SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  41
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
PRAKATA
Saya adalah KARAKTER
Di beberapa daerah saya disebut watak,
Di tempat lain saya disebut sifat,
Orang modern menyebut saya Kepribadian.
Saya terbentuk dari kebiasaan Anda
Kebiasaan ANda tercipta karena perbuatan
yang Anda lakukan berulang-ulang.
Dan perbuatan Anda itu lahir sebagai
perwujudan nyata dari apa yang ada di pikiran Anda.
Saya adalah KARAKTER.
Bersikaplah lemah pada saya, maka Anda akan saya hancurkan.
Bersikaplah tegas pada saya,
maka saya akan memberikan kesuksesan kepada Anda.
Jika Anda bersikap lunak pada saya,
hidup Anda akan menjadi keras!
Jika Anda bersikap keras kepada saya,
hidup Anda akan menjadi lunak!
Ingatlah selalu akan saya,
KARAKTER
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
PENDAHULUAN
TUHAN LEBIH MEMENTINGKAN KARAKTER
Banyak orang Kristen bangga dengan hasil pelayanannya, karena mereka mengira bahwa
yang Tuhan inginkan dari mereka adalah pelayanan. Seseorang bisa saja melayani
Tuhan dengan giat siang dan malam tetapi tanpa memiliki karakter pada akhirnya
mereka tidak dikenal oleh Tuhan. Kita dikenal dari karakter kita yang serupa dengan
Kristus (Mat 7:22,23).
Tuhan lebih mementingkan karakter kita daripada pelayanan kita sebab tanpa karakter
semua yang kita lakukan tidaklah ada artinya di mata Tuhan. Bukan pelayanan yang Dia
inginkan melainkan ketaatan kita kepada kehendak-Nya, karena itu jangan sampai orang
lain diselamatkan karena pelayanan kita, tetapi kita sendiri tidak berkenan
dihadapan-Nya.
Karena tujuan utama Yesus datang ke dunia ini adalah untuk mengubah umat-Nya
menjadi serupa dengan karakter-Nya, maka bukan apa yang kita lakukan yang
diperhitungkan melainkan keberadaan diri kitalah yang diperhitungkan (I Kor 13:3).
Anthony de Mello mengatakan hampir semua usaha manusia diarahkan untuk mengubah
dunia sekitarnya, tetapi hanya sedikit usaha yang dilakukan untuk mengubah diri
sendiri.
Sumber masalah adalah pada saat kita cenderung menuntut orang lain berubah, tetapi
kita tidak mau terlebih dahulu mengubah diri kita sendiri. Seringkali kita mengira bahwa
sumber masalah kita berasal dari luar, padahal sebenarnya sumber masalah yang
sebenarnya itu ada di dalam diri kita sendiri.
Ayat Kunci : Roma 8:9
“ Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari
semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu,
menjadi yang sulung diantara banyak saudara”
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Sebagai orang percaya kita harus bisa mengetahui bahwa tujuan Kristus datang ke
dunia ini bukan hanya untuk menyelamatakan manusia saja tetapi juga untuk
menyiapkan dan membentuk orang-orang percaya dan gereja-Nya agar bisa menjadi
“mempelai” yang sepadan dan mempunyai karakter yang serupa dengan Kristus, sang
mempelai Pria.
Tujuan pembentukan karakter ialah supaya kita sebagai orang percaya bisa mempunyai
karakter seperti Kristus sehingga bisa menjadi teladan bagi dunia. Cepat atau lambat
proses pembentukan karakter kita tergantung dari ketaatan kita kepada Tuhan, waktu
Dia membentuk atau mengubah kita.
Karakter yang dimiliki oleh Kristus terdapat dalam Galatia 5:22-23 yang dijelaskan
tentang buah-buah roh yang juga menggambarkan sifat atau karakter dari Roh Kudus
atau Tuhan Yesus itu sendiri yaitu Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri.
Kita tidak dapat merubah karakter kita, sampai kita sadar bahwa kita perlu untuk
berubah. Oleh sebab itu Tuhan memakai berbagai macam cara untuk membentuk
karakter kita:
o Melalui kesalahan yang kita lakukan Ulangan 8:2
o Melalui Pengujian dan tekanan Yakubus 1:1-3
o Melalui Firman Tuhan Ibrani 4:12-13
o Melalui Teladan yang baik dan jelek dari orang lain. 1 Korintus 10:11
o Melalui didikan atau teguran dari orang lain Amsal 15:31-32
o Melalui Roh Kudus yang menyadarkan dan
memberi semangat untuk berubah secara positif. Ibrani 12:11
PENGERTIAN KARAKTER
1. Menurut definisi Merriam Webster. Sinonim dari karakter adalah kualitas atau
type/jenis. Karakter seringkali juga digunakan untuk mengidentifikasi seseorang/
kelompok/ bangsa/ etnis.
2. Menurut Kamus Bahasa Inggris, Character/kb – watak, karakter, sifat.
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Menurut Pdt. Ir. Timotius Subekti, Karakter merupakan kumpulan dari sifat-sifat yang
ada atau dengan kata lain, sifat-sifat itu membentuk karakter seseorang atau sifat-sifat itu
merupakan spectrum daripada Karakter.
Seperti halnya dengan cahaya matahari. Warnanya adalah putih, namun warna putih itu
terdiri dari warna-warna spectrum (warna pelangi). Jadi warna putih dapat diandaikan
sebagai Karakter dan 7 warna spectrum dapat diandaikan sebagai 7 sifat.
KARUNIA DAN KARAKTER
Karunia dan Karakter seumpama anggur yang baru dan kantong kulit (kirbat) (Mat 9 ;
17), dimana anggur merupakan karunia-karunia dari Allah dan kantong kulit (kirbat)
adalah Karakter yang berfungsi menopang karunia-karunia tetap tinggal, kalau kantong
kulit telah lusuh, robek/koyak, bocor, karunia Allah tidak dapat bekerja secara maksimal
dalam hidup seseorang Apabila karakter seseorang sebagai wadah tidak bertahan lama
dengan sendirinya karunia Allah akan diambil dari padanya.
Apakah karunia dan karakter itu.
Karunia adalah kepandaian, keterampilan, kemampuan dan talenta yang diberikan Tuhan
kepada seseorang.
Karakter adalah sifat, tabiat, watak seseorang.
Karunia adalah pemberian atau anugerah dari Roh kudus sedangkan karakter adalah
suatu hasil proses pembentukan manusia batiniah. Pembentukan ini tidak dapat
dihasilkan hanya dalam waktu sehari tetapi perlu waktu yang lama. inilah yang disebut
dengan buah-buah Roh (Galatia 5 :22,23)
Dalam Alkitab : Karakter yang tidak baik disebut keinginan daging. Karakter yang baik
disebut buah roh, sebagai tanda kedewasaan rohani.
 Karunia dan karakter harus seimbang.
 Tuhan memberi karunia roh dan buah roh.
 Karunia roh harus dikembangkan.
 Buah roh juga harus dikembangkan.
Karunia tanpa karakter bisa menjadi monster. Karena karunia tanpa karakter yang baik
akan melakukan hal-hal yang jahat. Makin hebat karunianya akan makin berbahaya.
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Tetapi akhirnya akan mengalami kehancuran.
Contoh: Lucifer, Simson
Karakter tanpa karunia menjadikan pelayanan tidak efektif dan tidak maksimal
Karena karakter yang baik tanpa karunia tidak bisa diberi kepercayaan untuk melakukan
hal-hal yang lebih besar.
Sehingga tidak bisa dipakai Tuhan untuk melakukan hal-hal yang besar.
Itulah sebabnya gereja Tuhan harus “Menjaga Keseimbangan”. :
o Firman dan Roh.
o Doa dan bekerja.
o Menabur dan Menuai.
o Kualitas dan Kuantitas.
o Dimuridkan dan Memuridkan, dll.
Dalam Perjanjian Baru , bukti utama dari Roh Kudus bukanlah karunia kharismatik,
spektakuler atau ekspresi yang meluap-luap. Bukti kehadiran Roh Kudus lebih
berkenaan dengan moral dan etika dalam hidup dan jiwa yang menyerupai karakter
Kristus.
Karunia dan karakter yang seimbang dari Daniel.
Karunia yang ada pada Daniel.
o Sepuluh kali lebih cerdas daripada orang lain (Daniel 1:19-20).
o Memiliki roh yang luar biasa (Daniel 6:4).
o Bisa mengerti mimpi dan mengartikannya (Daniel 5:10-12). Itulah sebabnya
sekalipun 4x ada pergantian raja, Daniel selalu dibutuhkan.
o Mendapat penglihatan-penglihatan (Daniel 7:1 + 8:1-2).
Karakter yang baik yang ada pada diri Daniel.
o Tidak mau menajiskan dirinya (Daniel 1:8).
o Memiliki kerendahan hati (Daniel 2:26-28).
o Suka bergaul dalam pergaulan yang baik (Daniel 2:17-18).
o Faedahnya bergabung dalam gereja lokal dan kelompok sel. 1 Korintus 15:33
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang
baik.
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
o Setia, jujur dan bertanggung jawab (Daniel 6:5).
o Memiliki hati yang teguh, suka berdoa, memuji dan selalu mengandalkan
Tuhan (Daniel 6:8-11).
o Lapang hati, tidak mau menyimpan kecewa/sakit hati dan menghormati
raja/pimpinan (Daniel 6:20-23). Itulah yang membuat Daniel bisa dipakai
Tuhan menjadi kesaksian bagi raja. Sehingga Raja Darius perintahkan semua
rakyatnya menyembah Allahnya Daniel (Daniel 6:26-28).
o Suka mempelajari Firman Tuhan dan mempercayainya (Daniel 9:2)
o Mempunyai kepedulian kepada bangsanya (Daniel 9:3-4).
Memiliki karakter tidak berarti mengabaikan karunia-karunia dari Roh Kudus
Karakter adalah buah yang dicari oleh Tuhan.
Karakter mempengaruhi kualitas dari karunia-karunia dari Roh Kudus.
Karakter juga menunjukkan tingkat kedewasaan rohani seseorang
Karakter merupakan tujuan akhir dari kekristenan
Karakter memelihara kelangsungan suatu pelayanan.
Ayat referensi : Yohanes 15:2 1 Yohanes 2:12-13 Ibrani 12:14
Marilah kita mengembangkan karunia dan karakter yang Tuhan berikan sehingga kita
bisa menjadi alat yang sangat berguna di tangan Tuhan.
Semua karunia dapat diduplikasi, tetapi buah roh (karakter) tidak dapat ditiru maupun
dipalsukan. Buah Roh kadangkala mirip dengan cirri-ciri orang dunia, tetapi bila ujian
datang karunia-karunia dan buah-buah roh yang sesungguhnyalah yang tetap berdiri
teguh – baik dalam penganiayaan, perang maupun ancaman kematian.
MEMPERTAHANKAN KARAKTER
Roma 2:2 :
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini,tetapi berubahlah oleh
pembaruan budimu."
• Demi memenuhi harapan orangtuanya, Deni mencontek supaya dapat jadi juara
kelas terus.
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
• Karena sangat mencintai istrinya, seorang suami sampai korupsi uang kantor
supaya dapat membeli rumah yang dimimpikan istrinya.
• Untuk mendapatkan cinta seorang cowok, Lia sampai tega menyakiti hati
sahabatnya dengan membuat gosip yang menghebohkan disekolahnya.
• Sony pengen banget beli kamera digital sehingga dia rajin menabung dan
berhemat, ia tidak mau uang tabungannya diminta adiknya untuk bayar kursus.
Dan masih banyak lagi cerita kehidupan nyata seperti itu. Orang-orang sering
mengabaikan karakter yang baik demi sesuatu yang sifatnya sementara.
Firman Tuhan mengajar kita untuk memperbaharui budi kita untuk semakin mirip
dengan Kristus. Jangan biarkan dunia disekelilingmu membentukmu sesuai dengan
ukurannya, tapi ijinkanlah Yesus membentuk kembali pikiranmu dari dalam. Dibutuhkan
sebuah keputusan untuk mengawali atau melanjutkan usaha kita dalam mempertahankan
karakter.Karakter yang bagus dimulai dari hati.
PEMBENTUKAN KARAKTER
PENDAHULUAN
LAMBANG POHON
Alkitab mengatakan bahwa kehidupan manusia bagaikan sebuah pohon (Ul 20:19; Mzm
1; Mzm 52:8; Yer 17:8; Mzm 92:12-13;Mzm 104:15-16; Ams 11:28,30; Ams 12:3,12;
Yes 61:3).
Tuhan seringkali memakai alam sekitar kita mengajar kita tentang kebenaran rohani yang
luar biasa (Roma 1:20).
Lambang pohon memberi gambaran yang jelas tentang apa yang Tuhan inginkan terjadi
di dalam diri manusia.
DAUN dan BUAH
Daun-daun dan buah dari pohon menggambarkan hasil-hasil dari kehidupan manusia dan
perbuatan - perbuatan manusia
CABANG
Cabang dari pohon menggambarkan Karakter manusia.
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
AKAR
Dan akar dari pohon menggambarkan dasar sikap dari kehidupan manusia
Pemahaman Alkitab mengenai Pohon
Buka ayat-ayat mengenai ‘pohon’ berikut ini sebagaimana kata-kata pohon dipakai di
dalam ayat-ayat tersebut dan ikuti petunjuk-petunjuknya :
1. Lihat Ulangan 20 : 19 dan tulis bagian dari ayat yang di dalam kurung :
_________________________________________________________
Walaupun bagian dari ayat ini menyimpang dari hubungan kalimatnya untuk
memberikan sebuah arti, Tuhan memberi kita sedikit gambaran mengenai lambang
dari ‘ pohon’ (lengkapi persamaan di bawah ini )
Pohon yang di padang = ________________________________________
2. Seperti apakah orang-orang benar menurut Mzm 1 ?
__________________________________________________________
Lihat juga Mzm 92 : 12 – 14. Tuhan sendiri melalui orang pilihan-Nya Daud
menggunakan lambing pohon untuk mengilustrasikan kehidupan orang benar
Sebutkan 2 macam pohon yang disebut dalam ayat-ayat diatas tersebut :
(1) ______________________________ (2) ___________________________
Lihat Amsal 11 :30; 12: 2; 12 :3.
Semua ayat-ayat ini menunjukkan kepada kita bahwa kehidupan orang benar bagaikan
pohon yang berbuah.
Lihat juga Kidung Agung 2:3 :
Sebutkan apakah yang Tuhan pakai untuk memanggil mereka di Zion di dalam
Yesasa 61 : 3 ?
________________________________________________________________
Yesus di dalam Perjanjian Baru memperingatkan kita mengenai nabi-nabi palsu. Di
dalam peringatan ini juga menggunakan symbol pohon. Baca Mat7:15, 20 dan jawablah
pertanyaan-pertanyaan dibawah ini :
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
 Bagaimana saudara dapat mengenali nabi palsu ?
(ayat 16,20) ___________________________________________________
 Apakah yang dihasilkan oleh pohon yang baik ?
(ayat 17) _____________________________________________________
 Apakah yangtidak dapat dihasilkan oleh pohon yang tidak baik ?
(ayat 18) _____________________________________________________
 Apakah yang terjadi bila pohon itu tidak menghasilkan buah yang baik ?
Lengkapi persamaan ini : ‘nabi palsu’ = __________________________
Di dalam semua ayat ini terlihatlah dengan jelas bahwa Tuhan menggunakan
symbol alam dari pohon untuk memberikan kita gambaran mengenai kehidupan
manusia.
Dengan kita mempelajari akar-akar dari karakter ini, kiranya Tuhan menyatakan
keindahan dari ciptaan-Nya dan rencana-rencana-Nya kepada kita sebagai sebuah
pohon yang ditanam oleh-Nya.
BAGAIMANA KARAKTER DIBENTUK
1. Tuhan membentuk “Karakter-Nya” di dalam diri kita.
Lengkapi ayat-ayat di bawah ini :
Roma 8 :29 “Sebab semua yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga dipilih
___________ dari semula ___________________ dengan gambaran anak-Nya”
Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi ____________
oleh ______________________, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak
Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Galatia 4:19 “Hai anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa
_______________________________________ didalam kamu”
II Petrus 1:4 “Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang
berharga dan yang sangat besar, supaya kamu boleh __________________________
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
dalam _____________________, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang
membinasakan”
2. Bagaimanakah Allah membentuk “Karakter-Nya” di dalam diri kita ?
Sejak Yesus datang ke dalam dunia, Ia memberi kesempatan kepada manusia untuk
memasuki _________________________________________
Ini adalah ________________________________________
Lihatlah :
• Yohanes 1 : 17
• Roma 10 :4
• Roma 5 :20
• II Timotius 1 : 9
Apakah yang HUKUM TAURAT dapat __________________ di bawah Perjanjian
Lama. KARUNIA _____________________________ kepada kita di bawah Perjanjian
Baru.
Roma 11 : 6 mengatakan :
3. Apakah Anugerah Allah itu ?
Anugerah : ___________________________________________________________
___________________________________________________________
Suatu dorongan anktif di dalam diri kita yang memberi kita kerinduan dan kuasa untuk
melakukan segala sesuatu di dalam jalan Tuhan.
Defenisi Praktis dari Anugerah :
Kerinduan dari Allah dan kemampuan untuk
melakukan kehendak Tuhan
Ef 2 : 8,9 : Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil
usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang
memegahkan diri.
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Di bawah ini adalah ayat yang lebih jelas memperjelas arti Anugerah :
Tuliskan Filipi 2 : 13 : _______________________________________________
4. Bagaimana Anugerah Allah berpengaruh dalam hidup kita ?
1. ____________________________________________________________
(Efesus 2 :8,9 baca juga Titus 2 :11; Roma 3 :24; 5:2)
2. ____________________________________________________________
(Ibrani 4 : 16, baca juga II Kor 9:8; 12 :9; KPR 4 :33; Ibrani 12 :28)
3. ____________________________________________________________
(Efesus 3 : 7; 4 : 7)
5. Bagaimana memberikan respon terhadap Anugerah Allah ?
1. ____________________________________________________________
(Yudas 1 :4, baca juga Ibrani 12 :15; Roma 6:1; Galatia 5:4; II Kor 6: 1;
Ibrani 10: 20).
2. ____________________________________________________________
(Galatia 2 :21, baca juga II Tim 2:1; I Kor 15; 10; II Kor 1 : 12)
Bagaimana saudara menerima Kristus sebagai Tuhan ? (baca Efesus 2 : 8,9)
Dengan _________________________ melalui ___________________________
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Jadi Anugerah adalah : _______________________________________________
Iman adalah : _______________________________________________
6. Bagaimana kita dapat menerima Anugerah Allah yang lebih lagi ?
1. Rendahkan Hatimu (Yakobus 4 : 6, I Petrus 5:5)
2. Belajar untuk Berdoa (KPR 4 :31-33, Ibrani 4 :16)
3. Menerima Anugerah-Nya sewaktu menghadapi persoalan
(Ibrani 4 :16, II Kor 12 :7-10)
KARENA ITU, KITA HARUS “BERJALAN” DI DALAM
KRISTUS SETIAP HARI.
MANUSIA LAMA
“ …….kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubungan dengan
kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui
kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan” (Efesus 4 : 21-22)
Menurut Saudara apakah “Manusia lama itu” ?
1.
2.
3.
dstnya
Berasal dari manakah manusia lama itu ?
(Kejadian 2 :15-17; 3:1-8, Efesus 4:17-22, Kolose 3 :5-9)
Bagaimana saya dapat menghilangkan “Manusia Lama”?
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Kerinduan Allah untuk setiap manusia adalah membentuk mereka menjadi “Manusia
Baru”, dan Ia telah membuat jalan untuk itu melalui Yesus Kristus. Hampir 2000 tahun
yang lalu, Yesus Kristus mati di salib di Calvary. Ketika Ia disalibkan, Ia telah
memakukan semua dosa-dosa kita dan menanggungkannya dalam diri-Nya. Karena itu,
“Manusia Lama” telah dihancurkan dalam kedagingan Dia. Itu adalah pengorbanan
yang besar dari kehidupan-Nya sendiri sehingga kita sekarang dapat menjadi “Manusia
Baru” Allah.
Tuliskan Roma 6: 6 : _________________________________________________
________________________________________________
Ada 3 langkah untuk menghilangkan “Manusia Lama” :
1. Tanggalkan Manusia Lama
Lihat Efesus 4 :22
____________________________________________________________
Kolose 3 :8,9
____________________________________________________________
2. Perbaharui pikiran saudara
Lihat Efesus 4 :23
____________________________________________________________
Roma 12 :2
____________________________________________________________
3. Kenakan Manusia Baru
Lihat Roma 13 :14
____________________________________________________________
Efesus 4 :24
____________________________________________________________
Kolose 3 : 10
____________________________________________________________
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
MANUSIA BARU
“Kebenaran di dalam Yesus : supaya kamu mengenakan manusia bau, yang telah
diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang
sesungguhnya”
Menurut saudara apakah “Manusia Baru” itu ?
