SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
TUMBUHAN
PAKU
(Pteridophyta)
Disusun oleh
1. Devi Rahmadhani (06)
2. Dhea Sukma Putri (07)
3. Nanin Fajar Pramestya (15)
4. Yashinta Putri Sekarini (24)
Pengertian
 Tumbuhan paku, paku-pakuan, atau pakis-pakisan adalah
sekelompok tumbuhan dengan sistem pembuluh sejati
(Tracheophyta) tetapi tidak pernah menghasilkan biji untuk
reproduksi seksualnya. Alih-alih biji, kelompok tumbuhan ini
melepaskan spora sebagai alat penyebarluasan dan
perbanyakannya, menyerupai kelompok organisme seperti
lumutdan fungi.
 Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah
bersalju abadi dan lautan, dengan kecenderungan ditemukan
tumbuh di tempat-tempat yang tidak subur untuk pertanian. Total
spesies yang diketahui sekitar 12.000, dengan perkiraan 1.300
sampai 3000 lebih spesies di antaranya tumbuh di kawasan
Malesia (yang mencakup Indonesia).
Ciri-Ciri
 Pteridophyta merupakan organisme multiseluler dan eukariotik.
 Sudah memiliki akar, daun, dan batang yang jelas (kormophyta).
 Akarnya berbentuk serabut dan pada ujungnya terdapat kaliptra
(tudung akar). Jaringan akar tumbuhan paku tersusun atas
jaringan epidermis, korteks, dan silinder pusat.
 Batang tumbuhan paku tersusun atas jaringan epidermis,
korteks, dan silinder pusat. Pada silinder pusat terdapat jaringan
pengangkut (pembuluh angkut), sehingga tumbuhan paku sudah
memiliki pembuluh angkut (tracheophyta).
 Reproduksi secara aseksual (vegetatif), yakni dengan stolon
yang menghasilkan gemma (tunas). Secara seksual (generatif),
melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh
gametogonium. Gametangium jantan (anteridium) menghasilkan
spermatozoid dan gametangium betina (arkegonium)
menghasilkan sel telur (ovum).
Struktur
 Akar tumbuhan paku
Fase gametofit tumbuhan paku memiliki akar
semu yang disebut rhizoid, akar semu ini
seperti yang terdapat pada tumbuhan lumut.
Sedangkan fase sporofitnya memiliki akar sejati
dengan tipe akar serabut.
Struktur
 Batang tumbuhan paku
Batang tumbuhan paku pada fase gametofit disebut
protalium. Batang ini memiliki bentuk seperti
lembaran kecil yang juga berfungsi sebagai tempat
fotosintesis. Sedangkan pada fase sporofit,
tumbuhan paku telah memiliki batang sejati dengan
jaringan pembuluh angkut xilem dan floem.
Struktur
 Daun tumbuhan paku
Berdasarkan bentuknya, daun paku dapat dibedakan
menjadi mikrofil dan makrofil.
 Daun Makrofil, yaitu daun yang ukurannya besar.
makrofil sudah bertangkai, bertulang daun, dan
memiliki daging daun (mesofil) yang terdapat stomata,
jaringan tiang, dan bunga karang.
 Daun Mikrofil, yaitu daun ang ukurannya kecil. Mikrofil
berbentuk rambut atau sisik, tidak bertangkai, dan
tidak bertulang kecuali pada paku kawat dan paku
ekor kuda.
 Berdasarkan fungsinya, daun paku dapat dibedakan
menjadi tropofil dan sporofil.
 Tropofil merupakan daun yang khusus digunakan
untuk melakukan fotosintesis.
 Sporofil adalah daun yang selain melakukan
fotosintesis juga dapat menghasilkan spora sebagai
media perkembangbiakan paku. Spora paku
umumnya akan muncul dari bagian bawah daun
atau pada ujung tepi daun. Spora tersebut terdapat
dalam kotak spora/ sporangium yang akan menjadi
tempat perkembangan spora, sporangium akan
menggerombol membentuk sorus.
Kotak spora
Pergiliran Keturunan
 Daur hidup tumbuhan paku mengenal pergiliran keturunan
(metagenesis), yang terdiri dari dua tahap: gametofit dan
