13. Survey atas 165 guru BK se-Jabodetabek, Sukabumi, Cilegon pada December 2015
Internet di Sekolah
14. Resiko Internet bagi Murid
Kecanduan
Cyberbully
Pedofil
Online
Pelanggaran
Privasi
Survey atas 165 guru BK se-Jabodetabek, Sukabumi, Cilegon pada December 2015
Konten
Negatif
28. Penyebab Rentannya Keselamatan Anak di
Dunia Maya
• Rendahnya pengawasan orang tua (terkadang orang tua
merasa gaptek dan tidak mau belajar)
• Pengaruh teman atau lingkungan sekitar
• Hubungan komunikasi yang tidak baik antara orang tua dan
anak
• Tidak adanya aturan penggunaan internet
img: spotonlists.com
40. Menjaga, mengawasi dan menemani anak di
dunia maya sama pentingnya dengan perhatian
kita di dunia nyata
Jadilah TEMAN BAIK anak kita, di dunia
nyata maupun di dunia maya
Hal ini juga terjadi di Surabaya, dimana terdapat pedofil online yang membuat akun facebook seolah-olah dokter perempuan muda. Kemudian mengajak anak2 perempuan “berdiskusi” soal kesehatan yang pada ujungnya meminta foto “bagian terlarang” si anak
Sumber berita:
http://news.detik.com/berita/2557028/polisi-sita-10-ribu-foto-bugil-anak-dari-manajer-pelaku-pedofilia
http://news.metrotvnews.com/read/2014/04/16/231301/dosen-pelaku-pedofilia-di-surabaya-dicokok-polisi
Anak sering tidak peduli dengan masalah privacy. Data pribadi dan keluarga diumbar di internet tanpa mengetahui bahaya yang dapat mengancam di belakangnya
Kasus Amanda Todd, seorang pelajar belia dari US yang bunuh diri setelah menjadi korban bully di Facebook menjadi salah satu contoh bagaimana rentannya anak terhadap kasus bully.
Videonya bisa ditonton di: http://www.youtube.com/watch?v=vOHXGNx-E7E
Ceritanya juga bisa dibaca di: http://melekmedia.org/kajian/literasi-baru/amanda-todd-aku-masih-di-sini/
Analogi jika kita tinggal di tepi sungai maka tentu kita harus ajarkan anak kita berenang alih-alih malah melarang mereka mendekati sungai. Jika kita melarang anak kita menggunakan gadget, si anak bisa mencarinya di tempat lain yang jauh dari pengawasan kita seagai orang tua.
Tidak hanya mengawasi anak, kita pun perlu mengevaluasi sikap kita di era digital ini.
Berikut 10 aturan penggunaan HP bagi orang tua:
Ketika anak berbicara dengan kita, pandanglah dia bukan telepon
Bertemanlah dengan mereka di jejaring sosial, cek status lewat HP kita
Ketika tengah bermain dengan anak, jangan bermain dengan HP juga
Gunakanlah HP untuk berbagi hal yang menarik seperti video dengan anak
Jangan menjawab telepon, SMS atau email ketika tengah makan bersama
Ketika sedang berjalan dengan anak kita, jangan gunakan hape kita, walau anak tertidur di stroller
SMS/WA/BBM/Line anak kita walau cuma untuk bilang “Hi!”
Jika sedang jauh, gunakan video chat
Jika lagi menggunakan telepon dan anak kita perlu perhatian kita, simpan HP kita segera
Batasi penggunaan telepon di depan anak, sehingga memori anak kita tidak beranggapan bahwa kita tidak terlepas dengan HP
(sumber: brighthouse.com)
Apa yang harus disiapkan orang tua sebelum mendampingi anak ber-internet?
Ini langkah-langkahnya dan 3 aturan dasar berinternet