1.
2.
3.
dstnya
Berasal dari manakah “Manusia Baru” itu ?
(Korintus 5 :17, Roma 6: 3-11, Galatia 3 : 27)
MANISFESTASI “MANUSIA BARU”
1. Pencapaian kepada penghargaan diri yang benar
Sikap kita terhadap diri kita sendiri, yang membentuk gambaran diri kita, diproduksi
oleh manusia, pengalaman-pengalaman, kemampuan alami kita dan penampilan.
Bergantung dari keberhasilan atau kegagalan dari hubungan antara faktor-faktor ini dan
dari sikap yang kita kembangkan terhadap keberadaan kita, kita akan menjadi stabil,
menolak diri sendiri atau perhatian terhadap diri sendiri secara berlebihan (yang akan
mengakibatkan kesombongan, kecongkakan). Hubungan dengan bagian-bagian dalam
hidup kita (seperti yang digambarkan dibawah ini) mempengaruhi pengertian kita akan
harga diri kita (self esteem) dan gambar diri kita (self image).
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
MANUSIA BARU adalah terjadinya perubahan hidup dalam aspek ABILITIES,
ACHIEVEMENT, PAST EXPERIENCES, PEERS, PARENTS, APPEARANCE DAN
FAMILY
Tuhan tidak menghendaki sikap kita terhadap diri sendiri menjadi salah atau berlebih-
lebihan. Oleh karena itu, hanyalah dengan menjadi “Manusia Baru” di dalam Yesus
Kristus serta melihat diri kita dalam terang Firman Tuhan, maka kesadaran akan harga
diri dan gambar diri itu dapat dicapai.
Langkah-langkah untuk mencapai Harga diri Kristen yang benar
Allah yang menciptakan semua manusia, laki-laki dan perempuan, dan hanya dengan
pengabdian yang sepenuhnya (total commitment) kepada rancangan pencipta-Nya dan
prinsip alam adalah bahwa setiap pria dan wanita dapat mengetahui kepenuhan sempurna
di dalam kehidupan.
A. Saudara harus “LAHIR BARU”. (Yohanes 3: 1-21. II Kor 5:17)
B. Saudara harus percaya kepada “FIRMAN TUHAN”. (Roma 10 :10, Filipi
3:13,14)
C. Saudara harus hidup dalam “KETAATAN” akan Firman Tuhan (I Petrus 1 :22)
2. Mengembangkan kebiasaan Ilahi yang penuh kuasa
Efesus 4 :21-24
“Karena kamu telah mendengar tentand Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia
menurut kebenaran yang nyata di dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan
kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui
kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu diperbaharui di dalam
roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut
kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Setelah kita berdiskusi tentang akar dasar dari masalah di dalam penjelasan berikut ini,
akan ada langkah-langkah tindakan yang diberikan untuk menanggulangi masalah-
masalah dasar.
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Prinsip dasar di dalam Alkitab tentang “mengalahkan iblis” adalah mengalahkannya
dengan “kebaikan” (Roma 12 :21).
Ilustrasikan tindakan-tindakan saudara berdasarkan ayat-ayat dibawah ini :
Galatia 5:16 ______________________________________________________
Roma 13 :14 ______________________________________________________
Roma 6 : 13 ______________________________________________________
Roma 13 : 12 ______________________________________________________
Efesus 5 :29 ______________________________________________________
Kolose 3 :9,10______________________________________________________
GAMBAR DIRI
Ayat Kunci: Kejadian 1:26-27
“Berfirmanlah Allah:”baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa
Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan
atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas binatang melata yang merayap di bumi.
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.”
Gambar diri adalah segala sesuatu yang kita percayai tentang diri kita sendiri
Akibat dosa maka manusia telah kehilangan kemuliaan Allah dan akibatnya manusia
tidak dapat melihat kemuliaan Tuhan didalam dirinya. Manusia cenderung memandang
dirinya secara salah atau rusak. Pemulihan gambar diri akan menanamkan rasa
kepercayaan yang benar dari Tuhan dan membuat orang dapat melayani yang benar dari
Tuhan dan membuat orang dapat melayani secara maksimal. Sebab Tuhan ingin
manusia yang diciptakan-Nya segambar dengan Dia itu dapat mewakili Tuhan bagi
dunia . Banyak dari kita tidak bisa melayani Tuhan dengan maksimal dikarenakan
gambar diri kita hilang, kita menjadi rendah diri kalau kita kecil,pendek, kegemukan, dll.
Ada empat sumber yang dapat mempengaruhi penilaian seseorang terhadap dirinya :
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
1. Pendapat orang lain. Ini adalah pendapat orang-orang yang ada disekelilingnya
mengenai diri kita yang bias mempengaruhi.
2. Penilaian manusia. Ini juga pendapat umum tentang keberadaan manusia
misalnya tentang ciri-ciri kaya, kebahagian, cantik kesuksesan dll.
3. Pendapat diri sendiri, ini datang dari diri sendiri dan biasanya sering salah
sebab pemikiran kita sudah dicemari oleh dosa dan lingkungan yang tidak benar.
HARGA DIRI = Penampilan saya + Apa kata orang lain
4. Pendapat Tuhan, ini pendapat yang benar, karena hanya Tuhan yang tahu dan
mengenai siapa manusia yang sesungguhnya.
HARGA DIRI = Penampilan saya + Apa kata Tuhan
Akibat dari Gambar diri yang Rusak :
o Sering mengalami masalah emosi
o Timbul akar pahit
o Cinta akan uang
o Takut gagal
o Rasa tertolak
o Merasa rendah diri
Penyebab rusaknya gambar diri seseorang adalah dikarenakan 3 (tiga) kebutuhan dasar
manusia yang tidak terpenuhi:
Rasa tidak dimiliki, orang yang rusak gambar dirinya seringkali merasa dirinya tidak
disukai orang lain.
Rasa tidak berguna. Orang yang rusak gambar dirinya seringkali merasa kehilangan
arti hidupnya atau tidak punya tujuan dan merasa hidupnya sia-sia.
Rasa tidak berharga, orang yang rusak gambar dirinya sering kali melihat keberadaan
dirinya dari sudut pandang yang selalu kurang atau buruk.
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Semuanya disebabkan oleh tipu daya iblis, filsafat dunia yang salah dan kedagingan
manusia.
Ayat referensi :1 Korintus 3:3-4 2 Korintus 11:3, Kolose 2:8
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk dilakukan dalam hidup kita supaya
terjadi pemulihan yang sepatutnya. Yaitu dengan menyadari bahwa :
• Saya diciptakan segambar dengan Tuhan. (Kejadian 1:26)
____________________________________________________________
• Saya berharga di mata Tuhan. (Yesaya 43:4)
____________________________________________________________
• Saya adalah Bait Allah, Roh Kudus berdiam dalam diri saya (1 Korintus3:16-17)
____________________________________________________________
THE BE – ATTITUDE
Akar-akar Karakter
Area Akar 1
Mengembangkan sifat rendah hati
_______________________________________________________________________
Mengatasi Kesombongan
“Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati”
(Yakobus 4 : 6)
Akar dari masalah dunia :
Keberadaan dasar dari manusia adalah memberontak terhadap Allah. Manusia
cenderung untuk berkuasa di atas kehidupannya sendiri, mengumpulkan harta buat
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
dirinya, menjadi mulia di atas kekuatannya sendiri. Sebenarnya manusia itu bodoh
(foolish), egois dan sombong. Inilah akar dari semua masalah manusia.
Bukti-bukti nyata dari akar kesombongan :
1. Mempunyai roh ketidak-bergantungan, tidak mencari bantuan dari Tuhan atau
lainnya
2. Menjadi angkuh dan suka memilih teman
3. Gagal untuk mengakui kesalahannya
4. Kurang mau diajar atau ditegur
5. Sikap memberontak terhadap kekuasaan (authorities)
6. Berparas tidak mengenal belas kasihan
7. Pembicaraannya selalu mengenai diri sendiri
8. Pembicaraannya penuh dengan kata-kata yang mengagungkan diri sendiri dan
menghina nama Tuhan
9. Tidak bisa toleran/mengerti terhadap keadaan atau kesalahan orang lain
10. Bersikap memerintah (bossy)
Pandangan Alkitab
1. Apakah perkara pertama dari 6 perkara yang dibenci Tuhan, dan dari 7 perkara
yang menjadi kekejian bagi hati-Nya?
(Amsal 6:16,17) _______________________________________________
2. Kepada siapakah Allah tidak suka ?
(Mazmur 101 :5) _______________________________________________
3. Apakah yang Tuhan lakukan terhadap orang yang congkak ?
(Yakobus 4 :6) ________________________________________________
Apakah yang Tuhan berikan kepada orang yang rendah hati ?
_________________________________________________
4. Dari I Samuel 15: 23, isilah persamaan dibawah ini :
Pendurhakaan (rebellion) = ___________________________________
Kedegilan (stubbornness) = ___________________________________
5. Apakah akibat dari kesombongan ?
Amsal 28 :25 ________________________________________________
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Amsal 16 :18 ________________________________________________
Amsal 11 : 2 ________________________________________________
Amsal 13 : 10 ________________________________________________
Amsal 29 : 33 ________________________________________________
6. Apa pendapat saudara tentang Yeremia 17 : 5 – 8) ?
____________________________________________________________
Mengatasi Kesombongan dengan
Sikap rendah hati
Kerendahan hati
Kerendahan hati adalah salah satu karakter Allah yang tidak bisa ditiru oleh iblis.
Kerendahan hati Allah dibuktikan dengan kerelaan-Nya untuk turun ke dunia menjadi
seorang manusia dalam wujud Yesus, sebaliknya iblis menunjukkan kesombongannya
dengan keinginannya untuk naik ke langit dan menyamai Yang Maha Tinggi ( Yesaya
14:12-15). Kerendahan hati Allah dinyatakan dalam kerelaan Yesus untuk disalibkan
ganti manusia yang berdosa.
Baca Filipi 2 : 5-8. Dari ayat ini kita dapat memahami dan mengambil inti dari sifat
kerendahan hati yaitu :
1.
2.
3.
Ciri-ciri kerendahan hati
Kerendahan hati bukan masalah gaya bicara yang lemah lembut melainkan masalah
sikap hati. Orang yang berbicara lemah lembut belum tentu rendah hati, tetapi orang
yang rendah hati pasti berbicara dengan sopan. Kerendahan hati yang ada di dalam
pribadi seseorang dapat terlihat dari beberapa hal sebagai berikut :
1. Mau menerima dirinya sendiri (I Kor 2 :3-7; 15:9)
__________________________________________________________________
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
2. Mau menerima orang lain apa adanya (Roma 15:7, Yohanes 4:1-42; 6: 37,
Lukas 7:36-39)
____________________________________________________________
3. Rela diketahui dirinya sebagaimana adanya (2 Kor 12: 7-9)
____________________________________________________________
4. Rela melepaskan haknya (Kej 13:8-13, Matius 20 :26, Markus 8:34)
____________________________________________________________
5. Tidak minta dihargai (Matius 4:5 -7)
____________________________________________________________
6. Tidak iri hati (Yakobus 4 :2)
____________________________________________________________
7. Mengutamakan orang lain (Filipi 2 :3)
____________________________________________________________
8. Mau menundukkan diri (I Petrus 2 : 18; 5 :5, Titus 3 :1, Ibrani 13:17, Kol 3 :18,)
____________________________________________________________
9. Bersikap lembut, sopan dan sabar (Efesus 4:2)
____________________________________________________________
10. Tidak membeda-bedakan orang (KPR 10:34, Markus 2:15, Yakobus 2 :1-4)
____________________________________________________________
11. Mau menerima nasehat yang diberikan kepadanya (I Tes 5 :11)
____________________________________________________________
12. Mau mengakui kesalahan dan minta maaf (Yakobus 5:16, Amsal 28: 13)
____________________________________________________________
13. Tidak memikirkan perkara-perkara lebih dari kemampuannya (Roma 12:3, 16)
____________________________________________________________
Tuhan memanggil kita untuk menjadi rendah hati
• Kita dituntut untuk hidup rendah hati di hadapan-Nya (Mikha 6:8,Mazmur 25:9)
• Carilah kerendahan hati (Zefanya 2:3), Matius 11:29)
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
• Hendaklah kamu selalu rendah hati (Efesus 4 :2, I Petrus 3 :8)
• Rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain (Efesus 5 :20,21)
• Rendahkanlah dirimu di bawah tangan Allah (I Petrus 5: 5-6)
• Kenakanlah kerendahan hati (Kolose 3 :12)
• Yesus sebagai teladan kerendahan hati (Filipi 2:8, Lukas 7:34, Yohanes 13:4,5,
Markus 10 :45, I Yohanes 2 :6)
Teladan kerendahan hati Tuhan Yesus
“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan
rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”
Matius 11 : 29
Dibawah ini ada beberapa peristiwa dimana kita dapat melihat keteladanan Yesus di
dalam hal kerendahan hati. Tuliskanlah bagaimana Yesus telah merendahkan hati
1. Lukas 2 :6,7 :
2. Markus 6 :3 :
3. Matius 3 :11-15 :
4. Yohanes 13 : 1-5
Apakah Be – Attitude saya ?
“Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang yang setelah mendengar Firman itu,
menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan”
(Lukas 8 : 15)
Tulislah di bawah ini perasaan saudara sejujurnya mengenai sikap pribadi saudara di
dalam area akar masalah ini. Yang saudara rasa sebagai sikap saudara mengenai akar
masalah ini.
Sikap saya saat ini ....................................................................
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Tindakan yang akan saya ambil................................................
Area Akar 2
Mengembangkan sikap yang sabar dan lemah lembut
_______________________________________________________________________
Mengatasi Amarah
“Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya,
melebihi orang yang merebut kota”
Amsal 16: 32
Akar dari masalah dunia :
Karena keberadaan manusia yang penuh dengan dosa, ia cenderung untuk bereaksi
terhadap situasi hidup dengan amarah yang egois bila hak-haknya dilanggar atau bila
sesuatu membuatnya terus-menerus memenuhi kehendaknya sendiri. Ini adalah akar dari
pembunuhan dan sengket
Bukti-bukti nyata dari akar Amarah :
1. Kejengkelan (umur tidak terbatas)
2. Karena reaksi dari ketidak-adilan
3. Frustasi yang dinyatakan karena lingkungan yang tidak pernah berubah
4. Bersungut-sungut dan mengomel
5. Mempunyai roh yang tidak tahu berterima kasih
6. Sangat sensitive dan mudah tersinggung
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
7.
Pandangan Alkitab
1. Carilah akibat dari amarah dari ayat berikut ini :
(Ayub 5:2) ________________________________________________
(Amsal 19:19) ________________________________________________
(Ayub 19 :29) ________________________________________________
(Amsal 14:17) ________________________________________________
(Amsal 29:22) ________________________________________________
(Yakobus 4:1,2) _______________________________________________
2. Ada 2 macam manusia yang tertulis dalam Alkitab yang menyimpan kemarahan
mereka di dalam hatinya – sebutkan orang-orang tersebut :
(Ayub 36:13) ________________________________________________
(Pengkotbah 7:9) ______________________________________________
3. Di beberapa ayat Alkitab, amarah dibenarkan. Sebutkan siapa yang marah di
dalam ayat-ayat dibawah ini dan mengapa mereka marah.
(Markus 3:5) Siapa ______________________________________
Mengapa ______________________________________________
(Keluaran 11:8) Siapa ____________________________________
Mengapa ____________________________________________________
Jadi menurut kesimpulan saudara, apa yang dapat disebut sebagai waktu dan
tempat yang benar untuk marah ?
____________________________________________________________
Problem dari amarah adalah bahwa amarah merusak/mengganggu control seseorang
terhadap sikapnya dan dapat membawa dia untuk mudah berbuat dosa
4. Apakah keuntungan dari tidak marah ?
(Amsal 14:29) ________________________________________________
(Amsal 15:1) ________________________________________________
(Amsal16:32) ________________________________________________
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Mengatasi kemarahan dengan
Kesabaran dan Lemah lembut
“Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya,
kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan
dan kesabaran”
Kolose 3 : 12
“Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi”
Matius 5 : 5
Kesabaran
Kita hidup di zaman di mana kita sulit bersabar atau kita tidak suka menunggu. Kita
menginginkan segala sesuatu cepat (instant), jadi kehidupan yang makin materialistis,
maka kita makin tidak sabar. Tekanan-tekanan kehidupan dan rasa ketidak adilan inilah
merupakan sumber masalah timbulnya kemarahan.
Kesabaran menunjukkan kepada kita tentang arti pengendalian diri, kerelaan untuk
menunggu, ketekunan dan bertahan di dalam kesulitan. Hal ini berarti menahan diri
untuk menghakimi dengan harapan bahwa orang yang bersalah itu bertobat. Itu pulalah
yang menjadi yujuan Tuhan di dalam kesabaran-Nya yakni mengarahkan manusia pada
pertobatan dan sukacita.
Lemah lembut
Kelemahlembutan adalah salah satu dari buah Roh dan yang diajarkan oleh Yesus dalam
khotbah-Nya di bukit.
Lemah lembut tidak sama dengan lemah tak berdaya atau lemah lunglai; melainkan suatu
sikap penguasaan diri, tidak dendam dan bermotivasi baik terhadap orang lain.
Kelemahlembutan berarti keinginan untuk meninggalkan semuanya – diri kita, hak kita,
perihal kita, seluruh masa depan kita ada di tangan Tuhan dan khususnya jika kita merasa
diperlakukan dengan tidak adil. Jadi orang yang lemah lembut menerima kehendak
Allah dan membangun hubungan tanpa sikap jengkel, mengomel, memberontak ataupun
menolak.
Apakah yang dapat saudara jelaskan dengan ayat-ayat dibawah ini :
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Kesabaran
1. Kesabaran mencegah terjadinya kesalahan (Pkh. 10:4)
____________________________________________________________
2. Kesabaran adalah buah Roh yang berhubungan dengan orang lain (I Kor 13:4)
____________________________________________________________
3. Kesabaran diperlukan dalam menjalani panggilan kita (I Kor 13:4)
____________________________________________________________
4. Sebuah sikap terhadap peristiwa (Ibrani 10:36, Yakobus 5:7)
____________________________________________________________
5. Kesabaran terhadap musuh (II Petrus 3 :9)
____________________________________________________________
6. Kesabaran dalam melakukan kehendak Tuhan (Roma 15:5, Gal 4:19, II Tes 3:5)
____________________________________________________________
Chrysostomus mendefenisikan :
Kesabaran adalah Roh yang dapat membalas bila dia menghendakinya, tetapi
dia sama sekali menolak untuk melakukannya (Chrysostomus)
Pada saat orang sedang dalam kemarahan, emosinya tidak dapat mengendalikan akal
budinya (pikiran dan hati) untuk mengambil keputusan, tetapi dengan adanya kesabaran
memberikan waktu sejenak kepada emosi kita untuk berdiam diri, saat berdiam diri
inilah emosi memberi kesempatan kepada akal budi kita (pikiran dan hati) untuk
merenungkan sesuatu dalam mengambil sikap dan keputusan secara bijaksana
(Amsal 19 :11)
Lemah lembut
Mereka yang miskin dalam roh, sehingga berdukacita dalam dukacita ilahi, sehingga
karena itu dihiburkan oleh Roh, karena hatinya yang hancur – merekalah yang dapat
memiliki hati yang lembut. Jadi ini merupakan suatu rentetan yang meningkat :
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Miskin dalam roh Berdukacita ilahi Lemah lembut
