SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  30
Télécharger pour lire hors ligne
BAB 2
Menghitung Rasio Menjalankan
Usaha
A. Menetapkan Tempat Usaha/Laboratorium
  1. Menetapkan Tempat Usaha/Laboratorium

        Menetapkan Tempat Usaha/Laboratorium sangat penting sekali. Tempat usaha harus di daerah
  yang strategis serta menguntungkan. Tempat usaha/laborlatorium sebaiknya berdekatan dengan
  pemusatan para konsumen/pembeli/langganan, agar menjamin penyerahan barang yang dibutuhkan
  dengan cepat dan tepat. Mengambil keputusan dalam menetapkan tempat usaha/labolatorium dapat
  dipandang sebagai mencari tempat usaha yang strategis, khusus, dan khas.

        Menetapkan tempat usaha/laboratorium yang tepat dapat memberikan suatu keuntungan bagi
  perusahaan. Menetapkan tempat usaha/laboratorium usaha ditentukan oleh kepentingan
  konsumen/pembeli/langganan, berikut ini.

  a. Tempat Usaha yang Diinginkan Oleh Perusahaan
      1) Letaknya yang strategis.
      2) Dekat dengan konsumen/pembeli/langganan
      3) Dekat dengan pasar.
      4) Cukup tersedia alat-alat transportasi.
      5) Sosial ekenomi konsumen/pembeli/langganan cukup tinggi.

  b. Tempat Usaha yang Diinginkan Konsumen/Pembeli/Langganan
      1) Adanya fasilitas parkir yang cukup luas.
      2) Adanya pelayanan yang cukupp memuaskan.
      3) Keamanan dan keselamatan cukup terjamin.
      4) Adanya tempat usaha yang tertib.
      5) Adanya alat-alat transportasi yang cukup tersedia.
      6) Adanya pendistribusian yang tepat dan cepat.

  2. Menyusun Persediaan

        Menyusun kebutuhan peralatan untuk kepentingan usaha sangat perlu sekali. Peralatan yang
  dibutuhkan perusahaan merupakan perlengkapan penunjang di dalam kegiatan usaha. Peralatan yang
  dibutuhkan oleh perusahaan merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan yaitu meningkatkan
  keuntungan. Adapun peralatan yang dibutuhkan meliputi barang-barang berikut.
   a. Lemari biasa untuk menyimpan barang biasa
   b. Lemari arsip untuk menyimpan warkat-warkat perusahaan.
   c. Meja dan kursi untuk tempat kerja.
   d. Mesin tik dan komputer untuk mempermudah pekerjaan.
e. Brankas untuk menyimpan uang.
f. Alat pemadam kebakaran untuk berjaga-jaga adanya kebakaran.

     Di dalam menyusun kebutuhan peralatan yang akan di beli atau disediakan perlu
mempertimbangkan hal-hal berikut.
a. Kegunaan dari peralatan yang diperlukan.
b. Kebutuhan dari peralatan yang diperlukan.
c. Biaya atau harga dari alat peralatan yang akan dibeli.
d. Efisiensi dan efektifitas.
e. Kemudahan di dalam pemeliharaannya.
f. Keawetan dari peralatan yang digunakan.

3. Mengatur Tempat Kegiatan Usaha dan Kelengkapan Sarana Prasarana

a. Mengatur Tempat Kegiatan Usaha

      Tempat kegiatan usaha yang diatur dengan baik akan membawa keuntungan, antara lain sebagai
berikut.
     1) Para konsumen yang sedang datang merasa puas.
     2) Perusahaan tersebut akan terkenal.
     3) Perusahaan tersebut akan memperoleh keuntungan.
     4) Perusahaan tersebut akan dapat mempertahankan langganan.
     5) Perusahaan tersebut akan berani bersaing dengan perusahaan lain.
     6) Perusahaan tersebut akan menarik pembeli/langganan baru.

      Prosedur di dalam mengatur tempat kegiatan usaha adalah sebagai berikut.
1)   Membuat tempat kegiatan usaha yang lebih baik.
2)   Memberikan pengawasan yang lebih baik.
3)   Membuat adanya penghematan di dalam biaya pemeliharaan.
4)   Membuat adanya koordinasi yang lebih baik.

       Cara mengatur tempat kegiatan usaha perusahaan adalah sebagai berikut.
1)   Tempat kegiatan usaha ditata sedemikian rupa sesuai dengan tujuan usaha.
2)   Tempat kegiatan usaha tata ruangnya harus diatur sedemikian rupa.
3)   Tempat kegiatan usaha disesuaikan dengan pola pengaturan ruang atau tempat.
4)   Tempat kegiatan usaha selalu dijaga:
      a) Kebersihannya
      b) Kerimbunannya
      c) Kerindangannya
      d) Ketertibannya
      e) Keamanannya
      f) Kesehatannya
      g) Keharmonisannya
5)   Gunakan tempat kegiatan usaha secara maksimal.
6)   Penerangan tempat kegiatan usaha yang sifatnya menyenangkan.
7)   Bagian yang melayani konsumen ditempatkan di depan atau di muka.
8)   Tempat-tempat yang bekerja sama letaknya harus berdekatan.
b. Mengatur Kelengkapan Sarana dan Prasarana

         Setelah adanya ruangan atau tempat kegiatan usaha yang dapat dipakai, maka selanjutnya harus
   mengatur perlengkapan sarana dan prasarana. Kelengkapan sarana dan prasarana sangat diperlukan
   perusahaan untuk menunjang keberhasilan usaha.

        Kelengkapan sarana dan prasarana yang diperlukan perusahaan adalah dapat menghemat biaya dan
   menambah efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan. Adapun faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan di
   dalam pengaturan kelengkapan sarana dan prasarana, antara lain sebagai berikut.
    1) Kelengkapan sarana dan prasarana harus menghemat ruangan atau tempat.
    2) Kelengkapan sarana dan prasarana harus meningkatkan produktivitas usaha.
    3) Kelengkapan sarana dan prasarana harus bisa dipindah-pindahkan.
    4) Kelengkapan sarana dan prasarana harus bebas dari resiko kebakaran.
    5) Kelengkapan sarana dan prasarana harus benar-benar berfungsi dalam usaha.


Evaluasi

 A. Beri tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e untuk jawaban yang paling tepat dan benar.

  1. Didalam menyusun kebutuhan peralatan yang akan dibeli atau disediakan perlu mempertimbangkan
     ....
     a. Kegunaan dari peralatan yang di perlukan
     b. Kebutuhan dari peralatan
     c. Biaya atau harga dari peralatan yang akan dibeli
     d. Jawaban a dan b benar
     e. Jawaban a, b dan c benar
  2. Yang perlu dipertimbangkan juga di dalam membeli atau menyediakan kebutuhan alat dan peralatan
     adalah ....
     a. Effisiensi dan efektifitasnya peralatan
     b. Kemudahan di dalam pemeliharaannya
     c. Keawetannya dari peralatan yang digunakan
     d. Jawaban a dan b benar.
     e. Jawaban a, b dan c benar.
  3. Tempat kegiatan usaha yang diatur dengan baik akan membawa keuntungan sebagai berikut, kecuali
     ....
     a. Para konsumen yang datang akan merasa puas
     b. Perusahaan tersebut akan terkenal
     c. Perusahaan tersebut akan dapat mempertahankan langganan
     d. Perusahaan tersebut akan berani bersaing dengan perusahaan lain
     e. Perusahaan tersebut akan mendapat ancaman
  4. Cara pengaturan tempat kegiatan usaha perusahaan diantaranya ....
     a. Membuat tempat kegiatan usaha menjadi lebih lancar
     b. Tempat kegiatan usaha ditata sedemikian rupa sesuai dengan tujuan usaha
     c. Memberikan pengawasan yang lebih baik
     d. Membuat adanya penghematan di dalam biaya pemeliharaan
     e. Membuat adanya koordinasi yang lebih baik
  5. Prosedur di dalam mengatur tempat kegiatan usaha adalah sebagai berikut, kecuali ....
     a. Membuat tempat kegiatan usaha menjadi lebih lancar
     b. Memberikan pengawasan yang lebih baik
c. Membuat adanya penghematan di dalam biaya pemeliharaan
    d. Membuat adanya koordinasi yang lebih baik
    e. Perusahaan tersebut akan menarik pembeli/langganan
 6. Tempat kegiatan usaha tidak perlu diusahakan ....
    a. Kebersihannya
    b. Kerimbunannya
    c. Kemewahannya
    d. Kerindangannya
    e. Keharmonisannya
 7. Berikut ini yang termasuk cara pengaturan tempat kegiatan usaha, kecuali ....
    a. Tempatkan kegiatan usaha disesuaikan dengan pola pengaturan ruang atau tempat
    b. Gunakan tempat kegiatan usaha secara maksimum
    c. Penerangan tempat kegiatan usaha yang sifatnya menyenangkan
    d. Memberikan pengawasan yang lebih baik
    e. Tempat-tempat yang bekerja sama letaknya harus berdekatan
 8. Kelengkapan sarana dan prasarana yang diperlukan perusahaan adalah baik dan dapat menghemat
    biaya serta ....
    a. Menambah efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan
    b. Tidak memakan tempat
    c. Sesuai dengan keinginan pegawai
    d. Jawaban a dan b benar semua
    e. Jawaban a, b dan c salah semua

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

 1.   Tempat usaha yang diinginkan oleh perusahaan adalah tempat usaha yang bagaimana!
 2.   Apa saja yang perlu dipertimbangkan di dalam menyusun peralatan yang akan di beli atau disediakan!
 3.   Sebutkan prosedur di dalam mengatur tempat kegiatan usaha!
 4.   Bagaimanakah kelengkapan sarana dan prasarana yang diperlukan perusahaan?
 5.   Sebutkan keuntungan mengatur tempat kegiatan usaha dengan baik?
B. Mengelola Sumber Daya Manusia
  1. Membuat Analisis Pekerjaan

        Untuk mencapai tujuannya, seorang pengusaha memerlukan organisasi. Organisasi yang baik dalam
  perusahaan adalah yang berdasarkan perencanaan mengenai apa dan siapa pelaksananya serta
  bagaimana cara melaksanakan pekerjaan yang paling efisien. Agar organisasi perusahaan berhasil sesuai
  dengan perencanaan, maka perlu diadakan analisis pekerjaan. Analisis pekerjaan suatu alat formal untuk
  menetukan isi pekerjaan dalam kegiatan usaha.

        Analisis pekerjaan adalah suatu proses mempelajari komponen-komponen pekerjaan secara
  terpisah maupun dalam hubungannya secara keseluruhan untuk menentukan tugas-tugas pekerjaan.
  Dengan perkataan lainnya analisis pekerjaan berhubungan dengan fakta-fakta tentang pekerjaan dan
  bagaimana persyaratannya untuk mengerjakan pekerjaan dengan baik. Adapun pentingnya analisis
  pekerjaan adalah sebagai berikut.
  a. Menentukan nilai-nilai pekerjaan.
  b. Merumuskan kebutuhan akan pelatihan pegawai

       Untuk mendapatkan data analisis pekerjaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  a. Wawancara dan observasi
  b. Konferensi.
  c. Daftar pertanyaan.

         Apabila dalam analisis pekerjaan dipergunakan dengan cara wawancara dan observasi, maka analisis
  pergi ke tempat pegawai untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang pekerjaan dan mempelajari
  isi pekerjaan. Sedangkan pada metode konferensi, pegawai dipanggil untuk mengikuti suatu konferensi
  dan meminta secara lisan untuk menggambarkan pekerjaannya kepada seorang analis. Seorang analis
  pekerjaannya adalah mencari dan mencatat segala informasi mengenai pekerjaan.

        Pada metode daftar pertannyaan, formulirnya dikirim kepada pegawai yang bersangkutan untuk
  mengisi informasi pekerjaannya. Data-data tentang analisis pekerjaan dicatat pada formulir yang sudah
  dipersiapkan sebelumnya. Formulir yang berisi daftar pertanyaan tersebut berfungsi dalam cara menjawab
  pertannyaan tertentu untuk memperoleh fakta-fakta pekerjaan yang diperkukan.

  2. Membuat Analisis Jabatan

        Untuk meyeleksi pegawai yang memenuhi persyaratan, terlebih dahulu harus mengetahui data-data
  yang lengkap mengenai jabatan yang akan diisinya. Sebelum diadakan recruitment, terlebih dahulu harus
  diadakan analisis jabatan. Analisis jabatan adalah suatu proses untuk uraian pekerjaan, sehingga nantinya
  dapat diperoleh keterangan-keterangan pekerjaan untuk menilai jabatan tertentu.

         Untuk menetapkan kualifikasi pegawai yang diperlukan adalah sebagai berikut.
  a.   Apa yang harus dikerjakan.
  b.   Bagaimana wewenang dan tanggung jawabnya.
  c.   Bagaimana kondisi-kondisi pekerjaannya.
  d.   Alat-alat apa yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
  e.   Bagaimana latar belakang pendidikan dan latihannya.
  f.   Berapa besarnya upah atau gaji.
  g.   Bagaimana lamanya jam kerja dan promosinya
Fungsi analisis jabatan adalah sebagai berikut.
a.   Memberikan gambaran umum tentang unsur jabatan seorang pegawai.
b.   Mencatat syarat-syarat perorangan yang penting untuk masing-masing jabatan.
c.   Mencatat tanggung jawab orang yang memegang jabatan.
d.   Mencatat beberapa kondisi kerja pegawai yang bersangkutan.

     Keterangan-keterangan tipe pegawai yang cocok untuk memangku suatu jabatan diantaranya
sebagai berikut.
a. Jenis kelamin pegawai.
b. Keadaan fisik pegawai.
c. Emosi pegawai.
d. Mental pegawai.
e. Syarat-syarat pendidikan.
f. Temperamen pegawai.
g. Karakter pegawai.
h. Minat pegawai.

      Dengan perkataan lain untuk mendapat seoarang pegawai yang akan menduduki suatu jabatan
tertentu berdasarkan analisis jabatannya terlebih dahulu harus diketahui sifat orangnya, keahliannya dan
keadaan pekerjaan yang bersangkutan.

3. Menyusun Struktur Organisasi

       Tujuan suatu perusahaan menyusun struktur organisasi adalah sebagai berikut.
a.   Membedakan suatu tugas pekerjaan.
b.   Memberikan kemungkinan dilakukannya koordinasi atas tugas-tugas, sehingga kegiatan pekerjaannya
     akan lebih efektif.
c.   Menentukan batasan tanggung jawab dan wewenang yang dibutuhkan.
d.   Sebagai alat untuk menyokong dan mencerminkan pelaksanaan strategi usaha.

      Agar lebih jelas, di bawah ini dimuat contoh struktur organisasi usaha jasa perdagangan, sebagai
berikut.

                                          Direktur Utama



                                        Direktur Pemasaran




           Manajer                            Manajer                           Manajer
     Advertasi dan Promosi                   Penjualan                         Penelitian


     Dalam analisis yang terakhir, struktur organisasi merupakan suatu alat yang memberikan
pengelompokan kegiatan-kegiatan khusus dan pengelompokan orang-orang untuk tujuan menerapkan
manajemen kepegawaian.
4. Menempatkan Orang-Orang Sesuai Jabatan dalam Organisasi

      Untuk menempatkan orang-orang sesuai dengan jabatan di dalam organisasi terlebih dahulu harus
diketahui sifatnya, keahliannya, dan keadaan pekerjaan yang bersangkutan. Hal tersebut penting sekali
karena berhasil tidaknya seorang yang akan ditempatkan untuk melaksanakan tugasnya di dalam
organisasi sangat dipengaruhi oleh adanya kualifikasi dengan job spesification. Salah satu kualifikasi yang
sangat penting dari orang yang akan ditempatkan adalah harus mempunyai superior dan intelegensi.

      Pertimbangan-pertimbangan di dalam menempatkan orang-orang sesuai dengan jabatan dalam
organisasi adalah sebagai berikut.
a. Memperhatikan bakat-bakat khusus dan cita-cita mereka.
b. Mengelompokan orang-orang yang kemudian membagi kegiatan-kegiatannya.

       Orang yang ditunjuk, sesuai dengan jabatan dalam organisasi harus ditangani dengan hati-hati,
karena hal tersebut sangat penting untuk keberhasilan pekerjaan dalam pengorganisasian.
Pengorganisasian secara logis dapat dimulai dengan pembagian pekerjaan dan bagian-bagian yang
terbentuk memberi pelayanan untuk kesatuan-kesatuan organisasi. Selanjutnya, pekerjaan dalam tiap
kesatuan organisasi harus dikerjakan oleh orang-orang baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pengorganisasian yang berhasil akan membantu memberikan alat untuk mendapatkan hasil-hasil yang
efektif melalui kegiatan orang-orang. Adapun dari tujuan orang-orang yang disebut pegawai untuk bekerja
secara bersama-sama dan efisien sebagai suatu kesatuan.

       Pekerjaan seluruhnya dipisahkan melalui fungsi-fungsi agar supaya setiap individu dari kelompok
kerja dapat melaksanakan sebagian dari pekerjaan seluruhnya dengan cara yang sebaik-baiknya. Pegawai
adalah sangat penting sekali dalam pengorganisasian, sebab pegawai dapat membangun atau dapat juga
merusak setiap struktur organisasi. Oleh sebab itu, struktur organisasi yang sehat adalah perlu sekali untuk
meningkatkan prestasi dan produktivitas para pegawai.

5. Mutasi dan Promosi

a. Pengertian Mutasi dan Promosi

      Mutasi adalah kegiatan dari pimpinan perusahaan untuk memindahkan karyawan dari suatu
pekerjaan ke pekerjaan lain yang dianggap setingkat atau sejajar. Promosi adalah proses kegiatan
pemindahan pegawai/karyawan dari suatu jabatan kepada jabatan lain yang lebih tinggi.

b. Tujuan Mutasi

1)   Persiapan untuk promosi.
2)   Mengusahakan orang tepat pada tempat yang tepat.
3)   Meningkatkan kerjasama kelompok.
4)   Meningkatkan semangat dan kegairahan kerja.
5)   Menciptakan persaingan sehat.
6)   Agar dapat saling mengganti.
7)   Mengurangi labour turn over.

c. Pertimbangan dalam Promosi

1) Perlu diperhatikan syarat-syarat tertentu seperti pengalaman, tingkat pendidikan, loyalitas, kejujuran
   dan sebagainya.
2) Agar dalam pelaksanaan promosi moral yang tinggi selalu terjaga, maka hendaknya dapat ditetapkan
   syarat-syarat promosi secara tegas dan jelas.
3) Agar promosi yang dilakukan tidak terjadi kesalahan, maka evaluasi harus dilakukan secara rutin,
   lengkap dan objektif.
4) Dalam promosi sering dipersoalkan perlu tidaknya senioritas dan ambisi ditetapkan sebagai syarat
   untuk promosi.
5) Mempersiapkan calon-calon yang akan dipromosikan hendaknya dilakukan jauh sebelumnya, sehingga
   bilamana sewaktu-waktu diperlukan kita telah siap dengan orang-orang yang tepat.

6. Pelatihan

a. Pengertian Pelatihan

      Pelatihan atau training adalah suatu kegiatan dari perusahaan yang bermaksud untuk dapat
memperbaiki dan memperkembangkan sifat tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dari para
karyawannya, sesuai dengan keinginan dari perusahaan yang bersangkutan.

