Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Entrepreneur Way #13 - November 2015
1. #13- November 2015
Inspiring Story
Kisah Perjuangan
Buruh Migran Indonesia
Mendirikan dan
Mengembangkan Sekolah
Rintisan Bisnis Model
Canvas di Hong Kong
Customer Segment
9 Blok Bisnis Model
Canvas
Exclusive Interview
Marischka Prudence
••
•
•
Model Canvas
Business
3. Entrepreneur Way #13 | BMC 3
Quotes
Plan for what it is
difficult while it is easy,
do what is great while
it is small
If you can’t describe
what you are doing
as a process, you
don’t know what you’re
doing
Businesses, like babies
and books, need
nurturing, time, energy,
love, planning and,
yes, money to develop,
grow and prosper
- Rachael Bermingham
- Benjamin Carson
- Sun Tzu
- W. Edwards Deming
- Colin Powell- Geoffrey Fisher
Business Plan
Good plans shape
good decisions. That’s
why good planning
helps to make elusive
dreams come true
There are no secrets
to success. It is the
result of preparation,
hard work, and
learning from failure
No matter how good
you are at planning,
the pressure never
goes away. So I don’t
fight it. I feed of it.
I turn pressure into
motivation to do my
best
It takes as much
energy to wish as it
does to plan
- Eleanor Roosevelt
A goal without a plan
is just a wish
- Antoine de
Saint-Exupery
4. Entrepreneur Way #13 | BMC4
K
esuksesan tentu saja merupakan mimpi semua orang.
Kesuksesan dalam dunia bisnis ditentukan dari bagaimana
Anda mengelola bisnis tersebut. Bisnis yang dapat berjalan
dengan baik adalah bisnis yang memiliki perencanaan yang
matang. Perencanaan awal sebelum memulai bisnis dikenal dengan istilah
Business Model Canvas atau disingkat dengan BMC. BMC akan membantu
Anda untuk membuat business plan dengan baik karena terdiri dari 9 blok
utama yang terstruktur.
Pada edisi ke-13 Bulan November ini, e-magz Entrepreneur Way akan
membahas tema mengenai BMC. Dengan membuat BMC atau perencanaan
sebelum memulai usaha, tentu akan banyak sekali manfaat yang didapatkan
bagi bisnis Anda. BMC memungkinkan Anda meminimalisir kegagalan bisnis
yang akan dihadapi dalam bisnis karena Anda dapat mengantisipasinya di
awal pada saat masih berupa perencanaan bisnis. Di akhir pembahasan,
terdapat cerita inspiratif dari salah seorang Buruh Migran Indonesia (BMI)
yang mendirikan dan mengembangkan sekolah rintisan entrepreneurship
serta menjadi guru bagi sesama BMI di Hongkong.
Redaksi majalah Entrepreneur Way berharap keseluruhan isi dari majalah
ini dapat menginspirasi dan memberikan manfaat kepada para pembaca.
Semoga sukses!
Salam Entrepreneur!
Editor’s Note
ciputrauceo.com @ciputrauceo @ciputrauceo ciputra uceo
Reny Pebriasari
Editor-in-Chief
Business Model Canvas
#13
5. Entrepreneur Way #13 | BMC 5
Editorial Staff
How to Share
Reach Us Your Voice
Silahkan e-mail ke
Dilarang mengutip, memproduksi
sebagian atau keseluruhan isi majalah
ini dalam segala bentuk tanpa ijin
tertulis dari redaksi.
Redaksi menerima:
• Kritik, saran, dan komentar
• Kontribusi tulisan, artikel, opini
• Pemasangan iklan
reny.pebriasari@ciputra.ac.id
http://bit.ly/UCEOMagz-Poll
Editor-in-Chief
Reny Pebriasari
Executive Editor
Eric Pramono
Art & Design Editor
Novi Chandra
Photography Director
• Samuel Leksono
• Rachmat Wijanarko
Layout Design & Cover
Novi Chandra
Contributing Writer
Laura Mahendratta Tjahjono
Reporter
• Reny Pebriasari
• Dyah Arum Narwastu
Editorial
Staff
Terima kasih telah menjadi pembaca
setia majalah Entrepreneur Way
yang diterbitkan oleh Universitas
Ciputra Entrepreneurship Online
(UCEO). Majalah Entrepreneur Way
adalah salah satu media informasi
mengenai info terbaru di UCEO. Demi
terwujudnya majalah yang lebih baik,
kami berharap pembaca bersedia
meluangkan waktunya untuk mengisi
survey berikut:
6. Entrepreneur Way #13 | BMC6
Contents
Business
Model
Canvas
Main Topic
Customer Segment
Main Topic
Value Proposition
Main Topic
Channel
Ide Bisnis
Kue Cubit
08
12
16
18
22
30
24
22
7. Entrepreneur Way #13 | BMC 7
Contents
How-to
Tips Menulis
Rancangan Bisnis yang
Tepat
Lifestyle
Berawal dari Visi Unik,
Entrepreneurs Muda
Bangun Bisnis Eatery di
Surabaya
Inspiring Story
Kisah Perjuangan
Buruh Migran
Indonesia Mendirikan
dan Mengembangkan
Sekolah Rintisan
Bisnis Model Canvas di
Hongkong
Exclusive Interview
Marischka Prudence:
From Travel Blogging
to Entrepreneurship
18
27
24
30
37
37
8. Entrepreneur Way #13 | BMC8
etika melakukan suatu bentuk bisnis, tentunya yang diperlukan
awalnya adalah sebuah perencanaan. Perencanaan yang matang
ini diperoleh berdasarkan masukan dari berbagai pihak, referensi
buku, bahkan survey-survey yang harus dilakukan sebelumnya.
Perencanaan ini lebih penting dilakukan ketika bentuk model bisnis tersebut belum
berjalan, karena dalam perencanaan tentu terdapat banyak hal yang tidak sesuai
dengan perkiraan, dan hal lainnya yang perlu dihadapi.
Di dalam dunia bisnis itu sendiri, istilah perencanaan ini disebut sebagai Business
Model Canvas (BMC). Business Model Canvas ini seperti layaknya business plan
sebelum dibuatnya suatu project. Di dalam BMC ini sendiri, terdapat 9 poin atau
biasa disebut sebagai blok utama yang merupakan 9 inti dari perencanaan-
perencanaan yang perlu disusun atau hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum
membuka suatu bisnis.
Istilah BMC ini pada mulanya diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder yang juga
telah menulis sebuah buku tentang 9 blok dalam BMC. Berikut adalah kesembilan
blok dalam BMC tersebut:
Main Topic
9. Entrepreneur Way #13 | BMC 9
Main Topic
1. Customer Segment
Blok yang pertama adalah tahap
perencanaan yang harus dilakukan
2. Value Proposition
Tahap yang kedua adalah biasa kita
menyebutnya dengan istilah produk.
Namun jangan salah dulu, produk
disini yang dimaksud bukan hanya
sekedar berarti sebuah produk yang
dijual kepada konsumen. Produk disini
dimaksudkan untuk mengatasi masalah
konsumen, yaitu apakah dengan produk
tersebut sudah mampu menyelesaikan
masalah yang dihadapi oleh konsumen.
