SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  27
DASAR-DASAR EFI
A. PRINSIP DASAR EFI
Electronic Fuel Injection (EFI) biasa disebut juga Electronic
Petrol Injection (EPI). Sistem pengontrolan penginjeksian
bahan bakar dewasa ini berkembang dengan pesat terutama
pada mesin bensin, walaupun harus kita ingat bahwa tidak
hanya kendaraan dengan bahan bakar bensin yang
menggunakan sistem control injeksi, tapi sistem control
injeksi sebenarnya sudah ada pada mesin diesel.
Perbedaannya hanya terletak pada sistem pengontrol
penginjeksiannya; yaitu secara mekanik atau secara
electronik. Walaupun dewasa ini sistem injeksi pada diesel
juga sudah banyak yang menggunakan pengontrol elektronik.
B. JENIS – JENIS EFI
Secara Umum Electronic Fuel Injection
dibagi berdasarkan :
1. Jumlah injektornya
2. Penempatan injektornya
3. Deteksi udara masuk
1. Berdasarkan Jumlah Injektornya
a. Single Point Injection
Single Point Injection System biasa
disebut juga Throttle Body
Injection (TBI). Sebuah injektor
terletak di throttle body pada
intake
manifold,
bensin
disemprotkan
ditengah-tengah
intake manifold untuk menyuplai
kebutuhan semua silinder

B e n s in m a s u k
C y lin d e r h e a d

D a ri ko m p u te r
In je k t o r

B e n s in d is e m p ro t k a n
d i t h ro t t le b o d y

Th ro t t le b o d y

In t a k e m a n if o ld
b. Multi Point Injection
Multi Point Injection System
mempunyai
injektor
pada
setiap saluran masuk untuk
menyuplai bensin pada masingmasing
silinder.
Bensin
disemprotkan
ke
masingmasing injektor pada intake
port sebelum intake valve.
Oleh karena itulah digunakan
istilah Multi Point (lebih dari
satu lokasi/titik) Fuel Injection.

In je k t o r

B e n s in
m a su k

U d a ra m u r n i m a s u k
k e in t a k e m a n if o ld

In t a k e m a n if o ld
In t a k e v a lv e
2. Berdasarkan Penempatan Injectornya
a. Indirect Injection
Pada indirect injection system
bahan bakar disemprotkan pada
saluran masuk (intake manifold).
Seperti yang digunakan pada
system penginjeksian mesin
bensin, bensin disemprotkan
tidak langsung ke dalam ruang
bakar.
b. Direct Injection
Pada direct injection system
bahan bakar disemprotkan
langsung ke dalam ruang
bakar. Sistem penginjeksian
langsung
ini
umumnya
digunakan
pada
sistem
penginjeksian mesin diesel.
3. Berdasarkan Deteksi Udara Masuk
Berdasarkan metode pendeteksian udara masuk,
Electronic Fuel Injection dapat digolongkan menjadi 2
type, yaitu :
 D-Jetronic. “D” asal kata dari bahasa Jerman
“DRUNK” yang berarti tekanan. Artinya banyaknya
udara masuk ke intake air chamber diukur berdasarkan
besarnya kevacuuman di intake manifold.
 L-Jetronic. “L” asal kata dari bahasa Jerman “LUFT”
yang berarti udara. Artinya banyaknya udara yang masuk
ke intake air chamber diukur berdasarkan kecepatan
aliran udara yang masuk.
D-Jetronic



Komputer mendapatkan input jumlah udara yang masuk ke intake air chamber dari
sebuah sensor yang dipasang di intake manifold atau mendapatkan sumber identifikasi
dari kevacuuman intake manifold. Input inilah yang dijadikan dasar penginjeksian selain
input dari putaran mesin
L-Jetronic

UD A RA

A IR F L O W M E T E R

IN T A K E M A N IF O L D

E N G IN E

EC M



IN J E C T O R

B E N S IN

Pada tipe ini komputer mendapat input jumlah udara masuk dari sebuah
sensor yang ditempatkan sebelum throttle body. Kecepatan aliran udara yang
masuk akan dideteksi oleh sebuah sensor yang akan memberikan informasi
kecepatan alir udara sehingga komputer akan mengetahui jumlah udara yang
masuk sebagai dasar lamanya penginjeksian bensin.
C. KONSTRUKSI DASAR EFI
Secara umum Electronic Fuel Injection di
bagi dalam 3 system, yaitu :
1. Sistem
kontrol udara masuk (Air
Induction System).
2. Sistem distribusi bensin (Fuel Delivery
System).
3. Sistem kontrol elektronik (Electronic
Control System).
1. Air Induction System