Rendah hati Hancur hati Hati yang menyerah
Jelas, bahwa seseorang yang mempunyai hati yang lembut, lebih dahulu mengalami
kehancuran hati. Dengan demikian orang ini mempunyai pengharapan, bahwa orang lain
pun yang pemarah, keras hatinya, yang memusuhi dapat juga dihancurkan hatinya.
1. Dikuasai oleh Allah (Efesus 4:2, Kol 3:18)
____________________________________________________________
2. Tidak membela kehormatan (Yoh 8 :50, I Petrus 4, Yes 29:19)
____________________________________________________________
3. Sikap terhadap sesama (Efesus 4:1,2’ Titus 3:2, Gal 6:1)
____________________________________________________________
4. Kelemahlembutan Allah sebagai sumber kekuatan (II Sam 22:36, Mzm 18:36)
____________________________________________________________
Siapakah tokoh-tokoh yang memiliki hati yang lemah lembut ?
Baca Mat 11:29 _________________________
Baca Bil 12 :1-3 _________________________
Apakah pendapatmu menurut Mzm 37 : 9-11 ?
__________________________________________________________________
Langkah-langkah praktis :
1. Mulailah untuk mempercayakan dirimu dan hidupmu kepada Tuhan
2. Akui dosa kemarahanmu di semua kejadian pada masa lalu
3. Mulailah berdamai dengan semua orang dan menerima keadaan mereka dengan
kesabaran dan kelemahlembutan
4. Belajarlah untuk mengucap syukur dalam segala keadaan d dalam hidupmu
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
5. Belajarlah untuk memberi apa yang dikehendaki sesamamu dan mulailah untuk
melayani mereka.
Apakah Be – Attitude saya ?
“Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang yang setelah mendengar Firman itu,
menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan”
(Lukas 8 : 15)
Tulislah di bawah ini perasaan saudara sejujurnya mengenai sikap pribadi saudara di
dalam area akar masalah ini. Yang saudara rasa sebagai sikap saudara mengenai akar
masalah ini.
Sikap saya saat ini
Tindakan yang akan saya ambil
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Area Akar 3
Mengembangkan sikap yang suka memaafkan (mengampuni)
_______________________________________________________________________
Mengatasi Kepahitan
“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan
saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”
Efesus 4 :32
Akar dari masalah dunia :
Karena keberadaan manusia yang berdosa, mementingkan diri sendiri dan tidak rela
untuk merendahkan dirinya dalam meminta maaf atas kesalahan-kesalahan yang ia
perbuat. Ia juga mengalami kesulitan untuk memaafkan sesama sehingga bertimbunlah
kepahitan dan kebencian. Ia mengganggu sesamanya. Ini adalah akar dari kebencian dan
pertengkaran.
Kepahitan : seumpama seseorang yang minum racun sedikit demi sedikit, sambil
mengharapkan orang lain yang mati keracunan.
Bukti-bukti nyata dari Kepahitan :
1. Paras muka yang sedih/kecewa
2. Sarkastik, pembicaraannya penuh kritik
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
3. Tidak mampu untuk percaya pada sesama dan Tuhan
4. Sakit-sakitan/sering sakit
5. Sering mengalami depresi dan patah semangat
6. Mempunyai roh kritik
7. Lemah, sulit tidur, lelah
Pandangan Alkitab
1. Bila saudara tidak memaafkan sesama, apakah yang akan terjadi pada saudara ?
(Matius 6: 12,14, 15) __________________________________________
2. Sikap bagaimanakah yang harus kita miliki sewaktu kita berdoa ?
(Matius 11 :25) __________________________________________
3. Berapa kalikah kita harus mengampuni seseorang ?
(Matius : 18 :21, 22) __________________________________________
(Lukas 17:3,4) ________________________________________________
4. Supaya tidak dikuasai oleh “Kejahatan”, apakah yang harus kita lakukan ?
(Roma 12 :21) __________________________________________
5. Bila kita berselisih dengan seseorang, 2 hal apakah yang harus kita lakukan ?
(Kolose 3 :13) 1. ________________________________________
2. ________________________________________
6. Respon macam apakah yang harus diberikan ketika orang lain bersalah kepada
kita ?
(I Petrus 3:9) ___________________________________________
7. Sikap bagaimana yang harus kita miliki terhadap musuh kita ?
(Amsal 25: 21, 22) ___________________________________________
Baca Ibrani 12 : 15.
Menurut ayat tersebut, bagaimanakah akar kepahitan akan berakibat pada saudara ?
__________________________________________________________________
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Bagaimana kepahitan tersebut akan mempengaruhi orang lain ?
__________________________________________________________________
Mengatasi Kepahitan dengan
Sikap Mengampuni
Mengampuni
Mengampuni dapat dikatakan sebagai suatu tindakan untuk membebaskan seseorang dari
tuntutan karena telah melakukan kesalahan. Alkitab menggunakan beberapa kata dari
bahasa Ibrani dan Yunani yang diterjemahkan sebagai”mengampuni”. Seperti :
• Kapar (Ibrani) : menutupi atau menyembunyikan.
• Nasa’ (Ibrani) : membawa dan membuang jauh-jauh.
• Salah (Ibrani) : memaafkan
• Charizomai (Yunani) : penuh belas kasihan
• Aphiemi (Yunani) : membuang atau mengirimkan jauh-jauh
• Aphesis (Yunani) : pembebasan
Jadi kita dapat mendefenisikan pengampunan sebagai “ membuang jauh-jauh kesalahan
orang dan membebaskan orang yang bersalah dari tuntutan pembalasan dengan hati
yang memaafkan dan penuh belas kasihan”. Itulah sebabnya kita memakai
istilah”melepaskan pengampunan” karena memang kesalahan orang dan tuntutan
pembalasan itu harus dilepaskan atau dibuang jauh-jauh
Dengan pengampunan banyak masalah yang dapat diselesaikan, penyakit disembuhkan
dan tidak ada waktu, pikiran dan tenaga yang terbuang dengan sia-sia.
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Mengapa kita perlu mengampuni ?
1. Pengampunan adalah suatu kebutuhan (Matius 6: 12)
____________________________________________________________
2. Pengampunan adalah suatu pernyataan kasih lebih dari sekedar tuntutan hukum
(Matius 5: 38-48)
____________________________________________________________
3. Pengampunan adalah suatu kewajiban (Lukas 17: 3-4, Maitus 6:14,15)
____________________________________________________________
Akibat bila tidak mengampuni
1. Penderitaan secara mental dan rohani (II Samuel 13, Efesus 4 :31,32))
____________________________________________________________
2. Keadaan akan semakin buruk (II Kor 2: 7)
____________________________________________________________
3. Akan membuat orang semakin tidak dewasa (Yohanes 8:7, 9)
____________________________________________________________
Hal-hal yang salah di dalam mengampuni
1. Mengampuni bukanlah usaha untuk melupakan
Tidak mudah untuk melupakan hal-hal yang telah menyakiti hati kita, sekali
waktu hal itu akan teringat lagi, apalagi kalau orang tersebut memiliki ingatan
yang kuat dan persoalan yang sangat berat untuk dilupakan. Jadi mengampuni
bukanlah usaha untuk melupakan, tetapi bagaimana kita tidak lagi menuntut balas
atas perlakuan yang tidak baik dan memohonkan pertolongan Tuhan suatu
pembebasan dari hukuman bagi orang tersebut dan kekuatan bagi diri kita untuk
tidak menyimpan dendam ataupun kebencian.
2. Mengampuni dengan tidak tulus
Pengampunan yang sejati adalah tidak melihat besar kecilnya kesalahan yang
telah dilakukan, tetapi melihat kepada tujuan akhir suatu pengampunan yaitu :
PEMULIHAN. Pengampunan yang tidak tulus dapat berkata,”saya terpaksa
mengampuni kamu, karena ………….”.
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
3. Cara meminta maaf yang salah
Cara meminta pengampunan kepada Allah untuk orang yang kita lukai maupun
yang melukai kita adalah meminta maaf. Memaafkan bukan persoalan siapa
yang benar dan siapa yang salah, tetapi kita memberi tempat bahwa kebenaran
hanya ada di dalam diri Allah, tidak ada kebenaran dalam diri manusia, karena itu
kita saling memaafkan adalah cara pemulihan hati kedua belah pihak.
Cara meminta maaf yang salah :
- “saya memang salah, tetapi kamu sebenarnya yang memulai (salah)”
- “ saya memang salah, tetapi kesalahanmu lebih besar lagi”
- “saya minta maaf, tapi kamu tidak perlu tahu apa salah saya kepadamu”
Langkah-langkah praktis :
1. Ampuni sepenuhnya setiap orang yang berbuat kejahatan terhadap saudara
2. Minta pengampunan dari Allah dan dari sesama (bila perlu) jika kesalahan juga
ada pada kita.
3. Sadarlah bahwa kejahatan tidak dapat dihindarkan dan siaplah selalu untuk
menanggapinya dengan cara yang Allah berikan.
4. Belajar untuk berdoa dengan jujur
Apakah Be – Attitude saya ?
“Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang yang setelah mendengar Firman itu,
menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan”
(Lukas 8 : 15)
Tulislah di bawah ini perasaan saudara sejujurnya mengenai sikap pribadi saudara di
dalam area akar masalah ini. Yang saudara rasa sebagai sikap saudara mengenai akar
masalah ini.
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Sikap saya saat ini
Tindakan yang akan saya ambil
Area Akar 4
Mengembangkan sikap yang suci hati
_______________________________________________________________________
Mengatasi masalah immoral
“Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging”.
Galatia 5 : 16
Akar dari masalah dunia :
Karena keberadaan manusia yang berdosa, manusia cenderung untuk mengikuti
dorongan dalam memenuhi hawa nafsu daging. Keadaan dasar manusia (dagingnya)
terikat dengan kepenuhan dan kepuasan hawa nafsunya. Ia menyerahkan dirinya kepada
hawa nafsu tanpa menyadari bahwa hal ini akan membawa dia kepada kehancuran
dirinya sendiri. Ini merupakan akar dari perzinahan, immoral dan perbuatan-perbuatan
yang tidak wajar.
Bukti-bukti nyata dari akar kenajisan :
1. Pembicaraannya berbau hawa nafsu
2. Membawa artikel-artikel yang kotor
3. Tindakan-tindakan yang tidak benar terhadap lawan jenisnya
4. Sering melamun
5. Kebiasaan-kebiasaan yang kotor
6. Komentar-komentar yang cenderung kea rah itu.
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
7. Keinginan-keinginan untuk musik-musik yang mengundang hawa nafsu
8. Berpakaian dan berpenampilan yang mengundang hawa nafsu
9. Keinginan “melihat” hal-hal yang kotor
10. Cenderung menikmati malam hari daripada siang hari.
11. Mudah lelah dan malas
12. Seringkali menjadi tertekan
13. Menghindari mereka yang berkuasa di atas dirinya.
Pandangan Alkitab
1. Allah menghendaki supaya “Manusia baru”-Nya mempunyai “hati yang suci”
(Matius 5:8) ________________________________________________
(I Tim 1 :5) ________________________________________________
(Mzmr 24:34) ________________________________________________
(Amsal 4:23) ________________________________________________
(I Petrus 1:22) ________________________________________________
2. Buatlah daftar hal-hal yang datangnya dari hati kita (Matius 15:19)
____________________________________________________________
3. Pengaruh apa yang dibawa oleh hal-hal tersebut dalam hidup kita (ayat 20)
____________________________________________________________
4. Menurut Roma 8:5, Mereka yang hidup menurut daging memikirkan :
_______________________________________________________
5. Mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan :
_______________________________________________________
6. Apa fungsi tubuh kita
(I Kor 6 :13) ________________________________________________
Apa yang harus kita lakukan terhadap tubuh kita
____________________________________________________________
7. Jelaskan hukum tabur tuai dalam Galatia 6 : 7,8
____________________________________________________________
8. Jelaskan tujuan Allah memanggil kita dalam I Tesalonika 4:7
____________________________________________________________
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
9. Bagaimana seorang muda dapat membersihkan kehidupannya (Mazmur 119: 9,
11, Filipi 4: 7,8)
Mengatasi Immoral dengan
Sikap Suci hati
“Karena dari dalam hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan,
percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. Itulah yang menajiskan orang. ……”
Matius 15 : 19,20
Suci hati
Kata suci disini berarti “tidak ada campuran” (murni), tulus dan tidak munafik. Kesucian
ini bukan saja menunjukkan kepada sesuatu yang bersifat “internal” melainkan juga yang
bersifat “eksternal”, karena apa yang nampak dalam aspek eksternal sesungguhnya lahir
dari dalam hati dan pikiran seseorang (internal). Segala aspek hidup baik luar dan
dalam, pribadi dan umum seharusnya “transparan” di hadapan Allah dan manusia.
Beberapa aspek yang perlu menjadi perhatian :
1. Aspek penyembahan (I Pet 3:15a, Kel 20:3,4)
2. Aspek seksual (I Tes 4:3-5, Mat 19:4-6, Mark 10:11,12, Ibr 13:4)
3. Aspek harta/uang (I Tim 6:10, Ibr 13: 5)
4. Aspek perkataan (Ef 4 :25,29)
Pada waktu kita percaya kepada Yesus Kristus, maka dosa-dosa kita disucikan. Namun
bila mana seseorang tidak mengalami proses penyucian yang terus menerus, tidak jarang
mereka akan berbuat dosa lagi. Mengapa ? sebab sumber dari segala perbuatan dosa itu
belum disucikan.
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Tuhan tidak ingin hanya menyucikan dosa-dosa kita, tetapi Dia pun ingin menyucikan
sumber segala perbuatan dosa itu, yaitu HATI kita.
Matius 15 : 19-20 menunjukkan bahwa hatilah yang menjadi pusat segala perbuatan kita,
benar atau salah (dosa); karena itu kalau hati ini yang disucikan, maka tidak akan ada
perbuatan dosa yang keluar/dilakukan.
1. Apa perbedaan proses penyucian Allah di bawah ini
Dosa (I Yohanes 1 : 7)
____________________________________________________________
Hati (Yohanes 15:3, Matius 7 : 29)
____________________________________________________________
2. Apa yang ada dalam diri manusia ?
Roma 7 :18
____________________________________________________________
Langkah-langkah praktis :
1. Bersihkan masa lampau saudara dengan memikirkan pengampunan Allah
2. Bertobat dan hentikan kebiasaan dan perbuatan yang kotor
3. Hindari keadaan-keadaan yang dapat membangkitkan hawa nafsu yang salah
4. Mulailah merenungkan ayat-ayat Firman Tuhan dan bentuklah kebiasaan yang
seperti Allah.
5. Belajarlah untuk taat setiap hari
6. Belajar untuk bertanggungjawab terhadap otoritas di atas kita
Apakah Be – Attitude saya ?
“Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang yang setelah mendengar Firman itu,
menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan”
(Lukas 8 : 15)
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Tulislah di bawah ini perasaan saudara sejujurnya mengenai sikap pribadi saudara di
dalam area akar masalah ini. Yang saudara rasa sebagai sikap saudara mengenai akar
masalah ini.
Sikap saya saat ini
Tindakan yang akan saya ambil
Area Akar 5
Mengembangkan hati nurani yang bersih
_______________________________________________________________________
Mengatasi perasaan bersalah
“Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang bersih di
hadapan Allah dan manusia”
Kisah Para Rasul 24 : 16
Akar dari masalah dunia :
Keberadaan dasar manusia adalah manusia berdosa. Karena itu keberadaan ini
mendorong manusia untuk memiliki kebiasaan yang berdosa. Akibat dari kebiasaan ini
(yang melanggar prinsip-prinsip Allah dalamkehidupan) ialah perasaan bersalah di dalam
hati nuraninya, perasaan bersalah ini dapat membawa orang tersebut kepada pertobatan
atau kepada perbuatan-perbuatan dosa yanglebih mendalam (yang timbul karena ingin
menutupi perasaan bersalah). Ini merupakan akar dari sakit mental, rasa takut,
kegelisahan dan munafik.
Bukti-bukti nyata dari akar perasaan bersalah :
1. Rasa gelisah
2. Rasa takut
3. Sikap suka menghakimi
4. Perasaan tertekan
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
5. Mempunyai sedikit teman
6. Tidak memiliki konsentrasi yang baik
7. Sikap yang munafik
8. Mempunyai gambar diri yang rendah
9. Sikap suka menjauh dari orang-orang
10. Memperbesar kesombongan
11. Melebih-lebihkan perhatian pada diri sendiri/mengasihani diri
Pandangan Alkitab
1. Mengapa sangat penting sekali mepunyai hati nurani yang bersih ? (I Petrus
3:15,16)
____________________________________________________________
2. Kepada siapakah Paulus mempunyai hati nurani yang bersih ?(KPR 23 :1)
____________________________________________________________
3. Sebutkan 2 senjata yang Allah kehendaki supaya dimiliki oleh kita (I Tim 1 :18)
o ______________________________________________________
o ______________________________________________________
4. Bagaimana cara kita memelihara “rahasia iman” ? (I Timotius 3 :9)
“Dalam _____________________________________________________
5. Apa yang menjadi pengakuan Ayub mengenai hati nuraninya (Ayub 27: 6)
____________________________________________________________
6. Apa yang membuat suci hati nurani kita ? (Ibrani 9:14)
____________________________________________________________
7. Dari hal apakah hati nurani kita disucikan ?
____________________________________________________________
Mengapa dan apa alasannya ?
____________________________________________________________
8. Apa yang menjadi keuntungan kita bila kita memiliki hati nurani yang murni di
hadapan Allah ?
____________________________________________________________
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
Langkah-langkah praktis :
1. Buatlah perdamaian dengan Allah
2. Buatlah perdamaian dengan sesama manusia
3. Buatlah perdamaian dengan diri sendiri
4. Buatlah perdamaian dengan lingkunganmu
Apakah Be – Attitude saya ?
“Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang yang setelah mendengar Firman itu,
menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan”
(Lukas 8 : 15)
Tulislah di bawah ini perasaan saudara sejujurnya mengenai sikap pribadi saudara di
dalam area akar masalah ini. Yang saudara rasa sebagai sikap saudara mengenai akar
masalah ini.
Sikap saya saat ini
Tindakan yang akan saya ambil
Area Buah 1
Mengembangkan Kebenaran
_______________________________________________________________________
Melalui Firman Allah
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara
Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena
mereka akan dipuaskan”
Matius 5 : 6
Buah-buah dari karakter :
Ketika kehidupan manusia sudah diubahkan dengan Firman dan Roh Allah, memiliki
hati nurani yang bersih, dan tinggal di dalam kebenaran, ia mempunyai keinginan yang
besar terhadap Firman Allah yang akan membuat ia menjadi manusia yang lengkap dan
“sempurna”, direstorasikan kepada “peta” dan “teladan” Allah. Ini adalah buah dari
kebenaran.
Bukti-bukti nyata dari “lapar dan haus” akan Firman Allah :
1. Mencari ayat-ayat Alkitab untuk mendapat jawaban dari persoalan-persoalan
kehidupan
2. Menemukan “mutiara-mutiara” di dalam ayat-ayat Firman Allah
3. Menemukan pimpinan Allah melalui pembacaan Firman Allah
4. Menggunakan ayat-ayat Firman Allah dalam pembicaraan.
5. Mendasari pendapat dan keputusan dengan prinsip-prinsip Firman Allah
6. Kerinduan untuk menemukan arti dari ayat-ayat Firman Allah.
7. Kerinduan untuk membangun hubungan yang benar yang didasarkan pada
prinsip-prinsip Firman Allah.
Pembentukan Karakter
Bahan Training PGTK – STT Terpadu
PESAT Sumatera bagian Utara

