Lim4D : Link Situs Judi Slot Online Gacor & Daftar Slot Gampang Maxwin
Hak asasi manusia menurut pandangan islam
1. Mata Kuliah : Agama Islam
Kelas : M A3
Semester : 1 (Ganjil)
Tugas : Mid
HAK ASASI MANUSIA MENURUT
PANDANGAN ISLAM
DISUSUN OLEH :
ANDI FADLAN A
NIM.1211595
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
TRI DHARMA NUSANTARA
MAKASSAR
2014
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya ,
sehingga saya dapat menyelesaikan makala yang berjudul “HAK ASASI MANUSIA
MENURUT PANDANGAN ISLAM” ini.
Harapan saya semoga makala yang sederhana ini dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan kita tentang HAM (hak asasi manusia). Dan saya selaku
penulis mengharap kritik dan saran dalam penulisan makala ini karna makala ini
mungkin masih jau dari sempurana dan demi perbaikan penulisan dalam menulis
makala selanjutnya.
Makassar, 12 Nov 2014 Penulis
ANDI FADLAN A.
NIM. 1211595
3. Daftar Isi
Halaman Judul .................................................................................................... i
Kata Pengantar ..................................................................................................... ii
Daftar Isi .............................................................................................................. iii
Bab I Pendahuluan................................................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2
Bab II Pembahasan ............................................................................................... 3
A. Pengertian HAM (Hak Asasi Manusia)......................................................... 3
B. (HAM) Hak Asasi Manusia Menurut Pandangan Islam ............................... 7
C. Pengaturan Hak Asasi Manusia dalam Hukum Islam ................................. 8
D. Hubungan Antara Hukum Islam Dan HAM...................................................... 9
Bab III Penutup .................................................................................................... 15
A. Kesimpulan .................................................................................................... 15
Daftar Pustaka……………………………………………………………….…..16
4. Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hak-hak dasar yang melekat pada diri kita seperti kebebasan, persamaan,
perlindungan dan sebagainya. Hak-hak tersebut bukan merupakan pembererian
seseorang, organisasi, atau Negara, tapi adalah anugrah Allah yang sudan dibawanya
sejak lahir kea lam dunia. Hak-hak itulah yang kemudian disebut dengan Hak Azazi
Mannusia. Tanpa memahami hak-hak tersebut kita tidak dapat menjalankan tugas
serta kewajibannya sebagai khalifah Tuhan. Namun belum setiap orang, termasuk
umat islam menyadarinya. Hal ini mungkin akibat rendahnya pendidikan atau sistem
social politik dan budaya di tempat tersebut.
Dalam sudut pandang Islam Hak Asasi Manusia suadah diatur berdasarkan
atau berpedoman pada Al-Qur’an dan Hadist. Karena Al-Qur’an dan Hadist
merupakan pedoman hidup bagi seluruh manusia yang ada di bumi ini oleh karena itu
apabila tidak ingin hak-hak kita diramapas oleh orang lain, maka hendaklah kita harus
mengetahui hak-hak kita dan selalu memperjuangkannya selama tidak mengambil
atau melampui batas dari hak-hak orang lain.
5. B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembuatan karya tulis ini
diantaranya :
1. Apa yang dimaksud Hak asasi manusia?
2. Bagaimanakah Hak Asasi Manusia Menurut Pandangan Islam?
3. Bagaimanakah Pengaturan Hak Asasi Manusia dalam Hukum Islam ?
4. Bagaimanakah hubungan antara Hukum Islam dan HAM ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah HAK ASASI MANUSIA MENURUT
PANDANGAN ISLAM diantaranya yaitu :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud Hak asasi manusia
2. Untuk mengetahui Bagaimanakah Hak Asasi Manusia Menurut Pandangan
Islam
3. Untuk mengetahui Bagaimanakah Pengaturan Hak Asasi Manusia dalam Hukum
Islam
5. Untuk mengetahui Bagaimanakah hubungan antara Hukum Islam dan HAM ?
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian HAM(Hak Asasi Manusia)
Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.Hak asasi manusia merupakan anugerah yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah,
dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia.Hak asasi manusia disebut hak dasar.
