SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  36
Télécharger pour lire hors ligne
Manajemen
DATA
Adam Mukharil Bachtiar, M.T.
Data Mining Klasifikasi
Pemahaman Awal Data Mining Clustering
apa itu Data Mining
Clustering?
Proses mengorganisasikan objek-objek ke dalam
kelompok-kelompok (cluster) yang anggota
kelompoknya memiliki kemiripan di beberapa
karakteristiknya.
Perbedaan Clustering dengan Classification
Classification Clustering
Data Supervised Unsupersived
Label Ada label Tidak ada label
HasilAnalisis Error Ratio Variance
Gambaran Umum Data Mining Clustering
Terdapat dua jenis data clustering
yang sering dipergunakan dalam
proses pengelompokan data yaitu
Hierarchical dan Non-Hierarchical
Partitional Clustering:
Algoritma k-Means
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
K=2
Arbitrarily choose K
object as initial
cluster center
Assign
each
objects
to most
similar
center
Update
the
cluster
means
Update
the
cluster
means
reassignreassign
Sumber: Jiawei Han, Data Mining Concepts
Ide Dasar k-Means
No Nama Tinggi (cm) Berat(kg)
1 Adin 179 79
2 Bima 170 70
3 Dodi 175 79
4 David 178 78
5 Lena 175 77
6 Ziko 175 75
7 Zidane 180 80
8 Andrea 182 80
9 Anas 179 89
10 Diego 178 78
Contoh Kasus Clustering
Langkah 1:
Tentukan jumlah cluster yang akan dibentuk
(nilai k) dan Centroid dari masing-masing
cluster secara acak.
No Nama Tinggi (cm) Berat(kg)
1 Adin 179 79
2 Bima 170 70
3 Dodi 175 79
4 David 178 78
5 Lena 175 77
6 Ziko 175 75
7 Zidane 180 80
8 Andrea 182 80
9 Anas 179 89
10 Diego 178 78
Ditentukan k = 3 dan centroid awal = data nomor 2, 6, dan 8
C1(170;70), C2(175;75), dan C3(182,80)
Langkah 2:
Hitung jarak data lain terhadap centroid yang
dipilih menggunakan rumus ecludian distance
𝑑𝑖𝑠𝑡 𝑥, 𝑦 = ෍
𝑖=1
𝑛
(𝑥𝑖 − 𝑦𝑖)2
Perhitungan eucliden setiap data dengan centroid
Data 1 (179,79)
DC1 = (179 − 170)2+(79 − 70)2= 12,728
DC2 = (179 − 175)2+(79 − 75)2= 5,657
DC3 = (179 − 182)2+(79 − 80)2= 3,162
Data 2 (170,70)
DC1 = (170 − 170)2+(70 − 70)2= 0
DC2 = (170 − 175)2+(70 − 75)2= 7,071
DC3 = (170 − 182)2+(70 − 80)2= 15,620
Data 3 (175,79)
DC1 = (175 − 170)2+(79 − 70)2= 10,296
DC2 = (175 − 175)2+(79 − 75)2= 4
DC3 = (175 − 182)2+(79 − 80)2= 7.071
Data 4 (178,78)
DC1 = (178 − 170)2+(78 − 70)2= 11,314
DC2 = (178 − 175)2+(78 − 75)2= 4,243
DC3 = (178 − 182)2+(78 − 80)2= 4,472
Data 5 (175,77)
DC1 = (175 − 170)2+(77 − 70)2= 8,602
DC2 = (175 − 175)2+(77 − 75)2= 2
DC3 = (175 − 182)2+(77 − 80)2= 7,616
Data 6 (175,75)
DC1 = (175 − 170)2+(75 − 70)2= 7,071
DC2 = (175 − 175)2+(75 − 75)2= 0
DC3 = (175 − 182)2+(75 − 80)2= 8,602
Data 7 (180,80)
DC1 = (180 − 170)2+(80 − 70)2= 14,142
DC2 = (180 − 175)2+(80 − 75)2= 7,071
DC3 = (180 − 182)2+(80 − 80)2= 2
Data 8 (182,80)
DC1 = (182 − 170)2+(80 − 70)2= 15,620
DC2 = (182 − 175)2+(80 − 75)2= 8,602
DC3 = (182 − 182)2+(80 − 80)2= 0
Data 9 (179,89)
DC1 = (179 − 170)2+(89 − 70)2= 21,024
DC2 = (179 − 175)2+(89 − 75)2= 14,560
DC3 = (179 − 182)2+(89 − 80)2= 9,487
Data 10 (178,78)
DC1 = (178 − 170)2+(78 − 70)2= 11,314
DC2 = (178 − 175)2+(78 − 75)2= 4,243
DC3 = (178 − 182)2+(78 − 80)2= 4,472
Langkah 3:
Bentuk cluster dengan memanfaatkan ecludian
distance terdekat
Jarak data dengan masing-masing centroid
No Nama Tinggi (cm) Berat(kg) C1 C2 C3 Terdekat
1 Adin 179 79 12,728 5,657 3,162 C3
2 Bima 170 70 0 7,071 15,620 C1
3 Dodi 175 79 10,296 4 7,071 C2
4 David 178 78 11,314 4,243 4,472 C2
5 Lena 175 77 8,602 2 7,616 C2
6 Ziko 175 75 7,071 0 8,602 C2
7 Zidane 180 80 14,142 7,071 2 C3
8 Andrea 182 80 15,620 8,602 0 C3
9 Anas 179 89 21,024 14,560 9,487 C3
10 Diego 178 78 11,314 4,243 4,472 C2
Dari tabel di atas diperoleh keanggotaan
C1 = {Bima}
C2 = {Dodi,David,Lena,Ziko,Diego}
C3 = {Adin,Zidane,Andrea,Anas}
Langkah 4:
Hitung nilai ratio sebagai bahan perbandingan
untuk stop iterasi dengan rumus:
𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑏𝑐𝑣/𝑤𝑐𝑣
Rumus bcv
(ecludian distance):
𝑑𝑖𝑠𝑡 𝑥, 𝑦 = ෍
𝑖=1
𝑛
(𝑥𝑖 − 𝑦𝑖)2
Nilai bcv (between cluster variation) menyatakan jarak antar centroid
terpilih dan untuk menghitungnya masih menggunakan rumus Ecludian
Distance.
Rumus wcv :
𝑤𝑐𝑣 = ෍
𝑖=1
𝑗
(𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑒𝑘𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑖)2
Nilai wcv (within cluster variation) merupakan jumlah kuadrat jarak terdekat
dari setiap data.
Nilai BCV
C1 = (170,70)
C2 = (175,75)
C3 = (182,80)
D(C1,C2) = (170 − 175)2+(70 − 75)2= 7,071
D(C1,C3) = (170 − 182)2+(70 − 80)2= 15,620
D(C2,C3) = (175 − 182)2+(75 − 80)2= 8,602
Maka BCV nya adalah = 7,071 + 15,620 + 8,602 = 31,294
No Nama Tinggi (cm) Berat(kg) Jarak Terdekat Nilai Kuadrat
1 Adin 179 79 3,162 10
2 Bima 170 70 0 0
3 Dodi 175 79 4 16
4 David 178 78 4,243 18
5 Lena 175 77 2 4
6 Ziko 175 75 0 0
7 Zidane 180 80 2 4
8 Andrea 182 80 0 0
9 Anas 179 89 9,487 90
10 Diego 178 78 4,243 18
Nilai WCV (Within Cluster Variation)
Jumlahkan nilai kuadrat untuk masing-masing data, maka
diperoleh nilai WCV = 160
Nilai Ratio Pada Iterasi ke-1
𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = Τ𝐵𝐶𝑉 𝑊𝐶𝑉 = Τ31,294 160 = 0,196
Karena perhitungan ini merupakan hasil iterasi ke-1,
perbandingan rasio dengan iterasi sebelumnya belum
dapat dilakukan dan proses perhitungan dilanjutkan ke
iterasi selanjutnya (iterasi ke-2)
Langkah 5:
Cari nilai centroid baru dengan memanfaatkan
rata-rata nilai dari setiap member cluster dan
ulangi langkah 1 s.d. 5 sampai anggota cluster
tidak ada yang berpindah cluster atau nilai ratio
baru <= nilai ratio lama.
Pembaharuan nilai centroid
No Nama Tinggi
(cm)
Berat(kg)
2 Bima 170 70
Rata-Rata 170 70
C1
C2
No Nama Tinggi
(cm)
Berat(kg)
3 Dodi 175 79
4 David 178 78
5 Lena 175 77
6 Ziko 175 75
10 Diego 178 78
Rata-Rata 176,2 77,4
No Nama Tinggi
(cm)
Berat(kg)
1 Adin 179 79
7 Zidane 180 80
8 Andrea 182 80
9 Anas 179 89
Rata-Rata 180 82
C3
Dari data di atas kita peroleh nilai centroid
yang baru yaitu
C1(170,70), C2(176.2,77.5), C3(180,82)
Jarak data dengan masing-masing centroid (iterasi ke-2)
No Nama Tinggi (cm) Berat(kg) C1 C2 C3 ClusterTerdekat
1 Adin 179 79 12,728 3,225 3,162 C3
2 Bima 170 70 0,000 9,654 15,620 C1
3 Dodi 175 79 10,296 2,000 5,831 C2
4 David 178 78 11,314 1,897 4,472 C2
5 Lena 175 77 8,602 1,265 7,071 C2
6 Ziko 175 75 7,071 2,683 8,602 C2
7 Zidane 180 80 14,142 4,604 2,000 C3
8 Andrea 182 80 15,620 6,356 2,828 C3
9 Anas 179 89 21,024 11,933 7,071 C3
10 Diego 178 78 11,314 1,897 4,472 C2
Dari tabel di atas diperoleh keanggotaan
C1 = {Bima}
C2 = {Dodi,David,Lena,Ziko,Diego}
C3 = {Adin,Zidane,Andrea,Anas}
Nilai BCV Iterasi 2
C1 = (170,70)
C2 = (176,2,77,4)
C3 = (180,82)
D(C1,C2) = (170 − 176,2)2+(70 − 77,4)2= 9,654
D(C1,C3) = (170 − 180)2+(70 − 82)2= 15,620
D(C2,C3) = (176,2 − 180)2+(77,4 − 82)2= 5,967
Maka BCV nya adalah = 9,654 + 15,620 + 5,967 = 31,241
No Nama Tinggi (cm) Berat(kg) Terdekat NilaiKuadrat
1 Adin 179 79 3,162 10
2 Bima 170 70 0 0
3 Dodi 175 79 2 4
4 David 178 78 1,897 4
5 Lena 175 77 1,265 2
6 Ziko 175 75 2,683 7
7 Zidane 180 80 2 4
8 Andrea 182 80 2,828 8
9 Anas 179 89 7,071 50
10 Diego 178 78 1,897 4
Nilai WCV (Within Cluster Variation) Iterasi 2
Jumlahkan nilai kuadrat untuk masing-masing data, maka
diperoleh nilai WCV = 92
Nilai Ratio Pada Iterasi Ke-2
𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = Τ𝐵𝐶𝑉 𝑊𝐶𝑉 = Τ31,241 92 = 0,340
Bandingkan dengan nilai ratio pada iterasi sebelumnya
Ratio sebelumnya (iterasi ke-1) = 0,196
Ratio sekarang (iterasi ke-2) = 0,340
Dikarenakan nilai ratio pada iterasi ke-2 lebih besar dari
iterasi ke-1, maka proses dilanjutkan kembali ke iterasi
selanjutnya (iterasi ke-3)
Pembaharuan nilai centroid (Iterasi 3)
No Nama Tinggi (cm) Berat(kg)
2 Bima 170 70
Rata-Rata 170 70
C1
C2
No Nama Tinggi (cm) Berat(kg)
3 Dodi 175 79
4 David 178 78
5 Lena 175 77
6 Ziko 175 75
10 Diego 178 78
Rata-Rata 176,2 77,4
No Nama Tinggi (cm) Berat(kg)
1 Adin 179 79
7 Zidane 180 80
8 Andrea 182 80
9 Anas 179 89
Rata-Rata 180 82
C3
Dari data di atas kita peroleh nilai centroid
yang baru yaitu
C1(170,70), C2(176.2, 77.5), C3(180,82)
Jarak data dengan masing-masing centroid (iterasi ke-3)
No Nama Tinggi (cm) Berat(kg) C1 C2 C3 ClusterTerdekat
1 Adin 179 79 12,728 3,225 3,162 C3
2 Bima 170 70 0,000 9,654 15,620 C1
3 Dodi 175 79 10,296 2,000 5,831 C2
4 David 178 78 11,314 1,897 4,472 C2
5 Lena 175 77 8,602 1,265 7,071 C2
6 Ziko 175 75 7,071 2,683 8,602 C2
7 Zidane 180 80 14,142 4,604 2,000 C3
8 Andrea 182 80 15,620 6,356 2,828 C3
9 Anas 179 89 21,024 11,933 7,071 C3
10 Diego 178 78 11,314 1,897 4,472 C2
Dari tabel di atas diperoleh keanggotaan
C1 = {Bima}
C2 = {Dodi,David,Lena,Ziko,Diego}
C3 = {Adin,Zidane,Andrea,Anas}
Nilai BCV Iterasi 3
C1 = (170,70)
C2 = (176,2,77,4)
C3 = (180,82)
D(C1,C2) = (170 − 176,2)2+(70 − 77,4)2= 9,654
D(C1,C3) = (170 − 180)2+(70 − 82)2= 15,620
D(C2,C3) = (176,2 − 180)2+(77,4 − 82)2= 5,967
Maka BCV nya adalah = 9,654 + 15,620 + 5,967 = 31,241
No Nama Tinggi (cm) Berat(kg) Terdekat NilaiKuadrat
1 Adin 179 79 3,162 10
2 Bima 170 70 0 0
3 Dodi 175 79 2 4
4 David 178 78 1,897 4
5 Lena 175 77 1,265 2
6 Ziko 175 75 2,683 7
7 Zidane 180 80 2 4
8 Andrea 182 80 2,828 8
9 Anas 179 89 7,071 50
10 Diego 178 78 1,897 4
Nilai WCV (Within Cluster Variation) Iterasi 3
Jumlahkan nilai kuadrat untuk masing-masing data, maka
diperoleh nilai WCV = 92
Nilai Ratio Pada Iterasi ke-3
𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = Τ𝐵𝐶𝑉 𝑊𝐶𝑉 = Τ31,241 92 = 0,340
Bandingkan dengan nilai ratio pada iterasi sebelumnya
Ratio sebelumnya (iterasi ke-2) = 0,340
Ratio sekarang (iterasi ke-3) = 0,340
Dikarenakan nilai ratio pada iterasi ke-3 sama dengan nilai
ratio pada iterasi ke-2 dan tidak ada perubahan pada
anggota untuk masing-masing cluster, maka proses
perhitungan dapat dihentikan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh :
C1 = (170, 70)
C2 = (176.2, 77.5)
C3 = (180, 82)
C1 = {Bima}
C2 = {Dodi,David,Lena,Ziko,Diego}
C3 = {Adin,Zidane,Andrea,Anas}
Iterasi yang dibutuhkan = 3
Exercise Time
Cek LMS UNIKOM