Air
Cleaner

Air Flow Meter

Intake Air
Connector pipe

Throttle Body

Air valve

Air intake
chamber

Intake manifold

Cylinders
 Secara

umum air induction system terdiri dari filter
udara, air flow meter, throttle body, air intake chamber
dan intake manifold (intake runner). Pada beberapa tipe
tertentu juga dilengkapi dengan air valve yang mungkin
letaknya menyatu dengan throttle body.
 Ketika throttle valve terbuka, udara akan terhisap
masuk melewati saringan udara, melewati air flow
meter (untuk tipe L EFI), melewati throttle valve,
kemudian mengalir melewati air intake chamber menuju
ke dalam silinder.
 Udara

disalurkan ke dalam silinder berdasarkan kondisi
keinginan pengemudi. Ketika throttle valve semakin
terbuka lebar, maka udara yang menuju ke dalam
silinderpun juga akan semakin banyak.
 Umumnya pada sistem EFI menggunakan dua metode
pengukuran jumlah udara masuk sebagaimana telah
dijelaskan; yaitu dengan mengukur kecepatan aliran
udara (tipe L dengan menggunakan air flow meter) dan
dengan mengukur tekanan udara di dalam intake
manifold (tipe D dengan menggunakan air pressure
sensor).
2. Fuel Delivery System
In t a k e M a n i f o ld
F u e l Ta n k
In je k t o r

Fu e l Pu m p
F u e l F ilt e r

F u e l P re s s u r e R e g u la t o r

Fuel tank

Fuel pump

Fuel pipe

Fuel filter

Pulsation dumper
Delivery Pipe

Return pipe

Pressure Regulator
Injectors

High Pressure
Low Pressure
Cylinders
 Sistem

aliran bahan bakar pada sistem EFI terdiri dari fuel
tank, fuel pump, fuel filter, fuel delivery pipe, injector,
pulsation dumper, fuel pressure regulator dan fuel return
pipe.
 Bensin dari tangki bensin ditekan oleh sebuah pompa
bensin elektrik yang dikontrol kerjanya oleh ECM dan
mengalir melewati fuel filter, menuju ke fuel delivery pipe
dan dialirkan ke masing-masing injecktor. Sebuah injektor
atau lebih bekerja menyemprotkan bensin yang dikontrol
oleh ECM.
 Tekanan

pada pipa pembagi akan dijaga supaya tetap oleh
adanya fuel pressure regulator. Oleh sebab itulah banyaknya
bensin yang disemprotkan tergantung dari lamanya injektor
terbuka. Semakin banyak udara yang mengalir, semakin lama
pula injector terbuka. Sebaliknya jika semakin sedikit udara
yang masuk, semakin sedikit pula waktu injektor terbuka.
 Getaran-getaran tekanan bahan bakar akibat bekerjanya
injektor pada beberapa tipe kendaraan tertentu juga akan
diminimalkan oleh sebuah pulsation dumper.
3. Electronic Control System

Sensors

ECU/ECM
Power Supply

Actuators
 Sistem

kontrol elektronik pada sistem EFI terdiri atas
sensor-sensor, sebuah Engine Control Unit (ECU) atau
Engine Control Modul (ECM), aktuator-aktuator,
penyuplai tegangan (baterai), wire harness dan
konektor-konektor untuk menghubungkan wire harness
dengan semua komponen kontrol elektronik.
 ECU/ECM akan menghitung secara akurat berapa
banyak bahan bakar yang dibutuhkan mesin yang akan
diberikan oleh injektor dengan memonitor sensorsensor yang terdapat pada mesin.
 ECU/ECM akan mengontrol kerja injektor berdasarkan
lebar/lama pulsa penginjeksian atau durasi penginjeksian
untuk memberikan campuran yang sesuai dengan
kondisi kerja mesin.
 Pada

sistem kontrol elektronik ini, sebuah ECU/ECM
yang berfungsi sebagai pusat pengontrolan system,
mendapat input dari 2 sensor utama yaitu, sensor
jumlah udara masuk dan sensor putaran mesin yang
akan digunakan untuk menentukan basic injection
volume. Selain 2 sensor tersebut ada sensor – sensor
lain yang berfungsi sebagai input ECM untuk mengoreksi
jumlah bensin yang disemprotkan injector.
 Pada beberapa kendaraan yang mutakhir, selain
berfungsi untuk mengontrol penginjeksian bahan bakar,
ECU/ECM juga berfungsi untuk mengontrol sistem
pengapian, emisi bahan bakar dan sistem keamanan
kendaraan.
Konstruksi Dasar EPI SUZUKI
E L E C T R O N IC C O N T R O L S Y S T E M

