SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA
DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN
UKI DITJEN PERBENDAHARAAN
Jakarta, 2014
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
1
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Outline
1. Dasar Pelaksanaan
2. Konsep Dasar
3. Tujuan dan Manfaat Manajemen Risiko
4. Penerapan Manajemen Risiko pada KPPN
5. Struktur Manajemen Risiko
6. Proses Manajemen Risiko
7. Dokumentasi Manajemen Risiko
8. Pelaporan Manajemen Risiko
2
2
• PMK Nomor 191/PMK.09/2008 tentang Penerapan
Manajemen Risiko di Lingkungan Departemen Keuangan
• Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
KEP-34/PB/2013 tentang Tata Kelola Kepatuhan Internal
di Lingkungan Ditjen Perbendaharaan
• Kontrak Kinerja Kemenkeu-Two Kanwil Ditjen
Perbendaharaan tahun 2014 berisi Sasaran Strategis
yang menjadi dasar identifikasi risiko tingkat Unit Pemilik
Risiko (UPR)
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Dasar Pelaksanaan
3
3
KONSEP DASAR RISIKO
 Risiko merupakan peristiwa yang belum terjadi (sudut pandang futuristik/masa depan),
sehingga bersifat belum pasti terjadi dan merupakan kemungkinan akan terjadi (uncertainty).
 Risiko selalu ada dan mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.
 Risiko apabila terjadi membawa dampak negatif bagi organisasi.
 Level Risiko diukur dari kombinasi level kemungkinan terjadinya (probabilitas) dan level
dampak negatif yang ditimbulkan (konsekuensi).
 Sumber risiko bisa berasal dari lingkungan internal maupun eksternal organisasi.
Konsep Dasar
KONSEP MANAJEMEN RISIKO
 Merupakan aktivitas untuk mengelola risiko.
 Bertujuan mengamankan dan memperbesar peluang pencapaian tujuan organisasi.
 Berisi sistem dan serangkaian aktivitas yang terstruktur.
 Dilakukan secara terus menerus (continuous and ongoing process) dan melekat pada
keseluruhan aktivitas (embeded on activity).
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
4
4
Manfaat dan Tujuan
TUJUAN
 Mengantisipasi dan menangani segala bentuk risiko secara efektif dan efisien
 Mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan risiko serta memantau kinerja
manajemen risiko
 Mengintegrasikan proses manajemen risiko ke dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi kinerja
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Tujuan dan Manfaat
MANFAAT
 Menghindarkan terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan dalam bentuk keluhan
maupun keberatan dari para pemangku kepentingan (stakeholder);
 Memberikan perlindungan kepada unit Eselon I sebagai akibat kegagalan manusia,
proses, dan sistem; dan
 Meningkatkan efisiensi, reputasi, tingkat kepercayaan dari para pemangku
kepentingan (stakeholder).
 Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang risiko yang dihadapi organisasi.
 Mengurangi kejadian “mengejutkan” yang memerlukan biaya besar.
 Meningkatkan manajemen sumber daya.
 Meningkatkan transparansi dalam proses pengambilan keputusan.
 Membentuk organisasi yang lebih perhatian dan memiliki persiapan yang lebih matang
dalam menghadapi risiko.
5
5
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Penerapan Manajemen Risiko pada KPPN
Lampiran III KEP-34/PB/2013
Pedoman Pengelolaan Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Ditjen
Perbendaharaan
Posisi Kanwil Ditjen Perbendaharaan
 Unit Pemilik Risiko (UPR) pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan adalah seluruh unit
eselon II baik di tingkat pusat maupun kantor vertikal.
 Struktur UPR terdiri dari Pemilik Risiko (pimpinan UPR/Kakanwil); Koordinator Manajemen
Risiko (satu atau lebih pejabat eselon III lingkup Kanwil ); Administrator Manajemen Risiko
(satu atau lebih pejabat eselon IV lingkup Kanwil).
Posisi KPPN
 KPPN selaku unit kerja di lingkup Kanwil, memiliki perwakilan dalam struktur UPR baik
selaku Koordinator dan/atau Administrator Manajemen Risiko.
 Peran KPPN menjadi penting karena pelaksanaan proses bisnisnya merupakan core
layanan Ditjen Perbendaharaan sehingga risikonya menjadi penting untuk
dimitigasi/ditangani.
 Dengan demikian, KPPN perlu turut mendukung pelaksanaan manajemen risiko
Perbendaharaan dengan turut aktif memetakan risikonya dalam penyusunan profil risiko
Kanwil Ditjen Perbendaharaan.
6
6
KOMITE MANAJEMEN RISIKO
1. Ketua Komite (Pimpinan eselon I)
2. Anggota Komite, merangkap Ketua MR (satu pejabat eselon II)
3. Anggota Komite (satu pejabat eselon II)
KETUA MANAJEMEN RISIKO
UNIT PEMILIK RISIKO
Direktorat/Sekretariat
Ditjen Perbendaharaan
• Pemilik Risiko
(pimpinan es. II)
• Koordinator
Manajemen Risiko
(es. III)
• Administrator
Manajemen Risiko
(es. IV)
UNIT PEMILIK RISIKO
Kantor Wilayah Ditjen
Perbendaharan
• Pemilik Risiko
(pimpinan es. II)
• Koordinator
Manajemen Risiko
(es. III)
• Administrator
Manajemen Risiko
(es. IV)
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Struktur Manajemen Risiko
7
7
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Proses Manajemen Risiko
1. Penetapan Konteks
latar belakang, ruang lingkup, tujuan, dan
lingkungan pengendalian
2. Identifikasi Risiko
mengidentifikasi risiko, waktu, sebab, dan proses
terjadinya peristiwa risiko
3. Analisis risiko
mencermati risiko dan tingkat pengendalian serta
menilai risiko
4. Evaluasi risiko
dilakukan untuk pengambilan keputusan mengenai
penanganan risiko
5. Penanganan risiko
mengidentifikasi opsi penanganan risiko dan memilih
opsi terbaik
6. Monitoring dan reviu
memastikan penanganan dan langkah-langkah
lanjutan yang diperlukan
7. Komunikasi dan konsultasi
dilakukan terus menerus dengan cara
mengembangkan metode komunikasi dan pelaporan
kepada stakeholder internal maupun eksternal
8
TUJUAN:
 Membuktikan adanya identifikasi & asessment risiko
yang sistematis
 Mengembangkan database pengetahuan organisasi
 Memberi rencana tanggapan & perlakuan kepada
pengambil keputusan
 Memfasilitasi pelaksanaan pemantauan dan
penilaian penerapan manajemen risiko
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Dokumentasi Manajemen Risiko
9
• Formulir Penetapan Konteks
• Formulir Identifikasi Risiko, Analisis Risiko,
dan Evaluasi Risiko
• Formulir Rencana Penanganan Risiko
• Formulir Monitoring Penanganan
• Formulir Pelaporan Hasil Monitoring
Kepdirjen No. KEP-34/PB/2013, Lampiran III, Pedoman
Pengelolaan Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan
Ditjen Perbendaharaan
