Pada tanggal 20 Mei 2011, pemerintah Indonesia menerbitkan Inpres No.10/2011 tentang penundaan penerbitan izin baru HPH (Hak Pengusahaan Hutan) dan penyempurnaan tata kelola hutan alam primer dan lahan gambut. Sementara itu, dalam revitalisasi sektor kehutanan terutama industri kehutanan telah menempatkan target pencapaian peningkatan kapasitas industri perkayuan, yaitu pada 2007 dari 6,5 juta ton per tahun pulp menjadi 16 juta ton per tahun pada tahun 2020. Apabila asumsi 1 ton pulp memerlukan bahan baku kayu 4,9 m³, kayu yang dibutuhkan adalah sebanyak 78 juta m³ per tahun. Di sisi lain, kemampuan penanaman secara nasional per tahun berkisar antara 150.000-200.000 ha sehingga masih terdapat kekurangan bahan baku hampir 50%. Pemerintah berharap agar sumber bahan baku yang berasal dari Hutan Tanaman Rakyat (HTR) menjadi nafas bagi industri perkayuan. Hutan alam tetap terjaga, hutan produksi terus dikembangkan. Hutan tanaman dimasa depan akan menjadi tulang punggung bagi industri perkayuan nasional. Sejak tahun 2005, PT. Global Media Nusantara dengan Izin Prinsip BKPM No:20/1/IP/PMDN/2016 No. Perusahaan: 8610.2013 atas PT. GAB dan telah menerapkan ISO 9001:2008 menawarkan kerjasama budidaya Pohon Jabon (Anthocephalus Cadamba) dengan kemudahan dan keuntungan: • Gratis lahan (tanam 1x panen 2x); • Gratis pengelolaan (perawatan, legalitas dan sertifikasi); • Pohon MATI/HILANG DIGANTI pohon cadangan dengan usia yang sama; • Sertifikat kepemilikan pohon dan denah cluster disahkan oleh Notaris; • Fasilitas pembelian hasil panen; • Layanan kunjungan lahan dan pabrik. Harga panen 10 Januari 2016 Rp.1.000.000 per Pohon KLIK https://youtu.be/bPqDxl7KG-0 Contact: 081.328.706.777 | 0817.263.522