SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
SEJARAH
 HIV/AIDS DI DUNIA
 AIDS pertama kali dilaporkan pada tanggal 5 Juni 1981, ketika Centers for
 Disease Control and Prevention Amerika Serikat mencatat adanya
 Pneumonia pneumosistis (sekarang masih diklasifikasikan sebagai PCP
 tetapi diketahui disebabkan oleh Pneumocystis jirovecii pada lima laki-laki
 homoseksual di Los Angele.
 Beberapa ilmuwan menganggap HIV menyebar dari monyet ke manusia
 sekitar tahun Pada 1983.
 Virus penyebab AIDS dikenal di Perancis: pada awalnya diberi nama HTLV-III
 atau LAV dan kemudian diubah menjadi HIV.
 Jumlah pengidap HIV/AIDS di Dunia pada tahun 2010 telah menembus angka 33
 juta jiwa. Sungguh sebuah fakta yang mengejutkan bagi kita.

     HARI HIV/AIDS SEDUNIA JATUH PADA TANGGAL 1 DESEMBER SETIAP
                              TAHUNNYA
 HIV/AIDS DI INDONESIA
 Penemuan penyakit AIDS. Virus HIV sendiri baru
 diketahui sekitar 1983 oleh Lug Montaigneur
 -seorang ahli mikrobiologi Perancis. Pada 1984,
 mikrobiolog asal Amerika Serikat, Robert Gallo
 mengumumkan pula penemuan yang sama. Di
 Indonesia penemuan kasus HIV/AIDS diperkirakan
 baru diketahui pada 1987, yaitu pada seorang turis
 asal Belanda.
 Jumlah penderita HIV/AIDS di seluruh kabupaten/kota
 di Indonesia pada 2010 diperkirakan mencapai 93 ribu
 sampai 130 ribu orang.
 HIV/AIDS DI SUMATERA UTARA
   Data Dinkes Sumut, menyebutkan, per Januari 2011 jumlah
   pengidap HIV/AIDS di Sumut 2.668 orang.
   Penularan HIV/AIDS terjadi akibat hubungan seksual yang
   tidak aman, transfusi darah dan produk darah yang tercemar
   HIV, jarum suntik yang terkontaminasi HIV, ibu hamil yang
   terjangkit HIV kepada janinnya, transplantasi organ pengidap
   HIV serta tertusuk jarum yang terkontaminasi HIV.
   Sepanjang 2011 angka temuan kasus HIV dan AIDS baru di
   Sumatra Utara memprihatinkan. Data Dinas Kesehatan Sumut
   ditemukan 80 kasus penderita penyakit tersebut di daerah itu.

Sumber: http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/kesehatan/11/01/29/161347-
   penderita-hiv-aids-di-medan-terbanyak-se-sumatera-utara
 ARTI SIMBOL PITA MERAH (HIV/AIDS)

 Pada 1991, sekelompok seniman peduli AIDS yang tergabung
 dalam Visual Aids ingin melakukan sesuatu untuk
 menghimpun solidaritas bagi para penderita HIV/AIDS.
 Mereka terinspirasi oleh tentara AS yang menunjukkan
 dukungan terhadap rekan-rekan tewas dalam Perang Teluk
 dengan mengenakan pita berwarna kuning. Mereka
 memutuskan melakukan hal yang sama dengan warna
 berbeda.

 Setelah berembuk, mereka memilih warna merah. Alasannya,
 merah adalah warna darah, tempat virus HIV berkembang.
 Selain itu, merah sering dianggap mewakili gairah. AIDS
 adalah penyakit mematikan, sehingga untuk menunjukkan
 solidaritas diperlukan simbol yang meningkatkan gairah
 hidup.
 Apa Itu HIV/AIDS
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune
   Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan
   gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena
   rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi
   virus HIV.
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus
   (HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh
   manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan
   terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena
   tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat
   memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit
   ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
 Mengapa Kita Perlu Tahu HIV/AIDS ?