      Proses pelatihan dilaksanakan setelah terjadi penerimaan karyawan, sebab latihan hanya diberikan
pada karyawan dari perusahaan yang bersangkutan. Memang latihan ada kalanya diberikan, setelah
karyawan tersebut ditempatkan dan ditugaskan, tetapi ada kalanya latihan diberikan kepada karyawan
sebelum ditempatkan dan ditugaskan. Hal tersebut tergantung kebijakan perusahaan bersangkutan yang
menurut pertimbangannya lebih baik.

b. Sasaran yang Diharapkan dari Pelatihan

       Ada beberapa sasaran yang ingin dicapai dengan mengadakan latihan, antara lain sebagai berikut.
1)   Pekerjaan diharapkan lebih cepat dan lebih baik.
2)   Penggunaan bahan dapat lebih dihemat.
3)   Penggunaan peralatan dan mesin diharapkan lebih tahan lama.
4)   Angka kecelakaan diharapkan lebih kecil.
5)   Tanggung jawab diharapkan lebih besar.
6)   Biaya produksi diharapkan lebih rendah.
7)   Kelangsungan perusahaan diharapkan lebih terjamin.

c. Keuntungan Tambahan dari Pelatihan

      Adapun keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh setelah sasaran tercapai adalah sebagai
berikut.
1) Mengurangi pengawasan.
2) Meningkatkan rasa harga diri.
3) Meningkatkan kerja sama antara mereka.
4) Memudahkan pelaksanaan promosi dan mutasi.
5) Memudahkan pelaksanaan pendelegasian wewenang.

d. Cara/Sistem Pelatihan

      Beberapa sistem pelatihan adalah sebagai berikut.
1) Sistem magang.
2) Sistem ceramah/kuliah.
3) Sistem peragaan.
4)   Sistem bimbingan.
5)   Sistem latihan pendek.
6)   Sistem diskusi.
7)   Sistem games/permainan.
8)   Sistem kombinasi.

e. Memilih Antara Melaksanakan Promosi dari Dalam atau Luar

      Ada perusahaan yang cenderung melaksanakan promosi dari dalam daripada dari luar. Yang disebut
promosi dari dalam adalah promosi yang dilaksakan diantara para karyawannya sendiri. Sedang yang
disebut promosi dari luar adalah pengisian jabatan atau tempat oleh orang yang sebelumnya tidak
menjadi karyawan dari perusahaan tersebut.

      Meskipun suatu perusahaan cenderung untuk melaksanakan promosi dari dalam, tetapi perusahaan
tersebut tidak menuntut kemungkinan promosi dari luar. Hal tersebut dilakukan bilamana diantara
karyawan tersebut belum ada yang memenuhi syarat minimal yang ditetapkan untuk promisi. Perusahaan
tersebut meskipun cenderung untuk melaksanakan promosi dari dalam, tetapi perusahaan tersebut tidak
mau melaksanakan promosi dengan jalan memaksakan.

      Sebaliknya ada juga perusahaan yang menetapkan bahwa untuk suatu jabatan tertentu cenderung
menetapkan orang luar daripada melaksanakan promosi dari dalam diantara para karyawannya sendiri.
Perusahaan yang cenderung melaksakan promosi dari luar antara lain berpendapat bahwa jabatan yang
akan diisi tersebut memerlukan ide-ide, di mana sulit diharapkan bilamana promosi dilakukan diantara
karyawannya sendiri.

      Sebenarnya diantara kedua pendapat tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan
kelemahan. Sehingga, sebenarnya cara mana yang paling tepat tergantung pada situasi dan kondisi serta
tujuan masing-masing perusahaan tersebut.

7. Semangat dan Kegairahan Kerja

      Semangat dan kegairahan kerja pada hakikatnya merupakan pengejahwatan/perwujudan dari moral
yang tinggi. Bahkan ada yang mengidentikkan atau menterjemahkan secara bebas, moral kerja yang tinggi
adalah semangat dan kegairahan kerja.

      Semangat kerja adalah melakukan kegiatan secara lebih giat. Sedang kegairahan kerja adalah
kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan. Bahkan turun/rendahnya semangat dan kegairahan
kerja dapat diketahui dengan jalan melihat indikasi-indikasi yang mungkin timbul yaitu antara lain
turun/rendahnya produktivitas kerja, tingkat absensi yang tinggi/naik. Sebab-sebab turunnya semangat
dan kegairahan kerja harus kita ketahui. Dengan demikian, dalam usaha meningkatkan semangat dan
kegairahan kerja tidak bersifat tambal sulam. Pada umumnya turunnya semangat dan kegairahan kerja
karena ketidakpuasan pegawai/karyawan yang bersangkutan baik secara materi maupun nonmateri.

       Untuk dapat meningkatkan semangat dan kegairahan kerja dapat dilakukan antara lain dengan
jalan, memberi gaji cukup, memperhatikan kebutuhan rohani, memberi kesempatan kepada mereka untuk
maju dan sebagainya.

      Selain menyangkut hal-hal yang telah diuraikan secara singkat di atas ada masalah-masalah lain
yang harus di laksanakan oleh pengelola usaha yang berkaitan dengan mengelola sumber daya manusia
(SDM). Masalah-masalah tersebut antara lain sebagai berikut.
a.   Masalah kompensasi.
   b.   Masalah lingkungan kerja.
   c.   Masalah kedisiplinan.
   d.   Masalah teori konflik.
   e.   Masalah kelelahan dan kebosanan.
   f.   Masalah pendelegasian wewenang.
   g.   Masalah komunikasi.
   h.   Masalah partisipasi.
   i.   Masalah pemutusah hubungan kerja.
   j.   Masalah membina hubungan dengan serikat buruh/pekerja.



Evaluasi

 A. Beri tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e untuk jawaban yang paling tepat dan benar.

  1. .... adalah suatu alat formal untuk menetukan isi pekerjaan dalam kegiatan usaha.
     a. Analisis pekerjaan
     b. Analisis pekerja
     c. Analisis jabatan
     d. Jadwal pekerjaan
     e. Daftar jabatan
  2. Analisis pekerjaan berhubungan dengan ....
     a. Fakta-fakta tentang pekerjaan-pekerjaan.
     b. Bagaimana persyaratan untuk mengerjakan pekerjaan dengan baik.
     c. Pertanyaan-pertanyaan tentang pekerjaan.
     d. Jawaban a dan b benar.
     e. Jawaban a, b dan c benar.
  3. Pentingnya dengan adanya analisis pekerjaan adalah ....
     a. Untuk mengadakan wawancara.
     b. Untuk menetukan nilai pekerjaan-pekerjaan.
     c. Untuk merumuskan kebutuhan akan pelatihan pegawai.
     d. Jawaban a, b dan c benar.
     e. Jawaban b dan c benar.
  4. Untuk mendapatkan data analisis pekerjaan dapat dilakukan dengan cara berikut, kecuali ....
     a. Wawancara
     b. Observasi
     c. Konferensi
     d. Memberi tugas
     e. Daftar pertanyaan
  5. Cara/metode untuk mendapatkan data analisis pekerjaan dengan cara membuat formulir yang
     demikian kepada pegawai yang bersangkutan untuk mengisi informasi pekerjaannya disebut ....
     a. Wawancara
     b. Observasi
     c. Daftar pertanyaan
     d. Konferensi
     e. Memberi tugas
  6. Suatu proses untuk membuat uraian pekerjaan, sehingga nantinya dapat diperoleh keterangan-
     keterangan pekerjaan untuk menilain jabatan tertentu yang disebut ....
a. Analisis pekerjaan
      b. Analisis jabatan
      c. Analisis pejabat
      d. Sistem jabatan
      e. Uraian pekerjaan
7.    Keterangan-keterangan tipe pegawai yang cocok untuk memangku suatu jabatan diantaranya sebagai
      berikut, kecuali ....
      a. Jenis kelamin pegawai
      b. Keadaan fisik pegawai
      c. Alamat pegawai
      d. Emosi pegawai
      e. Mental pegawai
8.    Untuk menetapkan kualifikasi pegawai yang diperlukan adalah sebagai berikut, kecuali ....
      a. Apa yang harus dikerjakan
      b. Bagaimana wewenang dan tanggung jawabnya
      c. Alat-alat apa yang dipergunakan untuk menyelesaikan pekerjaan
      d. Bagaimana latar belakang pendidikan dan latihannya
      e. Apa jenis kelamin pegawai
9.    Perusahaan perlu membuat analisis jabatan. Analisis jabatan sangat penting untuk hal-hal sebagai
      berikut, kecuali ....
      a. Memberi gambaran umum tentang unsur jabatan seorang pegawai
      b. Untuk menentukan batas tanggung jawab dan wewenang yang dibutuhkan
      c. Mencatat syarat-syarat perorangan yang penting untuk jabatan
      d. Mencatat tanggung jawab orang yang memegang jabatan
      e. Mencatat beberapa kondisi kerja pegawai yang bersangkutan
10.   Untuk mendapatkan seorang pegawai yang akan menduduki suatu jabatan tertentu berdasarkan
      analisis jabatannya terlebih dahulu harus diketahui ....
      a. Sifat orangnya
      b. Keahliannya
      c. Sifat orang dan keahliannya
      d. Keadaannya pekerjaan yang bersangkutan
      e. Sifat orangnya, keahliannya, dan keadaan pekerjaan yang bersangkutan
11.   Ada empat alasan utama mengapa perusahaan menyusun struktur organisaso yaitu sebagai berikut,
      kecuali ....
      a. Untuk membedakan suatu tugas pekerjaan
      b. Untuk memberikan kemungkinan dilakukannya koordinasi atas tugas-tugas, sehingga kegiatan
          pekerjaannya akan lebih efektif
      c. Untuk menentukan batasan tanggung jawab dan wewenang yang dibutuhkan
      d. Untuk mencatat beberapa kondisi kerja pegawai yang bersangkutan
      e. Sebagai alat untuk menyongkong dan mencerminkan pelaksanaan strategi usaha
12.   Kegiatan pemindahan pegawai/karyawan dari suatujabatan kepada jabatan lain lebih tinggi adalah ....
      a. Pengertian mutasi
      b. Pengertian promosi
      c. Tujuan mutasi
      d. Tujuan promosi
      e. Manfaat promosi
13.   Kegiatan dari perusahaan yang bermaksud untuk dapat memperbaiki dan memperkembangkan sikap
      tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dari para karyawnnya, sesuai dengan keinginan dari
      perusahaan yang bersangkutan adalah ....
      a. Pengertian latihan
b. Tujuan latihan
       c. Sasaran latihan
       d. Keuntungan latihan
       e. Cara/sistem latihan
 14.   Berikut ini merupakan cara-cara/sistem pelatihan, kecuali ....
       a. Magang
       b. Ceramah/kuliah
       c. Peragaan
       d. Diskusi
       e. bekerja
 15.   Salah satu sasaran yang di harapkan dari pelatihan adalah ....
       a. Mengurangi pengawasan
       b. Meningkatkan rasa harga diri
       c. Tanggung jawab diharapkan lebih besar
       d. Meningkatkan kerja sama antara mereka
       e. Memudahkan pelaksanaan promosi dan mutasi
 16.   Keuntungan tambahan dari pelatihan adalah sebagai berikut, kecuali ....
       a. Mengurangi pengawasan
       b. Meningkatkan rasa harga diri
       c. Meningkatkan kerja sama antara antara mereka
       d. Biaya produksi diharapkan lebih rendah
       e. Memudahkan pelaksanaan pendelegasian wewenang
 17.   Semangat kerja adalah ....
       a. Kegairahan kerja
       b. Melakukan pekerjaan secara lebih giat
       c. Kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan
       d. Moral kerja yang tinggi
       e. Akibat gaji yang tinggi
 18.   Dalam analisis terakhir, struktur organisasi merupakan suatu alat yang memberikan ....
       a. Pengelompokan kegiatan-kegiatan khusus
       b. Pengelompokkan orang-orang untuk tujuan menerapkan manajemen kepegawaian
       c. Perhatian khusus bakat-bakat khusus dan cita-cita mereka
       d. Jawaban a dan b benar
       e. Jawaban a, b dan c benar


B. Jawablah pertannyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar.


 1.    Sebutkan cara untuk mendapatkan data analisis pekerjaan!
 2.    Mengapa perusahaan perlu membuat analisis jabatan?
 3.    Mengapa perusahaan menyusun struktur organisasi?
 4.    Apa pertimbangan dalam menempatkan orang sesuai dengan jabatan dalam organisasi?
 5.    Apa tujuan dari menempatkan orang-orang dalam organisasi?
C. Menetapkan Tempat Usaha/Laboratorium
  1. Pengertian Produksi

          Produksi adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatan
  ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan
  (utility) dari suatu barang atau mungkin juga jasa.

        Untuk melaksanakan kegiatan produksi tersebut tentu saja perlu dibuat suatu perencanaan yang
  menyangkut      apa     yang    akan     diproduksi,    berapa      anggarannya    dan     bagaimana
  pengendalian/pengawasannya. Bahkan harus pula difikirkan , kemana hasil produksi akan didistribusikan,
  karena pendistribusian dalam bentuk penjualan hasil produksi pada akhirnya merupakan penunjang untuk
  kelanjutan produksi.

        Pada hakikatnya, kegiatan produksi akan dapat dilaksanakan bila tersedia faktor-faktor produksi,
  antara lain yang paling pokok adalah berupa man (orang/tenaga kerja) money (uang/dana), material
  (bahan-bahan), baik bahan baku maupun bahan pembantu, methode (metode).

        Kegiatan produksi tersebut secara garis besarnya dapat digambarkan sebagai berikut.

    Faktor-faktor Produksi                    Digunakan dalam                       Manajer Penelitian
                                              Kegiatan Produksi

  Keterangan :
     Money (uang) adalah meliputi sejumlah uang dan barang modal yang dibeli dengan uang tersebut.
     Barang modal antara lain dapat berupa peralatan, mesin, pabrikm dan sebagainya.

       Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan produksi.
  a. Proses produksi kapas menjadi benang (dalam pembuatan benang, selain digunakan kapas digunakan
     pula bahan pembantu lain seperti lilin, obat pemutih, obat pewarna dan sebagainya).
  b. Proses produksi benang menjadi kain (dalam pembuatan kain, selain benang digunakan pula bahan
     pembantu seperti minyak, kanji, obat, pewarna dan sebagainya).
  c. Proses produksi kain menjadi pakaian (dalam pembuatan pakaian, selain kain sebagai bahan baku
     utama digunakan pula bahan lain seperti kancing, benang, resleting, kain keras, kain furing dan
     sebagainya).

  2. Proses Produksi

         Proses produksi sebagai kegiatan pembuatan, pengubahan dan penciptaan untuk meningkatkan
  nilai suatu barang merupakan kegiatan yang perlu dikelola secara efisien. Sifat proses produksi adalah
  mengolah, yaitu mengolah bahan baku dan bahan pembantu secara manual atau dengan menggunakan
  peralatan, sehingga menghasilkan suatu produk yang nilainya lebih dari barang semula.

  a. Proses Produksi Terus-Menerus dan Berselingan

       Proses produksi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu proses produksi terus-menerus dan proses
  produksi berselingan.
1) Proses produksi terus-menerus (continuous process of production).

     Proses produksi terus-menerus adalah suatu proses produksi yang bahan baku untuk produksinya
mengalir secara berurutan melalui beberapa tahap pengerjaan sampai akhirnya menjadi barang jadi.
Contoh :
Pembuatan suatu produk x

                                                                                     Hasil /
      Bahan Baku            Proses 1            Proses 2            Proses 3
                                                                                     Barang Jadi

2) Proses produksi berselingan (intermittent process of production).

       Proses produksi berselingan adalah proses produksi yang terputus-putus, di mana proses produksi
tidak dilakukan secara berurutan.

b. Tata Letak Mesin

     Dalam suatu perusahaan industri yang melakukan proses industri sedemikian rupa, ternyata bukan
hanya lokasi pabrik saja yang dapat menjamin keseksesan operasi, tetapi tata letak mesin (plant lay out)
memegang peranan penting, disamping faktor-faktor lain seperti keterampilan operator, teknik dan
sebagainya.

       Tata letak mesin harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keserasian proses produksi yang
tentunya meliputi penyimpanan dan jalan untuk kelancaran arus bahan buku di pabrik, urutan dan cara
pengerjaan yang harus dilakukan sampai menjadi produk akhir. Dalam hal ini tentunya jangan dilupakan
pula perhatian terhadap kenyamanan kerja, kesehatan lingkungan kerja, keselamatan kerja, efektifitas
kerja dan kemungkinan perluasan (ekspansi) pabrik dimasa depan.

        Pola pemilihan tata letak mesin antara lain dipengaruhi oleh :
1)   Sifat produksi,
2)   Urutan proses produksi,
3)   Macam hasil produksi,
4)   Perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan.

     Dalam pelaksanaan tata letak mesin, secara teoritis maupun kenyataan dapat dibedakan-dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu lay out by product, kay out by process, dan lay out by stationary

1) Lay-Out by Product

      Dalam pola tata letak mesin berdasarkan lay-out by product, mesin diatur menurut urutan yang
dikehendaki proses produksi. Plant tersebut biasa dipergunakan sebagai tata letak menurut garis atau lay-
out.

2) Lay-Out by Process

     Dalam pola tata letak mesin berdasarkan lay-out by process, mesin diletakkan menurut fungsinya ke
dalam group atau bagian. Misalnya, mesin potong metal dibagian potong, mesin bubut di bagian
pembubutan, mesin bor bubut dibagian pengeboran, peralatan las bubut dibagian pengelasan, dan
sebagainya. Pola tersebut sering digunakan dalam industri/manufaktur berdasarkan pesanan (job lot
manufacture).
3) Lay-Out by Stationary

      Pola tata letak mesin berdasarkan lay-ouy by Strationary, biasanya digunakan dalam kegiatan yang
mempunyai bagian besar atau assembly. Berdasarkan cara ini operator dan peralatan/perlengkapannya
didekatkan kepada bahan baku.
Contoh.
Mesin pracetak beton dalam pembuatan gedung bertingkat, jembatan dan sebagainya.


3. Produk Satuan, Massa, Seri dan Pesanan

     Pada dasarnya terdapat empat macam sifat produk, yaitu produk satuan, produk massa dan produk
pesanan.

a. Produk Satuan

      Produk satuan, yaitu pembuatan susuatu barang yang dibuat secara khusus, biasanya ditujukan
untuk kepentingan perseorangan karena pesanan atau pihak produsen sengaja membuat khusus. Misalnya
sebuah “butik” yang hanya merancang dan membuat satu model baju saja, hal tersebut sengaja dibuat
untuk menarik perhatian pembeli tertentu atau karena pesanan pelanggan.

b. Produk Massa

      Produk massa, yaitu pembuatan barang dalam jumlah partai besar (massa/massal), biasanya
diproduksi untuk kepentingan umum (orang banyak). Misalnya produk tepung terigu, beras, gula, garam,
dan sebagainya.

c. Produk Seri

      Pada dasarnya ada dua macam sifat produk seri yaitu satuan seri yang ada pada prinsipnya adalah
produksi satuan dan produksi massa/massal. Namun, karena suatu permintaan maka kemudian timbul
produk secara berseri. Satuan seri dan massa seri.
1) Satuan Seri
Satuan seri pada prinsipnya adalah produk satuan, tetapi karena permintaan maka produksi dilakukan
dalam satu seri produk yang sama. Jadi, pembuatan “produk satuan seri” dilakukan berdasarkan standar
satuan.
2) Massa Seri
Massa seri pada prinsipnya adalah produksi massa tetapi berseri. Dalam produksinya untuk setiap jenis
atau tipe produk, produk dibuat secara massa dan berseri. Produk massa seri dilakukan berdasarkan
standar produk massa.
Contoh : produk tv, produk motor, produk mobil dan sebagainya.

d. Produk Pesanan

      Produk pesanan adalah kegiatan produksi yang dilakukan berdasarkan pesanan (job lot) dari
pelanggan. Hasil produksi pesanan yang disebut sebagai “produk pesanan”. Produk pesanan dapat berupa
pesanan, satuan seri massa maupun massa seri.
Evaluasi
 A. Beri tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e untuk jawaban yang paling tepat dan benar.

