2016
Entrepreneur Way #20 - Juli 2016Entrepreneur Way #20 - Juli 2016
Entrepreneur Way #20 - Juli 2016
 
Workshop Activating Creativity THE HR challenge for the coming years by Ale...
Workshop Activating Creativity THE HR challenge for the coming years  by  Ale...Workshop Activating Creativity THE HR challenge for the coming years  by  Ale...
Workshop Activating Creativity THE HR challenge for the coming years by Ale...
 
Entrepreneur Way #22 - September 2016
Entrepreneur Way #22 - September 2016Entrepreneur Way #22 - September 2016
Entrepreneur Way #22 - September 2016
 
Entrepreneur Way #10 - Mei 2015
Entrepreneur Way #10 - Mei 2015Entrepreneur Way #10 - Mei 2015
Entrepreneur Way #10 - Mei 2015
 
konsep dasar ekonomi pertanian
konsep dasar ekonomi pertanian konsep dasar ekonomi pertanian
konsep dasar ekonomi pertanian
 
3.masalah ekonomi pertanian
3.masalah ekonomi pertanian3.masalah ekonomi pertanian
3.masalah ekonomi pertanian
 
Ekonomi - prinsip dan konsep pembangunan
Ekonomi - prinsip dan konsep pembangunanEkonomi - prinsip dan konsep pembangunan
Ekonomi - prinsip dan konsep pembangunan
 
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
Entrepreneur Way #25 - Februari 2017
 
Makalah Masalah ekonomi
Makalah Masalah ekonomiMakalah Masalah ekonomi
Makalah Masalah ekonomi
 
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinyaPermasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
 
Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016
Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016
Entrepreneur Way #23 - Oktober 2016
 
What is the maker movement?
What is the maker movement?What is the maker movement?
What is the maker movement?
 

Similaire à Entrepreneur Way #13 - November 2015

KEWIRAUSAHAN MATERI 5b.ppt
KEWIRAUSAHAN MATERI 5b.pptKEWIRAUSAHAN MATERI 5b.ppt
KEWIRAUSAHAN MATERI 5b.pptInnerCircle444
 
2. Pert 2. Business Model Canvas.pptx
2. Pert 2. Business Model Canvas.pptx2. Pert 2. Business Model Canvas.pptx
2. Pert 2. Business Model Canvas.pptxenglish79
 
Ebook panduan 21 ide bisnis yang menguntungkan
Ebook   panduan 21 ide bisnis yang menguntungkanEbook   panduan 21 ide bisnis yang menguntungkan
Ebook panduan 21 ide bisnis yang menguntungkanMuhammad Fahmi Fathony
 
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)Marzuki SE
 
Business model canvas
Business model canvasBusiness model canvas
Business model canvasDewa Athey
 
Bisnis Startup.docx
Bisnis Startup.docxBisnis Startup.docx
Bisnis Startup.docxtripplerrr10
 
Perencanaan Usaha.pptx
Perencanaan Usaha.pptxPerencanaan Usaha.pptx
Perencanaan Usaha.pptxssuserb7d229
 
Seri Kewirausahaan Belajar Business Model Canvas
Seri Kewirausahaan Belajar Business Model Canvas Seri Kewirausahaan Belajar Business Model Canvas
Seri Kewirausahaan Belajar Business Model Canvas Indra Irwansyah
 
Business Model Canvas-kewirausahaan
Business Model Canvas-kewirausahaanBusiness Model Canvas-kewirausahaan
Business Model Canvas-kewirausahaanReskidtc
 
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...Agus Daman
 
Slide Mata Kuliah Kewirausahaan/Islamic Entreprneuer Temu#4
Slide Mata Kuliah Kewirausahaan/Islamic Entreprneuer Temu#4Slide Mata Kuliah Kewirausahaan/Islamic Entreprneuer Temu#4
Slide Mata Kuliah Kewirausahaan/Islamic Entreprneuer Temu#4Mas YuLee H.Yulikuspartono
 
4. BMC & SWOT SMBC.pptx
4. BMC & SWOT SMBC.pptx4. BMC & SWOT SMBC.pptx
4. BMC & SWOT SMBC.pptxArifinMasruri
 
Silibus Semester 1 Sekolah Bisnes dot com
Silibus Semester 1 Sekolah Bisnes dot comSilibus Semester 1 Sekolah Bisnes dot com
Silibus Semester 1 Sekolah Bisnes dot comYusry Yusopp
 
Materi BUSINESS MODEL CANVAS (BMC).pptx
Materi BUSINESS MODEL CANVAS (BMC).pptxMateri BUSINESS MODEL CANVAS (BMC).pptx
Materi BUSINESS MODEL CANVAS (BMC).pptxNurulFitriandari1
 
Choose The Best One Business Model Ideas for Your Startup
Choose The Best One Business Model Ideas for Your StartupChoose The Best One Business Model Ideas for Your Startup
Choose The Best One Business Model Ideas for Your StartupAbdul Qifli Sangadji
 
Tools of Digital Media in Marketing di Era Revolusi Industri 4.0
Tools of Digital Media in Marketing di Era Revolusi Industri 4.0Tools of Digital Media in Marketing di Era Revolusi Industri 4.0
Tools of Digital Media in Marketing di Era Revolusi Industri 4.0Kanaidi ken
 
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptxMEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptxaria800212
 
Marketing Effective Management
Marketing Effective ManagementMarketing Effective Management
Marketing Effective Managementtrainingsales
 

Similaire à Entrepreneur Way #13 - November 2015 (20)

KEWIRAUSAHAN MATERI 5b.ppt
KEWIRAUSAHAN MATERI 5b.pptKEWIRAUSAHAN MATERI 5b.ppt
KEWIRAUSAHAN MATERI 5b.ppt
 
2. Pert 2. Business Model Canvas.pptx
2. Pert 2. Business Model Canvas.pptx2. Pert 2. Business Model Canvas.pptx
2. Pert 2. Business Model Canvas.pptx
 
Ebook panduan 21 ide bisnis yang menguntungkan
Ebook   panduan 21 ide bisnis yang menguntungkanEbook   panduan 21 ide bisnis yang menguntungkan
Ebook panduan 21 ide bisnis yang menguntungkan
 
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
 
Business model canvas
Business model canvasBusiness model canvas
Business model canvas
 
Bisnis Startup.docx
Bisnis Startup.docxBisnis Startup.docx
Bisnis Startup.docx
 
Perencanaan Usaha.pptx
Perencanaan Usaha.pptxPerencanaan Usaha.pptx
Perencanaan Usaha.pptx
 
Seri Kewirausahaan Belajar Business Model Canvas
Seri Kewirausahaan Belajar Business Model Canvas Seri Kewirausahaan Belajar Business Model Canvas
Seri Kewirausahaan Belajar Business Model Canvas
 
Proposal Kewirausahaan
Proposal KewirausahaanProposal Kewirausahaan
Proposal Kewirausahaan
 
Business Model Canvas-kewirausahaan
Business Model Canvas-kewirausahaanBusiness Model Canvas-kewirausahaan
Business Model Canvas-kewirausahaan
 
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
9, sm, agus daman, hapzi ali, canvas business model, diversification and bala...
 