sporofit. Tumbuhan paku yang mudah kita lihat merupakan
bentuk fase sporofit karena menghasilkan spora. Bentuk
generasi gametofit dinamakan protalus atau protalium yang
berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau
memiliki akar semu (rizoid), tidak berbatang, tidak berdaun.
 Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang
lembab. Pembuahan sel telur mutlak memerlukan bantuan air
sebagai media spermatozoid berpindah dengan berenang
menuju arkegonium untuk membuahi sel telur. Ovum yang
terbuahi berkembang menjadi zigot, yang pada gilirannya
tumbuh menjadi sporofit baru.
Pengelompokan
berdasarkan jenis spora yang
dihasilkan
a.
Paku
Homospora
( isospora )
b. Paku
Heterospora
( an-isospora )
c. Paku
Peralihan
NEXT SLIDE
Pengelompokan
berdasarkan jenis spora yang
dihasilkan
 Tumbuhan paku
homospora
menghasilkan spora
dengan ukuran sama
yang tidak dapat
dibedakan antara spora
jantan dan betina.
Contoh : Lycopodium sp.
(paku kawat)
Back to Page 10
Pengelompokan
berdasarkan jenis spora yang
dihasilkan
 Tumbuhan paku
heterospora menghasilkan
spora berbeda ukuran.
Spora jantan berukuran
kecil disebut mikrospora
dan spora betina besar
disebut makrospora.
Contoh : Selaginella
sp.(paku rane), Marsilea
crenata (semanggi)
Back to Page 10
Pengelompokan
berdasarkan jenis spora yang
dihasilkan
 Paku peralihan
menghasilkan spora
dengan bentuk dan
ukuran sama, namun
berjenis kelamin
jantan atau betina.
Contoh : paku ekor
kuda ( Equisetum
debile )
Back to Page 10
Klasifikasi Pteridophyta
Psilophyta (paku purba
/ paku telanjang)
Lycophyta (Paku kawat
/ paku rambat)
Equisetophyta /
Sphenophyta
Pterophyta / Felicinae
(paku sejati)
C
L
O
S
I
N
G
Klasifikasi Pteridophyta
 Psilophyta (paku purba / paku telanjang)
Jenis paku ini sebagian besar telah punah, tumbuhan ini
belum berdaun dan berakar, batang telah mempunyai
berkas pengangkut, bercabang cabang menggarpu
dengan sporangium pada ujung cabang-cabangnya.
Sporofil menghasilkan satu jenis spora (homospora).
Contoh : Rhynia major dan Psilotum sp
P
A
G
E
13
Klasifikasi Pteridophyta
 Lycophyta (Paku kawat / paku rambat)
Tumbuhan paku ini berdaun kecil, tersusun spiral,
sporangium terkumpul dalam strobilus dan muncul di
ketiak daun, batang seperti kawat.
Contoh:
 Selaginella sp (paku rane), sebagai tanaman hias
 Lycopodium sp.(paku kawat), sebagai tanaman
hias.
 Lycopodium clavatum, sebagai bahan obat-obatan.
P
A
G
E
13
Klasifikasi Pteridophyta
 Equisetophyta / Sphenophyta
Tumbuhan paku ini memiliki daun mirip kawat serta
daunnya tersusun dalam satu lingkaran. Bentuk
batangnya mirip dengan ekor kuda. Oleh karenanya,
divisio ini disebut paku ekor kuda.
Contoh :
 Equisetum debile, memiliki batang yang keras
karena mengandung silika. Sporangium terdapat
pada suatu struktur berbentuk kerucut yang disebut
strobilus
P
A
G
E
13
Klasifikasi Pteridophyta
 Pterophyta / Felicinae (paku sejati)
Pterophyta telah memiliki akar, batang, dan daun
sejati. Daun umumnya berukuran besar atau disebut
juga megafil. Batangnya dapat tumbuh di bawah
tanah (seperti rhizoma) ataupun batangnya tumbuh
di atas tanah. Ciri yang khas pada divisio ini adalah
daun mudanya yang menggulung atau disebut juga
circinnatus dan di bagian permukaan bawah
daunnya terdapat sorus.
Contoh :
 Adiantum cuneatum (suplir)
 Adiantum farleyense (ekor merak)
 Asplenium nidus (paku sarang burung)
P
A
G
E
13
PAKU
PAKU

