SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
Télécharger pour lire hors ligne
Kuliah Pengantar IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Mengenal Tokoh Ilmu Komputer 1
FFrreeddeerriicckk EEmmmmoonnss TTeerrmmaann
Abe Poetra
abe@ilmukomputer.com
abe_poetra@yahoo.com
Frederick Emmons Terman, seorang author, guru, dosen, dan
adminstrator universitas Stanford yang terbaik yang pernah ada.
Seorang Frederick Emmons Terman? Nama ini cukup asing ditelinga
kita bukan? Padahal pria kelahiran 7 Juni 1900 inilah pendiri dari
Sillicon Valley, dan juga sebagai pencipta tekhnologi antiradar.
Seperti ayahnya, Terman Senior, yang menciptakan konsep test IQ
(Stanford Binet Intelligence Test) untuk perekrutan tentara perang di
amerika, terman junior juga memiliki anugrah energi yang luar biasa
dan kepintaran yang tidak dimiliki anak biasa.
Keluarga Terman pindah ke dalam lingkungan Universitas Stanford, pada tahun 1912. Tentu saja
Fred menikmati kehidupan lingkungan kampus yang berpendidikan, Kebetulan ayah Fred dipercaya
sebagai dosen diuniversitas tersebut. Terman Senior percaya bahwa anaknya memiliki bakat yang
lebih dari anak-anak sebayanya, sehingga dia melatih sendiri Fred dirumah, dan ketika Fred beranjak
9 tahun baru ayahnya itu memasukkan Fred ke sekolah formal.
Menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1920 untuk jurusan kimia, dan tentu saja di Universitas
Stanford, kemudian Fred memutuskan banting setir mengambil master dalam bilang Elektronika,
dan ini diselesaikannya pada tahun 1922. Fred sangat berminat dalam bidang elektronik sehingga dia
memutuskan melanjutkan kuliahnya di MIT (Massachusetts Institute of Technology), dan selesai
dengan sempurna pada tahun 1924.
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat
tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang
disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang,
kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
Kuliah Pengantar IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Mengenal Tokoh Ilmu Komputer 2
Setelah menyelesaikan studi di MIT dengan mengesankan, beliau langsung ditawarin untuk
mengajar elektronik dasar dan lanjutan di institut tersebut, tetapi malang tak dapat di tolak untung
tak dapat diraih, tuberculosis menyerang dan hampir merenggut nyawanya, hal inilah yang membuat
Fred terbaring sakit selama satu tahun. Setelah sembuh, Fred ditawari mengajar part-time
(mengingat kesehatan beliau yang belum begitu pulih) untuk tehnik elektro di Stanford. Ia akhirnya
memutuskan untuk tetap tinggal di Stanford dan bekerja secara penuh.
Pada penghujung tahun 1925, Fred mulai membuat buku tentang Radio Engineering dimana buku ini
diharapkannya sebagai penyempurnaan dari buku seorang yang bernama, J.H. Morecroft. Dimana
buku yang dibuat oleh morecroft ini adalah panutan mahasiswa Universitas Columbia untuk belajar
elektronik dasar dan radio engineering. Tentu saja ini merupakan tantangan bagi Fred untuk
menyejajarkan diri dengan Morecropt, sementara pada saat itu Fred sendiri
belum begitu faham tehnikal dari teori-teori yang telah dipelajarinya,
merupakan keberanian yang sangat besar. Akan tetapi, tentu saja bukan
Fred Terman jika hanya berhenti pada satu titik saja. Beliau dengan
sungguh-sungguh mengejar ketinggalannya, mencatat teori-teori yang ada,
mempelajari tehnikal dan penerapan dari radio engineering tersebut,
sehingga pada akhirnya orang mengakui bukunya tersebut telah dapat di
sejajarkan dengan buku morecropt, bahkan lebih hebat lagi orang
berkomentar tentang bukunya “tidak ada yang namanya Instruksi Radio yang formal (sekarang
disebut elektronik) sampai Fred Tarman datang!”.
Salah satu contoh dari kontribusi dan penemuan Fred Tarman adalah ketika beliau menganalisa
apakah gas sisa (residu) di dalam sebuah bohlam lampu bermanfaat atau sebaliknya. Dengan teori
dan pembuktiannya fred sekali lagi berhasil menjelaskan bahwa gas residu tersebut dapat
menimbulkan gaya negatif elektrostatis, dan Fred mengusulkan untuk menggantinya dengan untaian
sirkuit ekivalent yang sederhana. Di pandang dari pemakaian bohlam yang dibuat Fred lebih efektif
tetapi tidak hemat (mengingat tabung vakum pada masa itu sangatlah mahal).
Berdasarkan teori-teori dan praktek pada buku-teksnya, Fred dipanggil oleh Departemen Pertahanan
Pemerintah Amerika untuk mempraktekan teori radio engineering yang dia buat untuk dipraktekan
kedalam pro-radar. Sebagai tim pendamping pada saat itu adalah Pro-Radar MIT Radiaton
Laboratory di Cambridge. Tim gabungan tersebut diberi nama Radio Riset Laboratorium (RRL),
dimana diketuai oleh Fred sendiri. Departemen Pertahanan Amerika berharap RRL mampu membuat
suatu tehknologi anti-radar, sementara radar sendiri pada masa itu belum banyak diketahui. Akan
tetapi tentu saja Fred dan timnya mampu menyelesaikannya dengan baik.
Kuliah Pengantar IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Mengenal Tokoh Ilmu Komputer 3
Pada tahun 1946 Fred kembali ke Stanford, Fred langsung diangkat menjadi dekan fakultas tehnik di
Stanford. Melalui kerjasama dengan pemerintah Amerika, Fred berhasil menggalang dana untuk
Stanford yang dipergunakannya untuk melakukan riset-riset yang berkaitan dengan elektronik. Fred
juga mengusulkan kerjasama fakultas-fakultas lain dengan pemerintah, sehingga riset-riset maupun
kegiatan seluruh fakultas Stanford dibiayai oleh pemerintah. Hal inilah yang membuat beliau
diusulkan menjadi pembantu rektor untuk Stanford.
Sepanjang hidupnya, hingga 19 Desember 1982 meninggalnya, Frederick Emmons Terman telah
menyumbang begitu banyak teori praktis menyangkut elektronik. Bukunya juga telah diterjemahkan
ke sejumlah bahasa asing, sehingga dapat dikatakan buku inilah yang memberi pengaruh untuk teori
praktis elektronik modern.
Sumber:
http://www.nap.edu/html/biomems/fterman.html
http://www.pbs.org/transistor/album1/addlbios/terman.html