3. Channel
Blok yang ketiga adalah tentang
bagaimana cara yang terbaik dan tepat
untuk mengirimkan produk kepada
konsumen dengan baik dan tidak
mengecewakan. Setelah mengetahui
targetkonsumenkemudianmengetahui
pula produk apa yang paling dibutuhkan
konsumen, maka hal yang penting
berikutnya adalah tentang bagaimana
cara agar kita dapat mengirimkan
produk tersebut dengan baik kepada
konsumen. Jangan sampai target
konsumen sudah tepat, dan produk
yang dihasilkan sudah bermanfaat dan
Channels
terkait dengan calon pembeli. Blok ini
memungkinkan pemilik usaha untuk
mencari dan melakukan survey siapa
kira-kira target pembeli yang tepat dan
akanmembutuhkanprodukkitanantinya.
Keuntungan yang dimiliki dengan
melakukan blok pertama ini adalah kita
tidak akan membuat produk yang tidak
dibutuhkan atau tidak diinginkan oleh
calon pembeli, sehingga pembeli tidak
akan bilang tidak untuk produk yang kita
tawarkan kepada mereka.
Sehingga Value Proposition tidak hanya sekedar tentang produk tapi lebih kepada
nilai dan manfaat produk itu sendiri bagi orang lain dan calon pembeli.
berdaya guna namun justru pengiriman
kepada konsumennya yang kurang baik.
Hal ini akan merusak kesatuan sistem
barang dari produsen sampai kepada
konsumen.
10. Entrepreneur Way #13 | BMC10
Revenue Stream
Di dalam dunia bisnis, banyak sekali
pencapaian yang ingin diperoleh. Selain
terkait dengan materi, keuntungan
dan pendapatan misalnya. Bila
menginginkan bisnis Anda maju dan
sukses, apa yang perlu Anda lakukan?
Anda perlu memikirkan bagaimana
5.
6. Key Resource
Blok keenam membahas mengenai komponen-
komponen operasional yang diperlukan untuk
menghasilkan produk yang akan dihasilkan.
Misalnya perhitungan tentang berapa banyak
karyawan yang diperlukan, keahlian apa saja dari
karyawan tersebut yang dibutuhkan, serta hal-hal
operasional lain seperti barang-barang, bahan
baku, maupun mesin atau peralatan lain yang
diperlukan untuk menghasilkan produk tersebut.
Main Topic
4.
Sebagai penjual, kita tidak boleh
mengesampingkan hubungan yang
baik dengan pembeli. Hubungan yang
baik dengan pembeli akan memberikan
banyak sekali manfaat positif salah
satunya adalah pembeli tersebut
akan menjadi pelanggan tetap kita,
dan akan selalu melakukan repeat
order terhadap produk-produk yang
kita tawarkan. Karena hal paling
penting selain produk yang baik dan
memberikan manfaat adalah layanan
kepada konsumen. Bagaimana kita
Customer
Relationship
Customer
Relationships
melayani dan memberikan service yang
sangat baik kepada konsumen, hal itu
akan sangat berpengaruh terhadap
bisnis yang dijalankan.
Revenue
perputaran dana yang diperoleh dikelola
dengan baik dan benar. Misalnya untuk
memperoleh keuntungan sekian, Anda
harus memproduksi dan menjual
berapa banyak produk, dan dengan
perhitungan penetapan berapa laba
yang akan dipasang pada setiap produk.
Selain terkait materi, pencapaian lain
tentunyamenyangkuttentangpelayanan
yang memuaskan kepada konsumen
serta nama baik perusahaan yang
dikenal oleh banyak orang. Kedua hal ini
tentu akan mendatangkan hal-hal yang
baik dan keuntungan secara langsung
kepada perusahaan tersebut.
Key
Resources
11. Entrepreneur Way #13 | BMC 11
7. Key Activities
Blok ketujuh lebih mengerucut, yaitu membahas
perencanaan tentang kegiatan atau hal-hal apa
saja yang perlu dilakukan sebagai upaya untuk
menjual produk. Misalkan dari awal bagaimana cara
pembuatan produk, bagaimana cara memasarkan
produktersebut,bagaimanalangkahmemarketingkan
produkyangharusdilakukan(offlinedanonline),hingga
setelah barang sampai ke tangan konsumen atau
biasa disebut sebagai tahapan after sales. Semua
bagian penting dan menjadi satu kesatuan. Sehingga
konsumen akan mendapatkan manfaat penuh dari
produk tersebut.
8. Key Partnership
Dalam berbisnis, tentu Anda perlu bantuan
orang lain, baik sebagai mentor, sebagai
partner kerja, dan lainnya. Misalnya untuk
mengirim barang, Anda memerlukan suplier.
Untuk produksi barang, Anda perlu karyawan
atau jasa outsource. Intinya, blok ini
menekankan pentingnya menjalin kerjasama
yang baik dengan berbagai pihak.
9. Cost Structure
Blok yang terakhir dalam BMC ini
membahas tentang perencanaan
keuangan yang harus dibukukan secara
terperinci dan terstruktur. Di akhir
ini, pelaku bisnis diharapkan mampu
Main Topic
Key
Activities
Key Partners
Costs menuliskan rekap atau kesimpulan
dari semua hal yang dikeluarkan
dalam menjalankan usaha tersebut.
Hal ini mencakup banyak hal mulai
dari tahap awal blok hingga akhir blok.
Dengan demikian, akan terlihat apakah
usaha yang dijalankan menghasilkan
keuntungan atau justru malah kerugian.
Jikaterjadikerugian,makadapatsegera
diperbaiki kembali tahapan mana atau
blok manakah yang perlu untuk dibenahi
hingga dapat menghasilkan bisnis yang
baik dan menguntungkan.
ah, sudahkan Anda membuat Business Model Canvas untuk bisnis Anda?
Ikuti kuliah online tentang BMC yang diselenggarakan oleh Universitas
Ciputra Entrepreneurship Online (UCEO) secara gratis dengan mengklik
link berikut: https://ciputrauceo.com/
12. Entrepreneur Way #13 | BMC12
Main Topic
Customer
SegmentKetika akan membuat sebuah perencanaan bisnis
dengan membuat Business Model Canvas, tentunya
tahapan yang paling awal atau blok pertama adalah
merencanakan tentang customer segment. Blok
pertama BMC membahas tentang siapa target
konsumen atau calon pembeli yang akan membeli produk
Anda. Pada tahap awal, memang perlu diputuskan
terlebih dahulu produk apa yang akan diproduksi dan
dijual nantinya. Misalnya Anda ingin produk makanan
cepat saji yaitu makanan beku (frozen food). Tentu
tahap awal yang perlu diperhatikan adalah Anda harus
memutuskan target konsumen untuk produk frozen
food Anda. Untuk memasarkan produk tersebut, Anda
harus memperhatikan tentang customer segment atau
target calon pembeli Anda.
13. Entrepreneur Way #13 | BMC 13
Main Topic
1. Mass Market
Customer segment sendiri dibagi
ke dalam tiga tingkat yaitu golongan
atas, golongan menengah, dan
golongan bawah. Tentunya dengan
perbedaan tingkat tersebut akan
berbeda pula cara penanganannya
mulai dari service yang diberikan
hingga packaging. Dengan contoh
kasus frozen food yang telah
disebutkan sebelumnya, maka Anda
perlu melihat produk tersebut untuk
golongan yang mana. Mungkin jika
diperuntukkan untuk golongan atas,
Anda dapat mengemasnya dengan
packaging yang lebih menarik.