 AIDS adalah penyakit berbahaya yang mematikan

 Belum ada obat penyembuhnya dan vaksin     pencegahnya.
 AIDS dapat menyerang semua orang tanpa pandang bulu.

 Masa inkubasinya lama antara 5 sampai 7 tahun.

 Biasanya orang yang kemasukan virus HIV tidak    diketahui
   oleh dirinya sendiri maupun orang     lain, bahwa dirinya
  mengidap virus HIV, karena dia tampak sehat dan merasa
  dirinya sehat.
 Pandangan Yang SALAH Tentang HIV/AIDS

 AIDS dianggap sebagai penyakit menular seksual biasa, seperti
  sipilis, kencing nanah, dan penyakit menular lainnya.
 AIDS dianggap mudah dicegah, misalnya hanya dengan
  menjaga kebersihan badan pasangannya, dengan minum
  jamu, atau obat antibiotika sebelum melakukan hubungan
  seksual.
 AIDS dianggap sebagai kutukan Tuhan sehingga pengidap
  HIV dan penderita AIDS adalah orang yang terkutuk yang
  harus dikutuk.
 AIDS dianggap hanya menyerang kota-kota besar yang sering
  dikunjungi oleh turis-turis dari mancanegara.
 Gejala-Gejala Penyakit AIDS
• Lelah berkepanjangan
• Sering demam (>38 °C)
• Sesak nafas dan batuk berkepanjangan
• Berat badan turun mencolok
• Bercak merah kebiruan pada kulit/mulut
• Diare lebih satu bulan tanpa sebab yang jelas
• Bercak putih/luka dalam mulut
 Siapa yang Beresiko Tinggi Tertular
  HIV/AIDS?
• Mereka yang melakukan hubungan seksual
  dengan orang yang terkena HIV/AIDS tanpa
  menggunakan pengaman kondom.
• Orang yang berhubungan seksual dengan
  berganti-ganti pasangan yang berisiko seperti psk
  dan homoseksual.
• Orang yang mendapat transfusi darah yang
  tercemar virus.
• Penggunaan alat suntik secara bergantian tanpa
  melalui sterilisasi
• Anak yang lahir dari ibu yang mengidap virus
  HIV.
NEXT.....
• Orang yang karena pekerjaannya sering berhubungan dengan
  dengan penderita HIV/AIDS seperti dokter, perawat, petugas
  transfusi darah, bidan, dan sebagainya, karena dikhawatirkan
  ada luka di tubuhnya. Hal tersebut akan menjadi pintu masuk
  virus HIV/AIDS.
• Para keluarga yang salah satu anggota keluarganya bepergian
  jauh dan lama seperti pelaut, sopir truk, dan pedagang
  keliling.
• Para keluarga yang hubungan suami/istri sedang tidak akur
  atau retak.
• Para keluarga yang memiliki remaja menjelang akil baligh
  dan yang mempunyai remaja putus sekolah yang perilakunya
  sehari-hari tidak terkontrol.
 Bagaimana Proses Penularan HIV/AIDS ?
Cairan tubuh penderita AIDS yang berperan dalam penularan
  adalah darah, sperma, cairan vagina, dan cairan tubuh
  lainnya yang tercemar HIV, misalnya air ludah. Cara
  penularan AIDS terutama melalui:

 Hubungan seksual, baik dengan sejenis maupun berbedajenis
  kelamin yang mengidap virus HIV.
 Tukar menukar jarum suntik, akupunktur, tato, dan alat cukur
  yang tercemar virus HIV.
 Transfusi darah yang tercemar virus HIV.
 Dari ibu hamil yang kemasukan virus HIV kepada bayi yang
  dikandungnya.
 Pertolongan persalinan yang tercemar virus HIV
 AIDS tidak menular jika :