Contenu connexe

Tendances

Klasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdf
Klasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdfKlasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdf
Klasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdfElvi Rahmi
 
Titik stasioner suatu fungsi dan jenis jenis ekstrim
Titik stasioner suatu fungsi dan jenis jenis ekstrimTitik stasioner suatu fungsi dan jenis jenis ekstrim
Titik stasioner suatu fungsi dan jenis jenis ekstrimNova Muryani
 
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi Dimensi
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi DimensiPertemuan 4 Pemodelan Data Multi Dimensi
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi DimensiEndang Retnoningsih
 
metode simpleks maksimum (Program linear)
 metode simpleks maksimum (Program linear) metode simpleks maksimum (Program linear)
metode simpleks maksimum (Program linear)Resti Amin
 
STATISTIKA (Ukuran Penyebaran Data) - Pertemuan 3
STATISTIKA (Ukuran Penyebaran Data) - Pertemuan 3STATISTIKA (Ukuran Penyebaran Data) - Pertemuan 3
STATISTIKA (Ukuran Penyebaran Data) - Pertemuan 3Shinta Novianti
 
13 forecasting02 ok
13 forecasting02 ok13 forecasting02 ok
13 forecasting02 okJamiahPLS
 
Matematika Diskrit - 10 pohon - 04
Matematika Diskrit - 10 pohon - 04Matematika Diskrit - 10 pohon - 04
Matematika Diskrit - 10 pohon - 04KuliahKita
 
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksiContoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksimuhamadaulia3
 
Materi : Struktur Data (1 Pengantar)
Materi : Struktur Data (1 Pengantar)Materi : Struktur Data (1 Pengantar)
Materi : Struktur Data (1 Pengantar)eka pandu cynthia
 
Perbedaan sistem linier dan non linier
Perbedaan sistem linier dan non linierPerbedaan sistem linier dan non linier
Perbedaan sistem linier dan non linierRioardha777
 
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)radar radius
 
Data Flow Diagram
Data Flow DiagramData Flow Diagram
Data Flow DiagramSherly Uda
 
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenNilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenRizky Wulansari
 
Ragam dan-simpangan-baku
Ragam dan-simpangan-bakuRagam dan-simpangan-baku
Ragam dan-simpangan-bakuWindy Septhyan
 
Data Management (Data Mining Association Rule)
Data Management (Data Mining Association Rule)Data Management (Data Mining Association Rule)
Data Management (Data Mining Association Rule)Adam Mukharil Bachtiar
 

Tendances (20)

Klasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdf
Klasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdfKlasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdf
Klasterisasi - AHC (Agglomerative Hierarchical Clustering).pdf
 
Titik stasioner suatu fungsi dan jenis jenis ekstrim
Titik stasioner suatu fungsi dan jenis jenis ekstrimTitik stasioner suatu fungsi dan jenis jenis ekstrim
Titik stasioner suatu fungsi dan jenis jenis ekstrim
 
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi Dimensi
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi DimensiPertemuan 4 Pemodelan Data Multi Dimensi
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi Dimensi
 
Normalisasi Basis Data (Revisi)
Normalisasi Basis Data (Revisi)Normalisasi Basis Data (Revisi)
Normalisasi Basis Data (Revisi)
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 
metode simpleks maksimum (Program linear)
 metode simpleks maksimum (Program linear) metode simpleks maksimum (Program linear)
metode simpleks maksimum (Program linear)
 
STATISTIKA (Ukuran Penyebaran Data) - Pertemuan 3
STATISTIKA (Ukuran Penyebaran Data) - Pertemuan 3STATISTIKA (Ukuran Penyebaran Data) - Pertemuan 3
STATISTIKA (Ukuran Penyebaran Data) - Pertemuan 3
 
13 forecasting02 ok
13 forecasting02 ok13 forecasting02 ok
13 forecasting02 ok
 
Matematika Diskrit - 10 pohon - 04
Matematika Diskrit - 10 pohon - 04Matematika Diskrit - 10 pohon - 04
Matematika Diskrit - 10 pohon - 04
 
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksiContoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
 
Materi : Struktur Data (1 Pengantar)
Materi : Struktur Data (1 Pengantar)Materi : Struktur Data (1 Pengantar)
Materi : Struktur Data (1 Pengantar)
 
Perbedaan sistem linier dan non linier
Perbedaan sistem linier dan non linierPerbedaan sistem linier dan non linier
Perbedaan sistem linier dan non linier
 
Data mining 1 pengantar
Data mining 1   pengantarData mining 1   pengantar
Data mining 1 pengantar
 
Normalisasi Basis Data
Normalisasi Basis DataNormalisasi Basis Data
Normalisasi Basis Data
 
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
 
Data Flow Diagram
Data Flow DiagramData Flow Diagram
Data Flow Diagram
 
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenNilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
 
Ragam dan-simpangan-baku
Ragam dan-simpangan-bakuRagam dan-simpangan-baku
Ragam dan-simpangan-baku
 
Data Management (Data Mining Association Rule)
Data Management (Data Mining Association Rule)Data Management (Data Mining Association Rule)
Data Management (Data Mining Association Rule)
 
Scrum: How to Implement
Scrum: How to ImplementScrum: How to Implement
Scrum: How to Implement
 

Similaire à Data Mining Clustering

Analisis regresi linear_berganda
Analisis regresi linear_bergandaAnalisis regresi linear_berganda
Analisis regresi linear_bergandaIr. Zakaria, M.M
 
Kuliah 4&5 sistem digital
Kuliah 4&5 sistem digitalKuliah 4&5 sistem digital
Kuliah 4&5 sistem digitalsatriahelmy
 
Latihantopikalpraupsr 131231030657-phpapp01
Latihantopikalpraupsr 131231030657-phpapp01Latihantopikalpraupsr 131231030657-phpapp01
Latihantopikalpraupsr 131231030657-phpapp01Sarina Salim
 
Soal UN Matematika SMP Tahun 2014 dan Pembahasannya
Soal UN Matematika SMP Tahun 2014 dan PembahasannyaSoal UN Matematika SMP Tahun 2014 dan Pembahasannya
Soal UN Matematika SMP Tahun 2014 dan PembahasannyaHyronimus Lado
 
Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenayu purwati
 
Latihan topikal pra upsr
Latihan topikal pra upsrLatihan topikal pra upsr
Latihan topikal pra upsrMariana Anna
 
Kartu soal
Kartu soalKartu soal
Kartu soalfauz1
 
KMeans.pdf
KMeans.pdfKMeans.pdf
KMeans.pdfKimnur1
 
Uas matematikakelas7
Uas matematikakelas7Uas matematikakelas7
Uas matematikakelas7FarahKusumaa
 
Lima Trik Jalan Gampang Memikirkan Merumuskan Togel Singapura
Lima Trik Jalan Gampang Memikirkan Merumuskan Togel SingapuraLima Trik Jalan Gampang Memikirkan Merumuskan Togel Singapura
Lima Trik Jalan Gampang Memikirkan Merumuskan Togel SingapuraJusticeBragg4
 
Smk -matematika_smk_bis_-_2002
Smk  -matematika_smk_bis_-_2002Smk  -matematika_smk_bis_-_2002
Smk -matematika_smk_bis_-_2002Candra Wardanie
 
UN Matematika SMK bis-2002
UN Matematika SMK bis-2002UN Matematika SMK bis-2002
UN Matematika SMK bis-2002Rifai Syaban
 
Remedial mtk
Remedial mtkRemedial mtk
Remedial mtkDebby IA
 
operasi dasar citra (iii) (pengolahan citra digital)
operasi dasar citra (iii) (pengolahan citra digital)operasi dasar citra (iii) (pengolahan citra digital)
operasi dasar citra (iii) (pengolahan citra digital)khaerul azmi
 
Babiii operasidasarcitra
Babiii operasidasarcitraBabiii operasidasarcitra
Babiii operasidasarcitradedik dafiyanto
 
operasi dasar citra (iii) (pengolahan citra digital)
operasi dasar citra (iii) (pengolahan citra digital)operasi dasar citra (iii) (pengolahan citra digital)
operasi dasar citra (iii) (pengolahan citra digital)khaerul azmi
 

Similaire à Data Mining Clustering (20)

Mat kelas-6
Mat kelas-6Mat kelas-6
Mat kelas-6
 
Analisis regresi linear_berganda
Analisis regresi linear_bergandaAnalisis regresi linear_berganda
Analisis regresi linear_berganda
 