Contenu connexe

Tendances

Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]slametwiyono
 
BERTUMBUH SECARA ROHANI
BERTUMBUH SECARA ROHANIBERTUMBUH SECARA ROHANI
BERTUMBUH SECARA ROHANIJaya Hoeloe
 
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)Johan Setiawan
 
BERTUMBUH DALAM KASIH KARUNIA
BERTUMBUH DALAM KASIH KARUNIABERTUMBUH DALAM KASIH KARUNIA
BERTUMBUH DALAM KASIH KARUNIAYohanes Ratu Eda
 
Milikilah cara hidup yang baik
Milikilah cara hidup yang baikMilikilah cara hidup yang baik
Milikilah cara hidup yang baikYohanes Ratu Eda
 
Khotbah marketplace ppt
Khotbah marketplace pptKhotbah marketplace ppt
Khotbah marketplace pptFerry Tanoto
 
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKATDIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKATYohanes Ratu Eda
 
Identitasku Dalam Kristus
Identitasku Dalam KristusIdentitasku Dalam Kristus
Identitasku Dalam KristusSABDA
 
1. keselamatan dalam Kristus Yesus
1. keselamatan dalam Kristus Yesus1. keselamatan dalam Kristus Yesus
1. keselamatan dalam Kristus YesusChris Hukubun
 
Doktrin Keselamatan
Doktrin KeselamatanDoktrin Keselamatan
Doktrin KeselamatanSABDA
 

Tendances (20)

Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
 
BERTUMBUH SECARA ROHANI
BERTUMBUH SECARA ROHANIBERTUMBUH SECARA ROHANI
BERTUMBUH SECARA ROHANI
 
Khotbah 14 april 13
Khotbah 14 april 13Khotbah 14 april 13
Khotbah 14 april 13
 
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
 
POLA HIDUP UMAT TUHAN
POLA HIDUP UMAT TUHANPOLA HIDUP UMAT TUHAN
POLA HIDUP UMAT TUHAN
 
METANOIA.pptx
METANOIA.pptxMETANOIA.pptx
METANOIA.pptx
 
Menaklukan lidah
Menaklukan lidahMenaklukan lidah
Menaklukan lidah
 
BERTUMBUH DALAM KASIH KARUNIA
BERTUMBUH DALAM KASIH KARUNIABERTUMBUH DALAM KASIH KARUNIA
BERTUMBUH DALAM KASIH KARUNIA
 
Milikilah cara hidup yang baik
Milikilah cara hidup yang baikMilikilah cara hidup yang baik
Milikilah cara hidup yang baik
 
Khotbah marketplace ppt
Khotbah marketplace pptKhotbah marketplace ppt
Khotbah marketplace ppt
 
Hati Bapa
Hati BapaHati Bapa
Hati Bapa
 
Dipenuhi ROH Kudus
Dipenuhi ROH KudusDipenuhi ROH Kudus
Dipenuhi ROH Kudus
 
MEMBANGUN DISIPLIN ROHANI
MEMBANGUN DISIPLIN ROHANIMEMBANGUN DISIPLIN ROHANI
MEMBANGUN DISIPLIN ROHANI
 
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKATDIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT
 
Identitasku Dalam Kristus
Identitasku Dalam KristusIdentitasku Dalam Kristus
Identitasku Dalam Kristus
 
Bahan Khotbah Kristen
Bahan Khotbah KristenBahan Khotbah Kristen
Bahan Khotbah Kristen
 
Soli Deo Gloria
Soli Deo GloriaSoli Deo Gloria
Soli Deo Gloria
 
HATI BAPA
HATI BAPAHATI BAPA
HATI BAPA
 
1. keselamatan dalam Kristus Yesus
1. keselamatan dalam Kristus Yesus1. keselamatan dalam Kristus Yesus
1. keselamatan dalam Kristus Yesus
 
Doktrin Keselamatan
Doktrin KeselamatanDoktrin Keselamatan
Doktrin Keselamatan
 

En vedette

Khotbah - Jagalah hati pptx
Khotbah - Jagalah hati pptxKhotbah - Jagalah hati pptx
Khotbah - Jagalah hati pptxFerry Tanoto
 
Karakter Seperti Kristus
Karakter Seperti KristusKarakter Seperti Kristus
Karakter Seperti KristusFerry Tanoto
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakterpenggawa
 
Silsilah Yesus Kristus
Silsilah Yesus KristusSilsilah Yesus Kristus
Silsilah Yesus KristusJohan Setiawan
 
Ajarlah Kami Berdoa (Doa Bapa Kami)
Ajarlah Kami Berdoa (Doa Bapa Kami)Ajarlah Kami Berdoa (Doa Bapa Kami)
Ajarlah Kami Berdoa (Doa Bapa Kami)Johan Setiawan
 
Memiliki karakter seperti yesus
Memiliki karakter seperti yesusMemiliki karakter seperti yesus
Memiliki karakter seperti yesusDebora Enny
 

En vedette (8)

Doa bartimeus
Doa bartimeusDoa bartimeus
Doa bartimeus
 
Khotbah - Jagalah hati pptx
Khotbah - Jagalah hati pptxKhotbah - Jagalah hati pptx
Khotbah - Jagalah hati pptx
 
Karakter Seperti Kristus
Karakter Seperti KristusKarakter Seperti Kristus
Karakter Seperti Kristus
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Silsilah Yesus Kristus
Silsilah Yesus KristusSilsilah Yesus Kristus
Silsilah Yesus Kristus
 
Doa bapa kami
Doa bapa kamiDoa bapa kami
Doa bapa kami
 
Ajarlah Kami Berdoa (Doa Bapa Kami)
Ajarlah Kami Berdoa (Doa Bapa Kami)Ajarlah Kami Berdoa (Doa Bapa Kami)
Ajarlah Kami Berdoa (Doa Bapa Kami)
 
Memiliki karakter seperti yesus
Memiliki karakter seperti yesusMemiliki karakter seperti yesus
Memiliki karakter seperti yesus
 

Similaire à Karakter yang Bertahan

WYDB 2 Karunia, Minat-Bakat, Pengalaman-Pembalajaran
WYDB 2 Karunia, Minat-Bakat, Pengalaman-PembalajaranWYDB 2 Karunia, Minat-Bakat, Pengalaman-Pembalajaran
WYDB 2 Karunia, Minat-Bakat, Pengalaman-PembalajaranJohan Setiawan
 
Kehendak tuhan black white
Kehendak tuhan black whiteKehendak tuhan black white
Kehendak tuhan black whiteEddy Sihombing
 
Transformasi Hidup 1 - Bidang Transformasi
Transformasi Hidup 1 - Bidang TransformasiTransformasi Hidup 1 - Bidang Transformasi
Transformasi Hidup 1 - Bidang TransformasiJohan Setiawan
 
Gereja & Reformasi Hidup
Gereja & Reformasi HidupGereja & Reformasi Hidup
Gereja & Reformasi HidupJohan Setiawan
 
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4istondoluanak
 
Doktrin Roh Kudus
Doktrin Roh KudusDoktrin Roh Kudus
Doktrin Roh KudusSABDA
 
Pelajaran sekolah sabat ke 6 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 6 triwulan 1 2017Pelajaran sekolah sabat ke 6 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 6 triwulan 1 2017David Syahputra
 
Makalah Pekerjaan dan karunia Roh kudus
Makalah Pekerjaan dan karunia Roh kudusMakalah Pekerjaan dan karunia Roh kudus
Makalah Pekerjaan dan karunia Roh kudusHarapanHia
 
Roh kudus dan pertobatan
Roh kudus dan pertobatanRoh kudus dan pertobatan
Roh kudus dan pertobatanyerywadu
 
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)aldimbuik
 
MATERI PELATIHAN KOMUNITAS MESSIANIK
MATERI PELATIHAN KOMUNITAS MESSIANIKMATERI PELATIHAN KOMUNITAS MESSIANIK
MATERI PELATIHAN KOMUNITAS MESSIANIKfudianto monica
 
Pel. 12 Keanggotaan Gereja (SMP Kelas 8)
Pel. 12 Keanggotaan Gereja (SMP Kelas 8)Pel. 12 Keanggotaan Gereja (SMP Kelas 8)
Pel. 12 Keanggotaan Gereja (SMP Kelas 8)Kornelis Ruben
 
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah RohPaper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah RohALDOMARADONA
 
Becoming The Next Sessi 1 Siapakah Aku
Becoming The Next Sessi 1 Siapakah AkuBecoming The Next Sessi 1 Siapakah Aku
Becoming The Next Sessi 1 Siapakah Akurobby chandra
 

Similaire à Karakter yang Bertahan (20)

WYDB 2 Karunia, Minat-Bakat, Pengalaman-Pembalajaran
WYDB 2 Karunia, Minat-Bakat, Pengalaman-PembalajaranWYDB 2 Karunia, Minat-Bakat, Pengalaman-Pembalajaran
WYDB 2 Karunia, Minat-Bakat, Pengalaman-Pembalajaran
 