Slide Mata Kuliah Kewirausahaan/Islamic Entreprneuer Temu#4
Slide Mata Kuliah Kewirausahaan/Islamic Entreprneuer Temu#4Slide Mata Kuliah Kewirausahaan/Islamic Entreprneuer Temu#4
Slide Mata Kuliah Kewirausahaan/Islamic Entreprneuer Temu#4
 
4. BMC & SWOT SMBC.pptx
4. BMC & SWOT SMBC.pptx4. BMC & SWOT SMBC.pptx
4. BMC & SWOT SMBC.pptx
 
Silibus Semester 1 Sekolah Bisnes dot com
Silibus Semester 1 Sekolah Bisnes dot comSilibus Semester 1 Sekolah Bisnes dot com
Silibus Semester 1 Sekolah Bisnes dot com
 
Materi BUSINESS MODEL CANVAS (BMC).pptx
Materi BUSINESS MODEL CANVAS (BMC).pptxMateri BUSINESS MODEL CANVAS (BMC).pptx
Materi BUSINESS MODEL CANVAS (BMC).pptx
 
Choose The Best One Business Model Ideas for Your Startup
Choose The Best One Business Model Ideas for Your StartupChoose The Best One Business Model Ideas for Your Startup
Choose The Best One Business Model Ideas for Your Startup
 
Bisnis Plan.pptx
Bisnis Plan.pptxBisnis Plan.pptx
Bisnis Plan.pptx
 
Tools of Digital Media in Marketing di Era Revolusi Industri 4.0
Tools of Digital Media in Marketing di Era Revolusi Industri 4.0Tools of Digital Media in Marketing di Era Revolusi Industri 4.0
Tools of Digital Media in Marketing di Era Revolusi Industri 4.0
 
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptxMEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
MEMBUAT RENCANA BISNIS.pptx
 
Marketing Effective Management
Marketing Effective ManagementMarketing Effective Management
Marketing Effective Management
 

Plus de UCEO

Entrepreneur Way #24 - Desember 2016
Entrepreneur Way #24 - Desember 2016Entrepreneur Way #24 - Desember 2016
Entrepreneur Way #24 - Desember 2016UCEO
 
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015Entrepreneur Way #11 - Juli 2015
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015UCEO
 
Majalah UC Onliner #8 - Januari 2015
Majalah UC Onliner #8 - Januari 2015Majalah UC Onliner #8 - Januari 2015
Majalah UC Onliner #8 - Januari 2015UCEO
 
UC Onliner 6
UC Onliner 6UC Onliner 6
UC Onliner 6UCEO
 
UC Onliner 5
UC Onliner 5UC Onliner 5
UC Onliner 5UCEO
 
UC Onliner 3
UC Onliner 3UC Onliner 3
UC Onliner 3UCEO
 
UC Onliner 4
UC Onliner 4UC Onliner 4
UC Onliner 4UCEO
 
UC Onliner 2
UC Onliner 2UC Onliner 2
UC Onliner 2UCEO
 
UC Onliner 1 Jan 2014
UC Onliner 1 Jan 2014UC Onliner 1 Jan 2014
UC Onliner 1 Jan 2014UCEO
 
Studentpreneur June Edition
Studentpreneur June EditionStudentpreneur June Edition
Studentpreneur June EditionUCEO
 
Uc onliner 7 november 2014
Uc onliner 7   november 2014Uc onliner 7   november 2014
Uc onliner 7 november 2014UCEO
 

Plus de UCEO (11)

Entrepreneur Way #24 - Desember 2016
Entrepreneur Way #24 - Desember 2016Entrepreneur Way #24 - Desember 2016
Entrepreneur Way #24 - Desember 2016
 
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015Entrepreneur Way #11 - Juli 2015
Entrepreneur Way #11 - Juli 2015
 
Majalah UC Onliner #8 - Januari 2015
Majalah UC Onliner #8 - Januari 2015Majalah UC Onliner #8 - Januari 2015
Majalah UC Onliner #8 - Januari 2015
 
UC Onliner 6
UC Onliner 6UC Onliner 6
UC Onliner 6
 
UC Onliner 5
UC Onliner 5UC Onliner 5
UC Onliner 5
 
UC Onliner 3
UC Onliner 3UC Onliner 3
UC Onliner 3
 
UC Onliner 4
UC Onliner 4UC Onliner 4
UC Onliner 4
 
UC Onliner 2
UC Onliner 2UC Onliner 2
UC Onliner 2
 
UC Onliner 1 Jan 2014
UC Onliner 1 Jan 2014UC Onliner 1 Jan 2014
UC Onliner 1 Jan 2014
 
Studentpreneur June Edition
Studentpreneur June EditionStudentpreneur June Edition
Studentpreneur June Edition
 
Uc onliner 7 november 2014
Uc onliner 7   november 2014Uc onliner 7   november 2014
Uc onliner 7 november 2014
 

Dernier

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 

Dernier (20)

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Entrepreneur Way #13 - November 2015