Kuliah 4&5 sistem digital
Kuliah 4&5 sistem digitalKuliah 4&5 sistem digital
Kuliah 4&5 sistem digital
 
Latihantopikalpraupsr 131231030657-phpapp01
Latihantopikalpraupsr 131231030657-phpapp01Latihantopikalpraupsr 131231030657-phpapp01
Latihantopikalpraupsr 131231030657-phpapp01
 
Contoh notasi-sigma2
Contoh notasi-sigma2Contoh notasi-sigma2
Contoh notasi-sigma2
 
Soal UN Matematika SMP Tahun 2014 dan Pembahasannya
Soal UN Matematika SMP Tahun 2014 dan PembahasannyaSoal UN Matematika SMP Tahun 2014 dan Pembahasannya
Soal UN Matematika SMP Tahun 2014 dan Pembahasannya
 
Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmen
 
REGRESI LINIER BERGANDA
REGRESI LINIER BERGANDAREGRESI LINIER BERGANDA
REGRESI LINIER BERGANDA
 
Latihan topikal pra upsr
Latihan topikal pra upsrLatihan topikal pra upsr
Latihan topikal pra upsr
 
Kartu soal
Kartu soalKartu soal
Kartu soal
 
KMeans.pdf
KMeans.pdfKMeans.pdf
KMeans.pdf
 
Seri 18
Seri 18Seri 18
Seri 18
 
Uas matematikakelas7
Uas matematikakelas7Uas matematikakelas7
Uas matematikakelas7
 
Lima Trik Jalan Gampang Memikirkan Merumuskan Togel Singapura
Lima Trik Jalan Gampang Memikirkan Merumuskan Togel SingapuraLima Trik Jalan Gampang Memikirkan Merumuskan Togel Singapura
Lima Trik Jalan Gampang Memikirkan Merumuskan Togel Singapura
 
Smk -matematika_smk_bis_-_2002
Smk  -matematika_smk_bis_-_2002Smk  -matematika_smk_bis_-_2002
Smk -matematika_smk_bis_-_2002
 
UN Matematika SMK bis-2002
UN Matematika SMK bis-2002UN Matematika SMK bis-2002
UN Matematika SMK bis-2002
 
Remedial mtk
Remedial mtkRemedial mtk
Remedial mtk
 
operasi dasar citra (iii) (pengolahan citra digital)
operasi dasar citra (iii) (pengolahan citra digital)operasi dasar citra (iii) (pengolahan citra digital)
operasi dasar citra (iii) (pengolahan citra digital)
 
Babiii operasidasarcitra
Babiii operasidasarcitraBabiii operasidasarcitra
Babiii operasidasarcitra
 
operasi dasar citra (iii) (pengolahan citra digital)
operasi dasar citra (iii) (pengolahan citra digital)operasi dasar citra (iii) (pengolahan citra digital)
operasi dasar citra (iii) (pengolahan citra digital)
 

Plus de Adam Mukharil Bachtiar

Materi 8 - Data Mining Association Rule.pdf
Materi 8 - Data Mining Association Rule.pdfMateri 8 - Data Mining Association Rule.pdf
Materi 8 - Data Mining Association Rule.pdfAdam Mukharil Bachtiar
 
Clean Code and Design Pattern - Meaningful Names
Clean Code and Design Pattern - Meaningful NamesClean Code and Design Pattern - Meaningful Names
Clean Code and Design Pattern - Meaningful NamesAdam Mukharil Bachtiar
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic ProgrammingAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic ProgrammingAdam Mukharil Bachtiar
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and ConquerAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and ConquerAdam Mukharil Bachtiar
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma GreedyAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma GreedyAdam Mukharil Bachtiar
 
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute ForceAnalisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute ForceAdam Mukharil Bachtiar
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Brute ForceAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Brute ForceAdam Mukharil Bachtiar
 
Analisis Algoritma - Kelas-kelas Dasar Efisiensi Algoritma
Analisis Algoritma - Kelas-kelas Dasar Efisiensi AlgoritmaAnalisis Algoritma - Kelas-kelas Dasar Efisiensi Algoritma
Analisis Algoritma - Kelas-kelas Dasar Efisiensi AlgoritmaAdam Mukharil Bachtiar
 
Analisis Algoritma - Teorema Notasi Asimptotik
Analisis Algoritma - Teorema Notasi AsimptotikAnalisis Algoritma - Teorema Notasi Asimptotik
Analisis Algoritma - Teorema Notasi AsimptotikAdam Mukharil Bachtiar
 
Analisis Algoritma - Notasi Asimptotik
Analisis Algoritma - Notasi AsimptotikAnalisis Algoritma - Notasi Asimptotik
Analisis Algoritma - Notasi AsimptotikAdam Mukharil Bachtiar
 
Analisis Algoritma - Langkah Desain Algoritma
Analisis Algoritma - Langkah Desain AlgoritmaAnalisis Algoritma - Langkah Desain Algoritma
Analisis Algoritma - Langkah Desain AlgoritmaAdam Mukharil Bachtiar
 
Validasi ide Menggunakan Javelin Board (Idea Validation)
Validasi ide Menggunakan Javelin Board (Idea Validation)Validasi ide Menggunakan Javelin Board (Idea Validation)
Validasi ide Menggunakan Javelin Board (Idea Validation)Adam Mukharil Bachtiar
 
Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas AlgoritmaAnalisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas AlgoritmaAdam Mukharil Bachtiar
 
Analisis Algoritma - Pengantar Analisis Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Analisis AlgoritmaAnalisis Algoritma - Pengantar Analisis Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Analisis AlgoritmaAdam Mukharil Bachtiar
 

Plus de Adam Mukharil Bachtiar (20)

Materi 8 - Data Mining Association Rule.pdf
Materi 8 - Data Mining Association Rule.pdfMateri 8 - Data Mining Association Rule.pdf
Materi 8 - Data Mining Association Rule.pdf
 
Clean Code - Formatting Code
Clean Code - Formatting CodeClean Code - Formatting Code
Clean Code - Formatting Code
 