Hak asasi manusia pada hakikatnya merupakan hak yang dimiliki manusia yang
melekat (inheren) padanya karena dia adalah manusia.Manusia adalah makhluk
ciptaan tuhan dengan segala harkat dan martabatnya yang tinggi. Hal itulah yang
membedakannya dengan makhluk lain. Hak asasi manusia ini sifat-sifatnya
mendasar dan fundamental.Dalam arti, pelaksanaannya mutlak diperlukan agar
manusia dapat berkembang sesuai dengan harkat, martabat, dan cita-citanya.Hak ini
juga dianggap universal, artinya dimiliki semua manusia tanpa membedakan
bangsa, ras, agama, dan jenis kelamin.
Munculnya HAM (hak asasi manusia) dilandasi oleh dua pemikiran. Kedua
landasan itu adalah sebagai beikut :
7. 1. Landasan langsung dan pertama, yaitu kodrat manusia adalah sama derajat
dan martabatnya. Semua manusia adalah sama derajat dan martabatnya.
Semua manusia adalah sederajat tanpa membedakan ras, agama, suku dan
bahasa.
2. Landasan kedua dan lebih dalam, yaitu Tuhan menciptakan manusia dan
semua manusia adalah makhluk dari pencipta yang sama. Oleh karena itu,
manusia di hadapan tuhan adalah sama, kecuali amalnya.
Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang dimiliki oleh setiapmanusia
sebagai anugerah Tuhan yang melekat pada setiap dirimanusia sejak lahir. Dalam
perwujudannya, hak asasi manusia tidakdapat dilaksanakan secara mutak karena
dapat melanggar hak asasiorang lain. Memperjuangkan hak sendiri dengan
mengabaikan hakorang lain, merupakan tindakan yang tidak manusiawi. Kita
wajibmenyadari bahwa hak-hak asasi kita selalu berbatasan dengan hak-hakasasi
orang lain, karena itulah ketaatan terhadap aturan menjadipenting.
Dalam berbagai dokumen ataupun pemikiran para tokoh, pengertian hak asasi
manusia mungkin berbeda-beda.Tetapi, hampir semuapengertian mengarah pada
suatu garis besar bahwa hak asasi manusiamerupakan hak yang melekat dalam diri
manusia yang tanpa haktersebut manusia menjadi kehilangan inti keberadaan
dirinya. Beberapapengertian dikemukakan oleh para tokoh atau yang terdapat
dalamdokumen HAM dapat dikemukakan sebagai berikut:
8. 1. John Locke (Two Treaties on Civil Government)
HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta
sebagai hak yang kodrati.(Mansyur Effendi, 1994). • Dalam pasal 1 Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa “Hak Asasi
Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya
yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia
2. Koentjoro Poerbapranoto (1976)
Hak asasi adalah hak yang bersifat asasi.Artinya, hak-hak yangdimiliki manusia
nenurut kodratnya yang tidak dapat dipisahkan darihakikatnya sehingga sifatnya
suci.
3. Prof. Darji Darmodiharjo, S. H
Hak – hak asasi manusia adalah dasar atau hak – hak pokok yang dibawa
manusia sejak lahir sebagai anugrah tuhan yang maha esa. Hak – hak asasi itu
menjadi dasr dari hak dan kewajiban – kewajiban yang lain.
4. Meriam Budiardjo
Berpendapat bahwa hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki manusia yang
telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahirannya di dalam kehidupan
9. masyarakat.Dianggap bahwa beberapa hak itu dimilikinya tanpa perbedaan atas
dasar bangsa, ras, agama, kelamin dan karena itu bersifat universal.
5. Jack Donnely
hak asasi manusia adalah hak-hak yang dimiliki manusia semata-mata karena ia
manusia. Umat manusia memilikinya bukan karena diberikan kepadanya oleh
masyarakat atau berdasarkan hukum positif, melainkan semata-mata berdasarkan
martabatnya sebagai manusia.
6. G.J. Wolhots
hak-hak asasi manusia adalah sejumlah hak yang melekat dan berakar pada
tabiat setiap pribadi manusia yang bersifat kemanusiaan
7. Jan Materson, anggota Komisi Hak Asasi Manusia PBB
HAM dalam “human right could be generally defines as those right which are in
herent in our nature and without which we cannot live as human being”yang artinya
HAM adalah hak-hak yang secara in heren melekat dalam diri manusia, dan tanpa
hak itu manusia tidaka dapat hidup sebagai manusia
8. Laffayette
hak asasi itu merupakan dasar hukum dan dasar kemerdekaan manusia sebagai
konsekwensi dari pengakuan kemerdekaan dan hak persamaan yang berbunyi
“Bahwa manusia itu dilahirkan merdeka dan tetap tinggal merdeka serta mempunyai
hak yang sama”.