Masalah yang sering lupa adalah
biasanya Anda tidak menyadari
siapa target konsumen pembeli
frozen food tersebut. Misalnya saja
produk Anda berada di sebuah
supermarket, dan yang membeli
produk Anda seorang ayah yang
diminta oleh istrinya membeli
produk Anda dan nantinya produk
Anda tersebut diperuntukkan untuk
dikonsumsi oleh anak-anaknya.
Dengan demikian, maka target
konsumen kita sebenarnya adalah
ibu, bukan ayah yang membeli produk
maupun anak yang mengkonsumsi
produk. Mengapa ibu? Karena
ibu merupakan konsumen yang
memberikan keputusan untuk
membeli produk tersebut atau tidak.
Ibu adalah konsumen yang memilih
produk yang akan dibeli oleh ayah.
Di dalam BMC terutama blok
pertama tentang customer
segment, terdapat 5 kategori
yang dapat membagi konsumen
berdasarkan jenis kebutuhannya.
Seperti yang kita ketahui tentu
kebutuhan konsumen berbeda-
Yang dimaksud dengan Mass
Market adalah konsumen dalam
jumlah yang besar atau pangsa
pasar yang sangat luas dengan
kebutuhan yang sama. Contohnya
adalah kebutuhan tentang bahan
pokok. Semua konsumen dalam
semua segmen pasti membutuhkan
bahan pokok. Bahan-bahan pokok
yang diperlukan seperti sembako
yaitu beras, gula, minyak goreng,
dan bahan pokok lainnya.
beda. Dengan klasifikasi pembagian
ini diharapkan Anda memiliki
pandangan yang lebih baik tentang
siapa target konsumen Anda. Lima
kategori tersebut adalah:
2. Niche Market
Kategori ini membagi konsumen
yang spesifik dengan kebutuhan
yang juga spesifik. Contohnya
adalah peralatan kedokteran, tentu
saja calon pembelinya hanya orang-
orang spesifik yang bergerak di
bidang kesehatan. Contoh lainnya
adalah di bidang jasa, konsultan
pajak hanya dibutuhkan dan
dilakukan oleh orang-orang yang
spesifik mengurus tentang pajak.
3. Segmented Market
Kategori konsumen ini adalah jenis
konsumen yang masih termasuk
kedalam kategori yang sama, namun
memiliki kebutuhan yang berbeda.
Hal ini dapat dijelaskan melalui
contoh kebutuhan atas mobil.
Seperti yang kita ketahui jenis mobil
14. Entrepreneur Way #13 | BMC14
Main Topic
4. Diversified Market
5. Multi-sided Market
Kategori konsumen diversified
adalah dua atau lebih konsumen
yang memiliki kebutuhan yang
sangat berbeda. Misalnya adalah
saat ini telah dikenal ramai jasa
transportasi berbasis aplikasi online
yaitu Go-Jek. Go-Jek ini sendiri selain
menerima jasa mengantarkan
penumpang, jusa melayani
kebutuhan pengantaran hal-hal lain
seperti makanan, dokumen, dan lain
sebagainya. Dengan demikian jelas
sudah bahwa kebutuhan masing-
masing konsumen tersebut berbeda
walaupun dengan satu jasa service
yang sama.
Kategori yang terakhir adalah dua
atau lebih konsumen yang yang
bergantung pada konsumen yang
lainnya. Pada multi-sided market,
keberhasilan suatu bisnis ditentukan
olehkemampuannyadalammengajak
pihak-pihak yang berkepentingan
untuk berpartisipasi dalam waktu
yang relatif bersamaan. Contoh
dari kategori ini adalah media jual-
beli online misalnya Tokopedia. Di
dalam Tokopedia tentu diperlukan
banyak penjual yang mau bergabung
dengan situs Tokopedia agar situs
Tokopedia menjadi semakin besar
dan terdepan dalam situs jual-beli
obline. Namun untuk mendapatkan
banyak penjual yang berganbung
menjadi member Tokopedia,
pihak Tokopedia juga pasti telah
mempunyai banyak strategi untuk
meningkatkan jumlah penjualnya
yaitu misalnya dengan jasa
pengiriman gratis. Dari sisi penjual,
Tokopedia ini juga menguntungkan
karenabisamenjembatanipenjualan
produk dari penjual langsung kepada
pembeli dengan aman dan cepat.
ini berbeda-beda, dan tentu saja
target konsumennya pun berbeda-
beda. Misalnya kebutuhan untuk
membeli mobil untuk keperluan
bisnis, maka yang dibutuhkan adalah
mobil box, atau mobil-mobil lain yang
memungkinkan untuk membantu
proses pengiriman barang dari
penjual kepada pembeli. Mobil jenis
kedua adalah mobil yang digunakan
untuk tujuan keluarga, tentu yang
dicari adalah mobil dengan kapasitas
lebih banyak dan besar yang dapat
menampung semua keluarga
ketika akan bepergian. Yang ketiga
adalah jenis mobil city car, mobil ini
biasanya dipergunakan oleh individu
yang berada di perkotaan, yang
membutuhkan mobil yang lebih irit
dan sesuai lingkungan perkotaan
yang tentunya padat dan ramai.
16. Entrepreneur Way #13 | BMC16 Entrepreneur Way #13 | BMC16
D
ewasainispiritentrepreneur
sudah dimiliki oleh banyak
orang. Mereka berlomba-
lomba dan berjuang untuk menjadi
entrepreneur yang sukses. Berbagai
jenis produk dan jasa pun ditawarkan
sebagai produk unggulan mereka.
Namun sayang banyak entrepreneur
muda yang belum berpengalaman
yang harus jatuh bangun dalam
membangunbisnisnya.Penyebabnya
antara lain karena mereka tentunya
kurang pengalaman dan kurang
pengetahuanmengenaiaspek-aspek
penting yang harus diperhatikan
apabila mereka membangun suatu
bisnis.
Value
Proposition
Untukmembantudalammenentukan
dan merencanakan suatu bisnis
model, ada sebuah Business
Model Canvas (disingkat BMC)
yang diperkenalkan oleh Alexander
Osterwalder. Dengan menggunakan
BMC ini, maka entrepreneur pemula
diharapkan tidak akan lupa dalam
merencanakan setiap aspek penting
dalam bisnis.
BMC membagi aspek-aspek penting
bisnis dalam 9 blok. Salah satu blok
yang akan diulas disini adalah Value
Main Topic
17. Entrepreneur Way #13 | BMC 17
Proposition. Blok Value Proposition
ini akan lebih sempurna bila dibuat
setelah blok pertama Customer
Segment selesai dibuat. Lebih detail
mengenai blok lainnya dapat anda
pelajari di www.ciputrauceo.com
Value Proposition (VP) berbicara
mengenai nilai-nilai yang pebisnis
tawarkan kepada pelanggan.
Sering pebisnis mengartikan VP ini
sebagai produk yang hendak dijual.