Contenu connexe

Plus de Abdi Januar Putra

How to Create Digital Campaign in Big Organization
 How to Create Digital Campaign in Big Organization How to Create Digital Campaign in Big Organization
How to Create Digital Campaign in Big OrganizationAbdi Januar Putra
 
Objective & Key Results (Measure What Matters)
Objective & Key Results (Measure What Matters)Objective & Key Results (Measure What Matters)
Objective & Key Results (Measure What Matters)Abdi Januar Putra
 
7 Basic Keys to be A Great Salesperson
7 Basic Keys to be A Great Salesperson7 Basic Keys to be A Great Salesperson
7 Basic Keys to be A Great SalespersonAbdi Januar Putra
 
7 INSPIRING STORIES THAT MOVE US
7 INSPIRING STORIES THAT MOVE US7 INSPIRING STORIES THAT MOVE US
7 INSPIRING STORIES THAT MOVE USAbdi Januar Putra
 
10 Simple Rules of Work by Laszlo Bock
10 Simple Rules of Work by Laszlo Bock10 Simple Rules of Work by Laszlo Bock
10 Simple Rules of Work by Laszlo BockAbdi Januar Putra
 
Industry 4.0 Implementation Challenges
Industry 4.0 Implementation ChallengesIndustry 4.0 Implementation Challenges
Industry 4.0 Implementation ChallengesAbdi Januar Putra
 
Apa Itu Inovasi? Pengertian Inovasi dan Contohnya.
Apa Itu Inovasi? Pengertian Inovasi dan Contohnya.Apa Itu Inovasi? Pengertian Inovasi dan Contohnya.
Apa Itu Inovasi? Pengertian Inovasi dan Contohnya.Abdi Januar Putra
 
5 Things You Need to Know to Build Great Conversation
5 Things You Need to Know to Build Great Conversation5 Things You Need to Know to Build Great Conversation
5 Things You Need to Know to Build Great ConversationAbdi Januar Putra
 
