Rheumatic heart disease adalah kelainan katup jantung yang disebabkan oleh infeksi streptokokus sebelumnya. Penyakit ini dapat menyebabkan stenosis atau insufisiensi pada katup mitral dan aorta. Penatalaksanaannya meliputi antibiotik, anti-inflamasi, dan operasi jika diperlukan."
2. RHEUMATIC HEART DISEASE
Demam reumatik akut adalah post-infeksi, sequela
faringitis nonsupuratif akibat Streptococcus
pyogenes , atau Group A β hemolytic
Streptococcus (GABHS)
Proses rematik ini merupakan reaksi peradangan
yang dapat mengenai banyak organ tubuh
terutama jantung, sendi dan sistem saraf pusat.
3.
4. DEFINISI
Rheumatic Heart Disease (RHD) atau Penyakit
jantung reumatik (PJR) merupakan kelainan katup
jantung yang menetap akibat demam reumatik
akut sebelumnya, terutama mengenai katup mitral
(75%), aorta (25%), jarang mengenai katup
trikuspid, dan katup pulmonal. Penyakit jantung
reumatik dapat menimbulkan stenosis atau
insufisiensi atau keduanya.
5. ETIOLOGI
Group A β-hemolytic streptococcus (GABHS)
(contoh: Streptococcus pyogenes)
Dinding sel terdiri dari protein ( antigen M, T, dan R
)
Terdapat lebih dari 80 jenis protein M
Komponen dinding sel pada jenis M tertentu yang
dapat mengakibatkan antibodi bereaksi denga
jaringan otot jantung.
7. PATOFISIOLOGI
molekul mimikri
antara protein M (
subtipe
1,3,5,14,18,19
dan 24 ) dengan
antigen
glikoprotein
jantung, sendi
dan jaringan
lainnya
miosin,
tropomiosin
endotelium
katup
8. Badan Aschoff terdiri dari fokus-fokus
eosinofil yang menelan kolagen dikelilingi
limfosit, terutama sel T terkadang plasma
sel dan makrofag besar
Ditemukan pada
ketiga lapisan
dari jantung,
perikardium,
miokardium dan
endokardium
yang disebut
sebagai
pankarditis
21. SUBCUTANEOUS NODULES
Terdapat di daerah
ekstensor persendian, pada
kulit kepala serta kolumna
vertebralis.
Padat, tidak terasa nyeri
Last inly a couple of weeks
Tanda ini pada umumnya
tidak akan ditemukan jika
tidak terdapat karditis
22. ERYTHEMA MARGINATUM
Makula yang berwarna
merah, pucat di bagian
tengah, tidak terasa gatal
Terutama timbul di daerah
badan, pantat, anggota gerak
bagian proksimal
23. Sydenham Chorea
Gerakan tidak disadari dan tidak
bertujuan
Seringnya bilateral
Manifestasi lambat berbanding gejala
lain
27. Mitral Regurgitation
Ringan: tanda gagal jantung tidak terlihat,
prekordium tenang dan pada auskultasi terdapat
holosistolik murmur yang menjalar ke aksila.
Berat: tanda dari gagal jatung dapat terlihat,
jantung membesar, dengan impuls ventrikel kiri
apikal yang berat
Terdengar holosistolik murmur, serta murmur
pendek mid-diastolik yang bergemuruh/rumbling
28. Mitral Stenosis
Lesi minimal: Asimtomatik
Lesi berat: dispnea, ortopnea, PND , edema
pulmonal dan aritmia atrial
hipertensi pulmonal -> dilatasi ventrikel
kanan -> insufisiensi triskupid fungsional,
hepatomegali, ascites, dan edema
mumur diastolik mitral yang panjang,
bernada rendah dan rumbling
29. Aortic Regurgitation
Ringan: asimtomatik
Berat: tekanan darah sistolik meninggi dan
diastolik merendah. Dilatasi LV
Keringat berlebihan. Dispnea dapat
berkembang menjadi ortopnea, edema
pulmonal
Murmur sistolik ejeksi
30. Aortic Stenosis
Komisura katup dan cusps menjadi melekat dan
bersatu, lubang katup menjadi kecil dengan bentuk
bulat atau segitiga.
Murmur sistolik dan diastolik dari stenosis aorta
dan insufisiensi terdengar paling baik pada bagian
bawah jantung.