Contenu connexe

Tendances

Kultur jaringan-anggrek-makalh-ppm
Kultur jaringan-anggrek-makalh-ppmKultur jaringan-anggrek-makalh-ppm
Kultur jaringan-anggrek-makalh-ppmMuhammad Sabrin
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaWayan Permadi
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaMaedy Ripani
 
botani Tanaman cabai
botani Tanaman cabaibotani Tanaman cabai
botani Tanaman cabaiasnur sy
 
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUNMODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUNBetacarotene
 
10. laporan praktikum biologi preparat squash ujung akar bawang merah
10. laporan praktikum biologi preparat squash ujung akar bawang merah10. laporan praktikum biologi preparat squash ujung akar bawang merah
10. laporan praktikum biologi preparat squash ujung akar bawang merahSofyan Dwi Nugroho
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian DaunAgustin Dian Kartikasari
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bungaPpt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bungaMuhammad Abdul Rohman
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 
Marsilea crenata
Marsilea crenataMarsilea crenata
Marsilea crenataAyu Lestari
 

Tendances (20)

bagian-bagian bunga
bagian-bagian bungabagian-bagian bunga
bagian-bagian bunga
 
Kultur jaringan-anggrek-makalh-ppm
Kultur jaringan-anggrek-makalh-ppmKultur jaringan-anggrek-makalh-ppm
Kultur jaringan-anggrek-makalh-ppm
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Makalah spermatophyta
Makalah spermatophytaMakalah spermatophyta
Makalah spermatophyta
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepaya
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Daun Majemuk
Daun MajemukDaun Majemuk
Daun Majemuk
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
 
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemukMorfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
 
botani Tanaman cabai
botani Tanaman cabaibotani Tanaman cabai
botani Tanaman cabai
 
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUNMODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
 
Biji
Biji Biji
Biji
 
10. laporan praktikum biologi preparat squash ujung akar bawang merah
10. laporan praktikum biologi preparat squash ujung akar bawang merah10. laporan praktikum biologi preparat squash ujung akar bawang merah
10. laporan praktikum biologi preparat squash ujung akar bawang merah
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bungaPpt poltekes diagram dan rumus bunga
Ppt poltekes diagram dan rumus bunga
 
Makalah morfologi daun
Makalah  morfologi daunMakalah  morfologi daun
Makalah morfologi daun
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
Marsilea crenata
Marsilea crenataMarsilea crenata
Marsilea crenata
 

En vedette

Tumbuhan Paku - Biologi kelas 10 semester 1
Tumbuhan Paku - Biologi kelas 10 semester 1Tumbuhan Paku - Biologi kelas 10 semester 1
Tumbuhan Paku - Biologi kelas 10 semester 1Maria Widhi Astuti
 
Phylum Pteridophyta (True Ferns) - part 2
Phylum Pteridophyta (True Ferns) - part 2Phylum Pteridophyta (True Ferns) - part 2
Phylum Pteridophyta (True Ferns) - part 2Sharm Ballesteros
 
kingdom Plantae biologi kelas X
kingdom Plantae biologi kelas Xkingdom Plantae biologi kelas X
kingdom Plantae biologi kelas Xinnarahma
 
Research Inventy : International Journal of Engineering and Science
Research Inventy : International Journal of Engineering and ScienceResearch Inventy : International Journal of Engineering and Science
Research Inventy : International Journal of Engineering and Scienceinventy
 
My simpur story
My simpur storyMy simpur story
My simpur storymaz911
 
Pengantar biologi konservasi "hutan mangrove"
Pengantar biologi konservasi "hutan mangrove"Pengantar biologi konservasi "hutan mangrove"
Pengantar biologi konservasi "hutan mangrove"Indah Asrida
 
Unit 3 biodiversity of plants
Unit 3 biodiversity of plantsUnit 3 biodiversity of plants
Unit 3 biodiversity of plantsnombuso thango
 
Panduan pengenalan mangrove
Panduan pengenalan mangrovePanduan pengenalan mangrove
Panduan pengenalan mangroveHayuno Sakura
 
Photographer Stephen Axford: Micro fungi of Australia
Photographer Stephen Axford: Micro fungi of AustraliaPhotographer Stephen Axford: Micro fungi of Australia
Photographer Stephen Axford: Micro fungi of Australiaguimera
 