Sons of Beach - Pantai Panjang Bengkulu
Sons of Beach - Pantai Panjang BengkuluSons of Beach - Pantai Panjang Bengkulu
Sons of Beach - Pantai Panjang BengkuluAbdi Januar Putra
 
An Ideation - Telkomsel Agile Human Capital
An Ideation - Telkomsel Agile Human CapitalAn Ideation - Telkomsel Agile Human Capital
An Ideation - Telkomsel Agile Human CapitalAbdi Januar Putra
 
7 (Basic) Keys to be An Awesome Sales Person
7 (Basic) Keys to be An Awesome Sales Person7 (Basic) Keys to be An Awesome Sales Person
7 (Basic) Keys to be An Awesome Sales PersonAbdi Januar Putra
 
The 8 Phase of Customer Experiences
The 8 Phase of Customer ExperiencesThe 8 Phase of Customer Experiences
The 8 Phase of Customer ExperiencesAbdi Januar Putra
 
MASNET - Masjid Network (Pemberdayaan Ekonomi Islam)
MASNET - Masjid Network (Pemberdayaan Ekonomi Islam)MASNET - Masjid Network (Pemberdayaan Ekonomi Islam)
MASNET - Masjid Network (Pemberdayaan Ekonomi Islam)Abdi Januar Putra
 
Statistik, Pain Point, & Solusi Untuk Peserta Haji & Umroh
Statistik, Pain Point, & Solusi Untuk Peserta Haji & UmrohStatistik, Pain Point, & Solusi Untuk Peserta Haji & Umroh
Statistik, Pain Point, & Solusi Untuk Peserta Haji & UmrohAbdi Januar Putra
 
Xtreme Transformation - Business Development A1 2018
Xtreme Transformation - Business Development A1 2018Xtreme Transformation - Business Development A1 2018
Xtreme Transformation - Business Development A1 2018Abdi Januar Putra
 
Maxstream - Let The Party Begin
Maxstream - Let The Party BeginMaxstream - Let The Party Begin
Maxstream - Let The Party BeginAbdi Januar Putra
 
How to Create A Campaign for Video on Demand (VOD)
How to Create A Campaign for Video on Demand (VOD)How to Create A Campaign for Video on Demand (VOD)
How to Create A Campaign for Video on Demand (VOD)Abdi Januar Putra
 

Plus de Abdi Januar Putra (20)

How to Create Digital Campaign in Big Organization
 How to Create Digital Campaign in Big Organization How to Create Digital Campaign in Big Organization
How to Create Digital Campaign in Big Organization
 
Objective & Key Results (Measure What Matters)
Objective & Key Results (Measure What Matters)Objective & Key Results (Measure What Matters)
Objective & Key Results (Measure What Matters)
 
7 Basic Keys to be A Great Salesperson
7 Basic Keys to be A Great Salesperson7 Basic Keys to be A Great Salesperson
7 Basic Keys to be A Great Salesperson
 
7 INSPIRING STORIES THAT MOVE US
7 INSPIRING STORIES THAT MOVE US7 INSPIRING STORIES THAT MOVE US
7 INSPIRING STORIES THAT MOVE US
 
10 Simple Rules of Work by Laszlo Bock
10 Simple Rules of Work by Laszlo Bock10 Simple Rules of Work by Laszlo Bock
10 Simple Rules of Work by Laszlo Bock
 
How to Craft Your Ideas
How to Craft Your IdeasHow to Craft Your Ideas
How to Craft Your Ideas
 
Industry 4.0 Implementation Challenges
Industry 4.0 Implementation ChallengesIndustry 4.0 Implementation Challenges
Industry 4.0 Implementation Challenges
 
Apa Itu Industri 4.0
Apa Itu Industri 4.0Apa Itu Industri 4.0
Apa Itu Industri 4.0
 
Apa Itu Inovasi? Pengertian Inovasi dan Contohnya.
Apa Itu Inovasi? Pengertian Inovasi dan Contohnya.Apa Itu Inovasi? Pengertian Inovasi dan Contohnya.
Apa Itu Inovasi? Pengertian Inovasi dan Contohnya.
 
Apa Itu Sosial Media?
Apa Itu Sosial Media?Apa Itu Sosial Media?
Apa Itu Sosial Media?
 