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Dokumentasi Manajemen Risiko (2)
10
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Dokumentasi Manajemen Risiko
Penetapan Konteks
 Proses manajemen risiko diawali dengan penyusunan konteks.
 Konteks merupakan upaya untuk menentukan: penetapan tujuan, stakeholder
terkait dan kriteria.
 Penetapan tujuan digunakan sebagai baseline sudut pandang identifikasi risiko.
 Identifikasi stakeholder terkait akan berpengaruh pada pertimbangan
pelaksanaan mitigasi risiko.
 Penyusunan kriteria secara spesifik akan menjadi baseline analisis risiko dalam
hal penetapan gradasi level risiko.
 Penetapan konteks menjadi batasan dalam pelaksanaan proses manajemen
risiko.
 Konteks secara umum menjadi landasan bagi pelaksanaan seluruh tahapan
dalam proses manajemen risiko.
 Proses manajemen risiko tidak boleh keluar dari konteks yang telah ditetapkan.
11
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Dokumentasi Manajemen Risiko
Identifikasi Risiko
 Risiko adalah segala sesuatu kejadian yang berpotensi untuk menghambat, menunda
atau menggagalkan pencapaian tujuan organisasi.
 Risiko diukur dalam 2 dimensi, yaitu:
 Kemungkinan terjadinya (frekuensi/likelihood)
 Akibat negatif yang ditimbulkannya (konsekuensi/dampak)
 Pokok acuan dalam mengidentifikasi risiko adalah tujuan organisasi yang mengacu
pada Sasaran Strategis (SS).
 Semua SS harus diidentifikasi risiko-nya, yakni semua risiko apa saja yang melekat.
 Cara untuk mengidentifikasi risiko:
 Menegasikan IKU;
 Analisis kegiatan rutin terkait SS;
 Imaginatif thinking.
12
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Dokumentasi Manajemen Risiko
Kriteria Risiko
 Kriteria risiko merupakan suatu ukuran yang menjadi standar untuk menentukan
level suatu risiko.
 Level risiko terdiri atas: Tinggi (3), Sedang (2) dan Rendah (1).
 Kriteria risiko dibuat per-risiko.
 Satu risiko memiliki 2 kriteria, yaitu kriteria konsekuensi dan kriteria
frekuensi/probabiliti.
 Metode untuk menyusun kriteria ada 2, yaitu:
 Kuantitatif, menggunakan angka numeris sebagai patokan ukuran tinggi rendahnya.
 Kualitatif, menggunakan pernyataan kata-kata sebagai suatu patokan untuk
menyatakan tinggi rendahnya.
 Metode penyusunan kriteria bersifat mutually exclusive (pilih salah satu). Jika
menggunakan metode kualitatif, maka metode kuantitatif tidak diisi (dikosongkan).
 Risiko memiliki 2 dimensi yang terkombinasi, yaitu konsekuensi dan frekuensi.
 Level Risiko diukur dari level konsekuensi dan level frekuensi.
13
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Dokumentasi Manajemen Risiko
Analisis Risiko
Proses analisis risiko:
1. Dilakukan dengan estimasi menggunakan sudut pandang ke depan selama jangka
waktu 1 (satu) periode/time horizon 6 (enam) bulan.
2. Analisis terhadap estimasi :
a. Seberapa besar kemungkinan satu risiko terjadi : Level Frekuensi/Probabiliti
b. Seberapa besar dampak yang akan ditimbulkan dari risiko : Level Konsekuensi.
3. Pertimbangan estimasi level frekuensi dan konsekuensi mempertimbangkan sistem
pengendalian yang ada.
Analisis risiko adalah proses untuk menentukan level risiko .
Tujuan analisis risiko:
1. Mengetahui profil dan peta risiko yang ada;
2. Digunakan dalam proses evaluasi dan strategi penanganan risiko.
14
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Dokumentasi Manajemen Risiko
Evaluasi Risiko
 Risiko yang telah teridentifikasi dan telah ditentukan levelnya harus dikelola dan
dimitigasi.
 Tidak semua risiko akan diberi langkah mitigasi.
 Untuk itu perlu ditentukan mana risiko yang perlu ditangani lebih lanjut dan mana
yang tidak perlu diberi langkah penanganan risiko.
 Evaluasi risiko merupakan langkah untuk menilai signifikansi dari masing-masing
risiko dalam lingkup satu UPR.
 Evaluasi risiko dijabarkan dalam bentuk prioritisasi (pengurutan/pemeringkatan)
risiko.
 Risiko diurutkan dari risiko dengan peringkat pertama hingga peringkat terakhir.
 Hasil evaluasi risiko akan menjadi dasar bagi pelaksanaan langkah rencana mitigasi
risiko.
15
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Dokumentasi Manajemen Risiko
Rencana Penanganan Risiko
Prinsip Penanganan Risiko
1. Penanganan risiko merupakan langkah memberikan action tertentu terhadap risiko dengan level
tertentu
2. Prinsip penanganan risiko adalah untuk menurunkan level risiko.
3. Penanganan risiko didasarkan pada penyebab risiko.
4. Tidak semua risiko yang teridentifikasi akan diberikan langkah mitigasi.
5. Mempertimbangkan sumber daya organisasi.
6. Rencana penanganan risiko harus disusun dengan jelas, spesifik, dan terarah yang meliputi:
target, jadwal, dan penanggung jawabnya.
Pilihan Penanganan
1. Menghindari risiko (not doing an activity);
2. Menurunkan dampak risiko (damage control);
3. Mengurangi kemungkinan terjadinya risiko (preventive action);
4. Membagi risiko (involving other party).
5. Menerima risiko (no action taken).
16
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Dokumentasi Manajemen Risiko
Monitoring & Reviu
1. Merupakan kegiatan untuk mengamati dan memantau:
a. Proses manajemen risiko secara keseluruhan.
b. Pelaksanaan rencana penanganan risiko.
c. Kondisi risiko dalam organisasi.
2. Dilakukan secara terus-menerus sepanjang masa time horizon.
3. Risiko dijaga agar memiliki trend menurun atau stabil.
4. Perlu dicermati apakah ada risiko baru yang berpotensi muncul dalam organisasi,
yang sebelumnya tidak masuk dalam risk register.
5. Setiap akhir time horizon perlu dinilai efektivitas dan kesuksesan langkah
penanganan risiko, dengan melihat kesenjangan/deviasi.
6. Penilaian aktivitas penanganan risiko ditindaklanjuti dengan umpan balik berupa
langkah korektif atau rekomendasi perbaikan.
17
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan
Pelaporan Manajemen Risiko
 Merupakan media komunikasi dan konsultasi yang berkesinambungan kepada para pemangku
kepentingan.
 Pelaporan disampaikan secara berjenjang dari Unit Pemilik Risiko sampai Menteri Keuangan
setelah berakhirnya time horizon Manajemen Risiko (semesteran).
 Menjadi sarana umpan balik untuk menentukan arah strategis manajemen risiko.
Ketua Manajemen
Risiko
Menteri
Keuangan
Unit Pemilik
Risiko
Laporan Profil dan
Peta Risiko
Laporan Monitoring
& Reviu
Kompilasi seluruh
laporan
18
Terima Kasih
Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 19