Clean Code - Clean Comments
Clean Code - Clean CommentsClean Code - Clean Comments
Clean Code - Clean Comments
 
Clean Method
Clean MethodClean Method
Clean Method
 
Clean Code and Design Pattern - Meaningful Names
Clean Code and Design Pattern - Meaningful NamesClean Code and Design Pattern - Meaningful Names
Clean Code and Design Pattern - Meaningful Names
 
Model Driven Software Development
Model Driven Software DevelopmentModel Driven Software Development
Model Driven Software Development
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic ProgrammingAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and ConquerAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Divide and Conquer
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma GreedyAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
 
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute ForceAnalisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Penerapan Strategi Algoritma Brute Force
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Brute ForceAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Brute Force
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Brute Force
 
Analisis Algoritma - Kelas-kelas Dasar Efisiensi Algoritma
Analisis Algoritma - Kelas-kelas Dasar Efisiensi AlgoritmaAnalisis Algoritma - Kelas-kelas Dasar Efisiensi Algoritma
Analisis Algoritma - Kelas-kelas Dasar Efisiensi Algoritma
 
Analisis Algoritma - Teorema Notasi Asimptotik
Analisis Algoritma - Teorema Notasi AsimptotikAnalisis Algoritma - Teorema Notasi Asimptotik
Analisis Algoritma - Teorema Notasi Asimptotik
 
Analisis Algoritma - Notasi Asimptotik
Analisis Algoritma - Notasi AsimptotikAnalisis Algoritma - Notasi Asimptotik
Analisis Algoritma - Notasi Asimptotik
 
Activity Diagram
Activity DiagramActivity Diagram
Activity Diagram
 
UML dan Use Case View
UML dan Use Case ViewUML dan Use Case View
UML dan Use Case View
 
Analisis Algoritma - Langkah Desain Algoritma
Analisis Algoritma - Langkah Desain AlgoritmaAnalisis Algoritma - Langkah Desain Algoritma
Analisis Algoritma - Langkah Desain Algoritma
 
Validasi ide Menggunakan Javelin Board (Idea Validation)
Validasi ide Menggunakan Javelin Board (Idea Validation)Validasi ide Menggunakan Javelin Board (Idea Validation)
Validasi ide Menggunakan Javelin Board (Idea Validation)
 
Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas AlgoritmaAnalisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas Algoritma
 
Analisis Algoritma - Pengantar Analisis Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Analisis AlgoritmaAnalisis Algoritma - Pengantar Analisis Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Analisis Algoritma
 