• Berjabat tangan, bersentuhan dengan badan,
  pakaian, dan barang-barang penderita HIV/AIDS
• Gigitan serangga atau nyamuk
• Bercium pipi
• Makanan dan minuman
• Hidup serumah dengan penderita, asalkan tidak
  melakukan hubungan seksual.
NEXT.....
• Berenang bersama-sama dalam satu kolam
  renang
• Penderita bersin dan batuk di dekat kita
• Menggunakan WC yang sama dengan penderita
  HIV/AIDS
• Satu kantor atau sekolah, dll.
• Namun demikian tetap perlu diwaspadai apabila
  ada kulit kita yang terluka dapat menjadi pintu
  masuknya virus HIV.
 Bagaimana Mencegah Tertularnya
  HIV/AIDS ?

 Melakukan penyebarluasan informasi HIV/AIDS kepada
  teman, kelompok, dan keluarganya untuk mengurangi
  keresahan akibat berita yang salah dan menyesatkan.
 Menghindari atau mencegah penyebaran HIV/AIDS pada diri
  sendiri, keluarga, dan kelompoknya dengan jalan antara lain:
 Mempertebal iman dan taqwa agar tidak terjerumus ke
  dalam hubungan seksual pra nikah dan di luar nikah serta
  berganti-ganti pasangan.
 Hindari alat tercemar
NEXT....

 Penderita HIV/AIDS sadar untuk tidak menularkan penyakit
  pada orang lain.
 Hindarkan penyalahgunaan obat narkotika, alkoholisme dan
  segala bentuk pornografi yang dapat merangsang ke arah
  perbuatan seksual yang menyimpang.
 Kalau suami istri sudah terinfeksi virus HIV, maka pakailah
  kondom dengan benar dalam melakukan hubungan seksual.
 Melakukan tindakan pengamanan terhadap pencemaran
  virus HIV/AIDS melalui jarum suntik, transfusi darah, dan
  luka yang terbuka.
 Bagi wanita pengidap virus HIV dianjurkan untuk tidak
  hamil.
 Hindarkan pemakaian pisau cukur, gunting kuku, atau sikat
  gigi milik orang lain.
 Bagaimana Sikap Kita Terhadap Pengidap
  Virus HIV dan Penderita AIDS ?
 Berpikirlah positif dan tenang, serta hindarilah tingkah
  laku yang bisa menularkan virus HIV.
 Perlakukan penderita AIDS secara manusiawi dan
  bijaksana serta jangan dikucilkan dari pergaulan.
 Anjurkan penderita untuk selalu memeriksakan diri ke
  petugas kesehatan.
 Bimbing ke jalan agama agar tetap percaya diri, dan
  yakinkan tobatnya diterima Tuhan dan tetap beramal
  baik hingga akhir hayatnya.
 Ringankan penderitaan batin penderita AIDS.
 Jika penderita AIDS meninggal dunia, diusahakan
  perawatan jenazahnya secara khusus.
BERI MOTIVASI
BUKAN INTIMIDASI...!

Contenu connexe

Tendances (20)

Hiv dr.joni
Hiv dr.joniHiv dr.joni
Hiv dr.joni
 
Hiv aids smu
Hiv aids smuHiv aids smu
Hiv aids smu
 
HIV
HIVHIV
HIV
 
PPT HIV?Aids dan Seks Bebas
PPT HIV?Aids dan Seks BebasPPT HIV?Aids dan Seks Bebas
PPT HIV?Aids dan Seks Bebas
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 
HIV-AIDS
HIV-AIDSHIV-AIDS
HIV-AIDS
 
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
 
HIV/AIDS
HIV/AIDSHIV/AIDS
HIV/AIDS
 
HIV & AIDS
HIV & AIDSHIV & AIDS
HIV & AIDS
 
Leaflet hiv aids s
Leaflet hiv aids sLeaflet hiv aids s
Leaflet hiv aids s
 
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
 
Informasi Dasar HIV AIDS
Informasi Dasar HIV AIDSInformasi Dasar HIV AIDS
Informasi Dasar HIV AIDS
 