More Related Content

What's hot

Penerapan manajemen resiko dan spip
Penerapan manajemen resiko dan spipPenerapan manajemen resiko dan spip
Penerapan manajemen resiko dan spipDoktorGurning
 
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeuPetunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeuAhmad Abdul Haq
 
09 enterprise risk management telkom 2011 key risk indicators
09 enterprise risk management   telkom 2011 key risk indicators09 enterprise risk management   telkom 2011 key risk indicators
09 enterprise risk management telkom 2011 key risk indicatorswisnu wardhana, i nyoman
 
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO  37001Pengantar Bribery Risk Assesment ISO  37001
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001Ali Fuad R
 
Materi Manajemen Risiko di Lingkungan DJCK - Direktur KI (1).pdf
Materi Manajemen Risiko di Lingkungan DJCK - Direktur KI (1).pdfMateri Manajemen Risiko di Lingkungan DJCK - Direktur KI (1).pdf
Materi Manajemen Risiko di Lingkungan DJCK - Direktur KI (1).pdfMuhReperizaFurqon
 
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENTMetode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENTKanaidi ken
 
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...Pangeran Sitompul
 
Proses manajemen risiko djpbn
Proses manajemen risiko djpbnProses manajemen risiko djpbn
Proses manajemen risiko djpbnAhmad Abdul Haq
 
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...Sujatmiko Wibowo
 
07 enterprise risk management telkom 2011 risk control self assessment
07 enterprise risk management   telkom 2011 risk control self assessment07 enterprise risk management   telkom 2011 risk control self assessment
07 enterprise risk management telkom 2011 risk control self assessmentwisnu wardhana, i nyoman
 
01 enterprise risk management pegantar - telkom
01 enterprise risk management   pegantar - telkom 01 enterprise risk management   pegantar - telkom
01 enterprise risk management pegantar - telkom wisnu wardhana, i nyoman
 
101 Tanya Jawab SMAP SNI ISO 37001:2016
101 Tanya Jawab SMAP SNI ISO 37001:2016101 Tanya Jawab SMAP SNI ISO 37001:2016
101 Tanya Jawab SMAP SNI ISO 37001:2016Media Andalas
 
Logframe : Kerangka Logis
Logframe : Kerangka LogisLogframe : Kerangka Logis
Logframe : Kerangka LogisArsad Rahim Ali
 
Aplikasi risk management tools pt pandu cipta solusi
Aplikasi risk management tools pt pandu cipta solusiAplikasi risk management tools pt pandu cipta solusi
Aplikasi risk management tools pt pandu cipta solusiBambang
 

What's hot (20)

Penerapan manajemen resiko dan spip
Penerapan manajemen resiko dan spipPenerapan manajemen resiko dan spip
Penerapan manajemen resiko dan spip
 
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeuPetunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
Petunjuk teknis pengisian form manajemen risiko kemenkeu
 
SPIP-4 Penilaian risk spip
SPIP-4 Penilaian risk spipSPIP-4 Penilaian risk spip
SPIP-4 Penilaian risk spip
 
09 enterprise risk management telkom 2011 key risk indicators
09 enterprise risk management   telkom 2011 key risk indicators09 enterprise risk management   telkom 2011 key risk indicators
09 enterprise risk management telkom 2011 key risk indicators
 
Manajemen Risiko SNIISO31000
Manajemen Risiko SNIISO31000Manajemen Risiko SNIISO31000
Manajemen Risiko SNIISO31000
 
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO  37001Pengantar Bribery Risk Assesment ISO  37001
Pengantar Bribery Risk Assesment ISO 37001
 
Materi Manajemen Risiko di Lingkungan DJCK - Direktur KI (1).pdf
Materi Manajemen Risiko di Lingkungan DJCK - Direktur KI (1).pdfMateri Manajemen Risiko di Lingkungan DJCK - Direktur KI (1).pdf
Materi Manajemen Risiko di Lingkungan DJCK - Direktur KI (1).pdf
 
PENILAIAN RESIKO DILINGKUNGAN INSTANSI
PENILAIAN RESIKO DILINGKUNGAN INSTANSIPENILAIAN RESIKO DILINGKUNGAN INSTANSI
PENILAIAN RESIKO DILINGKUNGAN INSTANSI
 
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENTMetode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
 
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...
INTEGRATED ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Based on ISO 31000: 2018 & COSO ERM 20...
 
Proses manajemen risiko djpbn
Proses manajemen risiko djpbnProses manajemen risiko djpbn
Proses manajemen risiko djpbn
 
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...
 