F U E L S Y S TEM

A I R I N D U C T IO N S Y S T E M

Fu e l
A ir F ilt e r
Se n so r
Fu e l Pu m p
E n g i n e c o o l i n g Te m p . S e n s o r
I n t a k e a ir t e m p . S e n s o r
Th ro t t le p o s it io n s e n s o r
S t a rt e r s ig n a l

A ir F lo w M e t e r
F u e l F ilt e r

Th ro t t le B o d y
Id le A ir C o n t ro l

F u e l P re s s u r e
R e g u la t o r

E n g in e R e v o lu t io n

A i r In t a k e C h a m b e r

EC M
F u e l I n j e c t i o n V o lu m e
C o n t ro l

In je c t o rs
In je c tio n
s ig n a l

In t a k e M a n if o ld
In je c t i o n

A i r F lo w M e t e r
C y lin d e r s
D e t e c t io n o f
in t a k e a ir v o lu m e
D. DASAR KERJA SISTEM
Pulsa ke Injektor

Udara

Rpm

AFS

ECU/ECM
 Udara

mengalir ke dalam air induction system diukur
oleh air flow meter.
 Injektor terpasang pada bagian belakang dan dekat
dengan katub masuk. Injektor merupakan sebuah
selenoid yang dioperasikan oleh ECU/ECM.
 ECU/ECM memberikan pulsa ke injektor dengan
menghubungkan atau memutuskan ground injektor.
 Jika injektor menyala, injektor akan terbuka dan bahan
bakar akan disemprotkan pada saluran di bagian
belakang katub masuk.
 Ketika bahan bakar disemprotkan ke dalam intake port,
bahan bakar akan bercampur dengan udara dari air
intake chamber dan membentuk uap pada tekanan
rendah di dalam intake port.
 ECU/ECM

memberikan sinyal ke injektor dan
mempertahankan campuran ideal berkisar antara 14,7:1
dan selalu berpatokan pada kondisi kerja mesin.
 Salah satu fungsi dari ECU/ECM adalah memberikan
bahan bakar ke dalam mesin secara akurat.
 ECU/ECM menghitung Basic Injection Volume
berdasarkan volume udara masuk dan putaran mesin.
 Volume penginjeksian akan berubah-ubah tergantung
kondisi mesin. ECU/ECM akan memantau beberapa
variable seperti:
temperatur air pendingin, kecepatan mesin, sudut
pembukaan throttle dan kandungan oksigen pada gas
buang untuk mengoreksi jumlah bahan bakar yang akan
disemprotkan.
Suzuki di Indonesia memulai teknologi Electronic Petrol Injection (EPI) dari
th 1995 dengan diluncurkannya Vitara EPI. Sampai dengan saat ini Suzuki
sudah banyak memproduksi kendaraan EPI diantaranya adalah :
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

Vitara EPI
Baleno 1.6
Baleno 1.5
Escudo 2.0
Aerio 1.5
XL – 7
Baleno Next G 1.5
New Escudo 1.6
Every 1.3
Caribian
APV

th 1995
th 1997
th 1999
th 2001
th 2002
th 2003
th 2003
th 2003
th 2004
th 2004
th 2004

•Swift
th 2005
•Grand Vitara
th 2006
•SX-4
th 2007
•Karimun Estilo
th 2007
•APV Arena
th 2007
•Swift ST
th 2007
•Futura Injection th 2007
•Carry 1.0 Injection th 2007
•Neo Baleno
th 2008

Sesuai dengan perkembangannya maka pada masing-masing type kendaraan
terdapat perbedaan pada system electronic controlnya.