  • 1. #13- November 2015 Inspiring Story Kisah Perjuangan Buruh Migran Indonesia Mendirikan dan Mengembangkan Sekolah Rintisan Bisnis Model Canvas di Hong Kong Customer Segment 9 Blok Bisnis Model Canvas Exclusive Interview Marischka Prudence •• • • Model Canvas Business
  • 3. Entrepreneur Way #13 | BMC 3 Quotes Plan for what it is difficult while it is easy, do what is great while it is small If you can’t describe what you are doing as a process, you don’t know what you’re doing Businesses, like babies and books, need nurturing, time, energy, love, planning and, yes, money to develop, grow and prosper - Rachael Bermingham - Benjamin Carson - Sun Tzu - W. Edwards Deming - Colin Powell- Geoffrey Fisher Business Plan Good plans shape good decisions. That’s why good planning helps to make elusive dreams come true There are no secrets to success. It is the result of preparation, hard work, and learning from failure No matter how good you are at planning, the pressure never goes away. So I don’t fight it. I feed of it. I turn pressure into motivation to do my best It takes as much energy to wish as it does to plan - Eleanor Roosevelt A goal without a plan is just a wish - Antoine de Saint-Exupery
  • 4. Entrepreneur Way #13 | BMC4 K esuksesan tentu saja merupakan mimpi semua orang. Kesuksesan dalam dunia bisnis ditentukan dari bagaimana Anda mengelola bisnis tersebut. Bisnis yang dapat berjalan dengan baik adalah bisnis yang memiliki perencanaan yang matang. Perencanaan awal sebelum memulai bisnis dikenal dengan istilah Business Model Canvas atau disingkat dengan BMC. BMC akan membantu Anda untuk membuat business plan dengan baik karena terdiri dari 9 blok utama yang terstruktur. Pada edisi ke-13 Bulan November ini, e-magz Entrepreneur Way akan membahas tema mengenai BMC. Dengan membuat BMC atau perencanaan sebelum memulai usaha, tentu akan banyak sekali manfaat yang didapatkan bagi bisnis Anda. BMC memungkinkan Anda meminimalisir kegagalan bisnis yang akan dihadapi dalam bisnis karena Anda dapat mengantisipasinya di awal pada saat masih berupa perencanaan bisnis. Di akhir pembahasan, terdapat cerita inspiratif dari salah seorang Buruh Migran Indonesia (BMI) yang mendirikan dan mengembangkan sekolah rintisan entrepreneurship serta menjadi guru bagi sesama BMI di Hongkong. Redaksi majalah Entrepreneur Way berharap keseluruhan isi dari majalah ini dapat menginspirasi dan memberikan manfaat kepada para pembaca. Semoga sukses! Salam Entrepreneur! Editor’s Note ciputrauceo.com @ciputrauceo @ciputrauceo ciputra uceo Reny Pebriasari Editor-in-Chief Business Model Canvas #13
  • 5. Entrepreneur Way #13 | BMC 5 Editorial Staff How to Share Reach Us Your Voice Silahkan e-mail ke Dilarang mengutip, memproduksi sebagian atau keseluruhan isi majalah ini dalam segala bentuk tanpa ijin tertulis dari redaksi. Redaksi menerima: • Kritik, saran, dan komentar • Kontribusi tulisan, artikel, opini • Pemasangan iklan reny.pebriasari@ciputra.ac.id http://bit.ly/UCEOMagz-Poll Editor-in-Chief Reny Pebriasari Executive Editor Eric Pramono Art & Design Editor Novi Chandra Photography Director • Samuel Leksono • Rachmat Wijanarko Layout Design & Cover Novi Chandra Contributing Writer Laura Mahendratta Tjahjono Reporter • Reny Pebriasari • Dyah Arum Narwastu Editorial Staff Terima kasih telah menjadi pembaca setia majalah Entrepreneur Way yang diterbitkan oleh Universitas Ciputra Entrepreneurship Online (UCEO). Majalah Entrepreneur Way adalah salah satu media informasi mengenai info terbaru di UCEO. Demi terwujudnya majalah yang lebih baik, kami berharap pembaca bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi survey berikut:
  • 6. Entrepreneur Way #13 | BMC6 Contents Business Model Canvas Main Topic Customer Segment Main Topic Value Proposition Main Topic Channel Ide Bisnis Kue Cubit 08 12 16 18 22 30 24 22
  • 7. Entrepreneur Way #13 | BMC 7 Contents How-to Tips Menulis Rancangan Bisnis yang Tepat Lifestyle Berawal dari Visi Unik, Entrepreneurs Muda Bangun Bisnis Eatery di Surabaya Inspiring Story Kisah Perjuangan Buruh Migran Indonesia Mendirikan dan Mengembangkan Sekolah Rintisan Bisnis Model Canvas di Hongkong Exclusive Interview Marischka Prudence: From Travel Blogging to Entrepreneurship 18 27 24 30 37 37
  • 8. Entrepreneur Way #13 | BMC8 etika melakukan suatu bentuk bisnis, tentunya yang diperlukan awalnya adalah sebuah perencanaan. Perencanaan yang matang ini diperoleh berdasarkan masukan dari berbagai pihak, referensi buku, bahkan survey-survey yang harus dilakukan sebelumnya. Perencanaan ini lebih penting dilakukan ketika bentuk model bisnis tersebut belum berjalan, karena dalam perencanaan tentu terdapat banyak hal yang tidak sesuai dengan perkiraan, dan hal lainnya yang perlu dihadapi. Di dalam dunia bisnis itu sendiri, istilah perencanaan ini disebut sebagai Business Model Canvas (BMC). Business Model Canvas ini seperti layaknya business plan sebelum dibuatnya suatu project. Di dalam BMC ini sendiri, terdapat 9 poin atau biasa disebut sebagai blok utama yang merupakan 9 inti dari perencanaan- perencanaan yang perlu disusun atau hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum membuka suatu bisnis. Istilah BMC ini pada mulanya diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder yang juga telah menulis sebuah buku tentang 9 blok dalam BMC. Berikut adalah kesembilan blok dalam BMC tersebut: Main Topic
  • 9. Entrepreneur Way #13 | BMC 9 Main Topic 1. Customer Segment Blok yang pertama adalah tahap perencanaan yang harus dilakukan 2. Value Proposition Tahap yang kedua adalah biasa kita menyebutnya dengan istilah produk. Namun jangan salah dulu, produk disini yang dimaksud bukan hanya sekedar berarti sebuah produk yang dijual kepada konsumen. Produk disini dimaksudkan untuk mengatasi masalah konsumen, yaitu apakah dengan produk tersebut sudah mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh konsumen. 3. Channel Blok yang ketiga adalah tentang bagaimana cara yang terbaik dan tepat untuk mengirimkan produk kepada konsumen dengan baik dan tidak mengecewakan. Setelah mengetahui targetkonsumenkemudianmengetahui pula produk apa yang paling dibutuhkan konsumen, maka hal yang penting berikutnya adalah tentang bagaimana cara agar kita dapat mengirimkan produk tersebut dengan baik kepada konsumen. Jangan sampai target konsumen sudah tepat, dan produk yang dihasilkan sudah bermanfaat dan Channels terkait dengan calon pembeli. Blok ini memungkinkan pemilik usaha untuk mencari dan melakukan survey siapa kira-kira target pembeli yang tepat dan akanmembutuhkanprodukkitanantinya. Keuntungan yang dimiliki dengan melakukan blok pertama ini adalah kita tidak akan membuat produk yang tidak dibutuhkan atau tidak diinginkan oleh calon pembeli, sehingga pembeli tidak akan bilang tidak untuk produk yang kita tawarkan kepada mereka. Sehingga Value Proposition tidak hanya sekedar tentang produk tapi lebih kepada nilai dan manfaat produk itu sendiri bagi orang lain dan calon pembeli. berdaya guna namun justru pengiriman kepada konsumennya yang kurang baik. Hal ini akan merusak kesatuan sistem barang dari produsen sampai kepada konsumen.