Namun sebenarnya, VP adalah nilai-
nilai yang bisa ditawarkan untuk
memenuhi tuntutan kebutuhan
pelanggan. Apakah yang dimaksud
dengan nilai-nilai itu? Nilai-nilai ini
bisa dalam bentuk produk fisik,
jasa, atau lainnya tergantung dari
kebutuhan pelanggan. Karenanya
penting untuk mengetahui terlebih
dahulu, hal apa yang dibutuhkan
oleh pelanggan.
Dalam menentukan VP ini banyak
terjadi kesalahan yang umum
dilakukan oleh pebisnis. Banyak
pebisnis yang menentukan dulu
produk/jasa yang mereka sukai atau
mereka ingin jual, setelah itu mereka
mencari siapa calon customer
yang kira-kira akan tertarik dengan
produk/jasa yang ditawarkan
tersebut. Misal seseorang sangat
suka makan daging kelinci dan
pandai memasaknya. Karena
dia ahli dalam hal ini, maka dia
memutuskanuntukmenjualmasakan
berbahan daging kelinci. Yang lupa
diperhatikan adalah, apakah calon
customer di sekitar lokasi berjualan
membutuhkan atau merupakan
penggemar daging kelinci. Hal ini
tentu membuat proses penjualan
lebih sulit, karena langkah pertama
adalah menemukan calon pembeli
yang menyukai produk tersebut.
Akan lebih mudah bila sebelumnya
dilakukan survei terlebih dahulu,
bagaimana kebiasaan dan
kegemaran orang-orang di sekitar
lokasi tempat berjualan tersebut.
Apakah mereka membutuhkan
makanan saat pagi hari sebelum
kerja atau siang atau sore.
Apakah yang sering lewat di lokasi
tersebut anak-anak atau ibu-ibu
atau bapak-bapak yang pulang
pergi bekerja. Bagaimana kira-kira
kondisi keuangan mereka, dan lain
sebagainya. Setelah semua hal
tersebut dianalisa, maka langkah
selanjutnya adalah menentukan
produk apa yang tepat untuk
memenuhi kebutuhan mereka ini.
Dengan begitu proses penjualan
akan lebih mudah nantinya, karena
kita sudah memastikan bahwa calon
pembeli membutuhkan produk yang
kita jual. (Lau)
Main Topic
18. Entrepreneur Way #13 | BMC18
Main Topic
Membuat bisnis dengan Business
Model Canvas tentu harus sesuai
denganurutantahapan-tahapanatau
bloknya. Setelah melakukan survey
dan mengetahui siapa customer
segment untuk calon pembeli
produk kita nantinya, langkah kedua
atau blok kedua adalah menentukan
value proposition atau biasa kita
sebut sebagai produk. Menentukan
produk yang dapat menyelesaikan
masalah pembeli sehingga pembeli
tidak bisa mengatakan tidak
untuk produk yang kita tawarkan.
Kemudian blok ketiga atau langkah
ketiga yang akan dibahas kali ini
adalah mengenai channel.
Channel ini sendiri masih
berhubungan dengan blok pertama
dan kedua yaitu customer segment
dan value proposition. Manfaat
utama dari Channel ini sendiri
adalah mengetahui cara agar calon
pembeli mau membeli produk yang
Anda tawarkan. Namun jangan
salah pengertian, channel yang
dimaksud dalam perencanaan BMC
ini bukan bagaimana cara atau
proses pengiriman produk dari
penjual kepada tangan pembeli. Jadi
bukan melalui pengiriman ekspedisi,
pengiriman online, dan sebagainya.
Channel dalam sistem BMC yang
dimaksud adalah berfokus kepada
bagaimana cara agar Anda dapat
mengirimkan solusi kepada calon
pembeli yang telah Anda target
sebelumnya dalam customer
segment, bagaimana calon
pembeli Anda tersebut mengetahui
bahwa Anda memiliki solusi atas
#Channel
19. Entrepreneur Way #13 | BMC 19
Main Topic
1. Awareness
2. Evaluasi
3. Purchase
permasalahan mereka, serta
bagaimana cara agar produk Anda
benar-benar dapat menjadi solusi
dan konsumen menjadi percaya
terhadap produk Anda.
Untuk memahami lebih dalam,
Channel memiliki 5 kategori atau
tahapan-tahapan sistematis yang
harus dilakukan secara runtut
agar target konsumen Anda dapat
memahami value proposition yang
Anda tawarkan kepada mereka.
Kelima kategori tersebut adalah
sebagai berikut :
Kategori atau tahapan pertama
dari channel adalah bagaimana
cara agar target konsumen Anda
mengetahui tentang produk atau
value proposition Anda. Pada
bagian ini, Anda memiliki tujuan
supaya target konsumen Anda tahu
tentang produk Anda, serta mereka
mengetahui ada penawaran bagi
solusi permasalahan mereka. Pada
tahap inilah paling dimungkinkan
untukmembuatbeberapajenissuvey,
pengamatan, kemudian evaluasi
produk. Awareness memungkinkan
Anda untuk mengetahui apa yang
diinginkan dan dibutuhkan oleh
target konsumen Anda. Misalnya
saja target konsumen Anda
membutuhkan papan setrika yang
praktis dan tidak memakan cukup
banyak tempat, maka yang perlu
Anda lakukan mungkin adalah
membuat papan setrika yang bisa
dilipat, praktis karena lebih ringan,
serta harga terjangkau.
Pada tahapan ini, target konsumen
diharapkan untuk bisa mengevaluasi
produk yang Anda tawarkan. Dengan
produk yang Anda tawarkan,
tentunya calon pembeli ingin tahu
dan ingin mengetahui kekurangan
serta kelebihan yang Anda tawarkan.
Dengan tahapan mengevaluasi
tentunya Anda akan mendapat
banyak masukan dari calon pembeli
sehingga Anda bisa dengan segera
melakukan perbaikan bagi produk
Anda. Perbaikan-perbaikan yang
dilakukan semata-mata dengan
tujuan untuk memberikan solusi
bagi permasalahan calon pembeli
Anda. Tahap evaluasi ini bisa Anda
lakukan dengan cara mengikuti
bazar market, melakukan marketing
secara online, mencetak brosur,
dan lain sebagainya.
Kategori ini merupakan kata lain
dari keputusan calon pembeli
untuk akhirnya memutuskan untuk
membeli value proposition yang
Anda tawarkan. Tahapan purchase
inilah yang paling diharapkan oleh
para pemilik bisnis. Bisa dibilang
ini merupakan goal pertama dari
bisnis yang dijalankan serta produk
yang dibuat. Dengan produk Anda
yang laku terjual, berarti pembeli
benar-benar menginginkan dan
membutuhkan produk Anda untuk
menjadi solusi atas permasalahan
customer.
20. Entrepreneur Way #13 | BMC20
Main Topic
4. Delivery 5. After Sales
Tahapankeempatadalahbagaimana
cara Anda mengirimkan produk
Anda kepada pembeli. Anda tidak
boleh menganggap tidak penting
masalah pengiriman produk ini.