07 enterprise risk management telkom 2011 risk control self assessment
07 enterprise risk management   telkom 2011 risk control self assessment07 enterprise risk management   telkom 2011 risk control self assessment
07 enterprise risk management telkom 2011 risk control self assessment
 
Resiko & peluang
Resiko & peluangResiko & peluang
Resiko & peluang
 
Safety Riding
Safety RidingSafety Riding
Safety Riding
 
01 enterprise risk management pegantar - telkom
01 enterprise risk management   pegantar - telkom 01 enterprise risk management   pegantar - telkom
01 enterprise risk management pegantar - telkom
 
pengukuran dan evaluasi kinerja
pengukuran dan evaluasi kinerja pengukuran dan evaluasi kinerja
pengukuran dan evaluasi kinerja
 
101 Tanya Jawab SMAP SNI ISO 37001:2016
101 Tanya Jawab SMAP SNI ISO 37001:2016101 Tanya Jawab SMAP SNI ISO 37001:2016
101 Tanya Jawab SMAP SNI ISO 37001:2016
 
Logframe : Kerangka Logis
Logframe : Kerangka LogisLogframe : Kerangka Logis
Logframe : Kerangka Logis
 
Aplikasi risk management tools pt pandu cipta solusi
Aplikasi risk management tools pt pandu cipta solusiAplikasi risk management tools pt pandu cipta solusi
Aplikasi risk management tools pt pandu cipta solusi
 

Viewers also liked

Proses manajemen risiko
Proses manajemen risikoProses manajemen risiko
Proses manajemen risikodianwl
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen RisikoDwi Wahyu
 
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Saiput27
 
Manajemen risiko
Manajemen risiko Manajemen risiko
Manajemen risiko Senju VII
 
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoManajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoDeady Rizky Yunanto
 
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaan
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaanIntegrasi tugas ki ditjen perbendaharaan
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaanAhmad Abdul Haq
 
Manajemen resiko ppt
Manajemen resiko pptManajemen resiko ppt
Manajemen resiko pptReycha Happyy
 
MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNISMEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNISDunia Pendidikan
 
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para AhliBeberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para AhliDjhony Sitohang
 
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spipmanajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spipReza Yudhalaksana
 
[2015-08-21] Transformasi Kelembagaan Ditjen Perbendaharaan
[2015-08-21] Transformasi Kelembagaan Ditjen Perbendaharaan[2015-08-21] Transformasi Kelembagaan Ditjen Perbendaharaan
[2015-08-21] Transformasi Kelembagaan Ditjen PerbendaharaanAhmad Abdul Haq
 
Top 50 online marketing tools you should be using
Top 50 online marketing tools you should be usingTop 50 online marketing tools you should be using
Top 50 online marketing tools you should be usingKiều Trần
 
Ainur Pujianti (1321010001) - proses tahap 2
Ainur Pujianti (1321010001) - proses tahap 2Ainur Pujianti (1321010001) - proses tahap 2
Ainur Pujianti (1321010001) - proses tahap 2Ainur
 
천안오피, 강서오피, 부천오피, 수내역오피【다솜넷】
천안오피, 강서오피, 부천오피, 수내역오피【다솜넷】천안오피, 강서오피, 부천오피, 수내역오피【다솜넷】
천안오피, 강서오피, 부천오피, 수내역오피【다솜넷】dasom012
 
Tips sehat menggunakan perangkat ti ( komputer )
Tips sehat menggunakan perangkat ti ( komputer )Tips sehat menggunakan perangkat ti ( komputer )
Tips sehat menggunakan perangkat ti ( komputer )rianandriawan
 
Posisi menggunakan komputer dengan benar
Posisi menggunakan komputer dengan benarPosisi menggunakan komputer dengan benar
Posisi menggunakan komputer dengan benarTiara Sinaga
 

Viewers also liked (20)

Proses manajemen risiko
Proses manajemen risikoProses manajemen risiko
Proses manajemen risiko
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen Risiko
 
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
 
Manajemen risiko
Manajemen risiko Manajemen risiko
Manajemen risiko
 
Penilaian risiko
Penilaian risikoPenilaian risiko
Penilaian risiko
 
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoManajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
 
Kajian penerapan manajemen risiko di bpkp a heri s dan dimas
Kajian penerapan manajemen risiko di bpkp   a heri s dan dimasKajian penerapan manajemen risiko di bpkp   a heri s dan dimas
Kajian penerapan manajemen risiko di bpkp a heri s dan dimas
 
Pengertian & Penjelasan K3
Pengertian & Penjelasan K3Pengertian & Penjelasan K3
Pengertian & Penjelasan K3
 
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaan
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaanIntegrasi tugas ki ditjen perbendaharaan
Integrasi tugas ki ditjen perbendaharaan
 
Manajemen resiko ppt
Manajemen resiko pptManajemen resiko ppt
Manajemen resiko ppt
 
MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNISMEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
 
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para AhliBeberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
Beberapa Definisi Bisnis Menurut Para Ahli
 
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spipmanajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
manajemen risiko coso-erm, as/nzs ISO 31000, basel, pbi, spip
 
[2015-08-21] Transformasi Kelembagaan Ditjen Perbendaharaan
[2015-08-21] Transformasi Kelembagaan Ditjen Perbendaharaan[2015-08-21] Transformasi Kelembagaan Ditjen Perbendaharaan
[2015-08-21] Transformasi Kelembagaan Ditjen Perbendaharaan
 
Top 50 online marketing tools you should be using
Top 50 online marketing tools you should be usingTop 50 online marketing tools you should be using
Top 50 online marketing tools you should be using
 
Ainur Pujianti (1321010001) - proses tahap 2
Ainur Pujianti (1321010001) - proses tahap 2Ainur Pujianti (1321010001) - proses tahap 2
Ainur Pujianti (1321010001) - proses tahap 2
 
천안오피, 강서오피, 부천오피, 수내역오피【다솜넷】
천안오피, 강서오피, 부천오피, 수내역오피【다솜넷】천안오피, 강서오피, 부천오피, 수내역오피【다솜넷】
천안오피, 강서오피, 부천오피, 수내역오피【다솜넷】
 
Tips sehat menggunakan perangkat ti ( komputer )
Tips sehat menggunakan perangkat ti ( komputer )Tips sehat menggunakan perangkat ti ( komputer )
Tips sehat menggunakan perangkat ti ( komputer )
 