Contenu connexe

Tendances

PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanFirdika Arini
 
MATERI PMKR DAIHATSU -sistem-efi.ppt
MATERI PMKR DAIHATSU -sistem-efi.pptMATERI PMKR DAIHATSU -sistem-efi.ppt
MATERI PMKR DAIHATSU -sistem-efi.pptIpazPajarbahari
 
Tune-up Motor Bensin
Tune-up Motor BensinTune-up Motor Bensin
Tune-up Motor BensinAhmad Faozi
 
Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017
Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017
Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017Lholo Ismunasib
 
perbedaan mesin bensin dan mesin diesel
perbedaan mesin bensin dan mesin dieselperbedaan mesin bensin dan mesin diesel
perbedaan mesin bensin dan mesin dieselSyahMauliqieNajmaari
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Spirit Walker #25
 
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.Eko Soeripno
 
PowerPoin Tune Up Motor Bensin
PowerPoin Tune Up Motor BensinPowerPoin Tune Up Motor Bensin
PowerPoin Tune Up Motor BensinFirdika Arini
 
Kisi kisi soal ujian semester XI tsm
Kisi kisi soal ujian semester XI tsmKisi kisi soal ujian semester XI tsm
Kisi kisi soal ujian semester XI tsmGudang Bahan Ajar
 
Diesel Common Rail.ppsx
Diesel Common Rail.ppsxDiesel Common Rail.ppsx
Diesel Common Rail.ppsxRIDWANPENAWALI
 
Sistem wiper
Sistem wiperSistem wiper
Sistem wiperotonik
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineAhmad Faozi
 

Tendances (20)

DASAR EFI
DASAR EFI DASAR EFI
DASAR EFI
 
Toyota soluna
Toyota solunaToyota soluna
Toyota soluna
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
 
Efi
EfiEfi
Efi
 
MATERI PMKR DAIHATSU -sistem-efi.ppt
MATERI PMKR DAIHATSU -sistem-efi.pptMATERI PMKR DAIHATSU -sistem-efi.ppt
MATERI PMKR DAIHATSU -sistem-efi.ppt
 
SISTEM BAHAN BAKAR
SISTEM BAHAN BAKARSISTEM BAHAN BAKAR
SISTEM BAHAN BAKAR
 
Tune-up Motor Bensin
Tune-up Motor BensinTune-up Motor Bensin
Tune-up Motor Bensin
 
Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017
Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017
Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017
 
perbedaan mesin bensin dan mesin diesel
perbedaan mesin bensin dan mesin dieselperbedaan mesin bensin dan mesin diesel
perbedaan mesin bensin dan mesin diesel
 
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI
 
SISTEM PGM FI
SISTEM PGM FISISTEM PGM FI
SISTEM PGM FI
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
 
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
 
PowerPoin Tune Up Motor Bensin
PowerPoin Tune Up Motor BensinPowerPoin Tune Up Motor Bensin
PowerPoin Tune Up Motor Bensin
 
Kisi kisi soal ujian semester XI tsm
Kisi kisi soal ujian semester XI tsmKisi kisi soal ujian semester XI tsm
Kisi kisi soal ujian semester XI tsm
 
Diesel Common Rail.ppsx
Diesel Common Rail.ppsxDiesel Common Rail.ppsx
Diesel Common Rail.ppsx
 
Sistem wiper
Sistem wiperSistem wiper
Sistem wiper
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
 
Efi
Efi Efi
Efi
 
Efi
EfiEfi
Efi
 

En vedette

Sistem Pengapian Konvensional
Sistem Pengapian Konvensional Sistem Pengapian Konvensional
Sistem Pengapian Konvensional Handika Putro
 
Electronic Fuel Injector
Electronic Fuel InjectorElectronic Fuel Injector
Electronic Fuel Injectormuhammad shoaib
 
Efi overview
Efi overviewEfi overview
Efi overviewmoel94
 
Gejala kerusakan sepeda motor
Gejala kerusakan sepeda motorGejala kerusakan sepeda motor
Gejala kerusakan sepeda motorabd hamid
 
Karburator guru 1010 0104
Karburator guru  1010 0104Karburator guru  1010 0104
Karburator guru 1010 0104Eko Supriyadi
 
Efi sistem induksi udara
Efi   sistem induksi udaraEfi   sistem induksi udara
Efi sistem induksi udarajju_pe
 
Efi sistem bahan bakar
Efi sistem bahan bakarEfi sistem bahan bakar
Efi sistem bahan bakarjju_pe
 
Sistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinSistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinyusrizal al
 
Sistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
Sistem Bahan Bakar pada Motor BakarSistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
Sistem Bahan Bakar pada Motor BakarRobiyatul Adawiyah
 
Efi daihatsu training center
Efi daihatsu training centerEfi daihatsu training center
Efi daihatsu training centerEko Supriyadi
 