Data Mining Clustering

  • 1. Manajemen DATA Adam Mukharil Bachtiar, M.T. Data Mining Klasifikasi
  • 2. Pemahaman Awal Data Mining Clustering
  • 3. apa itu Data Mining Clustering?
  • 4. Proses mengorganisasikan objek-objek ke dalam kelompok-kelompok (cluster) yang anggota kelompoknya memiliki kemiripan di beberapa karakteristiknya.
  • 5. Perbedaan Clustering dengan Classification Classification Clustering Data Supervised Unsupersived Label Ada label Tidak ada label HasilAnalisis Error Ratio Variance
  • 6. Gambaran Umum Data Mining Clustering
  • 7. Terdapat dua jenis data clustering yang sering dipergunakan dalam proses pengelompokan data yaitu Hierarchical dan Non-Hierarchical
  • 8.
  • 10. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 K=2 Arbitrarily choose K object as initial cluster center Assign each objects to most similar center Update the cluster means Update the cluster means reassignreassign Sumber: Jiawei Han, Data Mining Concepts Ide Dasar k-Means
  • 11. No Nama Tinggi (cm) Berat(kg) 1 Adin 179 79 2 Bima 170 70 3 Dodi 175 79 4 David 178 78 5 Lena 175 77 6 Ziko 175 75 7 Zidane 180 80 8 Andrea 182 80 9 Anas 179 89 10 Diego 178 78 Contoh Kasus Clustering
  • 12. Langkah 1: Tentukan jumlah cluster yang akan dibentuk (nilai k) dan Centroid dari masing-masing cluster secara acak.
  • 13. No Nama Tinggi (cm) Berat(kg) 1 Adin 179 79 2 Bima 170 70 3 Dodi 175 79 4 David 178 78 5 Lena 175 77 6 Ziko 175 75 7 Zidane 180 80 8 Andrea 182 80 9 Anas 179 89 10 Diego 178 78 Ditentukan k = 3 dan centroid awal = data nomor 2, 6, dan 8 C1(170;70), C2(175;75), dan C3(182,80)
  • 14. Langkah 2: Hitung jarak data lain terhadap centroid yang dipilih menggunakan rumus ecludian distance 𝑑𝑖𝑠𝑡 𝑥, 𝑦 = ෍ 𝑖=1 𝑛 (𝑥𝑖 − 𝑦𝑖)2
  • 15. Perhitungan eucliden setiap data dengan centroid Data 1 (179,79) DC1 = (179 − 170)2+(79 − 70)2= 12,728 DC2 = (179 − 175)2+(79 − 75)2= 5,657 DC3 = (179 − 182)2+(79 − 80)2= 3,162 Data 2 (170,70) DC1 = (170 − 170)2+(70 − 70)2= 0 DC2 = (170 − 175)2+(70 − 75)2= 7,071 DC3 = (170 − 182)2+(70 − 80)2= 15,620 Data 3 (175,79) DC1 = (175 − 170)2+(79 − 70)2= 10,296 DC2 = (175 − 175)2+(79 − 75)2= 4 DC3 = (175 − 182)2+(79 − 80)2= 7.071 Data 4 (178,78) DC1 = (178 − 170)2+(78 − 70)2= 11,314 DC2 = (178 − 175)2+(78 − 75)2= 4,243 DC3 = (178 − 182)2+(78 − 80)2= 4,472 Data 5 (175,77) DC1 = (175 − 170)2+(77 − 70)2= 8,602 DC2 = (175 − 175)2+(77 − 75)2= 2 DC3 = (175 − 182)2+(77 − 80)2= 7,616 Data 6 (175,75) DC1 = (175 − 170)2+(75 − 70)2= 7,071 DC2 = (175 − 175)2+(75 − 75)2= 0 DC3 = (175 − 182)2+(75 − 80)2= 8,602 Data 7 (180,80) DC1 = (180 − 170)2+(80 − 70)2= 14,142 DC2 = (180 − 175)2+(80 − 75)2= 7,071 DC3 = (180 − 182)2+(80 − 80)2= 2 Data 8 (182,80) DC1 = (182 − 170)2+(80 − 70)2= 15,620 DC2 = (182 − 175)2+(80 − 75)2= 8,602 DC3 = (182 − 182)2+(80 − 80)2= 0 Data 9 (179,89) DC1 = (179 − 170)2+(89 − 70)2= 21,024 DC2 = (179 − 175)2+(89 − 75)2= 14,560 DC3 = (179 − 182)2+(89 − 80)2= 9,487 Data 10 (178,78) DC1 = (178 − 170)2+(78 − 70)2= 11,314 DC2 = (178 − 175)2+(78 − 75)2= 4,243 DC3 = (178 − 182)2+(78 − 80)2= 4,472
  • 16. Langkah 3: Bentuk cluster dengan memanfaatkan ecludian distance terdekat
  • 17. Jarak data dengan masing-masing centroid No Nama Tinggi (cm) Berat(kg) C1 C2 C3 Terdekat 1 Adin 179 79 12,728 5,657 3,162 C3 2 Bima 170 70 0 7,071 15,620 C1 3 Dodi 175 79 10,296 4 7,071 C2 4 David 178 78 11,314 4,243 4,472 C2 5 Lena 175 77 8,602 2 7,616 C2 6 Ziko 175 75 7,071 0 8,602 C2 7 Zidane 180 80 14,142 7,071 2 C3 8 Andrea 182 80 15,620 8,602 0 C3 9 Anas 179 89 21,024 14,560 9,487 C3 10 Diego 178 78 11,314 4,243 4,472 C2 Dari tabel di atas diperoleh keanggotaan C1 = {Bima} C2 = {Dodi,David,Lena,Ziko,Diego} C3 = {Adin,Zidane,Andrea,Anas}
  • 18. Langkah 4: Hitung nilai ratio sebagai bahan perbandingan untuk stop iterasi dengan rumus: 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑏𝑐𝑣/𝑤𝑐𝑣
  • 19. Rumus bcv (ecludian distance): 𝑑𝑖𝑠𝑡 𝑥, 𝑦 = ෍ 𝑖=1 𝑛 (𝑥𝑖 − 𝑦𝑖)2 Nilai bcv (between cluster variation) menyatakan jarak antar centroid terpilih dan untuk menghitungnya masih menggunakan rumus Ecludian Distance.
  • 20. Rumus wcv : 𝑤𝑐𝑣 = ෍ 𝑖=1 𝑗 (𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑒𝑘𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑖)2 Nilai wcv (within cluster variation) merupakan jumlah kuadrat jarak terdekat dari setiap data.
  • 21. Nilai BCV C1 = (170,70) C2 = (175,75) C3 = (182,80) D(C1,C2) = (170 − 175)2+(70 − 75)2= 7,071 D(C1,C3) = (170 − 182)2+(70 − 80)2= 15,620 D(C2,C3) = (175 − 182)2+(75 − 80)2= 8,602 Maka BCV nya adalah = 7,071 + 15,620 + 8,602 = 31,294
  • 22. No Nama Tinggi (cm) Berat(kg) Jarak Terdekat Nilai Kuadrat 1 Adin 179 79 3,162 10 2 Bima 170 70 0 0 3 Dodi 175 79 4 16 4 David 178 78 4,243 18 5 Lena 175 77 2 4 6 Ziko 175 75 0 0 7 Zidane 180 80 2 4 8 Andrea 182 80 0 0 9 Anas 179 89 9,487 90 10 Diego 178 78 4,243 18 Nilai WCV (Within Cluster Variation) Jumlahkan nilai kuadrat untuk masing-masing data, maka diperoleh nilai WCV = 160