Posisi menggunakan komputer dengan benar
Posisi menggunakan komputer dengan benarPosisi menggunakan komputer dengan benar
Posisi menggunakan komputer dengan benar
 
Materi Penjelasan K3
Materi Penjelasan K3Materi Penjelasan K3
Materi Penjelasan K3
 

Similar to Penerapan manajemen risiko djpbn

5. Materi - Elfin Elyas - Penerapan Manajemen Risiko pada Kemendagri.pdf
5. Materi - Elfin Elyas - Penerapan Manajemen Risiko pada Kemendagri.pdf5. Materi - Elfin Elyas - Penerapan Manajemen Risiko pada Kemendagri.pdf
5. Materi - Elfin Elyas - Penerapan Manajemen Risiko pada Kemendagri.pdfAdiWirajaya2
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Pmk nomor 171 tahun 2016
Pmk nomor 171 tahun 2016Pmk nomor 171 tahun 2016
Pmk nomor 171 tahun 2016Mahmud Toha
 
PPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptx
PPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptxPPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptx
PPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptxjaenudinz
 
01-penetapan-konteks.pdf
01-penetapan-konteks.pdf01-penetapan-konteks.pdf
01-penetapan-konteks.pdfDeviSuryono1
 
Model Risk Control Matrix Mujiastono1 , Dody Mardiansyah2 , Gustian Wiwaha
Model Risk Control Matrix Mujiastono1 , Dody Mardiansyah2 , Gustian WiwahaModel Risk Control Matrix Mujiastono1 , Dody Mardiansyah2 , Gustian Wiwaha
Model Risk Control Matrix Mujiastono1 , Dody Mardiansyah2 , Gustian WiwahaBesarArdhiNugraha
 
3._Proses_Manajemen_risiko_Arjaty_Daud_2023[1].pdf
3._Proses_Manajemen_risiko_Arjaty_Daud_2023[1].pdf3._Proses_Manajemen_risiko_Arjaty_Daud_2023[1].pdf
3._Proses_Manajemen_risiko_Arjaty_Daud_2023[1].pdfssuser653061
 
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Risk Management. Universita...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Risk Management. Universita...BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Risk Management. Universita...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Risk Management. Universita...vanset98
 
1.gambaran umum manajemen risiko paparan skpd
1.gambaran umum manajemen risiko   paparan skpd1.gambaran umum manajemen risiko   paparan skpd
1.gambaran umum manajemen risiko paparan skpdSofi Kumai
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, risk management tugas 10, u...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, risk management tugas 10, u...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, risk management tugas 10, u...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, risk management tugas 10, u...Ade Caswito
 
Bahan workshop mr
Bahan workshop mrBahan workshop mr
Bahan workshop mreko_apt
 
Bahan workshop mr
Bahan workshop mrBahan workshop mr
Bahan workshop mreko_apt
 
manajemen risiko insurance
manajemen risiko insurancemanajemen risiko insurance
manajemen risiko insuranceTommy Wibowo
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...Febi Nofita Sari
 
Bimbingan Teknis Penyelenggaraan dan Penilaian Maturitas
Bimbingan Teknis Penyelenggaraan dan Penilaian MaturitasBimbingan Teknis Penyelenggaraan dan Penilaian Maturitas
Bimbingan Teknis Penyelenggaraan dan Penilaian MaturitasBluesCreeperOfficial
 
Pmk 171 tahun 2016 manajemen risiko kemenkeu iii
Pmk 171 tahun 2016 manajemen risiko kemenkeu iiiPmk 171 tahun 2016 manajemen risiko kemenkeu iii
Pmk 171 tahun 2016 manajemen risiko kemenkeu iiiDiyan Prasetyo
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali cma, manajemen risik...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali cma, manajemen risik...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali cma, manajemen risik...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali cma, manajemen risik...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Menejemen Risk penatalaksanaan Risk.pptx
Menejemen Risk penatalaksanaan Risk.pptxMenejemen Risk penatalaksanaan Risk.pptx
Menejemen Risk penatalaksanaan Risk.pptxrikaoktaria
 
Process "Pemetaan Risiko & Risk Assessment" (Based-on ISO 31090-2018)
Process "Pemetaan Risiko  & Risk Assessment" (Based-on ISO 31090-2018)Process "Pemetaan Risiko  & Risk Assessment" (Based-on ISO 31090-2018)
Process "Pemetaan Risiko & Risk Assessment" (Based-on ISO 31090-2018)Kanaidi ken
 

Similar to Penerapan manajemen risiko djpbn (20)

5. Materi - Elfin Elyas - Penerapan Manajemen Risiko pada Kemendagri.pdf
5. Materi - Elfin Elyas - Penerapan Manajemen Risiko pada Kemendagri.pdf5. Materi - Elfin Elyas - Penerapan Manajemen Risiko pada Kemendagri.pdf
5. Materi - Elfin Elyas - Penerapan Manajemen Risiko pada Kemendagri.pdf
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Pmk nomor 171 tahun 2016
Pmk nomor 171 tahun 2016Pmk nomor 171 tahun 2016
Pmk nomor 171 tahun 2016
 
PPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptx
PPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptxPPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptx
PPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptx
 
01-penetapan-konteks.pdf
01-penetapan-konteks.pdf01-penetapan-konteks.pdf
01-penetapan-konteks.pdf
 
Model Risk Control Matrix Mujiastono1 , Dody Mardiansyah2 , Gustian Wiwaha
Model Risk Control Matrix Mujiastono1 , Dody Mardiansyah2 , Gustian WiwahaModel Risk Control Matrix Mujiastono1 , Dody Mardiansyah2 , Gustian Wiwaha
Model Risk Control Matrix Mujiastono1 , Dody Mardiansyah2 , Gustian Wiwaha
 
3._Proses_Manajemen_risiko_Arjaty_Daud_2023[1].pdf
3._Proses_Manajemen_risiko_Arjaty_Daud_2023[1].pdf3._Proses_Manajemen_risiko_Arjaty_Daud_2023[1].pdf
3._Proses_Manajemen_risiko_Arjaty_Daud_2023[1].pdf
 
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Risk Management. Universita...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Risk Management. Universita...BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Risk Management. Universita...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Risk Management. Universita...
 