10. Jadi disini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa HAM (hak asasi manusia)
adalah hak yang di miliki oleh manusia yang di anugrahkan oleh tuhan sejak
mereka lahir dan tidak dapat dipisahkan dengan hakikatnya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang
demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
B. (HAM) Hak Asasi Manusia Menurut Pandangan Islam
Hak asasi manusia dalam Islam tertuang secara jelas untuk kepentingan
manusia, lewat syari’ah Islam yang diturunkan melalui wahyu. Menurut syari’ah,
manusia adalah makhluk bebas yang mempunyai tugas dan tanggung jawab, dan
karenanya ia juga mempunyai hak dan kebebasan. Dasarnya adalah keadilan yang
ditegakkan atas dasar persamaan atau egaliter, tanpa pandang bulu. Artinya, tugas
yang diemban tidak akan terwujud tanpa adanya kebebasan, sementara kebebasan
secara eksistensial tidak terwujud tanpa adanya tanggung jawab itu sendiri. Sistem
HAM Islam mengandung prinsip-prinsip dasar tentang persamaan, kebebasan dan
penghormatan terhadap sesama manusia. Persamaan, artinya Islam memandang
semua manusia sama dan mempunyai kedudukan yang sama, satu-satunya
keunggulan yang dinikmati seorang manusia atas manusia lainya hanya ditentukan
oleh tingkat ketakwaannya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al-
Hujarat ayat 13, yang artinya sebagai berikut : “Hai manusia, sesungguhnya Kami
ciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangsa-
11. bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling
mulia di antara kaum adalah yang paling takwa.”
Pada dasarnya HAM dalam Islam terpusat pada lima hal pokok yang
terangkum dalam al-dloruriyat al-khomsah atau yang disebut juga al-huquq al-insaniyah
fi al-islam (hak-hak asasi manusia dalam Islam). Konsep ini mengandung
lima hal pokok yang harus dijaga oleh setiap individu, yaitu hifdzu al-din
(penghormatan atas kebebasan beragama), hifdzu al-mal (penghormatan atas harta
benda), hifdzu al-nafs wa al-‘ird (penghormatan atas jiwa, hak hidup dan
kehormatan individu) hifdzu al-‘aql (penghormatan atas kebebasan berpikir) dan
hifdzu al-nasl (keharusan untuk menjaga keturunan). Kelima hal pokok inilah yang
harus dijaga oleh setiap umat Islam supaya menghasilkan tatanan kehidupan yang
lebih manusiawi, berdasarkan atas penghormatan individu atas individu, individu
dengan masyarakat, masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan negara dan
komunitas agama dengan komunitas agama lainnya.
C. Pengaturan Hak Asasi Manusia dalam Hukum Islam
Al-Qur’an sebagai sumber hukum pertama bagi umat Islam telah meletakkan
dasar-dasar HAM serta kebenaran dan keadilan, jauh sebelum timbul pemikiran
mengenai hal tersebut pada masyarakat dunia. Ini dapat dilihat pada ketentuan-ketentuan
yang terdapat dalam Al-Qur’an, antara lain :
12. 1. Dalam Al-Qur’an terdapat sekitar 80 ayat tentang hidup, pemeliharaan hidup
dan penyediaan sarana kehidupan, misalnya dalam Surat Al-Maidah ayat 32. Di
samping itu, Al-Qur’an juga berbicara tentang kehormatan dalam 20 ayat.
2. Al-Qur’an juga menjelaskan dalam sekitas 150 ayat tentang ciptaan dan
makhluk-makhluk, serta tentang persamaan dalam penciptaan, misalnya dalam
Surat Al-Hujarat ayat 13.
3. Al-Qur’an telah mengetengahkan sikap menentang kezaliman dan orang-orang
yang berbuat zalim dalam sekitar 320 ayat, dan memerintahkan berbuat adil
dalam 50 ayat yang diungkapkan dengan kata-kata : ‘adl, qisth dan qishash.
4. Dalam Al-Qur’an terdapat sekitar 10 ayat yang berbicara mengenai larangan
memaksa untuk menjamin kebebasan berpikir, berkeyakinan dan mengutarakan
aspirasi. Misalnya yang dikemukakan oleh Surat Al-Kahfi ayat 29.