Kehendak tuhan black white
Kehendak tuhan black whiteKehendak tuhan black white
Kehendak tuhan black white
 
Transformasi Hidup 1 - Bidang Transformasi
Transformasi Hidup 1 - Bidang TransformasiTransformasi Hidup 1 - Bidang Transformasi
Transformasi Hidup 1 - Bidang Transformasi
 
Gereja & Reformasi Hidup
Gereja & Reformasi HidupGereja & Reformasi Hidup
Gereja & Reformasi Hidup
 
Vocation
VocationVocation
Vocation
 
Profil murid
Profil muridProfil murid
Profil murid
 
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4
Makalah Dogmatika 4 Peran roh kudus bagi orang percaya, dogmatika 4
 
REKOLEKSI PRODIAKON.pdf
REKOLEKSI PRODIAKON.pdfREKOLEKSI PRODIAKON.pdf
REKOLEKSI PRODIAKON.pdf
 
Doktrin Roh Kudus
Doktrin Roh KudusDoktrin Roh Kudus
Doktrin Roh Kudus
 
Pelajaran sekolah sabat ke 6 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 6 triwulan 1 2017Pelajaran sekolah sabat ke 6 triwulan 1 2017
Pelajaran sekolah sabat ke 6 triwulan 1 2017
 
Multiply sept for view
Multiply sept for viewMultiply sept for view
Multiply sept for view
 
Makalah Pekerjaan dan karunia Roh kudus
Makalah Pekerjaan dan karunia Roh kudusMakalah Pekerjaan dan karunia Roh kudus
Makalah Pekerjaan dan karunia Roh kudus
 
Roh kudus dan pertobatan
Roh kudus dan pertobatanRoh kudus dan pertobatan
Roh kudus dan pertobatan
 
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)
 
MATERI PELATIHAN KOMUNITAS MESSIANIK
MATERI PELATIHAN KOMUNITAS MESSIANIKMATERI PELATIHAN KOMUNITAS MESSIANIK
MATERI PELATIHAN KOMUNITAS MESSIANIK
 
Pel. 12 Keanggotaan Gereja (SMP Kelas 8)
Pel. 12 Keanggotaan Gereja (SMP Kelas 8)Pel. 12 Keanggotaan Gereja (SMP Kelas 8)
Pel. 12 Keanggotaan Gereja (SMP Kelas 8)
 
Galatia 6
Galatia 6Galatia 6
Galatia 6
 
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah RohPaper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
 
Bab 2 Agama Kelas 8
Bab 2 Agama Kelas 8Bab 2 Agama Kelas 8
Bab 2 Agama Kelas 8
 
Becoming The Next Sessi 1 Siapakah Aku
Becoming The Next Sessi 1 Siapakah AkuBecoming The Next Sessi 1 Siapakah Aku
Becoming The Next Sessi 1 Siapakah Aku
 

Plus de Daniel Saroengoe

MENJADI TERANG SEPERTI YESUS BAGI DUNIA.pptx
MENJADI TERANG SEPERTI YESUS BAGI DUNIA.pptxMENJADI TERANG SEPERTI YESUS BAGI DUNIA.pptx
MENJADI TERANG SEPERTI YESUS BAGI DUNIA.pptxDaniel Saroengoe
 
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 4.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 4.pptxPERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 4.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 4.pptxDaniel Saroengoe
 
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptxPERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptxDaniel Saroengoe
 
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 2.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 2.pptxPERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 2.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 2.pptxDaniel Saroengoe
 
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 1.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 1.pptxPERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 1.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 1.pptxDaniel Saroengoe
 
ESENSI INJIL : BERITA INJIL BAGI DUNIA.pptx
ESENSI INJIL : BERITA INJIL BAGI DUNIA.pptxESENSI INJIL : BERITA INJIL BAGI DUNIA.pptx
ESENSI INJIL : BERITA INJIL BAGI DUNIA.pptxDaniel Saroengoe
 
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptxPOLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptxDaniel Saroengoe
 
TUHAN IJINKAN MASALAH DALAM HIDUPMU.pptx
TUHAN IJINKAN MASALAH DALAM HIDUPMU.pptxTUHAN IJINKAN MASALAH DALAM HIDUPMU.pptx
TUHAN IJINKAN MASALAH DALAM HIDUPMU.pptxDaniel Saroengoe
 
INTEGRITAS DALAM PERKATAAN MENENTUKAN MASA DEPANMU.pptx
INTEGRITAS DALAM PERKATAAN MENENTUKAN MASA DEPANMU.pptxINTEGRITAS DALAM PERKATAAN MENENTUKAN MASA DEPANMU.pptx
INTEGRITAS DALAM PERKATAAN MENENTUKAN MASA DEPANMU.pptxDaniel Saroengoe
 
TINGGALKAN MASA LALUMU, JANGAN MENENGOK KEBELAKANG.pptx
TINGGALKAN MASA LALUMU, JANGAN MENENGOK KEBELAKANG.pptxTINGGALKAN MASA LALUMU, JANGAN MENENGOK KEBELAKANG.pptx
TINGGALKAN MASA LALUMU, JANGAN MENENGOK KEBELAKANG.pptxDaniel Saroengoe
 
MEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptx
MEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptxMEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptx
MEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptxDaniel Saroengoe
 
Iman Sebiji Sesawi vs Kurang Percaya.pptx
Iman Sebiji Sesawi vs Kurang Percaya.pptxIman Sebiji Sesawi vs Kurang Percaya.pptx
Iman Sebiji Sesawi vs Kurang Percaya.pptxDaniel Saroengoe
 
Dibalik musibah ada berkat
Dibalik musibah ada berkatDibalik musibah ada berkat
Dibalik musibah ada berkatDaniel Saroengoe
 
Hati misi dan panggilan melayani
Hati misi dan panggilan melayaniHati misi dan panggilan melayani
Hati misi dan panggilan melayaniDaniel Saroengoe
 
Teologia pembangunan perspektif kristen
Teologia pembangunan perspektif kristenTeologia pembangunan perspektif kristen
Teologia pembangunan perspektif kristenDaniel Saroengoe
 

Plus de Daniel Saroengoe (20)

MENJADI TERANG SEPERTI YESUS BAGI DUNIA.pptx
MENJADI TERANG SEPERTI YESUS BAGI DUNIA.pptxMENJADI TERANG SEPERTI YESUS BAGI DUNIA.pptx
MENJADI TERANG SEPERTI YESUS BAGI DUNIA.pptx
 
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 4.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 4.pptxPERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 4.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 4.pptx
 
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptxPERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptx
 
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 2.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 2.pptxPERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 2.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 2.pptx
 
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 1.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 1.pptxPERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 1.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 1.pptx
 
ESENSI INJIL : BERITA INJIL BAGI DUNIA.pptx
ESENSI INJIL : BERITA INJIL BAGI DUNIA.pptxESENSI INJIL : BERITA INJIL BAGI DUNIA.pptx
ESENSI INJIL : BERITA INJIL BAGI DUNIA.pptx
 
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptxPOLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
POLA HIDUP MASYARAKAT PEDESAAN INDONESIA.pptx
 
TUHAN IJINKAN MASALAH DALAM HIDUPMU.pptx
TUHAN IJINKAN MASALAH DALAM HIDUPMU.pptxTUHAN IJINKAN MASALAH DALAM HIDUPMU.pptx
TUHAN IJINKAN MASALAH DALAM HIDUPMU.pptx
 
INTEGRITAS DALAM PERKATAAN MENENTUKAN MASA DEPANMU.pptx
INTEGRITAS DALAM PERKATAAN MENENTUKAN MASA DEPANMU.pptxINTEGRITAS DALAM PERKATAAN MENENTUKAN MASA DEPANMU.pptx
INTEGRITAS DALAM PERKATAAN MENENTUKAN MASA DEPANMU.pptx
 
TINGGALKAN MASA LALUMU, JANGAN MENENGOK KEBELAKANG.pptx
TINGGALKAN MASA LALUMU, JANGAN MENENGOK KEBELAKANG.pptxTINGGALKAN MASA LALUMU, JANGAN MENENGOK KEBELAKANG.pptx
TINGGALKAN MASA LALUMU, JANGAN MENENGOK KEBELAKANG.pptx
 
Teol Lukas.docx
Teol Lukas.docxTeol Lukas.docx
Teol Lukas.docx
 
PEMULIHAN HATI.pptx
PEMULIHAN HATI.pptxPEMULIHAN HATI.pptx
PEMULIHAN HATI.pptx
 
Agent of Change.pptx
Agent of Change.pptxAgent of Change.pptx
Agent of Change.pptx
 
MEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptx
MEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptxMEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptx
MEMBANGUN MEZBAH ELIA.pptx
 
Iman Sebiji Sesawi vs Kurang Percaya.pptx
Iman Sebiji Sesawi vs Kurang Percaya.pptxIman Sebiji Sesawi vs Kurang Percaya.pptx
Iman Sebiji Sesawi vs Kurang Percaya.pptx
 
Firman menjadi manusia
Firman menjadi manusiaFirman menjadi manusia
Firman menjadi manusia
 
Dibalik musibah ada berkat
Dibalik musibah ada berkatDibalik musibah ada berkat
Dibalik musibah ada berkat
 
Hati misi dan panggilan melayani
Hati misi dan panggilan melayaniHati misi dan panggilan melayani
Hati misi dan panggilan melayani
 
Materi dasar pemuridan
Materi dasar pemuridanMateri dasar pemuridan
Materi dasar pemuridan
 
Teologia pembangunan perspektif kristen
Teologia pembangunan perspektif kristenTeologia pembangunan perspektif kristen
Teologia pembangunan perspektif kristen
 

Dernier

PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxSaeful Malik
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Adam Hiola
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxAfifahNuri
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxMarto Marbun
 
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxWahyuSolehudin1
 
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...RobertusLolok1
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANGilbertFibriyantAdan
 

Dernier (8)

PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptxSosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
Sosok Ester Yang Bijaksana di Tengah Pergumulan.pptx
 
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptxMateri akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
Materi akhlak jamaah haji dan Budaya Arab.pptx
 
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MATERI PPT NILAI-NILAI KRISTIANI.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
 
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHANKHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
KHOTBAH MINGGU 7 APRIL MENGEMBANGKAN KARUNIA TUHAN
 