  • 10. Entrepreneur Way #13 | BMC10 Revenue Stream Di dalam dunia bisnis, banyak sekali pencapaian yang ingin diperoleh. Selain terkait dengan materi, keuntungan dan pendapatan misalnya. Bila menginginkan bisnis Anda maju dan sukses, apa yang perlu Anda lakukan? Anda perlu memikirkan bagaimana 5. 6. Key Resource Blok keenam membahas mengenai komponen- komponen operasional yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang akan dihasilkan. Misalnya perhitungan tentang berapa banyak karyawan yang diperlukan, keahlian apa saja dari karyawan tersebut yang dibutuhkan, serta hal-hal operasional lain seperti barang-barang, bahan baku, maupun mesin atau peralatan lain yang diperlukan untuk menghasilkan produk tersebut. Main Topic 4. Sebagai penjual, kita tidak boleh mengesampingkan hubungan yang baik dengan pembeli. Hubungan yang baik dengan pembeli akan memberikan banyak sekali manfaat positif salah satunya adalah pembeli tersebut akan menjadi pelanggan tetap kita, dan akan selalu melakukan repeat order terhadap produk-produk yang kita tawarkan. Karena hal paling penting selain produk yang baik dan memberikan manfaat adalah layanan kepada konsumen. Bagaimana kita Customer Relationship Customer Relationships melayani dan memberikan service yang sangat baik kepada konsumen, hal itu akan sangat berpengaruh terhadap bisnis yang dijalankan. Revenue perputaran dana yang diperoleh dikelola dengan baik dan benar. Misalnya untuk memperoleh keuntungan sekian, Anda harus memproduksi dan menjual berapa banyak produk, dan dengan perhitungan penetapan berapa laba yang akan dipasang pada setiap produk. Selain terkait materi, pencapaian lain tentunyamenyangkuttentangpelayanan yang memuaskan kepada konsumen serta nama baik perusahaan yang dikenal oleh banyak orang. Kedua hal ini tentu akan mendatangkan hal-hal yang baik dan keuntungan secara langsung kepada perusahaan tersebut. Key Resources
  • 11. Entrepreneur Way #13 | BMC 11 7. Key Activities Blok ketujuh lebih mengerucut, yaitu membahas perencanaan tentang kegiatan atau hal-hal apa saja yang perlu dilakukan sebagai upaya untuk menjual produk. Misalkan dari awal bagaimana cara pembuatan produk, bagaimana cara memasarkan produktersebut,bagaimanalangkahmemarketingkan produkyangharusdilakukan(offlinedanonline),hingga setelah barang sampai ke tangan konsumen atau biasa disebut sebagai tahapan after sales. Semua bagian penting dan menjadi satu kesatuan. Sehingga konsumen akan mendapatkan manfaat penuh dari produk tersebut. 8. Key Partnership Dalam berbisnis, tentu Anda perlu bantuan orang lain, baik sebagai mentor, sebagai partner kerja, dan lainnya. Misalnya untuk mengirim barang, Anda memerlukan suplier. Untuk produksi barang, Anda perlu karyawan atau jasa outsource. Intinya, blok ini menekankan pentingnya menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak. 9. Cost Structure Blok yang terakhir dalam BMC ini membahas tentang perencanaan keuangan yang harus dibukukan secara terperinci dan terstruktur. Di akhir ini, pelaku bisnis diharapkan mampu Main Topic Key Activities Key Partners Costs menuliskan rekap atau kesimpulan dari semua hal yang dikeluarkan dalam menjalankan usaha tersebut. Hal ini mencakup banyak hal mulai dari tahap awal blok hingga akhir blok. Dengan demikian, akan terlihat apakah usaha yang dijalankan menghasilkan keuntungan atau justru malah kerugian. Jikaterjadikerugian,makadapatsegera diperbaiki kembali tahapan mana atau blok manakah yang perlu untuk dibenahi hingga dapat menghasilkan bisnis yang baik dan menguntungkan. ah, sudahkan Anda membuat Business Model Canvas untuk bisnis Anda? Ikuti kuliah online tentang BMC yang diselenggarakan oleh Universitas Ciputra Entrepreneurship Online (UCEO) secara gratis dengan mengklik link berikut: https://ciputrauceo.com/
  • 12. Entrepreneur Way #13 | BMC12 Main Topic Customer SegmentKetika akan membuat sebuah perencanaan bisnis dengan membuat Business Model Canvas, tentunya tahapan yang paling awal atau blok pertama adalah merencanakan tentang customer segment. Blok pertama BMC membahas tentang siapa target konsumen atau calon pembeli yang akan membeli produk Anda. Pada tahap awal, memang perlu diputuskan terlebih dahulu produk apa yang akan diproduksi dan dijual nantinya. Misalnya Anda ingin produk makanan cepat saji yaitu makanan beku (frozen food). Tentu tahap awal yang perlu diperhatikan adalah Anda harus memutuskan target konsumen untuk produk frozen food Anda. Untuk memasarkan produk tersebut, Anda harus memperhatikan tentang customer segment atau target calon pembeli Anda.
  • 13. Entrepreneur Way #13 | BMC 13 Main Topic 1. Mass Market Customer segment sendiri dibagi ke dalam tiga tingkat yaitu golongan atas, golongan menengah, dan golongan bawah. Tentunya dengan perbedaan tingkat tersebut akan berbeda pula cara penanganannya mulai dari service yang diberikan hingga packaging. Dengan contoh kasus frozen food yang telah disebutkan sebelumnya, maka Anda perlu melihat produk tersebut untuk golongan yang mana. Mungkin jika diperuntukkan untuk golongan atas, Anda dapat mengemasnya dengan packaging yang lebih menarik. Masalah yang sering lupa adalah biasanya Anda tidak menyadari siapa target konsumen pembeli frozen food tersebut. Misalnya saja produk Anda berada di sebuah supermarket, dan yang membeli produk Anda seorang ayah yang diminta oleh istrinya membeli produk Anda dan nantinya produk Anda tersebut diperuntukkan untuk dikonsumsi oleh anak-anaknya. Dengan demikian, maka target konsumen kita sebenarnya adalah ibu, bukan ayah yang membeli produk maupun anak yang mengkonsumsi produk. Mengapa ibu? Karena ibu merupakan konsumen yang memberikan keputusan untuk membeli produk tersebut atau tidak. Ibu adalah konsumen yang memilih produk yang akan dibeli oleh ayah. Di dalam BMC terutama blok pertama tentang customer segment, terdapat 5 kategori yang dapat membagi konsumen berdasarkan jenis kebutuhannya. Seperti yang kita ketahui tentu kebutuhan konsumen berbeda- Yang dimaksud dengan Mass Market adalah konsumen dalam jumlah yang besar atau pangsa pasar yang sangat luas dengan kebutuhan yang sama. Contohnya adalah kebutuhan tentang bahan pokok. Semua konsumen dalam semua segmen pasti membutuhkan bahan pokok. Bahan-bahan pokok yang diperlukan seperti sembako yaitu beras, gula, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya. beda. Dengan klasifikasi pembagian ini diharapkan Anda memiliki pandangan yang lebih baik tentang siapa target konsumen Anda. Lima kategori tersebut adalah: 2. Niche Market Kategori ini membagi konsumen yang spesifik dengan kebutuhan yang juga spesifik. Contohnya adalah peralatan kedokteran, tentu saja calon pembelinya hanya orang- orang spesifik yang bergerak di bidang kesehatan. Contoh lainnya adalah di bidang jasa, konsultan pajak hanya dibutuhkan dan dilakukan oleh orang-orang yang spesifik mengurus tentang pajak. 3. Segmented Market Kategori konsumen ini adalah jenis konsumen yang masih termasuk kedalam kategori yang sama, namun memiliki kebutuhan yang berbeda. Hal ini dapat dijelaskan melalui contoh kebutuhan atas mobil. Seperti yang kita ketahui jenis mobil
  • 14. Entrepreneur Way #13 | BMC14 Main Topic 4. Diversified Market 5. Multi-sided Market Kategori konsumen diversified adalah dua atau lebih konsumen yang memiliki kebutuhan yang sangat berbeda. Misalnya adalah saat ini telah dikenal ramai jasa transportasi berbasis aplikasi online yaitu Go-Jek. Go-Jek ini sendiri selain menerima jasa mengantarkan penumpang, jusa melayani kebutuhan pengantaran hal-hal lain seperti makanan, dokumen, dan lain sebagainya. Dengan demikian jelas sudah bahwa kebutuhan masing- masing konsumen tersebut berbeda walaupun dengan satu jasa service yang sama. Kategori yang terakhir adalah dua atau lebih konsumen yang yang bergantung pada konsumen yang lainnya. Pada multi-sided market, keberhasilan suatu bisnis ditentukan olehkemampuannyadalammengajak pihak-pihak yang berkepentingan untuk berpartisipasi dalam waktu yang relatif bersamaan. Contoh dari kategori ini adalah media jual- beli online misalnya Tokopedia. Di dalam Tokopedia tentu diperlukan banyak penjual yang mau bergabung dengan situs Tokopedia agar situs Tokopedia menjadi semakin besar dan terdepan dalam situs jual-beli obline. Namun untuk mendapatkan banyak penjual yang berganbung menjadi member Tokopedia, pihak Tokopedia juga pasti telah mempunyai banyak strategi untuk meningkatkan jumlah penjualnya yaitu misalnya dengan jasa pengiriman gratis. Dari sisi penjual, Tokopedia ini juga menguntungkan karenabisamenjembatanipenjualan produk dari penjual langsung kepada pembeli dengan aman dan cepat. ini berbeda-beda, dan tentu saja target konsumennya pun berbeda- beda. Misalnya kebutuhan untuk membeli mobil untuk keperluan bisnis, maka yang dibutuhkan adalah mobil box, atau mobil-mobil lain yang memungkinkan untuk membantu proses pengiriman barang dari penjual kepada pembeli. Mobil jenis kedua adalah mobil yang digunakan untuk tujuan keluarga, tentu yang dicari adalah mobil dengan kapasitas lebih banyak dan besar yang dapat menampung semua keluarga ketika akan bepergian. Yang ketiga adalah jenis mobil city car, mobil ini biasanya dipergunakan oleh individu yang berada di perkotaan, yang membutuhkan mobil yang lebih irit dan sesuai lingkungan perkotaan yang tentunya padat dan ramai.
