Membangun literasi politik melalui pembelajaran ppkn di sekolah
Tugas pkn-kedudukan-dan-peranan-partai-politik-sebagai-komponen-pelaksanaan-demokrasi-pancasila1
1. MAKALAH
KEDUDUKAN DAN PERANAN PARTAI POLITIK
SEBAGAI KOMPONEN PELAKSANAAN
DEMOKRASI PANCASILA
OLEH
KELOMPOK 2
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2011 / 2012
2. KEDUDUKAN DAN PERANAN
PARTAI POLITIK SEBAGAI KOMPONEN
PELAKSANAAN DEMOKRASI PANCASILA
Diajukan sebagai prasyarat dalam mengikuti ujian akhir mata
perkuliahan pendidikan kewarganegaraan
KELOMPOK 2
1.PATRIANUS.WAGUR
2.INDRIYANI YOHANA MAREWU
3.ARANCI MBOE
4.PATRICX G RUMAIKEUW
5.ANJELA LAMAK
6.JUNAIDI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASAR
2011
3. DAFTAR ISI
Halaman Judul...........................................................................................i
Kata Pengantar...........................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................iii
Bab I PENDAHULUAN..................................................................1
A.Latar Belakang...................................................................1
B.Rumusan Masalah..............................................................2
C.Tujuan Penulisan................................................................3
D.Manfaat Penulisan..............................................................4
Bab II KERANGKA KONSEPTUAL.............................................5
A.Pengertian Politik..................................................................
B.Pengertian Demokrasi Pancasila..........................................
Bab III PEMBAHASAAN
A.Sebagai Sarana Penyampaian Pendapat
B.Sebagai Sarana Sosialisasi Politik
C.Sebagai Sarana Kontrol Pemerintahan
D.Fungsi Rekrument Politik
Bab IV PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
C.Implikasi
4. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan keadirat Tuhan yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia –Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Kedudukan dan peranan partai politik sebagai komponen pelaksanaan demokrasi
pancasila”.Penulisan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen
pengampu mata kuliah pendidikan kewarganegaraan.
Makalah ini di tulis berdasarkan data yang diambil dan beberapa buku dan
webside,sehingga makalah ini diharapkan dapat mewakili seluruh sumber yang telah dikutip
pemilihan makalah dan webside juga agar makalah ini tidak kehilangan kekiniannya.
Penulis berharap dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua,dapat menambah wawasan kita mengenai “Kedudukan dan Peran Sebagai komponen
Pelaksanaan Demokrasi Pancasila”khususnya bagi penulis.Makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi
perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Makassar,November 2011
Penulis
5. BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Proses pendewasaan demokrasi di Indonesia telah melalui masa 10 tahun sejak
tahun 1999,dan dalam perjalanannya telah melewati berbagai proses yang penuh dengan
dinamika kehidupan demokrasi.Pelaksanaan pemilihan umum untuk DPR-RI,DPRD
provinsi dan DPRD kab/kota telah dilalui sebanyak 3 kali dengan 4 presiden yang berbeda
pasca pemerintahan presiden Soeharto.Dalam periode 10 tahun ke belakang telah banyak
perubahan yang dialami Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam menjalankan proses
demokratisasi,diantaranya adalah amandemen UUD 1945,kebebasaan pers,kebebasaan
untuk mengeluarkan pendapat,berserikat dan berkumpul menjadi satu ciri negara yang
menjalankan sistim demokrasi pancasila.
Di satu sisi, banyaknya jumlah partai politik peserta pemilu dalam proses
demokrasi di Indonesia merupakan suatu bentuk konsekwensi logis dari penerapan sistim
demokrasi pancasila secara konsisten ,namun di sisi lain banyaknya jumlah partai politik
tidak otomatis membuat kualitas pelaksanaan sistim demokrasi pancasila menjadi lebih
baik,namun cenderung menjadi semakin buruk.
politik di indonesia teleh menempatan partai polotik sebagai pilar utama penyangga
demokrasi. artinya,tak demokrasi tanpa partai politik ,partai politik secara mendalar adalah
sebuah organisasi atau institusi yang mewakili beberapa golongan dari masyarakat yang
memiliki tujuan yang sama,yang kemudian bersama-sama berusaha untuk mancapai tujuan
tersebut.oleh karena itu dalam sebuah negara yang demokrasi partai politik adalah sebuah
lembaga yang mamiliki peranan yang penting dalam negara demokrasi khususnya pada masa
sekarang ini.
B.PERUMUSAN MASALAH
kedudukan dan peran partai politik sebagai komponen pelaksanaan demokrasi
pancasila di indonesia ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan kewarganegaraan
2. Untuk menambah pengetahuan
3. Untuk mengetahui kedudukan dan peran partai politik sebagai komponen pelaksa -
naan demokrasi pancasila.