  1. Suatu upaya atau kegiatan untuk menambahkan nilai pada suatu barang disebut ....
     a. Produksi
     b. Distribusi
     c. Konsumsi
     d. Proses produksi
     e. Kegiatan bisnis
  2. Faktor produksi yang paling pokok adalah berupa bahan-bahan, baik bahan baku maupun bahan
     pembantu. Faktor-faktor yang lain adalah ....
     a. Orang/tenaga kerja
     b. Uang/dana
     c. Metode
     d. Jawaban a dan b benar
     e. Jawaban a, b dan c benar
  3. Proses produksi sebagai kegiatan .... untuk meningkatkan nilai suatu barang.
     a. Pembentukan
     b. Pengubahan
     c. Penciptaan
     d. Pembentukan dan penciptaan
     e. Pembentukan, pengubahan dan penciptaan
  4. Suatu proses produksi yang bahan baku untuk produksinya mengalir secara berurutan melalui
     beberapa tahap pengerjaan sampai akhirnya menjadi barang jadi disebut ....
     a. Proses produksi
     b. Proses produksi terus-menerus
     c. Proses produksi berselingan
     d. Proses produksi terus-menerus dan berselingan
     e. Intermittent process of production
  5. Proses produksi yang terputus-putus, di mana proses produksi tidak dilakukan secara berurutan
     disebut ...
     a. Continous process of production
     b. Proses produksi
     c. Proses produksi terus menerus
     d. Proses produksi berselingan
     e. Proses produksi terus-menerus dan berselingan
  6. Tata letak mesin harus disesuaikan dengan ....
     a. Produksi dan distribusi
     b. Kebutuhan konsumen
     c. Kebutuhan dan keserasian proses produksi
     d. Kebutuhan produsen dan konsumen
     e. Kebutuhan proses produksi
  7. Dalam hal tata letak mesin tentunya jangan melupakan beberapa hal berikut. Kecuali ....
     a. Kenyamanan kerja
     b. Keselamatan lingkungan kerja
     c. Keselamatan kerja
     d. Besarnya upah gaji
     e. Efektifitas kerja
8. Pola pemilihan tata letak mesin antara lain dipengaruhi oleh hal-hal berikut, kecuali ....
    a. Sifat produksi
    b. Urutan proses produksi
    c. Macam hasil produksi
    d. Perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
    e. Merek mesin yang digunakan
9. Dalam pola tata letak mesin, mesin diatur menurut urutan yang dikehendaki proses produksi, yaitu ....
    a. Lay-out by product
    b. Lay-out by process
    c. Lay-out by stationary
    d. Plant lay-out by
    e. Process of production
10. Dalam pola tata letak mesin, mesin diatur/diletakan menurut fungsinya ke dalam grup atau bagian,
    yaitu ....
    a. Lay-out by product
    b. Lay-out by process
    c. Lay-out by stationary
    d. Plant lay-out by
    e. Process of production
11. Pola tata letak mesin sering kali disebut sebagai tata letak menurut garis atau line lay-out, yaitu ....
    a. Lay-out by product
    b. Lay-out by process
    c. Lay-out by stationary
    d. Plant lay-out by
    e. Process of production
12. Pola tersebut sering digunakan dalam industri/manufacture berdasarkan pesanan (job lot
    manufacture), yaitu ....
    a. Lay-out by product
    b. Lay-out by process
    c. Lay-out by stationary
    d. Plant lay-out by
    e. Process of production
13. Pada dasarnya macam sifat produksi ada .... macam.
    a. 1
    b. 2
    c. 3
    d. 4
    e. 5
14. Misalnya sebuah butik yang hanya merancang dan membuat satu baju saja, yang sengaja dibuat untuk
    menarik pembeli tertentu atau pesanan pelanggan disebut ....
    a. Produk seri
    b. Produk massa
    c. Produk massa seri
    d. Produk satuan
    e. Produk pesanan
15. Kegiatan produksi yang dilakukan berdasarkan job lot dari pelanggan disebut ....
    a. Produk seri
    b. Produk massa
    c. Produk massa seri
    d. Produk satuan
e. Produk pesanan
 16.   Dalam pelaksanaan tata letak mesin, secara teoritis maupun kenyataan dapat dibedakan menjadi ....
       macam
       a. 1
       b. 2
       c. 3
       d. 4
       e. 5
 17.   Berikut ini yang merupakan kegiatan produksi adalah ....
       a. Proses produksi kapas menjadi benang
       b. Proses produksi benang menjadi kain
       c. Proses produksi kain menjadi pakaian
       d. Jawaban a dan b benar
       e. Jawaban a, b dan c benar semua
 18.   Dalam pembuatan pakaian sebagai bahan baku utama adalah ....
       a. Kain
       b. Kancing
       c. Benang
       d. Resluiting
       e. Kain keras
 19.   Sifat proses produksi adalah ....
       a. Membentuk
       b. Mengubah
       c. Mencipta
       d. Mengolah
       e. BSSD
 20.   Kegiatan penting setelah kegiatan produksi adalah ....
       a. Penjualan
       b. Penyimpanan
       c. Pendistribusian
       d. Konsumsi
       e. Pemakaian

B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar.

 1.    Jelaskan pengertian produksi!
 2.    Sebutkan faktor-faktor produksi!
 3.    Sifat produksi adalah mengolah. Jelaskan maksudnya!
 4.    Sebutkan hal-hal yang mempengaruhi pola pemilihan tata letak mesin!
 5.    Jelaskan yang dimaksud produksi satuan!
 6.    Jelaskan yang dimaksud produksi massa!
 7.    Jelaskan yang dimaksud produksi massa seri! Berilah contoh!
 8.    Jelaskan yang dimaksud lay-out by process!
D. Mengelola Keuangan
  1. Administrasi Keuangan

        Administrasi keuangan sangat penting sekali di dalam rangka peningkatan dan mempertahankan
  kontinuitas perusahaan. Adapun yang menjadi sasaran utama daripada pengaturan administrasi keuangan
  adalah peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan keuangan. Peristiwa keuangan tersebut
  mengakibatkan bagian keuangan di kantor perusahaan usaha jasa perdagangan menyusun dan mengatur
  administrasi keuangan, diantaranya :
  a. Mencatat keluar-masuknya uang perusahaan;
  b. Menguraikan dan menganalisis keuangan perusahaan;
  c. Menggolongkan pos-pos keuangan yang diperlukan perusahaan, dan
  d. Melaporkan peristiwa keuangan perusahaan.

        Atas penyelenggaraan administrasi keuangan yang baik, maka akan memperoleh keterangan-
  keterangan informasi, diantaranya:
  a. Jumlah laba yang diperoleh,
  b. Posisi harta, utang dan modal perusahaan,
  c. Kegiatan perusahaan seperti: penjualan, pemasaran, utang, piutang, persedian barang dagangan,
  d. Laporan pajak, laporan penghasilan dan lain sebagainya.

        Alat-alat pengaturan administrasi keuangan perusahaan usaha jasa dan jasa perdagangan
  diantaranya sebagai berikut.
  a. Dokumen-dokumen buku adminstrasi.
  b. Buku-buku harian/jurnal.
      1) Buku kas.
      2) Buku bank.
      3) Buku penjualan.
      4) Buku pembelian.
  c. Buku besar.
  d. Buku tambahan.
      1) Buku Piutang.
      2) Buku Utang.
      3) Buku Persediaan.
  e. Neraca lajur.
  f. Laporan-laporan.

         Macam-macam transaksi dagang setiap hari dicatat dan diadministrasikan ke dalam buku harian.
  Transaksi dagang tersebut meliputi penerimaan tagihan, pembayaran utang, penyimpanan uang di bank,
  pengambilan uang dari bank, pembelian barang dagangan, pembayaran ongkos angkutan, pembayaran
  gaji, dan lain sebagainya.

  2. Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan

        Bentuk-bentun laporan keuangan pada umunya dapat disajikan/dibuat dalam dua bentuk yaitu
  laporan pada saat tertentu dan laporan pada periode tertentu.

  a. Laporan Pada Saat Tertentu (Balance Sheet)

        Laporan posisi keuangan pada saat tertentu biasa dinamakan neraca (balance sheet).
Didalam praktiknya, kita akan menjumpai 3 macam bentuk neraca yaitu bentuk vertikal, skontro,
dan yang diseuaikan dengan posisi keuangan perusahaan.

b. Laporan Pada Periode Tertentu

      Laporan perusahaan posisi keuangan untuk suatu periode tertentu terdiri atas laporan berikut.

1) Laporan rugi/laba (income statement)
   Laporan rugi/laba perusahaan adalah suatu laporan yang menunjukkan tentang pendapatan, biaya,
   dan rugi/laba suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan perhitungan rugi/laba perlu disusun
   secara sistematis dan logis. Di dalam menyusun laporan rugi/laba perusahaan dasarnya adalah sebagai
   berikut.
   a) Bagian pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh perusahaan. Dalam hal ini dapat dilihat
       dari harga pokok barang/jasa yang dijual, sehingga diperoleh laba kotor.
   b) Bagian kedua menunjukkan biaya-biaya usaha yang terdiri atas biaya penjualan, biaya
       administrasi, dan biaya umum.
   c) Bagian ketiga ialah hasil lain-lain dan beban lainnya yang tidak berasal dari usaha pokok
       perusahaan. misalnya biaya bunga, pendapatan sewa dan lain sebagainya.
   d) Bagian keempat ialah menunjukkan rugi/laba insidentil, sehingga akan diperoleh rugi/laba bersih
       sebelum pajak penghasilan. Misalnya laba penjualan aktiva tetap, surat berharga dan lain
       sebagainya.

   Bentuk laporan rugi/laba perusahaan pada umumnya menggunakan bentuk single step dan bentuk
   multiple step.

   a) Bentuk Single Step

       Laporan rugi/laba dengan single step adalah semua pendapatan yang digabungkan dalam satu
       kelompok, demikian, demikian juga semua beban disatukan dalam satu kelompok. Selanjutnya,
       kelompok pendapatan dan kelompok beban diselisihkan. Apabila jumlah pendapatan lebih besar
       dari beban, maka menghasilkan laba bersih, tetapi apabila jumlah pendapatan lebih kecil dari
       beban, maka menghasilkan rugi.

   b) Bentuk Multiple Step

       Laporan rugi/laba dengan menggunakan multiple step adalah bentuk laporan yang disususn
       dengan cara memisahkan pendapatan ataupun beban ke dalam kelompok operasional dan non
       operasional. Dengan membandingkan dua bagian tersebut diperoleh rugi/laba operasional/usaha
       pokok.


2) Laporan laba yang ditahan atau laporan perubahan modal (retained earning statement)

   Laporan laba yang ditahan merupakan salah satu dari laporan perubahan posisi keuangan yang berasal
   dari kegiatan usaha suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Menyusun laporan yang ditahan
   menyangkut masalah rugi/laba insidentil. Rugi/laba insidentil pencatatannya dapat dilakukan seperti
   berikut.
Evaluasi
 A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e untuk jawaban yang paling benar.

  1. Yang menjadi sasaran utama daripada pengaturan administrasi keuangan adalah ....
      a. Peristiwa-peristiwa keuangan
      b. Laporan pajak
      c. Buku kas dan buku bank
      d. Buku penjualan dan buku pembelian
      e. Posisi harta, utang dan modal
  2. Atas penyelenggaraan administrasi keuangan yang baik, maka akan memperoleh keterangan-
     keterangan informasi, diantaranya seperti berikut, kecuali ....
     a. Jumlah laba yang diperoleh
     b. Posisi harta, utang dan modal perusahaan.
     c. Kegiatan perusahaan seperti penjualan, pemasaran, utang-piutang, persedian barang dagangan
     d. Laporan pajak, laporan penghasilan dan lain sebagainya
     e. Dokumen-dokumen administrasi
  3. Menyusun dan mengatur administrasi keuangan, diantaranya seperti berikut, kecuali ....
     a. Mencatat keluar masuknya uang perusahaan
     b. Menguraikan dan menganalisis keuangan perusahaan
     c. Melaporkan pos-pos keuangan yang diperlukan perusahaan
     d. Melaporkan peristiwa-peristiwa keuangan perusahaan
     e. Memproses kejahatan pemalsuan uang
  4. Berikut ini merupakan transaksi dagang adalah ....
     a. Menerima tagihan
     b. Membayar utang
     c. Menyimpan uang di bank
     d. Mengambil uang dari bank
     e. Semua jawaban benar
  5. Laporan keuangan pada umumnya dapat disajikan dalam bentuk ....
     a. 1
     b. 2
     c. 3
     d. 4
     e. 5
  6. Alat-alat pengaturan pada suatu saat tertentu, biasanya dinamakan dengan istilah ....
     a. Buku-buku harian/jurnal
     b. Buku besar
     c. Buku agenda
     d. Buku tambahan
     e. Buku persediaan
  7. Laporan posisi keuangan pada saat tertentu, biasanya dinamakan dengan istilah ....
     a. Neraca
     b. Laporan rugi/laba
     c. Laporan laba yang ditahan
     d. Laporan perubahan modal
     e. Income statement
  8. Di dalam praktiknya, kita akan menjumpai .... macam bentuk neraca.
     a. 1
b. 2
     c. 3
     d. 4
     e. 5
 9. Suatu laporan yang menunjukkan tentang pendapatan, biaya dan rugi/laba suatu perusahaan selama
     periode tertentu disebut ....
     a. Neraca
     b. Laporan rugi/laba
     c. Laporan laba ditahan
     d. Laporan perubahan modal
     e. Income statement
 10. Di dalam menyusun laporan rugi/laba perusahaan dasarnya ada .... bagian.
     a. 1
     b. 2
     c. 3
     d. 4
     e. 5

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan benar!

 1. Mengapa mengatur administrasi keuangan itu penting?
 2. Sebutkan kegiatan menyusun dan mengatur administrasi keuangan!
 3. Sebutkan keterangan-keterangan informasi yang diperoleh dari penyelenggaraan administrasi
    keuangan!
 4. Sebutkan alat-alat pengatur administrasi keuangan usaha jasa perdagangan!
 5. Jelaskan bentuk-bentuk laporan pada umumnya!
E. Mengelola Administrasi
  1. Administrasi Kantor

       Sebelum mengatur administrasi kantor, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang
  pengertian administrasi itu apa? Administrasi adalah aktivitas-aktivitas kelompok yang bekerja sama untuk
  mencapai tujuan. Jadi, di sini harus ada faktor-faktor:
  a. Adanya kelompok orang,
  b. Adanya kerja sama, dan
  c. Adanya tujuan yang diharapkan

        Sedangkan yang dimaksud dengan kantor adalah setiap tempat di mana biasanya pekerjaan kantor
  dilakukan. Dengan kata lain kantor adalah tempat di mana pekerjaan tata usaha dilakukan. Mengapa
  administrasi kantor itu perlu diatur sedemikian rupa? Administrasi kantor diatur sebaik-baiknya dengan
  tujuan berikut.
  a. Memberikan kepuasan kepada para pelanggan atau konsumen.
  b. Memberikan pekerjaan tata usaha secara tertib dan cermat.
  c. Membantu perusahaan memelihara saingan.

        Adapun cara mengatur administrasi kantor adalah sebagai berikut.
  a.   Memilih dan menempatkan alat-alat perkantoran secara baik dan tertib.
  b.   Menyusun dan mengatur warkat-warkat.
  c.   Merinci dan membeli administrasi kantor dan perlengkapan lainnya.
  d.   Mengatur tata ruang kantor beriku alat-alat administrasinya.
  e.   Mengatur pesanan barang, faktor-faktor, berkas katalog dan daftar harga.

        Sebenarnya mengatur administrator kantor perusahaan merupakan fungsi dalam organisasi
  perusahaan yang bertanggung jawab dalam proses dan operasi pekerjaan administrasi kantor. Adapun
  pengaturan administrasi kantor, diantaranya sebagai berikut.
  a. Pengaturan catatan warkat-warkat
  b. Pengaturan catatan para pelanggan
  c. Pengaturan catatan personalia
  d. Pengaturan catatan pemasaran dan penjualan produk
  e. Pengaturan catatan mesin-mesin dan peralatan kantor
  f. Pengaturan catatan inventaris barang-barang dagangan

       Dengan kata lain pengaturan administrasi kantor adalah sebagai berikut.
  a. Penyimpanan, pemeliharaan dan pengembangan informasi.
  b. Penyedia dan pemeliharaan sarana kantor.
  c. Penggunaan pengaturan dan pengarsipan dokumen-dokumen administrasi kantor.

  2. Melayani Pelanggan

         Melayani pelanggan bukan oleh kepuasan barang dagangan yang dibelinya, tetapi prinsip yang
  paling mendasar adalah dengan keadaan kantor yang layak dan harmonis sehingga dapat memuaskan para
  pelanggan.

       Bagaimana cara mengatur keterlaksanaan kantor yang baik? Cara mengatur keterlaksaan kantor
  perdagangan yang baik adalah sebagai berikut.
  a. Tata ruang kantor disusun sedemikian rupa agar pelanggan merasa betah dan puas
b. Kantor perdangan harus bersih, nyaman dan tertib
   c. Kantor perdangan harus punya ventilasi udara, ruangan WC, ruangan tamu, ruang arsip, ruangan
      khusus, gudang, ruangan administrasi, ruang pesawat telepon untuk umum dan sebagainya.



Evaluasi
 A. Beri tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e untuk jawaban yang paling benar.