  • 15. Entrepreneur Way #13 | BMC 15 Main Topic
  • 16. Entrepreneur Way #13 | BMC16 Entrepreneur Way #13 | BMC16 D ewasainispiritentrepreneur sudah dimiliki oleh banyak orang. Mereka berlomba- lomba dan berjuang untuk menjadi entrepreneur yang sukses. Berbagai jenis produk dan jasa pun ditawarkan sebagai produk unggulan mereka. Namun sayang banyak entrepreneur muda yang belum berpengalaman yang harus jatuh bangun dalam membangunbisnisnya.Penyebabnya antara lain karena mereka tentunya kurang pengalaman dan kurang pengetahuanmengenaiaspek-aspek penting yang harus diperhatikan apabila mereka membangun suatu bisnis. Value Proposition Untukmembantudalammenentukan dan merencanakan suatu bisnis model, ada sebuah Business Model Canvas (disingkat BMC) yang diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder. Dengan menggunakan BMC ini, maka entrepreneur pemula diharapkan tidak akan lupa dalam merencanakan setiap aspek penting dalam bisnis. BMC membagi aspek-aspek penting bisnis dalam 9 blok. Salah satu blok yang akan diulas disini adalah Value Main Topic
  • 17. Entrepreneur Way #13 | BMC 17 Proposition. Blok Value Proposition ini akan lebih sempurna bila dibuat setelah blok pertama Customer Segment selesai dibuat. Lebih detail mengenai blok lainnya dapat anda pelajari di www.ciputrauceo.com Value Proposition (VP) berbicara mengenai nilai-nilai yang pebisnis tawarkan kepada pelanggan. Sering pebisnis mengartikan VP ini sebagai produk yang hendak dijual. Namun sebenarnya, VP adalah nilai- nilai yang bisa ditawarkan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan pelanggan. Apakah yang dimaksud dengan nilai-nilai itu? Nilai-nilai ini bisa dalam bentuk produk fisik, jasa, atau lainnya tergantung dari kebutuhan pelanggan. Karenanya penting untuk mengetahui terlebih dahulu, hal apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Dalam menentukan VP ini banyak terjadi kesalahan yang umum dilakukan oleh pebisnis. Banyak pebisnis yang menentukan dulu produk/jasa yang mereka sukai atau mereka ingin jual, setelah itu mereka mencari siapa calon customer yang kira-kira akan tertarik dengan produk/jasa yang ditawarkan tersebut. Misal seseorang sangat suka makan daging kelinci dan pandai memasaknya. Karena dia ahli dalam hal ini, maka dia memutuskanuntukmenjualmasakan berbahan daging kelinci. Yang lupa diperhatikan adalah, apakah calon customer di sekitar lokasi berjualan membutuhkan atau merupakan penggemar daging kelinci. Hal ini tentu membuat proses penjualan lebih sulit, karena langkah pertama adalah menemukan calon pembeli yang menyukai produk tersebut. Akan lebih mudah bila sebelumnya dilakukan survei terlebih dahulu, bagaimana kebiasaan dan kegemaran orang-orang di sekitar lokasi tempat berjualan tersebut. Apakah mereka membutuhkan makanan saat pagi hari sebelum kerja atau siang atau sore. Apakah yang sering lewat di lokasi tersebut anak-anak atau ibu-ibu atau bapak-bapak yang pulang pergi bekerja. Bagaimana kira-kira kondisi keuangan mereka, dan lain sebagainya. Setelah semua hal tersebut dianalisa, maka langkah selanjutnya adalah menentukan produk apa yang tepat untuk memenuhi kebutuhan mereka ini. Dengan begitu proses penjualan akan lebih mudah nantinya, karena kita sudah memastikan bahwa calon pembeli membutuhkan produk yang kita jual. (Lau) Main Topic
  • 18. Entrepreneur Way #13 | BMC18 Main Topic Membuat bisnis dengan Business Model Canvas tentu harus sesuai denganurutantahapan-tahapanatau bloknya. Setelah melakukan survey dan mengetahui siapa customer segment untuk calon pembeli produk kita nantinya, langkah kedua atau blok kedua adalah menentukan value proposition atau biasa kita sebut sebagai produk. Menentukan produk yang dapat menyelesaikan masalah pembeli sehingga pembeli tidak bisa mengatakan tidak untuk produk yang kita tawarkan. Kemudian blok ketiga atau langkah ketiga yang akan dibahas kali ini adalah mengenai channel. Channel ini sendiri masih berhubungan dengan blok pertama dan kedua yaitu customer segment dan value proposition. Manfaat utama dari Channel ini sendiri adalah mengetahui cara agar calon pembeli mau membeli produk yang Anda tawarkan. Namun jangan salah pengertian, channel yang dimaksud dalam perencanaan BMC ini bukan bagaimana cara atau proses pengiriman produk dari penjual kepada tangan pembeli. Jadi bukan melalui pengiriman ekspedisi, pengiriman online, dan sebagainya. Channel dalam sistem BMC yang dimaksud adalah berfokus kepada bagaimana cara agar Anda dapat mengirimkan solusi kepada calon pembeli yang telah Anda target sebelumnya dalam customer segment, bagaimana calon pembeli Anda tersebut mengetahui bahwa Anda memiliki solusi atas #Channel
  • 19. Entrepreneur Way #13 | BMC 19 Main Topic 1. Awareness 2. Evaluasi 3. Purchase permasalahan mereka, serta bagaimana cara agar produk Anda benar-benar dapat menjadi solusi dan konsumen menjadi percaya terhadap produk Anda. Untuk memahami lebih dalam, Channel memiliki 5 kategori atau tahapan-tahapan sistematis yang harus dilakukan secara runtut agar target konsumen Anda dapat memahami value proposition yang Anda tawarkan kepada mereka. Kelima kategori tersebut adalah sebagai berikut : Kategori atau tahapan pertama dari channel adalah bagaimana cara agar target konsumen Anda mengetahui tentang produk atau value proposition Anda. Pada bagian ini, Anda memiliki tujuan supaya target konsumen Anda tahu tentang produk Anda, serta mereka mengetahui ada penawaran bagi solusi permasalahan mereka. Pada tahap inilah paling dimungkinkan untukmembuatbeberapajenissuvey, pengamatan, kemudian evaluasi produk. Awareness memungkinkan Anda untuk mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh target konsumen Anda. Misalnya saja target konsumen Anda membutuhkan papan setrika yang praktis dan tidak memakan cukup banyak tempat, maka yang perlu Anda lakukan mungkin adalah membuat papan setrika yang bisa dilipat, praktis karena lebih ringan, serta harga terjangkau. Pada tahapan ini, target konsumen diharapkan untuk bisa mengevaluasi produk yang Anda tawarkan. Dengan produk yang Anda tawarkan, tentunya calon pembeli ingin tahu dan ingin mengetahui kekurangan serta kelebihan yang Anda tawarkan. Dengan tahapan mengevaluasi tentunya Anda akan mendapat banyak masukan dari calon pembeli sehingga Anda bisa dengan segera melakukan perbaikan bagi produk Anda. Perbaikan-perbaikan yang dilakukan semata-mata dengan tujuan untuk memberikan solusi bagi permasalahan calon pembeli Anda. Tahap evaluasi ini bisa Anda lakukan dengan cara mengikuti bazar market, melakukan marketing secara online, mencetak brosur, dan lain sebagainya. Kategori ini merupakan kata lain dari keputusan calon pembeli untuk akhirnya memutuskan untuk membeli value proposition yang Anda tawarkan. Tahapan purchase inilah yang paling diharapkan oleh para pemilik bisnis. Bisa dibilang ini merupakan goal pertama dari bisnis yang dijalankan serta produk yang dibuat. Dengan produk Anda yang laku terjual, berarti pembeli benar-benar menginginkan dan membutuhkan produk Anda untuk menjadi solusi atas permasalahan customer.