KARBURATOR TIPE VM
KARBURATOR TIPE VMKARBURATOR TIPE VM
KARBURATOR TIPE VMyusrizal al
 
136 teknik-sepeda-motor-jilid-3
136 teknik-sepeda-motor-jilid-3136 teknik-sepeda-motor-jilid-3
136 teknik-sepeda-motor-jilid-3Robeeyy Jiiooss
 
SISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
SISTEM PENGISIAN PADA MOTORSISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
SISTEM PENGISIAN PADA MOTORbram santo
 
Makalah tune up kendaraan
Makalah tune up kendaraanMakalah tune up kendaraan
Makalah tune up kendaraaniyoes tobing
 
Sistem bahan api diesel
Sistem bahan api dieselSistem bahan api diesel
Sistem bahan api dieselwaleslie
 
Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisian
Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisianModul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisian
Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisianantony96
 

En vedette (20)

Sistem Pengapian Konvensional
Sistem Pengapian Konvensional Sistem Pengapian Konvensional
Sistem Pengapian Konvensional
 
Electronic Fuel Injector
Electronic Fuel InjectorElectronic Fuel Injector
Electronic Fuel Injector
 
Efi overview
Efi overviewEfi overview
Efi overview
 
Gejala kerusakan sepeda motor
Gejala kerusakan sepeda motorGejala kerusakan sepeda motor
Gejala kerusakan sepeda motor
 
Karburator guru 1010 0104
Karburator guru  1010 0104Karburator guru  1010 0104
Karburator guru 1010 0104
 
Efi sistem induksi udara
Efi   sistem induksi udaraEfi   sistem induksi udara
Efi sistem induksi udara
 
Efi sistem bahan bakar
Efi sistem bahan bakarEfi sistem bahan bakar
Efi sistem bahan bakar
 
Sistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinSistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensin
 
Sistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
Sistem Bahan Bakar pada Motor BakarSistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
Sistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
 
Efi daihatsu training center
Efi daihatsu training centerEfi daihatsu training center
Efi daihatsu training center
 
KARBURATOR TIPE VM
KARBURATOR TIPE VMKARBURATOR TIPE VM
KARBURATOR TIPE VM
 
Modul pengisian
Modul pengisianModul pengisian
Modul pengisian
 
Karburator sepeda motor
Karburator sepeda motorKarburator sepeda motor
Karburator sepeda motor
 
136 teknik-sepeda-motor-jilid-3
136 teknik-sepeda-motor-jilid-3136 teknik-sepeda-motor-jilid-3
136 teknik-sepeda-motor-jilid-3
 
SISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
SISTEM PENGISIAN PADA MOTORSISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
SISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
 
Modul sistem pengisian
Modul sistem pengisianModul sistem pengisian
Modul sistem pengisian
 
Sistem bahan api
Sistem bahan apiSistem bahan api
Sistem bahan api
 
Makalah tune up kendaraan
Makalah tune up kendaraanMakalah tune up kendaraan
Makalah tune up kendaraan
 
Sistem bahan api diesel
Sistem bahan api dieselSistem bahan api diesel
Sistem bahan api diesel
 
Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisian
Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisianModul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisian
Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisian
 

Similaire à Dasar EFI Suzuki

Similaire à Dasar EFI Suzuki (20)

01.dasar fuel injection
01.dasar fuel injection01.dasar fuel injection
01.dasar fuel injection
 
efi (1).ppt
efi (1).pptefi (1).ppt
efi (1).ppt
 
EFI.ppt
EFI.pptEFI.ppt
EFI.ppt
 
materi pmkr efi kopetensi dasar kelas 11
materi pmkr efi kopetensi dasar kelas 11materi pmkr efi kopetensi dasar kelas 11
materi pmkr efi kopetensi dasar kelas 11
 
1773
17731773
1773
 
2459498.ppt
2459498.ppt2459498.ppt
2459498.ppt
 
Efi
EfiEfi
Efi
 
Mekatronika
MekatronikaMekatronika
Mekatronika
 
EFI- BASIC.ppt
EFI- BASIC.pptEFI- BASIC.ppt
EFI- BASIC.ppt
 
Efi 2
Efi 2Efi 2
Efi 2
 
EFI.pptx
EFI.pptxEFI.pptx
EFI.pptx
 
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptxSistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
 
materipmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdf
materipmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdfmateripmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdf
materipmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdf
 