5 Things You Need to Know to Build Great Conversation
5 Things You Need to Know to Build Great Conversation5 Things You Need to Know to Build Great Conversation
5 Things You Need to Know to Build Great Conversation
 
Sons of Beach - Pantai Panjang Bengkulu
Sons of Beach - Pantai Panjang BengkuluSons of Beach - Pantai Panjang Bengkulu
Sons of Beach - Pantai Panjang Bengkulu
 
An Ideation - Telkomsel Agile Human Capital
An Ideation - Telkomsel Agile Human CapitalAn Ideation - Telkomsel Agile Human Capital
An Ideation - Telkomsel Agile Human Capital
 
7 (Basic) Keys to be An Awesome Sales Person
7 (Basic) Keys to be An Awesome Sales Person7 (Basic) Keys to be An Awesome Sales Person
7 (Basic) Keys to be An Awesome Sales Person
 
The 8 Phase of Customer Experiences
The 8 Phase of Customer ExperiencesThe 8 Phase of Customer Experiences
The 8 Phase of Customer Experiences
 
MASNET - Masjid Network (Pemberdayaan Ekonomi Islam)
MASNET - Masjid Network (Pemberdayaan Ekonomi Islam)MASNET - Masjid Network (Pemberdayaan Ekonomi Islam)
MASNET - Masjid Network (Pemberdayaan Ekonomi Islam)
 
Statistik, Pain Point, & Solusi Untuk Peserta Haji & Umroh
Statistik, Pain Point, & Solusi Untuk Peserta Haji & UmrohStatistik, Pain Point, & Solusi Untuk Peserta Haji & Umroh
Statistik, Pain Point, & Solusi Untuk Peserta Haji & Umroh
 
Xtreme Transformation - Business Development A1 2018
Xtreme Transformation - Business Development A1 2018Xtreme Transformation - Business Development A1 2018
Xtreme Transformation - Business Development A1 2018
 
Maxstream - Let The Party Begin
Maxstream - Let The Party BeginMaxstream - Let The Party Begin
Maxstream - Let The Party Begin
 
How to Create A Campaign for Video on Demand (VOD)
How to Create A Campaign for Video on Demand (VOD)How to Create A Campaign for Video on Demand (VOD)
How to Create A Campaign for Video on Demand (VOD)
 

Frederick Emmons Terman - Pendiri Lembah Silikon (Abepoetra)