Anda & hiv_aids,_ims
Anda & hiv_aids,_imsAnda & hiv_aids,_ims
Anda & hiv_aids,_ims
 
Ns mei 2021 15.00 hiv
Ns   mei 2021 15.00 hivNs   mei 2021 15.00 hiv
Ns mei 2021 15.00 hiv
 
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
 
Epidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDSEpidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDS
 
Penyuluhan Tentang HIV dan AIDS
Penyuluhan Tentang HIV dan AIDSPenyuluhan Tentang HIV dan AIDS
Penyuluhan Tentang HIV dan AIDS
 
HIV-AIDS
HIV-AIDSHIV-AIDS
HIV-AIDS
 
HIV / AIDS
HIV / AIDSHIV / AIDS
HIV / AIDS
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 

En vedette

En vedette (6)

HIV AIDS
HIV AIDSHIV AIDS
HIV AIDS
 
HIV/AIDS powerpoint
HIV/AIDS powerpointHIV/AIDS powerpoint
HIV/AIDS powerpoint
 
Hiv/aids presentation
Hiv/aids presentationHiv/aids presentation
Hiv/aids presentation
 
HIV/AIDS
HIV/AIDSHIV/AIDS
HIV/AIDS
 
HIV AIDS presentation
HIV AIDS presentationHIV AIDS presentation
HIV AIDS presentation
 
Aids Powerpoint
Aids PowerpointAids Powerpoint
Aids Powerpoint
 

Similaire à SEJARAH HIV/AIDS (20)

Makalah aids 2
Makalah aids 2Makalah aids 2
Makalah aids 2
 
Makalah aids 2
Makalah aids 2Makalah aids 2
Makalah aids 2
 
Makalah aids 2
Makalah aids 2Makalah aids 2
Makalah aids 2
 
Makalah aids 2
Makalah aids 2Makalah aids 2
Makalah aids 2
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 
tas HIV.ppt
tas HIV.ppttas HIV.ppt
tas HIV.ppt
 
Hiv
HivHiv
Hiv
 
295025501-Power-Point-Hiv-Aids.ppt
295025501-Power-Point-Hiv-Aids.ppt295025501-Power-Point-Hiv-Aids.ppt
295025501-Power-Point-Hiv-Aids.ppt
 
2 Informasi Dasar HIV AIDS.pptx
2 Informasi Dasar HIV AIDS.pptx2 Informasi Dasar HIV AIDS.pptx
2 Informasi Dasar HIV AIDS.pptx
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
Presentation hiv aids puskes
Presentation hiv aids puskesPresentation hiv aids puskes
Presentation hiv aids puskes
 
Pencegahan hiv AKPER PEMKAB MUNA
Pencegahan hiv AKPER PEMKAB MUNA Pencegahan hiv AKPER PEMKAB MUNA
Pencegahan hiv AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah aids
Makalah aidsMakalah aids
Makalah aids
 
Makalah aids
Makalah aidsMakalah aids
Makalah aids
 
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMIPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
 
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMIPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
 
Tugas hivPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
Tugas hivPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMITugas hivPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
Tugas hivPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
 
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMIPENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA SUKABUMI
 
Makalah aids
Makalah aidsMakalah aids
Makalah aids
 

Plus de Prodalima Sinulingga, M.Kep

Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical InjuryEmergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical InjuryProdalima Sinulingga, M.Kep
 
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan BinjaiPresentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan BinjaiProdalima Sinulingga, M.Kep
 
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikanProdalima Sinulingga, M.Kep
 
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalahProdalima Sinulingga, M.Kep
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerProdalima Sinulingga, M.Kep
 
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Prodalima Sinulingga, M.Kep
 

Plus de Prodalima Sinulingga, M.Kep (20)

Emergancy Concept Of Cerebral Injury
Emergancy Concept Of Cerebral InjuryEmergancy Concept Of Cerebral Injury
Emergancy Concept Of Cerebral Injury
 