31. Gagal Jantung Kongestif
sekunder akibat insufisiensi katup yang berat atau
miokarditis
takipnea, ortopnea, distensi vena jugularis, rales,
hepatomegali, ritme galop, edema dan pembengkakan
ekstremitas.
32. PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG
mitral insufisuensi: gel P bifasik prominen+ tanda
hipertrofi ventrikel kiri
mitral stenosis: gel P notched dan hipertrofi
ventrikel kanan
insufisiensi aorta: mungkin normal
Perikarditis: dapat terjadi ST elevasi pada lead II, III,
aVF, and V4 -V6.
Atrial flutter, Atrial Takikardi
33. LABORATORIUM
Kultur
Antibodi Streptococcal: ASTO, antideoxyribonuklease
(DNAse) B, antihyaluronidase, antistreptokinase,
antistreptococcal esterase dan anti-DNA
Rapid Streptococcus Antigen Test
C Reactive Protein
Erythrocyte sedimentation rate (ESR)
37. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan medis pada mereka yang menderita PJR
adalah untuk
Mengeliminasi faringitis GABHS (bila masih ada)
Mensupresi inflamasi dari respon autoimun
Memberikan tatalakasana suportif bagi penderita gagal
jantung.
38. ANTIBIOTIK
Antibiotik Dosis Durasi
Penicillin V 250 mg by peroral 2 to 3 kali sehari (≤27 kg) atau
500 mg peroral 2 to 3 kali sehari (>27 kg)
10 hari
Benzathine penicillin
G
600,000 units intramuscular (≤27 kg) atau1,200,000
units intramuscular (>27 kg)
1x
Amoxicillin 50 mg/kg peroral setiap hari 10 hari
Cephalosporina (first
generation)
Drug-dependent 10 hari
Clindamycina 20 mg/kg/hari terbagi 3 dosis peroral 10 hari
Clarithromycina 15 mg/kg/hari terbagi 2 dosis peroral 10 hari
Azithromycina 12 mg/kg peroral setiap hari 5 hari
40. CARDITIS : glucocorticoids, digoxin,
diuretik, reduksi afterload
Prednison: 1-2mg/kg/hari maksimal 80mg/hari selama 2-3
minggu
Digoxin: Digoxin peroral atau IV dengan dosis 125-
250mcg/hari.
Diuretics: Furosemid peroral atau IV dengan dosis 20-
40mg/jam selama 12-24 jam jika terdapat indikasi. 7
Agen pengurang afterload: ACE inhibitor-captopril
41. Profilaksis Sekunder
Antibiotic Dose
Benzathine
penicillin G
600,000 units intramuscular (≤27 kg) or 1,200,000 units
intramuscular (>27 kg) Every 4 weeks (3 weeks in high-risk
areas/populations)
Penicillin V 250 mg by mouth twice daily
Sulfadiazine 0.5 g by mouth daily (≤27 kg) or1 g by mouth daily (>27 kg)
Macrolidea Drug-dependent
42. NON MEDIKA MENTOSA
1. Diet
2. Tirah baring
3. Edukasi
antibiotik secara berkelanjutan untuk
mencegah infeksi streptokokus
berikutnya.
43. INDIKASI OPERASI
Mitral Stenosis: FC III ke atas
Mitral Regurgitation: Disfungsi Ventrikel Kiri
Stenosis Aorta: gradien sistolik 75 mmHg harus dioperasi
walaupun tanpa gejala
44. PENCEGAHAN
Kategori Durasi
Demam rematik tanpa karditis Minimal selama 5 tahun atau sampai usia
21 tahun, yang mana lebih lama
Demam rematik dengan karditis
tetapi tanpa penyakit jantung
residual (tidak ada kelainan katup)
Minimal 10 tahun atau hingga dewasa,
yang mana lebih lama
Demam rematik dengan karditis dan
penyakit jantung residual (kelainan
katup persisten)
Minimal 10 tahun sejak episode terakhir
dan minimal sampai usia 40 tahun, kadang-
kadang selama seumur hidup
45. PROGNOSIS
Keadaan jantung pada saat memulai
pengobatan.
Kekambuhan dari demam rematik
Penyembuhan dari kerusakan jantung
Prognosis sangat baik bila karditis
sembuh pada permulaan serangan akut
demam rematik.