1.gambaran umum manajemen risiko paparan skpd
1.gambaran umum manajemen risiko   paparan skpd1.gambaran umum manajemen risiko   paparan skpd
1.gambaran umum manajemen risiko paparan skpd
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, risk management tugas 10, u...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, risk management tugas 10, u...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, risk management tugas 10, u...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, risk management tugas 10, u...
 
Bahan workshop mr
Bahan workshop mrBahan workshop mr
Bahan workshop mr
 
Bahan workshop mr
Bahan workshop mrBahan workshop mr
Bahan workshop mr
 
manajemen risiko insurance
manajemen risiko insurancemanajemen risiko insurance
manajemen risiko insurance
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
 
Bimbingan Teknis Penyelenggaraan dan Penilaian Maturitas
Bimbingan Teknis Penyelenggaraan dan Penilaian MaturitasBimbingan Teknis Penyelenggaraan dan Penilaian Maturitas
Bimbingan Teknis Penyelenggaraan dan Penilaian Maturitas
 
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
 
Pmk 171 tahun 2016 manajemen risiko kemenkeu iii
Pmk 171 tahun 2016 manajemen risiko kemenkeu iiiPmk 171 tahun 2016 manajemen risiko kemenkeu iii
Pmk 171 tahun 2016 manajemen risiko kemenkeu iii
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali cma, manajemen risik...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali cma, manajemen risik...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali cma, manajemen risik...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. hapzi ali cma, manajemen risik...
 
Menejemen Risk penatalaksanaan Risk.pptx
Menejemen Risk penatalaksanaan Risk.pptxMenejemen Risk penatalaksanaan Risk.pptx
Menejemen Risk penatalaksanaan Risk.pptx
 
Process "Pemetaan Risiko & Risk Assessment" (Based-on ISO 31090-2018)
Process "Pemetaan Risiko  & Risk Assessment" (Based-on ISO 31090-2018)Process "Pemetaan Risiko  & Risk Assessment" (Based-on ISO 31090-2018)
Process "Pemetaan Risiko & Risk Assessment" (Based-on ISO 31090-2018)
 

More from Ahmad Abdul Haq

2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...Ahmad Abdul Haq
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanAhmad Abdul Haq
 
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...Ahmad Abdul Haq
 
MSO - Crown Ambassador Training
MSO - Crown Ambassador TrainingMSO - Crown Ambassador Training
MSO - Crown Ambassador TrainingAhmad Abdul Haq
 
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk SemuaAmway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk SemuaAhmad Abdul Haq
 
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)Ahmad Abdul Haq
 
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO BaruAhmad Abdul Haq
 
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/20192019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019Ahmad Abdul Haq
 
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...Ahmad Abdul Haq
 
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 20192019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019Ahmad Abdul Haq
 
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di AmwayAhmad Abdul Haq
 
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up IncomeAhmad Abdul Haq
 
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)Ahmad Abdul Haq
 
Mengupas Rahasia Trading Sukses Forex
Mengupas Rahasia Trading Sukses ForexMengupas Rahasia Trading Sukses Forex
Mengupas Rahasia Trading Sukses ForexAhmad Abdul Haq
 
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPANAhmad Abdul Haq
 
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 20182018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018Ahmad Abdul Haq
 
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)Ahmad Abdul Haq
 
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)Ahmad Abdul Haq
 
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 20182018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018Ahmad Abdul Haq
 
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPNAhmad Abdul Haq
 

More from Ahmad Abdul Haq (20)

2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
 
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
 
MSO - Crown Ambassador Training
MSO - Crown Ambassador TrainingMSO - Crown Ambassador Training
MSO - Crown Ambassador Training
 
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk SemuaAmway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
Amway Basic Compensation Plan - Peluang Untuk Semua
 
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
2019 08-19 modul penerimaan negara generasi ketiga (mpn g3)
 
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
2019-03-12 Retno Kusdarwati - Panduan Menjoinkan IBO Baru
 
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/20192019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
2019-07-05 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.01/2019
 
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
2019-07-15 (Ringkasan Buku) Les Giblin - Cara Memiliki Keyakinan dan Kekuasaa...
 
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 20192019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
2019-03-28 APBN dan Arah Kebijakan fiskal Indonesia 2019
 
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
2019-03-17 Retno Kusdarwati Sigit Setyawadi - Panduan Belanja di Amway
 
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
2019-03-27 Sigit Setyawadi - Passive Income Sebagai Back-up Income
 
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
Sigit Setyawadi - Amway dengan Sistem Mekanisme Sukses Otomatis (MSO)
 
Mengupas Rahasia Trading Sukses Forex
Mengupas Rahasia Trading Sukses ForexMengupas Rahasia Trading Sukses Forex
Mengupas Rahasia Trading Sukses Forex
 
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
2018-05-18 Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada Aplikasi OM-SPAN
 
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 20182018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
 
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-18 Selayang Pandang Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
 
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
2018-05-16 Pentingnya Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
 
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 20182018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
2018-05-03 Kebijakan DAK Fisik 2018
 
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
 

Recently uploaded

PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024ssuser8905b3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 

Recently uploaded (14)

PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 

Penerapan manajemen risiko djpbn

  • 1. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN UKI DITJEN PERBENDAHARAAN Jakarta, 2014 Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 1
  • 2. Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan Outline 1. Dasar Pelaksanaan 2. Konsep Dasar 3. Tujuan dan Manfaat Manajemen Risiko 4. Penerapan Manajemen Risiko pada KPPN 5. Struktur Manajemen Risiko 6. Proses Manajemen Risiko 7. Dokumentasi Manajemen Risiko 8. Pelaporan Manajemen Risiko 2 2
  • 3. • PMK Nomor 191/PMK.09/2008 tentang Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Departemen Keuangan • Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-34/PB/2013 tentang Tata Kelola Kepatuhan Internal di Lingkungan Ditjen Perbendaharaan • Kontrak Kinerja Kemenkeu-Two Kanwil Ditjen Perbendaharaan tahun 2014 berisi Sasaran Strategis yang menjadi dasar identifikasi risiko tingkat Unit Pemilik Risiko (UPR) Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan Dasar Pelaksanaan 3 3
  • 4. KONSEP DASAR RISIKO  Risiko merupakan peristiwa yang belum terjadi (sudut pandang futuristik/masa depan), sehingga bersifat belum pasti terjadi dan merupakan kemungkinan akan terjadi (uncertainty).  Risiko selalu ada dan mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.  Risiko apabila terjadi membawa dampak negatif bagi organisasi.  Level Risiko diukur dari kombinasi level kemungkinan terjadinya (probabilitas) dan level dampak negatif yang ditimbulkan (konsekuensi).  Sumber risiko bisa berasal dari lingkungan internal maupun eksternal organisasi. Konsep Dasar KONSEP MANAJEMEN RISIKO  Merupakan aktivitas untuk mengelola risiko.  Bertujuan mengamankan dan memperbesar peluang pencapaian tujuan organisasi.  Berisi sistem dan serangkaian aktivitas yang terstruktur.  Dilakukan secara terus menerus (continuous and ongoing process) dan melekat pada keseluruhan aktivitas (embeded on activity). Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 4 4
  • 5. Manfaat dan Tujuan TUJUAN  Mengantisipasi dan menangani segala bentuk risiko secara efektif dan efisien  Mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan risiko serta memantau kinerja manajemen risiko  Mengintegrasikan proses manajemen risiko ke dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kinerja Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan Tujuan dan Manfaat MANFAAT  Menghindarkan terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan dalam bentuk keluhan maupun keberatan dari para pemangku kepentingan (stakeholder);  Memberikan perlindungan kepada unit Eselon I sebagai akibat kegagalan manusia, proses, dan sistem; dan  Meningkatkan efisiensi, reputasi, tingkat kepercayaan dari para pemangku kepentingan (stakeholder).  Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang risiko yang dihadapi organisasi.  Mengurangi kejadian “mengejutkan” yang memerlukan biaya besar.  Meningkatkan manajemen sumber daya.  Meningkatkan transparansi dalam proses pengambilan keputusan.  Membentuk organisasi yang lebih perhatian dan memiliki persiapan yang lebih matang dalam menghadapi risiko. 5 5
  • 6. Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan Penerapan Manajemen Risiko pada KPPN Lampiran III KEP-34/PB/2013 Pedoman Pengelolaan Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Ditjen Perbendaharaan Posisi Kanwil Ditjen Perbendaharaan  Unit Pemilik Risiko (UPR) pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan adalah seluruh unit eselon II baik di tingkat pusat maupun kantor vertikal.  Struktur UPR terdiri dari Pemilik Risiko (pimpinan UPR/Kakanwil); Koordinator Manajemen Risiko (satu atau lebih pejabat eselon III lingkup Kanwil ); Administrator Manajemen Risiko (satu atau lebih pejabat eselon IV lingkup Kanwil). Posisi KPPN  KPPN selaku unit kerja di lingkup Kanwil, memiliki perwakilan dalam struktur UPR baik selaku Koordinator dan/atau Administrator Manajemen Risiko.  Peran KPPN menjadi penting karena pelaksanaan proses bisnisnya merupakan core layanan Ditjen Perbendaharaan sehingga risikonya menjadi penting untuk dimitigasi/ditangani.  Dengan demikian, KPPN perlu turut mendukung pelaksanaan manajemen risiko Perbendaharaan dengan turut aktif memetakan risikonya dalam penyusunan profil risiko Kanwil Ditjen Perbendaharaan. 6 6
  • 7. KOMITE MANAJEMEN RISIKO 1. Ketua Komite (Pimpinan eselon I) 2. Anggota Komite, merangkap Ketua MR (satu pejabat eselon II) 3. Anggota Komite (satu pejabat eselon II) KETUA MANAJEMEN RISIKO UNIT PEMILIK RISIKO Direktorat/Sekretariat Ditjen Perbendaharaan • Pemilik Risiko (pimpinan es. II) • Koordinator Manajemen Risiko (es. III) • Administrator Manajemen Risiko (es. IV) UNIT PEMILIK RISIKO Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharan • Pemilik Risiko (pimpinan es. II) • Koordinator Manajemen Risiko (es. III) • Administrator Manajemen Risiko (es. IV) Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan Struktur Manajemen Risiko 7 7
  • 8. Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan Proses Manajemen Risiko 1. Penetapan Konteks latar belakang, ruang lingkup, tujuan, dan lingkungan pengendalian 2. Identifikasi Risiko mengidentifikasi risiko, waktu, sebab, dan proses terjadinya peristiwa risiko 3. Analisis risiko mencermati risiko dan tingkat pengendalian serta menilai risiko 4. Evaluasi risiko dilakukan untuk pengambilan keputusan mengenai penanganan risiko 5. Penanganan risiko mengidentifikasi opsi penanganan risiko dan memilih opsi terbaik 6. Monitoring dan reviu memastikan penanganan dan langkah-langkah lanjutan yang diperlukan 7. Komunikasi dan konsultasi dilakukan terus menerus dengan cara mengembangkan metode komunikasi dan pelaporan kepada stakeholder internal maupun eksternal 8
  • 9. TUJUAN:  Membuktikan adanya identifikasi & asessment risiko yang sistematis  Mengembangkan database pengetahuan organisasi  Memberi rencana tanggapan & perlakuan kepada pengambil keputusan  Memfasilitasi pelaksanaan pemantauan dan penilaian penerapan manajemen risiko Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan Dokumentasi Manajemen Risiko 9
  • 10. • Formulir Penetapan Konteks • Formulir Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, dan Evaluasi Risiko • Formulir Rencana Penanganan Risiko • Formulir Monitoring Penanganan • Formulir Pelaporan Hasil Monitoring Kepdirjen No. KEP-34/PB/2013, Lampiran III, Pedoman Pengelolaan Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Ditjen Perbendaharaan Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan Dokumentasi Manajemen Risiko (2) 10