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warna
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran WarnaModul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warna
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warnasetiarahmah
 

En vedette (20)

Tumbuhan Paku - Biologi kelas 10 semester 1
Tumbuhan Paku - Biologi kelas 10 semester 1Tumbuhan Paku - Biologi kelas 10 semester 1
Tumbuhan Paku - Biologi kelas 10 semester 1
 
paku-pakuan
paku-pakuanpaku-pakuan
paku-pakuan
 
Tumbuhan Paku
Tumbuhan PakuTumbuhan Paku
Tumbuhan Paku
 
Phylum Pteridophyta (True Ferns) - part 2
Phylum Pteridophyta (True Ferns) - part 2Phylum Pteridophyta (True Ferns) - part 2
Phylum Pteridophyta (True Ferns) - part 2
 
kingdom Plantae biologi kelas X
kingdom Plantae biologi kelas Xkingdom Plantae biologi kelas X
kingdom Plantae biologi kelas X
 
Makalah btr
Makalah btrMakalah btr
Makalah btr
 
Research Inventy : International Journal of Engineering and Science
Research Inventy : International Journal of Engineering and ScienceResearch Inventy : International Journal of Engineering and Science
Research Inventy : International Journal of Engineering and Science
 
My simpur story
My simpur storyMy simpur story
My simpur story
 
Pengantar biologi konservasi "hutan mangrove"
Pengantar biologi konservasi "hutan mangrove"Pengantar biologi konservasi "hutan mangrove"
Pengantar biologi konservasi "hutan mangrove"
 
biologi dasar - ekosistem mangrove
biologi dasar - ekosistem mangrovebiologi dasar - ekosistem mangrove
biologi dasar - ekosistem mangrove
 
Unit 3 biodiversity of plants
Unit 3 biodiversity of plantsUnit 3 biodiversity of plants
Unit 3 biodiversity of plants
 
Ipa hutan mangrove
Ipa hutan mangroveIpa hutan mangrove
Ipa hutan mangrove
 
Presentasi liliaceae
Presentasi liliaceaePresentasi liliaceae
Presentasi liliaceae
 
Presentasi Tumbuhan Paku
Presentasi Tumbuhan PakuPresentasi Tumbuhan Paku
Presentasi Tumbuhan Paku
 
Panduan pengenalan mangrove
Panduan pengenalan mangrovePanduan pengenalan mangrove
Panduan pengenalan mangrove
 
Photographer Stephen Axford: Micro fungi of Australia
Photographer Stephen Axford: Micro fungi of AustraliaPhotographer Stephen Axford: Micro fungi of Australia
Photographer Stephen Axford: Micro fungi of Australia
 
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warna
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran WarnaModul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warna
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warna
 
Budidya jamur
Budidya jamurBudidya jamur
Budidya jamur
 
Buku Flora Mangrove
Buku Flora MangroveBuku Flora Mangrove
Buku Flora Mangrove
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 

Similaire à PAKU (20)

PTERYDOPHYTA.pptx
PTERYDOPHYTA.pptxPTERYDOPHYTA.pptx
PTERYDOPHYTA.pptx
 
6... yosua
6... yosua6... yosua
6... yosua
 
Pterodphyta
Pterodphyta Pterodphyta
Pterodphyta
 
Kingdom Plantae
Kingdom PlantaeKingdom Plantae
Kingdom Plantae
 
Pteridophyta (tumbuhan paku)
Pteridophyta (tumbuhan paku)Pteridophyta (tumbuhan paku)
Pteridophyta (tumbuhan paku)
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
plantae
plantaeplantae
plantae
 
Tumbuhan paku
Tumbuhan paku Tumbuhan paku
Tumbuhan paku
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Metagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salak
Metagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salakMetagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salak
Metagenesis tumbuhan paku dan lumut dan salak
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan LumutMakalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
 
Presentation1 rian n teman te3 man
Presentation1 rian n teman te3 manPresentation1 rian n teman te3 man
Presentation1 rian n teman te3 man
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Pteridophyta (walono)
Pteridophyta (walono)Pteridophyta (walono)
Pteridophyta (walono)
 