  1. Berikut ini yang termasuk faktor-faktor administrasi adalah ....
     a. Kelompok orang, kerja sama, tujuan
     b. Kerja sama, tujuan, alat-alat
     c. Tujuan, kelompok orang, kertas-kertas
     d. Kelompok orang, alat-alat, tujuan
     e. Semua jawaban tidak benar
  2. Administrasi kantor perlu diatur sebaik-baiknya dengan tujuan ....
     a. Memberikan kepuasan kepada para pelanggan atau konsumen
     b. Memberikan pekerjaan tata usaha secara tertib dan cermat
     c. Memberikan pelayanan yang baik kepada para pelanggan
     d. Membantu perusahaan memelihara saingan
     e. Semua jawaban benar
  3. Pengaturan administrasi kantor adalah ....
     a. Penyimpanan, pemeliharaan dan pengembangan informasi
     b. Penyediaan, penggunaan dan pemeliharaan sarana kantor
     c. Penggunaan, pengaturan dan pengarsipan dokumen-dokumen administrasi kantor
     d. Jawaban a, b dan c benar semua
     e. Jawaban a dan b benar
  4. Pengaturan administrasi kantor diantaranya sebagai berikut, kecuali ....
     a. Pengaturan catatan warkat
     b. Pengaturan catatan para langganan
     c. Pengaturan catatan kehilangan barang-barang
     d. Pengaturan catatan mesin-mesin dan peralatan kantor
     e. Pengaturan catatan inventaris barang-barang dagangan
  5. Tata ruang kantor disusun sedemikian rupa agar ....
     a. Pelanggan merasa betah dan kuat
     b. Bersih dan nyaman
     c. Tertib dan nyaman
     d. Keadaan kantor layak dan harmonis
     e. Pekerjaan kantor dapat dilakukan

 B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

  1.   Mengapa administrasi kantor perlu diatur dengan sebaik-baiknya?
  2.   Jelaskan pengertian administrasi dan kantor!
  3.   Sebutkan ruang-ruang yang harus ada dalam kantor perdagangan!
  4.   Sebutkan kegiatan dalam pengaturan administrasi kantor!
  5.   Bagaimana cara mengatur administrasi kantor!
F. Memasarkan Produksi/Jasa
  1. Melaksanakan Penelitian untuk Calon Pembeli

        Melaksanakan penelitian untuk calon pembeli itu penting sekali bagi perusahaan. Penelitian untuk
  calon pembeli adalah merupakan suatu kegiatan sistematis dengan tujuan untuk mengumpulkan,
  mengolah dan menganalisis data-data yang bersangkutan atau pembeli dengan berbagai macam masalah
  pembeli hasil produksi perusahaan.

          Di dalam pelaksanaan untuk calon pembeli, dititikberatkan pada hal-hal berikut.
  a.   Jenis barang yang disukai atau disenangi calon pembeli.
  b.   Maanfaat barang yang disukai oleh calon pembeli.
  c.   Model barang yang disenangi oleh calon pembeli.
  d.   Kualitas barang yang dapat memuaskan calon pembeli.
  e.   Harga barang yang relatif murah untuk calon pembeli.
  f.   Pendistribusian barang yang cepat dan tepat waktu.
  g.   Pelayannya yang baik dan dapat memuaskan calon pembeli.

          Cara pelaksanaan penelitian untuk calon pembeli dapat dilakukan dengan cara berikut.
  a.   Observasi.
  b.   Eksperimen.
  c.   Survei.
  d.   Wawancara.


  2. Menetapkan Jenis dan Kualitas Barang

        Menetapkan jenis kualitas barang sangat perlu sekali, sebab kecenderungan pada
  konsumen/pembeli/ pelanggan zaman sekarang sangat membutuhkan adanya jenis-jenis dan kualitas
  barang yang dapat memuaskannya. Dengan adanya jenis-jenis barang yang tersedia, maka para konsumen
  dapat memilih dan menentukan sesuai dengan pilihannya terhadap barang yang dibutuhkan.

        Penentuan jenis-jenis barang yang akan diproduksi berdasarkan atas pertimbangan pengaruh
  adanya kombinasi produk terhadap keuntungan, selera, dan keinginan konsumen/pembeli/langganan.
  Perusahaan harus mempertimbangkan terhadap jenis-jenis barang, diakibatkan adanya peningkatan
  perkembangan teknologi dan selera para konsumen/pembeli/langganan. Suatu jenis barang pada
  umumnya mempunyai ciri-ciri spesifik menurut ukuran, harga, dan atribut-atributnya.

       Disamping memperhatikan dan mempertimbangkan jenis barang yang dibutuhkan
  konsumen/pembeli/ langganan, perusahaan juga harus bisa meningkatkan kualitas barang. Kualitas
  barang yang tinggi biasanya diikuti oleh harga barang yang relatif mahal atau tinggi, serta diimbangi
  dengan keuntungan perusahaan dari hasil penjualan.

       Dengan kata lain perusahaan harus dapat memilih kualitas barang dengan mempertimbangkan
  kepada pasar sasaran demi segmen tertentu dan strategi para pesaingnya.

  3. Menetapkan Harga Penjualan

       Menetapkan harga penjualan sangat penting sebab harga penjualan merupakan penentu untuk
  mengambil keuntungan yang diharapkan perusahaan.
Tujuan perusahaan menetapkan harga penjualan barang adalah sebagai berikut.
 a.   Mendapatkan pasar.
 b.   Mendapatkan laba maksimum.
 c.   Memanfaatkan keuntungan.
 d.   Mempromosikan barang.
 e.   Mencapai tingkat hasil penerimaan penjualan barang.

       Sedangkan yang menjadi sasaran di dalam menetapkan harga penjualana barang dagangan
 diantaranya sebagai berikut.
 a. Mencapai target laba invetasi.
 b. Memaksimalkan laba.
 c. Meningktkan penjualan barang dagangan.
 d. Mempertahankan bagian pasar.
 e. Menstabilkan harga barang dagangan.
 f. Menangkal persaingan.

      Agar lebih jelas, perhatikan contoh perhitungan di dalam menetapkan harga penjualan barang
 dagangan.


I. Diketahui
     a. Rencana produksi adalah 80.000 unit dengan ongkos Rp. 50.000,00 atau biayanya sebesar
         Rp.400.000.000,00
     b. Bahan baku, bahan pembantu, dan upah Rp.400.000.000,00
     c. Biaya lain-lainnya Rp.100.000.000,00
     d. Laba sebelum pajak Rp.80.000.000,00

 Ditanyakan
 Berapa harga penjualan barang dagangan per unitnya?

 Jawab
 Bahan baku, bahan pembantu dan upah Rp.400.000.000,00
 Biaya lain-lainnya Rp.100.000.000,00
 Laba pokok penjualan barang dagangan Rp.500.000.000,00
 Laba sebelum pajak Rp.80.000.000,00
 Harga penjualan barang dagangan 80.000 unit Rp.580.000.000,00
                                  580.000.000
 Harga penjualan barang per unit 80.000 = Rp.7.250,00

II. Diketahui
   - Harga pokok barang dagangan Rp.20.000,00
   - Tambahan laba 40% dari harga pokok.
   - Biaya penjualan temasuk pajak penjualan 20% dari harga jual.

 Ditanyakan
 Berapa harga penjualan barang dagangan?

 Jawab
 Harga pokok                          Rp.20.000,00
 Laba 40%                             Rp. 8.000,00 +
                                      Rp.28.000,00 (80% dari harga jual)
Biaya penjualan                                       (20% dari harga jual)
 Harga penjualan barang                                100% dari harga jual

                                100
 Jadi, harga penjualan barang   80
                                      x Rp.160.000,00 = Rp.200.000,00


4. Menyusun Strategi Penjualan

      Menyusun strategi penjualan sangat penting sekali. Hal tersebut karena strategi penjualan yang
disusun dan ditetapkan secara tetap akan:
a. Mempertahankan kesetiaan langganan membeli barang dagangan;
b. Memikat dan menarik para pelanggan baru;
c. Menguasai pasaran barang;
d. Menguntungkan perusahaan jasa perdagangan; dan
e. Meningkatkan penghasilan

     Menyusun strategi penjualan barang dagangan harus hati-hati dan memperhatikan hal-hal berikut.
a. Masalah strategi penjualan akan disusun,
b. Data dan fakta penjualan barang dagangan.
c. Kebutuhan dan keinginan para konsumen terhadap barang dagangan.

       Menyusun strategi penjualan barang dagangan, diantaranya sebagai berikut.
a.   Berusaha meningkatkan penjualan.
b.   Berusaha meningkatkan atau mempertahankan kelangsungan usaha perusahaan.
c.   Memilih segmen pasar yang potensial
d.   Membuat program penjualan yang mantap
e.   Menetapkan para tenaga pemasaran dan penjualan yang potensial
f.   Mencari dan menetapkan cara, metode, dan teknik pelaksanaan penjualan.

       Adapun proses penyusunan strategi penjualan adalah sebagai berikut.
a.   Memperkirakan keadaan pasar, konsumen, kebijakan pemerintah, produk/barang dan para pesaing
b.   Menetapkan sasaran penjualan barang dagangan yang diinginkan
c.   Menyusun program penjualan barang dagangan
d.   Menyusun jadwal kegiatan penjualan barang dagangan
e.   Menyusun anggaran belanja untuk setiap kegiatan penjualan barang dagangan
f.   Adanya penafsiran kebijaksanaan dan keputusan dalam penjualan barang dagangan
g.   Adanya pengendalian dan pengawasan dalam pelaksanaan penjualan barang dagangan.

5. Memberi Pelayanan Kepada Pembeli

       Sesungguhnya memberi pelayanan kepada pembeli adalah para penjual barang dagangan
memberikan segala informasi mengenai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh para konsumen.
Memberi pelayanan kepada pembeli sebenarnya merupakan kunci keberhasilan di usaha jasa
perdagangan. Seorang penjual yang baik adalah tidak membiarkan para pembeli untuk menunggu layana
yang terlalu lama. Memberi pelayanan yang baik kepada para pembeli dapat menimbulkan kesan
menyenangkan bagi pembeli sehingga akan menimbulkan rasa simpati kepada pekasana penjual barang
sekaligus kepada perusahaan.
Secara terperinci sikap pelayanan yang baik kepada para pembeli adalah sebagai berikut.
  a.   Sopan santun
  b.   Periang dan mudah bergaul
  c.   Ramah tamah
  d.   Cekatan dan terampil
  e.   Penuh bersahabat
  f.   Bijaksana dan menaruh perhatian

        Adapun proses memberikan pelayanan kepada pembeli adalah sebagai berikut.
  a.   Memberikan perhatian penuh kepada pembeli.
  b.   Mendorong para pembeli agar mau atau berminat untuk membeli
  c.   Mendorong agar para pembeli mau memiliki barang dagangan
  d.   Memberikan motivasi agar terjadi transaksi jual beli barang dagangan.


Evaluasi
  A. Beri tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e untuk jawaban yang paling benar

  1. Di dalam kegiatan memasarkan produk/jasa, langkah pertama yang harus dilakukan oleh perusahaan
     adalah ....
     a. Melaksanakan penelitian untuk calon pembeli
     b. Menetapkan jenis dan kualitas barang
     c. Menetapkan harga penjualan
     d. Menyusun strategi penjualan
     e. Memberi pelayana kepada para pembeli
  2. Di dalam kegiatan memaskan produk/jasa langkah kelima yang harus dilakukan oleh perusahaan
     adalah ...
     a. Melaksanakan penelitian untuk calon pembeli
     b. Menetapkan jenis dan kualitas barang
     c. Menetapkan harga penjualan
     d. Menyusun strategi penjualan
     e. Memberi pelayanan kepada para pembeli
  3. Cara pelaksanaan penelitian untuk calon pembeli dapat dilakukan dengan berukut kecuali ....
     a. Observasi
     b. Eksperimen
     c. Survey
     d. Home visit
     e. wawancara
  4. Disamping memperhatikan dan mempertimbangkan jenis barang yang dibutuhkan
     konsumen/pembeli, perusahaan juga harus dapat ....
     a. Mendapatkan share pasar
     b. Meningkatkan kualitas barang
     c. Memperoleh laba maksimum
     d. Mempromosikan barang
     e. Memanfaatkan keuntungan
  5. Berikut ini adalah tujuan perusahaan menetapkan harga penjualan barang, kecuali ....
     a. Mendapatkan share pasar
     b. Memperoleh laba maksimum
     c. Meningkatkan kualitas barang
d. Mempromosikan barang
    e. Memanfaatkan keuntungan
6. Berikut ini adalah sasaran di dalam menetapkan harga penjualan barang dagangan, kecuali ....
    a. Mencapai target laba investasi
    b. Memaksimalkan laba
    c. Meningkatkan penjualan barang dagangan
    d. Meningkatkan kualitas barang
    e. Mempertahankan bagian pasar
7. Diketahui
    - Rencana produksi biayanya Rp.200.000,00 untuk 40.000 unit
    - Bahan baku, bahan pembantu dan upah Rp.200.000.000,00
    - Laba sebelum pajak Rp.40.000.000,00
    Harga penjualan barang per unitnya adalah ....
    a. Rp 7.200,00
    b. Rp 7.250,00
    c. Rp 7.500,00
    d. Rp 8.000,00
    e. Rp 8.250,00
8. Diketahui
    - Harga pokok barang dagangan Rp.30.000,00
    - Tambahan laba 40% dari harga pokok.
    - Biaya penjualan termasuk pajak penjualan 20% dari harga jual.
    Maka harga penjualan barang dagangan tersebut adalah ....
    a. Rp 35.000,00
    b. Rp 52.000,00
    c. Rp 52.500,00
    d. Rp 53.000,00
    e. Rp 55.000,00
9. Strategi penjualan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut, kecuali ....
    a. Mempertahankan
    b. Memikat dan menarik
    c. Menguasai
    d. Menimbun
    e. meningkatkan
10. Dalam menyusun strategi penjualan barang dagangan harus hati-hati dan memperlihatkan masalah-
    masalah sebagai berikut ....
    a. Masalah strategi penjualan yang akan disusun
    b. Data fakta penjualan barang dagangan
    c. Kebutuhan dan keinginan para konsumen terhadap barang dagangan
    d. Jawaban a dan b benar
    e. Jawaban a, b dan c benar

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1.   Sebutkan proses-proses memberikan pelayanan kepada pembeli!
2.   Sebutkan beberapa tindakan memberikan pelayanan yang baik kepada para pembeli!
3.   Apa saja langkah-langkah menyusun strategi penjualan barang dagangan!
4.   Apa saja yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi penjualan?
5.   Diketahui harga pokok barang dagangan Rp.360.000,00 tambahan laba yang diharapkan dari
     penjualan adalah 20% dari harga jual. Berapakah penjualan barang dagangan itu ?
6. Diketahui rencana produksi adalah 120.000 unit dan ongkosnya Rp.5000,00 atau biayanya sebesar
   Rp.600.000.000,00. Biaya lain-lainya Rp.150.000.000,00. Laba sebelum pajak Rp.40.000.000,00.
   Berapa harga penjualan barang dagangan per unitnya ?
7. Apa yang dimaksud penelitian untuk calon pembeli ?
8. Sebutkan pelaksanaan penelitian untuk calon pembeli ?

Contenu connexe

Tendances

Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]ルクマン 福島
 
Konsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiKonsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiWirdi Ian
 
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...idasilfia
 
Haki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektualHaki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektualEga Jalaludin
 
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareMega Audina
 
puisi anak SD Untuk indonesia
puisi anak SD Untuk indonesiapuisi anak SD Untuk indonesia
puisi anak SD Untuk indonesiaBahtiar Prayoga
 
Skenario pembuatan video
Skenario pembuatan videoSkenario pembuatan video
Skenario pembuatan videositilestaridewi
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalAgung Agung
 

Tendances (20)

Acceptance sampling
Acceptance samplingAcceptance sampling
Acceptance sampling
 
Rivets joint
Rivets jointRivets joint
Rivets joint
 
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
 
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
Perancangan pesawat angkat & angkut [autosaved]
 
Konsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiKonsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksi
 
Laporan antropometri
Laporan antropometriLaporan antropometri
Laporan antropometri
 
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...Dinamika historis konstitusional, sosial   politik, kultural, serta konteks k...
Dinamika historis konstitusional, sosial politik, kultural, serta konteks k...
 
penulisan daftar pustaka
penulisan daftar pustakapenulisan daftar pustaka
penulisan daftar pustaka
 
Haki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektualHaki hak atas kekayaan intelektual
Haki hak atas kekayaan intelektual
 
Pertemuan 1 pesawat angkat
Pertemuan 1 pesawat angkatPertemuan 1 pesawat angkat
Pertemuan 1 pesawat angkat
 
Crew atau awak produksi
Crew atau awak produksiCrew atau awak produksi
Crew atau awak produksi
 
CV dan Portofolio
CV dan PortofolioCV dan Portofolio
CV dan Portofolio
 
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
 
puisi anak SD Untuk indonesia
puisi anak SD Untuk indonesiapuisi anak SD Untuk indonesia
puisi anak SD Untuk indonesia
 
Skenario pembuatan video
Skenario pembuatan videoSkenario pembuatan video
Skenario pembuatan video
 
Program Pascal
Program PascalProgram Pascal
Program Pascal
 
Laporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasanLaporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasan
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
 
Format daftar hadir
Format daftar hadirFormat daftar hadir
Format daftar hadir
 
Contoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar ProposalContoh Ppt Seminar Proposal
Contoh Ppt Seminar Proposal
 

En vedette

Bank soal mata pelajaran kewirausahaan
Bank soal mata pelajaran kewirausahaanBank soal mata pelajaran kewirausahaan
Bank soal mata pelajaran kewirausahaanRidho Garnet
 
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Margii Utamii
 
Soal kw x 2 1314
Soal  kw x 2 1314Soal  kw x 2 1314
Soal kw x 2 1314pandes
 
Masalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanMasalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanregirolan
 
Perilaku kons-prods-unggah
Perilaku kons-prods-unggahPerilaku kons-prods-unggah
Perilaku kons-prods-unggahwardayadi007
 
1.3 - Merumuskan Solusi Masalah
1.3 - Merumuskan Solusi Masalah1.3 - Merumuskan Solusi Masalah
1.3 - Merumuskan Solusi MasalahIchsan Mujahid
 
KWU Resiko Usaha
KWU Resiko UsahaKWU Resiko Usaha
KWU Resiko Usahasmkfarmasi
 
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1Futurum2
 
Penentuan Tempat Usaha
Penentuan Tempat UsahaPenentuan Tempat Usaha
Penentuan Tempat UsahaSobry Lhs
 
Materi kewirausahaan
Materi kewirausahaanMateri kewirausahaan
Materi kewirausahaanSuhar Yanto
 
pengertian laba rugi
pengertian laba rugipengertian laba rugi
pengertian laba rugiLivi Pungus
 
SOAL ULANGAN BLOK PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X PAKET A
SOAL ULANGAN BLOK PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X PAKET ASOAL ULANGAN BLOK PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X PAKET A
SOAL ULANGAN BLOK PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X PAKET AIlham Wahyudin
 
Objective 1 - Mengenal Jenis Usaha
Objective 1 - Mengenal Jenis UsahaObjective 1 - Mengenal Jenis Usaha
Objective 1 - Mengenal Jenis UsahaHamdani Fajar
 
Lari jarak 1500 meter
Lari jarak 1500 meterLari jarak 1500 meter
Lari jarak 1500 meterIna Locku
 

En vedette (20)

Bank soal mata pelajaran kewirausahaan
Bank soal mata pelajaran kewirausahaanBank soal mata pelajaran kewirausahaan
Bank soal mata pelajaran kewirausahaan
 
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
Kewirausahaan - Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM)
 
Soal kw x 2 1314
Soal  kw x 2 1314Soal  kw x 2 1314
Soal kw x 2 1314
 
Masalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanMasalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaan
 
Perilaku kons-prods-unggah
Perilaku kons-prods-unggahPerilaku kons-prods-unggah
Perilaku kons-prods-unggah
 
1.3 - Merumuskan Solusi Masalah
1.3 - Merumuskan Solusi Masalah1.3 - Merumuskan Solusi Masalah
1.3 - Merumuskan Solusi Masalah
 