Karena produk yang tidak terkirim
dengan baik, akan membuat
pembeli kecewa. Pembeli akan
merasa kecewa dan sia-sia karena
telah mengeluarkan pengorbanan
berupa uang untuk membeli produk
Anda namun ternyata dalam proses
pengirimannya sudah rusak dan
tidak baik sehingga tidak dapat
memberikan manfaat dan solusi
pagi konsumen. Hal negatif lain
dari proses delivery yang tidak baik
adalah kekecewaan konsumen, yang
berarti kerugian bagi bisnis Anda.
Sehingga Anda harus memikirkan
bagaimana agar produk tersebut
dapat sampai ke tangan pembeli
dengan keadaan baik.
Kategori atau tahapan terakhir
yang tidak kalah penting adalah
bagaimana cara agar membuat
pelanggan Anda merasa nyaman
membeli produk Anda. Selalu
terdapat kemungkinan produk yang
telah dibeli terdapat kerusakan
sehingga tentu saja pembeli akan
melakukan complain atau bertanya
kepada Anda. Langkah yang harus
Andalakukanadalahmenanggapinya
dengan sangat baik. Misalnya Anda
memberikan garansi penggantian
produk selama beberapa waktu. Hal-
hal ini memang akan menimbulkan
pengeluaran tambahan bagi bisnis
Anda. Namun sekali lagi pelanggan
yang merasa puas karena telah
dilayani dengan baik, apalagi dengan
produk yang sangat baik pula, akan
menciptakan konsumen yang royal
terhadap produk-produk Anda.
Konsumen yang royal sebagian
besar selalu melakukan repeat
order terhadap produk-produk Anda.
Selain itu mereka akan melakukan
rekomendasi dengan kerabat dan
teman-teman mereka sehingga
produk Anda akan semakin dikenal
oleh calon-valon pembeli Anda.
Demikian adalah penjelasan dari
kelima kategori tahapan dalam blok
channel dalam perencanaan BMC
bagi bisnis Anda. Untuk penjelasan
mengenaiblok-blokBMCselanjutnya,
Anda dapat mengikutinya melalui
kuliah pembelajaran online
UCEO melalui website https://
ciputrauceo.com/ secara gratis
tanpa dipungut biaya. (Ren)
22. Entrepreneur Way #13 | BMC22
Ide Bisnis
Kue CubitDari Jakarta ke Kota Lainnya
Popularitas kue cubit kian
meroket! Namun bagi yang
belum tahu apa itu kue
cubit, kue cubit ini dulunya
merupakan jajanan khas
Jakarta di tahun 90-an.
Terbuat dari tepung dan susu,
yang di masak di wajan yang
cetakannya kecil-kecil dan
dimasak hingga setengah
matang atau matang lalu
ditambahkan coklat meses
di atasnya, kue cubit ini
umumnya dijumpai di depan
sekolah-sekolah di Jakarta.
Lalu mengapa dinamakan
kue cubit? Karena saat
adonan sudah matang dan
siap diangkat, pedagang
mengambil kue cubit ini
menggunakan penjepit
yang seolah kue ini dicubit,
sehingga muncullah sebutan
kue cubit.
Dalam kurun waktu tertentu,
kue cubit yang sangat
digemari sempat menjadi
makanan langka yang sukar
ditemukan di Jakarta. Namun
karenanya, muncullah peluang
usaha yang menjawab
kelangkaan kue cubit
tersebut. Saat ini usaha
kue cubit seolah menjamur
dengan inovasinya yang
23. Entrepreneur Way #13 | BMC 23
Ide Bisnis
Demam kue cubit yang sudah
menjalar ke berbagai daerah,
menjadi satu ide bisnis yang sangat
tepat untuk dijalankan saat ini.
Selama bisa membuat kue cubit
yang enak, dan ditambah dengan
sedikit inovasi, sudah tentu bisnis
ini akan menjadi bisnis yang dengan
beraneka ragam. Inovasi itu
terletak pada rasa adonan dan
topping yang ditawarkan. Selain
rasanya yang original, kini kue cubit
sudah berkembang dalam berbagai
varian rasa seperti green tea, red
velvet, bubble gum, black forest,
taro, coklat, dan sebagainya. Dan
dari toppingnya sendiri, kue cubit
yang dulunya hanya ditaburi coklat
meses, kini bisa dinikmati dengan
berbagai pilihan topping seperti
kit-kat, ovomaltine, choco-chip,
keju, irisan kacang almond, oreo,
hingga marshmallow. Singkatnya
popularitas kue cubit semakin
menggila sejak adanya inovasi
tersebut. Dan tidak hanya di Jakarta
saja, saat ini kue cubit sudah menjadi
jajanan yang sangat digilai di kota-
kota lainnya di Indonesia.
omset selangit. Tertarik untuk
merintis bisnis kue cubit? Hal-hal
berikut bisa dilakukan:
1. Bisnis makanan adalah bisnis
yang berurusan dengan rasa, maka
buatlah rasa yang enak dan disukai
pasar dengan varian rasa yang luas
sehingga orang tidak mudah bosan
dengan makanan yang Anda jual
2. Selain rasa yang enak, apa
yang membuat orang tertarik
untuk membeli adalah penampilan
dari makanan itu sendiri. Buatlah
makanan yang Anda jual agar
terlihat semenarik mungkin agar
orang tertarik untuk membeli.
3. Agar kesan enak dan menarik
dari makanan yang dijual mudah
untuk diingat, maka buatlah merek
yang menarik dan mudah diingat.
4. Karena kondisi pasar terus
berubah, maka usaha yang
dilakukan harus terus mengikuti
perkembangan jaman. Jadi jangan
merasa nyaman dengan keadaan
yang sudah ada. Teruslah mencari
apa yang diinginkan konsumen
dan terus berinovasi agar tidak
ketinggalan jaman.
24. Entrepreneur Way #13 | BMC24
Lifestyle
uatu bisnis yang
dibangun tanpa visi
ibarat orang buta
yang berjalan tanpa arah.
Ia mungkin saya masih
mampu untuk bergerak,
namun ia tidak akan pernah
tahu harus menuju kemana.
Visi merupakan unsur yang sangat
penting dalam membangun sebuah
bisnis,sayangnyamasihbanyakstart
up yang terburu-buru membangun
bisnisnya tanpa menyusun visi dan
tujuan perusahaan terlebih dahulu.
Bisnis yang dibangun tanpa visi
mungkin mampu berdiri kokoh di
Berawal dari
Visi Unik,
Entrepreneurs
Muda Bangun
Bisnis Eatery di
Surabaya
awal kemunculannya, namun bisnis
ini akan goyah dan sulit bertahan
ketika muncul masalah di kemudian
hari.
Di Surabaya, terdapat dua start up
di bidang kuliner yang memiliki visi
menarik. Dua start up ini bernama
Letteria Eatery dan Libreria Eatery.
Kedua eatery ini sama-sama
dibangun dan dikembangkan oleh
entrepreneurs yang masih berusia
muda.
Letteria Eatery dibangun oleh
seorang entrepreneur muda
bernama Alexander Khang. Alex,
If you are working on something exciting
that you really care about, you don’t have
to be pushed. The vision pulls you.
-Steve Jobs
25. Entrepreneur Way #13 | BMC 25
Lifestyle
begitu ia biasa disapa, terinspirasi
membangun sebuah bisnis kuliner
karena sering merasa kecewa
dengan service beberapa kafe dan
eatery di Surabaya. Menurutnya,
kafe-kafe yang ramai muncul
beberapa tahun belakangan ini
justru melupakan esensi utama
sebuah kafe. “Kafe dan eatery
di Surabaya itu dingin banget.