  • 1. Kuliah Pengantar IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com Mengenal Tokoh Ilmu Komputer 1 FFrreeddeerriicckk EEmmmmoonnss TTeerrmmaann Abe Poetra abe@ilmukomputer.com abe_poetra@yahoo.com Frederick Emmons Terman, seorang author, guru, dosen, dan adminstrator universitas Stanford yang terbaik yang pernah ada. Seorang Frederick Emmons Terman? Nama ini cukup asing ditelinga kita bukan? Padahal pria kelahiran 7 Juni 1900 inilah pendiri dari Sillicon Valley, dan juga sebagai pencipta tekhnologi antiradar. Seperti ayahnya, Terman Senior, yang menciptakan konsep test IQ (Stanford Binet Intelligence Test) untuk perekrutan tentara perang di amerika, terman junior juga memiliki anugrah energi yang luar biasa dan kepintaran yang tidak dimiliki anak biasa. Keluarga Terman pindah ke dalam lingkungan Universitas Stanford, pada tahun 1912. Tentu saja Fred menikmati kehidupan lingkungan kampus yang berpendidikan, Kebetulan ayah Fred dipercaya sebagai dosen diuniversitas tersebut. Terman Senior percaya bahwa anaknya memiliki bakat yang lebih dari anak-anak sebayanya, sehingga dia melatih sendiri Fred dirumah, dan ketika Fred beranjak 9 tahun baru ayahnya itu memasukkan Fred ke sekolah formal. Menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1920 untuk jurusan kimia, dan tentu saja di Universitas Stanford, kemudian Fred memutuskan banting setir mengambil master dalam bilang Elektronika, dan ini diselesaikannya pada tahun 1922. Fred sangat berminat dalam bidang elektronik sehingga dia memutuskan melanjutkan kuliahnya di MIT (Massachusetts Institute of Technology), dan selesai dengan sempurna pada tahun 1924. Lisensi Dokumen: Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
  • 2. Kuliah Pengantar IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com Mengenal Tokoh Ilmu Komputer 2 Setelah menyelesaikan studi di MIT dengan mengesankan, beliau langsung ditawarin untuk mengajar elektronik dasar dan lanjutan di institut tersebut, tetapi malang tak dapat di tolak untung tak dapat diraih, tuberculosis menyerang dan hampir merenggut nyawanya, hal inilah yang membuat Fred terbaring sakit selama satu tahun. Setelah sembuh, Fred ditawari mengajar part-time (mengingat kesehatan beliau yang belum begitu pulih) untuk tehnik elektro di Stanford. Ia akhirnya memutuskan untuk tetap tinggal di Stanford dan bekerja secara penuh. Pada penghujung tahun 1925, Fred mulai membuat buku tentang Radio Engineering dimana buku ini diharapkannya sebagai penyempurnaan dari buku seorang yang bernama, J.H. Morecroft. Dimana buku yang dibuat oleh morecroft ini adalah panutan mahasiswa Universitas Columbia untuk belajar elektronik dasar dan radio engineering. Tentu saja ini merupakan tantangan bagi Fred untuk menyejajarkan diri dengan Morecropt, sementara pada saat itu Fred sendiri belum begitu faham tehnikal dari teori-teori yang telah dipelajarinya, merupakan keberanian yang sangat besar. Akan tetapi, tentu saja bukan Fred Terman jika hanya berhenti pada satu titik saja. Beliau dengan sungguh-sungguh mengejar ketinggalannya, mencatat teori-teori yang ada, mempelajari tehnikal dan penerapan dari radio engineering tersebut, sehingga pada akhirnya orang mengakui bukunya tersebut telah dapat di sejajarkan dengan buku morecropt, bahkan lebih hebat lagi orang berkomentar tentang bukunya “tidak ada yang namanya Instruksi Radio yang formal (sekarang disebut elektronik) sampai Fred Tarman datang!”. Salah satu contoh dari kontribusi dan penemuan Fred Tarman adalah ketika beliau menganalisa apakah gas sisa (residu) di dalam sebuah bohlam lampu bermanfaat atau sebaliknya. Dengan teori dan pembuktiannya fred sekali lagi berhasil menjelaskan bahwa gas residu tersebut dapat menimbulkan gaya negatif elektrostatis, dan Fred mengusulkan untuk menggantinya dengan untaian sirkuit ekivalent yang sederhana. Di pandang dari pemakaian bohlam yang dibuat Fred lebih efektif tetapi tidak hemat (mengingat tabung vakum pada masa itu sangatlah mahal). Berdasarkan teori-teori dan praktek pada buku-teksnya, Fred dipanggil oleh Departemen Pertahanan Pemerintah Amerika untuk mempraktekan teori radio engineering yang dia buat untuk dipraktekan kedalam pro-radar. Sebagai tim pendamping pada saat itu adalah Pro-Radar MIT Radiaton Laboratory di Cambridge. Tim gabungan tersebut diberi nama Radio Riset Laboratorium (RRL), dimana diketuai oleh Fred sendiri. Departemen Pertahanan Amerika berharap RRL mampu membuat suatu tehknologi anti-radar, sementara radar sendiri pada masa itu belum banyak diketahui. Akan tetapi tentu saja Fred dan timnya mampu menyelesaikannya dengan baik.
  • 3. Kuliah Pengantar IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com Mengenal Tokoh Ilmu Komputer 3 Pada tahun 1946 Fred kembali ke Stanford, Fred langsung diangkat menjadi dekan fakultas tehnik di Stanford. Melalui kerjasama dengan pemerintah Amerika, Fred berhasil menggalang dana untuk Stanford yang dipergunakannya untuk melakukan riset-riset yang berkaitan dengan elektronik. Fred juga mengusulkan kerjasama fakultas-fakultas lain dengan pemerintah, sehingga riset-riset maupun kegiatan seluruh fakultas Stanford dibiayai oleh pemerintah. Hal inilah yang membuat beliau diusulkan menjadi pembantu rektor untuk Stanford. Sepanjang hidupnya, hingga 19 Desember 1982 meninggalnya, Frederick Emmons Terman telah menyumbang begitu banyak teori praktis menyangkut elektronik. Bukunya juga telah diterjemahkan ke sejumlah bahasa asing, sehingga dapat dikatakan buku inilah yang memberi pengaruh untuk teori praktis elektronik modern. Sumber: http://www.nap.edu/html/biomems/fterman.html http://www.pbs.org/transistor/album1/addlbios/terman.html