Karakter yang Bertahan

  • 1. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) PRAKATA Saya adalah KARAKTER Di beberapa daerah saya disebut watak, Di tempat lain saya disebut sifat, Orang modern menyebut saya Kepribadian. Saya terbentuk dari kebiasaan Anda Kebiasaan ANda tercipta karena perbuatan yang Anda lakukan berulang-ulang. Dan perbuatan Anda itu lahir sebagai perwujudan nyata dari apa yang ada di pikiran Anda. Saya adalah KARAKTER. Bersikaplah lemah pada saya, maka Anda akan saya hancurkan. Bersikaplah tegas pada saya, maka saya akan memberikan kesuksesan kepada Anda. Jika Anda bersikap lunak pada saya, hidup Anda akan menjadi keras! Jika Anda bersikap keras kepada saya, hidup Anda akan menjadi lunak! Ingatlah selalu akan saya, KARAKTER Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 2. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) PENDAHULUAN TUHAN LEBIH MEMENTINGKAN KARAKTER Banyak orang Kristen bangga dengan hasil pelayanannya, karena mereka mengira bahwa yang Tuhan inginkan dari mereka adalah pelayanan. Seseorang bisa saja melayani Tuhan dengan giat siang dan malam tetapi tanpa memiliki karakter pada akhirnya mereka tidak dikenal oleh Tuhan. Kita dikenal dari karakter kita yang serupa dengan Kristus (Mat 7:22,23). Tuhan lebih mementingkan karakter kita daripada pelayanan kita sebab tanpa karakter semua yang kita lakukan tidaklah ada artinya di mata Tuhan. Bukan pelayanan yang Dia inginkan melainkan ketaatan kita kepada kehendak-Nya, karena itu jangan sampai orang lain diselamatkan karena pelayanan kita, tetapi kita sendiri tidak berkenan dihadapan-Nya. Karena tujuan utama Yesus datang ke dunia ini adalah untuk mengubah umat-Nya menjadi serupa dengan karakter-Nya, maka bukan apa yang kita lakukan yang diperhitungkan melainkan keberadaan diri kitalah yang diperhitungkan (I Kor 13:3). Anthony de Mello mengatakan hampir semua usaha manusia diarahkan untuk mengubah dunia sekitarnya, tetapi hanya sedikit usaha yang dilakukan untuk mengubah diri sendiri. Sumber masalah adalah pada saat kita cenderung menuntut orang lain berubah, tetapi kita tidak mau terlebih dahulu mengubah diri kita sendiri. Seringkali kita mengira bahwa sumber masalah kita berasal dari luar, padahal sebenarnya sumber masalah yang sebenarnya itu ada di dalam diri kita sendiri. Ayat Kunci : Roma 8:9 “ Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung diantara banyak saudara” Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 3. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) Sebagai orang percaya kita harus bisa mengetahui bahwa tujuan Kristus datang ke dunia ini bukan hanya untuk menyelamatakan manusia saja tetapi juga untuk menyiapkan dan membentuk orang-orang percaya dan gereja-Nya agar bisa menjadi “mempelai” yang sepadan dan mempunyai karakter yang serupa dengan Kristus, sang mempelai Pria. Tujuan pembentukan karakter ialah supaya kita sebagai orang percaya bisa mempunyai karakter seperti Kristus sehingga bisa menjadi teladan bagi dunia. Cepat atau lambat proses pembentukan karakter kita tergantung dari ketaatan kita kepada Tuhan, waktu Dia membentuk atau mengubah kita. Karakter yang dimiliki oleh Kristus terdapat dalam Galatia 5:22-23 yang dijelaskan tentang buah-buah roh yang juga menggambarkan sifat atau karakter dari Roh Kudus atau Tuhan Yesus itu sendiri yaitu Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. Kita tidak dapat merubah karakter kita, sampai kita sadar bahwa kita perlu untuk berubah. Oleh sebab itu Tuhan memakai berbagai macam cara untuk membentuk karakter kita: o Melalui kesalahan yang kita lakukan Ulangan 8:2 o Melalui Pengujian dan tekanan Yakubus 1:1-3 o Melalui Firman Tuhan Ibrani 4:12-13 o Melalui Teladan yang baik dan jelek dari orang lain. 1 Korintus 10:11 o Melalui didikan atau teguran dari orang lain Amsal 15:31-32 o Melalui Roh Kudus yang menyadarkan dan memberi semangat untuk berubah secara positif. Ibrani 12:11 PENGERTIAN KARAKTER 1. Menurut definisi Merriam Webster. Sinonim dari karakter adalah kualitas atau type/jenis. Karakter seringkali juga digunakan untuk mengidentifikasi seseorang/ kelompok/ bangsa/ etnis. 2. Menurut Kamus Bahasa Inggris, Character/kb – watak, karakter, sifat. Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 4. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) Menurut Pdt. Ir. Timotius Subekti, Karakter merupakan kumpulan dari sifat-sifat yang ada atau dengan kata lain, sifat-sifat itu membentuk karakter seseorang atau sifat-sifat itu merupakan spectrum daripada Karakter. Seperti halnya dengan cahaya matahari. Warnanya adalah putih, namun warna putih itu terdiri dari warna-warna spectrum (warna pelangi). Jadi warna putih dapat diandaikan sebagai Karakter dan 7 warna spectrum dapat diandaikan sebagai 7 sifat. KARUNIA DAN KARAKTER Karunia dan Karakter seumpama anggur yang baru dan kantong kulit (kirbat) (Mat 9 ; 17), dimana anggur merupakan karunia-karunia dari Allah dan kantong kulit (kirbat) adalah Karakter yang berfungsi menopang karunia-karunia tetap tinggal, kalau kantong kulit telah lusuh, robek/koyak, bocor, karunia Allah tidak dapat bekerja secara maksimal dalam hidup seseorang Apabila karakter seseorang sebagai wadah tidak bertahan lama dengan sendirinya karunia Allah akan diambil dari padanya. Apakah karunia dan karakter itu. Karunia adalah kepandaian, keterampilan, kemampuan dan talenta yang diberikan Tuhan kepada seseorang. Karakter adalah sifat, tabiat, watak seseorang. Karunia adalah pemberian atau anugerah dari Roh kudus sedangkan karakter adalah suatu hasil proses pembentukan manusia batiniah. Pembentukan ini tidak dapat dihasilkan hanya dalam waktu sehari tetapi perlu waktu yang lama. inilah yang disebut dengan buah-buah Roh (Galatia 5 :22,23) Dalam Alkitab : Karakter yang tidak baik disebut keinginan daging. Karakter yang baik disebut buah roh, sebagai tanda kedewasaan rohani.  Karunia dan karakter harus seimbang.  Tuhan memberi karunia roh dan buah roh.  Karunia roh harus dikembangkan.  Buah roh juga harus dikembangkan. Karunia tanpa karakter bisa menjadi monster. Karena karunia tanpa karakter yang baik akan melakukan hal-hal yang jahat. Makin hebat karunianya akan makin berbahaya. Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 5. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) Tetapi akhirnya akan mengalami kehancuran. Contoh: Lucifer, Simson Karakter tanpa karunia menjadikan pelayanan tidak efektif dan tidak maksimal Karena karakter yang baik tanpa karunia tidak bisa diberi kepercayaan untuk melakukan hal-hal yang lebih besar. Sehingga tidak bisa dipakai Tuhan untuk melakukan hal-hal yang besar. Itulah sebabnya gereja Tuhan harus “Menjaga Keseimbangan”. : o Firman dan Roh. o Doa dan bekerja. o Menabur dan Menuai. o Kualitas dan Kuantitas. o Dimuridkan dan Memuridkan, dll. Dalam Perjanjian Baru , bukti utama dari Roh Kudus bukanlah karunia kharismatik, spektakuler atau ekspresi yang meluap-luap. Bukti kehadiran Roh Kudus lebih berkenaan dengan moral dan etika dalam hidup dan jiwa yang menyerupai karakter Kristus. Karunia dan karakter yang seimbang dari Daniel. Karunia yang ada pada Daniel. o Sepuluh kali lebih cerdas daripada orang lain (Daniel 1:19-20). o Memiliki roh yang luar biasa (Daniel 6:4). o Bisa mengerti mimpi dan mengartikannya (Daniel 5:10-12). Itulah sebabnya sekalipun 4x ada pergantian raja, Daniel selalu dibutuhkan. o Mendapat penglihatan-penglihatan (Daniel 7:1 + 8:1-2). Karakter yang baik yang ada pada diri Daniel. o Tidak mau menajiskan dirinya (Daniel 1:8). o Memiliki kerendahan hati (Daniel 2:26-28). o Suka bergaul dalam pergaulan yang baik (Daniel 2:17-18). o Faedahnya bergabung dalam gereja lokal dan kelompok sel. 1 Korintus 15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 6. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) o Setia, jujur dan bertanggung jawab (Daniel 6:5). o Memiliki hati yang teguh, suka berdoa, memuji dan selalu mengandalkan Tuhan (Daniel 6:8-11). o Lapang hati, tidak mau menyimpan kecewa/sakit hati dan menghormati raja/pimpinan (Daniel 6:20-23). Itulah yang membuat Daniel bisa dipakai Tuhan menjadi kesaksian bagi raja. Sehingga Raja Darius perintahkan semua rakyatnya menyembah Allahnya Daniel (Daniel 6:26-28). o Suka mempelajari Firman Tuhan dan mempercayainya (Daniel 9:2) o Mempunyai kepedulian kepada bangsanya (Daniel 9:3-4). Memiliki karakter tidak berarti mengabaikan karunia-karunia dari Roh Kudus Karakter adalah buah yang dicari oleh Tuhan. Karakter mempengaruhi kualitas dari karunia-karunia dari Roh Kudus. Karakter juga menunjukkan tingkat kedewasaan rohani seseorang Karakter merupakan tujuan akhir dari kekristenan Karakter memelihara kelangsungan suatu pelayanan. Ayat referensi : Yohanes 15:2 1 Yohanes 2:12-13 Ibrani 12:14 Marilah kita mengembangkan karunia dan karakter yang Tuhan berikan sehingga kita bisa menjadi alat yang sangat berguna di tangan Tuhan. Semua karunia dapat diduplikasi, tetapi buah roh (karakter) tidak dapat ditiru maupun dipalsukan. Buah Roh kadangkala mirip dengan cirri-ciri orang dunia, tetapi bila ujian datang karunia-karunia dan buah-buah roh yang sesungguhnyalah yang tetap berdiri teguh – baik dalam penganiayaan, perang maupun ancaman kematian. MEMPERTAHANKAN KARAKTER Roma 2:2 : Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini,tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu." • Demi memenuhi harapan orangtuanya, Deni mencontek supaya dapat jadi juara kelas terus. Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 7. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) • Karena sangat mencintai istrinya, seorang suami sampai korupsi uang kantor supaya dapat membeli rumah yang dimimpikan istrinya. • Untuk mendapatkan cinta seorang cowok, Lia sampai tega menyakiti hati sahabatnya dengan membuat gosip yang menghebohkan disekolahnya. • Sony pengen banget beli kamera digital sehingga dia rajin menabung dan berhemat, ia tidak mau uang tabungannya diminta adiknya untuk bayar kursus. Dan masih banyak lagi cerita kehidupan nyata seperti itu. Orang-orang sering mengabaikan karakter yang baik demi sesuatu yang sifatnya sementara. Firman Tuhan mengajar kita untuk memperbaharui budi kita untuk semakin mirip dengan Kristus. Jangan biarkan dunia disekelilingmu membentukmu sesuai dengan ukurannya, tapi ijinkanlah Yesus membentuk kembali pikiranmu dari dalam. Dibutuhkan sebuah keputusan untuk mengawali atau melanjutkan usaha kita dalam mempertahankan karakter.Karakter yang bagus dimulai dari hati. PEMBENTUKAN KARAKTER PENDAHULUAN LAMBANG POHON Alkitab mengatakan bahwa kehidupan manusia bagaikan sebuah pohon (Ul 20:19; Mzm 1; Mzm 52:8; Yer 17:8; Mzm 92:12-13;Mzm 104:15-16; Ams 11:28,30; Ams 12:3,12; Yes 61:3). Tuhan seringkali memakai alam sekitar kita mengajar kita tentang kebenaran rohani yang luar biasa (Roma 1:20). Lambang pohon memberi gambaran yang jelas tentang apa yang Tuhan inginkan terjadi di dalam diri manusia. DAUN dan BUAH Daun-daun dan buah dari pohon menggambarkan hasil-hasil dari kehidupan manusia dan perbuatan - perbuatan manusia CABANG Cabang dari pohon menggambarkan Karakter manusia. Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 8. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) AKAR Dan akar dari pohon menggambarkan dasar sikap dari kehidupan manusia Pemahaman Alkitab mengenai Pohon Buka ayat-ayat mengenai ‘pohon’ berikut ini sebagaimana kata-kata pohon dipakai di dalam ayat-ayat tersebut dan ikuti petunjuk-petunjuknya : 1. Lihat Ulangan 20 : 19 dan tulis bagian dari ayat yang di dalam kurung : _________________________________________________________ Walaupun bagian dari ayat ini menyimpang dari hubungan kalimatnya untuk memberikan sebuah arti, Tuhan memberi kita sedikit gambaran mengenai lambang dari ‘ pohon’ (lengkapi persamaan di bawah ini ) Pohon yang di padang = ________________________________________ 2. Seperti apakah orang-orang benar menurut Mzm 1 ? __________________________________________________________ Lihat juga Mzm 92 : 12 – 14. Tuhan sendiri melalui orang pilihan-Nya Daud menggunakan lambing pohon untuk mengilustrasikan kehidupan orang benar Sebutkan 2 macam pohon yang disebut dalam ayat-ayat diatas tersebut : (1) ______________________________ (2) ___________________________ Lihat Amsal 11 :30; 12: 2; 12 :3. Semua ayat-ayat ini menunjukkan kepada kita bahwa kehidupan orang benar bagaikan pohon yang berbuah. Lihat juga Kidung Agung 2:3 : Sebutkan apakah yang Tuhan pakai untuk memanggil mereka di Zion di dalam Yesasa 61 : 3 ? ________________________________________________________________ Yesus di dalam Perjanjian Baru memperingatkan kita mengenai nabi-nabi palsu. Di dalam peringatan ini juga menggunakan symbol pohon. Baca Mat7:15, 20 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini : Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 9. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)  Bagaimana saudara dapat mengenali nabi palsu ? (ayat 16,20) ___________________________________________________  Apakah yang dihasilkan oleh pohon yang baik ? (ayat 17) _____________________________________________________  Apakah yangtidak dapat dihasilkan oleh pohon yang tidak baik ? (ayat 18) _____________________________________________________  Apakah yang terjadi bila pohon itu tidak menghasilkan buah yang baik ? Lengkapi persamaan ini : ‘nabi palsu’ = __________________________ Di dalam semua ayat ini terlihatlah dengan jelas bahwa Tuhan menggunakan symbol alam dari pohon untuk memberikan kita gambaran mengenai kehidupan manusia. Dengan kita mempelajari akar-akar dari karakter ini, kiranya Tuhan menyatakan keindahan dari ciptaan-Nya dan rencana-rencana-Nya kepada kita sebagai sebuah pohon yang ditanam oleh-Nya. BAGAIMANA KARAKTER DIBENTUK 1. Tuhan membentuk “Karakter-Nya” di dalam diri kita. Lengkapi ayat-ayat di bawah ini : Roma 8 :29 “Sebab semua yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga dipilih ___________ dari semula ___________________ dengan gambaran anak-Nya” Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi ____________ oleh ______________________, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Galatia 4:19 “Hai anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa _______________________________________ didalam kamu” II Petrus 1:4 “Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya kamu boleh __________________________ Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 10. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) dalam _____________________, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan” 2. Bagaimanakah Allah membentuk “Karakter-Nya” di dalam diri kita ? Sejak Yesus datang ke dalam dunia, Ia memberi kesempatan kepada manusia untuk memasuki _________________________________________ Ini adalah ________________________________________ Lihatlah : • Yohanes 1 : 17 • Roma 10 :4 • Roma 5 :20 • II Timotius 1 : 9 Apakah yang HUKUM TAURAT dapat __________________ di bawah Perjanjian Lama. KARUNIA _____________________________ kepada kita di bawah Perjanjian Baru. Roma 11 : 6 mengatakan : 3. Apakah Anugerah Allah itu ? Anugerah : ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ Suatu dorongan anktif di dalam diri kita yang memberi kita kerinduan dan kuasa untuk melakukan segala sesuatu di dalam jalan Tuhan. Defenisi Praktis dari Anugerah : Kerinduan dari Allah dan kemampuan untuk melakukan kehendak Tuhan Ef 2 : 8,9 : Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 11. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) Di bawah ini adalah ayat yang lebih jelas memperjelas arti Anugerah : Tuliskan Filipi 2 : 13 : _______________________________________________ 4. Bagaimana Anugerah Allah berpengaruh dalam hidup kita ? 1. ____________________________________________________________ (Efesus 2 :8,9 baca juga Titus 2 :11; Roma 3 :24; 5:2) 2. ____________________________________________________________ (Ibrani 4 : 16, baca juga II Kor 9:8; 12 :9; KPR 4 :33; Ibrani 12 :28) 3. ____________________________________________________________ (Efesus 3 : 7; 4 : 7) 5. Bagaimana memberikan respon terhadap Anugerah Allah ? 1. ____________________________________________________________ (Yudas 1 :4, baca juga Ibrani 12 :15; Roma 6:1; Galatia 5:4; II Kor 6: 1; Ibrani 10: 20). 2. ____________________________________________________________ (Galatia 2 :21, baca juga II Tim 2:1; I Kor 15; 10; II Kor 1 : 12) Bagaimana saudara menerima Kristus sebagai Tuhan ? (baca Efesus 2 : 8,9) Dengan _________________________ melalui ___________________________ Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 12. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) Jadi Anugerah adalah : _______________________________________________ Iman adalah : _______________________________________________ 6. Bagaimana kita dapat menerima Anugerah Allah yang lebih lagi ? 1. Rendahkan Hatimu (Yakobus 4 : 6, I Petrus 5:5) 2. Belajar untuk Berdoa (KPR 4 :31-33, Ibrani 4 :16) 3. Menerima Anugerah-Nya sewaktu menghadapi persoalan (Ibrani 4 :16, II Kor 12 :7-10) KARENA ITU, KITA HARUS “BERJALAN” DI DALAM KRISTUS SETIAP HARI. MANUSIA LAMA “ …….kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubungan dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan” (Efesus 4 : 21-22) Menurut Saudara apakah “Manusia lama itu” ? 1. 2. 3. dstnya Berasal dari manakah manusia lama itu ? (Kejadian 2 :15-17; 3:1-8, Efesus 4:17-22, Kolose 3 :5-9) Bagaimana saya dapat menghilangkan “Manusia Lama”? Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 13. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) Kerinduan Allah untuk setiap manusia adalah membentuk mereka menjadi “Manusia Baru”, dan Ia telah membuat jalan untuk itu melalui Yesus Kristus. Hampir 2000 tahun yang lalu, Yesus Kristus mati di salib di Calvary. Ketika Ia disalibkan, Ia telah memakukan semua dosa-dosa kita dan menanggungkannya dalam diri-Nya. Karena itu, “Manusia Lama” telah dihancurkan dalam kedagingan Dia. Itu adalah pengorbanan yang besar dari kehidupan-Nya sendiri sehingga kita sekarang dapat menjadi “Manusia Baru” Allah. Tuliskan Roma 6: 6 : _________________________________________________ ________________________________________________ Ada 3 langkah untuk menghilangkan “Manusia Lama” : 1. Tanggalkan Manusia Lama Lihat Efesus 4 :22 ____________________________________________________________ Kolose 3 :8,9 ____________________________________________________________ 2. Perbaharui pikiran saudara Lihat Efesus 4 :23 ____________________________________________________________ Roma 12 :2 ____________________________________________________________ 3. Kenakan Manusia Baru Lihat Roma 13 :14 ____________________________________________________________ Efesus 4 :24 ____________________________________________________________ Kolose 3 : 10 ____________________________________________________________ Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 14. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) MANUSIA BARU “Kebenaran di dalam Yesus : supaya kamu mengenakan manusia bau, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya” Menurut saudara apakah “Manusia Baru” itu ? 1. 2. 