Doc
DocDoc
Doc
 
Doc
DocDoc
Doc
 
Pteridophyta
PteridophytaPteridophyta
Pteridophyta
 
DUNIA TUMBUHAN (PLANTAE).pptx
DUNIA TUMBUHAN (PLANTAE).pptxDUNIA TUMBUHAN (PLANTAE).pptx
DUNIA TUMBUHAN (PLANTAE).pptx
 
Tumbuhan paku
Tumbuhan pakuTumbuhan paku
Tumbuhan paku
 

Dernier

UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Dernier (20)

UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

PAKU

  • 1. TUMBUHAN PAKU (Pteridophyta) Disusun oleh 1. Devi Rahmadhani (06) 2. Dhea Sukma Putri (07) 3. Nanin Fajar Pramestya (15) 4. Yashinta Putri Sekarini (24)
  • 2. Pengertian  Tumbuhan paku, paku-pakuan, atau pakis-pakisan adalah sekelompok tumbuhan dengan sistem pembuluh sejati (Tracheophyta) tetapi tidak pernah menghasilkan biji untuk reproduksi seksualnya. Alih-alih biji, kelompok tumbuhan ini melepaskan spora sebagai alat penyebarluasan dan perbanyakannya, menyerupai kelompok organisme seperti lumutdan fungi.  Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan lautan, dengan kecenderungan ditemukan tumbuh di tempat-tempat yang tidak subur untuk pertanian. Total spesies yang diketahui sekitar 12.000, dengan perkiraan 1.300 sampai 3000 lebih spesies di antaranya tumbuh di kawasan Malesia (yang mencakup Indonesia).
  • 3. Ciri-Ciri  Pteridophyta merupakan organisme multiseluler dan eukariotik.  Sudah memiliki akar, daun, dan batang yang jelas (kormophyta).  Akarnya berbentuk serabut dan pada ujungnya terdapat kaliptra (tudung akar). Jaringan akar tumbuhan paku tersusun atas jaringan epidermis, korteks, dan silinder pusat.  Batang tumbuhan paku tersusun atas jaringan epidermis, korteks, dan silinder pusat. Pada silinder pusat terdapat jaringan pengangkut (pembuluh angkut), sehingga tumbuhan paku sudah memiliki pembuluh angkut (tracheophyta).  Reproduksi secara aseksual (vegetatif), yakni dengan stolon yang menghasilkan gemma (tunas). Secara seksual (generatif), melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh gametogonium. Gametangium jantan (anteridium) menghasilkan spermatozoid dan gametangium betina (arkegonium) menghasilkan sel telur (ovum).
  • 4. Struktur  Akar tumbuhan paku Fase gametofit tumbuhan paku memiliki akar semu yang disebut rhizoid, akar semu ini seperti yang terdapat pada tumbuhan lumut. Sedangkan fase sporofitnya memiliki akar sejati dengan tipe akar serabut.
  • 5. Struktur  Batang tumbuhan paku Batang tumbuhan paku pada fase gametofit disebut protalium. Batang ini memiliki bentuk seperti lembaran kecil yang juga berfungsi sebagai tempat fotosintesis. Sedangkan pada fase sporofit, tumbuhan paku telah memiliki batang sejati dengan jaringan pembuluh angkut xilem dan floem.
  • 6. Struktur  Daun tumbuhan paku Berdasarkan bentuknya, daun paku dapat dibedakan menjadi mikrofil dan makrofil.  Daun Makrofil, yaitu daun yang ukurannya besar. makrofil sudah bertangkai, bertulang daun, dan memiliki daging daun (mesofil) yang terdapat stomata, jaringan tiang, dan bunga karang.  Daun Mikrofil, yaitu daun ang ukurannya kecil. Mikrofil berbentuk rambut atau sisik, tidak bertangkai, dan tidak bertulang kecuali pada paku kawat dan paku ekor kuda.
  • 7.  Berdasarkan fungsinya, daun paku dapat dibedakan menjadi tropofil dan sporofil.  Tropofil merupakan daun yang khusus digunakan untuk melakukan fotosintesis.  Sporofil adalah daun yang selain melakukan fotosintesis juga dapat menghasilkan spora sebagai media perkembangbiakan paku. Spora paku umumnya akan muncul dari bagian bawah daun atau pada ujung tepi daun. Spora tersebut terdapat dalam kotak spora/ sporangium yang akan menjadi tempat perkembangan spora, sporangium akan menggerombol membentuk sorus. Kotak spora