6. D. MANFAAT PENULISAN
1. Mahasiswa dapat menambah wawasannya
2. Mahasiswa dapat mengetaui kedudukan dan peran partai politik sebagai komponen
pelaksanaan demokrasi pancasila di indonesia
7. BAB II
KERANGKA KONSEPTUAL
A. Pengertian partai politik
Sebuah “partai politik” adalah organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau di
bentuk dengan tujuan khusus. Definisi lainnya adalah kelompok terorganisir yang anggota-
anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah
untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik. (biasanya) dengan cara
konstitusional untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.
Partai politik adalah sarana politik yang menjembatani elit-elit politik dalam upaya
mencapai kekuasaan politik dalam suatu negara yang bercirikan mandiri dalam hal finansial,
memiliki platfrom atau haluan politik tersendiri, mengusung kepentingan-kepentingan
kelompok dalam urusan politik dan turut menyumbang political devolopment sebagai
suprastruktur politik.
Dalam rangka memahami partai politik sebagai salah satu komponen infrastruktur politik
dalam negera, berikut beberapa pengertian mengenai partai politik menurut para ahli yakni :
1. Carl j. Friedrich :
Partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan
merebu atau mempertahankan penguasaan pemerintah bagi pemimpin partainya dan
berdasarkan penguasaan ini memberikan kepada anggota partainya manfaat yang bersifat
ideal maupun materil.
2. R. H. Soltou
Partai politik adalah sekelompok warga negara yang sedikit banyaknya terorganisir,
yang bertindak sebagai satu kesatuan politik, yang dengan memanfaatkan kekuasaan memilih,
bertujuan menguasai pemerintah dan melaksanakan kebijakan umum mereka.
3. Sigmund Neuman
Partai politik adalah organisasi dari aktifis – aktifis politik yang berusaha untuk
menguasai kekuasaan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan
melawan golongan – golongan lain yang tidak sepaham.
4. Miriam Budiardjo
Partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota–anggotanya
mempunyai orientasi, nilai –nilai dan cita – cita yang sama dengan tujuan memperoleh
kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya), dengan cara konstitusional guna
melaksanakan kebijakan–kebijakan mereka.
8. B. Pengertian Demokrasi
Demokrasi pancasila adalah demokrasi yang dihayati oleh bangsa dan negara indonesia
yang dijiwai dan diintegrasikan oleh nilai – nilai luhur pancasila. Penerapan demokrasi
pancasila harus didasarkan pada keluhuran nilai ( asas ) “Musyawarah Mufakat” dan
“Kekeluargaan”. Gotong royong dalam menyelesaikan berbagai masalah.
Para pakar mengemukakan tentang pengertian demokrasi pancasila yaitu :
a) Prof. Dardji Darmodiharjo
Demokrasi pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadian
dan falsfah hidup bangsa indonesia yang perwujudannya seperti dalam ketentuan –
ketentuan pembukaan UUD 1945.
b) Prof. Drs. Notonegoro
Demokrasi pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan atapun perwakilan yang berketuhanan yang maha esa,
yang berprikemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan indonesia
dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Aspek Demokrasi Pancasila
a) Aspek Materi ( Segi isi / Substansi )
Bahwa demokrasi harus dijiwai dan diintegrasikan oleh sila – sila lainnya. Karena
itulah pengertian demokrasi pancasila tidak hanya merupakan demokrasi ekonomi
dan sosial.
b) Aspek Formal
Demokrasi pancasila merupakan bentuk atau cara pengambilan keputusan ( demokrasi
politik ) yang dicerrmikan oleh sila keempat, yaitu “kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan”.
9. BAB III
PEMBAHASAN
Kedudukan dan peranan partai politik sebagai komponen pelaksanaan demokrasi pancasila
A. Sebagai sarana penyampaian pendapat
Dalam masyarakat luas, banyak ragam pendapat dan aspirasi berkembang jika tidak
ditampung dan digabungkan dengan pendapat senada. Maka pendapat dan aspirasi rakyat akan
hilang. Pendapat yang sudah digabungkan akan diproses dalam bentuk yang lebih teratur. Setelah
itu parti politik merumuskannya menjadi usul kebijakan, yang dimasukkan kedalam program
partai untuk disampaikan kepada pemerintah melalui parlemen. Demikianlah tuntutan dan
kepentingan masyarakat disampaikan kepada pemerintah melalui partai politik.
B. Sebagai sarana sosialisasi politik
Dalam ilmu politik, sosialisasi partai politik diartikan sebagai suatu proses yang melaluinya
seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap politik fenomena yang umumnya terjadi
dimasyarakat. Proses sosialisasi ini berjalan seumur hidup. Partai politik berkembang melalui
keluarga, sekolah dan lain – lain. Ia juga merupakan penghubung yang mensosialisasikan dengan
cerama, penataran, kursus kader dan lain – lain.