KWU Resiko Usaha
KWU Resiko UsahaKWU Resiko Usaha
KWU Resiko Usaha
 
KEWIRAUSAHAAN BAB RESIKO
KEWIRAUSAHAAN BAB RESIKOKEWIRAUSAHAAN BAB RESIKO
KEWIRAUSAHAAN BAB RESIKO
 
KEGIATAN PRODUKSI
KEGIATAN PRODUKSIKEGIATAN PRODUKSI
KEGIATAN PRODUKSI
 
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat bisnis proposal bagian 1
 
Penentuan Tempat Usaha
Penentuan Tempat UsahaPenentuan Tempat Usaha
Penentuan Tempat Usaha
 
Materi kewirausahaan
Materi kewirausahaanMateri kewirausahaan
Materi kewirausahaan
 
materi prakarya kelas X
materi prakarya kelas Xmateri prakarya kelas X
materi prakarya kelas X
 
pengertian laba rugi
pengertian laba rugipengertian laba rugi
pengertian laba rugi
 
NEGOSIASI
NEGOSIASINEGOSIASI
NEGOSIASI
 
SOAL ULANGAN BLOK PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X PAKET A
SOAL ULANGAN BLOK PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X PAKET ASOAL ULANGAN BLOK PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X PAKET A
SOAL ULANGAN BLOK PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X PAKET A
 
Objective 1 - Mengenal Jenis Usaha
Objective 1 - Mengenal Jenis UsahaObjective 1 - Mengenal Jenis Usaha
Objective 1 - Mengenal Jenis Usaha
 
Lari jarak 1500 meter
Lari jarak 1500 meterLari jarak 1500 meter
Lari jarak 1500 meter
 
Makalah Sumber sumber pembelanjaan jangka pendek dan jangka panjang
Makalah Sumber sumber pembelanjaan jangka pendek dan jangka panjangMakalah Sumber sumber pembelanjaan jangka pendek dan jangka panjang
Makalah Sumber sumber pembelanjaan jangka pendek dan jangka panjang
 
Rasio keuangan
Rasio keuanganRasio keuangan
Rasio keuangan
 

Similaire à Kewirausahaan bab 2

Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategisMakalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategisSeptian Muna Barakati
 
2 E-Book Pengelolaan Fasilitas Perkantoran.pdf
2 E-Book Pengelolaan Fasilitas Perkantoran.pdf2 E-Book Pengelolaan Fasilitas Perkantoran.pdf
2 E-Book Pengelolaan Fasilitas Perkantoran.pdfDuniaExplore
 
Bahan baku (Kewirausahaan)
Bahan baku (Kewirausahaan)Bahan baku (Kewirausahaan)
Bahan baku (Kewirausahaan)Lia Oktafiani
 
New microsoft office word document (2)
New microsoft office word document (2)New microsoft office word document (2)
New microsoft office word document (2)Syad Bakrie
 
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan ManajemenAspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan ManajemenMuhammad Fajar
 
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesinAgus Witono
 
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesinFarras Japstyle
 
Modul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi ManajemenModul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi Manajemen9elevenStarUnila
 
Kumpulan soal kewirausahaan
Kumpulan soal kewirausahaanKumpulan soal kewirausahaan
Kumpulan soal kewirausahaanRahimah St
 
Tahapan Studi Kelayakan.docx
Tahapan Studi Kelayakan.docxTahapan Studi Kelayakan.docx
Tahapan Studi Kelayakan.docxselviaaprilyanti
 
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptxKELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptxAisyah Safitri Hayati
 
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6MutirahMuti
 
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Hamid Abdillah
 
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptx
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptxPertemuan 20 - Bussiness Plan.pptx
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptxAnnisaRahayuu
 

Similaire à Kewirausahaan bab 2 (20)

Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategisMakalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
 
2 E-Book Pengelolaan Fasilitas Perkantoran.pdf
2 E-Book Pengelolaan Fasilitas Perkantoran.pdf2 E-Book Pengelolaan Fasilitas Perkantoran.pdf
2 E-Book Pengelolaan Fasilitas Perkantoran.pdf
 
Kewirausahaan SMAKBO
Kewirausahaan SMAKBOKewirausahaan SMAKBO
Kewirausahaan SMAKBO
 
Bahan baku (Kewirausahaan)
Bahan baku (Kewirausahaan)Bahan baku (Kewirausahaan)
Bahan baku (Kewirausahaan)
 
New microsoft office word document (2)
New microsoft office word document (2)New microsoft office word document (2)
New microsoft office word document (2)
 
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan ManajemenAspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
 
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
 
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
2c handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
 
Modul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi ManajemenModul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi Manajemen
 
Kumpulan soal kewirausahaan
Kumpulan soal kewirausahaanKumpulan soal kewirausahaan
Kumpulan soal kewirausahaan
 
Kumpulan soal kewirausahaan
Kumpulan soal kewirausahaanKumpulan soal kewirausahaan
Kumpulan soal kewirausahaan
 
Tahapan Studi Kelayakan.docx
Tahapan Studi Kelayakan.docxTahapan Studi Kelayakan.docx
Tahapan Studi Kelayakan.docx
 
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptxKELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
 
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
 
Contoh line balancing
Contoh line balancingContoh line balancing
Contoh line balancing
 
Pola berusaha
Pola berusahaPola berusaha
Pola berusaha
 
Metode perawatan mesin
Metode perawatan mesinMetode perawatan mesin
Metode perawatan mesin
 
Teknik pelaksanaan bimbingan konsultansi
Teknik pelaksanaan bimbingan konsultansiTeknik pelaksanaan bimbingan konsultansi
Teknik pelaksanaan bimbingan konsultansi
 
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
Pengantar Perawatan dan Perbaikan Mesin (preventif, korektif dan running main...
 
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptx
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptxPertemuan 20 - Bussiness Plan.pptx
Pertemuan 20 - Bussiness Plan.pptx
 

Plus de Dicky Alejandro

Tugas 1 analisa transaksi
Tugas 1 analisa transaksiTugas 1 analisa transaksi
Tugas 1 analisa transaksiDicky Alejandro
 
Tugas 1 analisa transaksi
Tugas 1 analisa transaksiTugas 1 analisa transaksi
Tugas 1 analisa transaksiDicky Alejandro
 
Catatan dikiwidia - Love Melda Agustin
Catatan dikiwidia - Love Melda AgustinCatatan dikiwidia - Love Melda Agustin
Catatan dikiwidia - Love Melda AgustinDicky Alejandro
 
Sistem bilangan dan aritmatika
Sistem bilangan dan aritmatikaSistem bilangan dan aritmatika
Sistem bilangan dan aritmatikaDicky Alejandro
 
Cinta tak mungkin berhenti
Cinta tak mungkin berhentiCinta tak mungkin berhenti
Cinta tak mungkin berhentiDicky Alejandro
 
Soal Uji Kompetensi TKJ paket 2
Soal Uji Kompetensi TKJ paket 2Soal Uji Kompetensi TKJ paket 2
Soal Uji Kompetensi TKJ paket 2Dicky Alejandro
 
Soal Uji Kompetensi TKJ paket 3
Soal Uji Kompetensi TKJ paket 3Soal Uji Kompetensi TKJ paket 3
Soal Uji Kompetensi TKJ paket 3Dicky Alejandro
 
Soal Uji Kompetensi TKJ paket 1
Soal Uji Kompetensi TKJ paket 1Soal Uji Kompetensi TKJ paket 1
Soal Uji Kompetensi TKJ paket 1Dicky Alejandro
 
Tugas Akhir Semester WAN
Tugas Akhir Semester WANTugas Akhir Semester WAN
Tugas Akhir Semester WANDicky Alejandro
 
Hasil Laporan Prakerin SMK Negeri 1 Rangkasbitung
Hasil Laporan Prakerin SMK Negeri 1 RangkasbitungHasil Laporan Prakerin SMK Negeri 1 Rangkasbitung
Hasil Laporan Prakerin SMK Negeri 1 RangkasbitungDicky Alejandro
 

Plus de Dicky Alejandro (14)

Tugas 1 analisa transaksi
Tugas 1 analisa transaksiTugas 1 analisa transaksi
Tugas 1 analisa transaksi
 
Tugas 1 analisa transaksi
Tugas 1 analisa transaksiTugas 1 analisa transaksi
Tugas 1 analisa transaksi
 
Catatan dikiwidia - Love Melda Agustin
Catatan dikiwidia - Love Melda AgustinCatatan dikiwidia - Love Melda Agustin
Catatan dikiwidia - Love Melda Agustin
 
Persamaan linier
Persamaan linierPersamaan linier
Persamaan linier
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
Sistem bilangan dan aritmatika
Sistem bilangan dan aritmatikaSistem bilangan dan aritmatika
Sistem bilangan dan aritmatika
 
Kecewa
KecewaKecewa
Kecewa
 
Cinta tak mungkin berhenti
Cinta tak mungkin berhentiCinta tak mungkin berhenti
Cinta tak mungkin berhenti
 
Cinta begini
Cinta beginiCinta begini
Cinta begini
 
Soal Uji Kompetensi TKJ paket 2
Soal Uji Kompetensi TKJ paket 2Soal Uji Kompetensi TKJ paket 2
Soal Uji Kompetensi TKJ paket 2
 
Soal Uji Kompetensi TKJ paket 3
Soal Uji Kompetensi TKJ paket 3Soal Uji Kompetensi TKJ paket 3
Soal Uji Kompetensi TKJ paket 3
 
Soal Uji Kompetensi TKJ paket 1
Soal Uji Kompetensi TKJ paket 1Soal Uji Kompetensi TKJ paket 1
Soal Uji Kompetensi TKJ paket 1
 
Tugas Akhir Semester WAN
Tugas Akhir Semester WANTugas Akhir Semester WAN
Tugas Akhir Semester WAN
 
Hasil Laporan Prakerin SMK Negeri 1 Rangkasbitung
Hasil Laporan Prakerin SMK Negeri 1 RangkasbitungHasil Laporan Prakerin SMK Negeri 1 Rangkasbitung
Hasil Laporan Prakerin SMK Negeri 1 Rangkasbitung
 