  • 8. Pergiliran Keturunan  Daur hidup tumbuhan paku mengenal pergiliran keturunan (metagenesis), yang terdiri dari dua tahap: gametofit dan sporofit. Tumbuhan paku yang mudah kita lihat merupakan bentuk fase sporofit karena menghasilkan spora. Bentuk generasi gametofit dinamakan protalus atau protalium yang berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau memiliki akar semu (rizoid), tidak berbatang, tidak berdaun.  Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang lembab. Pembuahan sel telur mutlak memerlukan bantuan air sebagai media spermatozoid berpindah dengan berenang menuju arkegonium untuk membuahi sel telur. Ovum yang terbuahi berkembang menjadi zigot, yang pada gilirannya tumbuh menjadi sporofit baru.
  • 9. Pengelompokan berdasarkan jenis spora yang dihasilkan a. Paku Homospora ( isospora ) b. Paku Heterospora ( an-isospora ) c. Paku Peralihan NEXT SLIDE
  • 10. Pengelompokan berdasarkan jenis spora yang dihasilkan  Tumbuhan paku homospora menghasilkan spora dengan ukuran sama yang tidak dapat dibedakan antara spora jantan dan betina. Contoh : Lycopodium sp. (paku kawat) Back to Page 10
  • 11. Pengelompokan berdasarkan jenis spora yang dihasilkan  Tumbuhan paku heterospora menghasilkan spora berbeda ukuran. Spora jantan berukuran kecil disebut mikrospora dan spora betina besar disebut makrospora. Contoh : Selaginella sp.(paku rane), Marsilea crenata (semanggi) Back to Page 10
  • 12. Pengelompokan berdasarkan jenis spora yang dihasilkan  Paku peralihan menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran sama, namun berjenis kelamin jantan atau betina. Contoh : paku ekor kuda ( Equisetum debile ) Back to Page 10
  • 13. Klasifikasi Pteridophyta Psilophyta (paku purba / paku telanjang) Lycophyta (Paku kawat / paku rambat) Equisetophyta / Sphenophyta Pterophyta / Felicinae (paku sejati) C L O S I N G
  • 14. Klasifikasi Pteridophyta  Psilophyta (paku purba / paku telanjang) Jenis paku ini sebagian besar telah punah, tumbuhan ini belum berdaun dan berakar, batang telah mempunyai berkas pengangkut, bercabang cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung cabang-cabangnya. Sporofil menghasilkan satu jenis spora (homospora). Contoh : Rhynia major dan Psilotum sp P A G E 13
  • 15. Klasifikasi Pteridophyta  Lycophyta (Paku kawat / paku rambat) Tumbuhan paku ini berdaun kecil, tersusun spiral, sporangium terkumpul dalam strobilus dan muncul di ketiak daun, batang seperti kawat. Contoh:  Selaginella sp (paku rane), sebagai tanaman hias  Lycopodium sp.(paku kawat), sebagai tanaman hias.  Lycopodium clavatum, sebagai bahan obat-obatan. P A G E 13
  • 16. Klasifikasi Pteridophyta  Equisetophyta / Sphenophyta Tumbuhan paku ini memiliki daun mirip kawat serta daunnya tersusun dalam satu lingkaran. Bentuk batangnya mirip dengan ekor kuda. Oleh karenanya, divisio ini disebut paku ekor kuda. Contoh :  Equisetum debile, memiliki batang yang keras karena mengandung silika. Sporangium terdapat pada suatu struktur berbentuk kerucut yang disebut strobilus P A G E 13
  • 17. Klasifikasi Pteridophyta  Pterophyta / Felicinae (paku sejati) Pterophyta telah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Daun umumnya berukuran besar atau disebut juga megafil. Batangnya dapat tumbuh di bawah tanah (seperti rhizoma) ataupun batangnya tumbuh di atas tanah. Ciri yang khas pada divisio ini adalah daun mudanya yang menggulung atau disebut juga circinnatus dan di bagian permukaan bawah daunnya terdapat sorus. Contoh :  Adiantum cuneatum (suplir)  Adiantum farleyense (ekor merak)  Asplenium nidus (paku sarang burung)