3. dstnya Berasal dari manakah “Manusia Baru” itu ? (Korintus 5 :17, Roma 6: 3-11, Galatia 3 : 27) MANISFESTASI “MANUSIA BARU” 1. Pencapaian kepada penghargaan diri yang benar Sikap kita terhadap diri kita sendiri, yang membentuk gambaran diri kita, diproduksi oleh manusia, pengalaman-pengalaman, kemampuan alami kita dan penampilan. Bergantung dari keberhasilan atau kegagalan dari hubungan antara faktor-faktor ini dan dari sikap yang kita kembangkan terhadap keberadaan kita, kita akan menjadi stabil, menolak diri sendiri atau perhatian terhadap diri sendiri secara berlebihan (yang akan mengakibatkan kesombongan, kecongkakan). Hubungan dengan bagian-bagian dalam hidup kita (seperti yang digambarkan dibawah ini) mempengaruhi pengertian kita akan harga diri kita (self esteem) dan gambar diri kita (self image). Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 15. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) MANUSIA BARU adalah terjadinya perubahan hidup dalam aspek ABILITIES, ACHIEVEMENT, PAST EXPERIENCES, PEERS, PARENTS, APPEARANCE DAN FAMILY Tuhan tidak menghendaki sikap kita terhadap diri sendiri menjadi salah atau berlebih- lebihan. Oleh karena itu, hanyalah dengan menjadi “Manusia Baru” di dalam Yesus Kristus serta melihat diri kita dalam terang Firman Tuhan, maka kesadaran akan harga diri dan gambar diri itu dapat dicapai. Langkah-langkah untuk mencapai Harga diri Kristen yang benar Allah yang menciptakan semua manusia, laki-laki dan perempuan, dan hanya dengan pengabdian yang sepenuhnya (total commitment) kepada rancangan pencipta-Nya dan prinsip alam adalah bahwa setiap pria dan wanita dapat mengetahui kepenuhan sempurna di dalam kehidupan. A. Saudara harus “LAHIR BARU”. (Yohanes 3: 1-21. II Kor 5:17) B. Saudara harus percaya kepada “FIRMAN TUHAN”. (Roma 10 :10, Filipi 3:13,14) C. Saudara harus hidup dalam “KETAATAN” akan Firman Tuhan (I Petrus 1 :22) 2. Mengembangkan kebiasaan Ilahi yang penuh kuasa Efesus 4 :21-24 “Karena kamu telah mendengar tentand Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata di dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu diperbaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Setelah kita berdiskusi tentang akar dasar dari masalah di dalam penjelasan berikut ini, akan ada langkah-langkah tindakan yang diberikan untuk menanggulangi masalah- masalah dasar. Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 16. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) Prinsip dasar di dalam Alkitab tentang “mengalahkan iblis” adalah mengalahkannya dengan “kebaikan” (Roma 12 :21). Ilustrasikan tindakan-tindakan saudara berdasarkan ayat-ayat dibawah ini : Galatia 5:16 ______________________________________________________ Roma 13 :14 ______________________________________________________ Roma 6 : 13 ______________________________________________________ Roma 13 : 12 ______________________________________________________ Efesus 5 :29 ______________________________________________________ Kolose 3 :9,10______________________________________________________ GAMBAR DIRI Ayat Kunci: Kejadian 1:26-27 “Berfirmanlah Allah:”baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas binatang melata yang merayap di bumi. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.” Gambar diri adalah segala sesuatu yang kita percayai tentang diri kita sendiri Akibat dosa maka manusia telah kehilangan kemuliaan Allah dan akibatnya manusia tidak dapat melihat kemuliaan Tuhan didalam dirinya. Manusia cenderung memandang dirinya secara salah atau rusak. Pemulihan gambar diri akan menanamkan rasa kepercayaan yang benar dari Tuhan dan membuat orang dapat melayani yang benar dari Tuhan dan membuat orang dapat melayani secara maksimal. Sebab Tuhan ingin manusia yang diciptakan-Nya segambar dengan Dia itu dapat mewakili Tuhan bagi dunia . Banyak dari kita tidak bisa melayani Tuhan dengan maksimal dikarenakan gambar diri kita hilang, kita menjadi rendah diri kalau kita kecil,pendek, kegemukan, dll. Ada empat sumber yang dapat mempengaruhi penilaian seseorang terhadap dirinya : Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 17. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) 1. Pendapat orang lain. Ini adalah pendapat orang-orang yang ada disekelilingnya mengenai diri kita yang bias mempengaruhi. 2. Penilaian manusia. Ini juga pendapat umum tentang keberadaan manusia misalnya tentang ciri-ciri kaya, kebahagian, cantik kesuksesan dll. 3. Pendapat diri sendiri, ini datang dari diri sendiri dan biasanya sering salah sebab pemikiran kita sudah dicemari oleh dosa dan lingkungan yang tidak benar. HARGA DIRI = Penampilan saya + Apa kata orang lain 4. Pendapat Tuhan, ini pendapat yang benar, karena hanya Tuhan yang tahu dan mengenai siapa manusia yang sesungguhnya. HARGA DIRI = Penampilan saya + Apa kata Tuhan Akibat dari Gambar diri yang Rusak : o Sering mengalami masalah emosi o Timbul akar pahit o Cinta akan uang o Takut gagal o Rasa tertolak o Merasa rendah diri Penyebab rusaknya gambar diri seseorang adalah dikarenakan 3 (tiga) kebutuhan dasar manusia yang tidak terpenuhi: Rasa tidak dimiliki, orang yang rusak gambar dirinya seringkali merasa dirinya tidak disukai orang lain. Rasa tidak berguna. Orang yang rusak gambar dirinya seringkali merasa kehilangan arti hidupnya atau tidak punya tujuan dan merasa hidupnya sia-sia. Rasa tidak berharga, orang yang rusak gambar dirinya sering kali melihat keberadaan dirinya dari sudut pandang yang selalu kurang atau buruk. Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 18. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) Semuanya disebabkan oleh tipu daya iblis, filsafat dunia yang salah dan kedagingan manusia. Ayat referensi :1 Korintus 3:3-4 2 Korintus 11:3, Kolose 2:8 Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk dilakukan dalam hidup kita supaya terjadi pemulihan yang sepatutnya. Yaitu dengan menyadari bahwa : • Saya diciptakan segambar dengan Tuhan. (Kejadian 1:26) ____________________________________________________________ • Saya berharga di mata Tuhan. (Yesaya 43:4) ____________________________________________________________ • Saya adalah Bait Allah, Roh Kudus berdiam dalam diri saya (1 Korintus3:16-17) ____________________________________________________________ THE BE – ATTITUDE Akar-akar Karakter Area Akar 1 Mengembangkan sifat rendah hati _______________________________________________________________________ Mengatasi Kesombongan “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati” (Yakobus 4 : 6) Akar dari masalah dunia : Keberadaan dasar dari manusia adalah memberontak terhadap Allah. Manusia cenderung untuk berkuasa di atas kehidupannya sendiri, mengumpulkan harta buat Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 19. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) dirinya, menjadi mulia di atas kekuatannya sendiri. Sebenarnya manusia itu bodoh (foolish), egois dan sombong. Inilah akar dari semua masalah manusia. Bukti-bukti nyata dari akar kesombongan : 1. Mempunyai roh ketidak-bergantungan, tidak mencari bantuan dari Tuhan atau lainnya 2. Menjadi angkuh dan suka memilih teman 3. Gagal untuk mengakui kesalahannya 4. Kurang mau diajar atau ditegur 5. Sikap memberontak terhadap kekuasaan (authorities) 6. Berparas tidak mengenal belas kasihan 7. Pembicaraannya selalu mengenai diri sendiri 8. Pembicaraannya penuh dengan kata-kata yang mengagungkan diri sendiri dan menghina nama Tuhan 9. Tidak bisa toleran/mengerti terhadap keadaan atau kesalahan orang lain 10. Bersikap memerintah (bossy) Pandangan Alkitab 1. Apakah perkara pertama dari 6 perkara yang dibenci Tuhan, dan dari 7 perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya? (Amsal 6:16,17) _______________________________________________ 2. Kepada siapakah Allah tidak suka ? (Mazmur 101 :5) _______________________________________________ 3. Apakah yang Tuhan lakukan terhadap orang yang congkak ? (Yakobus 4 :6) ________________________________________________ Apakah yang Tuhan berikan kepada orang yang rendah hati ? _________________________________________________ 4. Dari I Samuel 15: 23, isilah persamaan dibawah ini : Pendurhakaan (rebellion) = ___________________________________ Kedegilan (stubbornness) = ___________________________________ 5. Apakah akibat dari kesombongan ? Amsal 28 :25 ________________________________________________ Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 20. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) Amsal 16 :18 ________________________________________________ Amsal 11 : 2 ________________________________________________ Amsal 13 : 10 ________________________________________________ Amsal 29 : 33 ________________________________________________ 6. Apa pendapat saudara tentang Yeremia 17 : 5 – 8) ? ____________________________________________________________ Mengatasi Kesombongan dengan Sikap rendah hati Kerendahan hati Kerendahan hati adalah salah satu karakter Allah yang tidak bisa ditiru oleh iblis. Kerendahan hati Allah dibuktikan dengan kerelaan-Nya untuk turun ke dunia menjadi seorang manusia dalam wujud Yesus, sebaliknya iblis menunjukkan kesombongannya dengan keinginannya untuk naik ke langit dan menyamai Yang Maha Tinggi ( Yesaya 14:12-15). Kerendahan hati Allah dinyatakan dalam kerelaan Yesus untuk disalibkan ganti manusia yang berdosa. Baca Filipi 2 : 5-8. Dari ayat ini kita dapat memahami dan mengambil inti dari sifat kerendahan hati yaitu : 1. 2. 3. Ciri-ciri kerendahan hati Kerendahan hati bukan masalah gaya bicara yang lemah lembut melainkan masalah sikap hati. Orang yang berbicara lemah lembut belum tentu rendah hati, tetapi orang yang rendah hati pasti berbicara dengan sopan. Kerendahan hati yang ada di dalam pribadi seseorang dapat terlihat dari beberapa hal sebagai berikut : 1. Mau menerima dirinya sendiri (I Kor 2 :3-7; 15:9) __________________________________________________________________ Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 21. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) 2. Mau menerima orang lain apa adanya (Roma 15:7, Yohanes 4:1-42; 6: 37, Lukas 7:36-39) ____________________________________________________________ 3. Rela diketahui dirinya sebagaimana adanya (2 Kor 12: 7-9) ____________________________________________________________ 4. Rela melepaskan haknya (Kej 13:8-13, Matius 20 :26, Markus 8:34) ____________________________________________________________ 5. Tidak minta dihargai (Matius 4:5 -7) ____________________________________________________________ 6. Tidak iri hati (Yakobus 4 :2) ____________________________________________________________ 7. Mengutamakan orang lain (Filipi 2 :3) ____________________________________________________________ 8. Mau menundukkan diri (I Petrus 2 : 18; 5 :5, Titus 3 :1, Ibrani 13:17, Kol 3 :18,) ____________________________________________________________ 9. Bersikap lembut, sopan dan sabar (Efesus 4:2) ____________________________________________________________ 10. Tidak membeda-bedakan orang (KPR 10:34, Markus 2:15, Yakobus 2 :1-4) ____________________________________________________________ 11. Mau menerima nasehat yang diberikan kepadanya (I Tes 5 :11) ____________________________________________________________ 12. Mau mengakui kesalahan dan minta maaf (Yakobus 5:16, Amsal 28: 13) ____________________________________________________________ 13. Tidak memikirkan perkara-perkara lebih dari kemampuannya (Roma 12:3, 16) ____________________________________________________________ Tuhan memanggil kita untuk menjadi rendah hati • Kita dituntut untuk hidup rendah hati di hadapan-Nya (Mikha 6:8,Mazmur 25:9) • Carilah kerendahan hati (Zefanya 2:3), Matius 11:29) Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 22. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) • Hendaklah kamu selalu rendah hati (Efesus 4 :2, I Petrus 3 :8) • Rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain (Efesus 5 :20,21) • Rendahkanlah dirimu di bawah tangan Allah (I Petrus 5: 5-6) • Kenakanlah kerendahan hati (Kolose 3 :12) • Yesus sebagai teladan kerendahan hati (Filipi 2:8, Lukas 7:34, Yohanes 13:4,5, Markus 10 :45, I Yohanes 2 :6) Teladan kerendahan hati Tuhan Yesus “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” Matius 11 : 29 Dibawah ini ada beberapa peristiwa dimana kita dapat melihat keteladanan Yesus di dalam hal kerendahan hati. Tuliskanlah bagaimana Yesus telah merendahkan hati 1. Lukas 2 :6,7 : 2. Markus 6 :3 : 3. Matius 3 :11-15 : 4. Yohanes 13 : 1-5 Apakah Be – Attitude saya ? “Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang yang setelah mendengar Firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan” (Lukas 8 : 15) Tulislah di bawah ini perasaan saudara sejujurnya mengenai sikap pribadi saudara di dalam area akar masalah ini. Yang saudara rasa sebagai sikap saudara mengenai akar masalah ini. Sikap saya saat ini .................................................................... Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 23. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) Tindakan yang akan saya ambil................................................ Area Akar 2 Mengembangkan sikap yang sabar dan lemah lembut _______________________________________________________________________ Mengatasi Amarah “Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota” Amsal 16: 32 Akar dari masalah dunia : Karena keberadaan manusia yang penuh dengan dosa, ia cenderung untuk bereaksi terhadap situasi hidup dengan amarah yang egois bila hak-haknya dilanggar atau bila sesuatu membuatnya terus-menerus memenuhi kehendaknya sendiri. Ini adalah akar dari pembunuhan dan sengket Bukti-bukti nyata dari akar Amarah : 1. Kejengkelan (umur tidak terbatas) 2. Karena reaksi dari ketidak-adilan 3. Frustasi yang dinyatakan karena lingkungan yang tidak pernah berubah 4. Bersungut-sungut dan mengomel 5. Mempunyai roh yang tidak tahu berterima kasih 6. Sangat sensitive dan mudah tersinggung Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 24. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) 7. Pandangan Alkitab 1. Carilah akibat dari amarah dari ayat berikut ini : (Ayub 5:2) ________________________________________________ (Amsal 19:19) ________________________________________________ (Ayub 19 :29) ________________________________________________ (Amsal 14:17) ________________________________________________ (Amsal 29:22) ________________________________________________ (Yakobus 4:1,2) _______________________________________________ 2. Ada 2 macam manusia yang tertulis dalam Alkitab yang menyimpan kemarahan mereka di dalam hatinya – sebutkan orang-orang tersebut : (Ayub 36:13) ________________________________________________ (Pengkotbah 7:9) ______________________________________________ 3. Di beberapa ayat Alkitab, amarah dibenarkan. Sebutkan siapa yang marah di dalam ayat-ayat dibawah ini dan mengapa mereka marah. (Markus 3:5) Siapa ______________________________________ Mengapa ______________________________________________ (Keluaran 11:8) Siapa ____________________________________ Mengapa ____________________________________________________ Jadi menurut kesimpulan saudara, apa yang dapat disebut sebagai waktu dan tempat yang benar untuk marah ? ____________________________________________________________ Problem dari amarah adalah bahwa amarah merusak/mengganggu control seseorang terhadap sikapnya dan dapat membawa dia untuk mudah berbuat dosa 4. Apakah keuntungan dari tidak marah ? (Amsal 14:29) ________________________________________________ (Amsal 15:1) ________________________________________________ (Amsal16:32) ________________________________________________ Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 25. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) Mengatasi kemarahan dengan Kesabaran dan Lemah lembut “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran” Kolose 3 : 12 “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi” Matius 5 : 5 Kesabaran Kita hidup di zaman di mana kita sulit bersabar atau kita tidak suka menunggu. Kita menginginkan segala sesuatu cepat (instant), jadi kehidupan yang makin materialistis, maka kita makin tidak sabar. Tekanan-tekanan kehidupan dan rasa ketidak adilan inilah merupakan sumber masalah timbulnya kemarahan. Kesabaran menunjukkan kepada kita tentang arti pengendalian diri, kerelaan untuk menunggu, ketekunan dan bertahan di dalam kesulitan. Hal ini berarti menahan diri untuk menghakimi dengan harapan bahwa orang yang bersalah itu bertobat. Itu pulalah yang menjadi yujuan Tuhan di dalam kesabaran-Nya yakni mengarahkan manusia pada pertobatan dan sukacita. Lemah lembut Kelemahlembutan adalah salah satu dari buah Roh dan yang diajarkan oleh Yesus dalam khotbah-Nya di bukit. Lemah lembut tidak sama dengan lemah tak berdaya atau lemah lunglai; melainkan suatu sikap penguasaan diri, tidak dendam dan bermotivasi baik terhadap orang lain. Kelemahlembutan berarti keinginan untuk meninggalkan semuanya – diri kita, hak kita, perihal kita, seluruh masa depan kita ada di tangan Tuhan dan khususnya jika kita merasa diperlakukan dengan tidak adil. Jadi orang yang lemah lembut menerima kehendak Allah dan membangun hubungan tanpa sikap jengkel, mengomel, memberontak ataupun menolak. Apakah yang dapat saudara jelaskan dengan ayat-ayat dibawah ini : Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 26. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) Kesabaran 1. Kesabaran mencegah terjadinya kesalahan (Pkh. 10:4) ____________________________________________________________ 2. Kesabaran adalah buah Roh yang berhubungan dengan orang lain (I Kor 13:4) ____________________________________________________________ 3. Kesabaran diperlukan dalam menjalani panggilan kita (I Kor 13:4) ____________________________________________________________ 4. Sebuah sikap terhadap peristiwa (Ibrani 10:36, Yakobus 5:7) ____________________________________________________________ 5. Kesabaran terhadap musuh (II Petrus 3 :9) ____________________________________________________________ 6. Kesabaran dalam melakukan kehendak Tuhan (Roma 15:5, Gal 4:19, II Tes 3:5) ____________________________________________________________ Chrysostomus mendefenisikan : Kesabaran adalah Roh yang dapat membalas bila dia menghendakinya, tetapi dia sama sekali menolak untuk melakukannya (Chrysostomus) Pada saat orang sedang dalam kemarahan, emosinya tidak dapat mengendalikan akal budinya (pikiran dan hati) untuk mengambil keputusan, tetapi dengan adanya kesabaran memberikan waktu sejenak kepada emosi kita untuk berdiam diri, saat berdiam diri inilah emosi memberi kesempatan kepada akal budi kita (pikiran dan hati) untuk merenungkan sesuatu dalam mengambil sikap dan keputusan secara bijaksana (Amsal 19 :11) Lemah lembut Mereka yang miskin dalam roh, sehingga berdukacita dalam dukacita ilahi, sehingga karena itu dihiburkan oleh Roh, karena hatinya yang hancur – merekalah yang dapat memiliki hati yang lembut. Jadi ini merupakan suatu rentetan yang meningkat : Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 27. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) Miskin dalam roh Berdukacita ilahi Lemah lembut Rendah hati Hancur hati Hati yang menyerah Jelas, bahwa seseorang yang mempunyai hati yang lembut, lebih dahulu mengalami kehancuran hati. Dengan demikian orang ini mempunyai pengharapan, bahwa orang lain pun yang pemarah, keras hatinya, yang memusuhi dapat juga dihancurkan hatinya. 