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
 
sistem efi (kelompok 5).ppt
sistem efi (kelompok 5).pptsistem efi (kelompok 5).ppt
sistem efi (kelompok 5).ppt
 
fdokumen.com_efi5571f8b449795991698deaa4.ppt
fdokumen.com_efi5571f8b449795991698deaa4.pptfdokumen.com_efi5571f8b449795991698deaa4.ppt
fdokumen.com_efi5571f8b449795991698deaa4.ppt
 
MAKALAH ABUL.docx
MAKALAH ABUL.docxMAKALAH ABUL.docx
MAKALAH ABUL.docx
 
Sensor
SensorSensor
Sensor
 
Efi
EfiEfi
Efi
 
By bengkelsepedamotor
By bengkelsepedamotorBy bengkelsepedamotor
By bengkelsepedamotor
 

Dasar EFI Suzuki

  • 3. Electronic Fuel Injection (EFI) biasa disebut juga Electronic Petrol Injection (EPI). Sistem pengontrolan penginjeksian bahan bakar dewasa ini berkembang dengan pesat terutama pada mesin bensin, walaupun harus kita ingat bahwa tidak hanya kendaraan dengan bahan bakar bensin yang menggunakan sistem control injeksi, tapi sistem control injeksi sebenarnya sudah ada pada mesin diesel. Perbedaannya hanya terletak pada sistem pengontrol penginjeksiannya; yaitu secara mekanik atau secara electronik. Walaupun dewasa ini sistem injeksi pada diesel juga sudah banyak yang menggunakan pengontrol elektronik.
  • 4. B. JENIS – JENIS EFI Secara Umum Electronic Fuel Injection dibagi berdasarkan : 1. Jumlah injektornya 2. Penempatan injektornya 3. Deteksi udara masuk
  • 5. 1. Berdasarkan Jumlah Injektornya a. Single Point Injection Single Point Injection System biasa disebut juga Throttle Body Injection (TBI). Sebuah injektor terletak di throttle body pada intake manifold, bensin disemprotkan ditengah-tengah intake manifold untuk menyuplai kebutuhan semua silinder B e n s in m a s u k C y lin d e r h e a d D a ri ko m p u te r In je k t o r B e n s in d is e m p ro t k a n d i t h ro t t le b o d y Th ro t t le b o d y In t a k e m a n if o ld
  • 6. b. Multi Point Injection Multi Point Injection System mempunyai injektor pada setiap saluran masuk untuk menyuplai bensin pada masingmasing silinder. Bensin disemprotkan ke masingmasing injektor pada intake port sebelum intake valve. Oleh karena itulah digunakan istilah Multi Point (lebih dari satu lokasi/titik) Fuel Injection. In je k t o r B e n s in m a su k U d a ra m u r n i m a s u k k e in t a k e m a n if o ld In t a k e m a n if o ld In t a k e v a lv e
  • 7. 2. Berdasarkan Penempatan Injectornya a. Indirect Injection Pada indirect injection system bahan bakar disemprotkan pada saluran masuk (intake manifold). Seperti yang digunakan pada system penginjeksian mesin bensin, bensin disemprotkan tidak langsung ke dalam ruang bakar.
  • 8. b. Direct Injection Pada direct injection system bahan bakar disemprotkan langsung ke dalam ruang bakar. Sistem penginjeksian langsung ini umumnya digunakan pada sistem penginjeksian mesin diesel.
  • 9. 3. Berdasarkan Deteksi Udara Masuk Berdasarkan metode pendeteksian udara masuk, Electronic Fuel Injection dapat digolongkan menjadi 2 type, yaitu :  D-Jetronic. “D” asal kata dari bahasa Jerman “DRUNK” yang berarti tekanan. Artinya banyaknya udara masuk ke intake air chamber diukur berdasarkan besarnya kevacuuman di intake manifold.  L-Jetronic. “L” asal kata dari bahasa Jerman “LUFT” yang berarti udara. Artinya banyaknya udara yang masuk ke intake air chamber diukur berdasarkan kecepatan aliran udara yang masuk.
  • 10. D-Jetronic  Komputer mendapatkan input jumlah udara yang masuk ke intake air chamber dari sebuah sensor yang dipasang di intake manifold atau mendapatkan sumber identifikasi dari kevacuuman intake manifold. Input inilah yang dijadikan dasar penginjeksian selain input dari putaran mesin