  • 20. Entrepreneur Way #13 | BMC20 Main Topic 4. Delivery 5. After Sales Tahapankeempatadalahbagaimana cara Anda mengirimkan produk Anda kepada pembeli. Anda tidak boleh menganggap tidak penting masalah pengiriman produk ini. Karena produk yang tidak terkirim dengan baik, akan membuat pembeli kecewa. Pembeli akan merasa kecewa dan sia-sia karena telah mengeluarkan pengorbanan berupa uang untuk membeli produk Anda namun ternyata dalam proses pengirimannya sudah rusak dan tidak baik sehingga tidak dapat memberikan manfaat dan solusi pagi konsumen. Hal negatif lain dari proses delivery yang tidak baik adalah kekecewaan konsumen, yang berarti kerugian bagi bisnis Anda. Sehingga Anda harus memikirkan bagaimana agar produk tersebut dapat sampai ke tangan pembeli dengan keadaan baik. Kategori atau tahapan terakhir yang tidak kalah penting adalah bagaimana cara agar membuat pelanggan Anda merasa nyaman membeli produk Anda. Selalu terdapat kemungkinan produk yang telah dibeli terdapat kerusakan sehingga tentu saja pembeli akan melakukan complain atau bertanya kepada Anda. Langkah yang harus Andalakukanadalahmenanggapinya dengan sangat baik. Misalnya Anda memberikan garansi penggantian produk selama beberapa waktu. Hal- hal ini memang akan menimbulkan pengeluaran tambahan bagi bisnis Anda. Namun sekali lagi pelanggan yang merasa puas karena telah dilayani dengan baik, apalagi dengan produk yang sangat baik pula, akan menciptakan konsumen yang royal terhadap produk-produk Anda. Konsumen yang royal sebagian besar selalu melakukan repeat order terhadap produk-produk Anda. Selain itu mereka akan melakukan rekomendasi dengan kerabat dan teman-teman mereka sehingga produk Anda akan semakin dikenal oleh calon-valon pembeli Anda. Demikian adalah penjelasan dari kelima kategori tahapan dalam blok channel dalam perencanaan BMC bagi bisnis Anda. Untuk penjelasan mengenaiblok-blokBMCselanjutnya, Anda dapat mengikutinya melalui kuliah pembelajaran online UCEO melalui website https:// ciputrauceo.com/ secara gratis tanpa dipungut biaya. (Ren)
  • 22. Entrepreneur Way #13 | BMC22 Ide Bisnis Kue CubitDari Jakarta ke Kota Lainnya Popularitas kue cubit kian meroket! Namun bagi yang belum tahu apa itu kue cubit, kue cubit ini dulunya merupakan jajanan khas Jakarta di tahun 90-an. Terbuat dari tepung dan susu, yang di masak di wajan yang cetakannya kecil-kecil dan dimasak hingga setengah matang atau matang lalu ditambahkan coklat meses di atasnya, kue cubit ini umumnya dijumpai di depan sekolah-sekolah di Jakarta. Lalu mengapa dinamakan kue cubit? Karena saat adonan sudah matang dan siap diangkat, pedagang mengambil kue cubit ini menggunakan penjepit yang seolah kue ini dicubit, sehingga muncullah sebutan kue cubit. Dalam kurun waktu tertentu, kue cubit yang sangat digemari sempat menjadi makanan langka yang sukar ditemukan di Jakarta. Namun karenanya, muncullah peluang usaha yang menjawab kelangkaan kue cubit tersebut. Saat ini usaha kue cubit seolah menjamur dengan inovasinya yang
  • 23. Entrepreneur Way #13 | BMC 23 Ide Bisnis Demam kue cubit yang sudah menjalar ke berbagai daerah, menjadi satu ide bisnis yang sangat tepat untuk dijalankan saat ini. Selama bisa membuat kue cubit yang enak, dan ditambah dengan sedikit inovasi, sudah tentu bisnis ini akan menjadi bisnis yang dengan beraneka ragam. Inovasi itu terletak pada rasa adonan dan topping yang ditawarkan. Selain rasanya yang original, kini kue cubit sudah berkembang dalam berbagai varian rasa seperti green tea, red velvet, bubble gum, black forest, taro, coklat, dan sebagainya. Dan dari toppingnya sendiri, kue cubit yang dulunya hanya ditaburi coklat meses, kini bisa dinikmati dengan berbagai pilihan topping seperti kit-kat, ovomaltine, choco-chip, keju, irisan kacang almond, oreo, hingga marshmallow. Singkatnya popularitas kue cubit semakin menggila sejak adanya inovasi tersebut. Dan tidak hanya di Jakarta saja, saat ini kue cubit sudah menjadi jajanan yang sangat digilai di kota- kota lainnya di Indonesia. omset selangit. Tertarik untuk merintis bisnis kue cubit? Hal-hal berikut bisa dilakukan: 1. Bisnis makanan adalah bisnis yang berurusan dengan rasa, maka buatlah rasa yang enak dan disukai pasar dengan varian rasa yang luas sehingga orang tidak mudah bosan dengan makanan yang Anda jual 2. Selain rasa yang enak, apa yang membuat orang tertarik untuk membeli adalah penampilan dari makanan itu sendiri. Buatlah makanan yang Anda jual agar terlihat semenarik mungkin agar orang tertarik untuk membeli. 3. Agar kesan enak dan menarik dari makanan yang dijual mudah untuk diingat, maka buatlah merek yang menarik dan mudah diingat. 4. Karena kondisi pasar terus berubah, maka usaha yang dilakukan harus terus mengikuti perkembangan jaman. Jadi jangan merasa nyaman dengan keadaan yang sudah ada. Teruslah mencari apa yang diinginkan konsumen dan terus berinovasi agar tidak ketinggalan jaman.
  • 24. Entrepreneur Way #13 | BMC24 Lifestyle uatu bisnis yang dibangun tanpa visi ibarat orang buta yang berjalan tanpa arah. Ia mungkin saya masih mampu untuk bergerak, namun ia tidak akan pernah tahu harus menuju kemana. Visi merupakan unsur yang sangat penting dalam membangun sebuah bisnis,sayangnyamasihbanyakstart up yang terburu-buru membangun bisnisnya tanpa menyusun visi dan tujuan perusahaan terlebih dahulu. Bisnis yang dibangun tanpa visi mungkin mampu berdiri kokoh di Berawal dari Visi Unik, Entrepreneurs Muda Bangun Bisnis Eatery di Surabaya awal kemunculannya, namun bisnis ini akan goyah dan sulit bertahan ketika muncul masalah di kemudian hari. Di Surabaya, terdapat dua start up di bidang kuliner yang memiliki visi menarik. Dua start up ini bernama Letteria Eatery dan Libreria Eatery. Kedua eatery ini sama-sama dibangun dan dikembangkan oleh entrepreneurs yang masih berusia muda. Letteria Eatery dibangun oleh seorang entrepreneur muda bernama Alexander Khang. Alex, If you are working on something exciting that you really care about, you don’t have to be pushed. The vision pulls you. -Steve Jobs
  • 25. Entrepreneur Way #13 | BMC 25 Lifestyle begitu ia biasa disapa, terinspirasi membangun sebuah bisnis kuliner karena sering merasa kecewa dengan service beberapa kafe dan eatery di Surabaya. Menurutnya, kafe-kafe yang ramai muncul beberapa tahun belakangan ini justru melupakan esensi utama sebuah kafe. “Kafe dan eatery di Surabaya itu dingin banget. Pelayanannya itu cuma datang, halo, dikasih menu terus udah dibiarin, selesai begitu aja. Basically mereka cuma jual produknya aja. Nah aku pengen balikin lagi esensi kafe yang seharusnya benar-benar mengutamakan pelayanan,” ujar Alex. Letteria Eatery baru berdiri pada September 2015, namun proses di belakangnya sudah dimulai sejak lama. Demi memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumennya, Alex rela mempelajari berbagai hal tentang kopi dan makanan- makanan lokal Sumatera untuk bisa menyajikan sajian yang dapat sesuai dengan lidah setiap orang. Hal inilah yang menjadi salah satu value dari Letteria Eatery. Setiap orang yang datang akan dilayani secara maksimal, sesuai dengan keinginan dan selera masing- masing. Berbeda dengan kafe dan eatery lain, Letteria Eatery bersedia menyajikanmenunyasecaracustom. Bahkan, ketika konsumen bingung hendak memesan menu apa, para crew Letteria Eatery tidak segan memesankan menu khusus sesuai dengan situasi hati konsumen. Selain memiliki visi untuk mengembalikan esensi utama sebuah kafe, Letteria Eatery juga memiliki visi lain. Nama Letteria