Kewirausahaan bab 2

  • 1. BAB 2 Menghitung Rasio Menjalankan Usaha A. Menetapkan Tempat Usaha/Laboratorium 1. Menetapkan Tempat Usaha/Laboratorium Menetapkan Tempat Usaha/Laboratorium sangat penting sekali. Tempat usaha harus di daerah yang strategis serta menguntungkan. Tempat usaha/laborlatorium sebaiknya berdekatan dengan pemusatan para konsumen/pembeli/langganan, agar menjamin penyerahan barang yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat. Mengambil keputusan dalam menetapkan tempat usaha/labolatorium dapat dipandang sebagai mencari tempat usaha yang strategis, khusus, dan khas. Menetapkan tempat usaha/laboratorium yang tepat dapat memberikan suatu keuntungan bagi perusahaan. Menetapkan tempat usaha/laboratorium usaha ditentukan oleh kepentingan konsumen/pembeli/langganan, berikut ini. a. Tempat Usaha yang Diinginkan Oleh Perusahaan 1) Letaknya yang strategis. 2) Dekat dengan konsumen/pembeli/langganan 3) Dekat dengan pasar. 4) Cukup tersedia alat-alat transportasi. 5) Sosial ekenomi konsumen/pembeli/langganan cukup tinggi. b. Tempat Usaha yang Diinginkan Konsumen/Pembeli/Langganan 1) Adanya fasilitas parkir yang cukup luas. 2) Adanya pelayanan yang cukupp memuaskan. 3) Keamanan dan keselamatan cukup terjamin. 4) Adanya tempat usaha yang tertib. 5) Adanya alat-alat transportasi yang cukup tersedia. 6) Adanya pendistribusian yang tepat dan cepat. 2. Menyusun Persediaan Menyusun kebutuhan peralatan untuk kepentingan usaha sangat perlu sekali. Peralatan yang dibutuhkan perusahaan merupakan perlengkapan penunjang di dalam kegiatan usaha. Peralatan yang dibutuhkan oleh perusahaan merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan yaitu meningkatkan keuntungan. Adapun peralatan yang dibutuhkan meliputi barang-barang berikut. a. Lemari biasa untuk menyimpan barang biasa b. Lemari arsip untuk menyimpan warkat-warkat perusahaan. c. Meja dan kursi untuk tempat kerja. d. Mesin tik dan komputer untuk mempermudah pekerjaan.
  • 2. e. Brankas untuk menyimpan uang. f. Alat pemadam kebakaran untuk berjaga-jaga adanya kebakaran. Di dalam menyusun kebutuhan peralatan yang akan di beli atau disediakan perlu mempertimbangkan hal-hal berikut. a. Kegunaan dari peralatan yang diperlukan. b. Kebutuhan dari peralatan yang diperlukan. c. Biaya atau harga dari alat peralatan yang akan dibeli. d. Efisiensi dan efektifitas. e. Kemudahan di dalam pemeliharaannya. f. Keawetan dari peralatan yang digunakan. 3. Mengatur Tempat Kegiatan Usaha dan Kelengkapan Sarana Prasarana a. Mengatur Tempat Kegiatan Usaha Tempat kegiatan usaha yang diatur dengan baik akan membawa keuntungan, antara lain sebagai berikut. 1) Para konsumen yang sedang datang merasa puas. 2) Perusahaan tersebut akan terkenal. 3) Perusahaan tersebut akan memperoleh keuntungan. 4) Perusahaan tersebut akan dapat mempertahankan langganan. 5) Perusahaan tersebut akan berani bersaing dengan perusahaan lain. 6) Perusahaan tersebut akan menarik pembeli/langganan baru. Prosedur di dalam mengatur tempat kegiatan usaha adalah sebagai berikut. 1) Membuat tempat kegiatan usaha yang lebih baik. 2) Memberikan pengawasan yang lebih baik. 3) Membuat adanya penghematan di dalam biaya pemeliharaan. 4) Membuat adanya koordinasi yang lebih baik. Cara mengatur tempat kegiatan usaha perusahaan adalah sebagai berikut. 1) Tempat kegiatan usaha ditata sedemikian rupa sesuai dengan tujuan usaha. 2) Tempat kegiatan usaha tata ruangnya harus diatur sedemikian rupa. 3) Tempat kegiatan usaha disesuaikan dengan pola pengaturan ruang atau tempat. 4) Tempat kegiatan usaha selalu dijaga: a) Kebersihannya b) Kerimbunannya c) Kerindangannya d) Ketertibannya e) Keamanannya f) Kesehatannya g) Keharmonisannya 5) Gunakan tempat kegiatan usaha secara maksimal. 6) Penerangan tempat kegiatan usaha yang sifatnya menyenangkan. 7) Bagian yang melayani konsumen ditempatkan di depan atau di muka. 8) Tempat-tempat yang bekerja sama letaknya harus berdekatan.
  • 3. b. Mengatur Kelengkapan Sarana dan Prasarana Setelah adanya ruangan atau tempat kegiatan usaha yang dapat dipakai, maka selanjutnya harus mengatur perlengkapan sarana dan prasarana. Kelengkapan sarana dan prasarana sangat diperlukan perusahaan untuk menunjang keberhasilan usaha. Kelengkapan sarana dan prasarana yang diperlukan perusahaan adalah dapat menghemat biaya dan menambah efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan. Adapun faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan di dalam pengaturan kelengkapan sarana dan prasarana, antara lain sebagai berikut. 1) Kelengkapan sarana dan prasarana harus menghemat ruangan atau tempat. 2) Kelengkapan sarana dan prasarana harus meningkatkan produktivitas usaha. 3) Kelengkapan sarana dan prasarana harus bisa dipindah-pindahkan. 4) Kelengkapan sarana dan prasarana harus bebas dari resiko kebakaran. 5) Kelengkapan sarana dan prasarana harus benar-benar berfungsi dalam usaha. Evaluasi A. Beri tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e untuk jawaban yang paling tepat dan benar. 1. Didalam menyusun kebutuhan peralatan yang akan dibeli atau disediakan perlu mempertimbangkan .... a. Kegunaan dari peralatan yang di perlukan b. Kebutuhan dari peralatan c. Biaya atau harga dari peralatan yang akan dibeli d. Jawaban a dan b benar e. Jawaban a, b dan c benar 2. Yang perlu dipertimbangkan juga di dalam membeli atau menyediakan kebutuhan alat dan peralatan adalah .... a. Effisiensi dan efektifitasnya peralatan b. Kemudahan di dalam pemeliharaannya c. Keawetannya dari peralatan yang digunakan d. Jawaban a dan b benar. e. Jawaban a, b dan c benar. 3. Tempat kegiatan usaha yang diatur dengan baik akan membawa keuntungan sebagai berikut, kecuali .... a. Para konsumen yang datang akan merasa puas b. Perusahaan tersebut akan terkenal c. Perusahaan tersebut akan dapat mempertahankan langganan d. Perusahaan tersebut akan berani bersaing dengan perusahaan lain e. Perusahaan tersebut akan mendapat ancaman 4. Cara pengaturan tempat kegiatan usaha perusahaan diantaranya .... a. Membuat tempat kegiatan usaha menjadi lebih lancar b. Tempat kegiatan usaha ditata sedemikian rupa sesuai dengan tujuan usaha c. Memberikan pengawasan yang lebih baik d. Membuat adanya penghematan di dalam biaya pemeliharaan e. Membuat adanya koordinasi yang lebih baik 5. Prosedur di dalam mengatur tempat kegiatan usaha adalah sebagai berikut, kecuali .... a. Membuat tempat kegiatan usaha menjadi lebih lancar b. Memberikan pengawasan yang lebih baik
  • 4. c. Membuat adanya penghematan di dalam biaya pemeliharaan d. Membuat adanya koordinasi yang lebih baik e. Perusahaan tersebut akan menarik pembeli/langganan 6. Tempat kegiatan usaha tidak perlu diusahakan .... a. Kebersihannya b. Kerimbunannya c. Kemewahannya d. Kerindangannya e. Keharmonisannya 7. Berikut ini yang termasuk cara pengaturan tempat kegiatan usaha, kecuali .... a. Tempatkan kegiatan usaha disesuaikan dengan pola pengaturan ruang atau tempat b. Gunakan tempat kegiatan usaha secara maksimum c. Penerangan tempat kegiatan usaha yang sifatnya menyenangkan d. Memberikan pengawasan yang lebih baik e. Tempat-tempat yang bekerja sama letaknya harus berdekatan 8. Kelengkapan sarana dan prasarana yang diperlukan perusahaan adalah baik dan dapat menghemat biaya serta .... a. Menambah efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan b. Tidak memakan tempat c. Sesuai dengan keinginan pegawai d. Jawaban a dan b benar semua e. Jawaban a, b dan c salah semua B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Tempat usaha yang diinginkan oleh perusahaan adalah tempat usaha yang bagaimana! 2. Apa saja yang perlu dipertimbangkan di dalam menyusun peralatan yang akan di beli atau disediakan! 3. Sebutkan prosedur di dalam mengatur tempat kegiatan usaha! 4. Bagaimanakah kelengkapan sarana dan prasarana yang diperlukan perusahaan? 5. Sebutkan keuntungan mengatur tempat kegiatan usaha dengan baik?
  • 5. B. Mengelola Sumber Daya Manusia 1. Membuat Analisis Pekerjaan Untuk mencapai tujuannya, seorang pengusaha memerlukan organisasi. Organisasi yang baik dalam perusahaan adalah yang berdasarkan perencanaan mengenai apa dan siapa pelaksananya serta bagaimana cara melaksanakan pekerjaan yang paling efisien. Agar organisasi perusahaan berhasil sesuai dengan perencanaan, maka perlu diadakan analisis pekerjaan. Analisis pekerjaan suatu alat formal untuk menetukan isi pekerjaan dalam kegiatan usaha. Analisis pekerjaan adalah suatu proses mempelajari komponen-komponen pekerjaan secara terpisah maupun dalam hubungannya secara keseluruhan untuk menentukan tugas-tugas pekerjaan. Dengan perkataan lainnya analisis pekerjaan berhubungan dengan fakta-fakta tentang pekerjaan dan bagaimana persyaratannya untuk mengerjakan pekerjaan dengan baik. Adapun pentingnya analisis pekerjaan adalah sebagai berikut. a. Menentukan nilai-nilai pekerjaan. b. Merumuskan kebutuhan akan pelatihan pegawai Untuk mendapatkan data analisis pekerjaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. a. Wawancara dan observasi b. Konferensi. c. Daftar pertanyaan. Apabila dalam analisis pekerjaan dipergunakan dengan cara wawancara dan observasi, maka analisis pergi ke tempat pegawai untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang pekerjaan dan mempelajari isi pekerjaan. Sedangkan pada metode konferensi, pegawai dipanggil untuk mengikuti suatu konferensi dan meminta secara lisan untuk menggambarkan pekerjaannya kepada seorang analis. Seorang analis pekerjaannya adalah mencari dan mencatat segala informasi mengenai pekerjaan. Pada metode daftar pertannyaan, formulirnya dikirim kepada pegawai yang bersangkutan untuk mengisi informasi pekerjaannya. Data-data tentang analisis pekerjaan dicatat pada formulir yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Formulir yang berisi daftar pertanyaan tersebut berfungsi dalam cara menjawab pertannyaan tertentu untuk memperoleh fakta-fakta pekerjaan yang diperkukan. 2. Membuat Analisis Jabatan Untuk meyeleksi pegawai yang memenuhi persyaratan, terlebih dahulu harus mengetahui data-data yang lengkap mengenai jabatan yang akan diisinya. Sebelum diadakan recruitment, terlebih dahulu harus diadakan analisis jabatan. Analisis jabatan adalah suatu proses untuk uraian pekerjaan, sehingga nantinya dapat diperoleh keterangan-keterangan pekerjaan untuk menilai jabatan tertentu. Untuk menetapkan kualifikasi pegawai yang diperlukan adalah sebagai berikut. a. Apa yang harus dikerjakan. b. Bagaimana wewenang dan tanggung jawabnya. c. Bagaimana kondisi-kondisi pekerjaannya. d. Alat-alat apa yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan. e. Bagaimana latar belakang pendidikan dan latihannya. f. Berapa besarnya upah atau gaji. g. Bagaimana lamanya jam kerja dan promosinya
  • 6. Fungsi analisis jabatan adalah sebagai berikut. a. Memberikan gambaran umum tentang unsur jabatan seorang pegawai. b. Mencatat syarat-syarat perorangan yang penting untuk masing-masing jabatan. c. Mencatat tanggung jawab orang yang memegang jabatan. d. Mencatat beberapa kondisi kerja pegawai yang bersangkutan. Keterangan-keterangan tipe pegawai yang cocok untuk memangku suatu jabatan diantaranya sebagai berikut. a. Jenis kelamin pegawai. b. Keadaan fisik pegawai. c. Emosi pegawai. d. Mental pegawai. e. Syarat-syarat pendidikan. f. Temperamen pegawai. g. Karakter pegawai. h. Minat pegawai. Dengan perkataan lain untuk mendapat seoarang pegawai yang akan menduduki suatu jabatan tertentu berdasarkan analisis jabatannya terlebih dahulu harus diketahui sifat orangnya, keahliannya dan keadaan pekerjaan yang bersangkutan. 3. Menyusun Struktur Organisasi Tujuan suatu perusahaan menyusun struktur organisasi adalah sebagai berikut. a. Membedakan suatu tugas pekerjaan. b. Memberikan kemungkinan dilakukannya koordinasi atas tugas-tugas, sehingga kegiatan pekerjaannya akan lebih efektif. c. Menentukan batasan tanggung jawab dan wewenang yang dibutuhkan. d. Sebagai alat untuk menyokong dan mencerminkan pelaksanaan strategi usaha. Agar lebih jelas, di bawah ini dimuat contoh struktur organisasi usaha jasa perdagangan, sebagai berikut. Direktur Utama Direktur Pemasaran Manajer Manajer Manajer Advertasi dan Promosi Penjualan Penelitian Dalam analisis yang terakhir, struktur organisasi merupakan suatu alat yang memberikan pengelompokan kegiatan-kegiatan khusus dan pengelompokan orang-orang untuk tujuan menerapkan manajemen kepegawaian.
  • 7. 4. Menempatkan Orang-Orang Sesuai Jabatan dalam Organisasi Untuk menempatkan orang-orang sesuai dengan jabatan di dalam organisasi terlebih dahulu harus diketahui sifatnya, keahliannya, dan keadaan pekerjaan yang bersangkutan. Hal tersebut penting sekali karena berhasil tidaknya seorang yang akan ditempatkan untuk melaksanakan tugasnya di dalam organisasi sangat dipengaruhi oleh adanya kualifikasi dengan job spesification. Salah satu kualifikasi yang sangat penting dari orang yang akan ditempatkan adalah harus mempunyai superior dan intelegensi. Pertimbangan-pertimbangan di dalam menempatkan orang-orang sesuai dengan jabatan dalam organisasi adalah sebagai berikut. a. Memperhatikan bakat-bakat khusus dan cita-cita mereka. b. Mengelompokan orang-orang yang kemudian membagi kegiatan-kegiatannya. Orang yang ditunjuk, sesuai dengan jabatan dalam organisasi harus ditangani dengan hati-hati, karena hal tersebut sangat penting untuk keberhasilan pekerjaan dalam pengorganisasian. Pengorganisasian secara logis dapat dimulai dengan pembagian pekerjaan dan bagian-bagian yang terbentuk memberi pelayanan untuk kesatuan-kesatuan organisasi. Selanjutnya, pekerjaan dalam tiap kesatuan organisasi harus dikerjakan oleh orang-orang baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengorganisasian yang berhasil akan membantu memberikan alat untuk mendapatkan hasil-hasil yang efektif melalui kegiatan orang-orang. Adapun dari tujuan orang-orang yang disebut pegawai untuk bekerja secara bersama-sama dan efisien sebagai suatu kesatuan. Pekerjaan seluruhnya dipisahkan melalui fungsi-fungsi agar supaya setiap individu dari kelompok kerja dapat melaksanakan sebagian dari pekerjaan seluruhnya dengan cara yang sebaik-baiknya. Pegawai adalah sangat penting sekali dalam pengorganisasian, sebab pegawai dapat membangun atau dapat juga merusak setiap struktur organisasi. Oleh sebab itu, struktur organisasi yang sehat adalah perlu sekali untuk meningkatkan prestasi dan produktivitas para pegawai. 5. Mutasi dan Promosi a. Pengertian Mutasi dan Promosi Mutasi adalah kegiatan dari pimpinan perusahaan untuk memindahkan karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain yang dianggap setingkat atau sejajar. Promosi adalah proses kegiatan pemindahan pegawai/karyawan dari suatu jabatan kepada jabatan lain yang lebih tinggi. b. Tujuan Mutasi 1) Persiapan untuk promosi. 2) Mengusahakan orang tepat pada tempat yang tepat. 3) Meningkatkan kerjasama kelompok. 4) Meningkatkan semangat dan kegairahan kerja. 5) Menciptakan persaingan sehat. 6) Agar dapat saling mengganti. 7) Mengurangi labour turn over. c. Pertimbangan dalam Promosi 1) Perlu diperhatikan syarat-syarat tertentu seperti pengalaman, tingkat pendidikan, loyalitas, kejujuran dan sebagainya.
  • 8. 2) Agar dalam pelaksanaan promosi moral yang tinggi selalu terjaga, maka hendaknya dapat ditetapkan syarat-syarat promosi secara tegas dan jelas. 3) Agar promosi yang dilakukan tidak terjadi kesalahan, maka evaluasi harus dilakukan secara rutin, lengkap dan objektif. 4) Dalam promosi sering dipersoalkan perlu tidaknya senioritas dan ambisi ditetapkan sebagai syarat untuk promosi. 5) Mempersiapkan calon-calon yang akan dipromosikan hendaknya dilakukan jauh sebelumnya, sehingga bilamana sewaktu-waktu diperlukan kita telah siap dengan orang-orang yang tepat. 6. Pelatihan a. Pengertian Pelatihan Pelatihan atau training adalah suatu kegiatan dari perusahaan yang bermaksud untuk dapat memperbaiki dan memperkembangkan sifat tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dari para karyawannya, sesuai dengan keinginan dari perusahaan yang bersangkutan. Proses pelatihan dilaksanakan setelah terjadi penerimaan karyawan, sebab latihan hanya diberikan pada karyawan dari perusahaan yang bersangkutan. Memang latihan ada kalanya diberikan, setelah karyawan tersebut ditempatkan dan ditugaskan, tetapi ada kalanya latihan diberikan kepada karyawan sebelum ditempatkan dan ditugaskan. Hal tersebut tergantung kebijakan perusahaan bersangkutan yang menurut pertimbangannya lebih baik. b. Sasaran yang Diharapkan dari Pelatihan Ada beberapa sasaran yang ingin dicapai dengan mengadakan latihan, antara lain sebagai berikut. 1) Pekerjaan diharapkan lebih cepat dan lebih baik. 2) Penggunaan bahan dapat lebih dihemat. 3) Penggunaan peralatan dan mesin diharapkan lebih tahan lama. 4) Angka kecelakaan diharapkan lebih kecil. 5) Tanggung jawab diharapkan lebih besar. 6) Biaya produksi diharapkan lebih rendah. 7) Kelangsungan perusahaan diharapkan lebih terjamin. c. Keuntungan Tambahan dari Pelatihan Adapun keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh setelah sasaran tercapai adalah sebagai berikut. 1) Mengurangi pengawasan. 2) Meningkatkan rasa harga diri. 3) Meningkatkan kerja sama antara mereka. 4) Memudahkan pelaksanaan promosi dan mutasi. 5) Memudahkan pelaksanaan pendelegasian wewenang. d. Cara/Sistem Pelatihan Beberapa sistem pelatihan adalah sebagai berikut. 1) Sistem magang. 2) Sistem ceramah/kuliah. 3) Sistem peragaan.
  • 9. 4) Sistem bimbingan. 5) Sistem latihan pendek. 6) Sistem diskusi. 7) Sistem games/permainan. 8) Sistem kombinasi. e. Memilih Antara Melaksanakan Promosi dari Dalam atau Luar Ada perusahaan yang cenderung melaksanakan promosi dari dalam daripada dari luar. Yang disebut promosi dari dalam adalah promosi yang dilaksakan diantara para karyawannya sendiri. Sedang yang disebut promosi dari luar adalah pengisian jabatan atau tempat oleh orang yang sebelumnya tidak menjadi karyawan dari perusahaan tersebut. Meskipun suatu perusahaan cenderung untuk melaksanakan promosi dari dalam, tetapi perusahaan tersebut tidak menuntut kemungkinan promosi dari luar. Hal tersebut dilakukan bilamana diantara karyawan tersebut belum ada yang memenuhi syarat minimal yang ditetapkan untuk promisi. Perusahaan tersebut meskipun cenderung untuk melaksanakan promosi dari dalam, tetapi perusahaan tersebut tidak mau melaksanakan promosi dengan jalan memaksakan. Sebaliknya ada juga perusahaan yang menetapkan bahwa untuk suatu jabatan tertentu cenderung menetapkan orang luar daripada melaksanakan promosi dari dalam diantara para karyawannya sendiri. Perusahaan yang cenderung melaksakan promosi dari luar antara lain berpendapat bahwa jabatan yang akan diisi tersebut memerlukan ide-ide, di mana sulit diharapkan bilamana promosi dilakukan diantara karyawannya sendiri. Sebenarnya diantara kedua pendapat tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan. Sehingga, sebenarnya cara mana yang paling tepat tergantung pada situasi dan kondisi serta tujuan masing-masing perusahaan tersebut. 7. Semangat dan Kegairahan Kerja Semangat dan kegairahan kerja pada hakikatnya merupakan pengejahwatan/perwujudan dari moral yang tinggi. Bahkan ada yang mengidentikkan atau menterjemahkan secara bebas, moral kerja yang tinggi adalah semangat dan kegairahan kerja. Semangat kerja adalah melakukan kegiatan secara lebih giat. Sedang kegairahan kerja adalah kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan. Bahkan turun/rendahnya semangat dan kegairahan kerja dapat diketahui dengan jalan melihat indikasi-indikasi yang mungkin timbul yaitu antara lain turun/rendahnya produktivitas kerja, tingkat absensi yang tinggi/naik. Sebab-sebab turunnya semangat dan kegairahan kerja harus kita ketahui. Dengan demikian, dalam usaha meningkatkan semangat dan kegairahan kerja tidak bersifat tambal sulam. Pada umumnya turunnya semangat dan kegairahan kerja karena ketidakpuasan pegawai/karyawan yang bersangkutan baik secara materi maupun nonmateri. Untuk dapat meningkatkan semangat dan kegairahan kerja dapat dilakukan antara lain dengan jalan, memberi gaji cukup, memperhatikan kebutuhan rohani, memberi kesempatan kepada mereka untuk maju dan sebagainya. Selain menyangkut hal-hal yang telah diuraikan secara singkat di atas ada masalah-masalah lain yang harus di laksanakan oleh pengelola usaha yang berkaitan dengan mengelola sumber daya manusia (SDM). Masalah-masalah tersebut antara lain sebagai berikut.