  • 11. L-Jetronic UD A RA A IR F L O W M E T E R IN T A K E M A N IF O L D E N G IN E EC M  IN J E C T O R B E N S IN Pada tipe ini komputer mendapat input jumlah udara masuk dari sebuah sensor yang ditempatkan sebelum throttle body. Kecepatan aliran udara yang masuk akan dideteksi oleh sebuah sensor yang akan memberikan informasi kecepatan alir udara sehingga komputer akan mengetahui jumlah udara yang masuk sebagai dasar lamanya penginjeksian bensin.
  • 12. C. KONSTRUKSI DASAR EFI Secara umum Electronic Fuel Injection di bagi dalam 3 system, yaitu : 1. Sistem kontrol udara masuk (Air Induction System). 2. Sistem distribusi bensin (Fuel Delivery System). 3. Sistem kontrol elektronik (Electronic Control System).
  • 13. 1. Air Induction System Air Cleaner Air Flow Meter Intake Air Connector pipe Throttle Body Air valve Air intake chamber Intake manifold Cylinders
  • 14.  Secara umum air induction system terdiri dari filter udara, air flow meter, throttle body, air intake chamber dan intake manifold (intake runner). Pada beberapa tipe tertentu juga dilengkapi dengan air valve yang mungkin letaknya menyatu dengan throttle body.  Ketika throttle valve terbuka, udara akan terhisap masuk melewati saringan udara, melewati air flow meter (untuk tipe L EFI), melewati throttle valve, kemudian mengalir melewati air intake chamber menuju ke dalam silinder.
  • 15.  Udara disalurkan ke dalam silinder berdasarkan kondisi keinginan pengemudi. Ketika throttle valve semakin terbuka lebar, maka udara yang menuju ke dalam silinderpun juga akan semakin banyak.  Umumnya pada sistem EFI menggunakan dua metode pengukuran jumlah udara masuk sebagaimana telah dijelaskan; yaitu dengan mengukur kecepatan aliran udara (tipe L dengan menggunakan air flow meter) dan dengan mengukur tekanan udara di dalam intake manifold (tipe D dengan menggunakan air pressure sensor).
  • 16. 2. Fuel Delivery System In t a k e M a n i f o ld F u e l Ta n k In je k t o r Fu e l Pu m p F u e l F ilt e r F u e l P re s s u r e R e g u la t o r Fuel tank Fuel pump Fuel pipe Fuel filter Pulsation dumper Delivery Pipe Return pipe Pressure Regulator Injectors High Pressure Low Pressure Cylinders
  • 17.  Sistem aliran bahan bakar pada sistem EFI terdiri dari fuel tank, fuel pump, fuel filter, fuel delivery pipe, injector, pulsation dumper, fuel pressure regulator dan fuel return pipe.  Bensin dari tangki bensin ditekan oleh sebuah pompa bensin elektrik yang dikontrol kerjanya oleh ECM dan mengalir melewati fuel filter, menuju ke fuel delivery pipe dan dialirkan ke masing-masing injecktor. Sebuah injektor atau lebih bekerja menyemprotkan bensin yang dikontrol oleh ECM.
  • 18.  Tekanan pada pipa pembagi akan dijaga supaya tetap oleh adanya fuel pressure regulator. Oleh sebab itulah banyaknya bensin yang disemprotkan tergantung dari lamanya injektor terbuka. Semakin banyak udara yang mengalir, semakin lama pula injector terbuka. Sebaliknya jika semakin sedikit udara yang masuk, semakin sedikit pula waktu injektor terbuka.  Getaran-getaran tekanan bahan bakar akibat bekerjanya injektor pada beberapa tipe kendaraan tertentu juga akan diminimalkan oleh sebuah pulsation dumper.
  • 19. 3. Electronic Control System Sensors ECU/ECM Power Supply Actuators
  • 20.  Sistem kontrol elektronik pada sistem EFI terdiri atas sensor-sensor, sebuah Engine Control Unit (ECU) atau Engine Control Modul (ECM), aktuator-aktuator, penyuplai tegangan (baterai), wire harness dan konektor-konektor untuk menghubungkan wire harness dengan semua komponen kontrol elektronik.  ECU/ECM akan menghitung secara akurat berapa banyak bahan bakar yang dibutuhkan mesin yang akan diberikan oleh injektor dengan memonitor sensorsensor yang terdapat pada mesin.  ECU/ECM akan mengontrol kerja injektor berdasarkan lebar/lama pulsa penginjeksian atau durasi penginjeksian untuk memberikan campuran yang sesuai dengan kondisi kerja mesin.