Begitu juga halnya dengan Sunnah Nabi. Nabi Muhammad saw telah memberikan
tuntunan dan contoh dalam penegakkan dan perlindungan terhadap HAM. Hal ini
misalnya terlihat dalam perintah Nabi yang menyuruh untuk memelihara hak-hak
manusia dan hak-hak kemuliaan, walaupun terhadap orang yang berbeda agama.
D. Hubungan Antara Hukum Islam Dan HAM
Hukum Islam telah mengatur dan melindungi hak-hak azasi manusia. Antar
lain sebagai berikut :
13. 1. Hak hidup dan memperoleh perlindungan
Hak hidup adalah hak asasi yang paling utama bagi manusia, yang merupakan
karunia dari Allah bagi setiap manusia. Perlindungan hukum islam terhadap hak
hidup manusia dapat dilihat dari ketentuan-ketentuan syari’ah yang melinudngi dan
menjunjung tinggi darah dan nyawa manusia, melalui larangan membunuh, ketentuan
qishash dan larangan bunuh diri. Membunuh adalah salah satu dosa besar yang
diancam dengan balasan neraka, sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Nisa’ ayat
93 yang artinya sebagai berikut : “Dan barang siapa membunuh seorang muslim
dengan sengaja maka balasannya adalah jahannam, kekal dia di dalamnya dan Allah
murka atasnya dan melaknatnya serta menyediakan baginya azab yang berat.”
2. Hak kebebasan beragama
Dalam Islam, kebebasan dan kemerdekaan merupakan HAM, termasuk di
dalmnya kebebasan menganut agama sesuai dengan keyakinannya. Oleh karena itu,
Islam melarang keras adanya pemaksaan keyakinan agama kepada orang yang telah
menganut agama lain. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat AL-Baqarah ayat
256, yang artinya: “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama Islam, sesungguhnya
telah jelas jalan yang benar dan jalan yang salah.”
3. Hak atas keadilan.
Keadilan adalah dasar dari cita-cita Islam dan merupakan disiplin mutlak untuk
menegakkan kehormatan manusia. Dalam hal ini banyak ayat-ayat Al-Qur’an
maupun Sunnah ang mengajak untuk menegakkan keadilan, di antaranya terlihat
14. dalam Surat Al-Nahl ayat 90, yang artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah
melarang perbuatan keji , kemungkaran dan permusuhan.”
4. Hak persamaan
Islam tidak hanya mengakui prinsip kesamaan derajat mutlak di antara manusia
tanpa memndang warna kulit, ras atau kebangsaan, melainkan menjadikannya realitas
yang penting. Ini berarti bahwa pembagian umat manusia ke dalam bangsa-bangsa,
ras-ras, kelompok-kelompok dan suku-suku adalah demi untuk adanya pembedaan,
sehingga rakyat dari satu ras atau suku dapat bertemu dan berkenalan dengan rakyat
yang berasal dari ras atau suku lain.
Al-Qur’an menjelaskan idealisasinya tentang persamaan manusia dalam Surat
Al-Hujarat ayat 13, yang artinya : ”Hai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kamu
laki-laki dan perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu
adalah yang paling takwa.”
5. Hak mendapatkan pendidikan
Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran. Setiap
orang berhak mendapatkan pendidikan sesuai dengan kesanggupan alaminya. Dalam
Islam, mendapatkan pendidikan bukan hanya merupakan hak, tapi juga merupakan
kewajiban bagi setiap manusia, sebagaimana yang dinyatakan oleh hadits Nabi saw
15. yang diriwayatkan oleh Bukhari : “Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap
muslim.”
Di samping itu, Allah juga memberikan penghargaan terhadap orang yang
berilmu, di mana dalam Surat Al-Mujadilah ayat 11 dinyatakan bahwa Allah
meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu.
6. Hak kebebasan berpendapat
Setiap orang mempunyai hak untuk berpendapat dan menyatakan pendapatnya
dalam batas-batas yang ditentukan hukum dan norma-norma lainnya. Artinya tidak
seorangpun diperbolehkan menyebarkan fitnah dan berita-berita yang mengganggu
ketertiban umum dan mencemarkan nama baik orang lain. Dalam mengemukakan
pendapat hendaklah mengemukakan ide atau gagasan yang dapat menciptakan
kebaikan dan mencegah kemungkaran. Kebebasan berpendapat dan mengeluarkan
pendapat juga dijamin dengan lembaga syura, lembaga musyawarah dengan rakyat,
yang dijelaskan Allah dalam Surat Asy-Syura ayat 38, yang artinya : “Dan urusan
mereka diputuskan dengan musyawarah di antara mereka.”