Pelayanannya itu cuma datang,
halo, dikasih menu terus udah
dibiarin, selesai begitu aja. Basically
mereka cuma jual produknya aja.
Nah aku pengen balikin lagi esensi
kafe yang seharusnya benar-benar
mengutamakan pelayanan,” ujar
Alex.
Letteria Eatery baru berdiri pada
September 2015, namun proses
di belakangnya sudah dimulai sejak
lama. Demi memberikan pelayanan
yang terbaik bagi konsumennya,
Alex rela mempelajari berbagai
hal tentang kopi dan makanan-
makanan lokal Sumatera untuk bisa
menyajikan sajian yang dapat sesuai
dengan lidah setiap orang.
Hal inilah yang menjadi salah satu
value dari Letteria Eatery. Setiap
orang yang datang akan dilayani
secara maksimal, sesuai dengan
keinginan dan selera masing-
masing. Berbeda dengan kafe dan
eatery lain, Letteria Eatery bersedia
menyajikanmenunyasecaracustom.
Bahkan, ketika konsumen bingung
hendak memesan menu apa, para
crew Letteria Eatery tidak segan
memesankan menu khusus sesuai
dengan situasi hati konsumen.
Selain memiliki visi untuk
mengembalikan esensi utama
sebuah kafe, Letteria Eatery juga
memiliki visi lain. Nama Letteria
26. Entrepreneur Way #13 | BMC26
Eatery terinspirasi dari hobi sang
owneryangsaatinigemarmenggeluti
dunia lettering. Kehadiran Letteria
Eatery merupakan suatu bentuk
dukungan Alex untuk memajukan
komunitas lettering di Surabaya.
Letteria Eatery sangat terbuka
untuk menjadi base camp bagi
orang-orang yang ingin belajar atau
berkumpul dengan para penggiat
komunitas lettering.
Berbeda dengan Letteria Eatery,
Libreria Eatery justru lahir dari
kondisi terpaksa yang dialami oleh
Sinta Gunawan, founder sekaligus
owner Libreria Eatery. Sinta
merupakan anak sulung dari pemilik
toko buku Uranus yang sudah
lama berdiri di Surabaya. Sinta
mengungkapkan jika ketika Libreria
Eatery dirintis, toko buku sang ayah
sedang mengalami penurunan
omzet penjualan. Libreria Eatery
merupakan salah satu cara darinya
untuk membantu meningkatkan
kembali penjualan dari toko buku
Uranus.
Bermula dari visi tersebut, Sinta
Gunawan merekrut beberapa
temannya untuk membantu
mengembangkan Libreria Eatery.
Orang-orang yang berkunjung ke
Libreria Eatery dapat membaca
berbagai buku di eatery tersebut
dengan cuma-cuma. Selain itu,
Liberia Eatery juga menawarkan
sajian musik yang berbeda dari
kebanyakan kafe dan eatery di
Surabaya.
Letteria Eatery dan Libreria Eatery
memang memiliki visi yang berbeda,
namun sebagai start up business,
keduanya sama-sama sudah tahu
kemana arah dari bisnis eatery
mereka. Bagi mereka, visi dalam
sebuah bisnis merupakan sesuatu
hal yang sangat penting. Tanpa visi,
tidak menutup kemungkinan usaha
mereka akan bernasib sama dengan
banyak kafe dan eatery di Surabaya,
yakni tenggelam sebelum bisa mulai
berkembang. (Dan)
Lifestyle
27. Entrepreneur Way #13 | BMC 27
How TO
Business Plan
Menulis
Rancangan
Bisnis yang
Tepat
#1
Pelajari
Bisnismu
Tips
emua hal dalam hidup ini memerlukan perencanaan. Mulai dari
hal-hal sederhana seperti pergi makan malam dan liburan,
sampai hal-hal yang sangat krusial seperti memilih sekolah,
pernikahan, hingga memulai sebuah bisnis. Sebuah rancangan
bisnis dapat menjadi dokumen yang memudahkan kita, sebagai
pelaku bisnis, untuk menyajikan ide-ide bisnis ke dalam bentuk yang lebih
persuasif dan profesional sehingga akan berguna bagi perkembangan
bisnis kita di masa depan. Kali ini, Entepreneur Way akan membagikan 6
tips yang dapat membantu Anda menulis sebuah rancangan bisnis yang
persuasif dan profesional.
Tips pertama merupakan langkah
yang paling penting sekaligus yang
paling sering dilewatkan oleh orang-
orang yang hendak membangun
sebuahbisnis.Sebelummemutuskan
berbisnis, kita harus TAHU dan
PAHAM terlebih dahulu mengenai
bisnis seperti apa yang hendak
kita bangun. Pelajari target pasar
S
kita, kemudian rancang strategi
untuk mencapainya. Jangan lupa
juga untuk selalu mengkalkulasikan
proyeksi keuntungan bisnis kita,
kemudian bandingkanlah apakah
setara dengan modal bisnis dan
effort yang harus kita keluarkan
sebelumnya.
28. Entrepreneur Way #13 | BMC28
Dalam menulis
s e b u a h
r a n c a n g a n
bisnis, kita harus
bisa jujur pada
investor dan
diri kita sendiri.
Rancangan bisnis
merupakan dasar
yang akan kita gunakan untuk
membangun bisnis kita. Kesalahan
data yang kita buat, baik sengaja
maupun tidak sengaja, hanya akan
Tampilan visual yang menarik
selalu berhasil membuat informasi
menjadi lebih mudah untuk dipahami.
Chart adalah pilihan yang tepat
ketika kita hendak menunjukkan
perbandingan antara dua atau
lebih data. Sementara itu, lists
dapat memudahkan pembaca kita
untuk memahami informasi yang
menjabarkan lebih dari tiga poin.
Tulislah rancangan bisnis Anda
dengan singkat dan tepat sasaran.
Banyak pelaku bisnis yang terjebak
untuk membuat rancangan bisnis
dengan kata-kata yang panjang
dan bertele-tele. Padahal, visi dan
misi yang ringkas justru mampu
memudahkan orang lain memahami
bisnis kita.
#2 Jujur Pada Diri Sendiri
#3 Gunakan
Chart dan List
#4 Jangan
Bertele-tele
How TO
menyulitkan proses bisnis kita ke
depannya. Jika bisnis yang hendak
kita bangun ternyata tidak memiliki
proyeksi keuntungan yang tinggi,
akan lebih baik jika kita menuliskan
hal tersebut dengan jujur.
Begitupun jika bisnis kita nyatanya
memiliki banyak sekali hambatan.
Sebagian besar investor adalah
orang cerdas, jangan sampai kita
kehilangan kredibilitas hanya gara-
gara melakukan kebohongan saat
menulis rancangan bisnis kita.
29. Entrepreneur Way #13 | BMC 29
Perusahaan yang membuat
rancangan bisnis berhasil meraih
pertumbuhan penjualan 63% lebih
tinggi dan pertumbuhan laba
58% lebih tinggi jika dibandingkan
dengan perusahaan yang tidak
membuat rancangan bisnis
sebelumnya.