  • 26. Entrepreneur Way #13 | BMC26 Eatery terinspirasi dari hobi sang owneryangsaatinigemarmenggeluti dunia lettering. Kehadiran Letteria Eatery merupakan suatu bentuk dukungan Alex untuk memajukan komunitas lettering di Surabaya. Letteria Eatery sangat terbuka untuk menjadi base camp bagi orang-orang yang ingin belajar atau berkumpul dengan para penggiat komunitas lettering. Berbeda dengan Letteria Eatery, Libreria Eatery justru lahir dari kondisi terpaksa yang dialami oleh Sinta Gunawan, founder sekaligus owner Libreria Eatery. Sinta merupakan anak sulung dari pemilik toko buku Uranus yang sudah lama berdiri di Surabaya. Sinta mengungkapkan jika ketika Libreria Eatery dirintis, toko buku sang ayah sedang mengalami penurunan omzet penjualan. Libreria Eatery merupakan salah satu cara darinya untuk membantu meningkatkan kembali penjualan dari toko buku Uranus. Bermula dari visi tersebut, Sinta Gunawan merekrut beberapa temannya untuk membantu mengembangkan Libreria Eatery. Orang-orang yang berkunjung ke Libreria Eatery dapat membaca berbagai buku di eatery tersebut dengan cuma-cuma. Selain itu, Liberia Eatery juga menawarkan sajian musik yang berbeda dari kebanyakan kafe dan eatery di Surabaya. Letteria Eatery dan Libreria Eatery memang memiliki visi yang berbeda, namun sebagai start up business, keduanya sama-sama sudah tahu kemana arah dari bisnis eatery mereka. Bagi mereka, visi dalam sebuah bisnis merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Tanpa visi, tidak menutup kemungkinan usaha mereka akan bernasib sama dengan banyak kafe dan eatery di Surabaya, yakni tenggelam sebelum bisa mulai berkembang. (Dan) Lifestyle
  • 27. Entrepreneur Way #13 | BMC 27 How TO Business Plan Menulis Rancangan Bisnis yang Tepat #1 Pelajari Bisnismu Tips emua hal dalam hidup ini memerlukan perencanaan. Mulai dari hal-hal sederhana seperti pergi makan malam dan liburan, sampai hal-hal yang sangat krusial seperti memilih sekolah, pernikahan, hingga memulai sebuah bisnis. Sebuah rancangan bisnis dapat menjadi dokumen yang memudahkan kita, sebagai pelaku bisnis, untuk menyajikan ide-ide bisnis ke dalam bentuk yang lebih persuasif dan profesional sehingga akan berguna bagi perkembangan bisnis kita di masa depan. Kali ini, Entepreneur Way akan membagikan 6 tips yang dapat membantu Anda menulis sebuah rancangan bisnis yang persuasif dan profesional. Tips pertama merupakan langkah yang paling penting sekaligus yang paling sering dilewatkan oleh orang- orang yang hendak membangun sebuahbisnis.Sebelummemutuskan berbisnis, kita harus TAHU dan PAHAM terlebih dahulu mengenai bisnis seperti apa yang hendak kita bangun. Pelajari target pasar S kita, kemudian rancang strategi untuk mencapainya. Jangan lupa juga untuk selalu mengkalkulasikan proyeksi keuntungan bisnis kita, kemudian bandingkanlah apakah setara dengan modal bisnis dan effort yang harus kita keluarkan sebelumnya.
  • 28. Entrepreneur Way #13 | BMC28 Dalam menulis s e b u a h r a n c a n g a n bisnis, kita harus bisa jujur pada investor dan diri kita sendiri. Rancangan bisnis merupakan dasar yang akan kita gunakan untuk membangun bisnis kita. Kesalahan data yang kita buat, baik sengaja maupun tidak sengaja, hanya akan Tampilan visual yang menarik selalu berhasil membuat informasi menjadi lebih mudah untuk dipahami. Chart adalah pilihan yang tepat ketika kita hendak menunjukkan perbandingan antara dua atau lebih data. Sementara itu, lists dapat memudahkan pembaca kita untuk memahami informasi yang menjabarkan lebih dari tiga poin. Tulislah rancangan bisnis Anda dengan singkat dan tepat sasaran. Banyak pelaku bisnis yang terjebak untuk membuat rancangan bisnis dengan kata-kata yang panjang dan bertele-tele. Padahal, visi dan misi yang ringkas justru mampu memudahkan orang lain memahami bisnis kita. #2 Jujur Pada Diri Sendiri #3 Gunakan Chart dan List #4 Jangan Bertele-tele How TO menyulitkan proses bisnis kita ke depannya. Jika bisnis yang hendak kita bangun ternyata tidak memiliki proyeksi keuntungan yang tinggi, akan lebih baik jika kita menuliskan hal tersebut dengan jujur. Begitupun jika bisnis kita nyatanya memiliki banyak sekali hambatan. Sebagian besar investor adalah orang cerdas, jangan sampai kita kehilangan kredibilitas hanya gara- gara melakukan kebohongan saat menulis rancangan bisnis kita.
  • 29. Entrepreneur Way #13 | BMC 29 Perusahaan yang membuat rancangan bisnis berhasil meraih pertumbuhan penjualan 63% lebih tinggi dan pertumbuhan laba 58% lebih tinggi jika dibandingkan dengan perusahaan yang tidak membuat rancangan bisnis sebelumnya. Satu dari tiga bisnis gagal karena pelaku bisnis tidak menyusun rancangan bisnis yang tepat sebelum membangun bisnis mereka. Sumber: http://bit.ly/1X6SiyP Tulislah rancangan bisnis dengan terstruktur dan sistematis. Hal ini akan memudahkan kita dan juga orang lain untuk memahami bisnis yang hendak kita bangun. Jika Anda memiliki teman-teman yang profesional di bidang bisnis Anda, tidak ada salahnya Anda menanyakan pendapat jujur mereka tentang rancangan bisnis yang Anda buat. Demi kebaikan bisnis Anda, sebaiknya sampaikan kepada mereka untuk menyampaikan pendapat dengan jujur. Jangan sampai teman-teman Anda memberikan pendapat yang baik hanya sekadar untuk menyenangkan hati Anda. enuliskan rancangan bisnis mungkin akan menghabiskan waktu yang cukup panjang. Meskipun begitu, rancangan bisnis merupakan tahap yang sangat vital untuk menentukan keberhasilan bisnis Anda. Jika Anda tertarik untuk membangun dan mengembangkan bisnis Anda di masa depan, jangan lupa untuk menyusun rancangan bisnis Anda dengan tepat mulai dari sekarang. (Dan) #5 Sistematis #6 Konsultasikan pada yang Profesional How TO (+) ( - ) Fakta
  • 30. Entrepreneur Way #13 | BMC30 Kisah Perjuangan Buruh Migran Indonesia Mendirikan dan Mengembangkan Sekolah Rintisan Business Model Canvas di Hongkong Inspiring Story
  • 31. Entrepreneur Way #13 | BMC 31 Inspiring Story Quotes ini tentunya dibuat bukan tanpa alasan. Berbagi adalah salah satu bentuk kepedulian seseorang terhadap orang lain. Untuk dapat berbagi, seseorang semestinya memiliki sesuatu hal yang bisa untuk dibagi. Pernyataan ini seringkali dirasaterlalurumit,sehinggabanyak orang yang menunda untuk berbagi dan memilih untuk membangun kesuksesannya terlebih dahulu. Namun pemahaman tersebut tidak berlaku bagi Winarsih Satuman. Perempuan berusia 44 tahun ini merupakan Warga Indonesia yang saat ini tengah bekerja sebagai Buruh Migran Indonesia (BMI) di Hongkong. Baginya, berbagi merupakan panggilan hati dan bisa dilakukan oleh siapa pun, serta bagaimana pun kondisinya. Pernyataan Winarsih itu bukan “Sharing is Caring!”
  • 32. Entrepreneur Way #13 | BMC32 hanya omong kosong belaka, namun telah ia buktikan pada dirinya sendiri. Tidak tanggung-tanggung, Winarsih sudah 20 tahun menjalani pekerjaan sebagai BMI. Ia rela merantau jauh ke negeri orang demi membantu membiayai kehidupan saudara- saudaranya di tanah air. Sekian tahun bekerja, Winarsih tidak pernah berpikir untuk berhenti. Baginya, bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Hongkong lebih menjanjikan daripada mengadu nasib di negeri sendiri. Pemahaman itu mulai berubah semenjak ia mengenal ilmu tentang entrepreneurship. Berawal dari sekolah gratis yang diadakan oleh komunitas “Mandiri Sahabatku” untuk para BMI di Indonesia, kini Winarsih bahkan mulai membuka sekolahnya sendiri. Sedikit berbeda dengan sekolah-sekolah gratis lainnya, sekolah rintisan Winarsih saat ini baru fokus pada satu materi pembelajaran, yakni Business Model Canvas (BMC). “Awalnya Saya itu prihatin dengan jawaban teman-teman pada tugas BMC yang diberikan oleh Mandiri Sahabatku, jawabannya ngawur semua. Terus karena Saya sudah terlanjur jatuh cinta pada materi BMC, maka Saya berinisiatif memberikan pembelajaran tambahan untuk teman-teman BMI,” ujar Winarsih. Winarsih sadar jika ia tidak mampu menjalankan sekolah BMC ini sendirian. Maka dari itu, Winarsih turut menggandeng dua orang temannya, Zoplo dan Suti, untuk Inspiring Story Winarsih