  • 10. a. Masalah kompensasi. b. Masalah lingkungan kerja. c. Masalah kedisiplinan. d. Masalah teori konflik. e. Masalah kelelahan dan kebosanan. f. Masalah pendelegasian wewenang. g. Masalah komunikasi. h. Masalah partisipasi. i. Masalah pemutusah hubungan kerja. j. Masalah membina hubungan dengan serikat buruh/pekerja. Evaluasi A. Beri tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e untuk jawaban yang paling tepat dan benar. 1. .... adalah suatu alat formal untuk menetukan isi pekerjaan dalam kegiatan usaha. a. Analisis pekerjaan b. Analisis pekerja c. Analisis jabatan d. Jadwal pekerjaan e. Daftar jabatan 2. Analisis pekerjaan berhubungan dengan .... a. Fakta-fakta tentang pekerjaan-pekerjaan. b. Bagaimana persyaratan untuk mengerjakan pekerjaan dengan baik. c. Pertanyaan-pertanyaan tentang pekerjaan. d. Jawaban a dan b benar. e. Jawaban a, b dan c benar. 3. Pentingnya dengan adanya analisis pekerjaan adalah .... a. Untuk mengadakan wawancara. b. Untuk menetukan nilai pekerjaan-pekerjaan. c. Untuk merumuskan kebutuhan akan pelatihan pegawai. d. Jawaban a, b dan c benar. e. Jawaban b dan c benar. 4. Untuk mendapatkan data analisis pekerjaan dapat dilakukan dengan cara berikut, kecuali .... a. Wawancara b. Observasi c. Konferensi d. Memberi tugas e. Daftar pertanyaan 5. Cara/metode untuk mendapatkan data analisis pekerjaan dengan cara membuat formulir yang demikian kepada pegawai yang bersangkutan untuk mengisi informasi pekerjaannya disebut .... a. Wawancara b. Observasi c. Daftar pertanyaan d. Konferensi e. Memberi tugas 6. Suatu proses untuk membuat uraian pekerjaan, sehingga nantinya dapat diperoleh keterangan- keterangan pekerjaan untuk menilain jabatan tertentu yang disebut ....
  • 11. a. Analisis pekerjaan b. Analisis jabatan c. Analisis pejabat d. Sistem jabatan e. Uraian pekerjaan 7. Keterangan-keterangan tipe pegawai yang cocok untuk memangku suatu jabatan diantaranya sebagai berikut, kecuali .... a. Jenis kelamin pegawai b. Keadaan fisik pegawai c. Alamat pegawai d. Emosi pegawai e. Mental pegawai 8. Untuk menetapkan kualifikasi pegawai yang diperlukan adalah sebagai berikut, kecuali .... a. Apa yang harus dikerjakan b. Bagaimana wewenang dan tanggung jawabnya c. Alat-alat apa yang dipergunakan untuk menyelesaikan pekerjaan d. Bagaimana latar belakang pendidikan dan latihannya e. Apa jenis kelamin pegawai 9. Perusahaan perlu membuat analisis jabatan. Analisis jabatan sangat penting untuk hal-hal sebagai berikut, kecuali .... a. Memberi gambaran umum tentang unsur jabatan seorang pegawai b. Untuk menentukan batas tanggung jawab dan wewenang yang dibutuhkan c. Mencatat syarat-syarat perorangan yang penting untuk jabatan d. Mencatat tanggung jawab orang yang memegang jabatan e. Mencatat beberapa kondisi kerja pegawai yang bersangkutan 10. Untuk mendapatkan seorang pegawai yang akan menduduki suatu jabatan tertentu berdasarkan analisis jabatannya terlebih dahulu harus diketahui .... a. Sifat orangnya b. Keahliannya c. Sifat orang dan keahliannya d. Keadaannya pekerjaan yang bersangkutan e. Sifat orangnya, keahliannya, dan keadaan pekerjaan yang bersangkutan 11. Ada empat alasan utama mengapa perusahaan menyusun struktur organisaso yaitu sebagai berikut, kecuali .... a. Untuk membedakan suatu tugas pekerjaan b. Untuk memberikan kemungkinan dilakukannya koordinasi atas tugas-tugas, sehingga kegiatan pekerjaannya akan lebih efektif c. Untuk menentukan batasan tanggung jawab dan wewenang yang dibutuhkan d. Untuk mencatat beberapa kondisi kerja pegawai yang bersangkutan e. Sebagai alat untuk menyongkong dan mencerminkan pelaksanaan strategi usaha 12. Kegiatan pemindahan pegawai/karyawan dari suatujabatan kepada jabatan lain lebih tinggi adalah .... a. Pengertian mutasi b. Pengertian promosi c. Tujuan mutasi d. Tujuan promosi e. Manfaat promosi 13. Kegiatan dari perusahaan yang bermaksud untuk dapat memperbaiki dan memperkembangkan sikap tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dari para karyawnnya, sesuai dengan keinginan dari perusahaan yang bersangkutan adalah .... a. Pengertian latihan
  • 12. b. Tujuan latihan c. Sasaran latihan d. Keuntungan latihan e. Cara/sistem latihan 14. Berikut ini merupakan cara-cara/sistem pelatihan, kecuali .... a. Magang b. Ceramah/kuliah c. Peragaan d. Diskusi e. bekerja 15. Salah satu sasaran yang di harapkan dari pelatihan adalah .... a. Mengurangi pengawasan b. Meningkatkan rasa harga diri c. Tanggung jawab diharapkan lebih besar d. Meningkatkan kerja sama antara mereka e. Memudahkan pelaksanaan promosi dan mutasi 16. Keuntungan tambahan dari pelatihan adalah sebagai berikut, kecuali .... a. Mengurangi pengawasan b. Meningkatkan rasa harga diri c. Meningkatkan kerja sama antara antara mereka d. Biaya produksi diharapkan lebih rendah e. Memudahkan pelaksanaan pendelegasian wewenang 17. Semangat kerja adalah .... a. Kegairahan kerja b. Melakukan pekerjaan secara lebih giat c. Kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan d. Moral kerja yang tinggi e. Akibat gaji yang tinggi 18. Dalam analisis terakhir, struktur organisasi merupakan suatu alat yang memberikan .... a. Pengelompokan kegiatan-kegiatan khusus b. Pengelompokkan orang-orang untuk tujuan menerapkan manajemen kepegawaian c. Perhatian khusus bakat-bakat khusus dan cita-cita mereka d. Jawaban a dan b benar e. Jawaban a, b dan c benar B. Jawablah pertannyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar. 1. Sebutkan cara untuk mendapatkan data analisis pekerjaan! 2. Mengapa perusahaan perlu membuat analisis jabatan? 3. Mengapa perusahaan menyusun struktur organisasi? 4. Apa pertimbangan dalam menempatkan orang sesuai dengan jabatan dalam organisasi? 5. Apa tujuan dari menempatkan orang-orang dalam organisasi?
  • 13. C. Menetapkan Tempat Usaha/Laboratorium 1. Pengertian Produksi Produksi adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatan ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau mungkin juga jasa. Untuk melaksanakan kegiatan produksi tersebut tentu saja perlu dibuat suatu perencanaan yang menyangkut apa yang akan diproduksi, berapa anggarannya dan bagaimana pengendalian/pengawasannya. Bahkan harus pula difikirkan , kemana hasil produksi akan didistribusikan, karena pendistribusian dalam bentuk penjualan hasil produksi pada akhirnya merupakan penunjang untuk kelanjutan produksi. Pada hakikatnya, kegiatan produksi akan dapat dilaksanakan bila tersedia faktor-faktor produksi, antara lain yang paling pokok adalah berupa man (orang/tenaga kerja) money (uang/dana), material (bahan-bahan), baik bahan baku maupun bahan pembantu, methode (metode). Kegiatan produksi tersebut secara garis besarnya dapat digambarkan sebagai berikut. Faktor-faktor Produksi Digunakan dalam Manajer Penelitian Kegiatan Produksi Keterangan : Money (uang) adalah meliputi sejumlah uang dan barang modal yang dibeli dengan uang tersebut. Barang modal antara lain dapat berupa peralatan, mesin, pabrikm dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa contoh kegiatan produksi. a. Proses produksi kapas menjadi benang (dalam pembuatan benang, selain digunakan kapas digunakan pula bahan pembantu lain seperti lilin, obat pemutih, obat pewarna dan sebagainya). b. Proses produksi benang menjadi kain (dalam pembuatan kain, selain benang digunakan pula bahan pembantu seperti minyak, kanji, obat, pewarna dan sebagainya). c. Proses produksi kain menjadi pakaian (dalam pembuatan pakaian, selain kain sebagai bahan baku utama digunakan pula bahan lain seperti kancing, benang, resleting, kain keras, kain furing dan sebagainya). 2. Proses Produksi Proses produksi sebagai kegiatan pembuatan, pengubahan dan penciptaan untuk meningkatkan nilai suatu barang merupakan kegiatan yang perlu dikelola secara efisien. Sifat proses produksi adalah mengolah, yaitu mengolah bahan baku dan bahan pembantu secara manual atau dengan menggunakan peralatan, sehingga menghasilkan suatu produk yang nilainya lebih dari barang semula. a. Proses Produksi Terus-Menerus dan Berselingan Proses produksi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu proses produksi terus-menerus dan proses produksi berselingan.
  • 14. 1) Proses produksi terus-menerus (continuous process of production). Proses produksi terus-menerus adalah suatu proses produksi yang bahan baku untuk produksinya mengalir secara berurutan melalui beberapa tahap pengerjaan sampai akhirnya menjadi barang jadi. Contoh : Pembuatan suatu produk x Hasil / Bahan Baku Proses 1 Proses 2 Proses 3 Barang Jadi 2) Proses produksi berselingan (intermittent process of production). Proses produksi berselingan adalah proses produksi yang terputus-putus, di mana proses produksi tidak dilakukan secara berurutan. b. Tata Letak Mesin Dalam suatu perusahaan industri yang melakukan proses industri sedemikian rupa, ternyata bukan hanya lokasi pabrik saja yang dapat menjamin keseksesan operasi, tetapi tata letak mesin (plant lay out) memegang peranan penting, disamping faktor-faktor lain seperti keterampilan operator, teknik dan sebagainya. Tata letak mesin harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keserasian proses produksi yang tentunya meliputi penyimpanan dan jalan untuk kelancaran arus bahan buku di pabrik, urutan dan cara pengerjaan yang harus dilakukan sampai menjadi produk akhir. Dalam hal ini tentunya jangan dilupakan pula perhatian terhadap kenyamanan kerja, kesehatan lingkungan kerja, keselamatan kerja, efektifitas kerja dan kemungkinan perluasan (ekspansi) pabrik dimasa depan. Pola pemilihan tata letak mesin antara lain dipengaruhi oleh : 1) Sifat produksi, 2) Urutan proses produksi, 3) Macam hasil produksi, 4) Perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan. Dalam pelaksanaan tata letak mesin, secara teoritis maupun kenyataan dapat dibedakan-dibedakan menjadi tiga macam, yaitu lay out by product, kay out by process, dan lay out by stationary 1) Lay-Out by Product Dalam pola tata letak mesin berdasarkan lay-out by product, mesin diatur menurut urutan yang dikehendaki proses produksi. Plant tersebut biasa dipergunakan sebagai tata letak menurut garis atau lay- out. 2) Lay-Out by Process Dalam pola tata letak mesin berdasarkan lay-out by process, mesin diletakkan menurut fungsinya ke dalam group atau bagian. Misalnya, mesin potong metal dibagian potong, mesin bubut di bagian pembubutan, mesin bor bubut dibagian pengeboran, peralatan las bubut dibagian pengelasan, dan sebagainya. Pola tersebut sering digunakan dalam industri/manufaktur berdasarkan pesanan (job lot manufacture).
  • 15. 3) Lay-Out by Stationary Pola tata letak mesin berdasarkan lay-ouy by Strationary, biasanya digunakan dalam kegiatan yang mempunyai bagian besar atau assembly. Berdasarkan cara ini operator dan peralatan/perlengkapannya didekatkan kepada bahan baku. Contoh. Mesin pracetak beton dalam pembuatan gedung bertingkat, jembatan dan sebagainya. 3. Produk Satuan, Massa, Seri dan Pesanan Pada dasarnya terdapat empat macam sifat produk, yaitu produk satuan, produk massa dan produk pesanan. a. Produk Satuan Produk satuan, yaitu pembuatan susuatu barang yang dibuat secara khusus, biasanya ditujukan untuk kepentingan perseorangan karena pesanan atau pihak produsen sengaja membuat khusus. Misalnya sebuah “butik” yang hanya merancang dan membuat satu model baju saja, hal tersebut sengaja dibuat untuk menarik perhatian pembeli tertentu atau karena pesanan pelanggan. b. Produk Massa Produk massa, yaitu pembuatan barang dalam jumlah partai besar (massa/massal), biasanya diproduksi untuk kepentingan umum (orang banyak). Misalnya produk tepung terigu, beras, gula, garam, dan sebagainya. c. Produk Seri Pada dasarnya ada dua macam sifat produk seri yaitu satuan seri yang ada pada prinsipnya adalah produksi satuan dan produksi massa/massal. Namun, karena suatu permintaan maka kemudian timbul produk secara berseri. Satuan seri dan massa seri. 1) Satuan Seri Satuan seri pada prinsipnya adalah produk satuan, tetapi karena permintaan maka produksi dilakukan dalam satu seri produk yang sama. Jadi, pembuatan “produk satuan seri” dilakukan berdasarkan standar satuan. 2) Massa Seri Massa seri pada prinsipnya adalah produksi massa tetapi berseri. Dalam produksinya untuk setiap jenis atau tipe produk, produk dibuat secara massa dan berseri. Produk massa seri dilakukan berdasarkan standar produk massa. Contoh : produk tv, produk motor, produk mobil dan sebagainya. d. Produk Pesanan Produk pesanan adalah kegiatan produksi yang dilakukan berdasarkan pesanan (job lot) dari pelanggan. Hasil produksi pesanan yang disebut sebagai “produk pesanan”. Produk pesanan dapat berupa pesanan, satuan seri massa maupun massa seri.
  • 16. Evaluasi A. Beri tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e untuk jawaban yang paling tepat dan benar. 1. Suatu upaya atau kegiatan untuk menambahkan nilai pada suatu barang disebut .... a. Produksi b. Distribusi c. Konsumsi d. Proses produksi e. Kegiatan bisnis 2. Faktor produksi yang paling pokok adalah berupa bahan-bahan, baik bahan baku maupun bahan pembantu. Faktor-faktor yang lain adalah .... a. Orang/tenaga kerja b. Uang/dana c. Metode d. Jawaban a dan b benar e. Jawaban a, b dan c benar 3. Proses produksi sebagai kegiatan .... untuk meningkatkan nilai suatu barang. a. Pembentukan b. Pengubahan c. Penciptaan d. Pembentukan dan penciptaan e. Pembentukan, pengubahan dan penciptaan 4. Suatu proses produksi yang bahan baku untuk produksinya mengalir secara berurutan melalui beberapa tahap pengerjaan sampai akhirnya menjadi barang jadi disebut .... a. Proses produksi b. Proses produksi terus-menerus c. Proses produksi berselingan d. Proses produksi terus-menerus dan berselingan e. Intermittent process of production 5. Proses produksi yang terputus-putus, di mana proses produksi tidak dilakukan secara berurutan disebut ... a. Continous process of production b. Proses produksi c. Proses produksi terus menerus d. Proses produksi berselingan e. Proses produksi terus-menerus dan berselingan 6. Tata letak mesin harus disesuaikan dengan .... a. Produksi dan distribusi b. Kebutuhan konsumen c. Kebutuhan dan keserasian proses produksi d. Kebutuhan produsen dan konsumen e. Kebutuhan proses produksi 7. Dalam hal tata letak mesin tentunya jangan melupakan beberapa hal berikut. Kecuali .... a. Kenyamanan kerja b. Keselamatan lingkungan kerja c. Keselamatan kerja d. Besarnya upah gaji e. Efektifitas kerja
  • 17. 8. Pola pemilihan tata letak mesin antara lain dipengaruhi oleh hal-hal berikut, kecuali .... a. Sifat produksi b. Urutan proses produksi c. Macam hasil produksi d. Perlengkapan dan peralatan yang diperlukan e. Merek mesin yang digunakan 9. Dalam pola tata letak mesin, mesin diatur menurut urutan yang dikehendaki proses produksi, yaitu .... a. Lay-out by product b. Lay-out by process c. Lay-out by stationary d. Plant lay-out by e. Process of production 10. Dalam pola tata letak mesin, mesin diatur/diletakan menurut fungsinya ke dalam grup atau bagian, yaitu .... a. Lay-out by product b. Lay-out by process c. Lay-out by stationary d. Plant lay-out by e. Process of production 11. Pola tata letak mesin sering kali disebut sebagai tata letak menurut garis atau line lay-out, yaitu .... a. Lay-out by product b. Lay-out by process c. Lay-out by stationary d. Plant lay-out by e. Process of production 12. Pola tersebut sering digunakan dalam industri/manufacture berdasarkan pesanan (job lot manufacture), yaitu .... a. Lay-out by product b. Lay-out by process c. Lay-out by stationary d. Plant lay-out by e. Process of production 13. Pada dasarnya macam sifat produksi ada .... macam. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 14. Misalnya sebuah butik yang hanya merancang dan membuat satu baju saja, yang sengaja dibuat untuk menarik pembeli tertentu atau pesanan pelanggan disebut .... a. Produk seri b. Produk massa c. Produk massa seri d. Produk satuan e. Produk pesanan 15. Kegiatan produksi yang dilakukan berdasarkan job lot dari pelanggan disebut .... a. Produk seri b. Produk massa c. Produk massa seri d. Produk satuan
  • 18. e. Produk pesanan 16. Dalam pelaksanaan tata letak mesin, secara teoritis maupun kenyataan dapat dibedakan menjadi .... macam a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 17. Berikut ini yang merupakan kegiatan produksi adalah .... a. Proses produksi kapas menjadi benang b. Proses produksi benang menjadi kain c. Proses produksi kain menjadi pakaian d. Jawaban a dan b benar e. Jawaban a, b dan c benar semua 18. Dalam pembuatan pakaian sebagai bahan baku utama adalah .... a. Kain b. Kancing c. Benang d. Resluiting e. Kain keras 19. Sifat proses produksi adalah .... a. Membentuk b. Mengubah c. Mencipta d. Mengolah e. BSSD 20. Kegiatan penting setelah kegiatan produksi adalah .... a. Penjualan b. Penyimpanan c. Pendistribusian d. Konsumsi e. Pemakaian B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar. 1. Jelaskan pengertian produksi! 2. Sebutkan faktor-faktor produksi! 3. Sifat produksi adalah mengolah. Jelaskan maksudnya! 4. Sebutkan hal-hal yang mempengaruhi pola pemilihan tata letak mesin! 5. Jelaskan yang dimaksud produksi satuan! 6. Jelaskan yang dimaksud produksi massa! 7. Jelaskan yang dimaksud produksi massa seri! Berilah contoh! 8. Jelaskan yang dimaksud lay-out by process!
  • 19. D. Mengelola Keuangan 1. Administrasi Keuangan Administrasi keuangan sangat penting sekali di dalam rangka peningkatan dan mempertahankan kontinuitas perusahaan. Adapun yang menjadi sasaran utama daripada pengaturan administrasi keuangan adalah peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan keuangan. Peristiwa keuangan tersebut mengakibatkan bagian keuangan di kantor perusahaan usaha jasa perdagangan menyusun dan mengatur administrasi keuangan, diantaranya : a. Mencatat keluar-masuknya uang perusahaan; b. Menguraikan dan menganalisis keuangan perusahaan; c. Menggolongkan pos-pos keuangan yang diperlukan perusahaan, dan d. Melaporkan peristiwa keuangan perusahaan. Atas penyelenggaraan administrasi keuangan yang baik, maka akan memperoleh keterangan- keterangan informasi, diantaranya: a. Jumlah laba yang diperoleh, b. Posisi harta, utang dan modal perusahaan, c. Kegiatan perusahaan seperti: penjualan, pemasaran, utang, piutang, persedian barang dagangan, d. Laporan pajak, laporan penghasilan dan lain sebagainya. Alat-alat pengaturan administrasi keuangan perusahaan usaha jasa dan jasa perdagangan diantaranya sebagai berikut. a. Dokumen-dokumen buku adminstrasi. b. Buku-buku harian/jurnal. 1) Buku kas. 2) Buku bank. 3) Buku penjualan. 4) Buku pembelian. c. Buku besar. d. Buku tambahan. 1) Buku Piutang. 2) Buku Utang. 3) Buku Persediaan. e. Neraca lajur. f. Laporan-laporan. Macam-macam transaksi dagang setiap hari dicatat dan diadministrasikan ke dalam buku harian. Transaksi dagang tersebut meliputi penerimaan tagihan, pembayaran utang, penyimpanan uang di bank, pengambilan uang dari bank, pembelian barang dagangan, pembayaran ongkos angkutan, pembayaran gaji, dan lain sebagainya. 2. Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan Bentuk-bentun laporan keuangan pada umunya dapat disajikan/dibuat dalam dua bentuk yaitu laporan pada saat tertentu dan laporan pada periode tertentu. a. Laporan Pada Saat Tertentu (Balance Sheet) Laporan posisi keuangan pada saat tertentu biasa dinamakan neraca (balance sheet).