C. Sebagai sarana sentral pemerintah
Terdapat dua mekanisme partai politk dalam menyalurkan sikap kritis terhadap pemrintah.
Pertama, sikap kritis disalurkan dan dicerminkan oleh wakil – wakil partai politik yang terdapat
dalam lembaga legislatif. Lembaga legislatif ini mempunyai beberapa fungsi, bisa sebagai partner
pemerintah, dan sekaligus mengusulkan rancangan UU yang akan diimplementasikan
pemerintah. Ketika partai poltik melihat ketidakberesan dalam situasi dan kondisi sosial
masyarakat, mereka dapat mengusulkan rancangan UU yang dapat mengubahnya. Pada
kenyataannya, hal ini tidak mudah dan otomatis dapat dilakukan, mengingat pola pengambilan
keputusan yang sangat kompleks dan kerap terjadi negosiasi politik antar fraksi. Kedua, partai
politik dapat menyuarakan analisis dan sikap kritisnya melalui jalur non parlementer, misalnya
dengan jalannya diskusi dan debat publik tentang kebijakan pemerintah. Bisa juga dilakukan
dialog dengan media masa untuk pembentukan opini publik sehingga mendapatkan dukungan
politis publik.
D. Fungsi Rekrument Publik
Tujuan politik dimanapun mereka berada adalah dalam rangka meraih Kekuasaan.
Untuk itu mereka perlu melakukan rekuitmen terhadap pemimpin-pemimpin politik yang mampu
menampung kekuasaan yang mereka raih.Partai politik pastinya akan menempatkan anggotanya
untuk menduduki jabatan-jabatan strategis di pemerintahan.
Dalam hal politik penjelasan mengenai unsur-unsur yang di bicarakan sebagai berikut :
10. A. Negara
Negara merupakan suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang
ditaati oleh rakyatnya.Boleh dikatakan bahwa negara merupakan bentuk masyarakat dan
organisasi politik yang paling utama dalam suatu wilayah yang berdaulat.
b.Kekuasan
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku
orang atau kelompok lain sesuai keinginannya.Dalam politik yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana mempertahankan dan bagaimana melaksanakannya.
c.Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah aspek utama poitik dalam pengambilan keputusan itu dan untuk
siapa keputusan itu dibuat.Jadi politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana
umum.Keputusan yang diambil menyangkut sector public dari suatu negara.
d.Kebijakan Umum
Kebijakan(policy) merupakan suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seseorang atau
kelompok politik dalam memilih tujuan tersebut.Dasar pemikirannya adalah bahwa masyarakat
memiliki beberapa tujuan bersama yang ingin dicapai secara bersama pula.Dengan demikian
perlu ada rencana yang mengikat,yang dirumuskan dalam kebijakan oleh pihak yang berwenang.
e.Distribusi
Adapun yang dimaksud dengan distribusi adalah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai dalam
masyarakat nilai ini adalah suatu nilai yang diinginkan dan penting, harus di bagai secara adil,
politik pembicaraan bagaimana pembagian dan pengalokasian nilai secara mengikat.
Demokrasi pancasila adalah demokrasi yang mengutamakan musyawarah mufakat tanpa
oposisi dalam doktrin manipol osdek di sebut juga sebagai demokrasi terpimpin merupakan
demokrasi yang berada atau dibawah komando pimpinan besar revolusi kemudian dalam doktrin
repelita yang berada dibawah pimpinan komando bapak pembangunan arah rencana
pembangunan dari pada suara terbanyak dari setiap usaha pemecahan masalah atau
pengambilan keputusan terutama dalam lembaga-lembaga negara
Prinsip-prinsip pokok demokrasi pancasila adalah sebagai berikut:
- Perlindungan terhadap hak asasi manusia
- Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah
- Peradilan yang merdeka artinya badan peradilan (kehakiman) merupakan badan
yang merdeka, artinya terlepas dari kekuasaan
- Pemerintah dan kekuasaan lain contoh, pancasila, bapak pembangunan, DPR dan
lain-lainnya
- Adanya partai politik dan organisasi politik karena berfungsi untuk menyalurkan
aspirasi rakyat
- Pelaksanaan pemilihan umum
- Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-undang
dasar (pasal 1 ayat 2 UUD 1945)
- Keseimbangan antara hak dan kewajiban
- Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, diri sendiri, masyarakat, dan negara ataupun orang lain.
- Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional
- Pemerintah berdasarkan hukum, dalam penjelasan UUD 1945 dikatakan :
1. Indonesia ialah negara berdasarkan hukum (rechtstaat) dan tidak
berdasarkan kekuasaan berlaku
2. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat
absolutime (kekuasaan tidak terbatas)
3. Kekuasaan yang tertinggi berada di tangan rakyat.
11. Adapun fungsi demokrasi pancasila adalah sebagai berikut:
- Menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara
Contoh:
1. ikut menyukseskan pemilu
2. ikut menyukseskan pembangunan
3. ikut duduk dalam badan perwakilan atau permusyawaratan
- Menjamin tetap tegaknya negara Republik Indonesia
- Menjamin tetap tegaknya negara Kesatuan Republik Indonesia yang
mempergunakan sistem konstitusional
- Menjamin tetap tegaknya hukum yang bersumber pada pancasila
- Menjamin adanya hubungan yang selaras, serasi, dan seimbang antara lembaga
negara
- Menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung jawab
12. BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan paparan diatas dapat diketahui bahwa partai politik merupakan salah
satu elemen penting dalam sistem demokrasi pancasila di Indonesia. Keberadaan partai
politik merupakan bukti dari pelaksanaannya proses demokrasi didalam suatu negara.
Dengan adanya partai politik, masyarakat Indonesia dapat menyampaikan aspirasi serta
pendapatnya sehingga demokrasi dapat berjalan lancar sebagai mestinya.
Disamping itu juga partai politik merupakan kontrol atas kebijakan yang dikeluarkan
oleh pemerintah. Sehingga akan lahir keadilan sebagaimana telah tertuang dalam sila
kelima pancasila. Oleh karena itu, partai politik merupakan cermin akan berlangsung
demokrasi yang sehat. Dan tanpa adanya partai politik, sistem demokrasi pancasila di
Indonesia tidak mungkin bisa berjalan dengan baik.
B. Saran
1. Bagi para pembaca
Demokrasi pancasila merupakan anugerah TYME, karena itu sedapat mungkin
dengan membaca makalah ini kita mampu menyadari serta mempraktekkan nilai-
nilai demokrasi dalam sistem politik di Indonesia.
2. Bagi masyarakat Indonesia
Jadikan partai politik bukan hanya sekedar untuk mengincar sebuah jabatan dalam
pemerintahan tapi demi tercapainya cita-cita bangsa Indonesia yang telah tertuang
dalam pancasila.
C. Implikasi
Semoga makalah ini tidak hanya sekedar untuk memenuhi tugas matakuliah pendidikan
kewarganegaraan, tetapi dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah pengetahuan
tentang kedudukan dan peran partai politik sebagai pelaksanaan demokrasi pancasila sehingga
nantinya akan membawa dampak yang baik bagi proses demokrasi yang berlangsung di Indonesia.
13. DAFTAR PUSTAKA
http//blog-pengetahuan-umum.blogspot.com/2011/10/fungsi partai politik.html diakses
tanggal 18 November 2011
http//hartoyo-hartoyo.blogspot.com/2011/05/partai-politik.di Indonesia html diaksees
tanggal 18 November 2011
http//id.wikipedia.org/wiki/demokrasi pancasila/diakses tanggal 23 November 2011
http//www.pcutah.com/makalah-demokrasi-pancasila/diakses tanggal 01 Desember 2011
http//politik.kompasiana.com/2011/05/25/peran-partai-politik-dalam-proses-pembuatan-
dan-penerapan-kebijakan-dalam-sistem-politik-di-Indonesia/diakses tanggal 03 Desember 2011
darmodiharjo, dkk.1991.sanhaji pancasila. Usaha nasional. Surabaya
Herlia Tuti. 2004. Fenomena kultur dan politik Indonesia. Jurnal dephan. Jakarta
Beethan, D dan Kevin Boyk. 2000. Demokrasi. Jogjakarta
14. BIODATA PENULIS
Nama : Patrianus Wagur
Asal : NTT, Kab. Manggarai Tengah
Hobi : Bermain Bola
Motto : Bergerak sedikit-demi sedikit demi meraih kesuksesan
Nama : Indriyani Yohana Marewu
Asal : NTT, Kab. Rote Ndao
Hobi : Menyanyi dan Olah raga
Motto : Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat dari mulutnya datang pengetahuan dan
kepandaian
Nama : Patrick. G. Rumaikeuw
Asal : Papua, Kab. Biak Numfor
Hobi : Bermain bola
Motto : Banyak membaca banyak pengetahuan
Nama : Aranci Mboe
Asal : NTT, Kab. Rote Ndao
Hobi : Membaca
Motto : takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan
Nama : Junaidi
Asal : Nanggro Aceh Darussalam, Kab. Simelu
Hobi : Olah raga
Motto : Raihlah baju sarjanamu sebelum meraih baju pernikahanmu
Nama : Anjela Lamak
Asal : NTT, Kab. Flores Timur
Hobi : Membaca
Motto : Jadikan buku sebagai gudang ilmu