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical InjuryEmergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
Emergancy Concept Of Macsofacial and Servical Injury
 
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan BinjaiPresentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
Presentasi Jenjang Karir Perawat Di RS. PTPN II (Persero) Bangkatan Binjai
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Benefit Cost Analysis
Benefit Cost AnalysisBenefit Cost Analysis
Benefit Cost Analysis
 
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah SakitManajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
 
Holistic nursing theory
Holistic nursing theoryHolistic nursing theory
Holistic nursing theory
 
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : FenomenologiDesai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
Desai Penelitian Kualitatif : Fenomenologi
 
Focus group discussion
Focus group discussionFocus group discussion
Focus group discussion
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatan
 
Leadership in nursing
Leadership in nursingLeadership in nursing
Leadership in nursing
 
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
Seminar Lokakarya Mini Mahasiswa PSIK STIKes Nurul Hasanah Kutacane 2013
 
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas(5). program pembinaan kesehatan komunitas
(5). program pembinaan kesehatan komunitas
 
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
(4). metode & media pembelajaran dlm standar proses pendidikan
 
(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas
 
(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas
 
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
(1). program pemerintah dalam penanggulangan masalah
 
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskulerAsuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
Asuhan keperawatan pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemiaAsuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
Asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia
 
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
Bahaya mengguncang bayi (shaken baby sindrome (sbs) )
 

Dernier

Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfJenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfnuralieza
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxghinaalmiranurdiani
 
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptTriUmiana1
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxMelianaFatmawati
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanFATIM77
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 

Dernier (14)

Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdfJenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
Jenis ubat batuk kahak dan batuk kering di Farmasi.pdf
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
VARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptxVARICELLA_ppt.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.pptPPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Medikal-Bedah-I-Pertemuan-7.ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 