  • 21.  Pada sistem kontrol elektronik ini, sebuah ECU/ECM yang berfungsi sebagai pusat pengontrolan system, mendapat input dari 2 sensor utama yaitu, sensor jumlah udara masuk dan sensor putaran mesin yang akan digunakan untuk menentukan basic injection volume. Selain 2 sensor tersebut ada sensor – sensor lain yang berfungsi sebagai input ECM untuk mengoreksi jumlah bensin yang disemprotkan injector.  Pada beberapa kendaraan yang mutakhir, selain berfungsi untuk mengontrol penginjeksian bahan bakar, ECU/ECM juga berfungsi untuk mengontrol sistem pengapian, emisi bahan bakar dan sistem keamanan kendaraan.
  • 22. Konstruksi Dasar EPI SUZUKI E L E C T R O N IC C O N T R O L S Y S T E M F U E L S Y S TEM A I R I N D U C T IO N S Y S T E M Fu e l A ir F ilt e r Se n so r Fu e l Pu m p E n g i n e c o o l i n g Te m p . S e n s o r I n t a k e a ir t e m p . S e n s o r Th ro t t le p o s it io n s e n s o r S t a rt e r s ig n a l A ir F lo w M e t e r F u e l F ilt e r Th ro t t le B o d y Id le A ir C o n t ro l F u e l P re s s u r e R e g u la t o r E n g in e R e v o lu t io n A i r In t a k e C h a m b e r EC M F u e l I n j e c t i o n V o lu m e C o n t ro l In je c t o rs In je c tio n s ig n a l In t a k e M a n if o ld In je c t i o n A i r F lo w M e t e r C y lin d e r s D e t e c t io n o f in t a k e a ir v o lu m e
  • 23. D. DASAR KERJA SISTEM Pulsa ke Injektor Udara Rpm AFS ECU/ECM
  • 24.  Udara mengalir ke dalam air induction system diukur oleh air flow meter.  Injektor terpasang pada bagian belakang dan dekat dengan katub masuk. Injektor merupakan sebuah selenoid yang dioperasikan oleh ECU/ECM.  ECU/ECM memberikan pulsa ke injektor dengan menghubungkan atau memutuskan ground injektor.  Jika injektor menyala, injektor akan terbuka dan bahan bakar akan disemprotkan pada saluran di bagian belakang katub masuk.  Ketika bahan bakar disemprotkan ke dalam intake port, bahan bakar akan bercampur dengan udara dari air intake chamber dan membentuk uap pada tekanan rendah di dalam intake port.
  • 25.  ECU/ECM memberikan sinyal ke injektor dan mempertahankan campuran ideal berkisar antara 14,7:1 dan selalu berpatokan pada kondisi kerja mesin.  Salah satu fungsi dari ECU/ECM adalah memberikan bahan bakar ke dalam mesin secara akurat.  ECU/ECM menghitung Basic Injection Volume berdasarkan volume udara masuk dan putaran mesin.  Volume penginjeksian akan berubah-ubah tergantung kondisi mesin. ECU/ECM akan memantau beberapa variable seperti:
  • 26. temperatur air pendingin, kecepatan mesin, sudut pembukaan throttle dan kandungan oksigen pada gas buang untuk mengoreksi jumlah bahan bakar yang akan disemprotkan.
  • 27. Suzuki di Indonesia memulai teknologi Electronic Petrol Injection (EPI) dari th 1995 dengan diluncurkannya Vitara EPI. Sampai dengan saat ini Suzuki sudah banyak memproduksi kendaraan EPI diantaranya adalah : • • • • • • • • • • • Vitara EPI Baleno 1.6 Baleno 1.5 Escudo 2.0 Aerio 1.5 XL – 7 Baleno Next G 1.5 New Escudo 1.6 Every 1.3 Caribian APV th 1995 th 1997 th 1999 th 2001 th 2002 th 2003 th 2003 th 2003 th 2004 th 2004 th 2004 •Swift th 2005 •Grand Vitara th 2006 •SX-4 th 2007 •Karimun Estilo th 2007 •APV Arena th 2007 •Swift ST th 2007 •Futura Injection th 2007 •Carry 1.0 Injection th 2007 •Neo Baleno th 2008 Sesuai dengan perkembangannya maka pada masing-masing type kendaraan terdapat perbedaan pada system electronic controlnya.