  • 23. Nilai Ratio Pada Iterasi ke-1 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = Τ𝐵𝐶𝑉 𝑊𝐶𝑉 = Τ31,294 160 = 0,196 Karena perhitungan ini merupakan hasil iterasi ke-1, perbandingan rasio dengan iterasi sebelumnya belum dapat dilakukan dan proses perhitungan dilanjutkan ke iterasi selanjutnya (iterasi ke-2)
  • 24. Langkah 5: Cari nilai centroid baru dengan memanfaatkan rata-rata nilai dari setiap member cluster dan ulangi langkah 1 s.d. 5 sampai anggota cluster tidak ada yang berpindah cluster atau nilai ratio baru <= nilai ratio lama.
  • 25. Pembaharuan nilai centroid No Nama Tinggi (cm) Berat(kg) 2 Bima 170 70 Rata-Rata 170 70 C1 C2 No Nama Tinggi (cm) Berat(kg) 3 Dodi 175 79 4 David 178 78 5 Lena 175 77 6 Ziko 175 75 10 Diego 178 78 Rata-Rata 176,2 77,4 No Nama Tinggi (cm) Berat(kg) 1 Adin 179 79 7 Zidane 180 80 8 Andrea 182 80 9 Anas 179 89 Rata-Rata 180 82 C3 Dari data di atas kita peroleh nilai centroid yang baru yaitu C1(170,70), C2(176.2,77.5), C3(180,82)
  • 26. Jarak data dengan masing-masing centroid (iterasi ke-2) No Nama Tinggi (cm) Berat(kg) C1 C2 C3 ClusterTerdekat 1 Adin 179 79 12,728 3,225 3,162 C3 2 Bima 170 70 0,000 9,654 15,620 C1 3 Dodi 175 79 10,296 2,000 5,831 C2 4 David 178 78 11,314 1,897 4,472 C2 5 Lena 175 77 8,602 1,265 7,071 C2 6 Ziko 175 75 7,071 2,683 8,602 C2 7 Zidane 180 80 14,142 4,604 2,000 C3 8 Andrea 182 80 15,620 6,356 2,828 C3 9 Anas 179 89 21,024 11,933 7,071 C3 10 Diego 178 78 11,314 1,897 4,472 C2 Dari tabel di atas diperoleh keanggotaan C1 = {Bima} C2 = {Dodi,David,Lena,Ziko,Diego} C3 = {Adin,Zidane,Andrea,Anas}
  • 27. Nilai BCV Iterasi 2 C1 = (170,70) C2 = (176,2,77,4) C3 = (180,82) D(C1,C2) = (170 − 176,2)2+(70 − 77,4)2= 9,654 D(C1,C3) = (170 − 180)2+(70 − 82)2= 15,620 D(C2,C3) = (176,2 − 180)2+(77,4 − 82)2= 5,967 Maka BCV nya adalah = 9,654 + 15,620 + 5,967 = 31,241
  • 28. No Nama Tinggi (cm) Berat(kg) Terdekat NilaiKuadrat 1 Adin 179 79 3,162 10 2 Bima 170 70 0 0 3 Dodi 175 79 2 4 4 David 178 78 1,897 4 5 Lena 175 77 1,265 2 6 Ziko 175 75 2,683 7 7 Zidane 180 80 2 4 8 Andrea 182 80 2,828 8 9 Anas 179 89 7,071 50 10 Diego 178 78 1,897 4 Nilai WCV (Within Cluster Variation) Iterasi 2 Jumlahkan nilai kuadrat untuk masing-masing data, maka diperoleh nilai WCV = 92
  • 29. Nilai Ratio Pada Iterasi Ke-2 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = Τ𝐵𝐶𝑉 𝑊𝐶𝑉 = Τ31,241 92 = 0,340 Bandingkan dengan nilai ratio pada iterasi sebelumnya Ratio sebelumnya (iterasi ke-1) = 0,196 Ratio sekarang (iterasi ke-2) = 0,340 Dikarenakan nilai ratio pada iterasi ke-2 lebih besar dari iterasi ke-1, maka proses dilanjutkan kembali ke iterasi selanjutnya (iterasi ke-3)
  • 30. Pembaharuan nilai centroid (Iterasi 3) No Nama Tinggi (cm) Berat(kg) 2 Bima 170 70 Rata-Rata 170 70 C1 C2 No Nama Tinggi (cm) Berat(kg) 3 Dodi 175 79 4 David 178 78 5 Lena 175 77 6 Ziko 175 75 10 Diego 178 78 Rata-Rata 176,2 77,4 No Nama Tinggi (cm) Berat(kg) 1 Adin 179 79 7 Zidane 180 80 8 Andrea 182 80 9 Anas 179 89 Rata-Rata 180 82 C3 Dari data di atas kita peroleh nilai centroid yang baru yaitu C1(170,70), C2(176.2, 77.5), C3(180,82)
  • 31. Jarak data dengan masing-masing centroid (iterasi ke-3) No Nama Tinggi (cm) Berat(kg) C1 C2 C3 ClusterTerdekat 1 Adin 179 79 12,728 3,225 3,162 C3 2 Bima 170 70 0,000 9,654 15,620 C1 3 Dodi 175 79 10,296 2,000 5,831 C2 4 David 178 78 11,314 1,897 4,472 C2 5 Lena 175 77 8,602 1,265 7,071 C2 6 Ziko 175 75 7,071 2,683 8,602 C2 7 Zidane 180 80 14,142 4,604 2,000 C3 8 Andrea 182 80 15,620 6,356 2,828 C3 9 Anas 179 89 21,024 11,933 7,071 C3 10 Diego 178 78 11,314 1,897 4,472 C2 Dari tabel di atas diperoleh keanggotaan C1 = {Bima} C2 = {Dodi,David,Lena,Ziko,Diego} C3 = {Adin,Zidane,Andrea,Anas}
  • 32. Nilai BCV Iterasi 3 C1 = (170,70) C2 = (176,2,77,4) C3 = (180,82) D(C1,C2) = (170 − 176,2)2+(70 − 77,4)2= 9,654 D(C1,C3) = (170 − 180)2+(70 − 82)2= 15,620 D(C2,C3) = (176,2 − 180)2+(77,4 − 82)2= 5,967 Maka BCV nya adalah = 9,654 + 15,620 + 5,967 = 31,241
  • 33. No Nama Tinggi (cm) Berat(kg) Terdekat NilaiKuadrat 1 Adin 179 79 3,162 10 2 Bima 170 70 0 0 3 Dodi 175 79 2 4 4 David 178 78 1,897 4 5 Lena 175 77 1,265 2 6 Ziko 175 75 2,683 7 7 Zidane 180 80 2 4 8 Andrea 182 80 2,828 8 9 Anas 179 89 7,071 50 10 Diego 178 78 1,897 4 Nilai WCV (Within Cluster Variation) Iterasi 3 Jumlahkan nilai kuadrat untuk masing-masing data, maka diperoleh nilai WCV = 92
  • 34. Nilai Ratio Pada Iterasi ke-3 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = Τ𝐵𝐶𝑉 𝑊𝐶𝑉 = Τ31,241 92 = 0,340 Bandingkan dengan nilai ratio pada iterasi sebelumnya Ratio sebelumnya (iterasi ke-2) = 0,340 Ratio sekarang (iterasi ke-3) = 0,340 Dikarenakan nilai ratio pada iterasi ke-3 sama dengan nilai ratio pada iterasi ke-2 dan tidak ada perubahan pada anggota untuk masing-masing cluster, maka proses perhitungan dapat dihentikan.
  • 35. Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh : C1 = (170, 70) C2 = (176.2, 77.5) C3 = (180, 82) C1 = {Bima} C2 = {Dodi,David,Lena,Ziko,Diego} C3 = {Adin,Zidane,Andrea,Anas} Iterasi yang dibutuhkan = 3