SEJARAH HIV/AIDS

  • 1.
  • 2. SEJARAH  HIV/AIDS DI DUNIA AIDS pertama kali dilaporkan pada tanggal 5 Juni 1981, ketika Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat mencatat adanya Pneumonia pneumosistis (sekarang masih diklasifikasikan sebagai PCP tetapi diketahui disebabkan oleh Pneumocystis jirovecii pada lima laki-laki homoseksual di Los Angele. Beberapa ilmuwan menganggap HIV menyebar dari monyet ke manusia sekitar tahun Pada 1983. Virus penyebab AIDS dikenal di Perancis: pada awalnya diberi nama HTLV-III atau LAV dan kemudian diubah menjadi HIV. Jumlah pengidap HIV/AIDS di Dunia pada tahun 2010 telah menembus angka 33 juta jiwa. Sungguh sebuah fakta yang mengejutkan bagi kita. HARI HIV/AIDS SEDUNIA JATUH PADA TANGGAL 1 DESEMBER SETIAP TAHUNNYA
  • 3.  HIV/AIDS DI INDONESIA Penemuan penyakit AIDS. Virus HIV sendiri baru diketahui sekitar 1983 oleh Lug Montaigneur -seorang ahli mikrobiologi Perancis. Pada 1984, mikrobiolog asal Amerika Serikat, Robert Gallo mengumumkan pula penemuan yang sama. Di Indonesia penemuan kasus HIV/AIDS diperkirakan baru diketahui pada 1987, yaitu pada seorang turis asal Belanda. Jumlah penderita HIV/AIDS di seluruh kabupaten/kota di Indonesia pada 2010 diperkirakan mencapai 93 ribu sampai 130 ribu orang.
  • 4.  HIV/AIDS DI SUMATERA UTARA Data Dinkes Sumut, menyebutkan, per Januari 2011 jumlah pengidap HIV/AIDS di Sumut 2.668 orang. Penularan HIV/AIDS terjadi akibat hubungan seksual yang tidak aman, transfusi darah dan produk darah yang tercemar HIV, jarum suntik yang terkontaminasi HIV, ibu hamil yang terjangkit HIV kepada janinnya, transplantasi organ pengidap HIV serta tertusuk jarum yang terkontaminasi HIV. Sepanjang 2011 angka temuan kasus HIV dan AIDS baru di Sumatra Utara memprihatinkan. Data Dinas Kesehatan Sumut ditemukan 80 kasus penderita penyakit tersebut di daerah itu. Sumber: http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/kesehatan/11/01/29/161347- penderita-hiv-aids-di-medan-terbanyak-se-sumatera-utara
  • 5.  ARTI SIMBOL PITA MERAH (HIV/AIDS) Pada 1991, sekelompok seniman peduli AIDS yang tergabung dalam Visual Aids ingin melakukan sesuatu untuk menghimpun solidaritas bagi para penderita HIV/AIDS. Mereka terinspirasi oleh tentara AS yang menunjukkan dukungan terhadap rekan-rekan tewas dalam Perang Teluk dengan mengenakan pita berwarna kuning. Mereka memutuskan melakukan hal yang sama dengan warna berbeda. Setelah berembuk, mereka memilih warna merah. Alasannya, merah adalah warna darah, tempat virus HIV berkembang. Selain itu, merah sering dianggap mewakili gairah. AIDS adalah penyakit mematikan, sehingga untuk menunjukkan solidaritas diperlukan simbol yang meningkatkan gairah hidup.
  • 6.  Apa Itu HIV/AIDS Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
  • 7.  Mengapa Kita Perlu Tahu HIV/AIDS ?  AIDS adalah penyakit berbahaya yang mematikan  Belum ada obat penyembuhnya dan vaksin pencegahnya.  AIDS dapat menyerang semua orang tanpa pandang bulu.  Masa inkubasinya lama antara 5 sampai 7 tahun.  Biasanya orang yang kemasukan virus HIV tidak diketahui oleh dirinya sendiri maupun orang lain, bahwa dirinya mengidap virus HIV, karena dia tampak sehat dan merasa dirinya sehat.
  • 8.  Pandangan Yang SALAH Tentang HIV/AIDS  AIDS dianggap sebagai penyakit menular seksual biasa, seperti sipilis, kencing nanah, dan penyakit menular lainnya.  AIDS dianggap mudah dicegah, misalnya hanya dengan menjaga kebersihan badan pasangannya, dengan minum jamu, atau obat antibiotika sebelum melakukan hubungan seksual.  AIDS dianggap sebagai kutukan Tuhan sehingga pengidap HIV dan penderita AIDS adalah orang yang terkutuk yang harus dikutuk.  AIDS dianggap hanya menyerang kota-kota besar yang sering dikunjungi oleh turis-turis dari mancanegara.
  • 9.  Gejala-Gejala Penyakit AIDS • Lelah berkepanjangan • Sering demam (>38 °C) • Sesak nafas dan batuk berkepanjangan • Berat badan turun mencolok • Bercak merah kebiruan pada kulit/mulut • Diare lebih satu bulan tanpa sebab yang jelas • Bercak putih/luka dalam mulut