7. Hak kepemilikan
Islam menjamin hak kepemilikan yang sah dan mengharamkan penggunaan cara
apa pun untuk mendapatkan harta orang lain yang bukan haknya, sebagaimana firman
Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 188, yang artinya : “Dan janganlah sebagian
kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan bathil dan
janganlah kamu bawa urusan harta itu kepada hakim agar kamu dapat memakan
16. harta benda orang lain itu dengan jalan berbuat dosa padahal kamu
mengetahuinya.”
8. Hak mendapatkan pekerjaan dan Memperoleh Imbalan
Islam tidak hanya menempatkan bekerja sebagai hak, tetapi juga sebagai
kewajiban. Bekerja merupakan kehormatan yang perlu dijamin, sebagaimana sabda
Nabi saw : “Tidak ada makanan yang lebih baik yang dimakan seseorang dari pada
makanan yang dihasilkan dari tangannya sendiri.” (HR. Bukhari)
Sehubungan dengan hak bekerja dan memperoleh upah dari suatu pekerjaan
dijelaskan dalam beberapa ayat dalam Al-Qur’an menyatakan sebagai berikut:
a. ”Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami berikan kepada mereka
ganjaran dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan”(Q.s.An-Nahl/16:97) .
b. Dialah yang menajadikan bumi ini mudah bagi kamu, maka berjalanlah disegala
penjurunya dan makanlah sebagian dari rizki Nya. Dan hanya kepada Nya lah
kamu kembali (Q.S.Al-Mulk/67:15).
c. Katakanlah, tiap-tiap orang berbuat menurut keadaan(keahlian) nya.(Q.S.Al-
Israa’/17:84).
17. Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa Islam memberikan kesempatan kepada
manusia untuk bekerja dan berusaha serta memperoleh imbalan berupa upah dari apa
yang dikerjakannya untuk mendapatkan penghidupan yang layak bagi dirinnya.
Pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh seseorang hendaklah yang sesuai dengan
bidang keahliannya. Allah SWT juga mengakui adanya jenis-jenis pekerjaan yang
beraneka ragamnya, dan oleh karena itu, seseorang yang akan bekerja itu harus
ditempatkan sesuai dengan bidang keahliannya supaya ia bertanggung jawab dengan
pekerjaannya tersebut. Sebab, seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan yang
bukan bidang keahliannya bukan saja tidak bisa dipertanggungjawabkannya bahkan
dapat mendatangkan bencana bagi orang lain.
18. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
HAM (hak asasi manusia) adalah hak yang di miliki oleh manusia yang di
anugrahkan oleh tuhan sejak mereka lahir dan tidak dapat dipisahkan dengan
hakikatnya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.
Sistem HAM Islam mengandung prinsip-prinsip dasar tentang persamaan,
kebebasan dan penghormatan terhadap sesama manusia. Persamaan, artinya Islam
memandang semua manusia sama dan mempunyai kedudukan yang sama, satu-satunya
keunggulan yang dinikmati seorang manusia atas manusia lainya hanya
ditentukan oleh tingkat ketakwaannya.
19. DAFTAR PUSTAKA
BUKU-BUKU
1. Bahar, Safroedin,Drs. 1997. Hak Asasi Manusia. Jakarta: Pustaka Sinar
2. Iskandar, Encang, Drs. 2004. Kewarganegaraan 1. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
3. Kaelan, H, Dr. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi.
Yogyakarta:Gramedia
4. Kosasih, Ahmad. 2003. HAM Dalam Perspektif Islam. Jakarta:Salemba Diniyah
LAIN-LAIN
Internet
1. http://rumahpkn.wordpress.com/2011/01/21/hak-asasi-manusia/di akses pada
tanggal 11 Nov 2014
2. http://daniiskandarmanajemen.blogspot.com/2011/03/pengertian-hak-asasi-manusia-
dan-macam.html di akses pada tanggal 11 Nov 2014
3. http://harisscivic.blogspot.com/2012/04/makalah-ham-dalam-perspektif-islam_
25.html di akses pada tanggal 11 Nov 2014