  • 11. Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan Dokumentasi Manajemen Risiko Penetapan Konteks  Proses manajemen risiko diawali dengan penyusunan konteks.  Konteks merupakan upaya untuk menentukan: penetapan tujuan, stakeholder terkait dan kriteria.  Penetapan tujuan digunakan sebagai baseline sudut pandang identifikasi risiko.  Identifikasi stakeholder terkait akan berpengaruh pada pertimbangan pelaksanaan mitigasi risiko.  Penyusunan kriteria secara spesifik akan menjadi baseline analisis risiko dalam hal penetapan gradasi level risiko.  Penetapan konteks menjadi batasan dalam pelaksanaan proses manajemen risiko.  Konteks secara umum menjadi landasan bagi pelaksanaan seluruh tahapan dalam proses manajemen risiko.  Proses manajemen risiko tidak boleh keluar dari konteks yang telah ditetapkan. 11
  • 12. Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan Dokumentasi Manajemen Risiko Identifikasi Risiko  Risiko adalah segala sesuatu kejadian yang berpotensi untuk menghambat, menunda atau menggagalkan pencapaian tujuan organisasi.  Risiko diukur dalam 2 dimensi, yaitu:  Kemungkinan terjadinya (frekuensi/likelihood)  Akibat negatif yang ditimbulkannya (konsekuensi/dampak)  Pokok acuan dalam mengidentifikasi risiko adalah tujuan organisasi yang mengacu pada Sasaran Strategis (SS).  Semua SS harus diidentifikasi risiko-nya, yakni semua risiko apa saja yang melekat.  Cara untuk mengidentifikasi risiko:  Menegasikan IKU;  Analisis kegiatan rutin terkait SS;  Imaginatif thinking. 12
  • 13. Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan Dokumentasi Manajemen Risiko Kriteria Risiko  Kriteria risiko merupakan suatu ukuran yang menjadi standar untuk menentukan level suatu risiko.  Level risiko terdiri atas: Tinggi (3), Sedang (2) dan Rendah (1).  Kriteria risiko dibuat per-risiko.  Satu risiko memiliki 2 kriteria, yaitu kriteria konsekuensi dan kriteria frekuensi/probabiliti.  Metode untuk menyusun kriteria ada 2, yaitu:  Kuantitatif, menggunakan angka numeris sebagai patokan ukuran tinggi rendahnya.  Kualitatif, menggunakan pernyataan kata-kata sebagai suatu patokan untuk menyatakan tinggi rendahnya.  Metode penyusunan kriteria bersifat mutually exclusive (pilih salah satu). Jika menggunakan metode kualitatif, maka metode kuantitatif tidak diisi (dikosongkan).  Risiko memiliki 2 dimensi yang terkombinasi, yaitu konsekuensi dan frekuensi.  Level Risiko diukur dari level konsekuensi dan level frekuensi. 13
  • 14. Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan Dokumentasi Manajemen Risiko Analisis Risiko Proses analisis risiko: 1. Dilakukan dengan estimasi menggunakan sudut pandang ke depan selama jangka waktu 1 (satu) periode/time horizon 6 (enam) bulan. 2. Analisis terhadap estimasi : a. Seberapa besar kemungkinan satu risiko terjadi : Level Frekuensi/Probabiliti b. Seberapa besar dampak yang akan ditimbulkan dari risiko : Level Konsekuensi. 3. Pertimbangan estimasi level frekuensi dan konsekuensi mempertimbangkan sistem pengendalian yang ada. Analisis risiko adalah proses untuk menentukan level risiko . Tujuan analisis risiko: 1. Mengetahui profil dan peta risiko yang ada; 2. Digunakan dalam proses evaluasi dan strategi penanganan risiko. 14
  • 15. Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan Dokumentasi Manajemen Risiko Evaluasi Risiko  Risiko yang telah teridentifikasi dan telah ditentukan levelnya harus dikelola dan dimitigasi.  Tidak semua risiko akan diberi langkah mitigasi.  Untuk itu perlu ditentukan mana risiko yang perlu ditangani lebih lanjut dan mana yang tidak perlu diberi langkah penanganan risiko.  Evaluasi risiko merupakan langkah untuk menilai signifikansi dari masing-masing risiko dalam lingkup satu UPR.  Evaluasi risiko dijabarkan dalam bentuk prioritisasi (pengurutan/pemeringkatan) risiko.  Risiko diurutkan dari risiko dengan peringkat pertama hingga peringkat terakhir.  Hasil evaluasi risiko akan menjadi dasar bagi pelaksanaan langkah rencana mitigasi risiko. 15
  • 16. Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan Dokumentasi Manajemen Risiko Rencana Penanganan Risiko Prinsip Penanganan Risiko 1. Penanganan risiko merupakan langkah memberikan action tertentu terhadap risiko dengan level tertentu 2. Prinsip penanganan risiko adalah untuk menurunkan level risiko. 3. Penanganan risiko didasarkan pada penyebab risiko. 4. Tidak semua risiko yang teridentifikasi akan diberikan langkah mitigasi. 5. Mempertimbangkan sumber daya organisasi. 6. Rencana penanganan risiko harus disusun dengan jelas, spesifik, dan terarah yang meliputi: target, jadwal, dan penanggung jawabnya. Pilihan Penanganan 1. Menghindari risiko (not doing an activity); 2. Menurunkan dampak risiko (damage control); 3. Mengurangi kemungkinan terjadinya risiko (preventive action); 4. Membagi risiko (involving other party). 5. Menerima risiko (no action taken). 16
  • 17. Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan Dokumentasi Manajemen Risiko Monitoring & Reviu 1. Merupakan kegiatan untuk mengamati dan memantau: a. Proses manajemen risiko secara keseluruhan. b. Pelaksanaan rencana penanganan risiko. c. Kondisi risiko dalam organisasi. 2. Dilakukan secara terus-menerus sepanjang masa time horizon. 3. Risiko dijaga agar memiliki trend menurun atau stabil. 4. Perlu dicermati apakah ada risiko baru yang berpotensi muncul dalam organisasi, yang sebelumnya tidak masuk dalam risk register. 5. Setiap akhir time horizon perlu dinilai efektivitas dan kesuksesan langkah penanganan risiko, dengan melihat kesenjangan/deviasi. 6. Penilaian aktivitas penanganan risiko ditindaklanjuti dengan umpan balik berupa langkah korektif atau rekomendasi perbaikan. 17
  • 18. Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan Pelaporan Manajemen Risiko  Merupakan media komunikasi dan konsultasi yang berkesinambungan kepada para pemangku kepentingan.  Pelaporan disampaikan secara berjenjang dari Unit Pemilik Risiko sampai Menteri Keuangan setelah berakhirnya time horizon Manajemen Risiko (semesteran).  Menjadi sarana umpan balik untuk menentukan arah strategis manajemen risiko. Ketua Manajemen Risiko Menteri Keuangan Unit Pemilik Risiko Laporan Profil dan Peta Risiko Laporan Monitoring & Reviu Kompilasi seluruh laporan 18
  • 19. Terima Kasih Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 19