Satu dari tiga bisnis gagal karena
pelaku bisnis tidak menyusun
rancangan bisnis yang tepat
sebelum membangun bisnis
mereka.
Sumber: http://bit.ly/1X6SiyP
Tulislah rancangan bisnis dengan
terstruktur dan sistematis. Hal ini
akan memudahkan kita dan juga
orang lain untuk memahami bisnis
yang hendak kita bangun.
Jika Anda memiliki teman-teman
yang profesional di bidang bisnis
Anda, tidak ada salahnya Anda
menanyakan pendapat jujur mereka
tentang rancangan bisnis yang
Anda buat. Demi kebaikan bisnis
Anda, sebaiknya sampaikan kepada
mereka untuk menyampaikan
pendapat dengan jujur. Jangan
sampai teman-teman Anda
memberikan pendapat yang baik
hanya sekadar untuk menyenangkan
hati Anda.
enuliskan rancangan bisnis mungkin akan
menghabiskan waktu yang cukup panjang. Meskipun
begitu, rancangan bisnis merupakan tahap yang sangat
vital untuk menentukan keberhasilan bisnis Anda. Jika
Anda tertarik untuk membangun dan mengembangkan
bisnis Anda di masa depan, jangan lupa untuk menyusun rancangan bisnis
Anda dengan tepat mulai dari sekarang. (Dan)
#5 Sistematis #6
Konsultasikan
pada yang
Profesional
How TO
(+) ( - )
Fakta
30. Entrepreneur Way #13 | BMC30
Kisah Perjuangan Buruh
Migran Indonesia Mendirikan
dan Mengembangkan Sekolah
Rintisan Business Model
Canvas di Hongkong
Inspiring Story
31. Entrepreneur Way #13 | BMC 31
Inspiring Story
Quotes ini tentunya dibuat bukan
tanpa alasan. Berbagi adalah salah
satu bentuk kepedulian seseorang
terhadap orang lain. Untuk dapat
berbagi, seseorang semestinya
memiliki sesuatu hal yang bisa untuk
dibagi. Pernyataan ini seringkali
dirasaterlalurumit,sehinggabanyak
orang yang menunda untuk berbagi
dan memilih untuk membangun
kesuksesannya terlebih dahulu.
Namun pemahaman tersebut tidak
berlaku bagi Winarsih Satuman.
Perempuan berusia 44 tahun ini
merupakan Warga Indonesia yang
saat ini tengah bekerja sebagai
Buruh Migran Indonesia (BMI)
di Hongkong. Baginya, berbagi
merupakan panggilan hati dan
bisa dilakukan oleh siapa pun,
serta bagaimana pun kondisinya.
Pernyataan Winarsih itu bukan
“Sharing is Caring!”
32. Entrepreneur Way #13 | BMC32
hanya omong kosong belaka, namun
telah ia buktikan pada dirinya sendiri.
Tidak tanggung-tanggung, Winarsih
sudah 20 tahun menjalani pekerjaan
sebagai BMI. Ia rela merantau jauh
ke negeri orang demi membantu
membiayai kehidupan saudara-
saudaranya di tanah air. Sekian
tahun bekerja, Winarsih tidak
pernah berpikir untuk berhenti.
Baginya, bekerja sebagai asisten
rumah tangga (ART) di Hongkong
lebih menjanjikan daripada mengadu
nasib di negeri sendiri.
Pemahaman itu mulai berubah
semenjak ia mengenal ilmu tentang
entrepreneurship. Berawal dari
sekolah gratis yang diadakan oleh
komunitas “Mandiri Sahabatku”
untuk para BMI di Indonesia, kini
Winarsih bahkan mulai membuka
sekolahnya sendiri. Sedikit berbeda
dengan sekolah-sekolah gratis
lainnya, sekolah rintisan Winarsih
saat ini baru fokus pada satu materi
pembelajaran, yakni Business
Model Canvas (BMC). “Awalnya
Saya itu prihatin dengan jawaban
teman-teman pada tugas BMC yang
diberikan oleh Mandiri Sahabatku,
jawabannya ngawur semua. Terus
karena Saya sudah terlanjur jatuh
cinta pada materi BMC, maka
Saya berinisiatif memberikan
pembelajaran tambahan untuk
teman-teman BMI,” ujar Winarsih.
Winarsih sadar jika ia tidak mampu
menjalankan sekolah BMC ini
sendirian. Maka dari itu, Winarsih
turut menggandeng dua orang
temannya, Zoplo dan Suti, untuk
Inspiring Story
Winarsih
33. Entrepreneur Way #13 | BMC 33
membantunya mengurus sekolah
ini. “Saya ini orangnya kuper (kurang
pergaulan – red), makanya butuh
orang seperti Zoplo untuk bisa
membantu Saya mengajak teman-
teman BMI belajar BMC di sekolah
Saya,” ujar Winarsih.
Winarsih dan Zoplo mengaku, tujuan
mereka membagikan ilmu tentang
entrepreneurship ke para BMI di
Hongkong adalah salah satu upaya
mendorong para BMI untuk pulang
dan membuka usaha di Indonesia.
“Kami berdua sebenernya malu
mengakui kalau kami sudah 20
tahun kerja jadi BMI di Hongkong.
Kami ingin mereka-mereka ini
nggak kayak kami, cukup kami
aja yang kelamaan di Hongkong,
ketinggalan informasi di Indonesia,
kehilangan waktu dengan keluarga,”
ujar Zoplo.
Zoplo mengungkapkan, banyak
sekali hal yang harus dikorbankan
seseorang ketika harus bekerja
sebagaiBMIdiHongkong.Kurangnya
waktu bagi keluarga terkadang
membuat para BMI jadi tidak lagi
dianggap sebagai salah satu bagian
dari anggota keluarga mereka
sendiri. Tidak jarang pula para BMI
justru hanya dijadikan “mesin uang”
oleh keluarga mereka. Akibatnya,
ketika kembali ke Indonesia para BMI
ini seringkali malah dijauhi karena
tidak lagi memberikan sokongan
dana bagi keluarga.
“Tidak sedikit dari para BMI yang
sudah menikah tapi malah ditinggal
selingkuh sama suaminya. Parahnya
lagi, biaya selingkuh si suaminya ini
tuh ya pakai uang kiriman dari si
BMI ini,” tambah Zoplo. Kenyataan
tersebut mendorong Winarsih dan
Zoplo untuk membantu para BMI di
Hongkong memikirkan masa depan
mereka. Tidak melulu membantu
keuangan keluarganya, para BMI
pun harus bisa menabung dan
berinvestasi untuk modal bisnisnya
di masa depan.
Keinginan Winarsih dan Zoplo untuk
berbagi ilmu dengan para BMI
ternyata tidak mudah. Kebanyakan
BMI belum dapat menanamkan
mindset entrepreneurship yang
berpegang pada proses untuk
mendapatkan hasil. Banyak BMI yang
tidak sabar untuk belajar, akhirnya
semangat mereka menurun dan
Inspiring Story
34. Entrepreneur Way #13 | BMC34
memilih untuk berhenti di tengah
jalan. Tidak hanya itu, ada pula BMI
yang lebih tertarik untuk bergabung
pada bisnis Multi-level Marketing
(MLM) yang menjanjikan hasil
instan. Sayangnya, banyak bisnis
MLM yang justru menyebabkan
para BMI merugi hingga puluhan
juta rupiah. BMI yang tertipu pun
akhirnya harus menjual kendaraan
hingga sawah yang ada di tempat
asal mereka di Indonesia untuk
menutup biaya kerugian tersebut.