1. Dikuasai oleh Allah (Efesus 4:2, Kol 3:18) ____________________________________________________________ 2. Tidak membela kehormatan (Yoh 8 :50, I Petrus 4, Yes 29:19) ____________________________________________________________ 3. Sikap terhadap sesama (Efesus 4:1,2’ Titus 3:2, Gal 6:1) ____________________________________________________________ 4. Kelemahlembutan Allah sebagai sumber kekuatan (II Sam 22:36, Mzm 18:36) ____________________________________________________________ Siapakah tokoh-tokoh yang memiliki hati yang lemah lembut ? Baca Mat 11:29 _________________________ Baca Bil 12 :1-3 _________________________ Apakah pendapatmu menurut Mzm 37 : 9-11 ? __________________________________________________________________ Langkah-langkah praktis : 1. Mulailah untuk mempercayakan dirimu dan hidupmu kepada Tuhan 2. Akui dosa kemarahanmu di semua kejadian pada masa lalu 3. Mulailah berdamai dengan semua orang dan menerima keadaan mereka dengan kesabaran dan kelemahlembutan 4. Belajarlah untuk mengucap syukur dalam segala keadaan d dalam hidupmu Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 28. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) 5. Belajarlah untuk memberi apa yang dikehendaki sesamamu dan mulailah untuk melayani mereka. Apakah Be – Attitude saya ? “Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang yang setelah mendengar Firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan” (Lukas 8 : 15) Tulislah di bawah ini perasaan saudara sejujurnya mengenai sikap pribadi saudara di dalam area akar masalah ini. Yang saudara rasa sebagai sikap saudara mengenai akar masalah ini. Sikap saya saat ini Tindakan yang akan saya ambil Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 29. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) Area Akar 3 Mengembangkan sikap yang suka memaafkan (mengampuni) _______________________________________________________________________ Mengatasi Kepahitan “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” Efesus 4 :32 Akar dari masalah dunia : Karena keberadaan manusia yang berdosa, mementingkan diri sendiri dan tidak rela untuk merendahkan dirinya dalam meminta maaf atas kesalahan-kesalahan yang ia perbuat. Ia juga mengalami kesulitan untuk memaafkan sesama sehingga bertimbunlah kepahitan dan kebencian. Ia mengganggu sesamanya. Ini adalah akar dari kebencian dan pertengkaran. Kepahitan : seumpama seseorang yang minum racun sedikit demi sedikit, sambil mengharapkan orang lain yang mati keracunan. Bukti-bukti nyata dari Kepahitan : 1. Paras muka yang sedih/kecewa 2. Sarkastik, pembicaraannya penuh kritik Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 30. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) 3. Tidak mampu untuk percaya pada sesama dan Tuhan 4. Sakit-sakitan/sering sakit 5. Sering mengalami depresi dan patah semangat 6. Mempunyai roh kritik 7. Lemah, sulit tidur, lelah Pandangan Alkitab 1. Bila saudara tidak memaafkan sesama, apakah yang akan terjadi pada saudara ? (Matius 6: 12,14, 15) __________________________________________ 2. Sikap bagaimanakah yang harus kita miliki sewaktu kita berdoa ? (Matius 11 :25) __________________________________________ 3. Berapa kalikah kita harus mengampuni seseorang ? (Matius : 18 :21, 22) __________________________________________ (Lukas 17:3,4) ________________________________________________ 4. Supaya tidak dikuasai oleh “Kejahatan”, apakah yang harus kita lakukan ? (Roma 12 :21) __________________________________________ 5. Bila kita berselisih dengan seseorang, 2 hal apakah yang harus kita lakukan ? (Kolose 3 :13) 1. ________________________________________ 2. ________________________________________ 6. Respon macam apakah yang harus diberikan ketika orang lain bersalah kepada kita ? (I Petrus 3:9) ___________________________________________ 7. Sikap bagaimana yang harus kita miliki terhadap musuh kita ? (Amsal 25: 21, 22) ___________________________________________ Baca Ibrani 12 : 15. Menurut ayat tersebut, bagaimanakah akar kepahitan akan berakibat pada saudara ? __________________________________________________________________ Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 31. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) Bagaimana kepahitan tersebut akan mempengaruhi orang lain ? __________________________________________________________________ Mengatasi Kepahitan dengan Sikap Mengampuni Mengampuni Mengampuni dapat dikatakan sebagai suatu tindakan untuk membebaskan seseorang dari tuntutan karena telah melakukan kesalahan. Alkitab menggunakan beberapa kata dari bahasa Ibrani dan Yunani yang diterjemahkan sebagai”mengampuni”. Seperti : • Kapar (Ibrani) : menutupi atau menyembunyikan. • Nasa’ (Ibrani) : membawa dan membuang jauh-jauh. • Salah (Ibrani) : memaafkan • Charizomai (Yunani) : penuh belas kasihan • Aphiemi (Yunani) : membuang atau mengirimkan jauh-jauh • Aphesis (Yunani) : pembebasan Jadi kita dapat mendefenisikan pengampunan sebagai “ membuang jauh-jauh kesalahan orang dan membebaskan orang yang bersalah dari tuntutan pembalasan dengan hati yang memaafkan dan penuh belas kasihan”. Itulah sebabnya kita memakai istilah”melepaskan pengampunan” karena memang kesalahan orang dan tuntutan pembalasan itu harus dilepaskan atau dibuang jauh-jauh Dengan pengampunan banyak masalah yang dapat diselesaikan, penyakit disembuhkan dan tidak ada waktu, pikiran dan tenaga yang terbuang dengan sia-sia. Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 32. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) Mengapa kita perlu mengampuni ? 1. Pengampunan adalah suatu kebutuhan (Matius 6: 12) ____________________________________________________________ 2. Pengampunan adalah suatu pernyataan kasih lebih dari sekedar tuntutan hukum (Matius 5: 38-48) ____________________________________________________________ 3. Pengampunan adalah suatu kewajiban (Lukas 17: 3-4, Maitus 6:14,15) ____________________________________________________________ Akibat bila tidak mengampuni 1. Penderitaan secara mental dan rohani (II Samuel 13, Efesus 4 :31,32)) ____________________________________________________________ 2. Keadaan akan semakin buruk (II Kor 2: 7) ____________________________________________________________ 3. Akan membuat orang semakin tidak dewasa (Yohanes 8:7, 9) ____________________________________________________________ Hal-hal yang salah di dalam mengampuni 1. Mengampuni bukanlah usaha untuk melupakan Tidak mudah untuk melupakan hal-hal yang telah menyakiti hati kita, sekali waktu hal itu akan teringat lagi, apalagi kalau orang tersebut memiliki ingatan yang kuat dan persoalan yang sangat berat untuk dilupakan. Jadi mengampuni bukanlah usaha untuk melupakan, tetapi bagaimana kita tidak lagi menuntut balas atas perlakuan yang tidak baik dan memohonkan pertolongan Tuhan suatu pembebasan dari hukuman bagi orang tersebut dan kekuatan bagi diri kita untuk tidak menyimpan dendam ataupun kebencian. 2. Mengampuni dengan tidak tulus Pengampunan yang sejati adalah tidak melihat besar kecilnya kesalahan yang telah dilakukan, tetapi melihat kepada tujuan akhir suatu pengampunan yaitu : PEMULIHAN. Pengampunan yang tidak tulus dapat berkata,”saya terpaksa mengampuni kamu, karena ………….”. Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 33. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) 3. Cara meminta maaf yang salah Cara meminta pengampunan kepada Allah untuk orang yang kita lukai maupun yang melukai kita adalah meminta maaf. Memaafkan bukan persoalan siapa yang benar dan siapa yang salah, tetapi kita memberi tempat bahwa kebenaran hanya ada di dalam diri Allah, tidak ada kebenaran dalam diri manusia, karena itu kita saling memaafkan adalah cara pemulihan hati kedua belah pihak. Cara meminta maaf yang salah : - “saya memang salah, tetapi kamu sebenarnya yang memulai (salah)” - “ saya memang salah, tetapi kesalahanmu lebih besar lagi” - “saya minta maaf, tapi kamu tidak perlu tahu apa salah saya kepadamu” Langkah-langkah praktis : 1. Ampuni sepenuhnya setiap orang yang berbuat kejahatan terhadap saudara 2. Minta pengampunan dari Allah dan dari sesama (bila perlu) jika kesalahan juga ada pada kita. 3. Sadarlah bahwa kejahatan tidak dapat dihindarkan dan siaplah selalu untuk menanggapinya dengan cara yang Allah berikan. 4. Belajar untuk berdoa dengan jujur Apakah Be – Attitude saya ? “Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang yang setelah mendengar Firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan” (Lukas 8 : 15) Tulislah di bawah ini perasaan saudara sejujurnya mengenai sikap pribadi saudara di dalam area akar masalah ini. Yang saudara rasa sebagai sikap saudara mengenai akar masalah ini. Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 34. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) Sikap saya saat ini Tindakan yang akan saya ambil Area Akar 4 Mengembangkan sikap yang suci hati _______________________________________________________________________ Mengatasi masalah immoral “Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging”. Galatia 5 : 16 Akar dari masalah dunia : Karena keberadaan manusia yang berdosa, manusia cenderung untuk mengikuti dorongan dalam memenuhi hawa nafsu daging. Keadaan dasar manusia (dagingnya) terikat dengan kepenuhan dan kepuasan hawa nafsunya. Ia menyerahkan dirinya kepada hawa nafsu tanpa menyadari bahwa hal ini akan membawa dia kepada kehancuran dirinya sendiri. Ini merupakan akar dari perzinahan, immoral dan perbuatan-perbuatan yang tidak wajar. Bukti-bukti nyata dari akar kenajisan : 1. Pembicaraannya berbau hawa nafsu 2. Membawa artikel-artikel yang kotor 3. Tindakan-tindakan yang tidak benar terhadap lawan jenisnya 4. Sering melamun 5. Kebiasaan-kebiasaan yang kotor 6. Komentar-komentar yang cenderung kea rah itu. Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 35. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) 7. Keinginan-keinginan untuk musik-musik yang mengundang hawa nafsu 8. Berpakaian dan berpenampilan yang mengundang hawa nafsu 9. Keinginan “melihat” hal-hal yang kotor 10. Cenderung menikmati malam hari daripada siang hari. 11. Mudah lelah dan malas 12. Seringkali menjadi tertekan 13. Menghindari mereka yang berkuasa di atas dirinya. Pandangan Alkitab 1. Allah menghendaki supaya “Manusia baru”-Nya mempunyai “hati yang suci” (Matius 5:8) ________________________________________________ (I Tim 1 :5) ________________________________________________ (Mzmr 24:34) ________________________________________________ (Amsal 4:23) ________________________________________________ (I Petrus 1:22) ________________________________________________ 2. Buatlah daftar hal-hal yang datangnya dari hati kita (Matius 15:19) ____________________________________________________________ 3. Pengaruh apa yang dibawa oleh hal-hal tersebut dalam hidup kita (ayat 20) ____________________________________________________________ 4. Menurut Roma 8:5, Mereka yang hidup menurut daging memikirkan : _______________________________________________________ 5. Mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan : _______________________________________________________ 6. Apa fungsi tubuh kita (I Kor 6 :13) ________________________________________________ Apa yang harus kita lakukan terhadap tubuh kita ____________________________________________________________ 7. Jelaskan hukum tabur tuai dalam Galatia 6 : 7,8 ____________________________________________________________ 8. Jelaskan tujuan Allah memanggil kita dalam I Tesalonika 4:7 ____________________________________________________________ Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 36. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) 9. Bagaimana seorang muda dapat membersihkan kehidupannya (Mazmur 119: 9, 11, Filipi 4: 7,8) Mengatasi Immoral dengan Sikap Suci hati “Karena dari dalam hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. Itulah yang menajiskan orang. ……” Matius 15 : 19,20 Suci hati Kata suci disini berarti “tidak ada campuran” (murni), tulus dan tidak munafik. Kesucian ini bukan saja menunjukkan kepada sesuatu yang bersifat “internal” melainkan juga yang bersifat “eksternal”, karena apa yang nampak dalam aspek eksternal sesungguhnya lahir dari dalam hati dan pikiran seseorang (internal). Segala aspek hidup baik luar dan dalam, pribadi dan umum seharusnya “transparan” di hadapan Allah dan manusia. Beberapa aspek yang perlu menjadi perhatian : 1. Aspek penyembahan (I Pet 3:15a, Kel 20:3,4) 2. Aspek seksual (I Tes 4:3-5, Mat 19:4-6, Mark 10:11,12, Ibr 13:4) 3. Aspek harta/uang (I Tim 6:10, Ibr 13: 5) 4. Aspek perkataan (Ef 4 :25,29) Pada waktu kita percaya kepada Yesus Kristus, maka dosa-dosa kita disucikan. Namun bila mana seseorang tidak mengalami proses penyucian yang terus menerus, tidak jarang mereka akan berbuat dosa lagi. Mengapa ? sebab sumber dari segala perbuatan dosa itu belum disucikan. Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 37. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) Tuhan tidak ingin hanya menyucikan dosa-dosa kita, tetapi Dia pun ingin menyucikan sumber segala perbuatan dosa itu, yaitu HATI kita. Matius 15 : 19-20 menunjukkan bahwa hatilah yang menjadi pusat segala perbuatan kita, benar atau salah (dosa); karena itu kalau hati ini yang disucikan, maka tidak akan ada perbuatan dosa yang keluar/dilakukan. 1. Apa perbedaan proses penyucian Allah di bawah ini Dosa (I Yohanes 1 : 7) ____________________________________________________________ Hati (Yohanes 15:3, Matius 7 : 29) ____________________________________________________________ 2. Apa yang ada dalam diri manusia ? Roma 7 :18 ____________________________________________________________ Langkah-langkah praktis : 1. Bersihkan masa lampau saudara dengan memikirkan pengampunan Allah 2. Bertobat dan hentikan kebiasaan dan perbuatan yang kotor 3. Hindari keadaan-keadaan yang dapat membangkitkan hawa nafsu yang salah 4. Mulailah merenungkan ayat-ayat Firman Tuhan dan bentuklah kebiasaan yang seperti Allah. 5. Belajarlah untuk taat setiap hari 6. Belajar untuk bertanggungjawab terhadap otoritas di atas kita Apakah Be – Attitude saya ? “Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang yang setelah mendengar Firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan” (Lukas 8 : 15) Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 38. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) Tulislah di bawah ini perasaan saudara sejujurnya mengenai sikap pribadi saudara di dalam area akar masalah ini. Yang saudara rasa sebagai sikap saudara mengenai akar masalah ini. Sikap saya saat ini Tindakan yang akan saya ambil Area Akar 5 Mengembangkan hati nurani yang bersih _______________________________________________________________________ Mengatasi perasaan bersalah “Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang bersih di hadapan Allah dan manusia” Kisah Para Rasul 24 : 16 Akar dari masalah dunia : Keberadaan dasar manusia adalah manusia berdosa. Karena itu keberadaan ini mendorong manusia untuk memiliki kebiasaan yang berdosa. Akibat dari kebiasaan ini (yang melanggar prinsip-prinsip Allah dalamkehidupan) ialah perasaan bersalah di dalam hati nuraninya, perasaan bersalah ini dapat membawa orang tersebut kepada pertobatan atau kepada perbuatan-perbuatan dosa yanglebih mendalam (yang timbul karena ingin menutupi perasaan bersalah). Ini merupakan akar dari sakit mental, rasa takut, kegelisahan dan munafik. Bukti-bukti nyata dari akar perasaan bersalah : 1. Rasa gelisah 2. Rasa takut 3. Sikap suka menghakimi 4. Perasaan tertekan Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 39. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) 5. Mempunyai sedikit teman 6. Tidak memiliki konsentrasi yang baik 7. Sikap yang munafik 8. Mempunyai gambar diri yang rendah 9. Sikap suka menjauh dari orang-orang 10. Memperbesar kesombongan 11. Melebih-lebihkan perhatian pada diri sendiri/mengasihani diri Pandangan Alkitab 1. Mengapa sangat penting sekali mepunyai hati nurani yang bersih ? (I Petrus 3:15,16) ____________________________________________________________ 2. Kepada siapakah Paulus mempunyai hati nurani yang bersih ?(KPR 23 :1) ____________________________________________________________ 3. Sebutkan 2 senjata yang Allah kehendaki supaya dimiliki oleh kita (I Tim 1 :18) o ______________________________________________________ o ______________________________________________________ 4. Bagaimana cara kita memelihara “rahasia iman” ? (I Timotius 3 :9) “Dalam _____________________________________________________ 5. Apa yang menjadi pengakuan Ayub mengenai hati nuraninya (Ayub 27: 6) ____________________________________________________________ 6. Apa yang membuat suci hati nurani kita ? (Ibrani 9:14) ____________________________________________________________ 7. Dari hal apakah hati nurani kita disucikan ? ____________________________________________________________ Mengapa dan apa alasannya ? ____________________________________________________________ 8. Apa yang menjadi keuntungan kita bila kita memiliki hati nurani yang murni di hadapan Allah ? ____________________________________________________________ Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 40. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) Langkah-langkah praktis : 1. Buatlah perdamaian dengan Allah 2. Buatlah perdamaian dengan sesama manusia 3. Buatlah perdamaian dengan diri sendiri 4. Buatlah perdamaian dengan lingkunganmu Apakah Be – Attitude saya ? “Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang yang setelah mendengar Firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan” (Lukas 8 : 15) Tulislah di bawah ini perasaan saudara sejujurnya mengenai sikap pribadi saudara di dalam area akar masalah ini. Yang saudara rasa sebagai sikap saudara mengenai akar masalah ini. Sikap saya saat ini Tindakan yang akan saya ambil Area Buah 1 Mengembangkan Kebenaran _______________________________________________________________________ Melalui Firman Allah Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara
  • 41. Ir. Daniel Saroengoe, MA – Pelayanan Desa Terpadu (PESAT) “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan” Matius 5 : 6 Buah-buah dari karakter : Ketika kehidupan manusia sudah diubahkan dengan Firman dan Roh Allah, memiliki hati nurani yang bersih, dan tinggal di dalam kebenaran, ia mempunyai keinginan yang besar terhadap Firman Allah yang akan membuat ia menjadi manusia yang lengkap dan “sempurna”, direstorasikan kepada “peta” dan “teladan” Allah. Ini adalah buah dari kebenaran. Bukti-bukti nyata dari “lapar dan haus” akan Firman Allah : 1. Mencari ayat-ayat Alkitab untuk mendapat jawaban dari persoalan-persoalan kehidupan 2. Menemukan “mutiara-mutiara” di dalam ayat-ayat Firman Allah 3. Menemukan pimpinan Allah melalui pembacaan Firman Allah 4. Menggunakan ayat-ayat Firman Allah dalam pembicaraan. 5. Mendasari pendapat dan keputusan dengan prinsip-prinsip Firman Allah 6. Kerinduan untuk menemukan arti dari ayat-ayat Firman Allah. 7. Kerinduan untuk membangun hubungan yang benar yang didasarkan pada prinsip-prinsip Firman Allah. Pembentukan Karakter Bahan Training PGTK – STT Terpadu PESAT Sumatera bagian Utara