  • 20. Didalam praktiknya, kita akan menjumpai 3 macam bentuk neraca yaitu bentuk vertikal, skontro, dan yang diseuaikan dengan posisi keuangan perusahaan. b. Laporan Pada Periode Tertentu Laporan perusahaan posisi keuangan untuk suatu periode tertentu terdiri atas laporan berikut. 1) Laporan rugi/laba (income statement) Laporan rugi/laba perusahaan adalah suatu laporan yang menunjukkan tentang pendapatan, biaya, dan rugi/laba suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan perhitungan rugi/laba perlu disusun secara sistematis dan logis. Di dalam menyusun laporan rugi/laba perusahaan dasarnya adalah sebagai berikut. a) Bagian pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh perusahaan. Dalam hal ini dapat dilihat dari harga pokok barang/jasa yang dijual, sehingga diperoleh laba kotor. b) Bagian kedua menunjukkan biaya-biaya usaha yang terdiri atas biaya penjualan, biaya administrasi, dan biaya umum. c) Bagian ketiga ialah hasil lain-lain dan beban lainnya yang tidak berasal dari usaha pokok perusahaan. misalnya biaya bunga, pendapatan sewa dan lain sebagainya. d) Bagian keempat ialah menunjukkan rugi/laba insidentil, sehingga akan diperoleh rugi/laba bersih sebelum pajak penghasilan. Misalnya laba penjualan aktiva tetap, surat berharga dan lain sebagainya. Bentuk laporan rugi/laba perusahaan pada umumnya menggunakan bentuk single step dan bentuk multiple step. a) Bentuk Single Step Laporan rugi/laba dengan single step adalah semua pendapatan yang digabungkan dalam satu kelompok, demikian, demikian juga semua beban disatukan dalam satu kelompok. Selanjutnya, kelompok pendapatan dan kelompok beban diselisihkan. Apabila jumlah pendapatan lebih besar dari beban, maka menghasilkan laba bersih, tetapi apabila jumlah pendapatan lebih kecil dari beban, maka menghasilkan rugi. b) Bentuk Multiple Step Laporan rugi/laba dengan menggunakan multiple step adalah bentuk laporan yang disususn dengan cara memisahkan pendapatan ataupun beban ke dalam kelompok operasional dan non operasional. Dengan membandingkan dua bagian tersebut diperoleh rugi/laba operasional/usaha pokok. 2) Laporan laba yang ditahan atau laporan perubahan modal (retained earning statement) Laporan laba yang ditahan merupakan salah satu dari laporan perubahan posisi keuangan yang berasal dari kegiatan usaha suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Menyusun laporan yang ditahan menyangkut masalah rugi/laba insidentil. Rugi/laba insidentil pencatatannya dapat dilakukan seperti berikut.
  • 21. Evaluasi A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e untuk jawaban yang paling benar. 1. Yang menjadi sasaran utama daripada pengaturan administrasi keuangan adalah .... a. Peristiwa-peristiwa keuangan b. Laporan pajak c. Buku kas dan buku bank d. Buku penjualan dan buku pembelian e. Posisi harta, utang dan modal 2. Atas penyelenggaraan administrasi keuangan yang baik, maka akan memperoleh keterangan- keterangan informasi, diantaranya seperti berikut, kecuali .... a. Jumlah laba yang diperoleh b. Posisi harta, utang dan modal perusahaan. c. Kegiatan perusahaan seperti penjualan, pemasaran, utang-piutang, persedian barang dagangan d. Laporan pajak, laporan penghasilan dan lain sebagainya e. Dokumen-dokumen administrasi 3. Menyusun dan mengatur administrasi keuangan, diantaranya seperti berikut, kecuali .... a. Mencatat keluar masuknya uang perusahaan b. Menguraikan dan menganalisis keuangan perusahaan c. Melaporkan pos-pos keuangan yang diperlukan perusahaan d. Melaporkan peristiwa-peristiwa keuangan perusahaan e. Memproses kejahatan pemalsuan uang 4. Berikut ini merupakan transaksi dagang adalah .... a. Menerima tagihan b. Membayar utang c. Menyimpan uang di bank d. Mengambil uang dari bank e. Semua jawaban benar 5. Laporan keuangan pada umumnya dapat disajikan dalam bentuk .... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 6. Alat-alat pengaturan pada suatu saat tertentu, biasanya dinamakan dengan istilah .... a. Buku-buku harian/jurnal b. Buku besar c. Buku agenda d. Buku tambahan e. Buku persediaan 7. Laporan posisi keuangan pada saat tertentu, biasanya dinamakan dengan istilah .... a. Neraca b. Laporan rugi/laba c. Laporan laba yang ditahan d. Laporan perubahan modal e. Income statement 8. Di dalam praktiknya, kita akan menjumpai .... macam bentuk neraca. a. 1
  • 22. b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 9. Suatu laporan yang menunjukkan tentang pendapatan, biaya dan rugi/laba suatu perusahaan selama periode tertentu disebut .... a. Neraca b. Laporan rugi/laba c. Laporan laba ditahan d. Laporan perubahan modal e. Income statement 10. Di dalam menyusun laporan rugi/laba perusahaan dasarnya ada .... bagian. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan benar! 1. Mengapa mengatur administrasi keuangan itu penting? 2. Sebutkan kegiatan menyusun dan mengatur administrasi keuangan! 3. Sebutkan keterangan-keterangan informasi yang diperoleh dari penyelenggaraan administrasi keuangan! 4. Sebutkan alat-alat pengatur administrasi keuangan usaha jasa perdagangan! 5. Jelaskan bentuk-bentuk laporan pada umumnya!
  • 23. E. Mengelola Administrasi 1. Administrasi Kantor Sebelum mengatur administrasi kantor, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang pengertian administrasi itu apa? Administrasi adalah aktivitas-aktivitas kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan. Jadi, di sini harus ada faktor-faktor: a. Adanya kelompok orang, b. Adanya kerja sama, dan c. Adanya tujuan yang diharapkan Sedangkan yang dimaksud dengan kantor adalah setiap tempat di mana biasanya pekerjaan kantor dilakukan. Dengan kata lain kantor adalah tempat di mana pekerjaan tata usaha dilakukan. Mengapa administrasi kantor itu perlu diatur sedemikian rupa? Administrasi kantor diatur sebaik-baiknya dengan tujuan berikut. a. Memberikan kepuasan kepada para pelanggan atau konsumen. b. Memberikan pekerjaan tata usaha secara tertib dan cermat. c. Membantu perusahaan memelihara saingan. Adapun cara mengatur administrasi kantor adalah sebagai berikut. a. Memilih dan menempatkan alat-alat perkantoran secara baik dan tertib. b. Menyusun dan mengatur warkat-warkat. c. Merinci dan membeli administrasi kantor dan perlengkapan lainnya. d. Mengatur tata ruang kantor beriku alat-alat administrasinya. e. Mengatur pesanan barang, faktor-faktor, berkas katalog dan daftar harga. Sebenarnya mengatur administrator kantor perusahaan merupakan fungsi dalam organisasi perusahaan yang bertanggung jawab dalam proses dan operasi pekerjaan administrasi kantor. Adapun pengaturan administrasi kantor, diantaranya sebagai berikut. a. Pengaturan catatan warkat-warkat b. Pengaturan catatan para pelanggan c. Pengaturan catatan personalia d. Pengaturan catatan pemasaran dan penjualan produk e. Pengaturan catatan mesin-mesin dan peralatan kantor f. Pengaturan catatan inventaris barang-barang dagangan Dengan kata lain pengaturan administrasi kantor adalah sebagai berikut. a. Penyimpanan, pemeliharaan dan pengembangan informasi. b. Penyedia dan pemeliharaan sarana kantor. c. Penggunaan pengaturan dan pengarsipan dokumen-dokumen administrasi kantor. 2. Melayani Pelanggan Melayani pelanggan bukan oleh kepuasan barang dagangan yang dibelinya, tetapi prinsip yang paling mendasar adalah dengan keadaan kantor yang layak dan harmonis sehingga dapat memuaskan para pelanggan. Bagaimana cara mengatur keterlaksanaan kantor yang baik? Cara mengatur keterlaksaan kantor perdagangan yang baik adalah sebagai berikut. a. Tata ruang kantor disusun sedemikian rupa agar pelanggan merasa betah dan puas
  • 24. b. Kantor perdangan harus bersih, nyaman dan tertib c. Kantor perdangan harus punya ventilasi udara, ruangan WC, ruangan tamu, ruang arsip, ruangan khusus, gudang, ruangan administrasi, ruang pesawat telepon untuk umum dan sebagainya. Evaluasi A. Beri tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e untuk jawaban yang paling benar. 1. Berikut ini yang termasuk faktor-faktor administrasi adalah .... a. Kelompok orang, kerja sama, tujuan b. Kerja sama, tujuan, alat-alat c. Tujuan, kelompok orang, kertas-kertas d. Kelompok orang, alat-alat, tujuan e. Semua jawaban tidak benar 2. Administrasi kantor perlu diatur sebaik-baiknya dengan tujuan .... a. Memberikan kepuasan kepada para pelanggan atau konsumen b. Memberikan pekerjaan tata usaha secara tertib dan cermat c. Memberikan pelayanan yang baik kepada para pelanggan d. Membantu perusahaan memelihara saingan e. Semua jawaban benar 3. Pengaturan administrasi kantor adalah .... a. Penyimpanan, pemeliharaan dan pengembangan informasi b. Penyediaan, penggunaan dan pemeliharaan sarana kantor c. Penggunaan, pengaturan dan pengarsipan dokumen-dokumen administrasi kantor d. Jawaban a, b dan c benar semua e. Jawaban a dan b benar 4. Pengaturan administrasi kantor diantaranya sebagai berikut, kecuali .... a. Pengaturan catatan warkat b. Pengaturan catatan para langganan c. Pengaturan catatan kehilangan barang-barang d. Pengaturan catatan mesin-mesin dan peralatan kantor e. Pengaturan catatan inventaris barang-barang dagangan 5. Tata ruang kantor disusun sedemikian rupa agar .... a. Pelanggan merasa betah dan kuat b. Bersih dan nyaman c. Tertib dan nyaman d. Keadaan kantor layak dan harmonis e. Pekerjaan kantor dapat dilakukan B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Mengapa administrasi kantor perlu diatur dengan sebaik-baiknya? 2. Jelaskan pengertian administrasi dan kantor! 3. Sebutkan ruang-ruang yang harus ada dalam kantor perdagangan! 4. Sebutkan kegiatan dalam pengaturan administrasi kantor! 5. Bagaimana cara mengatur administrasi kantor!
  • 25. F. Memasarkan Produksi/Jasa 1. Melaksanakan Penelitian untuk Calon Pembeli Melaksanakan penelitian untuk calon pembeli itu penting sekali bagi perusahaan. Penelitian untuk calon pembeli adalah merupakan suatu kegiatan sistematis dengan tujuan untuk mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data-data yang bersangkutan atau pembeli dengan berbagai macam masalah pembeli hasil produksi perusahaan. Di dalam pelaksanaan untuk calon pembeli, dititikberatkan pada hal-hal berikut. a. Jenis barang yang disukai atau disenangi calon pembeli. b. Maanfaat barang yang disukai oleh calon pembeli. c. Model barang yang disenangi oleh calon pembeli. d. Kualitas barang yang dapat memuaskan calon pembeli. e. Harga barang yang relatif murah untuk calon pembeli. f. Pendistribusian barang yang cepat dan tepat waktu. g. Pelayannya yang baik dan dapat memuaskan calon pembeli. Cara pelaksanaan penelitian untuk calon pembeli dapat dilakukan dengan cara berikut. a. Observasi. b. Eksperimen. c. Survei. d. Wawancara. 2. Menetapkan Jenis dan Kualitas Barang Menetapkan jenis kualitas barang sangat perlu sekali, sebab kecenderungan pada konsumen/pembeli/ pelanggan zaman sekarang sangat membutuhkan adanya jenis-jenis dan kualitas barang yang dapat memuaskannya. Dengan adanya jenis-jenis barang yang tersedia, maka para konsumen dapat memilih dan menentukan sesuai dengan pilihannya terhadap barang yang dibutuhkan. Penentuan jenis-jenis barang yang akan diproduksi berdasarkan atas pertimbangan pengaruh adanya kombinasi produk terhadap keuntungan, selera, dan keinginan konsumen/pembeli/langganan. Perusahaan harus mempertimbangkan terhadap jenis-jenis barang, diakibatkan adanya peningkatan perkembangan teknologi dan selera para konsumen/pembeli/langganan. Suatu jenis barang pada umumnya mempunyai ciri-ciri spesifik menurut ukuran, harga, dan atribut-atributnya. Disamping memperhatikan dan mempertimbangkan jenis barang yang dibutuhkan konsumen/pembeli/ langganan, perusahaan juga harus bisa meningkatkan kualitas barang. Kualitas barang yang tinggi biasanya diikuti oleh harga barang yang relatif mahal atau tinggi, serta diimbangi dengan keuntungan perusahaan dari hasil penjualan. Dengan kata lain perusahaan harus dapat memilih kualitas barang dengan mempertimbangkan kepada pasar sasaran demi segmen tertentu dan strategi para pesaingnya. 3. Menetapkan Harga Penjualan Menetapkan harga penjualan sangat penting sebab harga penjualan merupakan penentu untuk mengambil keuntungan yang diharapkan perusahaan.
  • 26. Tujuan perusahaan menetapkan harga penjualan barang adalah sebagai berikut. a. Mendapatkan pasar. b. Mendapatkan laba maksimum. c. Memanfaatkan keuntungan. d. Mempromosikan barang. e. Mencapai tingkat hasil penerimaan penjualan barang. Sedangkan yang menjadi sasaran di dalam menetapkan harga penjualana barang dagangan diantaranya sebagai berikut. a. Mencapai target laba invetasi. b. Memaksimalkan laba. c. Meningktkan penjualan barang dagangan. d. Mempertahankan bagian pasar. e. Menstabilkan harga barang dagangan. f. Menangkal persaingan. Agar lebih jelas, perhatikan contoh perhitungan di dalam menetapkan harga penjualan barang dagangan. I. Diketahui a. Rencana produksi adalah 80.000 unit dengan ongkos Rp. 50.000,00 atau biayanya sebesar Rp.400.000.000,00 b. Bahan baku, bahan pembantu, dan upah Rp.400.000.000,00 c. Biaya lain-lainnya Rp.100.000.000,00 d. Laba sebelum pajak Rp.80.000.000,00 Ditanyakan Berapa harga penjualan barang dagangan per unitnya? Jawab Bahan baku, bahan pembantu dan upah Rp.400.000.000,00 Biaya lain-lainnya Rp.100.000.000,00 Laba pokok penjualan barang dagangan Rp.500.000.000,00 Laba sebelum pajak Rp.80.000.000,00 Harga penjualan barang dagangan 80.000 unit Rp.580.000.000,00 580.000.000 Harga penjualan barang per unit 80.000 = Rp.7.250,00 II. Diketahui - Harga pokok barang dagangan Rp.20.000,00 - Tambahan laba 40% dari harga pokok. - Biaya penjualan temasuk pajak penjualan 20% dari harga jual. Ditanyakan Berapa harga penjualan barang dagangan? Jawab Harga pokok Rp.20.000,00 Laba 40% Rp. 8.000,00 + Rp.28.000,00 (80% dari harga jual)
  • 27. Biaya penjualan (20% dari harga jual) Harga penjualan barang 100% dari harga jual 100 Jadi, harga penjualan barang 80 x Rp.160.000,00 = Rp.200.000,00 4. Menyusun Strategi Penjualan Menyusun strategi penjualan sangat penting sekali. Hal tersebut karena strategi penjualan yang disusun dan ditetapkan secara tetap akan: a. Mempertahankan kesetiaan langganan membeli barang dagangan; b. Memikat dan menarik para pelanggan baru; c. Menguasai pasaran barang; d. Menguntungkan perusahaan jasa perdagangan; dan e. Meningkatkan penghasilan Menyusun strategi penjualan barang dagangan harus hati-hati dan memperhatikan hal-hal berikut. a. Masalah strategi penjualan akan disusun, b. Data dan fakta penjualan barang dagangan. c. Kebutuhan dan keinginan para konsumen terhadap barang dagangan. Menyusun strategi penjualan barang dagangan, diantaranya sebagai berikut. a. Berusaha meningkatkan penjualan. b. Berusaha meningkatkan atau mempertahankan kelangsungan usaha perusahaan. c. Memilih segmen pasar yang potensial d. Membuat program penjualan yang mantap e. Menetapkan para tenaga pemasaran dan penjualan yang potensial f. Mencari dan menetapkan cara, metode, dan teknik pelaksanaan penjualan. Adapun proses penyusunan strategi penjualan adalah sebagai berikut. a. Memperkirakan keadaan pasar, konsumen, kebijakan pemerintah, produk/barang dan para pesaing b. Menetapkan sasaran penjualan barang dagangan yang diinginkan c. Menyusun program penjualan barang dagangan d. Menyusun jadwal kegiatan penjualan barang dagangan e. Menyusun anggaran belanja untuk setiap kegiatan penjualan barang dagangan f. Adanya penafsiran kebijaksanaan dan keputusan dalam penjualan barang dagangan g. Adanya pengendalian dan pengawasan dalam pelaksanaan penjualan barang dagangan. 5. Memberi Pelayanan Kepada Pembeli Sesungguhnya memberi pelayanan kepada pembeli adalah para penjual barang dagangan memberikan segala informasi mengenai barang-barang dagangan yang dibutuhkan oleh para konsumen. Memberi pelayanan kepada pembeli sebenarnya merupakan kunci keberhasilan di usaha jasa perdagangan. Seorang penjual yang baik adalah tidak membiarkan para pembeli untuk menunggu layana yang terlalu lama. Memberi pelayanan yang baik kepada para pembeli dapat menimbulkan kesan menyenangkan bagi pembeli sehingga akan menimbulkan rasa simpati kepada pekasana penjual barang sekaligus kepada perusahaan.
  • 28. Secara terperinci sikap pelayanan yang baik kepada para pembeli adalah sebagai berikut. a. Sopan santun b. Periang dan mudah bergaul c. Ramah tamah d. Cekatan dan terampil e. Penuh bersahabat f. Bijaksana dan menaruh perhatian Adapun proses memberikan pelayanan kepada pembeli adalah sebagai berikut. a. Memberikan perhatian penuh kepada pembeli. b. Mendorong para pembeli agar mau atau berminat untuk membeli c. Mendorong agar para pembeli mau memiliki barang dagangan d. Memberikan motivasi agar terjadi transaksi jual beli barang dagangan. Evaluasi A. Beri tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e untuk jawaban yang paling benar 1. Di dalam kegiatan memasarkan produk/jasa, langkah pertama yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah .... a. Melaksanakan penelitian untuk calon pembeli b. Menetapkan jenis dan kualitas barang c. Menetapkan harga penjualan d. Menyusun strategi penjualan e. Memberi pelayana kepada para pembeli 2. Di dalam kegiatan memaskan produk/jasa langkah kelima yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah ... a. Melaksanakan penelitian untuk calon pembeli b. Menetapkan jenis dan kualitas barang c. Menetapkan harga penjualan d. Menyusun strategi penjualan e. Memberi pelayanan kepada para pembeli 3. Cara pelaksanaan penelitian untuk calon pembeli dapat dilakukan dengan berukut kecuali .... a. Observasi b. Eksperimen c. Survey d. Home visit e. wawancara 4. Disamping memperhatikan dan mempertimbangkan jenis barang yang dibutuhkan konsumen/pembeli, perusahaan juga harus dapat .... a. Mendapatkan share pasar b. Meningkatkan kualitas barang c. Memperoleh laba maksimum d. Mempromosikan barang e. Memanfaatkan keuntungan 5. Berikut ini adalah tujuan perusahaan menetapkan harga penjualan barang, kecuali .... a. Mendapatkan share pasar b. Memperoleh laba maksimum c. Meningkatkan kualitas barang
  • 29. d. Mempromosikan barang e. Memanfaatkan keuntungan 6. Berikut ini adalah sasaran di dalam menetapkan harga penjualan barang dagangan, kecuali .... a. Mencapai target laba investasi b. Memaksimalkan laba c. Meningkatkan penjualan barang dagangan d. Meningkatkan kualitas barang e. Mempertahankan bagian pasar 7. Diketahui - Rencana produksi biayanya Rp.200.000,00 untuk 40.000 unit - Bahan baku, bahan pembantu dan upah Rp.200.000.000,00 - Laba sebelum pajak Rp.40.000.000,00 Harga penjualan barang per unitnya adalah .... a. Rp 7.200,00 b. Rp 7.250,00 c. Rp 7.500,00 d. Rp 8.000,00 e. Rp 8.250,00 8. Diketahui - Harga pokok barang dagangan Rp.30.000,00 - Tambahan laba 40% dari harga pokok. - Biaya penjualan termasuk pajak penjualan 20% dari harga jual. Maka harga penjualan barang dagangan tersebut adalah .... a. Rp 35.000,00 b. Rp 52.000,00 c. Rp 52.500,00 d. Rp 53.000,00 e. Rp 55.000,00 9. Strategi penjualan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut, kecuali .... a. Mempertahankan b. Memikat dan menarik c. Menguasai d. Menimbun e. meningkatkan 10. Dalam menyusun strategi penjualan barang dagangan harus hati-hati dan memperlihatkan masalah- masalah sebagai berikut .... a. Masalah strategi penjualan yang akan disusun b. Data fakta penjualan barang dagangan c. Kebutuhan dan keinginan para konsumen terhadap barang dagangan d. Jawaban a dan b benar e. Jawaban a, b dan c benar B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Sebutkan proses-proses memberikan pelayanan kepada pembeli! 2. Sebutkan beberapa tindakan memberikan pelayanan yang baik kepada para pembeli! 3. Apa saja langkah-langkah menyusun strategi penjualan barang dagangan! 4. Apa saja yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi penjualan? 5. Diketahui harga pokok barang dagangan Rp.360.000,00 tambahan laba yang diharapkan dari penjualan adalah 20% dari harga jual. Berapakah penjualan barang dagangan itu ?
  • 30. 6. Diketahui rencana produksi adalah 120.000 unit dan ongkosnya Rp.5000,00 atau biayanya sebesar Rp.600.000.000,00. Biaya lain-lainya Rp.150.000.000,00. Laba sebelum pajak Rp.40.000.000,00. Berapa harga penjualan barang dagangan per unitnya ? 7. Apa yang dimaksud penelitian untuk calon pembeli ? 8. Sebutkan pelaksanaan penelitian untuk calon pembeli ?