Duka paling mendalam dirasakan
oleh Winarsih dan Zoplo ketika ada
salah satu murid dari sekolah BMC
yang memfitnah mereka. Saat itu,
salah satu alumni BMC yang sudah
kembali ke Indonesia ternyata
menemui seorang stakeholder dan
mengatakan jika Winarsih tidak
mampu mengajar. “Saya rasanya
sakit hati sekali difitnah seperti
itu. Saya memang hanya lulusan
SD, jadi mungkin dia yang lulusan
S1 merasa tidak seharusnya Saya
Inspiring Story
35. Entrepreneur Way #13 | BMC 35
mengajari mereka,” ujar Winarsih.
Winarsih dan Zoplo menyimpan
keinginan besar untuk pulang ke
Indonesia. Winarsih mengaku
sudah tidak sabar mengurus usaha
kelinci yang tengah dirintisnya di
Indonesia. Sementara Zoplo lebih
memilih membangun bisnis travel
sekembalinya nanti ke Indonesia.
Meskipun impian mereka berdua
untuk kembali ke Indonesia sudah
sangat besar, namun mereka belum
mau meninggalkan Hongkong jika
belum mendapatkan guru-guru baru
bagi anak didiknya. Saat ini Winarsih
dan Zoplo tengah giat membimbing
para alumni dari sekolah BMC
supaya dapat melanjutkan
perjuangan mereka mengajar di
sekolah tersebut. Mereka berharap
sepulangnya mereka ke Indonesia
nanti, sekolah BMC tetap berjalan
dan akan terus melahirkan “Buruh
Migran Cerdas” yang siap menjadi
entrepreneur di daerahnya. (Dan)
Inspiring Story
37. Entrepreneur Way #13 | BMC 37
A
da banyak orang yang memiliki hobi travelling,
ada banyak pula orang yang memiliki hobi
menulis. Sayangnya, belum banyak orang yang
bisa memadupadankan dua hobi tersebut menjadi
sebuah karya yang menghasilkan profit. Marischka
Prudence adalah satu dari sedikit orang yang berhasil
menggabungkan hobi travelling dan menulis menjadi
sebuah bisnis di bidang travel blogging.
Tidak salah jika Anda merasa tidak asing dengan
namanya. Marischka Prudence sempat menjadi
news reporter di Metro TV sejak tahun 2008.
Di pertengahan tahun 2011, ia dipercaya untuk
memandu program travelling bertajuk “Travelista” di
From Travel Bloggingto
Entrepreneurship
Exclusive Interview
Bali Safari
38. Entrepreneur Way #13 | BMC38
stasiun televisi yang sama. Pengalaman inilah yang
akhirnya mengenalkannya pada dunia travelling,
bidangyang180derajatberbedadaripengalamannya
di bidang news sebelumnya.
Marischka memutuskan untuk resign dari Metro TV
pada pertengahan tahun 2012. Keputusan besar
ini ia ambil karena ia ingin menjelajah dan berbagi
cerita tentang keindahan alam Indonesia dengan
caranya sendiri. Saat ini Marischka lebih memilih
blog, website, dan majalah sebagai media untuk
bercerita. Keputusan besarnya ternyata tidak salah,
kini Marischka telah menjadi seorang entrepreneur
di bidang travel blogging. Blognya saat ini bukan lagi
sekadar platform dari pengalaman-pengalaman
travelling-nya, namun dapat menjadi sumber
penghasilan untuk kehidupannya.
Kali ini, tim redaksi Entrepreneur Way mendapatkan
kesempatan untuk bisa mewawancarai Marischka
Prudence. Ia membagikan pengalamannya di bidang
travel blogging dan memberikan banyak tips untuk
menjadi seorang travel blogger. Nah, apa saja
pengalaman dan tips yang ia bagikan? Mari simak
hasil wawancara berikut ini.
Exclusive Interview
Photo credit: pergidulu.com
Selama ini Anda dikenal sebagai seorang travel blogger
entrepreneur. Bagaimana Anda memandang bisnis Anda
tersebut? Apa bedanya dengan travel blogger pada
umumnya?
Menjadikan travel blogging sebagai salah satu ranah dalam
entrepreneurship itu artinya kita membagikan cerita-cerita
perjalanan kita melalui blog, tapi tidak hanya diperlakukan
sebagai media share biasa. Kita lebih melihat bagaimana
blog itu sebagai satu media yang bisa kita pergunakan
untuk menyebarluaskan, lalu kita dapat benefit juga, kita
dapat keuntungan dari situ. Travel blogger entrepreneur
itu tidak cuma seorang blogger yang membuat konten
dan menyebarkan saja, tapi dia juga harus jadi seorang
marketer handal, dia harus jadi seorang sales yang
handal, dia harus pintar meng-handle klien, dan juga harus
membuat promosi yang benar-benar akan membantu dia
mengangkat blognya.
Selama Anda menjadi seorang travel blogger, pengalaman
menarik apa yang pernah Anda dapatkan?
Pengalaman menarik menjadi seorang travel blogger itu
sebenarnya lebih ke perasaan senang ketika mendapat feed
back dari orang-orang saat membaca blog kita. Terkadang
satu posting-an itu benar-benar bisa bermanfaat sekali
buat sebagian orang. Misalnya saja, saya pernah menulis
tentang satu tempat menginap sederhana di Pulau Weh.
Sejak saat itu, tempat menginap tersebut selalu terisi
penuh dan kamar yang saya rekomendasikan di blog saya
Adakah tipsbagiorang-orang yang ingin menjadi seorang
entrepreneur di bidang travel blogging seperti Anda?
Tips saya, nomor satu adalah konsisten. Konsistensi itu
penting karena kalau punya blog itu biasanya tidak ada
bos yang memberi tahu harus posting berapa tulisan
per hari, jadi kita harus konsisten. Kita juga harus rajin
untuk building konten yang baik. Selain itu kita harus
rajin promosi juga, kita harus terus sebarkan, dan
kita harus jujur sama diri sendiri. Konten yang baik itu
adalah konten yang jujur dan informatif. Sebuah konten
harus ada rasanya, namun juga harus ada sisi personal
dari kita. (Dan)
menjadi kamar yang tidak pernah kosong. Lalu ada juga
pembaca-pembaca blog yang akhirnya mengirim pesan ke
email pribadi saya dan bilang kalau wah saya honeymoon
kesini karena baca blog, wah saya pergi kesini karena baca
blog, atau saya akhirnya memutuskan untuk travelling
karena baca blog gitu. Jadi pengalaman menarik selama
menjadi travel blogger itu lebih banyak didapat dari feed
back orang-orang. Menyenangkan sekaligus touching juga
ketika mengetahui tulisan saya bisa mengubah pemikiran
dan hidup seseorang.
Blog: http://marischkaprudence.blogspot.co.id/
Twitter: @marischkaprue
Roma, Italia