  • 10.  Siapa yang Beresiko Tinggi Tertular HIV/AIDS? • Mereka yang melakukan hubungan seksual dengan orang yang terkena HIV/AIDS tanpa menggunakan pengaman kondom. • Orang yang berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan yang berisiko seperti psk dan homoseksual. • Orang yang mendapat transfusi darah yang tercemar virus. • Penggunaan alat suntik secara bergantian tanpa melalui sterilisasi • Anak yang lahir dari ibu yang mengidap virus HIV.
  • 11. NEXT..... • Orang yang karena pekerjaannya sering berhubungan dengan dengan penderita HIV/AIDS seperti dokter, perawat, petugas transfusi darah, bidan, dan sebagainya, karena dikhawatirkan ada luka di tubuhnya. Hal tersebut akan menjadi pintu masuk virus HIV/AIDS. • Para keluarga yang salah satu anggota keluarganya bepergian jauh dan lama seperti pelaut, sopir truk, dan pedagang keliling. • Para keluarga yang hubungan suami/istri sedang tidak akur atau retak. • Para keluarga yang memiliki remaja menjelang akil baligh dan yang mempunyai remaja putus sekolah yang perilakunya sehari-hari tidak terkontrol.
  • 12.  Bagaimana Proses Penularan HIV/AIDS ? Cairan tubuh penderita AIDS yang berperan dalam penularan adalah darah, sperma, cairan vagina, dan cairan tubuh lainnya yang tercemar HIV, misalnya air ludah. Cara penularan AIDS terutama melalui:  Hubungan seksual, baik dengan sejenis maupun berbedajenis kelamin yang mengidap virus HIV.  Tukar menukar jarum suntik, akupunktur, tato, dan alat cukur yang tercemar virus HIV.  Transfusi darah yang tercemar virus HIV.  Dari ibu hamil yang kemasukan virus HIV kepada bayi yang dikandungnya.  Pertolongan persalinan yang tercemar virus HIV
  • 13.
  • 14.  AIDS tidak menular jika : • Berjabat tangan, bersentuhan dengan badan, pakaian, dan barang-barang penderita HIV/AIDS • Gigitan serangga atau nyamuk • Bercium pipi • Makanan dan minuman • Hidup serumah dengan penderita, asalkan tidak melakukan hubungan seksual.
  • 15. NEXT..... • Berenang bersama-sama dalam satu kolam renang • Penderita bersin dan batuk di dekat kita • Menggunakan WC yang sama dengan penderita HIV/AIDS • Satu kantor atau sekolah, dll. • Namun demikian tetap perlu diwaspadai apabila ada kulit kita yang terluka dapat menjadi pintu masuknya virus HIV.
  • 16.  Bagaimana Mencegah Tertularnya HIV/AIDS ?  Melakukan penyebarluasan informasi HIV/AIDS kepada teman, kelompok, dan keluarganya untuk mengurangi keresahan akibat berita yang salah dan menyesatkan.  Menghindari atau mencegah penyebaran HIV/AIDS pada diri sendiri, keluarga, dan kelompoknya dengan jalan antara lain:  Mempertebal iman dan taqwa agar tidak terjerumus ke dalam hubungan seksual pra nikah dan di luar nikah serta berganti-ganti pasangan.  Hindari alat tercemar
  • 17. NEXT....  Penderita HIV/AIDS sadar untuk tidak menularkan penyakit pada orang lain.  Hindarkan penyalahgunaan obat narkotika, alkoholisme dan segala bentuk pornografi yang dapat merangsang ke arah perbuatan seksual yang menyimpang.  Kalau suami istri sudah terinfeksi virus HIV, maka pakailah kondom dengan benar dalam melakukan hubungan seksual.  Melakukan tindakan pengamanan terhadap pencemaran virus HIV/AIDS melalui jarum suntik, transfusi darah, dan luka yang terbuka.  Bagi wanita pengidap virus HIV dianjurkan untuk tidak hamil.  Hindarkan pemakaian pisau cukur, gunting kuku, atau sikat gigi milik orang lain.
  • 18.  Bagaimana Sikap Kita Terhadap Pengidap Virus HIV dan Penderita AIDS ?  Berpikirlah positif dan tenang, serta hindarilah tingkah laku yang bisa menularkan virus HIV.  Perlakukan penderita AIDS secara manusiawi dan bijaksana serta jangan dikucilkan dari pergaulan.  Anjurkan penderita untuk selalu memeriksakan diri ke petugas kesehatan.  Bimbing ke jalan agama agar tetap percaya diri, dan yakinkan tobatnya diterima Tuhan dan tetap beramal baik hingga akhir hayatnya.  Ringankan penderitaan batin penderita AIDS.  Jika penderita AIDS meninggal dunia, diusahakan perawatan jenazahnya secara khusus.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.