  • 33. Entrepreneur Way #13 | BMC 33 membantunya mengurus sekolah ini. “Saya ini orangnya kuper (kurang pergaulan – red), makanya butuh orang seperti Zoplo untuk bisa membantu Saya mengajak teman- teman BMI belajar BMC di sekolah Saya,” ujar Winarsih. Winarsih dan Zoplo mengaku, tujuan mereka membagikan ilmu tentang entrepreneurship ke para BMI di Hongkong adalah salah satu upaya mendorong para BMI untuk pulang dan membuka usaha di Indonesia. “Kami berdua sebenernya malu mengakui kalau kami sudah 20 tahun kerja jadi BMI di Hongkong. Kami ingin mereka-mereka ini nggak kayak kami, cukup kami aja yang kelamaan di Hongkong, ketinggalan informasi di Indonesia, kehilangan waktu dengan keluarga,” ujar Zoplo. Zoplo mengungkapkan, banyak sekali hal yang harus dikorbankan seseorang ketika harus bekerja sebagaiBMIdiHongkong.Kurangnya waktu bagi keluarga terkadang membuat para BMI jadi tidak lagi dianggap sebagai salah satu bagian dari anggota keluarga mereka sendiri. Tidak jarang pula para BMI justru hanya dijadikan “mesin uang” oleh keluarga mereka. Akibatnya, ketika kembali ke Indonesia para BMI ini seringkali malah dijauhi karena tidak lagi memberikan sokongan dana bagi keluarga. “Tidak sedikit dari para BMI yang sudah menikah tapi malah ditinggal selingkuh sama suaminya. Parahnya lagi, biaya selingkuh si suaminya ini tuh ya pakai uang kiriman dari si BMI ini,” tambah Zoplo. Kenyataan tersebut mendorong Winarsih dan Zoplo untuk membantu para BMI di Hongkong memikirkan masa depan mereka. Tidak melulu membantu keuangan keluarganya, para BMI pun harus bisa menabung dan berinvestasi untuk modal bisnisnya di masa depan. Keinginan Winarsih dan Zoplo untuk berbagi ilmu dengan para BMI ternyata tidak mudah. Kebanyakan BMI belum dapat menanamkan mindset entrepreneurship yang berpegang pada proses untuk mendapatkan hasil. Banyak BMI yang tidak sabar untuk belajar, akhirnya semangat mereka menurun dan Inspiring Story
  • 34. Entrepreneur Way #13 | BMC34 memilih untuk berhenti di tengah jalan. Tidak hanya itu, ada pula BMI yang lebih tertarik untuk bergabung pada bisnis Multi-level Marketing (MLM) yang menjanjikan hasil instan. Sayangnya, banyak bisnis MLM yang justru menyebabkan para BMI merugi hingga puluhan juta rupiah. BMI yang tertipu pun akhirnya harus menjual kendaraan hingga sawah yang ada di tempat asal mereka di Indonesia untuk menutup biaya kerugian tersebut. Duka paling mendalam dirasakan oleh Winarsih dan Zoplo ketika ada salah satu murid dari sekolah BMC yang memfitnah mereka. Saat itu, salah satu alumni BMC yang sudah kembali ke Indonesia ternyata menemui seorang stakeholder dan mengatakan jika Winarsih tidak mampu mengajar. “Saya rasanya sakit hati sekali difitnah seperti itu. Saya memang hanya lulusan SD, jadi mungkin dia yang lulusan S1 merasa tidak seharusnya Saya Inspiring Story
  • 35. Entrepreneur Way #13 | BMC 35 mengajari mereka,” ujar Winarsih. Winarsih dan Zoplo menyimpan keinginan besar untuk pulang ke Indonesia. Winarsih mengaku sudah tidak sabar mengurus usaha kelinci yang tengah dirintisnya di Indonesia. Sementara Zoplo lebih memilih membangun bisnis travel sekembalinya nanti ke Indonesia. Meskipun impian mereka berdua untuk kembali ke Indonesia sudah sangat besar, namun mereka belum mau meninggalkan Hongkong jika belum mendapatkan guru-guru baru bagi anak didiknya. Saat ini Winarsih dan Zoplo tengah giat membimbing para alumni dari sekolah BMC supaya dapat melanjutkan perjuangan mereka mengajar di sekolah tersebut. Mereka berharap sepulangnya mereka ke Indonesia nanti, sekolah BMC tetap berjalan dan akan terus melahirkan “Buruh Migran Cerdas” yang siap menjadi entrepreneur di daerahnya. (Dan) Inspiring Story
  • 37. Entrepreneur Way #13 | BMC 37 A da banyak orang yang memiliki hobi travelling, ada banyak pula orang yang memiliki hobi menulis. Sayangnya, belum banyak orang yang bisa memadupadankan dua hobi tersebut menjadi sebuah karya yang menghasilkan profit. Marischka Prudence adalah satu dari sedikit orang yang berhasil menggabungkan hobi travelling dan menulis menjadi sebuah bisnis di bidang travel blogging. Tidak salah jika Anda merasa tidak asing dengan namanya. Marischka Prudence sempat menjadi news reporter di Metro TV sejak tahun 2008. Di pertengahan tahun 2011, ia dipercaya untuk memandu program travelling bertajuk “Travelista” di From Travel Bloggingto Entrepreneurship Exclusive Interview Bali Safari
  • 38. Entrepreneur Way #13 | BMC38 stasiun televisi yang sama. Pengalaman inilah yang akhirnya mengenalkannya pada dunia travelling, bidangyang180derajatberbedadaripengalamannya di bidang news sebelumnya. Marischka memutuskan untuk resign dari Metro TV pada pertengahan tahun 2012. Keputusan besar ini ia ambil karena ia ingin menjelajah dan berbagi cerita tentang keindahan alam Indonesia dengan caranya sendiri. Saat ini Marischka lebih memilih blog, website, dan majalah sebagai media untuk bercerita. Keputusan besarnya ternyata tidak salah, kini Marischka telah menjadi seorang entrepreneur di bidang travel blogging. Blognya saat ini bukan lagi sekadar platform dari pengalaman-pengalaman travelling-nya, namun dapat menjadi sumber penghasilan untuk kehidupannya. Kali ini, tim redaksi Entrepreneur Way mendapatkan kesempatan untuk bisa mewawancarai Marischka Prudence. Ia membagikan pengalamannya di bidang travel blogging dan memberikan banyak tips untuk menjadi seorang travel blogger. Nah, apa saja pengalaman dan tips yang ia bagikan? Mari simak hasil wawancara berikut ini. Exclusive Interview Photo credit: pergidulu.com Selama ini Anda dikenal sebagai seorang travel blogger entrepreneur. Bagaimana Anda memandang bisnis Anda tersebut? Apa bedanya dengan travel blogger pada umumnya? Menjadikan travel blogging sebagai salah satu ranah dalam entrepreneurship itu artinya kita membagikan cerita-cerita perjalanan kita melalui blog, tapi tidak hanya diperlakukan sebagai media share biasa. Kita lebih melihat bagaimana blog itu sebagai satu media yang bisa kita pergunakan untuk menyebarluaskan, lalu kita dapat benefit juga, kita dapat keuntungan dari situ. Travel blogger entrepreneur itu tidak cuma seorang blogger yang membuat konten dan menyebarkan saja, tapi dia juga harus jadi seorang marketer handal, dia harus jadi seorang sales yang handal, dia harus pintar meng-handle klien, dan juga harus membuat promosi yang benar-benar akan membantu dia mengangkat blognya. Selama Anda menjadi seorang travel blogger, pengalaman menarik apa yang pernah Anda dapatkan? Pengalaman menarik menjadi seorang travel blogger itu sebenarnya lebih ke perasaan senang ketika mendapat feed back dari orang-orang saat membaca blog kita. Terkadang satu posting-an itu benar-benar bisa bermanfaat sekali buat sebagian orang. Misalnya saja, saya pernah menulis tentang satu tempat menginap sederhana di Pulau Weh. Sejak saat itu, tempat menginap tersebut selalu terisi penuh dan kamar yang saya rekomendasikan di blog saya Adakah tipsbagiorang-orang yang ingin menjadi seorang entrepreneur di bidang travel blogging seperti Anda? Tips saya, nomor satu adalah konsisten. Konsistensi itu penting karena kalau punya blog itu biasanya tidak ada bos yang memberi tahu harus posting berapa tulisan per hari, jadi kita harus konsisten. Kita juga harus rajin untuk building konten yang baik. Selain itu kita harus rajin promosi juga, kita harus terus sebarkan, dan kita harus jujur sama diri sendiri. Konten yang baik itu adalah konten yang jujur dan informatif. Sebuah konten harus ada rasanya, namun juga harus ada sisi personal dari kita. (Dan) menjadi kamar yang tidak pernah kosong. Lalu ada juga pembaca-pembaca blog yang akhirnya mengirim pesan ke email pribadi saya dan bilang kalau wah saya honeymoon kesini karena baca blog, wah saya pergi kesini karena baca blog, atau saya akhirnya memutuskan untuk travelling karena baca blog gitu. Jadi pengalaman menarik selama menjadi travel blogger itu lebih banyak didapat dari feed back orang-orang. Menyenangkan sekaligus touching juga ketika mengetahui tulisan saya bisa mengubah pemikiran dan hidup seseorang. Blog: http://marischkaprudence.blogspot.co.id/ Twitter: @marischkaprue Roma, Italia